Dokumen tersebut membahas tentang kesalahan pengukuran dalam penelitian. Terdapat beberapa poin penting yaitu definisi pengukuran sebagai proses kuantifikasi hasil observasi, sumber kesalahan pengukuran seperti peneliti, alat ukur, dan lingkungan, serta cara menghindari kesalahan pengukuran seperti mendefinisikan variabel secara operasional dan mendesain kuesioner dengan baik.
PENYUSUNAN INSTRUMEN Metode Penelitian Pendidikan
Menentukan Menyusun Instrumen •Instrumen untuk metode tes adalah tes atau soal tes •Instrumen untuk metode angket atau kuesioner adalah angket atau kuesioner •Instrumen untuk observasi adalah check-list Instrumen untuk metode dokumentasi adalah pedoman dokumentasi atau dapat juga check-list
Power point ini berisikan materi pengantar dasar penggunaan Mendeley. Materi ini disampaikan pada Pelatihan Mendeley Program Pascasarjana Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Brawijaya.
Pertanyaan yang sering muncul ketika suatu perusahaan terhimpit kerugian atau berusaha memperkuat kemampuan bersaingnya adalah bagaimana cara mengefisienkan perusahaan. apakah jumlah SDM/karyawan yang ada sekarang ini berlebih, kurang atau sudah optimum dengan kebutuhan perusahaan, dan bagaimana cara mengetahui atau mengukur hal-hal tersebut?
PENYUSUNAN INSTRUMEN Metode Penelitian Pendidikan
Menentukan Menyusun Instrumen •Instrumen untuk metode tes adalah tes atau soal tes •Instrumen untuk metode angket atau kuesioner adalah angket atau kuesioner •Instrumen untuk observasi adalah check-list Instrumen untuk metode dokumentasi adalah pedoman dokumentasi atau dapat juga check-list
Power point ini berisikan materi pengantar dasar penggunaan Mendeley. Materi ini disampaikan pada Pelatihan Mendeley Program Pascasarjana Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Brawijaya.
Pertanyaan yang sering muncul ketika suatu perusahaan terhimpit kerugian atau berusaha memperkuat kemampuan bersaingnya adalah bagaimana cara mengefisienkan perusahaan. apakah jumlah SDM/karyawan yang ada sekarang ini berlebih, kurang atau sudah optimum dengan kebutuhan perusahaan, dan bagaimana cara mengetahui atau mengukur hal-hal tersebut?
Statistika merupakan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara mengumpulkan, menabulasi, menggolong-golongkan, menganalisis, dan mencari keterangan yang berarti dari data yang berupa bilangan-bilangan atau angka, sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan atau keputusan tertentu.
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoReniAnjarwati
AUDIT STUNTING BADUTA DESA BENGKAK YANG MENGALAMI MALNUTRISI
DARI HASIL RECALL 24 JAM DIPEROLEH HASIL :1. ENERGI 53,8 % (DEFISIT TINGKAT BERAT)2. KARBOHIDRAT 60,74% (DEFISIT TINGKAT BERAT)3. PROTEIN 113,5% (NORMAL)4.LEMAK 86,8% (DEFISIT TINGKAT RINGAN)
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxEmohAsJohn
PENGKAJIAN MUSKULOSKELETAL
Gangguan neurologi sangat beragam bentuknya, banyak dari pasien yang menderita gangguan memori dan tidak mampu menjalani aktivitas sehari-hari secara normal. Penyakit-penyakit neurologi kebanyakan memiliki efek melemahkan kehidupan pasien, sehingga memberikan pengobatan neurologis sangat penting bagi kehidupan pasien.
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
1. MEASUREMENT ERROR
Oleh :
DELFI RAMADHINI
1520312018
Dosen :
Dr. dr. Masrul, M.Sc, Sp.GK
PROGRAM STUDI ILMU BIOMEDIK
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2016
2. OUTLINE
• Pendahuluan
• Pengukuran
• Skala Pengukuran
• Kualitas Pengukuran
• Syarat-syarat Pengukuran
• Measurement Error
• Sumber Kesalahan Dalam Pengukuran
• Jenis Kesalahan Pengukuran
• Cara Menghindari Kesalahan Pengukuran
• Kesimpulan
• Diskusi
• Referensi
3. PENDAHULUAN
• Tujuan pengukuran adalah menentukan nilai
besaran ukur.
• Hasil pengukuran merupakan taksiran nilai
besaran ukur.
• Karena hanya merupakan taksiran maka setiap
hasil pengukuran selalu mengandung kesalahan.
• Kesalahan yang terjadi pada saat pengukuran
disebut dengan measurement error.
4. PENGUKURAN
• Pengukuran merupakan proses kuantifikasi hasil
observasi dengan memperhatikan referensi
tertentu dan dinyatakan dalam unit yang baku
atau dianggap baku.
• Pengukuran adalah Observasi fenomena dengan
maksud agar fenomena tersebut dapat dianalisis
menurut aturan tertentu.
• Pengukuran (measurement) adalah prosedur
menentukan kualitas atau kuantitas dari
karakteristik subjek penelitian yang disebut
variabel.
5. SKALA PENGUKURAN
Skala rasio
Skala ordinal
Terdapat peringkat
namun jarak antar
peringkat tidak
dapat
dikuantifikasikan.
Contoh: derajad
penyakit, tingkat
sosial ekonomi
Ada peringkat
kuantitatif, dapat
diukur dan
mempunyai nilai 0
alami.
Contoh: berat
badan, kadar
kolesterol
Skala Kategorik Skala Numerik
Skala Nominal
Ada peringkat
kuantitatif, dapat
diukur namun tidak
mempunyai nilai 0
alami.
