SlideShare a Scribd company logo
Menjelaskanpengaruhfaktorinternaldanfaktoreksternal
terhadappertumbuhandanperkembanganmakhlukhidup
Merencanakan percobaan pengaruh faktor luar
Percobaan Pengaruh Faktor Luar Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Pada
Tumbuhan
Semua manusia memiliki naluri untuk selalu ingin tahu sejak masih anak-anak. Hal ini
merupakan nikmat yang paling indah dan berharga dari Allah SWT. Namun mengapa
sekarang rasa ingin tahu kamu semakin berkurang ? Salah satu jawabannya mungkin karena
kurang dilatih dengan baik. Oleh sebab itu marilah kita berlatih, untuk memecahkan rasa
ingin tahu terhadap jawaban suatu masalah, seperti yang dilakukan oleh seorang sainst
(saintis) dengan menggunakan metode ilmiah.
Pada kesempatan ini kita berlatih melakukan penelitian sederhana mengenai pengaruh
faktor luar terhadap pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan. Oleh sebab itu terlebih
dahulu kita harus mengetahui faktor luar yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan pada tumbuhan. Kemudian kita buat perencanaan percobaan dan kita
laksanakan, terakhir hasilnya dikomunikasikan.
1.1.Merencanakan Percobaan Pertumbuhan dan Perkembangan Pada Tumbuhan Yang
Dipegaruhi Faktor Luar
a. Faktor luar yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi oleh berbagai faktor yaitu faktor luar
(eksternal) dan faktor dalam (internal). Pengaruh faktor luar ( lingkungan) terhadap
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan sangat besar. Faktor-faktor tersebut meliputi:
1). Suhu; temperatur sangat berpengaruh terhadap laju metabolisme, karena metabolisme
dipengaruhi oleh enzim, sedangkan kerja enzim sangat dipengaruhi oleh suhu. Setiap
tumbuhan mempunyai temperatur optimum yang berbeda-beda, namun secara umum
kisaranya 10-380 C. Di samping itu tumbuhan juga mempunyai temperatur minimum,
optimum dan maksimum.
Di Indonesia pada daerah tropis temperatur optimum tumbuhan berkisar antara
22o - 37o C, di daerah dingin atau kutub temperatur optimumnya akan lebih rendah dari
pada daerah tropis dan sebaliknya di daerah panas seperti hutan pasir akan lebih tinggi
dari daerah tropis. Contohnya pertumbuhan jagung berkisar antara 30oC–35oC. Jika
tumbuhan masih mampu melakukan pertumbuhan dan perkembang an pada temperatur
rendah disebut temperatur minimum, sebaliknya jika tumbuhan masih mampu tumbuh
dan berkembang pada temperatur tertinggi disebu temperatur maksimum. Apabila
tumbuhan berada lebih rendah dari temperatur minimum atau lebih tinggi dari temperatur
maksimum, maka tumbuhan tersebut akan mati.
2). Cahaya; cahaya merupakan sarat mutlak untuk terjadi fotosintesis. Cahaya juga
mempengaruhi perkecambahan. Kecambah yang ditempatkan pda tempat gelap akan
memperlihatkan pertumbuhan yang lebih cepat, namun batangnya ramping dan pucat
(etiolasi). Lamanya pencahayaan juga berpengaruh terhadap pembungaan
(fotoperiodisme). Gejala ini sangat menyolok terjadi pada negara dengan 4 musim.
Tanggapan tumbuhan terhadap lamanya paparan cahaya menghasilkan 3 macam
tumbuhan:
a) Tumbuhan berhari pendek; akan berbunga pada musim yang siangnya berlangsung
lebih singkat dari periode gelap (jam ke 15,5), misalnya musim gugur. Contoh
tumbuhannya Dahlia,struberry dan Krisan.
b) Tumbuhan berhari panjang akan berbunga akan berbunga jika siang harinya lebih
lama dari periode gelap, misalnya pada musim semi (kentang dan gandum).
c) Tumbuhan netral, masa berbunga tidak terpengaruh oleh lamanya penyinaran,
contohnya matahri dan mawar.
3) Kelembaban udara;
Kelembapan udara di sekitar tempat tumbuhan sangat berpengaruh terhadap
proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman tersebut. Umumnya tanah dan udara
sekitar yang kurang lembab (airnya cukup) akan sangat baik atau cocok bagi
pertumbuhan dan perkembangan tanaman, karena pada kondisi seperti itu tanaman
menyerap banyak air dan penguapan (transpirasi) air semakin menurun, sehingga
memungkinkan cepat terjadinya pembelahandan pemanjangan sel-sel untuk mencapai
ukuran maksimum. Tetapi ada jenis tumbuhan pada proses pertumbuhan dan
perkembangannya secara optimal justru berada pada kondisi tidak lembab atau kering,
contohnya pohon mangga yang akan bertunas dan bersemi, bahkan berbuah pada saat
musim kemarau yang kurang air.
4). Air dan unsur hara (mineral)
Air mutlak diperlukan tumbuhan, karena di dalam hidupnya tak mungkin tumbuhan
dapat tumbuh dan berkembang tanpa memerlukan air. Fungsi air bagi tumbuhan adalah
sebagai berikut:
a) Fotosintesis
b) Mengedarkan hasil-hasil fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan.
c) Sebagai pelarut inti sel dalam proses pertumbuhan dan perkembangan.
d) Menentukan proses transportasi unsur hara yang ada di dalam tanah.
e) Berperan dalam proses metabolisme sel.
Jika tumbuhan kekurangan unsur hara maka pertumbuhan dan perkembangannya akan
mengalami gangguan atau hambatan. Unsur-unsur hara (nutrisi) dalam jumlah banyak
yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan disebut unsur makro,
misalnya karbon, oksigen, nitrogen, hidrogen, sulfur, fosfor, kalsium, dan magnesium.
