SlideShare a Scribd company logo
Dion Tomy
Universitas Ahmad Dahlan
MEKANISME PERTAHANAN EGO ATAU DIRI
Mekanisme pertahanan ego/diri, pada manusia merupakan sebuah senjata tersembunyi yang
dimiliki, dan siap digunakan jika ego/diri terasa terancam. Menurut teori psikoanalisa
mekanisme pertahanan diri membantu individu mengatasi kecemasan dan mencegah
terlukanya ego. Mekanisme pertahanan diri ini tidak selalu negatif dan patologis tetapi bisa
sebagai cara satu cara penyesuaian diri untuk menghadapi suatu kenyataan.
Mekanisme-mekanisme pertahanan ini digunakan oleh individu tergantung pada taraf
perkembangan dan derajat kecemasan yang dialaminya. Mekanisme-mekanisme pertahanan
memiliki dua ciri yaitu “menyangkal atau mendistorsi dan beroperasi pada taraf ketidaksadaran
manusia”.
Dibawah ini contoh-contoh mekanisme pertahanan diri (defend mechanism) yang biasa
dilakukan individu:
Penyangkalan.
Penyangkalan adalah pertahanan melawan kecemasan “menutup mata (pura-pura tidak
melihat)” terhadap sebuah kenyataan yang mengancam. Individu menolak sejumlah aspek
kenyataa yang membangkitkan kecemasan.
Kecemasan atas kematian orang yang dicintai misalnya, dimanifestasikan oleh penyangkalan
terhadap fakta kematian. Dalamperistiwa-peristiwa trags seperti perang atau bencana-bencana
lainnya, orang-orang sering melakukan penyangkalan terhadap kenyataan-kenyataan yang
menyakitkan untuk diterima.
Proyeksi.
Proyeksi adalah mengalamatkan peristiwa-peristiwa tertentu yang tidak bisa diterima oleh ego
kepada orang lain. Seseorang melihat pada diri orang lain hal-hal yang tidak disukai dan ia tidak
bisa menerima adanya hal-hal itu pada diri sendiri. Jadi, dengan proyeksi, seseorang akan
mengutuk orang lain karena kejahatannya dan menyangkal memiliki dorongan jahat seperti itu.
Untuk menghindari kesakitan karena mengakui bahwa di dalam dirinya terdapat dorongan yang
dianggapnya jahat, ia memisahkan diri dari kenyataan ini.
Fiksasi.
Fiksasi maksudnya adalah terpaku pada tahap-tahap perkembangan yang lebih awal karena
mengambil langkah ketahap selanjutnya bisa menimbulkan kecemasan. Anak yang terlalu
bergantung menunjukkan pertahanan berupa fiksasi, untuk menghadapi kecemasan anak, hal
ini dapat menghambat anak dalam belajar mandiri.
Regresi adalah melangkah mundur ke fase perkembangan lebih awal yang tuntutan-
tuntutannya tidak terlalu besar. Contohnya, seorang anak yang takut sekolah memperlihatkan
tingkah laku infantile seperti menangis, mengisap ibu jari, bersembunyi dan menggantungkan
diri pada guru.
Rasionalisasi.
Rasionalisasi adalah menciptakan alasan-alasan yang “baik/benar” guna menghindari ego yang
terluka memalsukan diri sehingga kenyataan yang mengecewakan menjadi tidak begitu
menyakitkan. Orang yang tidak memperoleh kedudukan mengemukakan alasan, mengapa dia
begitu senang tidak memperoleh kedudukan sesungguhnya yang diinginkannya. Atau seorang
pemuda yang ditinggalkan kekasihnya, guna menyembuhkan egonya yang terluka ia menghibur
diri bahwa sigadis tidak berharga dan bahwa dirinya memang akan menendangnya.
Sublimasi.
Sublimasi adalah menggunakan jalan keluar yang lebih tinggi atau yang secara sosial lebih dapat
diterima bagi dorongan-dorongannya. Contohnya, dorongan agresif yang ada pada seseorang
disalurkan kedalam aktivitas bersaing di bidang olahraga sehingga dia menemukan jalan bagi
pengungkapan jalan agresifnya, dan sebagai tambahan dia bisa memperoleh imbalan apabila
berprestasi dibidang olahraga itu.
Displacement.
Displacement adalah mengarahkan energy kepada objek atau orang lain apabila objek asal atau
orang yang sesungguhnya, tidak bisa dijangkau. Seorang anak yang ingin menendang
orangtuanya dialihkan kepada adiknya dengan menendangnya atau membanting pintu.
Represi.
Represi adalah melupakan isi kesadaran yang traumatis atau yang bisa membangkitkan
kecemasan mendorong kenyataan yang tidak diterima kepada ketidaksadaran, atau menjadi
tidak menyadari hal-hal yang menyakitkan. Represi merupakan salah satu konsep Freud yang
paling penting, yang menjadi basis bagi banyak pertahanan ego lainnya dan bagi gangguan-
gangguan neurotic.
Formasi reaksi.
Formasi reaksi adalah melakukan tindakan yang berlawanan dengan hasrat-hasrat tak sadar jika
perasaan-perasaan yang lebih dalam menimbulkan ancaman, maka seseorang menampilkan
tingkah laku yang berlawanan guna menyangkal perasaan-perasaan yang bisa menimbulkan
ancaman itu. Contohnya seorang ibu yang memiliki perasaan menolak terhadap anaknya,
karena adanya perasaan berdosa, ia menampilkan perasaan yang berlawanan yakni terlalu
melindunginya atau “terlalu mencintainya”. Orang yang menunjukkan sikap yang
menyenangkan yang berlebihan atau terlalu baik boleh jadi berusaha menutupi kebencian dan
perasaan-perasaan negatifnya. Reaksi formasi ini melakukankebalikandari ketaksadaran,pikiran,dan
keinginan-keinginanyangtidakdapatditerima(Poduska,2000:121). Reaksi formasi ini melakukan
perbuatanyangsebaliknya,apabilaperbuatanyangpertamaitu,bisamenimbulkankecemasanyang
mengancamdirinya.

