Berdasarkan data survei, dapat disimpulkan sebagai berikut; Pertama, terdapat empat mata pencaharian utama, tujuh belas mata pencaharian penyangga, dan empat puluh empat mata pencaharian pendukung. Ketiga jenis mata pencaharian ini saling tertaut satu sama yang lain berdasarkan prinsip pontensi desa dan aktivitas keseharian warga desa. Kedua, terdapat keunikan dari mata pencaharian utama terdapat hubungan pemanfaatan potensi daya desa. Hal ini dapat dilihat adanya mata pencaharan budidaya bandeng, nelayan, budidaya garam, dan budidaya ikan dikarenakan adanya aktivitas anggota masyarakat dalam memanfaatkan keberadaan tambak yang dimiliki masyarakat desa dan kedekatan masyarakat secara ekologis terhadap laut jawa. Adapun keberadaan mata pencaharian penyangga juga berhubungan erat dengan jenis mata pencaharian utama. Begitupun dengan jenis mata pencaharian pendukung, dimana keberadaannya juga berhubungan erat dengan aktivitas mata pencaharian utama dan mata pencaharian penyangga.
Pendamping Desa Konperensi Pers 16 Feberuasi 2021TV Desa
Pagu dana desa tahun 2021 sebesar Rp 72 triliun untuk 74.961 desa di Indonesia akan dialokasikan untuk pembangunan swakelola melalui PKTD, bantuan sosial BLT Dana Desa, dan penanganan Covid-19 termasuk mendukung kegiatan PPKM Mikro di desa-desa.
Buku ini membahas upaya percepatan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan melalui implementasi SDGs Desa. SDGs Desa merupakan pembangunan total di desa yang melibatkan seluruh aspek kehidupan warga desa. Buku ini juga menjelaskan metodologi dan instrumen pengukuran pencapaian SDGs Desa serta hasil uji coba instrumen tersebut di beberapa desa. Pilot project akan dilaksanakan pada Desember 2020 untuk men
Afirmasi pendidikan tinggi bagi kepala desa, perangkat desa, pengurus Bumdes, dan pendamping desa dimulai sejak 2020 melalui program studi khusus dan rekognisi pembelajaran lampau agar mereka yang berpengalaman dan lulus SMA bisa menempuh pendidikan sarjana dengan menghitung pengalaman sebagai SKS, sehingga mereka bisa melayani masyarakat lebih profesional.
Kecamatan sembakung-atulai-dalam-angka-2015Arifuddin Ali
Publikasi Kecamatan Sembakung Atulai Dalam Angka Tahun 2015 merupakan publikasi tahunan yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Nunukan. Buku ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran umum tentang keadaan geografi, pertanian, sosial, ekonomi penduduk Sembakung Atulai. Diharapkan publikasi ini dapat bermanfaat bagi konsumen data, utamanya sebagai bahan rujukan dan sumber infomasi statistik
Paparan verlap pembangunan desa paska diberlakukannya uu 6 2014 desaEndra Yustiamada
Ketimpangan penggunaan dana desa masih tinggi karena alokasi yang tidak adil dan pengawasan yang lemah. Pembangunan fokus pada infrastruktur tanpa memperhatikan kebutuhan masyarakat seperti pendidikan dan kesehatan. Perlunya penyelarasan perencanaan pusat dan daerah untuk pembangunan desa yang berkelanjutan.
Dokumen tersebut membahas tentang peran perhutanan sosial dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) di tingkat desa, khususnya SDGs ke-3 (kesehatan), 4 (pendidikan), dan 5 (kesetaraan gender). Perhutanan sosial diharapkan dapat meningkatkan pendapatan desa melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) yang digunakan untuk membiayai pelayanan kesehatan,
Pendamping Desa Konperensi Pers 16 Feberuasi 2021TV Desa
Pagu dana desa tahun 2021 sebesar Rp 72 triliun untuk 74.961 desa di Indonesia akan dialokasikan untuk pembangunan swakelola melalui PKTD, bantuan sosial BLT Dana Desa, dan penanganan Covid-19 termasuk mendukung kegiatan PPKM Mikro di desa-desa.
