SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
EPISTEMOLOGI KETEKNIKAN BERBASIS
WAWASAN POLITIK DAN EKONOMI
KONSEP
KETEKNIKAN
UNTUK
PERADABAN
MANUSIA
Salahuddin Husein
Departemen Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada
: shddin@gmail.com
: salahuddin.husein
Aku insinyur. Aku tak bisa menguraikan dengan baik hubungan
antara kejujuran dan kesungguhan dalam pembangunan proyek ini
dengan keberpihakan kepada masyarakat miskin. Apakah yang
pertama merupakan manifestasi yang kedua?
Novel
“Orang-Orang Proyek”
Ahmad Tohari
(2007)
PENGANTAR Perkembangan keteknikan tidak
dapat dipisahkan dari masyarakat.
Masyarakat membutuhkan
perkembangan keteknikan yang
membawa mereka ke arah
kehidupan yang lebih baik.
Dan persinggungan antara
keteknikan dengan aspek politik
serta ekonomi pun muncul.
Kuliah ini terbagi menjadi dua
bagian :
A. Mengenal epistemologi
keteknikan
B. Dinamika hubungan keteknikan
dan politik-ekonomi
[A]
EPISTEMOLOGI KETEKNIKAN
 Apakah pengetahuan keteknikan?
 Bagaimana membedakannya dari pengetahuan ilmiah?
 Bagaimana cara memperoleh pengetahuan keteknikan?
 Bagaimana cara menentukan nilai pengetahuan keteknikan?
EPISTEMOLOGI KETEKNIKAN
shddin@2016
Keteknikan
Filsafat Ilmu
Pengetahuan
+ =
Epistemologi
Keteknikan
4 dimensi
lintas-disiplin
4 pertanyaan
kunci
 Keteknikan sebagai Ilmu Dasar
 Keteknikan sebagai Aktivitas Politik dan Ekonomi
 Keteknikan sebagai Desain
 Keteknikan sebagai Perilaku
4 DIMENSI KETEKNIKAN
shddin@2016
(Figueiredo, 2002)
ILMU DASAR POLITIK DAN
EKONOMI
PERILAKU DESAIN
Engineer sebagai
saintis
Engineer sebagai
politisi dan
usahawan
Engineer sebagai
pelaku
Engineer sebagai
perancang dan
perangkai
Keteknikan sebagai Ilmu Dasar (engineer
sebagai pemikir):
 Keteknikan adalah aplikasi dari ilmu dasar.
 Dilakukan atas dasar nilai-nilai ketelitian dan
logika, demi terwujudnya ilmu pengetahuan
melalui serangkaian analisis dan
eksperimen.
 Penemuan ilmu pengetahuan baru dan
hukum-hukum utama akan membawa pada
pengakuan intelektualitas yang sangat
tinggi.
 Riset adalah jenis pekerjaan yang paling
diinginkan.
 Ilmu-ilmu Keteknikan (Termodinamika,
Dinamika Fluida, Teori Pengelompokkan, ... )
adalah contoh penting dalam perspektif ini.
4 DIMENSI KETEKNIKAN
shddin@2016
Keteknikan sebagai Aktivitas Sosial, Politik, dan Ekonomi
(engineer sebagai politisi dan usahawan)
 Keteknikan sebagai bagian dari realitas sosial-politik-ekonomi.
 Engineer bukan hanya orang yang mengembangkan teknologi, namun
juga sebagai ahli sosial, dalam hal kemampuan mereka mengenali
pentingnya sifat sosial dan ekonomi dalam dunia keteknikan dan
kompleksitas sosial tim dimana mereka bergabung.
 Penciptaan nilai sosial dan ekonomi dan kepercayaan pada kepuasan
pengguna hasil rekayasa keteknikan yang muncul sebagai nilai-nilai
utama.
 Keberlanjutan pengembangan aspek keteknikan membutuhkan
kejelian mengamati perilaku dan perubahan situasi politik di negara
dimana mereka bekerja; iklim politik yang tepat dan dapat dikontrol
akan menjadi pemicu percepatan perkembangan rekayasa
keteknikan.
4 DIMENSI KETEKNIKAN
shddin@2016
Keteknikan sebagai Perilaku Hidup (engineer sebagai pelaku)
 Keteknikan adalah seni menyelesaikan pekerjaan.
 Didasarkan pada kemampuan mengubah lingkungan, mengatasi
rintangan dengan keluwesan dan kegigihan.
 Seni ‘homo faber’ (makhluk dengan alat), dalam ekspresi paling
mendasar, adalah kemampuan untuk menggulungkan lengan baju
dan bekerja keras membenahi permasalahan.
 Pekerjaan yang telah selesai akan membawa pada status pengakuan
yang lebih tinggi.
4 DIMENSI KETEKNIKAN
shddin@2016
 Keteknikan sebagai Ilmu Dasar
 Keteknikan sebagai Aktivitas Politik dan Ekonomi
 Keteknikan sebagai Desain
 Keteknikan sebagai Perilaku
4 DIMENSI KETEKNIKAN
shddin@2016
(Figueiredo, 2002)
ILMU DASAR POLITIK DAN
EKONOMI
PERILAKU DESAIN
 teori
 model
 metodologi
 publikasi
 konferensi
 negosiasi
 tim
 nilai
 pelanggan
 pasar
 produk
 pelayanan
 unggulan
 proyek
 sistem
