SlideShare a Scribd company logo
Pendapatan Nasional
Dan Penghitungannya
PERTEMUAN 3
Ekonomi Makro
By : BIDA SARI, SP, MSi
sari_bida@yahoo.co.id
Perhitung Pendapatan Nasional
 Ada 3 pendekatan yang digunakan dalam menghitung
pendapatan nasional:
1. Pendekatan Produksi
2. Pendekatan Pendapatan
3. Pendekatan Pengeluaran
By : BIDA SARI, SP, MSi
I. Perhitungan pendapatan nasional
dengan pendekatan Produksi
 Perhitungan pendapatan nasional dengan pendekatan produksi
meliputi penjumlahan nilai (harga dikalikan jumlah barang dan
jasa) yang dihasilkan seluruh produk yang dihasilkan suatu negara
dari industry, agraris, ekstraktif, jasa dan niaga selama satu
periode tertentu.
 Y = (P1 x Q1) + (P2 x Q2) + … + (Pn x Qn)
 Perhitungan pendekatan nasional dengan pendekatan produksi
dilakukan dengan cara :
1) menghitung nilai barang akhir, atau
2) menjumlahkan semua nilai tambah (Value Added) dari semua
sektor ekonomi selama satu periode tertentu ( biasanya dalam
satu tahun ).
 Nilai tambah adalah selisih antara nilai produksi (nilai output) dan
nilai biaya ( nilai input) yang berupa bahan baku dan bahan
penolong dalam proses produksi.
By : BIDA SARI, SP, MSi
Rumus menghitung pendapatan
nasional dengan pendekatan produksi
 Y = NTB1 + NTB2 + NTB3 + …. + NTBn
Keterangan :
Y = pendapatan nasional
NTB = Nilai Tambah dari setiap sektor ekonomi
By : BIDA SARI, SP, MSi
CONTOH SOAL PENDEKATAN PRODUKSI
Menghitung pendapatan nasional dari industri pakaian jadi
Dengan demikian Nilai pakaian jadi adalah RP. 40.000,00, atau
nilai yang tertera pada nilai akhir produksi dan atau penjumlahan
nilai tambah dari pakaian jadi yang diwujudkan oleh keempat
kegiatan
Jenis Produsen
KOMODITAS NILAI PRODUKSI NILAI TAMBAH
Produsen I
Kapas RP. 20.000,00 RP. 20.000,00
Produsen II
Benang RP. 25.000,00 RP. 5.000,00
Produsen III
Kain RP. 30.000,00 RP. 5.000,00
Produsen IV
Pakaian Jadi RP. 40.000,00 RP. 10.000,00
JUMLAH RP. 40.000,00
By : BIDA SARI, SP, MSi
Perhitung Pendapatan Nasional
Pendapatan nasional dengan pendekatan produksi,dapat pula
dihitung dengan menjumlah produksi seluruh sektor lapangan
usaha dalam kegiatan produksi, yang terlihat dalam table berikut:
Tabel 2.2. Perhitungan Pendapatan Nasional per Sektoral
By : BIDA SARI, SP, MSi
II. Perhitungan pendapatan nasional dengan
pendekatan Pendapatan/Penerimaan
 Pendapatan nasional dengan menggunakan pendekatan pendapatan / penerimaan
dapat dihitung dengan cara menjumlahkan seluruh yang diterima rumah tangga
konsumsi dalam suatu negara selama satu periode tertentu sebagai imbalan atas
faktor – faktor produksi yang diberikan kepada perusahaan.
Pendapatan/Peneimaannya berupa sewa (rent), upah (wage) bunga (interest), dan
laba (profit).
By : BIDA SARI, SP, MSi
Y=National Income (NI)
CONTOH SOAL PENDEKATAN PENDAPATAN
 Diketahui data pendapatan sebagai berikut ( dalam miliar rupiah ) :
Sewa Tanah = RP. 60.000,00
Upah = RP. 350.000,00
Bunga Modal = RP. 50.000,00
Laba Usaha = RP. 30.000,00
Hitunglah pendapatan nasional menurut pendekatan pendapatan !
Jawaban :
Y = R + W + I + P
Y = 60.000 + 350.000 + 50.000 + 30.000
Y = RP. 490.000,00
By : BIDA SARI, SP, MSi
Perhitung Pendapatan Nasional Pendekatan Pengeluaran
By : BIDA SARI, SP, MSi
W
W
R
I
P
III. PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
DENGAN PENDEKATAN PENGELUARAN
(Expenditure Approach)
 Pendapatan nasional yang dihitung dengan menggunakan
pendekatan pengeluaran yaitu dengan menjumlahkan
seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh semua pelaku
ekonomi, yaitu.
1) Pengeluaran dari rumah tangga konsumen adalah konsumsi
rumah tangga (C),
2) Pengeluaran perusahaan adalah investasi (I),
3) Pengeluaran pemerintah adalah seluruh belanja
pemerintah (G), dan
4) Pengeluar luar negeri adalah ekspor netto (selisih ekspor-X
dan impor-M),
Dengan menjumlahkan keseluruhan dari pengeluaran tersebut
dalam satu periode tertentu (biasanya dalam satu tahun) akan
diperoleh pendapatan nasional.
By : BIDA SARI, SP, MSi
EMPAT KOMPONEN PENDAPATAN NASIONAL
MENURUT METODE PENGELUARAN
 1. Konsumsi ( Consumption ), yaitu pengeluaran yang dilakukan rumah
tangga konsumen,yang ditulis dalam rumus dengan lambang C.
 2. Investasi ( Investment ), yaitu pengeluaran yang dilakukan rumah
tangga perusahaan/produsen, yang ditulis dalam rumus dengan
lambang I .
 3. Pengeluaran pemerintah ( Government Expenditure ) , yaitu
pengeluaran yang dilakukan rumah tangga pemerintah, yang ditulis
dalam rumus dengan lambang G .
 4. Ekspor dan Impor ( Export-Import ) , yaitu pengeluaran yang
dilakukan rumah tangga luar negeri, yang ditulis dalam rumus dengan
lambang X dan M.
By : BIDA SARI, SP, MSi
RUMUS PENDEKATAN PENGELUARAN
 Y = C + I + G + ( X – M )
 KETERANGAN :
Y = Pendapatan Nasional
C = Pengeluaran konsumsi rumah tangga Konsumen ( RTK )
I = Pengeluaran Investasi rumah tangga Produsen ( RTP )
G = Pengeluaran pemerintah dari rumah tangga pemerintah ( RTG )
X = Ekspor
M = Impor
By : BIDA SARI, SP, MSi
Y=Agregat Expenditure
Y= Gross National Product (GNP) = Produk Nasional Bruto (PNB)
CONTOH SOAL PENDEKATAN PENGELUARAN
 Berdasarkan informasi yang diberikan pada soal diperoleh data berikut :
Pengeluaran Konsumsi = RP. 25.000.000.000
Investasi Pengusaha = RP. 10.000.000.000
Ekspor = Rp. 17.000.000.000
Impor = RP. 7.000.000.000
Pengeluaran pemerintah = RP.30.000.000.000
 Jawaban :
Pendapatan nasional : Y = C + I + G + ( X – M )
Y = 25 M + 10 M + 30 M + ( 17 M – 7 M )
Y = 75 M
Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh besar pendapatan nasional adalah
Rp. 75.000.000.000,00.
By : BIDA SARI, SP, MSi
GNP ( Gross National Product ) atau PNB
( Pendapatan Nasional Bruto )
 Produk nasional bruto merupakan ukuran pertama daripada hasil
perekonomian, perlu diperhatikan bahwa produk domestic bruto itu tidak
memperhatikan produksi milik produk nasional bruto , dan angka dari
penjumlahan atau pengurangan PDB merupakan PNB .
 RUMUS PNB :
Keterangan :
PFLN = Faktor produksi luar negeri yang ada dalam perekonomian.
PFDN = faktor produksi dalam negeri
PFDN = pendapatan faktor produksi neto = PFN dari LN (pendapatan faktor-faktor
produksi yang diterima dari luar negeri dikurangi dengan pendapatan faktor-faktor
produksi yang dibayarkan ke luar negeri
PNB = PDB – PFLN + PFDN atau PNB = PDB + PFPN
By : BIDA SARI, SP, MSi
Contoh :
 Diketahui Produk Domestik Brutonya (PDB) Indonesia pada tahun 2013
adalah Rp. 131.101,6 milliar. Pendapatan/ Produk Neto terhadap luar
negeri Rp.4.995,7 miliar .
 Jawab :
GNP = GDP – PFPN
GNP = Rp. 131.101,6 milliar – Rp. 4.995,7 milliar
GNP = Rp. 136.057,3 milliar
Tabel Perhitung Pendapatan Nasional dengan
Pendekatan Pengeluaran
By : BIDA SARI, SP, MSi
- Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Rp xxx
- Pengeluaran Konsumsi Pemerintah Rp xxx
- Pembentukan Modal Domestik Bruto Rp xxx
- Ekspor netto barang dan jasa Rp xxx
Jumlah GDP / PDB Rp xxx
- Ditambah pendapatan netto factor produksi
dari luar negeri (net factors income from abroad)
Rp xxx
Jumlah GNP / PNB Rp xxx
- Dikurangi Pajak tidak langsung Rp (xxx)
- Dikurangkan penyusutan Rp (xxx)
Jumlah National Income Rp xxx
- Dikurangkan pajak langsung netto (pajak
langsung – pembayaran transfer)
Rp (xxx)
Pendapatan Disposable (Yd) Rp xxx
PENDAPATAN NASIONAL BRUTO NOMINAL
( GNP at market place )
 Pendapatan nasional bruto nominal adalah produk domestic bruto
yang dihitung berdasarkan harga pasar yang berlaku pada tahun yang
bersangkutan.
 Pendapatan nasional nominal ini belum disesuaikan dengan perubahan
yang terjadi pada tingkat harga atau inflasi, oleh karena itu GNP
nominal sering disebut sebagai produk domestic yang belum
tersesuaikan (unadjusted GDP ).
 Market GNP adalah istilah untuk GNP at market price atau GNP at
current price , selain itu kita mengenal GNP menurut harga yang
berlaku, ini disebut juga nomina GNP atau money GNP.
By : BIDA SARI, SP, MSi
PENDAPATAN NASIONAL BRUTO RIIL ( real
GNP )
 Pendapatan nasional bruto riil ini adalah sebutan lain dari GNP
at price atau constant GNP atau deflated GNP, yakni GNP
menurut harga konstan .
 Pendapatan nasional bruto riil adalah pendapatan nasional yang
diukur dan dihitung berdasarkan harga constant dengan tingkat
harga yang berlaku pada tahun dasar. Dengan kata lain sudah
disesuaikan dengan perubahan yang terjadi dalam tingkat inflasi
dan oleh karena itu sering disebut sebagai produk domestic
yang tersesuaikan ( adjusted GDP )
By : BIDA SARI, SP, MSi
RUMUS MENGHITUNG GNP NOMINAL DAN
GNP RIIL
By : BIDA SARI, SP, MSi
 𝑮𝑫𝑷 𝑵𝒐𝒎𝒊𝒏𝒂𝒍 = 𝑮𝑫𝑷 𝒓𝒊𝒊𝒍 𝒙 𝑮𝑫𝑷 𝒅𝒆𝒇𝒍𝒂𝒕𝒐𝒓