Buku ini membahas upaya percepatan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan melalui implementasi SDGs Desa. SDGs Desa merupakan pembangunan total di desa yang melibatkan seluruh aspek kehidupan warga desa. Buku ini juga menjelaskan metodologi dan instrumen pengukuran pencapaian SDGs Desa serta hasil uji coba instrumen tersebut di beberapa desa. Pilot project akan dilaksanakan pada Desember 2020 untuk men
Afirmasi pendidikan tinggi bagi kepala desa, perangkat desa, pengurus Bumdes, dan pendamping desa dimulai sejak 2020 melalui program studi khusus dan rekognisi pembelajaran lampau agar mereka yang berpengalaman dan lulus SMA bisa menempuh pendidikan sarjana dengan menghitung pengalaman sebagai SKS, sehingga mereka bisa melayani masyarakat lebih profesional.
Kecamatan sembakung-atulai-dalam-angka-2015Arifuddin Ali
Publikasi Kecamatan Sembakung Atulai Dalam Angka Tahun 2015 merupakan publikasi tahunan yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Nunukan. Buku ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran umum tentang keadaan geografi, pertanian, sosial, ekonomi penduduk Sembakung Atulai. Diharapkan publikasi ini dapat bermanfaat bagi konsumen data, utamanya sebagai bahan rujukan dan sumber infomasi statistik
Paparan verlap pembangunan desa paska diberlakukannya uu 6 2014 desaEndra Yustiamada
Ketimpangan penggunaan dana desa masih tinggi karena alokasi yang tidak adil dan pengawasan yang lemah. Pembangunan fokus pada infrastruktur tanpa memperhatikan kebutuhan masyarakat seperti pendidikan dan kesehatan. Perlunya penyelarasan perencanaan pusat dan daerah untuk pembangunan desa yang berkelanjutan.
Dokumen tersebut membahas tentang peran perhutanan sosial dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) di tingkat desa, khususnya SDGs ke-3 (kesehatan), 4 (pendidikan), dan 5 (kesetaraan gender). Perhutanan sosial diharapkan dapat meningkatkan pendapatan desa melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) yang digunakan untuk membiayai pelayanan kesehatan,
Dokumen ini membahas kebijakan pemerintah Indonesia dalam merespons pandemi Covid-19 di desa-desa, termasuk kebijakan kesehatan, daya beli, pengangguran, inovasi desa, permodalan, dan protokol adaptasi. Rincian pelaksanaan program-program seperti Desa Tanggap Covid, BLT Dana Desa, dan Padat Karya Tunai Desa serta manfaatnya dalam meningkatkan ketahanan dan kesejahteraan masyarakat desa.
Sebuah gagasan internalisasi program sektoral dalam konteks implementasi UU Desa dengan harapan adanya sinergitas program penanganan kumuh tidak hanya berdiri sendiri melainkan ada pola kerjasama antar pelaku di desa serta ada integrasi program yang mengerucut pada one village one plan, one village one budgeting, one village one product. Sehingga penanganan kumuh benar-benar bisa menjadi sebuah investasi bagi peningkatan ekonomi masyarakat dan dapat menghambat arus urbanisasi. Semoga bermanfaat. Salam...
Publikasi ini berisi statistik demografi, sosial, ekonomi, dan pemerintahan Kecamatan Krayan Selatan tahun 2015, mencakup jumlah penduduk, luas wilayah, kepadatan penduduk, pendidikan, pekerjaan, dan struktur pemerintahan di kecamatan tersebut."
Kuesioner SGDs Desa Insana Barat Tingkat DesaTV Desa
Kuesioner ini bertujuan untuk memperbarui data desa berdasarkan SDGs. Terdapat informasi tentang lokasi desa, pemerintahan desa, peraturan desa, anggaran desa, aset desa, layanan desa, kerjasama desa, lembaga kemasyarakatan desa, badan usaha milik desa, dan infrastruktur desa. Data ini digunakan untuk perencanaan pembangunan berkelanjutan di tingkat desa.