 rangkaian
Kata Kunci:
 Pertanyaan Ontologis:
 Apa kenyataan yang dapat kita ketahui?
 Pertanyaan Epsitemologis:
 Apakah pengetahuan? Pengetahuan apa yang dapat kita peroleh?
 Pertanyaan Metodologis:
 Bagaimana caranya kita membangun pengetahuan?
 Pertanyaan Aksiologis:
 Apa nilai dari pengetahuan yang kita bangun?
4 PERTANYAAN FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN
shddin@2016
(Lincoln & Guba, 2000)
 Pertanyaan Ontologis:
 Apa kenyataan yang dapat diketahui oleh keteknikan?
 Pertanyaan Epsitemologis:
 Apakah yang dimaksud dengan keteknikan?
 Pertanyaan Metodologis:
 Bagaimana caranya kita membangun keteknikan?
 Pertanyaan Aksiologis:
 Apa nilai dari keteknikan yang kita bangun?
4 PERTANYAAN FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN
shddin@2016
(Lincoln & Guba, 2000)
 Pertanyaan Ontologis:
 Apa kenyataan yang dapat diketahui oleh Keteknikan?
EPISTEMOLOGI KETEKNIKAN
shddin@2016
ILMU DASAR POLITIK DAN
EKONOMI
PERILAKU DESAIN
Engineer sebagai
perancang dan
perangkai
Engineer sebagai
saintis
Engineer sebagai
politisi dan
usahawan
Engineer sebagai
pelaku
Realistis Fenomenologis
 Engineer menyusun pengetahuannya diantara continuum realistik (kondisi eksternal
yang sudah given) dan fenomenalogik (kondisi eksternal yang senantiasa
dipengaruhi dan menpengaruhi proses rekayasa).
(Figueiredo & Cunha, 2006)
 Pertanyaan Epistemologis:
 Apakah yang dimaksud dengan keteknikan?
EPISTEMOLOGI KETEKNIKAN
shddin@2016
ILMU DASAR POLITIK DAN
EKONOMI
PERILAKU DESAIN
Engineer sebagai
perancang dan
perangkai
Engineer sebagai
saintis
Engineer sebagai
politisi dan
usahawan
Engineer sebagai
pelaku
Deterministik Teleologik
 Engineer menyusun pengetahuannya diantara continuum deterministik (fokus pada
penyebab masalah) dan teleologik (fokus pada tujuan yang diharapkan).
(Figueiredo & Cunha, 2006)
 Pertanyaan Metodologis:
 Bagaimana caranya kita membangun keteknikan?
EPISTEMOLOGI KETEKNIKAN
shddin@2016
ILMU DASAR POLITIK DAN
EKONOMI
PERILAKU DESAIN
Engineer sebagai
perancang dan
perangkai
Engineer sebagai
saintis
Engineer sebagai
politisi dan
usahawan
Engineer sebagai
pelaku
1. Pemodelan
analitik
2. Sebab-akibat
 Engineer menyusun pengetahuannya diantara continuum dari pemodelan analitik
(penyederhanaan masalah) dan sebab-akibat ke arah kompleksitas (perubahan,
ketidakteraturan) dan penyelarasan.
1. Kompleksitas
2. Penyelarasan
(Figueiredo & Cunha, 2006)
 Pertanyaan Aksiologis:
 Apa nilai dari keteknikan yang kita bangun?
EPISTEMOLOGI KETEKNIKAN
shddin@2016
ILMU DASAR POLITIK DAN
EKONOMI
PERILAKU DESAIN
Engineer sebagai
perancang dan
perangkai
Engineer sebagai
saintis
Engineer sebagai
politisi dan
usahawan
Engineer sebagai
pelaku
Kecermatan
intrinsik
 Engineer menyusun pengetahuannya diantara continuum kecermatan intrinsik
(kebenaran yang dinyatakan dalam prinsip-prinsip umum) dan relevansi ekstrinsik
(hasil praktis).
Relevansi
ekstrinsik
(Figueiredo & Cunha, 2006)
 Pertanyaan Aksiologis:
 Apa nilai etis dari keteknikan yang kita bangun?
EPISTEMOLOGI KETEKNIKAN
shddin@2016
ILMU DASAR POLITIK DAN
EKONOMI
PERILAKU DESAIN
Engineer sebagai
perancang dan
perangkai
Engineer sebagai
saintis
Engineer sebagai
politisi dan
usahawan
Engineer sebagai
pelaku
1.Tanpa nilai
2.Etika eksternal
 Engineer menyusun pengetahuannya diantara continuum dari tanpa nilai (nilai
tidak berperan) dan etika eksternal (nilai etis ditentukan mekanisme eksternal)
hingga nilai inklusif (nilai berperan sangat penting) dan etika intrinsik (ditentukan
bersama dalam kerangka kebaikan).
1.Nilai inklusif
2.Etika intrinsik
(Figueiredo & Cunha, 2006)
KUIS #1
shddin@2016
Mengapa secara epistemologis seorang engineer harus
mampu bergerak leluasa di antara spektrum deterministik
dan spektrum teleologik?
[B]
DINAMIKA KETEKNIKAN DALAM KONTEKS
PERKEMBANGAN POLITIK DAN EKONOMI
 Upaya para insinyur untuk memegang peran penting dalam
pengambilan keputusan politik telah bergulir semenjak awal abad ke-