Contoh: suhu
Skala interval
Merupakan nama
atau lebel variabel
dan tidak ada
tingkatan informasi
tingkatan.
Contoh golongan
darah, suku bangsa
SKALA PENGUKURAN
6. KUALITAS PENGUKURAN
Validitas/Akurasi/Kesahihan
• Berapa dekat alat ukur menyatakan apa yang
seharusnya diukur
Relibilitas/Reprodusibulitas/Presisi/Keandalan
• Memberikan nilai yang sama atau hampir sama
pada pemeriksaan yang dilakukan berulang-ulang.
7. Strategi meningkatkan validitas
• Melakukan pemeriksaan tanpa setahu subyek
• Melakukan pemeriksaan tanpa identitas
subyek
• Kalibrasi alat
8. Strategi meningkatkan relibilitas
• Standardisasi cara pengukuran
• Pelatihan pengukur
• Penyempurnaan intrumen
• Automatisasi
• Pengulangan pengukuran
9. SYARAT-SYARAT PENGUKURAN
Isomorfisme
• Ukuran harus “sedekat” mungkin dengan benda/
kejadian yang diukurnya (identik dengan yang diukur)
• Kesulitannya: yang diukur adalah (umumnya) sebagian
karakteristik/properti dari obyek yang diukur
• Seringkali bahkan hanya indikan-nya saja
Indikan= sesuatu yang dapat “menunjukkan” keadaan sesuatu
yang lainnya.
• Contoh: Mengukur kondisi fisik lebih “sederhana”
daripada kondisi psikologis (BB vs. Komitmen bekerja)
10. Lanjutan …
Exhaustive
• Pengukuran harus meliputi “seluruh”
kemungkinan ukuran sesuai dengan tujuan studi
• Misal:
Jenis kelamin: Lk/Pr
Pendidikan: Buta-huruf s/d PT3
Mutually Exclusive
• Pengukuran tidak tumpang tindih
• Misal:
Kategorisasi umur: 0-1| >1-5| >5-10| dst
11. MEASUREMENT ERROR
• Measurement error (Kesalahan pengukuran)
adalah pengukuran tidak saksama, sehingga
tidak sesuai dengan yang seharusnya diukur.
(biasanya kesalahan tersebut tidak
terdeteksi/ kalau sudah terjadi sulit
dikoreksi).
13. JENIS KESALAHAN PENGUKURAN
• Random Error (Kesalahan Acak)
Kesalahan acak timbul dari besaran
berpengaruh yang tidak terduga.
• Systematic error (Kesalahan Sistematik)
Kesalahan sistematik timbul dari besaran
berpengaruh yang dapat diduga berdasarkan
model besaran ukur.
16. 16
Rancangan kuesioner yang baik
• Gunakan bahasa yang sederhana
• Alur pertanyaan harus jelas
• Tampilan format kuesioner
• Kode jawaban harus disediakan
• Satu kode untuk satu jawaban
• Instruksi untuk pewawancara bedakan dengan
pertanyaan yang harus dibacakan
• Pastikan kuesioner sudah di uji coba
• Pastikan pertanyaan sudah mencakup informasi untuk
mengukur setiap indikator
• Agar data suatu survei dapat dibandingkan,
pertanyaan dan katagori jawaban harus sama setiap
kali survei dilakukan
17. Langkah-langkah penyusunan kuesioner
• Tetapkan tujuan survei
• Isi kuesioner relevan dengan tujuan
• Tetapkan informasi apa yang akan dikumpulkan
• Tetapkan variabel/indikator yang akan diukur
• Bagaimana mengajukan pertanyaan
• Bagaimana merancang kuesioner yang valid dan
reliable
• Siapa yang menjadi responden
17
18. Kuesioner yang baik
Kuesioner valid:
• Menghasilkan jawaban yang benar dan akurat
• Mengukur apa yang ingin diukur
Kuesioner reliable:
Siapapun pewawancara, kapanpun dan
dimanapun; responden yang sama akan
memberi jawaban yang sama
18
19. Kuesioner yang valid dan reliable
Kuesioner dirancang dengan baik
Definisi operasional
Uji coba/pre-test kuesioner
19
20. Pre-test/ uji coba kuesioner
Pre-test/ uji coba kuesioner merupakan langkah
yg sangat penting untuk:
• Merancang ulang/sempurnakan
• Identifikasi masalah tata laksana lapangan
• Masalah salah interpretasi pertanyaan
• Masalah budaya setempat
20
21. KESIMPULAN
• Pengukuran adalah Observasi fenomena dengan
maksud agar fenomena tersebut dapat dianalisis
menurut aturan tertentu.
• Measurement error (Kesalahan pengukuran)
adalah pengukuran tidak saksama, sehingga tidak
sesuai dengan yang seharusnya diukur. (biasanya
kesalahan tersebut tidak terdeteksi/ kalau sudah
terjadi sulit dikoreksi).
• Pengukuran merupakan dasar dari semua
penelitian. Pengukuran yang tidak akurat akan
mengakibatkan hasil penelitian yang tidak akurat
pula.
22. DISKUSI
• Menurut buku yang saya baca validitas dan
relibilitas dalam pengukuran merupakan dua
hal yang terpisah. Namun kedua hal ini sangat
menentukan terjadinya kesalahan dalam
pengukuran. Jadi, apakah sebuah penelitian
harus memiliki validitas dan relibilitas secara
bersamaan, atau kedua hal ini dapat berdiri
masing-masing?