Statistik daerah-kabupaten-nunukan-2015Arifuddin Ali
Publikasi ini membahas statistik daerah Kabupaten Nunukan tahun 2015 yang mencakup indikator geografi, iklim, pemerintahan, penduduk, pendidikan, kesehatan, dan sektor ekonomi lainnya di Kabupaten Nunukan."
Strategi Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa di Era Pandemi Covid 19 | Malmi...TV Desa
Strategi Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa di Era Pandemi Covid 19
Strategi Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa untuk Mendorong Terwujudnya Desa Maju, Mandiri, dan Berdaya | MalMing Kemendagri #24
Bersama : Rina Syarini, ST, MA - Kepala Seksi Evaluasi dan Pelaporan
Dokumen tersebut merupakan publikasi Kecamatan Krayan Dalam Angka Tahun 2015 yang diterbitkan Badan Pusat Statistik Kabupaten Nunukan. Publikasi ini memberikan gambaran umum tentang aspek geografi, demografi, sosial, ekonomi, dan statistik lainnya di Kecamatan Krayan.
Dokumen tersebut merupakan Informasi Penyelenggaraan Pemerintah Desa Balingasal tahun 2021 yang mencakup program kerja dan pelaksanaan pemerintahan desa, pembangunan desa, dan pembinaan kemasyarakatan desa selama tahun 2021.
Statistik daerah-kecamatan-sei-menggaris-2015Arifuddin Ali
Dokumen tersebut merupakan statistik daerah Kecamatan Sei Menggaris tahun 2015 yang mencakup informasi geografi, pemerintahan, penduduk, pendidikan, kesehatan, pertanian, dan ekonomi di kecamatan tersebut."
Dokumen tersebut membahas tentang peraturan dan pedoman penggunaan Dana Desa yang bersumber dari APBN, mulai dari tujuan, alokasi, prioritas program, dan mekanisme pemantauannya. Dana Desa dimaksudkan untuk membiayai pemerintahan desa, pembangunan, dan pemberdayaan masyarakat dengan memprioritaskan kebutuhan dan partisipasi masyarakat desa.
Pembangunan kawasan perdesaan bertujuan untuk mempercepat peningkatan kualitas pelayanan, pembangunan, dan pemberdayaan masyarakat desa melalui kerjasama antardesa. Tata kelola pembangunan kawasan perdesaan melibatkan pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat desa dalam perencanaan dan pelaksanaan berdasarkan rencana pembangunan kawasan perdesaan.
Laporan ini membahas tentang kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan di Desa Kalanganyar, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo. Program KKN ini bertujuan untuk memberikan edukasi masyarakat tentang penerapan protokol kesehatan dalam pencegahan Covid-19 dan meningkatkan pemahaman akan pentingnya vaksinasi. Laporan ini juga memaparkan profil Desa Kalanganyar secara singkat meliputi kondisi geografis
Dokumen ini membahas kebijakan pemerintah Indonesia dalam merespons pandemi Covid-19 di desa-desa, termasuk kebijakan kesehatan, daya beli, pengangguran, inovasi desa, permodalan, dan protokol adaptasi. Rincian pelaksanaan program-program seperti Desa Tanggap Covid, BLT Dana Desa, dan Padat Karya Tunai Desa serta manfaatnya dalam meningkatkan ketahanan dan kesejahteraan masyarakat desa.
Sebuah gagasan internalisasi program sektoral dalam konteks implementasi UU Desa dengan harapan adanya sinergitas program penanganan kumuh tidak hanya berdiri sendiri melainkan ada pola kerjasama antar pelaku di desa serta ada integrasi program yang mengerucut pada one village one plan, one village one budgeting, one village one product. Sehingga penanganan kumuh benar-benar bisa menjadi sebuah investasi bagi peningkatan ekonomi masyarakat dan dapat menghambat arus urbanisasi. Semoga bermanfaat. Salam...