 𝑮𝑫𝑷 𝒅𝒆𝒇𝒍𝒂𝒕𝒐𝒓 =
𝑮𝑫𝑷 𝒏𝒐𝒎𝒊𝒏𝒂𝒍
𝑮𝑫𝑷 𝒓𝒊𝒊𝒍
𝒙 𝟏𝟎𝟎
 𝑮𝑫𝑷 𝒓𝒊𝒊𝒍 =
𝑮𝑫𝑷 𝒏𝒐𝒎𝒊𝒏𝒂𝒍
𝑮𝑫𝑷 𝒅𝒆𝒇𝒍𝒂𝒕𝒐𝒓
𝒙 𝟏𝟎𝟎
Jika tidak terdapat pendapatan faktor-
faktor produksi yang diterima dari luar
negeri atau pendapatan faktor-faktor
produksi yang dibayarkan ke luar negeri
maka GNP = GDP
 𝑮𝑵𝑷 𝑵𝒐𝒎𝒊𝒏𝒂𝒍 = 𝑮𝑵𝑷 𝒓𝒊𝒊𝒍 𝒙 𝑮𝑵𝑷 𝒅𝒆𝒇𝒍𝒂𝒕𝒐𝒓
 𝑮𝑵𝑷 𝒅𝒆𝒇𝒍𝒂𝒕𝒐𝒓 =
𝑮𝑵𝑷 𝒏𝒐𝒎𝒊𝒏𝒂𝒍
𝑮𝑵𝑷 𝒓𝒊𝒊𝒍
𝒙 𝟏𝟎𝟎
 𝑮𝑵𝑷 𝒓𝒊𝒊𝒍 =
𝑮𝑵𝑷 𝒏𝒐𝒎𝒊𝒏𝒂𝒍
𝑮𝑵𝑷 𝒅𝒆𝒇𝒍𝒂𝒕𝒐𝒓
𝒙 𝟏𝟎𝟎
PERTUMBUHAN DAN PEMBANGUNAN
EKONOMI
 Ditinjau dari sudut ekonomi, perkembangan ekonomi dunia
yang berlaku semenjak lebih dua abad yang lalu menimbulkan
efek penting yang sangat menggalakkan , yaitu :
1. Kemakmuran atau taraf hidup masyarakat makin meningkat
2. Dapat menciptakan kesempatan kerja yang baru kepada
penduduk yang terus bertambah jumlahnya
 Dalam analisisi ekonomi, konsep pertumbuhan ekonomi dan
pembangunan ekonomi mempunyai pengertian yang berbeda
By : BIDA SARI, SP, MSi
Contoh soal :
 Pada GDP Nominal 2001, output berupa daging
1kg dengan harga/kg Rp.20 dan beras 1 kg
dengan harga/kg Rp.10. total GDP Nominal 2001
adalah : (1kg x Rp.20/kg) + (1 kg x Rp.10) = Rp.30
 Pada GDP Nominal 2017, output berupa daging
2kg dengan harga/kg Rp.30, dan beras 2kg
dengan harga/kg Rp.15. Total GDP Nominal 2017
adalah :(2kg x Rp.30/kg) + (2 kg x Rp.15) = Rp.90.
 Harga yang berlaku pada 2001 digunakan
sebagai dasar penghitungan GDP Riil 2017.
 Penghitungan GDP Riil 2017 merupakan kalkulasi
output pada tahun berjalan dengan harga tahun
dasar, sehingga penghitungannya: daging 2kg
dengan harga/kg Rp.20 dan beras 2kg dengan
harga/kg Rp.10. Total GDP Riil 2017 adalah : :
(2kg x Rp.20/kg) + (2 kg x Rp.10) = Rp.60.
 GDP Deflator = (GDP nominal 2017/GDP Riil
2017)x100 = (Rp.90/Rp.60)x100=150
GNP Deflator =
𝐆𝐍𝐏 𝐍𝐨𝐦𝐢𝐧𝐚𝐥
𝐆𝐍𝐏 𝐫𝐢𝐥𝐥
x 100
By : BIDA SARI, SP, MSi
GDP Deflator =
𝐆𝐃𝐏 𝐍𝐨𝐦𝐢𝐧𝐚𝐥
𝐆𝐃𝐏 𝐫𝐢𝐥𝐥
x 100
ANALISIS MENGENAI PERTUMBUHAN
EKONOMI
 Analisis mengenai pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu aspek
penting dalam teori makroekonomi, analisis itu pada dasarnya
memperhatikan tentang kegiatan ekonomi negara dalam jangka
panjang.
 Ada dua hal penting , yang perlu diperhatikan dalam pertumbuhan
ekonomi , yaitu :
1. Faktor – faktor yang menentukan pertumbuhan ekonomi sesuatu
Negara .
2. Teori – teori yang menerangkan faktor penting yang menentukan
pertumbuhan
By : BIDA SARI, SP, MSi
PERTUMBUHAN EKONOMI
 Dalam kegiatan perekonomian yang sebenarnya , pertumbuhan
ekonomi berarti perkembangan fiskal produksi barang dan jasa yang
berlaku di suatu negara, seperti pertambahan jumlah produksi barang
industry, perkembangan infrastruktur , pertambahan jumlah sekolah,
pertambahan produksi sektor jasa dan pertambahan produksi barang
modal .
 Dengan menggunakan berbagai jenis data produksi adalah sangat
sukar untuk memberi gambaran tentang pertumbuhan ekonomi yang
dicapai, oleh sebab itu memberikan suatu gambaran kasar tentang
pertumbuhan ekonomi yang dicapai suatu negara, ukuran yang selalu
digunakan adalah tingkat pertumbuhan pendapatan nasional riil yang
dicapai.
By : BIDA SARI, SP, MSi
PEMBANGUNAN EKONOMI
(Economic Development)
 Pembangunan ekonomi biasanya dikaitkan dengan
perkembangan ekonomi di Negara – Negara berkembang .
 Pembangunan ekonomi adalah pertumbuhan ekonomi yang
diikuti oleh perubahan dalam struktur dan corak kegiatan
ekonomi .
 Dalam pembangunan ekonomi tingkat pendapatan
perkapita terus – menerus meningkat , sedangkan
pertumbuhan ekonomi belum tentu diikuti oleh kenaikan
pendapatan per kapita .
By : BIDA SARI, SP, MSi
Cara menghitung tingkat pertumbuhan
 PDB negara Z pada tahun 2016 sebesar 40 miliar dan tahun 2017
meningkat menjadi Rp. 43,2 miliar. Dengan demikian pertumbuhan
ekonomi yang dicatat negara Z adalah ....
 Jawab : 𝐺𝑡 =
𝑃𝐷𝐵2017 − 𝑃𝐷𝐵2016
𝑃𝐷𝐵2016
X 100%
𝐺𝑡 =
43,2 𝑀−40 𝑀
40 𝑀
x 100%
𝐺𝑡 =
3,2 𝑀
40 𝑀
x 100%
𝐺𝑡 = 8,0 %
 Pembahasan : berdasarkan informasi pada soal diperoleh informasi
nilai PDB tahun 2016 adalah 40 M dan nilai PDB tahun 2017 adalah
43,2 serta pertumbuhan ekonomi yang dicatat negara Z adalah8,0%
By : BIDA SARI, SP, MSi
PENDAPATAN PER KAPITA SEBAGAI
PENGUKUR KEMAKMURAN
 Presentasi penduduk yang memiliki kendaraan , tingkat
pendapatan mereka dan pemilikan harta-harta lain
merupakan petunjuk penting dalam melihat taraf
kemakmuran yang dicapai.
 Disamping itu , kemakmuran ditentukan pula oleh fasilitas
untuk mendapatkan suplai listrik dan air minum yang
bersih , fasilitas pendidikan yang diperoleh dan taraf
pendidikan yang dicapai , taraf kesehatan dan fasilitas
perobatan yang tersedia , keadaan perumahan masyarakat
miskin dan taraf perkembangan infrastruktur yang dicapai
.
By : BIDA SARI, SP, MSi
MEMBANDINGKAN PENDAPATAN PER KAPITA
 Dalam menunjukkan dan membandingkan tingkat kemakmuran suatu
masyarakat digunakan data pendapatan perkapita dalam mata uang
sendiri .
 Data pendapatan nasional tidak dapat digunakan untuk
menggambarkan tingkat kemakmuran karena Negara mempunyai
jumlah penduduk yang sangat berbeda .
 Dalam menggunakan data pendapatan per kapita dalam
membandingkan tingkat kemakmuran di berbagai Negara, perlulah
disadari bahwa perbandingan tersebut masih mempunyai banyak
kelemahan .
 Salah satu faktor yang menyebabkan ketidaktepatan cara
perbandingan yaitu adalah perbedaan dalam biaya hidup atau costs of
living di antara berbagai Negara .
By : BIDA SARI, SP, MSi
CARA PERHITUNGAN PENDAPATAN PER
KAPITA
 Pendapatan per kapita , yaitu pendapatan rata-rata penduduk suatu
Negara pada suatu masa tertentu . Nilai nya diperoleh dengan
membagi Nilai produk domestic Bruto ( PDB ) atau produk nasional
Bruto ( PNB ) suatu tahun tertentu dengan jumlah penduduk pada
tahun tersebut .
 RUMUS MENCARI PENDAPATAN PER KAPITA :
PDB per Kapita = PDB : Jumlah Penduduk
PNB Per Kapita = PNB : Jumlah Penduduk
Dalam menghitung pendapatan per kapita dua macam perhitungan dapat
dilakukan , yaitu berdasarkan harga yang berlaku dan harga tetap.
By : BIDA SARI, SP, MSi
 Contoh :
Di sebuah negara, angka Gross National Product (GNP) pada tahun 2019 ini
adalah adalah 1.300.567 miliar, dengan Jumlah penduduk di tahun yang sama
sebanyak 262.000.000 juta jiwa. Berapakah nilai Pendapatan Perkapita
negara tersebut pada tahun 2019 ini?
Maka, nilai pendapatan perkapita yang dimiliki oleh negara tersebut pada
tahun 2019 adalah :
GNP Per kapita = 1.300.567 milyar
262.000.000 jiwa
= 0.0049639961832061 atau
GNP Per kapita = Rp 4.963.996 juta/jiwa
By : BIDA SARI, SP, MSi
 Perhitungan pendapatan per kapita menurut harga yang berlaku penting untuk
memberi gambaran mengenai kemampuan rata – rata dari penduduk Negara
itu berbelanja dan membeli barang – barang dan jasa yang diperlukannya
 Pendapatan per kapita menurut harga tetap perlu dihitung untuk
menunjukkan perkembangan tingkat kemakmuran di suatu Negara
By : BIDA SARI, SP, MSi
PERBANDINGAN KEMAKMURAN BERBAGAI
NEGARA
 Tiga aspek yang perlu diperhatikan , dalam membandingkan tingkat
kemakmuran di antara berbagai Negara , terutama di antara Negara maju dan
Negara berkembang :
1. Perbandingan secara global diantara perbedaan kemakmuran penduduk dunia
yang digolongkan kepada beberapa golongan pendapatan
2. Perbandingan yang terperinci diantara beberapa Negara terpilih di dunia ini.
3. Perbandingan pendapatan per kapita yang sudah disesuaikan dengan
perbedaan biaya hidup dengan menggunakan purbasing power parity.
By : BIDA SARI, SP, MSi
PENDAPATAN PER KAPITA BEBERAPA
GOLONGAN NEGARA
 PENDAPATAN PER KAPITA BERBAGAI GOLONGAN NEGARA
 Kebanyakan Negara – Negara miskin baru mencapai kemerdekaan pada tahun –
tahun sesudah perang dunia kedua . Semenjak merdeka mereka berusaha
mempercepat pertumbuhan ekonomi nya . Dan terdapat beberapa hambatan
juga dalam mencapai cita – cita nya .
Golongan Negara Pendapatan per
kapita
Jumlah
penduduk
Persentasi
( DOLAR U.S ) ( JUTA ) DUNIA
Low income economies 430 2.510,6 40,9
Lower middle – income 1.240 2.164,5 35,3
Upper middle – income 4.460 503,7 8,2
High – income
economies
26.710 955,0 15,6
JUMLAH 6.132,8 100
By : BIDA SARI, SP, MSi
PENDAPATAN PER KAPITA BERBAGAI
NEGARA
 Berdasarkan data tahun 2001 , Di antara Negara kaya , Negara yang
pendapatan nya paling rendah adalah Spanyol ( berpendapat 14.860 dolar US )
dan yang paling tinggi adalah Switzerland ( dengan pendapatan perkapita
36.970 Dolar US )
 Pendapatan perkapita Negara berpendapatan menengah golongan rendah
berkisar di antara 600 dolar US hingga ke sekitar 2.600 dolar US , sedangkan
golongan menengah yang berpendapatan tinggi , pendapatan per kapita
berada di sekitar 3.000 dolar US hingga 10.000 dolar US.
By : BIDA SARI, SP, MSi
