SlideShare a Scribd company logo
KOMPETENSI DASAR :
1. Menjelaskan konsep PDB, PDRB, PNB,
PN
2. Menjelaskan manfaat perhitungan
pendapatan nasional
BAB 1
PENDAPATAN NASIONAL
KELAS X SMA
Peta Konsep
Pendapatan
Nasional
Metode
Perhitungan
Pendekatan
produksi
Pendekatan
pendapatan
Pendekatan
pengeluaran
Perbandingan
pendapatan per kapita
Indonesia dengan
negara lain
Macam-macam inflasi
Dampak inflasi terhadap
perekonomian
GDP NNP PI
GNP NI DI
Macam-macam
Pendapatan
Nasional
Pendapatan Per
Kapita
Indeks Harga
Inflasi
A. PENDAPATAN NASIONAL
Pendapatan nasional merupakan gabungan hasil
kegiatan dari para pelaku ekonomi. Dalam ilmu
ekonomi, pendapatan nasional diartikan sebagai
jumlah pendapatan masyarakat suatu negara dalam
periode waktu tertentu, biasanya satu tahun.
Tolok ukur kesejahteraan masyarakat yang tinggal
disuatu negara
Untuk menghitung besarnya pendapatan nasional
suatu negara dapat dilakukan melalui tiga
pendekatan, yaitu :
Pendekatan produksi atau
pendekatan nilai tambah
Pendekatan pendapatan
Pendekatan pengeluaran
1. Pendekatan Produksi atau Pendekatan
Nilai Tambah (Value Added Approach)
Kita misalkan dalam suatu perekonomian hanya ada
satu sektor saja, yaitu sektor kegiatan yang berkaitan
dengan produksi gandum. Misalnya, seorang petani
menghasilkan gandum dan dijual dengan harga
Rp50,00. Selanjutnya, gandum diproses dan diolah
menjadi tepung terigu. Setelah menjadi tepung terigu,
dijual dengan nilai Rp75,00. Tepung terigu itu dibeli
oleh pengusaha roti dan diolah menjjadi satu potong
roti yang dijual dengan harga Rp100,00. Pendapatan
yang ditimbulkan dari kegiatan ini merupakan nilai
produksi akhir, yaitu sebesar Rp100,00.
1. Pendekatan Produksi atau Pendekatan
Nilai Tambah (Value Added Approach)
(lanjutan)
Bisa dilihat dari nilai tambahnya, dengan anggapan
petani gandum tersebut tidak mengeluarkan biaya,
berarti ada nilai tambah sebesar Rp50,00.
Pengusaha tepung terigu mendapatkan gandum
dngan harga Rp50,00. Karena nilai tepung terigu
tersebut sebesar Rp75,00, maka dari usahanya ada
nilai tambah sebesar Rp25,00.
Selanjutnya, pengusaha roti membuat roti dengan
tepung terigu tersebut sebagai bahan bakunya
dengan harga Rp75,00, dan menjual roti dengan
harga Rp100,00. Ini berarti ada nilai tambah dalam
pembuatan roti, sebesar Rp100,00 dikurangi
Rp75,00 = Rp25,00. Jadi, secara keseluruhan nilai
tambah yang diciptakan dari seluruh kegiatan di atas
Contoh Pendekatan Produksi
Nilai tambah dalam produksi minuman
bersoda akan dimasukkan dalam
perhitungan pendapatan nasional dengan
pendekatan produksi.
2. Pendekatan Pendapatan
Pendekatan ini menjumlahkan seluruh pendapatan yang
diterima oleh masing-masing individu yang terlibat dalam
suatu kegiatan produksi. Berdasarkan contoh di atas,
petani akan menerima upah sedangkan pengusaha
tepung terigu dan pengusaha roti akan menerima laba.
Misalnya, pada kegiatan pengolahan gandum menjadi
tepung terigu. Pengusaha tepung terigu menyewa mesin
penggiling sebesar Rp10,00 dan meminjam modal dari
bank dengan bunga sebesar Rp5,00, maka setelah
menjadi tepung terigu dihasilkan nilai tambah sebesar
Rp25,00.
Dari kegiatan tersebut dapat diketahui penghasilan
pengusaha tepung terigu hanya Rp10,00, sedangkan
Rp10,00 diserahkan kepada pemilik mesin sebagai biaya
2. Pendekatan Pendapatan (lanjutan)
Bila upah/gaji, sewa, bunga, dan laba dari seluruh
kegiatan mulai dari petani gandum hingga
pengusaha roti dijumlahkan :
Maka nilainya akan tetap sebesar Rp100,00. Jadi
pendekatan pendapatan ini sama saja dengan
penjumlahan dari upah/gaji, bunga, sewa, dan
keuntungan/laba.
+ + + +
50
upah
petani
10
sewa
mesin
5
bung
a
bank
10
laba
pengusa
ha
25
laba
penjuala
n
2. Pendekatan Pendapatan (lanjutan)
Jika dirumuskan dalam suatu model, maka
perhitungan pendapatan nasional adalah sebagai
berikut :
Keterangan :
Y = Pendapatan nasional
w = Wages (upah)
r = Rent (sewa)
i = Interest (bunga modal)
p = Profit (laba pengusaha)
Y = r + w + i + p
Perhitungan pendapatan nasional dengan
pendekatan pengeluaran diperoleh dengan cara
menjumlahkan pengeluaran semua unit-unit (satuan-
satuan) ekonomi yang ada dalam perekonomian.
Adapun satuan ekonomi itu terdiri atas rumah tangga
konsumen, perusahaan, pemerintah, dan luar negeri.
Pengeluaran rumah tangga konsumen disebut
konsumsi (C), pengeluaran perusahaan disebut
investasi (I), pengeluaran pemerintah diberi simbol G,
dan pengeluaran sektor luar negeri merupakan
ekspor neto atau selisih antara ekspor dan impor (X –
M).
Dengan demikian, pendapatan nasional menurut
pendapatan pengeluaran dapat dirumuskan sebagai berikut :
Keterangan :
Y = Pendapatan nasional
C = Pengeluaran konsumsi rumah tangga konsumen
I = Pengeluaran investasi rumah tangga produsen
G = Pengeluaran pemerintah
X = Ekspor
M = Impor
Y = C + I + G + (X – M)
Contoh Pendekatan Pengeluaran
Kita asumsikan bahwa gambar di atas adalah
kegiatan membeli es krim yang sedang
dilakukan oleh manusia (dalam kasus ini
adalah anak-anak)..
Pengeluaran rumah tangga konsumen
dihitung dalam pendekatan pengeluaran.
Lihat sebentar ….
Wawasan.docx
Peta Konsep
B. INDIKATOR PENDAPATAN
NASIONAL
Apabila dilihat dari jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu
perekonomian, pndapatan nasional dapat diketahui dengan melihat
beberapa indikator sebagai berikut :
1. Produk
Domestik
Bruto (PDB)
2. Produk
Nasional
Bruto (PNB)
3. Net
National
Producct
(NNP)
4. National
Income
(NI)
5. Personal
Income
(PI)
6. Disposabl
e Income
(DI)
1. Produk Domestik Bruto (PDB)
Jumlah hasil dari semua kegiatan produksi yang
dilakukan oleh semua produsen dalam suatu negara
dari berbagai sektor ekonomi dalam satu tahun
disebut Produk Domestik Bruto (PDB). Angka
agregat ini tidak sama dengan jumlah produksi
barang dan jasa secara keseluruhan. Dalam jumlah
