1. ACARA 1:
SPATIAL THINKING
Tim Asisten SIG 2020
Laboratorium Sistem Informasi Geografis
Fakultas Geografi
Universitas Gadjah Mada
2. TUJUAN
1. Mengenalkan prinsip berpikir spasial.
2. Menerapkan prinsip berpikir spasial untuk memecahkan
masalah spasial.
3. SPATIAL THINKING
Spatial thinking is thinking that finds meaning in shapes, size,
orientation, location, direction or trajectory, of objects,
processes or phenomena, or the relative positions in space of
multiple objects, processes or phenomena. Spatial thinking
uses the properties of spaces as a vehicle for structuring
problems, for finding answers and for expressing solutions.
National Research Council (2006).
4. UNSUR UTAMA SPASIAL THINKING
1. Konsep keruangan (spasial).
2. Alat representasi.
3. Proses bernalar.
5. Spasial
Aspek keruangan suatu objek atau fenomena yang
mencakup lokasi, letak dan posisinya.
Komponen spasial pokok
meliputi:
1. Bentuk
2. Ukuran
3. Orientasi
4. Lokasi / situs
5. Arah
6. Lintasan
7. Pola
8. Jarak
9. Skala
10. Hirarki
11. Asosiasi / kecenderungan
6. Aspek utama spatial thinking
• Memahami konteks permasalahan
• Mengenali komponen keruangan
• Mempelajari sesuatu berdasarkan hasil observasi
• Daya ingat tentang keadaan sebelumnya
• Daya imajinasi untuk mencari sudut pandang baru
(Modelling)
7. Peran SIG
SIG memungkinkan kita untuk melakukan operasi spasial
seperti:
• identifikasi objek dan lokasi,
• perubahan status,
• mengenali pola spasial, dan
• menerapkan skenario / modelling.
8. Skenario
Anda bekerja di bidang property development dan diminta untuk
menentukan lokasi yang paling baik untuk perumahan. Sebagai
seorang geograf Anda akan berfikir apa saja persyaratan yang
sesuai untuk suatu perumahan, dan di ruang mana dari lokasi
target yang bisa dijadikan prioritas lokasi perumahan.
Disediakan data spasial (peta) sebagai berikut:
1. Peta permukiman (yang sudah ada).
2. Peta distribusi area persawahan.
3. Peta kemiringan lereng.
4. Peta jaringan jalan dan sungai.
5. Peta distribusi fasilitas kesehatan dan pendidikan.
9. Tugas
• Dari layer peta yang ada (tidak harus semua, minimal 3), identifikasi
syarat apa yang akan Anda gunakan untuk menentukan prioritas
lokasi perumahan.
• Lakukan operasi tumpang susun layer peta yang Anda pilih untuk
mengetahui posisi relatif suatu objek pada suatu tema terhadap yang
lain.
• Dari persyaratan yang Anda pilih, tentukan lokasi perumahan yang
terbaik dengan memberi batas delineasi pada media yang Anda pilih
(manual maupun digital). Jika ada beberapa lokasi potensial untuk
perumahan, berikan urutan prioritasnya,
• Laporkan hasil kerja Anda sesuai dengan format laporan yang telah
diberikan.
Dari pengertian sebelumnya, berpikir spasial terdiri atas tiga unsur yaitu ruang (space), alat (tools), dan proses pemikiran atau pertimbangan (process of resoning).
Pemahaman akan arti dari ruang, misalnya ukurannya, kedekatannya, kontinuitasnya, dapat dijadikan sebagai alat untuk menyusun masalah, menemukan jawaban, dan mengkomunikasikan solusinya. Dengan mengekspresikan hubungan dalam struktur keruangan, misalnya pada peta, maka kita dapat mempersepsi, mengingat, dan menganalisis sifat-sifat statis dan dinamis objek dan hubungannya dengan objek lainnya.
Setelah ini masuk ke Langkah praktikum, diawali dengan penyajian skenarionya.
Nanti disediakan peta kosong untuk menentukan lokasi permukimannya. Peta dapat dicetak kemudian ditandai secara manual, atau di edit menggunakan aplikasi tertentu, bebas sesuai dengan kreativitas praktikan.
Ngerjainnya pake ini guys. Habis ini bakal dikasih contoh lebih jelasnya gimana sih ngerjainnya.
Ini adalah contoh pengerjaannya. Data-data yg sudah disediakan dioverlay untuk mengetahui lokasi pusat perbelanjaan yang stategis. Data yang digunakan terdiri atas:
- Distribusi Permukiman (agar mudah dijangkau oleh masyarakat)
- Jaringan Jalan (kemudahan akses)
- Distribusi fasilitas pendidikan (karena salah satu target yakni mahasiswa/anak sekolah yang akan berbelanja di pust perbelanjaan tersebut)
Hasil :
Bagian yang ditandai dengan lingkaran merah dianggap sebagai wilayah yang paling cocok