Program ini memberikan ringkasan singkat tentang mikroprosesor 8085 dan bahasa assembly. Program ini menjelaskan arsitektur mikroprosesor 8085, konstruksi program assembly, dan cara kerja program untuk mengatur nyala lampu berdasarkan tabel waktu nyala yang diberikan.
Bab I membahas pendahuluan tentang mikroprosesor dan bahasa assembly. Bab II menjelaskan pemetaan memori, input, dan output pada perangkat keras mikroprosesor 8085. Bab III memuat flowchart dan penjelasan cara kerja program yang mengatur nyala lampu berdasarkan tabel delay dan output port.
Processing Unit Design Arsitektur dan Organisasi Komputerferoza rosalina
Dokumen tersebut merangkum tentang komponen-komponen utama processing unit dalam sistem komputer, yaitu control unit, arithmetic logic unit (ALU), dan register. Control unit berperan mengontrol operasi-operasi yang dilakukan oleh ALU, sedangkan ALU melakukan operasi-operasi aritmatika dan logika. Register berfungsi sebagai penyimpanan sementara untuk instruksi dan data.
Makalah ini membahas karakteristik dan fungsi set instruksi dalam komputer. Terdapat beberapa jenis instruksi seperti pengolahan data, penyimpanan data, perpindahan data, dan kontrol. Set instruksi harus memiliki berbagai jenis operand seperti angka, karakter, dan data logika untuk mendukung berbagai macam operasi seperti aritmatika, logika, konversi, input/output, dan kontrol sistem.
Bab I membahas pendahuluan tentang mikroprosesor dan bahasa assembly. Bab II menjelaskan pemetaan memori, input, dan output pada perangkat keras mikroprosesor 8085. Bab III memuat flowchart dan penjelasan cara kerja program yang mengatur nyala lampu berdasarkan tabel delay dan output port.
Processing Unit Design Arsitektur dan Organisasi Komputerferoza rosalina
Dokumen tersebut merangkum tentang komponen-komponen utama processing unit dalam sistem komputer, yaitu control unit, arithmetic logic unit (ALU), dan register. Control unit berperan mengontrol operasi-operasi yang dilakukan oleh ALU, sedangkan ALU melakukan operasi-operasi aritmatika dan logika. Register berfungsi sebagai penyimpanan sementara untuk instruksi dan data.
Makalah ini membahas karakteristik dan fungsi set instruksi dalam komputer. Terdapat beberapa jenis instruksi seperti pengolahan data, penyimpanan data, perpindahan data, dan kontrol. Set instruksi harus memiliki berbagai jenis operand seperti angka, karakter, dan data logika untuk mendukung berbagai macam operasi seperti aritmatika, logika, konversi, input/output, dan kontrol sistem.
CPU terdiri dari unit kontrol, ALU, dan register. Register digunakan untuk menyimpan instruksi dan data sementara ALU melakukan operasi matematika dan logika. Ingatan utama (RAM dan ROM) menyimpan program dan data sebelum dan sesudah diproses CPU.
Definisi: Mikroprosesor adalah suatu chip (IC=integrated circuits) yang di dalamnya terkandung rangkaian ALU (arithmetic-logic unit), rangkaian CU (control unit), dan register-register. Mkroprosesor disebut juga dengan CPU (Central Processing Unit)
ALU: menyediakan fungsi pengolahan
CU: mengontrol fungsi prosesor
Register: penyimpan sementara dalam mikroprosesor
Makalah ini membahas tentang struktur komputer yang terdiri dari tiga komponen utama yaitu hardware, software, dan brainware. Hardware adalah komponen fisik seperti input device, processing device, dan output device. Software adalah program yang berisi perintah, sedangkan brainware adalah manusia yang mengoperasikan sistem komputer. Ketiga komponen ini saling berhubungan untuk mengolah data menjadi informasi.
Memori komputer dibagi menjadi 16 blok dengan fungsi yang berbeda-beda, sebagian besar berfungsi sebagai RAM untuk menyimpan hasil pengolahan. Memori dalam komputer diorganisasi menggunakan metode segment offset untuk mempermudah akses ke memori.
Buku ini memberikan penjelasan tentang pemrograman bahasa assembly dengan contoh-contoh program sederhana untuk memudahkan pemahaman pembaca. Buku ini hadir secara online setelah beberapa kali cetak dan diedit untuk meningkatkan kualitas. Disket yang disertakan berisi contoh program.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem komputer secara umum, meliputi definisi komputer, komponen utama komputer seperti CPU dan memori, fungsi-fungsi komputer, bahasa pemrograman, dan alat bantu pemrograman seperti algoritma dan flowchart.
