Dokumen tersebut membahas tentang perlakuan akuntansi aktiva tetap pada PT. Berdasarkan dokumen tersebut, perusahaan tidak melakukan penyusutan atas aktiva tetap sehingga nilai aktiva tetap dilaporkan sebesar harga perolehan. Hal ini berdampak pada laporan keuangan perusahaan yang menunjukkan laba lebih besar."
Dokumen tersebut membahas tentang analisis laporan keuangan syariah, meliputi definisi dan tujuan analisis laporan keuangan syariah, prosedur, metode dan teknik analisis laporan keuangan syariah, tahapan-tahapan analisis laporan keuangan syariah, unsur-unsur laporan keuangan syariah yang dianalisis, pemakai analisis laporan keuangan syariah, dan manfaat dari melakukan analisis laporan keuangan syariah. Dokumen tersebut juga men
Dokumen tersebut membahas konsep biaya dan sistem informasi akuntansi biaya. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan pengertian akuntansi biaya, tujuan akuntansi biaya, fungsi akuntansi biaya, manfaat data biaya, klasifikasi biaya, dan hubungan antara biaya dan volume produksi."
Aktiva tidak berwujud merupakan aktiva non-moneter yang tidak berwujud fisik dan dapat menghasilkan manfaat ekonomi di masa depan. Aktiva tidak berwujud harus dapat diidentifikasi, dikendalikan, dan memberikan manfaat ekonomi di masa depan. Aktiva tidak berwujud diakui sebesar biaya perolehan dan diamortisasi selama masa manfaatnya.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen keuangan perusahaan, termasuk pengertian, peran manajer keuangan, tanggung jawabnya, penganggaran modal, istilah-istilah terkait, penilaian investasi, arus kas, metode-metode penilaian investasi, perencanaan keuangan, dan pembiayaan perusahaan.
Dokumen tersebut membahas tentang perlakuan akuntansi aktiva tetap pada PT. Berdasarkan dokumen tersebut, perusahaan tidak melakukan penyusutan atas aktiva tetap sehingga nilai aktiva tetap dilaporkan sebesar harga perolehan. Hal ini berdampak pada laporan keuangan perusahaan yang menunjukkan laba lebih besar."
Dokumen tersebut membahas tentang analisis laporan keuangan syariah, meliputi definisi dan tujuan analisis laporan keuangan syariah, prosedur, metode dan teknik analisis laporan keuangan syariah, tahapan-tahapan analisis laporan keuangan syariah, unsur-unsur laporan keuangan syariah yang dianalisis, pemakai analisis laporan keuangan syariah, dan manfaat dari melakukan analisis laporan keuangan syariah. Dokumen tersebut juga men
Dokumen tersebut membahas konsep biaya dan sistem informasi akuntansi biaya. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan pengertian akuntansi biaya, tujuan akuntansi biaya, fungsi akuntansi biaya, manfaat data biaya, klasifikasi biaya, dan hubungan antara biaya dan volume produksi."
Aktiva tidak berwujud merupakan aktiva non-moneter yang tidak berwujud fisik dan dapat menghasilkan manfaat ekonomi di masa depan. Aktiva tidak berwujud harus dapat diidentifikasi, dikendalikan, dan memberikan manfaat ekonomi di masa depan. Aktiva tidak berwujud diakui sebesar biaya perolehan dan diamortisasi selama masa manfaatnya.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen keuangan perusahaan, termasuk pengertian, peran manajer keuangan, tanggung jawabnya, penganggaran modal, istilah-istilah terkait, penilaian investasi, arus kas, metode-metode penilaian investasi, perencanaan keuangan, dan pembiayaan perusahaan.
Dokumen tersebut membahas beberapa topik terkait metode pencatatan investasi saham dan teknik serta prosedur konsolidasi laporan keuangan setelah akuisisi, termasuk definisi investasi saham, kategorisasi berdasarkan besarnya kepemilikan, dan metode pencatatan yang sesuai, serta teknik eliminasi dan penyesuaian untuk menyusun laporan keuangan konsolidasi.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis aktivitas investasi dengan fokus pada pengenalan aktiva lancar dan jangka panjang serta pengukuran dan penilaian terkait. Aktiva lancar meliputi kas, piutang, dan persediaan sedangkan aktiva jangka panjang meliputi aset tetap dan tak berwujud. Dokumen juga membahas proses akuntansi seperti kapitalisasi, alokasi, dan penurunan nilai dalam pengukuran aktiva tersebut.
LK 01 MODUL 1 PROFESIONAL AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG.docxNurul Jie Bolang
Lembar kerja belajar mandiri ini membahas tentang akuntansi perusahaan dagang, termasuk definisi akuntansi perusahaan dagang, persamaan dasar akuntansi, siklus operasi perusahaan dagang, pencatatan transaksi, dan persediaan barang dagang. Metode-metode perhitungan persediaan yang dijelaskan adalah identifikasi khusus, FIFO, LIFO, dan rata-rata.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar akuntansi, termasuk definisi, aspek, prinsip, dan pengguna akuntansi. Juga membahas jenis-jenis perusahaan yang meliputi perusahaan jasa, dagang, dan manufaktur.
