Semoga bisa menjadi rujukan bagi teman-teman guru untuk mendesain aksi nyata pada platform Merdeka Belajar khususnya pada "Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar".
Mohon maaf bila banyak kekurangan pada materi ini!
Merdeka Belajar menurut Ki Hajar Dewantara adalah Mendidik dengan Hati. Mendidik dan mengajar adalah proses memanusiakan manusia.
Merdeka Belajar dapat diartikan sebagai proses pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpikir dan berekspresi sesuai kemampuan siswa.
Merdeka Belajar bertujuan untuk menggali potensi terbesar para Guru dan siswa serta meningkatkan kualitas pembelajaran secara mandiri
Kepmendikbudristek Nomor 262/M/2022 tentang *Perubahan Atas Kepmendikbudristek Nomor 56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum Dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran yang kemudian disebut Kurikulum Merdeka.
Semoga bisa menjadi rujukan bagi teman-teman guru untuk mendesain aksi nyata pada platform Merdeka Belajar khususnya pada "Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar".
Mohon maaf bila banyak kekurangan pada materi ini!
Merdeka Belajar menurut Ki Hajar Dewantara adalah Mendidik dengan Hati. Mendidik dan mengajar adalah proses memanusiakan manusia.
Merdeka Belajar dapat diartikan sebagai proses pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpikir dan berekspresi sesuai kemampuan siswa.
Merdeka Belajar bertujuan untuk menggali potensi terbesar para Guru dan siswa serta meningkatkan kualitas pembelajaran secara mandiri
Kepmendikbudristek Nomor 262/M/2022 tentang *Perubahan Atas Kepmendikbudristek Nomor 56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum Dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran yang kemudian disebut Kurikulum Merdeka.
Similar to menyebarkan pemahaman tentang merdeka belajar ibu suliana.pdf (20)
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
2. 2. Mendidik dan
Mengajar
3. Mendampingi
murid dengan utuh
dan menyeluruh
4. Mendidik dan
melatih kecerdasan
budi pekerti
5. Pendidikan yang
mengantarkan
kaselamatan dan
kebahagiaan
5 Modul
5 Modul
Topik merdeka
Belajar
Mengenali dan
memahami diri
sebagai pendidik
1.
3. a. mampu mengenali karakteristik dan kebutuhan
murid.
b. memahami peran sebagai pendidik berdasarkan
pemikiran Ki Hajar Dewantara
c. Menuntun kekuatan kodrat yang ada pada murid,
agar mereka dapat mencapai keselamatan dan
kebahagiaan yang setinggi-tingginya.
Ingin Menjadi Guru Seperti
Apa Saya
Apa Peran Saya Sebagai
Guru
a.memberikan pengaruh-pengaruh yang baik di
masa depan murid.
b.mengenang kembali pengalaman kita dimasa
sekolah untuk bersama-sama merefleksikan sosok
guru yang kita cita-citakan.
c.memajukan bertumbuhnya budi pekerti yaitu
kekuatan batin dan karakter pikiran atau intelek dan
tubuh anak.
Mengenali dan memahami diri
sebagai pendidik
Mengutip pernyataan Ki Hadjar
Dewantara, "Memberi ilmu demi
kecakapan hidup anak dalam usaha
mempersiapkannya untuk segala
kepentingan hidup manusia, baik dalam
hidup bermasyarakat, maupun hidup
berbudaya dalam arti yang seluas-
luasnya".
Mengenali Diri dan Perannya Sebagai Pendidik
Modul 1
4. Mendidik Menyeluruh
Mengajar adalah suatu cara menyampaikan
ilmu atau manfaat bagi kehidupan murid secara
lahir maupun batin
Mendidik adalah menuntun segala kodrat yang
ada pada murid agar mereka dapat mencapai
keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-
tingginya baik itu sebagai manusia maupun
sebagai anggota masyarakat.
Modul 2
Mendidik dan Mengajar
Pendidikan Selama Satu Abad
Ki Hajar Dewantar perkenalkan sistem
among yaitu yang dikenal dengan
slogannya Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing
Madyo Mangun Karso, Tut Wuri
Handayani
Menjadi Manusia Secara Utuh
Menurut Ki Hajar Dewantara Pendidikan
adalah berdaya tempat persemaian benih-
benih kebudayaan. Budaya yang hidup
dalam masyarakat dan daya upaya untuk
memajukan perkembangan budi pekerti
pikiran dan jasmani.
5. kontinyu
konvergen
konsentris
Trikon
Pengembangan yang secara
berkesinambungan dilakukan secara terus
menerus dengan perencanaan
Pengembangan yang dilakukan dapat
mengambil dari berbagai sumber pendidikan
Pengembangan pendidikan yang dilakukan
harus tetap berdasarkan kepribadian kita
sendiri
Modul 3
Mendampingi Murid dengan
Utuh dan Menyeluruh
Kodrat keadaan
Kodrat alam adalah dasar
pendidikan murid yang berkaitan
dengan sifat dan bentuk
lingkungan dimana mereka
berada
kodrat zaman adalah bagian
dasar pendidikan murid yang
berhubungan dengan isi dan
irama.
Kodrat Murid
6. a. Budi Pekerti
Budi pekerti atau yang disebut watak diartikan sebagai bulatnya jiwa
manusia yang merupakan hasil dari bersatunya gerak pikiran,
perasaan, dan kehendak, atau kemauan sehingga menimbulkan suatu
tenaga. Budi pekerti juga dapat dimaknai sebagai perpaduan antara
cipta (kognitif) dan rasa (afektif) sehingga menghasilkan karsa (psycho
motoric).
b. Teori Konvergensi dan Pengaruh Pendidikan
Teori konvergensi didasarkan atas dua teori utama. Yang pertama
TEORI TABULARASA yang beranggapan bahwa kodrat anak ibarat
kertas kosong yang dapat diisi dan ditulis oleh pendidik dengan
pengetahuan dan wawasan yang diinginkan pendidik. Yang kedua
TEORI NEGATIF yang beranggapan bahwa kodrat anak ibarat kertas
yang sudah terisi penuh dengan berbagai macam coretan dan tulisan
Mendidik dan Melatih
Kecerdasan Budi Pekerti
Modul 4
Menumbuhkan Budi Pekerti
7. Keluarga merupakan pendidikan pertama seorang
anak yang menjadi dasar pendidikan bagi seorang
anak
Sekolah adalah rumah kedua bagi anak yang
menyediakan berbagai ilmu pengetahuan,
keterampilan dan budi pekerti
Masyarakat atau pergerakan pemuda sangat
berpengaruh pada pendidikan anak.
1.
2.
3.
Modul 5
Pendidikan yang Mengantarkan
Keselamatan dan Kebahagiaan
Tri Sentra Pendidikan
10. REFLEKSI PROSES
Hal apa yang anda pelajari
dari proses berbagi
pemahaman mengenai topik
merdeka belajar?
Guru bukan hanya mengajar
tapi juga menuntun dan
mengantarkan murid untuk
mencapai keselamatan dan
kebahagiaan
Bagian mana yang
mengubah anda ?
Apa langkah kongrit anda
selanjutnya ?
saya sebagai guru akan
membuat rancangan dan
menciptakan pembelajaran
yang menyenangkan dan
bermakna untuk tumbuh
kembang murid dalam
mempersiapkan masa depan
yang bahagia
Pada bagian teori
konvergensi yaitu
mendidik murid secara
menyeluruh sesuai
dengan kodratnya