PESAN: Jangan langsung di-copy tanpa cross-check dan meng-update informasi baru ya. PLUS, jangan lupa ubah template-nya. :)
Sumber: Siswa biasa.
Bila ada informasi yang kurang, dapat ditambahkan. Kritik dan pesan dapat langsung menghubungi saya. :) Semoga bermanfaat!
PENDAPATAN NASIONAL DAN PEMBANGUNAN EKONOMIAryansa Dewi
PENDAPATAN NASIONAL DAN PEMBANGUNAN EKONOMI
-Dikutip dari berbagai sumber di internet-
HANYA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DI SEKOLAH, KRITIK DAN SARAN SANGAT KAMI PERLUKAN DEMI KAMI KEDEPANNYA. SEKIAN DAN TERIMAKASIH.
PESAN: Jangan langsung di-copy tanpa cross-check dan meng-update informasi baru ya. PLUS, jangan lupa ubah template-nya. :)
Sumber: Siswa biasa.
Bila ada informasi yang kurang, dapat ditambahkan. Kritik dan pesan dapat langsung menghubungi saya. :) Semoga bermanfaat!
PENDAPATAN NASIONAL DAN PEMBANGUNAN EKONOMIAryansa Dewi
PENDAPATAN NASIONAL DAN PEMBANGUNAN EKONOMI
-Dikutip dari berbagai sumber di internet-
HANYA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DI SEKOLAH, KRITIK DAN SARAN SANGAT KAMI PERLUKAN DEMI KAMI KEDEPANNYA. SEKIAN DAN TERIMAKASIH.
2. Perhitung Pendapatan Nasional
Ada 3 pendekatan yang digunakan dalam menghitung
pendapatan nasional:
1. Pendekatan Produksi
2. Pendekatan Pendapatan
3. Pendekatan Pengeluaran
By : BIDA SARI, SP, MSi
3. I. Perhitungan pendapatan nasional
dengan pendekatan Produksi
Perhitungan pendapatan nasional dengan pendekatan produksi
meliputi penjumlahan nilai (harga dikalikan jumlah barang dan
jasa) yang dihasilkan seluruh produk yang dihasilkan suatu negara
dari industry, agraris, ekstraktif, jasa dan niaga selama satu
periode tertentu.
Y = (P1 x Q1) + (P2 x Q2) + … + (Pn x Qn)
Perhitungan pendekatan nasional dengan pendekatan produksi
dilakukan dengan cara :
1) menghitung nilai barang akhir, atau
2) menjumlahkan semua nilai tambah (Value Added) dari semua
sektor ekonomi selama satu periode tertentu ( biasanya dalam
satu tahun ).
Nilai tambah adalah selisih antara nilai produksi (nilai output) dan
nilai biaya ( nilai input) yang berupa bahan baku dan bahan
penolong dalam proses produksi.
By : BIDA SARI, SP, MSi
4. Rumus menghitung pendapatan
nasional dengan pendekatan produksi
Y = NTB1 + NTB2 + NTB3 + …. + NTBn
Keterangan :
Y = pendapatan nasional
NTB = Nilai Tambah dari setiap sektor ekonomi
By : BIDA SARI, SP, MSi
5. CONTOH SOAL PENDEKATAN PRODUKSI
Menghitung pendapatan nasional dari industri pakaian jadi
Dengan demikian Nilai pakaian jadi adalah RP. 40.000,00, atau
nilai yang tertera pada nilai akhir produksi dan atau penjumlahan
nilai tambah dari pakaian jadi yang diwujudkan oleh keempat
kegiatan
Jenis Produsen
KOMODITAS NILAI PRODUKSI NILAI TAMBAH
Produsen I
Kapas RP. 20.000,00 RP. 20.000,00
Produsen II
Benang RP. 25.000,00 RP. 5.000,00
Produsen III
Kain RP. 30.000,00 RP. 5.000,00
Produsen IV
Pakaian Jadi RP. 40.000,00 RP. 10.000,00
JUMLAH RP. 40.000,00
By : BIDA SARI, SP, MSi
6. Perhitung Pendapatan Nasional
Pendapatan nasional dengan pendekatan produksi,dapat pula
dihitung dengan menjumlah produksi seluruh sektor lapangan
usaha dalam kegiatan produksi, yang terlihat dalam table berikut:
Tabel 2.2. Perhitungan Pendapatan Nasional per Sektoral
By : BIDA SARI, SP, MSi
7. II. Perhitungan pendapatan nasional dengan
pendekatan Pendapatan/Penerimaan
Pendapatan nasional dengan menggunakan pendekatan pendapatan / penerimaan
dapat dihitung dengan cara menjumlahkan seluruh yang diterima rumah tangga
konsumsi dalam suatu negara selama satu periode tertentu sebagai imbalan atas
faktor – faktor produksi yang diberikan kepada perusahaan.
