1. MODUL AJAR TATA CARA PENYEMBELIHAN HEWAN KURBAN
KELAS XI
Nama Abdullah Atana Alqosimi Jenjang/Kelas MAN/ XI Kode : PAI A.1.-A.4.
Asal sekolah MAN 2 WONOSOBO Mata Pelajaran Fiqih kurban
Alokasi waktu 1 pertemuan (30 menit ) Jumlah siswa 5 orang
Profil pelajar
Pancasila yang
berkaitan
Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, dan memenuhi hukum-hukum
berkurban menurut syariat islam
Modul
pembelajaran
Luring / Daring / Kombinasi
Fase E Elemen Mapel Fiqih Kurban
Tujuan
Pembelajaran
A.1. Pemahaman tentang Konsep kurban: Siswa dapat memahami konsep kurban dalam
Islam, termasuk tujuan, hukum, dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
A.2. Pengetahuan tentang Hewan kurban: Siswa dapat mengidentifikasi jenis-jenis hewan
yang dapat digunakan sebagai kurban, serta persyaratan dan syarat-syarat yang harus
dipenuhi oleh hewan kurban tersebut.
A.3. Pemahaman tentang Tata Cara Penyembelihan: Siswa dapat memahami tata cara
penyembelihan hewan kurban yang benar sesuai dengan tuntunan agama, termasuk
persyaratan kebersihan dan keamanan dalam proses tersebut.
A.4. Pengetahuan tentang Pembagian dan Distribusi: Siswa dapat memahami prinsip-prinsip
pembagian daging kurban kepada yang berhak dan proses distribusi kepada masyarakat
yang membutuhkan.
Kata kunci Hewan Kurban
Deskripsi umum
kegiatan
Pemahaman tentang Konsep kurban, Pengetahuan tentang Hewan kurban, Pemahaman
tentang Tata Cara Penyembelihan, Pengetahuan tentang Pembagian dan Distribusi kurban.
Materi ajar, alat,
dan bahan
Papan Tulis, Spidol, LCD Proyektor, Komputer/Laptop, contoh gambar
Bahan praktek, Modul bahan ajar, Internet, dan Ebook
Sarana
Prasarana
Gawai/laptop
Akses internet
Luring : Papan tulis dan spidol; Daring : canva, bahan praktek, untuk media papan
presentasi
Luring LCD Proyektor
2. MODUL AJAR TATA CARA PENYEMBELIHAN HEWAN KURBAN
KELAS XI
1. Informasi Umum Perangkat Ajar
Nama / Unit : MAN 2 WONOSOBO
Jenjang : MAN
Kelas : XI
Alokasi Waktu : 1 x pertemuan (30 menit)
2. Tujuan Pembelajaran
Fase : E
Elemen : Hewan Kurban
Tujuan
Pembelajaran
: A.1. Pemahaman tentang Konsep Kurban: Siswa dapat memahami
konsep qurban dalam Islam, termasuk tujuan, hukum, dan nilai-
nilai yang terkandung di dalamnya.
A.2. Pengetahuan tentang Hewan Kurban: Siswa dapat
mengidentifikasi jenis-jenis hewan yang dapat digunakan
sebagai kurban, serta persyaratan dan syarat-syarat yang harus
dipenuhi oleh hewan kurban tersebut.
A.3. Pemahaman tentang Tata Cara Penyembelihan: Siswa dapat
memahami tata cara penyembelihan hewan kurban yang benar
sesuai dengan tuntunan agama, termasuk persyaratan
kebersihan dan keamanan dalam proses tersebut.
A.4. Pengetahuan tentang Pembagian dan Distribusi: Siswa dapat
memahami prinsip-prinsip pembagian daging kurban kepada
yang berhak dan proses distribusi kepada masyarakat yang
membutuhkan.
Pertanyaan Inti : 1. Apa pengertian dan tujuan dari kurban dalam Islam?
2. Apa saja jenis-jenis hewan yang bisa digunakan sebagai kurban
dalam praktik keagamaan?
3. Bagaimana syarat-syarat dan persyaratan yang harus dipenuhi
oleh hewan yang akan digunakan sebagai kurban?