Dokumen tersebut membahas tentang apa yang dimaksud dengan appraisal, yaitu proses memberikan penilaian nilai suatu objek berdasarkan fakta-fakta objektif menggunakan metode dan prinsip yang sesuai. Dokumen tersebut juga membahas dasar hukum dan asosiasi appraisal di Indonesia serta pembagian bidang jasa appraisal yang meliputi tanah, bisnis, aset tidak berwujud, dan metode appraisal seperti pendekatan biaya, pasar, dan pendapatan.
Tugas 3 membahas tentang bukti audit, perbedaan bukti audit top-down dan bottom-up, pengertian asersi manajemen dan klasifikasinya, tahapan penerimaan pekerjaan audit, serta rasio-rasio keuangan yang digunakan dalam prosedur analitis. Bukti audit adalah informasi yang digunakan auditor untuk menyatakan pendapat, sedangkan bukti top-down berfokus pada pemahaman bisnis sedangkan bottom-up berfokus pada pengujian trans
Evaluasi kinerja perusahaan melibatkan pengukuran kinerja aktual dibandingkan dengan standar yang ditetapkan, serta mengambil tindakan bila terjadi penyimpangan. Beberapa ukuran kinerja yang digunakan misalnya return on investment, earning per share, dan balanced scorecard. Audit strategi dapat dilakukan untuk mengevaluasi efektivitas strategi dengan mempertimbangkan faktor internal dan eksternal perusahaan.
Dokumen ini membahas tentang pengertian, karakteristik, penilaian, dan pencatatan transaksi perolehan aktiva tetap serta metode-metode penyusutan aktiva tetap seperti garis lurus, jumlah angka tahun, menurun ganda, satuan produksi, dan jam kerja.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi untuk perusahaan pertambangan yang mencakup prinsip-prinsip dasar akuntansi dan jenis-jenis laporan keuangan serta tujuan dari laporan keuangan."
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan standar akuntansi keuangan di Indonesia dan internasional, serta karakteristik standar akuntansi internasional (IFRS) yang telah diterapkan di Indonesia. IFRS memiliki karakteristik berbasis prinsip, dinamis, menggunakan nilai wajar, serta mewajibkan pengungkapan yang lebih banyak."
Dokumen tersebut membahas siklus investasi dan pembiayaan perusahaan. Siklus investasi meliputi aktivitas pembelian dan penjualan aset tetap dan keuangan jangka panjang. Siklus pembiayaan meliputi transaksi hutang dan ekuitas pemegang saham seperti penerbitan obligasi dan saham. Audit siklus ini bertujuan untuk memverifikasi keberadaan, kelengkapan, hak dan kewajiban, penilaian, serta penyajian dan pengungkapan
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan standar akuntansi keuangan (PSAK) di Indonesia, mulai dari tujuan penyusunan laporan keuangan, empat pilar utama standar akuntansi Indonesia, konvergensi PSAK ke IFRS beserta dampaknya."
Dokumen tersebut membahas tentang hakekat auditing, meliputi pengertian auditing, tujuan mempelajari mata kuliah auditing, jenis-jenis audit, jenis auditor, dan perbedaan antara akuntansi dan auditing. Dokumen ini juga menjelaskan proses akuntansi dan proses audit."
Panduan untuk memilih mata pelajaran pilihan yang akan dilaksanakan di jenjang SMK, yang mana sebagian besar sudah melakasanakan kurikulum merdeka. mata pelajaran pilihan bisa dipilih dari konsentrasi yang ada di sekolah, atau bisa juga memilih matqa pelajaran diluar konsentrasi keahlian yang dimiliki, dengan catatan sarana dan prasarana tersedia untuk melaksanakan pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas beberapa topik terkait metode pencatatan investasi saham dan teknik serta prosedur konsolidasi laporan keuangan setelah akuisisi, termasuk definisi investasi saham, kategorisasi berdasarkan besarnya kepemilikan, dan metode pencatatan yang sesuai, serta teknik eliminasi dan penyesuaian untuk menyusun laporan keuangan konsolidasi.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis aktivitas investasi dengan fokus pada pengenalan aktiva lancar dan jangka panjang serta pengukuran dan penilaian terkait. Aktiva lancar meliputi kas, piutang, dan persediaan sedangkan aktiva jangka panjang meliputi aset tetap dan tak berwujud. Dokumen juga membahas proses akuntansi seperti kapitalisasi, alokasi, dan penurunan nilai dalam pengukuran aktiva tersebut.
LK 01 MODUL 1 PROFESIONAL AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG.docxNurul Jie Bolang
Lembar kerja belajar mandiri ini membahas tentang akuntansi perusahaan dagang, termasuk definisi akuntansi perusahaan dagang, persamaan dasar akuntansi, siklus operasi perusahaan dagang, pencatatan transaksi, dan persediaan barang dagang. Metode-metode perhitungan persediaan yang dijelaskan adalah identifikasi khusus, FIFO, LIFO, dan rata-rata.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar akuntansi, termasuk definisi, aspek, prinsip, dan pengguna akuntansi. Juga membahas jenis-jenis perusahaan yang meliputi perusahaan jasa, dagang, dan manufaktur.
Dokumen tersebut membahas tentang apa yang dimaksud dengan appraisal, yaitu proses memberikan penilaian nilai suatu objek berdasarkan fakta-fakta objektif menggunakan metode dan prinsip yang sesuai. Dokumen tersebut juga membahas dasar hukum dan asosiasi appraisal di Indonesia serta pembagian bidang jasa appraisal yang meliputi tanah, bisnis, aset tidak berwujud, dan metode appraisal seperti pendekatan biaya, pasar, dan pendapatan.
