SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
DISUSUN OLEH:
GURUH PRADIPTO P. (122111086)
MAGISTER MANAJEMEN UNIVERSITAS TRISAKTI
MEI 2013
SCORE:
85
 Keuniversalan aplikasi standar kelompok ISO
9000 mensyaratkan dipakainya
- uraian teknis tetapi tanpa pemakaian bahasa
teknik, dan kosakata yang logis, dan
- konsisten serta harmonis mudah difahami oleh
semua pemakai standar sistem manajemen mutu
yang potensial.
 Konsep membentuk satuan transfer antar bahasa (termasuk varian dalam satu bahasa,
misalnya bahasa Inggris Amerika dan bahasa Inggris Inggris). Istilah yang paling sesuai
untuk transparansi universal dari suatu konsep dalam bahasa, yakni bukan pendekatan
sastra pada penerjemahan, yang dipilih.
 Suatu definisi dibentuk dengan hanya menguraikan karakteristik yang penting untuk mengetahui
konsepnya. Informasi tentang konsep yang penting tetapi tidak memerlukan uraian diletakkan
pada satu atau lebih catatan pada definisi itu.
 Bila sebuah istilah disubstitusikan oleh definisinya, dengan kemungkinan perubahan sintaks
sedikit, hendaknya tidak ada perubahan pengertian naskah. Substitusi seperti itu memberikan
metode sederhana untuk memeriksa ketelitian definisi. Namun, bila definisinya rumit dalam
pengertian bahwa definisi tersebut berisi sejumlah istilah, substitusi terbaik dilakukan dengan
mengambil satu, atau tidak lebih dari dua definisi sekaligus. Substitusi lengkap dari istilah secara
keseluruhan akan menjadi sulit dicapai secara sintaktik dan tidak membantu dalam penyampaian
pengertian.
 A.3.1 Umum
 Dalam pekerjaan peristilahan, hubungan antar konsep didasarkan
pada formasi hirarki dari karakteristik suatu spesies sehingga uraian
yang terekonomis dari suatu konsep dibentuk dengan menamakan
spesiesnya serta menguraikan karakteristik yang membedakannya
dari konsep induk atau anaknya.
 Terdapat tiga bentuk dasar dari hubungan konsep yang ditunjukkan
dalam lampiran ini: generik (A.3.2), partitif (A.3.3) dan asosiatif
(A.3.4).
 A.3.2 Hubungan generik
 Konsep subordinat dalam hirarki, mewarisi semua karakteristik konsep
superordinat dan berisi uraian karakteristik tersebut yang membedakannya
dari konsep superordinat (induk) dan koordinat (anak), misalnya hubungan
dari musim semi, musim panas, musim gugur dan musim dingin pada iklim.
 Hubungan generik digambarkan oleh diagram kipas atau pohon tanpa anak
panah
 A.3.3 Hubungan partitif
 Konsep subordinat dalam hirarki merupakan bagian unsur dari
konsep superordinatnya, misalnya musim semi, panas, gugur dan
dingin dapat didefinisikan sebagai . bagian dari konsep tahun.
Sebagai pembanding, tidak patut untuk mendefinisikan cuaca cerah
(salah satu karakteristik dari musim panas) sebagai bagian dari
tahun.
 Hubungan partitif digambarkan oleh garu tanpa anak panah (lihat
Gambar A.2). Bagian tunggal digambarkan oleh satu garis, bagian
ganda oleh garis ganda.
 A.3.4 Hubungan asosiatif
 Hubungan asosiatif tidak dapat memberikan keuntungan ekonomi
dalam uraian seperti yang ada dalam hubungan generik dan partitif,
tetapi hubungan asosiatif membantu dalam menunjukkan sifat
hubungan antara konsep satu dengan yang lain dalam sistem
konsep,misalnya sebab dan akibat, kegiatan dan tempat, kegiatan
dan hasil, alat dan fungsi, bahan dan produk.
 Hubungan asosiatif digambarkan oleh garis panah pada tiap
ujungnya (lihat Gambar A.3)
 Konsep Mutu adalah berawal dari tujuan
memuaskan pelanggan secara mutu
dimana terdapat derajat / kategori yang
telah dipenuhi persyaratannya. Pemenuhan
