SlideShare a Scribd company logo
Mengenal Tradisi Budaya Nusantara Seputar Kehamilan

       Membicarakan kehamilan dan seluk beluknya selalu membuat saya penasaran. Selalu
saja ada yang menarik, unik dan indah didalamnya. Apalagi bila berkaitan dengan kearifan
tradisi budaya Nusantara. Dimana didalamnya terkandung nilai - nilai adat istiadat lokal yang
mempunyai kekayaan tradisional yang merupakan warisan leluhur turun - temurun. Banyak nilai
positif tertuang didalamnya. Dari sana pula kemajuan ilmu pengetahuan digali pada mulanya.
Dikembangkan dalam cara cara yang lebih modern, terkontrol dan berdasar penelitian yang
berbasis ilmu pengetahuan terkini. Mau tahu contohnya, misalnya pijat bayi dan ibu, perawatan
spa ibu pasca bersalin, dan metode - metode relaksasi berupa gending maupun lagu lagu dari
musik tradisional bagi ibu yang akan bersalin. Bahkan diantara ilmu itu malah sempat diusung ke
luar negeri dan dipelajari disana, sebagai contoh tradisi lulur dari Bali dan Lulur atau ratus dari
keraton Jogja karta maupun Solo.

       Namun demikian, saya sebagai bidan yang lahir dari tengah adat istiadat budaya lokal
Nusantara Indonesia, dan sedikit banyak sudah menapaki berbagai pulau di Indonesia walaupun
belum seluruhnya,minimal hal itu membuat satu ” greget” semacam kerinduan untuk terus
menggali dan mengabadikan dalm bentuk tulisan. Bertemu dengan berbagai masyarakat dari
Jawa, Sunda, Madura, Bali, Lombok,Padang, Palembang dan Flores , Batak dan sebagainya
,ternyata semakin memperkaya saya. Dalam setiap perjalanan tugas dan bila bertemu mereka
adalah sebuah perjumpaan yang memperkaya saya sebagai bidan.

       Bicara soal “Upacara adat yang dikhususkan bagi ibu hamil ” terutama selama melalui
masa - masa kehamilan sangat penting untuk kita ketahui. Mengapa? Hal ini merupakan
dukungan psikologis, fisik, dan sosial yang luar biasa dan diwariska secara turun temurun.
Didalamnya juga terkandung nilai - nilai spiritual yang disesuaikan dengan agama masing -
masing. Upacara adat bagi ibu hamil juga akan memberi rasa percaya diri, menguatkan ibu
dalam masa transisi perubahan peran menjadi seorang ibu, mengubah cara pandang ibu terhadap
perubahan tubuh selama kehamilan, meningkatkan rasa aman dan perasaan dihargai.

       Pernah saya mengadakan penelitian kecil - kecilan dari beberapa pasien ibu hamil yang
datang di ruang bersalin, dari 100 pasien yang saya tanya, keseluruhannya adalah dari jawa
dengan kriteria ibu hamil pertama kali , seorang pekerja dan berdomisili di Jawa. Ternyata dari
data yang saya temukan hanya 25 ibu hamil saja yang mengalami upacara adat masih paham
betul tentang adat istiadat tradisi upacara selama kehamilan diantara mereka adalah teman -
teman bidan dan perawat ditempat saya bertugas. Walaupun demikian mereka juga tidak
mengalami semua tatacara adat istiadat tersebut secara lengkap, paling banyak adalah tradisi
mitoni. Selebihnya menjawab hanya tahu upacara tujuh bulanan sebanyak 45 orang,          dan 30
ibu hamil lainnya mengaku sudah sibuk bekerja, tidak sempat upacara - upacara adat untuk
kehamilan, tidak menganut kepercayaan tradisional, dan alasan lain mereka tinggal merantau
jauh dari orang tua.

       Sebenarnya upacara apa saja sih yang ada di Jawa khususnya dan dikenal pula di seluruh
Indonesia dengan pelaksanaan yang hampir mirip?

Upacara satu bulanan

       Upacara ini sudah semakin jarang ditemukan, apalagi bagi yang tinggal di kota besar.
Dalam upacara satu bulanan ini diperingati dengan membuat semacam bubur sum - sum. Bubur
ini terbuat dari bahan beras dan di tepung. Selanjutnya dimasak dengan air . Sebagai pelengkap
diberi kuah dua warna, yakni dari santan kelapa yang diberi sedikit garam dan satu lagi kuah
warna merah yang terbuat dari gula jawa atau gula aren. Hidangan ini sebagai pertanda awal
kehamilan. Biasanya dibagikan kepada tetangga kiri kanan dengan permohonan doa agar diberi
kemudahan dan kelancaran dalam memulai kehamilan.

       Dari pandangan kebidanan: Bubur ini sangat baik untuk ibu hamil awal, terlebih bila ada
keluhan mual muntah, makanan lunak dengan kandungan manis dari gula asli akan memberi
asupan kalori dan mempermudah pencernaan terutama saat ibu hamil enggan menikmati
berbagai macam jenis makanan beraroma tajam. Bubur dari bahan katul yang diproses secara
tradisional sangat kaya akan vitamin B1 yang dibutuhkan ibu hamil. Makan bubur ini bersama
dengan para tetangga juga memberi dukungan psikologis bahwa semua orang terlibat
memperhatikan dan terlebih dukungan spiritual.

Upacara dua bulanan

       Pada saat peringatan usia hamil dua bulan, ibu hamil akan dibuatkan beberapa jenis sajian
yang lebih komplit. Yakni nasi tumpeng, urap - urap lengkap dari sayur mayur segar. Ada
beberapa aturan mengenai jenis sayuran yang dipilih dan jumlah macamnya setiap daerah
mempunyai ketentuan yang beda , yang pasti jumlahnya ganjil. Untuk pelengkap sajian juga
disediakan semacam jenang katul atau bubur dari katul beras, diatas jenang katul ini ditaburi
dengan parutan kelapa dan parutan gula aren. Kemudian dibuatkan juga campuran dari bahan
beras, santan dan gula merah yang dibungkus daun lalu dikukus. Lalu bubur berikutnya adalah
bubur merah putih yang terbuat dari bahan beras. Bubur warna merah terbuat dari beras yang
ditanak dengan gula merah, sedangkan bubur warna putih terbuat dari beras yang ditanak dengan
santan. Cara menghidangkan adalah bubur merah lebih dulu dituang di pring lalu diatasnya
dituang sedikit bubur putih.