Tugas 3 membahas tentang bukti audit, perbedaan bukti audit top-down dan bottom-up, pengertian asersi manajemen dan klasifikasinya, tahapan penerimaan pekerjaan audit, serta rasio-rasio keuangan yang digunakan dalam prosedur analitis. Bukti audit adalah informasi yang digunakan auditor untuk menyatakan pendapat, sedangkan bukti top-down berfokus pada pemahaman bisnis sedangkan bottom-up berfokus pada pengujian trans
Evaluasi kinerja perusahaan melibatkan pengukuran kinerja aktual dibandingkan dengan standar yang ditetapkan, serta mengambil tindakan bila terjadi penyimpangan. Beberapa ukuran kinerja yang digunakan misalnya return on investment, earning per share, dan balanced scorecard. Audit strategi dapat dilakukan untuk mengevaluasi efektivitas strategi dengan mempertimbangkan faktor internal dan eksternal perusahaan.
Dokumen ini membahas tentang pengertian, karakteristik, penilaian, dan pencatatan transaksi perolehan aktiva tetap serta metode-metode penyusutan aktiva tetap seperti garis lurus, jumlah angka tahun, menurun ganda, satuan produksi, dan jam kerja.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi untuk perusahaan pertambangan yang mencakup prinsip-prinsip dasar akuntansi dan jenis-jenis laporan keuangan serta tujuan dari laporan keuangan."
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan standar akuntansi keuangan di Indonesia dan internasional, serta karakteristik standar akuntansi internasional (IFRS) yang telah diterapkan di Indonesia. IFRS memiliki karakteristik berbasis prinsip, dinamis, menggunakan nilai wajar, serta mewajibkan pengungkapan yang lebih banyak."
Dokumen tersebut membahas siklus investasi dan pembiayaan perusahaan. Siklus investasi meliputi aktivitas pembelian dan penjualan aset tetap dan keuangan jangka panjang. Siklus pembiayaan meliputi transaksi hutang dan ekuitas pemegang saham seperti penerbitan obligasi dan saham. Audit siklus ini bertujuan untuk memverifikasi keberadaan, kelengkapan, hak dan kewajiban, penilaian, serta penyajian dan pengungkapan
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan standar akuntansi keuangan (PSAK) di Indonesia, mulai dari tujuan penyusunan laporan keuangan, empat pilar utama standar akuntansi Indonesia, konvergensi PSAK ke IFRS beserta dampaknya."
Dokumen tersebut membahas tentang hakekat auditing, meliputi pengertian auditing, tujuan mempelajari mata kuliah auditing, jenis-jenis audit, jenis auditor, dan perbedaan antara akuntansi dan auditing. Dokumen ini juga menjelaskan proses akuntansi dan proses audit."
Panduan untuk memilih mata pelajaran pilihan yang akan dilaksanakan di jenjang SMK, yang mana sebagian besar sudah melakasanakan kurikulum merdeka. mata pelajaran pilihan bisa dipilih dari konsentrasi yang ada di sekolah, atau bisa juga memilih matqa pelajaran diluar konsentrasi keahlian yang dimiliki, dengan catatan sarana dan prasarana tersedia untuk melaksanakan pembelajaran.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka
2. Pengantar
Metode Akumulasi Aset atau Pendekatan Aktiva
( Aset Base Approach ) adalah metode penilaian
untuk menentukan indikasi Nilai dari suatu usaha /
business interest atau Nilai dari ekuitas suatu
perusahaan yang berdasarkan Neraca atau Balance
Sheet , dengan menggunakan beberapa metode
untuk melakukan penilaian kembali atas semua aktiva
maupun kewajiban dari perusahaan .
Penilaian atas aktiva maupun kewajiban harus
berdasarkan Nilai Pasar atau Nilai lainnya sesuai
dengan kondisi perusahaan yang dinilai . Dari Metode
ini dihasilkan Nilai Pasar usaha / business interest dan
atau Nilai Pasar ekuitas.
Ir Benny Supriyanto , MSc Asset Based Approach
2
3. Asset Based Approach VS Book Value
Nilai Buku / Book Value baik aset maupun kewajiban
berdasarkan ketentuan akuntansi jadi bukan
berdasarkan Nilai Pasar atau Nilai lainnya seperti yang
ditentukan dalam SPI 2013 .
Secara umum tidak benar bila untuk menentukan Nilai
Pasar dari suatu usaha , maupun Nilai Pasar dari ekuitas
dilakukan selalu berdasarkan Nilai Buku yang disajikan
dalam laporan keuangan / Neraca.
Nilai buku / Book Value tidak mencerminkan
Ekonomis dari aset maupun kewajiban .
Nilai
Ir Benny Supriyanto , MSc Asset Based Approach
3
4. Ada dua metode yang mendasari Pendekatan Aktiva .
1 . Net Asset Value ( NAV ) method .
Dengan metode ini , Nilai Equitas dari perusahaan dihitung
dengan penyesuaian Nilai aset dan Kewajiban berdasarkan
hasil penilai dengan dasar Nilai adalah Nilai pasar .
