Sistem Penggerak Hidrolik (HYDRAULIC CONTROL SYSTEM)Zhafran Anas
Sistem Penggerak Hidrolik
HYDRAULIC CONTROL SYSTEM
Sistem pengontrol hidraulik (hydraulic control system) direncanakan untuk memindahkan secara otomatis dan menghubungkan roda-roda gigi input, output dan stasionary dari roda gigi planetary carrier sesuai dengan kondisi jalannya kendaraan, membukanya throttle dan lain-lain.
Hydraulic control system terdiri dari oil pan yang berfungsi sebagai reservoir fluida, pompa oli untuk membangkitkan tekanan, katup katup dan pipa saluran fluida untuk mengalirkan fluida ke bagian bagian transmisi otomatis.
Fungsi hydraulic control system
Mengalirkan minyak transmisi ke torque converter.
Mengatur tekanan hidrolik yang dihasilkan oleh pompa oli.
Merubah beban mesin dan kecepatan kendaraan menjadi hidrolik “signal”.
Memberikan tekanan hidrolik kekopling dan rem untuk mengatur operasi planetary gear unit.
Melumasi bagian bagian transmisi dengan minyak.
Mendinginkan torque converter dan unit transmisi dengan minyak.
Sistem Penggerak Hidrolik (HYDRAULIC CONTROL SYSTEM)Zhafran Anas
Sistem Penggerak Hidrolik
HYDRAULIC CONTROL SYSTEM
Sistem pengontrol hidraulik (hydraulic control system) direncanakan untuk memindahkan secara otomatis dan menghubungkan roda-roda gigi input, output dan stasionary dari roda gigi planetary carrier sesuai dengan kondisi jalannya kendaraan, membukanya throttle dan lain-lain.
Hydraulic control system terdiri dari oil pan yang berfungsi sebagai reservoir fluida, pompa oli untuk membangkitkan tekanan, katup katup dan pipa saluran fluida untuk mengalirkan fluida ke bagian bagian transmisi otomatis.
Fungsi hydraulic control system
Mengalirkan minyak transmisi ke torque converter.
Mengatur tekanan hidrolik yang dihasilkan oleh pompa oli.
Merubah beban mesin dan kecepatan kendaraan menjadi hidrolik “signal”.
Memberikan tekanan hidrolik kekopling dan rem untuk mengatur operasi planetary gear unit.
Melumasi bagian bagian transmisi dengan minyak.
Mendinginkan torque converter dan unit transmisi dengan minyak.
Hidrolik dan Elektro-Hidrolik (Hydraulic and Electrical-Hidraulic)gunawanzharfan
Introduction and problem solving of Hydraulic in Engineering
Including the steps how to design hidraulic system
Pengenalan dan penyelesaian masalah dari Teknologi Hidrolik
Termasuk langkah-langkah perancangan sistem hidrolik
Hidrolik dan Elektro-Hidrolik (Hydraulic and Electrical-Hidraulic)gunawanzharfan
Introduction and problem solving of Hydraulic in Engineering
Including the steps how to design hidraulic system
Pengenalan dan penyelesaian masalah dari Teknologi Hidrolik
Termasuk langkah-langkah perancangan sistem hidrolik
pembahasan jenis - jenis pompa pada jurusan teknik mekanik industrijohanpambudi21
Pemompaan Cairan. Pompa sentrifugal digunakan untuk mengalirkan cairan dari satu lokasi ke lokasi lain, baik itu dalam proses industri, irigasi, atau penyediaan air untuk pemukiman
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
Modul praktikumprestasipompa2014
1. 1
PRAKTIKUM PRESTASI MESIN
PENGUJIAN PRESTASI POMPA
TUJUAN
Mahasiswa memahami dan mampu mengevaluasi prestasi pompa sentrifugal dalam
susunan seri dan paralel dengan menggunakan kurva karakteristik pompa tunggal, seri, dan
paralel.
PENDAHULUAN
Pompa merupakan salah satu mesin fluida yang digunakan untuk memindahkan fluida,
baik cair maupun kental. Pompa digunakan secara luas mulai dari industri hingga rumah
tangga.