More Related Content

What's hot

Psikodiagnostik observasi
Psikodiagnostik observasiPsikodiagnostik observasi
Psikodiagnostik observasiSeta Wicaksana
 
Fungsi dan Peran keluarga
Fungsi dan Peran keluargaFungsi dan Peran keluarga
Fungsi dan Peran keluarga
Iis Nurul Fitriyani
 
Gordon Allport
Gordon AllportGordon Allport
Gordon Allport
dina_nadifah4d1113500004
 
Metode Korelasional 2 (Psikologi Umum)
Metode Korelasional 2 (Psikologi Umum)Metode Korelasional 2 (Psikologi Umum)
Metode Korelasional 2 (Psikologi Umum)
atone_lotus
 
Pertemuan ke-15 Alfred Adler
Pertemuan ke-15 Alfred AdlerPertemuan ke-15 Alfred Adler
Pertemuan ke-15 Alfred Adler
Vivia Maya Rafica
 
Psikologi individual
Psikologi individualPsikologi individual
Psikologi individual
Naeya Hasbi
 
Who am i
Who am iWho am i
Keunikan kepribadian - Allport.pdf
Keunikan kepribadian - Allport.pdfKeunikan kepribadian - Allport.pdf
Keunikan kepribadian - Allport.pdf
Nawang Setyoningrum
 
Karya tulis ilmiah populer
Karya tulis ilmiah populerKarya tulis ilmiah populer
Karya tulis ilmiah populerMOH. SHOFI'I
 
MAKALAH Perkembangan masa dewasa dan lanjut usia
MAKALAH Perkembangan masa dewasa  dan lanjut usiaMAKALAH Perkembangan masa dewasa  dan lanjut usia
MAKALAH Perkembangan masa dewasa dan lanjut usia
Sukmawijaya15
 
Teori kepribadian humanistik abraham maslow
Teori kepribadian humanistik abraham maslowTeori kepribadian humanistik abraham maslow
Teori kepribadian humanistik abraham maslow
Zulfa Meizanita
 
Thurstone
ThurstoneThurstone
Thurstone
mahamaul
 
Teori Neo Psikoanalisis (Alfred Adler)
Teori Neo Psikoanalisis (Alfred Adler)Teori Neo Psikoanalisis (Alfred Adler)
Teori Neo Psikoanalisis (Alfred Adler)
Amalianur_rizki
 