2. Luquidation Value ( LV ) method .
Dengan metode ini , Nilai Equitas dari perusaahan dihitung
dengan penyesuaian Nilai aset ( baik aktiva tetap maupun
aktiva lancar ) serta penyesuaian kewajiban yang masih harus
dibayar karena likuidasi perusahaan . Nilai aset dan kewajiban
berdasarkan hasil penilaian penilai dikurangi biaya – biaya
yang mungkin ada selama proses Likuidasi perusahaan
dengan cara mendiskonto semua biaya dengan tingkat
diskonto tertentu .
Ir Benny Supriyanto , MSc Asset Based Approach 4
5. Metode Net Asset Value ( NAV ) dan Metode Liqudation
value (LV ) digunakan pada kondisi sebagai berikut :
1 . Nilai perusahaan lebih banyak dipengaruhi oleh aktiva
berwujud dan perusahaan tidak ada Nilai Lebih baik atas
produknya , pelayanannya dan ketrampilan karyawannya atau
dapat dikatakan kecil Nilai Aktiva tidak berwujudnya
( contoh perusahaan yang bergerak pada usaha real estate ) .
2 . Perusahaan tidak menunjukkan prestasi / performance yang
baik dimasa lampau . Perusahaan diragukan kelanjutannya
atau “ Going concern “ . ( seperti perusahaan yang
atau suatu perusahaan yang usahanya bermasalah
baru berdiri
.
Ir Benny Supriyanto , MSc Asset Based Approach
5
6. Net asset value method :
Net asset value method , menganggap perusahaan yang dinilai
dapat merealisasi menjual aset dengan Nilai
perusahaan yang sedang berjalan . Jadi Net
secara umum hanya dapat dipertimbangkan
dibawah ini dijumpai :
Pasar sebagai bagian
asset value method
bila semua kreteria
a ) Perusahaan yang dinilai aktiva berwujudnya jumlahnya
cukup banyak .
Perusahaan yg nilai tambahnya sedikit atau bahkan tidak
ada nilai tambahnya dari produknya , dari karyawannya
dan dari pelayanan lainnya ( perusahaan yang mempunyai
karyawan dengan teknologi tinggi tidak disarankan dinilai
b )
dengan net
Perusahaan
asset value method , misal perusahaan IT ) .
tidak mempunyai Intangible Asset yg dominan
c )
Ir Benny Supriyanto , MSc Asset Based Approach 6
7. Lanjutan …………
( tetapi walau demikian , penilaian beberapa perusahaan
Industri seperti pertambangan , perusahaan minyak
dapat digunakan Net Asset Value method , walaupun
perusahaan - perusahaan tersebut memiliki Intangible
asset / Aktiva tak berwujud yang cukup besar )
) Neraca telah menggambarkan semua Aktiva berwujud
perusahaan , perusahaan tidak memiliki biaya atas aktiva
tidak berwujud , tetapi ada intangible asset yang memberi
“ benefit “ atas perusahaan .
( contoh perusahaan real estate yang mempunyai hak
BOT)
d
Ir Benny Supriyanto , MSc Asset Based Approach 7
8. Beberapa perusahaan yang dapat dinilai dengan
menggunakan Net Asset value method .
Perusahaan Real estate .
Perusahaan Holding atau Induk perusahaan
Invesment Companies lainnya .
Perusahaan yang baru berdiri .
dan
Perusahaan yang berhubungan dengan sumber daya
alam ( perusahaan minyak , perusahaan
pertambangan , dan perusahaan yang berhubungan
dengan hasil hutan ) .
Usaha kecil yang mudah , atau relatif mudah untuk
menilainya ( toko retail yang kecil , bengkel )
Ir Benny Supriyanto , MSc Asset Based Approach 8
9. Liquidation value method
Penggunaan liquidation value method dapat dipertimbangkan
pada kondisi perusahaan sebagai berikut :
a ) Perusahaan dalam keadaan akan dilikuidasi , perusahaan
akan bangkrut .
b ) Analisa atas arus kas perusahaan saat ini jelek dan `
proyeksi dimasa yang akan datang juga menunjukkan
kondisi yang jelek dibandingkan dengan aset yang dimiliki
dan dapat dikatakan perusahaan tidak akan dapat
bertahan untuk beroperasi sebagaimana layaknya .
Nilai likuidasi atas semua aset yang dimiliki perusahaan
mungkin sudah menggambarkan Potenial Nilai yang
maksimum .
Ir Benny Supriyanto , MSc Asset Based Approach 9
10. Lanjutan ………..
c ) Proyeksi Arus kas perusahaan untuk beroperasi secara
menerus tidak cukup aman . Kondisi demikian nilai
likuidasi dan nilai pasar sebagai perusahaan yang sedang
berjalan pada umumnya hampir sama . ( maka kondisi
demikian baik liquidation value method maupun going
concern method hampir sama hasil penilaiannya .