        Dalam pandangan kebidanan: Tumpeng ini merupakan salah satu cara penyajian makan
bersama yang menggugah selera dan sangat baik untuk membantu meningkatkan selera makan
ibu hamil, tumpeng juga memberi sebuah perlambang adanya dukungan para sanak keluarga dan
tetangga untuk bersama sama mengadakan doa syukuran bagi ibu hamil. Sedangkan sayur mayur
segar terutama berwarna hijau sangat baik bagi ibu hamil trimester pertama karena dalam sayur
mayur hijau terkandung asam folat alami yang berguna mencegah kecacatan pada janin.
Keberadaan bubur beras yang manis sangat baik pula bagi ibu hamil yang menginginkan
kudapan atau makanan selingan sebagai pembuka sebelum menyantap menu lain. Biasanya pada
kehamilan awal asam lambung meningkat dan bubur tersebut menjadi hidangan pembuka yang
baik.

Upacara tiga bulanan atau Madeking

        Sudah agak sulit bisa menemukan upacara ini di kota besar, saya beruntung ada sepupu
teman perawat yang melakukannya. Rupanya upacara Madeking yang beberapa kali saya hadiri
adalah pada kehamilan ke tiga kalinya.

        Dalam upacara Madeking ini dihidangkan aneka jenis makanan yang berupa ketupat lalu
nasi gurih, kali ini nasi berwarna kuning dengan mencampur air kunyit saat menanak nasi dan di
beri garam sedikit dan santan sebelum dikukus. Untuk lauk pauk sudah lebih lengkap dan
bervariasi, ada sambal goreng ati rempela, daging sapi dan sebagai kudapan dibuatkan kue
apem.
Dalam pandangan Kebidanan: Nasi gurih dan ketupat sebagai hidangan ibu hamil adalah
salah satu cara kreatif untuk membangkitkan selera makan ibu hamil agar terpenuhi kebutuhan
kalori. Kebutuhan protein sudah mulai diberikan seiring adanya peningkatan selera makan
menjelang kehamilan       4 bulan. Dengan menghidangkan aneka macam daging dan cara
pengolahannya. Protein sangat dibutuhkan ibu hamil untuk pembentukan organ tubuh bayi .
Upacara Madeking ini juga diadakan sebagai wujud permohonan keselamatan bagi janin dalam
Kandungan. Selamatan berupa doa - doa sesuai agama masing - masing.

Kehamilan lima bulanan

       Pada masa kehamilan ini dilakukan upacara selamatan dengan kudapan khasnya yakni
ketan aneka warna dengan ditaburi enten - enten yang terbuat dari bahan kelapa parut di beri
gula. Sebagai hidangan yang dibagikan untuk tetangga adalah urap - urap terbuat dari sayur
mayur hijau. Hidangan urap urap ini lengkap dengan nasi dan diletakkan dalam takir atau daun
pisang yang dibentuk seperti mangkuk dengan jepit lidi. Hantaran hidangan ada yang diberikan
dengan alas tampah/ tambir kecil dari anyaman bambu atau bisa pula dengan cobek tanah liat.
Pelengkapnya adalah rujak 7 jenis buah.Upacara lima bulanan sulit ditemukan saat ini. Saya
juga belum pernah menghadiri.

       Dalam Pandangan kebidanan : Upacara untuk kehamilan 5 bulanan ini merupakan
dukungan psikologis dan spiritual yang baik bagi ibu hamil. Dimana pada usia kehamilan 20
minggu janin sudah makin lincah bergerak, Jantung berdetak dengan baik, dan organ tubuh bayi
terbentuk. Kebutuhan akan zat makanan bergisi dan kalori juga tetap mendapat perhatian
istimewa. Kehadiran sanak keluarga yang mengunjungi ibu hamil saat upacara ini membantu
mengurangi kecemasan, kesempatan saling berbagi pengalaman melewati masa masa kehamilan
tiga bulan pertama yang sangat rawan. Upacara ini merupakan ungkapan syukur atas terlaluinya
trimester pertama kehamilan dan mohon keselamatan untuk proses kehamilan berikutnya.

Upacara enam bulanan

       Dalam upacara ini dibuatkan kudapan khas yakni apem kocor terbuat dari tepung beras
dan diberu kuah air gula aren. Untuk tradisi enam bulan ini juga jarang dilakukan. Namun
demikian perlu kita tetap tahu.
Upacara 7 bulanan, atau biasa dikenal dengan tingkeban dan Mitoni

       Berikutnya adalah upacara 7 bulanan, upacara inilah yang masih sering kita jumpai di
masyarakat kita. Hidangan khas yang paling dinantikan para tamu adalah rujak dan dawet atau
cendol beras. Menurut tradisi bila rasa dawet dan rujaknya sedap berarti anaknya perempuan dan
bila saat upacara membelah kelapa muda air kelapa muncrat tinggi berarti anak dalam
kandungan perempuan. Menarik sekali bukan. Hidangan pelengkap lain adalah polo pendem
yakni umbi umbian dan bisa juga kacang tanah yang direbus, urap urap , nasi megono dan
tumpeng 7 buah kecil kecil, bubur beras merah putih, yang putih di makan suami, yang merah
dimakan istri, urap – urap sayuran hijau 7 jenis, pisang raja, ampyang dan bola ketan kukus
diwarna merah,kuning,hijau ,putih dan coklat. Telur 7 butir. Kudapan berupa jajan pasar
melengkapi hidangan.