4. Apa tata cara yang benar dalam penyembelihan hewan kurban
sesuai dengan tuntunan agama?
Kata Kunci : Hewan kurban
Kode Perangkat : PAI A.1. – A.4.
3. Profil Pelajar Pancasila yang Berkaitan
Profil Pelajar
Pancasila
: Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan memenuhi hukum-
hukum berkurban menurut syariat islam
4. Sarana Prasarana
Gawai/laptop
Akses internet
Luring : Papan tulis dan spidol; untuk media papan presentasi
Luring LCD Proyektor
5. Target Peserta Didik
Peserta didik umum/regular dan peseta didik dengan
pencapaian tinggi
6. Jumlah Peserta Didik
Maksimum 5 peserta didik
7. Ketersediaan Materi
a. Pengayaan untuk siswa berpencapaian tinggi: YA / TIDAK
b. Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk siswa yang sulit
memahami konsep: YA / TIDAK
8. Model Pembelajaran
3. Tatap muka
Praktik
Mengajarkan akhak terpuji kepada siswa
9. Materi Ajar, Alat Dan Bahan
Materi Ajar Fiqih Kurban
Tata cara ber’qurban dan hukum berkurban atau
Artikel atau kutipan yang relavan tentang hukum berkurban
10. Ketersediaan Materi
Alat dan Bahan,
dan Perkiraan
Biaya
Gawai/laptop
Akses internet
Luring : Papan tulis dan spidol; untuk media papan presentasi
Luring LCD Proyektor
11. Kegiatan Pembelajaran Utama
Pengaturan Siswa:
individu
berpasangan
berkelompok
(> 2 orang)
Metode:
diskusi
presentasi
demonstrasi
project
eksperimen
eksplorasi
permainan
ceramah
kunjungan lapangan
simulasi
12. Asesmen
Asesmen Awal
kurban adalah ibadah yang diperintahkan oleh Allah Swt. bahkan sejak Nabi
Adam As. sudah ada syariat kurban. Hal ini dapat diketahui dari kisah Qabil
dan Habil, dua putra Nabi Adam As. di mana kurban salah satu dari mereka
tidak diterima karena unsur ketidak ikhlasan. Demikian juga dengan
peristiwa Nabi Ibrahim As. dan putranya yang bernama Ismail As. Keduanya
merupakan hamba Allah Swt. yang taat dan pantas untuk diteladani, karena
keikhlasan dalam mengabdikan diri mereka kepada Allah Swt melalui ibadah
kurban.
Asesmen Formatif
1. Diskusi Kelompok: Bagi siswa ke dalam kelompok-kelompok kecil dan berikan
mereka topik-topik terkait berkurban untuk didiskusikan. Setelah diskusi,
masing-masing kelompok dapat mempresentasikan hasil diskusi mereka
kepada kelas dan saling memberikan umpan balik
2. Simulasi Penyembelihan: Jika memungkinkan, siswa dapat melakukan simulasi
penyembelihan hewan kurban dengan menggunakan bahan-bahan yang
sesuai seperti kain atau boneka.
Asesmen formatif dilakukan dengan memperhatikan langkah-langkah yang benar
dan memperbaiki kesalahan yang mungkin terjadi.
Asesmen Sumatif Melakukan asesmen sumatif dengan memperhatikan kriteria
ketercapaian tujuan pembelajaran seperti dalam table berikut:
Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran Keterangan
Tercapai Belum
1. Peserta didik mampu memahami materi
berkurban dengan baik dan benar.
2. Peserta didik mampu menjelaskan arti dari
berkurban
3. Peserta didik mampu mempraktekan cara
berkurban
13. Persiapan Pembelajaran
4. 1. Mempersiapkan kelas maya jika dilaksanakan secara daring
2. Mempersiapkan materi pembelajaran yang relevan dengan materi
pembelajaran
3. Mempersiapkan materi ajar dan rubrik penilaian
14. Urutan Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan 1. Guru membuka pembelajaran dengan salam
2. Peserta didik bersama guru mengawali pembelajaran dengan berdoa.
3. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama
dengan guru.
Inti 1. Peserta didik mendapatkan pemaparan secara umum tentang
pengetahuan berkompetisi dalam kebaikan.