Pada kondisi tertentu, digunakan lebih dari satu pompa untuk memenuhi kebutuhan
kapasitas atau head yang tidak dapat dipenuhi oleh hanya satu pompa. Dalam
penggunaannya, dua pompa dapat dipasang secara seri atau paralel bergantung pada
kebutuhan head dan debit. Susunan seri atau paralel dati pompa-pompa harus melalui
pertimbangan yang tepat agar diperoleh kapasitas dan head yang dikehendaki, mengingat
kapasitas dan head adalah parameter yang saling terbalik. Kapasitas yang besar akan
dimbangi dengan head yang kecil, begitu juga sebaliknya head yang besar akan diimbangi
dengan kecilnya kapasitas.
Pengujian karakteristik pompa dilakukan pada kondisi terbuka dan sirkuit yaitu fluida kerja
dibiarkan berhubungan dengan lingkungan serta aliran air disirkulasi.
Data input yang akan diperoleh dari praktikum ini adalah tekanan, debit, voltase atau
tegangan listrik dan arus listrik yang digunakan untuk menggerakkan motor pompa. Dari
data tersebut akan diperoleh daya hidrolis, daya listrik dan effisiensi pompa. Kemudian
dari hasil tersebut dibuat grafik karakteristik yang akan menunjukan prestasi sebuah
pompa.
DASAR TEORI
Prinsip kerja pompa adalah mengurangi tekanan pada bagian suction sehingga tekanan
pada sisi hisap lebih rendah dibanding tekanan udara di luar pompa. Hal ini menyebabkan
fluida terdorong masuk ke dalam bagian suction. Sedangkan pada bagian buang, fluida
ditambah tekanannya sehingga tekanan menjadi lebih besar dari pada tekanan di luar
pompa. Hal ini menyebabkan fluida terdorong dan mengalir ke luar dari sisi buang.
Parameter–parameter penting yang perlu dipelajari dalam pengujian pompa adalah :
2. 2
1. Head Pompa
Kemampuan pompa diukur dari head yang dicapai dan debit fluida cair yang mampu
dipindahkan oleh pompa
Head pompa yang harus disediakan untuk mengalirkan sejumlah fluida cair dapat
ditentukan dari kondisi instalasi yang dilayani oleh pompa. Seperti diperlihatkan gambar di
bawah ini, tanpa memperhitungkan rugi-rugi head pompa dapat ditulis sebagai berikut :
H
Pd
Ps
𝐻 =
𝑃 𝑑 − 𝑃𝑠
𝛾
dimana
𝑃 𝑑 = tekanan buang (N/m2)
𝑃𝑠 = tekanan hisap (N/m2)
𝛾 = berat jenis fluida (N/m3)
Sedangkan head pompa dalam susunan seri adalah
3. 3
H
H1
H2
𝐻 = 𝐻1 + 𝐻2
dimana
𝐻 = head total pompa susunan seri
𝐻1 = head pompa 1
𝐻2= head pompa 2
Untuk pompa dalam susunan paralel
H1 H2
1
𝐻
=
1
𝐻1
+
1
𝐻2
dimana
𝐻 = head total pompa susunan paralel
𝐻1 = head pompa 1
4. 4
𝐻2 = head pompa 2
2. Daya Pompa
Daya pompa adalah daya listrik yang dibutuhkan pompa untuk menggerakan poros pompa.
Daya yang digunakan oleh pompa adalah:
𝑁 𝑝 = 𝑉 𝐼
dimana
𝑁 𝑝 = daya listrik (W)
𝑉 = tegangan listrik (V)
𝐼 = arus listrik (A)
3. Daya Hidrolis Pompa
Daya hidrolis merupakan daya yang digunakan untuk memindahkan fluida, dihitung
sebesar
𝑁ℎ = 𝜌 𝑔 𝑄 𝐻
dimana
𝑁ℎ = daya hidrolis (W)
𝜌 = massa jenis fluida (kg/m3)
𝑔 = percepatan gravitasi (m/s2)
𝑄 = debit atau kapasitas (m3/s)
𝐻 = head total pompa
4. Effisiensi Pompa ( )
Effisiensi pompa tergantung pada beberapa faktor, antara lain kerugian hidrolik (gesekan
fluida dan turbulensi ), kerugian mekanis dan kebocoran.
