Dokumen tersebut membahas tentang penerapan rangkaian dioda dalam elektronika, termasuk rangkaian penyearah setengah gelombang dan gelombang penuh, filter power supply, dan pengali tegangan. Secara khusus dijelaskan prinsip kerja, parameter, dan contoh soal setiap rangkaian tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang aplikasi dioda pada penyearah setengah gelombang, penyearah gelombang penuh, dan penyearah jembatan. Jenis-jenis penyearah dijelaskan beserta cara kerja dan rumus-rumus untuk menghitung tegangan outputnya. Beberapa contoh soal juga diberikan beserta penyelesaiannya.
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran tahanan, terutama tahanan rendah dan tinggi, dengan metode amperemeter-voltmeter dan ohmmeter. Metode amperemeter-voltmeter digunakan untuk mengukur tahanan rendah dan tinggi dengan cara mengukur arus dan tegangan pada komponen, sedangkan ohmmeter dapat mengukur tahanan tetap maupun geser dengan membandingkan arus defleksi.
Dokumen tersebut membahas tentang aplikasi dioda pada penyearah setengah gelombang, penyearah gelombang penuh, dan penyearah jembatan. Jenis-jenis penyearah dijelaskan beserta cara kerja dan rumus-rumus untuk menghitung tegangan outputnya. Beberapa contoh soal juga diberikan beserta penyelesaiannya.
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran tahanan, terutama tahanan rendah dan tinggi, dengan metode amperemeter-voltmeter dan ohmmeter. Metode amperemeter-voltmeter digunakan untuk mengukur tahanan rendah dan tinggi dengan cara mengukur arus dan tegangan pada komponen, sedangkan ohmmeter dapat mengukur tahanan tetap maupun geser dengan membandingkan arus defleksi.
Rangkuman dokumen tentang rangkaian arus bolak-balik (AC) dalam 3 kalimat:
Rangkaian AC mengalirkan arus dan tegangan yang berubah sesuai waktu dalam dua arah, dihasilkan oleh generator AC berbentuk gelombang sinus dengan frekuensi tertentu. Besaran-besaran pada arus dan tegangan AC meliputi nilai sesaat, maksimum, rata-rata, efektif, dan puncak-puncak yang dihitung menggunakan rumus
Dioda adalah komponen aktif dua kutub yang mengizinkan aliran arus listrik hanya ke satu arah. Dioda memiliki sifat penghantar pada kondisi bias maju dan menghambat arus pada kondisi bias mundur. Tegangan breakdown terjadi ketika tegangan reverse bias melewati batas maksimum sehingga dioda menjadi penghantar, sedangkan tegangan kaki adalah tegangan dimana arus mulai meningkat tajam pada kondisi bias ma
Gardu induk merupakan sub sistem penting dalam sistem transmisi listrik yang berfungsi untuk mentransformasi tegangan, mengukur dan mengawasi operasi, serta mengatur pelayanan beban listrik ke gardu lain dan konsumen. Jenis dan peralatan gardu induk bervariasi untuk menyesuaikan besaran tegangan dan isolasi yang digunakan.
Dokumen tersebut membahas tentang rangkaian dasar kontrol motor listrik, mulai dari rangkaian kontrol dasar, operasi ON/OFF, operasi dari beberapa tempat, sistem interlock, operasi berurutan, jogging, starting motor induksi, dan rangkaian kontrol motor dua arah putaran. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan berbagai jenis rangkaian kontrol yang digunakan untuk mengontrol operasi motor listrik secara elektrik.
Sistem ini menggunakan banyak ujung runcing (point discharge) di mana tiap bagian benda yang runcing akan memindahkan muatan listrik dari benda itu sendiri ke molekul udara di sekitarnya. Sistem ini mengakibatkan turunnya beda potensial antara awan dengan bumi sehingga mengurangi kemampuan awan untuk melepaskan muatan listrik.
Nilai Pentanahan Tower, harus dibuat sekecil mungkin agar tidak menimbulkan tegangan tower yang tinggi yang pada akhirnya dapat mengganggu sistem penyaluran: Sistem 70kV : maksimal 5 Ohm, Sistem 150kV: maksimal 10 Ohm, dan Sistem 500kV : maksimal 15 Ohm.
