SlideShare a Scribd company logo
7/1/2019 Metoda Pelaksanaan Pekerjaan: Pengantar
https://www.scribd.com/doc/71401016/Metode­Pelaksanaan­Masjid­Jatikarya 1/19
Metoda Pelaksanaan PekerjaanPengantar
Berdasarkan atas rencana pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Dan Perluasan
Masjid  Shiraathal  Mustaqim  (Tahap  III)   yang  diselenggarakan  oleh  Jasamarga
Kantor  Cabang  –  Tangerang  dengan  jangka  waktu  pelaksanaan  180  (seratus
delapan  puluh)  hari  kalender.  Dalam  hal  ini  pihak  Jasamarga  sebagai  owner
tentunya  menginginkan  hasil  dan  kwalitas  bangunan  yang  baik,  tepat  waktu
dalam pelaksanaan dan efisien dalam hal biaya. Dengan tujuan tersebut diatas
akan  kami  paparkan  beberapa  hal  penting  yang  dapat  mendukung  pihak
 Jasamarga selaku owner untuk dapat mencapai tujuan yang di inginkan secara
optimal  dalam  suatu  paparan  menyangkut  tahapan  pra  pelaksanaan,  tahapan
pelaksanaan pekerjaan, system management project, management waktu, dan
system  management  mutu  dalam  satu  kesatuan  runtutan  alur  dan  lintas
pemahaman teknis sebagai dasar Metoda Pelaksanaan Pekerjaan dengan tujuan
akhir supaya tercapainya efisien Biaya Mutu dan Waktu secara tepat dan efektif.
B. Rincian Metoda Pelaksanaan Pekerjaan
Metoda  pekerjaan  yang  kami  sampaikan  bertujuan  untuk  membuat  alur
Pekerjaan Pembangunan Dan Perluasan Masjid Shiraathal Mustaqim (Tahap III)
berjalan sesuai yang direncanakan meliputi hal sebagai berikut:
1. Tahapan Pra Pelaksanaan
2. Tahapan Pelaksanaan Pekerjaan
3. System Management Project
4. System Management Waktu
5. System Management Mutu
Apabila ke lima aspek tersebut dijalankan dengan benar dan efektif maka bukan
hal yang tidak mungkin sebuah project akan efisien Biaya, Mutu dan Waktu.
( Jangka Waktu Pelaksanaan 180 hari kalender )
B.1 Tahapan Pra Pelaksanaan
 Tahapan Pra Pelaksanaan sangatlah penting sebagai dasar percepatan dan
kelancaran  pelaksanaan  pekerjaan.  Karena  dalam  tahapan  inilah  proses
pelaksanaan pekerjaan akan menjadi efektif dan efisien. Dalam tahapan ini
sangat  menentukan  alur  berjalannya  project  sesuai  rencana  yang
direncanakan dan dapat mencegah delay pekerjaan akibat ketidak sesuaian
data, alur kerja dan penyimpangan pekerjaan. Tahapan Pra Pelaksanaan
dapat dijabarkan sebagai berikut :
a. Penentuan Nol Persen (MC Nol)
Penentuan Nol Persen (MC Nol) bangunan sangatlah penting dilakukan
pada tahapan ini dikarenakan Pekerjaan Pembangunan Dan PerluasanMasjid  Shiraathal  Mustaqim  (Tahap  III)  merupakan  pekerjaan  lanjutan
dengan  data  diri  sebagian  besar  pekerjaan  struktur  sudah  selesai
dilaksanakan. Hal ini bertujuan
supaya   tidak   terjadi
perbedaan  dasar  berpikir
 TAHAPAN
PRAPELAKSANA
 TAHAPAN
PELAKSANAAN
7/1/2019 Metoda Pelaksanaan Pekerjaan: Pengantar
https://www.scribd.com/doc/71401016/Metode­Pelaksanaan­Masjid­Jatikarya 2/19
 
Pekerjaan Pembangunan Dan Perluasan
Masjid Shiraathal Mustaqim (Tahap III)
atara owner, perencana, pengawas dan kontraktor yang dikemudian hari
menjadi kendala dalam pelaksanaan pekerjaan sekaligus mendata item
pekerjaan  yang  sudah  dikerjakan  atau  yang  belum  pada  tahap
sebelumnya.  Sehingga  dapat  menjadi  acuan  dasar  rencana  atas
pekerjaan yang akan dilaksanakan.
b. Pekerjaan Persiapan
Pekerjaan  persiapan  adalah  satu  bentuk  motor  awal  pengendalian
pelaksanaan  pekerjaan  untuk  pelaksana  kegiatan  proyek  untuk
memahami kondisi lokasi pekerjakan. Hal ini sangatlah penting untuk
mendukung program rencana kerja pelaksanaan pekerjaan. Titik berat
pemahaman  utama  adalah  lokasi  kegiatan  proyek  yang  berada
disamping  area  kantor  Jasamarga  Kantor  Cabang  Jakarta  Tangerang
sudah  sangat  mendukung  pekerjaan  yang  akan  dilakukan,  karena
kondisi  lahan  cukup  luas  dan  datar  sehingga  sangat  membantu
kelancaran pekerjaan. Dengan kondisi lahan tersebut maka kontraktor
dapat  leluasa  melakukan  penumpukan  stok  material  sehingga  sangat
mendukung kelancaran pekerjaan. Akan tetapi tanpa pengaturan yang
direncanakan  dengan  tepat  penumpukan  material  yang  terjadi
dilapangan  malah  akan  menggangu  dan  sangat  menghambat
pelaksanaan  pekerjaan.  Maka  pada  pekerjaan  persiapan  pelaksanaan
pekerjaan  pembangunan  gedung  ini  harus  benar­benar  direncanakan
rencana tata letak site project terkait dengan pengaturan letak direksikeet, gudang, los kerja, barak pekerja, area penumpukan material alam,
dan alur keluar masuk kendaraan project dan direksi. Dalam pekerjaan
persiapan juga harus mempersiapkan listrik air kerja, schedule tenaga
kerja, material dan schedule peralatan yang akan dipakai sehingga tidak
terjadi penumpukan material dan peralatan yang berlebihan yang justru
dapat  menghambat  pelaksanaan.  Oleh  sebab  itu  pekerjaan  persiapan
menjadi salah satu bagian penting yang tidak terpisahkan supaya alur
pekerjaan  tidak  efektif  dan  efisien  dengan  management  Pengaturan
Lahan Kerja ( Site Area Management Project ) sebagai berikut :
1. Pengamanan lahan pekerjaan
Sebelum  dimulainya  pelaksanaan  pekerjaan,  terlebih  dahulu  harus
diamankan lokasi pekerjaan tersebut dengan langkah sebagai berikut :
Memastikan  bahwa  rambu­rambu  peringatan  keselamatan  dan
keamanan proyek di sekeliling area pekerjaan berfungsi baik, dengan
tujuan agar :
•
kegiatan  yang  terjadi  di  dalam  lokasi  tidak  terganggu  oleh
aktifitas di luar proyek,
•
masyarakat disekitar proyek yang tidak berkepentingan tidak
dapat memasuki proyek,
•
mencegah terjadinya pencurian barang­barang proyek dan
•
mereduksi  gangguan  yang  timbul  terhadap  lingkungan
disekitarnya.
2. Penempatan  Lahan  Penunjang
Adalah penempatan yang telah disetujui Owner, dalam hal ini adalah :
MCK,  Barak  Kerja,  Area  Pabrikasi,  sampai  dengan  Direksi  Keet  dan
Gudang Material.
3. Pembuatan  akses  dan  pengelolaannya
Akses  didalam  proyek  sangat  penting  ditetapkan  lokasinya  karena
7/1/2019 Metoda Pelaksanaan Pekerjaan: Pengantar
https://www.scribd.com/doc/71401016/Metode­Pelaksanaan­Masjid­Jatikarya 3/19
Akses  didalam  proyek  sangat  penting  ditetapkan  lokasinya  karenaakses  tersebut  selama  pelaksanaan  pekerjaan  akan  dipergunakan
sebagai sarana mobilitas di ground area proyek.
4. Penyediaan  air  kerja
Suplai  air  bersih  sangat  penting  dan  dibutuhkan  selama  masa
konstruksi, untuk itu kami telah mempersiapkan system pengadaan air
kerja yang dapat mendukung penggunaan air bersih untuk keperluan
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Hal ­ 2
 
Pekerjaan Pembangunan Dan Perluasan
Masjid Shiraathal Mustaqim (Tahap III)
pekerjaan,  sampai  dengan  penggunaan  air  untuk  keperluan  toilet
pekerja,  Mengenai  air  kerja  yang  akan  kami  pakai  dalam
melaksanakan  pekerjaan  akan  dikordinasikan  dengan  fihak  yang
berwenang.
5. Penyediaan  listrik  kerja
Penyediaan  listrik  kerja  ditujukan  untuk  memenuhi  kebutuhan  daya
listrik yang akan digunakan untuk :
•
Penerangan lokasi proyek baik di luar maupun di dalam bangunan
•
Menjalankan  peralatan  peralatan  utama  pelaksanaan  pekerjaan
seperti mesin potong keramik,mesin ketam,bor beton dan bor kayu .
•
Menjalankan peralatan kerja  seperti pompa­pompa, dan sebagainya
6. Penyediaan  system  drainase  sementara
Penyediaan system drainase sementara ditujukan agar lokasi pekerjaan
dapat diupayakan semaksimal mungkin dalam kondisi kering atau tidak
terdapat air yang menggenang yang dapat mengganggu pelaksanaan
pekerjaan.Perangkat drainase  yang  kami siapkan adalah  :  Alat bantu
berupa pipa­pipa PVC dan sunny hose
7. Pengelolaan  tempat  penumpukan  material
Pengelolaan  tempat  penumpukan  material  ditujukan  agar lahan  yang
tersedia  dapat difungsikan secara maksimal. Perpindahan satu tempat
penumpukan ke tempat lainnya akibat adanya pelaksanaan pekerjaan
dapat direncanakan sehingga tidak menghambat pelaksanaan pekerjaan
itu  sendiri  dan  tetap  tidak  mengganggu  jadwal  pensuplaian  material
kedalam proyek.
 Tempat penumpukan material kami bagi dalam 2 (dua) katagori yaitu :
•
 Tempat penumpukan material terbuka khususnya untuk material
alam seperti pasir,  batu bata dan lain­lain.
•
 Tempat penumpukan material tertutup (gudang) yang digunakan
untuk menumpuk/menyimpan material yang membutuhkan proteksi
yang  lebih  khusus  dan  pengamanan  dari  kehilangan­kehilangan
seperti  semen,  cat,  keramik,  accessories  pekerjaan  mekanikal  &
elektrikal,  bahan­bahan  yang  sangat  sentitif  terhadap  air  seperti
gypsum board dan lain sebagainya.Dalam  melaksanakan  pengelolaan  material  ini  kami  menetapkan
standar­standar  pengelolaan  material  tentang  tata  cara  dan
perlindungannya sesuai dengan standar operasi yang sudah ditetapkan.
8. Pengelolaan  tempat  fabrikasi.
Untuk  tempat  fabrikasi  ornament  GRC  cetak  akan  kami  tempatkan
secara  khusus  di  lapangan  atau  lokasi  di  luar  area  proyek  dengan
mempertimbangkan jarak pengangkutan ke lokasi pekerjaan dan tidak
mengganggu proses pelaksanaan pekerjaan lain di dalam proyek.
7/1/2019 Metoda Pelaksanaan Pekerjaan: Pengantar
https://www.scribd.com/doc/71401016/Metode­Pelaksanaan­Masjid­Jatikarya 4/19
mengganggu proses pelaksanaan pekerjaan lain di dalam proyek.
Khusus untuk fabrikasi kusen pintu dan jendela serta daun pintunya,
kami akan  menggunakan  workshop spesialis  diluar  area proyek  yang
berpengalaman dalam menangani pekerjaan fabrikasi .
c. Review Gambar dan Shop Drawing
Review Gambar dan pengajuan Shop Drawing menjadi bagian penting
dalam  alur  runtutan  kelancaran  pekerjaan.  Hal  ini  harus  dilakukan
supaya dalam tahapan sebelum melaksanakan pekerjaan sudah dapat di
deteksi  apabila  ada  penyimpangan  atau  ketidak  sesuaian  gambar
rencana  dan  shop  drawing  terhadap  existing  yang  ada  sehingga
meminimalisir  terjadi  bongkar  pasang  pekerjaan  yang  mengakibatkan
tidak efisien waktu dan biaya.
d. Approval Material
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Hal ­ 3
 
Pekerjaan Pembangunan Dan Perluasan
Masjid Shiraathal Mustaqim (Tahap III)
Approval  Material  sebaiknya  dilakukan  jauh­jauh  hari  sebelum
pelaksanaan  pekerjaan,  sehingga  cukup  waktu  dalam  melakukan
pemesanan  material  ataupun  pabrikasi.  Hal  ini  sangat  penting  untukmendukung  kelancaran  pekerjaan,  karena  tanpa  ada  material  yang
cukup dan tepat waktu pada saat akan digunakan dalam pelaksanaan
akan banyak delay pekerjaan yang saling terkait. Apalagi untuk material
yang  tidak  ready  stok,  sehingga  dapat  dilakukan  tindakan  untuk
pemesanan  jauh  hari  seblum  digunakan  atau  dapat  pula  segera
diputuskan alternative material penggantinya supaya tetap efektif dan
efisien.
Hal  ini  juga  untuk  mencegah  kesalahan  pemesanan  atau  perbedaan
spesifikasi material dengan yang disyaratkan atau di inginkan apabila
ada perubahan oleh owner.
e. Ijin Pelaksanaan Pekerjaan
Ijin  Pelaksanaan  Pekerjaan  sangat  mutlak  harus  dilakukan  sebelum
suatu  pekerjaan  dilaksanakan.  Untuk  mencegah  keslahan  pekerjaan
yang  dapat  mengakibatkan bongkar  pasang  ataupun  kesalahan yang
sangat fatal yang mengakibatkan kerugian semua pihak.
Apabila tahapan­tahapan yang tergolong dalam tahapan Pra Pelaksanaan
ini  dilakukan  secara  efektif  dan  benar  maka  akan  sangat  membantu
pelaksanaan sesuai rencana efektif dan efisien biaya, mutu dan waktu.
B.2 Tahapan Pelaksanaan PekerjaanPelaksanaan  Pekerjaan  adalah  hal  pokok  yang  akan  dilakukan  pada
Pekerjaan Pembangunan Dan Perluasan Masjid Shiraathal Mustaqim (Tahap
III). Dikarenakan tahap III ini merupakan pekerjaan lanjutan dari sebagian
kecil pekerjaan struktur, dan hampir keseluruhan pekerjaan arsitektur serta
mekanikal  elektrikal  dan  plumbing  gedung  masjid,  maka  pelaksanaan
pekerjaan  dapat  dilaksanakan  secara  simultan  dan  saling  overlapping
antara  pekerjaan  struktur,  arsitektur,  mekanikal,  elektrikal  dan  plumbing.
Berikut tahapan pelaksanaan pekerjaan dengan rincian sebagai berikut :
a. Pekerjaan Struktur
Pekerjaan Struktur pada Pekerjaan Pembangunan Dan Perluasan Masjid
7/1/2019 Metoda Pelaksanaan Pekerjaan: Pengantar
https://www.scribd.com/doc/71401016/Metode­Pelaksanaan­Masjid­Jatikarya 5/19
Pekerjaan Struktur pada Pekerjaan Pembangunan Dan Perluasan Masjid
Shiraathal Mustaqim (Tahap III) meliputi pekerjaan bekisting, pembesian,
pengecoran beton sebagai satu kesatuan pekerjaan pembetonan kolom,
balok,  plat  dak  beton.  Pekerjaan  struktur  juga  termasuk  pekerjaan
struktur kuda­kuda baja ringan beserta penutup atapnya.
a.1  Pekerjaan Bekisting
Pekerjaan  bekisting  harus  mengunakan  bahan  kayu  serta  triplek
yang kuat dan kokoh dengan perancah menggunakan scaffolding.
Hal  ini  bertujuan  supaya  pada  saat  pengecoran  tidak  terjadi
penurunan  elevasi  bekisting  atau  kerusakan  pada  bekisting  yangdapat  mengakibatkan  kerigian  bahkan  gagal  struktur.  Permukaan
bekisting harus rata, lurus dan bersih dari kotoran supaya mutu hasil
pekerjaan  terjaga.  Pengecekan  kerataan  dan  kelurusan  bekisting
baik vertical dan horizontal dapat menggunakan alat theodolite dan
waterpas  supaya  akurat.  Pada  saat  pengecoran  harus  dilakukan
storing pada pekerjaan bekisting supaya apabila terjadi penurunan
atau kerusakan pada bekisting dapat segera diperbaiki dan mutu
beton tetap terjaga.
Pembongkaran bekisting pun hanya boleh dilakukan apabila mutu
beton yang disyaratkan sudah tercapai dan di ijinkan oleh pengawas
lapangan.
a.2  Pekerjaan Pembesian
Pekerjaan pembesian harus menggunakan besi beton dengan mutu
besi sesuai yang di sayaratkan yaitu U­24 untuk besi polos dan U­39
untuk besi ulir atau deform. Mutu besi tersebut adalah syarat teknis
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Hal ­ 4
 