20, dengan munculnya gerakan sosial Teknokrasi di Amerika Utara.
 Teknokrasi adalah sistem pengambilan keputusan dalam
pemerintahan berbasis sains dan keteknikan. Teknokrat adalah
sebutan media bagi orang-orang yang mampu melaksanakan sistem
teknokrasi di negaranya.
TEKNOKRASI
shddin@2016
 Di negeri asalnya (Amerika dan Kanada),
gerakan teknokrasi tidak berhasil dengan
baik, diduga karena sifat perkembangan
pembangunan kedua negara yang lebih
mengedepankan keseimbangan hak asasi
dan penegakan hukum, sehingga pemimpin
politik lebih didominasi oleh para ahli
hukum dan politik.
 Di Benua Asia yang berupaya
mengembangkan pembangunan fisik
secara pesat, banyak negara menerapkan
sistem teknokrasi (meskipun sebagian
bersifat semu karena harus berkompromi
dengan ketidakjelasan konsep
pemerintahan yang dipilih).
 Indonesia pernah dipimpin oleh 2 insinyur.
TEKNOKRASI
shddin@2016
sumber: The Economist, 16 April 2009
 Di tahun 2012, Norman Augustine, CEO Lockheed
Martin, menulis di Majalah Forbes suatu himbauan
kepada para insinyur untuk masuk ke dalam sistem
pemerintahan, meskipun “… keterampilan berpolitik
seperti negosiasi dan berkompromi adalah antitesis
nilai-nilai keteknikan”.
TEKNOKRASI
shddin@2016
 Kebiasaan berpikir logis, analitis, dan sistematis dari para insinyur
akan membantu sistem pengambilan keputusan dalam
pemerintahan, tanpa “… terjebak dalam intrik permainan politik”.
 Banyak problem pembangunan yang dihadapi pemerintah yang
membutuhkan solusi teknis:
 Bagaimana mengatasi kelangkaan sumberdaya energi?
 Bagaimana menghasilkan energi bersih?
 Bagaimana menyikapi perubahan iklim dan lingkungan?
 Bagaimana menciptakan lapangan pekerjaan dalam ekonomi
berteknologi tinggi?
 Berbeda dengan hubungan antara politik dan keteknikan yang berada
di kutub yang berseberangan, dimana mendekatkan keduanya
membutuhkan usaha yang besar, hal tersebut tidak terjadi pada
bidang ekonomi.
 Ekonomi dan keteknikan berjalan seiring dan saling membutuhkan.
EKONOMI DAN KETEKNIKAN
shddin@2016
 Perkembangan keteknikan membantu mempercepat pertumbuhan
ekonomi ketika memasuki era industri dengan menyediakan mesin-
mesin produksi, dan memperluas pasar pada era globalisasi dengan
menyediakan perangkat teknologi komunikasi.
EKONOMI DAN KETEKNIKAN
shddin@2016
pemimpin : yang terkuat
pemimpin : pemilik lahan
pemimpin : yang
berpendidikan
pemimpin : yang memiliki
akses informasi
pemimpin : yang cerdas
secara emosional
Keith Coats (2013)
 Perkembangan dan inovasi
keteknikan membutuhkan
dana serta investasi yang
sangat besar, untuk itu
para insinyur harus
menguasai keahlian di
bidang ekonomi, seperti:
perhitungan keekonomian
proyek, perhitungan
investasi modal, biaya
operasional, biaya
perawatan, keuntungan
dan kembalinya modal
awal, dll.
EKONOMI DAN KETEKNIKAN
shddin@2016
Ross Perot
(usahawan US)
EKONOMI DAN KETEKNIKAN
shddin@2016
where’s the engineering?
KUIS #2
shddin@2016
Utarakan pandangan pro dan kontra bila seorang engineer
masuk ke dunia politik.
terima kasih
REFERENSI
shddin@2016
Coats, K. (2013) Competitive Advantage: What matters most today and how we got
here. http://www.tomorrowtodayglobal.com
Figueiredo, A.D. (2002). Accreditation and Quality Assessment in a Changing
Profession. Proceedings International Conference on Engineering Education 2002,
ICEE 2002, Manchester
Figueiredo, A.D. (2008) Toward an Epistemology of Engineering. 2008 Workshop on
Philosophy and Engineering, The Royal Academy of Engineering, London,
November 10-12, 2008
Figueiredo, A.D., and P.R. Cunha (2006) Action research and design in information
systems: two faces of a single coin. In: N. Kock (ed.) Information Systems Action
Research: An Applied View of Emerging Concepts and Methods. Springer, pp. 61-95
Lincoln, Y. S., and E.G. Guba (2000) Paradigmatic controversies, contradictions, and
emerging confluences. In N. K. Denzin and Y. S. Lincoln (eds.) Handbook of
qualitative research (2nd ed.). Thousand Oaks, CA: Sage, pp. 163-188