Jenis Pentanahan, terdapat beberapa jenis pentanahan, antara lain : Electroda Bar, suatu rel logam yang ditanam di dalam tanah. Pentanahan ini paling sederhana dan efektif, dimana nilai tahanan tanah adalah rendah. Electroda Plat: plat logam yang ditanam di dalam tanah secara horisontal atau vertikal. Pentanahan ini umumnya untuk pengamanan terhadap petir. Counter Poise Electrode: suatu konduktor yang digelar secara horisontal di dalam tanah. Pentanahan ini dibuat pada daerah. yang nilai tahanan tanahnya tinggi, atau untuk memperbaiki nilai tahanan pentanahan. Mesh Electrode: yaitu sejumlah konduktor yang digelar secara horisontal di tanah yang umumnya cocok untuk daerah kemiringan.Nilai Pentanahan Tower, harus dibuat sekecil mungkin agar tidak menimbulkan tegangan tower yang tinggi yang pada akhirnya dapat mengganggu sistem penyaluran: Sistem 70kV : maksimal 5 Ohm, Sistem 150kV: maksimal 10 Ohm, dan Sistem 500kV : maksimal 15 Ohm.
Jenis Pentanahan, terdapat beberapa jenis pentanahan, antara lain : Electroda Bar, suatu rel logam yang ditanam di dalam tanah. Pentanahan ini paling sederhana dan efektif, dimana nilai tahanan tanah adalah rendah. Electroda Plat: plat logam yang ditanam di dalam tanah secara horisontal atau vertikal. Pentanahan ini umumnya untuk pengamanan terhadap petir. Counter Poise Electrode: suatu konduktor yang digelar secara horisontal di dalam tanah. Pentanahan ini dibuat pada daerah. yang nilai tahanan tanahnya tinggi, atau untuk memperbaiki nilai tahanan pentanahan. Mesh Electrode: yaitu sejumlah konduktor yang digelar secara horisontal di tanah yang umumnya cocok untuk daerah kemiringan.Petir akan menyambar semua benda yang dekat dengan awan. Atau dengan kata lain benda yang tinggi akan mempunyai peluang yang besar tersambar petir. Transmisi tenaga listrik di darat dianggap lebih efektif menggunakan saluran udara dengan mempertimbangkan faktor teknis dan ekonomisnya. Tentu saja saluran udara ini akan menjadi sasaran sambaran petir langsung. Apalagi saluran udara yang melewati perbukitan sehingga memiliki jarak yang lebih dekat dengan awan dan mempunyai peluang yang lebih besar untuk disambar petir.
Selama terjadinya pelepasan petir, muatan positif awan akan menginduksi muatan negatif pada saluran tenaga listrik. Muatan negatif tambahan ini akan mengalir dalam 2 arah yang berlawanan sepanjang saluran. Surja ini mungkin akan merusak isolasi saluran at
Dokumen tersebut berisi soal-soal latihan tentang elektronika dasar yang mencakup beberapa bab seperti wawasan elektronika, bahan penghantar listrik, resistor, dan jenis-jenis resistor. Terdapat 66 pertanyaan pilihan ganda yang mencakup berbagai aspek elektronika dasar.
Transistor adalah komponen elektronika semikonduktor yang memiliki 3 kaki elektroda, yaitu Basis (Dasar), Kolektor (Pengumpul) dan Emitor (Pemancar). Komponen ini berfungsi sebagai penguat, pemutus dan penyambung (switching), stabilitasi tegangan, modulasi sinyal dan masih banyak lagi fungsi lainnya.
Rangkaian penyearah gelombang penuh dengan kapasitor sebagai filterAhmad Mukholik
Dokumen ini membahas penggunaan kapasitor sebagai filter pada penyearah gelombang penuh untuk menghasilkan tegangan DC. Rangkaian ini terdiri atas 4 diode dan kapasitor sebagai filter untuk menekan ripple. Fungsi kapasitor adalah menekan ripple yang terjadi selama proses penyearahan gelombang AC sehingga output menjadi tegangan DC.