PENDAPATAN PER KAPITA DAN
“ PURCHASING POWER PARITY”
 Pendapatan per kapita yang sudah disesuaikan dinamakan pendapatan
perkapita persamaan daya beli ( pendapatan per kapita – ppp ) atau
perkapita PPP – Purchasing Power Purity .
 Contoh :
Di sebuah negara diketahui pendapatan perkapita nya adalah 202.000.000.000
sedang kan jumlah paritas daya beli ( purchasing power parity ) nya adalah 30 %
dari jumlah pendapatan perkapita nya , tentukan jumlah pendapatan perkapita
sesungguhnya !
Jadi pendapatan perkapita sesungguhnya adalah :
202.000.000.000 - 60.600.000.000 = 141.400.000.000
By : BIDA SARI, SP, MSi
PENGERTIAN PERTUMBUHAN EKONOMI
 Pertumbuhan ekonomi pada prinsip nya menjelaskan perkembangan
ekonomi , dan perubahan fundamental ekonomi suatu Negara dalam
jangka panjang .
 Pertumbuhan economic growth merupakan pertambahan pendapatan
nasional agregatif atau pertambahan output dalam periode tertentu,
misalnya satu tahun .
 Pertumbuhan ekonomi mempresentasikan adanya peningkatan
kapastitas produksi barang dan jasa secara fisik dalam kurun waktu
tertentu .
By : BIDA SARI, SP, MSi
FAKTOR PENTING DALAM PERTUMBUHAN
EKONOMI SUATU NEGARA
 Tanah dan kekayaan alam
Faktor tanah dan kekayaan alam merupakan faktor yang dapt dengan mudah
digunakan untuk mengembangkan perekonomian suatu Negara , Negara yang
memiliki kekayaan alam yang tinggi maka lebih mudah mengembangkan
perekonomian nya dibanding dengan Negara yang kurang memiliki kekayaan
alam.
 Mutu tenaga kerja dan Penduduk
Mutu tenaga kerja dan masyarakat suatu Negara merupakan salah satu faktor
penting yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi suatu Negara . Ilmu
pengetahuan yang dimiliki oleh tenaga kerja dan penduduk akan mampu
meningkatkan produktivitas yang tinggi .
By : BIDA SARI, SP, MSi
 Barang modal dan tingkat teknologi
Barang modal menjadi penting dalam perkembangan ekonomi karena dengan
barang modal lah sebagian produk dari berbagai industri dihasilkan. Kemajuan
teknologi juga memberikan peran yang sangat penting dalam memproduksi
barang secara efisien
 Sistem sosial dan sikap masyarakat
Di beberapa Negara berkembang , sistem sosial dan sikap masyarakat menjadi
penghambat perkembangan ekonomi yang cukup serius , dengan beberapa adat
istiadat tradisional masyarakat menolak untuk menggunakan cara atau alat
produksi yang lebih produktif dan efisien .
By : BIDA SARI, SP, MSi
TEORI – TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI
 TEORI PERTUMBUHAN KLASIK
Menurut pandangan ahli – ahli ekonomi klasik ada empat faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan ekonomi , yaitu : jumlah penduduk, jumlah
stok barang – barang modal , luas tanah dan kekayaan alam ,serta tingkat
teknologi yang digunakan. Walaupun menyadari bahwa pertumbuhan
ekonomi , tergantung pada banyak faktor , ahli – ahli ekonomi klasik
terutama menitikberatkan perhatiannya kepada pengaruh pertambahan
penduduk kepada pertumbuhan ekonomi.
 TEORI SCHUMPETER
Teori Schumpeter menekankan tentang pentingnya peranan pengusaha di
dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi . Di teori ini ditunjukan
bahwa para pengusaha merupakan golongan yang akan terus – menerus
membuat pembaharuan atau inovasi dalam kegiatan ekonomi
By : BIDA SARI, SP, MSi
 TEORI HARROD DOMAR
Dalam menganalisis mengenai masalah pertumbuhan ekonomi , teori Harrod – Domar
bertujuan untuk menerangkan syarat yang harus dipenuhi supaya suatu perekonomian
dapat mencapai pertumbuhan yang teguh atau steady growth dalam jangka panjang .
Domar menggunakan permisalan – permisalan berikut :
1. Barang modal telah mencapai kapasitas penuh
2. Tabungan adalah proporsional dengan pendapatan nasional
3. Rasio modal – produksi ( capital – output ratio ) tetap nilainya
4. Perekonomian terdiri dari dua sektor
 TEORI PERTUMBUHAN NEO – KLASIK
Melihat dari sudut pandangan yang berbeda , yaitu dari segi penawaran . Mnurut teori
ini , yang dikembangkan oleh Abramovits dan Solow – pertumbuhan ekonomi
tergantung kepada perkembangan faktor – faktor produksi . Faktor – faktor penting
yang dianggap berpengaruh cukup besar terhadap pertumbuhan ekonomi suatu negara
diantaranya, tanah dan kekayaan alam, kualitas tenaga kerja dan penduduk, barang
modal dan teknologi, serta sistem dan sikap masyarakat.
By : BIDA SARI, SP, MSi
MASALAH PERKEMBANGAN DI NEGARA BERKEMBANG
 Pertanian Tradisional
Adalah pertanian yang akrab lingkungan karena tidak memakai pestisisda, akan tetapi
produksinya tidak mampu mengimbangi kebutuhan pangan penduduk yang jumlahnya
terus bertambah.
 Kekurangan dana modal dan dana fisikal
Kekurangan modal adalah salah satu ciri penting dari setiap negara yang memulai
pembangunannya dan kekurangan ini bukan saja mengurangi kepesatan pembangunan
perekonomian yang dapat dilaksanakan, tetapi juga menyebabkan kesukaran terhadap
negara tersebut untuk keluar dari keadaan kemiskinan Fiskal digunkan untuk menjelaskan
bentuk pendapatan negara atau kerajaan yang dikumpulkan dari masyarakat.
 Peranan tenaga terampil dan berpendidikan
Perkemabangan siatem pendidikan merupakan suatu langka yang harus dilaksanakan pada
waktu usaha pembangunan mulai dilakukan. Disamping itu mereka memerlukan
pengalaman untuk dapat menjalankan operasi kegiatan modern tersebut secara efisien.
 Perkembangan penduduk pesat
Ekonomi bertambah, masyarakat bertambah, pengeluaran bertambah, pengangguran
bertambah ,lahan pertanian menyempit
 Masalah Intitusi , sosial , kebudayaan , dan politik
Bentuk perubahan institusional adalah penting untuk mempercepat dan mepertinggi
efesiensi pembangunan ekonomi.
By : BIDA SARI, SP, MSi
KEBIJAKAN MEMPERCEPAT
PEMBANGUNAN
 Kebijakan Diversifasi kegiatan ekonomi
Kebijakan Diversifikasi adalah kebijakan pemerintah untuk membangun
perekonomian dengan cara mengembangkan kegiatan ekonomi di sector yang
baru dan lebih modern seperti sector pertambangan , dan industry pengolahan ,
dan mengembangkan penanaman komoditi ekspor seperti kelapa sawit dan karet.
 Mengembangkan infrastruktur
Negara berkembang yang miskin dan rendah pendapatan per kapita nya biasanya
merupakan Negara pertanian tradisional yang sangat rendah . Produktivitas yang
rendah ini merupakan penyebab pendapatan yang rendah. Perkembangan
infrastruktur haruskah selaras dengan pembangunan ekonomi. Pada tahap
pembangunan yang rendah , infrastruktur yang diperlukan masih terbatas .
By : BIDA SARI, SP, MSi
 Meningkatkan tabungan dan investasi
Pada tahap awal dari pembangunan tabungan yang dapat diciptakan masyarakat
adalah jauh lebih rendah dari biaya yang diperlukan untuk mempercept
pembangunan. Oleh sebab itu pinjaman dan sumber keuangan lain dari luar
Negara diperlukan biasanya pinjaman terutama diperlukan pemerintah untuk
membangun infrastruktur yang perlu disediakan untuk mendorong perkembangan
kegiatan ekonomi .
 Meningkatkan taraf pendidikan masyarakat
Dari segi pandangan maupun dari segi Negara secara keseluruhan , pendidikan
merupakan satu investasi yang sangat berguna untuk pembangunan ekonomi .
Disatu pihak , untuk memperoleh pendidikan memerlukan waktu dan uang . Akan
tetapi , pada masa yang berikutnya , yaitu setelah pendidikan diperlukan ,
masyarakat dan individu akan memperoleh manfaat daripada peningkatan dalam
taraf pendidikan.
By : BIDA SARI, SP, MSi
 Mengembangkan instusi yang mendorong pembangunan
Pembanguan ekonomi harus secara terus – menerus diikuti oleh pengembangan
institusi – institusi yang dapat memberikan dorongan untuk berbagai kegiatan
ekonomi. Dorongan ini untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang lebih
pesat .
 Merumuskan dan melaksanakan perencanaan ekonomi
Kebijakan pemerintah yang konvensional yaitu kebijakan fiscal dan moneter.
Kebijakan fiscal adalah kebijakan ekonomi yang digunakan pemerintah untuk
megelola/mengarahkan perekonomian ke kondisi yang lebih baik atau diinginkan
dengan cara mengubah – ubah penerimaan dan pengeluaran pemerintah ,
kebijakan moneter adalah alat yang digunakan oleh bank sentral untuk
mengontrol kuantitas uang dalam perekonomian . Jadi kebijakan fiscal
mempunyai tujuan yang sama persis dengan kebijakan moneter . Perbedaan nya
terletak pada instrument kebijakan nya . Jika dalam kebijakan moneter
pemerintah mengendalikan jumlah uang yang beredar , maka dalam kebijakan
fiscal pemerintah mengendalikan penerimaan dan pengeluarannya .
By : BIDA SARI, SP, MSi
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to 70_20210326094753_Pertemuan 3-EKONOMI MAKRO_Pendapatan Nasional _ Perhitunganya-269032021.pdf

