Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merupakan metode pelaksanaan proyek pembangunan lapangan bola di Kecamatan Sungai Pagu yang mencakup rencana administrasi, manajemen proyek, pengadaan bahan dan peralatan, jadwal, dan pengawasan mutu pekerjaan.
2. Waktu pelaksanaan proyek ini adalah 120 hari kalender dan menguraikan pengaturan fasilitas lapangan, struktur organisasi, ko
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merupakan metode pelaksanaan proyek pembangunan lapangan bola di Kecamatan Sungai Pagu yang mencakup rencana administrasi, manajemen proyek, pengadaan bahan dan peralatan, jadwal, dan pengawasan mutu pekerjaan.
2. Waktu pelaksanaan proyek ini adalah 120 hari kalender dan menguraikan pengaturan fasilitas lapangan, struktur organisasi, ko
Laporan ini membahas pembangunan drainase di kompleks perkantoran Bumi Praja Laworo dengan anggaran Rp. 1,99 miliar. Proyek ini dikerjakan oleh CV. FADEL STRUCTURE dan diawasi oleh CV. CAPITALAO CREATINDO CONSULTANT atas penugasan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang. Laporan ini menjelaskan struktur organisasi dan manajemen proyek serta bagian-bagian dan tanggung jawab masing-masing unsur yang ter
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp 2infosanitasi
Dokumen tersebut membahas tentang tata cara pelaksanaan konstruksi sistem drainase perkotaan yang mencakup persiapan lapangan, lingkup pekerjaan, acuan-acuan pelaksanaan, dan pengujian sistem drainase."
Dokumen ini membahas perencanaan teknis pembangunan jaringan irigasi di tiga desa di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Dokumen ini menjelaskan ruang lingkup pekerjaan, tenaga ahli yang dibutuhkan, dan tahapan pelaksanaan proyek perencanaan jaringan irigasi secara detail."
Dokumen tersebut merupakan metode pelaksanaan pekerjaan pembangunan jembatan gantung oleh PT Taman Sari Abadi. Lingkup pekerjaan mencakup pembangunan 4 jembatan gantung di Sulawesi Selatan dengan total panjang 280 meter. Dokumen ini menjelaskan pengendalian teknis, metode sosialisasi, manajemen keselamatan, dan pengendalian mutu yang akan dilaksanakan selama proyek pembangunan jembatan."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang proyek pembangunan Jembatan Sei Basirih di Kalimantan Selatan.
2. Proyek ini mengalami perubahan nilai kontrak dari Rp. 117 miliar menjadi Rp. 106 miliar karena adanya kendala pembebasan lahan dan utilitas.
3. Keterlambatan pekerjaan disebabkan survey awal yang kurang memadai sehingga tidak mempertimbangkan utilitas bawah tanah
BAB I KP 2022 (1).pdf 123434kenekfkemgkregrrrrjulvanidaman001
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang, tujuan, dan metodologi kerja praktek pembangunan jalan di Kabupaten Batanghari. Proyek ini bertujuan untuk memperbaiki kondisi jalan dan memperlancar aksesibilitas masyarakat setempat. Pelaksanaannya meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan di lapangan, serta pengawasan mutu pekerjaan.
Metode kerja BKT Semarang 140420 (1).pptxAryadhimixIr
Dokumen tersebut membahas rencana pelaksanaan proyek pengendalian banjir di Semarang yang mencakup persiapan proyek, metode kerja, dan jadwal pelaksanaan proyek selama 210 hari."
Dokumen ini membahas persiapan pekerjaan bangunan gedung yang meliputi perencanaan sumber daya manusia, keuangan, dan keamanan. Komunikasi yang baik antara manajemen dengan pekerja lapangan, serta penerapan metode dan jadwal kerja yang tepat diperlukan untuk menjalankan proyek sesuai rencana.
Dokumen ini berisi rencana pengelolaan proyek pembangunan Sistem Informasi Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri tahun 2018, mencakup rencana proses manajerial, teknis, dan pendukung seperti jadwal, anggaran, manajemen resiko, verifikasi, dan uji coba produk.
Dokumen tersebut merupakan metode pelaksanaan pekerjaan pembangunan rest area Taman Nasional Kelimutu oleh CV. Putra Tunggal Perkasa. Metode tersebut menjelaskan tahapan pelaksanaan pekerjaan secara terperinci mulai dari persiapan, pembangunan pondasi, dan pasangan batu.
Laporan ini membahas pembangunan drainase di kompleks perkantoran Bumi Praja Laworo dengan anggaran Rp. 1,99 miliar. Proyek ini dikerjakan oleh CV. FADEL STRUCTURE dan diawasi oleh CV. CAPITALAO CREATINDO CONSULTANT atas penugasan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang. Laporan ini menjelaskan struktur organisasi dan manajemen proyek serta bagian-bagian dan tanggung jawab masing-masing unsur yang ter
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp 2infosanitasi
Dokumen tersebut membahas tentang tata cara pelaksanaan konstruksi sistem drainase perkotaan yang mencakup persiapan lapangan, lingkup pekerjaan, acuan-acuan pelaksanaan, dan pengujian sistem drainase."
Dokumen ini membahas perencanaan teknis pembangunan jaringan irigasi di tiga desa di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Dokumen ini menjelaskan ruang lingkup pekerjaan, tenaga ahli yang dibutuhkan, dan tahapan pelaksanaan proyek perencanaan jaringan irigasi secara detail."
Dokumen tersebut merupakan metode pelaksanaan pekerjaan pembangunan jembatan gantung oleh PT Taman Sari Abadi. Lingkup pekerjaan mencakup pembangunan 4 jembatan gantung di Sulawesi Selatan dengan total panjang 280 meter. Dokumen ini menjelaskan pengendalian teknis, metode sosialisasi, manajemen keselamatan, dan pengendalian mutu yang akan dilaksanakan selama proyek pembangunan jembatan."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang proyek pembangunan Jembatan Sei Basirih di Kalimantan Selatan.
2. Proyek ini mengalami perubahan nilai kontrak dari Rp. 117 miliar menjadi Rp. 106 miliar karena adanya kendala pembebasan lahan dan utilitas.
3. Keterlambatan pekerjaan disebabkan survey awal yang kurang memadai sehingga tidak mempertimbangkan utilitas bawah tanah
BAB I KP 2022 (1).pdf 123434kenekfkemgkregrrrrjulvanidaman001
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang, tujuan, dan metodologi kerja praktek pembangunan jalan di Kabupaten Batanghari. Proyek ini bertujuan untuk memperbaiki kondisi jalan dan memperlancar aksesibilitas masyarakat setempat. Pelaksanaannya meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan di lapangan, serta pengawasan mutu pekerjaan.
Metode kerja BKT Semarang 140420 (1).pptxAryadhimixIr
Dokumen tersebut membahas rencana pelaksanaan proyek pengendalian banjir di Semarang yang mencakup persiapan proyek, metode kerja, dan jadwal pelaksanaan proyek selama 210 hari."
Dokumen ini membahas persiapan pekerjaan bangunan gedung yang meliputi perencanaan sumber daya manusia, keuangan, dan keamanan. Komunikasi yang baik antara manajemen dengan pekerja lapangan, serta penerapan metode dan jadwal kerja yang tepat diperlukan untuk menjalankan proyek sesuai rencana.
Dokumen ini berisi rencana pengelolaan proyek pembangunan Sistem Informasi Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri tahun 2018, mencakup rencana proses manajerial, teknis, dan pendukung seperti jadwal, anggaran, manajemen resiko, verifikasi, dan uji coba produk.
Dokumen tersebut merupakan metode pelaksanaan pekerjaan pembangunan rest area Taman Nasional Kelimutu oleh CV. Putra Tunggal Perkasa. Metode tersebut menjelaskan tahapan pelaksanaan pekerjaan secara terperinci mulai dari persiapan, pembangunan pondasi, dan pasangan batu.
Proyek perluasan terminal 3 bandara Soekarno-Hatta mencakup pembangunan fasilitas baru di lahan 369.800 m2 untuk meningkatkan kapasitas bandara. Dokumen ini menjelaskan lokasi, data umum, struktur, fasilitas, manajemen proyek, dan sistem pelelangannya.