More Related Content

What's hot

Veterinaria equina y algo de su historia
 Veterinaria  equina y algo de su historia Veterinaria  equina y algo de su historia
Veterinaria equina y algo de su historiaPatricio Crespo
 
Trastornos del corazon en equinos shanti claudy slideshare
Trastornos del corazon en equinos shanti claudy slideshareTrastornos del corazon en equinos shanti claudy slideshare
Trastornos del corazon en equinos shanti claudy slideshareShanti Claudy
 
Laminitis Equina y Bovina FMVZ UNAM
Laminitis Equina y Bovina FMVZ UNAMLaminitis Equina y Bovina FMVZ UNAM
Laminitis Equina y Bovina FMVZ UNAMDaniela Gomez
 
Paso a paso Coprología - Leidy Giraldo
Paso a paso Coprología - Leidy GiraldoPaso a paso Coprología - Leidy Giraldo
Paso a paso Coprología - Leidy GiraldoLeidyAlejandraGirald1
 
Enfermedad de New Castle
Enfermedad de New CastleEnfermedad de New Castle
Enfermedad de New Castleericandrea0119
 
Los Canes en la Escala Biológica doctora Viviana Fernández
Los Canes en la Escala Biológica doctora Viviana FernándezLos Canes en la Escala Biológica doctora Viviana Fernández
Los Canes en la Escala Biológica doctora Viviana Fernándezguestac6b8d
 
Sistema cardiovascular en bovinos, equinos, felinos.ppt
Sistema cardiovascular en bovinos, equinos, felinos.pptSistema cardiovascular en bovinos, equinos, felinos.ppt
Sistema cardiovascular en bovinos, equinos, felinos.pptCapillaSantoTomsApst
 
Uso de tics en medicina veterinaria y zootecnia.
Uso de tics en medicina veterinaria y zootecnia.Uso de tics en medicina veterinaria y zootecnia.
Uso de tics en medicina veterinaria y zootecnia.SofiaParedes23
 
Miologia de los equinos
Miologia de los equinosMiologia de los equinos
Miologia de los equinosmerykl7
 
Ecosistema acuático
Ecosistema acuáticoEcosistema acuático
Ecosistema acuáticoMALALA22
 
Herpes virus-1-y-4-equino
Herpes virus-1-y-4-equinoHerpes virus-1-y-4-equino
Herpes virus-1-y-4-equinoJorge Baena
 

What's hot (20)

Veterinaria equina y algo de su historia
 Veterinaria  equina y algo de su historia Veterinaria  equina y algo de su historia
Veterinaria equina y algo de su historia
 
Trastornos del corazon en equinos shanti claudy slideshare
Trastornos del corazon en equinos shanti claudy slideshareTrastornos del corazon en equinos shanti claudy slideshare
Trastornos del corazon en equinos shanti claudy slideshare
 
aparato
aparatoaparato
aparato
 
Laminitis Equina y Bovina FMVZ UNAM
Laminitis Equina y Bovina FMVZ UNAMLaminitis Equina y Bovina FMVZ UNAM
Laminitis Equina y Bovina FMVZ UNAM
 
Paso a paso Coprología - Leidy Giraldo
Paso a paso Coprología - Leidy GiraldoPaso a paso Coprología - Leidy Giraldo
Paso a paso Coprología - Leidy Giraldo
 
Cadena de frio, tipos y aplicación
Cadena de frio, tipos y aplicaciónCadena de frio, tipos y aplicación
Cadena de frio, tipos y aplicación
 
Pavos.pptx
Pavos.pptxPavos.pptx
Pavos.pptx
 
Enfermedad de New Castle
Enfermedad de New CastleEnfermedad de New Castle
Enfermedad de New Castle
 
Pelajes 1 (clase 4 y 5 )
Pelajes 1 (clase 4 y 5 )Pelajes 1 (clase 4 y 5 )
Pelajes 1 (clase 4 y 5 )
 
Guía de histotecnia
Guía de histotecniaGuía de histotecnia
Guía de histotecnia
 
Los Canes en la Escala Biológica doctora Viviana Fernández
Los Canes en la Escala Biológica doctora Viviana FernándezLos Canes en la Escala Biológica doctora Viviana Fernández
Los Canes en la Escala Biológica doctora Viviana Fernández
 
Sistema cardiovascular en bovinos, equinos, felinos.ppt
Sistema cardiovascular en bovinos, equinos, felinos.pptSistema cardiovascular en bovinos, equinos, felinos.ppt
Sistema cardiovascular en bovinos, equinos, felinos.ppt
 
Uso de tics en medicina veterinaria y zootecnia.
Uso de tics en medicina veterinaria y zootecnia.Uso de tics en medicina veterinaria y zootecnia.
Uso de tics en medicina veterinaria y zootecnia.
 
Miologia de los equinos
Miologia de los equinosMiologia de los equinos
Miologia de los equinos
 
Trastornos crecimientocelular
Trastornos crecimientocelularTrastornos crecimientocelular
Trastornos crecimientocelular
 
Fiebre aftosa
Fiebre aftosa Fiebre aftosa
Fiebre aftosa
 
Ecosistema acuático
Ecosistema acuáticoEcosistema acuático
Ecosistema acuático
 
12 FLIA PARAMPHISTOMATIDAE.pdf
12 FLIA PARAMPHISTOMATIDAE.pdf12 FLIA PARAMPHISTOMATIDAE.pdf
12 FLIA PARAMPHISTOMATIDAE.pdf
 
Músculos del Bovino
Músculos del BovinoMúsculos del Bovino
Músculos del Bovino
 
Herpes virus-1-y-4-equino
Herpes virus-1-y-4-equinoHerpes virus-1-y-4-equino
Herpes virus-1-y-4-equino
 

Similar to Minggu 5 Pepistimlogy berbasis wawasan politik_Ekonomi.pptx

Ilmu pengetahuan alam dan perkembangan teknologi
Ilmu pengetahuan alam dan perkembangan teknologiIlmu pengetahuan alam dan perkembangan teknologi
Ilmu pengetahuan alam dan perkembangan teknologiYesica Adicondro
 
Pengantar teknik-industri-pertemuan-1
Pengantar teknik-industri-pertemuan-1Pengantar teknik-industri-pertemuan-1
Pengantar teknik-industri-pertemuan-1Khairun Nas
 
Strategi Dual TIK Tatang Taufik
Strategi Dual TIK   Tatang TaufikStrategi Dual TIK   Tatang Taufik
Strategi Dual TIK Tatang TaufikTatang Taufik
 