produksi barang dan jasa ada kemungkinan terjadi
perhitungan dua kali bahkan lebih. Oleh karena itu,
Produk Domestik Bruto didefinisikan sebagai jumlah
nilai tambah bruto dari semua sektor dan diperoleh
sebagai selisih antara produksi yang dinilai atas
dasar harga jual, dikurangi nilai = pemakaian bahan
baku dan bahan penolong.
1. Produk Domestik Bruto (PDB)
(lanjutan)
Selain PDB, Anda juga tentu mengenal Produk
Domestik Regional Bruto (PDRB). Produk Domestik
Regional Bruto merupakan jumlah hasil akhir dari
semua kegiatan produksi yang dilakukan oleh semua
produsen pada skala regional atau dapat dikatakan
pula sebagai catatan tentang jumlah nilai rupiah dari
barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh
perekonomian di suatu daerah
(provinsi/kabupaten/kota) dalam waktu satu tahun.
Untuk keperluan analisis ekonomi serta perencanaan
pembangunan di daerah, PDRB ditampilkan menurut
kontribusi sektor kegiatan ekonomi atau lapangan
usaha.
1. Produk Domestik Bruto (PDB)
(lanjutan)
Untuk menghitung PDB untuk suatu negara dan
PDRB untuk suatu daerah perekonomian dibagi
menjadi sembilan sektor yang meliputi :
a. Sektor pertanian, peternakan, kehutanan, dan
perikanan;
b. Sektor pertambangan dan penggalian;
c. Sektor industri pengolahan;
d. Sektor listrik, gas, dan air bersih;
e. Sektor bangunan;
f. Sektor perdagangan, hotel, dan restoran;
g. Sektor pengangkutan dan komunikasi;
h. Sektor keuangan, persewaan, dan jasa
perusahaan;
2. Produk Nasional Bruto (PNB)
PNB=PDB+PFPN
Produk Nasional Bruto (PNB) atau sering disebut
juga Gross National Product (GNP) didefinisikan
sebagai nilai pasar untuk semua barang dan jasa
akhir yang dihasilkan oleh suatu perekonomian
selama satu tahun. Oleh sebab itu, semua barang
dan jasa yang dihasilkan dalam tahun tersebut
dihitung sebagai bagian dari PNB tanpa
memperhatikan apakah barang itu dijual atau tidak.
Seandainya ada produksi yang dihasilkan lalu hanya
disimpan di gudang maka produk tersebut tetap
dihitung sebagai PNB pada tahun yang
bersangkutan.
Produk Domestik Bruto harus dibedakan dengan
2. Produk Nasional Bruto (PNB) (lanjutan)
Karena PDB maupun PNB hanya mengukur tentang
produksi pada suatu tahun tertentu maka banyak
transaksi pasar yang tidak dihitung dalam perhitungan
PDB maupun PNB, diantaranya sebagai berikut :
a. Transaksi untuk barang bekas
Transaksi barang bekas tidak diperhitungkan dalam
PDB atau PNB tahun ini karena sudah dihitung
kontribusinya terhadap PDB dan PNB pada tahun
yang lampau.
b. Keuntungan modal ataupun kerugian modal (capital
gains and capital losses)
Kerugian atau keuntungan yang timbul karena
adanya kenaikan atau penurunan harga barang
modal seperti mesin dan gedung tidak diperhitungkan
atau dimasukkan dalam PDB atau PNB karena hal itu
2. Produk Nasional Bruto (PNB) (lanjutan)
c. Kegiatan lain yang sifatnya tidak legal (tidak sah)
Produksi yang tidak sah juga tidak diperhitungkan
dalam PDB atau PNB, misalnya kegiatan
penyelundupan. Karena produksi barang-barang
tersebut tidak legal maka sulit sekali diperkirakan
baik jumlah produksi maupun harganya.
d. Kegiatan ibu rumah tangga
Seorang ibu yang bekerja di rumah misalnya
memasak, berarti menghasilkan jasa dan tentu
saja ada nilai tambahnya. Namun karena jasa
tersebut tidak dipasarkan maka tidak dihitung di
dalam PDB maupun PNB.
Barang-barang hasil penyelundupan tidak
diperhitungkan dalam PDB.
Penyelundupan kayu Penyelundupan barang
di dermaga
3. Net National Product (NNP)
Net National Product (NNP) atau Produk Nasional
Bersih merupakan jumlah barang dan jasa yang
dihasilkan masyarakat dalam periode tertentu,
biasanya satu tahun setelah dikurangi penyusutan
barang modal. Dengan demikian, penghitungan NNP
dapat dirumuskan sebagai berikut :
NNP = PNB – Penyusutan Barang
(DEPRESIASI)
4. National Income (NI)
National Income (NI) atau Pendapatan Nasional
adalah jumlah seluruh penerimaan yang diterima
masyarakat dalam periode tertentu, biasanya satu
tahun, setelah dikurangi pajak tidak langsung
(indirect tax). NI dapat dirumuskan sebagai berikut :
NI = NNP – Pajak Tidak
Langsung
5. Personal Income (PI)
Personal Income (PI) atau pendapatan perseorangan
adalah jumlah seluruh penerimaan yang diterima
masyarakat dan benar-benar sampai ke tangan
masyarakat. Oleh karena itu, PI dapat dirumuskan
sebagai berikut :
PI = (NI + Transfer payment) – (Iuran jaminan
sosial + Iuran asuransi + Laba ditahan + Pajak
perseorangan)
6. Disposable Income (DI)
Disposable Income (DI) adalah pendapatan yang
diterima masyarakat yang siap dibelanjakan
penerimanya. Oleh karena itu, DI sebagai berikut :
DI = PI – Pajak Langsung
Lihat sebentar ….
Peta Konsep
Pendapatan
Nasional
2.docx
a. Dilihat dari komponen PDB
PDB per kapita = PDB tahun n
Jumlah penduduk tahun n
b. Dilihat dari omponen PNB
PNB per kapita = PNB tahun n
Jumlah penduduk tahun n
Rumus menghitung pendapatan
per kapita
C. MANFAAT MEMPELAJARI
PENDAPATAN NASIONAL
Secara umum, tujuan mempelajari pendapatan nasional tidak lain
adalah untuk mengetahui perkembangan atau pertumbuhan
perekonomian suatu negara. Jadi, kalau ingin mengetahui apakah
suatu perekonomian itu berkembang atau tidak, lihat saja bagaimana
kecenderungan kondisi pendapatan nasionalnya. Namun, yang umum
dipakai sebagai indikator pertumbuhan suatu perekonomian adalah
PNB per kapita.
Adapun manfaat mempelajari pendapatan nasional, anatara lain
sebagai berikut :
Untuk mengetahui struktur
ekonomi suatu negara.
Membandingkan
perekonomian dari waktu
ke waktu.
Membandingkan
perekonomian antar
daerah.
Bahan pertimbangan bagi
pemerintah untuk
merumuskan kebijakan.
TERIMAKASIH
SELAMAT BELAJAR
Titis Nur Setianingrum
A 210 100008
FKIP Pendidikan Akuntansi
pendapatan per
kapita negara-
negara di dunia.docx