Pekerjaan Pembangunan Dan Perluasan
Masjid Shiraathal Mustaqim (Tahap III)
standart sesuai RKS yang menunjukkan kuat tarik dari besi tersebut.Untuk menyakinkan bisa disertakan mailsheet pengujian dari pabrik
atau diuji sendiri secara independent pada laboratorium pengujian
tarik besi beton bila diperlukan.
a.3  Pekerjaan Pengecoran Beton
Pekerjaan pengecoran beton pada project ini menggunakan beton
ready mix K­300. Digunakan beton ready mix supaya dapat menjaga
kekuatan mutu beton yang di syaratkan sesuai yang direncanakan,
karena dengan menggunakan beton ready mix akan lebih terjaga
mutu  dan  kwalitas  dari  beton  tersebut.  Akan  tetapi  dalam
pelaksanaan pengecoran juga tetap harus memperhatikan kaidah­
kaidah teknis supaya tidak ada penurunan kwalitas dan mutu dari
beton ready mix tersebut.  Kaidah teknis tersebut antara lain :
­ Memperhitungkan   jarak   tempuh   beching   plant   supaya   setting
time beton yang di syaratkan yaitu maksimal 3 jam dari proses loading di bechingplant tidak dilampaui. Dikarenakan lebih dari 3 jam maka proses pengerasan beton
ready mix sudah terjadi sehingga apabila pada masa itu beton belum dituang pada
cetakan beton/bekisting dianggap rusak atau tidak memenuhi syarat mutu yang akan
dicapai yaitu K­300 dan harus dibuang atau tidak boleh digunakan.
­ Tidak   boleh   menambahkan   air   yang   berlebihan   tanpa   seijin
pengawas lapangan karena akan mengurangi mutu beton yang direncankan
­ Proses   pengecoran   harus   selalu   dipadatkan   dan   dirapatkan
campuaran agregatnya supaya homogeny dengan menggunakan vibrator.
­ Setelah  proses  pengecoran  harus  dilakukan  perawatan  dengan
7/1/2019 Metoda Pelaksanaan Pekerjaan: Pengantar
https://www.scribd.com/doc/71401016/Metode­Pelaksanaan­Masjid­Jatikarya 6/19
­ Setelah  proses  pengecoran  harus  dilakukan  perawatan  dengan
cara menjaga kelembaban  beton  supaya  tidak terjadi  penguapan  air semen  yang
drastis sehingga dapat mengurangi kekuatan/mutu beton dengan cara merendam air
atau penyiraman berkala selama minimal 14 hari.
b. Pekerjaan Arsitektur
Pekerjaan  Arsitektur  pada  Pekerjaan  Pembangunan  Dan  Perluasan
Masjid Shiraathal Mustaqim (Tahap III) meliputi pekerjaan dinding bata,
GRC  cetak,  Pekerjaan  Granit  dan  Marmer  dinding,  Pekerjaan  Lantai
Granit  Tile,  pekerjaan  plafond,  pekerjaan  kusen  pintu  dan  jendela,
pekerjaan ornament kaligrafi, pekerjaan railing dan grill dan pekerjaan
pengecatan.
b.1  Pekerjaan dinding bata
Pekerjaan dinding bata adalah pekerjaan awal dari arsitektur yang
menjadi  dasar  lanjutan  ke  pekerjaan  arsitektur  lainnya.  Sehingga
pekerjaan  dinding  bata  ini  harus  dikerjakan  dengan  secepat­
cepatnya  supaya  tidak  menghambat  pekerjaan  arsitektur  lainya.
Akan tetapi tetap harus memperhatikan kaidah­kaidah teknis supaya
mutu dari hasil pekerjaan tetap terjaga.
­ Bata  yang  akan  dipasang  harus  direndam  terlebih  dahulu  supaya
menhindari  pengerigan  adukan  secara  drastic  akibat  penyerapan  air  semen  pada
bata merah yang dapat mengakibatkan berkurangnya kekuatan ikatan antara adukan
dengan bata merah tersebut.
­ Pekerjaan  plesteran  boleh  dilakukan  apabila  pasangan  dinding
bata sudah cukup waktu dalam pengeringan sehingga ikatan antara bata dan adukan
sudah cukup kuat. Sebelum melakukan plesteran dinding bata harus disiram dengan
air untuk menghindari pengeringan sesaat yang dapat mengurangi kekuatan adukan
plester pada dinding bata tersebut
­ Pekerjaan   Acian   boleh   dilakukan   apabila   proses   pengeringan
sudah cukup waktu sehingga daya rekat adukan plester dan dinding sudah cukup
kuat untuk menghindari retak rambut pada dinding
b.2  Pekerjaan GRC cetak
Pekerjaan Ornament GRC cetak harus dilakukan oleh tenaga kerja
yang  ahli  dalam  bidang  tersebut.  Pekerjaan  GRC  cetak  meliputi
pekerjaan  pabrikasi  dan  pemasangan.  Pekerjaan  pabrikasi  dapat
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Hal ­ 5
 
Pekerjaan Pembangunan Dan PerluasanMasjid Shiraathal Mustaqim (Tahap III)
dilakukan  di  luar  area  (workshop  tersendiri)  atau  di  dalam  lokasi
proyek apabila memungkinkan. Pekerjaan GRC cetak harus cukup
umur sehingga cukup kuat pada saat akan dipasang.
b.3  Pekerjaan Marmer dan Granit
Pekerjaan ini menggunakan material yang tergolong cukup mahal,
sehingga harus dilaksanakan oleh tenaga kerja terampil yang ahli
dalam  bidang  tersebut.  Granit  atau  marmer  yang  akan  dipasang
harus di coating terlebih dahulu supaya kedap terhadap air. Dan
setelah  terpasang  harus  di  poles  kembali  supaya  bersih  dan
mengkilap.
b.4  Pekerjaan Lantai Granite Tile
Pekerjaan Lantai granite tile harus dikerjakan oleh tenaga kerja yang
ahli  dalam  bidangnya.  Mengingat  pemasangan  granit  tile
menggunakan  nat  jeda  antar  modul  sangat  kecil  sehingga
membutuhkan  ketelitian  dan  kerapian  yang cukup  tinggi.  Adukan
7/1/2019 Metoda Pelaksanaan Pekerjaan: Pengantar
https://www.scribd.com/doc/71401016/Metode­Pelaksanaan­Masjid­Jatikarya 7/19
membutuhkan  ketelitian  dan  kerapian  yang cukup  tinggi.  Adukan
yang dipakaipun harus padat dan rata sehingga menghindari retak
atau pecah pada saat sudah dipakai oleh owner.
b.5  Pekerjaan Plafon
Pekerjaan  plafond  pada  Pekerjaan  Pembangunan  Dan  Perluasan
Masjid Shiraathal Mustaqim (Tahap III) menggunakan bahan gypsum
dengan  rangka  hollow  dan  ada  sebagian  menggunakan  spandriil
aluminium.  Material  gypsum  sangat  tidak  tahan  terhadap  air
sehingga penyimpanan material sebelum dipasang harus terhindar
dari  area  yang  lembab.  Supaya  tidak  terjadi  kerusakan  sebelum
dipasang.  Pemasangan  plafond  juga  harus  dilakukan  oleh  tenaga
ahli  terampil  pada  bidang  tersebut.  Supaya  sambungan  antar
gypsum rapi rata dan tidak bergelombang.
b.6  Pekerjaan Kusen dan Daun Pintu dan Jendela
Pekerjaan ini sangat spesifik, karena menggunakan kayu jati yang di
ukir pada daun pintu dan jendelanya sehingga akan dikerjakan di
workshop dengan tenaga terampil yang ahli pada bidangnya. Pada
saat selesai dipasang harus di beri proteksi supaya tidak rusak atau
cacat.
b.7  Pekerjaan Kaligrafi
Pekerjaan  ini  juga  sangat  spesifik,  karena  menggunakan  material
logam yang diukir kaligrafi dan akan di kerjakan di workshop dengan
tenaga  terampil  yang  ahli  pada  bidangnya.  Pada  saat  selesaidipasang harus di beri proteksi supaya tidak rusak atau cacat.
b.8  Pekerjaan Railing dan Griil
Pekerjaan ini dapat dilakukan di site project baik pada saat pabrikasi
dan  pemasangannya.  Hal  ini  dikarenakan  terkait  dengan  ukuran
yang  ada  terkait  dengan  pekerjaan  lainnya.  Pekerjaan  ini  harus
deikerjakan oleh tenaga terampil yang ahli pada bidangnya. Pada
saat selesai dipasang harus di beri proteksi supaya tidak rusak atau
cacat.
c. Pekerjaan Mekanikal Elektrikal Plumbing
Pekerjaan  Mekanikal  Elektrikal  dan  Pumbing  dikerjakan  simultan  dan
overlapping dengan pekerjaan arsitektur. Pekerjaan ini harus dilakukan
oleh  tenaga  terampil  yang  ahli  pada  bidangnya.  Akan  tetapi  ada
sebagian pekerjaan yang harus dipesan dan dipabrikasi oleh pabrikan
sesuai  approval  yang  disetujui  sebelum  dilakukan  pemesanan.  Pada
pekerjaan  ini  selesai  dipasang  belum  bisa  dianggap  selesai
pekerjaannya karena harus melakukan testing dan komisioning system
dan fungsi terlebih dahulu baru bisa dinyatakan selesai dengan berita
acara testing komisioning.
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Hal ­ 6
 
Pekerjaan Pembangunan Dan Perluasan
Masjid Shiraathal Mustaqim (Tahap III)
Rentetan pekerjaan arsitektur tersebut akan mendapat hasil yang baik
dan tepat waktu apabila di manage dengan baik dan mengikuti kaidah­
kaidah  teknis  sebagai  syarat  sebuah  pekerjaan  supaya  mendapatkan
hasil yang baik.
B.3  Mangement Project
7/1/2019 Metoda Pelaksanaan Pekerjaan: Pengantar
https://www.scribd.com/doc/71401016/Metode­Pelaksanaan­Masjid­Jatikarya 8/19
B.3  Mangement Project
Dalam sebuah project sangat perlu melakukan manajerial pekerjaan dalam
suatu  sitem  management  project  guna  menentukan  runtutan,  alur  dan
rencana  rencana  kerja  yang  simultan  supaya  tercipta  keteraturan  dalam
pengaturan  Management  Sumber  Daya  Manusia,  Management  Organisasi
Project,  Management  Pembagian  Pekerjaan  Management  Peralatan  dan
Management Material
1. Management Sumber Daya Manusia
Dalam  menangani  suatu  proyek  dengan  waktu  yang  singkat  diperlukan
  jumlah  sumber  daya  manusia  dengan  berbagai  macam  keahlian  sesuai
dengan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan supaya terjadi efisien
waktu, biaya, dan kwalitas mutu yang baik. Selain hal itu diperlukan juga
pengalaman  bekerja  yang  sesuai  dengan  bidang  keahliannya.  Tingkatan
sumber daya manusia yang dipakai dalam pelaksanaan proyek ini adalah :
a. Tingkat manager yang terdiri dari :
•
Project Manager
•
Assisten Project Manager ( Site Manager )
b. Tingkat Kepala Bagian yang terdiri dari :
•
Cief Engineer
•
Cief Supervisor
•
General Affair
c. Tingkat engineer dengan keahlian tertentu yang terdiri dari :
•
Supervisor Civil, Architec dan MEP
•
Engineer QC dan QS
•
Saffety Officer
•
Administrasi Project
d. Tingkat Aministrasi tertentu yang terdiri dari :
•
Administrasi Keuangan
•
Administrasi Teknik ( DCC )
•
Logistik
e. Tingkat  pekerja  dengan  keahlian  sesuai  dengan  pekerjaan  yang
dilaksanakan, yang terdiri dari :
•
Mandor untuk Struktur, Arsitektur, Mekanikal dan Elektrikal
•
 Tukang  dengan keahlian masing­masing  seperti :  Tukang  Batu,  Tukang
Kayu, Tukang Plumbing, Tukang Listrik dan lain sebaginya.
2. Management Organisasi Proyek
Untuk mengelola sumber daya manusia yang kami gunakan dalam proyek ini,
kami menyiapkan struktur organisasi yang secara garis besar terdiri dari 3
bagian yaitu :
a. Bagian Engineering
b. Bagian Supervisi
c. Bagian  Umum
Dalam  struktur  organisasi  ini  masing­masing  sumber  daya  manusia  yang
terlibat bertugas sesuai dengan job deskripsi dan tanggung jawab yang telah
ditentukan oleh Project Manager yang dibantu oleh Assistan Project Manajer
sebagai wakil yang selalu stan by di project
3. Management Pembagian Pekerjaan
Dalam  proyek  ini,  area  pekerja  akan  kami  bagi  menjadi  3  tim,  untuk
mempermudah  pengaturan  waktu  dan  efisiensi  bekerja.  Pembagian  Tim
tersebut antara lain :
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Hal ­ 7
 
7/1/2019 Metoda Pelaksanaan Pekerjaan: Pengantar
https://www.scribd.com/doc/71401016/Metode­Pelaksanaan­Masjid­Jatikarya 9/19
Pekerjaan Pembangunan Dan Perluasan
Masjid Shiraathal Mustaqim (Tahap III)
a) Tim pekerja untuk pekerjaan Struktur yang meliputi struktur beton,
struktur atap kuda­kuda baja ringan dan penutupnya beserta komponen
terkait didalamnya.
b) Tim pekerja untuk  untuk  pekerjaan  Arsitektur meliputi pekerjaan
pasangan  dinding  bata  berikut  plester  acinya,  pekerjaan  plafond,
pekerjaan Ornamen GRC dinding, pekerjaan kusen dan daun pintu kayu
  jati,  pekerjaan  ornament  ukiran  kaligrafi,  pekerjaan  railing  ,  pekerjaan
pengecatan, pekerjaan pasangan granit, marmer dan granite tile, dan
c) Tim  pekerja  untuk  pekerjaan  Elektrikal  dan  Mekanikal  yang
merliputi pekerjaan plumbing air hujan  dan listrik meliputi soundsystem,
CCTV, penerangan dan kontak­kontak, tata udara dan penangkal petir.
4. Managemen Peralatan
Dalam pelaksanaan proyek ini akan digunakan berbagai jenis peralatan kerja.
Untuk  itu  diperlukan  pengelolaan  secara  baik  yang  berkenaan  dengan
pengoperasian alat, jadwal penggunaan alat, jumlah yang diperlukan, jenis
pekerjaan  yang  memerlukan  peralatan,  posisi  penggunaan  alat  di  proyek,
supervisi  dan  pemeliharaan  peralatan.  Hal  ini  dimaksudkan  agar  seluruh
peralatan  dapat  digunakan  secara  optimal,  efisien  dan  efektif.  Sehingga
dapat  membantu  percepatan  pelaksanaan  pekerjaan  dengan  hasil  yang
sesuai dengan kualitas yang ditetapkan
Untuk menangani hal tersebut, maka kami akan menempatkan personil yang
bertanggung  jawab  sebagai  Plant  &  Equipment  Engineer/Officer  untuk
mengatur dan mengelola lahan proyek dan perlatannya.
5. Management  Material
 Yang  dimaksud dengan  sumber  daya material disini adalah  seluruh  jenis
material  yang  dipergunakan  dalam  pelaksanaan  pekerjaan  di  proyek  ini.
Untuk mengadakan berbagai jenis material tersebut kami akan menerapkan
sistem  pengadaan  dan  pengelolaan  material  yang  disesuaikan  dengan
keadaan di lapangan.
Untuk itu akan dibuat jadwal pengadaan material yang dilengkapi dengan
 jumlah  material yang  harus  disuplai pada  setiap  jangka  waktu,  sehingga
untuk  setiap  material  yang  masuk  dapat  dikendalikan  penempatannya  di
lapangan  dan  tidak  mengganggu  proses  pelaksanaan  pekerjaan  yang
sedang berjalan.
Khusus  untuk  material­material  tertentu  yang  membutuhkan  perlindungan
terhadap kondisi lingkungan dan keamanan seperti semen, keramik, cat dan
lain sebagainya, maka kami akan menyiapkan penempatan material tertutup
(gudang)
Di lapangan juga akan diterapkan system penempatan material terbuka yang
fleksibel artinya satu lokasi penempatan material dapat bergeser ke lokasi
lain  di  dalam  proyek  apabila  pelaksanaan  pekerjaan  di  lokasi  lama  akan
dimulai.  Untuk  itu  diperlukan  koordinasi  antara  rencana  pelaksanaan
pekerjaan dengan rencana penempatan material didalam area proyek.Untuk  pengamanan  material,  digunakan  sistim  pendokumentasian  untuk
mengontrol material yang masuk dan yang keluar dari gudang (stock yard).
Disamping itu koordinasi dengan satuan pengamanan akan dilakukan untuk
memonitor dan menjaga material dari berbagai bentuk pencurian.
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Hal ­ 8
7/1/2019 Metoda Pelaksanaan Pekerjaan: Pengantar
https://www.scribd.com/doc/71401016/Metode­Pelaksanaan­Masjid­Jatikarya 10/19
 