Similar to Metoda pelaksanaan pekerjaan pengantar (20)
1. 7/1/2019 Metoda Pelaksanaan Pekerjaan: Pengantar
https://www.scribd.com/doc/71401016/MetodePelaksanaanMasjidJatikarya 1/19
Metoda Pelaksanaan PekerjaanPengantar
Berdasarkan atas rencana pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Dan Perluasan
Masjid Shiraathal Mustaqim (Tahap III) yang diselenggarakan oleh Jasamarga
Kantor Cabang – Tangerang dengan jangka waktu pelaksanaan 180 (seratus
delapan puluh) hari kalender. Dalam hal ini pihak Jasamarga sebagai owner
tentunya menginginkan hasil dan kwalitas bangunan yang baik, tepat waktu
dalam pelaksanaan dan efisien dalam hal biaya. Dengan tujuan tersebut diatas
akan kami paparkan beberapa hal penting yang dapat mendukung pihak
Jasamarga selaku owner untuk dapat mencapai tujuan yang di inginkan secara
optimal dalam suatu paparan menyangkut tahapan pra pelaksanaan, tahapan
pelaksanaan pekerjaan, system management project, management waktu, dan
system management mutu dalam satu kesatuan runtutan alur dan lintas
pemahaman teknis sebagai dasar Metoda Pelaksanaan Pekerjaan dengan tujuan
akhir supaya tercapainya efisien Biaya Mutu dan Waktu secara tepat dan efektif.
B. Rincian Metoda Pelaksanaan Pekerjaan
Metoda pekerjaan yang kami sampaikan bertujuan untuk membuat alur
Pekerjaan Pembangunan Dan Perluasan Masjid Shiraathal Mustaqim (Tahap III)
berjalan sesuai yang direncanakan meliputi hal sebagai berikut:
1. Tahapan Pra Pelaksanaan
2. Tahapan Pelaksanaan Pekerjaan
3. System Management Project
4. System Management Waktu
5. System Management Mutu
Apabila ke lima aspek tersebut dijalankan dengan benar dan efektif maka bukan
hal yang tidak mungkin sebuah project akan efisien Biaya, Mutu dan Waktu.
( Jangka Waktu Pelaksanaan 180 hari kalender )
B.1 Tahapan Pra Pelaksanaan
Tahapan Pra Pelaksanaan sangatlah penting sebagai dasar percepatan dan
kelancaran pelaksanaan pekerjaan. Karena dalam tahapan inilah proses
pelaksanaan pekerjaan akan menjadi efektif dan efisien. Dalam tahapan ini
sangat menentukan alur berjalannya project sesuai rencana yang
direncanakan dan dapat mencegah delay pekerjaan akibat ketidak sesuaian
data, alur kerja dan penyimpangan pekerjaan. Tahapan Pra Pelaksanaan
dapat dijabarkan sebagai berikut :
a. Penentuan Nol Persen (MC Nol)
Penentuan Nol Persen (MC Nol) bangunan sangatlah penting dilakukan
pada tahapan ini dikarenakan Pekerjaan Pembangunan Dan PerluasanMasjid Shiraathal Mustaqim (Tahap III) merupakan pekerjaan lanjutan
dengan data diri sebagian besar pekerjaan struktur sudah selesai
dilaksanakan. Hal ini bertujuan
supaya tidak terjadi
perbedaan dasar berpikir
TAHAPAN
PRAPELAKSANA
TAHAPAN
PELAKSANAAN
2. 7/1/2019 Metoda Pelaksanaan Pekerjaan: Pengantar
https://www.scribd.com/doc/71401016/MetodePelaksanaanMasjidJatikarya 2/19
Pekerjaan Pembangunan Dan Perluasan
Masjid Shiraathal Mustaqim (Tahap III)
atara owner, perencana, pengawas dan kontraktor yang dikemudian hari
menjadi kendala dalam pelaksanaan pekerjaan sekaligus mendata item
pekerjaan yang sudah dikerjakan atau yang belum pada tahap
sebelumnya. Sehingga dapat menjadi acuan dasar rencana atas
pekerjaan yang akan dilaksanakan.
b. Pekerjaan Persiapan
Pekerjaan persiapan adalah satu bentuk motor awal pengendalian
pelaksanaan pekerjaan untuk pelaksana kegiatan proyek untuk
memahami kondisi lokasi pekerjakan. Hal ini sangatlah penting untuk
mendukung program rencana kerja pelaksanaan pekerjaan. Titik berat
pemahaman utama adalah lokasi kegiatan proyek yang berada
disamping area kantor Jasamarga Kantor Cabang Jakarta Tangerang
sudah sangat mendukung pekerjaan yang akan dilakukan, karena
kondisi lahan cukup luas dan datar sehingga sangat membantu
kelancaran pekerjaan. Dengan kondisi lahan tersebut maka kontraktor
dapat leluasa melakukan penumpukan stok material sehingga sangat
mendukung kelancaran pekerjaan. Akan tetapi tanpa pengaturan yang
direncanakan dengan tepat penumpukan material yang terjadi
dilapangan malah akan menggangu dan sangat menghambat
pelaksanaan pekerjaan. Maka pada pekerjaan persiapan pelaksanaan
pekerjaan pembangunan gedung ini harus benarbenar direncanakan
rencana tata letak site project terkait dengan pengaturan letak direksikeet, gudang, los kerja, barak pekerja, area penumpukan material alam,
dan alur keluar masuk kendaraan project dan direksi. Dalam pekerjaan
persiapan juga harus mempersiapkan listrik air kerja, schedule tenaga
kerja, material dan schedule peralatan yang akan dipakai sehingga tidak
terjadi penumpukan material dan peralatan yang berlebihan yang justru
dapat menghambat pelaksanaan. Oleh sebab itu pekerjaan persiapan
menjadi salah satu bagian penting yang tidak terpisahkan supaya alur
pekerjaan tidak efektif dan efisien dengan management Pengaturan
Lahan Kerja ( Site Area Management Project ) sebagai berikut :
1. Pengamanan lahan pekerjaan
Sebelum dimulainya pelaksanaan pekerjaan, terlebih dahulu harus
diamankan lokasi pekerjaan tersebut dengan langkah sebagai berikut :
Memastikan bahwa ramburambu peringatan keselamatan dan
keamanan proyek di sekeliling area pekerjaan berfungsi baik, dengan
tujuan agar :
•
kegiatan yang terjadi di dalam lokasi tidak terganggu oleh
aktifitas di luar proyek,
•
masyarakat disekitar proyek yang tidak berkepentingan tidak
dapat memasuki proyek,
•
mencegah terjadinya pencurian barangbarang proyek dan
•
mereduksi gangguan yang timbul terhadap lingkungan
disekitarnya.
2. Penempatan Lahan Penunjang
Adalah penempatan yang telah disetujui Owner, dalam hal ini adalah :
MCK, Barak Kerja, Area Pabrikasi, sampai dengan Direksi Keet dan
Gudang Material.
3. Pembuatan akses dan pengelolaannya
Akses didalam proyek sangat penting ditetapkan lokasinya karena
3. 7/1/2019 Metoda Pelaksanaan Pekerjaan: Pengantar
https://www.scribd.com/doc/71401016/MetodePelaksanaanMasjidJatikarya 3/19
Akses didalam proyek sangat penting ditetapkan lokasinya karenaakses tersebut selama pelaksanaan pekerjaan akan dipergunakan
sebagai sarana mobilitas di ground area proyek.
4. Penyediaan air kerja
Suplai air bersih sangat penting dan dibutuhkan selama masa
konstruksi, untuk itu kami telah mempersiapkan system pengadaan air
kerja yang dapat mendukung penggunaan air bersih untuk keperluan
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Hal 2
Pekerjaan Pembangunan Dan Perluasan
Masjid Shiraathal Mustaqim (Tahap III)
pekerjaan, sampai dengan penggunaan air untuk keperluan toilet
pekerja, Mengenai air kerja yang akan kami pakai dalam
melaksanakan pekerjaan akan dikordinasikan dengan fihak yang
berwenang.
5. Penyediaan listrik kerja
Penyediaan listrik kerja ditujukan untuk memenuhi kebutuhan daya
listrik yang akan digunakan untuk :
•
Penerangan lokasi proyek baik di luar maupun di dalam bangunan
•
Menjalankan peralatan peralatan utama pelaksanaan pekerjaan
seperti mesin potong keramik,mesin ketam,bor beton dan bor kayu .
