Dokumen tersebut memberikan informasi tentang penyimpanan dan pemeliharaan berbagai alat ukur dasar seperti mikrometer, mistar, pengukur sudut, dan blok ukur. Dibahas cara penyimpanan, pengelompokan, dan pemeliharaan masing-masing alat untuk menjaga keakuratannya."
Dokumen tersebut memberikan panduan tentang penyimpanan dan pemeliharaan berbagai alat ukur dasar seperti mikrometer, mistar, blok ukur, dan proyektor profil. Alat-alat tersebut disimpan terpisah berdasarkan jenis dan tingkat presisi, serta dilindungi dari benturan, panas, dan kotoran. Pemeliharaan mencakup pembersihan, pelumasan, dan inspeksi untuk menjaga akurasi alat ukur.
O documento lista datas entre março de 1997 e dezembro de 2000, possivelmente indicando eventos ou atividades ocorridas nesses períodos. As datas são repetidas várias vezes em cada mês, sugerindo uma frequência regular de ocorrências.
Materi ini merupakan materi tambahan untuk penggunaan dan pemeliharaan alat ukur, materi ini di peroleh dari www.smknperkapalan.net semoga materi ini bermanfaat bagi semuannya
Dokumen tersebut memberikan panduan tentang penyimpanan dan pemeliharaan berbagai alat ukur dasar seperti mikrometer, mistar, blok ukur, dan proyektor profil. Alat-alat tersebut disimpan terpisah berdasarkan jenis dan tingkat presisi, serta dilakukan pemeriksaan berkala untuk memastikan akurasi. Pemeliharaan mencakup pembersihan, pelumasan, dan perlindungan dari benturan, panas, dan kelembaban.
Dokumen ini membahas tentang penggunaan alat ukur mekanik seperti vernier caliper, micrometer, dan dial indikator. Vernier caliper digunakan untuk mengukur diameter luar, diameter dalam, kedalaman dan ketebalan benda, sedangkan micrometer berfungsi untuk mengukur diameter luar benda. Dial indikator digunakan untuk mengukur kemiringan dan end play poros. Dokumen ini juga menjelaskan cara penggunaan dan pembacaan hasil penguk
BAB I membahas latar belakang, rumusan masalah, dan tujuan penulisan tentang pengukuran menggunakan mikrometer dan jangka sorong. BAB II membahas definisi pengukuran, struktur mikrometer dan jangka sorong, fungsi dan cara pengukuran menggunakan alat tersebut, serta pemeliharaannya. BAB III memberikan kesimpulan tentang bagian-bagian dan cara penggunaan mikrometer dan jangka sorong.
Dokumen tersebut memberikan panduan tentang penyimpanan dan pemeliharaan berbagai alat ukur dasar seperti mikrometer, mistar, blok ukur, dan proyektor profil. Alat-alat tersebut disimpan terpisah berdasarkan jenis dan tingkat presisi, serta dilindungi dari benturan, panas, dan kotoran. Pemeliharaan mencakup pembersihan, pelumasan, dan inspeksi untuk menjaga akurasi alat ukur.
O documento lista datas entre março de 1997 e dezembro de 2000, possivelmente indicando eventos ou atividades ocorridas nesses períodos. As datas são repetidas várias vezes em cada mês, sugerindo uma frequência regular de ocorrências.
Materi ini merupakan materi tambahan untuk penggunaan dan pemeliharaan alat ukur, materi ini di peroleh dari www.smknperkapalan.net semoga materi ini bermanfaat bagi semuannya
Dokumen tersebut memberikan panduan tentang penyimpanan dan pemeliharaan berbagai alat ukur dasar seperti mikrometer, mistar, blok ukur, dan proyektor profil. Alat-alat tersebut disimpan terpisah berdasarkan jenis dan tingkat presisi, serta dilakukan pemeriksaan berkala untuk memastikan akurasi. Pemeliharaan mencakup pembersihan, pelumasan, dan perlindungan dari benturan, panas, dan kelembaban.
