Dokumen tersebut membahas tentang Entity Relational Diagram (ERD) yang merupakan model data untuk menggambarkan data dalam konteks entitas dan hubungannya. ERD terdiri dari entitas set, atribut, relationship set, dan link. Entitas set merupakan simbol utama ERD yang menunjukkan kelompok orang, tempat, objek, atau konsep. Atribut menjelaskan karakteristik entitas. Relationship set menunjukkan hubungan antar entitas. Link menghubungkan entitas dan relationship set.
Dokumen tersebut memberikan panduan penulisan proposal tugas akhir yang mencakup format penulisan, sistematika penulisan proposal, dan unsur-unsur yang harus ada dalam proposal seperti latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, metode penelitian, dan jadwal kerja.
SIM, Aprilia Wahyu Perdani, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Sistem Pendukun...aprilia wahyu perdani
Dokumen tersebut merangkum tentang sistem pendukung keputusan (SPK), yang memberikan dukungan untuk pengambilan keputusan, terutama untuk masalah yang kompleks. SPK terdiri dari basis data, model, dan antarmuka pengguna. Dokumen ini juga membahas manfaat SPK bagi perusahaan dan dampak jika tidak menerapkan SPK.
Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja KaryawanBamm Wahid
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang perlunya sistem pendukung keputusan untuk menunjang proses penilaian kinerja karyawan. Dibahas pula rumusan masalah, tujuan, manfaat, dan metodologi yang akan digunakan dalam penelitian untuk membangun sistem pendukung keputusan penilaian kinerja karyawan berbasis komputer.
Dokumen tersebut memberikan panduan penulisan proposal tugas akhir yang mencakup format penulisan, sistematika penulisan proposal, dan unsur-unsur yang harus ada dalam proposal seperti latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, metode penelitian, dan jadwal kerja.
SIM, Aprilia Wahyu Perdani, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Sistem Pendukun...aprilia wahyu perdani
Dokumen tersebut merangkum tentang sistem pendukung keputusan (SPK), yang memberikan dukungan untuk pengambilan keputusan, terutama untuk masalah yang kompleks. SPK terdiri dari basis data, model, dan antarmuka pengguna. Dokumen ini juga membahas manfaat SPK bagi perusahaan dan dampak jika tidak menerapkan SPK.
Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja KaryawanBamm Wahid
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang perlunya sistem pendukung keputusan untuk menunjang proses penilaian kinerja karyawan. Dibahas pula rumusan masalah, tujuan, manfaat, dan metodologi yang akan digunakan dalam penelitian untuk membangun sistem pendukung keputusan penilaian kinerja karyawan berbasis komputer.
Tiga unsur penting dalam pengembangan sistem pakar adalah pakar, sistem, dan pemakai. Komponen utama sistem pakar terdiri atas fasilitas akuisisi pengetahuan, basis pengetahuan dan aturan, mekanisme inferensi, fasilitas belajar mandiri, fasilitas penjelasan sistem, dan antarmuka pemakai. Sistem pakar dikembangkan melalui enam tahap yaitu identifikasi, konseptualisasi, formalisasi, implementasi,
SIM,Agus Saiful,Prof.Dr.Ir Hapzi Ali, MM ,CMA,Sumber Daya Komputasi Dan Komun...AGUS SAIFUL
Tugas sistem informasi manajemen membahas analisis sistem tentang sumber daya komputasi dan komunikasi pada suatu perusahaan. Dokumen ini juga membahas proses pengembangan sistem informasi, langkah-langkah analisis sistem, dan metode alternatif pengembangan sistem seperti paket, prototyping, dan outsourcing.
Presentasi ini membahas pengembangan sistem informasi manajemen dengan menjelaskan tujuan belajar, pendekatan sistem, jenis-jenis prototipe, pengembangan prototipe evolusioner dan persyaratan, keuntungan prototyping, potensi kesulitan, pengembangan aplikasi lebih cepat, pengembangan berfase, tahapannya, pemodelan proses, diagram arus data, kasus penggunaan, kepemimpinan proyek, input pengestimasian biaya, alat-al
Analisis sistem adalah bagian penting dalam pengembangan sistem untuk memahami sistem saat ini, masalahnya, dan peluang pengembangan. Metode untuk mengumpulkan informasi kebutuhan sistem meliputi wawancara, angket, observasi, dan analisis dokumen, serta metode modern seperti JAD dan GSS. Hasilnya berupa model kebutuhan sistem seperti diagram alir data, use case, dan entity relationship.