Publikasi ini berisi statistik demografi, sosial, ekonomi, dan pemerintahan Kecamatan Krayan Selatan tahun 2015, mencakup jumlah penduduk, luas wilayah, kepadatan penduduk, pendidikan, pekerjaan, dan struktur pemerintahan di kecamatan tersebut."
Kuesioner SGDs Desa Insana Barat Tingkat DesaTV Desa
Kuesioner ini bertujuan untuk memperbarui data desa berdasarkan SDGs. Terdapat informasi tentang lokasi desa, pemerintahan desa, peraturan desa, anggaran desa, aset desa, layanan desa, kerjasama desa, lembaga kemasyarakatan desa, badan usaha milik desa, dan infrastruktur desa. Data ini digunakan untuk perencanaan pembangunan berkelanjutan di tingkat desa.
Statistik daerah-kabupaten-nunukan-2015Arifuddin Ali
Publikasi ini membahas statistik daerah Kabupaten Nunukan tahun 2015 yang mencakup indikator geografi, iklim, pemerintahan, penduduk, pendidikan, kesehatan, dan sektor ekonomi lainnya di Kabupaten Nunukan."
Strategi Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa di Era Pandemi Covid 19 | Malmi...TV Desa
Strategi Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa di Era Pandemi Covid 19
Strategi Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa untuk Mendorong Terwujudnya Desa Maju, Mandiri, dan Berdaya | MalMing Kemendagri #24
Bersama : Rina Syarini, ST, MA - Kepala Seksi Evaluasi dan Pelaporan
Dokumen tersebut merupakan publikasi Kecamatan Krayan Dalam Angka Tahun 2015 yang diterbitkan Badan Pusat Statistik Kabupaten Nunukan. Publikasi ini memberikan gambaran umum tentang aspek geografi, demografi, sosial, ekonomi, dan statistik lainnya di Kecamatan Krayan.
Dokumen tersebut merupakan Informasi Penyelenggaraan Pemerintah Desa Balingasal tahun 2021 yang mencakup program kerja dan pelaksanaan pemerintahan desa, pembangunan desa, dan pembinaan kemasyarakatan desa selama tahun 2021.
Statistik daerah-kecamatan-sei-menggaris-2015Arifuddin Ali
Dokumen tersebut merupakan statistik daerah Kecamatan Sei Menggaris tahun 2015 yang mencakup informasi geografi, pemerintahan, penduduk, pendidikan, kesehatan, pertanian, dan ekonomi di kecamatan tersebut."
Dokumen tersebut membahas tentang peraturan dan pedoman penggunaan Dana Desa yang bersumber dari APBN, mulai dari tujuan, alokasi, prioritas program, dan mekanisme pemantauannya. Dana Desa dimaksudkan untuk membiayai pemerintahan desa, pembangunan, dan pemberdayaan masyarakat dengan memprioritaskan kebutuhan dan partisipasi masyarakat desa.
Pembangunan kawasan perdesaan bertujuan untuk mempercepat peningkatan kualitas pelayanan, pembangunan, dan pemberdayaan masyarakat desa melalui kerjasama antardesa. Tata kelola pembangunan kawasan perdesaan melibatkan pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat desa dalam perencanaan dan pelaksanaan berdasarkan rencana pembangunan kawasan perdesaan.
Laporan ini membahas tentang kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan di Desa Kalanganyar, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo. Program KKN ini bertujuan untuk memberikan edukasi masyarakat tentang penerapan protokol kesehatan dalam pencegahan Covid-19 dan meningkatkan pemahaman akan pentingnya vaksinasi. Laporan ini juga memaparkan profil Desa Kalanganyar secara singkat meliputi kondisi geografis
MATERI PM DATA PEMANTAUAN & EVALUASI 03 MARET 2023 (SATGAS).pptxEkaFitriyawati1
Dokumen tersebut membahas upaya percepatan penurunan stunting di Provinsi Sulawesi Tenggara melalui beberapa inisiatif seperti: (1) optimalisasi kerja tim koordinasi penanggulangan kemiskinan, (2) penyusunan rencana aksi daerah percepatan penurunan stunting, dan (3) koordinasi lintas sektor untuk penanganan intervensi spesifik dan sensitif terkait stunting. Dokumen ini juga menyoroti permasalahan yang dihadapi dan
PEDOMAN UMUM PELAKSANA PADAT KARYA TUNAI DIDESA TAHUN 2018vie akbar
Pedoman ini memberikan panduan pelaksanaan program padat karya tunai di desa tahun 2018 untuk menciptakan lapangan kerja dan mengentaskan kemiskinan dengan melibatkan partisipasi masyarakat desa dan mempertahankan semangat gotong royong.