Pendapatan/Peneimaannya berupa sewa (rent), upah (wage) bunga (interest), dan
laba (profit).
By : BIDA SARI, SP, MSi
Y=National Income (NI)
8. CONTOH SOAL PENDEKATAN PENDAPATAN
Diketahui data pendapatan sebagai berikut ( dalam miliar rupiah ) :
Sewa Tanah = RP. 60.000,00
Upah = RP. 350.000,00
Bunga Modal = RP. 50.000,00
Laba Usaha = RP. 30.000,00
Hitunglah pendapatan nasional menurut pendekatan pendapatan !
Jawaban :
Y = R + W + I + P
Y = 60.000 + 350.000 + 50.000 + 30.000
Y = RP. 490.000,00
By : BIDA SARI, SP, MSi
10. III. PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
DENGAN PENDEKATAN PENGELUARAN
(Expenditure Approach)
Pendapatan nasional yang dihitung dengan menggunakan
pendekatan pengeluaran yaitu dengan menjumlahkan
seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh semua pelaku
ekonomi, yaitu.
1) Pengeluaran dari rumah tangga konsumen adalah konsumsi
rumah tangga (C),
2) Pengeluaran perusahaan adalah investasi (I),
3) Pengeluaran pemerintah adalah seluruh belanja
pemerintah (G), dan
4) Pengeluar luar negeri adalah ekspor netto (selisih ekspor-X
dan impor-M),
Dengan menjumlahkan keseluruhan dari pengeluaran tersebut
dalam satu periode tertentu (biasanya dalam satu tahun) akan
diperoleh pendapatan nasional.
By : BIDA SARI, SP, MSi
11. EMPAT KOMPONEN PENDAPATAN NASIONAL
MENURUT METODE PENGELUARAN
1. Konsumsi ( Consumption ), yaitu pengeluaran yang dilakukan rumah
tangga konsumen,yang ditulis dalam rumus dengan lambang C.
2. Investasi ( Investment ), yaitu pengeluaran yang dilakukan rumah
tangga perusahaan/produsen, yang ditulis dalam rumus dengan
lambang I .
3. Pengeluaran pemerintah ( Government Expenditure ) , yaitu
pengeluaran yang dilakukan rumah tangga pemerintah, yang ditulis
dalam rumus dengan lambang G .
4. Ekspor dan Impor ( Export-Import ) , yaitu pengeluaran yang
dilakukan rumah tangga luar negeri, yang ditulis dalam rumus dengan
lambang X dan M.
By : BIDA SARI, SP, MSi
12. RUMUS PENDEKATAN PENGELUARAN
Y = C + I + G + ( X – M )
KETERANGAN :
Y = Pendapatan Nasional
C = Pengeluaran konsumsi rumah tangga Konsumen ( RTK )
I = Pengeluaran Investasi rumah tangga Produsen ( RTP )
G = Pengeluaran pemerintah dari rumah tangga pemerintah ( RTG )
X = Ekspor
M = Impor
By : BIDA SARI, SP, MSi
Y=Agregat Expenditure
Y= Gross National Product (GNP) = Produk Nasional Bruto (PNB)
13. CONTOH SOAL PENDEKATAN PENGELUARAN
Berdasarkan informasi yang diberikan pada soal diperoleh data berikut :
Pengeluaran Konsumsi = RP. 25.000.000.000
Investasi Pengusaha = RP. 10.000.000.000
Ekspor = Rp. 17.000.000.000
Impor = RP. 7.000.000.000
Pengeluaran pemerintah = RP.30.000.000.000
Jawaban :
Pendapatan nasional : Y = C + I + G + ( X – M )
Y = 25 M + 10 M + 30 M + ( 17 M – 7 M )
Y = 75 M
Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh besar pendapatan nasional adalah
Rp. 75.000.000.000,00.
By : BIDA SARI, SP, MSi
14. GNP ( Gross National Product ) atau PNB
( Pendapatan Nasional Bruto )
Produk nasional bruto merupakan ukuran pertama daripada hasil
perekonomian, perlu diperhatikan bahwa produk domestic bruto itu tidak
memperhatikan produksi milik produk nasional bruto , dan angka dari
penjumlahan atau pengurangan PDB merupakan PNB .