Pekerjaan Pembangunan Dan Perluasan
Masjid Shiraathal Mustaqim (Tahap III)
B.4  Mangement Waktu
Sebagai gambaran awal kami mencoba sampaikan Metode Efektif Waktu
tentang  rencana  pelaksanaan  pekerjaan  pada  Pekerjaan  Pembangunan
Dan  Perluasan  Masjid  Shiraathal  Mustaqim  (Tahap  III)  yang  digunakan
waktu  180 (seratus delapan puluh) hari kalender atau 6 (enam) bulan.
Periode I ( bulan ke 1 )Pekerjaan Persiapan pada Pekerjaan Pembangunan Dan Perluasan Masjid
Shiraathal  Mustaqim  (Tahap  III)  sebagai  lanjutan  pekerjaan  harus
dimanfaatkan secara efektif dan efisien mungkin untuk pembuatan direksi
keet,  los  kerja,  barak  pekerja  dan  gudang  material  serta  mobilisasi
material struktur standart yang tidak memerlukan aproval material seperti
kayu, triplek, pasir, semen, paku dan peralatan kantor pada direksi keet
sebagai  pendukung  pekerjaan  direncanakan  dalam  waktu  ±  21  hari
kalender.  Adapun  item  pekerjaan  persiapan  adalah  disamping
menyelesaikan  pekerjaan  tersebut  diatas  juga  melakukan  pendataan
bersama  untuk  menentukan  Nol  Persen  pekerjaan  (MC  nol)  dan
pembahasan  tentang  teknis­teknis  pekerjaan  struktur  terutama  pada
pekerjaan  penyambungan  struktur  lama  dengan  struktur  yang  akan
dikerjakan diperkirakan akan memerlukan perlakuan khusus yaitu dengan
penambahan chemical joint.
Dalam periode bulan pertama juga melaksanakan pekerjaan shopdrawing
sebagai pendukung kelancaran pekerjaan fisik sehingga apabila ditemukan
perbedaan  gambar  dengan  kondisi  existing  dapat  segera  di  antisipasi
7/1/2019 Metoda Pelaksanaan Pekerjaan: Pengantar
https://www.scribd.com/doc/71401016/Metode­Pelaksanaan­Masjid­Jatikarya 11/19
perbedaan  gambar  dengan  kondisi  existing  dapat  segera  di  antisipasi
dalam tahapan awal pekerjaan. Sementara Approval material struktur dan
arsitektur  sebagian  sudah  bisa  dilakukan  pula  pada  tahapan  pekerjaan
persiapan  terutama  untuk  material  yang  memerlukan  pabrikasi  dan
pemesanan (indent) supaya mendukung kelancaran pekerjaan. Sisa waktu
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Hal ­ 9
 
Pekerjaan Pembangunan Dan Perluasan
Masjid Shiraathal Mustaqim (Tahap III)
dalam  bulan  pertama  pun  sudah  dapat  melakukan  pekerjaan  struktur
dalam tahapan bulan pertama pekerjaan setelah mendapatkan ijin untuk
melakukan pekerjaan Struktur.
Periode II ( bulan ke 2 )
Pekerjaan pemasangan atap baja ringan dan penutup atap sudah dimulai pada
bulan  II  ini,  yang  over  laping  dengan  pekerjaan  arsitektur  lainnya  seperti
pemasangan  dinding  bata  dan  plester  Aci.  Pada  waktu  bersamaan  akan
dilakukan  pekerjaan  pemasangan  piping  instalasi  listrik  titik  nyala  lampu,
kontak­kontak,  CCTV,  sound  sytem  dan  tata  udara  yang  disusul  dengan
pekerjaan  wiring  kabel­kabel  instalasi.  Pekerjaan  pemasangan  pemasangan
instalasi plumbing air hujan juga harus dilakukan pada tahapan bulan ke II. Pada
tahan bulan ke II ini pemesanan material arsitektur yang terpabrikasi sudah
harus dilakukan sehingga untuk pekerjaan yang membutuhkan ketelitian dan
kwalitas yang  sangat  baik dapat  tercapai seperti pekerjaan  kusen  dan daun
pintu ukiran kayu, kaligrafi dan GRC cetak serta material­material MEP seperti
unit­unit  lampu,  CCTV,  Air  Conditioner,  Ceiling  Fan,  Soundsystem  dan  unit
peralatan utama lainnya.
Periode III ( bulan ke 3 )
Pada  bulan  ke  III  Pekerjaan  Plafond  sudah  harus  mulai  dilaksanakan
setelah  pekerjaan  Plester  Aci  Dinding  dan  instalasi  MEP  selesai
dilaksanakan.  Alur  pekerjaan  ini  harus  di  lakukan  supaya  tidak  terjadi
bongkar  pasang  sehingga  Efisien  Waktu  Pelaksanaan  dapat  tercapai.
Sebagian pekerjaan GRC cetak yang sudah terpabrikasi secara simultan
sudah  harus  dilaksanakan  mengingat  pekerjaan  ini  cukup  lama  dan
dibutuhkan ketelitian dan tingkat kesulitan yang cukup tinggi.
Periode IV ( bulan ke 4 )
Pada bulan ke IV Melanjutkan Pekerjaan pemasangan GRC Cetak dan harus
diselesaikan  pada  bulan  ke  IV  ini.  Pekerjaan  Pemasangan  Granit  dan
Marmer Dinding bisa dilakukan pada bulan ke IV dikarenakan pekerjaan ini
menggunakan  material  yang  cukup  mahal  dan  memerlukan  perlakuan
khusus  coating  waterproofing  dan  cristalisasi  yang  harus  dijaga
kebersihanya  supaya  hasil  dari  pekerjaan  dapat  maksimal.  Pekerjaan
Pemasangan  Lantai  Homogeneus  (granit  tile)  juga  sudah  dapat
dilaksanakan mengingat pekerjaan ini juga membutuhkan ketilitian supaya
dapat terpasang rapi. Akan tetapi area tangga harus dipasang belakangan
supaya  masih  ada  akses  untuk  lalu  lalang  pekerja  sehingga  kerapian
pekerjaan keramik tetap terjaga. Pekerjaan sun screen sarang lebah, gril
dan  railing­railing  dapat  dilaksanakan  simultan  dengan  pemasangan
granittile lantai dan tangga.
Periode V ( bulan ke 5 )
Pada bulan ke 5 melanjutkan pekerjaan pemasangan homogeneus lantai
dan tangga disamping itu Pekerjaan Pemasangan Daun Pintu Ukiran dan
Ormanen  Kaligrafi  sudah  harus  dilaksanakan  mengingat  pekerjaan  ini
masih harus dilanjutkan ke tahap finishing melamik dan memakan waktu
cukup lama dan sangat membutuhkan ketelitian. Pekerjaan Pengecatan
7/1/2019 Metoda Pelaksanaan Pekerjaan: Pengantar
https://www.scribd.com/doc/71401016/Metode­Pelaksanaan­Masjid­Jatikarya 12/19
cukup lama dan sangat membutuhkan ketelitian. Pekerjaan Pengecatan
Dasar  Plafond,  Interior  dan  Eksterior  dinding  dapat  mulai  dikerjakan
sehingga permukaan dinding atau plafond yang kurang rapi dapat segera
diperbaiki  sebagai  rangkaian  pekerjaan  finishing.  Pemasangan  unit2
peralatan utama pun juga mulai dilaksanakan apabila ruangan­ruangan
sudah  dapat  di  lokalisir  area  pekerjaannya  dengan  adanya  daun  pintuyang  sudah  terpasang  dan  dapat  dikunci  untuk  meminimalisir  resiko
kehilangan dan kerusakan.
Periode VI ( bulan ke 6 )
Pada  bulan  VI  melanjutkan  pekerjaan  finshing  pengecatan  dan  testing
komisioning  dari  unit­unit  peralatan  utama  sehingga  semua  peralatan
sudah dapat berfungsi dengan baik dan dapat segera dipergunakan. Pada
tahapan bulan ini juga dilakukan pekerjaan pembersihan sehingga pada
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Hal ­ 10
 
Pekerjaan Pembangunan Dan Perluasan
Masjid Shiraathal Mustaqim (Tahap III)
saat  Serah  Terima  Pertama  (BAST  1)  gedung  Masjid  sudah  bersih  dan
dapat digunakan sesuai fungsinya
B.4  Management Mutu  
Kami PT. Jatikarya Megah Laksana sebagai kontraktor pelaksana sangat
menjunjung tinggi Management Mutu dalam pelaksanaan sebuah project,
Sistem Mangement Mutu sangat diperlukan sebagai kerangka acuan dasar
rencana kerja terhadap mutu sehingga semua pekerjaan yang dilakukan
dalam project tersebut menjadi terencana sesuai  project quality plant
terevaulasi dan terreport.
Secara garis besar system management mutu dibuat dan harusdilaksanakan untuk lebih memudahkan dalam tahapan pelaksanaan
pekerjaan dengan mempertimbangkan aspek pokok antara lain sebagai
berikut :
1. Perijinan  /  Approval
Setiap pelaksanaan pekerjaan dan material yang akan digunakan pada
project ini harus mendapat persetujuan terlebih dahulu sehingga mengurangi
resiko delay pekerjaan akibat ketidak sepahaman antara owner, pengawas
lapangan dan kontrakator.
2. Pengajuan Perubahan dan Usulan
Setiap perubahan atau usulan perubahan baik dari owner, perencana,
pengawas atau kontraktor harus melalui proses administrasi yang ter­report
sebagai dasar atas perubahan atau usulan perubahan dan boleh
dilaksanakan apabila sudah mendapat persetujuan dari pihak terkait.
3. Pengajuan Progres Lapangan
Progres lapangan diajukan setiap periode yang ditetapkan (umumnya per
minggu) yang diperiksa dan disetujui oleh pengawas lapangan sebagai bahan
evaluasi setiap periodenya sehingga dapat meminimalisir keterlambatan
7/1/2019 Metoda Pelaksanaan Pekerjaan: Pengantar
https://www.scribd.com/doc/71401016/Metode­Pelaksanaan­Masjid­Jatikarya 13/19
evaluasi setiap periodenya sehingga dapat meminimalisir keterlambatan
pekerjaan yang bisa saja diakibatkan
4.  Pengajuan Serah Terima
Pengajuan Serah Terima dijadikan dasar sebagai Serah Terima Pertama pada
saat progres lapangan mencapai 100 persen. Sehingga dapat dilakukakn
pengecekan / checklist pekerjaan oleh panitia penerima barang dan jasa.
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Hal ­ 11
 
ALUR ADMINISTRASI 1 PERIZINAN / APPROVAL
PERENCANAAN /  ENGINEERING
1.Siapkan Gambar pendukung
2.Siapkan Koordinat & Level
3.Data Pendukung,
4.Data Khusus tentang pekerjaan
dimaksud
PENGAJUAN IZIN OLEH
DASAR ADMINISTRATIF MANAGER PROYEK  MANAGER PROYEK
1.Kontrak kerja & RKS 1.Buat korespondensi sesuai S.O.P 1.Izin Pek. Bongkaran & Buangan PERSETUJUAN  M.K. PELAKSANAAN SESUAI
2.Instruksi Lapangan 2.Check data pendukungdari Eng 2.Izin pelaksanaan. Atau 1.Disetujui 1.Arahan  dari  Direksi  (M.K.)
3.Risalah rapat 3.Koordinasikan antara Adm & Site 3.Izin penggunaan bahan 2.Disetujui dgn catatan 2.Berkas yang disetujui
4.Korespondensi Khusus 4.Dukunngan data evaluasi dampak, 4.Izin penggunaan sistem 3.Ditolak / Pengajuan ulang
5.Kondisi Lapangan & manfaat terhadap Pelaksanaan 5.izin penundaan pek
6.Izin melanjutkan pek.
MANAGER LAPANGAN
1.Laporan ke Manager Proyek ttg
Pekerjaan yang akan dimintakan
persetujuan Direksi ( M.K.)
2.Laporan kesiapan Lapangan
3.Referensi dari Pekerjaan dimaksud
4.laporan waktu dan mutu.
(Waktu pengajuan sesuai S.O.P.
M.K.)
Pekerjaan Pembangunan Dan Perluasan
Masjid Shiraathal Mustaqim (Tahap III)
S YSTEM M  ANAGEMENT  M UTU  
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Hal ­ 12
  
7/1/2019 Metoda Pelaksanaan Pekerjaan: Pengantar
https://www.scribd.com/doc/71401016/Metode­Pelaksanaan­Masjid­Jatikarya 14/19
 
ALUR ADMINISTRASI 2 PENGAJUAN PEROBAHAN/ USULAN
1.Siapkan Gambar pendukung
2.Siapkan Koordinat & Level
3.Data Pendukung,
4.Data Khusus tentang pekerjaan Min,3 X24 JAM SEBELUM DILAKSANAKAN
dimaksud
1. Key Plan pekerjaan yg diusulkan
DASAR ADMINISTRATIF 2. Lampirkan data pendukung lengkap
1.Kontrak kerja & RKS 1. Buat  us ulan  s es uai  S .O. P   s ket ,Ins truk si,  k orespondens i  l ai nny a PERSTUJUAN ,KE M.K. PELAKSANAAN
2.Instruksi Lapangan 2.Check data pendukung dari Eng 3.Lampirkan effek waktu yang diminta 1.Disetujui 1.Laksanakan  sesuai
3.Risalah rapat 3.Koordinasikan antara Adm & Site bila mempengaruhi Master Plan 2.Disetujui dgn catatan 2.Proses dampak biaya ke
4. Kores pon dens i  K hus us 4. Du kun nga n  dat a  e va lu as i  da mpak , 4. La pork an  effec t  bi ay a  y ang  t imb ul 3.Ditolak / Pengajuan ulang  Addendum
5.Kondisi  Lapangan   Biaya,  waktu,&  Mutu   tambah/Kurang,  sesuai  aturan  RKS
5.Bila mungkin s iapkan pilihan alterna­
tive, yang setara.
1.Laporan ke Manager Proyek ttg
Pekerjaan yang diusulkan ke M.K
2.Laporkan effek waktu dan mutu
2.Laporan kesiapan Lapangan
3.Referensi,dari, instruksi, rapat, dll
4.Laporkan SDM,Alat,Metodenya
PERENCANAAN /  ENGINEERING
MANAGER PROYEK 
MANAGER LAPANGAN
BERKAS USULAN PE RSETUJUAN
ALUR ADMINISTRASI
 
3 PENGAJUAN PERSETUJUAN PROGRESS LAPANGAN
PERENCANAAN / ENGINEERING
1.Siapkan data pendukung
2.Siapkan Hitungan bobot sesuai
3.Catatan  ttg  dampak progress
4.Assumsi terhadap jadwal akhir Min,3 X24 JAM SEBELUM DILAKSANAKAN
1.Buat surat pengantar resmi pengajuan
Pemeriksaan bobot Proyek
1.Kontrak kerja & RKS 1.Evaluasi & check laporan dari Eng 2.Laporkan dlm bentuk jilid rapi lengkap
2.Laporan  yang  lalu   &  Lapangan,terhadap  Bobot   dengan  indentitas  data,gambar  dll. 1.Disetujui 1.Proses ke Tagihan
3.Kondisi  Lapangan  akhir 2.Rapatkan  Intern  sebelum  ke  MK   termasuk  bobot  yg  lalu. 2.Disetujui dgn catatan 2.Proses ke B.A. Progress
4.Korespondensi ttg prog 4.Perbaiki bila ada yang kurang  3.Informasikan bila ada kendala atau 3.Ada koreksi / ajukan ulang 3.Proses perbaikan (bila ada)
5.Cut  off  date  yg  disepakati   sempurna.   penyimpangan  terhadap  Master  Plan.
4.Informasikan Sisi Pek dan Waktu,
untuk evaluasi lanjutan penyelesaian
Proyek  dimaksud
1.Laporan ke Manager Proyek ttg
kemajuan phisik pekerjaan
2.Laporkan effek waktu dan mutu
2.Laporan kendala Lapangan
3.Referensi,dari, instruksi, rapat, dll
4.Laporkan  SDM,Alat,Metodenya
PELAKSANAAN LANJUTAN
DASAR  ADMINISTRATIF MANAGER  PROYEK  
MANAGER LAPANGAN
BERKAS PROGRESS ( BOBOT)
PERSTUJUAN ,KE M.K.
Pemeliharaan dan Perawatan Gedung Kantor 
(Mess Polwan Bendungan Hilir) Polda Metro Jaya
 