persyaratan, derajat dan mutu tidak
terlepas dari kompetensi dan kapabilitas
suatu individu dan organisasi, sehingga
dengan demikian kepuasan pelanggan
sebagai tujuan utama dapat terpenuhi.
 Konsep berkaitan dengan
Manajemen adalah berawal dari
perumusan sistem manajemen
mutu yang didalamnya berisi
kebijakan mutu dan sasaran mutu
yang ditetapkan oleh top
manajemen. Manajemen mutu
yang telah ditetapkan terbagi
menjadi beberapa bagian /
strategi diantaranya perencanaan
mutu, pengendalian mutu,
pemastian mutu (melihat
efektivitasnya), dan perbaikan
mutu yang berkesinambungan
(melihat efektivitas dan
efisiensinya).
 Konsep berkaitan dengan
Organisasi adalah berupa struktur
organisasi yang dibentuk,
prasarana, dan lingkungan kerja
atas dasar desakan dari pihak2
yg berkepentingan terhadap
organisasi tersebut, adapun
pihak2 yang berkepentingan
adalah dapat berupa pelanggan
dan pemasok yang diikat dengan
perjanjian kontrak dengan
organisasi yang terkait.
 Konsep berkaitan dengan proses
dan produk berawal dari target
produk yang ingin dihasilkan
dilihat dari perspektif mutu
pelanggan yang berawal dari
suatu proses produksi yang
meliputi proses desain dan
pengembangan, prosedur hingga
proses suatu proyek dalam
mewujudkan suatu hasil produk
yang memenuhi harapan
pelanggan.
 Konsep yang berkaitan dengan karakteristik merupakan konsep yang menjelaskan
karakteristik mutu yang berkaitan dengan suatu persyaratan, dimana di dalamnya
terkandung karakteristik ketergantungan (kinerja keandalan, mampu rawat, dan
dukungan perawatan) dan ketertelusuran (mampu ditelusuri riwayat, aplikasi atau
lokasi yang sedang dipertimbangkan).
 Konsep berkaitan dengan KESESUAIAN= Konsep dimana persyaratan yang ditetapkan telah dipenuhi
(kesesuaian), namun kadangkala terdapat ketidaksesuaian terhadapa persyaratan yang ditetapkan. Hal
ini dapat disebabkan oleh adanya cacat produk yang tidak sesuai dengan persyaratan.
 Ada beberapa tindakan dalam hal ketidaksesuaian yaitu
1. tindakan pencegahan,
2. tindakan korektif yang berupa penyingkiran dan koreksi (reparasi, rework, regrade).
3. Konsesi (berupa izin penyimpangan dan pelepasan)
 Konsep yang berkaitan dengan DOKUMENTASI =
Konsep yang berisi informasi manajemen mutu yang
tertuang dalam dokumen dan berisi spesifikasi,
pedoman mutu, rencana mutu, rekaman, dan prosedur.
 Konsep yang berkaitan dengan PEMERIKSAAN =
Konsep determinasi pemeriksaan manajemen mutu
dimana didalamnya terdapat bukti obyektif yang
terverifikasi atau tervalidasi. Determinasi pemeriksaan
dapat juga berupa tinjauan kegiatan, inspeksi atau uji.
 Konsep yang berkaitan dengan AUDIT = Suatu konsep yang berupa program pengauditan sistem
manajemen mutu yang telah diterapkan suatu organisasi. Audit dilaksanakan atas permintaan dari klien
audit kepada auditi dan dilakukan oleh tim auditor yang berkompeten di bidangnya (didalamnya terdapat
tenaga ahli teknis). Proses audit berawal dari penentuan ruang lingkup audit, rencana audit, dan kriteria
audit. Setelah pelaksanaan audit, maka dikemukakan temuan audit beserta dengan bukti audit (yang
relevan dan telah diverifikasi) dari tim auditor kepada auditi dan atau klien audit yang berakhir dengan
kesimpulan audit untuk ditindak lanjuti
 Konsep yang berkaitan dengan PEMASTIAN MUTU untuk PROSES
PENGUKURAN = Konsep ini berkaitan dengan sistem manajemen
pengukuran yang didalamnya berupa konfirmasi metrologik peralatan ukur,
proses pengukuran, fungsi metrologik, dan karakteristik metrologik.