More Related Content

Similar to MATERI XI EKO PENDAPATAN NASIONAL.ppt

KOMPONEN PENDAPATAN NASIONAL
KOMPONEN PENDAPATAN NASIONALKOMPONEN PENDAPATAN NASIONAL
KOMPONEN PENDAPATAN NASIONAL
heckaathaya
 
Ekonomi regional
Ekonomi regionalEkonomi regional
Ekonomi regional
alfitrorekwendi93
 
Pendapatan Nasional
Pendapatan NasionalPendapatan Nasional
Pendapatan Nasional
Jogo Hera
 
Pengukuran output dan pendapatan nasional
Pengukuran output dan pendapatan nasionalPengukuran output dan pendapatan nasional
Pengukuran output dan pendapatan nasional
Saputra Ayudi
 
Rima nove yanti xii ips-3 - copy
Rima nove yanti   xii ips-3 - copyRima nove yanti   xii ips-3 - copy
Rima nove yanti xii ips-3 - copyPaarief Udin
 
Rima nove yanti xii ips-3 - copy
Rima nove yanti   xii ips-3 - copyRima nove yanti   xii ips-3 - copy
Rima nove yanti xii ips-3 - copyPaarief Udin
 
Rima nove yanti xii ips-3 - copy
Rima nove yanti   xii ips-3 - copyRima nove yanti   xii ips-3 - copy
Rima nove yanti xii ips-3 - copy
Paarief Udin
 
Pertemuan-2_Pendapatan-Nasional.pptx
Pertemuan-2_Pendapatan-Nasional.pptxPertemuan-2_Pendapatan-Nasional.pptx
Pertemuan-2_Pendapatan-Nasional.pptx
ShifaNurAuliaPutri
 
Pendapatan nasional
Pendapatan nasionalPendapatan nasional
Pendapatan nasional
Luce Scuola Elementare Nation
 