2. Peserta didik diminta mengamati sebuah gambar / video tentang
berkompetisi dalam kebaikan
3. Peserta didik diberikan kesempatan untuk melakukan studi pustaka
(browsing dan/atau mengunjungi perpustakaan) guna mengeksplorasi
materi berkompetisi dalam kebaikan.
4. Peserta didik yang lain diminta menanggapi hasil kerjaan temannya
Penutup 1. Guru bersama peserta didik merefleksikan pengalaman belajar
2. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya dan berdoa
15. Refleksi Guru
- Apakah kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik?
- Apa yang sebaiknya saya tambahkan untuk memperbaiki kegiatan
pembelajaran selanjutnya?
- Bagaimana melaksanakan pembelajaran yang efektif dan
menyenangkan bagi peserta didik?
16. Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran Dan Asesmennya
a. Kompetensi
yang dinilai
Kompetensi Sikap: bertaqwa, kerja sama, dan toleransi.
Kompetensi Pengetahuan siswa.
b. Bagaimana
assesmen
dilakukan
- Penilaian sikap dilakukan melalui observasi/pengamatan dan teknik
penilaian lain yang relevan
- Penilaian aspek pengetahuan dilakukan melalui penugasan sesuai
dengan kompetensi yang dinilai
- Penilaian keterampilan dilakukan melalui unjuk kerja saat kegiatan
pembelajaran
c. Kriteria
penilaian
Penilaian Sikap
Pedoman Penskoran:
4 = sangat baik
3 = baik
2 = cukup
1 = kurang
Rumus Penilaian:
N = jumlah skor/skor maksimal x 100
17. Pertanyaan Refleksi Untuk Peserta Didik
a. Materi yang belum saya pahami dan akan saya pelajari kembali
b. Jika diminta untuk memberikan bintang 1-bintang 5, berapa bintang
yang mau diberikan pada usaha yang telah kamu lakukan
5. 18. Daftar Pustaka
Humas Tim Pengertian Kurban, Dasar Hukum, Ketentuan, Tatacara dan Hikmah Ibadah Kurban
IAI AN NUR Lampung Hadiri Dies Natalis UIN Raden Fatah Palembang, 2022
19. Lembar Kerja Peserta Didik
Lampiran 1
20. Bahan Ajar Siswa
Lampiran 2
21. Asesmen Formatif (Selama Pembelajaran)
Lampiran 3
22. Materi/Kegiatan Pengayaan bagi Peserta Didik dengan Capaian Tinggi
Materi/ kegiatan pengayaan diberikan kepada peserta didik dengan pencapaian ketuntasan yang
tinggi dan diatas rata-rata kelas agar peserta didik tersebut dapat mengembangkan
kompetensinya pada kegiatan pembelajaran ini.
Bentuk pengayaan:
1. Peserta didik membantu peserta didik lain yang belum tuntas dengan pembelajaran tutor
sebaya
2. Guru memberikan tugas untuk mempelajari lebih lanjut tentang materi pokok dari
berbagai sumber dan mencatat hal-hal penting. Dan menyajikan dalam bentuk laporan
tertulis atau membacakan di depan kelas.
23. Materi/Kegiatan Remedial untuk Peserta Didik yang Kesulitan Belajar
Kegiatan/ materi remidial diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai ketuntasan
belajar. Kegiatan ini dirancang untuk membantu mengatasi kesulitan peserta didik dalam
pencapaian ketuntasan belajar.
Kegiatan remidial diberikan dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Jika peserta didik belum tuntas mencapai 50% atau lebih, maka akan diulangi pembelajaran
dengan materi yang sama
2. Jika peserta didik yang tidak tuntas dibawah 50% maka dapat diberikan pengulangan materi
pokok yang belum tuntas
3. Jika pengulangan materi sudah selesai maka peserta didik diberikan kesempatan
mengerjakan tes
24. Glosarium
Qurban: Ibadah penyembelihan hewan tertentu sebagai tanda ketaatan kepada Allah, yang
dilakukan oleh umat Islam pada hari raya Idul Adha.
