Tn. Rano mengalami batuk berkepanjangan dan diare yang diduga karena infeksi HIV/AIDS. Ia didiagnosa dengan candidiasis oral dan kekurangan berat. Keluarganya dites juga positif HIV. LSM YPAP membantu dengan konseling dan dukungan untuk mencegah stigmatisasi sosial akibat penyakit mereka.
Protokol area institusi pendidikan untuk penanganan COVID-19 meliputi koordinasi dengan dinas kesehatan setempat, menyediakan fasilitas cuci tangan, membersihkan lingkungan sekolah secara rutin dengan desinfektan, melakukan skrining terhadap warga pendidikan yang sakit dan menghimbau untuk mengisolasi diri jika mengalami gejala demam atau batuk.
Dokumen ini membahas tentang HIV/AIDS, cara penularannya, gejala-gejalanya, dan pencegahan HIV. HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan AIDS, sedangkan AIDS adalah kumpulan gejala akibat menurunnya sistem kekebalan. HIV dapat menular melalui hubungan seks tidak aman, darah, atau ibu ke anak. Pemeriksaan darah diperlukan untuk mengetahui infeksi HIV karena tidak ada
Penyakit diare masih menjadi masalah kesehatan masyarakat penting karena menjadi penyebab kematian anak ketiga di berbagai negara termasuk Indonesia. Dokumen ini membahas tentang latar belakang, penyebab, gejala, tindakan saat kejadian luar biasa diare, serta organisasi yang terlibat dalam penanggulangannya.
Dokumen ini membahas tentang organ reproduksi laki-laki dan perempuan beserta fungsinya. Organ reproduksi laki-laki meliputi testis, penis, scrotum sedangkan organ reproduksi perempuan meliputi rahim, ovarium, vagina. Fungsi organ reproduksi antara lain menghasilkan dan mengeluarkan sel telur/sperma serta tempat berkembangnya janin.
Tn. Rano mengalami batuk berkepanjangan dan diare yang diduga karena infeksi HIV/AIDS. Ia didiagnosa dengan candidiasis oral dan kekurangan berat. Keluarganya dites juga positif HIV. LSM YPAP membantu dengan konseling dan dukungan untuk mencegah stigmatisasi sosial akibat penyakit mereka.
Protokol area institusi pendidikan untuk penanganan COVID-19 meliputi koordinasi dengan dinas kesehatan setempat, menyediakan fasilitas cuci tangan, membersihkan lingkungan sekolah secara rutin dengan desinfektan, melakukan skrining terhadap warga pendidikan yang sakit dan menghimbau untuk mengisolasi diri jika mengalami gejala demam atau batuk.
Dokumen ini membahas tentang HIV/AIDS, cara penularannya, gejala-gejalanya, dan pencegahan HIV. HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan AIDS, sedangkan AIDS adalah kumpulan gejala akibat menurunnya sistem kekebalan. HIV dapat menular melalui hubungan seks tidak aman, darah, atau ibu ke anak. Pemeriksaan darah diperlukan untuk mengetahui infeksi HIV karena tidak ada
Penyakit diare masih menjadi masalah kesehatan masyarakat penting karena menjadi penyebab kematian anak ketiga di berbagai negara termasuk Indonesia. Dokumen ini membahas tentang latar belakang, penyebab, gejala, tindakan saat kejadian luar biasa diare, serta organisasi yang terlibat dalam penanggulangannya.
Dokumen ini membahas tentang organ reproduksi laki-laki dan perempuan beserta fungsinya. Organ reproduksi laki-laki meliputi testis, penis, scrotum sedangkan organ reproduksi perempuan meliputi rahim, ovarium, vagina. Fungsi organ reproduksi antara lain menghasilkan dan mengeluarkan sel telur/sperma serta tempat berkembangnya janin.
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS, termasuk gejala, perkembangan, tes HIV, mitos yang berkembang, manfaat tes HIV, jenis pelayanan dan tes, prinsip-prinsip tes HIV, program pendukung, tes skrining, keuntungan dan kerugian tes sukarela dan paksa, serta surveilans HIV.
Dokumen ini membahas tentang tujuan pembelajaran mengenai infeksi menular seksual (IMS). Tujuannya adalah memahami pengertian, jenis, gejala, dan cara penularan serta pencegahan IMS, termasuk hubungannya dengan HIV dan AIDS.