Modul praktikum ini membahas tentang perakitan komputer mulai dari persiapan komponen hardware seperti motherboard, processor, memory, hingga pemasangan ke dalam casing. Terdapat penjelasan tentang proses perakitan motherboard, memasang processor, heatsink, memory, power supply, hingga kabel-kabelnya. Modul ini bertujuan agar mahasiswa memahami komponen-komponen utama komputer beserta cara merakitnya.
Dokumen tersebut membahas tentang pin dan fungsi dari mikroprosesor 8086 dan 8088. Beberapa poin penting yang dijelaskan adalah fungsi pin-pin utama seperti AD, A, READY, INTR, RESET, CLK, serta karakteristik DC dan fan-out dari pin-pin tersebut. Dokumen juga menjelaskan perbedaan antara 8086 dan 8088 terkait lebar bus datanya.
1. Elemen-elemen penting dari instruksi mesin meliputi kode operasi, referensi operand sumber dan hasil, serta referensi instruksi berikutnya.
2. Desain set instruksi melibatkan pertimbangan operasi, jenis data, format instruksi, register, dan pengalamatan.
3. Terdapat berbagai jenis instruksi seperti pengolahan data, penyimpanan data, perpindahan data, dan kontrol.
Teks tersebut membahas karakteristik dan jenis-jenis instruksi mesin. Beberapa poin penting yang dijelaskan antara lain:
- Instruksi mesin menentukan operasi dan fungsi CPU. Kumpulan fungsi yang dapat dieksekusi CPU disebut set instruksi CPU.
- Karakteristik instruksi mesin meliputi elemen-elemen, representasi, jenis-jenis instruksi, penggunaan alamat, dan rancangan set instruksi.
- Terdapat berbagai
Dokumen tersebut membahas tentang register dalam CPU. Register merupakan alat penyimpanan kecil yang digunakan untuk menyimpan data dan instruksi yang sedang diproses. Dokumen ini menjelaskan jenis-jenis register dalam CPU seperti register untuk alamat dan buffer, register untuk eksekusi instruksi, serta fungsi CPU untuk mengatur dan mengendalikan komponen lainnya.
Dokumen tersebut membahas tentang set instruksi komputer yang meliputi elemen-elemen instruksi mesin seperti kode operasi, operand sumber dan hasil, instruksi berikutnya, jenis operand dan operasi, representasi instruksi, karakteristik instruksi mesin, dan pengalamatan.
The document discusses the history of chocolate, from its origins in Mesoamerica to its spread throughout Europe. Cacao beans were first used as currency and medicine by the Olmecs and Mayans before Spanish conquistadors brought chocolate to Europe in the 16th century. It then grew in popularity among the elite classes and eventually became available to the masses as the Industrial Revolution made production more efficient.
Tahun lalu pak Heri, Tanggapan alamiah re2Azif Fahruddin
1. Dokumen membahas tentang respons alamiah dan respons terpaksa dalam rangkaian elektrik, termasuk definisi dan contohnya.
2. Respons alamiah adalah respons yang menurun secara eksponensial tanpa adanya sumber tegangan/arus, sedangkan respons terpaksa terjadi karena adanya sumber yang dipaksakan.
3. Dokumen juga menjelaskan tentang rumus-rumus untuk menghitung arus dan tegangan respons alamiah berdasarkan nilai-
1. Dokumen membahas rangkaian elektrik dengan sumber tegangan dan arus eksponensial serta gelombang sinusoida teredam.
2. Dijelaskan impedansi dan admitansi unsur-unsur rangkaian seperti resistor, induktor, dan kapasitor pada kondisi sumber tegangan eksponensial.
3. Memberikan contoh soal perhitungan arus, tegangan, impedansi dan admitansi pada rangkaian tertentu.
CPU terdiri dari unit kontrol, ALU, dan register. Register digunakan untuk menyimpan instruksi dan data sementara ALU melakukan operasi matematika dan logika. Ingatan utama (RAM dan ROM) menyimpan program dan data sebelum dan sesudah diproses CPU.