Hewan Qurban: Hewan-hewan seperti kambing, domba, sapi, atau unta yang dipilih dan
disembelih sebagai bagian dari ibadah qurban.
Sembelihan: Tindakan penyembelihan hewan qurban dengan cara yang benar sesuai dengan
tuntunan agama Islam, termasuk menyebut nama Allah dan mengarahkan ke kiblat.
Syarat-syarat Qurban: Persyaratan yang harus dipenuhi oleh hewan qurban, seperti kelayakan
fisik, usia minimal, dan kondisi kesehatan yang baik.
Aqiqah: Ibadah penyembelihan hewan yang dilakukan atas kelahiran seorang anak, yang
biasanya dilakukan dengan memotong domba atau kambing.
6. Lembar Kerja Peserta Didik
Nama : ........................................................................................
Kelas : ........................................................................................
Materi : ........................................................................................
Hari/ Tanggal : ........................................................................................
No Soal/ Pertanyaan
1 Apa yang dimaksud dengan qurban dalam konteks agama Islam?
2 Apa tujuan utama dari pelaksanaan ibadah qurban?
3 Bagaimana tata cara penyembelihan hewan qurban yang benar sesuai dengan ajaran Islam?
4 Bagaimana pembagian daging qurban kepada yang berhak dilakukan dalam masyarakat Islam?
5 Apa saja syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh hewan yang akan dijadikan qurban?
LAMPIRAN I
Pengertian Kurban
Kata Kurban (ان رب )ق.berasal dari bahasa Arab “Qariba -Yaqrabu –Qurbanan” yang berarti
dekat. Maksudnya mendekatkan diri kepada Allah Swt. dengan mengerjakan perintah-Nya.
Sedangkan dalam pengertian syariat, kurban ialah menyembelih hewan ternak yang
memenuhi syarat tertentu yang dilakukan pada hari raya Idul Adha dan hari tasyrik yakni
tanggal 11, 12, dan 13 Zulhijjah semata-mata untuk beribadah dan mendekatkan diri
kepada Allah Swt..
LAMPIRAN I
LAMPIRAN II
Bahan Ajar
7. Dasar Hukum Kurban
Kurban hukumnya sunnah mu’akkad bagi orang Islam yang mampu. Hukum berkurban
bisa menjadi wajib jika dalam bentuk kurban karena nazar atau janji. Sebagian ulama ada
yang berpendapat bahwa hukum kurban adalah wajib. Mereka menggunakan dasar hukum
dari hadis Rasulullah saw. Namun menurut jumhur ulama Syafi’iyyah bahwa hukum
kurban adalah sunnah mu’akkad bagi yang mampu dan memenuhi syarat. Dalam
pandangan Islam orang yang telah mampu tetapi tidak melaksanakan kurban maka
dikategorikan orang yang tercela bahkan sangat dibenci oleh Rasululah Saw.
Ketentuan Hewan Kurban
Jenis hewan yang boleh digunakan untuk berkurban adalah dari golongan Bahiimatu al-
An`aam, yaitu hewan yang diternakkan untuk diperah susunya dan dikonsumsi dagingnya
yaitu, unta, sapi, kerbau, domba atau kambing. Seekor kambing atau domba hanya
digunakan untuk kurban satu orang, sedangkan seekor unta, sapi atau kerbau bisa
digunakan untuk kurban tujuh orang. Sedangkan hewan yang yang paling utama untuk
berkurban secara berurutan adalah unta, sapi/kerbau dan kambing/domba.
Adapun syarat hewan kurban adalah sebagai berikut:
Syarat hewan kurban yang pertama adalah jenis hewannya harus binatang ternak. Unta,
sapi, kambing, dan domba bisa dijadikan pilihan sebagai hewan kurban.