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) Tahap analisis kebutuhan adalah tahap interaksi antara analis sistem dan pemakai untuk memahami kebutuhan sistem informasi yang ideal, (2) Beberapa metode yang digunakan adalah wawancara, kuesioner, observasi, analisis prosedur, dan studi dokumen, (3) Terdapat berbagai kendala seperti waktu, biaya, keahlian, teknologi, dan faktor eksternal yang memp
Sim, aviani safitri, hapzi ali, sumber daya komputasi dan komunikasi, univers...Aviani safitri
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas proses pengembangan sistem informasi perusahaan dan langkah-langkah analisis sistem.
2. Juga dibahas metode-metode alternatif pengembangan sistem seperti paket, prototyping, dan end user computing.
3. Keuntungan pengolahan data elektronik adalah proses yang lebih cepat dan akurat dibanding secara manual.
SIM, Sefty Echamawaty, Hapzi Ali, Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi, Unive...Ekaaase
Dokumen tersebut membahas metode-metode pengembangan sistem teknologi informasi seperti metode paket, prototyping, pengembangan oleh pengguna akhir, dan outsourcing. Dokumen tersebut juga membandingkan manfaat pengolahan data secara elektronik dibandingkan secara manual, serta membandingkan biaya software pesanan melalui konsultan IT dengan software jadi yang tersedia di pasaran.
Sim, dhevi erini, hapzi ali, sumber daya komputasi dan komunikasi, universita...Dhevi Erini
Komunikasi membutuhkan standar karena berbagai perusahaan peranti keras komputer dan telepon harus mempunyai penyajian data yang sama dan dapat dipahami disepanjak pergerakan media komunikasi. Analisis sistem dilakukan untuk mengidentifikasi masalah, tujuan, dan kebutuhan sistem serta menentukan ruang lingkupnya. Pemberdayaan data secara elektronik lebih baik dari manual karena meningkatkan akses data, efisiensi biaya dan
Sim, muhiyyatul millah, hapzi ali, sumber daya komputasi dan komunikasi, univ...Milaa Millah
Dokumen tersebut membahas tentang beberapa fase analisis sistem dan metode alternatif pengembangan sistem informasi seperti paket, prototyping, pengembangan oleh pemakai, dan outsourcing. Dokumen tersebut juga membandingkan kelebihan dan kekurangan masing-masing metode.
Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan.
Tiga unsur penting dalam pengembangan sistem pakar adalah pakar, sistem, dan pemakai. Komponen utama sistem pakar terdiri atas fasilitas akuisisi pengetahuan, basis pengetahuan dan aturan, mekanisme inferensi, fasilitas belajar mandiri, fasilitas penjelasan sistem, dan antarmuka pemakai. Sistem pakar dikembangkan melalui enam tahap yaitu identifikasi, konseptualisasi, formalisasi, implementasi,
SIM,Agus Saiful,Prof.Dr.Ir Hapzi Ali, MM ,CMA,Sumber Daya Komputasi Dan Komun...AGUS SAIFUL
Tugas sistem informasi manajemen membahas analisis sistem tentang sumber daya komputasi dan komunikasi pada suatu perusahaan. Dokumen ini juga membahas proses pengembangan sistem informasi, langkah-langkah analisis sistem, dan metode alternatif pengembangan sistem seperti paket, prototyping, dan outsourcing.
Presentasi ini membahas pengembangan sistem informasi manajemen dengan menjelaskan tujuan belajar, pendekatan sistem, jenis-jenis prototipe, pengembangan prototipe evolusioner dan persyaratan, keuntungan prototyping, potensi kesulitan, pengembangan aplikasi lebih cepat, pengembangan berfase, tahapannya, pemodelan proses, diagram arus data, kasus penggunaan, kepemimpinan proyek, input pengestimasian biaya, alat-al
Analisis sistem adalah bagian penting dalam pengembangan sistem untuk memahami sistem saat ini, masalahnya, dan peluang pengembangan. Metode untuk mengumpulkan informasi kebutuhan sistem meliputi wawancara, angket, observasi, dan analisis dokumen, serta metode modern seperti JAD dan GSS. Hasilnya berupa model kebutuhan sistem seperti diagram alir data, use case, dan entity relationship.
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) Tahap analisis kebutuhan adalah tahap interaksi antara analis sistem dan pemakai untuk memahami kebutuhan sistem informasi yang ideal, (2) Beberapa metode yang digunakan adalah wawancara, kuesioner, observasi, analisis prosedur, dan studi dokumen, (3) Terdapat berbagai kendala seperti waktu, biaya, keahlian, teknologi, dan faktor eksternal yang memp
Sim, aviani safitri, hapzi ali, sumber daya komputasi dan komunikasi, univers...Aviani safitri
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas proses pengembangan sistem informasi perusahaan dan langkah-langkah analisis sistem.
