Dipaparkan saat pelatihan Instruktur Kampus Praktik Kerja Lapangan mahasiswa angkatan 52. Sekolah Tinggi Ilmu Statistik

1. Materi Pelatihan Instruktur Kampus
Bagian Penyisiran Wilayah Blok Sensus
PKL 52
Sekolah Tinggi Ilmu Statistik
Nikolas Anova
Sumber Referensi : Badan Pusat Statistik,
Buku Pedoman Sensus Penduduk 2010

3. TUJUAN LISTING PKL 52
Menyusun kerangka sampel ART tiap
BS terpilih sebagai dasar penarikan
sampel pada tahap kedua.

4. DSBS

5. LISTING PKL 52
PERSIAPAN
1. Strategi lapangan secara umum, termasuk
penelusuran wilayah kerja dan listing.
2. Pengecekan kelengkapan dokumen dan
perlengkapan petugas .

6. LISTING PKL 52

7. LISTING PKL 52
PENELUSURAN WILAYAH
BLOK SENSUS

8. PENELUSURAN WILAYAH BS
SEBELUMNYA, MARI BERKENALAN DENGAN
PETA WB DAN WA BESERTA KONSEP-KONSEP
YANG ADA DIDALAMNYA.

9. PENELUSURAN WILAYAH BS
PETA WB (WILAYAH BLOK SENSUS)

10. PENELUSURAN WILAYAH BS
MUATAN PETA WB

11. PENELUSURAN WILAYAH BS
LEGENDA PETA WB

12. PENELUSURAN WILAYAH BS
LEGENDA PETA WB

13. PENELUSURAN WILAYAH BS
LEGENDA PETA WB

14. PENELUSURAN WILAYAH BS
LEGENDA PETA WB

15. PENELUSURAN WILAYAH BS
LEGENDA PETA WB

16. PENELUSURAN WILAYAH BS
BLOK SENSUS DAN BATAS

17. PENELUSURAN WILAYAH BS
PETA WA (WILAYAH ADMINISTRASI)

18. PENELUSURAN WILAYAH BS

19. PENELUSURAN WILAYAH BS
•Menyelusuri wilayah dengan pedoman peta WB.
•Mengenali kesesuaian batas-batas, landmark, dan legenda
pada peta dengan keadaan sesungguhnya di lapangan.
•Jika ditemui ketidaksesuaian antara peta WB dengan keadaan
di lapangan maka perbaiki peta dan laporkan ke Korwil.
•Periksa ketepatan posisi landmark (bangunan yang mudah
dikenali sebagai batas) dan tambahkan landmark pada batas
SLS dan BS lain yang merupakan batas luar.

20. PENELUSURAN WILAYAH BS
PETA WB (WILAYAH BLOK SENSUS)

21. PENELUSURAN WILAYAH BS
PERENCANAAN LISTING
VERY IMPORTANT

22. ZIG-ZAG

23. PENELUSURAN WILAYAH BS

24. LISTING PKL 52
BANGUNAN FISIK
VS
BANGUNAN SENSUS

26. BANGUNAN FISIK

27. BANGUNAN FISIK

28. BANGUNAN FISIK

29. BANGUNAN FISIK

30. BANGUNAN FISIK

31. BANGUNAN FISIK

32. BANGUNAN FISIK

33. BANGUNAN FISIK

34. BANGUNAN FISIK

35. BANGUNAN FISIK

36. BANGUNAN SENSUS

37. BANGUNAN FISIK

38. BANGUNAN FISIK

44. BANGUNAN SENSUS

45. BANGUNAN SENSUS

46. BANGUNAN SENSUS

47. BANGUNAN SENSUS

48. BANGUNAN SENSUS

49. BANGUNAN SENSUS

50. BANGUNAN SENSUS

51. BANGUNAN SENSUS

52. BF DAN BS

53. BF DAN BS

54. STIKER LISTING

55. STIKER LISTING
Stiker Listing digunakan sebagai
tanda bahwa suatu bangunan
sensus sudah dicatat pada
daftar Listing.

56. PENGISIAN STIKER

57. STIKER LISTING
•Setiap bangunan sensus tempat tinggal, baik dihuni atau sedang tidak
dihuni (kosong) ditempel satu stiker.
•Jika ada satu bangunan fisik dengan empat bangunan sensus tempat
tinggal, maka masing-masing bangunan sensus ditempel satu stiker .
•Bangunan bukan tempat tinggal seperti kantor, sekolah, rumah sakit,
pabrik yang merupakan satu kesatuan bangunan fisik cukup ditempel satu
stiker.
•Bangunan bukan tempat tinggal seperti kantor, sekolah, rumah sakit,
pabrik yang sebagian bangunan sensusnya ada yang dihuni, maka
bangunan-bangunan sensus yang kosong dianggap satu bangunan fisik
dan satu bangunan sensus (ditempel satu stiker ), sedangkan bangunan
sensus yang dihuni masing-masing ditempel stiker.

58. STIKER LISTING

59. STIKER LISTING

60. STIKER LISTING

61. STIKER LISTING

62. STIKER LISTING

63. Terima Kasih
Sumber Referensi : Badan Pusat Statistik,
Buku Pedoman Sensus Penduduk 2010