Adapun nutrisi yang dibutuhkan dalam jumlah yang sedikit disebut unsur mikro,
misalnya besi, klor, mangan, boron, seng, tembaga, dan nikel.
Jika di dalam tanah terdapat sedikit unsur hara seperti kekurangan nitrogen, maka
pertumbuhan akar akan lebih cepat atau lebih besar, sedangkan pertumbuhan tajuknya
menjadi terhambat atau kecil. Sebaliknya jika di dalam tanah kaya nitrogen maka
pertumbuhan tajuk akan lebih cepat daripada pertumbuhan akarnya. Dengan demikian
terdapat hubungan erat antara pertumbuhan akar dan tajuk tanaman. Akar berfungsi
untuk menyerap air tanah dan tajuk berfungsi untuk melakukan sintesis senyawa organik
(makanan).
5). pH ;Umumnya tumbuhan menyukai pH netral, yaitu berkisar 6-7. Jika pH terlalu asam
akan dapat mengurangi kemampuan penyerapan nutrisi dan air. Keasaman tanah dapat
dinetralisir dengan penambahan kapur ke tanah.
b. Merencanakan Penyelidikan Ilmiah di Bidang Biologi
Penelitian adalah suatu usaha untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji
kebenaran suatu pengetahuan dengan menggunakan metode ilmiah. Penelitian harus
mengikuti langkah-langkah ilmiah:
a. Merumuskan Masalah
b. Mengumpulkan Keterangan
c. Menyusun Hipotesis
d. Melakukan Percobaan/ Eksperimen
e. Menarik Kesimpulan
f. Menguji Kesimpulan
Langkah-langkah dalam merencanakan percobaan adalah dengan menetapkan tema
percobaan. Setelah tema telah ditentukan melalui identifikasi factor-faktor luar dapat
ditentukan masalah, hipotesis, serta merancang percobaan.
1). Identifikasi faktor-faktor luar yang mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan. Faktor
yang mempengaruhi pertumbuhan merupakan variable bebas (perlakuan yang akan dibuat),
misalnya cahaya, pupuk, air, suhu, kelembaban, ph, dan zat pengatur tumbuh.
2). Menetapkan masalah, bentuk dan tujuan penyelidikan.
Untuk membantu menemukan suatu masalah melalui dua cara :
a. Cara berfikir deduktif: merupakan penarikan kesimpulan dari pernyataan yang bersifat
umum menuju pernyataan yang lebih khusus sebagai berfikir yang logis.
Contoh; setiap makluk hidup membutuhkan air. Unggas membutuhkan air.
Masalah; diantara ayam, dan itik mana yang paling banyak butuh air ?
b. Cara berfikir induktif ; penentuan kesimpulan dimulai dari pengamatan langsung fakta-
fakta di lapangan, kemudian menggeneralisasinya menjadi pernyataan yang bersifat
umum.
Contoh: Kangkung hidup diair batangnya berongga.
Eceng gondok hidup diair batang juga berongga.
Teratai hidup diair batang juga berongga.
Masalah: apakah semua tumbuhan yang hidup diair batangnya berongga?
Setelah kita dapatkan masalah, bentuk penyelidikan yang akan kita laksanakan tentu sesuai
dengan langkah-langkah yang terdapat dalam metode ilmiah. Kemudian dari rumusan
masalah, kita dapat menentukan tujuan penelitian yang berguna untuk menerangkan suatu
gejala dan memecahkan masalah penelitian.
3). Menentukan hifotesis dan variabel
Setelah rumusan masalah disusun, seorang saintis akan mencari berbagai imformasi.
Kemudian mulailah menyusun jawaban sementara atas masalah yang telah dirumuskan yang
disebut hifotesis (hifo = bawah, tesis = pendapat). Hifotesis harus mempunyai kebenaran
secara teoritis atau harus diketahui tiori-tiori utama yang berkaitan dengan variabel yang
dipermasalahkan. Ada dua jenis hipotesis::
a. Hipotesis Kerja/ Hipotesis Alternatif (H1): Menyatakan adanya hubungan anatar
variable X dengan variable Y, atau perbedaan dua kelompok.
b. Hipotesis Nol/ Hipotesis Statistik (Ho): Menyatakan tidak adanya perbedaan
anatara dua variable atau tidak adanya pengaruh variable X dan Y. selisih variable
X dan Y adalah 0 (nol).
Variabel merupakan faktor penentu yang berpengaruh dan memiliki nilai serta dapat
berubah dan diubah. Variabel ada beberpa macam seperti: variabel terikat, variabel bebas dan
variabel kontrol. Dalam suatu penyelidikan paling kurang variabelnya dua.
a. Variable bebas, merupakan variable yang sengaja dibuat tidak sama dalam suatu
percabaan (variabel yang diteliti).
b. Variable terikat, merupakan variable yang terjadi karena variable bebas (keadaan yang
diteliti).
c. Variabel control, merupakan variable yang dibuat sama dalam suatu perlakuan (tidak
diteliti)
4. Menentukan metode dan instrumen penelitian.
Metode merupakan tehnik/ cara / strategi dan pendekatan bagaimana suatu data
(kesimpulan) diperoleh. Macam- macam metode penelitian:
a. Metode penelitian deskriptif; biasanya digunakan untuk meneliti masalah yang berkaitan
dengan bagaimana kondisi, proses , sifat dan hasil terhadap suatu variabel. Contohnya
studi kasus, survei dll.
Hasil penelitian dengan metode umumnya hanya berupa penjelasan (deskriptif) tentang
konsep dan variabel yang diteliti.
b. Metode ex post facto: mengkaji hubungan antara dua variabel. Tidak perlu memberikan
perlakuan terhadap variabel bebas, karena peneliti lain telah melakukan.
c. Metode eksperimental: merupakan merupakan metode penelitian ex post facto, tapi
variabel bebasnya belum dibuat perlakuan oleh orang lain.
Misalnya kita akan menyelidiki pertumbuhan pada kacang tanah, yang akan kita teliti adalah
pengaruh tanah terhadap pertumbuhannya. Maka variabel bebasnya adalah tanah, sedangkan