Perusahaan yang mempunyai banyak devisi atau
perusahaan induk dengan mempunyai beberapa anak
d )
perusahaan dengan kondisi sebagian anak
atau devisi untung dan anak perusahaan /
lainnya merugi .
perusahaan
devisi yang
Ir Benny Supriyanto , MSc Asset Based Approach 10
11. Hal – hal yang perlu dipertimbangkan bila Net asset value dan
liquidation value method akan digunakan :
Dalam penggunaan Net asset value dan liquidation value
mungkin diperlukan metode – metode lainnya untuk menilai
maka diperlukan beberapa pertimbangan / pemikiran :
a ) Penilai Properti yang diperlukan untuk menilai aset
perusahaan .
b ) Tetapkan Jenis Nilai yang diperlukan misal nilai pasar
asset
,
nilai likuidasi dan atau jenis nilai lainnya .
c ) Tentukan prosedur lainnya yang diperlukan untuk menilai
aset lainnya .( penilaian persediaan atau analisis aset
tertentu lainnya ) .
Ir Benny Supriyanto , MSc Asset Based Approach 11
12. Sebagai catatan perbedaan antara Nilai Pasar dan Nilai
Likuidasi dalam penilaian properti dan bisnis .
Perbedaan penting antara Nilai Pasar dan Nilai Likuidasi pada
penilaian properti adalah pada batas waktu terjadinya transaksi
yang diharapkan atas hasil penilaian .
Dalam penilaian properti :
• Nilai Pasar suatu aset bila aset tersebut diharapkan dapat
terjual dalam waktu 60 hari sampai 90 hari .
• Nilai Likuidasi suatu aset bila aset tersebut diharapkan
dapat terjual dalam waktu yang singkat yaitu 15 hari
sampai 59 hari .
Ir Benny Supriyanto , MSc Asset Based Approach 12
13. Sebagai catatan perbedaan antara Nilai Pasar dan Nilai
Likuidasi dalam penilaian properti dan bisnis .
Perbedaan penting antara Nilai Pasar dan Nilai Likuidasi ( Liquidation
Method ) / Nilai Realisasi Bersih pada penilaian bisnis adalah biaya
yang diperlukan untuk membereskan atau menjual properti sesuai
batas waktu yang ditetapkan suatu perusahaan dalam likuidasi yang
didiskontokan .
Ir Benny Supriyanto , MSc Asset Based Approach 13
14. Net asset value method
Langkah – langkah dalam penggunaan metode Net asset value
adalah sebagai berikut :
1
2
.
.
Tentukan Neraca yang sesuai dengan tanggal penilaian .
Sesuaikan neraca bila diperlukan , pelajari kesalahan yang mungkin
ada dari aset atau kewajiban dan sesuaikan neraca sesuai dengan
tanggal penilaian .
Sesuaikan setiap aset berwujud dan cari aset tidak berwujud untuk
ditentukan Nilai Pasarnya .
Sesuaikan kewajiban – kewajiban sesuai hasil penilaian berdasarkan
pasar bila berbeda dengan nilai buku .
Sesuaikan bila diperlukan pajak pendapatan dan bunga atas pinjaman
Perhitungan atas langkah 1 sampai langkah 6 dapat menggambarkan
Nilai pasar wajar equitas .
Hasil Nilai pasar wajar equitas kemudian didiskon sesuai dengan
ketentuan dan pengalaman penilai dalam melakukan penilaian .
3 .
4 .
5
6
.
.
7 .
Ir Benny Supriyanto , MSc Asset Based Approach 14
15. Hal yang umum disesuaikan dalam metode Net Asset Value :
Aset / Kewajiban . Umumnya disesuaikan menjadi :
Deposito / dana
uang .
pada pasar Nilai nominal ditambah bunga yang
berlaku pada saat penilaian .
Surat berharga Harga pada saat tanggal penilaian
atau bila tanggal penilaian pada
hari libur , maka ditentukan
berdasarkan harga terakhir
sebelum libur .
Piutang usaha Piutang usaha pada tanggal
penilaian dikurangi estimasi
piutang usaha yang tidak mungkin
tertagih .
Ir Benny Supriyanto , MSc Asset Based Approach 15
16. Lanjutan hal yang umum disesuaikan dalam metode Net Asset Value :
Piutang dan hutang pada Sesuai dengan nilai buku , didiskon
atau dihapuskan sesuai dengan
kondisi piutang dan hutang .
pihak terkait .
Persediaan Digunakan Replacement Cost /
Biaya pengganti ( ingat FIFO dan
Nilai Pasar dari persediaan
biasanya mendekati biaya
pengganti / harga beli persediaan
bila perputaran persediaan relatif
tinggi dan biaya produksi relatif
tetap selama 12 bulan
Tanah , bangunan , perabot Nilai pasar berdasarkan hasil
penilaian Penilai Aset .
mesin – mesin dan aktiva
tetap lainnya
Ir Benny Supriyanto , MSc Asset Based Approach 16
17. Lanjutan hal yang umum disesuaikan dalam metode Net Asset Value :
Aktiva tak berwujud Dihilangkan atau disesuaikan
sesuai hasil penilaian Penilai ( Nilai
Pasar yang Wajar ) .
Hutang usaha dan kewajiban
lainnya yang tidak berbunga
Sesuai kondisi pada saat tanggal
penilaian ( cut off date ) .
Wesel bayar dan kewajiban
yang berbunga lainnya .
Sesuai kondisi pada saat tanggal
penilaian dengan menambah atau
mendiskon sesuai kondisi “ rate “
pasar , bila diperlukan .