RUMUS PNB :
Keterangan :
PFLN = Faktor produksi luar negeri yang ada dalam perekonomian.
PFDN = faktor produksi dalam negeri
PFDN = pendapatan faktor produksi neto = PFN dari LN (pendapatan faktor-faktor
produksi yang diterima dari luar negeri dikurangi dengan pendapatan faktor-faktor
produksi yang dibayarkan ke luar negeri
PNB = PDB – PFLN + PFDN atau PNB = PDB + PFPN
By : BIDA SARI, SP, MSi
15. Contoh :
Diketahui Produk Domestik Brutonya (PDB) Indonesia pada tahun 2013
adalah Rp. 131.101,6 milliar. Pendapatan/ Produk Neto terhadap luar
negeri Rp.4.995,7 miliar .
Jawab :
GNP = GDP – PFPN
GNP = Rp. 131.101,6 milliar – Rp. 4.995,7 milliar
GNP = Rp. 136.057,3 milliar
16. Tabel Perhitung Pendapatan Nasional dengan
Pendekatan Pengeluaran
By : BIDA SARI, SP, MSi
- Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Rp xxx
- Pengeluaran Konsumsi Pemerintah Rp xxx
- Pembentukan Modal Domestik Bruto Rp xxx
- Ekspor netto barang dan jasa Rp xxx
Jumlah GDP / PDB Rp xxx
- Ditambah pendapatan netto factor produksi
dari luar negeri (net factors income from abroad)
Rp xxx
Jumlah GNP / PNB Rp xxx
- Dikurangi Pajak tidak langsung Rp (xxx)
- Dikurangkan penyusutan Rp (xxx)
Jumlah National Income Rp xxx
- Dikurangkan pajak langsung netto (pajak
langsung – pembayaran transfer)
Rp (xxx)
Pendapatan Disposable (Yd) Rp xxx
17. PENDAPATAN NASIONAL BRUTO NOMINAL
( GNP at market place )
Pendapatan nasional bruto nominal adalah produk domestic bruto
yang dihitung berdasarkan harga pasar yang berlaku pada tahun yang
bersangkutan.
Pendapatan nasional nominal ini belum disesuaikan dengan perubahan
yang terjadi pada tingkat harga atau inflasi, oleh karena itu GNP
nominal sering disebut sebagai produk domestic yang belum
tersesuaikan (unadjusted GDP ).
Market GNP adalah istilah untuk GNP at market price atau GNP at
current price , selain itu kita mengenal GNP menurut harga yang
berlaku, ini disebut juga nomina GNP atau money GNP.
By : BIDA SARI, SP, MSi
18. PENDAPATAN NASIONAL BRUTO RIIL ( real
GNP )
Pendapatan nasional bruto riil ini adalah sebutan lain dari GNP
at price atau constant GNP atau deflated GNP, yakni GNP
menurut harga konstan .
Pendapatan nasional bruto riil adalah pendapatan nasional yang
diukur dan dihitung berdasarkan harga constant dengan tingkat
harga yang berlaku pada tahun dasar. Dengan kata lain sudah
disesuaikan dengan perubahan yang terjadi dalam tingkat inflasi
dan oleh karena itu sering disebut sebagai produk domestic
yang tersesuaikan ( adjusted GDP )
By : BIDA SARI, SP, MSi
19. RUMUS MENGHITUNG GNP NOMINAL DAN
GNP RIIL
By : BIDA SARI, SP, MSi
𝑮𝑫𝑷 𝑵𝒐𝒎𝒊𝒏𝒂𝒍 = 𝑮𝑫𝑷 𝒓𝒊𝒊𝒍 𝒙 𝑮𝑫𝑷 𝒅𝒆𝒇𝒍𝒂𝒕𝒐𝒓
𝑮𝑫𝑷 𝒅𝒆𝒇𝒍𝒂𝒕𝒐𝒓 =