Dokumen ini membahas tentang penggunaan alat ukur mekanik seperti vernier caliper, micrometer, dan dial indikator. Vernier caliper digunakan untuk mengukur diameter luar, diameter dalam, kedalaman dan ketebalan benda, sedangkan micrometer berfungsi untuk mengukur diameter luar benda. Dial indikator digunakan untuk mengukur kemiringan dan end play poros. Dokumen ini juga menjelaskan cara penggunaan dan pembacaan hasil penguk
BAB I membahas latar belakang, rumusan masalah, dan tujuan penulisan tentang pengukuran menggunakan mikrometer dan jangka sorong. BAB II membahas definisi pengukuran, struktur mikrometer dan jangka sorong, fungsi dan cara pengukuran menggunakan alat tersebut, serta pemeliharaannya. BAB III memberikan kesimpulan tentang bagian-bagian dan cara penggunaan mikrometer dan jangka sorong.
Modul Praktik Memasang dan Melepas Bantalan Gelinding_Politeknik Manufaktur B...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
MODUL PRAKTIK MEMASANG DAN MELEPAS BANTALAN GELINDING (Practice of Mounting and Dismounting Antifriction Bearing)
Daftar Isi (Table of Content) :
1. Kesalahan Awal dan Perlakuan Awal Sebelum Memasang Bantalan Gelinding (Initial Error and Initial Treatment Befor Mounting Antifriction Bearing)
2. Pemeliharaan Bantalan Gelinding (Maintenance of Antifriction Bearing)
3. Pemeriksaan Permukaan Dudukan Bantalan Gelinding (Measuring and Checking The Surface for Antifrictionf Bearing Mounting)
4. Metoda Pemasangan Bantalan (Method for Mounting The Antifriction Bearing)
5. Metoda Pelepasan Bantalan Gelinding (Method for Dismounting The Antifriction Bearing)
6. Menyetel Kelonggaran Axial atau Radial pada Bantalan Gelinding (Setting Axial or Radial Clearence for Antifriction Bearing)
7. Analisa Penyebab Kerusakan pada Bantalan Gelinding (Analize The Causes of Antifriction Bearing Damage)
8. Latihan FAG Bearing KIT (FAG Bearing KIT Exercises)
9. Pengujian Statis dan Dinamik Hasil Pemasangan Bearing (Static and Dinamic Testing for Mounting Antifriction Bearing Result)
Ditulis (Create)
Bandung, 1993
Duddy Arisandi
Politeknik Manufaktur Bandung (PMS-ITB)
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, jenis, prinsip kerja, bagian-bagian, dan cara pengoperasian fotometer. Fotometer adalah peralatan untuk mengukur intensitas cahaya larutan yang terdiri dari selang aspirator, pompa peristaltik, kuvet, dan inkubator. Prinsip kerjanya adalah sampel dihisap dan dibaca cahayanya di kuvet sebelum dianalisis dan dibuang.
MATPEL PEMESINAN Menjelaskan cara penggunaan Alat Ukur DasarEko Supriyadi
Dokumen ini memberikan penjelasan tentang berbagai alat ukur dasar seperti mistar geser, mistar ketinggian, mikrometer, kaliber T, dan pupitas serta cara penggunaannya untuk mengukur panjang, lebar, tinggi, diameter, dan kebulatan benda. Dokumen ini juga membahas cara memeriksa kesejajaran, toleransi, dan eksentrisitas menggunakan berbagai alat ukur tersebut.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang berbagai jenis alat ukur yang digunakan dalam mesin perkakas, termasuk cara kerja dan fungsi masing-masing alat ukur seperti jangka sorong, digital caliper, outside micrometer, inside micrometer, depth micrometer, digital depth, tube micrometer, digital micrometer, height gage, digital height gage, dial caliper, dial indikator, dan dial bore indikator.
Dokumen tersebut berisi evaluasi belajar mengenai penggunaan mesin untuk operasi dasar yang mencakup kognitif skill, psikomotor skill, attitude skill, dan batasan waktu yang ditetapkan.
Dokumen tersebut berisi evaluasi belajar mengenai penggunaan mesin untuk operasi dasar yang mencakup kognitif skill, psikomotor skill, attitude skill, dan batasan waktu yang ditetapkan. Terdapat soal tes tertulis, daftar tes psikomotor dan sikap, serta jadwal pelaksanaan kegiatan belajar selama 160 jam.
Laporan praktikum ini membahas tentang analisis ayak yang dilakukan untuk memahami mekanisme pengayakan dan mengetahui berat tertahan material di tiap mesh. Metode analisis ayak digunakan untuk mengukur distribusi ukuran partikel dengan memisahkan material berdasarkan ukuran melalui lubang-lubang ayakan. Terdapat dua teknik pengayakan yaitu manual dan mekanik menggunakan alat seperti sieve shaker.