Effisiensi pompa dapat diformulasikan sebagai
𝜂 =
𝑁ℎ
𝑁 𝑝
× 100%
PROSEDUR PENGUJIAN
1. Alat praktikum
- 2 buah pompa air listrik 125 W
- 1 buah flowmeter
- 6 buah katup putar
5. 5
- 2 buah pressure gage bourdon
- 2 buah vacuum gage bourdon
- pipa PVC beserta sambungannya
- 2 buah saklar listrik
- 1 buah MCB
- 1 buah voltmeter AC
- 1 buah ampermeter AC
Gambar diagram aliran pengujian pompa
Keterangan:
K1,K2,K3,K4,K5,K6 : Katup putar
P12, P22 : Pressure gage delivery pompa 1 dan pompa 2
P11, P21 : Pressure gage suction pompa 1 dan pompa 2
POMPA 1 POMPA 2
K5
K4
K3 K2
K1
K6
P22
P21
P12
P11
FLOWMETER
6. 6
Gambar diagram kelistrikan pompa
2. Persiapan
1. Siapkan tabel untuk mencatat hasil pengukuran.
2. Periksa apakah alat ukur dalam kondisi utuh, tidak pecah, buram dsb.
3. Periksa apakah pipa pada sisi hisap (suction) sudah penuh terisi air melalui katup
K6. Jika katup K6 belum penuh terisi air, tambahkan air hingga memenuhi katup
K6. Setelah itu, tutup katup K6. Jagalah supaya air tidak membasahi peralatan.
4. Periksa apakah ada sambungan kabel yang terbuka atau sambungan kabel yang
basah terkena air. Jika ada, mintalah instruktur untuk memeriksanya.
5. Periksa apakah kabel power telah terhubung dengan jala-jala listrik.
3. Pengujian Pompa Tunggal
Pompa 1
1. Nyalakan Saklar Utama. Listrik akan terhubung dengan alat pengujian yang
ditandai dengan lampu indikator merah menyala.
2. Tutup katup K2, K5, K6
3. Buka penuh katup K1, K3 dan K4
4. Hidupkan Pompa 1 dengan menggunakan Saklar 1
5. Tunggu sampai aliran air stabil, perhatikan dan pastikan flowmeter, manometer
P11 dan P12, volmeter dan ampermeter bekerja dengan baik.
6. Pelan-pelan tutup katup K1 sampai rapat hingga flowmeter menunjukkan angka
nol.
A
V
POMPA 1 POMPA 2
SAKLAR 1 SAKLAR 2
SAKLAR
UTAMA
(MCB)
JARINGAN
LISTRIK
7. 7
7. Catat tekanan masuk pada manometer P11 dan keluar pompa pada manometer P12,
serta tegangan dan arus listrik masuk ke motor pompa.
8. Buka katup K1 sehingga laju aliran air sebesar 6, 12, 18, 24, 30, 36 L/menit.
9. Catat tekanan masuk dan keluar pompa, serta tegangan dan arus listrik masuk ke
motor pompa. untuk setiap laju aliran pada langkah 8.
10. Buka penuh katup K1, catat laju aliran, tekanan masuk, dan tekanan keluar pompa,
serta tegangan dan arus listrik masuk ke motor pompa..
11. Matikan pompa 1
Pompa 2
1. Tutup Katup K3, K5, K6
2. Buka penuh katup K1, K2
3. Hidupkan Pompa 2 dengan menggunakan Saklar 2
4. Tunggu sampai aliran air stabil, perhatikan dan pastikan flowmeter, manometer P21
dan P22, volmeter dan ampermeter bekerja dengan baik.
5. Pelan-pelan tutup katup K1 sampai rapat hingga flowmeter menunjukkan angka
nol.
6. Catat tekanan masuk pada manometer P21 dan keluar pompa pada manometer P22,
serta tegangan dan arus listrik masuk ke motor pompa.
7. Buka katup K1 sehingga laju aliran air sebesar 6, 12, 18, 24, 30, 36 L/menit.
8. Catat tekanan masuk dan keluar pompa, serta tegangan dan arus listrik masuk ke
motor pompa untuk setiap laju aliran pada langkah 7.
9. Buka penuh katup K1, catat laju aliran, tekanan masuk, dan tekanan keluar pompa.
10. Matikan pompa 2
4. Pengujian Pompa Paralel
1. Tutup katup K5 dan K6
2. Buka penuh katup lainya
3. Hidupkan Pompa 1 dan 2
4. Tunggu sampai aliran stabil dan pastikan seluruh instrumen pengukuran bekerja.
5. Pelan-pelan tutup katup K1 sampai rapat hingga flowmeter menunjukkan angka
nol.
6. Catat semua penunjukan instrumen pengukuran
8. 8
7. Buka katup K1 sehingga laju aliran 6, 12, 18, 24, 30, 36 L/menit dan seterusnya
dengan peningkatan 6 L/menit hingga katup K1 terbuka penuh.