       Pandangan Kebidanan : Upacara 7 bulanan ini hanya dilakukan pada kehamilan pertama
kali dan merupakan dukungan bagi ibu hamil dimana dalam masa kehamilan trimester tiga, ibu
hamil mengalami perubahan bentuk tubuh, biasanya bertambah gemuk dan merasa tidak cantik.
Namun tradisi masyarakat justru mengangkat rasa percaya diri dan memperbaiki body image
seorang ibu hamil agar tampak begitu mempesona dalam upacara siraman dan mandi bunga. Ibu
hamil didandani dengan roncean bunga melati dan ganti jarik 7 kali. Ini saya lihat saat di
Jogjakarta, kebetulan tetangga sebelah rumah mengadakan upacara tersebut. Sedangkan untuk
hidangan makanan yang diadakan merupakan suatu sajian yang semakin komplit berbagai
protein nabati dan hewani, berbagai sumber jenis zat kalori disertakan. Dengan harapan bahwa
ibu hamil senantiasa selamat dan terjaga baik kondisi kesehatannya diiringi doa doa para sanak
keluaraga dan tetangga.

Upacara delapan bulanan

       Pada upacara ini, dihidangkan simbol bulus angrem (kura-kura sedang mengerami telur).
Uniknya hidangan terbuat dari klepon yakni adonan tepung ketan diwarnai pandan hijau dan
diberi gula parut didalamnya. Setelah matang klepon disusun dalam piring lalu diartasnya di
telungkupkan kue serabi.
Pandangan Kebidanan : Dalam penyajian kudapan ini memberi makna simbolik dan dukungan
mental bagi ibu hamil dimana ia harus hati – hati menjaga kehamilan yang memasuki trimester
ke tiga. Seperti perilaku positif seekor kura kura yang setia mengerami telur – telur bakal anak
anaknya. Kehamilan merupakan anugerah sekaligus menuntut tanggungjawab seorang calon ibu
agar menjaga janin dalam kandungannya.

Upacara 9 Bulanan

       Dalam upacara ini diadakan doa untuk mohon keselamatan dan kelancaran persalinan,
dimana hidangan yang dibuat dinamakan bubur procot. Bahan terbuat dari tepung beras, gula
merah dan sanatan, ditanak,Setelah matang dituang dalam takir daun pisang lalu diberi pisang
kupas yang utuh ditengahnya.

       Dalam Pandangan kebidanan: Semua yang dilakukan dalam simbolik sajian ini ini erat
kaitannya dengan dukungan mental bagi ibu yang akan bersalin. Menanamkan sugesti diri yang
positif. Tak lupa disertai doa dari sanak keluarga dan para tetangga. Harapan bahwa menjelang
proses persalinan tak kurang suatu apapun, ibu hamil melaluinya dengan tenang dan bahagia.
Melahirkan dengan lancar tanpa penyulit.

       Sebenarnya masih banyak beberapa upacara yang berkaitan dengan penyulit menjelang
persalinan , namun demikian pada intinya sama adalah memberi dukungan positif bagi seorang
ibu yang sedang hamil. Dalam praktek tradisional, memang ada banyak hal yang tak jarang
dikaitkan dengan mitos – mitos dan sedikit berbau tahayul. Namun demikian kita tidak perlu
menyikapinya dengan antipati. Petiklah hal hal positif yang tentu saja tidak merugikan bagi ibu
hamil. Hal penting adalah jangan sampai kita lambat laun melupakan warisan kekayaan tradisi
asli nusantara kita terutama di Indonesia ini. Saya yakin kekayaan tradisi dari Sabang hingga
Merauke juga banyak yang menarik untuk dibagikan dan kita pelajari. Siapa lagi yang akan
mengakui kekayaan tradisi dan budaya tersebut jika bukan kita. Jangan lupa tetap periksa teratur
selama kehamilan baik pada dokter kandungan, bidan maupun tenaga kesehatan agar mendapat
bimbingan yang benar dalam menjaga kesehatan selama hamil. Tak lupa selama kehamilan lebih
mendekatkan diri pada Tuhan, mohon keselamatan melalui doa sesuai agama dan kepercayaan
yang kita anut.

More Related Content

What's hot

Faktor –faktor yang mempengaruhi kehamilan
Faktor –faktor yang mempengaruhi kehamilanFaktor –faktor yang mempengaruhi kehamilan
Faktor –faktor yang mempengaruhi kehamilan
Hetty Astri
 
Faktor fisiologis yang mempengaruhi kehamilan
Faktor fisiologis yang mempengaruhi kehamilanFaktor fisiologis yang mempengaruhi kehamilan
Faktor fisiologis yang mempengaruhi kehamilan
pjj_kemenkes
 
KB 3 Faktor Lingkungan, Sosbud, Ekonomi
KB 3 Faktor Lingkungan, Sosbud, EkonomiKB 3 Faktor Lingkungan, Sosbud, Ekonomi
KB 3 Faktor Lingkungan, Sosbud, EkonomiUwes Chaeruman
 
KB 1 Faktor Fisiologis dalam Kehamilan
KB 1 Faktor Fisiologis dalam KehamilanKB 1 Faktor Fisiologis dalam Kehamilan
KB 1 Faktor Fisiologis dalam KehamilanUwes Chaeruman
 
8. faktor faktor mempenguruhi kehamilan--
8. faktor faktor mempenguruhi kehamilan--8. faktor faktor mempenguruhi kehamilan--
8. faktor faktor mempenguruhi kehamilan--
Devi Narti
 
Askeb faktor yg mempengaruhi kehamilan AKBID PARAMATA
Askeb faktor yg mempengaruhi kehamilan AKBID PARAMATAAskeb faktor yg mempengaruhi kehamilan AKBID PARAMATA
Askeb faktor yg mempengaruhi kehamilan AKBID PARAMATAOperator Warnet Vast Raha
 
Khiba
KhibaKhiba
satuan acara penyuluhan gizi ibu hamil
satuan acara penyuluhan  gizi ibu hamilsatuan acara penyuluhan  gizi ibu hamil
satuan acara penyuluhan gizi ibu hamilMJM Networks
 
Leaflet gizi ibu hamil,
Leaflet gizi ibu hamil,Leaflet gizi ibu hamil,
Leaflet gizi ibu hamil,MJM Networks
 
1000 hari pertama kehidupan
1000 hari pertama kehidupan1000 hari pertama kehidupan
1000 hari pertama kehidupan
ArbiansyahHidayat
 
Gizi pada 1000 hari pertama kehidupan
Gizi pada 1000 hari pertama kehidupanGizi pada 1000 hari pertama kehidupan
Gizi pada 1000 hari pertama kehidupan
Sari Setiawan
 