Definisi: Mikroprosesor adalah suatu chip (IC=integrated circuits) yang di dalamnya terkandung rangkaian ALU (arithmetic-logic unit), rangkaian CU (control unit), dan register-register. Mkroprosesor disebut juga dengan CPU (Central Processing Unit)
ALU: menyediakan fungsi pengolahan
CU: mengontrol fungsi prosesor
Register: penyimpan sementara dalam mikroprosesor
Makalah ini membahas tentang struktur komputer yang terdiri dari tiga komponen utama yaitu hardware, software, dan brainware. Hardware adalah komponen fisik seperti input device, processing device, dan output device. Software adalah program yang berisi perintah, sedangkan brainware adalah manusia yang mengoperasikan sistem komputer. Ketiga komponen ini saling berhubungan untuk mengolah data menjadi informasi.
Memori komputer dibagi menjadi 16 blok dengan fungsi yang berbeda-beda, sebagian besar berfungsi sebagai RAM untuk menyimpan hasil pengolahan. Memori dalam komputer diorganisasi menggunakan metode segment offset untuk mempermudah akses ke memori.
Buku ini memberikan penjelasan tentang pemrograman bahasa assembly dengan contoh-contoh program sederhana untuk memudahkan pemahaman pembaca. Buku ini hadir secara online setelah beberapa kali cetak dan diedit untuk meningkatkan kualitas. Disket yang disertakan berisi contoh program.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem komputer secara umum, meliputi definisi komputer, komponen utama komputer seperti CPU dan memori, fungsi-fungsi komputer, bahasa pemrograman, dan alat bantu pemrograman seperti algoritma dan flowchart.
Modul praktikum ini membahas tentang perakitan komputer mulai dari persiapan komponen hardware seperti motherboard, processor, memory, hingga pemasangan ke dalam casing. Terdapat penjelasan tentang proses perakitan motherboard, memasang processor, heatsink, memory, power supply, hingga kabel-kabelnya. Modul ini bertujuan agar mahasiswa memahami komponen-komponen utama komputer beserta cara merakitnya.
Dokumen tersebut membahas tentang pin dan fungsi dari mikroprosesor 8086 dan 8088. Beberapa poin penting yang dijelaskan adalah fungsi pin-pin utama seperti AD, A, READY, INTR, RESET, CLK, serta karakteristik DC dan fan-out dari pin-pin tersebut. Dokumen juga menjelaskan perbedaan antara 8086 dan 8088 terkait lebar bus datanya.
1. Elemen-elemen penting dari instruksi mesin meliputi kode operasi, referensi operand sumber dan hasil, serta referensi instruksi berikutnya.
2. Desain set instruksi melibatkan pertimbangan operasi, jenis data, format instruksi, register, dan pengalamatan.
3. Terdapat berbagai jenis instruksi seperti pengolahan data, penyimpanan data, perpindahan data, dan kontrol.
Teks tersebut membahas karakteristik dan jenis-jenis instruksi mesin. Beberapa poin penting yang dijelaskan antara lain:
- Instruksi mesin menentukan operasi dan fungsi CPU. Kumpulan fungsi yang dapat dieksekusi CPU disebut set instruksi CPU.
- Karakteristik instruksi mesin meliputi elemen-elemen, representasi, jenis-jenis instruksi, penggunaan alamat, dan rancangan set instruksi.
- Terdapat berbagai
Dokumen tersebut membahas tentang register dalam CPU. Register merupakan alat penyimpanan kecil yang digunakan untuk menyimpan data dan instruksi yang sedang diproses. Dokumen ini menjelaskan jenis-jenis register dalam CPU seperti register untuk alamat dan buffer, register untuk eksekusi instruksi, serta fungsi CPU untuk mengatur dan mengendalikan komponen lainnya.
Dokumen tersebut membahas tentang set instruksi komputer yang meliputi elemen-elemen instruksi mesin seperti kode operasi, operand sumber dan hasil, instruksi berikutnya, jenis operand dan operasi, representasi instruksi, karakteristik instruksi mesin, dan pengalamatan.
The document discusses the history of chocolate, from its origins in Mesoamerica to its spread throughout Europe. Cacao beans were first used as currency and medicine by the Olmecs and Mayans before Spanish conquistadors brought chocolate to Europe in the 16th century. It then grew in popularity among the elite classes and eventually became available to the masses as the Industrial Revolution made production more efficient.
Tahun lalu pak Heri, Tanggapan alamiah re2Azif Fahruddin
1. Dokumen membahas tentang respons alamiah dan respons terpaksa dalam rangkaian elektrik, termasuk definisi dan contohnya.