Kebijakan sistem inovasi_dalam_membangun
Kebijakan sistem inovasi_dalam_membangunKebijakan sistem inovasi_dalam_membangun
Kebijakan sistem inovasi_dalam_membangunlenovo110
 
Masa depan demokrasi dalam konteks liteasi jaman now
Masa depan demokrasi dalam konteks liteasi jaman nowMasa depan demokrasi dalam konteks liteasi jaman now
Masa depan demokrasi dalam konteks liteasi jaman nowAniMaseri
 
PaperarmanJurnalKarkasa-TekonLPJKNProject2.pdf
PaperarmanJurnalKarkasa-TekonLPJKNProject2.pdfPaperarmanJurnalKarkasa-TekonLPJKNProject2.pdf
PaperarmanJurnalKarkasa-TekonLPJKNProject2.pdfashariarsitek
 
Pembelajaran sains dan teknologi di sekolah Dasar
Pembelajaran sains dan teknologi di sekolah DasarPembelajaran sains dan teknologi di sekolah Dasar
Pembelajaran sains dan teknologi di sekolah Dasarteguh ahmad
 
Mengembalikan Teknologi Kepada Mainstream Pembangunan Nasional
Mengembalikan Teknologi Kepada Mainstream Pembangunan NasionalMengembalikan Teknologi Kepada Mainstream Pembangunan Nasional
Mengembalikan Teknologi Kepada Mainstream Pembangunan NasionalTechnoMainstream Blog
 
Bab 1 Revolusi Industri 4.0.pptx
Bab 1 Revolusi Industri 4.0.pptxBab 1 Revolusi Industri 4.0.pptx
Bab 1 Revolusi Industri 4.0.pptxIrfanrusydiTriyanto
 
SOSIOTEKNOLOGI bahan kuliah un mahasiswa
SOSIOTEKNOLOGI bahan kuliah un mahasiswaSOSIOTEKNOLOGI bahan kuliah un mahasiswa
SOSIOTEKNOLOGI bahan kuliah un mahasiswadabdulah
 
Kelompok 2 Teori Pembangunan
Kelompok 2 Teori PembangunanKelompok 2 Teori Pembangunan
Kelompok 2 Teori PembangunanCYNTIAWAHYU
 
PERANMSDMDIERADIGITAL.pptx
PERANMSDMDIERADIGITAL.pptxPERANMSDMDIERADIGITAL.pptx
PERANMSDMDIERADIGITAL.pptxpadlah1984
 
Peranan komunikasi dalam difusi teknologi
Peranan komunikasi dalam difusi teknologiPeranan komunikasi dalam difusi teknologi
Peranan komunikasi dalam difusi teknologiNur Aisyah
 

Similar to Minggu 5 Pepistimlogy berbasis wawasan politik_Ekonomi.pptx (20)

Sosioteknologi
SosioteknologiSosioteknologi
Sosioteknologi
 
Ilmu pengetahuan alam dan perkembangan teknologi
Ilmu pengetahuan alam dan perkembangan teknologiIlmu pengetahuan alam dan perkembangan teknologi
Ilmu pengetahuan alam dan perkembangan teknologi
 
Pengantar teknik-industri-pertemuan-1
Pengantar teknik-industri-pertemuan-1Pengantar teknik-industri-pertemuan-1
Pengantar teknik-industri-pertemuan-1
 
Strategi Dual TIK Tatang Taufik
Strategi Dual TIK   Tatang TaufikStrategi Dual TIK   Tatang Taufik
Strategi Dual TIK Tatang Taufik
 
Kebijakan sistem inovasi_dalam_membangun
Kebijakan sistem inovasi_dalam_membangunKebijakan sistem inovasi_dalam_membangun
Kebijakan sistem inovasi_dalam_membangun
 
Masa depan demokrasi dalam konteks liteasi jaman now
Masa depan demokrasi dalam konteks liteasi jaman nowMasa depan demokrasi dalam konteks liteasi jaman now
Masa depan demokrasi dalam konteks liteasi jaman now
 
ekonomi teknik
ekonomi teknikekonomi teknik
ekonomi teknik
 
PaperarmanJurnalKarkasa-TekonLPJKNProject2.pdf
PaperarmanJurnalKarkasa-TekonLPJKNProject2.pdfPaperarmanJurnalKarkasa-TekonLPJKNProject2.pdf
PaperarmanJurnalKarkasa-TekonLPJKNProject2.pdf
 
Pembelajaran sains dan teknologi di sekolah Dasar
Pembelajaran sains dan teknologi di sekolah DasarPembelajaran sains dan teknologi di sekolah Dasar
Pembelajaran sains dan teknologi di sekolah Dasar
 
Mengembalikan Teknologi Kepada Mainstream Pembangunan Nasional
Mengembalikan Teknologi Kepada Mainstream Pembangunan NasionalMengembalikan Teknologi Kepada Mainstream Pembangunan Nasional
Mengembalikan Teknologi Kepada Mainstream Pembangunan Nasional
 
Bab 1 Revolusi Industri 4.0.pptx
Bab 1 Revolusi Industri 4.0.pptxBab 1 Revolusi Industri 4.0.pptx
Bab 1 Revolusi Industri 4.0.pptx
 
SOSIOTEKNOLOGI bahan kuliah un mahasiswa
SOSIOTEKNOLOGI bahan kuliah un mahasiswaSOSIOTEKNOLOGI bahan kuliah un mahasiswa
SOSIOTEKNOLOGI bahan kuliah un mahasiswa
 