•
Menjalankan peralatan kerja seperti pompapompa, dan sebagainya
6. Penyediaan system drainase sementara
Penyediaan system drainase sementara ditujukan agar lokasi pekerjaan
dapat diupayakan semaksimal mungkin dalam kondisi kering atau tidak
terdapat air yang menggenang yang dapat mengganggu pelaksanaan
pekerjaan.Perangkat drainase yang kami siapkan adalah : Alat bantu
berupa pipapipa PVC dan sunny hose
7. Pengelolaan tempat penumpukan material
Pengelolaan tempat penumpukan material ditujukan agar lahan yang
tersedia dapat difungsikan secara maksimal. Perpindahan satu tempat
penumpukan ke tempat lainnya akibat adanya pelaksanaan pekerjaan
dapat direncanakan sehingga tidak menghambat pelaksanaan pekerjaan
itu sendiri dan tetap tidak mengganggu jadwal pensuplaian material
kedalam proyek.
Tempat penumpukan material kami bagi dalam 2 (dua) katagori yaitu :
•
Tempat penumpukan material terbuka khususnya untuk material
alam seperti pasir, batu bata dan lainlain.
•
Tempat penumpukan material tertutup (gudang) yang digunakan
untuk menumpuk/menyimpan material yang membutuhkan proteksi
yang lebih khusus dan pengamanan dari kehilangankehilangan
seperti semen, cat, keramik, accessories pekerjaan mekanikal &
elektrikal, bahanbahan yang sangat sentitif terhadap air seperti
gypsum board dan lain sebagainya.Dalam melaksanakan pengelolaan material ini kami menetapkan
standarstandar pengelolaan material tentang tata cara dan
perlindungannya sesuai dengan standar operasi yang sudah ditetapkan.
8. Pengelolaan tempat fabrikasi.
Untuk tempat fabrikasi ornament GRC cetak akan kami tempatkan
secara khusus di lapangan atau lokasi di luar area proyek dengan
mempertimbangkan jarak pengangkutan ke lokasi pekerjaan dan tidak
mengganggu proses pelaksanaan pekerjaan lain di dalam proyek.
4. 7/1/2019 Metoda Pelaksanaan Pekerjaan: Pengantar
https://www.scribd.com/doc/71401016/MetodePelaksanaanMasjidJatikarya 4/19
mengganggu proses pelaksanaan pekerjaan lain di dalam proyek.
Khusus untuk fabrikasi kusen pintu dan jendela serta daun pintunya,
kami akan menggunakan workshop spesialis diluar area proyek yang
berpengalaman dalam menangani pekerjaan fabrikasi .
c. Review Gambar dan Shop Drawing
Review Gambar dan pengajuan Shop Drawing menjadi bagian penting
dalam alur runtutan kelancaran pekerjaan. Hal ini harus dilakukan
supaya dalam tahapan sebelum melaksanakan pekerjaan sudah dapat di
deteksi apabila ada penyimpangan atau ketidak sesuaian gambar
rencana dan shop drawing terhadap existing yang ada sehingga
meminimalisir terjadi bongkar pasang pekerjaan yang mengakibatkan
tidak efisien waktu dan biaya.
d. Approval Material
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Hal 3
Pekerjaan Pembangunan Dan Perluasan
Masjid Shiraathal Mustaqim (Tahap III)
Approval Material sebaiknya dilakukan jauhjauh hari sebelum
pelaksanaan pekerjaan, sehingga cukup waktu dalam melakukan
pemesanan material ataupun pabrikasi. Hal ini sangat penting untukmendukung kelancaran pekerjaan, karena tanpa ada material yang
cukup dan tepat waktu pada saat akan digunakan dalam pelaksanaan
akan banyak delay pekerjaan yang saling terkait. Apalagi untuk material
yang tidak ready stok, sehingga dapat dilakukan tindakan untuk
pemesanan jauh hari seblum digunakan atau dapat pula segera
diputuskan alternative material penggantinya supaya tetap efektif dan
efisien.
Hal ini juga untuk mencegah kesalahan pemesanan atau perbedaan
spesifikasi material dengan yang disyaratkan atau di inginkan apabila
ada perubahan oleh owner.
e. Ijin Pelaksanaan Pekerjaan
Ijin Pelaksanaan Pekerjaan sangat mutlak harus dilakukan sebelum
suatu pekerjaan dilaksanakan. Untuk mencegah keslahan pekerjaan
yang dapat mengakibatkan bongkar pasang ataupun kesalahan yang
sangat fatal yang mengakibatkan kerugian semua pihak.
Apabila tahapantahapan yang tergolong dalam tahapan Pra Pelaksanaan
ini dilakukan secara efektif dan benar maka akan sangat membantu
pelaksanaan sesuai rencana efektif dan efisien biaya, mutu dan waktu.
B.2 Tahapan Pelaksanaan PekerjaanPelaksanaan Pekerjaan adalah hal pokok yang akan dilakukan pada
Pekerjaan Pembangunan Dan Perluasan Masjid Shiraathal Mustaqim (Tahap
III). Dikarenakan tahap III ini merupakan pekerjaan lanjutan dari sebagian
kecil pekerjaan struktur, dan hampir keseluruhan pekerjaan arsitektur serta
mekanikal elektrikal dan plumbing gedung masjid, maka pelaksanaan
pekerjaan dapat dilaksanakan secara simultan dan saling overlapping
antara pekerjaan struktur, arsitektur, mekanikal, elektrikal dan plumbing.
Berikut tahapan pelaksanaan pekerjaan dengan rincian sebagai berikut :
a. Pekerjaan Struktur
Pekerjaan Struktur pada Pekerjaan Pembangunan Dan Perluasan Masjid
5. 7/1/2019 Metoda Pelaksanaan Pekerjaan: Pengantar
https://www.scribd.com/doc/71401016/MetodePelaksanaanMasjidJatikarya 5/19
Pekerjaan Struktur pada Pekerjaan Pembangunan Dan Perluasan Masjid
Shiraathal Mustaqim (Tahap III) meliputi pekerjaan bekisting, pembesian,
pengecoran beton sebagai satu kesatuan pekerjaan pembetonan kolom,
balok, plat dak beton. Pekerjaan struktur juga termasuk pekerjaan
struktur kudakuda baja ringan beserta penutup atapnya.
a.1 Pekerjaan Bekisting
Pekerjaan bekisting harus mengunakan bahan kayu serta triplek
yang kuat dan kokoh dengan perancah menggunakan scaffolding.
Hal ini bertujuan supaya pada saat pengecoran tidak terjadi
penurunan elevasi bekisting atau kerusakan pada bekisting yangdapat mengakibatkan kerigian bahkan gagal struktur. Permukaan
bekisting harus rata, lurus dan bersih dari kotoran supaya mutu hasil
pekerjaan terjaga. Pengecekan kerataan dan kelurusan bekisting
baik vertical dan horizontal dapat menggunakan alat theodolite dan
waterpas supaya akurat. Pada saat pengecoran harus dilakukan
storing pada pekerjaan bekisting supaya apabila terjadi penurunan
atau kerusakan pada bekisting dapat segera diperbaiki dan mutu
beton tetap terjaga.
Pembongkaran bekisting pun hanya boleh dilakukan apabila mutu
beton yang disyaratkan sudah tercapai dan di ijinkan oleh pengawas
lapangan.
a.2 Pekerjaan Pembesian
Pekerjaan pembesian harus menggunakan besi beton dengan mutu
besi sesuai yang di sayaratkan yaitu U24 untuk besi polos dan U39
untuk besi ulir atau deform. Mutu besi tersebut adalah syarat teknis
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Hal 4
Pekerjaan Pembangunan Dan Perluasan
Masjid Shiraathal Mustaqim (Tahap III)
standart sesuai RKS yang menunjukkan kuat tarik dari besi tersebut.Untuk menyakinkan bisa disertakan mailsheet pengujian dari pabrik
atau diuji sendiri secara independent pada laboratorium pengujian
tarik besi beton bila diperlukan.
a.3 Pekerjaan Pengecoran Beton
Pekerjaan pengecoran beton pada project ini menggunakan beton
ready mix K300. Digunakan beton ready mix supaya dapat menjaga
kekuatan mutu beton yang di syaratkan sesuai yang direncanakan,
karena dengan menggunakan beton ready mix akan lebih terjaga
mutu dan kwalitas dari beton tersebut. Akan tetapi dalam
pelaksanaan pengecoran juga tetap harus memperhatikan kaidah
kaidah teknis supaya tidak ada penurunan kwalitas dan mutu dari
beton ready mix tersebut. Kaidah teknis tersebut antara lain :
Memperhitungkan jarak tempuh beching plant supaya setting
time beton yang di syaratkan yaitu maksimal 3 jam dari proses loading di bechingplant tidak dilampaui. Dikarenakan lebih dari 3 jam maka proses pengerasan beton
ready mix sudah terjadi sehingga apabila pada masa itu beton belum dituang pada
cetakan beton/bekisting dianggap rusak atau tidak memenuhi syarat mutu yang akan
dicapai yaitu K300 dan harus dibuang atau tidak boleh digunakan.