𝑮𝑫𝑷 𝒏𝒐𝒎𝒊𝒏𝒂𝒍
𝑮𝑫𝑷 𝒓𝒊𝒊𝒍
𝒙 𝟏𝟎𝟎
𝑮𝑫𝑷 𝒓𝒊𝒊𝒍 =
𝑮𝑫𝑷 𝒏𝒐𝒎𝒊𝒏𝒂𝒍
𝑮𝑫𝑷 𝒅𝒆𝒇𝒍𝒂𝒕𝒐𝒓
𝒙 𝟏𝟎𝟎
Jika tidak terdapat pendapatan faktor-
faktor produksi yang diterima dari luar
negeri atau pendapatan faktor-faktor
produksi yang dibayarkan ke luar negeri
maka GNP = GDP
𝑮𝑵𝑷 𝑵𝒐𝒎𝒊𝒏𝒂𝒍 = 𝑮𝑵𝑷 𝒓𝒊𝒊𝒍 𝒙 𝑮𝑵𝑷 𝒅𝒆𝒇𝒍𝒂𝒕𝒐𝒓
𝑮𝑵𝑷 𝒅𝒆𝒇𝒍𝒂𝒕𝒐𝒓 =
𝑮𝑵𝑷 𝒏𝒐𝒎𝒊𝒏𝒂𝒍
𝑮𝑵𝑷 𝒓𝒊𝒊𝒍
𝒙 𝟏𝟎𝟎
𝑮𝑵𝑷 𝒓𝒊𝒊𝒍 =
𝑮𝑵𝑷 𝒏𝒐𝒎𝒊𝒏𝒂𝒍
𝑮𝑵𝑷 𝒅𝒆𝒇𝒍𝒂𝒕𝒐𝒓
𝒙 𝟏𝟎𝟎
20. PERTUMBUHAN DAN PEMBANGUNAN
EKONOMI
Ditinjau dari sudut ekonomi, perkembangan ekonomi dunia
yang berlaku semenjak lebih dua abad yang lalu menimbulkan
efek penting yang sangat menggalakkan , yaitu :
1. Kemakmuran atau taraf hidup masyarakat makin meningkat
2. Dapat menciptakan kesempatan kerja yang baru kepada
penduduk yang terus bertambah jumlahnya
Dalam analisisi ekonomi, konsep pertumbuhan ekonomi dan
pembangunan ekonomi mempunyai pengertian yang berbeda
By : BIDA SARI, SP, MSi
21. Contoh soal :
Pada GDP Nominal 2001, output berupa daging
1kg dengan harga/kg Rp.20 dan beras 1 kg
dengan harga/kg Rp.10. total GDP Nominal 2001
adalah : (1kg x Rp.20/kg) + (1 kg x Rp.10) = Rp.30
Pada GDP Nominal 2017, output berupa daging
2kg dengan harga/kg Rp.30, dan beras 2kg
dengan harga/kg Rp.15. Total GDP Nominal 2017
adalah :(2kg x Rp.30/kg) + (2 kg x Rp.15) = Rp.90.
Harga yang berlaku pada 2001 digunakan
sebagai dasar penghitungan GDP Riil 2017.
Penghitungan GDP Riil 2017 merupakan kalkulasi
output pada tahun berjalan dengan harga tahun
dasar, sehingga penghitungannya: daging 2kg
dengan harga/kg Rp.20 dan beras 2kg dengan
harga/kg Rp.10. Total GDP Riil 2017 adalah : :
(2kg x Rp.20/kg) + (2 kg x Rp.10) = Rp.60.
GDP Deflator = (GDP nominal 2017/GDP Riil
2017)x100 = (Rp.90/Rp.60)x100=150
GNP Deflator =
𝐆𝐍𝐏 𝐍𝐨𝐦𝐢𝐧𝐚𝐥
𝐆𝐍𝐏 𝐫𝐢𝐥𝐥
x 100
By : BIDA SARI, SP, MSi
GDP Deflator =
𝐆𝐃𝐏 𝐍𝐨𝐦𝐢𝐧𝐚𝐥
𝐆𝐃𝐏 𝐫𝐢𝐥𝐥
x 100
22. ANALISIS MENGENAI PERTUMBUHAN
EKONOMI
Analisis mengenai pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu aspek
penting dalam teori makroekonomi, analisis itu pada dasarnya
memperhatikan tentang kegiatan ekonomi negara dalam jangka
panjang.
Ada dua hal penting , yang perlu diperhatikan dalam pertumbuhan
ekonomi , yaitu :
1. Faktor – faktor yang menentukan pertumbuhan ekonomi sesuatu
Negara .
2. Teori – teori yang menerangkan faktor penting yang menentukan
pertumbuhan
By : BIDA SARI, SP, MSi
23. PERTUMBUHAN EKONOMI
Dalam kegiatan perekonomian yang sebenarnya , pertumbuhan
ekonomi berarti perkembangan fiskal produksi barang dan jasa yang
berlaku di suatu negara, seperti pertambahan jumlah produksi barang
industry, perkembangan infrastruktur , pertambahan jumlah sekolah,
pertambahan produksi sektor jasa dan pertambahan produksi barang
modal .