2. Respons alamiah adalah respons yang menurun secara eksponensial tanpa adanya sumber tegangan/arus, sedangkan respons terpaksa terjadi karena adanya sumber yang dipaksakan.
3. Dokumen juga menjelaskan tentang rumus-rumus untuk menghitung arus dan tegangan respons alamiah berdasarkan nilai-
1. Dokumen membahas rangkaian elektrik dengan sumber tegangan dan arus eksponensial serta gelombang sinusoida teredam.
2. Dijelaskan impedansi dan admitansi unsur-unsur rangkaian seperti resistor, induktor, dan kapasitor pada kondisi sumber tegangan eksponensial.
3. Memberikan contoh soal perhitungan arus, tegangan, impedansi dan admitansi pada rangkaian tertentu.
Set instruksi merupakan spesifikasi dari semua kode biner (opcode) yang diimplementasikan dalam bentuk asli dalam sebuah desain prosesor tertentu. Set instruksi mencakup jenis operasi, format instruksi, dan teknik pengalamatan yang digunakan oleh CPU. Jenis-jenis bus sistem digunakan untuk menghubungkan komponen utama komputer seperti CPU, memori, dan perangkat I/O.
Dokumen ini membahas tentang pengantar sistem teknologi informasi mikroprosesor. Ia menjelaskan pengertian mikroprosesor sebagai otak komputer dan chip yang mengolah data, serta saluran-saluran seperti bus alamat, bus data, dan bus kendali pada mikroprosesor."
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang mikroprosesor. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa mikroprosesor adalah otak komputer yang mengolah data dan instruksi, serta memiliki saluran alamat, data, dan kendali untuk berkomunikasi dengan komponen lain.
Dokumen tersebut membahas tentang instruksi assembly pada arsitektur ARM, Motorola, Intel, dan IA-32. Secara singkat, dokumen tersebut membahas tentang register, mode pengalamatan, kontrol aliran program, operasi logika, I/O, dan subroutine pada masing-masing arsitektur.
Silabus mata kuliah Mikrokontroler mencakup pengenalan mikroprosesor, mikrokomputer, dan mikrokontroler, arsitektur MCS-51, pemrograman bahasa assembly, timer dan counter, komunikasi serial, interupsi, ekspansi sistem, interfacing dengan LCD dan motor, sensor, protokol komunikasi, kontrol PID dan fuzzy, serta arsitektur dan pemrograman AVR.
Presentasi dan video pembelajaran Mikrokontrollerirsyadsyawal1
Sistem mikroprosesor terdiri dari beberapa komponen utama seperti CPU, memori, dan unit input/output yang bekerja bersama untuk mengolah data secara digital. Komponen-komponen tersebut terhubung dan terorganisasi dengan baik di dalam satu chip mikrokontroler untuk membentuk sistem yang siap pakai. Timer dan interrupt digunakan untuk mengatur waktu eksekusi program.
Buku ini membahas konsep dasar sistem komputer dan pemrograman. Terdiri dari 8 bab yang membahas tentang struktur komputer, perangkat input output, memori, prosesor, sistem operasi, pengantar pemrograman, dasar pemrograman, dan struktur program."
Dokumen menjelaskan empat jenis instruksi komputer yaitu pengolahan data, penyimpanan data, pemindahan data, dan kontrol. Jenis-jenis register pada CPU dijelaskan seperti Program Counter, Instruction Register, dan register umum. Arsitektur RISC dan CISC juga dibahas.
Mikrokontroler merupakan suatu komponen elektronika yang didalamnya terdapat rangkaian mikroprosesor, memori (RAM/ROM) dan I/O, rangkaian tersebut terdapat dalam level chip atau biasa disebut single chip microcomputer. Pada mikrokontroler sudah terdapat komponen-komponen mikroprosesor dengan bus-bus internal yang saling berhubungan. Komponen-komponen tersebut adalah RAM, ROM, timer, komponen I/O paralel dan serial, dan interrupt kontroler. Adapun keunggulan dari mikrokontroller adalah adanya sistem interrupt. Sebagai perangkat kontrol penyesuaian, mikrokontroler sering disebut juga untuk menaikkan respon eksternal (interrupt) pada waktu yang nyata.