Kamis ekonomi xi ayi kurlaeli pertemuan ke 1 kamis,13 agustus 2020
Kamis ekonomi xi ayi kurlaeli pertemuan ke 1 kamis,13 agustus 2020Kamis ekonomi xi ayi kurlaeli pertemuan ke 1 kamis,13 agustus 2020
Kamis ekonomi xi ayi kurlaeli pertemuan ke 1 kamis,13 agustus 2020
RiyanAdita
 
Kamis ekonomi jemi marsela xi ips3 pertemuan ke 1_kamis,13 agustus 2020
Kamis ekonomi jemi marsela xi ips3 pertemuan ke 1_kamis,13 agustus 2020Kamis ekonomi jemi marsela xi ips3 pertemuan ke 1_kamis,13 agustus 2020
Kamis ekonomi jemi marsela xi ips3 pertemuan ke 1_kamis,13 agustus 2020
RiyanAdita
 
Pendapatan nasional
Pendapatan nasional Pendapatan nasional
Pendapatan nasional
Ita Pitriyanti
 
pendapatan nasional
pendapatan nasionalpendapatan nasional
pendapatan nasionalEdo Setiawan
 
Ppt pembelajaran ekonomi tentang pendapatan nasional
Ppt pembelajaran ekonomi tentang pendapatan nasionalPpt pembelajaran ekonomi tentang pendapatan nasional
Ppt pembelajaran ekonomi tentang pendapatan nasional
sihitetioma94
 
MAKRO MODUL 2 - KELOMPOK 1.pptx
MAKRO MODUL 2 - KELOMPOK 1.pptxMAKRO MODUL 2 - KELOMPOK 1.pptx
MAKRO MODUL 2 - KELOMPOK 1.pptx
SatreskrimPemalang
 
Macro Economy Bab 5. Mengukur Aktivitas Ekonomi
Macro Economy Bab 5. Mengukur Aktivitas EkonomiMacro Economy Bab 5. Mengukur Aktivitas Ekonomi
Macro Economy Bab 5. Mengukur Aktivitas Ekonomi
college
 
produk nasional dan pendapatan nasional.pptx
produk nasional dan pendapatan nasional.pptxproduk nasional dan pendapatan nasional.pptx
produk nasional dan pendapatan nasional.pptx
nazariandi
 
Slide 13 (pe)
Slide 13 (pe)Slide 13 (pe)
Slide 13 (pe)
KhairilJaa
 
Pendapatan nasional SMAN 17 JAKARTA 2014 XI IPS I
Pendapatan nasional SMAN 17 JAKARTA 2014 XI IPS IPendapatan nasional SMAN 17 JAKARTA 2014 XI IPS I
Pendapatan nasional SMAN 17 JAKARTA 2014 XI IPS I
Farah Della
 

Similar to MATERI XI EKO PENDAPATAN NASIONAL.ppt (20)

KOMPONEN PENDAPATAN NASIONAL
KOMPONEN PENDAPATAN NASIONALKOMPONEN PENDAPATAN NASIONAL
KOMPONEN PENDAPATAN NASIONAL
 
Ekonomi regional
Ekonomi regionalEkonomi regional
Ekonomi regional
 
Pendapatan Nasional
Pendapatan NasionalPendapatan Nasional
Pendapatan Nasional
 
Pengukuran output dan pendapatan nasional
Pengukuran output dan pendapatan nasionalPengukuran output dan pendapatan nasional
Pengukuran output dan pendapatan nasional
 
Rima nove yanti xii ips-3 - copy
Rima nove yanti   xii ips-3 - copyRima nove yanti   xii ips-3 - copy
Rima nove yanti xii ips-3 - copy
 
Rima nove yanti xii ips-3 - copy
Rima nove yanti   xii ips-3 - copyRima nove yanti   xii ips-3 - copy
Rima nove yanti xii ips-3 - copy
 
Rima nove yanti xii ips-3 - copy
Rima nove yanti   xii ips-3 - copyRima nove yanti   xii ips-3 - copy
Rima nove yanti xii ips-3 - copy
 
Pertemuan-2_Pendapatan-Nasional.pptx
Pertemuan-2_Pendapatan-Nasional.pptxPertemuan-2_Pendapatan-Nasional.pptx
Pertemuan-2_Pendapatan-Nasional.pptx
 
Pendapatan nasional
Pendapatan nasionalPendapatan nasional
Pendapatan nasional
 
Kamis ekonomi xi ayi kurlaeli pertemuan ke 1 kamis,13 agustus 2020
Kamis ekonomi xi ayi kurlaeli pertemuan ke 1 kamis,13 agustus 2020Kamis ekonomi xi ayi kurlaeli pertemuan ke 1 kamis,13 agustus 2020
Kamis ekonomi xi ayi kurlaeli pertemuan ke 1 kamis,13 agustus 2020
 
Kamis ekonomi jemi marsela xi ips3 pertemuan ke 1_kamis,13 agustus 2020
Kamis ekonomi jemi marsela xi ips3 pertemuan ke 1_kamis,13 agustus 2020Kamis ekonomi jemi marsela xi ips3 pertemuan ke 1_kamis,13 agustus 2020
Kamis ekonomi jemi marsela xi ips3 pertemuan ke 1_kamis,13 agustus 2020
 
Pendapatan nasional
Pendapatan nasional Pendapatan nasional
Pendapatan nasional
 
Pengertian pendapatan regional iccank
Pengertian pendapatan regional iccankPengertian pendapatan regional iccank
Pengertian pendapatan regional iccank
 
pendapatan nasional
pendapatan nasionalpendapatan nasional
pendapatan nasional
 
Ppt pembelajaran ekonomi tentang pendapatan nasional
Ppt pembelajaran ekonomi tentang pendapatan nasionalPpt pembelajaran ekonomi tentang pendapatan nasional
Ppt pembelajaran ekonomi tentang pendapatan nasional
 