Dokumen ini membahas tujuan pembelajaran tentang gender yang mencakup pengertian seks dan gender, peran gender, ketidakadilan gender, orientasi seks, serta kebutuhan praktis dan strategis gender.
Dokumen ini membahas tentang tujuan pembelajaran yang terdiri dari tujuan umum untuk memahami dan menjelaskan perilaku berisiko, dan tujuan khusus yang meliputi menjelaskan pengertian perilaku berisiko, menyebutkan contohnya, dan menyebutkan peran remaja. Perilaku berisiko didefinisikan sebagai tindakan manusia yang berpeluang menimbulkan kerugian bagi diri sendiri atau orang lain. Contoh perilaku ber
Modul 13 perlindungan terhadap penularan hivAang Sutrisna
Dokumen ini membahas tujuan pembelajaran tentang pencegahan penularan HIV. Tujuan umum adalah peserta dapat menjelaskan cara-cara mencegah penularan HIV, sementara tujuan khusus adalah peserta dapat menjelaskan cara-cara mencegah penularan HIV dan melakukan perilaku seksual yang aman. Cara-cara tersebut meliputi abstinensi, setia pada pasangan, menggunakan kondom dengan benar, menghindari jar
HIV dapat ditularkan melalui cairan tubuh seperti sperma, cairan vagina, dan darah, serta dapat menular melalui hubungan seksual tidak aman, transfusi darah tercemar, dan jarum suntik yang tidak disterilkan. HIV tidak menular melalui sentuhan, pelukan, ciuman, makan bersama, gigitan nyamuk, atau keringat. Mengurangi risiko penularan HIV dapat dilakukan dengan memilih mitra seks tunggal, men
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis zat adiktif yang dapat menyebabkan ketergantungan seperti narkotika, psikotropika, alkohol, nikotin, kokain, ecstasy, heroin, cannabis, dan barbiturat beserta efek jangka pendek dan panjangnya. Informasi kunci yang disampaikan adalah berbagai zat tersebut dapat menyebabkan perubahan kesadaran, stimulasi, depresi, dan ketergantungan fisik maup
Virus HIV menyerang sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan AIDS. HIV termasuk kelompok retrovirus yang mampu menyalin materi genetiknya ke sel-sel inang. AIDS adalah sindrom akibat menurunnya sistem kekebalan akibat infeksi HIV.
Hepatitis adalah peradangan hati yang disebabkan oleh virus atau faktor lain seperti obat-obatan. Terdapat beberapa jenis hepatitis virus seperti hepatitis A, B, C, D, E, F, dan G. Hepatitis A dan E ditularkan melalui makanan atau air yang terkontaminasi, sedangkan hepatitis B, C, dan D ditularkan melalui darah. Gejala hepatitis bervariasi mulai dari ringan hingga parah. Pencegahan utamanya adalah vaksinasi, menjaga
Hepatitis adalah peradangan hati yang disebabkan oleh berbagai virus maupun faktor lain seperti obat-obatan. Indonesia memiliki prevalensi hepatitis tertinggi di dunia akibat hepatitis B dan C yang menular melalui darah. Pencegahan utamanya adalah menjaga kebersihan, hindari berbagi jarum suntik, serta vaksinasi.
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS, termasuk gejala, perkembangan, tes HIV, mitos yang berkembang, manfaat tes HIV, jenis pelayanan dan tes, prinsip-prinsip tes HIV, program pendukung, tes skrining, keuntungan dan kerugian tes sukarela dan paksa, serta surveilans HIV.
Dokumen ini membahas tentang tujuan pembelajaran mengenai infeksi menular seksual (IMS). Tujuannya adalah memahami pengertian, jenis, gejala, dan cara penularan serta pencegahan IMS, termasuk hubungannya dengan HIV dan AIDS.
Dokumen ini membahas tujuan pembelajaran tentang gender yang mencakup pengertian seks dan gender, peran gender, ketidakadilan gender, orientasi seks, serta kebutuhan praktis dan strategis gender.
