Dokumen tersebut membahas tentang mesin bubut, termasuk definisi, jenis, bagian-bagian utama, perlengkapan dan cara pengoperasiannya. Mesin bubut digunakan untuk membentuk logam dengan cara menyayat, dan terdiri atas kepala tetap, kepala lepas, alas, eretan, serta perlengkapan seperti cekam, pembawa, dan penyangga. Dokumen ini menjelaskan setiap bagian dan fungsinya dalam proses
2. Kompetensi Dasar
Mengidentifikasi mesin bubut
Setelah mempelajari Kopetensi Dasar ini,
diharapkan siswa dapat :
Definisi mesin bubut
Macam-macam mesin bubut dan fungsinya
Bagian-bagian utama mesin bubut
Perlengkapan mesin bubut
Alat bantu kerja
Dimensi mesin bubut
3. MESIN BUBUT
Mesin bubut adalah mesin yang dibuat dari
logam, gunanya untuk membentuk benda
kerja dengan cara menyayat, gerakan
utamanya adalah berputar.
5. BAGIAN BAGIAN UTAMA
MESIN BUBUT
KEPALA TETAP (Headstock)
KEPALA LEPAS (Tailstock)
ALAS ( BED)
ERETAN ( Support)
6. PERLENGKAPAN DAN
ALAT BANTU KERJA
MESIN BUBUT
CEKAM ( CHUCK)
PLAT PEMBAWA
PEMBAWA
PENYANGGA
KOLET
SENTER
TAPER ATTACHMENT
7.
8. Mesin Bubut Ringan
Mesin bubut ringan dapat diletakan di atas meja, dan mudah
dipindahkan sesuai dengan kebutuhan, Benda kerjanya
berdimensi kecil (mini). Jenis ini umumnya digunakan untuk
membubut benda-benda kecil dan biasanya dipergunakan
untuk industri rumah tangga (home industri). Panjangnya
mesin umumnya tidak lebih dari 1200 mm, dan karena
bebanya ringan dapat diangkat oleh satu orang.
9. Mesin Bubut Sedang
Jenis mesin bubut sedang dapat membubut
diameter benda kerja sampai dengan 200 mm dan
panjang sampai dengan 100 mm cocok untuk
industri kecil atau bengkel-bengkel perawatan dan
pembuatan komponen. Umumnya digunakan pada
dunia pendidikan atau pusat pelatihan, karena
harganya terjangkau dan mudah dioperasikan.
10. Mesin Bubut Standar
Jenis mesin bubut mesin bubut standar disebut
sebagai mesin bubut standar karena di samping
memiliki komponen seperti pada mesin ringan dan
sedang juga telah dilengkapi berbagai
kelengkapan tambahan yaitu keran pendingin,
lampu kerja, bak penampung beram dan rem
untuk menghentikan mesin dalam keadaan
darurat
12. Kepala Tetap(Headstock)
bagian mesin yang letaknya disebelah kiri mesin,bagian
inilah yang memutarkan benda kerja. Didalamnya terdapat
kumparan satu seri roda gigi serta roda tingkat atau tunggal.
Roda tingkat terdiri atas tiga atau empat buah keping
dengan garis tengah yang berbeda,roda tingkat diputar oleh
suatu motor yang letaknya dibawah atau disamping roda
tersebut melalui suatu ban. Fungsi dan bagian bagian utama
mesin bubut
13. Kepala Lepas(Tailstock)
Adalah bagian dari mesin bubut yang letaknya disebelah
kanan mesin dan dipasang diatas bed mesin. Kepala lepas
berfungsi sebagai :
a.Tempat pemicu ujung benda kerja yang dibubut
b.Tempat kedudukan bor pada waktu mengebor
c.Tempat kedudukan penjepit bor
Kepala lepas dapat bergeser di sepanjang alas mesin.kepala
lepas terdiri atas dua bagian : yaitu alas dan ban,kedua
bagian itu di ikat dengan 2 atau 3 baut pengikat dan dapat
digerakkan / digeser jika diperlukan apabila kedudukan
kedua senter tersebut tidak sepusat atau kedudukan kedua
senter tidak harus sepusat misalnya untuk menghasilkan
pembubutan yang tirus.
14. ALAS ( BAD )
Fungsi utama alas mesin bubut ada 3 yaitu
Tempat kedudukan kepala lepas
Tempat kedudukan eretan (cariage/support)
Tempat kedudukan penyangga diam(stendy prest)
Alas yang terbentuk memanjang merupakan tempat
tumpuan gaya-gaya pemakanan pahat saat membubut.
15. Eretan (cariage/support)
Eretan terdiri dari atas alas,eretan lintang,dan eretan atas.
Eretan alas adalah eretan yang kedudukannya pada alas
mesin.Gerakan eretan itu melalui roda yang dihubungkan roda
batang gigi panjang yang dipasang dibawah alas melalui
penghantar.
Eretan Lintang Letaknya Diatas eretan alas dan
kedudukannya melintang terhadap alas .fungsi eretan lintang
adalah untuk memberikan tempat pemakanan pahat saat
membubut bagian ujung pahat dengan putaran tiap pembagian
ukurannya mengatur pemakanan pada bubut.
Eretan Atas Letak eretan atas berada diatas eretan lintang
dan di ikat oleh baut dengan mur ikat.fungsi eretan atas mesin
bubut adalah memegang eretan perkakas bubut dan memberi
gerakan yang diperlukan.