8. Catat tekanan yang ditunjukkan oleh semua manometer, serta tegangan dan arus
listrik masuk ke motor pompa untuk setiap alju aliran, termasuk pada saat katup K1
terbuka penuh.
9. Setelah semua selesai, matikan kedua pompa.
5. Pengujian Pompa Seri
1. Tutup katup K2, K4, K6
2. Buka penuh katup lainya
3. Hidupkan Pompa 1 dan 2
4. Tunggu sampai aliran stabil dan pastikan seluruh instrumen pengukuran bekerja.
5. Pelan-pelan tutup katup K1 sampai rapat hingga flowmeter menunjukkan angka
nol.
6. Catat semua penunjukan instrumen pengukuran
7. Buka katup K1 sehingga laju aliran 6, 12, 18, 24, 30, 36 L/menit dan seterusnya
dengan peningkatan 6 L/menit hingga katup K1 terbuka penuh.
8. Catat tekanan yang ditunjukkan oleh semua manometer untuk setiap alju aliran,
serta tegangan dan arus listrik masuk ke motor pompa termasuk pada saat katup K1
terbuka penuh.
9. Setelah semua selesai, matikan kedua pompa.
6. Selesai Praktikum
1. Bersihkan air yang membasahi alat praktikum dan lantai dengan kain pel
2. Susunlah data hasil praktikum sesuai dengan tabel pada laporan sementara buatlah
2 (dua) copy. Periksa, apakah satuan-satuan yang dicatat pada praktikum sesuai
dengan satuan pada instrumen pengukuran
3. Serahkan 1 (satu) copy laporan sementara kepada instruktur sambil mengembalikan
formulir bon pinjam alat.
LAPORAN PRAKTIKUM
1. Hasil yang diharapkan
Membandingkan karakteristik pompa secara teori dan eksperimen secara tunggal maupun
dalam susunan seri dan paralel.
9. 9
2. Perhitungan
Laporan harus memuat hitungan sesuai persamaan-persamaan di atas
Laporan harus memuat hitungan perubahan head dihubungkan dengan kapasitas (debit)
berdasarkan pengujian
Laporan harus memuat hitungan perubahan head dihubungkan dengan kapasitas (debit)
berdasarkan teori.
Laporan harus membahas perbandingan hasil hitungan secara teori dan eksperimen
3. Gambar
Buat dua gambar (grafik) yang menunjukkan karakteristik pompa:
Susunan paralel
Buat satu gambar yang memuat tiga kurva karakteristik:
- Kurva pompa tunggal (pompa 1 dan pompa 2)
- Kurva pompa susunan paralel secara teori
- Kurva pompa susunan paralel hasil eksperimen
Susunan seri
Buat satu gambar yang memuat tiga kurva karakteristik:
- Kurva pompa tunggal (pompa 1 dan pompa 2)
- Kurva pompa susunan seri secara teori
- Kurva pompa susunan seri hasil eksperimen
PERTANYAAN:
(kumpulkan jawaban sebelum mulai praktikum kepada dosen/asisten)
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan head pompa?
2. Jelaskan prinsip kerja pompa!
3. Jelaskan cara kerja pressure gage dan vacuum gage bourdon!
4. Terangkan hubungan antara daya, head dan debit sebagai kemampuan pompa!
5. Apa yang dimaksud dengan priming dan kavitasi?
10. 10
LABORATORIUM ENERGI
JURUSAN TEKNIK MESIN
LAPORAN SEMENTARA
TOPIK PENGUJIAN PRESTASI POMPA TUNGGAL
HARI/TANGGAL
KELOMPOK
PRAKTIKAN:
NAMA NIM TANDA TANGAN
1
2
3
Q
L/menit
POMPA1 POMPA2
P11
cmHg
P12
kg/cm2
V
Volt
I
A
P21
cmHg
P22
kg/cm2
V
Volt
I
A
Dosen/Asisten
(....................................................)
11. 11
LABORATORIUM ENERGI
JURUSAN TEKNIK MESIN
LAPORAN SEMENTARAPERCOBAAN
TOPIK PENGUJIAN PRESTASI POMPA SERI PARALEL
HARI/TANGGAL
KELOMPOK
PRAKTIKAN:
NAMA NIM TANDA TANGAN
1
2
3
Q
L/menit
POMPA1 POMPA2
V
Volt
I
A
P11
cmHg
P12
kg/cm2
P21
cmHg
P22
kg/cm2
Dosen/Asisten