1. Hasil eksplorasi penyebab masalah
Motivasi belajar terhadap pelajaran masih rendah
Metode belajar yang tidak tepat
Pendekatan guru terhadap siswa kurang
Reinforcement yang diberikan oleh guru masih kurang
Kurang dilakukan pengulangan pembelajaran
Reward dan punishmen yang tidak diberlakukan dengan maksimal.
2. Akar penyebab masalah
contohnya sebagai berikut : Pendekatan guru terhadap siswa kurang atau tidak sesuai karena pendekatan yang digunakan selama ini tidak ada menggabungkan humor dalam pelajaran
3. Analisis akar penyebab masalah
Pendekatan guru terhadap siswa harus tepat dan disesuaikan dengan karakteristik siswa yang nantinya akan mampu meningkatkan motivasi siswa baik secara akademik, afektif dan psikomotor.
Berdasarkan hasil analisis wawancara dan kajian teori terdapat beberapa cara yang mampu meningkatkan motivasi belajar siswa diantaranya adalah guru memberikan sedikit humor dalam pembelajaran.
4. Masalah terpilih yang akan diselesaikan
Numerasi
Meningkatkan pemahaman siswa dalam mengenal bilangan 1-20)
Solusi :
Penggunaan media pembelajaran akan di modifikasi dengan menggunakan media audio visual (video sumber youtube) yang ditampilkan melalui layar proyektor dan atau guru membuat video pembelajaran dalam mengenal lambing bilangan
Etika pemerintahan adalah nilai-nilai etik pemerintahan yang menjadi landasan moral bagi penyelenggara pemerintahan.Etika pemerintahan lahir dari cabang sosial dimana didalamna terdapat etika pers, etika politik, etika pemerintahan, dst.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
1. Hasil eksplorasi penyebab masalah
Motivasi belajar terhadap pelajaran masih rendah
Metode belajar yang tidak tepat
Pendekatan guru terhadap siswa kurang
Reinforcement yang diberikan oleh guru masih kurang
Kurang dilakukan pengulangan pembelajaran
Reward dan punishmen yang tidak diberlakukan dengan maksimal.
2. Akar penyebab masalah
contohnya sebagai berikut : Pendekatan guru terhadap siswa kurang atau tidak sesuai karena pendekatan yang digunakan selama ini tidak ada menggabungkan humor dalam pelajaran
3. Analisis akar penyebab masalah
Pendekatan guru terhadap siswa harus tepat dan disesuaikan dengan karakteristik siswa yang nantinya akan mampu meningkatkan motivasi siswa baik secara akademik, afektif dan psikomotor.
Berdasarkan hasil analisis wawancara dan kajian teori terdapat beberapa cara yang mampu meningkatkan motivasi belajar siswa diantaranya adalah guru memberikan sedikit humor dalam pembelajaran.
4. Masalah terpilih yang akan diselesaikan
Numerasi
Meningkatkan pemahaman siswa dalam mengenal bilangan 1-20)
Solusi :
Penggunaan media pembelajaran akan di modifikasi dengan menggunakan media audio visual (video sumber youtube) yang ditampilkan melalui layar proyektor dan atau guru membuat video pembelajaran dalam mengenal lambing bilangan
Etika pemerintahan adalah nilai-nilai etik pemerintahan yang menjadi landasan moral bagi penyelenggara pemerintahan.Etika pemerintahan lahir dari cabang sosial dimana didalamna terdapat etika pers, etika politik, etika pemerintahan, dst.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
3. Lanjutan
• Apa yang dimaksud dengan konsep dan
bedakan antara konsep, nilai, norma dan
moral ?
4. Konsep
• Konsep adalah suatu kata yang bernuansa abstrak/pemikiran yang
masih dalam angan-angan seseorang.
• Konsep adalah suatu ide yang menggambarkan hubungan antara
dua atau lebih fakta seperti konsep“kebutuhan manusia”, yang
berkaitan dengan berbagai hal, misalnya pakaian, makanan,
keselamatan, pendidikan, cinta, dan harga diri. Meski belum
diimplementasikan, konsep yang bersifat positif memiliki makna yang
Baik, Begitu pula sebaliknya.
5. NILAI
• Nilai dapat diartikan sebagai harga, makna, isi dan pesan,
atau jiwa yang tersurat dan tersirat dalam fakta, konsep, dan
teori, sehingga bermakna secara fungsional. Disini, nilai
difungsikan untuk mengarahkan, mengendalikan, dan
menentukan kelakuan seseorang, karena nilai dijadikan
standar perilaku.
6. NORMA
• Norma adalah tolok ukur/alat untuk mengukur benar
salahnya suatu sikap dan tindakan manusia. Norma juga
bisa diartikan sebagai aturan yang berisi rambu-rambu yang
menggambarkan ukuran tertentu, yang di dalamnya
terkandung nilai benar/salah (Margono, 2001:67).
7. Macam-MacamNorma :
• Dalamrealitas kehidupan sehari-hari terdapat palingtidak 5
norma:
(1) norma agama
(2) norma hukum
(3) norma moral ataususila
(4) norma kebiasaan
(5) norma kesopanan
8. MORAL
Moral adalah prinsip baik buruk yang ada dan melekat dalam
diri individu/seseorang. Walaupun moral itu berada di dalam
diri individu, tetapi moral berada dalam suatusistemyang
berwujudaturan(Ouska dan Whellan,1997) :
9. Beda Moral dan Moralitas :
Moral adalah prinsip baik buruk Moralitas merupakan
kualitas pertimbangan baik buruk.
Dengan demikian, hakekat dan makna moralitas bisa dilihat
dari cara individu yang memiliki moral dalammematuhi
maupun menjalankan aturan.