More Related Content

Viewers also liked

Kamran projects
Kamran projectsKamran projects
Kamran projectskamran932
 
Kam's Portfolio
Kam's PortfolioKam's Portfolio
Kam's Portfoliokamran932
 
Kamran projects
Kamran projectsKamran projects
Kamran projectskamran932
 
RoyceVat Liquid Vat Dyes
RoyceVat Liquid Vat DyesRoyceVat Liquid Vat Dyes
RoyceVat Liquid Vat Dyesvatexp
 
Presentasi Kelompok Strategi Transportasi (Prof. Dr. Syamsir Abduh)
Presentasi Kelompok Strategi Transportasi (Prof. Dr. Syamsir Abduh)Presentasi Kelompok Strategi Transportasi (Prof. Dr. Syamsir Abduh)
Presentasi Kelompok Strategi Transportasi (Prof. Dr. Syamsir Abduh)Guruh Pradipto Purboyo
 
обучающие компьютерные программы
обучающие компьютерные программыобучающие компьютерные программы
обучающие компьютерные программыIraVika
 

Viewers also liked (10)

Kamran projects
Kamran projectsKamran projects
Kamran projects
 
Kam's Portfolio
Kam's PortfolioKam's Portfolio
Kam's Portfolio
 
Alice200
Alice200Alice200
Alice200
 
Kamran projects
Kamran projectsKamran projects
Kamran projects
 
RoyceVat Liquid Vat Dyes
RoyceVat Liquid Vat DyesRoyceVat Liquid Vat Dyes
RoyceVat Liquid Vat Dyes
 
Presentasi Kelompok Strategi Transportasi (Prof. Dr. Syamsir Abduh)
Presentasi Kelompok Strategi Transportasi (Prof. Dr. Syamsir Abduh)Presentasi Kelompok Strategi Transportasi (Prof. Dr. Syamsir Abduh)
Presentasi Kelompok Strategi Transportasi (Prof. Dr. Syamsir Abduh)
 
How to Recover outlook pst file
How to Recover outlook pst fileHow to Recover outlook pst file
How to Recover outlook pst file
 
обучающие компьютерные программы
обучающие компьютерные программыобучающие компьютерные программы
обучающие компьютерные программы
 
Choithram Netralaya
Choithram NetralayaChoithram Netralaya
Choithram Netralaya
 
24 7 poss front
24 7 poss front 24 7 poss front
24 7 poss front
 

Similar to ISO 9000

MANAJEMEN KONTRAK BERBASIS KINERJA tugas 2.pptx
MANAJEMEN KONTRAK BERBASIS KINERJA tugas 2.pptxMANAJEMEN KONTRAK BERBASIS KINERJA tugas 2.pptx
MANAJEMEN KONTRAK BERBASIS KINERJA tugas 2.pptxMohSuriyawal
 
07. Materi Ketentuan Penulisan Sistem Manajemen.pptx
07. Materi Ketentuan Penulisan Sistem Manajemen.pptx07. Materi Ketentuan Penulisan Sistem Manajemen.pptx
07. Materi Ketentuan Penulisan Sistem Manajemen.pptxArmanPratama1
 
Earned value fixxx (1) (1)
Earned value fixxx (1) (1)Earned value fixxx (1) (1)
Earned value fixxx (1) (1)agungkusumaputra
 
Prinsip penjaminan mutu kerja proyek
Prinsip penjaminan mutu kerja proyekPrinsip penjaminan mutu kerja proyek
Prinsip penjaminan mutu kerja proyektitiwerdhy
 
Cut Zurnali - Tactical factors that shape operations strategy
Cut Zurnali - Tactical factors that shape operations strategyCut Zurnali - Tactical factors that shape operations strategy
Cut Zurnali - Tactical factors that shape operations strategycutzurnali
 
Tugas Manpro Resume (13410100124)
Tugas Manpro Resume (13410100124)Tugas Manpro Resume (13410100124)
Tugas Manpro Resume (13410100124)Muhammad Firdaus
 
perilaku-organisasi-efektivitas-organisasi.pptx
perilaku-organisasi-efektivitas-organisasi.pptxperilaku-organisasi-efektivitas-organisasi.pptx
perilaku-organisasi-efektivitas-organisasi.pptxmuhardi6
 
Be & gg, asep muhamad perdiana, hapzi, ali, audit & internal control, mer...
Be & gg, asep muhamad perdiana, hapzi, ali, audit & internal control, mer...Be & gg, asep muhamad perdiana, hapzi, ali, audit & internal control, mer...
Be & gg, asep muhamad perdiana, hapzi, ali, audit & internal control, mer...Asep Muhamad Ferdiana
 
02 Pertemuan 2. Siklus Pengukuran Kinerja.pptx
02 Pertemuan 2. Siklus Pengukuran Kinerja.pptx02 Pertemuan 2. Siklus Pengukuran Kinerja.pptx
02 Pertemuan 2. Siklus Pengukuran Kinerja.pptxSetiawanSan1
 