MAKRO MODUL 2 - KELOMPOK 1.pptx
MAKRO MODUL 2 - KELOMPOK 1.pptxMAKRO MODUL 2 - KELOMPOK 1.pptx
MAKRO MODUL 2 - KELOMPOK 1.pptx
 
Macro Economy Bab 5. Mengukur Aktivitas Ekonomi
Macro Economy Bab 5. Mengukur Aktivitas EkonomiMacro Economy Bab 5. Mengukur Aktivitas Ekonomi
Macro Economy Bab 5. Mengukur Aktivitas Ekonomi
 
produk nasional dan pendapatan nasional.pptx
produk nasional dan pendapatan nasional.pptxproduk nasional dan pendapatan nasional.pptx
produk nasional dan pendapatan nasional.pptx
 
Slide 13 (pe)
Slide 13 (pe)Slide 13 (pe)
Slide 13 (pe)
 
Pendapatan nasional SMAN 17 JAKARTA 2014 XI IPS I
Pendapatan nasional SMAN 17 JAKARTA 2014 XI IPS IPendapatan nasional SMAN 17 JAKARTA 2014 XI IPS I
Pendapatan nasional SMAN 17 JAKARTA 2014 XI IPS I
 

Recently uploaded

sertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdf
sertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdfsertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdf
sertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdf
lilis056
 
PAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
PAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMURPAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
PAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
jhanchoek885
 
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptxMODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
FORTRESS
 
COMPANY PROFILE PT. BOGOR SERVICIA INTEGRA.pdf
COMPANY PROFILE PT. BOGOR SERVICIA INTEGRA.pdfCOMPANY PROFILE PT. BOGOR SERVICIA INTEGRA.pdf
COMPANY PROFILE PT. BOGOR SERVICIA INTEGRA.pdf
MuhammadRijalulamin
 
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Bisa Deposit Memakai Bank BPD DIY Ad...
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Bisa Deposit Memakai Bank BPD DIY Ad...UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Bisa Deposit Memakai Bank BPD DIY Ad...
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Bisa Deposit Memakai Bank BPD DIY Ad...
unikbetslotbankmaybank
 
PENYUSUNAN POHON KINERJA ORGANISASI.pptx
PENYUSUNAN POHON KINERJA ORGANISASI.pptxPENYUSUNAN POHON KINERJA ORGANISASI.pptx
PENYUSUNAN POHON KINERJA ORGANISASI.pptx
dyanamaniz78
 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Ada Deposit Via Bank Aceh Syariah Resmi ...
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Ada Deposit Via Bank Aceh Syariah Resmi ...UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Ada Deposit Via Bank Aceh Syariah Resmi ...
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Ada Deposit Via Bank Aceh Syariah Resmi ...
unikbetslotbankmaybank
 
COMPANY PROFILE PT. WELLMAN DENYO DEVELOPMENT.pptx
COMPANY PROFILE PT. WELLMAN DENYO DEVELOPMENT.pptxCOMPANY PROFILE PT. WELLMAN DENYO DEVELOPMENT.pptx
COMPANY PROFILE PT. WELLMAN DENYO DEVELOPMENT.pptx
RezvaniDanumihardja2
 
Pertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdf
Pertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdfPertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdf
Pertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdf
classroomastitiani
 
ATP & CP PPKn KELAS 5 (WEBSITEEDUKASI.COM) (1).docx
ATP & CP PPKn KELAS 5 (WEBSITEEDUKASI.COM) (1).docxATP & CP PPKn KELAS 5 (WEBSITEEDUKASI.COM) (1).docx
ATP & CP PPKn KELAS 5 (WEBSITEEDUKASI.COM) (1).docx
inekesarupy62
 
Modul 2.1.a.4 Refleksi Eksplorasi Konsep.pdf.pptxModul 2.1.a.4 Refleksi Ekspl...
Modul 2.1.a.4 Refleksi Eksplorasi Konsep.pdf.pptxModul 2.1.a.4 Refleksi Ekspl...Modul 2.1.a.4 Refleksi Eksplorasi Konsep.pdf.pptxModul 2.1.a.4 Refleksi Ekspl...
Modul 2.1.a.4 Refleksi Eksplorasi Konsep.pdf.pptxModul 2.1.a.4 Refleksi Ekspl...
YoseSuprapman3
 
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025
Redis Manik
 
materi tahun 2024 dan 2023 materi power point
materi tahun 2024 dan 2023 materi power pointmateri tahun 2024 dan 2023 materi power point
materi tahun 2024 dan 2023 materi power point
phbawaslujambi
 
ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang Terbaru 2024
ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang  Terbaru 2024ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang  Terbaru 2024
ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang Terbaru 2024
sayangkamuu240203
 
0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...
0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...
0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...
perusahaan704
 

Recently uploaded (15)

sertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdf
sertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdfsertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdf
sertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdf
 
PAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
PAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMURPAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
PAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
 
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptxMODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
 
COMPANY PROFILE PT. BOGOR SERVICIA INTEGRA.pdf
COMPANY PROFILE PT. BOGOR SERVICIA INTEGRA.pdfCOMPANY PROFILE PT. BOGOR SERVICIA INTEGRA.pdf
COMPANY PROFILE PT. BOGOR SERVICIA INTEGRA.pdf
 
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Bisa Deposit Memakai Bank BPD DIY Ad...
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Bisa Deposit Memakai Bank BPD DIY Ad...UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Bisa Deposit Memakai Bank BPD DIY Ad...
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Bisa Deposit Memakai Bank BPD DIY Ad...
 