2. Juga dibahas metode-metode alternatif pengembangan sistem seperti paket, prototyping, dan end user computing.
3. Keuntungan pengolahan data elektronik adalah proses yang lebih cepat dan akurat dibanding secara manual.
SIM, Sefty Echamawaty, Hapzi Ali, Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi, Unive...Ekaaase
Dokumen tersebut membahas metode-metode pengembangan sistem teknologi informasi seperti metode paket, prototyping, pengembangan oleh pengguna akhir, dan outsourcing. Dokumen tersebut juga membandingkan manfaat pengolahan data secara elektronik dibandingkan secara manual, serta membandingkan biaya software pesanan melalui konsultan IT dengan software jadi yang tersedia di pasaran.
Sim, dhevi erini, hapzi ali, sumber daya komputasi dan komunikasi, universita...Dhevi Erini
Komunikasi membutuhkan standar karena berbagai perusahaan peranti keras komputer dan telepon harus mempunyai penyajian data yang sama dan dapat dipahami disepanjak pergerakan media komunikasi. Analisis sistem dilakukan untuk mengidentifikasi masalah, tujuan, dan kebutuhan sistem serta menentukan ruang lingkupnya. Pemberdayaan data secara elektronik lebih baik dari manual karena meningkatkan akses data, efisiensi biaya dan
Sim, muhiyyatul millah, hapzi ali, sumber daya komputasi dan komunikasi, univ...Milaa Millah
Dokumen tersebut membahas tentang beberapa fase analisis sistem dan metode alternatif pengembangan sistem informasi seperti paket, prototyping, pengembangan oleh pemakai, dan outsourcing. Dokumen tersebut juga membandingkan kelebihan dan kekurangan masing-masing metode.
Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan.
1. LEMBAR KERJA PRAKTIKUM
Nama / NIM
Kelas / Matakuliah
Tanggal
Praktikum Ke
Judul Blok Pembangun Sistem
Tujuan Mengenal Blok Pembangun Sistem
Kasus 1
Materi :
Arsitektur sistem informasi berperan sebagai kerangka tingkat lebih tinggi untuk
memahami pandangan-pandangan yang berbeda akan blok-blok pembangun mendaar sebuah
sistem informasi. Secara mendasar, arsitektur sstem informasi menyediakan fondasi untuk
mengorganisasi berbagai macam komponen sistem informasi yang dikembangkan. Stakeholder
2. yang berbeda-beda memiliki perspektif dan pandangan yang berbeda pula. Pemilik sistem dan
pengguna sistem cenderung fokus ada 3 tujuan bisnis umum dari semua sistem informasi.
Sedangkan desainer dan pembangun sistem cenderung lebih fokus pada teknologi yang dapat
digunakan oleh sistem informasi untuk meraih tujuan bisnis.
Blok Pembangun Knowledge
1. Pandangan Pemilik Sistem
Pemilik sistem tertarik pada informasi yang dapat menambah pengetahuan bisnis baru.
Pengetahuan dan informasi akan membantu manajer untuk membuat keputusan cerdas yang
mendukung visi, tujuan dan sasaran perusahaan. Pengetahuan bisnis pada awalnya berbentuk
daftar sederhana entitas-entitas bisnis dan aturan-aturan bisnis.
2. Pandangan Pengguna Sistem
Pengguna memiliki pengetahuan akan data yang akan mendeskripsikan bisnis. Mereka
melihat data dalam hal bagaimana data disimpan dan bagaimana mereka berfikir data harus
disimpan.
3. Pandangan Desainer Sistem
Desainer sistem lebih fokus pada teknologi database yang akan digunakan untuk mendukung
pengetahuan bisnis. Pandangan desainer sistem terhadap knowledge terdiri dari struktur data,
skema database, field, indeks dan komponen yang tergantung teknologi.
4. Pandangan Pembangun Sistem
Pembangun sistem adalah yang terdekat dengan teknologi sistem manajemen database aktual.
Mereka mewakilkan data dalam bahasa-bahasa yang tepat dan pasti.
Blok Pembangun Proses
1. Pandangan Pemilik Sistem
Pemilik sistem lebih tertarik pada kelompok proses tingkat tinggi yang disebut fungsi bisnis.
2. Pandangan Pengguna Sistem
Pengguna sistem fokus pada proses bisnis yang harus dilakukan untuk menyediakan respon
yang sesuai dengan kejadian bisnis. Pengguna sistem menentukan proses bisnis dalam hal
process requirement untuk sistem baru. Process requirement ini kadang didokumentasika
dalam hal aktivitas, aliran data atau aliran kerja.
3. Pandangan Desainer Sistem
Dari pandangan pengguna sistem akan proses bisnis, desainer sistem akan menentukan proses
mana yang akan diotomatisasi dan bagaimana cara tebaik untuk mengotomatisasi proses
tersebut.