Askeb komnitasqu 3
Askeb komnitasqu 3Askeb komnitasqu 3
Askeb komnitasqu 3
Warnet Raha
 
Askeb komunitas pembimbing
Askeb komunitas pembimbingAskeb komunitas pembimbing
Askeb komunitas pembimbing
Warnet Raha
 
Tugas askeb komonitas kejiwan sri rejeki
Tugas askeb komonitas kejiwan sri rejekiTugas askeb komonitas kejiwan sri rejeki
Tugas askeb komonitas kejiwan sri rejekiUntung Purwanto
 
Studi kasus anemia ringan
Studi kasus anemia ringanStudi kasus anemia ringan
Studi kasus anemia ringan
Operator Warnet Vast Raha
 
Ilmu sosial dan budaya dasar
Ilmu sosial dan budaya dasarIlmu sosial dan budaya dasar
Ilmu sosial dan budaya dasar
Gunadarma University
 
Kehamilan, Gizi Ibu Hamil dan Menyusui
Kehamilan, Gizi Ibu Hamil dan Menyusui Kehamilan, Gizi Ibu Hamil dan Menyusui
Kehamilan, Gizi Ibu Hamil dan Menyusui MJM Networks
 

What's hot (20)

Faktor –faktor yang mempengaruhi kehamilan
Faktor –faktor yang mempengaruhi kehamilanFaktor –faktor yang mempengaruhi kehamilan
Faktor –faktor yang mempengaruhi kehamilan
 
Faktor fisiologis yang mempengaruhi kehamilan
Faktor fisiologis yang mempengaruhi kehamilanFaktor fisiologis yang mempengaruhi kehamilan
Faktor fisiologis yang mempengaruhi kehamilan
 
KB 3 Faktor Lingkungan, Sosbud, Ekonomi
KB 3 Faktor Lingkungan, Sosbud, EkonomiKB 3 Faktor Lingkungan, Sosbud, Ekonomi
KB 3 Faktor Lingkungan, Sosbud, Ekonomi
 
KB 1 Faktor Fisiologis dalam Kehamilan
KB 1 Faktor Fisiologis dalam KehamilanKB 1 Faktor Fisiologis dalam Kehamilan
KB 1 Faktor Fisiologis dalam Kehamilan
 
8. faktor faktor mempenguruhi kehamilan--
8. faktor faktor mempenguruhi kehamilan--8. faktor faktor mempenguruhi kehamilan--
8. faktor faktor mempenguruhi kehamilan--
 
Askeb faktor yg mempengaruhi kehamilan AKBID PARAMATA
Askeb faktor yg mempengaruhi kehamilan AKBID PARAMATAAskeb faktor yg mempengaruhi kehamilan AKBID PARAMATA
Askeb faktor yg mempengaruhi kehamilan AKBID PARAMATA
 
Khiba
KhibaKhiba
Khiba
 
Sosbud 3
Sosbud 3Sosbud 3
Sosbud 3
 
satuan acara penyuluhan gizi ibu hamil
satuan acara penyuluhan  gizi ibu hamilsatuan acara penyuluhan  gizi ibu hamil
satuan acara penyuluhan gizi ibu hamil
 
Leaflet gizi ibu hamil,
Leaflet gizi ibu hamil,Leaflet gizi ibu hamil,
Leaflet gizi ibu hamil,
 
1000 hari pertama kehidupan
1000 hari pertama kehidupan1000 hari pertama kehidupan
1000 hari pertama kehidupan
 
Pantang
PantangPantang
Pantang
 
Gizi pada 1000 hari pertama kehidupan
Gizi pada 1000 hari pertama kehidupanGizi pada 1000 hari pertama kehidupan
Gizi pada 1000 hari pertama kehidupan
 
Askeb komnitasqu 3
Askeb komnitasqu 3Askeb komnitasqu 3
Askeb komnitasqu 3
 
Sosbud 2
Sosbud 2Sosbud 2
Sosbud 2
 
Askeb komunitas pembimbing
Askeb komunitas pembimbingAskeb komunitas pembimbing
Askeb komunitas pembimbing
 
Tugas askeb komonitas kejiwan sri rejeki
Tugas askeb komonitas kejiwan sri rejekiTugas askeb komonitas kejiwan sri rejeki
Tugas askeb komonitas kejiwan sri rejeki
 
Studi kasus anemia ringan
Studi kasus anemia ringanStudi kasus anemia ringan
Studi kasus anemia ringan
 
Ilmu sosial dan budaya dasar
Ilmu sosial dan budaya dasarIlmu sosial dan budaya dasar
Ilmu sosial dan budaya dasar
 
Kehamilan, Gizi Ibu Hamil dan Menyusui
Kehamilan, Gizi Ibu Hamil dan Menyusui Kehamilan, Gizi Ibu Hamil dan Menyusui
Kehamilan, Gizi Ibu Hamil dan Menyusui
 

Similar to Mengenal tradisi budaya nusantara seputar kehamilan

Kelompok 1 Psikososial dan Budaya dalam Keperawatan-1.pptx
Kelompok 1 Psikososial dan Budaya dalam Keperawatan-1.pptxKelompok 1 Psikososial dan Budaya dalam Keperawatan-1.pptx
Kelompok 1 Psikososial dan Budaya dalam Keperawatan-1.pptx
RachelMaharani4
 
Hasriantirisna_9 April 2022_ Praktik Kebidanan Yang Sensitive Budaya.pptx
Hasriantirisna_9 April 2022_ Praktik Kebidanan Yang Sensitive Budaya.pptxHasriantirisna_9 April 2022_ Praktik Kebidanan Yang Sensitive Budaya.pptx
Hasriantirisna_9 April 2022_ Praktik Kebidanan Yang Sensitive Budaya.pptx
AAsmaSaad1
 
Ibu Alami by Robin Lim - seluk beluk tentang kehamilan yang penuh kesadaran
Ibu Alami by Robin Lim - seluk beluk tentang kehamilan yang penuh kesadaranIbu Alami by Robin Lim - seluk beluk tentang kehamilan yang penuh kesadaran
Ibu Alami by Robin Lim - seluk beluk tentang kehamilan yang penuh kesadaran
Nodd Nittong
 