PENYUSUNAN POHON KINERJA ORGANISASI.pptx
PENYUSUNAN POHON KINERJA ORGANISASI.pptxPENYUSUNAN POHON KINERJA ORGANISASI.pptx
PENYUSUNAN POHON KINERJA ORGANISASI.pptx
 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Ada Deposit Via Bank Aceh Syariah Resmi ...
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Ada Deposit Via Bank Aceh Syariah Resmi ...UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Ada Deposit Via Bank Aceh Syariah Resmi ...
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Ada Deposit Via Bank Aceh Syariah Resmi ...
 
COMPANY PROFILE PT. WELLMAN DENYO DEVELOPMENT.pptx
COMPANY PROFILE PT. WELLMAN DENYO DEVELOPMENT.pptxCOMPANY PROFILE PT. WELLMAN DENYO DEVELOPMENT.pptx
COMPANY PROFILE PT. WELLMAN DENYO DEVELOPMENT.pptx
 
Pertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdf
Pertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdfPertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdf
Pertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdf
 
ATP & CP PPKn KELAS 5 (WEBSITEEDUKASI.COM) (1).docx
ATP & CP PPKn KELAS 5 (WEBSITEEDUKASI.COM) (1).docxATP & CP PPKn KELAS 5 (WEBSITEEDUKASI.COM) (1).docx
ATP & CP PPKn KELAS 5 (WEBSITEEDUKASI.COM) (1).docx
 
Modul 2.1.a.4 Refleksi Eksplorasi Konsep.pdf.pptxModul 2.1.a.4 Refleksi Ekspl...
Modul 2.1.a.4 Refleksi Eksplorasi Konsep.pdf.pptxModul 2.1.a.4 Refleksi Ekspl...Modul 2.1.a.4 Refleksi Eksplorasi Konsep.pdf.pptxModul 2.1.a.4 Refleksi Ekspl...
Modul 2.1.a.4 Refleksi Eksplorasi Konsep.pdf.pptxModul 2.1.a.4 Refleksi Ekspl...
 
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025
 
materi tahun 2024 dan 2023 materi power point
materi tahun 2024 dan 2023 materi power pointmateri tahun 2024 dan 2023 materi power point
materi tahun 2024 dan 2023 materi power point
 
ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang Terbaru 2024
ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang  Terbaru 2024ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang  Terbaru 2024
ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang Terbaru 2024
 
0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...
0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...
0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...
 