Dokumen tersebut membahas karakteristik dioda sebagai komponen elektronika yang dapat menyearahkan arus listrik. Dioda memiliki sifat konduktif ketika diberi bias maju dan isolatif ketika diberi bias balik. Terdapat tegangan offset sebesar 0,7 Volt sebelum dioda dapat mengalirkan arus.
Dokumen tersebut membahas tentang rangkaian listrik tiga fasa, mulai dari penjelasan tentang generator tiga fasa, rangkaian sumber tiga fasa tipe Y dan Δ, rangkaian beban tiga fasa tipe Y dan Δ, aplikasi rangkaian sumber dan beban tiga fasa, serta penjelasan tentang tegangan fasa dan line to line pada sistem tiga fasa.
Rangkaian RC dengan sumber fungsi pemaksa tangga satuan (DC) membentuk respons lengkap yang terdiri dari respons alami dan respons paksaan. Respons alami memiliki bentuk yang sama dengan respons tanpa sumber tetapi dengan amplitudo yang bergantung pada fungsi pemaksa, sedangkan respons paksaan terjadi karena adanya fungsi pemaksa dan akan berlangsung lama setelah saklar ditutup.
Praktikum ini bertujuan untuk mempelajari karakteristik dioda semikonduktor. Peralatan yang digunakan antara lain logic circuit trainer, kabel, multimeter, dioda dan resistor. Hasilnya menunjukkan bahwa dioda hanya dapat mengalirkan arus searah saja dan hubungan antara tegangan dan arus tidak linear.
Dokumen ini membahas tentang dasar-dasar mikrokontroler seperti port input/output, pengertian mikrokontroler, port I/O pada mikrokontroler, bentuk kaki pin ATmega16, dan pemberian clock pada mikrokontroler. Dokumen ini menjelaskan bahwa mikrokontroler merupakan mikrokomputer tunggal yang memiliki CPU, memori, dan antarmuka I/O. Mikrokontroler ATmega16 memiliki 32 port I/
Rangkuman dokumen tentang rangkaian arus bolak-balik (AC) dalam 3 kalimat:
Rangkaian AC mengalirkan arus dan tegangan yang berubah sesuai waktu dalam dua arah, dihasilkan oleh generator AC berbentuk gelombang sinus dengan frekuensi tertentu. Besaran-besaran pada arus dan tegangan AC meliputi nilai sesaat, maksimum, rata-rata, efektif, dan puncak-puncak yang dihitung menggunakan rumus
Dioda adalah komponen aktif dua kutub yang mengizinkan aliran arus listrik hanya ke satu arah. Dioda memiliki sifat penghantar pada kondisi bias maju dan menghambat arus pada kondisi bias mundur. Tegangan breakdown terjadi ketika tegangan reverse bias melewati batas maksimum sehingga dioda menjadi penghantar, sedangkan tegangan kaki adalah tegangan dimana arus mulai meningkat tajam pada kondisi bias ma
Gardu induk merupakan sub sistem penting dalam sistem transmisi listrik yang berfungsi untuk mentransformasi tegangan, mengukur dan mengawasi operasi, serta mengatur pelayanan beban listrik ke gardu lain dan konsumen. Jenis dan peralatan gardu induk bervariasi untuk menyesuaikan besaran tegangan dan isolasi yang digunakan.
Dokumen tersebut membahas tentang rangkaian dasar kontrol motor listrik, mulai dari rangkaian kontrol dasar, operasi ON/OFF, operasi dari beberapa tempat, sistem interlock, operasi berurutan, jogging, starting motor induksi, dan rangkaian kontrol motor dua arah putaran. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan berbagai jenis rangkaian kontrol yang digunakan untuk mengontrol operasi motor listrik secara elektrik.
Sistem ini menggunakan banyak ujung runcing (point discharge) di mana tiap bagian benda yang runcing akan memindahkan muatan listrik dari benda itu sendiri ke molekul udara di sekitarnya. Sistem ini mengakibatkan turunnya beda potensial antara awan dengan bumi sehingga mengurangi kemampuan awan untuk melepaskan muatan listrik.
Nilai Pentanahan Tower, harus dibuat sekecil mungkin agar tidak menimbulkan tegangan tower yang tinggi yang pada akhirnya dapat mengganggu sistem penyaluran: Sistem 70kV : maksimal 5 Ohm, Sistem 150kV: maksimal 10 Ohm, dan Sistem 500kV : maksimal 15 Ohm.