Usia hewan kurban harus mencapai umur minimal yang ditentukan syari’at. Usia hewan
ternak yang boleh dijadikan hewan kurban adalah:
1. Unta minimal berusia 5 tahun dan telah masuk tahun ke-6
2. Sapi minimal berusia 2 tahun dan telah masuk tahun ke-3
3. Domba berusia 1 tahun atau minimal berusia 6 bulan bagi yang sulit mendapatkan
domba berusia 1 tahun. Sedangkan kambing minimal berusia 1 tahun dan telah
masuk tahun ke-2
Rasulullah SAW merinci beberapa hal yang tak boleh dialami oleh hewan yang akan
dikurbankan. Supaya memenuhi syarat hewan qurban, jangan memilih hewan yang buta
sebelah, sakit, pincang, sangat kurus dan tidak mempunyai sumsum tulang. Pilihlah hewan
kurban yang sehat. Hewan kurban tidak sah jika didapat dari hasil mencuri dan milik orang
lain. Tidak sah hukumnya berkurban dengan hewan gadai (milik orang lain) atau pun
hewan warisan.
Penyembelihan hewan kurban harus terjadi pada waktu yang telah ditentukan syari’at.
Menurut Ibnu Rusyd dari Madzhab Maliki didukung oleh Imam Ahmad, Imam Abu
Hanifah, dan Imam lainnya, penyembelihan dilakukan setelah salat Idul Adha. Dan batas
akhir penyembelihan hewan kurban adalah terbenam matahari pada tanggal 13 Dzulhijjah.
Sedangkan menurut Madzhab Syafii adalah 4 hari setelah Idul Adha. Ada empat hewan
yang tidak boleh dijadikan kurban: buta matanya yang jelas butanya, sakit yang jelas
sakitnya, pincang yang jelas pincangnya ketika berjalan, dan hewan yang sangat kurus,
seperti tidak memiliki sumsum.” (HR. An-Nasa’i).
Untuk sapi, kerbau kambing atau domba yang tanduknya pecah satu atau dua- duanya maka
sah untuk dijadikan kurban karena tidak dikategorikan cacat. Namun, hewan yang lahir
tanpa daun telinga atau telinganya hanya satu maka tidak sah sebagai hewan kurban.
8. Waktu Dan Tempat Penyembelihan Hewan Kurban
1. Waktu yang sah untuk menyembelih hewan kurban adalah Pada hari raya Idul
Adha, yaitu tanggal 10 Zulhijjah setelah shalat Idul Hal ini berdasarkan riwayat
dari al-Barra’ bin Azib Ra., ia berkata: Artinya: “Rasulullah Saw. berkhutbah
kepada kami pada hari nahr (hari raya kurban) setelah shalat, beliau bersabda:
“barangsiapa yang shalat seumpama kami shalat dan menyembelih seumpama
kami menyembelih (yaitu setelah shalat), maka sungguh ia telah benar, dan
barangsiapa yang menyembelih sebelum shalat maka itu daging kambing biasa
(bukan kurban).” (HR. Al-Bukhari).
2. Pada hari Tasyrik, yaitu tanggal 11, 12, dan 13 bulan Zulhijjah (sebelum Maghrib).
Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah Saw.: Artinya: ” Jubair bin Mut’im Ra.
bahwasannya Rasulullah Saw. bersabda “Setiap hari tasyriq adalah waktu untuk
menyembelih hewan kurban.” (HR. Al-Baihaqi).
3. Tempat menyembelih sebaiknya dekat dengan tempat pelaksanaan shalat Idul Hal
ini sebagai sarana untuk syiar Islam. Sebagaimana hadis Nabi SAw.Rasulullah
Saw.: Artinya: “Dari Abdullah bin Umar Ra. Rasulullah saw. biasa menyembelih
kurban di tempat pelaksanaan shalat Id.” (HR. Al-Bukhari).
Sunnah Dalam Menyembelih Hewan Kurban
Hal-hal yang disunnahkan saat menyembelih hewan kurban adalah:
1. Hewan kurban hendaknya disembelih sendiri jika orang yang berkurban itu.
Apabila pemilik kurban tidak bisa menyembelih sendiri sebaiknya diserahkan pada
orang alim dan ahli dalam melakukan penyembelihan. Kemudian orang yang
berkurban dianjurkan ikut datang meyaksikan penyembelihannya.