1. Dokumen tersebut membahas tentang pembuatan thermometer digital menggunakan sensor suhu LM35 dan mikrokontroler ATmega8535. Sensor suhu LM35 akan mendeteksi suhu lingkungan dan menghasilkan tegangan sebanding yang akan dibaca oleh mikrokontroler melalui ADC-nya. Mikrokontroler kemudian akan menampilkan nilai suhu tersebut pada LCD.
1. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Mikroprosesor
Mikroprosesor adalah gabungan 2 kata yaitu mikro dan prosesor. Jadi,
mikroprosesor adalah sebuah alat yang berukuran kecil yang digunakan untuk
memproses data secara digital. Selain berukuran kecil, mikroprosesor memiliki
kemampuan komputasi yang lebih rendah dibandingkan dengan komputer yang
digunakan.
Mikroprosesor secara umum terdiri dari: ALU (Arithmetic Logic Unit),
Control and Timing Unit, dan Array Register (Register Larik). ALU berfungsi sebagai
bagian yang melakukan operasi aritmatik dan logika dalam memproses data. Bagian
ini yang melakukan operasi bagian dalam mikroprosesor. Sedangkan Register Larik
berfungsi untuk menyimpan data sementara hasil proses oleh mikroprosesor.
Fungsinya hampir sama dengan piranti memori mikroprosesor dengan perbedaan
bahwa: Memori berada diluar mikroprosesor sedangkan register berada didalam
mikroprosesor, Memori diidentifikasi dengan alamat sedangkan register diidentifikasi
oleh nama register oleh mikroprosesor. Bagian Timing & Control berfungsi sebagai
pembangkit daur-waktu untuk antarmuka dengan peripheral pada bus alamat, data dan
kontrol. Selain itu mengendalikan bus-bus tambahan lainnya seperti interupsi, DMA
dan lain sebagainya, tergantung arsitektur mikroprosesor itu sendiri. Arsitektur
mikroprosesor pada saat ini banyak ragamnya, mulai yang paling sederhana hingga
yang komplek. Dalam pembahasan ini akan dijelaskan tentang arsitektur
mikroprosesor 8085.
1.1.1 Arsitektur mikroprosesor 8085
Mikroprosesor 8085 merupakan mikroprosesor 8bit produksi INTEL,
diluncurkan sekitar tahun 1970. Lebih jelasnya lihat situs Sejarah Mikroprosesor
INTEL. Pada jamannya sempat dijadikan sebagai mikroprosesor standar untuk sistem
operasi CP/M. Arsitektur mikroprosesor INTEL 8085 diperlihatkan dalam gambar
berikut ini:
1
2. Sumber: Lembar Data INTEL 8085
Mikroprosesor 8085 ini dikemas dalam bentuk DIP (Dual Inline Package)
dengan jumlah penyemat sebanyak 40 buah. Dibandingkan pendahulunya 8080,
mikroprosesor 8085 hanya membutuhkan sumber tegangan.
Susunan penyemat mikroprosesor 8085
Mikroprosesor 8085 memiliki jumlah Bus Alamat sebanyak 16bit dengan
demikian dapat mengakses memori secara langsung sebanyak 216 alamat memori
atau sebanyak 65535 alamat, sering disebut sebagai 64K x 8Bit atau 64KByte memori
2
3. secara langsung. Jumlah Bus Data adalah 8bit, dengan demikian dapat menghubungi
peripheral dengan lebar data (Data Path Width) 8bit.
Mikroprosesor ini tidak memiliki buas alamat 16bit secara terpisah,
melainkan bus alamat byte terendah (low significant byte) yaitu A0..A7 dimultiplek
dengan Bus Data D0..D7. Dengan demikian mikroprosesor 8085 belum siap dijadikan
sebagai Unit Mikroprosesor (MPU - Microprocessor Unit). Selain itu bus kontrol
peripheral /MEMR, /MEMW, /IOR, dan /IOW belum terpisah sepenuhnya dan harus
dibangkitkan dari sinyal kontrol /RD (penyemat 32), /WR (penyemat 31), IO/M
(penyemat 34). Agar siap dijadikan sebagai MPU diperlukan beberapa komponen
tambahan yaitu rangkaian bus demultiplexer (pemisahan bus D0..D7 dan A0..A7) dan
rangkaian dekoder sinyal kontrol.