MATERI XI EKO PENDAPATAN NASIONAL.ppt

  • 1.
  • 2. KOMPETENSI DASAR : 1. Menjelaskan konsep PDB, PDRB, PNB, PN 2. Menjelaskan manfaat perhitungan pendapatan nasional BAB 1 PENDAPATAN NASIONAL KELAS X SMA
  • 3. Peta Konsep Pendapatan Nasional Metode Perhitungan Pendekatan produksi Pendekatan pendapatan Pendekatan pengeluaran Perbandingan pendapatan per kapita Indonesia dengan negara lain Macam-macam inflasi Dampak inflasi terhadap perekonomian GDP NNP PI GNP NI DI Macam-macam Pendapatan Nasional Pendapatan Per Kapita Indeks Harga Inflasi
  • 4. A. PENDAPATAN NASIONAL Pendapatan nasional merupakan gabungan hasil kegiatan dari para pelaku ekonomi. Dalam ilmu ekonomi, pendapatan nasional diartikan sebagai jumlah pendapatan masyarakat suatu negara dalam periode waktu tertentu, biasanya satu tahun. Tolok ukur kesejahteraan masyarakat yang tinggal disuatu negara
  • 5. Untuk menghitung besarnya pendapatan nasional suatu negara dapat dilakukan melalui tiga pendekatan, yaitu : Pendekatan produksi atau pendekatan nilai tambah Pendekatan pendapatan Pendekatan pengeluaran
  • 6. 1. Pendekatan Produksi atau Pendekatan Nilai Tambah (Value Added Approach) Kita misalkan dalam suatu perekonomian hanya ada satu sektor saja, yaitu sektor kegiatan yang berkaitan dengan produksi gandum. Misalnya, seorang petani menghasilkan gandum dan dijual dengan harga Rp50,00. Selanjutnya, gandum diproses dan diolah menjadi tepung terigu. Setelah menjadi tepung terigu, dijual dengan nilai Rp75,00. Tepung terigu itu dibeli oleh pengusaha roti dan diolah menjjadi satu potong roti yang dijual dengan harga Rp100,00. Pendapatan yang ditimbulkan dari kegiatan ini merupakan nilai produksi akhir, yaitu sebesar Rp100,00.
  • 7. 1. Pendekatan Produksi atau Pendekatan Nilai Tambah (Value Added Approach) (lanjutan) Bisa dilihat dari nilai tambahnya, dengan anggapan petani gandum tersebut tidak mengeluarkan biaya, berarti ada nilai tambah sebesar Rp50,00. Pengusaha tepung terigu mendapatkan gandum dngan harga Rp50,00. Karena nilai tepung terigu tersebut sebesar Rp75,00, maka dari usahanya ada nilai tambah sebesar Rp25,00. Selanjutnya, pengusaha roti membuat roti dengan tepung terigu tersebut sebagai bahan bakunya dengan harga Rp75,00, dan menjual roti dengan harga Rp100,00. Ini berarti ada nilai tambah dalam pembuatan roti, sebesar Rp100,00 dikurangi Rp75,00 = Rp25,00. Jadi, secara keseluruhan nilai tambah yang diciptakan dari seluruh kegiatan di atas
  • 9. Nilai tambah dalam produksi minuman bersoda akan dimasukkan dalam perhitungan pendapatan nasional dengan pendekatan produksi.
  • 10. 2. Pendekatan Pendapatan Pendekatan ini menjumlahkan seluruh pendapatan yang diterima oleh masing-masing individu yang terlibat dalam suatu kegiatan produksi. Berdasarkan contoh di atas, petani akan menerima upah sedangkan pengusaha tepung terigu dan pengusaha roti akan menerima laba. Misalnya, pada kegiatan pengolahan gandum menjadi tepung terigu. Pengusaha tepung terigu menyewa mesin penggiling sebesar Rp10,00 dan meminjam modal dari bank dengan bunga sebesar Rp5,00, maka setelah menjadi tepung terigu dihasilkan nilai tambah sebesar Rp25,00. Dari kegiatan tersebut dapat diketahui penghasilan pengusaha tepung terigu hanya Rp10,00, sedangkan Rp10,00 diserahkan kepada pemilik mesin sebagai biaya
  • 11. 2. Pendekatan Pendapatan (lanjutan) Bila upah/gaji, sewa, bunga, dan laba dari seluruh kegiatan mulai dari petani gandum hingga pengusaha roti dijumlahkan : Maka nilainya akan tetap sebesar Rp100,00. Jadi pendekatan pendapatan ini sama saja dengan penjumlahan dari upah/gaji, bunga, sewa, dan keuntungan/laba. + + + + 50 upah petani 10 sewa mesin 5 bung a bank 10 laba pengusa ha 25 laba penjuala n
  • 12. 2. Pendekatan Pendapatan (lanjutan) Jika dirumuskan dalam suatu model, maka perhitungan pendapatan nasional adalah sebagai berikut : Keterangan : Y = Pendapatan nasional w = Wages (upah) r = Rent (sewa) i = Interest (bunga modal) p = Profit (laba pengusaha) Y = r + w + i + p
  • 13. Perhitungan pendapatan nasional dengan pendekatan pengeluaran diperoleh dengan cara menjumlahkan pengeluaran semua unit-unit (satuan- satuan) ekonomi yang ada dalam perekonomian. Adapun satuan ekonomi itu terdiri atas rumah tangga konsumen, perusahaan, pemerintah, dan luar negeri. Pengeluaran rumah tangga konsumen disebut konsumsi (C), pengeluaran perusahaan disebut investasi (I), pengeluaran pemerintah diberi simbol G, dan pengeluaran sektor luar negeri merupakan ekspor neto atau selisih antara ekspor dan impor (X – M).
  • 14. Dengan demikian, pendapatan nasional menurut pendapatan pengeluaran dapat dirumuskan sebagai berikut : Keterangan : Y = Pendapatan nasional C = Pengeluaran konsumsi rumah tangga konsumen I = Pengeluaran investasi rumah tangga produsen G = Pengeluaran pemerintah X = Ekspor M = Impor Y = C + I + G + (X – M)
  • 16. Kita asumsikan bahwa gambar di atas adalah kegiatan membeli es krim yang sedang dilakukan oleh manusia (dalam kasus ini adalah anak-anak).. Pengeluaran rumah tangga konsumen dihitung dalam pendekatan pengeluaran.
  • 18. B. INDIKATOR PENDAPATAN NASIONAL Apabila dilihat dari jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu perekonomian, pndapatan nasional dapat diketahui dengan melihat beberapa indikator sebagai berikut : 1. Produk Domestik Bruto (PDB) 2. Produk Nasional Bruto (PNB) 3. Net National Producct (NNP) 4. National Income (NI) 5. Personal Income (PI) 6. Disposabl e Income (DI)
  • 19. 1. Produk Domestik Bruto (PDB) Jumlah hasil dari semua kegiatan produksi yang dilakukan oleh semua produsen dalam suatu negara dari berbagai sektor ekonomi dalam satu tahun disebut Produk Domestik Bruto (PDB). Angka agregat ini tidak sama dengan jumlah produksi barang dan jasa secara keseluruhan. Dalam jumlah produksi barang dan jasa ada kemungkinan terjadi perhitungan dua kali bahkan lebih. Oleh karena itu, Produk Domestik Bruto didefinisikan sebagai jumlah nilai tambah bruto dari semua sektor dan diperoleh sebagai selisih antara produksi yang dinilai atas dasar harga jual, dikurangi nilai = pemakaian bahan baku dan bahan penolong.