2. Disyariatkan bagi orang yang berkurban bila telah masuk bulan Zulhijjah untuk tidak
memotong rambut dan kukunya hingga hewan kurbannya disembelih. Hal ini sesuai dengan
sabda Rasulullah Saw.:
“Dari Ummu Salamah Ra. Bahwasannya Rasulullah Saw. bersabda “Apabila telah
masuk 10 hari pertama (Zulhijjah) dan salah seorang kalian hendak berkurban,
maka janganlah dia mengambil rambut dan kukunya sedikitpun hingga dia
menyembelih kurbannya.” (HR. Muslim).
Larangan dalam hadis di atas hanya berdampak pada hukum makruh jika
melanggarnya. Daging kurban sebaiknya dibagikan kepada fakir miskin dalam
kondisi Dengan ketentuan sebagai berikut: 1/3 untuk yang berkurban dan
keluarganya, 1/3 untuk fakir miskin, dan 1/3 untuk tetangga sekitar atau disimpan
agar sewaktu-waktu bisa dimanfaatkan. Tujuan pembagian ini untuk mengikat tali
silaturahmi, dan sebagian untuk dirinya sendiri (yang berkurban).
Penyembelih hewan kurban atau pengurus kurban boleh saja menerima daging
kurban tetapi bukan sebagai upah menyembelih atau upah mengurus hewan
kurban. Hal ini sesuai dengan hadis yang berbunyi:
Dari Ali Ra. Ia berkata, Rasulullah Saw. memerintahkanku untuk mengurusi unta-
unta kurban beliau. Aku menyedekahkan daging, kulit, dan jilalnya (kulit yang ada
pada punggung unta untuk melindungi dari dingin). Aku tidak memberi sesuatu
9. pun dari hasil sembelihan kurban kepada tukang jagal. Beliau bersabda, Kami akan
memberi upah kepada tukang jagal dari uang kami sendiri. (HR. Muslim).
Demikian pula dilarang menjual daging kurban, sebagaimana sabda Nabi Saw.:
Janganlah engkau jual daging denda haji dan kurban. Makanlah dan sedekahkanlah
serta amabillah manfaat dari kulitnya dan janganlah engkau jual (kulit itu). (HR.
Ahmad).
Tata Cara Penyembelian Hewan Kurban
1. Hewan yang akan dikurbankan dibaringkan ke sebelah kiri rusuknya dengan posisi
mukanya menghadap ke arah kiblat, diiringi dengan membaca doa“Robbanaa
taqabbal minnaa innaka antas samii’ul ‘aliim.” (Artinya: Ya Tuhan kami, terimalah
kiranya qurban kami ini, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui).”
2. Penyembelih meletakkan kakinya yang sebelah di atas leher hewan, agar hewan
itu tidak menggerak-gerakkan kepalanya atau meronta.
3. Penyembelih melakukan penyembelihan, sambil membaca: “Bismillaahi Allaahu
Akbar” (Artinya: Dengan nama Allah, Allah Maha Besar). Dapat pula ditambah
bacaan shalawat atas Nabi Muhammad Saw. Para saksi pemotongan hewan kurban
dapat turut membaca takbir “Allahu Akbar”).
4. Penyembelih membaca doa kabul (doa supaya kurban diterima Allah) yaitu:
“Allahumma minka wa ilayka. Allahumma taqabbal min …” (sebut nama orang
yang berkurban). (Artinya: Ya Allah, ini adalah dari-Mu dan akan kembali kepada-
Mu, Ya Allah, terimalah dari….).
Hikmah Ibadah Kurban
Ibadah kurban selain bertujuan mendekatkan diri kepada Allah Swt. dan memperoleh
ridha-Nya, juga sebagai ibadah sosial dengan menyantuni kaum lemah. Ibadah ini
mengandung nilai keteguhan dan keimanan serta menjadi bukti pengorbanan yang di dasari
dengan penuh keikhlasan dan kesabaran. Diantara hikmah berkurban sebagai berikut:
1. Bersyukur kepada Allah atas segala limpahan nikmat dan karunia-Nya.
2. Menghidupkan syariat Nabi Ibrahim yang patuh dan tegar terhadap perintah Allah
Swt.