Dengan menggunakan berbagai jenis data produksi adalah sangat
sukar untuk memberi gambaran tentang pertumbuhan ekonomi yang
dicapai, oleh sebab itu memberikan suatu gambaran kasar tentang
pertumbuhan ekonomi yang dicapai suatu negara, ukuran yang selalu
digunakan adalah tingkat pertumbuhan pendapatan nasional riil yang
dicapai.
By : BIDA SARI, SP, MSi
24. PEMBANGUNAN EKONOMI
(Economic Development)
Pembangunan ekonomi biasanya dikaitkan dengan
perkembangan ekonomi di Negara – Negara berkembang .
Pembangunan ekonomi adalah pertumbuhan ekonomi yang
diikuti oleh perubahan dalam struktur dan corak kegiatan
ekonomi .
Dalam pembangunan ekonomi tingkat pendapatan
perkapita terus – menerus meningkat , sedangkan
pertumbuhan ekonomi belum tentu diikuti oleh kenaikan
pendapatan per kapita .
By : BIDA SARI, SP, MSi
25. Cara menghitung tingkat pertumbuhan
PDB negara Z pada tahun 2016 sebesar 40 miliar dan tahun 2017
meningkat menjadi Rp. 43,2 miliar. Dengan demikian pertumbuhan
ekonomi yang dicatat negara Z adalah ....
Jawab : 𝐺𝑡 =
𝑃𝐷𝐵2017 − 𝑃𝐷𝐵2016
𝑃𝐷𝐵2016
X 100%
𝐺𝑡 =
43,2 𝑀−40 𝑀
40 𝑀
x 100%
𝐺𝑡 =
3,2 𝑀
40 𝑀
x 100%
𝐺𝑡 = 8,0 %
Pembahasan : berdasarkan informasi pada soal diperoleh informasi
nilai PDB tahun 2016 adalah 40 M dan nilai PDB tahun 2017 adalah
43,2 serta pertumbuhan ekonomi yang dicatat negara Z adalah8,0%
By : BIDA SARI, SP, MSi
26. PENDAPATAN PER KAPITA SEBAGAI
PENGUKUR KEMAKMURAN
Presentasi penduduk yang memiliki kendaraan , tingkat
pendapatan mereka dan pemilikan harta-harta lain
merupakan petunjuk penting dalam melihat taraf
kemakmuran yang dicapai.
Disamping itu , kemakmuran ditentukan pula oleh fasilitas
untuk mendapatkan suplai listrik dan air minum yang
bersih , fasilitas pendidikan yang diperoleh dan taraf
pendidikan yang dicapai , taraf kesehatan dan fasilitas
perobatan yang tersedia , keadaan perumahan masyarakat
miskin dan taraf perkembangan infrastruktur yang dicapai
.
By : BIDA SARI, SP, MSi
27. MEMBANDINGKAN PENDAPATAN PER KAPITA
Dalam menunjukkan dan membandingkan tingkat kemakmuran suatu
masyarakat digunakan data pendapatan perkapita dalam mata uang
sendiri .
Data pendapatan nasional tidak dapat digunakan untuk
menggambarkan tingkat kemakmuran karena Negara mempunyai
jumlah penduduk yang sangat berbeda .
Dalam menggunakan data pendapatan per kapita dalam
membandingkan tingkat kemakmuran di berbagai Negara, perlulah
disadari bahwa perbandingan tersebut masih mempunyai banyak
kelemahan .
Salah satu faktor yang menyebabkan ketidaktepatan cara
perbandingan yaitu adalah perbedaan dalam biaya hidup atau costs of
living di antara berbagai Negara .
By : BIDA SARI, SP, MSi
28. CARA PERHITUNGAN PENDAPATAN PER
KAPITA
Pendapatan per kapita , yaitu pendapatan rata-rata penduduk suatu
Negara pada suatu masa tertentu . Nilai nya diperoleh dengan
membagi Nilai produk domestic Bruto ( PDB ) atau produk nasional
Bruto ( PNB ) suatu tahun tertentu dengan jumlah penduduk pada
tahun tersebut .
RUMUS MENCARI PENDAPATAN PER KAPITA :
PDB per Kapita = PDB : Jumlah Penduduk
PNB Per Kapita = PNB : Jumlah Penduduk
Dalam menghitung pendapatan per kapita dua macam perhitungan dapat
dilakukan , yaitu berdasarkan harga yang berlaku dan harga tetap.