4. Pandangan Pembangun Sistem
Pembangun sistem mewakilkan proses dengan menggunakan bahasa-bahasa pemrograman
komputer atau lingkungan pengembangan aplikasi.
3. Blok Pembangun Komunikasi
1. Pandangan Pemilik Sistem
Pada awal proyek, pemilik sistem harus menentukan :
• Siapa (unit bisnis, karyawan, pelanggan dan partner bisnis) yang akan berinteraksi dengan
sistem
• Dimana letak unit bisnis, karyawan, pelanggan dan partnet bisnis tersebut
• Apa sistem informasi lainnya yang harus berinteraksi dengan sistem yang ada
Jawaban pertanyaan-pertanyaan tersebut akan membantu mendefinisikan lingkup komunikasi
proyek pengembangan sistem informasi.
2. Pandangan Pengguna Sistem
Pandangan pengguna sistem terhadap komunikasi lebih dalam hal input dan output.
3. Pandangan Desainer Sistem
Desainer sistem harus memperhatikan desain teknis antarmuka pengguna dan komunikasi
sistem ke sistem.
4. Pandangan Pembangun Sistem
Pembangun sistem akan mengkonstruksi, menginstal, menguji dan mngimplementasikan
solusi antarmuka pengguana dan sistem ke sistem dengan menggunakan teknologi antarmuka.
Soal :
Pada perpustakaan X , terjadi kegiatan-kegiatan antara lain registrasi anggota, pengelolaan
buku, peminjaman buku, pengembalian buku dan pembuatan laporan. Pada proses registrasi
anggota, calon anggota akan melakukan pendaftaran dengan mengisi form pendaftaran. Form
pendaftaran ini kemudian akan diproses sehingga data-data anggota akan tersimpan dan calon
anggota akan memperoleh kartu keanggotaan sehingga ia dapat melakukan peminjaman buku.
Anggota perpustakaan juga dapat melakukan pemesanan buku kepada petugas peminjaman.
Petugas peminjaman akan melakukan pengecekan ketersediaan buku yang dipesan oleh anggota
tersebut. Jika buku telah tersedia, anggota dapat melakukan proses peminjaman buku. Petugas
peminjaman akan mencatat data peminjaman buku tersebut. Saat anggota mengembalikan buku
yang telah dipinjam, petugas peminjaman akan memeriksa kembali data peminjaman buku.
Petugas kemudian akan mencatat data-data pengembalian buku tersebut. Jika terdapat buku yang
dipinjam oleh anggota mengalami kerusakan atau hilang maka petugas peminjaman akan
melaporkannya kepada petugas pengadaan. Petugas pengadaan ini kemudian akan mencaat data-
data buku rusak dan buku hilang tersebut. Petugas pengadaan juga mencatat data buku-buku baru
yang masuk perpustakaan. Setiap akhir bulan, pihak manajemen akan menerima laporan berupa
laporan keuangan, laporan anggota dan laporan peminjaman buku. Sedangkan bagian keuangan
hanya akan menerima laporan keuangan.
Berdasarkan uraian di atas, buatlah analisis dari pandangan pemilik sistem dan pengguna sistem
untuk blok-blok pembangun Sistem Informasi tersebut.
5. LEMBAR KERJA PRAKTIKUM
Nama / NIM
Kelas / Matakuliah
Tanggal
Praktikum Ke
Judul Penemuan Fakta dengan Teknik Wawancara
Tujuan Melakukan penemuan fakta dengan teknik wawancara
Kasus 1
Materi :
Terdapat 2 tipe wawancara, yaitu wawancara terstruktur dan tidak terstruktur. Pada wawanara
terstruktur, pewawancara mengajukan pertanyaan khusus yang didesain untuk mendapatkan
jawaban khusus dari orang yang diwawancarai. Wawancara tersruktur mengarahkan close-ended
question (pertanyaan tertutup) yang dirancang untuk memperoleh respon langsung dari orang
diwawancarai.
Sedangkan wawancara tidak terstruktur ditandai dengan pertanyaan umum yang membolehkan
orang yang diwawancarai untuk melakukan percakapan. Wawancara tidak terstruktur cenderung
mengajukan open-ended question (pertanyaan terbuka) yang memberikan kebebasan kepada
orang yang diwawancarai untuk menjawabnya.
Berikut adalah langkah-langkan dalam melakukan wawancara :
1. Memilih orang yang diwawancarai
Analis sistem harus mewawancarai pengguna akhir sistem informasi. Struktur organisasi akan
membantu mengidentifikasi pengguna dan segala tanggung jawabnya. Sebelum wawancara,
analis harus mempelajari sebanyak mungkin tentang individu yang akan diwawancarai agar
wawancara dapat dipersiapkan sesuai dengan karakteristik individu. Analis harus membuat
perjanjian dengan orang yang diwawancarai. Penting juga untuk memastikan lokasi
wawancara mudah untuk dijangkau.