3. Mengikis sifat tamak dan mewujudkan sifat murah hati mau membelanjakan
hartanya dijalan Allah
4. Menjalin hubungan kasih sayang antar sesama manusia terutama antara yang kaya
dan miskin
5. Sebagai mediator untuk persahabatan dan wujud kesetiakawanan
6. Ikut meningkatkan gizi
10. Asesmen Formatif (Selama Proses Pembelajaran)
Dimensi Sikap :
Untuk kerja pengamatan kegiatan pembelajaran dengan metode inquiry learning
No Nama siswa
Aspek yang diamati Skor
Ide/gagasan Aktif Kerjasama 1 2 3 4
1 Dvik
2 Wildan
3 Hasan
4 khofi
5 Sabrina
Nilai = skor x 25
Asesmen Sumatif
Asesmen Pengetahuan
Jawablah pertanyaan dibawah ini !
Pilihan Ganda
1. Apa tujuan utama dari pelaksanaan ibadah kurban?
a) Menyambut datangnya bulan suci Ramadan
b) Menunjukkan kemampuan finansial seseorang
c) Mengorbankan hewan sebagai bentuk ketaatan kepada Allah
Jawaban: c) Mengorbankan hewan sebagai bentuk ketaatan kepada Allah Ahmad adalah
2. Hewan apa yang biasanya dijadikan sebagai kurban?
a) Anjing
b) Kambing, domba, sapi, atau unta
c) Kuda
Jawaban: b) Kambing, domba, sapi, atau unta
3. Bagaimana tata cara penyembelihan hewan kurban yang benar sesuai dengan ajaran
Islam?
a) Daging hewan harus dimasak sebelum disembelih
b) Sembelihan dilakukan secara diam-diam
c) Sembelihan dilakukan dengan menyebut nama Allah dan mengarahkan ke kiblat
LAMPIRAN III
Instrumen Asesmen
i
I
11. Jawaban: c) Sembelihan dilakukan dengan menyebut nama Allah dan mengarahkan ke
kiblat
4. Siapa yang berhak mendapatkan bagian dari daging kurban?
a) Hanya yang melaksanakan penyembelihan
b) Orang-orang kaya di komunitas
c) Orang-orang yang membutuhkan dan berhak menerima sedekah
Jawaban: c) Orang-orang yang membutuhkan dan berhak menerima sedekah
5. Kapan waktu pelaksanaan ibadah kurban biasanya dilakukan?
a) Setiap hari Minggu
b) Selama bulan Ramadan
c) Pada hari raya Idul Adha
Jawaban: c) Pada hari raya Idul Adha
ESSAI
1. Jelaskan dengan rinci konsep dan makna ibadah kurban dalam Islam, serta bagaimana
praktik ini tercermin dalam nilai-nilai agama dan kemanusiaan?
2. Diskusikan proses persiapan dan pelaksanaan ibadah kurban, termasuk syarat-syarat yang
harus dipenuhi oleh hewan kurban dan tata cara penyembelihan yang benar menurut
ajaran Islam?
3. Bagaimana distribusi daging qurban kepada yang berhak dilakukan dalam masyarakat
Muslim? Jelaskan peran dan tanggung jawab individu serta komunitas dalam pembagian
daging tersebut?
4. Menurut Anda, apa pentingnya nilai-nilai seperti empati, kepedulian sosial, dan keadilan
yang terkandung dalam praktik qurban? Berikan contoh konkret bagaimana pelaksanaan
kurban dapat memperkuat hubungan sosial dan kesejahteraan masyarakat?
5. Dalam konteks globalisasi dan modernisasi, bagaimana relevansi dan keberlanjutan praktik
kurban sebagai bentuk ibadah dan ekspresi keagamaan di tengah masyarakat Muslim
modern? Diskusikan tantangan dan peluang yang dihadapi dalam mempertahankan tradisi
ini?
12. Catatan :
Nilai Akhir (NA) praktek = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 x 100
𝑆𝑘𝑜𝑟
𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖
𝑚𝑢𝑚
NO Nama Peserta Didik Skor Perolehan Catatan Guru
Mengetahui,
Kepala MAN 2 Wonosobo
Wonosobo, 20 Februari 2024
Guru Mata Pelajaran
H. Sunaryo, S. Pd. M.M
NIP-
Abdullah Atana Alqosimi
NIP-