Sanitasi tempat umum diperlukan untuk melakukan upaya menjaga kebersihan diri dan lingkungan serta mencegah berbagai penyakit yang dapat menular melalui makanan serta higiene seseorang
Sanitasi tempat umum diperlukan untuk melakukan upaya menjaga kebersihan diri dan lingkungan serta mencegah berbagai penyakit yang dapat menular melalui makanan serta higiene seseorang
kita akan mempelajari tentang Surveilans Epidemiologi.
Pada bab awal telah dijelaskan bahwa Epidemiologi merupakan suatu studi tentang distribusi dan determinan terkait permasalahan kesehatan di daerah tertentu atau kejadian yang spesifik dalam suatu populasi dan aplikasi penelitian ini yakni sebagai upaya untuk mencegah dan mengendalikan permasalahan kesehatan (4) Ahli epidemiologi tidak hanya berfokus pada permasalahan yang terkait dengan kematian, penyakit dan kecacatan saja, tetapi juga pada isu kesehatan positif yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan pada suatu negara. Salah satunya adalah surveilans epidemiologi,
Lalu, apa yang dimaksud dengan surveilans ? Dan apa kaitannya dengan pencegahan penyakit ? Kita akan memahaminya pada sesi ini.
http://rajagrafindoonline.com/kesehatan/buku-epidemiologi-untuk-mahasiswa-kesehatan-masyarakat-pengarang-najmah-skm-mph
Najmah, 2015, Epidemiologi untuk mahasiswa kesehatan masyarakat. Penerbit: Raja Grafindo Jakarta
Surveilans merupakan suatu proses yang sistematik meliputi pengumpulan, pemeriksaan, analisis data serta diseminasi informasi pada waktu dan orang yang tepat sehingga dapat dilakukan tindakan lanjutan.
menurut WHO, surveilans merupakan ciri penting dalam praktik epidemiologi. Keutamaan dari kegiatan monitoring terhadap fakta adalah merupakan suatu proses dan berkelanjutan dimana monitoring merupakan kegiatan berselang dan tidak disengaja.
Penjelasan mengenai apa itu sistem kesehatan nasional, apa saja komponennya, hingga masalah yang terkait sistem kesehatan nasional.
Download: http://adf.ly/aNgHz
kita akan mempelajari tentang Surveilans Epidemiologi.
Pada bab awal telah dijelaskan bahwa Epidemiologi merupakan suatu studi tentang distribusi dan determinan terkait permasalahan kesehatan di daerah tertentu atau kejadian yang spesifik dalam suatu populasi dan aplikasi penelitian ini yakni sebagai upaya untuk mencegah dan mengendalikan permasalahan kesehatan (4) Ahli epidemiologi tidak hanya berfokus pada permasalahan yang terkait dengan kematian, penyakit dan kecacatan saja, tetapi juga pada isu kesehatan positif yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan pada suatu negara. Salah satunya adalah surveilans epidemiologi,
Lalu, apa yang dimaksud dengan surveilans ? Dan apa kaitannya dengan pencegahan penyakit ? Kita akan memahaminya pada sesi ini.
http://rajagrafindoonline.com/kesehatan/buku-epidemiologi-untuk-mahasiswa-kesehatan-masyarakat-pengarang-najmah-skm-mph
Najmah, 2015, Epidemiologi untuk mahasiswa kesehatan masyarakat. Penerbit: Raja Grafindo Jakarta
Surveilans merupakan suatu proses yang sistematik meliputi pengumpulan, pemeriksaan, analisis data serta diseminasi informasi pada waktu dan orang yang tepat sehingga dapat dilakukan tindakan lanjutan.
menurut WHO, surveilans merupakan ciri penting dalam praktik epidemiologi. Keutamaan dari kegiatan monitoring terhadap fakta adalah merupakan suatu proses dan berkelanjutan dimana monitoring merupakan kegiatan berselang dan tidak disengaja.
Penjelasan mengenai apa itu sistem kesehatan nasional, apa saja komponennya, hingga masalah yang terkait sistem kesehatan nasional.