Nasi papah antara budaya dan kesehatan artikel
Nasi papah antara budaya dan kesehatan artikelNasi papah antara budaya dan kesehatan artikel
Nasi papah antara budaya dan kesehatan artikelLalu Anwar
 
Upaya perbaikan gizi dan keluarga
Upaya perbaikan gizi dan keluargaUpaya perbaikan gizi dan keluarga
Upaya perbaikan gizi dan keluarga
muhammad husni
 
KEBUTUHAN PSIKIS BUMILPADA TRIMESTER SATU, DUA DAN JUGA TIGA
KEBUTUHAN PSIKIS BUMILPADA TRIMESTER SATU, DUA DAN JUGA TIGAKEBUTUHAN PSIKIS BUMILPADA TRIMESTER SATU, DUA DAN JUGA TIGA
KEBUTUHAN PSIKIS BUMILPADA TRIMESTER SATU, DUA DAN JUGA TIGA
DwiNormaR
 
Peran Keluarga dan Masyarakat dalam Kehamilan hingga BBL
Peran Keluarga dan Masyarakat dalam Kehamilan hingga BBLPeran Keluarga dan Masyarakat dalam Kehamilan hingga BBL
Peran Keluarga dan Masyarakat dalam Kehamilan hingga BBL
AstriYuliaSariLubis1
 
Gizi seimbang bagi ibu bersalin
Gizi seimbang bagi ibu bersalinGizi seimbang bagi ibu bersalin
Gizi seimbang bagi ibu bersalin
Triana Septianti
 
Dakwah melalui ambeng
Dakwah melalui ambengDakwah melalui ambeng
Dakwah melalui ambeng
Ardiyanto Modjo
 
Mitos pada ibu nifas oleh nur ayu sholihah
Mitos pada ibu nifas oleh nur ayu sholihahMitos pada ibu nifas oleh nur ayu sholihah
Mitos pada ibu nifas oleh nur ayu sholihahMia Wibowo
 
mitos pada ibu nifas oleh nur ayu sholihah
mitos pada ibu nifas oleh nur ayu sholihahmitos pada ibu nifas oleh nur ayu sholihah
mitos pada ibu nifas oleh nur ayu sholihahMia Wibowo
 
Presentasi PPT MK TUMBANG.pptx
Presentasi PPT MK TUMBANG.pptxPresentasi PPT MK TUMBANG.pptx
Presentasi PPT MK TUMBANG.pptx
Riry Saud
 
ISBD.ppt
ISBD.pptISBD.ppt
PPT askeb III (tindak lanjut)
PPT askeb III (tindak lanjut)PPT askeb III (tindak lanjut)
PPT askeb III (tindak lanjut)
Resti Giyarmi
 
PPT KEL 4 AGAMA.pptx
PPT KEL 4 AGAMA.pptxPPT KEL 4 AGAMA.pptx
PPT KEL 4 AGAMA.pptx
NanditoAdiPutra
 
KEPERCAYAAN ADAT ISTIADAT DALAM PRAKTEK TRADISIONAL DALAM LAYANAN KEBIDANAN.pptx
KEPERCAYAAN ADAT ISTIADAT DALAM PRAKTEK TRADISIONAL DALAM LAYANAN KEBIDANAN.pptxKEPERCAYAAN ADAT ISTIADAT DALAM PRAKTEK TRADISIONAL DALAM LAYANAN KEBIDANAN.pptx
KEPERCAYAAN ADAT ISTIADAT DALAM PRAKTEK TRADISIONAL DALAM LAYANAN KEBIDANAN.pptx
sariakmida
 
Tugas ilmu gizi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas ilmu gizi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Tugas ilmu gizi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas ilmu gizi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Brosur persiapan persalinan tugas askeb
Brosur   persiapan persalinan tugas askeb Brosur   persiapan persalinan tugas askeb
Brosur persiapan persalinan tugas askeb dery laskar/ kahadari
 
Ibu menyusui.doc
Ibu menyusui.docIbu menyusui.doc
Ibu menyusui.docGiffward
 

Similar to Mengenal tradisi budaya nusantara seputar kehamilan (20)

Kelompok 1 Psikososial dan Budaya dalam Keperawatan-1.pptx
Kelompok 1 Psikososial dan Budaya dalam Keperawatan-1.pptxKelompok 1 Psikososial dan Budaya dalam Keperawatan-1.pptx
Kelompok 1 Psikososial dan Budaya dalam Keperawatan-1.pptx
 
Hasriantirisna_9 April 2022_ Praktik Kebidanan Yang Sensitive Budaya.pptx
Hasriantirisna_9 April 2022_ Praktik Kebidanan Yang Sensitive Budaya.pptxHasriantirisna_9 April 2022_ Praktik Kebidanan Yang Sensitive Budaya.pptx
Hasriantirisna_9 April 2022_ Praktik Kebidanan Yang Sensitive Budaya.pptx
 
Ibu Alami by Robin Lim - seluk beluk tentang kehamilan yang penuh kesadaran
Ibu Alami by Robin Lim - seluk beluk tentang kehamilan yang penuh kesadaranIbu Alami by Robin Lim - seluk beluk tentang kehamilan yang penuh kesadaran
Ibu Alami by Robin Lim - seluk beluk tentang kehamilan yang penuh kesadaran
 
Nasi papah antara budaya dan kesehatan artikel
Nasi papah antara budaya dan kesehatan artikelNasi papah antara budaya dan kesehatan artikel
Nasi papah antara budaya dan kesehatan artikel
 
Upaya perbaikan gizi dan keluarga
Upaya perbaikan gizi dan keluargaUpaya perbaikan gizi dan keluarga
Upaya perbaikan gizi dan keluarga
 
KEBUTUHAN PSIKIS BUMILPADA TRIMESTER SATU, DUA DAN JUGA TIGA
KEBUTUHAN PSIKIS BUMILPADA TRIMESTER SATU, DUA DAN JUGA TIGAKEBUTUHAN PSIKIS BUMILPADA TRIMESTER SATU, DUA DAN JUGA TIGA
KEBUTUHAN PSIKIS BUMILPADA TRIMESTER SATU, DUA DAN JUGA TIGA
 