Jenis Pentanahan, terdapat beberapa jenis pentanahan, antara lain : Electroda Bar, suatu rel logam yang ditanam di dalam tanah. Pentanahan ini paling sederhana dan efektif, dimana nilai tahanan tanah adalah rendah. Electroda Plat: plat logam yang ditanam di dalam tanah secara horisontal atau vertikal. Pentanahan ini umumnya untuk pengamanan terhadap petir. Counter Poise Electrode: suatu konduktor yang digelar secara horisontal di dalam tanah. Pentanahan ini dibuat pada daerah. yang nilai tahanan tanahnya tinggi, atau untuk memperbaiki nilai tahanan pentanahan. Mesh Electrode: yaitu sejumlah konduktor yang digelar secara horisontal di tanah yang umumnya cocok untuk daerah kemiringan.Nilai Pentanahan Tower, harus dibuat sekecil mungkin agar tidak menimbulkan tegangan tower yang tinggi yang pada akhirnya dapat mengganggu sistem penyaluran: Sistem 70kV : maksimal 5 Ohm, Sistem 150kV: maksimal 10 Ohm, dan Sistem 500kV : maksimal 15 Ohm.
Jenis Pentanahan, terdapat beberapa jenis pentanahan, antara lain : Electroda Bar, suatu rel logam yang ditanam di dalam tanah. Pentanahan ini paling sederhana dan efektif, dimana nilai tahanan tanah adalah rendah. Electroda Plat: plat logam yang ditanam di dalam tanah secara horisontal atau vertikal. Pentanahan ini umumnya untuk pengamanan terhadap petir. Counter Poise Electrode: suatu konduktor yang digelar secara horisontal di dalam tanah. Pentanahan ini dibuat pada daerah. yang nilai tahanan tanahnya tinggi, atau untuk memperbaiki nilai tahanan pentanahan. Mesh Electrode: yaitu sejumlah konduktor yang digelar secara horisontal di tanah yang umumnya cocok untuk daerah kemiringan.Petir akan menyambar semua benda yang dekat dengan awan. Atau dengan kata lain benda yang tinggi akan mempunyai peluang yang besar tersambar petir. Transmisi tenaga listrik di darat dianggap lebih efektif menggunakan saluran udara dengan mempertimbangkan faktor teknis dan ekonomisnya. Tentu saja saluran udara ini akan menjadi sasaran sambaran petir langsung. Apalagi saluran udara yang melewati perbukitan sehingga memiliki jarak yang lebih dekat dengan awan dan mempunyai peluang yang lebih besar untuk disambar petir.
Selama terjadinya pelepasan petir, muatan positif awan akan menginduksi muatan negatif pada saluran tenaga listrik. Muatan negatif tambahan ini akan mengalir dalam 2 arah yang berlawanan sepanjang saluran. Surja ini mungkin akan merusak isolasi saluran at
Dokumen tersebut berisi soal-soal latihan tentang elektronika dasar yang mencakup beberapa bab seperti wawasan elektronika, bahan penghantar listrik, resistor, dan jenis-jenis resistor. Terdapat 66 pertanyaan pilihan ganda yang mencakup berbagai aspek elektronika dasar.
Transistor adalah komponen elektronika semikonduktor yang memiliki 3 kaki elektroda, yaitu Basis (Dasar), Kolektor (Pengumpul) dan Emitor (Pemancar). Komponen ini berfungsi sebagai penguat, pemutus dan penyambung (switching), stabilitasi tegangan, modulasi sinyal dan masih banyak lagi fungsi lainnya.
Rangkaian penyearah gelombang penuh dengan kapasitor sebagai filterAhmad Mukholik
Dokumen ini membahas penggunaan kapasitor sebagai filter pada penyearah gelombang penuh untuk menghasilkan tegangan DC. Rangkaian ini terdiri atas 4 diode dan kapasitor sebagai filter untuk menekan ripple. Fungsi kapasitor adalah menekan ripple yang terjadi selama proses penyearahan gelombang AC sehingga output menjadi tegangan DC.