137145376 ketika-desain-dan-manajemen-bersatu
137145376 ketika-desain-dan-manajemen-bersatu137145376 ketika-desain-dan-manajemen-bersatu
137145376 ketika-desain-dan-manajemen-bersatu
 
137145376 ketika-desain-dan-manajemen-bersatu
137145376 ketika-desain-dan-manajemen-bersatu137145376 ketika-desain-dan-manajemen-bersatu
137145376 ketika-desain-dan-manajemen-bersatu
 
Kelompok 2 Teori Pembangunan
Kelompok 2 Teori PembangunanKelompok 2 Teori Pembangunan
Kelompok 2 Teori Pembangunan
 
952
952952
952
 
PERANMSDMDIERADIGITAL.pptx
PERANMSDMDIERADIGITAL.pptxPERANMSDMDIERADIGITAL.pptx
PERANMSDMDIERADIGITAL.pptx
 
Peranan komunikasi dalam difusi teknologi
Peranan komunikasi dalam difusi teknologiPeranan komunikasi dalam difusi teknologi
Peranan komunikasi dalam difusi teknologi
 
Peranan sistem informasi dalam pengembangan sosioteknologi
Peranan sistem informasi dalam pengembangan sosioteknologiPeranan sistem informasi dalam pengembangan sosioteknologi
Peranan sistem informasi dalam pengembangan sosioteknologi
 
Rencana Pembentukan Program Studi Ekonomi ITB
Rencana Pembentukan Program Studi Ekonomi ITBRencana Pembentukan Program Studi Ekonomi ITB
Rencana Pembentukan Program Studi Ekonomi ITB
 

Recently uploaded

MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 

Recently uploaded (6)

MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 

Minggu 5 Pepistimlogy berbasis wawasan politik_Ekonomi.pptx

  • 1. EPISTEMOLOGI KETEKNIKAN BERBASIS WAWASAN POLITIK DAN EKONOMI KONSEP KETEKNIKAN UNTUK PERADABAN MANUSIA Salahuddin Husein Departemen Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada : shddin@gmail.com : salahuddin.husein
  • 2. Aku insinyur. Aku tak bisa menguraikan dengan baik hubungan antara kejujuran dan kesungguhan dalam pembangunan proyek ini dengan keberpihakan kepada masyarakat miskin. Apakah yang pertama merupakan manifestasi yang kedua? Novel “Orang-Orang Proyek” Ahmad Tohari (2007)
  • 3. PENGANTAR Perkembangan keteknikan tidak dapat dipisahkan dari masyarakat. Masyarakat membutuhkan perkembangan keteknikan yang membawa mereka ke arah kehidupan yang lebih baik. Dan persinggungan antara keteknikan dengan aspek politik serta ekonomi pun muncul. Kuliah ini terbagi menjadi dua bagian : A. Mengenal epistemologi keteknikan B. Dinamika hubungan keteknikan dan politik-ekonomi
  • 5.  Apakah pengetahuan keteknikan?  Bagaimana membedakannya dari pengetahuan ilmiah?  Bagaimana cara memperoleh pengetahuan keteknikan?  Bagaimana cara menentukan nilai pengetahuan keteknikan? EPISTEMOLOGI KETEKNIKAN shddin@2016 Keteknikan Filsafat Ilmu Pengetahuan + = Epistemologi Keteknikan 4 dimensi lintas-disiplin 4 pertanyaan kunci
  • 6.  Keteknikan sebagai Ilmu Dasar  Keteknikan sebagai Aktivitas Politik dan Ekonomi  Keteknikan sebagai Desain  Keteknikan sebagai Perilaku 4 DIMENSI KETEKNIKAN shddin@2016 (Figueiredo, 2002) ILMU DASAR POLITIK DAN EKONOMI PERILAKU DESAIN Engineer sebagai saintis Engineer sebagai politisi dan usahawan Engineer sebagai pelaku Engineer sebagai perancang dan perangkai
  • 7. Keteknikan sebagai Ilmu Dasar (engineer sebagai pemikir):  Keteknikan adalah aplikasi dari ilmu dasar.  Dilakukan atas dasar nilai-nilai ketelitian dan logika, demi terwujudnya ilmu pengetahuan melalui serangkaian analisis dan eksperimen.  Penemuan ilmu pengetahuan baru dan hukum-hukum utama akan membawa pada pengakuan intelektualitas yang sangat tinggi.  Riset adalah jenis pekerjaan yang paling diinginkan.  Ilmu-ilmu Keteknikan (Termodinamika, Dinamika Fluida, Teori Pengelompokkan, ... ) adalah contoh penting dalam perspektif ini. 4 DIMENSI KETEKNIKAN shddin@2016
  • 8. Keteknikan sebagai Aktivitas Sosial, Politik, dan Ekonomi (engineer sebagai politisi dan usahawan)  Keteknikan sebagai bagian dari realitas sosial-politik-ekonomi.  Engineer bukan hanya orang yang mengembangkan teknologi, namun juga sebagai ahli sosial, dalam hal kemampuan mereka mengenali pentingnya sifat sosial dan ekonomi dalam dunia keteknikan dan kompleksitas sosial tim dimana mereka bergabung.  Penciptaan nilai sosial dan ekonomi dan kepercayaan pada kepuasan pengguna hasil rekayasa keteknikan yang muncul sebagai nilai-nilai utama.  Keberlanjutan pengembangan aspek keteknikan membutuhkan kejelian mengamati perilaku dan perubahan situasi politik di negara dimana mereka bekerja; iklim politik yang tepat dan dapat dikontrol akan menjadi pemicu percepatan perkembangan rekayasa keteknikan. 4 DIMENSI KETEKNIKAN shddin@2016
  • 9. Keteknikan sebagai Perilaku Hidup (engineer sebagai pelaku)  Keteknikan adalah seni menyelesaikan pekerjaan.  Didasarkan pada kemampuan mengubah lingkungan, mengatasi rintangan dengan keluwesan dan kegigihan.  Seni ‘homo faber’ (makhluk dengan alat), dalam ekspresi paling mendasar, adalah kemampuan untuk menggulungkan lengan baju dan bekerja keras membenahi permasalahan.  Pekerjaan yang telah selesai akan membawa pada status pengakuan yang lebih tinggi. 4 DIMENSI KETEKNIKAN shddin@2016
  • 10.  Keteknikan sebagai Ilmu Dasar  Keteknikan sebagai Aktivitas Politik dan Ekonomi  Keteknikan sebagai Desain  Keteknikan sebagai Perilaku 4 DIMENSI KETEKNIKAN shddin@2016 (Figueiredo, 2002) ILMU DASAR POLITIK DAN EKONOMI PERILAKU DESAIN  teori  model  metodologi  publikasi  konferensi  negosiasi  tim  nilai  pelanggan  pasar  produk  pelayanan  unggulan  proyek  sistem  rangkaian Kata Kunci:
  • 11.  Pertanyaan Ontologis:  Apa kenyataan yang dapat kita ketahui?  Pertanyaan Epsitemologis:  Apakah pengetahuan? Pengetahuan apa yang dapat kita peroleh?  Pertanyaan Metodologis:  Bagaimana caranya kita membangun pengetahuan?  Pertanyaan Aksiologis:  Apa nilai dari pengetahuan yang kita bangun? 4 PERTANYAAN FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN shddin@2016 (Lincoln & Guba, 2000)
  • 12.  Pertanyaan Ontologis:  Apa kenyataan yang dapat diketahui oleh keteknikan?  Pertanyaan Epsitemologis:  Apakah yang dimaksud dengan keteknikan?  Pertanyaan Metodologis:  Bagaimana caranya kita membangun keteknikan?  Pertanyaan Aksiologis:  Apa nilai dari keteknikan yang kita bangun? 4 PERTANYAAN FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN shddin@2016 (Lincoln & Guba, 2000)
  • 13.  Pertanyaan Ontologis:  Apa kenyataan yang dapat diketahui oleh Keteknikan? EPISTEMOLOGI KETEKNIKAN shddin@2016 ILMU DASAR POLITIK DAN EKONOMI PERILAKU DESAIN Engineer sebagai perancang dan perangkai Engineer sebagai saintis Engineer sebagai politisi dan usahawan Engineer sebagai pelaku Realistis Fenomenologis  Engineer menyusun pengetahuannya diantara continuum realistik (kondisi eksternal yang sudah given) dan fenomenalogik (kondisi eksternal yang senantiasa dipengaruhi dan menpengaruhi proses rekayasa). (Figueiredo & Cunha, 2006)
  • 14.  Pertanyaan Epistemologis:  Apakah yang dimaksud dengan keteknikan? EPISTEMOLOGI KETEKNIKAN shddin@2016 ILMU DASAR POLITIK DAN EKONOMI PERILAKU DESAIN Engineer sebagai perancang dan perangkai Engineer sebagai saintis Engineer sebagai politisi dan usahawan Engineer sebagai pelaku Deterministik Teleologik  Engineer menyusun pengetahuannya diantara continuum deterministik (fokus pada penyebab masalah) dan teleologik (fokus pada tujuan yang diharapkan). (Figueiredo & Cunha, 2006)