variabel lain yang tidak diteliti seperti cahaya, air, pH, suhu dll disebut variabel kontrol dan
variabel terikatnya adalah pertumbuhan kacang tanah. Sedangkan instrumen penelitian
merupakan alat atau perangkat untuk memperoleh data seperti biaya, lembaran intervieu, alat
ukur alat bantu pengamatan dll.
5. Menentukan cara mengolah dan menganalisis data.
Sesudah data didapatkan, untuk memudahkan penyajian dan pengaturan data yang baik
sehingga mudah dibaca, dapat dilakukan analisis statistika dan non statistika. Statistik yang
umum digunakan adalah;
a. Statistik deskriptif ; digunakan untuk mengolah dan menggambarkan data kedalam
tampilan yang lebih memiliki arti dan lebih mudah dipahami, misalnya dalam
bentuk tabel, diagram dan grafik.
b. Statistik analitik : lebih banyak digunakan untuk pengujian hifotesis dan membuat
generalisasi.
Contoh Format Usulan Penelitian (Proposal Penelitian):
JUDUL
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan dan Batasan Masalah
C. Hipotesis
D. Tujuan Penelitian
BAB II KERANGKA TEORITIS
A. Kajian Teoritis (berisi teori-teori yang berhubungan dengan variable
penelitian)
B. Kerangka Konseptual (berisi tentang hubungan variable-variabel penelitian
yang digambarkan dalam bentuk bagan)
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
B. Populasi dan Sampel
C. Variabel Penelitian dan Data (Data Primer dan Data Sekunder)
D. Tempat dan Waktu Penelitian
E. Alat dan Bahan
F. Prosedur Penelitian (Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian)
G. Teknik Analisis Data.
Kerangka atau lembaran kerja (LKS) suatu percobaan
Jika kita akan melakukan suatu percobaan, maka terlebih dahulu harus dibuat lembaran kerja
yang berisi hal-hal sebagai berikut :
1. Judul
2. Tujuan
3. Alat dan bahan
4. Cara kerja
5. Rumusan pertanyaan yang cocok dengan percobaan untuk menunjang materi pelajaran
LKS 1 SMANDASUM / Bio XII / Sem 1/ 21
Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Kecambah
Perkecambahan merupakan proses perkembangan embrio yang terdapat dalam biji.
Awal perkecambahan dimulai dengan berakhirnya masa dormansi yang ditandai dengan
masuknya air kedalam biji. Hasil perkecambahan adalah munculnya tunas kecil dari dalam
biji, berupa plumula dan radikula. Plumula akan tumbuh dan berkembang menjadi batang dan
daun dan radikula tumbuh dan berkembang mejadi akar. Selama proses pertumbuhan dan
perkembangan kecambah banyak faktor yang mempengaruhi, salah satunya adalah cahaya.
A. Tujuan
1. Siswa dapat mengidentifikasi faktor luar yang mempengaruhi pertumbuhan
2. Siswa dapat menentukan judul percobaan yang akan dilaksanakan.
3. Siswa dapat menentukan variabel bebas dan variabel terikat dari percobaan yang akan
dilakukan
4. Siswa dapat mengemukakan tujuan dari percobaan yang akan dilaksanakan.
5. Siswa dapat menentukan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam percobaan
6. Siswa dapat merumuskan 5 pertanyaan yang ideal dengan percobaan pengaruh faktor
luar terhadap pertumbuhan.
B. Alat dan bahan
1. Wadah 2 buah
2. Mistar
3. Kotak karton bekas
4. Kapas
5. Biji kacang hijau (20 butir)
6. Air
C. Cara kerja
1. Rendamlah biji kacang hijau sekitar 12 jam
2. Perlakuan 1 :
 Siapkan wadah ( gelas bekas minuman), berilah wadah tadi label 1 dan 2 yang
sudah diberi tanah
 Tanamlah biji kacang hijau 5-10 butir pada masing-masing wadah
 Letakkan wadah 1 pada tempat yang kena cahaya matahari dan wadah 2 di dalam
kotak karton agar tidak kena cahaya matahari / ditempat yang gelap
 Lakukan pengamatan dan pengukuran terhadap tinggi kecambah selama 7 hari
 Masukkan hasil pengamatan anda ke dalam tabel pengamatan di bawah ini !
3. Perlakuan 2
 Letakkan kapas basah pada piring, letakkan beberapa biji kacang hijau.
 Pada hari ke 3 masing- masing kecambah beri tanda dengan tinta cina (no 1-4)
dengan jarak yang sama !
 Lakukan pengukuran terhadap bagian yang sudah ditandai tadi, Tentukan bagian
mana yang mengalami perpanjang yang lebih cepat
4. Perlakuan 3
 Siapkan kotak- kotak yang salah satu sisinya di lobangi
 Isilah kotak tersebut dengan tanah, dan letakkan beberapa biji kacang hijau
 Tutup kotak dan siram tanah selama 7 hari.
 Amati kemana arah pertumbuhan kecambah yang ditempatkan dalam kotak yang
salah sisinya dilobangi.
D. Tabel pengamatan
1. Pada tempat terang
Pengukuran
Hari ke
Wadah 1
Panjang Kecambah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Rata-
rata
1
2
3
4
5
6
7
2. Pada tempat gelap
Pengukuran
Hari ke
Wadah 1
Panjang Kecambah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Rata-
rata
1
2
3
4
5
6
7
E. Pertanyaan
1. Proses apakah yang terjadi pada biji kacang hijau ? Jelaskan perbedaannya !
2. Bagaimanakah proses pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi pada kedua
wadah ? Jelaskan penyebabnya
3. Dapatkah kecambah tumbuh dengan baik jika terus ditempatkan di tempat gelap ?
4. Selain cahaya faktor apa lagi yang mempengaruhi proses pertumbuhan dan
perkembangan ?
5. Dari percobaan di atas apa variabel terikat dan bebasnya ?
6. Berdasarkan percobaan yang kamu lakukan bagian manakah dari kecambah yang
mengalami pertumbuhan paling besar ? Jelaskan alasannya