MATERI XI EKO PENDAPATAN NASIONAL.ppt
MATERI XI EKO PENDAPATAN NASIONAL.pptMATERI XI EKO PENDAPATAN NASIONAL.ppt
MATERI XI EKO PENDAPATAN NASIONAL.ppt
dwisantoso51
 
KOMPONEN PENDAPATAN NASIONAL
KOMPONEN PENDAPATAN NASIONALKOMPONEN PENDAPATAN NASIONAL
KOMPONEN PENDAPATAN NASIONAL
heckaathaya
 
Sektor potensial di indonesia
Sektor potensial di indonesiaSektor potensial di indonesia
Sektor potensial di indonesia
aliluqman
 
PPT-Ekonomi-PB2(1)1.ppt
PPT-Ekonomi-PB2(1)1.pptPPT-Ekonomi-PB2(1)1.ppt
PPT-Ekonomi-PB2(1)1.ppt
SmaPgrirks
 
Pendapatan nasional
Pendapatan nasionalPendapatan nasional
Pendapatan nasional
Luce Scuola Elementare Nation
 
ppt ekonomi Gross national pruduct. GNP.pptx
ppt ekonomi Gross national pruduct. GNP.pptxppt ekonomi Gross national pruduct. GNP.pptx
ppt ekonomi Gross national pruduct. GNP.pptx
MuhammadRama25
 
Tugas kelompok teori eknomi
Tugas kelompok teori eknomiTugas kelompok teori eknomi
Tugas kelompok teori eknomi
Iko Dicky
 
Tugas kelompok teori eknomi
Tugas kelompok teori eknomiTugas kelompok teori eknomi
Tugas kelompok teori eknomi
Iko Dicky
 
Pengukuran output dan pendapatan nasional
Pengukuran output dan pendapatan nasionalPengukuran output dan pendapatan nasional
Pengukuran output dan pendapatan nasional
Saputra Ayudi
 
PENDAPATAN NASIONAL DAN PEMBANGUNAN EKONOMI
PENDAPATAN NASIONAL DAN PEMBANGUNAN EKONOMIPENDAPATAN NASIONAL DAN PEMBANGUNAN EKONOMI
PENDAPATAN NASIONAL DAN PEMBANGUNAN EKONOMI
Aryansa Dewi
 
9.-Penghitungan-Pendapatan-Nasional.pdf
9.-Penghitungan-Pendapatan-Nasional.pdf9.-Penghitungan-Pendapatan-Nasional.pdf
9.-Penghitungan-Pendapatan-Nasional.pdf
luluksaja
 
Aplikasi pendapatan nasional dalam bisnis
Aplikasi pendapatan nasional dalam bisnisAplikasi pendapatan nasional dalam bisnis
Aplikasi pendapatan nasional dalam bisnisWahono Diphayana
 
Pendapatan nasional
Pendapatan nasionalPendapatan nasional
Pendapatan nasional
Septi Putri
 
produk nasional dan pendapatan nasional.pptx
produk nasional dan pendapatan nasional.pptxproduk nasional dan pendapatan nasional.pptx
produk nasional dan pendapatan nasional.pptx
nazariandi
 
Pendapatan nasional
Pendapatan nasionalPendapatan nasional
Pendapatan nasional
ikhwan caniago
 
Kamis ekonomi xi ayi kurlaeli pertemuan ke 1 kamis,13 agustus 2020
Kamis ekonomi xi ayi kurlaeli pertemuan ke 1 kamis,13 agustus 2020Kamis ekonomi xi ayi kurlaeli pertemuan ke 1 kamis,13 agustus 2020
Kamis ekonomi xi ayi kurlaeli pertemuan ke 1 kamis,13 agustus 2020
RiyanAdita
 
Kamis ekonomi jemi marsela xi ips3 pertemuan ke 1_kamis,13 agustus 2020
Kamis ekonomi jemi marsela xi ips3 pertemuan ke 1_kamis,13 agustus 2020Kamis ekonomi jemi marsela xi ips3 pertemuan ke 1_kamis,13 agustus 2020
Kamis ekonomi jemi marsela xi ips3 pertemuan ke 1_kamis,13 agustus 2020
RiyanAdita
 
pendapatan nasional
pendapatan nasionalpendapatan nasional
pendapatan nasionalEdo Setiawan
 
indikator ekonomi makro.pptx
indikator ekonomi makro.pptxindikator ekonomi makro.pptx
indikator ekonomi makro.pptx
SalehSitompul
 
pendapatannasional1-120222054917-phpapp02 (1).pdf
pendapatannasional1-120222054917-phpapp02 (1).pdfpendapatannasional1-120222054917-phpapp02 (1).pdf
pendapatannasional1-120222054917-phpapp02 (1).pdf
NuryonoAdiRahman
 

Similar to 70_20210326094753_Pertemuan 3-EKONOMI MAKRO_Pendapatan Nasional _ Perhitunganya-269032021.pdf (20)

MATERI XI EKO PENDAPATAN NASIONAL.ppt
MATERI XI EKO PENDAPATAN NASIONAL.pptMATERI XI EKO PENDAPATAN NASIONAL.ppt
MATERI XI EKO PENDAPATAN NASIONAL.ppt
 
KOMPONEN PENDAPATAN NASIONAL
KOMPONEN PENDAPATAN NASIONALKOMPONEN PENDAPATAN NASIONAL
KOMPONEN PENDAPATAN NASIONAL
 
Sektor potensial di indonesia
Sektor potensial di indonesiaSektor potensial di indonesia
Sektor potensial di indonesia
 
PPT-Ekonomi-PB2(1)1.ppt
PPT-Ekonomi-PB2(1)1.pptPPT-Ekonomi-PB2(1)1.ppt
PPT-Ekonomi-PB2(1)1.ppt
 