Instrumen dan teknik pengumpulan data
Instrumen dan teknik pengumpulan dataInstrumen dan teknik pengumpulan data
Instrumen dan teknik pengumpulan data
Levina Lme
 
Teori Abraham Maslow
Teori Abraham Maslow Teori Abraham Maslow
Teori Abraham Maslow
Habib Grindcore
 
power poin teori relasi objek
power poin teori relasi objekpower poin teori relasi objek
power poin teori relasi objek
faiqoh nurlaeli
 
1. pengantar kuliah psikologi faal
1. pengantar kuliah psikologi faal1. pengantar kuliah psikologi faal
1. pengantar kuliah psikologi faalWahyu Hanif A Q
 
Stres dan keselamatan kerja
Stres dan keselamatan kerjaStres dan keselamatan kerja
Stres dan keselamatan kerjairvankhoirul
 
Konsep dasar penelitian
Konsep dasar penelitianKonsep dasar penelitian
Konsep dasar penelitian
Adri Hermawan
 
Agresi (Psikologi Sosial)
Agresi (Psikologi Sosial)Agresi (Psikologi Sosial)
Agresi (Psikologi Sosial)
atone_lotus
 

What's hot (20)

Psikodiagnostik observasi
Psikodiagnostik observasiPsikodiagnostik observasi
Psikodiagnostik observasi
 
Fungsi dan Peran keluarga
Fungsi dan Peran keluargaFungsi dan Peran keluarga
Fungsi dan Peran keluarga
 
Gordon Allport
Gordon AllportGordon Allport
Gordon Allport
 
Metode Korelasional 2 (Psikologi Umum)
Metode Korelasional 2 (Psikologi Umum)Metode Korelasional 2 (Psikologi Umum)
Metode Korelasional 2 (Psikologi Umum)
 
Pertemuan ke-15 Alfred Adler
Pertemuan ke-15 Alfred AdlerPertemuan ke-15 Alfred Adler
Pertemuan ke-15 Alfred Adler
 
Psikologi individual
Psikologi individualPsikologi individual
Psikologi individual
 
Who am i
Who am iWho am i
Who am i
 
Keunikan kepribadian - Allport.pdf
Keunikan kepribadian - Allport.pdfKeunikan kepribadian - Allport.pdf
Keunikan kepribadian - Allport.pdf
 
Karya tulis ilmiah populer
Karya tulis ilmiah populerKarya tulis ilmiah populer
Karya tulis ilmiah populer
 
MAKALAH Perkembangan masa dewasa dan lanjut usia
MAKALAH Perkembangan masa dewasa  dan lanjut usiaMAKALAH Perkembangan masa dewasa  dan lanjut usia
MAKALAH Perkembangan masa dewasa dan lanjut usia
 
Teori kepribadian humanistik abraham maslow
Teori kepribadian humanistik abraham maslowTeori kepribadian humanistik abraham maslow
Teori kepribadian humanistik abraham maslow
 
Thurstone
ThurstoneThurstone
Thurstone
 
Teori Neo Psikoanalisis (Alfred Adler)
Teori Neo Psikoanalisis (Alfred Adler)Teori Neo Psikoanalisis (Alfred Adler)
Teori Neo Psikoanalisis (Alfred Adler)
 
Instrumen dan teknik pengumpulan data
Instrumen dan teknik pengumpulan dataInstrumen dan teknik pengumpulan data
Instrumen dan teknik pengumpulan data
 
Teori Abraham Maslow
Teori Abraham Maslow Teori Abraham Maslow
Teori Abraham Maslow
 
power poin teori relasi objek
power poin teori relasi objekpower poin teori relasi objek
power poin teori relasi objek
 
1. pengantar kuliah psikologi faal
1. pengantar kuliah psikologi faal1. pengantar kuliah psikologi faal
1. pengantar kuliah psikologi faal
 
Stres dan keselamatan kerja
Stres dan keselamatan kerjaStres dan keselamatan kerja
Stres dan keselamatan kerja
 
Konsep dasar penelitian
Konsep dasar penelitianKonsep dasar penelitian
Konsep dasar penelitian
 
Agresi (Psikologi Sosial)
Agresi (Psikologi Sosial)Agresi (Psikologi Sosial)
Agresi (Psikologi Sosial)
 