More Related Content

Similar to Menjelaskan pengaruh faktor internal dan faktor eksternal.docx

Bhn ajar bab i. ruanglingkupbiologi
Bhn ajar bab i. ruanglingkupbiologiBhn ajar bab i. ruanglingkupbiologi
Bhn ajar bab i. ruanglingkupbiologi
Lupita Pemba
 
Bab i biologi klas 7
Bab i biologi klas 7Bab i biologi klas 7
Bab i biologi klas 7Ismail Hamim
 
Biologi kelas 7 Bab I
Biologi kelas 7 Bab IBiologi kelas 7 Bab I
Biologi kelas 7 Bab I
Ismail Hamim
 
Laporan Praktikum Biji Kacang Hijau Pengaruh Cahaya
Laporan Praktikum Biji Kacang Hijau Pengaruh CahayaLaporan Praktikum Biji Kacang Hijau Pengaruh Cahaya
Laporan Praktikum Biji Kacang Hijau Pengaruh CahayaAngga Oktyashari
 
Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan dan PerkembanganPertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan dan Perkembangan
Ria Astariyan
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Rpp xii 1 1314
Rpp xii 1 1314Rpp xii 1 1314
Rpp xii 1 1314
Sri Hidayatun
 
BIOLOGI_M3KB4
BIOLOGI_M3KB4BIOLOGI_M3KB4
BIOLOGI_M3KB4
ppghybrid4
 
Rpp xii 1 1314
Rpp xii 1 1314Rpp xii 1 1314
Rpp xii 1 1314
Sri Hidayatun
 
Mod pertumbuhan-dan-perkembangan (1)
Mod pertumbuhan-dan-perkembangan (1)Mod pertumbuhan-dan-perkembangan (1)
Mod pertumbuhan-dan-perkembangan (1)wiwaha17
 
Pengaruh Faktor Eksternal Jenis Air dan Massa Tanah terhadap Pertumbuhan Kaca...
Pengaruh Faktor Eksternal Jenis Air dan Massa Tanah terhadap Pertumbuhan Kaca...Pengaruh Faktor Eksternal Jenis Air dan Massa Tanah terhadap Pertumbuhan Kaca...
Pengaruh Faktor Eksternal Jenis Air dan Massa Tanah terhadap Pertumbuhan Kaca...
Vanny Andriani Huang
 
396251861 lks-pertumbuhan-dan-perkembangan-kacang-hijau
396251861 lks-pertumbuhan-dan-perkembangan-kacang-hijau396251861 lks-pertumbuhan-dan-perkembangan-kacang-hijau
396251861 lks-pertumbuhan-dan-perkembangan-kacang-hijau
KAMARIAH S.Pd
 
04
0404
Kelompok 4 biologi pengaruh cahaya terhadap proses pertumbuhan tanaman jagung
Kelompok 4 biologi pengaruh cahaya terhadap proses pertumbuhan tanaman jagungKelompok 4 biologi pengaruh cahaya terhadap proses pertumbuhan tanaman jagung
Kelompok 4 biologi pengaruh cahaya terhadap proses pertumbuhan tanaman jagung
Poltekkes Kemenkes Banten
 
Biologi Umum (Collage)
Biologi Umum (Collage)Biologi Umum (Collage)
Biologi Umum (Collage)
Fauzia1112
 
Silabus biologi pratiwi jilid 3
Silabus biologi pratiwi jilid 3Silabus biologi pratiwi jilid 3
Silabus biologi pratiwi jilid 3
Trya Wulanabi
 
Metode ilmiah
Metode ilmiahMetode ilmiah
Metode ilmiah
Farida Ayuni
 
pendahuluan biologi........................
pendahuluan biologi........................pendahuluan biologi........................
pendahuluan biologi........................
syayidahnuriyah1
 

Similar to Menjelaskan pengaruh faktor internal dan faktor eksternal.docx (20)

Bhn ajar bab i. ruanglingkupbiologi
Bhn ajar bab i. ruanglingkupbiologiBhn ajar bab i. ruanglingkupbiologi
Bhn ajar bab i. ruanglingkupbiologi
 
Bab I
Bab IBab I
Bab I
 
Bab i biologi klas 7
Bab i biologi klas 7Bab i biologi klas 7
Bab i biologi klas 7
 
Biologi kelas 7 Bab I
Biologi kelas 7 Bab IBiologi kelas 7 Bab I
Biologi kelas 7 Bab I
 
Laporan Praktikum Biji Kacang Hijau Pengaruh Cahaya
Laporan Praktikum Biji Kacang Hijau Pengaruh CahayaLaporan Praktikum Biji Kacang Hijau Pengaruh Cahaya
Laporan Praktikum Biji Kacang Hijau Pengaruh Cahaya
 
Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan dan PerkembanganPertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan dan Perkembangan
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
 
Rpp xii 1 1314
Rpp xii 1 1314Rpp xii 1 1314
Rpp xii 1 1314
 
Laporan praktikum biologi
Laporan praktikum biologiLaporan praktikum biologi
Laporan praktikum biologi
 
BIOLOGI_M3KB4
BIOLOGI_M3KB4BIOLOGI_M3KB4
BIOLOGI_M3KB4
 
Rpp xii 1 1314
Rpp xii 1 1314Rpp xii 1 1314
Rpp xii 1 1314
 
Mod pertumbuhan-dan-perkembangan (1)
Mod pertumbuhan-dan-perkembangan (1)Mod pertumbuhan-dan-perkembangan (1)
Mod pertumbuhan-dan-perkembangan (1)
 
Pengaruh Faktor Eksternal Jenis Air dan Massa Tanah terhadap Pertumbuhan Kaca...
Pengaruh Faktor Eksternal Jenis Air dan Massa Tanah terhadap Pertumbuhan Kaca...Pengaruh Faktor Eksternal Jenis Air dan Massa Tanah terhadap Pertumbuhan Kaca...
Pengaruh Faktor Eksternal Jenis Air dan Massa Tanah terhadap Pertumbuhan Kaca...
 
396251861 lks-pertumbuhan-dan-perkembangan-kacang-hijau
396251861 lks-pertumbuhan-dan-perkembangan-kacang-hijau396251861 lks-pertumbuhan-dan-perkembangan-kacang-hijau
396251861 lks-pertumbuhan-dan-perkembangan-kacang-hijau
 
04
0404
04
 
Kelompok 4 biologi pengaruh cahaya terhadap proses pertumbuhan tanaman jagung
Kelompok 4 biologi pengaruh cahaya terhadap proses pertumbuhan tanaman jagungKelompok 4 biologi pengaruh cahaya terhadap proses pertumbuhan tanaman jagung
Kelompok 4 biologi pengaruh cahaya terhadap proses pertumbuhan tanaman jagung
 
Biologi Umum (Collage)
Biologi Umum (Collage)Biologi Umum (Collage)
Biologi Umum (Collage)
 
Silabus biologi pratiwi jilid 3
Silabus biologi pratiwi jilid 3Silabus biologi pratiwi jilid 3
Silabus biologi pratiwi jilid 3
 
Metode ilmiah
Metode ilmiahMetode ilmiah
Metode ilmiah
 
pendahuluan biologi........................
pendahuluan biologi........................pendahuluan biologi........................
pendahuluan biologi........................
 