Pendapatan nasional
Pendapatan nasionalPendapatan nasional
Pendapatan nasional
 
ppt ekonomi Gross national pruduct. GNP.pptx
ppt ekonomi Gross national pruduct. GNP.pptxppt ekonomi Gross national pruduct. GNP.pptx
ppt ekonomi Gross national pruduct. GNP.pptx
 
Tugas kelompok teori eknomi
Tugas kelompok teori eknomiTugas kelompok teori eknomi
Tugas kelompok teori eknomi
 
Tugas kelompok teori eknomi
Tugas kelompok teori eknomiTugas kelompok teori eknomi
Tugas kelompok teori eknomi
 
Pengukuran output dan pendapatan nasional
Pengukuran output dan pendapatan nasionalPengukuran output dan pendapatan nasional
Pengukuran output dan pendapatan nasional
 
PENDAPATAN NASIONAL DAN PEMBANGUNAN EKONOMI
PENDAPATAN NASIONAL DAN PEMBANGUNAN EKONOMIPENDAPATAN NASIONAL DAN PEMBANGUNAN EKONOMI
PENDAPATAN NASIONAL DAN PEMBANGUNAN EKONOMI
 
9.-Penghitungan-Pendapatan-Nasional.pdf
9.-Penghitungan-Pendapatan-Nasional.pdf9.-Penghitungan-Pendapatan-Nasional.pdf
9.-Penghitungan-Pendapatan-Nasional.pdf
 
Aplikasi pendapatan nasional dalam bisnis
Aplikasi pendapatan nasional dalam bisnisAplikasi pendapatan nasional dalam bisnis
Aplikasi pendapatan nasional dalam bisnis
 
Pendapatan nasional
Pendapatan nasionalPendapatan nasional
Pendapatan nasional
 
produk nasional dan pendapatan nasional.pptx
produk nasional dan pendapatan nasional.pptxproduk nasional dan pendapatan nasional.pptx
produk nasional dan pendapatan nasional.pptx
 
Pendapatan nasional
Pendapatan nasionalPendapatan nasional
Pendapatan nasional
 
Kamis ekonomi xi ayi kurlaeli pertemuan ke 1 kamis,13 agustus 2020
Kamis ekonomi xi ayi kurlaeli pertemuan ke 1 kamis,13 agustus 2020Kamis ekonomi xi ayi kurlaeli pertemuan ke 1 kamis,13 agustus 2020
Kamis ekonomi xi ayi kurlaeli pertemuan ke 1 kamis,13 agustus 2020
 
Kamis ekonomi jemi marsela xi ips3 pertemuan ke 1_kamis,13 agustus 2020
Kamis ekonomi jemi marsela xi ips3 pertemuan ke 1_kamis,13 agustus 2020Kamis ekonomi jemi marsela xi ips3 pertemuan ke 1_kamis,13 agustus 2020
Kamis ekonomi jemi marsela xi ips3 pertemuan ke 1_kamis,13 agustus 2020
 
pendapatan nasional
pendapatan nasionalpendapatan nasional
pendapatan nasional
 
indikator ekonomi makro.pptx
indikator ekonomi makro.pptxindikator ekonomi makro.pptx
indikator ekonomi makro.pptx
 
pendapatannasional1-120222054917-phpapp02 (1).pdf
pendapatannasional1-120222054917-phpapp02 (1).pdfpendapatannasional1-120222054917-phpapp02 (1).pdf
pendapatannasional1-120222054917-phpapp02 (1).pdf
 

More from NuryonoAdiRahman

path_materi_20221012103308.pptx
path_materi_20221012103308.pptxpath_materi_20221012103308.pptx
path_materi_20221012103308.pptx
NuryonoAdiRahman
 
unit-1-program-linear.pdf
unit-1-program-linear.pdfunit-1-program-linear.pdf
unit-1-program-linear.pdf
NuryonoAdiRahman
 
substansihamdalampancasila-151120083407-lva1-app6891.pdf
substansihamdalampancasila-151120083407-lva1-app6891.pdfsubstansihamdalampancasila-151120083407-lva1-app6891.pdf
substansihamdalampancasila-151120083407-lva1-app6891.pdf
NuryonoAdiRahman
 
Materi Ekonomi Bab 2 01.pdf
Materi Ekonomi Bab 2 01.pdfMateri Ekonomi Bab 2 01.pdf
Materi Ekonomi Bab 2 01.pdf
NuryonoAdiRahman
 
PKN-KELAS-XII-HAK-DAN-KEWAJIBAN-WARGA-NEGARA.pdf
PKN-KELAS-XII-HAK-DAN-KEWAJIBAN-WARGA-NEGARA.pdfPKN-KELAS-XII-HAK-DAN-KEWAJIBAN-WARGA-NEGARA.pdf
PKN-KELAS-XII-HAK-DAN-KEWAJIBAN-WARGA-NEGARA.pdf
NuryonoAdiRahman
 
barisan dan deret aritmetika.ppt
barisan dan deret aritmetika.pptbarisan dan deret aritmetika.ppt
barisan dan deret aritmetika.ppt
NuryonoAdiRahman
 

More from NuryonoAdiRahman (6)

path_materi_20221012103308.pptx
path_materi_20221012103308.pptxpath_materi_20221012103308.pptx
path_materi_20221012103308.pptx
 
unit-1-program-linear.pdf
unit-1-program-linear.pdfunit-1-program-linear.pdf
unit-1-program-linear.pdf
 
substansihamdalampancasila-151120083407-lva1-app6891.pdf
substansihamdalampancasila-151120083407-lva1-app6891.pdfsubstansihamdalampancasila-151120083407-lva1-app6891.pdf
substansihamdalampancasila-151120083407-lva1-app6891.pdf
 
Materi Ekonomi Bab 2 01.pdf
Materi Ekonomi Bab 2 01.pdfMateri Ekonomi Bab 2 01.pdf
Materi Ekonomi Bab 2 01.pdf
 
PKN-KELAS-XII-HAK-DAN-KEWAJIBAN-WARGA-NEGARA.pdf
PKN-KELAS-XII-HAK-DAN-KEWAJIBAN-WARGA-NEGARA.pdfPKN-KELAS-XII-HAK-DAN-KEWAJIBAN-WARGA-NEGARA.pdf
PKN-KELAS-XII-HAK-DAN-KEWAJIBAN-WARGA-NEGARA.pdf
 
barisan dan deret aritmetika.ppt
barisan dan deret aritmetika.pptbarisan dan deret aritmetika.ppt
barisan dan deret aritmetika.ppt
 

70_20210326094753_Pertemuan 3-EKONOMI MAKRO_Pendapatan Nasional _ Perhitunganya-269032021.pdf