UTS Manajemen Proyek_Maulana rizqi arifuddin[12421021].docx
UTS Manajemen Proyek_Maulana rizqi arifuddin[12421021].docxUTS Manajemen Proyek_Maulana rizqi arifuddin[12421021].docx
UTS Manajemen Proyek_Maulana rizqi arifuddin[12421021].docxrizqi2003oi
 
Sistem Pengendalian Manajemen
Sistem Pengendalian ManajemenSistem Pengendalian Manajemen
Sistem Pengendalian ManajemenLarasati Sunarto
 
Perencanaan Kinerja - Review Kinerja
Perencanaan Kinerja - Review KinerjaPerencanaan Kinerja - Review Kinerja
Perencanaan Kinerja - Review KinerjaFirly Zulkifli
 
Tugas bisnis kelompok 10 kelas E(SI)
Tugas bisnis kelompok 10 kelas E(SI)Tugas bisnis kelompok 10 kelas E(SI)
Tugas bisnis kelompok 10 kelas E(SI)erma wati
 

Similar to ISO 9000 (20)

ilovepdf_merged (8).pdf
ilovepdf_merged (8).pdfilovepdf_merged (8).pdf
ilovepdf_merged (8).pdf
 
MANAJEMEN KONTRAK BERBASIS KINERJA tugas 2.pptx
MANAJEMEN KONTRAK BERBASIS KINERJA tugas 2.pptxMANAJEMEN KONTRAK BERBASIS KINERJA tugas 2.pptx
MANAJEMEN KONTRAK BERBASIS KINERJA tugas 2.pptx
 
07. Materi Ketentuan Penulisan Sistem Manajemen.pptx
07. Materi Ketentuan Penulisan Sistem Manajemen.pptx07. Materi Ketentuan Penulisan Sistem Manajemen.pptx
07. Materi Ketentuan Penulisan Sistem Manajemen.pptx
 
Earned value fixxx (1) (1)
Earned value fixxx (1) (1)Earned value fixxx (1) (1)
Earned value fixxx (1) (1)
 
Critical jurnal pertemuan kedua
Critical jurnal pertemuan keduaCritical jurnal pertemuan kedua
Critical jurnal pertemuan kedua
 
Prinsip penjaminan mutu kerja proyek
Prinsip penjaminan mutu kerja proyekPrinsip penjaminan mutu kerja proyek
Prinsip penjaminan mutu kerja proyek
 
Teori Akuntansi
Teori AkuntansiTeori Akuntansi
Teori Akuntansi
 
Cut Zurnali - Tactical factors that shape operations strategy
Cut Zurnali - Tactical factors that shape operations strategyCut Zurnali - Tactical factors that shape operations strategy
Cut Zurnali - Tactical factors that shape operations strategy
 
Makalah promkes p' ca2ng
Makalah promkes p' ca2ngMakalah promkes p' ca2ng
Makalah promkes p' ca2ng
 
Tugas Manpro Resume (13410100124)
Tugas Manpro Resume (13410100124)Tugas Manpro Resume (13410100124)
Tugas Manpro Resume (13410100124)
 
perilaku-organisasi-efektivitas-organisasi.pptx
perilaku-organisasi-efektivitas-organisasi.pptxperilaku-organisasi-efektivitas-organisasi.pptx
perilaku-organisasi-efektivitas-organisasi.pptx
 
Be & gg, asep muhamad perdiana, hapzi, ali, audit & internal control, mer...
Be & gg, asep muhamad perdiana, hapzi, ali, audit & internal control, mer...Be & gg, asep muhamad perdiana, hapzi, ali, audit & internal control, mer...
Be & gg, asep muhamad perdiana, hapzi, ali, audit & internal control, mer...
 
02 Pertemuan 2. Siklus Pengukuran Kinerja.pptx
02 Pertemuan 2. Siklus Pengukuran Kinerja.pptx02 Pertemuan 2. Siklus Pengukuran Kinerja.pptx
02 Pertemuan 2. Siklus Pengukuran Kinerja.pptx
 
Hci
HciHci
Hci
 
UTS Manajemen Proyek_Maulana rizqi arifuddin[12421021].docx
UTS Manajemen Proyek_Maulana rizqi arifuddin[12421021].docxUTS Manajemen Proyek_Maulana rizqi arifuddin[12421021].docx
UTS Manajemen Proyek_Maulana rizqi arifuddin[12421021].docx
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
Sistem Pengendalian Manajemen
Sistem Pengendalian ManajemenSistem Pengendalian Manajemen
Sistem Pengendalian Manajemen
 