Laporan ini meringkas hasil pelaksanaan Program KKN UNUSIDA BERDAYA di Desa Damarsi yang bertujuan untuk membantu masyarakat dalam menangani dampak pandemi COVID-19 melalui program peningkatan kesadaran protokol kesehatan, bimbingan belajar, bantuan ekonomi, dan peningkatan infrastruktur kesehatan. Program-program tersebut dilaksanakan selama 30 hari dari 20 Juli hingga 18 Agustus 2020 dengan kerja sama berbag
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Program KKN dilaksanakan di Desa Gelang untuk membantu masyarakat dalam pencegahan virus COVID-19 dengan memberikan informasi tentang bahaya virus dan melakukan pendampingan belajar siswa. Desa Gelang memiliki potensi industri kecil dan pertanian yang dapat dikembangkan.
Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNUSIDA BERDAYA dilaksanakan di Desa Ngaban, Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo untuk memberikan edukasi tentang pencegahan Covid-19 kepada masyarakat. Program tersebut meliputi sosialisasi protokol kesehatan, vaksinasi, dan pembagian masker. Melalui kerja sama dengan aparat desa dan masyarakat, program tersebut berjalan dengan baik dan mendapat respons positif
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Inovasi Gerbang Balok adalah program yang diluncurkan Posyandu Cahaya Insani Desa Daspetah II untuk meningkatkan kunjungan balita. Program ini melibatkan perangkat desa, kader, dan masyarakat untuk mengunjungi rumah-rumah balita yang belum berkunjung ke posyandu. Inovasi ini berhasil meningkatkan kunjungan balita dari 40% menjadi 60% pada tahun 2022.
[Ringkasan]
Laporan ini membahas program KKN Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo di Desa Kepuh Kemiri yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap Covid-19, meningkatkan imunitas, dan pelestarian lingkungan selama pandemi. Programnya meliputi sosialisasi protokol kesehatan, edukasi anak TK, pembagian masker dan makanan bergizi, serta kegiatan pembersihan lingkungan.
[Ringkasan]
Laporan ini membahas pelaksanaan program KKN Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo di Desa Kepuh Kemiri yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap protokol kesehatan Covid-19 serta meningkatkan imunitas melalui pembagian masker, sanitasi, edukasi gizi, dan pelestarian lingkungan. Program-program tersebut dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan.
Laporan ini membahas program KKN di Desa Gelang, Sidoarjo. Desa ini memiliki potensi industri mikro seperti keripik ceker dan kerajinan tangan. Program KKN memberikan informasi tentang COVID-19 dan membantu siswa belajar daring."