2. Menyiapkan wawancara
Persiapan adalah kunci kesuksesaan wawancara. Ketika membuat perjanjian, orang yang
diwawancari harus diberitahu topik apa yang akan dibicarakan. Untuk menjamin wawancara
sesuai dengan topik yang ditentukan, analis harus menyiapkan panduan wawancara. Panduan
wawancara merupakan daftar pertanyaan spesifik pewawancara yang akan ditanyakan kepada
orang yang diwawancarai. Panduan wawancara bisa juga berupa pertanyaan-pertanyaan
pancingan yang akan diajukan jika jawaban dari pertanyaaan lain memerlukan jawaban
tambahan. Berikut adalah tipe pertanyaan yang harus dihindari :
• Pertanyaan-pertanyaan dengan muatan tertentu (loaded question)
• Pertanyaan-pertanyaan yang mengarahkan (leading question)
• Pertanyaan-pertanyaan berprasangka (biased question)
Berikut adalah petunjuk tambahan untuk mengajukan pertanyaan :
• Gunakan kalimat yang jelas dan singkat
• Jangan memasukkan opini anda pada pertanyaan tertentu
• Hindari pertanyaan-pertanyaan yang terlalu panjang atau terlalu kompleks
• Hindari pertanyaan-pertanyaan bernada mengancam
• Jangan gunakan kata kamu jika yang anda maksudkan adalah sekelompok orang
6. 3. Melaksanakan wawancara
Wawancara terdiri dari 3 fase, yaitu pembukaan, isi dan kesimpulan. Pembukaan bertujuan
untuk mempengaruhi atau memotivasi orang yang diwawancarai untuk berpartisipasi dan
berkomunikasi dengan membangun suasana yang ideal. Pada fase isi, pewawancara harus
benar-benar mendengarkan, mengamati orang yang diwawancarai dan mencatat jawaban baik
verbal maupun nonverbal dari orang yang diwawancarai. Pewawancara harus menjaga agar
wawancara tetap pada jalurnya. Dalam kesimpulan wawancara, pewawancara harus
menunjukkan peghargaan dan memberikan jawaban terhadap semua pertanyaan yang diajukan
oleh orang yang diwawancarai.
4. Tindak lanjut wawancara
Untuk membantu mempertahankan hubungan dan kepercayaan dengan orang yang
diwawancarai, pewawancara harus memberikan memo yang merupakan ringkasan isi
wawancara. Memo ini memberikan kesempatan bagi orang yang diwawancarai untuk
mengklarifikasi adanya kemungkinan kesalahan interpretasi oleh pewawancara. Memo ini
juga memberi kesempatan bagi orang diwawancarai untuk memberi keterangan tambahan atau
kesalahan yang dibuat selama wawancara.
Soal :
Buatlah sebuah contoh panduan wawancara untuk analisis Sistem Informasi Perpustakaan !
8. LEMBAR KERJA PRAKTIKUM
Nama / NIM
Kelas / Matakuliah
Tanggal
Praktikum Ke
Judul Penemuan Kebutuhan dengan PIECES framework
Tujuan Menemukan Kebutuhan Non-Fungsional menggunakan PIECES
framework
Kasus 1
Materi :
PIECES framework memberikan alat unggul untuk menggolongkan kebutuhan sistem.
Keuntungan penggolongan berbagai tipe persyaratan adalah kemampuan untuk menggolongkan
persyaratan tersebut untuk tujuan pelaporan, pelacakan dan validasi. Pada dasarnya, tujuan dan
manajemen kebutuhan adalah mengidentifikasi secara tepat kebutuhan pengetahuan, proses dan
komunikasi bagi pengguna sistem baru. Dalam penentuan kebutuhan sistem sangat penting untuk
mengetahui criteria berikut :
1. Consistent - kebutuhan tidak bertentangan atau ambigu
2. Complete - kebutuhan menggambarkan semua input dan respon sistem yang mungkin muncul
3. Feasible - kebutuhan dapat dipenuhi berdasarkan sumber daya dan batasan yang tersedia
4. Required - kebutuhan benar-benar dibutuhkan dan memenuhi tujuan sistem
5. Accurate - kebutuhan dinyatakan dengan benar
6. Traceable - kebutuhan secara langsung memetakan fungsi dan fitur sistem
7. Verifiable - kebutuhan didefinisikan sehingga dapat didemonstrasikan selama pengujian
berlangsung.