Register yang dimiliki mikroprosesor 8085 adalah:
o Register B, C, D, E, H, L. Dapat diperlakukan sebagai register 8bit atau pasangan
register 8bit menjadi 16bit yaitu BC, DE dan HL. Register ini disebut sebagai User
Register artinya register yang diperuntukkan pengguna agar bisa dilibatkan dalam
pemrograman.
o Register SP (Stack Pointer), berfungsi sebagai pointer tumpukan yaitu penyimpanan
data dalam memori yang disusun secara bertumpuk.
o Register PC (Program Counter), berfungsi sebagai pointer alamat program yang
akan dieksekusi.
1.2 Bahasa Assembly
Bahasa Assembly adalah bahasa komputer yang kedudukannya di antara bahasa
mesin dan bahasa level tinggi misalnya bahasa C atau Pascal. Bahasa C atau Pascal
dikatakan sebagai bahasa level tinggi karena memakai kata-kata dan pernyataan yang
mudah dimengerti manusia, meskipun masih jauh berbeda dengan bahasa manusia
sesungguhnya. Bahasa mesin adalah kumpulan kode biner yang merupakan instruksi
yang bisa dijalankan oleh komputer. Sedangkan bahasa Assembly memakai kode
Mnemonic untuk menggantikan kode biner, agar lebih mudah diingat sehingga lebih
memudahkan penulisan program.
Program yang ditulis dengan bahasa Assembly terdiri dari label; kode mnemonic
dan lain sebagainya, pada umumnya dinamakan sebagai program sumber (Source
Code) yang belum bisa diterima oleh prosesor untuk dijalankan sebagai program, tapi
3
4. harus diterjemahkan dulu menjadi bahasa mesin dalam bentuk kode biner. Program
sumber dibuat dengan program editor biasa, misalnya Note Pad pada Windows atau
SideKick pada DOS, selanjutnya program sumber diterjemahkan ke bahasa mesin
dengan menggunakan program Assembler.
Bagan kerja proses Assembly
1.2.1 Konstruksi Program Assemble
Program sumber dalam bahasa Assembly menganut prinsip 1 baris untuk satu
perintah, setiap baris perintah tersebut bisa terdiri atas beberapa bagian (field), yakni
bagian Label, bagian mnemonic, bagian operand yang bisa lebih dari satu dan terakhir
bagian komentar.
Untuk membedakan masing-masing bagian tersebut dibuat ketentuan sebagian
berikut:
1. Masing-masing bagian dipisahkan dengan spasi atau TAB, khusus
untuk operand yang lebih dari satu masing-masing operand dipisah-
kan dengan koma.
2. Bagian-bagian tersebut tidak harus semuanya ada dalam sebuah ba-
ris, jika ada satu bagian yang tidak ada maka spasi atau TAB seba-
gai pemisah bagian tetap harus ditulis.
3. Bagian Label ditulis mulai huruf pertama dari baris, jika baris
bersangkutan tidak mengandung Label maka label tersebut diganti-
kan dengan spasi atau TAB, yakni sebagai tanda pemisah antara ba-
gian Label dan bagian mnemonic.
Label mewakili nomor memori-program dari instruksi pada baris bersangku-
tan, pada saat menulis instruksi JUMP, Label ini ditulis dalam bagian operand untuk
menyatakan nomor memori-program yang dituju. Dengan demikian Label selalu me-
wakili nomor memori-program dan harus ditulis dibagian awal baris instruksi. Di-
samping Label dikenal pula Symbol, yakni satu nama untuk mewakili satu nilai ter-
tentu dan nilai yang diwakili bisa apa saja tidak harus nomor memori-program. Cara
penulisan Symbol sama dengan cara penulisan Label, harus dimulai di huruf pertama
4
5. dari baris instruksi. Mnemonic (arttinya sesuatu yang memudahkan diingat) merupa-
kan singkatan perintah, dikenal dua macam mnemonic, yakni manemonic yang dipa-
kai sebagai instruksi mengendalikan prosesor, misalnya ADD, MOV, DJNZ dan lain
sebagainya. Ada pula mnemonic yang dipakai untuk mengatur kerja dari program
Assembler misalnya ORG, EQU atau DB, mnemonis untuk mengatur kerja dari pro-
gram Assembler ini dinamakan sebagai ‘Assembler Directive’. Operand adalah bagian
yang letaknya di belakang bagian mnemonic, merupakan pelangkap bagi mnemonic.