Dokumen ini memberikan pedoman pengelolaan limbah medis berbahaya khususnya benda tajam di Puskesmas Krejengan. Terdapat penjelasan tentang pengertian benda tajam, tujuan dibuatnya SOP ini, alat dan bahan yang dibutuhkan, langkah-langkah pengelolaan benda tajam bekas pakai dan pecahan kaca, serta cara pembuangan benda tajam ke tempat penyimpanan sementara untuk diinsinerasi. Dokumen ini bertu
Dokumen tersebut membahas tentang alat pelindung diri (APD) khususnya apron. Apron digunakan untuk melindungi tubuh dari cairan berbahaya seperti darah dan cairan tubuh lainnya. Dokumen ini juga menjelaskan jenis, persiapan pemakaian, dan cara memakai apron secara benar dan aman.
Modul Praktik Memasang dan Melepas Bantalan Gelinding_Politeknik Manufaktur B...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
MODUL PRAKTIK MEMASANG DAN MELEPAS BANTALAN GELINDING (Practice of Mounting and Dismounting Antifriction Bearing)
Daftar Isi (Table of Content) :
1. Kesalahan Awal dan Perlakuan Awal Sebelum Memasang Bantalan Gelinding (Initial Error and Initial Treatment Befor Mounting Antifriction Bearing)
2. Pemeliharaan Bantalan Gelinding (Maintenance of Antifriction Bearing)
3. Pemeriksaan Permukaan Dudukan Bantalan Gelinding (Measuring and Checking The Surface for Antifrictionf Bearing Mounting)
4. Metoda Pemasangan Bantalan (Method for Mounting The Antifriction Bearing)
5. Metoda Pelepasan Bantalan Gelinding (Method for Dismounting The Antifriction Bearing)
6. Menyetel Kelonggaran Axial atau Radial pada Bantalan Gelinding (Setting Axial or Radial Clearence for Antifriction Bearing)
7. Analisa Penyebab Kerusakan pada Bantalan Gelinding (Analize The Causes of Antifriction Bearing Damage)
8. Latihan FAG Bearing KIT (FAG Bearing KIT Exercises)
9. Pengujian Statis dan Dinamik Hasil Pemasangan Bearing (Static and Dinamic Testing for Mounting Antifriction Bearing Result)
Ditulis (Create)
Bandung, 1993
Duddy Arisandi
Politeknik Manufaktur Bandung (PMS-ITB)
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, jenis, prinsip kerja, bagian-bagian, dan cara pengoperasian fotometer. Fotometer adalah peralatan untuk mengukur intensitas cahaya larutan yang terdiri dari selang aspirator, pompa peristaltik, kuvet, dan inkubator. Prinsip kerjanya adalah sampel dihisap dan dibaca cahayanya di kuvet sebelum dianalisis dan dibuang.
MATPEL PEMESINAN Menjelaskan cara penggunaan Alat Ukur DasarEko Supriyadi
Dokumen ini memberikan penjelasan tentang berbagai alat ukur dasar seperti mistar geser, mistar ketinggian, mikrometer, kaliber T, dan pupitas serta cara penggunaannya untuk mengukur panjang, lebar, tinggi, diameter, dan kebulatan benda. Dokumen ini juga membahas cara memeriksa kesejajaran, toleransi, dan eksentrisitas menggunakan berbagai alat ukur tersebut.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang berbagai jenis alat ukur yang digunakan dalam mesin perkakas, termasuk cara kerja dan fungsi masing-masing alat ukur seperti jangka sorong, digital caliper, outside micrometer, inside micrometer, depth micrometer, digital depth, tube micrometer, digital micrometer, height gage, digital height gage, dial caliper, dial indikator, dan dial bore indikator.
Dokumen tersebut berisi evaluasi belajar mengenai penggunaan mesin untuk operasi dasar yang mencakup kognitif skill, psikomotor skill, attitude skill, dan batasan waktu yang ditetapkan.