Ir Benny Supriyanto , MSc Asset Based Approach 17
18. Studi kasus dengan metode Net Asset Value .
Metode Net Asset Value
Penilaian Ekuitas PerusahaanPT Anggrek
Metode Net Aset Value
Nilai Buku
( Diaudit )
31 / 12 / 20XX
Penyesuaian Nilai Buku yang
disesuaikan
31 / 12 / 20XX
Aktiva
Kas
Piutang dagang
Persediaan
Aktiva lancar lainnya
1,216,000,000
2,432,000,000
8,555,700,000
66,500,000
1,216,000,000
2,432,000,000
6,876,000,000
66,500,000
b
-1,679,700,000
Total Aktiva lancar 12,270,200,000 10,590,500,000
a
Tanah , Bangunan dan Mesin -
mesin & peralatan lainnya .
9,690,000,000 12,445,000,000
Total depresiasi (2,641,000,000) 5,396,000,000
Total Aktiva 19,319,200,000 23,035,500,000
Passiva
Hutang lancar
Wesel bayar
Hutang dagang
Kewajiban yang harus dibayar
Pajak penghasilanyang harus dibayar
627,000,000
2,527,000,000
2,162,200,000
418,000,000
437,000,000
627,000,000
2,527,000,000
2,162,200,000
418,000,000
437,000,000
Total Kewajiban 6,171,200,000 6,171,200,000
Hutang jangka panjang 3,648,000,000 3,648,000,000
Equitas 9,500,000,000 3,716,300,000 13,216,300,000
Total kewajiban dan ekuitas 19,319,200,000 23,035,500,000
Indikasi Nilai Ekuitas dengan
Net Asset Value Method 13,216,300,000
a
Nilai Pasar hasil penilaianoleh Penilai Aset
b
Nilai Pasar hasil penilaianoleh Penilai Aset
Ir Benny Supriyanto , MSc Asset Based Approach 18
19. Liquidation value method
Langkah – langkah dalam penggunaan metode Liquidation value
adalah sebagai berikut :
1
2
.
.
Tentukan Neraca yang sesuai dengan tanggal penilaian .
Sesuaikan neraca bila diperlukan , pelajari kesalahan yang mungkin
ada dari aset atau kewajiban dan sesuaikan neraca sesuai dengan
tanggal penilaian .
Tetapkan metode untuk menentukan nilai likuidasi aset berwujud .
( besar nilai likuidasi belum termasuk biaya langsung dan tidak
langsung untuk likuidasi )
Kurangi nilai Pasar dengan semua biaya yang timbul selama proses
likuidasi perusahaan dan tentukan nilai likuidasi atas aset likuidasi .
Hasil nilai likuidasi kurangkan kewajiban – kewajiban perusahaan .
Perhitungan atas langkah 1 sampai langkah 6 dapat menggambarkan
Nilai pasar wajar equitas .
Hasil Nilai pasar wajar equitas kemudian didiskon sesuai dengan
ketentuan dan pengalaman penilai dalam melakukan penilaian .
3 .
4 .
5
6
.
.
7 .
Ir Benny Supriyanto , MSc Asset Based Approach 19
20. Studi kasus dengan metode Liquidation Value .
Lihat file di excel ( Liquidation Value )
Beberapa asumsi yang digunakan :
1 . Likuidasi perusahaan diperkirakan akan dapat
diselesaikan dalam waktu 24 bulan .
Likuidasi mesin – mesin akan diselesaikan dalam
9 bulan.
2 . waktu
3 . Likuidasi tanah dan bangunan akan diselesaikan dalam
waktu 15 bulan .
Aset lainnya dapat diselesaikan dalam waktu 90 hari .
Diskon rate diperkirakan 1,5 % per bulan .
4
5
.
.
Ir Benny Supriyanto , MSc Asset Based Approach 20
21. Studi kasus metode Liquidation Value .
Nilai Buku
( Diaudit )
31 / 12 / 20XX
Penyesuaian Nilai Buku yang
disesuaikan
31 / 12 / 20XX
Aktiva
Kas
Piutang dagang
1,216,000,000
2,432,000,000
1,216,000,000
2,432,000,000
5,311,070,000 d
66,500,000
Persediaan
Aktiva lancarlainnya
8,555,700,000
66,500,000
(3,244,630,000)
Total Aktiva lancar 12,270,200,000 9,025,570,000
9,870,500,000 e
Tanah , Bangunan dan Mesin -
mesin& peralatanlainnya .
9,690,000,000 180,500,000
Total depresiasi (2,641,000,000) (2,641,000,000)
Total Aktiva 19,319,200,000 (3,064,130,000) 16,255,070,000
Pasiva
Hutang lancar
Weselbayar
Hutang dagang
Kewajibanyang harus dibayar
Pajak penghasilanyang harus dibayar
627,000,000
2,527,000,000
2,162,200,000
418,000,000
437,000,000
627,000,000
2,527,000,000
2,162,200,000
418,000,000
437,000,000
Total Kewajiban 6,171,200,000 6,171,200,000
Hutang jangka panjang 3,648,000,000 3,648,000,000
Estimasibiaya langsung& tidak langsung
likuidasi:
310,471,000 a
Biaya penanganan aset
525,000,000 b
Uang Pesangon dan Jasa karyawan
1,201,824,000 c
Biaya - biaya administrasiuntuk likuidasi
Equitas 9,500,000,000 (3,064,130,000) 4,398,575,000
Total kewajibandan ekuitas 19,319,200,000 16,255,070,000
Indikasi Nilai Ekuitas dengan
Metode LikuidationValue 4,398,575,000
Ir Benny Supriyanto , MSc Asset Based Approach 21
22. Penyesuaian Nilai Likuidasi :
Hasil Penilaian Nilai Realisasi Bersih
d
Persediaan
Barang jadi
Barang setengah jadi
Bahan baku
3,610,000,000
1,430,700,000
3,515,000,000
2,707,500,000 Dikurangi 25 % untuk barang jadi
143,070,000 Diperhitungkan Nilai Sekrap ( 10 % )
2,460,500,000 Didiskon 30 % untuk
mengeluarkan
persediaan bahan baku dan
pengangkutan bahan baku .