Dokumen tersebut membahas karakteristik dioda sebagai komponen elektronika yang dapat menyearahkan arus listrik. Dioda memiliki sifat konduktif ketika diberi bias maju dan isolatif ketika diberi bias balik. Terdapat tegangan offset sebesar 0,7 Volt sebelum dioda dapat mengalirkan arus.
Dokumen tersebut membahas tentang rangkaian listrik tiga fasa, mulai dari penjelasan tentang generator tiga fasa, rangkaian sumber tiga fasa tipe Y dan Δ, rangkaian beban tiga fasa tipe Y dan Δ, aplikasi rangkaian sumber dan beban tiga fasa, serta penjelasan tentang tegangan fasa dan line to line pada sistem tiga fasa.
Rangkaian RC dengan sumber fungsi pemaksa tangga satuan (DC) membentuk respons lengkap yang terdiri dari respons alami dan respons paksaan. Respons alami memiliki bentuk yang sama dengan respons tanpa sumber tetapi dengan amplitudo yang bergantung pada fungsi pemaksa, sedangkan respons paksaan terjadi karena adanya fungsi pemaksa dan akan berlangsung lama setelah saklar ditutup.
Praktikum ini bertujuan untuk mempelajari karakteristik dioda semikonduktor. Peralatan yang digunakan antara lain logic circuit trainer, kabel, multimeter, dioda dan resistor. Hasilnya menunjukkan bahwa dioda hanya dapat mengalirkan arus searah saja dan hubungan antara tegangan dan arus tidak linear.
Dokumen ini membahas tentang dasar-dasar mikrokontroler seperti port input/output, pengertian mikrokontroler, port I/O pada mikrokontroler, bentuk kaki pin ATmega16, dan pemberian clock pada mikrokontroler. Dokumen ini menjelaskan bahwa mikrokontroler merupakan mikrokomputer tunggal yang memiliki CPU, memori, dan antarmuka I/O. Mikrokontroler ATmega16 memiliki 32 port I/
Elektronika daya membahas konverter AC ke DC menggunakan penyearah arus. Penyearah setengah gelombang dan gelombang penuh mengubah sinyal AC menjadi pulsasi DC, yang kemudian difilter menggunakan kapasitor untuk menghasilkan tegangan DC. Filter kapasitor mengurangi riak dengan membuat waktu pembuangan lebih besar dari periode sinyal masukan.
Rangkuman dokumen tersebut membahas tentang prinsip kerja dan aplikasi dari rangkaian pembangkit gelombang yang menggunakan operasional amplifier (op-amp). Rangkaian tersebut dapat menghasilkan gelombang persegi maupun sinusoidal dengan frekuensi yang ditentukan oleh komponen rangkaian. Aplikasinya meliputi pembangkit suara, alarm yang peka terhadap cahaya, temperatur, dan air."
Dokumen tersebut merangkum hasil percobaan menentukan faktor riak dari penyearah setengah gelombang dengan dan tanpa filter. Percobaan dilakukan dengan variasi filter C, RC, dan CRC. Hasilnya menunjukkan bahwa penggunaan filter dapat mengurangi nilai faktor riak. Semakin banyak filter digunakan, faktor riak akan semakin kecil.
Modul ini membahas tentang induktor dan transformator. Induktor adalah komponen elektronika yang digunakan sebagai beban induktif yang dapat menyimpan energi listrik dalam bentuk medan magnet, sedangkan transformator berfungsi untuk memindahkan tenaga listrik antara input dan output dengan mengubah besar tegangannya. Modul ini juga menjelaskan rumus-rumus untuk menghitung nilai induktansi dan tegangan sekunder transformator.
Rangkaian arus bolak-balik dihasilkan oleh generator listrik bolak-balik yang mengubah energi mekanik menjadi listrik berbentuk sinusoidal. Arus dan tegangan bolak-balik berubah secara periodik sesuai fungsi sinus. Arus dan tegangan efektif adalah ukuran yang konstan untuk mengukur daya dalam rangkaian ini. Rangkaian seri R, L, dan C dianalisis menggunakan diagram fasor dan rumus impedansi untuk menentukan ar
Maju rangkaian-arus-bolak-balik-fix-binggoYuliana Surya
1. Dokumen tersebut membahas tentang rangkaian arus bolak-balik (AC) dan konsep-konsep dasarnya seperti generator AC, frekuensi, nilai efektif, dan rangkaian-rangkaian dasar seperti rangkaian hambatan, induktor, dan kapasitor.