ALUR ADMINISTRASI 4 PENGAJUAN SERAH TERIMA PROYEK
1.Siapkan data pendukung
2.Siapkan Hitungan bobot sesuai
3.Catatan  ttg  dampak progress
4.Rekaman seluruh pek, termasuk Min,7 X24 JAM SEBELUM DILAKSANAKAN
As Built Drg.manual book ( bila ada
1.Buat surat pengantar resmi pengajuan
Berita Acara Serah Terima I
1.Kontrak kerja & RKS 1.Evaluasi & check laporan dari Eng 2.Laporkan dlm bentuk jilid rapi lengkap
2. Laporan  P rogres s  100%   &  Lapangan,t erhadap  Bobot   dengan  indentit as  data, gambar  dll. 1.Disetujui 1.Proses ke Tagihan
3. Kondis i  Lapangan  akhir 2.Rapat kan  Int ern  sebelum  ke  MK   termasuk  Chek  lis t  perbaikan 2.Disetujui dgn catatan 2.Pesiapan seremoni (kl ada)
4.Korespondensi ttg prog 4.Perbaiki bila ada yang kurang  3.Informasikan bila ada kendala atau 3.Ada koreksi / ajukan ulang 3.Minor perbaikan (bila ada)
5.Sertifikasi  test  ­2   sempurna.   penyimpangan  terhadap  Master  Plan.
4.Informasikan perawatan purna untuk
masing masing pek Khusus
1.Laporan ke Manager Proyek ttg
kemajuan  phisik  pekerjaan
2.Laporkan list perbaikan sdh siap
3.Fungsi Sistem test  berjalan baik
3.Training operator.
4.Laporkan sistem perawatan purna
DASAR ADMINISTRATIF
PERSTUJUAN ,KE M.K. PELAKSANAAN LANJUTAN
PERENCANAAN /  ENGINEERING
MANAGER PROYEK 
MANAGER LAPANGAN
BERKAS .B.A.S.T. I. ( LENGKAP )
Pekerjaan Pembangunan Dan Perluasan
Masjid Shiraathal Mustaqim (Tahap III)
Metode Pel
 
aksanaan Pekerjaan Hal ­ 14
 
7/1/2019 Metoda Pelaksanaan Pekerjaan: Pengantar
https://www.scribd.com/doc/71401016/Metode­Pelaksanaan­Masjid­Jatikarya 15/19
Pekerjaan Pembangunan Dan Perluasan
Masjid Shiraathal Mustaqim (Tahap III)
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Hal ­ 15
 
Pemeliharaan dan Perawatan Gedung Kantor 
(Mess Polwan Bendungan Hilir) Polda Metro Jaya
Project Quality Plan (Rencana Kualitas Proyek)
Pada  proyek  ini  Quality  plan  (rencana  kualitas)  sebagai  acuan
pelaksanaan.  Quality  Plan  adalah  suatu  acuan  kualitas  yang
menggambarkan prosedur kerja dari item pekerjaan yang direncanakan
untuk dipergunakan sebagai panduan diperoleh sesuai dengan kualitas
yang telah ditetapkan dalam RKS.
Project quality plan kami buat untuk setiap pekerjaan­pekerjaan utama
dari disiplin kerja masing­masing seperti :
a. Pekerjaan persiapan (preliminary work)
b. Pekerjaan Struktur
c. Pekerjaan Finishing ( arsitektur )
d. Pekerjaan Mekanikal ( plumbing ) dan Elektrikal
 Tujuan utama dari penggunaan quality plan ini adalah untuk mereduksi
dan  menghindarkan  terjadinya  kesalahan­kesalahan  prosedur  dalam
melaksanakan pekerjaan sehingga diperoleh hasil pekerjaan yang baik
dan berkualitas.Untuk tercapainya Project Quality Plant yang diinginkan harus memenuhi
komponen dan aspek sebagai berikut :
1. Aspek Quality Control dan Quantity Surveyor
Quality control dan quantity surveyor adalah bagian dari salah satu
departemen engineering yang bertugas memonitor kondisi kualitas
prosedur kerja dan hasil pekerjaan pada setiap tahapan pelaksanaan
pekerjaan. Hal ini kami lakukan untuk menjaga kedisiplinan prosedur
kerja yang harus dilaksanakan dan hasil kerja yang harus diperoleh,
sehingga  semaksimal  mungkin  menghindarkan  adanya  pekerjaan
yang berulang (rework) pada satu item pekerjaan yang disebabkan
oleh prosedur kerja atau hasil kerja yang tidak memenuhi rencana
7/1/2019 Metoda Pelaksanaan Pekerjaan: Pengantar
https://www.scribd.com/doc/71401016/Metode­Pelaksanaan­Masjid­Jatikarya 16/19
oleh prosedur kerja atau hasil kerja yang tidak memenuhi rencana
kualitas.
Personil  quality  control  dan quantity surveyor kami  siapkan  untuk
memantau  dan  memeriksa  hasil­hasil  pekerjaan  di  lapangan.
Disamping  itu  Site  Manager  dan  Supervisor  yang  bertugas  di
lapangan  juga  kami  tugaskan  untuk  selalu  melakukan  control
terhadap kualitas prosedur kerja dan hasil kerja. Sehingga terdapat
upaya saling mendukung sebagai team work dalam melaksanakan
tugasnya di lapangan.
Personil ini akan melakukan pendokumentasian hasil pekerjaan yang
sesuai (confirming product) dan yang tidak sesuai (non conforming
product) untuk kemudian di laporkan kepada Site Manajer disertai
saran  langkah­langkah  perbaikan  sehingga  Site  Manajer  dapat
segera dapat memberikan instruksi selanjutnya untuk menangani hal
tersebut.
2. Safety dan Security ( K3 )
2.1. Safety / KeselamatanSafety atau keselamatan kerja menjadi tujuan utama kami pada
setiap  proyek  yang  kami  laksanakan  sesuai  dengan  Sasaran
Mutu  Perusahaan  kami  untuk  menanamkan  kesadaran
 
Pekerjaan  Pembangunan Gedung Kantor Pelayanan Pajak Pratama (KPP) Ngawi
keselamatan  untuk  mencapai  kehilangan  nol  jam  akibat
kecelakaan­kecelakaan.
Untuk mencapai sasaran mutu tersebut maka kami menyiapkan
sarana dan prasarana keselamatan kerja sebagai berikut :
a. Helmet  (topi  proyek)  bagi  pekerja,  dimana  seluruh
pekerja diwajibkan menggunakannya untuk melindungi bagian
kepala  pekerja  dari  tumbukan  tumbukan  dan  kejatuhan
material.
b. Memasang papan­papan peringatan (sign board) tentang
keselamatan kerja
c. Mewajibkan  kepada  para  pekerja  khusus  untuk
menggunakan peralatan keselamatan seperti kaca mata kerja
untuk tukang las/gerinda. Untuk pekerja di daerah yang sangat
berdebu  menggunakan  masker  perlindung  mulut  dan  hidung
serta  penggunaan  sarung  tangan  sebagai  pelindung  pekerja
ketika mengangkut material yang dapat melukai tangan pekerja
dan sebagainya.d. Memonitor  operasional  peralatan  agar  sesuai  dengan
prosedur kerja yang dikeluarkan oleh fabrikan alat tersebut.
e. Menyediakan  tabung pemadam kebakaran sebagai upaya
pencegahan  darurat  dari  bahaya  kebakaran  pada  areal  kerja
yang memiliki potensi timbulnya kebakaran.
Untuk mengelola secara keseluruhan dari kegiatan safety tersebut
diatas  menjadi  tanggung  jawab  staf  yang  berperan  langsung
dilapangan baik tu Site manajer,supervisor,sampai mandor ini akan
memonitor  secara  dekat  kegiatan  pelaksanaan  pekerjaan
dilapangan, termasuk memberikan peringatan­peringatan tentang
peraturan keselamatan.
2.2. Security / Keamanan
7/1/2019 Metoda Pelaksanaan Pekerjaan: Pengantar
https://www.scribd.com/doc/71401016/Metode­Pelaksanaan­Masjid­Jatikarya 17/19
2.2. Security / Keamanan
Security  atau  keamanan  adalah  suatu  kegiatan  pengamanan  di
proyek  dan  lingkungannya  dengan  tujuan  mencegah  terjadinya
tindak kriminal di dalam proyek seperti pencurian, perselisihan dan
sebagainya.  Untuk  itu  kami  akan  berkoordinasi  dengan
pihakPengelola dan Keamanan Setempat.
2.3. Kebersihan.
Pengelolaan kebersihan ditujukan agar selama masa pelaksanaan
pekerjaan,  areal  proyek  dalam  kondisi  bersih  dari  sampah  yang
berupa sampah proyek atau anorganik yang berupa puing­puing,
sisa  material,  material  habis  pakai  dan  sampah  organik  yang
berupa sisa­sisa makanan pekerja, bungkus makanan/minuman.
Pengelolaan  sanitasi  ditujukan  agar  dapat  diciptakan  kondisi
lapangan  yang  sehat  selama  masa  pelaksanaan  pekerjaan
sehingga  para  pekerja  terhindar  dari  berbagai  macam  penyakit
yang  dapat  berjangkit  di  lingkungan  proyek  seperti;  demamberdarah,  diare,  infeksi  saluran  pernafasan  atas  dan  lain
sebagainya.
Langkah­langkah yang kami lakukan dan fasilitas yang kami adakan
untuk mendukung pengelolaan tersebut adalah sebagai berikut :
 
Pekerjaan  Pembangunan Gedung Kantor Pelayanan Pajak Pratama (KPP) Ngawi
Untuk menangani masalah kebersihan di dalam lingkungan proyek
kami akan menyiapkan tim kebersihan yang bertugas memonitor
areal proyek setiap hari dan melaksanakan pembersihan di area­area yang terdapat sampah untuk ditempatkan di titik penumpukan
sampah  (rubbish  collection  point).  Hal  ini  maksudkan  untuk
mencegah adanya penumpukan sampah di banyak tempat di dalam
proyek.
Sosialisasi mengenai kebersihan lingkungan proyek kepada seluruh
pekerja  dan  mengajak  pekerja  untuk  berpartisipasi  aktif  dalam
menjaga  kebersihan  lingkungan  di  dalam  proyek  disertai
penjelasan­penjelasan  yang  menguntungkan  pekerja  apabila
mereka bekerja di lingkungan yang bersih. Disamping itu dibuat
  juga  papan­papan  peringatan  (sign  board)  untuk  mengingatkan
kepada seluruh personil yang terlibat di proyek ini agar menjaga
kebersihan  dan  membuang  sampah  pada  tempat  yang  telah
ditentukan.
Sampah yang sudah terkumpul di titik­titik penumpukan sampah
secara  periodik akan dibuang keluar proyek.
Pengangkutan sampah keluar proyek menggunakan truk sampah
yang akan  kami siapkan
3. Tenaga kerja
Pada proyek ini penggunaan tenaga kerja direncanakan secara matang
dalam menentukan tingkat keahlian pekerja dan jumlah pekerja yang
dibutuhkan untuk melaksanakan setiap item pekerjaan.
Pemenuhan kebutuhan tenaga kerja dapat dilakukan dengan perekrutan
pekerja  lokal  dengan  tujuan  mendapatkan  tingkat  produktifitas  kerja
yang tinggi dengan biaya yang ekonomis dan efisien.
Dalam  pengelolaannya  akan  dibuat  jadwal  tenaga  kerja  sehingga
7/1/2019 Metoda Pelaksanaan Pekerjaan: Pengantar
https://www.scribd.com/doc/71401016/Metode­Pelaksanaan­Masjid­Jatikarya 18/19
penambahan tenaga kerja dan pengurangan tenaga kerja pada setiap jangka waktu pelaksanaan sesuai dengan kebutuhan tenaga kerja yang
diperlukan.
Demikian  metodologi  pelaksanaan  Pekerjaan  Pembangunan  Dan  Perluasan
Masjid Shiraathal Mustaqim (Tahap III) ini kami sampaikan, sebagai pendukung
kami  lampirkan  Standar  Alur  Pengendalian  Project  dan  situasi  penggunaan
lahan produksi yang akan dilaksanakan pada pekerjaan ini.
 Jakarta, 29 April 2011
PT. JATIKARYA MEGAH LAKSANA
H. SAMIDO, MBA
Direktur Utama
7/1/2019 Metoda Pelaksanaan Pekerjaan: Pengantar
https://www.scribd.com/doc/71401016/Metode­Pelaksanaan­Masjid­Jatikarya 19/19

More Related Content

What's hot

11 bab 3 gambaran umum proyek
11 bab 3 gambaran umum proyek 11 bab 3 gambaran umum proyek
11 bab 3 gambaran umum proyek
vieta_ressang
 
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp 2
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp 2Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp 2
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp 2
infosanitasi
 
Kak perenc.irigasi 2013
Kak perenc.irigasi 2013Kak perenc.irigasi 2013
Kak perenc.irigasi 2013
ironsand2009
 
CONTOH LAPORAN KONSULTAN PENGAWAS
CONTOH LAPORAN KONSULTAN PENGAWASCONTOH LAPORAN KONSULTAN PENGAWAS
CONTOH LAPORAN KONSULTAN PENGAWAS
adedudi
 
264465680 metode-pekerjaan-jalan
264465680 metode-pekerjaan-jalan264465680 metode-pekerjaan-jalan
264465680 metode-pekerjaan-jalan
pengawasanhalsel
 

What's hot (6)

11 bab 3 gambaran umum proyek
11 bab 3 gambaran umum proyek 11 bab 3 gambaran umum proyek
11 bab 3 gambaran umum proyek
 
Pengawasan proyek
Pengawasan proyekPengawasan proyek
Pengawasan proyek
 
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp 2
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp 2Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp 2
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp 2
 
Kak perenc.irigasi 2013
Kak perenc.irigasi 2013Kak perenc.irigasi 2013
Kak perenc.irigasi 2013
 
CONTOH LAPORAN KONSULTAN PENGAWAS
CONTOH LAPORAN KONSULTAN PENGAWASCONTOH LAPORAN KONSULTAN PENGAWAS
CONTOH LAPORAN KONSULTAN PENGAWAS
 
264465680 metode-pekerjaan-jalan
264465680 metode-pekerjaan-jalan264465680 metode-pekerjaan-jalan
264465680 metode-pekerjaan-jalan
 

Similar to Metoda pelaksanaan pekerjaan pengantar

Metode jbt. gantung
Metode jbt. gantungMetode jbt. gantung
Metode jbt. gantung
fianardi
 
Manajemen proyek Diklat Jembatan OK.pptx
Manajemen proyek Diklat Jembatan OK.pptxManajemen proyek Diklat Jembatan OK.pptx
Manajemen proyek Diklat Jembatan OK.pptx
Binamarga18
 
CONTOH FORMAT PPT PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN GEDUNG MADYA LEVEL 5.pptx
CONTOH FORMAT PPT PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN GEDUNG MADYA LEVEL 5.pptxCONTOH FORMAT PPT PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN GEDUNG MADYA LEVEL 5.pptx
CONTOH FORMAT PPT PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN GEDUNG MADYA LEVEL 5.pptx
aspeknasoki
 
LEVEL 5 PPT PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN GEDUNG MADYA LEVEL 5 YUDHA RIZKI ABD...
LEVEL 5 PPT PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN GEDUNG MADYA LEVEL 5 YUDHA RIZKI ABD...LEVEL 5 PPT PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN GEDUNG MADYA LEVEL 5 YUDHA RIZKI ABD...
LEVEL 5 PPT PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN GEDUNG MADYA LEVEL 5 YUDHA RIZKI ABD...
aspeknasoki
 
METODE PELAKSANAAN RSUP ROBOTIC TELESURGERY.docx
METODE PELAKSANAAN RSUP ROBOTIC TELESURGERY.docxMETODE PELAKSANAAN RSUP ROBOTIC TELESURGERY.docx
METODE PELAKSANAAN RSUP ROBOTIC TELESURGERY.docx
suryaman10
 
manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6
manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6
manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6
MhdFadliansyah1
 
BAB I KP 2022 (1).pdf 123434kenekfkemgkregrrrr
BAB I KP 2022 (1).pdf 123434kenekfkemgkregrrrrBAB I KP 2022 (1).pdf 123434kenekfkemgkregrrrr
BAB I KP 2022 (1).pdf 123434kenekfkemgkregrrrr
julvanidaman001
 
Metode kerja BKT Semarang 140420 (1).pptx
Metode kerja BKT Semarang 140420 (1).pptxMetode kerja BKT Semarang 140420 (1).pptx
Metode kerja BKT Semarang 140420 (1).pptx
AryadhimixIr
 
contoh draft ppt
contoh draft pptcontoh draft ppt
contoh draft ppt
ginanjar41
 
274417_3319095207820004_52064_1707279377.pptx
274417_3319095207820004_52064_1707279377.pptx274417_3319095207820004_52064_1707279377.pptx
274417_3319095207820004_52064_1707279377.pptx
MohAfif4
 
PowerPoint pelaksana bangunan gedung jenjang g
PowerPoint pelaksana bangunan gedung jenjang gPowerPoint pelaksana bangunan gedung jenjang g
PowerPoint pelaksana bangunan gedung jenjang g
MohAfif4
 