Dokumen tersebut berisi evaluasi belajar mengenai penggunaan mesin untuk operasi dasar yang mencakup kognitif skill, psikomotor skill, attitude skill, dan batasan waktu yang ditetapkan. Terdapat soal tes tertulis, daftar tes psikomotor dan sikap, serta jadwal pelaksanaan kegiatan belajar selama 160 jam.
Laporan praktikum ini membahas tentang analisis ayak yang dilakukan untuk memahami mekanisme pengayakan dan mengetahui berat tertahan material di tiap mesh. Metode analisis ayak digunakan untuk mengukur distribusi ukuran partikel dengan memisahkan material berdasarkan ukuran melalui lubang-lubang ayakan. Terdapat dua teknik pengayakan yaitu manual dan mekanik menggunakan alat seperti sieve shaker.
Dokumen ini memberikan pedoman pengelolaan limbah medis berbahaya khususnya benda tajam di Puskesmas Krejengan. Terdapat penjelasan tentang pengertian benda tajam, tujuan dibuatnya SOP ini, alat dan bahan yang dibutuhkan, langkah-langkah pengelolaan benda tajam bekas pakai dan pecahan kaca, serta cara pembuangan benda tajam ke tempat penyimpanan sementara untuk diinsinerasi. Dokumen ini bertu
Dokumen tersebut membahas tentang alat pelindung diri (APD) khususnya apron. Apron digunakan untuk melindungi tubuh dari cairan berbahaya seperti darah dan cairan tubuh lainnya. Dokumen ini juga menjelaskan jenis, persiapan pemakaian, dan cara memakai apron secara benar dan aman.
8. PEMELIHARAAN ALAT UKUR
Mikrometer
Hindarkan dari benturan keras atau jatuh
Jangan memaju mundurkan poros ukur dengan
memutar sengkang atau landasan ukur
9. PEMELIHARAAN ALAT UKUR
1. Bersihkan debu atau kotoran pada poros
ukur dan bagian-bagian lainnya sebelum
dan sesudah pemakaian dengan kain bersih
dan halus
2. Lumasi dengan minyak pelumas bagian
poros ukur dan bagian lainnya
3. Penyimpanan yang baik harus bebas dari
sinar matahari langsung, kelembapan
tinggi dan debu dan kotoran
10. PEMELIHARAAN ALAT UKUR
1. Mistar Sorong
5. Hindarkan dari benturan keras atau jatuh
6. Ujung-ujung rahang ukur maupun sisi-sisi ukur
harus dipelihara atau dijaga jangan sampai cacat
7. Bersihkan debu atau kotoran sebelum dan sesudah
pemakaian dengan kain bersih dan halus
8. Lumasi permukaan peluncur dan bagian lainnya
dengan sedikit minyak pelumas sesudah
pemakaiannya
9. Penyimpanan yang baik harus bebas dari sinar
matahari langsung, kelembapan tinggi, debu atau
kotoran
11. PEMELIHARAAN ALAT UKUR
Pengukur Sudut
2.Lumasi bagian engsel dan bagian-bagian
yang bergesekan
3.Hindarkan benturan yang dapat merusak
sisi-sisi ukurnya
12. PEMELIHARAAN ALAT UKUR
1. Dial Indikator
2. Dial indicator jangan sampai jatuh
atau terkena benturan keras
3. Bersihkan debu atau kotoran dari
poros peraba atau batang pengukur
sebelum dan sesudah pemakaian
13. PEMELIHARAAN ALAT UKUR
2. Jangan melumasi poros peraba dengan
minyak agar debu tidak melekat
3. Cara menaikkan dan menurunkan poros
peraba haruslah hati-hati, jangan
menimbulkan sentakan mekanisme
didalamnya
4. Penyimpanan dial indicator secara baik
harus bebas dari sinar matahari secara
langsung, kelembapan tinggi, dan debu
atau kotoran
14. PEMELIHARAAN ALAT UKUR
Mal Radius, Mal Ulir, dan Mal Sudut Bor
Pemeliharaan yang utama untuk mal-mal ialah
menjaganya dari karat dan rusaknya bidang
periksanya.