10. HUBUNGAN
NILAI, NORMA DAN MORAL
Nilai adalah kualitas yang bermanfaat bagi kehidupan
manusia, nilai dijadikan landasan atau motivasi tingkah
laku. Nilai itu bersifat abstrak, wujud yang lebih konkrit dari
nilai tersebut adalah merupakan suatu norma. Untuk
menentukan seseorang itu bermartabat atau tidak
diperlukan tolak ukur yang dinamakan norma.
12. Suatu piagam yang
menyatakan cita-cita bangsa
dan merupakan dasar
organisasi kenegaraan suatu
bangsa (Mariam Budiarja)
HAKIKAT KONSTITUSI
13. Konstitusi dapat dibagi menjadi 2:
1. Konstitusi Sosiologis yaitu sintesa faktor-
faktor kekuatan yang nyata dalam
masyarakat (hubungan antara kekuasaan-
kekuasaan dalam suatu negara), seperti
raja, parlemen, kabinet, partai politik, dan
lain-lain).
14. 2. Yuridis ialah suatu naskah yang memuat
semua bangunan negara dan sendi-sendi
pemerintahan.
15. TUJUAN KONSTITUSI
membatasi tindakan sewenang-
wenang pemerintah, menjamin hak-
hak rakyat yang diperintah,
menetapkan pelaksanaan kekuasaan
yang berdaulat
16. FUNGSI
KONSTITUSI
• sebagai sarana dasar untuk mengawasi
proses-proses kekuasaan
• sebagai dokumen nasional dan alat
untuk membentuk sistem politik dan
sistemm hukum negara
18. Nilai normatif diperoleh apabila penerimaan
segenap rakyat suatu negara terhadap
konstitusi benar-benar secara murni dan
konsekuen. Konstitusi ditata dan dijunjung
tinggi tanpa adanya penyelewengan sedikit pun.
Dengan kata lain bahwa konstitusi telah dapat
dilaksanakan sesuai dengan isi dan jiwanya baik
dalam produk hukum maupun dalam bentuk
kebijaksanaan pemerintah.
19. Nilai nominal diperoleh apabila ada kenyataan sama
dalam batas-batas berlakunya. Nilai yang terkait
dengan batas-batas berlakunya itulah yang
dimaksudkan dengan nilai nominal konstitusi. Contoh
ketentuan pasal 1 Aturan Peralihan UUD 1945 sebelum
amandemen dinyatakan tidak berlaku lagi karena
Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI)
tugasnya hanya dalam masa peralihan dan badan itu
sendiri tidak berlaku lagi sekarang. Meskipun
ketentuan itu tidak dicabut tidak berarti masih berlaku
secara efektif.
20. Nilai Semantik Dalam hal ini konstitusi hanya
sekedar istilah saja. Meskipun secara hukum
konstitusi tetap berlaku, tetapi dalam
kenyataannya hanya sekedar untuk memberi
bentuk dari tempat yang telah ada dan untuk
melaksanakan kekuasaan politik,
pelaksanaannya selalu dikaitkan dengan
kepentingan pihak yang berkuasa (dalam arti
negatif).
21. KLASIFIKASI KONSTITUSI
1. Tertulis dan Tidak Tertulis
2. Fleksibel dan Kaku
3. Derajat Tinggi dan Tidak Tinggi
4. Serikat dan Kesatuan
5. Sistem Parlementer dan
Presidensial
22. Sejarah Konstitusi di Indonesia
Terdapat 2 (dua) model perubahan konstitusi yaitu:
• pertama, melalui renewel adalah sistem perubahan
konstitusi dengan model perubahan konstitusi secara
keseluruhan sehingga yang diberlakukan adalah
konstitusi yang baru secara keseluruhan;
• kedua, melalui amandeman adalah perubahan
konstitusi yang apabila suatu konstitusi dirubah
konstitusi yang asli tetap berlaku.
23. Perubahan
Konstitusi Indonesia
1. UUD 1945 (1945 - 1949)
2. Konstitusi RIS (1949-1950)
3. UUDS (1950-1959)
4. UUD 1945 (1959-1999)
5. UUD 1945 (Amandemen I, 2000)
6. UUD 1945 (Amandemen II, 2000)
7. UUD 1945 (Amandemen III, 2002)
8. UUD 1945 (Amandemen IV, 2000)
24. KONSTITUSI DEMOKRATIS
1. menempatkan warga negara sebagai sumber
utama kedaulatan;
2. mayoritas berkuasa dan terjaminnya hak
minoritas;
3. adanya jaminan pengharaan terhadap hak-hak
individu warga negara dan penduduk negara.
4. pembaasan pemerintahan;
5. adanya jaminan keterlibatan rakyat dalam proses
bernegara melalui pemilihan umum yang bebas;
6. adanya jaminan berlakunya hukm dan keadilan
melalui proses peradilan yang independen, dan
7. adanya pembatasan dan pembagian kekuasaan
negara.
25. Uji kompetensi 1
Tes Tulis
1. Jelaskan pengertian dan makna Konsep dalam
materi PKn!
2. Jelaskan pengertian dan makna nilai dalam
materi PKn!
3. Jelaskan pengertian dan makna moral dalam
materi PKn!
4. Jelaskan pengertian dan makna norma dalam
materi PKn!
5. Jelaskan hubungan nilai, norma dan moral dalam
materi PKn!
•
26. Tes Tulis
1. Apa yang dimaksud dengan konstitusi?
2. Jelaskan tujuan dan fungsi konstitusi!
3. Jelaskan nilai-nilai yang terkandung dalam
konstitusi!
4. Uraikan pembagian atau klasifikasi
konstitusi!
5. Menurut Saudara, bagaimana urgensi
(peranan) konstitusi dalam kehidupan
kenegaraan?