9. Soal :
Sistem Informasi Perpustakaan X masih bersifat manual yaitu dengan pencatatan langsung.
Dalam pelaksanaannya, aktivitas berjalan begitu lama, dimana sistem ,manual masih
mengandalkan pada pelaksanaan pencatatan yang lebih mengutamakan ketelitian dan
pengamatan yang tepat atau dapat dikatakan bahwa sistem pencatatan manual ini lebih
mengedepankan suatu subjek manusia sebagai tumpuan utama dalam proses pelaksanaannya.
Dengan demikian, apabila manusia sebagai pelaksana mengalami kesalahan maka akan berakibat
atau menimbulkan ketidakefisienan dalam pelaksanaan kerja Beberapa kesalahan dalam
perhitungan manual akan menuntut para pelaku dan bagian keuangan untuk mengecek dengan
teliti. Hal ini dapat mengakibatkan lamanya waktu yang dibutuhkan untuk membuat laporan.
Selain itu, pencatatan yang bersifat manual ini juga membutuhkan waktu pemrosesan yang lebih
lama sehingga dapat mengurangi kualitas pelayanan terhadap anggota. Pencatatan manual ini
juga tidak dapat menjamin keamanan data dari orang -orang yang tidak bertanggung jawab.
Berdasarkan uraian tersebut, buatlah analisis kebutuhan nonfungsional dengan menggunakan
11. LEMBAR KERJA PRAKTIKUM
Nama / NIM
Kelas / Matakuliah
Tanggal
Praktikum Ke
Judul Entity Relational Diagram (ERD)
Tujuan • Mengenal ERD
• Mengidentifikasi entitas dan kardinalitas pada ERD
Kasus 1
Materi :
Entity Relational Diagram (ERD) adalah model data yang menggunakan beberapa notasi untuk
menggambarkan data dalam konteks entitas dan hubungan yang dideskripsikan oleh data
tersebut. Komponen-komponen Entity Relationship Diagram (ERD) adalah sebagai berikut:
a. Entity Set
Entity set merupakan simbol utama dari Entity Relationship Diagram dan sering disebut
entitas. Entitas adalah kelompok orang, tempat, objek, kejadian atau konsep tentang apa yang
kita perlukan untuk menangkap dan menyimpan data. Entitas diberi nama dengan kata benda.
Attribute
Secara umum attribute adalah sifat atau karakteristik deskriptif suatu entitas. Maksudnya
attribute adalah suatu yang menjelaskan apa yang sebenarnya yang dimaksud dengan entity
ataupun relationship.
b. Relationship set
Relationship adalah hubungan bisnis alamiah yang terjadi antar entitas. Relationship adalah
hal yang sangat penting karena menunjukan hubungan yang terjadi antara entitas.
c. Link
Garis sebagai penghubung antara himpunan, relasi dan himpunan entitas dengan atributte.
12. Simbol
Keterangan
Persegi Panjang
Menyatakan
himpunan entitas
Lingkaran /Elips
Menyatakan atribut
( atribut yang
berfungsi sebagai key
digarisbawahi)
Belah Ketupat
Menyatakan
himpunan relasi
Garis
Sebagai penghubung
antara himpunan
relasi dengan
himpunan entitas dan
himpunan entitas
dengan atributnya
13. Soal :
Pada perpustakaan X , terjadi kegiatan-kegiatan antara lain registrasi anggota, pengelolaan
buku, peminjaman buku, pengembalian buku dan pembuatan laporan. Pada proses registrasi
anggota, calon anggota akan melakukan pendaftaran dengan mengisi form pendaftaran. Form
pendaftaran ini kemudian akan diproses sehingga data-data anggota akan tersimpan dan calon
anggota akan memperoleh kartu keanggotaan sehingga ia dapat melakukan peminjaman buku.
Anggota perpustakaan juga dapat melakukan pemesanan buku kepada petugas peminjaman.
Petugas peminjaman akan melakukan pengecekan ketersediaan buku yang dipesan oleh anggota
tersebut. Jika buku telah tersedia, anggota dapat melakukan proses peminjaman buku. Petugas
peminjaman akan mencatat data peminjaman buku tersebut. Saat anggota mengembalikan buku
yang telah dipinjam, petugas peminjaman akan memeriksa kembali data peminjaman buku.
Petugas kemudian akan mencatat data-data pengembalian buku tersebut. Jika terdapat buku yang
dipinjam oleh anggota mengalami kerusakan atau hilang maka petugas peminjaman akan
melaporkannya kepada petugas pengadaan. Petugas pengadaan ini kemudian akan mencaat data-
data buku rusak dan buku hilang tersebut. Petugas pengadaan juga mencatat data buku-buku baru
yang masuk perpustakaan. Setiap akhir bulan, pihak manajemen akan menerima laporan berupa
laporan keuangan, laporan anggota dan laporan peminjaman buku. Sedangkan bagian keuangan
hanya akan menerima laporan keuangan.