  • 20. 1. Produk Domestik Bruto (PDB) (lanjutan) Selain PDB, Anda juga tentu mengenal Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Produk Domestik Regional Bruto merupakan jumlah hasil akhir dari semua kegiatan produksi yang dilakukan oleh semua produsen pada skala regional atau dapat dikatakan pula sebagai catatan tentang jumlah nilai rupiah dari barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh perekonomian di suatu daerah (provinsi/kabupaten/kota) dalam waktu satu tahun. Untuk keperluan analisis ekonomi serta perencanaan pembangunan di daerah, PDRB ditampilkan menurut kontribusi sektor kegiatan ekonomi atau lapangan usaha.
  • 21. 1. Produk Domestik Bruto (PDB) (lanjutan) Untuk menghitung PDB untuk suatu negara dan PDRB untuk suatu daerah perekonomian dibagi menjadi sembilan sektor yang meliputi : a. Sektor pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan; b. Sektor pertambangan dan penggalian; c. Sektor industri pengolahan; d. Sektor listrik, gas, dan air bersih; e. Sektor bangunan; f. Sektor perdagangan, hotel, dan restoran; g. Sektor pengangkutan dan komunikasi; h. Sektor keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan;
  • 22.
  • 23.
  • 24. 2. Produk Nasional Bruto (PNB) PNB=PDB+PFPN Produk Nasional Bruto (PNB) atau sering disebut juga Gross National Product (GNP) didefinisikan sebagai nilai pasar untuk semua barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh suatu perekonomian selama satu tahun. Oleh sebab itu, semua barang dan jasa yang dihasilkan dalam tahun tersebut dihitung sebagai bagian dari PNB tanpa memperhatikan apakah barang itu dijual atau tidak. Seandainya ada produksi yang dihasilkan lalu hanya disimpan di gudang maka produk tersebut tetap dihitung sebagai PNB pada tahun yang bersangkutan. Produk Domestik Bruto harus dibedakan dengan
  • 25. 2. Produk Nasional Bruto (PNB) (lanjutan) Karena PDB maupun PNB hanya mengukur tentang produksi pada suatu tahun tertentu maka banyak transaksi pasar yang tidak dihitung dalam perhitungan PDB maupun PNB, diantaranya sebagai berikut : a. Transaksi untuk barang bekas Transaksi barang bekas tidak diperhitungkan dalam PDB atau PNB tahun ini karena sudah dihitung kontribusinya terhadap PDB dan PNB pada tahun yang lampau. b. Keuntungan modal ataupun kerugian modal (capital gains and capital losses) Kerugian atau keuntungan yang timbul karena adanya kenaikan atau penurunan harga barang modal seperti mesin dan gedung tidak diperhitungkan atau dimasukkan dalam PDB atau PNB karena hal itu
  • 26. 2. Produk Nasional Bruto (PNB) (lanjutan) c. Kegiatan lain yang sifatnya tidak legal (tidak sah) Produksi yang tidak sah juga tidak diperhitungkan dalam PDB atau PNB, misalnya kegiatan penyelundupan. Karena produksi barang-barang tersebut tidak legal maka sulit sekali diperkirakan baik jumlah produksi maupun harganya. d. Kegiatan ibu rumah tangga Seorang ibu yang bekerja di rumah misalnya memasak, berarti menghasilkan jasa dan tentu saja ada nilai tambahnya. Namun karena jasa tersebut tidak dipasarkan maka tidak dihitung di dalam PDB maupun PNB.
  • 27. Barang-barang hasil penyelundupan tidak diperhitungkan dalam PDB. Penyelundupan kayu Penyelundupan barang di dermaga
  • 28. 3. Net National Product (NNP) Net National Product (NNP) atau Produk Nasional Bersih merupakan jumlah barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat dalam periode tertentu, biasanya satu tahun setelah dikurangi penyusutan barang modal. Dengan demikian, penghitungan NNP dapat dirumuskan sebagai berikut : NNP = PNB – Penyusutan Barang (DEPRESIASI)
  • 29. 4. National Income (NI) National Income (NI) atau Pendapatan Nasional adalah jumlah seluruh penerimaan yang diterima masyarakat dalam periode tertentu, biasanya satu tahun, setelah dikurangi pajak tidak langsung (indirect tax). NI dapat dirumuskan sebagai berikut : NI = NNP – Pajak Tidak Langsung
  • 30. 5. Personal Income (PI) Personal Income (PI) atau pendapatan perseorangan adalah jumlah seluruh penerimaan yang diterima masyarakat dan benar-benar sampai ke tangan masyarakat. Oleh karena itu, PI dapat dirumuskan sebagai berikut : PI = (NI + Transfer payment) – (Iuran jaminan sosial + Iuran asuransi + Laba ditahan + Pajak perseorangan)
  • 31. 6. Disposable Income (DI) Disposable Income (DI) adalah pendapatan yang diterima masyarakat yang siap dibelanjakan penerimanya. Oleh karena itu, DI sebagai berikut : DI = PI – Pajak Langsung
  • 32. Lihat sebentar …. Peta Konsep Pendapatan Nasional 2.docx
  • 33.
  • 34. a. Dilihat dari komponen PDB PDB per kapita = PDB tahun n Jumlah penduduk tahun n b. Dilihat dari omponen PNB PNB per kapita = PNB tahun n Jumlah penduduk tahun n Rumus menghitung pendapatan per kapita
  • 35. C. MANFAAT MEMPELAJARI PENDAPATAN NASIONAL Secara umum, tujuan mempelajari pendapatan nasional tidak lain adalah untuk mengetahui perkembangan atau pertumbuhan perekonomian suatu negara. Jadi, kalau ingin mengetahui apakah suatu perekonomian itu berkembang atau tidak, lihat saja bagaimana kecenderungan kondisi pendapatan nasionalnya. Namun, yang umum dipakai sebagai indikator pertumbuhan suatu perekonomian adalah PNB per kapita.
  • 36. Adapun manfaat mempelajari pendapatan nasional, anatara lain sebagai berikut : Untuk mengetahui struktur ekonomi suatu negara. Membandingkan perekonomian dari waktu ke waktu. Membandingkan perekonomian antar daerah. Bahan pertimbangan bagi pemerintah untuk merumuskan kebijakan.
  • 38. Titis Nur Setianingrum A 210 100008 FKIP Pendidikan Akuntansi