Tidak boleh menambahkan air yang berlebihan tanpa seijin
pengawas lapangan karena akan mengurangi mutu beton yang direncankan
Proses pengecoran harus selalu dipadatkan dan dirapatkan
campuaran agregatnya supaya homogeny dengan menggunakan vibrator.
Setelah proses pengecoran harus dilakukan perawatan dengan
6. 7/1/2019 Metoda Pelaksanaan Pekerjaan: Pengantar
https://www.scribd.com/doc/71401016/MetodePelaksanaanMasjidJatikarya 6/19
Setelah proses pengecoran harus dilakukan perawatan dengan
cara menjaga kelembaban beton supaya tidak terjadi penguapan air semen yang
drastis sehingga dapat mengurangi kekuatan/mutu beton dengan cara merendam air
atau penyiraman berkala selama minimal 14 hari.
b. Pekerjaan Arsitektur
Pekerjaan Arsitektur pada Pekerjaan Pembangunan Dan Perluasan
Masjid Shiraathal Mustaqim (Tahap III) meliputi pekerjaan dinding bata,
GRC cetak, Pekerjaan Granit dan Marmer dinding, Pekerjaan Lantai
Granit Tile, pekerjaan plafond, pekerjaan kusen pintu dan jendela,
pekerjaan ornament kaligrafi, pekerjaan railing dan grill dan pekerjaan
pengecatan.
b.1 Pekerjaan dinding bata
Pekerjaan dinding bata adalah pekerjaan awal dari arsitektur yang
menjadi dasar lanjutan ke pekerjaan arsitektur lainnya. Sehingga
pekerjaan dinding bata ini harus dikerjakan dengan secepat
cepatnya supaya tidak menghambat pekerjaan arsitektur lainya.
Akan tetapi tetap harus memperhatikan kaidahkaidah teknis supaya
mutu dari hasil pekerjaan tetap terjaga.
Bata yang akan dipasang harus direndam terlebih dahulu supaya
menhindari pengerigan adukan secara drastic akibat penyerapan air semen pada
bata merah yang dapat mengakibatkan berkurangnya kekuatan ikatan antara adukan
dengan bata merah tersebut.
Pekerjaan plesteran boleh dilakukan apabila pasangan dinding
bata sudah cukup waktu dalam pengeringan sehingga ikatan antara bata dan adukan
sudah cukup kuat. Sebelum melakukan plesteran dinding bata harus disiram dengan
air untuk menghindari pengeringan sesaat yang dapat mengurangi kekuatan adukan
plester pada dinding bata tersebut
Pekerjaan Acian boleh dilakukan apabila proses pengeringan
sudah cukup waktu sehingga daya rekat adukan plester dan dinding sudah cukup
kuat untuk menghindari retak rambut pada dinding
b.2 Pekerjaan GRC cetak
Pekerjaan Ornament GRC cetak harus dilakukan oleh tenaga kerja
yang ahli dalam bidang tersebut. Pekerjaan GRC cetak meliputi
pekerjaan pabrikasi dan pemasangan. Pekerjaan pabrikasi dapat
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Hal 5
Pekerjaan Pembangunan Dan PerluasanMasjid Shiraathal Mustaqim (Tahap III)
dilakukan di luar area (workshop tersendiri) atau di dalam lokasi
proyek apabila memungkinkan. Pekerjaan GRC cetak harus cukup
umur sehingga cukup kuat pada saat akan dipasang.
b.3 Pekerjaan Marmer dan Granit
Pekerjaan ini menggunakan material yang tergolong cukup mahal,
sehingga harus dilaksanakan oleh tenaga kerja terampil yang ahli
dalam bidang tersebut. Granit atau marmer yang akan dipasang
harus di coating terlebih dahulu supaya kedap terhadap air. Dan
setelah terpasang harus di poles kembali supaya bersih dan
mengkilap.
b.4 Pekerjaan Lantai Granite Tile
Pekerjaan Lantai granite tile harus dikerjakan oleh tenaga kerja yang
ahli dalam bidangnya. Mengingat pemasangan granit tile
menggunakan nat jeda antar modul sangat kecil sehingga
membutuhkan ketelitian dan kerapian yang cukup tinggi. Adukan
7. 7/1/2019 Metoda Pelaksanaan Pekerjaan: Pengantar
https://www.scribd.com/doc/71401016/MetodePelaksanaanMasjidJatikarya 7/19
membutuhkan ketelitian dan kerapian yang cukup tinggi. Adukan
yang dipakaipun harus padat dan rata sehingga menghindari retak
atau pecah pada saat sudah dipakai oleh owner.
b.5 Pekerjaan Plafon
Pekerjaan plafond pada Pekerjaan Pembangunan Dan Perluasan
Masjid Shiraathal Mustaqim (Tahap III) menggunakan bahan gypsum
dengan rangka hollow dan ada sebagian menggunakan spandriil
aluminium. Material gypsum sangat tidak tahan terhadap air
sehingga penyimpanan material sebelum dipasang harus terhindar
dari area yang lembab. Supaya tidak terjadi kerusakan sebelum
dipasang. Pemasangan plafond juga harus dilakukan oleh tenaga
ahli terampil pada bidang tersebut. Supaya sambungan antar
gypsum rapi rata dan tidak bergelombang.
b.6 Pekerjaan Kusen dan Daun Pintu dan Jendela
Pekerjaan ini sangat spesifik, karena menggunakan kayu jati yang di
ukir pada daun pintu dan jendelanya sehingga akan dikerjakan di
workshop dengan tenaga terampil yang ahli pada bidangnya. Pada
saat selesai dipasang harus di beri proteksi supaya tidak rusak atau
cacat.
b.7 Pekerjaan Kaligrafi
Pekerjaan ini juga sangat spesifik, karena menggunakan material
logam yang diukir kaligrafi dan akan di kerjakan di workshop dengan
tenaga terampil yang ahli pada bidangnya. Pada saat selesaidipasang harus di beri proteksi supaya tidak rusak atau cacat.
b.8 Pekerjaan Railing dan Griil
Pekerjaan ini dapat dilakukan di site project baik pada saat pabrikasi
dan pemasangannya. Hal ini dikarenakan terkait dengan ukuran
yang ada terkait dengan pekerjaan lainnya. Pekerjaan ini harus
deikerjakan oleh tenaga terampil yang ahli pada bidangnya. Pada
saat selesai dipasang harus di beri proteksi supaya tidak rusak atau
cacat.
c. Pekerjaan Mekanikal Elektrikal Plumbing
Pekerjaan Mekanikal Elektrikal dan Pumbing dikerjakan simultan dan
overlapping dengan pekerjaan arsitektur. Pekerjaan ini harus dilakukan
oleh tenaga terampil yang ahli pada bidangnya. Akan tetapi ada
sebagian pekerjaan yang harus dipesan dan dipabrikasi oleh pabrikan
sesuai approval yang disetujui sebelum dilakukan pemesanan. Pada
pekerjaan ini selesai dipasang belum bisa dianggap selesai
pekerjaannya karena harus melakukan testing dan komisioning system
dan fungsi terlebih dahulu baru bisa dinyatakan selesai dengan berita
acara testing komisioning.
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Hal 6
Pekerjaan Pembangunan Dan Perluasan
Masjid Shiraathal Mustaqim (Tahap III)
Rentetan pekerjaan arsitektur tersebut akan mendapat hasil yang baik
dan tepat waktu apabila di manage dengan baik dan mengikuti kaidah
kaidah teknis sebagai syarat sebuah pekerjaan supaya mendapatkan
hasil yang baik.