EAS MPPL E 2019
EAS MPPL E 2019EAS MPPL E 2019
EAS MPPL E 2019
Pratiwi Fitriana Haris
 
Metoda pelaksanaan Trotoar Kota Pariaman
Metoda pelaksanaan Trotoar Kota PariamanMetoda pelaksanaan Trotoar Kota Pariaman
Metoda pelaksanaan Trotoar Kota Pariaman
IMRA MORALDY
 
PRESENTASI FINAL.pptx
PRESENTASI FINAL.pptxPRESENTASI FINAL.pptx
PRESENTASI FINAL.pptx
SanjikaIlham1
 
Perencanaan Proyek SI SBMTPN 2018
Perencanaan Proyek SI SBMTPN 2018Perencanaan Proyek SI SBMTPN 2018
Perencanaan Proyek SI SBMTPN 2018
Dzaky Zakiyal Fawwaz
 
Metode Pelaksana
Metode PelaksanaMetode Pelaksana
Metode Pelaksana
Roland Lamba
 
PCM Konstruksi
PCM KonstruksiPCM Konstruksi
PCM Konstruksi
AbdMuhaiminPasaeno
 
PPT Building Gak jelas buat download.pptx
PPT Building Gak jelas buat download.pptxPPT Building Gak jelas buat download.pptx
PPT Building Gak jelas buat download.pptx
ayen78
 
Kak pagar kantor tahun anggaran 2014
Kak pagar kantor tahun anggaran 2014Kak pagar kantor tahun anggaran 2014
Kak pagar kantor tahun anggaran 2014KHRISTIAN MAUKO
 
BAB II GAMBARAN UMUM PROYEK
BAB II GAMBARAN UMUM PROYEKBAB II GAMBARAN UMUM PROYEK
BAB II GAMBARAN UMUM PROYEK
Zaina Khoerunnisa Nurul Fath
 

Similar to Metoda pelaksanaan pekerjaan pengantar (20)

Metode jbt. gantung
Metode jbt. gantungMetode jbt. gantung
Metode jbt. gantung
 
Manajemen proyek Diklat Jembatan OK.pptx
Manajemen proyek Diklat Jembatan OK.pptxManajemen proyek Diklat Jembatan OK.pptx
Manajemen proyek Diklat Jembatan OK.pptx
 
CONTOH FORMAT PPT PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN GEDUNG MADYA LEVEL 5.pptx
CONTOH FORMAT PPT PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN GEDUNG MADYA LEVEL 5.pptxCONTOH FORMAT PPT PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN GEDUNG MADYA LEVEL 5.pptx
CONTOH FORMAT PPT PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN GEDUNG MADYA LEVEL 5.pptx
 
LEVEL 5 PPT PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN GEDUNG MADYA LEVEL 5 YUDHA RIZKI ABD...
LEVEL 5 PPT PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN GEDUNG MADYA LEVEL 5 YUDHA RIZKI ABD...LEVEL 5 PPT PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN GEDUNG MADYA LEVEL 5 YUDHA RIZKI ABD...
LEVEL 5 PPT PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN GEDUNG MADYA LEVEL 5 YUDHA RIZKI ABD...
 
METODE PELAKSANAAN RSUP ROBOTIC TELESURGERY.docx
METODE PELAKSANAAN RSUP ROBOTIC TELESURGERY.docxMETODE PELAKSANAAN RSUP ROBOTIC TELESURGERY.docx
METODE PELAKSANAAN RSUP ROBOTIC TELESURGERY.docx
 
manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6
manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6
manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6
 
BAB I KP 2022 (1).pdf 123434kenekfkemgkregrrrr
BAB I KP 2022 (1).pdf 123434kenekfkemgkregrrrrBAB I KP 2022 (1).pdf 123434kenekfkemgkregrrrr
BAB I KP 2022 (1).pdf 123434kenekfkemgkregrrrr
 
Metode kerja BKT Semarang 140420 (1).pptx
Metode kerja BKT Semarang 140420 (1).pptxMetode kerja BKT Semarang 140420 (1).pptx
Metode kerja BKT Semarang 140420 (1).pptx
 
contoh draft ppt
contoh draft pptcontoh draft ppt
contoh draft ppt
 
274417_3319095207820004_52064_1707279377.pptx
274417_3319095207820004_52064_1707279377.pptx274417_3319095207820004_52064_1707279377.pptx
274417_3319095207820004_52064_1707279377.pptx
 
PowerPoint pelaksana bangunan gedung jenjang g
PowerPoint pelaksana bangunan gedung jenjang gPowerPoint pelaksana bangunan gedung jenjang g
PowerPoint pelaksana bangunan gedung jenjang g
 
EAS MPPL E 2019
EAS MPPL E 2019EAS MPPL E 2019
EAS MPPL E 2019
 
Metoda pelaksanaan Trotoar Kota Pariaman
Metoda pelaksanaan Trotoar Kota PariamanMetoda pelaksanaan Trotoar Kota Pariaman
Metoda pelaksanaan Trotoar Kota Pariaman
 
PRESENTASI FINAL.pptx
PRESENTASI FINAL.pptxPRESENTASI FINAL.pptx
PRESENTASI FINAL.pptx
 
Perencanaan Proyek SI SBMTPN 2018
Perencanaan Proyek SI SBMTPN 2018Perencanaan Proyek SI SBMTPN 2018
Perencanaan Proyek SI SBMTPN 2018
 
Metode Pelaksana
Metode PelaksanaMetode Pelaksana
Metode Pelaksana
 
PCM Konstruksi
PCM KonstruksiPCM Konstruksi
PCM Konstruksi
 
PPT Building Gak jelas buat download.pptx
PPT Building Gak jelas buat download.pptxPPT Building Gak jelas buat download.pptx
PPT Building Gak jelas buat download.pptx
 
Kak pagar kantor tahun anggaran 2014
Kak pagar kantor tahun anggaran 2014Kak pagar kantor tahun anggaran 2014
Kak pagar kantor tahun anggaran 2014
 