  • 1. Pendapatan Nasional Dan Penghitungannya PERTEMUAN 3 Ekonomi Makro By : BIDA SARI, SP, MSi sari_bida@yahoo.co.id
  • 2. Perhitung Pendapatan Nasional  Ada 3 pendekatan yang digunakan dalam menghitung pendapatan nasional: 1. Pendekatan Produksi 2. Pendekatan Pendapatan 3. Pendekatan Pengeluaran By : BIDA SARI, SP, MSi
  • 3. I. Perhitungan pendapatan nasional dengan pendekatan Produksi  Perhitungan pendapatan nasional dengan pendekatan produksi meliputi penjumlahan nilai (harga dikalikan jumlah barang dan jasa) yang dihasilkan seluruh produk yang dihasilkan suatu negara dari industry, agraris, ekstraktif, jasa dan niaga selama satu periode tertentu.  Y = (P1 x Q1) + (P2 x Q2) + … + (Pn x Qn)  Perhitungan pendekatan nasional dengan pendekatan produksi dilakukan dengan cara : 1) menghitung nilai barang akhir, atau 2) menjumlahkan semua nilai tambah (Value Added) dari semua sektor ekonomi selama satu periode tertentu ( biasanya dalam satu tahun ).  Nilai tambah adalah selisih antara nilai produksi (nilai output) dan nilai biaya ( nilai input) yang berupa bahan baku dan bahan penolong dalam proses produksi. By : BIDA SARI, SP, MSi
  • 4. Rumus menghitung pendapatan nasional dengan pendekatan produksi  Y = NTB1 + NTB2 + NTB3 + …. + NTBn Keterangan : Y = pendapatan nasional NTB = Nilai Tambah dari setiap sektor ekonomi By : BIDA SARI, SP, MSi
  • 5. CONTOH SOAL PENDEKATAN PRODUKSI Menghitung pendapatan nasional dari industri pakaian jadi Dengan demikian Nilai pakaian jadi adalah RP. 40.000,00, atau nilai yang tertera pada nilai akhir produksi dan atau penjumlahan nilai tambah dari pakaian jadi yang diwujudkan oleh keempat kegiatan Jenis Produsen KOMODITAS NILAI PRODUKSI NILAI TAMBAH Produsen I Kapas RP. 20.000,00 RP. 20.000,00 Produsen II Benang RP. 25.000,00 RP. 5.000,00 Produsen III Kain RP. 30.000,00 RP. 5.000,00 Produsen IV Pakaian Jadi RP. 40.000,00 RP. 10.000,00 JUMLAH RP. 40.000,00 By : BIDA SARI, SP, MSi
  • 6. Perhitung Pendapatan Nasional Pendapatan nasional dengan pendekatan produksi,dapat pula dihitung dengan menjumlah produksi seluruh sektor lapangan usaha dalam kegiatan produksi, yang terlihat dalam table berikut: Tabel 2.2. Perhitungan Pendapatan Nasional per Sektoral By : BIDA SARI, SP, MSi
  • 7. II. Perhitungan pendapatan nasional dengan pendekatan Pendapatan/Penerimaan  Pendapatan nasional dengan menggunakan pendekatan pendapatan / penerimaan dapat dihitung dengan cara menjumlahkan seluruh yang diterima rumah tangga konsumsi dalam suatu negara selama satu periode tertentu sebagai imbalan atas faktor – faktor produksi yang diberikan kepada perusahaan. Pendapatan/Peneimaannya berupa sewa (rent), upah (wage) bunga (interest), dan laba (profit). By : BIDA SARI, SP, MSi Y=National Income (NI)
  • 8. CONTOH SOAL PENDEKATAN PENDAPATAN  Diketahui data pendapatan sebagai berikut ( dalam miliar rupiah ) : Sewa Tanah = RP. 60.000,00 Upah = RP. 350.000,00 Bunga Modal = RP. 50.000,00 Laba Usaha = RP. 30.000,00 Hitunglah pendapatan nasional menurut pendekatan pendapatan ! Jawaban : Y = R + W + I + P Y = 60.000 + 350.000 + 50.000 + 30.000 Y = RP. 490.000,00 By : BIDA SARI, SP, MSi
  • 9. Perhitung Pendapatan Nasional Pendekatan Pengeluaran By : BIDA SARI, SP, MSi W W R I P
  • 10. III. PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL DENGAN PENDEKATAN PENGELUARAN (Expenditure Approach)  Pendapatan nasional yang dihitung dengan menggunakan pendekatan pengeluaran yaitu dengan menjumlahkan seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh semua pelaku ekonomi, yaitu. 1) Pengeluaran dari rumah tangga konsumen adalah konsumsi rumah tangga (C), 2) Pengeluaran perusahaan adalah investasi (I), 3) Pengeluaran pemerintah adalah seluruh belanja pemerintah (G), dan 4) Pengeluar luar negeri adalah ekspor netto (selisih ekspor-X dan impor-M), Dengan menjumlahkan keseluruhan dari pengeluaran tersebut dalam satu periode tertentu (biasanya dalam satu tahun) akan diperoleh pendapatan nasional. By : BIDA SARI, SP, MSi
  • 11. EMPAT KOMPONEN PENDAPATAN NASIONAL MENURUT METODE PENGELUARAN  1. Konsumsi ( Consumption ), yaitu pengeluaran yang dilakukan rumah tangga konsumen,yang ditulis dalam rumus dengan lambang C.  2. Investasi ( Investment ), yaitu pengeluaran yang dilakukan rumah tangga perusahaan/produsen, yang ditulis dalam rumus dengan lambang I .  3. Pengeluaran pemerintah ( Government Expenditure ) , yaitu pengeluaran yang dilakukan rumah tangga pemerintah, yang ditulis dalam rumus dengan lambang G .  4. Ekspor dan Impor ( Export-Import ) , yaitu pengeluaran yang dilakukan rumah tangga luar negeri, yang ditulis dalam rumus dengan lambang X dan M. By : BIDA SARI, SP, MSi
  • 12. RUMUS PENDEKATAN PENGELUARAN  Y = C + I + G + ( X – M )  KETERANGAN : Y = Pendapatan Nasional C = Pengeluaran konsumsi rumah tangga Konsumen ( RTK ) I = Pengeluaran Investasi rumah tangga Produsen ( RTP ) G = Pengeluaran pemerintah dari rumah tangga pemerintah ( RTG ) X = Ekspor M = Impor By : BIDA SARI, SP, MSi Y=Agregat Expenditure Y= Gross National Product (GNP) = Produk Nasional Bruto (PNB)
  • 13. CONTOH SOAL PENDEKATAN PENGELUARAN  Berdasarkan informasi yang diberikan pada soal diperoleh data berikut : Pengeluaran Konsumsi = RP. 25.000.000.000 Investasi Pengusaha = RP. 10.000.000.000 Ekspor = Rp. 17.000.000.000 Impor = RP. 7.000.000.000 Pengeluaran pemerintah = RP.30.000.000.000  Jawaban : Pendapatan nasional : Y = C + I + G + ( X – M ) Y = 25 M + 10 M + 30 M + ( 17 M – 7 M ) Y = 75 M Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh besar pendapatan nasional adalah Rp. 75.000.000.000,00. By : BIDA SARI, SP, MSi
  • 14. GNP ( Gross National Product ) atau PNB ( Pendapatan Nasional Bruto )  Produk nasional bruto merupakan ukuran pertama daripada hasil perekonomian, perlu diperhatikan bahwa produk domestic bruto itu tidak memperhatikan produksi milik produk nasional bruto , dan angka dari penjumlahan atau pengurangan PDB merupakan PNB .  RUMUS PNB : Keterangan : PFLN = Faktor produksi luar negeri yang ada dalam perekonomian. PFDN = faktor produksi dalam negeri PFDN = pendapatan faktor produksi neto = PFN dari LN (pendapatan faktor-faktor produksi yang diterima dari luar negeri dikurangi dengan pendapatan faktor-faktor produksi yang dibayarkan ke luar negeri PNB = PDB – PFLN + PFDN atau PNB = PDB + PFPN By : BIDA SARI, SP, MSi
  • 15. Contoh :  Diketahui Produk Domestik Brutonya (PDB) Indonesia pada tahun 2013 adalah Rp. 131.101,6 milliar. Pendapatan/ Produk Neto terhadap luar negeri Rp.4.995,7 miliar .  Jawab : GNP = GDP – PFPN GNP = Rp. 131.101,6 milliar – Rp. 4.995,7 milliar GNP = Rp. 136.057,3 milliar
  • 16. Tabel Perhitung Pendapatan Nasional dengan Pendekatan Pengeluaran By : BIDA SARI, SP, MSi - Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Rp xxx - Pengeluaran Konsumsi Pemerintah Rp xxx - Pembentukan Modal Domestik Bruto Rp xxx - Ekspor netto barang dan jasa Rp xxx Jumlah GDP / PDB Rp xxx - Ditambah pendapatan netto factor produksi dari luar negeri (net factors income from abroad) Rp xxx Jumlah GNP / PNB Rp xxx - Dikurangi Pajak tidak langsung Rp (xxx) - Dikurangkan penyusutan Rp (xxx) Jumlah National Income Rp xxx - Dikurangkan pajak langsung netto (pajak langsung – pembayaran transfer) Rp (xxx) Pendapatan Disposable (Yd) Rp xxx
  • 17. PENDAPATAN NASIONAL BRUTO NOMINAL ( GNP at market place )  Pendapatan nasional bruto nominal adalah produk domestic bruto yang dihitung berdasarkan harga pasar yang berlaku pada tahun yang bersangkutan.  Pendapatan nasional nominal ini belum disesuaikan dengan perubahan yang terjadi pada tingkat harga atau inflasi, oleh karena itu GNP nominal sering disebut sebagai produk domestic yang belum tersesuaikan (unadjusted GDP ).  Market GNP adalah istilah untuk GNP at market price atau GNP at current price , selain itu kita mengenal GNP menurut harga yang berlaku, ini disebut juga nomina GNP atau money GNP. By : BIDA SARI, SP, MSi
  • 18. PENDAPATAN NASIONAL BRUTO RIIL ( real GNP )  Pendapatan nasional bruto riil ini adalah sebutan lain dari GNP at price atau constant GNP atau deflated GNP, yakni GNP menurut harga konstan .  Pendapatan nasional bruto riil adalah pendapatan nasional yang diukur dan dihitung berdasarkan harga constant dengan tingkat harga yang berlaku pada tahun dasar. Dengan kata lain sudah disesuaikan dengan perubahan yang terjadi dalam tingkat inflasi dan oleh karena itu sering disebut sebagai produk domestic yang tersesuaikan ( adjusted GDP ) By : BIDA SARI, SP, MSi