Download: http://adf.ly/aNgHz
SANITASI LINGKUNGAN PASAR TRADISIONAL KOTA LUBUKLINGGAUMar'ie Muhammad
Makalah ini ditujukan untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMA Negeri 1 Lubuklinggau.
Makalah ini dilatarbelakangi atas keprihatinan penulis terhadap keadaan sanitasi di lingkungan pasar tradisional di indonesia, khususnya di Kota Lubuklinggau dengan mengambil tempat observasi di 3 Pasar Besar Kota Lubuklinggau, yaitu Pasar Inpres, Pasar Satelit dan pasar Simpang Periuk.
Cara Pembuatan Bokashi:
1. Pertama-tama dibuat larutan dari EM4, molases/gula dan air dengan perbandingan 1 ml : 1 ml :1 liter air.
2. Bahan jerami, sekam dan dedak dicampur merata di atas lantai yang kering.
3. Selanjutnya bahan disiram larutan EM4 secara perlahan dan bertahap sehingga terbentuk adonan. Adonan yang terbentuk jika dikepal dengan tangan, maka tidak ada air yang keluar dari adonan. Begitu juga bila kepalan dilepaskan maka adonan kembali mengembang (kandungan air sekitar 30%).
4. Adonan selanjutnya dibuat menjadi sebuah gundukan setinggi 15-20 cm. Gundukan selanjutnya ditutup dengan terpal plastik atau karung goni selama 3-4 hari. Selama dalam proses, suhu bahan dipertahankan antara 40-50 0C. Jika suhu bahan melebihi 50 0C, maka karung atau penutup dibuka dan bahan adonan dibolak-balik dan selanjutnya gundukan ditutup kembali.
5. Setelah empat hari penutup terpal plastik atau karung goni dapat dibuka. Pembuatan bokashi dikatakan berhasil jika bahan bokashi terfermentasi dengan baik. Ciri-cirinya adalah bokashi akan ditumbuhi oleh jamur yang berwarna putih dan aromanya sedap. Sedangkan jika dihasilkan bokashi yang berbau busuk, maka pembuatan bokashi gagal.
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...d1051231072
Lahan gambut adalah salah satu ekosistem penting di dunia yang berfungsi sebagai penyimpan karbon yang sangat efisien. Di Asia Tenggara, lahan gambut memainkan peran krusial dalam menjaga keseimbangan ekologi dan ekonomi. Namun, seiring dengan meningkatnya tekanan terhadap lahan untuk aktivitas pertanian, perkebunan, dan pembangunan infrastruktur, degradasi lahan gambut telah menjadi masalah lingkungan yang signifikan. Degradasi lahan gambut terjadi ketika lahan tersebut mengalami penurunan kualitas, baik secara fisik, kimia, maupun biologis, yang pada akhirnya mengakibatkan pelepasan karbon dalam jumlah besar ke atmosfer.
Lahan gambut di Asia Tenggara, khususnya di negara-negara seperti Indonesia dan Malaysia, menyimpan cadangan karbon yang sangat besar. Diperkirakan bahwa lahan gambut di wilayah ini menyimpan sekitar 68,5 miliar ton karbon, yang jika terlepas, akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap emisi gas rumah kaca global.
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistemd1051231041
Pirit merupakan zat di dalam tanah yang terbawa karena adanya arus pasang surut. Zat ini dapat membahayakan ekosistem sekitar apabila mengalami reaksi oksidasi dan penyebab utama mengapa tanah menjadi masam, karena mengandung senyawa besi dan belerang. Studi kasus ini bertujuan untuk menganalisis pembentukan, dampak, peran, pengaruh, hingga upaya pengelolaan lingkungan yang dapat dilakukan guna mengatasi masalah ekosistem yang terjadi.