Perencanaan Kinerja - Review Kinerja
Perencanaan Kinerja - Review KinerjaPerencanaan Kinerja - Review Kinerja
Perencanaan Kinerja - Review Kinerja
 
Pertemuan 10
Pertemuan 10Pertemuan 10
Pertemuan 10
 
Tugas bisnis kelompok 10 kelas E(SI)
Tugas bisnis kelompok 10 kelas E(SI)Tugas bisnis kelompok 10 kelas E(SI)
Tugas bisnis kelompok 10 kelas E(SI)
 

ISO 9000

  • 1. DISUSUN OLEH: GURUH PRADIPTO P. (122111086) MAGISTER MANAJEMEN UNIVERSITAS TRISAKTI MEI 2013 SCORE: 85
  • 2.  Keuniversalan aplikasi standar kelompok ISO 9000 mensyaratkan dipakainya - uraian teknis tetapi tanpa pemakaian bahasa teknik, dan kosakata yang logis, dan - konsisten serta harmonis mudah difahami oleh semua pemakai standar sistem manajemen mutu yang potensial.
  • 3.  Konsep membentuk satuan transfer antar bahasa (termasuk varian dalam satu bahasa, misalnya bahasa Inggris Amerika dan bahasa Inggris Inggris). Istilah yang paling sesuai untuk transparansi universal dari suatu konsep dalam bahasa, yakni bukan pendekatan sastra pada penerjemahan, yang dipilih.  Suatu definisi dibentuk dengan hanya menguraikan karakteristik yang penting untuk mengetahui konsepnya. Informasi tentang konsep yang penting tetapi tidak memerlukan uraian diletakkan pada satu atau lebih catatan pada definisi itu.  Bila sebuah istilah disubstitusikan oleh definisinya, dengan kemungkinan perubahan sintaks sedikit, hendaknya tidak ada perubahan pengertian naskah. Substitusi seperti itu memberikan metode sederhana untuk memeriksa ketelitian definisi. Namun, bila definisinya rumit dalam pengertian bahwa definisi tersebut berisi sejumlah istilah, substitusi terbaik dilakukan dengan mengambil satu, atau tidak lebih dari dua definisi sekaligus. Substitusi lengkap dari istilah secara keseluruhan akan menjadi sulit dicapai secara sintaktik dan tidak membantu dalam penyampaian pengertian.
  • 4.  A.3.1 Umum  Dalam pekerjaan peristilahan, hubungan antar konsep didasarkan pada formasi hirarki dari karakteristik suatu spesies sehingga uraian yang terekonomis dari suatu konsep dibentuk dengan menamakan spesiesnya serta menguraikan karakteristik yang membedakannya dari konsep induk atau anaknya.  Terdapat tiga bentuk dasar dari hubungan konsep yang ditunjukkan dalam lampiran ini: generik (A.3.2), partitif (A.3.3) dan asosiatif (A.3.4).
  • 5.  A.3.2 Hubungan generik  Konsep subordinat dalam hirarki, mewarisi semua karakteristik konsep superordinat dan berisi uraian karakteristik tersebut yang membedakannya dari konsep superordinat (induk) dan koordinat (anak), misalnya hubungan dari musim semi, musim panas, musim gugur dan musim dingin pada iklim.  Hubungan generik digambarkan oleh diagram kipas atau pohon tanpa anak panah
  • 6.  A.3.3 Hubungan partitif  Konsep subordinat dalam hirarki merupakan bagian unsur dari konsep superordinatnya, misalnya musim semi, panas, gugur dan dingin dapat didefinisikan sebagai . bagian dari konsep tahun. Sebagai pembanding, tidak patut untuk mendefinisikan cuaca cerah (salah satu karakteristik dari musim panas) sebagai bagian dari tahun.  Hubungan partitif digambarkan oleh garu tanpa anak panah (lihat Gambar A.2). Bagian tunggal digambarkan oleh satu garis, bagian ganda oleh garis ganda.
  • 7.  A.3.4 Hubungan asosiatif  Hubungan asosiatif tidak dapat memberikan keuntungan ekonomi dalam uraian seperti yang ada dalam hubungan generik dan partitif, tetapi hubungan asosiatif membantu dalam menunjukkan sifat hubungan antara konsep satu dengan yang lain dalam sistem konsep,misalnya sebab dan akibat, kegiatan dan tempat, kegiatan dan hasil, alat dan fungsi, bahan dan produk.  Hubungan asosiatif digambarkan oleh garis panah pada tiap ujungnya (lihat Gambar A.3)