Peran Keluarga dan Masyarakat dalam Kehamilan hingga BBL
Peran Keluarga dan Masyarakat dalam Kehamilan hingga BBLPeran Keluarga dan Masyarakat dalam Kehamilan hingga BBL
Peran Keluarga dan Masyarakat dalam Kehamilan hingga BBL
 
Gizi seimbang bagi ibu bersalin
Gizi seimbang bagi ibu bersalinGizi seimbang bagi ibu bersalin
Gizi seimbang bagi ibu bersalin
 
Dakwah melalui ambeng
Dakwah melalui ambengDakwah melalui ambeng
Dakwah melalui ambeng
 
Mitos pada ibu nifas oleh nur ayu sholihah
Mitos pada ibu nifas oleh nur ayu sholihahMitos pada ibu nifas oleh nur ayu sholihah
Mitos pada ibu nifas oleh nur ayu sholihah
 
mitos pada ibu nifas oleh nur ayu sholihah
mitos pada ibu nifas oleh nur ayu sholihahmitos pada ibu nifas oleh nur ayu sholihah
mitos pada ibu nifas oleh nur ayu sholihah
 
Presentasi PPT MK TUMBANG.pptx
Presentasi PPT MK TUMBANG.pptxPresentasi PPT MK TUMBANG.pptx
Presentasi PPT MK TUMBANG.pptx
 
ISBD.ppt
ISBD.pptISBD.ppt
ISBD.ppt
 
Tugas ilmu gizi(ibu dewi)
Tugas ilmu gizi(ibu dewi)Tugas ilmu gizi(ibu dewi)
Tugas ilmu gizi(ibu dewi)
 
PPT askeb III (tindak lanjut)
PPT askeb III (tindak lanjut)PPT askeb III (tindak lanjut)
PPT askeb III (tindak lanjut)
 
PPT KEL 4 AGAMA.pptx
PPT KEL 4 AGAMA.pptxPPT KEL 4 AGAMA.pptx
PPT KEL 4 AGAMA.pptx
 
KEPERCAYAAN ADAT ISTIADAT DALAM PRAKTEK TRADISIONAL DALAM LAYANAN KEBIDANAN.pptx
KEPERCAYAAN ADAT ISTIADAT DALAM PRAKTEK TRADISIONAL DALAM LAYANAN KEBIDANAN.pptxKEPERCAYAAN ADAT ISTIADAT DALAM PRAKTEK TRADISIONAL DALAM LAYANAN KEBIDANAN.pptx
KEPERCAYAAN ADAT ISTIADAT DALAM PRAKTEK TRADISIONAL DALAM LAYANAN KEBIDANAN.pptx
 
Tugas ilmu gizi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas ilmu gizi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Tugas ilmu gizi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas ilmu gizi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
 
Brosur persiapan persalinan tugas askeb
Brosur   persiapan persalinan tugas askeb Brosur   persiapan persalinan tugas askeb
Brosur persiapan persalinan tugas askeb
 