BAB II GAMBARAN UMUM PROYEK
BAB II GAMBARAN UMUM PROYEKBAB II GAMBARAN UMUM PROYEK
BAB II GAMBARAN UMUM PROYEK
 

Metoda pelaksanaan pekerjaan pengantar

  • 1. 7/1/2019 Metoda Pelaksanaan Pekerjaan: Pengantar https://www.scribd.com/doc/71401016/Metode­Pelaksanaan­Masjid­Jatikarya 1/19 Metoda Pelaksanaan PekerjaanPengantar Berdasarkan atas rencana pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Dan Perluasan Masjid  Shiraathal  Mustaqim  (Tahap  III)   yang  diselenggarakan  oleh  Jasamarga Kantor  Cabang  –  Tangerang  dengan  jangka  waktu  pelaksanaan  180  (seratus delapan  puluh)  hari  kalender.  Dalam  hal  ini  pihak  Jasamarga  sebagai  owner tentunya  menginginkan  hasil  dan  kwalitas  bangunan  yang  baik,  tepat  waktu dalam pelaksanaan dan efisien dalam hal biaya. Dengan tujuan tersebut diatas akan  kami  paparkan  beberapa  hal  penting  yang  dapat  mendukung  pihak  Jasamarga selaku owner untuk dapat mencapai tujuan yang di inginkan secara optimal  dalam  suatu  paparan  menyangkut  tahapan  pra  pelaksanaan,  tahapan pelaksanaan pekerjaan, system management project, management waktu, dan system  management  mutu  dalam  satu  kesatuan  runtutan  alur  dan  lintas pemahaman teknis sebagai dasar Metoda Pelaksanaan Pekerjaan dengan tujuan akhir supaya tercapainya efisien Biaya Mutu dan Waktu secara tepat dan efektif. B. Rincian Metoda Pelaksanaan Pekerjaan Metoda  pekerjaan  yang  kami  sampaikan  bertujuan  untuk  membuat  alur Pekerjaan Pembangunan Dan Perluasan Masjid Shiraathal Mustaqim (Tahap III) berjalan sesuai yang direncanakan meliputi hal sebagai berikut: 1. Tahapan Pra Pelaksanaan 2. Tahapan Pelaksanaan Pekerjaan 3. System Management Project 4. System Management Waktu 5. System Management Mutu Apabila ke lima aspek tersebut dijalankan dengan benar dan efektif maka bukan hal yang tidak mungkin sebuah project akan efisien Biaya, Mutu dan Waktu. ( Jangka Waktu Pelaksanaan 180 hari kalender ) B.1 Tahapan Pra Pelaksanaan  Tahapan Pra Pelaksanaan sangatlah penting sebagai dasar percepatan dan kelancaran  pelaksanaan  pekerjaan.  Karena  dalam  tahapan  inilah  proses pelaksanaan pekerjaan akan menjadi efektif dan efisien. Dalam tahapan ini sangat  menentukan  alur  berjalannya  project  sesuai  rencana  yang direncanakan dan dapat mencegah delay pekerjaan akibat ketidak sesuaian data, alur kerja dan penyimpangan pekerjaan. Tahapan Pra Pelaksanaan dapat dijabarkan sebagai berikut : a. Penentuan Nol Persen (MC Nol) Penentuan Nol Persen (MC Nol) bangunan sangatlah penting dilakukan pada tahapan ini dikarenakan Pekerjaan Pembangunan Dan PerluasanMasjid  Shiraathal  Mustaqim  (Tahap  III)  merupakan  pekerjaan  lanjutan dengan  data  diri  sebagian  besar  pekerjaan  struktur  sudah  selesai dilaksanakan. Hal ini bertujuan supaya   tidak   terjadi perbedaan  dasar  berpikir  TAHAPAN PRAPELAKSANA  TAHAPAN PELAKSANAAN
  • 2. 7/1/2019 Metoda Pelaksanaan Pekerjaan: Pengantar https://www.scribd.com/doc/71401016/Metode­Pelaksanaan­Masjid­Jatikarya 2/19   Pekerjaan Pembangunan Dan Perluasan Masjid Shiraathal Mustaqim (Tahap III) atara owner, perencana, pengawas dan kontraktor yang dikemudian hari menjadi kendala dalam pelaksanaan pekerjaan sekaligus mendata item pekerjaan  yang  sudah  dikerjakan  atau  yang  belum  pada  tahap sebelumnya.  Sehingga  dapat  menjadi  acuan  dasar  rencana  atas pekerjaan yang akan dilaksanakan. b. Pekerjaan Persiapan Pekerjaan  persiapan  adalah  satu  bentuk  motor  awal  pengendalian pelaksanaan  pekerjaan  untuk  pelaksana  kegiatan  proyek  untuk memahami kondisi lokasi pekerjakan. Hal ini sangatlah penting untuk mendukung program rencana kerja pelaksanaan pekerjaan. Titik berat pemahaman  utama  adalah  lokasi  kegiatan  proyek  yang  berada disamping  area  kantor  Jasamarga  Kantor  Cabang  Jakarta  Tangerang sudah  sangat  mendukung  pekerjaan  yang  akan  dilakukan,  karena kondisi  lahan  cukup  luas  dan  datar  sehingga  sangat  membantu kelancaran pekerjaan. Dengan kondisi lahan tersebut maka kontraktor dapat  leluasa  melakukan  penumpukan  stok  material  sehingga  sangat mendukung kelancaran pekerjaan. Akan tetapi tanpa pengaturan yang direncanakan  dengan  tepat  penumpukan  material  yang  terjadi dilapangan  malah  akan  menggangu  dan  sangat  menghambat pelaksanaan  pekerjaan.  Maka  pada  pekerjaan  persiapan  pelaksanaan pekerjaan  pembangunan  gedung  ini  harus  benar­benar  direncanakan rencana tata letak site project terkait dengan pengaturan letak direksikeet, gudang, los kerja, barak pekerja, area penumpukan material alam, dan alur keluar masuk kendaraan project dan direksi. Dalam pekerjaan persiapan juga harus mempersiapkan listrik air kerja, schedule tenaga kerja, material dan schedule peralatan yang akan dipakai sehingga tidak terjadi penumpukan material dan peralatan yang berlebihan yang justru dapat  menghambat  pelaksanaan.  Oleh  sebab  itu  pekerjaan  persiapan menjadi salah satu bagian penting yang tidak terpisahkan supaya alur pekerjaan  tidak  efektif  dan  efisien  dengan  management  Pengaturan Lahan Kerja ( Site Area Management Project ) sebagai berikut : 1. Pengamanan lahan pekerjaan Sebelum  dimulainya  pelaksanaan  pekerjaan,  terlebih  dahulu  harus diamankan lokasi pekerjaan tersebut dengan langkah sebagai berikut : Memastikan  bahwa  rambu­rambu  peringatan  keselamatan  dan keamanan proyek di sekeliling area pekerjaan berfungsi baik, dengan tujuan agar : • kegiatan  yang  terjadi  di  dalam  lokasi  tidak  terganggu  oleh aktifitas di luar proyek, • masyarakat disekitar proyek yang tidak berkepentingan tidak dapat memasuki proyek, • mencegah terjadinya pencurian barang­barang proyek dan • mereduksi  gangguan  yang  timbul  terhadap  lingkungan disekitarnya. 2. Penempatan  Lahan  Penunjang Adalah penempatan yang telah disetujui Owner, dalam hal ini adalah : MCK,  Barak  Kerja,  Area  Pabrikasi,  sampai  dengan  Direksi  Keet  dan Gudang Material. 3. Pembuatan  akses  dan  pengelolaannya Akses  didalam  proyek  sangat  penting  ditetapkan  lokasinya  karena
  • 3. 7/1/2019 Metoda Pelaksanaan Pekerjaan: Pengantar https://www.scribd.com/doc/71401016/Metode­Pelaksanaan­Masjid­Jatikarya 3/19 Akses  didalam  proyek  sangat  penting  ditetapkan  lokasinya  karenaakses  tersebut  selama  pelaksanaan  pekerjaan  akan  dipergunakan sebagai sarana mobilitas di ground area proyek. 4. Penyediaan  air  kerja Suplai  air  bersih  sangat  penting  dan  dibutuhkan  selama  masa konstruksi, untuk itu kami telah mempersiapkan system pengadaan air kerja yang dapat mendukung penggunaan air bersih untuk keperluan Metode Pelaksanaan Pekerjaan Hal ­ 2   Pekerjaan Pembangunan Dan Perluasan Masjid Shiraathal Mustaqim (Tahap III) pekerjaan,  sampai  dengan  penggunaan  air  untuk  keperluan  toilet pekerja,  Mengenai  air  kerja  yang  akan  kami  pakai  dalam melaksanakan  pekerjaan  akan  dikordinasikan  dengan  fihak  yang berwenang. 5. Penyediaan  listrik  kerja Penyediaan  listrik  kerja  ditujukan  untuk  memenuhi  kebutuhan  daya listrik yang akan digunakan untuk : • Penerangan lokasi proyek baik di luar maupun di dalam bangunan • Menjalankan  peralatan  peralatan  utama  pelaksanaan  pekerjaan seperti mesin potong keramik,mesin ketam,bor beton dan bor kayu . • Menjalankan peralatan kerja  seperti pompa­pompa, dan sebagainya 6. Penyediaan  system  drainase  sementara Penyediaan system drainase sementara ditujukan agar lokasi pekerjaan dapat diupayakan semaksimal mungkin dalam kondisi kering atau tidak terdapat air yang menggenang yang dapat mengganggu pelaksanaan pekerjaan.Perangkat drainase  yang  kami siapkan adalah  :  Alat bantu berupa pipa­pipa PVC dan sunny hose 7. Pengelolaan  tempat  penumpukan  material Pengelolaan  tempat  penumpukan  material  ditujukan  agar lahan  yang tersedia  dapat difungsikan secara maksimal. Perpindahan satu tempat penumpukan ke tempat lainnya akibat adanya pelaksanaan pekerjaan dapat direncanakan sehingga tidak menghambat pelaksanaan pekerjaan itu  sendiri  dan  tetap  tidak  mengganggu  jadwal  pensuplaian  material kedalam proyek.  Tempat penumpukan material kami bagi dalam 2 (dua) katagori yaitu : •  Tempat penumpukan material terbuka khususnya untuk material alam seperti pasir,  batu bata dan lain­lain. •  Tempat penumpukan material tertutup (gudang) yang digunakan untuk menumpuk/menyimpan material yang membutuhkan proteksi yang  lebih  khusus  dan  pengamanan  dari  kehilangan­kehilangan seperti  semen,  cat,  keramik,  accessories  pekerjaan  mekanikal  & elektrikal,  bahan­bahan  yang  sangat  sentitif  terhadap  air  seperti gypsum board dan lain sebagainya.Dalam  melaksanakan  pengelolaan  material  ini  kami  menetapkan standar­standar  pengelolaan  material  tentang  tata  cara  dan perlindungannya sesuai dengan standar operasi yang sudah ditetapkan. 8. Pengelolaan  tempat  fabrikasi. Untuk  tempat  fabrikasi  ornament  GRC  cetak  akan  kami  tempatkan secara  khusus  di  lapangan  atau  lokasi  di  luar  area  proyek  dengan mempertimbangkan jarak pengangkutan ke lokasi pekerjaan dan tidak mengganggu proses pelaksanaan pekerjaan lain di dalam proyek.
  • 4. 7/1/2019 Metoda Pelaksanaan Pekerjaan: Pengantar https://www.scribd.com/doc/71401016/Metode­Pelaksanaan­Masjid­Jatikarya 4/19 mengganggu proses pelaksanaan pekerjaan lain di dalam proyek. Khusus untuk fabrikasi kusen pintu dan jendela serta daun pintunya, kami akan  menggunakan  workshop spesialis  diluar  area proyek  yang berpengalaman dalam menangani pekerjaan fabrikasi . c. Review Gambar dan Shop Drawing Review Gambar dan pengajuan Shop Drawing menjadi bagian penting dalam  alur  runtutan  kelancaran  pekerjaan.  Hal  ini  harus  dilakukan supaya dalam tahapan sebelum melaksanakan pekerjaan sudah dapat di deteksi  apabila  ada  penyimpangan  atau  ketidak  sesuaian  gambar rencana  dan  shop  drawing  terhadap  existing  yang  ada  sehingga meminimalisir  terjadi  bongkar  pasang  pekerjaan  yang  mengakibatkan tidak efisien waktu dan biaya. d. Approval Material Metode Pelaksanaan Pekerjaan Hal ­ 3   Pekerjaan Pembangunan Dan Perluasan Masjid Shiraathal Mustaqim (Tahap III) Approval  Material  sebaiknya  dilakukan  jauh­jauh  hari  sebelum pelaksanaan  pekerjaan,  sehingga  cukup  waktu  dalam  melakukan pemesanan  material  ataupun  pabrikasi.  Hal  ini  sangat  penting  untukmendukung  kelancaran  pekerjaan,  karena  tanpa  ada  material  yang cukup dan tepat waktu pada saat akan digunakan dalam pelaksanaan akan banyak delay pekerjaan yang saling terkait. Apalagi untuk material yang  tidak  ready  stok,  sehingga  dapat  dilakukan  tindakan  untuk pemesanan  jauh  hari  seblum  digunakan  atau  dapat  pula  segera diputuskan alternative material penggantinya supaya tetap efektif dan efisien. Hal  ini  juga  untuk  mencegah  kesalahan  pemesanan  atau  perbedaan spesifikasi material dengan yang disyaratkan atau di inginkan apabila ada perubahan oleh owner. e. Ijin Pelaksanaan Pekerjaan Ijin  Pelaksanaan  Pekerjaan  sangat  mutlak  harus  dilakukan  sebelum suatu  pekerjaan  dilaksanakan.  Untuk  mencegah  keslahan  pekerjaan yang  dapat  mengakibatkan bongkar  pasang  ataupun  kesalahan yang sangat fatal yang mengakibatkan kerugian semua pihak. Apabila tahapan­tahapan yang tergolong dalam tahapan Pra Pelaksanaan ini  dilakukan  secara  efektif  dan  benar  maka  akan  sangat  membantu pelaksanaan sesuai rencana efektif dan efisien biaya, mutu dan waktu. B.2 Tahapan Pelaksanaan PekerjaanPelaksanaan  Pekerjaan  adalah  hal  pokok  yang  akan  dilakukan  pada Pekerjaan Pembangunan Dan Perluasan Masjid Shiraathal Mustaqim (Tahap III). Dikarenakan tahap III ini merupakan pekerjaan lanjutan dari sebagian kecil pekerjaan struktur, dan hampir keseluruhan pekerjaan arsitektur serta mekanikal  elektrikal  dan  plumbing  gedung  masjid,  maka  pelaksanaan pekerjaan  dapat  dilaksanakan  secara  simultan  dan  saling  overlapping antara  pekerjaan  struktur,  arsitektur,  mekanikal,  elektrikal  dan  plumbing. Berikut tahapan pelaksanaan pekerjaan dengan rincian sebagai berikut : a. Pekerjaan Struktur Pekerjaan Struktur pada Pekerjaan Pembangunan Dan Perluasan Masjid
  • 5. 7/1/2019 Metoda Pelaksanaan Pekerjaan: Pengantar https://www.scribd.com/doc/71401016/Metode­Pelaksanaan­Masjid­Jatikarya 5/19 Pekerjaan Struktur pada Pekerjaan Pembangunan Dan Perluasan Masjid Shiraathal Mustaqim (Tahap III) meliputi pekerjaan bekisting, pembesian, pengecoran beton sebagai satu kesatuan pekerjaan pembetonan kolom, balok,  plat  dak  beton.  Pekerjaan  struktur  juga  termasuk  pekerjaan struktur kuda­kuda baja ringan beserta penutup atapnya. a.1  Pekerjaan Bekisting Pekerjaan  bekisting  harus  mengunakan  bahan  kayu  serta  triplek yang kuat dan kokoh dengan perancah menggunakan scaffolding. Hal  ini  bertujuan  supaya  pada  saat  pengecoran  tidak  terjadi penurunan  elevasi  bekisting  atau  kerusakan  pada  bekisting  yangdapat  mengakibatkan  kerigian  bahkan  gagal  struktur.  Permukaan bekisting harus rata, lurus dan bersih dari kotoran supaya mutu hasil pekerjaan  terjaga.  Pengecekan  kerataan  dan  kelurusan  bekisting baik vertical dan horizontal dapat menggunakan alat theodolite dan waterpas  supaya  akurat.  Pada  saat  pengecoran  harus  dilakukan storing pada pekerjaan bekisting supaya apabila terjadi penurunan atau kerusakan pada bekisting dapat segera diperbaiki dan mutu beton tetap terjaga. Pembongkaran bekisting pun hanya boleh dilakukan apabila mutu beton yang disyaratkan sudah tercapai dan di ijinkan oleh pengawas lapangan. a.2  Pekerjaan Pembesian Pekerjaan pembesian harus menggunakan besi beton dengan mutu besi sesuai yang di sayaratkan yaitu U­24 untuk besi polos dan U­39 untuk besi ulir atau deform. Mutu besi tersebut adalah syarat teknis Metode Pelaksanaan Pekerjaan Hal ­ 4   Pekerjaan Pembangunan Dan Perluasan Masjid Shiraathal Mustaqim (Tahap III) standart sesuai RKS yang menunjukkan kuat tarik dari besi tersebut.Untuk menyakinkan bisa disertakan mailsheet pengujian dari pabrik atau diuji sendiri secara independent pada laboratorium pengujian tarik besi beton bila diperlukan. a.3  Pekerjaan Pengecoran Beton Pekerjaan pengecoran beton pada project ini menggunakan beton ready mix K­300. Digunakan beton ready mix supaya dapat menjaga kekuatan mutu beton yang di syaratkan sesuai yang direncanakan, karena dengan menggunakan beton ready mix akan lebih terjaga mutu  dan  kwalitas  dari  beton  tersebut.  Akan  tetapi  dalam pelaksanaan pengecoran juga tetap harus memperhatikan kaidah­ kaidah teknis supaya tidak ada penurunan kwalitas dan mutu dari beton ready mix tersebut.  Kaidah teknis tersebut antara lain : ­ Memperhitungkan   jarak   tempuh   beching   plant   supaya   setting time beton yang di syaratkan yaitu maksimal 3 jam dari proses loading di bechingplant tidak dilampaui. Dikarenakan lebih dari 3 jam maka proses pengerasan beton ready mix sudah terjadi sehingga apabila pada masa itu beton belum dituang pada cetakan beton/bekisting dianggap rusak atau tidak memenuhi syarat mutu yang akan dicapai yaitu K­300 dan harus dibuang atau tidak boleh digunakan. ­ Tidak   boleh   menambahkan   air   yang   berlebihan   tanpa   seijin pengawas lapangan karena akan mengurangi mutu beton yang direncankan ­ Proses   pengecoran   harus   selalu   dipadatkan   dan   dirapatkan campuaran agregatnya supaya homogeny dengan menggunakan vibrator. ­ Setelah  proses  pengecoran  harus  dilakukan  perawatan  dengan