By : BIDA SARI, SP, MSi
29. Contoh :
Di sebuah negara, angka Gross National Product (GNP) pada tahun 2019 ini
adalah adalah 1.300.567 miliar, dengan Jumlah penduduk di tahun yang sama
sebanyak 262.000.000 juta jiwa. Berapakah nilai Pendapatan Perkapita
negara tersebut pada tahun 2019 ini?
Maka, nilai pendapatan perkapita yang dimiliki oleh negara tersebut pada
tahun 2019 adalah :
GNP Per kapita = 1.300.567 milyar
262.000.000 jiwa
= 0.0049639961832061 atau
GNP Per kapita = Rp 4.963.996 juta/jiwa
By : BIDA SARI, SP, MSi
30. Perhitungan pendapatan per kapita menurut harga yang berlaku penting untuk
memberi gambaran mengenai kemampuan rata – rata dari penduduk Negara
itu berbelanja dan membeli barang – barang dan jasa yang diperlukannya
Pendapatan per kapita menurut harga tetap perlu dihitung untuk
menunjukkan perkembangan tingkat kemakmuran di suatu Negara
By : BIDA SARI, SP, MSi
31. PERBANDINGAN KEMAKMURAN BERBAGAI
NEGARA
Tiga aspek yang perlu diperhatikan , dalam membandingkan tingkat
kemakmuran di antara berbagai Negara , terutama di antara Negara maju dan
Negara berkembang :
1. Perbandingan secara global diantara perbedaan kemakmuran penduduk dunia
yang digolongkan kepada beberapa golongan pendapatan
2. Perbandingan yang terperinci diantara beberapa Negara terpilih di dunia ini.
3. Perbandingan pendapatan per kapita yang sudah disesuaikan dengan
perbedaan biaya hidup dengan menggunakan purbasing power parity.
By : BIDA SARI, SP, MSi
32. PENDAPATAN PER KAPITA BEBERAPA
GOLONGAN NEGARA
PENDAPATAN PER KAPITA BERBAGAI GOLONGAN NEGARA
Kebanyakan Negara – Negara miskin baru mencapai kemerdekaan pada tahun –
tahun sesudah perang dunia kedua . Semenjak merdeka mereka berusaha
mempercepat pertumbuhan ekonomi nya . Dan terdapat beberapa hambatan
juga dalam mencapai cita – cita nya .
Golongan Negara Pendapatan per
kapita
Jumlah
penduduk
Persentasi
( DOLAR U.S ) ( JUTA ) DUNIA
Low income economies 430 2.510,6 40,9
Lower middle – income 1.240 2.164,5 35,3
Upper middle – income 4.460 503,7 8,2
High – income
economies
26.710 955,0 15,6
JUMLAH 6.132,8 100
By : BIDA SARI, SP, MSi
33. PENDAPATAN PER KAPITA BERBAGAI
NEGARA
Berdasarkan data tahun 2001 , Di antara Negara kaya , Negara yang
pendapatan nya paling rendah adalah Spanyol ( berpendapat 14.860 dolar US )
dan yang paling tinggi adalah Switzerland ( dengan pendapatan perkapita
36.970 Dolar US )
Pendapatan perkapita Negara berpendapatan menengah golongan rendah
berkisar di antara 600 dolar US hingga ke sekitar 2.600 dolar US , sedangkan
golongan menengah yang berpendapatan tinggi , pendapatan per kapita
berada di sekitar 3.000 dolar US hingga 10.000 dolar US.
By : BIDA SARI, SP, MSi
34. PENDAPATAN PER KAPITA DAN
“ PURCHASING POWER PARITY”
Pendapatan per kapita yang sudah disesuaikan dinamakan pendapatan
perkapita persamaan daya beli ( pendapatan per kapita – ppp ) atau
perkapita PPP – Purchasing Power Purity .
Contoh :
Di sebuah negara diketahui pendapatan perkapita nya adalah 202.000.000.000
sedang kan jumlah paritas daya beli ( purchasing power parity ) nya adalah 30 %
dari jumlah pendapatan perkapita nya , tentukan jumlah pendapatan perkapita
sesungguhnya !
Jadi pendapatan perkapita sesungguhnya adalah :
202.000.000.000 - 60.600.000.000 = 141.400.000.000
By : BIDA SARI, SP, MSi
35. PENGERTIAN PERTUMBUHAN EKONOMI
Pertumbuhan ekonomi pada prinsip nya menjelaskan perkembangan
ekonomi , dan perubahan fundamental ekonomi suatu Negara dalam
jangka panjang .