2. Dibahas pula konsep fasor, sudut fase, beda fase, reaktansi, dan rangkaian seri RC serta RL.
3. Beberapa latihan soal juga diberikan untuk mema
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang merancang filter tunggal untuk mengurangi harmonik pada transformator arus agar sesuai dengan standar IEEE 519-1992. Simulasi menunjukkan filter mampu mengurangi THDi dari 24,8% menjadi 5,6% dan sesuai dengan standar harmonik. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas listrik dengan harmonik yang lebih rendah.
Bab 8 dokumen tersebut membahas tentang converter AC-AC dengan kontrol digital. Terdapat beberapa jenis converter AC-AC seperti single phase AC/AC voltage controller, three phase AC/AC voltage controller, SISO cycloconverter, TISO cycloconverter, TITO cycloconverter, AC/DC/AC converter, dan matrix converter. Setiap jenis converter menggunakan metode kontrol seperti phase angle control, on/off control, atau PWM control untuk mengontrol tegangan dan frekuensi output.
Dokumen ini membahas tentang operasi dan analisis fase tunggal penyearah terkontrol. Secara singkat, dibahas tentang definisi rectifier sebagai konverter daya AC ke DC, karakteristik rectifier, dan jenis-jenis rectifier satu fasa seperti setengah gelombang dan gelombang penuh beserta kelebihan dan kekurangannya. Dijelaskan pula tentang rectifier satu fasa terkontrol gelombang penuh dan jembatan penuh serta persyaratan yang d
Similar to MATERI 3_RANGKAIAN-RANGKAIAN DIODA.pptx (20)
2. OUTLINES
Rangkaian Penyearah (Rectifier Circuits)
Rangkaian Filter Power Supply
Rangkaian Pemotong (Clipper) & Pembatas (Limiter)
Rangkaian Clamper
Rangkaian Pengali Tegangan (Voltage Multipliers)
3. DIODA SEBAGAI PENYEARAH
(RECTIFIER CIRCUITS)
Ada beberapa katagori rangkaian penyearah dioda:
- Penyearah setengah gelombang (Half Wave Rectifier)
- Penyearah setengah gelombang menggunakan Transformator
- Penyearah gelombang penuh (Full Wave Rectifier)
- Penyearah Jembatan (Bridge Rectifier)
7. TEGANGAN PUNCAK TERBALIK (PEAK INVERS VOLTAGE:PIV )
PIV menunjukan “besarnya puncak tegangan terbalik (reverse
voltage) yang dihadapi oleh dioda ketika bekerja menyearahkan
sebuah tegangan AC”.
Dalam penyearahan HWR, puncak tegangan terbalik akan membias
dioda setiap setengah putaran gelombang, yang besarnya dinyatakan:
𝑃𝐼𝑉 = 𝑉𝑝(𝑜𝑢𝑡)
8. CONTOH SIMULASI VS PERHITUNGAN
Pertaanyaan:
Bandingkan hasil simulsi
tegangan beban DC ini
dengan hasil perhitungannya !
(menggunakan pendekatan
ideal dan tak ideal !
9. HWR DENGAN TRANSFORMATOR
Skema dasar rangkaian HWR dengan Transformator
Perbandingan lilitan primer dengn sekunder (N1:N2) dapat
memberikan efek
pada penentuan nilai tegangan rata-rata beban (Vdc).
10. Perbandingan lilitan transformator terhadap tegangan pada sisi
primer dan
sekundernya dinyatakan sebesar:
dimana:
V2 : merupakan tegangan efektif (rms) bagi input penyerah
Sedangkan tegangan puncak di sisi sekunder dapat dinyatakan
sebesar
(pendekatan ideal & tak ideal) :
sehingga tegangan rata-rata di beban Vdc diperoleh sebesar :
𝑉
𝑝 =
𝑉2
0,707
𝑉
𝑝 =
𝑉2
0,707
− 0,7 V
(𝑑𝑖𝑜𝑑𝑎 𝑖𝑑𝑒𝑎𝑙 ) (𝑑𝑖𝑜𝑑𝑎 𝑡𝑎𝑘 𝑖𝑑𝑒𝑎𝑙 )
14. TEGANGAN PUNCAK TERBALIK (PEAK INVERS VOLTAGE:PIV)
PIV menunjukan “besarnya puncak tegangan terbalik (reverse
voltage) yang dihadapi oleh dioda ketika bekerja menyearahkan
sebuah tegangan AC”.