  • 6. 7/1/2019 Metoda Pelaksanaan Pekerjaan: Pengantar https://www.scribd.com/doc/71401016/Metode­Pelaksanaan­Masjid­Jatikarya 6/19 ­ Setelah  proses  pengecoran  harus  dilakukan  perawatan  dengan cara menjaga kelembaban  beton  supaya  tidak terjadi  penguapan  air semen  yang drastis sehingga dapat mengurangi kekuatan/mutu beton dengan cara merendam air atau penyiraman berkala selama minimal 14 hari. b. Pekerjaan Arsitektur Pekerjaan  Arsitektur  pada  Pekerjaan  Pembangunan  Dan  Perluasan Masjid Shiraathal Mustaqim (Tahap III) meliputi pekerjaan dinding bata, GRC  cetak,  Pekerjaan  Granit  dan  Marmer  dinding,  Pekerjaan  Lantai Granit  Tile,  pekerjaan  plafond,  pekerjaan  kusen  pintu  dan  jendela, pekerjaan ornament kaligrafi, pekerjaan railing dan grill dan pekerjaan pengecatan. b.1  Pekerjaan dinding bata Pekerjaan dinding bata adalah pekerjaan awal dari arsitektur yang menjadi  dasar  lanjutan  ke  pekerjaan  arsitektur  lainnya.  Sehingga pekerjaan  dinding  bata  ini  harus  dikerjakan  dengan  secepat­ cepatnya  supaya  tidak  menghambat  pekerjaan  arsitektur  lainya. Akan tetapi tetap harus memperhatikan kaidah­kaidah teknis supaya mutu dari hasil pekerjaan tetap terjaga. ­ Bata  yang  akan  dipasang  harus  direndam  terlebih  dahulu  supaya menhindari  pengerigan  adukan  secara  drastic  akibat  penyerapan  air  semen  pada bata merah yang dapat mengakibatkan berkurangnya kekuatan ikatan antara adukan dengan bata merah tersebut. ­ Pekerjaan  plesteran  boleh  dilakukan  apabila  pasangan  dinding bata sudah cukup waktu dalam pengeringan sehingga ikatan antara bata dan adukan sudah cukup kuat. Sebelum melakukan plesteran dinding bata harus disiram dengan air untuk menghindari pengeringan sesaat yang dapat mengurangi kekuatan adukan plester pada dinding bata tersebut ­ Pekerjaan   Acian   boleh   dilakukan   apabila   proses   pengeringan sudah cukup waktu sehingga daya rekat adukan plester dan dinding sudah cukup kuat untuk menghindari retak rambut pada dinding b.2  Pekerjaan GRC cetak Pekerjaan Ornament GRC cetak harus dilakukan oleh tenaga kerja yang  ahli  dalam  bidang  tersebut.  Pekerjaan  GRC  cetak  meliputi pekerjaan  pabrikasi  dan  pemasangan.  Pekerjaan  pabrikasi  dapat Metode Pelaksanaan Pekerjaan Hal ­ 5   Pekerjaan Pembangunan Dan PerluasanMasjid Shiraathal Mustaqim (Tahap III) dilakukan  di  luar  area  (workshop  tersendiri)  atau  di  dalam  lokasi proyek apabila memungkinkan. Pekerjaan GRC cetak harus cukup umur sehingga cukup kuat pada saat akan dipasang. b.3  Pekerjaan Marmer dan Granit Pekerjaan ini menggunakan material yang tergolong cukup mahal, sehingga harus dilaksanakan oleh tenaga kerja terampil yang ahli dalam  bidang  tersebut.  Granit  atau  marmer  yang  akan  dipasang harus di coating terlebih dahulu supaya kedap terhadap air. Dan setelah  terpasang  harus  di  poles  kembali  supaya  bersih  dan mengkilap. b.4  Pekerjaan Lantai Granite Tile Pekerjaan Lantai granite tile harus dikerjakan oleh tenaga kerja yang ahli  dalam  bidangnya.  Mengingat  pemasangan  granit  tile menggunakan  nat  jeda  antar  modul  sangat  kecil  sehingga membutuhkan  ketelitian  dan  kerapian  yang cukup  tinggi.  Adukan
  • 7. 7/1/2019 Metoda Pelaksanaan Pekerjaan: Pengantar https://www.scribd.com/doc/71401016/Metode­Pelaksanaan­Masjid­Jatikarya 7/19 membutuhkan  ketelitian  dan  kerapian  yang cukup  tinggi.  Adukan yang dipakaipun harus padat dan rata sehingga menghindari retak atau pecah pada saat sudah dipakai oleh owner. b.5  Pekerjaan Plafon Pekerjaan  plafond  pada  Pekerjaan  Pembangunan  Dan  Perluasan Masjid Shiraathal Mustaqim (Tahap III) menggunakan bahan gypsum dengan  rangka  hollow  dan  ada  sebagian  menggunakan  spandriil aluminium.  Material  gypsum  sangat  tidak  tahan  terhadap  air sehingga penyimpanan material sebelum dipasang harus terhindar dari  area  yang  lembab.  Supaya  tidak  terjadi  kerusakan  sebelum dipasang.  Pemasangan  plafond  juga  harus  dilakukan  oleh  tenaga ahli  terampil  pada  bidang  tersebut.  Supaya  sambungan  antar gypsum rapi rata dan tidak bergelombang. b.6  Pekerjaan Kusen dan Daun Pintu dan Jendela Pekerjaan ini sangat spesifik, karena menggunakan kayu jati yang di ukir pada daun pintu dan jendelanya sehingga akan dikerjakan di workshop dengan tenaga terampil yang ahli pada bidangnya. Pada saat selesai dipasang harus di beri proteksi supaya tidak rusak atau cacat. b.7  Pekerjaan Kaligrafi Pekerjaan  ini  juga  sangat  spesifik,  karena  menggunakan  material logam yang diukir kaligrafi dan akan di kerjakan di workshop dengan tenaga  terampil  yang  ahli  pada  bidangnya.  Pada  saat  selesaidipasang harus di beri proteksi supaya tidak rusak atau cacat. b.8  Pekerjaan Railing dan Griil Pekerjaan ini dapat dilakukan di site project baik pada saat pabrikasi dan  pemasangannya.  Hal  ini  dikarenakan  terkait  dengan  ukuran yang  ada  terkait  dengan  pekerjaan  lainnya.  Pekerjaan  ini  harus deikerjakan oleh tenaga terampil yang ahli pada bidangnya. Pada saat selesai dipasang harus di beri proteksi supaya tidak rusak atau cacat. c. Pekerjaan Mekanikal Elektrikal Plumbing Pekerjaan  Mekanikal  Elektrikal  dan  Pumbing  dikerjakan  simultan  dan overlapping dengan pekerjaan arsitektur. Pekerjaan ini harus dilakukan oleh  tenaga  terampil  yang  ahli  pada  bidangnya.  Akan  tetapi  ada sebagian pekerjaan yang harus dipesan dan dipabrikasi oleh pabrikan sesuai  approval  yang  disetujui  sebelum  dilakukan  pemesanan.  Pada pekerjaan  ini  selesai  dipasang  belum  bisa  dianggap  selesai pekerjaannya karena harus melakukan testing dan komisioning system dan fungsi terlebih dahulu baru bisa dinyatakan selesai dengan berita acara testing komisioning. Metode Pelaksanaan Pekerjaan Hal ­ 6   Pekerjaan Pembangunan Dan Perluasan Masjid Shiraathal Mustaqim (Tahap III) Rentetan pekerjaan arsitektur tersebut akan mendapat hasil yang baik dan tepat waktu apabila di manage dengan baik dan mengikuti kaidah­ kaidah  teknis  sebagai  syarat  sebuah  pekerjaan  supaya  mendapatkan hasil yang baik. B.3  Mangement Project
  • 8. 7/1/2019 Metoda Pelaksanaan Pekerjaan: Pengantar https://www.scribd.com/doc/71401016/Metode­Pelaksanaan­Masjid­Jatikarya 8/19 B.3  Mangement Project Dalam sebuah project sangat perlu melakukan manajerial pekerjaan dalam suatu  sitem  management  project  guna  menentukan  runtutan,  alur  dan rencana  rencana  kerja  yang  simultan  supaya  tercipta  keteraturan  dalam pengaturan  Management  Sumber  Daya  Manusia,  Management  Organisasi Project,  Management  Pembagian  Pekerjaan  Management  Peralatan  dan Management Material 1. Management Sumber Daya Manusia Dalam  menangani  suatu  proyek  dengan  waktu  yang  singkat  diperlukan   jumlah  sumber  daya  manusia  dengan  berbagai  macam  keahlian  sesuai dengan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan supaya terjadi efisien waktu, biaya, dan kwalitas mutu yang baik. Selain hal itu diperlukan juga pengalaman  bekerja  yang  sesuai  dengan  bidang  keahliannya.  Tingkatan sumber daya manusia yang dipakai dalam pelaksanaan proyek ini adalah : a. Tingkat manager yang terdiri dari : • Project Manager • Assisten Project Manager ( Site Manager ) b. Tingkat Kepala Bagian yang terdiri dari : • Cief Engineer • Cief Supervisor • General Affair c. Tingkat engineer dengan keahlian tertentu yang terdiri dari : • Supervisor Civil, Architec dan MEP • Engineer QC dan QS • Saffety Officer • Administrasi Project d. Tingkat Aministrasi tertentu yang terdiri dari : • Administrasi Keuangan • Administrasi Teknik ( DCC ) • Logistik e. Tingkat  pekerja  dengan  keahlian  sesuai  dengan  pekerjaan  yang dilaksanakan, yang terdiri dari : • Mandor untuk Struktur, Arsitektur, Mekanikal dan Elektrikal •  Tukang  dengan keahlian masing­masing  seperti :  Tukang  Batu,  Tukang Kayu, Tukang Plumbing, Tukang Listrik dan lain sebaginya. 2. Management Organisasi Proyek Untuk mengelola sumber daya manusia yang kami gunakan dalam proyek ini, kami menyiapkan struktur organisasi yang secara garis besar terdiri dari 3 bagian yaitu : a. Bagian Engineering b. Bagian Supervisi c. Bagian  Umum Dalam  struktur  organisasi  ini  masing­masing  sumber  daya  manusia  yang terlibat bertugas sesuai dengan job deskripsi dan tanggung jawab yang telah ditentukan oleh Project Manager yang dibantu oleh Assistan Project Manajer sebagai wakil yang selalu stan by di project 3. Management Pembagian Pekerjaan Dalam  proyek  ini,  area  pekerja  akan  kami  bagi  menjadi  3  tim,  untuk mempermudah  pengaturan  waktu  dan  efisiensi  bekerja.  Pembagian  Tim tersebut antara lain : Metode Pelaksanaan Pekerjaan Hal ­ 7  
  • 9. 7/1/2019 Metoda Pelaksanaan Pekerjaan: Pengantar https://www.scribd.com/doc/71401016/Metode­Pelaksanaan­Masjid­Jatikarya 9/19 Pekerjaan Pembangunan Dan Perluasan Masjid Shiraathal Mustaqim (Tahap III) a) Tim pekerja untuk pekerjaan Struktur yang meliputi struktur beton, struktur atap kuda­kuda baja ringan dan penutupnya beserta komponen terkait didalamnya. b) Tim pekerja untuk  untuk  pekerjaan  Arsitektur meliputi pekerjaan pasangan  dinding  bata  berikut  plester  acinya,  pekerjaan  plafond, pekerjaan Ornamen GRC dinding, pekerjaan kusen dan daun pintu kayu   jati,  pekerjaan  ornament  ukiran  kaligrafi,  pekerjaan  railing  ,  pekerjaan pengecatan, pekerjaan pasangan granit, marmer dan granite tile, dan c) Tim  pekerja  untuk  pekerjaan  Elektrikal  dan  Mekanikal  yang merliputi pekerjaan plumbing air hujan  dan listrik meliputi soundsystem, CCTV, penerangan dan kontak­kontak, tata udara dan penangkal petir. 4. Managemen Peralatan Dalam pelaksanaan proyek ini akan digunakan berbagai jenis peralatan kerja. Untuk  itu  diperlukan  pengelolaan  secara  baik  yang  berkenaan  dengan pengoperasian alat, jadwal penggunaan alat, jumlah yang diperlukan, jenis pekerjaan  yang  memerlukan  peralatan,  posisi  penggunaan  alat  di  proyek, supervisi  dan  pemeliharaan  peralatan.  Hal  ini  dimaksudkan  agar  seluruh peralatan  dapat  digunakan  secara  optimal,  efisien  dan  efektif.  Sehingga dapat  membantu  percepatan  pelaksanaan  pekerjaan  dengan  hasil  yang sesuai dengan kualitas yang ditetapkan Untuk menangani hal tersebut, maka kami akan menempatkan personil yang bertanggung  jawab  sebagai  Plant  &  Equipment  Engineer/Officer  untuk mengatur dan mengelola lahan proyek dan perlatannya. 5. Management  Material  Yang  dimaksud dengan  sumber  daya material disini adalah  seluruh  jenis material  yang  dipergunakan  dalam  pelaksanaan  pekerjaan  di  proyek  ini. Untuk mengadakan berbagai jenis material tersebut kami akan menerapkan sistem  pengadaan  dan  pengelolaan  material  yang  disesuaikan  dengan keadaan di lapangan. Untuk itu akan dibuat jadwal pengadaan material yang dilengkapi dengan  jumlah  material yang  harus  disuplai pada  setiap  jangka  waktu,  sehingga untuk  setiap  material  yang  masuk  dapat  dikendalikan  penempatannya  di lapangan  dan  tidak  mengganggu  proses  pelaksanaan  pekerjaan  yang sedang berjalan. Khusus  untuk  material­material  tertentu  yang  membutuhkan  perlindungan terhadap kondisi lingkungan dan keamanan seperti semen, keramik, cat dan lain sebagainya, maka kami akan menyiapkan penempatan material tertutup (gudang) Di lapangan juga akan diterapkan system penempatan material terbuka yang fleksibel artinya satu lokasi penempatan material dapat bergeser ke lokasi lain  di  dalam  proyek  apabila  pelaksanaan  pekerjaan  di  lokasi  lama  akan dimulai.  Untuk  itu  diperlukan  koordinasi  antara  rencana  pelaksanaan pekerjaan dengan rencana penempatan material didalam area proyek.Untuk  pengamanan  material,  digunakan  sistim  pendokumentasian  untuk mengontrol material yang masuk dan yang keluar dari gudang (stock yard). Disamping itu koordinasi dengan satuan pengamanan akan dilakukan untuk memonitor dan menjaga material dari berbagai bentuk pencurian. Metode Pelaksanaan Pekerjaan Hal ­ 8
  • 10. 7/1/2019 Metoda Pelaksanaan Pekerjaan: Pengantar https://www.scribd.com/doc/71401016/Metode­Pelaksanaan­Masjid­Jatikarya 10/19   Pekerjaan Pembangunan Dan Perluasan Masjid Shiraathal Mustaqim (Tahap III) B.4  Mangement Waktu Sebagai gambaran awal kami mencoba sampaikan Metode Efektif Waktu tentang  rencana  pelaksanaan  pekerjaan  pada  Pekerjaan  Pembangunan Dan  Perluasan  Masjid  Shiraathal  Mustaqim  (Tahap  III)  yang  digunakan waktu  180 (seratus delapan puluh) hari kalender atau 6 (enam) bulan. Periode I ( bulan ke 1 )Pekerjaan Persiapan pada Pekerjaan Pembangunan Dan Perluasan Masjid Shiraathal  Mustaqim  (Tahap  III)  sebagai  lanjutan  pekerjaan  harus dimanfaatkan secara efektif dan efisien mungkin untuk pembuatan direksi keet,  los  kerja,  barak  pekerja  dan  gudang  material  serta  mobilisasi material struktur standart yang tidak memerlukan aproval material seperti kayu, triplek, pasir, semen, paku dan peralatan kantor pada direksi keet sebagai  pendukung  pekerjaan  direncanakan  dalam  waktu  ±  21  hari kalender.  Adapun  item  pekerjaan  persiapan  adalah  disamping menyelesaikan  pekerjaan  tersebut  diatas  juga  melakukan  pendataan bersama  untuk  menentukan  Nol  Persen  pekerjaan  (MC  nol)  dan pembahasan  tentang  teknis­teknis  pekerjaan  struktur  terutama  pada pekerjaan  penyambungan  struktur  lama  dengan  struktur  yang  akan dikerjakan diperkirakan akan memerlukan perlakuan khusus yaitu dengan penambahan chemical joint. Dalam periode bulan pertama juga melaksanakan pekerjaan shopdrawing sebagai pendukung kelancaran pekerjaan fisik sehingga apabila ditemukan perbedaan  gambar  dengan  kondisi  existing  dapat  segera  di  antisipasi
  • 11. 7/1/2019 Metoda Pelaksanaan Pekerjaan: Pengantar https://www.scribd.com/doc/71401016/Metode­Pelaksanaan­Masjid­Jatikarya 11/19 perbedaan  gambar  dengan  kondisi  existing  dapat  segera  di  antisipasi dalam tahapan awal pekerjaan. Sementara Approval material struktur dan arsitektur  sebagian  sudah  bisa  dilakukan  pula  pada  tahapan  pekerjaan persiapan  terutama  untuk  material  yang  memerlukan  pabrikasi  dan pemesanan (indent) supaya mendukung kelancaran pekerjaan. Sisa waktu Metode Pelaksanaan Pekerjaan Hal ­ 9   Pekerjaan Pembangunan Dan Perluasan Masjid Shiraathal Mustaqim (Tahap III) dalam  bulan  pertama  pun  sudah  dapat  melakukan  pekerjaan  struktur dalam tahapan bulan pertama pekerjaan setelah mendapatkan ijin untuk melakukan pekerjaan Struktur. Periode II ( bulan ke 2 ) Pekerjaan pemasangan atap baja ringan dan penutup atap sudah dimulai pada bulan  II  ini,  yang  over  laping  dengan  pekerjaan  arsitektur  lainnya  seperti pemasangan  dinding  bata  dan  plester  Aci.  Pada  waktu  bersamaan  akan dilakukan  pekerjaan  pemasangan  piping  instalasi  listrik  titik  nyala  lampu, kontak­kontak,  CCTV,  sound  sytem  dan  tata  udara  yang  disusul  dengan pekerjaan  wiring  kabel­kabel  instalasi.  Pekerjaan  pemasangan  pemasangan instalasi plumbing air hujan juga harus dilakukan pada tahapan bulan ke II. Pada tahan bulan ke II ini pemesanan material arsitektur yang terpabrikasi sudah harus dilakukan sehingga untuk pekerjaan yang membutuhkan ketelitian dan kwalitas yang  sangat  baik dapat  tercapai seperti pekerjaan  kusen  dan daun pintu ukiran kayu, kaligrafi dan GRC cetak serta material­material MEP seperti unit­unit  lampu,  CCTV,  Air  Conditioner,  Ceiling  Fan,  Soundsystem  dan  unit peralatan utama lainnya. Periode III ( bulan ke 3 ) Pada  bulan  ke  III  Pekerjaan  Plafond  sudah  harus  mulai  dilaksanakan setelah  pekerjaan  Plester  Aci  Dinding  dan  instalasi  MEP  selesai dilaksanakan.  Alur  pekerjaan  ini  harus  di  lakukan  supaya  tidak  terjadi bongkar  pasang  sehingga  Efisien  Waktu  Pelaksanaan  dapat  tercapai. Sebagian pekerjaan GRC cetak yang sudah terpabrikasi secara simultan sudah  harus  dilaksanakan  mengingat  pekerjaan  ini  cukup  lama  dan dibutuhkan ketelitian dan tingkat kesulitan yang cukup tinggi. Periode IV ( bulan ke 4 ) Pada bulan ke IV Melanjutkan Pekerjaan pemasangan GRC Cetak dan harus diselesaikan  pada  bulan  ke  IV  ini.  Pekerjaan  Pemasangan  Granit  dan Marmer Dinding bisa dilakukan pada bulan ke IV dikarenakan pekerjaan ini menggunakan  material  yang  cukup  mahal  dan  memerlukan  perlakuan khusus  coating  waterproofing  dan  cristalisasi  yang  harus  dijaga kebersihanya  supaya  hasil  dari  pekerjaan  dapat  maksimal.  Pekerjaan Pemasangan  Lantai  Homogeneus  (granit  tile)  juga  sudah  dapat dilaksanakan mengingat pekerjaan ini juga membutuhkan ketilitian supaya dapat terpasang rapi. Akan tetapi area tangga harus dipasang belakangan supaya  masih  ada  akses  untuk  lalu  lalang  pekerja  sehingga  kerapian pekerjaan keramik tetap terjaga. Pekerjaan sun screen sarang lebah, gril dan  railing­railing  dapat  dilaksanakan  simultan  dengan  pemasangan granittile lantai dan tangga. Periode V ( bulan ke 5 ) Pada bulan ke 5 melanjutkan pekerjaan pemasangan homogeneus lantai dan tangga disamping itu Pekerjaan Pemasangan Daun Pintu Ukiran dan Ormanen  Kaligrafi  sudah  harus  dilaksanakan  mengingat  pekerjaan  ini masih harus dilanjutkan ke tahap finishing melamik dan memakan waktu cukup lama dan sangat membutuhkan ketelitian. Pekerjaan Pengecatan