Kalau sebuah instrksi di-ibaratkan sebagai kalimat perintah, maka mnemonic merupa-
kan subjek (kata kerja) dan operand merupakan objek (kata benda) dari kalimat
perintah tersebut. Tergantung pada jenis instruksinya, operand bisa berupa berbagai
macam hal. Pada instruksi JUMP operand berupa Label yang mewakili nomor memo-
ri-program yang dituju misalnya LJMP Start, pada instruksi untuk pemindahan/pen-
golahan data, operand bisa berupa Symbol yang mewakili data tersebut, misalnya
ADD A,#Offset. Banyak instruksi yang operandnya adalah register dari prosesor, mi-
salnya MOV A,R1. Bahkan ada pula instruksi yang tidak mempunyai operand, misal-
nya RET. Komentar merupakan bagian yang sekedar sebagai catatan, tidak ber-
pengaruh pada prosesor juga tidak berpengaruh pada kerja program Assembler, tapi
bagian ini sangat penting untuk keperluan dokumentasi.
5
6. BAB II
Perangkat Keras
Perangkat keras mikroprosesor terdiri dari:
1. MPU 8085
2. ROM 8 KB
3. Input unit
4. Output unit
Alamat memori pada 0000 H – 1FFF H
Input unit pada 32 H
Output unit pada 30 H
2.1 Pemetaan Memori
Kapasitas memori 8KB = 213
byte
Memori memiliki 13 bit bus alamat
Mikroprosesor memiliki 16 bit bus alamat
A15 A14 A13 A12 A11 A10 .. .. .. A2 A1 A0 HEX
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
.. .. .. .. .. .. .. .. .. ..
0 0 0 1 1 1 1 1 1 1
8
KB
Rangkaian Memori Address Decoder
2.2 Pemetaan Input
Alamat input pada 32 H
6
MEMORIADDRESS
DECODER
8. 2.3 Pemetaan Output
Alamat output pada 30 H
Bit A9 A8 A7 A6 A5 A4 A3 A2 A1 A0
30H 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0
Rangkaian Output dan Address Decoder
8
INPUTADDRESS
DECODER
9. 2.4 Skema Perangkat Keras
9
MPU
8085
A0
A1
A2
A9
A10
A12
A15
A14
A13
:
A11
D7
D0
:
MEM R
MEM W
IOR
IOW
2764
8 kB
D0
--D7OE WR
CS
A0
A12
:
INPUT
D7
—D0RD
A1
A0
CS
OUTPUT
D7
—D0WR
A1
A0
CS
MEMORI
ADDRESS
DECODER
INPUT
ADDRESS
DECODER
OUTPUT
ADDRESS
DECODER
10. BAB III
Perangkat Lunak
Diberikan tabel seperti berikut:
0AH
0FH
0AH
F0H
1AH
00H
05H
FFH
20H
00H
40H
FFH
50H
00H
00
ket:
Urutan program dari atas ke bawah adalah ketentuan delay dalam heksa dan
kemudian nyala lampu dari port output yang dikeluarkan melalui port output dalam
heksa.
Untuk mengatur nyala lampu seperti tabel di atas, maka yang pertama harus kita
persiapkan adalah logika pemrograman atau alur algoritma pemrograman yang biasa
disebut flowchart.
Setelah selesai dengan flowchart, barulah kita mulai dengan listing algoritma
progaram dengan menggunakan bahasa asembler.
10
11. A. Flowchart
Flowchart untuk program utama:
11
JMP start
start
A(0FH)
(30H)A
Call dly-1
ACMA
Call dly-1
(30H)A
ANI 00
Call dly-2
(30H)A
ACMA
Call dly-3
A
A
(30H)A
ACMA
ACMA
ACMA
(30H)A
(30H)A
Call dly-4
Call dly-6
Call dly-5
B
B
end
(30H)A
12. Flow chart untuk sub-program (delay)
false
true
false true
12
DLY-X
Bn1
Cn2
CC-1
BB-1
RET
C =
0
B =
0
13. B.Cara Kerja
Cara kerja dari program ini adalah :
1. Isi accumulator sebanyak 0FH.
2. Beri delay sebesar 0AH (10 mS), kemudian keluarkan melalui port 30H.
3. Complementkan isi accumulator menjadi F0H.
4. Kembali ke langkah 2.
5. AND-kan accumulator dengan 00H, dan menjadi 00H.
6. Beri delay sebesar 1AH (26 mS), kemudian keluarkan melalui port 30H.
7. Complementkan isi accumulator menjadi FFH.
8. Beri delay sebesar 05H (5 mS), kemudian keluarkan melalui port 30H.
9. Complementkan isi accumulator menjadi 00H.
10. Beri delay sebesar 20H (32 mS), kemudian keluarkan melalui port 30H.
11. Complementkan isi accumulator menjadi FFH.
12. Beri delay sebesar 40H (64 mS), kemudian keluarkan melalui port 30H.
13. Complementkan isi accumulator menjadi 00H.
14. Beri delay sebesar 50H (80 mS), kemudian keluarkan melalui port 30H.
15. Kembali ke awal.
Sedangkan untuk memberikan delay adalah dari setiap ketentuan tabel bisa
kita lakukan dengan cara mengisi register B dan C dan kemudian dikosongkan dengan
logika seperti flowchart di atas.