Similar to Mekanisme pertahanan ego

Kesehatan Mental - mekanisme pertahanan diri
Kesehatan Mental - mekanisme pertahanan diriKesehatan Mental - mekanisme pertahanan diri
Kesehatan Mental - mekanisme pertahanan diri
Reyvaa Novella
 
WORD Psikologi Sosial Agresi (Mercubuana 20120
WORD Psikologi Sosial Agresi (Mercubuana 20120WORD Psikologi Sosial Agresi (Mercubuana 20120
WORD Psikologi Sosial Agresi (Mercubuana 20120
rina_aldit
 
mekanisme pertahanan_diri
mekanisme pertahanan_dirimekanisme pertahanan_diri
mekanisme pertahanan_diri
Kepli Mancs
 
puteri,+yessss_p170-181,oleh+Rini+Susanti,+Perkembangan+Emosi+Manusia.pdf
puteri,+yessss_p170-181,oleh+Rini+Susanti,+Perkembangan+Emosi+Manusia.pdfputeri,+yessss_p170-181,oleh+Rini+Susanti,+Perkembangan+Emosi+Manusia.pdf
puteri,+yessss_p170-181,oleh+Rini+Susanti,+Perkembangan+Emosi+Manusia.pdf
ghinaabbad2
 
Teori Kepribadian Sigmun Freud
Teori Kepribadian Sigmun FreudTeori Kepribadian Sigmun Freud
Teori Kepribadian Sigmun Freud
Baan Crow
 
Empati sebagai salah satu aspek pengendalian emosi
Empati sebagai salah satu aspek pengendalian emosiEmpati sebagai salah satu aspek pengendalian emosi
Empati sebagai salah satu aspek pengendalian emositarmizitaher
 
308137088-DAMPAK-SAKIT-DAN-DIRAWAT-DI-RUMAH-SAKIT-pptx.pdf
308137088-DAMPAK-SAKIT-DAN-DIRAWAT-DI-RUMAH-SAKIT-pptx.pdf308137088-DAMPAK-SAKIT-DAN-DIRAWAT-DI-RUMAH-SAKIT-pptx.pdf
308137088-DAMPAK-SAKIT-DAN-DIRAWAT-DI-RUMAH-SAKIT-pptx.pdf
samsulmuarif39
 
Pendekatan psikoanalisa
Pendekatan psikoanalisaPendekatan psikoanalisa
Pendekatan psikoanalisafaisunufir
 
Attachment
AttachmentAttachment
Attachment
gittaleviana
 
Attachment
AttachmentAttachment
Attachment
gittaleviana
 
Attachment
AttachmentAttachment
Attachment
gittaleviana
 
50327869 erapi-seni
50327869 erapi-seni50327869 erapi-seni
50327869 erapi-seni
adeq1012
 
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadianPsikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Afra Balqis
 
Anna freud
Anna freud Anna freud
Anna freud
Dina Haya Sufya
 
Penderaan kanak kanak
Penderaan kanak kanakPenderaan kanak kanak
Penderaan kanak kanak
Arra Asri
 
Tingkah laku pro social.,
Tingkah laku pro social.,Tingkah laku pro social.,
Tingkah laku pro social.,
Deep Walker
 
Kelompok 6 ppd
Kelompok 6 ppdKelompok 6 ppd
Kelompok 6 ppd
onageol
 
Kelompok 6
Kelompok 6Kelompok 6
Kelompok 6
anycacan
 
Manusia dan kegelisahan
Manusia dan kegelisahanManusia dan kegelisahan
Manusia dan kegelisahan
BaihakiPLS
 

Similar to Mekanisme pertahanan ego (20)

Kesehatan Mental - mekanisme pertahanan diri
Kesehatan Mental - mekanisme pertahanan diriKesehatan Mental - mekanisme pertahanan diri
Kesehatan Mental - mekanisme pertahanan diri
 
WORD Psikologi Sosial Agresi (Mercubuana 20120
WORD Psikologi Sosial Agresi (Mercubuana 20120WORD Psikologi Sosial Agresi (Mercubuana 20120
WORD Psikologi Sosial Agresi (Mercubuana 20120
 
mekanisme pertahanan_diri
mekanisme pertahanan_dirimekanisme pertahanan_diri
mekanisme pertahanan_diri
 
puteri,+yessss_p170-181,oleh+Rini+Susanti,+Perkembangan+Emosi+Manusia.pdf
puteri,+yessss_p170-181,oleh+Rini+Susanti,+Perkembangan+Emosi+Manusia.pdfputeri,+yessss_p170-181,oleh+Rini+Susanti,+Perkembangan+Emosi+Manusia.pdf
puteri,+yessss_p170-181,oleh+Rini+Susanti,+Perkembangan+Emosi+Manusia.pdf
 