Dokumen ini membahas tentang tujuan pembelajaran yang terdiri dari tujuan umum untuk memahami dan menjelaskan perilaku berisiko, dan tujuan khusus yang meliputi menjelaskan pengertian perilaku berisiko, menyebutkan contohnya, dan menyebutkan peran remaja. Perilaku berisiko didefinisikan sebagai tindakan manusia yang berpeluang menimbulkan kerugian bagi diri sendiri atau orang lain. Contoh perilaku ber
Modul 13 perlindungan terhadap penularan hivAang Sutrisna
Dokumen ini membahas tujuan pembelajaran tentang pencegahan penularan HIV. Tujuan umum adalah peserta dapat menjelaskan cara-cara mencegah penularan HIV, sementara tujuan khusus adalah peserta dapat menjelaskan cara-cara mencegah penularan HIV dan melakukan perilaku seksual yang aman. Cara-cara tersebut meliputi abstinensi, setia pada pasangan, menggunakan kondom dengan benar, menghindari jar
HIV dapat ditularkan melalui cairan tubuh seperti sperma, cairan vagina, dan darah, serta dapat menular melalui hubungan seksual tidak aman, transfusi darah tercemar, dan jarum suntik yang tidak disterilkan. HIV tidak menular melalui sentuhan, pelukan, ciuman, makan bersama, gigitan nyamuk, atau keringat. Mengurangi risiko penularan HIV dapat dilakukan dengan memilih mitra seks tunggal, men
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis zat adiktif yang dapat menyebabkan ketergantungan seperti narkotika, psikotropika, alkohol, nikotin, kokain, ecstasy, heroin, cannabis, dan barbiturat beserta efek jangka pendek dan panjangnya. Informasi kunci yang disampaikan adalah berbagai zat tersebut dapat menyebabkan perubahan kesadaran, stimulasi, depresi, dan ketergantungan fisik maup
Virus HIV menyerang sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan AIDS. HIV termasuk kelompok retrovirus yang mampu menyalin materi genetiknya ke sel-sel inang. AIDS adalah sindrom akibat menurunnya sistem kekebalan akibat infeksi HIV.
Hepatitis adalah peradangan hati yang disebabkan oleh virus atau faktor lain seperti obat-obatan. Terdapat beberapa jenis hepatitis virus seperti hepatitis A, B, C, D, E, F, dan G. Hepatitis A dan E ditularkan melalui makanan atau air yang terkontaminasi, sedangkan hepatitis B, C, dan D ditularkan melalui darah. Gejala hepatitis bervariasi mulai dari ringan hingga parah. Pencegahan utamanya adalah vaksinasi, menjaga
Hepatitis adalah peradangan hati yang disebabkan oleh berbagai virus maupun faktor lain seperti obat-obatan. Indonesia memiliki prevalensi hepatitis tertinggi di dunia akibat hepatitis B dan C yang menular melalui darah. Pencegahan utamanya adalah menjaga kebersihan, hindari berbagi jarum suntik, serta vaksinasi.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis hepatitis dan morbili. Hepatitis dibagi menjadi 5 tipe yaitu hepatitis A, B, C, D, dan E, yang disebabkan oleh berbagai virus dan dapat menular melalui kontak darah atau feses. Dokumen juga menjelaskan gejala, komplikasi, penanganan, dan pencegahan masing-masing jenis hepatitis. Selain itu dibahas pula tentang penyakit morbili yang disebabkan virus dan menular lewat ud
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis hepatitis dan morbili. Hepatitis dibagi menjadi 5 tipe yaitu hepatitis A, B, C, D, dan E, yang disebabkan oleh berbagai virus dan dapat menular melalui kontak darah atau feses. Dokumen juga menjelaskan gejala, komplikasi, penanganan, dan pencegahan masing-masing jenis hepatitis. Selain itu dibahas pula tentang penyakit morbili yang disebabkan virus dan menular lewat ud
Hepatitis adalah peradangan hati yang disebabkan oleh virus atau racun. Terdapat beberapa jenis hepatitis antara lain hepatitis A, B, C, D, dan E yang menyebabkan gejala seperti demam, nyeri hati, dan kuningnya kulit. Penanganannya meliputi istirahat, hindari alkohol dan obat-obatan, serta edukasi mencegah penularan.