Cara keja dari delay ini sendiri adalah:
1. Mengisi register B sebanyak n1H.
2. Mengisi register C sebanyak n2H.
3. Kurangi isi register C sampai berisi 00H.
4. Apabila C belum bernilai 00H., kurangi isi register B.
5. Apabila B belum bernilai 00H., kembali ke langkah 2.
6. Apabila B bernilai 00H, kembali ke urutan program utama.
Untuk pengisian ke-2 register tersebut digunakan:
• 14n1n2+21n1+11 = X mS
Ket:
Karena frekuensi running 1 MHz, maka 1 clock cycle = 10-6
s
n1H, n2H diisi sesuai dengan perhitungan yang didapat.
X mS adalah delay dalam satuan mili second (10-3
second) yang dikehendaki
oleh user.
C. Program <kompilasi>
13
Program Perintah CLOCK CYCLE TOTAL CC.
MVI D,n1 7 7
MVI E,n2 7 7n1
DCR E 4 4n1n2
JNZ DLY2 10/7 n1((n2-1)10+7)
DCR D 4 4n1
JNZ DLY1 10/7 (n1-1)10+7
RET 10 10
14n1n2+21n1+11
14. Setelah flow chart selesai, barulah kita bisa menuliskan atau
menterjemahkannya ke dalam bahasa assembler atau bahasa mesin yang dapat
dimengerti oleh mikroprosesor.
Dan listing dari program tersebut adalah:
START: MVI A,0Fh
CALL DLY-1
OUT 30h
CMA
CALL DLY-1
OUT 30h
ANI 00h
CALL DLY-2
OUT 30h
CMA
CALL DLY-3
OUT 30h
CMA
CALL DLY-4
OUT 30h
CMA
CALL DLY-5
OUT 30h
CMA
CALL DLY-6
OUT 30h
JMP START
;===================================
DLY-1: MVI B,30
ISI-1: MVI C,23
KRG-1: DCR C
14
15. JNZ KRG-1
DCR B
JNZ ISI-1
RET
;==================================
DLY-2: MVI B,45
ISI-2: MVI C,40
KRG-2: DCR C
JNZ KRG-2
DCR B
JNZ ISI-2
RET
;==================================
DLY-3: MVI B,25
ISI-3: MVI C,13
KRG-3: DCR C
JNZ KRG-3
DCR B
JNZ ISI-3
RET
;===================================
DLY-4: MVI B,60
ISI-4: MVI C,37
KRG-4: DCR C
JNZ KRG-4
DCR B
JNZ ISI-4
RET
;==================================
DLY-5: MVI B,80
ISI-5: MVI C,56
KRG-5: DCR C
JNZ KRG-5
DCR B
JNZ ISI-5
RET
;==================================
DLY-6: MVI B,100
ISI-6: MVI C,56
KRG-6: DCR C
JNZ KRG-6
DCR B
JNZ ISI-6
RET
END
Sedangkan tampilan nyala lampu tersebut adalah:
Pola O 00H
15
16. Pola 1 0FH
Pola 2 F0H
Pola 3 00H
Pola 4 FFH
Pola 5 00H
Pola 6 00H
Pola 7 0FH
Pola 8 F0H
Pola 19 00H
Pola 10 FFH
Pola 11 00H
Pola 12 FFH
Pola 13 00H
Pola 14 0FH
Ket:
: Lampu mati
: Lampu hidup
Pola 0 adalah tampilan sebelum program dijalankan.
Saat program dijalankan setelah pola 14, nyala lampu akan kembali ke pola 1
BAB IV
Penutup
16
17. Sekian isi dari makalah ini. Semoga dengan makalah ini kita dapat lebih
mengerti tentang mikroprosesor. Bagaimana cara kerja dari mikroprosesor dan cara
membuat program sederhana menggunakan bahasa assembler.
17