15. PEMELIHARAAN ALAT UKUR
Profile Projector
a. Batang Ulir
Batang ulir sebagai elevator untuk mengatur focus
dilapisi (cukup tipis saja) dengan gemuk atau vat secara
berkala.
b. Membersihkan Lensa
1. Bahan lensa lunak
2. Gunakan kapas/kain katun
3. Basahi kapas/kain katon dengan alkohol
16. PEMELIHARAAN ALAT UKUR
c. Cermin Pemantul
1. Cegahlah dari kotoran, debu,
2. Hilangkan kotoran dengan hembusan udara
3. jangan digosok
d. Tempat benda kerja
1. bersihkan dengan kain katun halus
e. Layar proyeksi
1. Gunakan kain katun halus untuk membersihkan
2. Basahi kain katon dengan deterjent dan air
3. Gosoklah hati-hati
4. Keringkan dengan kain katun halus
5. Jangan menggunakan ether, thinner
17. PEMELIHARAAN ALAT UKUR
Blok Ukur
Ambil beberapa blok ukur dengan ukuran yang
dikehendaki, letakkan di atas lap yang bersih dan
tutup kembali kotak penyimpanannya
18. PEMELIHARAAN ALAT UKUR
1. Bersihkan vaselin yang menutupi dengan
wash bensin
2. Keringkan dengan kain katun/tissue
3. Letakkan blok ukur yang telah bersih
dengan muka ukur terletak disamping
4. Muka ukur jangan sampai tersentuh,pegang
sisi lain, karena keringat kita mengandung
asam dapat merusak muka ukur
5. Susun blok ukur secara berurutan sehingga
dicapai ukuran yang dikehendaki
19. PEMELIHARAAN ALAT UKUR
1. Hindari gesekan berlebihan antara blok
ukur dengan benda kerja
2. Setiap selesai digunakan blok ukur selalu
dibersihkan kemudian diberi vaseline
3. Jika blok ukur banyak yang berkarat atau
banyak goresan harus digosok kembali
4. Hindarkan pemakain blok ukur sebagai
ganjal bagi benda ukur atau alat ukur lain
20. PEMERIKSAAN ALAT UKUR
Pemeriksaan kerataan dari muka ukur pada
mikrometer
2.Diperiksa dengan menggunakan kaca datar
(optical flat)
3.Jangan menekan dan menggosokkan pada
muka ukur, sebab akan merusakkan
permukaan permukaan dari kaca datar
21. PEMERIKSAAN ALAT UKUR
Pemeriksaan kesejajaran kedua
muka ukur mikrometer
Gunakan sejenis kaca datar yang mempunyai
permukaan rata dan sejajar kaca pararel (optical
parallel)
22. PEMERIKSAAN ALAT UKUR
Pemeriksaan kebenaran skala mikrometer
2. Gunakan satu atau susunan dari beberapa blok
ukur dari kelas 1 atau kelas 2 sebagai ukuran
standart.
3. Seluruh daerah ukuran, mulai dari 0 sampai
kapasitas maksimum 25 mm memilih beberapa
blok ukur dengan kenaikan ukuran sebesar 0,5
mm.
4. Setelah posisi nol diperiksa maka kalibrasi
dimulai dengan mengukur blok ukur 0,5 mm
5. Pemeriksaan kemungkinan kesalahan
23. TES FORMATIF
1. Jelaskan pengelompokkan alat menurut jenisnya !
2. Jelaskan cara penyimpanan alat-alat ukur menurut jenisnya !
3. Mengapa dalam penyimpanan alat-alat ukur tidak boleh
disatukan ?
4. Apabila laci tempat penyimpanan alat-alat ukur banyak yang
belum dimasukkan, bagaimanan cara menanggulanginya ?
5. Bagaimana cara pemeliharaan:
a. mistar baja g. dial indikator
b. mistar sorong h. blok ukur
c. heigtt gauge i. meja rata
d. mikrometer j. mal ulir
e. pengukur sudut k. profile projector
f. blok sudut
24. DAFTAR PUSTAKA
Solih Rohyana,Drs.2004. Menggunakan Alat Ukur SMK. Armico.
Bandung.
S.M Soetarto.1980. Teknik Pengukuran (Metrologi Industri). Depdikbud
Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan. Jakarta
Arifin, Syamsul. 1983. Alat-alat Ukur dan Mesin-mesin Perkakas.
Ghalia Indonesia : Jakarta
Kusdi. 1991. Teknik Pengukuran I. IKIP Malang : Malang
Surbakty, B. 1983. Ketrampilan Dasar Kerja Bangku. PT (Persero)
Karya Nusantara : Jakarta