1. Dokumen tersebut membahas tentang penyakit hepatitis, termasuk pengertian, penyebab, gejala, komplikasi, pemeriksaan penunjang, dan penatalaksanaan untuk hepatitis A, B, C, dan D. 2. Hepatitis merupakan radang hati yang disebabkan oleh virus atau zat beracun seperti alkohol, yang dapat menyebabkan kerusakan hati dan bahkan kanker hati. 3. Pemeriksaan penunjang untuk hepatitis meliputi tes fungsi hat
Hepatitis adalah peradangan hati yang disebabkan oleh infeksi virus hepatitis A, B, C, D atau E. Gejalanya bervariasi mulai dari tidak ada gejala hingga demam, nyeri perut, dan kuningnya kulit. Hepatitis dapat ditularkan melalui konsumsi makanan atau air yang terkontaminasi, berbagi jarum suntik, atau kontak darah. Diagnosis ditegakkan melalui pemeriksaan darah dan biopsi hati.
Dokumen tersebut membahas tentang hepatitis, termasuk definisi, klasifikasi, gejala, penyebab, dan komplikasi hepatitis. Hepatitis adalah peradangan hati yang umumnya disebabkan oleh infeksi virus meskipun dapat pula disebabkan oleh faktor lain seperti alkohol. Terdapat berbagai jenis hepatitis seperti hepatitis A, B, C, D, dan E, yang diklasifikasikan berdasarkan cara penularannya, baik melalui rute oral-fecal ataupun
Hepatitis A, B, dan C adalah penyakit hati yang disebabkan oleh virus. Hepatitis A menular melalui makanan atau air yang tercemar, sementara Hepatitis B dan C menular melalui darah dan cairan tubuh. Gejala hepatitis mungkin tidak muncul, tetapi jika ada bisa berupa lelah, sakit perut, dan kuningnya mata. Hepatitis B dan C dapat menjadi kronis dan menyebabkan sirosis hati.
2. Tujuan Pembelajaran
Tujuan Umum
Setelah mempelajari materi ini, peserta dapat
menjelaskan dan menyebutkan tentang
Hepatitis
Tujuan Khusus
Setelah mempelajari materi, peserta mampu:
Menjelaskan pengertian Hepatitis.
Menyebutkan penularan dan pencegahan Hepatitis.
3. Pengertian HEPATITIS
Hepatitis adalah peradangan hati yang
disebabkan oleh virus, infeksi, bahan
kimia dan penyakit lain.
Jenis hepatitis yang sering menyerang?
Hepatitis A (Hep A)
Hepatitis B (Hep B)
Hepatitis C (Hep C)
4. Penularan Hepatitis A
Ditularkan melalui TINJA orang yang terinfeksi
dan masuk ke dalam mulut orang lain. Bisa
terjadi karena:
Mengkonsumsi sayuran, buah, ikan, air, rokok
maupun makanan dan minuman yang telah tercemar
oleh tinja yang mengandung virus Hep A.
Menggunakan peralatan makan dan minum yang
telah digunakan oleh orang yng terinfeksi Hep A
tanpa dicuci bersih lebih dahulu.
Seks oral pada anus orang yang terinfeksi Hep A.
Kebersihan pribadi dan lingkungan tidak dijaga
dengan baik.
5. Pencegahan Hepatitis A
Cuci tangan dengan air hangat dan sabun hingga
bersih setelah buang air kecil/besar; sebelum
makan ataupun sebelum menyediakan
makanan.
CUCI sayuran dan buah sebelum langsung
dimakan.
Sebelum dipakai, CUCI peralatan makan dan
minum.
Hindari melakukan seks oral pada dubur /anus.
Lakukan vaksinasi Hep A.
6. Penularan Hepatitis B dan C
Melalui kontak darah, sperma dan cairan
vagina dari orang yang terinfeksi Hep B
dan atau C:
Berbagi perlengkapan suntik untuk
menggunakan narkoba.
Perlengkapan tattoo yang tidak steril.
Hubungan Seks tanpa kondom.
Bayi yang lahir dari ibu yang sudah terinfeksi
Hep B dan atau Hep C.
7. Pencegahan Hepatitis B dan C
Jangan berbagi perlengkapan suntik apappun
(tabung, jarum, kapas, air dan filter).
Waspada terhdap darah ketika menyuntik atau
disuntuik oleh orang lain.
Jangan berbagi sikat gigi dan alat cukur.
Jika ingin tattoo, lakukan dengan prosedur
sterilisasi yang layak.
Tidak melakukan hunbungan seks tanpa
kondom.
Lakukan vaksinasi Hep B. Saat ini belum ada
vaksin untuk mencegah penularan Hep C.