16. Chuck (Cekam)
Cekam adalah sebuah alat yang digunakan untuk menjepit
benda kerja. Jenisnya ada yang berahang tiga sepusat (Self
centering Chuck), dan ada juga yang berahang tiga dan
empat tidak sepusat (Independenc Chuck). Cekam rahang
tiga sepusat, digunakan untuk benda-benda silindris, dimana
gerakan rahang bersama-sama pada saat dikencangkan
atau dibuka. Sedangkan gerakan untuk rahang tiga dan
empat tidak sepusat, setiap rahang dapat bergerak sendiri
tanpa diikuti oleh rahang yang lain, maka jenis ini biasanya
untuk mencekam benda-benda yang tidak silindris atau
digunakan pada saat pembubutan eksentrik
17. Plat Pembawa
Plat pembawa ini berbentuk bulat pipih
digunakan untuk memutar pembawa
sehingga benda kerja yang terpasang
padanya akan ikut berputar dengan
poros mesin, permukaannya ada yang
beralur dan ada yang berlubang.
18. Pembawa
Pembawa ada 2 (dua) jenis, yaitu pembawa berujung lurus dan
pembawa berujung bengkok. Pembawa berujung lurus digunakan
berpasangan dengan plat pembawa rata sedangkan pembawa
berujung bengkok dipergunakan dengan plat pembawa beralur.
Caranya adalah benda kerja dimasukkan ke dalam lubang
pembawa, terbatas dengan besarnya lubang pembawa kemudian
dijepit dengan baut yang ada pada pembawa tersebut, sehingga
akan dapat berputar bersama-sama dengan sumbu utama. Hal ini
digunakan bilamana dikehendaki membubut menggunakan dua
buah senter.
19. Penyangga
Penyangga ada dua macam yaitu penyangga
tetap (steady rest), dan penyang jalan (follower
rest). Penyangga ini digunakan untuk membubut
benda-benda yang panjang, karena benda kerja
yang panjang apabila tidak dibantu penyangga
maka hasil pembubutan akan menjadi
berpenampang elip/oval, tidak silindris dan tidak
rata
20. Kolet (Collet)
Kolet digunakan untuk menjepit benda silindris yang sudah halus
dan biasanya berdiameter kecil.Bentuknya bulat panjang dengan
leher tirus dan berlubang, ujungnya berulir dan kepalanya dibelah
menjadi tiga. Kolet mempunyai ukuran yang ditunjukkan pada
bagian mukanya yang menyatakan besarnya diameter benda yang
dapat dicekam. Misalnya kolet berukuran 8 mm, berarti kolet ini
dipergunakan untuk menjepit benda kerja berukuran ∅ 8 mm.
Pemasangan kolet adalah pada kepala tetap dan dibantu dengan
kelengkapan untuk menarik kolet tersebut. Karena kolet berbentuk
tirus, alat penariknyapun berbentuk lubang tirus, dengan memutar
ke kanan uliran batangnya.
21. Senter
Senter terbuat dari baja yang dikeraskan dan digunakan untuk
mendukung benda kerja yang akan dibubut. Ada dua jenis senter
yaitu senter mati (tetap) dan senter putar.Pada umumnya senter
putar pemasangannya pada ujung kepala lepas dan senter tetap
pemasangannya pada sumbu utama mesin (main spindle).
Bagian senter yang mendukung benda kerja mempunyai sudut 60°,
dan dinamakan senter putar karena pada saat benda kerjanya
berputar senternyapun ikut berputar.Berlainan dengan senter mati
(tetap) untuk penggunaan pembubutan dantara dua senter, benda
tersebut hanya ikut berputar bersama mesin namun ujungnya tidak
terjadi gesekan dengan ujung benda kerja yang sudah diberi
lubang senter. Walaupun tidak terjadi gesekan sebaiknya sebelum
digunakan, ujung senter dan lubang senter pada benda kerja diberi
greace/gemuk atau pelumas sejenis lainnya.
22. Taper Attachment
(Kelengkapan tirus)
Alat ini digunakan untuk membubut
tirus. Selain menggunakan alat ini
membubut tirus juga dapat dilakukan
dengan cara menggeser kedudukan
kepala lepas ataupun eretan atas
25. Pengaturan putaran dan kecepatan potong benda kerja
v = d (mm) x x n (rpm)
v = d (mm) x x n (rpm) (m/men)
1000
karena kecepatan potong dinyatakan
dalam m/menit, sedangkan ukuran
benda dalam mm, maka :
26. Spindle utama
Eretan memanjang
Handle eretan
memanjang
Eretan lintang
Handle eretan lintang
Eretan atas
Pergerakan eretan mesin bubut
27. a Arah pemotongan ini
berfungsi untuk
mengurangi
diameter benda
kerja
28. b
Arah pemotongan ini berfungsi untuk membubut
permukaan/ujung benda, atau untuk memotong benda
31. Tim Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta. 2004.
Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur. Yogyakarta:
Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan, Depdiknas.
Sumariyanto. 2007. Bubut Dasar. Malang: PPPPGT Malang
Widarto. 2008. Teknik Pemesinan Jilid 1 (BSE). Jakarta: Dit. PSMK
DEPDIKNAS
REFERENCE