Ibu menyusui.doc
Ibu menyusui.docIbu menyusui.doc
Ibu menyusui.doc
 

Mengenal tradisi budaya nusantara seputar kehamilan

  • 1. Mengenal Tradisi Budaya Nusantara Seputar Kehamilan Membicarakan kehamilan dan seluk beluknya selalu membuat saya penasaran. Selalu saja ada yang menarik, unik dan indah didalamnya. Apalagi bila berkaitan dengan kearifan tradisi budaya Nusantara. Dimana didalamnya terkandung nilai - nilai adat istiadat lokal yang mempunyai kekayaan tradisional yang merupakan warisan leluhur turun - temurun. Banyak nilai positif tertuang didalamnya. Dari sana pula kemajuan ilmu pengetahuan digali pada mulanya. Dikembangkan dalam cara cara yang lebih modern, terkontrol dan berdasar penelitian yang berbasis ilmu pengetahuan terkini. Mau tahu contohnya, misalnya pijat bayi dan ibu, perawatan spa ibu pasca bersalin, dan metode - metode relaksasi berupa gending maupun lagu lagu dari musik tradisional bagi ibu yang akan bersalin. Bahkan diantara ilmu itu malah sempat diusung ke luar negeri dan dipelajari disana, sebagai contoh tradisi lulur dari Bali dan Lulur atau ratus dari keraton Jogja karta maupun Solo. Namun demikian, saya sebagai bidan yang lahir dari tengah adat istiadat budaya lokal Nusantara Indonesia, dan sedikit banyak sudah menapaki berbagai pulau di Indonesia walaupun belum seluruhnya,minimal hal itu membuat satu ” greget” semacam kerinduan untuk terus menggali dan mengabadikan dalm bentuk tulisan. Bertemu dengan berbagai masyarakat dari Jawa, Sunda, Madura, Bali, Lombok,Padang, Palembang dan Flores , Batak dan sebagainya ,ternyata semakin memperkaya saya. Dalam setiap perjalanan tugas dan bila bertemu mereka adalah sebuah perjumpaan yang memperkaya saya sebagai bidan. Bicara soal “Upacara adat yang dikhususkan bagi ibu hamil ” terutama selama melalui masa - masa kehamilan sangat penting untuk kita ketahui. Mengapa? Hal ini merupakan dukungan psikologis, fisik, dan sosial yang luar biasa dan diwariska secara turun temurun. Didalamnya juga terkandung nilai - nilai spiritual yang disesuaikan dengan agama masing - masing. Upacara adat bagi ibu hamil juga akan memberi rasa percaya diri, menguatkan ibu dalam masa transisi perubahan peran menjadi seorang ibu, mengubah cara pandang ibu terhadap perubahan tubuh selama kehamilan, meningkatkan rasa aman dan perasaan dihargai. Pernah saya mengadakan penelitian kecil - kecilan dari beberapa pasien ibu hamil yang datang di ruang bersalin, dari 100 pasien yang saya tanya, keseluruhannya adalah dari jawa dengan kriteria ibu hamil pertama kali , seorang pekerja dan berdomisili di Jawa. Ternyata dari
  • 2. data yang saya temukan hanya 25 ibu hamil saja yang mengalami upacara adat masih paham betul tentang adat istiadat tradisi upacara selama kehamilan diantara mereka adalah teman - teman bidan dan perawat ditempat saya bertugas. Walaupun demikian mereka juga tidak mengalami semua tatacara adat istiadat tersebut secara lengkap, paling banyak adalah tradisi mitoni. Selebihnya menjawab hanya tahu upacara tujuh bulanan sebanyak 45 orang, dan 30 ibu hamil lainnya mengaku sudah sibuk bekerja, tidak sempat upacara - upacara adat untuk kehamilan, tidak menganut kepercayaan tradisional, dan alasan lain mereka tinggal merantau jauh dari orang tua. Sebenarnya upacara apa saja sih yang ada di Jawa khususnya dan dikenal pula di seluruh Indonesia dengan pelaksanaan yang hampir mirip? Upacara satu bulanan Upacara ini sudah semakin jarang ditemukan, apalagi bagi yang tinggal di kota besar. Dalam upacara satu bulanan ini diperingati dengan membuat semacam bubur sum - sum. Bubur ini terbuat dari bahan beras dan di tepung. Selanjutnya dimasak dengan air . Sebagai pelengkap diberi kuah dua warna, yakni dari santan kelapa yang diberi sedikit garam dan satu lagi kuah warna merah yang terbuat dari gula jawa atau gula aren. Hidangan ini sebagai pertanda awal kehamilan. Biasanya dibagikan kepada tetangga kiri kanan dengan permohonan doa agar diberi kemudahan dan kelancaran dalam memulai kehamilan. Dari pandangan kebidanan: Bubur ini sangat baik untuk ibu hamil awal, terlebih bila ada keluhan mual muntah, makanan lunak dengan kandungan manis dari gula asli akan memberi asupan kalori dan mempermudah pencernaan terutama saat ibu hamil enggan menikmati berbagai macam jenis makanan beraroma tajam. Bubur dari bahan katul yang diproses secara tradisional sangat kaya akan vitamin B1 yang dibutuhkan ibu hamil. Makan bubur ini bersama dengan para tetangga juga memberi dukungan psikologis bahwa semua orang terlibat memperhatikan dan terlebih dukungan spiritual. Upacara dua bulanan Pada saat peringatan usia hamil dua bulan, ibu hamil akan dibuatkan beberapa jenis sajian yang lebih komplit. Yakni nasi tumpeng, urap - urap lengkap dari sayur mayur segar. Ada
  • 3. beberapa aturan mengenai jenis sayuran yang dipilih dan jumlah macamnya setiap daerah mempunyai ketentuan yang beda , yang pasti jumlahnya ganjil. Untuk pelengkap sajian juga disediakan semacam jenang katul atau bubur dari katul beras, diatas jenang katul ini ditaburi dengan parutan kelapa dan parutan gula aren. Kemudian dibuatkan juga campuran dari bahan beras, santan dan gula merah yang dibungkus daun lalu dikukus. Lalu bubur berikutnya adalah bubur merah putih yang terbuat dari bahan beras. Bubur warna merah terbuat dari beras yang ditanak dengan gula merah, sedangkan bubur warna putih terbuat dari beras yang ditanak dengan santan. Cara menghidangkan adalah bubur merah lebih dulu dituang di pring lalu diatasnya dituang sedikit bubur putih. Dalam pandangan kebidanan: Tumpeng ini merupakan salah satu cara penyajian makan bersama yang menggugah selera dan sangat baik untuk membantu meningkatkan selera makan ibu hamil, tumpeng juga memberi sebuah perlambang adanya dukungan para sanak keluarga dan tetangga untuk bersama sama mengadakan doa syukuran bagi ibu hamil. Sedangkan sayur mayur segar terutama berwarna hijau sangat baik bagi ibu hamil trimester pertama karena dalam sayur mayur hijau terkandung asam folat alami yang berguna mencegah kecacatan pada janin. Keberadaan bubur beras yang manis sangat baik pula bagi ibu hamil yang menginginkan kudapan atau makanan selingan sebagai pembuka sebelum menyantap menu lain. Biasanya pada kehamilan awal asam lambung meningkat dan bubur tersebut menjadi hidangan pembuka yang baik. Upacara tiga bulanan atau Madeking Sudah agak sulit bisa menemukan upacara ini di kota besar, saya beruntung ada sepupu teman perawat yang melakukannya. Rupanya upacara Madeking yang beberapa kali saya hadiri adalah pada kehamilan ke tiga kalinya. Dalam upacara Madeking ini dihidangkan aneka jenis makanan yang berupa ketupat lalu nasi gurih, kali ini nasi berwarna kuning dengan mencampur air kunyit saat menanak nasi dan di beri garam sedikit dan santan sebelum dikukus. Untuk lauk pauk sudah lebih lengkap dan bervariasi, ada sambal goreng ati rempela, daging sapi dan sebagai kudapan dibuatkan kue apem.