Pertumbuhan economic growth merupakan pertambahan pendapatan
nasional agregatif atau pertambahan output dalam periode tertentu,
misalnya satu tahun .
Pertumbuhan ekonomi mempresentasikan adanya peningkatan
kapastitas produksi barang dan jasa secara fisik dalam kurun waktu
tertentu .
By : BIDA SARI, SP, MSi
36. FAKTOR PENTING DALAM PERTUMBUHAN
EKONOMI SUATU NEGARA
Tanah dan kekayaan alam
Faktor tanah dan kekayaan alam merupakan faktor yang dapt dengan mudah
digunakan untuk mengembangkan perekonomian suatu Negara , Negara yang
memiliki kekayaan alam yang tinggi maka lebih mudah mengembangkan
perekonomian nya dibanding dengan Negara yang kurang memiliki kekayaan
alam.
Mutu tenaga kerja dan Penduduk
Mutu tenaga kerja dan masyarakat suatu Negara merupakan salah satu faktor
penting yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi suatu Negara . Ilmu
pengetahuan yang dimiliki oleh tenaga kerja dan penduduk akan mampu
meningkatkan produktivitas yang tinggi .
By : BIDA SARI, SP, MSi
37. Barang modal dan tingkat teknologi
Barang modal menjadi penting dalam perkembangan ekonomi karena dengan
barang modal lah sebagian produk dari berbagai industri dihasilkan. Kemajuan
teknologi juga memberikan peran yang sangat penting dalam memproduksi
barang secara efisien
Sistem sosial dan sikap masyarakat
Di beberapa Negara berkembang , sistem sosial dan sikap masyarakat menjadi
penghambat perkembangan ekonomi yang cukup serius , dengan beberapa adat
istiadat tradisional masyarakat menolak untuk menggunakan cara atau alat
produksi yang lebih produktif dan efisien .
By : BIDA SARI, SP, MSi
38. TEORI – TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI
TEORI PERTUMBUHAN KLASIK
Menurut pandangan ahli – ahli ekonomi klasik ada empat faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan ekonomi , yaitu : jumlah penduduk, jumlah
stok barang – barang modal , luas tanah dan kekayaan alam ,serta tingkat
teknologi yang digunakan. Walaupun menyadari bahwa pertumbuhan
ekonomi , tergantung pada banyak faktor , ahli – ahli ekonomi klasik
terutama menitikberatkan perhatiannya kepada pengaruh pertambahan
penduduk kepada pertumbuhan ekonomi.
TEORI SCHUMPETER
Teori Schumpeter menekankan tentang pentingnya peranan pengusaha di
dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi . Di teori ini ditunjukan
bahwa para pengusaha merupakan golongan yang akan terus – menerus
membuat pembaharuan atau inovasi dalam kegiatan ekonomi
By : BIDA SARI, SP, MSi
39. TEORI HARROD DOMAR
Dalam menganalisis mengenai masalah pertumbuhan ekonomi , teori Harrod – Domar
bertujuan untuk menerangkan syarat yang harus dipenuhi supaya suatu perekonomian
dapat mencapai pertumbuhan yang teguh atau steady growth dalam jangka panjang .
Domar menggunakan permisalan – permisalan berikut :
1. Barang modal telah mencapai kapasitas penuh
2. Tabungan adalah proporsional dengan pendapatan nasional
3. Rasio modal – produksi ( capital – output ratio ) tetap nilainya
4. Perekonomian terdiri dari dua sektor
TEORI PERTUMBUHAN NEO – KLASIK
Melihat dari sudut pandangan yang berbeda , yaitu dari segi penawaran . Mnurut teori
ini , yang dikembangkan oleh Abramovits dan Solow – pertumbuhan ekonomi
tergantung kepada perkembangan faktor – faktor produksi . Faktor – faktor penting
yang dianggap berpengaruh cukup besar terhadap pertumbuhan ekonomi suatu negara
diantaranya, tanah dan kekayaan alam, kualitas tenaga kerja dan penduduk, barang
modal dan teknologi, serta sistem dan sikap masyarakat.
By : BIDA SARI, SP, MSi
40. MASALAH PERKEMBANGAN DI NEGARA BERKEMBANG
Pertanian Tradisional
Adalah pertanian yang akrab lingkungan karena tidak memakai pestisisda, akan tetapi
produksinya tidak mampu mengimbangi kebutuhan pangan penduduk yang jumlahnya
terus bertambah.