  • 19. RUMUS MENGHITUNG GNP NOMINAL DAN GNP RIIL By : BIDA SARI, SP, MSi  𝑮𝑫𝑷 𝑵𝒐𝒎𝒊𝒏𝒂𝒍 = 𝑮𝑫𝑷 𝒓𝒊𝒊𝒍 𝒙 𝑮𝑫𝑷 𝒅𝒆𝒇𝒍𝒂𝒕𝒐𝒓  𝑮𝑫𝑷 𝒅𝒆𝒇𝒍𝒂𝒕𝒐𝒓 = 𝑮𝑫𝑷 𝒏𝒐𝒎𝒊𝒏𝒂𝒍 𝑮𝑫𝑷 𝒓𝒊𝒊𝒍 𝒙 𝟏𝟎𝟎  𝑮𝑫𝑷 𝒓𝒊𝒊𝒍 = 𝑮𝑫𝑷 𝒏𝒐𝒎𝒊𝒏𝒂𝒍 𝑮𝑫𝑷 𝒅𝒆𝒇𝒍𝒂𝒕𝒐𝒓 𝒙 𝟏𝟎𝟎 Jika tidak terdapat pendapatan faktor- faktor produksi yang diterima dari luar negeri atau pendapatan faktor-faktor produksi yang dibayarkan ke luar negeri maka GNP = GDP  𝑮𝑵𝑷 𝑵𝒐𝒎𝒊𝒏𝒂𝒍 = 𝑮𝑵𝑷 𝒓𝒊𝒊𝒍 𝒙 𝑮𝑵𝑷 𝒅𝒆𝒇𝒍𝒂𝒕𝒐𝒓  𝑮𝑵𝑷 𝒅𝒆𝒇𝒍𝒂𝒕𝒐𝒓 = 𝑮𝑵𝑷 𝒏𝒐𝒎𝒊𝒏𝒂𝒍 𝑮𝑵𝑷 𝒓𝒊𝒊𝒍 𝒙 𝟏𝟎𝟎  𝑮𝑵𝑷 𝒓𝒊𝒊𝒍 = 𝑮𝑵𝑷 𝒏𝒐𝒎𝒊𝒏𝒂𝒍 𝑮𝑵𝑷 𝒅𝒆𝒇𝒍𝒂𝒕𝒐𝒓 𝒙 𝟏𝟎𝟎
  • 20. PERTUMBUHAN DAN PEMBANGUNAN EKONOMI  Ditinjau dari sudut ekonomi, perkembangan ekonomi dunia yang berlaku semenjak lebih dua abad yang lalu menimbulkan efek penting yang sangat menggalakkan , yaitu : 1. Kemakmuran atau taraf hidup masyarakat makin meningkat 2. Dapat menciptakan kesempatan kerja yang baru kepada penduduk yang terus bertambah jumlahnya  Dalam analisisi ekonomi, konsep pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi mempunyai pengertian yang berbeda By : BIDA SARI, SP, MSi
  • 21. Contoh soal :  Pada GDP Nominal 2001, output berupa daging 1kg dengan harga/kg Rp.20 dan beras 1 kg dengan harga/kg Rp.10. total GDP Nominal 2001 adalah : (1kg x Rp.20/kg) + (1 kg x Rp.10) = Rp.30  Pada GDP Nominal 2017, output berupa daging 2kg dengan harga/kg Rp.30, dan beras 2kg dengan harga/kg Rp.15. Total GDP Nominal 2017 adalah :(2kg x Rp.30/kg) + (2 kg x Rp.15) = Rp.90.  Harga yang berlaku pada 2001 digunakan sebagai dasar penghitungan GDP Riil 2017.  Penghitungan GDP Riil 2017 merupakan kalkulasi output pada tahun berjalan dengan harga tahun dasar, sehingga penghitungannya: daging 2kg dengan harga/kg Rp.20 dan beras 2kg dengan harga/kg Rp.10. Total GDP Riil 2017 adalah : : (2kg x Rp.20/kg) + (2 kg x Rp.10) = Rp.60.  GDP Deflator = (GDP nominal 2017/GDP Riil 2017)x100 = (Rp.90/Rp.60)x100=150 GNP Deflator = 𝐆𝐍𝐏 𝐍𝐨𝐦𝐢𝐧𝐚𝐥 𝐆𝐍𝐏 𝐫𝐢𝐥𝐥 x 100 By : BIDA SARI, SP, MSi GDP Deflator = 𝐆𝐃𝐏 𝐍𝐨𝐦𝐢𝐧𝐚𝐥 𝐆𝐃𝐏 𝐫𝐢𝐥𝐥 x 100
  • 22. ANALISIS MENGENAI PERTUMBUHAN EKONOMI  Analisis mengenai pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu aspek penting dalam teori makroekonomi, analisis itu pada dasarnya memperhatikan tentang kegiatan ekonomi negara dalam jangka panjang.  Ada dua hal penting , yang perlu diperhatikan dalam pertumbuhan ekonomi , yaitu : 1. Faktor – faktor yang menentukan pertumbuhan ekonomi sesuatu Negara . 2. Teori – teori yang menerangkan faktor penting yang menentukan pertumbuhan By : BIDA SARI, SP, MSi
  • 23. PERTUMBUHAN EKONOMI  Dalam kegiatan perekonomian yang sebenarnya , pertumbuhan ekonomi berarti perkembangan fiskal produksi barang dan jasa yang berlaku di suatu negara, seperti pertambahan jumlah produksi barang industry, perkembangan infrastruktur , pertambahan jumlah sekolah, pertambahan produksi sektor jasa dan pertambahan produksi barang modal .  Dengan menggunakan berbagai jenis data produksi adalah sangat sukar untuk memberi gambaran tentang pertumbuhan ekonomi yang dicapai, oleh sebab itu memberikan suatu gambaran kasar tentang pertumbuhan ekonomi yang dicapai suatu negara, ukuran yang selalu digunakan adalah tingkat pertumbuhan pendapatan nasional riil yang dicapai. By : BIDA SARI, SP, MSi
  • 24. PEMBANGUNAN EKONOMI (Economic Development)  Pembangunan ekonomi biasanya dikaitkan dengan perkembangan ekonomi di Negara – Negara berkembang .  Pembangunan ekonomi adalah pertumbuhan ekonomi yang diikuti oleh perubahan dalam struktur dan corak kegiatan ekonomi .  Dalam pembangunan ekonomi tingkat pendapatan perkapita terus – menerus meningkat , sedangkan pertumbuhan ekonomi belum tentu diikuti oleh kenaikan pendapatan per kapita . By : BIDA SARI, SP, MSi
  • 25. Cara menghitung tingkat pertumbuhan  PDB negara Z pada tahun 2016 sebesar 40 miliar dan tahun 2017 meningkat menjadi Rp. 43,2 miliar. Dengan demikian pertumbuhan ekonomi yang dicatat negara Z adalah ....  Jawab : 𝐺𝑡 = 𝑃𝐷𝐵2017 − 𝑃𝐷𝐵2016 𝑃𝐷𝐵2016 X 100% 𝐺𝑡 = 43,2 𝑀−40 𝑀 40 𝑀 x 100% 𝐺𝑡 = 3,2 𝑀 40 𝑀 x 100% 𝐺𝑡 = 8,0 %  Pembahasan : berdasarkan informasi pada soal diperoleh informasi nilai PDB tahun 2016 adalah 40 M dan nilai PDB tahun 2017 adalah 43,2 serta pertumbuhan ekonomi yang dicatat negara Z adalah8,0% By : BIDA SARI, SP, MSi
  • 26. PENDAPATAN PER KAPITA SEBAGAI PENGUKUR KEMAKMURAN  Presentasi penduduk yang memiliki kendaraan , tingkat pendapatan mereka dan pemilikan harta-harta lain merupakan petunjuk penting dalam melihat taraf kemakmuran yang dicapai.  Disamping itu , kemakmuran ditentukan pula oleh fasilitas untuk mendapatkan suplai listrik dan air minum yang bersih , fasilitas pendidikan yang diperoleh dan taraf pendidikan yang dicapai , taraf kesehatan dan fasilitas perobatan yang tersedia , keadaan perumahan masyarakat miskin dan taraf perkembangan infrastruktur yang dicapai . By : BIDA SARI, SP, MSi
  • 27. MEMBANDINGKAN PENDAPATAN PER KAPITA  Dalam menunjukkan dan membandingkan tingkat kemakmuran suatu masyarakat digunakan data pendapatan perkapita dalam mata uang sendiri .  Data pendapatan nasional tidak dapat digunakan untuk menggambarkan tingkat kemakmuran karena Negara mempunyai jumlah penduduk yang sangat berbeda .  Dalam menggunakan data pendapatan per kapita dalam membandingkan tingkat kemakmuran di berbagai Negara, perlulah disadari bahwa perbandingan tersebut masih mempunyai banyak kelemahan .  Salah satu faktor yang menyebabkan ketidaktepatan cara perbandingan yaitu adalah perbedaan dalam biaya hidup atau costs of living di antara berbagai Negara . By : BIDA SARI, SP, MSi
  • 28. CARA PERHITUNGAN PENDAPATAN PER KAPITA  Pendapatan per kapita , yaitu pendapatan rata-rata penduduk suatu Negara pada suatu masa tertentu . Nilai nya diperoleh dengan membagi Nilai produk domestic Bruto ( PDB ) atau produk nasional Bruto ( PNB ) suatu tahun tertentu dengan jumlah penduduk pada tahun tersebut .  RUMUS MENCARI PENDAPATAN PER KAPITA : PDB per Kapita = PDB : Jumlah Penduduk PNB Per Kapita = PNB : Jumlah Penduduk Dalam menghitung pendapatan per kapita dua macam perhitungan dapat dilakukan , yaitu berdasarkan harga yang berlaku dan harga tetap. By : BIDA SARI, SP, MSi
  • 29.  Contoh : Di sebuah negara, angka Gross National Product (GNP) pada tahun 2019 ini adalah adalah 1.300.567 miliar, dengan Jumlah penduduk di tahun yang sama sebanyak 262.000.000 juta jiwa. Berapakah nilai Pendapatan Perkapita negara tersebut pada tahun 2019 ini? Maka, nilai pendapatan perkapita yang dimiliki oleh negara tersebut pada tahun 2019 adalah : GNP Per kapita = 1.300.567 milyar 262.000.000 jiwa = 0.0049639961832061 atau GNP Per kapita = Rp 4.963.996 juta/jiwa By : BIDA SARI, SP, MSi
  • 30.  Perhitungan pendapatan per kapita menurut harga yang berlaku penting untuk memberi gambaran mengenai kemampuan rata – rata dari penduduk Negara itu berbelanja dan membeli barang – barang dan jasa yang diperlukannya  Pendapatan per kapita menurut harga tetap perlu dihitung untuk menunjukkan perkembangan tingkat kemakmuran di suatu Negara By : BIDA SARI, SP, MSi
  • 31. PERBANDINGAN KEMAKMURAN BERBAGAI NEGARA  Tiga aspek yang perlu diperhatikan , dalam membandingkan tingkat kemakmuran di antara berbagai Negara , terutama di antara Negara maju dan Negara berkembang : 1. Perbandingan secara global diantara perbedaan kemakmuran penduduk dunia yang digolongkan kepada beberapa golongan pendapatan 2. Perbandingan yang terperinci diantara beberapa Negara terpilih di dunia ini. 3. Perbandingan pendapatan per kapita yang sudah disesuaikan dengan perbedaan biaya hidup dengan menggunakan purbasing power parity. By : BIDA SARI, SP, MSi
  • 32. PENDAPATAN PER KAPITA BEBERAPA GOLONGAN NEGARA  PENDAPATAN PER KAPITA BERBAGAI GOLONGAN NEGARA  Kebanyakan Negara – Negara miskin baru mencapai kemerdekaan pada tahun – tahun sesudah perang dunia kedua . Semenjak merdeka mereka berusaha mempercepat pertumbuhan ekonomi nya . Dan terdapat beberapa hambatan juga dalam mencapai cita – cita nya . Golongan Negara Pendapatan per kapita Jumlah penduduk Persentasi ( DOLAR U.S ) ( JUTA ) DUNIA Low income economies 430 2.510,6 40,9 Lower middle – income 1.240 2.164,5 35,3 Upper middle – income 4.460 503,7 8,2 High – income economies 26.710 955,0 15,6 JUMLAH 6.132,8 100 By : BIDA SARI, SP, MSi
  • 33. PENDAPATAN PER KAPITA BERBAGAI NEGARA  Berdasarkan data tahun 2001 , Di antara Negara kaya , Negara yang pendapatan nya paling rendah adalah Spanyol ( berpendapat 14.860 dolar US ) dan yang paling tinggi adalah Switzerland ( dengan pendapatan perkapita 36.970 Dolar US )  Pendapatan perkapita Negara berpendapatan menengah golongan rendah berkisar di antara 600 dolar US hingga ke sekitar 2.600 dolar US , sedangkan golongan menengah yang berpendapatan tinggi , pendapatan per kapita berada di sekitar 3.000 dolar US hingga 10.000 dolar US. By : BIDA SARI, SP, MSi