Teori Kepribadian Sigmun Freud
Teori Kepribadian Sigmun FreudTeori Kepribadian Sigmun Freud
Teori Kepribadian Sigmun Freud
 
Empati sebagai salah satu aspek pengendalian emosi
Empati sebagai salah satu aspek pengendalian emosiEmpati sebagai salah satu aspek pengendalian emosi
Empati sebagai salah satu aspek pengendalian emosi
 
Askep ansietas
Askep ansietasAskep ansietas
Askep ansietas
 
308137088-DAMPAK-SAKIT-DAN-DIRAWAT-DI-RUMAH-SAKIT-pptx.pdf
308137088-DAMPAK-SAKIT-DAN-DIRAWAT-DI-RUMAH-SAKIT-pptx.pdf308137088-DAMPAK-SAKIT-DAN-DIRAWAT-DI-RUMAH-SAKIT-pptx.pdf
308137088-DAMPAK-SAKIT-DAN-DIRAWAT-DI-RUMAH-SAKIT-pptx.pdf
 
Pendekatan psikoanalisa
Pendekatan psikoanalisaPendekatan psikoanalisa
Pendekatan psikoanalisa
 
Attachment
AttachmentAttachment
Attachment
 
Attachment
AttachmentAttachment
Attachment
 
Attachment
AttachmentAttachment
Attachment
 
50327869 erapi-seni
50327869 erapi-seni50327869 erapi-seni
50327869 erapi-seni
 
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadianPsikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
 
Anna freud
Anna freud Anna freud
Anna freud
 
Penderaan kanak kanak
Penderaan kanak kanakPenderaan kanak kanak
Penderaan kanak kanak
 
Tingkah laku pro social.,
Tingkah laku pro social.,Tingkah laku pro social.,
Tingkah laku pro social.,
 
Kelompok 6 ppd
Kelompok 6 ppdKelompok 6 ppd
Kelompok 6 ppd
 
Kelompok 6
Kelompok 6Kelompok 6
Kelompok 6
 
Manusia dan kegelisahan
Manusia dan kegelisahanManusia dan kegelisahan
Manusia dan kegelisahan
 