  • 15.  Pertanyaan Metodologis:  Bagaimana caranya kita membangun keteknikan? EPISTEMOLOGI KETEKNIKAN shddin@2016 ILMU DASAR POLITIK DAN EKONOMI PERILAKU DESAIN Engineer sebagai perancang dan perangkai Engineer sebagai saintis Engineer sebagai politisi dan usahawan Engineer sebagai pelaku 1. Pemodelan analitik 2. Sebab-akibat  Engineer menyusun pengetahuannya diantara continuum dari pemodelan analitik (penyederhanaan masalah) dan sebab-akibat ke arah kompleksitas (perubahan, ketidakteraturan) dan penyelarasan. 1. Kompleksitas 2. Penyelarasan (Figueiredo & Cunha, 2006)
  • 16.  Pertanyaan Aksiologis:  Apa nilai dari keteknikan yang kita bangun? EPISTEMOLOGI KETEKNIKAN shddin@2016 ILMU DASAR POLITIK DAN EKONOMI PERILAKU DESAIN Engineer sebagai perancang dan perangkai Engineer sebagai saintis Engineer sebagai politisi dan usahawan Engineer sebagai pelaku Kecermatan intrinsik  Engineer menyusun pengetahuannya diantara continuum kecermatan intrinsik (kebenaran yang dinyatakan dalam prinsip-prinsip umum) dan relevansi ekstrinsik (hasil praktis). Relevansi ekstrinsik (Figueiredo & Cunha, 2006)
  • 17.  Pertanyaan Aksiologis:  Apa nilai etis dari keteknikan yang kita bangun? EPISTEMOLOGI KETEKNIKAN shddin@2016 ILMU DASAR POLITIK DAN EKONOMI PERILAKU DESAIN Engineer sebagai perancang dan perangkai Engineer sebagai saintis Engineer sebagai politisi dan usahawan Engineer sebagai pelaku 1.Tanpa nilai 2.Etika eksternal  Engineer menyusun pengetahuannya diantara continuum dari tanpa nilai (nilai tidak berperan) dan etika eksternal (nilai etis ditentukan mekanisme eksternal) hingga nilai inklusif (nilai berperan sangat penting) dan etika intrinsik (ditentukan bersama dalam kerangka kebaikan). 1.Nilai inklusif 2.Etika intrinsik (Figueiredo & Cunha, 2006)
  • 18. KUIS #1 shddin@2016 Mengapa secara epistemologis seorang engineer harus mampu bergerak leluasa di antara spektrum deterministik dan spektrum teleologik?
  • 19. [B] DINAMIKA KETEKNIKAN DALAM KONTEKS PERKEMBANGAN POLITIK DAN EKONOMI
  • 20.  Upaya para insinyur untuk memegang peran penting dalam pengambilan keputusan politik telah bergulir semenjak awal abad ke- 20, dengan munculnya gerakan sosial Teknokrasi di Amerika Utara.  Teknokrasi adalah sistem pengambilan keputusan dalam pemerintahan berbasis sains dan keteknikan. Teknokrat adalah sebutan media bagi orang-orang yang mampu melaksanakan sistem teknokrasi di negaranya. TEKNOKRASI shddin@2016
  • 21.  Di negeri asalnya (Amerika dan Kanada), gerakan teknokrasi tidak berhasil dengan baik, diduga karena sifat perkembangan pembangunan kedua negara yang lebih mengedepankan keseimbangan hak asasi dan penegakan hukum, sehingga pemimpin politik lebih didominasi oleh para ahli hukum dan politik.  Di Benua Asia yang berupaya mengembangkan pembangunan fisik secara pesat, banyak negara menerapkan sistem teknokrasi (meskipun sebagian bersifat semu karena harus berkompromi dengan ketidakjelasan konsep pemerintahan yang dipilih).  Indonesia pernah dipimpin oleh 2 insinyur. TEKNOKRASI shddin@2016 sumber: The Economist, 16 April 2009
  • 22.  Di tahun 2012, Norman Augustine, CEO Lockheed Martin, menulis di Majalah Forbes suatu himbauan kepada para insinyur untuk masuk ke dalam sistem pemerintahan, meskipun “… keterampilan berpolitik seperti negosiasi dan berkompromi adalah antitesis nilai-nilai keteknikan”. TEKNOKRASI shddin@2016  Kebiasaan berpikir logis, analitis, dan sistematis dari para insinyur akan membantu sistem pengambilan keputusan dalam pemerintahan, tanpa “… terjebak dalam intrik permainan politik”.  Banyak problem pembangunan yang dihadapi pemerintah yang membutuhkan solusi teknis:  Bagaimana mengatasi kelangkaan sumberdaya energi?  Bagaimana menghasilkan energi bersih?  Bagaimana menyikapi perubahan iklim dan lingkungan?  Bagaimana menciptakan lapangan pekerjaan dalam ekonomi berteknologi tinggi?
  • 23.  Berbeda dengan hubungan antara politik dan keteknikan yang berada di kutub yang berseberangan, dimana mendekatkan keduanya membutuhkan usaha yang besar, hal tersebut tidak terjadi pada bidang ekonomi.  Ekonomi dan keteknikan berjalan seiring dan saling membutuhkan. EKONOMI DAN KETEKNIKAN shddin@2016
  • 24.  Perkembangan keteknikan membantu mempercepat pertumbuhan ekonomi ketika memasuki era industri dengan menyediakan mesin- mesin produksi, dan memperluas pasar pada era globalisasi dengan menyediakan perangkat teknologi komunikasi. EKONOMI DAN KETEKNIKAN shddin@2016 pemimpin : yang terkuat pemimpin : pemilik lahan pemimpin : yang berpendidikan pemimpin : yang memiliki akses informasi pemimpin : yang cerdas secara emosional Keith Coats (2013)
  • 25.  Perkembangan dan inovasi keteknikan membutuhkan dana serta investasi yang sangat besar, untuk itu para insinyur harus menguasai keahlian di bidang ekonomi, seperti: perhitungan keekonomian proyek, perhitungan investasi modal, biaya operasional, biaya perawatan, keuntungan dan kembalinya modal awal, dll. EKONOMI DAN KETEKNIKAN shddin@2016 Ross Perot (usahawan US)
  • 27. KUIS #2 shddin@2016 Utarakan pandangan pro dan kontra bila seorang engineer masuk ke dunia politik.
  • 29. REFERENSI shddin@2016 Coats, K. (2013) Competitive Advantage: What matters most today and how we got here. http://www.tomorrowtodayglobal.com Figueiredo, A.D. (2002). Accreditation and Quality Assessment in a Changing Profession. Proceedings International Conference on Engineering Education 2002, ICEE 2002, Manchester Figueiredo, A.D. (2008) Toward an Epistemology of Engineering. 2008 Workshop on Philosophy and Engineering, The Royal Academy of Engineering, London, November 10-12, 2008 Figueiredo, A.D., and P.R. Cunha (2006) Action research and design in information systems: two faces of a single coin. In: N. Kock (ed.) Information Systems Action Research: An Applied View of Emerging Concepts and Methods. Springer, pp. 61-95 Lincoln, Y. S., and E.G. Guba (2000) Paradigmatic controversies, contradictions, and emerging confluences. In N. K. Denzin and Y. S. Lincoln (eds.) Handbook of qualitative research (2nd ed.). Thousand Oaks, CA: Sage, pp. 163-188