  • 34. PENDAPATAN PER KAPITA DAN “ PURCHASING POWER PARITY”  Pendapatan per kapita yang sudah disesuaikan dinamakan pendapatan perkapita persamaan daya beli ( pendapatan per kapita – ppp ) atau perkapita PPP – Purchasing Power Purity .  Contoh : Di sebuah negara diketahui pendapatan perkapita nya adalah 202.000.000.000 sedang kan jumlah paritas daya beli ( purchasing power parity ) nya adalah 30 % dari jumlah pendapatan perkapita nya , tentukan jumlah pendapatan perkapita sesungguhnya ! Jadi pendapatan perkapita sesungguhnya adalah : 202.000.000.000 - 60.600.000.000 = 141.400.000.000 By : BIDA SARI, SP, MSi
  • 35. PENGERTIAN PERTUMBUHAN EKONOMI  Pertumbuhan ekonomi pada prinsip nya menjelaskan perkembangan ekonomi , dan perubahan fundamental ekonomi suatu Negara dalam jangka panjang .  Pertumbuhan economic growth merupakan pertambahan pendapatan nasional agregatif atau pertambahan output dalam periode tertentu, misalnya satu tahun .  Pertumbuhan ekonomi mempresentasikan adanya peningkatan kapastitas produksi barang dan jasa secara fisik dalam kurun waktu tertentu . By : BIDA SARI, SP, MSi
  • 36. FAKTOR PENTING DALAM PERTUMBUHAN EKONOMI SUATU NEGARA  Tanah dan kekayaan alam Faktor tanah dan kekayaan alam merupakan faktor yang dapt dengan mudah digunakan untuk mengembangkan perekonomian suatu Negara , Negara yang memiliki kekayaan alam yang tinggi maka lebih mudah mengembangkan perekonomian nya dibanding dengan Negara yang kurang memiliki kekayaan alam.  Mutu tenaga kerja dan Penduduk Mutu tenaga kerja dan masyarakat suatu Negara merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi suatu Negara . Ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh tenaga kerja dan penduduk akan mampu meningkatkan produktivitas yang tinggi . By : BIDA SARI, SP, MSi
  • 37.  Barang modal dan tingkat teknologi Barang modal menjadi penting dalam perkembangan ekonomi karena dengan barang modal lah sebagian produk dari berbagai industri dihasilkan. Kemajuan teknologi juga memberikan peran yang sangat penting dalam memproduksi barang secara efisien  Sistem sosial dan sikap masyarakat Di beberapa Negara berkembang , sistem sosial dan sikap masyarakat menjadi penghambat perkembangan ekonomi yang cukup serius , dengan beberapa adat istiadat tradisional masyarakat menolak untuk menggunakan cara atau alat produksi yang lebih produktif dan efisien . By : BIDA SARI, SP, MSi
  • 38. TEORI – TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI  TEORI PERTUMBUHAN KLASIK Menurut pandangan ahli – ahli ekonomi klasik ada empat faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi , yaitu : jumlah penduduk, jumlah stok barang – barang modal , luas tanah dan kekayaan alam ,serta tingkat teknologi yang digunakan. Walaupun menyadari bahwa pertumbuhan ekonomi , tergantung pada banyak faktor , ahli – ahli ekonomi klasik terutama menitikberatkan perhatiannya kepada pengaruh pertambahan penduduk kepada pertumbuhan ekonomi.  TEORI SCHUMPETER Teori Schumpeter menekankan tentang pentingnya peranan pengusaha di dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi . Di teori ini ditunjukan bahwa para pengusaha merupakan golongan yang akan terus – menerus membuat pembaharuan atau inovasi dalam kegiatan ekonomi By : BIDA SARI, SP, MSi
  • 39.  TEORI HARROD DOMAR Dalam menganalisis mengenai masalah pertumbuhan ekonomi , teori Harrod – Domar bertujuan untuk menerangkan syarat yang harus dipenuhi supaya suatu perekonomian dapat mencapai pertumbuhan yang teguh atau steady growth dalam jangka panjang . Domar menggunakan permisalan – permisalan berikut : 1. Barang modal telah mencapai kapasitas penuh 2. Tabungan adalah proporsional dengan pendapatan nasional 3. Rasio modal – produksi ( capital – output ratio ) tetap nilainya 4. Perekonomian terdiri dari dua sektor  TEORI PERTUMBUHAN NEO – KLASIK Melihat dari sudut pandangan yang berbeda , yaitu dari segi penawaran . Mnurut teori ini , yang dikembangkan oleh Abramovits dan Solow – pertumbuhan ekonomi tergantung kepada perkembangan faktor – faktor produksi . Faktor – faktor penting yang dianggap berpengaruh cukup besar terhadap pertumbuhan ekonomi suatu negara diantaranya, tanah dan kekayaan alam, kualitas tenaga kerja dan penduduk, barang modal dan teknologi, serta sistem dan sikap masyarakat. By : BIDA SARI, SP, MSi
  • 40. MASALAH PERKEMBANGAN DI NEGARA BERKEMBANG  Pertanian Tradisional Adalah pertanian yang akrab lingkungan karena tidak memakai pestisisda, akan tetapi produksinya tidak mampu mengimbangi kebutuhan pangan penduduk yang jumlahnya terus bertambah.  Kekurangan dana modal dan dana fisikal Kekurangan modal adalah salah satu ciri penting dari setiap negara yang memulai pembangunannya dan kekurangan ini bukan saja mengurangi kepesatan pembangunan perekonomian yang dapat dilaksanakan, tetapi juga menyebabkan kesukaran terhadap negara tersebut untuk keluar dari keadaan kemiskinan Fiskal digunkan untuk menjelaskan bentuk pendapatan negara atau kerajaan yang dikumpulkan dari masyarakat.  Peranan tenaga terampil dan berpendidikan Perkemabangan siatem pendidikan merupakan suatu langka yang harus dilaksanakan pada waktu usaha pembangunan mulai dilakukan. Disamping itu mereka memerlukan pengalaman untuk dapat menjalankan operasi kegiatan modern tersebut secara efisien.  Perkembangan penduduk pesat Ekonomi bertambah, masyarakat bertambah, pengeluaran bertambah, pengangguran bertambah ,lahan pertanian menyempit  Masalah Intitusi , sosial , kebudayaan , dan politik Bentuk perubahan institusional adalah penting untuk mempercepat dan mepertinggi efesiensi pembangunan ekonomi. By : BIDA SARI, SP, MSi
  • 41. KEBIJAKAN MEMPERCEPAT PEMBANGUNAN  Kebijakan Diversifasi kegiatan ekonomi Kebijakan Diversifikasi adalah kebijakan pemerintah untuk membangun perekonomian dengan cara mengembangkan kegiatan ekonomi di sector yang baru dan lebih modern seperti sector pertambangan , dan industry pengolahan , dan mengembangkan penanaman komoditi ekspor seperti kelapa sawit dan karet.  Mengembangkan infrastruktur Negara berkembang yang miskin dan rendah pendapatan per kapita nya biasanya merupakan Negara pertanian tradisional yang sangat rendah . Produktivitas yang rendah ini merupakan penyebab pendapatan yang rendah. Perkembangan infrastruktur haruskah selaras dengan pembangunan ekonomi. Pada tahap pembangunan yang rendah , infrastruktur yang diperlukan masih terbatas . By : BIDA SARI, SP, MSi
  • 42.  Meningkatkan tabungan dan investasi Pada tahap awal dari pembangunan tabungan yang dapat diciptakan masyarakat adalah jauh lebih rendah dari biaya yang diperlukan untuk mempercept pembangunan. Oleh sebab itu pinjaman dan sumber keuangan lain dari luar Negara diperlukan biasanya pinjaman terutama diperlukan pemerintah untuk membangun infrastruktur yang perlu disediakan untuk mendorong perkembangan kegiatan ekonomi .  Meningkatkan taraf pendidikan masyarakat Dari segi pandangan maupun dari segi Negara secara keseluruhan , pendidikan merupakan satu investasi yang sangat berguna untuk pembangunan ekonomi . Disatu pihak , untuk memperoleh pendidikan memerlukan waktu dan uang . Akan tetapi , pada masa yang berikutnya , yaitu setelah pendidikan diperlukan , masyarakat dan individu akan memperoleh manfaat daripada peningkatan dalam taraf pendidikan. By : BIDA SARI, SP, MSi
  • 43.  Mengembangkan instusi yang mendorong pembangunan Pembanguan ekonomi harus secara terus – menerus diikuti oleh pengembangan institusi – institusi yang dapat memberikan dorongan untuk berbagai kegiatan ekonomi. Dorongan ini untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang lebih pesat .  Merumuskan dan melaksanakan perencanaan ekonomi Kebijakan pemerintah yang konvensional yaitu kebijakan fiscal dan moneter. Kebijakan fiscal adalah kebijakan ekonomi yang digunakan pemerintah untuk megelola/mengarahkan perekonomian ke kondisi yang lebih baik atau diinginkan dengan cara mengubah – ubah penerimaan dan pengeluaran pemerintah , kebijakan moneter adalah alat yang digunakan oleh bank sentral untuk mengontrol kuantitas uang dalam perekonomian . Jadi kebijakan fiscal mempunyai tujuan yang sama persis dengan kebijakan moneter . Perbedaan nya terletak pada instrument kebijakan nya . Jika dalam kebijakan moneter pemerintah mengendalikan jumlah uang yang beredar , maka dalam kebijakan fiscal pemerintah mengendalikan penerimaan dan pengeluarannya . By : BIDA SARI, SP, MSi