B.3 Mangement Project
8. 7/1/2019 Metoda Pelaksanaan Pekerjaan: Pengantar
https://www.scribd.com/doc/71401016/MetodePelaksanaanMasjidJatikarya 8/19
B.3 Mangement Project
Dalam sebuah project sangat perlu melakukan manajerial pekerjaan dalam
suatu sitem management project guna menentukan runtutan, alur dan
rencana rencana kerja yang simultan supaya tercipta keteraturan dalam
pengaturan Management Sumber Daya Manusia, Management Organisasi
Project, Management Pembagian Pekerjaan Management Peralatan dan
Management Material
1. Management Sumber Daya Manusia
Dalam menangani suatu proyek dengan waktu yang singkat diperlukan
jumlah sumber daya manusia dengan berbagai macam keahlian sesuai
dengan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan supaya terjadi efisien
waktu, biaya, dan kwalitas mutu yang baik. Selain hal itu diperlukan juga
pengalaman bekerja yang sesuai dengan bidang keahliannya. Tingkatan
sumber daya manusia yang dipakai dalam pelaksanaan proyek ini adalah :
a. Tingkat manager yang terdiri dari :
•
Project Manager
•
Assisten Project Manager ( Site Manager )
b. Tingkat Kepala Bagian yang terdiri dari :
•
Cief Engineer
•
Cief Supervisor
•
General Affair
c. Tingkat engineer dengan keahlian tertentu yang terdiri dari :
•
Supervisor Civil, Architec dan MEP
•
Engineer QC dan QS
•
Saffety Officer
•
Administrasi Project
d. Tingkat Aministrasi tertentu yang terdiri dari :
•
Administrasi Keuangan
•
Administrasi Teknik ( DCC )
•
Logistik
e. Tingkat pekerja dengan keahlian sesuai dengan pekerjaan yang
dilaksanakan, yang terdiri dari :
•
Mandor untuk Struktur, Arsitektur, Mekanikal dan Elektrikal
•
Tukang dengan keahlian masingmasing seperti : Tukang Batu, Tukang
Kayu, Tukang Plumbing, Tukang Listrik dan lain sebaginya.
2. Management Organisasi Proyek
Untuk mengelola sumber daya manusia yang kami gunakan dalam proyek ini,
kami menyiapkan struktur organisasi yang secara garis besar terdiri dari 3
bagian yaitu :
a. Bagian Engineering
b. Bagian Supervisi
c. Bagian Umum
Dalam struktur organisasi ini masingmasing sumber daya manusia yang
terlibat bertugas sesuai dengan job deskripsi dan tanggung jawab yang telah
ditentukan oleh Project Manager yang dibantu oleh Assistan Project Manajer
sebagai wakil yang selalu stan by di project
3. Management Pembagian Pekerjaan
Dalam proyek ini, area pekerja akan kami bagi menjadi 3 tim, untuk
mempermudah pengaturan waktu dan efisiensi bekerja. Pembagian Tim
tersebut antara lain :
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Hal 7
9. 7/1/2019 Metoda Pelaksanaan Pekerjaan: Pengantar
https://www.scribd.com/doc/71401016/MetodePelaksanaanMasjidJatikarya 9/19
Pekerjaan Pembangunan Dan Perluasan
Masjid Shiraathal Mustaqim (Tahap III)
a) Tim pekerja untuk pekerjaan Struktur yang meliputi struktur beton,
struktur atap kudakuda baja ringan dan penutupnya beserta komponen
terkait didalamnya.
b) Tim pekerja untuk untuk pekerjaan Arsitektur meliputi pekerjaan
pasangan dinding bata berikut plester acinya, pekerjaan plafond,
pekerjaan Ornamen GRC dinding, pekerjaan kusen dan daun pintu kayu
jati, pekerjaan ornament ukiran kaligrafi, pekerjaan railing , pekerjaan
pengecatan, pekerjaan pasangan granit, marmer dan granite tile, dan
c) Tim pekerja untuk pekerjaan Elektrikal dan Mekanikal yang
merliputi pekerjaan plumbing air hujan dan listrik meliputi soundsystem,
CCTV, penerangan dan kontakkontak, tata udara dan penangkal petir.
4. Managemen Peralatan
Dalam pelaksanaan proyek ini akan digunakan berbagai jenis peralatan kerja.
Untuk itu diperlukan pengelolaan secara baik yang berkenaan dengan
pengoperasian alat, jadwal penggunaan alat, jumlah yang diperlukan, jenis
pekerjaan yang memerlukan peralatan, posisi penggunaan alat di proyek,
supervisi dan pemeliharaan peralatan. Hal ini dimaksudkan agar seluruh
peralatan dapat digunakan secara optimal, efisien dan efektif. Sehingga
dapat membantu percepatan pelaksanaan pekerjaan dengan hasil yang
sesuai dengan kualitas yang ditetapkan
Untuk menangani hal tersebut, maka kami akan menempatkan personil yang
bertanggung jawab sebagai Plant & Equipment Engineer/Officer untuk
mengatur dan mengelola lahan proyek dan perlatannya.
5. Management Material
Yang dimaksud dengan sumber daya material disini adalah seluruh jenis
material yang dipergunakan dalam pelaksanaan pekerjaan di proyek ini.
Untuk mengadakan berbagai jenis material tersebut kami akan menerapkan
sistem pengadaan dan pengelolaan material yang disesuaikan dengan
keadaan di lapangan.
Untuk itu akan dibuat jadwal pengadaan material yang dilengkapi dengan
jumlah material yang harus disuplai pada setiap jangka waktu, sehingga
untuk setiap material yang masuk dapat dikendalikan penempatannya di
lapangan dan tidak mengganggu proses pelaksanaan pekerjaan yang
sedang berjalan.
Khusus untuk materialmaterial tertentu yang membutuhkan perlindungan
terhadap kondisi lingkungan dan keamanan seperti semen, keramik, cat dan
lain sebagainya, maka kami akan menyiapkan penempatan material tertutup
(gudang)
Di lapangan juga akan diterapkan system penempatan material terbuka yang
fleksibel artinya satu lokasi penempatan material dapat bergeser ke lokasi
lain di dalam proyek apabila pelaksanaan pekerjaan di lokasi lama akan
dimulai. Untuk itu diperlukan koordinasi antara rencana pelaksanaan
pekerjaan dengan rencana penempatan material didalam area proyek.Untuk pengamanan material, digunakan sistim pendokumentasian untuk
mengontrol material yang masuk dan yang keluar dari gudang (stock yard).
Disamping itu koordinasi dengan satuan pengamanan akan dilakukan untuk
memonitor dan menjaga material dari berbagai bentuk pencurian.
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Hal 8
10. 7/1/2019 Metoda Pelaksanaan Pekerjaan: Pengantar
https://www.scribd.com/doc/71401016/MetodePelaksanaanMasjidJatikarya 10/19
Pekerjaan Pembangunan Dan Perluasan
Masjid Shiraathal Mustaqim (Tahap III)
B.4 Mangement Waktu
Sebagai gambaran awal kami mencoba sampaikan Metode Efektif Waktu
tentang rencana pelaksanaan pekerjaan pada Pekerjaan Pembangunan
Dan Perluasan Masjid Shiraathal Mustaqim (Tahap III) yang digunakan
waktu 180 (seratus delapan puluh) hari kalender atau 6 (enam) bulan.
Periode I ( bulan ke 1 )Pekerjaan Persiapan pada Pekerjaan Pembangunan Dan Perluasan Masjid
Shiraathal Mustaqim (Tahap III) sebagai lanjutan pekerjaan harus
dimanfaatkan secara efektif dan efisien mungkin untuk pembuatan direksi
keet, los kerja, barak pekerja dan gudang material serta mobilisasi
material struktur standart yang tidak memerlukan aproval material seperti
kayu, triplek, pasir, semen, paku dan peralatan kantor pada direksi keet
sebagai pendukung pekerjaan direncanakan dalam waktu ± 21 hari
kalender. Adapun item pekerjaan persiapan adalah disamping
menyelesaikan pekerjaan tersebut diatas juga melakukan pendataan
bersama untuk menentukan Nol Persen pekerjaan (MC nol) dan
pembahasan tentang teknisteknis pekerjaan struktur terutama pada
pekerjaan penyambungan struktur lama dengan struktur yang akan
dikerjakan diperkirakan akan memerlukan perlakuan khusus yaitu dengan
penambahan chemical joint.