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...d1051231039
Lahan gambut merupakan salah satu ekosistem yang unik dan penting secara global. Terbentuk dari endapan bahan organik yang terdekomposisi selama ribuan tahun, lahan gambut memiliki peran yang sangat signifikan dalam menjaga keanekaragaman hayati, menyimpan karbon, serta mengatur siklus air. Kerusakan lahan gambut dapat menyebabkan hilangnya habitat, degradasi lingkungan, dan penurunan kesuburan tanah. Kerusakan lahan gambut di Indonesia telah meningkat seiring waktu, dengan laju deforestasi dan degradasi lahan gambut yang signifikan. Menurut data, sekitar 70% dari lahan gambut di Indonesia telah rusak, dan angka tersebut terus meningkat. Kerusakan lahan gambut memiliki dampak yang luas dan serius, tidak hanya secara lokal tetapi juga global. Selain menyebabkan hilangnya habitat bagi berbagai spesies tumbuhan dan hewan yang khas bagi ekosistem gambut, kerusakan lahan gambut juga melepaskan jumlah karbon yang signifikan ke atmosfer, berkontribusi pada perubahan iklim global.Kerusakan lahan gambut memiliki dampak negatif yang luas pada masyarakat, lingkungan, dan ekonomi. Dalam jangka panjang, kerusakan lahan gambut dapat menyebabkan hilangnya sumber daya alam, penurunan kesuburan tanah, dan peningkatan risiko bencana alam.
Hasil dari #INC4 #TraktatPlastik, #plastictreaty masih saja banyak reaksi ketidak puasan, tetapi seluruh negara anggota PBB bertekad melanjutkan putaran negosiasi
berikutnya: #INC5 di bulan November 2024 di Busan Korea Selatan
Cerita sukses desa-desa di Pasuruan kelola sampah dan hasilkan PAD ratusan juta adalah info inspiratif bagi khalayak yang berdiam di perdesaan
.
#PartisipasiASN dalam #bebersihsampah nyata biarpun tidak banyak informasinya
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...muhammadnoorhasby04
Gas rumah kaca memainkan peran penting dalam mempengaruhi iklim Bumi melalui mekanisme efek rumah kaca. Fenomena ini alami dan esensial untuk menjaga suhu Bumi tetap hangat dan layak huni. Namun, peningkatan konsentrasi gas rumah kaca akibat aktivitas manusia, seperti pembakaran bahan bakar fosil, deforestasi, dan praktik pertanian intensif, telah memperkuat efek ini, menyebabkan pemanasan global dan perubahan iklim yang signifikan.Pemanasan global membawa dampak luas pada berbagai aspek lingkungan, termasuk suhu rata-rata global, pola cuaca, kenaikan permukaan laut, serta frekuensi dan intensitas fenomena cuaca ekstrem seperti badai dan kekeringan. Dampak ini juga meluas ke ekosistem alami, menyebabkan gangguan pada habitat, distribusi spesies, dan interaksi ekologi, yang berdampak pada keanekaragaman hayati.
Untuk mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh peningkatan gas rumah kaca dan perubahan iklim, upaya mitigasi dan adaptasi menjadi sangat penting. Langkah-langkah mitigasi meliputi transisi ke sumber energi terbarukan, peningkatan efisiensi energi, dan pengelolaan lahan yang berkelanjutan. Di sisi lain, langkah-langkah adaptasi mencakup pembangunan infrastruktur yang tahan terhadap cuaca ekstrem, pengelolaan sumber daya air yang lebih baik, dan perlindungan terhadap wilayah pesisir.Selain itu, mengurangi konsumsi daging, memanfaatkan metode kompos, dan pembangunan infrastruktur yang tahan terhadap perubahan iklim adalah beberapa tindakan konkret yang dapat diambil untuk mengurangi dampak gas rumah kaca.Dengan pemahaman yang lebih baik tentang mekanisme dan dampak dari efek rumah kaca, serta melalui kolaborasi global yang kuat dan langkah-langkah konkret yang efektif, kita dapat melindungi planet kita dan memastikan kesejahteraan bagi generasi mendatang.
Analisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdfBrigittaBelva
Berada dalam kerangka Mata Kuliah Riset Periklanan, tim peneliti menganalisis penggunaan pendekatan "fear appeal" atau memicu rasa takut dalam kampanye #TogetherPossible yang dilakukan oleh World Wide Fund (WWF) untuk mengedukasi masyarakat tentang isu lingkungan.
Analisis dilakukan dengan metode kualitatif, meliputi analisis konten media sosial WWF, observasi, dan analisis naratif. Tidak hanya itu, penelitian ini juga memberikan strategi nyata untuk meningkatkan keterlibatan dan dampak kampanye serupa di masa depan.
1. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan lingkungan pada hakikatnya adalah suatu kondisi
atau keadaan yang optimum sehingga berpengaruh positif terhadap
terwujudnya status kesehatan yang optimum pula. Kesehatan
lingkungan merupakan faktor penting dalam kehidupan sosial
kemasyarakatan, bahkan merupakan salah satu unsur penentu
atau determinan dalam kesejahteraan penduduk. Dimana
lingkungan yang sehat sangat dibutuhkan bukan hanya untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, tetapi juga untuk
kenyamanan hidup dan meningkatkan efisiensi kerja dan belajar.
Ruang lingkup kesehatan lingkungan sendiri antara lain
mencakup : pemukiman, pembuangan kotoran manusia (tinja),
penyediaan air bersih, pembuangan sampah, pembuangan air
kotor (limbah), dan lain sebagainya. Adapun yang dimaksud
dengan usaha kesehatan lingkungan adalah suatu usaha untuk
memperbaiki atau mengoptimumkan lingkungan hidup manusia,
menjadikan media demi terwujudnya kesehatan yang optimum bagi
manusia yang hidup didalamnya.
2. 2
B. Rumusan Masalah
Dalam setiap penelitian pasti akan muncul suatu pokok
permasalahan yang menjadi arah tujuan dalam penelitian. Dalam
penelitian ini, permasalahan-permasalahannya dapat dirumuskan
sebagai berikut :
1. Bagaimana keadaan lingkungan di pemukiman Rungkut
Tengah?
2. Bagaimana dengan tingkat dan kualitas kebersihan pasar
Mantup ?
3. Bagaimana tingkat kesadaran para penjual dan pembeli akan
kebersihan lingkungan pasar Mantup ?
4. Bagaimana keadaan lingkungan disekitar industri kerupuk di
Tulangan Sidoarjo ?
5. Bagaimana keadaan lingkungan di puskesmas Turi Lamongan ?
C. Tujuan Penelitian
Seperti yang telah dibahas dalam latar belakang dan rumusan
masalah, maka dapat disimpulkan tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui masalah dan keadaan lingkungan dari pasar
tradisional, wilayah pemukiman, industri / perusahaan kecil, dan
keadaan yang ada dalam organisasi puskesmas.
D. Manfaat Penelitian
1. mengetahui keadaan lingkungan di pemukiman Rungkut Tengah.
2. mengetahui tingkat dan kualitas kebersihan pasar Mantup.
3. mengetahui tingkat kesadaran para penjual dan pembeli akan
kebersihan lingkungan pasar Mantup.
4. mengetahui keadaan lingkungan disekitar industri kerupuk di
Tulangan Sidoarjo.
5. mengetahui keadaan lingkungan puskesmas Turi Lamongan.
6. Sebagai sarana menambah wawasan dan ilmu pengetahuan.
3. 3
7. Sebagai sarana menumbuhkan tingkat kesadaran dan
kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan sekitar.
8. Sebagai sarana informasi kepada masyarakat akan pentingnya
menjaga lingkungan, kebersihan lingkungan, dan lain
sebagainya.
4. 4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Keadaan Lingkungan di Pemukiman (Rungkut Tengah)
Dari hasil pengamatan yang telah kami lakukan mengenai kondisi
kesehatan lingkungan di pemukiman warga Rungkut Tengah RT 5,
RW 4 Surabaya sudah cukup baik. Hasil pengamatan yang kami
dapat dari pemukiman tersebut yaitu, kita dapat mengetahui
seberapa besar kesadaran warga yang ada di pemukiman tersebut
tentang kesehatan lingkungan mereka agar terciptanya lingkungan
yang bersih dan sehat. Dari hasil pengamatan kami pemukiman
tersebut sudah cukup bersih dan hijau, karena para warga disana
sudah menggalakkan agar setiap depan rumah mereka diberi
tanaman sehingga pemukiman tersebut akan terlihat asri. Adapun
masalah yang masih ada di daerah pemukiman ini yang masih sering
diabaikan yaitu, masalah sungai yang ada didekat pemukiman
warga. Masalah tersebut terjadi akibat sungai yang berdekatan
dengan pasar sehingga para pedagang yang berjualan di pasar
tersebut selalu membuang sisa barang dagangan mereka yang
sudah busuk atau sampah-sampah mereka ke sungai itu.