Berdasarkan uraian tersebut, definisikan :
• Entitas yang terlibat dalam Sistem Informasi Perpustakaan
• Hubungan antar entitas tersebut serta kardinalitasnya
Output:
Analisa hasil praktikum:
14. Nilai: Paraf Laboran:
LEMBAR KERJA PRAKTIKUM
Nama / NIM
Kelas / Matakuliah
Tanggal
Praktikum Ke
Judul Entity Relational Diagram (ERD)
Tujuan Mampu membuat ERD dengan menggunakan Power Designer
Kasus 1
Soal :
Berdasarkan hasil analisis sebelumnya, gambarkan bentuk Entity Relational Diagram (ERD)
untuk Sistem Informasi Perpustakaan !
Output:
Analisa hasil praktikum:
15. Nilai: Paraf Laboran:
LEMBAR KERJA PRAKTIKUM
Nama / NIM
Kelas / Matakuliah
Tanggal
Praktikum Ke
Judul Data Flow Diagram (DFD)
Tujuan • Mengenal DFD
• Mengidentifikasi Entitas, arus data, proses dan data store dalam
sebuah sistem
Kasus 1
Materi :
Data flow diagram (DFD) adalah alat yang menggambarkan aliran data melalui sistem dan kerja
atau pengolahan yang dilakukan oleh sistem tersebut. Beberapa simbol digunakan dalam Data
Flow Diagram untuk maksud mewakili :
a. Eksternal entity (kesatuan luar) dan boundary (batasan sistem)
Kesatuan luar dapat disimbolkan dengan suatu notasi kotak, kesatuan luar merupakan suatu
lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, unit organisasi, sistem atau organisasi
lainnya yang berada dilingkungan luar yang berinteraksi dengan sistem.
b. Data flow (arus data)
Arus data di Data Flow Diagram di beri suatu panah. Arus data ini menunjukan input data ke
proses ata output data dari proses. Arus data juga digunakan untuk menunjukkan pembuatan,
pembacaan, penghapusan atau pembaruan data dalam file atau database (data store).
c. Process (proses)
Proses dilambangkan dengan simbol lingkaran atau simbol empat persegi panjang tegak
dengan sudut-sudutnya tumpul. Proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh sistem
sebagai respon terhadap aliran data masuk atau kondisi.
d. Data store (Penyimpan data)
Data store adalah penyimpanan data yang ditujukan untk penggunaan lainnya. Sinonim dari
data store adalah file dan database. Data store dapat disimbolkan dengan sepanjang garis
horizontal paralel yang tertutup disalah satu ujungnya.
Soal :
Pada perpustakaan X , terjadi kegiatan-kegiatan antara lain registrasi anggota, pengelolaan
16. buku, peminjaman buku, pengembalian buku dan pembuatan laporan. Pada proses registrasi
anggota, calon anggota akan melakukan pendaftaran dengan mengisi form pendaftaran. Form
pendaftaran ini kemudian akan diproses sehingga data-data anggota akan tersimpan dan calon
anggota akan memperoleh kartu keanggotaan sehingga ia dapat melakukan peminjaman buku.
Anggota perpustakaan juga dapat melakukan pemesanan buku kepada petugas peminjaman.
Petugas peminjaman akan melakukan pengecekan ketersediaan buku yang dipesan oleh anggota
tersebut. Jika buku telah tersedia, anggota dapat melakukan proses peminjaman buku. Petugas
peminjaman akan mencatat data peminjaman buku tersebut. Saat anggota mengembalikan buku
yang telah dipinjam, petugas peminjaman akan memeriksa kembali data peminjaman buku.
Petugas kemudian akan mencatat data-data pengembalian buku tersebut. Jika terdapat buku yang
dipinjam oleh anggota mengalami kerusakan atau hilang maka petugas peminjaman akan
melaporkannya kepada petugas pengadaan. Petugas pengadaan ini kemudian akan mencaat data-
data buku rusak dan buku hilang tersebut. Petugas pengadaan juga mencatat data buku-buku baru
yang masuk perpustakaan. Setiap akhir bulan, pihak manajemen akan menerima laporan berupa
laporan keuangan, laporan anggota dan laporan peminjaman buku. Sedangkan bagian keuangan
hanya akan menerima laporan keuangan.