Recently uploaded

TUGAS MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGY II
TUGAS MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGY IITUGAS MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGY II
TUGAS MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGY II
Riska730198
 
Pengkajian Keperawatan Gerontik pada lansia
Pengkajian Keperawatan Gerontik pada lansiaPengkajian Keperawatan Gerontik pada lansia
Pengkajian Keperawatan Gerontik pada lansia
erni239369
 
mengenai penyakit hemofilia pada anak anak
mengenai penyakit hemofilia pada anak anakmengenai penyakit hemofilia pada anak anak
mengenai penyakit hemofilia pada anak anak
nendaayuwandari
 
dr. Ery, Sp.A(K) Deteksi dan Tatalaksana TBC pada Anak.pdf
dr. Ery, Sp.A(K) Deteksi dan Tatalaksana TBC pada Anak.pdfdr. Ery, Sp.A(K) Deteksi dan Tatalaksana TBC pada Anak.pdf
dr. Ery, Sp.A(K) Deteksi dan Tatalaksana TBC pada Anak.pdf
yainpanggalo4
 
POWER POINT TEORI KONSELING OBAT FARMASI
POWER POINT TEORI KONSELING OBAT FARMASIPOWER POINT TEORI KONSELING OBAT FARMASI
POWER POINT TEORI KONSELING OBAT FARMASI
ssusera77eaf
 
MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGI(PADATAN)
MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGI(PADATAN)MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGI(PADATAN)
MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGI(PADATAN)
Riska730198
 
Sajak Kijang yang lelah 3R1.pdfsfgvegegergergerger
Sajak Kijang yang lelah 3R1.pdfsfgvegegergergergerSajak Kijang yang lelah 3R1.pdfsfgvegegergergerger
Sajak Kijang yang lelah 3R1.pdfsfgvegegergergerger
0787plll
 
1. Obat Sistem Pencernaan.pptx obat sistem
1. Obat Sistem Pencernaan.pptx obat sistem1. Obat Sistem Pencernaan.pptx obat sistem
1. Obat Sistem Pencernaan.pptx obat sistem
indahnaaa2107
 
Cara membaca EKG dengan baik dan benar, untuk tenaga kesehatan
Cara membaca EKG dengan baik dan benar, untuk tenaga kesehatanCara membaca EKG dengan baik dan benar, untuk tenaga kesehatan
Cara membaca EKG dengan baik dan benar, untuk tenaga kesehatan
JacquelynKelly4
 
PPT Lokmin Okt 2020 pkm mantap sekali .pptx
PPT Lokmin Okt 2020 pkm mantap sekali .pptxPPT Lokmin Okt 2020 pkm mantap sekali .pptx
PPT Lokmin Okt 2020 pkm mantap sekali .pptx
nugrohoadhi239
 
CONTOH OBAT ANTIBIOTIK KELOMPOK 1 MATA KULIAH FARMAKOLOGI
CONTOH OBAT ANTIBIOTIK KELOMPOK 1 MATA KULIAH FARMAKOLOGICONTOH OBAT ANTIBIOTIK KELOMPOK 1 MATA KULIAH FARMAKOLOGI
CONTOH OBAT ANTIBIOTIK KELOMPOK 1 MATA KULIAH FARMAKOLOGI
YuhansyahYuhansyah
 
Transformasi Sistem Kesehatan dan Kebijakan Integrasi Pelayanan Kesehatan Pri...
Transformasi Sistem Kesehatan dan Kebijakan Integrasi Pelayanan Kesehatan Pri...Transformasi Sistem Kesehatan dan Kebijakan Integrasi Pelayanan Kesehatan Pri...
Transformasi Sistem Kesehatan dan Kebijakan Integrasi Pelayanan Kesehatan Pri...
lindaWijayanti3
 
UPDATE-RESUSITASI-STABAILISASI-DAN-TRANSPORTASI-NEONATUS.pdf
UPDATE-RESUSITASI-STABAILISASI-DAN-TRANSPORTASI-NEONATUS.pdfUPDATE-RESUSITASI-STABAILISASI-DAN-TRANSPORTASI-NEONATUS.pdf
UPDATE-RESUSITASI-STABAILISASI-DAN-TRANSPORTASI-NEONATUS.pdf
meiliska
 
Laporan Kasus Hernia Inguinalis Lateralis
Laporan Kasus Hernia Inguinalis LateralisLaporan Kasus Hernia Inguinalis Lateralis
Laporan Kasus Hernia Inguinalis Lateralis
nuradzhani
 
Antraks.pptxnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
Antraks.pptxnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnAntraks.pptxnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
Antraks.pptxnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
hidnisa
 
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdfMonitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
haniekusuma
 
Materi 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptx
Materi 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptxMateri 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptx
Materi 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptx
puskesmasmaskendaga
 

Recently uploaded (17)

TUGAS MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGY II
TUGAS MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGY IITUGAS MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGY II
TUGAS MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGY II
 
Pengkajian Keperawatan Gerontik pada lansia
Pengkajian Keperawatan Gerontik pada lansiaPengkajian Keperawatan Gerontik pada lansia
Pengkajian Keperawatan Gerontik pada lansia
 
mengenai penyakit hemofilia pada anak anak
mengenai penyakit hemofilia pada anak anakmengenai penyakit hemofilia pada anak anak
mengenai penyakit hemofilia pada anak anak
 
dr. Ery, Sp.A(K) Deteksi dan Tatalaksana TBC pada Anak.pdf
dr. Ery, Sp.A(K) Deteksi dan Tatalaksana TBC pada Anak.pdfdr. Ery, Sp.A(K) Deteksi dan Tatalaksana TBC pada Anak.pdf
dr. Ery, Sp.A(K) Deteksi dan Tatalaksana TBC pada Anak.pdf
 
POWER POINT TEORI KONSELING OBAT FARMASI
POWER POINT TEORI KONSELING OBAT FARMASIPOWER POINT TEORI KONSELING OBAT FARMASI
POWER POINT TEORI KONSELING OBAT FARMASI
 
MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGI(PADATAN)
MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGI(PADATAN)MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGI(PADATAN)
MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGI(PADATAN)
 
Sajak Kijang yang lelah 3R1.pdfsfgvegegergergerger
Sajak Kijang yang lelah 3R1.pdfsfgvegegergergergerSajak Kijang yang lelah 3R1.pdfsfgvegegergergerger
Sajak Kijang yang lelah 3R1.pdfsfgvegegergergerger
 
1. Obat Sistem Pencernaan.pptx obat sistem
1. Obat Sistem Pencernaan.pptx obat sistem1. Obat Sistem Pencernaan.pptx obat sistem
1. Obat Sistem Pencernaan.pptx obat sistem
 
Cara membaca EKG dengan baik dan benar, untuk tenaga kesehatan
Cara membaca EKG dengan baik dan benar, untuk tenaga kesehatanCara membaca EKG dengan baik dan benar, untuk tenaga kesehatan
Cara membaca EKG dengan baik dan benar, untuk tenaga kesehatan
 