5,311,070,000
Total 8,555,700,000
e
Perhitungan Nilai Realisasi Bersih aktiva tetap
Tanah dan Bangunan
Hasil penilaian Penilai Aset
Dikurangi biaya jasa agen properti , BPHTB
dan biaya lainnya 10 %
7,125,000,000
712,500,000
Nilai Realisasi bersih Tanah & Bangunan 6,412,500,000
Mesin dan Peralatannya
Hasil penilaian Penilai Aset
Dikurangi biaya jasa penjualan dan jasa lain
5,320,000,000
nya dan pajak - pajak ( 35 % ) 1,862,000,000
Nilai Realisasi bersih Mesin & Peralatannya 3,458,000,000
Nilai Realisasi bersih aktiva tetap 9,870,500,000
Ir Benny Supriyanto , MSc Asset Based Approach 22
23. a Biaya penanganan aset termasuk asuransi dan pajak - pajak yang mungkin timbul
sampai aset terlikuidasi dengan diskonto 1,5 % perbulan , adalah sebagai berikut :
Rp / bulan Faktor nilai kini Nilai Kini
Persediaan ( 1 bulan ) 10,000,000 1 10,000,000
Mesin dan Peralatan ( 9 bulan ) 12,000,000 8.3605 100,326,000
Tanah dan bangunan ( 15 bulan ) 15,000,000 13.3430 200,145,000
Total 310,471,000
b Uang Pesangon dan Jasa karyawan dibayarkan dalam jangka waktu 30 hari , tidak didiskonto .
Pembayaran pesangon dan jasa 525,000,000
c Biaya - biaya administrasi untuk likuidasi :
Waktu penyelesaian likuidasi diperkirakan 24 bulan dengan biaya per bulan Rp 60,000,000,00
Nilai Kini biaya - biaya likuidasi
( diskonto 1.5 % perbulan )
60,000,000 20.0304 1,201,824,000
Ir Benny Supriyanto ,MSc Asset Based Approach 23
24. Aktiva tak berwujud ( Intangible Assets )
Bila menggunakan Metode akumulasi aset , Penilai
mungkin perlu melakukan penyesuaian Neraca
terhadap Nilai Pasar yang Wajar dari aktiva yang
berwujud .
Penilai harus cukup memahami apa saja yang
tergolong dalam aktiva yang tak berwujud dan
bagaimana melakukan Penilaian terhadap aktiva
yang tak berwujud tersebut .
Aktiva tak berwujud perlu dilakukan verifikasi
tak
bentuknya , tergantung pada jenis usahanya . Tiap
usaha memiliki aktiva tak berwujud yang berbeda .
Ir Benny Supriyanto , MSc Asset Based Approach 24
25. Secara umum yang tergolong Aktiva tak Berwujud :
Yang berhubungan dengan teknologi ( misal gambar teknik
dan dokumen tekniknya , gambar pabrik pengelohan kelapa
sawit ) .
Yang berhubungan dengan Konsumen ( misal daftar nama
konsumen pada suatu usaha biro pengiriman barang ) .
Yang berhubungan
barang yang baik )
Yang berhubungan
dengan kontraktor ( misal daftar supplier
.
dengan Prosessing data ( misal software
komputer , program data base ) .
Yang berhubungan dengan orang / karyawan ( misal jumlah
karyawan terlatih yang telah mengikuti pendidikan atas biaya
perusahaan ) .
25
Ir Benny Supriyanto , MSc Asset Based Approach
26. Lanjutan golongan aktiva tidak berwujud …………..
Yang berhubungan dengan
pada lokasi primer ) .
Yang berhubungan dengan
yang telah dikenal )
Yang berhubungan dengan
lokasi ( Nilai bagi penyewa properti
pemasaran ( nama suatu usaha
Goodwill ( Perusahaan yang
berjalan dengan sangat sehat dan menguntungkan )
Yang berhubungan dengan Teknik ( hak patent dan usaha
yang memiliki kekhususan / resep tertentu ) .
Ir Benny Supriyanto , MSc Asset Based Approach 26
27. Pendekatan untuk penilaian Aset tidak berwujud
Untuk melakukan penilaian aset tidak berwujud dikenal
3
•
•
•
( tiga ) macam pendekatan sebagai berikut :
Pendekatan
Pendekatan
Pendekatan
Biaya .
Data Pasar .
Pendapatan .
Ketiga pendekatan ini tidak semuanya dapat
diterapkan , tapi penggunaan setiap pendekatan
tersebut harus dipertimbangkan ( mutually exclusive ) .