Dalam penyearahan FWR, puncak tegangan terbalik akan membias
dioda setiap setengah putaran gelombang, yang besarnya dinyatakan:
𝑃𝐼𝑉 = 2𝑉𝑝(𝑜𝑢𝑡)
15. CONTOH SIMULASI VS PERHITUNGAN
Pertaanyaan:
Bandingkan hasil simulsi
tegangan beban DC ini
dengan hasil perhitungannya !
(menggunakan pendekatan
ideal dan tak ideal !
20. FILTER INPUT KAPASITOR
Bentuk operasi penyearah HWR dengan filter kapasitor
(pengisian kapasitor mulai 𝑡0 s/d tegangan puncak 𝑉𝑝(𝑖𝑛))
21. Proses pengosongan kapasitor mulai 𝑉𝑝(𝑖𝑛) s/d 𝑡2 (arus
mundur dioda)
Proses pengisian kembali kapasitor mulai 𝑉𝑐(𝑖𝑛) (arus maju
dioda)
22. TEGANGAN RIAK (RIPPLE VOLTAGE )
Keluaran filter masih mengandung tegangan AC tetapi sangat kecil,
tegangan AC keluaran filter kapastor ini dinamakan “ tegangan riak”
atau tegangan ripple.
tegangan ripple ini cukup memberikan efek tidak baik jika nilainya
semakin besar
23. tegangan ripple puncak ke puncak ini dapat diestimasi besarnya
melalui persamaan :
dimana:
𝑓: 𝑓𝑟𝑒𝑘𝑢𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑟𝑖𝑝𝑝𝑙𝑒
𝐶: 𝑘𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑜𝑟
𝐼: 𝑎𝑟𝑢𝑠 𝐷𝐶 𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛
Nilai frekuensi ripple ini tergantung pada jenis penyearah yang
digunakan.
Faktor ripple (r) dapat dinyatakan dalam persen (%), yaitu sebesar :
𝑉𝑟(𝑝𝑝) =
𝐼
𝑓𝐶
𝑓𝑜𝑢𝑡 = 𝑓𝑖𝑛 (𝐻𝑊𝑅) 𝑓𝑜𝑢𝑡 = 2𝑓𝑖𝑛 (𝐹𝑊𝑅)
𝑟 =
𝑉𝑟(𝑝𝑝)
𝑉𝐷𝐶
x 100 %
24. FILTER MASUKAN “CHOKE” (INDUCTOR-
KAPASITOR)
Bentuk rangkaian dasar filter choke & Rangkaian ekivalen-nya:
Tegangan AC keluarannya dapat dinyatakan sebesar:
25. Contoh Soal:
Tentukan tegangan beban, arus beban dan tegangan ripple dari
penyearah
setengah gelombang berikut ini: (dioda diasumsikan silicon)
27. LATIHAN SOAL (HARAP DIKERJAKAN)
1. Tentukan tegangan puncak dan rata-rata beban dari penyearah
berikut ini:
2. Tentukan perbandingan tegangan rata-rata antara perhitungan
dengan simulasi dari rangkaian penyearah FWR center tapped berikut
ini:
𝑐𝑜𝑏𝑎 𝑑𝑖𝑠𝑖𝑚𝑢𝑙𝑎𝑠𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑔𝑢𝑛𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑀𝑢𝑙𝑡𝑖𝑠𝑖𝑚 !
28. 3. tentukan hasil perbandingan antara perhitungan dengan simulasi
dalam menentukan tegangan rata-rata penyearah dioda jembatan
berikut ini:
29. 4. tentukan tegangan ripple dari penyearah jembatan berikut ini
dengan mengasumsikan dioda ideal.