Dalam periode bulan pertama juga melaksanakan pekerjaan shopdrawing
sebagai pendukung kelancaran pekerjaan fisik sehingga apabila ditemukan
perbedaan gambar dengan kondisi existing dapat segera di antisipasi
11. 7/1/2019 Metoda Pelaksanaan Pekerjaan: Pengantar
https://www.scribd.com/doc/71401016/MetodePelaksanaanMasjidJatikarya 11/19
perbedaan gambar dengan kondisi existing dapat segera di antisipasi
dalam tahapan awal pekerjaan. Sementara Approval material struktur dan
arsitektur sebagian sudah bisa dilakukan pula pada tahapan pekerjaan
persiapan terutama untuk material yang memerlukan pabrikasi dan
pemesanan (indent) supaya mendukung kelancaran pekerjaan. Sisa waktu
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Hal 9
Pekerjaan Pembangunan Dan Perluasan
Masjid Shiraathal Mustaqim (Tahap III)
dalam bulan pertama pun sudah dapat melakukan pekerjaan struktur
dalam tahapan bulan pertama pekerjaan setelah mendapatkan ijin untuk
melakukan pekerjaan Struktur.
Periode II ( bulan ke 2 )
Pekerjaan pemasangan atap baja ringan dan penutup atap sudah dimulai pada
bulan II ini, yang over laping dengan pekerjaan arsitektur lainnya seperti
pemasangan dinding bata dan plester Aci. Pada waktu bersamaan akan
dilakukan pekerjaan pemasangan piping instalasi listrik titik nyala lampu,
kontakkontak, CCTV, sound sytem dan tata udara yang disusul dengan
pekerjaan wiring kabelkabel instalasi. Pekerjaan pemasangan pemasangan
instalasi plumbing air hujan juga harus dilakukan pada tahapan bulan ke II. Pada
tahan bulan ke II ini pemesanan material arsitektur yang terpabrikasi sudah
harus dilakukan sehingga untuk pekerjaan yang membutuhkan ketelitian dan
kwalitas yang sangat baik dapat tercapai seperti pekerjaan kusen dan daun
pintu ukiran kayu, kaligrafi dan GRC cetak serta materialmaterial MEP seperti
unitunit lampu, CCTV, Air Conditioner, Ceiling Fan, Soundsystem dan unit
peralatan utama lainnya.
Periode III ( bulan ke 3 )
Pada bulan ke III Pekerjaan Plafond sudah harus mulai dilaksanakan
setelah pekerjaan Plester Aci Dinding dan instalasi MEP selesai
dilaksanakan. Alur pekerjaan ini harus di lakukan supaya tidak terjadi
bongkar pasang sehingga Efisien Waktu Pelaksanaan dapat tercapai.
Sebagian pekerjaan GRC cetak yang sudah terpabrikasi secara simultan
sudah harus dilaksanakan mengingat pekerjaan ini cukup lama dan
dibutuhkan ketelitian dan tingkat kesulitan yang cukup tinggi.
Periode IV ( bulan ke 4 )
Pada bulan ke IV Melanjutkan Pekerjaan pemasangan GRC Cetak dan harus
diselesaikan pada bulan ke IV ini. Pekerjaan Pemasangan Granit dan
Marmer Dinding bisa dilakukan pada bulan ke IV dikarenakan pekerjaan ini
menggunakan material yang cukup mahal dan memerlukan perlakuan
khusus coating waterproofing dan cristalisasi yang harus dijaga
kebersihanya supaya hasil dari pekerjaan dapat maksimal. Pekerjaan
Pemasangan Lantai Homogeneus (granit tile) juga sudah dapat
dilaksanakan mengingat pekerjaan ini juga membutuhkan ketilitian supaya
dapat terpasang rapi. Akan tetapi area tangga harus dipasang belakangan
supaya masih ada akses untuk lalu lalang pekerja sehingga kerapian
pekerjaan keramik tetap terjaga. Pekerjaan sun screen sarang lebah, gril
dan railingrailing dapat dilaksanakan simultan dengan pemasangan
granittile lantai dan tangga.
Periode V ( bulan ke 5 )
Pada bulan ke 5 melanjutkan pekerjaan pemasangan homogeneus lantai
dan tangga disamping itu Pekerjaan Pemasangan Daun Pintu Ukiran dan
Ormanen Kaligrafi sudah harus dilaksanakan mengingat pekerjaan ini
masih harus dilanjutkan ke tahap finishing melamik dan memakan waktu
cukup lama dan sangat membutuhkan ketelitian. Pekerjaan Pengecatan
12. 7/1/2019 Metoda Pelaksanaan Pekerjaan: Pengantar
https://www.scribd.com/doc/71401016/MetodePelaksanaanMasjidJatikarya 12/19
cukup lama dan sangat membutuhkan ketelitian. Pekerjaan Pengecatan
Dasar Plafond, Interior dan Eksterior dinding dapat mulai dikerjakan
sehingga permukaan dinding atau plafond yang kurang rapi dapat segera
diperbaiki sebagai rangkaian pekerjaan finishing. Pemasangan unit2
peralatan utama pun juga mulai dilaksanakan apabila ruanganruangan
sudah dapat di lokalisir area pekerjaannya dengan adanya daun pintuyang sudah terpasang dan dapat dikunci untuk meminimalisir resiko
kehilangan dan kerusakan.
Periode VI ( bulan ke 6 )
Pada bulan VI melanjutkan pekerjaan finshing pengecatan dan testing
komisioning dari unitunit peralatan utama sehingga semua peralatan
sudah dapat berfungsi dengan baik dan dapat segera dipergunakan. Pada
tahapan bulan ini juga dilakukan pekerjaan pembersihan sehingga pada
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Hal 10
Pekerjaan Pembangunan Dan Perluasan
Masjid Shiraathal Mustaqim (Tahap III)
saat Serah Terima Pertama (BAST 1) gedung Masjid sudah bersih dan
dapat digunakan sesuai fungsinya
B.4 Management Mutu
Kami PT. Jatikarya Megah Laksana sebagai kontraktor pelaksana sangat
menjunjung tinggi Management Mutu dalam pelaksanaan sebuah project,
Sistem Mangement Mutu sangat diperlukan sebagai kerangka acuan dasar
rencana kerja terhadap mutu sehingga semua pekerjaan yang dilakukan
dalam project tersebut menjadi terencana sesuai project quality plant
terevaulasi dan terreport.
Secara garis besar system management mutu dibuat dan harusdilaksanakan untuk lebih memudahkan dalam tahapan pelaksanaan
pekerjaan dengan mempertimbangkan aspek pokok antara lain sebagai
berikut :
1. Perijinan / Approval
Setiap pelaksanaan pekerjaan dan material yang akan digunakan pada
project ini harus mendapat persetujuan terlebih dahulu sehingga mengurangi
resiko delay pekerjaan akibat ketidak sepahaman antara owner, pengawas
lapangan dan kontrakator.
2. Pengajuan Perubahan dan Usulan
Setiap perubahan atau usulan perubahan baik dari owner, perencana,
pengawas atau kontraktor harus melalui proses administrasi yang terreport
sebagai dasar atas perubahan atau usulan perubahan dan boleh
dilaksanakan apabila sudah mendapat persetujuan dari pihak terkait.
3. Pengajuan Progres Lapangan
Progres lapangan diajukan setiap periode yang ditetapkan (umumnya per
minggu) yang diperiksa dan disetujui oleh pengawas lapangan sebagai bahan
evaluasi setiap periodenya sehingga dapat meminimalisir keterlambatan
13. 7/1/2019 Metoda Pelaksanaan Pekerjaan: Pengantar
https://www.scribd.com/doc/71401016/MetodePelaksanaanMasjidJatikarya 13/19
evaluasi setiap periodenya sehingga dapat meminimalisir keterlambatan
pekerjaan yang bisa saja diakibatkan
4. Pengajuan Serah Terima
Pengajuan Serah Terima dijadikan dasar sebagai Serah Terima Pertama pada
saat progres lapangan mencapai 100 persen. Sehingga dapat dilakukakn
pengecekan / checklist pekerjaan oleh panitia penerima barang dan jasa.