PPT Lokmin Okt 2020 pkm mantap sekali .pptx
PPT Lokmin Okt 2020 pkm mantap sekali .pptxPPT Lokmin Okt 2020 pkm mantap sekali .pptx
PPT Lokmin Okt 2020 pkm mantap sekali .pptx
 
CONTOH OBAT ANTIBIOTIK KELOMPOK 1 MATA KULIAH FARMAKOLOGI
CONTOH OBAT ANTIBIOTIK KELOMPOK 1 MATA KULIAH FARMAKOLOGICONTOH OBAT ANTIBIOTIK KELOMPOK 1 MATA KULIAH FARMAKOLOGI
CONTOH OBAT ANTIBIOTIK KELOMPOK 1 MATA KULIAH FARMAKOLOGI
 
Transformasi Sistem Kesehatan dan Kebijakan Integrasi Pelayanan Kesehatan Pri...
Transformasi Sistem Kesehatan dan Kebijakan Integrasi Pelayanan Kesehatan Pri...Transformasi Sistem Kesehatan dan Kebijakan Integrasi Pelayanan Kesehatan Pri...
Transformasi Sistem Kesehatan dan Kebijakan Integrasi Pelayanan Kesehatan Pri...
 
UPDATE-RESUSITASI-STABAILISASI-DAN-TRANSPORTASI-NEONATUS.pdf
UPDATE-RESUSITASI-STABAILISASI-DAN-TRANSPORTASI-NEONATUS.pdfUPDATE-RESUSITASI-STABAILISASI-DAN-TRANSPORTASI-NEONATUS.pdf
UPDATE-RESUSITASI-STABAILISASI-DAN-TRANSPORTASI-NEONATUS.pdf
 
Laporan Kasus Hernia Inguinalis Lateralis
Laporan Kasus Hernia Inguinalis LateralisLaporan Kasus Hernia Inguinalis Lateralis
Laporan Kasus Hernia Inguinalis Lateralis
 
Antraks.pptxnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
Antraks.pptxnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnAntraks.pptxnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
Antraks.pptxnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
 
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdfMonitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
 
Materi 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptx
Materi 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptxMateri 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptx
Materi 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptx
 