Mekanisme pertahanan ego

  • 1. Dion Tomy Universitas Ahmad Dahlan MEKANISME PERTAHANAN EGO ATAU DIRI Mekanisme pertahanan ego/diri, pada manusia merupakan sebuah senjata tersembunyi yang dimiliki, dan siap digunakan jika ego/diri terasa terancam. Menurut teori psikoanalisa mekanisme pertahanan diri membantu individu mengatasi kecemasan dan mencegah terlukanya ego. Mekanisme pertahanan diri ini tidak selalu negatif dan patologis tetapi bisa sebagai cara satu cara penyesuaian diri untuk menghadapi suatu kenyataan. Mekanisme-mekanisme pertahanan ini digunakan oleh individu tergantung pada taraf perkembangan dan derajat kecemasan yang dialaminya. Mekanisme-mekanisme pertahanan memiliki dua ciri yaitu “menyangkal atau mendistorsi dan beroperasi pada taraf ketidaksadaran manusia”. Dibawah ini contoh-contoh mekanisme pertahanan diri (defend mechanism) yang biasa dilakukan individu: Penyangkalan. Penyangkalan adalah pertahanan melawan kecemasan “menutup mata (pura-pura tidak melihat)” terhadap sebuah kenyataan yang mengancam. Individu menolak sejumlah aspek kenyataa yang membangkitkan kecemasan. Kecemasan atas kematian orang yang dicintai misalnya, dimanifestasikan oleh penyangkalan terhadap fakta kematian. Dalamperistiwa-peristiwa trags seperti perang atau bencana-bencana lainnya, orang-orang sering melakukan penyangkalan terhadap kenyataan-kenyataan yang menyakitkan untuk diterima. Proyeksi. Proyeksi adalah mengalamatkan peristiwa-peristiwa tertentu yang tidak bisa diterima oleh ego kepada orang lain. Seseorang melihat pada diri orang lain hal-hal yang tidak disukai dan ia tidak bisa menerima adanya hal-hal itu pada diri sendiri. Jadi, dengan proyeksi, seseorang akan mengutuk orang lain karena kejahatannya dan menyangkal memiliki dorongan jahat seperti itu. Untuk menghindari kesakitan karena mengakui bahwa di dalam dirinya terdapat dorongan yang dianggapnya jahat, ia memisahkan diri dari kenyataan ini. Fiksasi. Fiksasi maksudnya adalah terpaku pada tahap-tahap perkembangan yang lebih awal karena mengambil langkah ketahap selanjutnya bisa menimbulkan kecemasan. Anak yang terlalu
  • 2. bergantung menunjukkan pertahanan berupa fiksasi, untuk menghadapi kecemasan anak, hal ini dapat menghambat anak dalam belajar mandiri. Regresi adalah melangkah mundur ke fase perkembangan lebih awal yang tuntutan- tuntutannya tidak terlalu besar. Contohnya, seorang anak yang takut sekolah memperlihatkan tingkah laku infantile seperti menangis, mengisap ibu jari, bersembunyi dan menggantungkan diri pada guru. Rasionalisasi. Rasionalisasi adalah menciptakan alasan-alasan yang “baik/benar” guna menghindari ego yang terluka memalsukan diri sehingga kenyataan yang mengecewakan menjadi tidak begitu menyakitkan. Orang yang tidak memperoleh kedudukan mengemukakan alasan, mengapa dia begitu senang tidak memperoleh kedudukan sesungguhnya yang diinginkannya. Atau seorang pemuda yang ditinggalkan kekasihnya, guna menyembuhkan egonya yang terluka ia menghibur diri bahwa sigadis tidak berharga dan bahwa dirinya memang akan menendangnya. Sublimasi. Sublimasi adalah menggunakan jalan keluar yang lebih tinggi atau yang secara sosial lebih dapat diterima bagi dorongan-dorongannya. Contohnya, dorongan agresif yang ada pada seseorang disalurkan kedalam aktivitas bersaing di bidang olahraga sehingga dia menemukan jalan bagi pengungkapan jalan agresifnya, dan sebagai tambahan dia bisa memperoleh imbalan apabila berprestasi dibidang olahraga itu. Displacement. Displacement adalah mengarahkan energy kepada objek atau orang lain apabila objek asal atau orang yang sesungguhnya, tidak bisa dijangkau. Seorang anak yang ingin menendang orangtuanya dialihkan kepada adiknya dengan menendangnya atau membanting pintu. Represi. Represi adalah melupakan isi kesadaran yang traumatis atau yang bisa membangkitkan kecemasan mendorong kenyataan yang tidak diterima kepada ketidaksadaran, atau menjadi tidak menyadari hal-hal yang menyakitkan. Represi merupakan salah satu konsep Freud yang paling penting, yang menjadi basis bagi banyak pertahanan ego lainnya dan bagi gangguan- gangguan neurotic. Formasi reaksi. Formasi reaksi adalah melakukan tindakan yang berlawanan dengan hasrat-hasrat tak sadar jika
  • 3. perasaan-perasaan yang lebih dalam menimbulkan ancaman, maka seseorang menampilkan tingkah laku yang berlawanan guna menyangkal perasaan-perasaan yang bisa menimbulkan ancaman itu. Contohnya seorang ibu yang memiliki perasaan menolak terhadap anaknya, karena adanya perasaan berdosa, ia menampilkan perasaan yang berlawanan yakni terlalu melindunginya atau “terlalu mencintainya”. Orang yang menunjukkan sikap yang menyenangkan yang berlebihan atau terlalu baik boleh jadi berusaha menutupi kebencian dan perasaan-perasaan negatifnya. Reaksi formasi ini melakukankebalikandari ketaksadaran,pikiran,dan keinginan-keinginanyangtidakdapatditerima(Poduska,2000:121). Reaksi formasi ini melakukan perbuatanyangsebaliknya,apabilaperbuatanyangpertamaitu,bisamenimbulkankecemasanyang mengancamdirinya.