Kekurangan dana modal dan dana fisikal
Kekurangan modal adalah salah satu ciri penting dari setiap negara yang memulai
pembangunannya dan kekurangan ini bukan saja mengurangi kepesatan pembangunan
perekonomian yang dapat dilaksanakan, tetapi juga menyebabkan kesukaran terhadap
negara tersebut untuk keluar dari keadaan kemiskinan Fiskal digunkan untuk menjelaskan
bentuk pendapatan negara atau kerajaan yang dikumpulkan dari masyarakat.
Peranan tenaga terampil dan berpendidikan
Perkemabangan siatem pendidikan merupakan suatu langka yang harus dilaksanakan pada
waktu usaha pembangunan mulai dilakukan. Disamping itu mereka memerlukan
pengalaman untuk dapat menjalankan operasi kegiatan modern tersebut secara efisien.
Perkembangan penduduk pesat
Ekonomi bertambah, masyarakat bertambah, pengeluaran bertambah, pengangguran
bertambah ,lahan pertanian menyempit
Masalah Intitusi , sosial , kebudayaan , dan politik
Bentuk perubahan institusional adalah penting untuk mempercepat dan mepertinggi
efesiensi pembangunan ekonomi.
By : BIDA SARI, SP, MSi
41. KEBIJAKAN MEMPERCEPAT
PEMBANGUNAN
Kebijakan Diversifasi kegiatan ekonomi
Kebijakan Diversifikasi adalah kebijakan pemerintah untuk membangun
perekonomian dengan cara mengembangkan kegiatan ekonomi di sector yang
baru dan lebih modern seperti sector pertambangan , dan industry pengolahan ,
dan mengembangkan penanaman komoditi ekspor seperti kelapa sawit dan karet.
Mengembangkan infrastruktur
Negara berkembang yang miskin dan rendah pendapatan per kapita nya biasanya
merupakan Negara pertanian tradisional yang sangat rendah . Produktivitas yang
rendah ini merupakan penyebab pendapatan yang rendah. Perkembangan
infrastruktur haruskah selaras dengan pembangunan ekonomi. Pada tahap
pembangunan yang rendah , infrastruktur yang diperlukan masih terbatas .
By : BIDA SARI, SP, MSi
42. Meningkatkan tabungan dan investasi
Pada tahap awal dari pembangunan tabungan yang dapat diciptakan masyarakat
adalah jauh lebih rendah dari biaya yang diperlukan untuk mempercept
pembangunan. Oleh sebab itu pinjaman dan sumber keuangan lain dari luar
Negara diperlukan biasanya pinjaman terutama diperlukan pemerintah untuk
membangun infrastruktur yang perlu disediakan untuk mendorong perkembangan
kegiatan ekonomi .
Meningkatkan taraf pendidikan masyarakat
Dari segi pandangan maupun dari segi Negara secara keseluruhan , pendidikan
merupakan satu investasi yang sangat berguna untuk pembangunan ekonomi .
Disatu pihak , untuk memperoleh pendidikan memerlukan waktu dan uang . Akan
tetapi , pada masa yang berikutnya , yaitu setelah pendidikan diperlukan ,
masyarakat dan individu akan memperoleh manfaat daripada peningkatan dalam
taraf pendidikan.
By : BIDA SARI, SP, MSi
43. Mengembangkan instusi yang mendorong pembangunan
Pembanguan ekonomi harus secara terus – menerus diikuti oleh pengembangan
institusi – institusi yang dapat memberikan dorongan untuk berbagai kegiatan
ekonomi. Dorongan ini untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang lebih
pesat .
Merumuskan dan melaksanakan perencanaan ekonomi
Kebijakan pemerintah yang konvensional yaitu kebijakan fiscal dan moneter.
Kebijakan fiscal adalah kebijakan ekonomi yang digunakan pemerintah untuk
megelola/mengarahkan perekonomian ke kondisi yang lebih baik atau diinginkan
dengan cara mengubah – ubah penerimaan dan pengeluaran pemerintah ,
kebijakan moneter adalah alat yang digunakan oleh bank sentral untuk
mengontrol kuantitas uang dalam perekonomian . Jadi kebijakan fiscal
mempunyai tujuan yang sama persis dengan kebijakan moneter . Perbedaan nya
terletak pada instrument kebijakan nya . Jika dalam kebijakan moneter
pemerintah mengendalikan jumlah uang yang beredar , maka dalam kebijakan
fiscal pemerintah mengendalikan penerimaan dan pengeluarannya .
By : BIDA SARI, SP, MSi