Akibat dari sungai yang penuh sampah itu membuat sungai
menjadi mampet dan menyumbat aliran sungai dengan tumpukan
sampah tersebut. Akibat dari tumpukan sampah yang ada di sungai
itu juga bisa merugikan warga, yaitu : menjadi sarang nyamuk yang
dapat menyebabkan penyakit demam berdarah maupun yang lain
bagi setiap warga, serta dapat menyebabkan banjir di mana-mana.
B. Keadaan Lingkungan di Pasar Mantup Lamongan
Menurut hasil observasi yang telah kami lakukan, Pasar
Mantup dapat dikategorikan sebagai pasar yang tidak terlalu kotor
atau cukup bersih. Dalam artian, sampah-sampah yang ada di
lingkungan sekitar tidak berserakan tetapi terkumpul rapi sebelum
dibuang ke dalam bak sampah pada siang hari. Selain itu, sampah-
sampah tersebut tidak menimbulkan bau yang menyengat dan tidak
sedap, jalannya pun tidak banyak terdapat sampah.
Para pedagang sendiri menyadari akan kebersihan
lingkungan sekitarnya sehingga, secara keseluruhan pasar terlihat
mempunyai ruang yang tertata antara kios satu dengan yang lain.
Area parkir yang disediakan juga memadai. Sehingga, rasa nyaman
dapat dirasakan dan barang atau benda yang dijual juga lebih bersih.
5. 5
Tetapi citra pasar tradisional yang kurang baik dapat diubah
dengan menciptakan tingkat keamanan, kenyamanan, dan
kebersihan yang terpelihara dengan baik.
C. Keadaan Lingkungan Puskesmas Kecamatan Turi Lamongan
Kondisi Kesehatan lingkungan di lingkungan dalam
puskesmas sudah cukup baik, seperti halnya di dalam puskesmas
terlihat bersih dan barang-barang yang ada tertata dengan rapi,
tersedia tempat sampah basah dan kering, masyarakat turut
berperan serta dalam membuang sampah pada tempatnya.
Masyarakat sadar akan kebersihan lingkungan. Tanaman di sekitar
area terlihat rapi teratur,dan tanaman terlihat hijau segar karena
pihak puskesmas dan masyarakat peduli terhadap kelestarian
lingkungan, tidak merusak dan senantiasa memelihara nya.
Disamping itu puskesmas terlihat indah tanpa sampah yang
tergeletak di dalam ruangan dan pihak dari puskesmas pun
berprinsip bahwa berusaha membuat kenyamanan dalam segi
lingkungan. Lalu pengunjung atau keluarga pasien dilarang
merokok di dekat pasien agar tidak mengganggu kenyamanan
pasien dan memelihara kesehatan udara, Dengan semua itu maka
kebersihan,kenyamanan dan ketentraman akan tercipta.
6. 6
Peran Unit yang menangani Bidang Kesehatan Lingkungan
PUSKESMAS Kecamatan Turi
Unit yang bertanggungjawab terhadap kesehatan lingkungan di
puskesmas kecamatan Turi adalah bagian P2M-PLP pada sub
bagian kesling yang dipegang oleh bapak Arief Budi Wasito .Tugas
dari sanitarian ialah mengurangi masalah kesehatan lingkungan di
dalam puskesmas dan di luar puskesmas, selain itu petugas
sanitarian puskesmas kecamatan Turi ini mempunyai salah satu
kegiatan pokok untuk bertugas secara langsung di lapangan untuk
meneliti kualitas air yang dimanfaatkan oleh masyarakat baik dari
aspek sarana fisik sumber air maupun dari aspek kualitas air itu
sendiri,dan melakukan penyuluhan pula terhadap pihak
terkait,selanjutnya laporan hasil penilitian diserahkan kepada Dinas
Kesehatan kabupaten Lamongan untuk diperiksa di laboratorium
kesehatan Daerah Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan .
7. 7
Menurut kami bapak Arief Budi Wasito sudah melakukan tugas nya
dengan baik. Sebagai bukti area disekitar lingkungan puskesmas
terlihat bersih,banyak pepohonan rindang dan terlihat asri.
D. Keadaan Lingkungan Mitra Usaha
Usaha pembuatan krupuk yang di miliki Bapak Purnomo
telah berdiri sejak tahun 2006 kini sudah memiliki 15 karyawan.
Kondisi lingkungan usaha tersebut terbilang kumuh karena tempat
yang digunakan tidak bersih. Selain itu, setelah proses pembutan
krupuk selesai tempat dan alat- alat tidak pernah dibersihkan. Hal
ini menjadikan bahan bahan kerupuk tidak higienis saat di olah.
Mendapatkan informasi-informasi yang berkaitan dengan
pencemaran yang terjadi sekitar pabrik tersebut.Dampak negatif
produksi kerupuk yang tidak diolah dapat mengganggu keadaan
lingkungan sekitar diantaranya:
Asap dari penggorengan kerupuk.
Asap dari kayu bakar.
Akibat-akibat yang muncul dari pencemaran udara, antara lain :
Terganggunya pernapasan.
Dinding-dinding pabrik berubah warna menjadi hitam akibat
asap pembakaran kayu.
Menyebabkan sesak napas, mual, dan lain-lain.
8. 8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari data pengamatan yang telah dilakukan dapat disimpulkan
bahwa :
1. Desa Rungkut Tengah RT 04 / RW 05 dikategorikan sebagai desa
yang kotor karena masalah kebersihan lingkungan sekitar sungai
masih terdapat sampah yang berserakan.
2. Tingkat kebersihan pasar Mantup dapat dikategorikan pasar yang
cukup bersih.
3. Adanya kesadaran penjual dan pembeli menyangkut kebersihan
pasar dan dapat memberi kenyamanan kepada pembeli.
4. Tingkat kebersihan mitra usaha masih sangat kurang, dikarenakan
kurangnya kesadaran pekerja – pekerja yang ada di dalamnya.
5. Adanya partisipasi masyarakat dan pihak dari puskesmas dalam
menjaga kebersihan lingkungan menjadikan puskesmas kecamatan
Turi bersih, tertata dengan rapi baik sarana dan prasarana serta
dapat memberi kenyamanan pada pasien saat berobat di
puskesmas tersebut.
B. Saran
Dari kesimpulan yang kami dapat saran untuk semua objek yang
telah kami amati, sebagai berikut :
1. Diharapkan tingkat kesadaran warga Desa Rungkut Tengah RT 04
/ RW 05 gang 1C no. 52 lebih ditinggkatkan lagi terutama pada
kebersihan lingkungan sekitar sungai yang masih terlihat sampah
yang berserakan karena hal tersebut dapat menjadi sumber
penyakit dan sangat merugikan.
2. Diharapkan kepada setiap masyarakat terutama pelaku interaksi di
pasar supaya meningkatkan kesadaran dan kepeduliannya
terhadap kebersihan lingkungan pasar agar tercipta kondisi pasar
yang bersih dan nyaman.
3. Diharapkan pemerintah dan instansi yang terkait agar terus
meninjau kebersihan lingkungan pasar dan memperbaiki sarana
dan prasarana yang dirasa masih kurang, seperti bak – bak
sampah.
9. 9
4. Diharapkan petugas yang bertanggungjawab atas kebersihan
lingkungan puskesmas Turi baik area dalam maupun area luar
untuk senantiasa menjaga kebersihan lingkungan, sehingga para
pasien merasa nyaman untuk berobat di puskesmas tersebut dan
pelayanan terhadap pasien di puskesmas dapat berjalan lebih
optimal dan lebih maksimal lagi.
5. Diharapkan kepada para pekerja agar lebih memprioritaskan
kebersihan lingkungan tempat produksi supaya produk yang
dihasilkan lebih higienis dan kualitas hasil produksi tersebut
terjamin.
11. 11
B. PASAR
Keadaan Lingkungan Pasar Mantup di Lamongan
C. PUKSESMAS
Keadaan Ruangan Puskesmas Kecamatan Turi Lamongan
Tampak depan puskesmas Turi lamongan