Menjelaskan pengaruh faktor internal dan faktor eksternal.docx

  • 1. Menjelaskanpengaruhfaktorinternaldanfaktoreksternal terhadappertumbuhandanperkembanganmakhlukhidup Merencanakan percobaan pengaruh faktor luar Percobaan Pengaruh Faktor Luar Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Pada Tumbuhan Semua manusia memiliki naluri untuk selalu ingin tahu sejak masih anak-anak. Hal ini merupakan nikmat yang paling indah dan berharga dari Allah SWT. Namun mengapa sekarang rasa ingin tahu kamu semakin berkurang ? Salah satu jawabannya mungkin karena kurang dilatih dengan baik. Oleh sebab itu marilah kita berlatih, untuk memecahkan rasa ingin tahu terhadap jawaban suatu masalah, seperti yang dilakukan oleh seorang sainst (saintis) dengan menggunakan metode ilmiah. Pada kesempatan ini kita berlatih melakukan penelitian sederhana mengenai pengaruh faktor luar terhadap pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan. Oleh sebab itu terlebih dahulu kita harus mengetahui faktor luar yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan. Kemudian kita buat perencanaan percobaan dan kita laksanakan, terakhir hasilnya dikomunikasikan. 1.1.Merencanakan Percobaan Pertumbuhan dan Perkembangan Pada Tumbuhan Yang Dipegaruhi Faktor Luar a. Faktor luar yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan Pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi oleh berbagai faktor yaitu faktor luar (eksternal) dan faktor dalam (internal). Pengaruh faktor luar ( lingkungan) terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan sangat besar. Faktor-faktor tersebut meliputi: 1). Suhu; temperatur sangat berpengaruh terhadap laju metabolisme, karena metabolisme dipengaruhi oleh enzim, sedangkan kerja enzim sangat dipengaruhi oleh suhu. Setiap tumbuhan mempunyai temperatur optimum yang berbeda-beda, namun secara umum kisaranya 10-380 C. Di samping itu tumbuhan juga mempunyai temperatur minimum, optimum dan maksimum. Di Indonesia pada daerah tropis temperatur optimum tumbuhan berkisar antara 22o - 37o C, di daerah dingin atau kutub temperatur optimumnya akan lebih rendah dari pada daerah tropis dan sebaliknya di daerah panas seperti hutan pasir akan lebih tinggi dari daerah tropis. Contohnya pertumbuhan jagung berkisar antara 30oC–35oC. Jika tumbuhan masih mampu melakukan pertumbuhan dan perkembang an pada temperatur rendah disebut temperatur minimum, sebaliknya jika tumbuhan masih mampu tumbuh dan berkembang pada temperatur tertinggi disebu temperatur maksimum. Apabila tumbuhan berada lebih rendah dari temperatur minimum atau lebih tinggi dari temperatur maksimum, maka tumbuhan tersebut akan mati.
  • 2. 2). Cahaya; cahaya merupakan sarat mutlak untuk terjadi fotosintesis. Cahaya juga mempengaruhi perkecambahan. Kecambah yang ditempatkan pda tempat gelap akan memperlihatkan pertumbuhan yang lebih cepat, namun batangnya ramping dan pucat (etiolasi). Lamanya pencahayaan juga berpengaruh terhadap pembungaan (fotoperiodisme). Gejala ini sangat menyolok terjadi pada negara dengan 4 musim. Tanggapan tumbuhan terhadap lamanya paparan cahaya menghasilkan 3 macam tumbuhan: a) Tumbuhan berhari pendek; akan berbunga pada musim yang siangnya berlangsung lebih singkat dari periode gelap (jam ke 15,5), misalnya musim gugur. Contoh tumbuhannya Dahlia,struberry dan Krisan. b) Tumbuhan berhari panjang akan berbunga akan berbunga jika siang harinya lebih lama dari periode gelap, misalnya pada musim semi (kentang dan gandum). c) Tumbuhan netral, masa berbunga tidak terpengaruh oleh lamanya penyinaran, contohnya matahri dan mawar. 3) Kelembaban udara; Kelembapan udara di sekitar tempat tumbuhan sangat berpengaruh terhadap proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman tersebut. Umumnya tanah dan udara sekitar yang kurang lembab (airnya cukup) akan sangat baik atau cocok bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman, karena pada kondisi seperti itu tanaman menyerap banyak air dan penguapan (transpirasi) air semakin menurun, sehingga memungkinkan cepat terjadinya pembelahandan pemanjangan sel-sel untuk mencapai ukuran maksimum. Tetapi ada jenis tumbuhan pada proses pertumbuhan dan perkembangannya secara optimal justru berada pada kondisi tidak lembab atau kering, contohnya pohon mangga yang akan bertunas dan bersemi, bahkan berbuah pada saat musim kemarau yang kurang air. 4). Air dan unsur hara (mineral) Air mutlak diperlukan tumbuhan, karena di dalam hidupnya tak mungkin tumbuhan dapat tumbuh dan berkembang tanpa memerlukan air. Fungsi air bagi tumbuhan adalah sebagai berikut: a) Fotosintesis b) Mengedarkan hasil-hasil fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan. c) Sebagai pelarut inti sel dalam proses pertumbuhan dan perkembangan. d) Menentukan proses transportasi unsur hara yang ada di dalam tanah. e) Berperan dalam proses metabolisme sel. Jika tumbuhan kekurangan unsur hara maka pertumbuhan dan perkembangannya akan mengalami gangguan atau hambatan. Unsur-unsur hara (nutrisi) dalam jumlah banyak yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan disebut unsur makro, misalnya karbon, oksigen, nitrogen, hidrogen, sulfur, fosfor, kalsium, dan magnesium. Adapun nutrisi yang dibutuhkan dalam jumlah yang sedikit disebut unsur mikro, misalnya besi, klor, mangan, boron, seng, tembaga, dan nikel. Jika di dalam tanah terdapat sedikit unsur hara seperti kekurangan nitrogen, maka pertumbuhan akar akan lebih cepat atau lebih besar, sedangkan pertumbuhan tajuknya menjadi terhambat atau kecil. Sebaliknya jika di dalam tanah kaya nitrogen maka
  • 3. pertumbuhan tajuk akan lebih cepat daripada pertumbuhan akarnya. Dengan demikian terdapat hubungan erat antara pertumbuhan akar dan tajuk tanaman. Akar berfungsi untuk menyerap air tanah dan tajuk berfungsi untuk melakukan sintesis senyawa organik (makanan). 5). pH ;Umumnya tumbuhan menyukai pH netral, yaitu berkisar 6-7. Jika pH terlalu asam akan dapat mengurangi kemampuan penyerapan nutrisi dan air. Keasaman tanah dapat dinetralisir dengan penambahan kapur ke tanah. b. Merencanakan Penyelidikan Ilmiah di Bidang Biologi Penelitian adalah suatu usaha untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan dengan menggunakan metode ilmiah. Penelitian harus mengikuti langkah-langkah ilmiah: a. Merumuskan Masalah b. Mengumpulkan Keterangan c. Menyusun Hipotesis d. Melakukan Percobaan/ Eksperimen e. Menarik Kesimpulan f. Menguji Kesimpulan Langkah-langkah dalam merencanakan percobaan adalah dengan menetapkan tema percobaan. Setelah tema telah ditentukan melalui identifikasi factor-faktor luar dapat ditentukan masalah, hipotesis, serta merancang percobaan. 1). Identifikasi faktor-faktor luar yang mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan merupakan variable bebas (perlakuan yang akan dibuat), misalnya cahaya, pupuk, air, suhu, kelembaban, ph, dan zat pengatur tumbuh. 2). Menetapkan masalah, bentuk dan tujuan penyelidikan. Untuk membantu menemukan suatu masalah melalui dua cara : a. Cara berfikir deduktif: merupakan penarikan kesimpulan dari pernyataan yang bersifat umum menuju pernyataan yang lebih khusus sebagai berfikir yang logis. Contoh; setiap makluk hidup membutuhkan air. Unggas membutuhkan air. Masalah; diantara ayam, dan itik mana yang paling banyak butuh air ? b. Cara berfikir induktif ; penentuan kesimpulan dimulai dari pengamatan langsung fakta- fakta di lapangan, kemudian menggeneralisasinya menjadi pernyataan yang bersifat umum. Contoh: Kangkung hidup diair batangnya berongga. Eceng gondok hidup diair batang juga berongga. Teratai hidup diair batang juga berongga. Masalah: apakah semua tumbuhan yang hidup diair batangnya berongga? Setelah kita dapatkan masalah, bentuk penyelidikan yang akan kita laksanakan tentu sesuai dengan langkah-langkah yang terdapat dalam metode ilmiah. Kemudian dari rumusan