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Hal 11
ALUR ADMINISTRASI 1 PERIZINAN / APPROVAL
PERENCANAAN / ENGINEERING
1.Siapkan Gambar pendukung
2.Siapkan Koordinat & Level
3.Data Pendukung,
4.Data Khusus tentang pekerjaan
dimaksud
PENGAJUAN IZIN OLEH
DASAR ADMINISTRATIF MANAGER PROYEK MANAGER PROYEK
1.Kontrak kerja & RKS 1.Buat korespondensi sesuai S.O.P 1.Izin Pek. Bongkaran & Buangan PERSETUJUAN M.K. PELAKSANAAN SESUAI
2.Instruksi Lapangan 2.Check data pendukungdari Eng 2.Izin pelaksanaan. Atau 1.Disetujui 1.Arahan dari Direksi (M.K.)
3.Risalah rapat 3.Koordinasikan antara Adm & Site 3.Izin penggunaan bahan 2.Disetujui dgn catatan 2.Berkas yang disetujui
4.Korespondensi Khusus 4.Dukunngan data evaluasi dampak, 4.Izin penggunaan sistem 3.Ditolak / Pengajuan ulang
5.Kondisi Lapangan & manfaat terhadap Pelaksanaan 5.izin penundaan pek
6.Izin melanjutkan pek.
MANAGER LAPANGAN
1.Laporan ke Manager Proyek ttg
Pekerjaan yang akan dimintakan
persetujuan Direksi ( M.K.)
2.Laporan kesiapan Lapangan
3.Referensi dari Pekerjaan dimaksud
4.laporan waktu dan mutu.
(Waktu pengajuan sesuai S.O.P.
M.K.)
Pekerjaan Pembangunan Dan Perluasan
Masjid Shiraathal Mustaqim (Tahap III)
S YSTEM M ANAGEMENT M UTU
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Hal 12
14. 7/1/2019 Metoda Pelaksanaan Pekerjaan: Pengantar
https://www.scribd.com/doc/71401016/MetodePelaksanaanMasjidJatikarya 14/19
ALUR ADMINISTRASI 2 PENGAJUAN PEROBAHAN/ USULAN
1.Siapkan Gambar pendukung
2.Siapkan Koordinat & Level
3.Data Pendukung,
4.Data Khusus tentang pekerjaan Min,3 X24 JAM SEBELUM DILAKSANAKAN
dimaksud
1. Key Plan pekerjaan yg diusulkan
DASAR ADMINISTRATIF 2. Lampirkan data pendukung lengkap
1.Kontrak kerja & RKS 1. Buat us ulan s es uai S .O. P s ket ,Ins truk si, k orespondens i l ai nny a PERSTUJUAN ,KE M.K. PELAKSANAAN
2.Instruksi Lapangan 2.Check data pendukung dari Eng 3.Lampirkan effek waktu yang diminta 1.Disetujui 1.Laksanakan sesuai
3.Risalah rapat 3.Koordinasikan antara Adm & Site bila mempengaruhi Master Plan 2.Disetujui dgn catatan 2.Proses dampak biaya ke
4. Kores pon dens i K hus us 4. Du kun nga n dat a e va lu as i da mpak , 4. La pork an effec t bi ay a y ang t imb ul 3.Ditolak / Pengajuan ulang Addendum
5.Kondisi Lapangan Biaya, waktu,& Mutu tambah/Kurang, sesuai aturan RKS
5.Bila mungkin s iapkan pilihan alterna
tive, yang setara.
1.Laporan ke Manager Proyek ttg
Pekerjaan yang diusulkan ke M.K
2.Laporkan effek waktu dan mutu
2.Laporan kesiapan Lapangan
3.Referensi,dari, instruksi, rapat, dll
4.Laporkan SDM,Alat,Metodenya
PERENCANAAN / ENGINEERING
MANAGER PROYEK
MANAGER LAPANGAN
BERKAS USULAN PE RSETUJUAN
ALUR ADMINISTRASI
3 PENGAJUAN PERSETUJUAN PROGRESS LAPANGAN
PERENCANAAN / ENGINEERING
1.Siapkan data pendukung
2.Siapkan Hitungan bobot sesuai
3.Catatan ttg dampak progress
4.Assumsi terhadap jadwal akhir Min,3 X24 JAM SEBELUM DILAKSANAKAN
1.Buat surat pengantar resmi pengajuan
Pemeriksaan bobot Proyek
1.Kontrak kerja & RKS 1.Evaluasi & check laporan dari Eng 2.Laporkan dlm bentuk jilid rapi lengkap
2.Laporan yang lalu & Lapangan,terhadap Bobot dengan indentitas data,gambar dll. 1.Disetujui 1.Proses ke Tagihan
3.Kondisi Lapangan akhir 2.Rapatkan Intern sebelum ke MK termasuk bobot yg lalu. 2.Disetujui dgn catatan 2.Proses ke B.A. Progress
4.Korespondensi ttg prog 4.Perbaiki bila ada yang kurang 3.Informasikan bila ada kendala atau 3.Ada koreksi / ajukan ulang 3.Proses perbaikan (bila ada)
5.Cut off date yg disepakati sempurna. penyimpangan terhadap Master Plan.
4.Informasikan Sisi Pek dan Waktu,
untuk evaluasi lanjutan penyelesaian
Proyek dimaksud
1.Laporan ke Manager Proyek ttg
kemajuan phisik pekerjaan
2.Laporkan effek waktu dan mutu
2.Laporan kendala Lapangan
3.Referensi,dari, instruksi, rapat, dll
4.Laporkan SDM,Alat,Metodenya
PELAKSANAAN LANJUTAN
DASAR ADMINISTRATIF MANAGER PROYEK
MANAGER LAPANGAN
BERKAS PROGRESS ( BOBOT)
PERSTUJUAN ,KE M.K.
Pemeliharaan dan Perawatan Gedung Kantor
(Mess Polwan Bendungan Hilir) Polda Metro Jaya
ALUR ADMINISTRASI 4 PENGAJUAN SERAH TERIMA PROYEK
1.Siapkan data pendukung
2.Siapkan Hitungan bobot sesuai
3.Catatan ttg dampak progress
4.Rekaman seluruh pek, termasuk Min,7 X24 JAM SEBELUM DILAKSANAKAN
As Built Drg.manual book ( bila ada
1.Buat surat pengantar resmi pengajuan
Berita Acara Serah Terima I
1.Kontrak kerja & RKS 1.Evaluasi & check laporan dari Eng 2.Laporkan dlm bentuk jilid rapi lengkap
2. Laporan P rogres s 100% & Lapangan,t erhadap Bobot dengan indentit as data, gambar dll. 1.Disetujui 1.Proses ke Tagihan
3. Kondis i Lapangan akhir 2.Rapat kan Int ern sebelum ke MK termasuk Chek lis t perbaikan 2.Disetujui dgn catatan 2.Pesiapan seremoni (kl ada)
4.Korespondensi ttg prog 4.Perbaiki bila ada yang kurang 3.Informasikan bila ada kendala atau 3.Ada koreksi / ajukan ulang 3.Minor perbaikan (bila ada)
5.Sertifikasi test 2 sempurna. penyimpangan terhadap Master Plan.
4.Informasikan perawatan purna untuk
masing masing pek Khusus
1.Laporan ke Manager Proyek ttg
kemajuan phisik pekerjaan
2.Laporkan list perbaikan sdh siap
3.Fungsi Sistem test berjalan baik
3.Training operator.
4.Laporkan sistem perawatan purna
DASAR ADMINISTRATIF
PERSTUJUAN ,KE M.K. PELAKSANAAN LANJUTAN
PERENCANAAN / ENGINEERING
MANAGER PROYEK
MANAGER LAPANGAN
BERKAS .B.A.S.T. I. ( LENGKAP )
Pekerjaan Pembangunan Dan Perluasan
Masjid Shiraathal Mustaqim (Tahap III)
Metode Pel
aksanaan Pekerjaan Hal 14
15. 7/1/2019 Metoda Pelaksanaan Pekerjaan: Pengantar
https://www.scribd.com/doc/71401016/MetodePelaksanaanMasjidJatikarya 15/19
Pekerjaan Pembangunan Dan Perluasan
Masjid Shiraathal Mustaqim (Tahap III)
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Hal 15
Pemeliharaan dan Perawatan Gedung Kantor
(Mess Polwan Bendungan Hilir) Polda Metro Jaya
Project Quality Plan (Rencana Kualitas Proyek)
Pada proyek ini Quality plan (rencana kualitas) sebagai acuan
pelaksanaan. Quality Plan adalah suatu acuan kualitas yang
menggambarkan prosedur kerja dari item pekerjaan yang direncanakan
untuk dipergunakan sebagai panduan diperoleh sesuai dengan kualitas
yang telah ditetapkan dalam RKS.