  • 8.  Konsep Mutu adalah berawal dari tujuan memuaskan pelanggan secara mutu dimana terdapat derajat / kategori yang telah dipenuhi persyaratannya. Pemenuhan persyaratan, derajat dan mutu tidak terlepas dari kompetensi dan kapabilitas suatu individu dan organisasi, sehingga dengan demikian kepuasan pelanggan sebagai tujuan utama dapat terpenuhi.
  • 9.  Konsep berkaitan dengan Manajemen adalah berawal dari perumusan sistem manajemen mutu yang didalamnya berisi kebijakan mutu dan sasaran mutu yang ditetapkan oleh top manajemen. Manajemen mutu yang telah ditetapkan terbagi menjadi beberapa bagian / strategi diantaranya perencanaan mutu, pengendalian mutu, pemastian mutu (melihat efektivitasnya), dan perbaikan mutu yang berkesinambungan (melihat efektivitas dan efisiensinya).
  • 10.  Konsep berkaitan dengan Organisasi adalah berupa struktur organisasi yang dibentuk, prasarana, dan lingkungan kerja atas dasar desakan dari pihak2 yg berkepentingan terhadap organisasi tersebut, adapun pihak2 yang berkepentingan adalah dapat berupa pelanggan dan pemasok yang diikat dengan perjanjian kontrak dengan organisasi yang terkait.
  • 11.  Konsep berkaitan dengan proses dan produk berawal dari target produk yang ingin dihasilkan dilihat dari perspektif mutu pelanggan yang berawal dari suatu proses produksi yang meliputi proses desain dan pengembangan, prosedur hingga proses suatu proyek dalam mewujudkan suatu hasil produk yang memenuhi harapan pelanggan.
  • 12.  Konsep yang berkaitan dengan karakteristik merupakan konsep yang menjelaskan karakteristik mutu yang berkaitan dengan suatu persyaratan, dimana di dalamnya terkandung karakteristik ketergantungan (kinerja keandalan, mampu rawat, dan dukungan perawatan) dan ketertelusuran (mampu ditelusuri riwayat, aplikasi atau lokasi yang sedang dipertimbangkan).
  • 13.  Konsep berkaitan dengan KESESUAIAN= Konsep dimana persyaratan yang ditetapkan telah dipenuhi (kesesuaian), namun kadangkala terdapat ketidaksesuaian terhadapa persyaratan yang ditetapkan. Hal ini dapat disebabkan oleh adanya cacat produk yang tidak sesuai dengan persyaratan.  Ada beberapa tindakan dalam hal ketidaksesuaian yaitu 1. tindakan pencegahan, 2. tindakan korektif yang berupa penyingkiran dan koreksi (reparasi, rework, regrade). 3. Konsesi (berupa izin penyimpangan dan pelepasan)
  • 14.  Konsep yang berkaitan dengan DOKUMENTASI = Konsep yang berisi informasi manajemen mutu yang tertuang dalam dokumen dan berisi spesifikasi, pedoman mutu, rencana mutu, rekaman, dan prosedur.
  • 15.  Konsep yang berkaitan dengan PEMERIKSAAN = Konsep determinasi pemeriksaan manajemen mutu dimana didalamnya terdapat bukti obyektif yang terverifikasi atau tervalidasi. Determinasi pemeriksaan dapat juga berupa tinjauan kegiatan, inspeksi atau uji.
  • 16.  Konsep yang berkaitan dengan AUDIT = Suatu konsep yang berupa program pengauditan sistem manajemen mutu yang telah diterapkan suatu organisasi. Audit dilaksanakan atas permintaan dari klien audit kepada auditi dan dilakukan oleh tim auditor yang berkompeten di bidangnya (didalamnya terdapat tenaga ahli teknis). Proses audit berawal dari penentuan ruang lingkup audit, rencana audit, dan kriteria audit. Setelah pelaksanaan audit, maka dikemukakan temuan audit beserta dengan bukti audit (yang relevan dan telah diverifikasi) dari tim auditor kepada auditi dan atau klien audit yang berakhir dengan kesimpulan audit untuk ditindak lanjuti
  • 17.  Konsep yang berkaitan dengan PEMASTIAN MUTU untuk PROSES PENGUKURAN = Konsep ini berkaitan dengan sistem manajemen pengukuran yang didalamnya berupa konfirmasi metrologik peralatan ukur, proses pengukuran, fungsi metrologik, dan karakteristik metrologik.