Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Mengkaji Undang-undang Terorisme
1. MENGKAJI UNDANG-UNDANG
TENTANG TERORISME
Dede Ayu Permata Sari :1613032010
Iin Rahmawati :1613032020
Lia Septiana :1613032025
Misgiharjo Alias Gigih :1653032010
Mutia irene Situmorang :1613032043
Prasteyo Teguh Alamono :1613032052
Yeti Novita Sari :1613032039
2. Definisi Terorisme
Dalam kata kerja “terrere” yang berarti
menakut-nakuti. Sementara “teror” yang
berarti penggunaan kekerasan, untuk
menciptakan ketakutan di dalam kelompok
masyarakat.
Kata Teror berasal dari bahasa
Latin “terrorem” yang memiliki
rasa takut yang luar biasa.
3. Terorisme baru populer pada
abad-18, namun fenomena yang
ditunjukan telah lama dikenal
sejarah
Terorisme adalah cara atau teknik
intimidasi dengan sasaran
sistematik, demi suatu kepentingan
politik tertentu.
4. Terorisme juga dapat dikatakan
sebagai sebuah kejahatan
terhadap nilai-nilai
kemanusiaan.
Teror telah menunjukan
gerakan nyata sebagai tragedi
atas hak asasi manusia.
5. Sejarah Terorisme
• Akhir abad ke-18
• Pada akhir abad ke-19 dan
menjelang terjadinya Perang
Dunia (PD-1)
• Pasca Perang Dunia II PD-10
• Selama tahun 1960-an dan
1997an
• Namun pada tahun 1980-an dan
1990-an
6. Tipologi Terorisme
Tipologi terorisme dapat didasarkan dengan
berbagai unsur, seperti pelaku, agen teroris,
target, tujuan serta kerugian yang
ditimbulkan oleh terorisme.
Di samping itu, tipologi
terorisme dapat digunakan
untuk memahami penyebab
dari terorisme
7. National Advisory Commitee dalam
the Report of the Task Force on
Disorders and Terrorism 1996
merumuskan tipologi terorisme
sebagai berikut:
1.Terorisme politik
2.Terorisme non-politik
3.Quasi terorisme
4.Terorisme politik terbatas
5.Terorisme pejabat atau negara
8. Dampak Terorisme
Abdullah sumrahadi mengemukakan
bahwa terorisme dapat menimbulkan
bahaya yang kompleks, antara lain :
1.Kehidupan social dan masyarakat
menjadi tertekan
2.Kehidupan ekonomi menjadi carut marut
3.Terorisme mengakibatkan
pengembangan nilai budaya menjadi
menipis
9. Proses Pembentukan Undang Undang
Pemberantasan Tindak Pidana
Terorisme
Indonesia baru memiliki Undang Undang
khusus yang mengatur tindak pidana
terorisme tepatnya pada tanggal 18 oktober
2002 setelah peristiwa peledakan bom di
Bali pada tanggal 12 oktober 2002.
Indonesia memilih menggunakan sistem
global yaitu melalui Undang Undang khusus
yang mengatur terorisme di luar KUHP
dengan di sertai ketentuan khusus
termasuk hukum acaranya.
10. Batas Berlakunya Undang Undang
Pemberantasan Tindak Pidana
Terorisme
1. Batas berlakunya UU pemberantas
Tindak Pidana Terorisme dari segi
waktu
2. Batas berlakunya UU pemberantas
Tindak Pidana Terorisme dari Segi
Tempat