Project quality plan kami buat untuk setiap pekerjaanpekerjaan utama
dari disiplin kerja masingmasing seperti :
a. Pekerjaan persiapan (preliminary work)
b. Pekerjaan Struktur
c. Pekerjaan Finishing ( arsitektur )
d. Pekerjaan Mekanikal ( plumbing ) dan Elektrikal
Tujuan utama dari penggunaan quality plan ini adalah untuk mereduksi
dan menghindarkan terjadinya kesalahankesalahan prosedur dalam
melaksanakan pekerjaan sehingga diperoleh hasil pekerjaan yang baik
dan berkualitas.Untuk tercapainya Project Quality Plant yang diinginkan harus memenuhi
komponen dan aspek sebagai berikut :
1. Aspek Quality Control dan Quantity Surveyor
Quality control dan quantity surveyor adalah bagian dari salah satu
departemen engineering yang bertugas memonitor kondisi kualitas
prosedur kerja dan hasil pekerjaan pada setiap tahapan pelaksanaan
pekerjaan. Hal ini kami lakukan untuk menjaga kedisiplinan prosedur
kerja yang harus dilaksanakan dan hasil kerja yang harus diperoleh,
sehingga semaksimal mungkin menghindarkan adanya pekerjaan
yang berulang (rework) pada satu item pekerjaan yang disebabkan
oleh prosedur kerja atau hasil kerja yang tidak memenuhi rencana
16. 7/1/2019 Metoda Pelaksanaan Pekerjaan: Pengantar
https://www.scribd.com/doc/71401016/MetodePelaksanaanMasjidJatikarya 16/19
oleh prosedur kerja atau hasil kerja yang tidak memenuhi rencana
kualitas.
Personil quality control dan quantity surveyor kami siapkan untuk
memantau dan memeriksa hasilhasil pekerjaan di lapangan.
Disamping itu Site Manager dan Supervisor yang bertugas di
lapangan juga kami tugaskan untuk selalu melakukan control
terhadap kualitas prosedur kerja dan hasil kerja. Sehingga terdapat
upaya saling mendukung sebagai team work dalam melaksanakan
tugasnya di lapangan.
Personil ini akan melakukan pendokumentasian hasil pekerjaan yang
sesuai (confirming product) dan yang tidak sesuai (non conforming
product) untuk kemudian di laporkan kepada Site Manajer disertai
saran langkahlangkah perbaikan sehingga Site Manajer dapat
segera dapat memberikan instruksi selanjutnya untuk menangani hal
tersebut.
2. Safety dan Security ( K3 )
2.1. Safety / KeselamatanSafety atau keselamatan kerja menjadi tujuan utama kami pada
setiap proyek yang kami laksanakan sesuai dengan Sasaran
Mutu Perusahaan kami untuk menanamkan kesadaran
Pekerjaan Pembangunan Gedung Kantor Pelayanan Pajak Pratama (KPP) Ngawi
keselamatan untuk mencapai kehilangan nol jam akibat
kecelakaankecelakaan.
Untuk mencapai sasaran mutu tersebut maka kami menyiapkan
sarana dan prasarana keselamatan kerja sebagai berikut :
a. Helmet (topi proyek) bagi pekerja, dimana seluruh
pekerja diwajibkan menggunakannya untuk melindungi bagian
kepala pekerja dari tumbukan tumbukan dan kejatuhan
material.
b. Memasang papanpapan peringatan (sign board) tentang
keselamatan kerja
c. Mewajibkan kepada para pekerja khusus untuk
menggunakan peralatan keselamatan seperti kaca mata kerja
untuk tukang las/gerinda. Untuk pekerja di daerah yang sangat
berdebu menggunakan masker perlindung mulut dan hidung
serta penggunaan sarung tangan sebagai pelindung pekerja
ketika mengangkut material yang dapat melukai tangan pekerja
dan sebagainya.d. Memonitor operasional peralatan agar sesuai dengan
prosedur kerja yang dikeluarkan oleh fabrikan alat tersebut.
e. Menyediakan tabung pemadam kebakaran sebagai upaya
pencegahan darurat dari bahaya kebakaran pada areal kerja
yang memiliki potensi timbulnya kebakaran.
Untuk mengelola secara keseluruhan dari kegiatan safety tersebut
diatas menjadi tanggung jawab staf yang berperan langsung
dilapangan baik tu Site manajer,supervisor,sampai mandor ini akan
memonitor secara dekat kegiatan pelaksanaan pekerjaan
dilapangan, termasuk memberikan peringatanperingatan tentang
peraturan keselamatan.
2.2. Security / Keamanan
17. 7/1/2019 Metoda Pelaksanaan Pekerjaan: Pengantar
https://www.scribd.com/doc/71401016/MetodePelaksanaanMasjidJatikarya 17/19
2.2. Security / Keamanan
Security atau keamanan adalah suatu kegiatan pengamanan di
proyek dan lingkungannya dengan tujuan mencegah terjadinya
tindak kriminal di dalam proyek seperti pencurian, perselisihan dan
sebagainya. Untuk itu kami akan berkoordinasi dengan
pihakPengelola dan Keamanan Setempat.
2.3. Kebersihan.
Pengelolaan kebersihan ditujukan agar selama masa pelaksanaan
pekerjaan, areal proyek dalam kondisi bersih dari sampah yang
berupa sampah proyek atau anorganik yang berupa puingpuing,
sisa material, material habis pakai dan sampah organik yang
berupa sisasisa makanan pekerja, bungkus makanan/minuman.
Pengelolaan sanitasi ditujukan agar dapat diciptakan kondisi
lapangan yang sehat selama masa pelaksanaan pekerjaan
sehingga para pekerja terhindar dari berbagai macam penyakit
yang dapat berjangkit di lingkungan proyek seperti; demamberdarah, diare, infeksi saluran pernafasan atas dan lain
sebagainya.
Langkahlangkah yang kami lakukan dan fasilitas yang kami adakan
untuk mendukung pengelolaan tersebut adalah sebagai berikut :
Pekerjaan Pembangunan Gedung Kantor Pelayanan Pajak Pratama (KPP) Ngawi
Untuk menangani masalah kebersihan di dalam lingkungan proyek
kami akan menyiapkan tim kebersihan yang bertugas memonitor
areal proyek setiap hari dan melaksanakan pembersihan di areaarea yang terdapat sampah untuk ditempatkan di titik penumpukan
sampah (rubbish collection point). Hal ini maksudkan untuk
mencegah adanya penumpukan sampah di banyak tempat di dalam
proyek.
Sosialisasi mengenai kebersihan lingkungan proyek kepada seluruh
pekerja dan mengajak pekerja untuk berpartisipasi aktif dalam
menjaga kebersihan lingkungan di dalam proyek disertai
penjelasanpenjelasan yang menguntungkan pekerja apabila
mereka bekerja di lingkungan yang bersih. Disamping itu dibuat
juga papanpapan peringatan (sign board) untuk mengingatkan
kepada seluruh personil yang terlibat di proyek ini agar menjaga
kebersihan dan membuang sampah pada tempat yang telah
ditentukan.
Sampah yang sudah terkumpul di titiktitik penumpukan sampah
secara periodik akan dibuang keluar proyek.
Pengangkutan sampah keluar proyek menggunakan truk sampah
yang akan kami siapkan
3. Tenaga kerja
Pada proyek ini penggunaan tenaga kerja direncanakan secara matang
dalam menentukan tingkat keahlian pekerja dan jumlah pekerja yang
dibutuhkan untuk melaksanakan setiap item pekerjaan.
Pemenuhan kebutuhan tenaga kerja dapat dilakukan dengan perekrutan
pekerja lokal dengan tujuan mendapatkan tingkat produktifitas kerja
yang tinggi dengan biaya yang ekonomis dan efisien.
Dalam pengelolaannya akan dibuat jadwal tenaga kerja sehingga