  • 4. masalah, kita dapat menentukan tujuan penelitian yang berguna untuk menerangkan suatu gejala dan memecahkan masalah penelitian. 3). Menentukan hifotesis dan variabel Setelah rumusan masalah disusun, seorang saintis akan mencari berbagai imformasi. Kemudian mulailah menyusun jawaban sementara atas masalah yang telah dirumuskan yang disebut hifotesis (hifo = bawah, tesis = pendapat). Hifotesis harus mempunyai kebenaran secara teoritis atau harus diketahui tiori-tiori utama yang berkaitan dengan variabel yang dipermasalahkan. Ada dua jenis hipotesis:: a. Hipotesis Kerja/ Hipotesis Alternatif (H1): Menyatakan adanya hubungan anatar variable X dengan variable Y, atau perbedaan dua kelompok. b. Hipotesis Nol/ Hipotesis Statistik (Ho): Menyatakan tidak adanya perbedaan anatara dua variable atau tidak adanya pengaruh variable X dan Y. selisih variable X dan Y adalah 0 (nol). Variabel merupakan faktor penentu yang berpengaruh dan memiliki nilai serta dapat berubah dan diubah. Variabel ada beberpa macam seperti: variabel terikat, variabel bebas dan variabel kontrol. Dalam suatu penyelidikan paling kurang variabelnya dua. a. Variable bebas, merupakan variable yang sengaja dibuat tidak sama dalam suatu percabaan (variabel yang diteliti). b. Variable terikat, merupakan variable yang terjadi karena variable bebas (keadaan yang diteliti). c. Variabel control, merupakan variable yang dibuat sama dalam suatu perlakuan (tidak diteliti) 4. Menentukan metode dan instrumen penelitian. Metode merupakan tehnik/ cara / strategi dan pendekatan bagaimana suatu data (kesimpulan) diperoleh. Macam- macam metode penelitian: a. Metode penelitian deskriptif; biasanya digunakan untuk meneliti masalah yang berkaitan dengan bagaimana kondisi, proses , sifat dan hasil terhadap suatu variabel. Contohnya studi kasus, survei dll. Hasil penelitian dengan metode umumnya hanya berupa penjelasan (deskriptif) tentang konsep dan variabel yang diteliti. b. Metode ex post facto: mengkaji hubungan antara dua variabel. Tidak perlu memberikan perlakuan terhadap variabel bebas, karena peneliti lain telah melakukan. c. Metode eksperimental: merupakan merupakan metode penelitian ex post facto, tapi variabel bebasnya belum dibuat perlakuan oleh orang lain. Misalnya kita akan menyelidiki pertumbuhan pada kacang tanah, yang akan kita teliti adalah pengaruh tanah terhadap pertumbuhannya. Maka variabel bebasnya adalah tanah, sedangkan variabel lain yang tidak diteliti seperti cahaya, air, pH, suhu dll disebut variabel kontrol dan variabel terikatnya adalah pertumbuhan kacang tanah. Sedangkan instrumen penelitian merupakan alat atau perangkat untuk memperoleh data seperti biaya, lembaran intervieu, alat ukur alat bantu pengamatan dll. 5. Menentukan cara mengolah dan menganalisis data.
  • 5. Sesudah data didapatkan, untuk memudahkan penyajian dan pengaturan data yang baik sehingga mudah dibaca, dapat dilakukan analisis statistika dan non statistika. Statistik yang umum digunakan adalah; a. Statistik deskriptif ; digunakan untuk mengolah dan menggambarkan data kedalam tampilan yang lebih memiliki arti dan lebih mudah dipahami, misalnya dalam bentuk tabel, diagram dan grafik. b. Statistik analitik : lebih banyak digunakan untuk pengujian hifotesis dan membuat generalisasi. Contoh Format Usulan Penelitian (Proposal Penelitian): JUDUL BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Rumusan dan Batasan Masalah C. Hipotesis D. Tujuan Penelitian BAB II KERANGKA TEORITIS A. Kajian Teoritis (berisi teori-teori yang berhubungan dengan variable penelitian) B. Kerangka Konseptual (berisi tentang hubungan variable-variabel penelitian yang digambarkan dalam bentuk bagan) BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian B. Populasi dan Sampel C. Variabel Penelitian dan Data (Data Primer dan Data Sekunder) D. Tempat dan Waktu Penelitian E. Alat dan Bahan F. Prosedur Penelitian (Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian) G. Teknik Analisis Data. Kerangka atau lembaran kerja (LKS) suatu percobaan Jika kita akan melakukan suatu percobaan, maka terlebih dahulu harus dibuat lembaran kerja yang berisi hal-hal sebagai berikut : 1. Judul 2. Tujuan 3. Alat dan bahan 4. Cara kerja 5. Rumusan pertanyaan yang cocok dengan percobaan untuk menunjang materi pelajaran
  • 6. LKS 1 SMANDASUM / Bio XII / Sem 1/ 21 Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Kecambah Perkecambahan merupakan proses perkembangan embrio yang terdapat dalam biji. Awal perkecambahan dimulai dengan berakhirnya masa dormansi yang ditandai dengan masuknya air kedalam biji. Hasil perkecambahan adalah munculnya tunas kecil dari dalam biji, berupa plumula dan radikula. Plumula akan tumbuh dan berkembang menjadi batang dan daun dan radikula tumbuh dan berkembang mejadi akar. Selama proses pertumbuhan dan perkembangan kecambah banyak faktor yang mempengaruhi, salah satunya adalah cahaya. A. Tujuan 1. Siswa dapat mengidentifikasi faktor luar yang mempengaruhi pertumbuhan 2. Siswa dapat menentukan judul percobaan yang akan dilaksanakan. 3. Siswa dapat menentukan variabel bebas dan variabel terikat dari percobaan yang akan dilakukan 4. Siswa dapat mengemukakan tujuan dari percobaan yang akan dilaksanakan. 5. Siswa dapat menentukan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam percobaan 6. Siswa dapat merumuskan 5 pertanyaan yang ideal dengan percobaan pengaruh faktor luar terhadap pertumbuhan. B. Alat dan bahan 1. Wadah 2 buah 2. Mistar 3. Kotak karton bekas 4. Kapas 5. Biji kacang hijau (20 butir) 6. Air C. Cara kerja 1. Rendamlah biji kacang hijau sekitar 12 jam 2. Perlakuan 1 :  Siapkan wadah ( gelas bekas minuman), berilah wadah tadi label 1 dan 2 yang sudah diberi tanah  Tanamlah biji kacang hijau 5-10 butir pada masing-masing wadah  Letakkan wadah 1 pada tempat yang kena cahaya matahari dan wadah 2 di dalam kotak karton agar tidak kena cahaya matahari / ditempat yang gelap  Lakukan pengamatan dan pengukuran terhadap tinggi kecambah selama 7 hari  Masukkan hasil pengamatan anda ke dalam tabel pengamatan di bawah ini ! 3. Perlakuan 2  Letakkan kapas basah pada piring, letakkan beberapa biji kacang hijau.  Pada hari ke 3 masing- masing kecambah beri tanda dengan tinta cina (no 1-4) dengan jarak yang sama !
  • 7.  Lakukan pengukuran terhadap bagian yang sudah ditandai tadi, Tentukan bagian mana yang mengalami perpanjang yang lebih cepat 4. Perlakuan 3  Siapkan kotak- kotak yang salah satu sisinya di lobangi  Isilah kotak tersebut dengan tanah, dan letakkan beberapa biji kacang hijau  Tutup kotak dan siram tanah selama 7 hari.  Amati kemana arah pertumbuhan kecambah yang ditempatkan dalam kotak yang salah sisinya dilobangi. D. Tabel pengamatan 1. Pada tempat terang Pengukuran Hari ke Wadah 1 Panjang Kecambah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Rata- rata 1 2 3 4 5 6 7 2. Pada tempat gelap Pengukuran Hari ke Wadah 1 Panjang Kecambah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Rata- rata 1 2 3 4 5 6 7 E. Pertanyaan 1. Proses apakah yang terjadi pada biji kacang hijau ? Jelaskan perbedaannya ! 2. Bagaimanakah proses pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi pada kedua wadah ? Jelaskan penyebabnya 3. Dapatkah kecambah tumbuh dengan baik jika terus ditempatkan di tempat gelap ? 4. Selain cahaya faktor apa lagi yang mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan ? 5. Dari percobaan di atas apa variabel terikat dan bebasnya ?
  • 8. 6. Berdasarkan percobaan yang kamu lakukan bagian manakah dari kecambah yang mengalami pertumbuhan paling besar ? Jelaskan alasannya