  • 12. 7/1/2019 Metoda Pelaksanaan Pekerjaan: Pengantar https://www.scribd.com/doc/71401016/Metode­Pelaksanaan­Masjid­Jatikarya 12/19 cukup lama dan sangat membutuhkan ketelitian. Pekerjaan Pengecatan Dasar  Plafond,  Interior  dan  Eksterior  dinding  dapat  mulai  dikerjakan sehingga permukaan dinding atau plafond yang kurang rapi dapat segera diperbaiki  sebagai  rangkaian  pekerjaan  finishing.  Pemasangan  unit2 peralatan utama pun juga mulai dilaksanakan apabila ruangan­ruangan sudah  dapat  di  lokalisir  area  pekerjaannya  dengan  adanya  daun  pintuyang  sudah  terpasang  dan  dapat  dikunci  untuk  meminimalisir  resiko kehilangan dan kerusakan. Periode VI ( bulan ke 6 ) Pada  bulan  VI  melanjutkan  pekerjaan  finshing  pengecatan  dan  testing komisioning  dari  unit­unit  peralatan  utama  sehingga  semua  peralatan sudah dapat berfungsi dengan baik dan dapat segera dipergunakan. Pada tahapan bulan ini juga dilakukan pekerjaan pembersihan sehingga pada Metode Pelaksanaan Pekerjaan Hal ­ 10   Pekerjaan Pembangunan Dan Perluasan Masjid Shiraathal Mustaqim (Tahap III) saat  Serah  Terima  Pertama  (BAST  1)  gedung  Masjid  sudah  bersih  dan dapat digunakan sesuai fungsinya B.4  Management Mutu   Kami PT. Jatikarya Megah Laksana sebagai kontraktor pelaksana sangat menjunjung tinggi Management Mutu dalam pelaksanaan sebuah project, Sistem Mangement Mutu sangat diperlukan sebagai kerangka acuan dasar rencana kerja terhadap mutu sehingga semua pekerjaan yang dilakukan dalam project tersebut menjadi terencana sesuai  project quality plant terevaulasi dan terreport. Secara garis besar system management mutu dibuat dan harusdilaksanakan untuk lebih memudahkan dalam tahapan pelaksanaan pekerjaan dengan mempertimbangkan aspek pokok antara lain sebagai berikut : 1. Perijinan  /  Approval Setiap pelaksanaan pekerjaan dan material yang akan digunakan pada project ini harus mendapat persetujuan terlebih dahulu sehingga mengurangi resiko delay pekerjaan akibat ketidak sepahaman antara owner, pengawas lapangan dan kontrakator. 2. Pengajuan Perubahan dan Usulan Setiap perubahan atau usulan perubahan baik dari owner, perencana, pengawas atau kontraktor harus melalui proses administrasi yang ter­report sebagai dasar atas perubahan atau usulan perubahan dan boleh dilaksanakan apabila sudah mendapat persetujuan dari pihak terkait. 3. Pengajuan Progres Lapangan Progres lapangan diajukan setiap periode yang ditetapkan (umumnya per minggu) yang diperiksa dan disetujui oleh pengawas lapangan sebagai bahan evaluasi setiap periodenya sehingga dapat meminimalisir keterlambatan
  • 13. 7/1/2019 Metoda Pelaksanaan Pekerjaan: Pengantar https://www.scribd.com/doc/71401016/Metode­Pelaksanaan­Masjid­Jatikarya 13/19 evaluasi setiap periodenya sehingga dapat meminimalisir keterlambatan pekerjaan yang bisa saja diakibatkan 4.  Pengajuan Serah Terima Pengajuan Serah Terima dijadikan dasar sebagai Serah Terima Pertama pada saat progres lapangan mencapai 100 persen. Sehingga dapat dilakukakn pengecekan / checklist pekerjaan oleh panitia penerima barang dan jasa. Metode Pelaksanaan Pekerjaan Hal ­ 11   ALUR ADMINISTRASI 1 PERIZINAN / APPROVAL PERENCANAAN /  ENGINEERING 1.Siapkan Gambar pendukung 2.Siapkan Koordinat & Level 3.Data Pendukung, 4.Data Khusus tentang pekerjaan dimaksud PENGAJUAN IZIN OLEH DASAR ADMINISTRATIF MANAGER PROYEK  MANAGER PROYEK 1.Kontrak kerja & RKS 1.Buat korespondensi sesuai S.O.P 1.Izin Pek. Bongkaran & Buangan PERSETUJUAN  M.K. PELAKSANAAN SESUAI 2.Instruksi Lapangan 2.Check data pendukungdari Eng 2.Izin pelaksanaan. Atau 1.Disetujui 1.Arahan  dari  Direksi  (M.K.) 3.Risalah rapat 3.Koordinasikan antara Adm & Site 3.Izin penggunaan bahan 2.Disetujui dgn catatan 2.Berkas yang disetujui 4.Korespondensi Khusus 4.Dukunngan data evaluasi dampak, 4.Izin penggunaan sistem 3.Ditolak / Pengajuan ulang 5.Kondisi Lapangan & manfaat terhadap Pelaksanaan 5.izin penundaan pek 6.Izin melanjutkan pek. MANAGER LAPANGAN 1.Laporan ke Manager Proyek ttg Pekerjaan yang akan dimintakan persetujuan Direksi ( M.K.) 2.Laporan kesiapan Lapangan 3.Referensi dari Pekerjaan dimaksud 4.laporan waktu dan mutu. (Waktu pengajuan sesuai S.O.P. M.K.) Pekerjaan Pembangunan Dan Perluasan Masjid Shiraathal Mustaqim (Tahap III) S YSTEM M  ANAGEMENT  M UTU   Metode Pelaksanaan Pekerjaan Hal ­ 12   
  • 14. 7/1/2019 Metoda Pelaksanaan Pekerjaan: Pengantar https://www.scribd.com/doc/71401016/Metode­Pelaksanaan­Masjid­Jatikarya 14/19   ALUR ADMINISTRASI 2 PENGAJUAN PEROBAHAN/ USULAN 1.Siapkan Gambar pendukung 2.Siapkan Koordinat & Level 3.Data Pendukung, 4.Data Khusus tentang pekerjaan Min,3 X24 JAM SEBELUM DILAKSANAKAN dimaksud 1. Key Plan pekerjaan yg diusulkan DASAR ADMINISTRATIF 2. Lampirkan data pendukung lengkap 1.Kontrak kerja & RKS 1. Buat  us ulan  s es uai  S .O. P   s ket ,Ins truk si,  k orespondens i  l ai nny a PERSTUJUAN ,KE M.K. PELAKSANAAN 2.Instruksi Lapangan 2.Check data pendukung dari Eng 3.Lampirkan effek waktu yang diminta 1.Disetujui 1.Laksanakan  sesuai 3.Risalah rapat 3.Koordinasikan antara Adm & Site bila mempengaruhi Master Plan 2.Disetujui dgn catatan 2.Proses dampak biaya ke 4. Kores pon dens i  K hus us 4. Du kun nga n  dat a  e va lu as i  da mpak , 4. La pork an  effec t  bi ay a  y ang  t imb ul 3.Ditolak / Pengajuan ulang  Addendum 5.Kondisi  Lapangan   Biaya,  waktu,&  Mutu   tambah/Kurang,  sesuai  aturan  RKS 5.Bila mungkin s iapkan pilihan alterna­ tive, yang setara. 1.Laporan ke Manager Proyek ttg Pekerjaan yang diusulkan ke M.K 2.Laporkan effek waktu dan mutu 2.Laporan kesiapan Lapangan 3.Referensi,dari, instruksi, rapat, dll 4.Laporkan SDM,Alat,Metodenya PERENCANAAN /  ENGINEERING MANAGER PROYEK  MANAGER LAPANGAN BERKAS USULAN PE RSETUJUAN ALUR ADMINISTRASI   3 PENGAJUAN PERSETUJUAN PROGRESS LAPANGAN PERENCANAAN / ENGINEERING 1.Siapkan data pendukung 2.Siapkan Hitungan bobot sesuai 3.Catatan  ttg  dampak progress 4.Assumsi terhadap jadwal akhir Min,3 X24 JAM SEBELUM DILAKSANAKAN 1.Buat surat pengantar resmi pengajuan Pemeriksaan bobot Proyek 1.Kontrak kerja & RKS 1.Evaluasi & check laporan dari Eng 2.Laporkan dlm bentuk jilid rapi lengkap 2.Laporan  yang  lalu   &  Lapangan,terhadap  Bobot   dengan  indentitas  data,gambar  dll. 1.Disetujui 1.Proses ke Tagihan 3.Kondisi  Lapangan  akhir 2.Rapatkan  Intern  sebelum  ke  MK   termasuk  bobot  yg  lalu. 2.Disetujui dgn catatan 2.Proses ke B.A. Progress 4.Korespondensi ttg prog 4.Perbaiki bila ada yang kurang  3.Informasikan bila ada kendala atau 3.Ada koreksi / ajukan ulang 3.Proses perbaikan (bila ada) 5.Cut  off  date  yg  disepakati   sempurna.   penyimpangan  terhadap  Master  Plan. 4.Informasikan Sisi Pek dan Waktu, untuk evaluasi lanjutan penyelesaian Proyek  dimaksud 1.Laporan ke Manager Proyek ttg kemajuan phisik pekerjaan 2.Laporkan effek waktu dan mutu 2.Laporan kendala Lapangan 3.Referensi,dari, instruksi, rapat, dll 4.Laporkan  SDM,Alat,Metodenya PELAKSANAAN LANJUTAN DASAR  ADMINISTRATIF MANAGER  PROYEK   MANAGER LAPANGAN BERKAS PROGRESS ( BOBOT) PERSTUJUAN ,KE M.K. Pemeliharaan dan Perawatan Gedung Kantor  (Mess Polwan Bendungan Hilir) Polda Metro Jaya   ALUR ADMINISTRASI 4 PENGAJUAN SERAH TERIMA PROYEK 1.Siapkan data pendukung 2.Siapkan Hitungan bobot sesuai 3.Catatan  ttg  dampak progress 4.Rekaman seluruh pek, termasuk Min,7 X24 JAM SEBELUM DILAKSANAKAN As Built Drg.manual book ( bila ada 1.Buat surat pengantar resmi pengajuan Berita Acara Serah Terima I 1.Kontrak kerja & RKS 1.Evaluasi & check laporan dari Eng 2.Laporkan dlm bentuk jilid rapi lengkap 2. Laporan  P rogres s  100%   &  Lapangan,t erhadap  Bobot   dengan  indentit as  data, gambar  dll. 1.Disetujui 1.Proses ke Tagihan 3. Kondis i  Lapangan  akhir 2.Rapat kan  Int ern  sebelum  ke  MK   termasuk  Chek  lis t  perbaikan 2.Disetujui dgn catatan 2.Pesiapan seremoni (kl ada) 4.Korespondensi ttg prog 4.Perbaiki bila ada yang kurang  3.Informasikan bila ada kendala atau 3.Ada koreksi / ajukan ulang 3.Minor perbaikan (bila ada) 5.Sertifikasi  test  ­2   sempurna.   penyimpangan  terhadap  Master  Plan. 4.Informasikan perawatan purna untuk masing masing pek Khusus 1.Laporan ke Manager Proyek ttg kemajuan  phisik  pekerjaan 2.Laporkan list perbaikan sdh siap 3.Fungsi Sistem test  berjalan baik 3.Training operator. 4.Laporkan sistem perawatan purna DASAR ADMINISTRATIF PERSTUJUAN ,KE M.K. PELAKSANAAN LANJUTAN PERENCANAAN /  ENGINEERING MANAGER PROYEK  MANAGER LAPANGAN BERKAS .B.A.S.T. I. ( LENGKAP ) Pekerjaan Pembangunan Dan Perluasan Masjid Shiraathal Mustaqim (Tahap III) Metode Pel   aksanaan Pekerjaan Hal ­ 14  
  • 15. 7/1/2019 Metoda Pelaksanaan Pekerjaan: Pengantar https://www.scribd.com/doc/71401016/Metode­Pelaksanaan­Masjid­Jatikarya 15/19 Pekerjaan Pembangunan Dan Perluasan Masjid Shiraathal Mustaqim (Tahap III) Metode Pelaksanaan Pekerjaan Hal ­ 15   Pemeliharaan dan Perawatan Gedung Kantor  (Mess Polwan Bendungan Hilir) Polda Metro Jaya Project Quality Plan (Rencana Kualitas Proyek) Pada  proyek  ini  Quality  plan  (rencana  kualitas)  sebagai  acuan pelaksanaan.  Quality  Plan  adalah  suatu  acuan  kualitas  yang menggambarkan prosedur kerja dari item pekerjaan yang direncanakan untuk dipergunakan sebagai panduan diperoleh sesuai dengan kualitas yang telah ditetapkan dalam RKS. Project quality plan kami buat untuk setiap pekerjaan­pekerjaan utama dari disiplin kerja masing­masing seperti : a. Pekerjaan persiapan (preliminary work) b. Pekerjaan Struktur c. Pekerjaan Finishing ( arsitektur ) d. Pekerjaan Mekanikal ( plumbing ) dan Elektrikal  Tujuan utama dari penggunaan quality plan ini adalah untuk mereduksi dan  menghindarkan  terjadinya  kesalahan­kesalahan  prosedur  dalam melaksanakan pekerjaan sehingga diperoleh hasil pekerjaan yang baik dan berkualitas.Untuk tercapainya Project Quality Plant yang diinginkan harus memenuhi komponen dan aspek sebagai berikut : 1. Aspek Quality Control dan Quantity Surveyor Quality control dan quantity surveyor adalah bagian dari salah satu departemen engineering yang bertugas memonitor kondisi kualitas prosedur kerja dan hasil pekerjaan pada setiap tahapan pelaksanaan pekerjaan. Hal ini kami lakukan untuk menjaga kedisiplinan prosedur kerja yang harus dilaksanakan dan hasil kerja yang harus diperoleh, sehingga  semaksimal  mungkin  menghindarkan  adanya  pekerjaan yang berulang (rework) pada satu item pekerjaan yang disebabkan oleh prosedur kerja atau hasil kerja yang tidak memenuhi rencana
  • 16. 7/1/2019 Metoda Pelaksanaan Pekerjaan: Pengantar https://www.scribd.com/doc/71401016/Metode­Pelaksanaan­Masjid­Jatikarya 16/19 oleh prosedur kerja atau hasil kerja yang tidak memenuhi rencana kualitas. Personil  quality  control  dan quantity surveyor kami  siapkan  untuk memantau  dan  memeriksa  hasil­hasil  pekerjaan  di  lapangan. Disamping  itu  Site  Manager  dan  Supervisor  yang  bertugas  di lapangan  juga  kami  tugaskan  untuk  selalu  melakukan  control terhadap kualitas prosedur kerja dan hasil kerja. Sehingga terdapat upaya saling mendukung sebagai team work dalam melaksanakan tugasnya di lapangan. Personil ini akan melakukan pendokumentasian hasil pekerjaan yang sesuai (confirming product) dan yang tidak sesuai (non conforming product) untuk kemudian di laporkan kepada Site Manajer disertai saran  langkah­langkah  perbaikan  sehingga  Site  Manajer  dapat segera dapat memberikan instruksi selanjutnya untuk menangani hal tersebut. 2. Safety dan Security ( K3 ) 2.1. Safety / KeselamatanSafety atau keselamatan kerja menjadi tujuan utama kami pada setiap  proyek  yang  kami  laksanakan  sesuai  dengan  Sasaran Mutu  Perusahaan  kami  untuk  menanamkan  kesadaran   Pekerjaan  Pembangunan Gedung Kantor Pelayanan Pajak Pratama (KPP) Ngawi keselamatan  untuk  mencapai  kehilangan  nol  jam  akibat kecelakaan­kecelakaan. Untuk mencapai sasaran mutu tersebut maka kami menyiapkan sarana dan prasarana keselamatan kerja sebagai berikut : a. Helmet  (topi  proyek)  bagi  pekerja,  dimana  seluruh pekerja diwajibkan menggunakannya untuk melindungi bagian kepala  pekerja  dari  tumbukan  tumbukan  dan  kejatuhan material. b. Memasang papan­papan peringatan (sign board) tentang keselamatan kerja c. Mewajibkan  kepada  para  pekerja  khusus  untuk menggunakan peralatan keselamatan seperti kaca mata kerja untuk tukang las/gerinda. Untuk pekerja di daerah yang sangat berdebu  menggunakan  masker  perlindung  mulut  dan  hidung serta  penggunaan  sarung  tangan  sebagai  pelindung  pekerja ketika mengangkut material yang dapat melukai tangan pekerja dan sebagainya.d. Memonitor  operasional  peralatan  agar  sesuai  dengan prosedur kerja yang dikeluarkan oleh fabrikan alat tersebut. e. Menyediakan  tabung pemadam kebakaran sebagai upaya pencegahan  darurat  dari  bahaya  kebakaran  pada  areal  kerja yang memiliki potensi timbulnya kebakaran. Untuk mengelola secara keseluruhan dari kegiatan safety tersebut diatas  menjadi  tanggung  jawab  staf  yang  berperan  langsung dilapangan baik tu Site manajer,supervisor,sampai mandor ini akan memonitor  secara  dekat  kegiatan  pelaksanaan  pekerjaan dilapangan, termasuk memberikan peringatan­peringatan tentang peraturan keselamatan. 2.2. Security / Keamanan
  • 17. 7/1/2019 Metoda Pelaksanaan Pekerjaan: Pengantar https://www.scribd.com/doc/71401016/Metode­Pelaksanaan­Masjid­Jatikarya 17/19 2.2. Security / Keamanan Security  atau  keamanan  adalah  suatu  kegiatan  pengamanan  di proyek  dan  lingkungannya  dengan  tujuan  mencegah  terjadinya tindak kriminal di dalam proyek seperti pencurian, perselisihan dan sebagainya.  Untuk  itu  kami  akan  berkoordinasi  dengan pihakPengelola dan Keamanan Setempat. 2.3. Kebersihan. Pengelolaan kebersihan ditujukan agar selama masa pelaksanaan pekerjaan,  areal  proyek  dalam  kondisi  bersih  dari  sampah  yang berupa sampah proyek atau anorganik yang berupa puing­puing, sisa  material,  material  habis  pakai  dan  sampah  organik  yang berupa sisa­sisa makanan pekerja, bungkus makanan/minuman. Pengelolaan  sanitasi  ditujukan  agar  dapat  diciptakan  kondisi lapangan  yang  sehat  selama  masa  pelaksanaan  pekerjaan sehingga  para  pekerja  terhindar  dari  berbagai  macam  penyakit yang  dapat  berjangkit  di  lingkungan  proyek  seperti;  demamberdarah,  diare,  infeksi  saluran  pernafasan  atas  dan  lain sebagainya. Langkah­langkah yang kami lakukan dan fasilitas yang kami adakan untuk mendukung pengelolaan tersebut adalah sebagai berikut :   Pekerjaan  Pembangunan Gedung Kantor Pelayanan Pajak Pratama (KPP) Ngawi Untuk menangani masalah kebersihan di dalam lingkungan proyek kami akan menyiapkan tim kebersihan yang bertugas memonitor areal proyek setiap hari dan melaksanakan pembersihan di area­area yang terdapat sampah untuk ditempatkan di titik penumpukan sampah  (rubbish  collection  point).  Hal  ini  maksudkan  untuk mencegah adanya penumpukan sampah di banyak tempat di dalam proyek. Sosialisasi mengenai kebersihan lingkungan proyek kepada seluruh pekerja  dan  mengajak  pekerja  untuk  berpartisipasi  aktif  dalam menjaga  kebersihan  lingkungan  di  dalam  proyek  disertai penjelasan­penjelasan  yang  menguntungkan  pekerja  apabila mereka bekerja di lingkungan yang bersih. Disamping itu dibuat   juga  papan­papan  peringatan  (sign  board)  untuk  mengingatkan kepada seluruh personil yang terlibat di proyek ini agar menjaga kebersihan  dan  membuang  sampah  pada  tempat  yang  telah ditentukan. Sampah yang sudah terkumpul di titik­titik penumpukan sampah secara  periodik akan dibuang keluar proyek. Pengangkutan sampah keluar proyek menggunakan truk sampah yang akan  kami siapkan 3. Tenaga kerja Pada proyek ini penggunaan tenaga kerja direncanakan secara matang dalam menentukan tingkat keahlian pekerja dan jumlah pekerja yang dibutuhkan untuk melaksanakan setiap item pekerjaan. Pemenuhan kebutuhan tenaga kerja dapat dilakukan dengan perekrutan pekerja  lokal  dengan  tujuan  mendapatkan  tingkat  produktifitas  kerja yang tinggi dengan biaya yang ekonomis dan efisien. Dalam  pengelolaannya  akan  dibuat  jadwal  tenaga  kerja  sehingga
  • 18. 7/1/2019 Metoda Pelaksanaan Pekerjaan: Pengantar https://www.scribd.com/doc/71401016/Metode­Pelaksanaan­Masjid­Jatikarya 18/19 penambahan tenaga kerja dan pengurangan tenaga kerja pada setiap jangka waktu pelaksanaan sesuai dengan kebutuhan tenaga kerja yang diperlukan. Demikian  metodologi  pelaksanaan  Pekerjaan  Pembangunan  Dan  Perluasan Masjid Shiraathal Mustaqim (Tahap III) ini kami sampaikan, sebagai pendukung kami  lampirkan  Standar  Alur  Pengendalian  Project  dan  situasi  penggunaan lahan produksi yang akan dilaksanakan pada pekerjaan ini.  Jakarta, 29 April 2011 PT. JATIKARYA MEGAH LAKSANA H. SAMIDO, MBA Direktur Utama