Ir Benny Supriyanto , MSc Asset Based Approach 27
28. Pendekatan Biaya .
Pendekatan biaya terutama berkaitan dengan biaya untuk
mengembangkan aset tidak berwujud . Hak Petent ,
pengembangan produk , biaya – biaya pelatihan karyawan
sering dinilai dengan menggunakan Pendekatan Biaya .
Dengan menggunakan pendekatan biaya , penilai harus
memperhitungkan biaya pekerja , material yang diperlukan ,
waktu dan biaya overhead yang digunakan mengembangkan
aset tidak berwujud tersebut . Semua biaya – biaya ini
menghasilkan Nilai Baru atau Nilai Pengganti Baru dari aset
tidak berwujud .
Nilai baru dikurangi penyusutan fisik , kemunduran fungsional
dan kemunduran ekonomis diperoleh Nilai Pasar yang Wajar
dari aset tidak berwujud .
Ir Benny Supriyanto , MSc Asset Based Approach 28
29. Penentuan Depresiasi .
Estimasi besarnya penyusutan fisik , kemunduran fungsional
dan kemunduran ekonomis , Penilai juga mempertimbangkan
sisa umur ekonomis dari aset tak berwujud tersebut .
Sisa umur ekonomis dapat berdasarkan pada satu atau lebih
sebab , tergantung pada jenis aset yang tidak berwujud .
Sebagai contoh adalah :
Hak patents biasanya diambil umur ekonomis selama 75 tahun
Hubungan sewa menyewa Properti , nilai pasar bagi penyewa
berdasarnya jangka waktu kontrak sewa menyewa .
Komputer software biasanya pada sisa umur ekonomis dari
software tersebut .
.
Ir Benny Supriyanto , MSc Asset Based Approach 29
30. Pendekatan data pasar .
Sama dengan Pendekatan data pasar yang
digunakan pada Penilaian Usaha. Pendekatan data
pasar untuk menilai aktiva yang tidak berwujud ,
diperlukan suatu riset pasar yang relevan sesuai
dengan aktiva yang dinilai .
Ir Benny Supriyanto ,
MSc Asset Based Approach 30
31. Pendekatan Pendapatan .
Pendekatan pendapatan adalah teknik penilaian yang paling
banyak digunakan untuk menentukan Nilai aktiva tidak berwujud .
Nilai berdasarkan pada Nilai kini dari harapan pendapatan dimasa
mendatang .
Ada beberapa metode yang mempertimbangkan pendapatan dalam
menentukan Nilai Pasar yang wajar dari aktiva yang tidak berwujud
.
Beberapa metode yang biasa digunakan :
Metode manfaat
benefits method
Metode manfaat
yang didiskonto / Discounted future
.
atas royalti / Relief from royalty method .
Ir Benny Supriyanto , MSc Asset Based Approach 31
32. Studi Kasus .
Suatu produk jam dinding dengan merek Alex ( yang belum
dikenal ) mempunyai kemiripan dengan produk jam dinding
lainnya dengan merek Belle ( yang sudah lebih dikenal ). Antara
Belle dan Alex dibuat suatu perjanjian untuk menggunakan merek
Belle selama 5 tahun.
Dengan menggunakan merek Belle maka jam dinding ini dapat
dijual 10 % lebih mahal dari merek Alex , Bila saat ini harga jam
dinding merek Belle adalah Rp 440.000,00 / buah dengan
kenaikkan harga 8 % pertahun , sedang proyeksi penjualan
untuk tahun pertama menggunakan merek Belle adalah 2.000 unit
per tahun , yang diharapkan tumbuh 100 unit pertahun . Bila cost
of capital perusahaan ditentukan 12 % , hitung Nilai merek
tersebut .
Ir Benny Supriyanto , MSc Asset Based Approach 32
33. Discounted Future Benefits Method
Metode ini dapat digunakan untuk menilai hal – hal sebagai
berikut :
Perbedaan harga , karena kelebihan yang dimiliki suatu merek
dari barang yang dimiliki suatu perusaahaan .
Biaya yang dapat dihemat dari operasi aset suatu perusahaan
Pendapatan
perusahaan
tetap
.
karena Royalti yang dimiliki suatu
33
Ir Benny Supriyanto , MSc Asset Based Approach
34. Metode manfaat atas Royalti / Relief From Royalty Method
Metode manfaat atas Royalti / Relief From Royalty Method
merupakan metode untuk menentukan Nilai aktiva tak berujud
berdasarkan pada Nilai Kini atas Jumlah Royalti yang harus
dibayar .
Dasar metode ini juga merupakan pendekatan pendapatan .
Ir Benny Supriyanto , MSc Asset Based Approach 34
35. Studi kasus .
Suatu resep untuk suatu produk yang dibeli suatu perusahaan
akan berakhir 12 tahun lagi , tapi karena kemajuan teknologi
resep tersebut diperkirakan hanya dapat digunakan hingga 8
tahun lagi , penggunaan resep tersebut harus membayar royalti
sebesar 3 % dari pendapatan penjualan , bila proyeksi
pendapatan penjualan adalah 10 milyar , dengan kenaikan 10 % ,
dan biaya modal diperhitungkan 10
Tentukan besarnya Nilai Royalti .
% .
Ir Benny Supriyanto , MSc Asset Based Approach 35