  • 4. Dalam pandangan Kebidanan: Nasi gurih dan ketupat sebagai hidangan ibu hamil adalah salah satu cara kreatif untuk membangkitkan selera makan ibu hamil agar terpenuhi kebutuhan kalori. Kebutuhan protein sudah mulai diberikan seiring adanya peningkatan selera makan menjelang kehamilan 4 bulan. Dengan menghidangkan aneka macam daging dan cara pengolahannya. Protein sangat dibutuhkan ibu hamil untuk pembentukan organ tubuh bayi . Upacara Madeking ini juga diadakan sebagai wujud permohonan keselamatan bagi janin dalam Kandungan. Selamatan berupa doa - doa sesuai agama masing - masing. Kehamilan lima bulanan Pada masa kehamilan ini dilakukan upacara selamatan dengan kudapan khasnya yakni ketan aneka warna dengan ditaburi enten - enten yang terbuat dari bahan kelapa parut di beri gula. Sebagai hidangan yang dibagikan untuk tetangga adalah urap - urap terbuat dari sayur mayur hijau. Hidangan urap urap ini lengkap dengan nasi dan diletakkan dalam takir atau daun pisang yang dibentuk seperti mangkuk dengan jepit lidi. Hantaran hidangan ada yang diberikan dengan alas tampah/ tambir kecil dari anyaman bambu atau bisa pula dengan cobek tanah liat. Pelengkapnya adalah rujak 7 jenis buah.Upacara lima bulanan sulit ditemukan saat ini. Saya juga belum pernah menghadiri. Dalam Pandangan kebidanan : Upacara untuk kehamilan 5 bulanan ini merupakan dukungan psikologis dan spiritual yang baik bagi ibu hamil. Dimana pada usia kehamilan 20 minggu janin sudah makin lincah bergerak, Jantung berdetak dengan baik, dan organ tubuh bayi terbentuk. Kebutuhan akan zat makanan bergisi dan kalori juga tetap mendapat perhatian istimewa. Kehadiran sanak keluarga yang mengunjungi ibu hamil saat upacara ini membantu mengurangi kecemasan, kesempatan saling berbagi pengalaman melewati masa masa kehamilan tiga bulan pertama yang sangat rawan. Upacara ini merupakan ungkapan syukur atas terlaluinya trimester pertama kehamilan dan mohon keselamatan untuk proses kehamilan berikutnya. Upacara enam bulanan Dalam upacara ini dibuatkan kudapan khas yakni apem kocor terbuat dari tepung beras dan diberu kuah air gula aren. Untuk tradisi enam bulan ini juga jarang dilakukan. Namun demikian perlu kita tetap tahu.
  • 5. Upacara 7 bulanan, atau biasa dikenal dengan tingkeban dan Mitoni Berikutnya adalah upacara 7 bulanan, upacara inilah yang masih sering kita jumpai di masyarakat kita. Hidangan khas yang paling dinantikan para tamu adalah rujak dan dawet atau cendol beras. Menurut tradisi bila rasa dawet dan rujaknya sedap berarti anaknya perempuan dan bila saat upacara membelah kelapa muda air kelapa muncrat tinggi berarti anak dalam kandungan perempuan. Menarik sekali bukan. Hidangan pelengkap lain adalah polo pendem yakni umbi umbian dan bisa juga kacang tanah yang direbus, urap urap , nasi megono dan tumpeng 7 buah kecil kecil, bubur beras merah putih, yang putih di makan suami, yang merah dimakan istri, urap – urap sayuran hijau 7 jenis, pisang raja, ampyang dan bola ketan kukus diwarna merah,kuning,hijau ,putih dan coklat. Telur 7 butir. Kudapan berupa jajan pasar melengkapi hidangan. Pandangan Kebidanan : Upacara 7 bulanan ini hanya dilakukan pada kehamilan pertama kali dan merupakan dukungan bagi ibu hamil dimana dalam masa kehamilan trimester tiga, ibu hamil mengalami perubahan bentuk tubuh, biasanya bertambah gemuk dan merasa tidak cantik. Namun tradisi masyarakat justru mengangkat rasa percaya diri dan memperbaiki body image seorang ibu hamil agar tampak begitu mempesona dalam upacara siraman dan mandi bunga. Ibu hamil didandani dengan roncean bunga melati dan ganti jarik 7 kali. Ini saya lihat saat di Jogjakarta, kebetulan tetangga sebelah rumah mengadakan upacara tersebut. Sedangkan untuk hidangan makanan yang diadakan merupakan suatu sajian yang semakin komplit berbagai protein nabati dan hewani, berbagai sumber jenis zat kalori disertakan. Dengan harapan bahwa ibu hamil senantiasa selamat dan terjaga baik kondisi kesehatannya diiringi doa doa para sanak keluaraga dan tetangga. Upacara delapan bulanan Pada upacara ini, dihidangkan simbol bulus angrem (kura-kura sedang mengerami telur). Uniknya hidangan terbuat dari klepon yakni adonan tepung ketan diwarnai pandan hijau dan diberi gula parut didalamnya. Setelah matang klepon disusun dalam piring lalu diartasnya di telungkupkan kue serabi.
  • 6. Pandangan Kebidanan : Dalam penyajian kudapan ini memberi makna simbolik dan dukungan mental bagi ibu hamil dimana ia harus hati – hati menjaga kehamilan yang memasuki trimester ke tiga. Seperti perilaku positif seekor kura kura yang setia mengerami telur – telur bakal anak anaknya. Kehamilan merupakan anugerah sekaligus menuntut tanggungjawab seorang calon ibu agar menjaga janin dalam kandungannya. Upacara 9 Bulanan Dalam upacara ini diadakan doa untuk mohon keselamatan dan kelancaran persalinan, dimana hidangan yang dibuat dinamakan bubur procot. Bahan terbuat dari tepung beras, gula merah dan sanatan, ditanak,Setelah matang dituang dalam takir daun pisang lalu diberi pisang kupas yang utuh ditengahnya. Dalam Pandangan kebidanan: Semua yang dilakukan dalam simbolik sajian ini ini erat kaitannya dengan dukungan mental bagi ibu yang akan bersalin. Menanamkan sugesti diri yang positif. Tak lupa disertai doa dari sanak keluarga dan para tetangga. Harapan bahwa menjelang proses persalinan tak kurang suatu apapun, ibu hamil melaluinya dengan tenang dan bahagia. Melahirkan dengan lancar tanpa penyulit. Sebenarnya masih banyak beberapa upacara yang berkaitan dengan penyulit menjelang persalinan , namun demikian pada intinya sama adalah memberi dukungan positif bagi seorang ibu yang sedang hamil. Dalam praktek tradisional, memang ada banyak hal yang tak jarang dikaitkan dengan mitos – mitos dan sedikit berbau tahayul. Namun demikian kita tidak perlu menyikapinya dengan antipati. Petiklah hal hal positif yang tentu saja tidak merugikan bagi ibu hamil. Hal penting adalah jangan sampai kita lambat laun melupakan warisan kekayaan tradisi asli nusantara kita terutama di Indonesia ini. Saya yakin kekayaan tradisi dari Sabang hingga Merauke juga banyak yang menarik untuk dibagikan dan kita pelajari. Siapa lagi yang akan mengakui kekayaan tradisi dan budaya tersebut jika bukan kita. Jangan lupa tetap periksa teratur selama kehamilan baik pada dokter kandungan, bidan maupun tenaga kesehatan agar mendapat bimbingan yang benar dalam menjaga kesehatan selama hamil. Tak lupa selama kehamilan lebih mendekatkan diri pada Tuhan, mohon keselamatan melalui doa sesuai agama dan kepercayaan yang kita anut.