Berdasarkan uraian tersebut, identifikasikan :
• Entitas yang terlibat dalam Sistem Informasi perpustakaan
• Arus data (input dan output) yang terdapat dalam Sistem Informasi Perpustakaan
• Proses yang terjadi dalam Sistem Informasi Perpustakaan
• Data store yang terdapat dalam Sistem Informasi perpustakaan
Output:
Analisa hasil praktikum:
17. Nilai: Paraf Laboran:
LEMBAR KERJA PRAKTIKUM
Nama / NIM
Kelas / Matakuliah
Tanggal
Praktikum Ke
Judul Data Flow Diagram(DFD)
Tujuan Mampu membuat diagram dekomposisi dan diagram konteks
menggunakan Power Designer
Kasus 1
Soal :
Langkah-langkah merancang DFD :
1. Tentukan semua entitas yang terlibat secara langsung dengan perangkat lunak.
2. Tentukan semua arus data yang masuk dan keluar dari masing-masing entitas pada langkah
nomor 1.
3. Tentukan semua proses yang bertanggung jawab untuk menghasilkan semua arus data yang
ada pada langkah nomor 2.
4. Buatlah pengelompokan dari seluruh proses yang ada pada langkah nomor 3 berdasarkan :
a. Kesamaan logika proses, atau
b. Kesamaan tipe elemen data
5. Buatlah diagram dekomposisi berdasarkan hasil pengelompokan proses.
6. Buatlah diagram konteks yang dilanjutkan sampai dengan level ke-n
Soal :
Gambarkanlah Diagram Dekomposisi dan Diagram Konteks untuk Sistem Informasi
Perpustakaan !
Output:
19. LEMBAR KERJA PRAKTIKUM
Nama / NIM
Kelas / Matakuliah
Tanggal
Praktikum Ke
Judul Data Flow Diagram (DFD)
Tujuan Mampu membuat diagram dekomposisi dan diagram konteks
menggunakan Power Designer
Kasus 1
Soal :
Buatlah DFD Level 1 dan DFD Level 2 untuk Sistem Informasi Perpustakaan ! (berdasarkan
hasil analisis sebelumnya)
Output:
Analisa hasil praktikum:
20. Nilai: Paraf Laboran:
LEMBAR KERJA PRAKTIKUM
Nama / NIM
Kelas / Matakuliah
Tanggal
Praktikum Ke
Judul
Tujuan Normalisasi Tabel
Kasus 1
Soal :
Normalisasi adalah teknik analisis data yang mengelola data ke dalam kelompok-kelompok
untuk membentuk entitas yang nonredundan, stabil, fleksibel dan adaptif. Normalisasi
merupakan teknik 3 langkah yang menempatkan model data menjadi first normal form, second
normal form dan third normal form. Berikut adalah pemahaman awal untuk ketiga format
tersebut :
a. Entitas berada pada first normal form (1NF) jika tidak ada atribut yang dapat memiliki lebih
dari satu nilai untuk contoh entitas tunggal. Atribut yang memiliki banyak nilai sebenarnya
mendeskripsikan entitas terpisah, mungkin sebuah entitas dan hubungan.
b. Entitas berada dalam second normal form (2NF) jika sudah berada dalam 1NF dan jika nilai
semua atribut non-primary key tergantung pada primary key lengkap, bukan sebagian. Atribut
non-key yang hanya tergantung pada pada sebagian primary key harus dipindahkan ke entitas
lain dimana partial key tersebut sebenarnya merupakan full key. Mungkin pada model
tersebut perlu dibuat entitas dan hubungan baru.
c. Entitas berada dalam third normal form (3NF) jika telah berada dalam 2NF dan jika nilai
atribut non-primary key-nya tidak tergantung pada atribut non-primary key lainnya. Atribut
non-key yang tergantung pada atribut non-key lainnya harus dipidahkan atau dihapus. Entitas
dan hubungan baru mungkin harus ditambahkan ke model data.
22. No.
Nota
Tgl.
Nota
ID Pe-
langgan
Nama
Pelan
ggan
Alam
at
ID
Barang
Nama
Baran
g
Harg
a
Kuan-
titas
Total
B001
27-02-
2011
P002
Nusa
ntara
Jakart
a
I003
Nokia
6220
2.200.00
0
3
6.600.00
0
B002
27-02-
2011
P001
Sinar
Baru
Band
ung
I001
Nokia
2600
600.000
4
2.400.00
0
24. No. Tran-
saksi
Tgl.
Tran-
saksi
ID Ang-
gota
Nama
Anggota
Kode Buku
Judul
Buku
Tgl.
Kem-bali
Min
Tgl.
Kembali
Lama
keterlamb
atan
Denda
T001
27-02-20
11
A005
Rina
B001
Laskar
Pelangi
05-03-201
1
05-03-201
1
-
-
T002
27-02-20
11
P001
Cici
B004
Twilight
05-03-201
1
05-03-201
1
-
-
T002
28-02-20