Similar to MATA PENCAHARIAN UTAMA, PENYANGGA, & PENDUKUNG MASYARAKAT DESA DASUN - ANGGA HERMANSAH (20)
Angin doyo
Angin gunung
Angin laut
Angin sergang
Angin timur
Anyeb
Apit cilik
Apit gedhe
Aruse tedho
Bader
Bandeng organik
Bandengan
Banjir
Banyu gedhe
Banyu kuning
Banyu maling
Banyu mati
Baratan
Bening butek
Berkelanjutan
Caren
Cuaca
Dikusuti
Dinanatkan
Dino gotong
Dino pikul
Dino renteng
Gludug gleger
Gotong
Ilmu titen
Ipeng
Informan:
Kuyono
Munanto
Sidiq
Sutono
Sutrisno
Jembut
Kalender
Kalima tuo
Kalimo cilik
Kincir angin
Klekap
Kode alam
Labuh rendeng
Lak
Lintang banyak akrem
Lintang gubug penceng
Lintang joko blelek
Lintang kemukus
Lintang lanjar
Lintang luku
Lintang lumbung
Lintang maibit
Lintang wunoh
Lintang-lintangan
Lomban Cino
Majari
Mapak tedoh
Mati banyune
Mlepek
Mongso
Mongso rendeng
Musim bandengan
Musim timuran
Ngancek kanem
Nganco
Ngecat lombok
Ngletohe
Nyerapati
Ombake lerep
Pasang
Pasatan
Peteroh
Kapit
Kapat
Kalimo
Kanem
Kapiton
Kawulon
Kasingo
Pucukan baratan
pucukan kalima
Pucukan kapat
Pucukan limo
Pucukan timuran
Rebon jeruk
Rebon ngantenan
Renteng besar
Renteng kecil
Salinitas
Sareman
Satu angkatan
Semuroh
Siliran angin
Sungai
Sungutan
Surup
Tenggaan
Timuran
Turun temurun
Ulur-ulur
Wayah lanjaran
KATA PENGANTAR BUKU PRANATA BANYU DESA DASUN - ANGGA HERMANSAH.docxpemajuankebudayaande
Dalam kehidupan sehari hari kita tidak bisa lepas dengan namanya pengetahuan. Dari pengetahuan yang paling sederhana sampai dengan pengetahuan yang kompleks. Pengetahuan tanpa kita sadari memberikan pedoman tata kelola dalam kehidupan,lebih khusus masyarakat desa yang tetap eksis dalam mempertahankan, melestarikan, dan mempraktekkan pengetahuan tradisional dalam kehidupan sehari-hari. Desa sebagai salah satu akar besar budaya bangsa Indonesia telah memberikan kontribusi besar dalam kekayaan sumber pengetahuan tradisional yang telah ada sejak zaman dahulu. Akan tetapi pada saat ini pengetahuan tradisional sedikit demi sedikit mulai memudar, seiring dibarengi dengan munculnya pengetahuan modern yang memberikan kemudahan bagi setiap orang. Entah itu disengaja atau tidak, beberapa pengetahuan modern malah melemahkan kita dalam hal bertahan hidup menghadapi alam. Namun pengetahuan modern tetap diperlukan, akan tetapi sumber pengetahuan tradisional harus tetap eksis dan terus diwariskan dari generasi ke generasi dalam bentuk praktik-praktik budaya yang nyata.
Salah satu pengetahuan tradisional yang sering dijumpai di berbagai daerah dan desa yaitu tentang perhitungan musim atau mangsa. Perhitungan musim seringkali menjadi pokok bahasan masyarakat desa, seperti masyarakat nelayan dan petani tambak di Desa Dasun yang sangat bergantung dengan musim dan cuaca. Kelompok nelayan perlu menghitung musim untuk menentukan waktu dan alat tangkap yang digunakan untuk pergi melaut. Dan juga para petani tambak yang memerlukan perhitungan musim untuk menentukan kapan memulai produksi garam atau mulai budidaya ikan bandeng. Pengetahuan tradisional yang berhubungan dengan kendali air inilah kemudian Penulis sebut dengan istilah pranoto banyu.
Pranoto banyu merupakan pengetahuan dalam memahami dan menguasai pergantian dan penghitungan musim, perubahan pergerakan air sungai dan laut, tata cara pengelolaan tambak bandeng dan garam, serta tanda alam yang mempengaruhi musim tangkapan nelayan. Pengetahuan tersebut bagi masyarakat Dasun amat penting dalam menyiapkan segala sesuatu hal, baik tata cara, sikap dan perubahan yang akan terjadi pada alam. Hal ini menjadikan pranoto banyu sebagai praktik kebudayaan masyarakat Dasun dan bagian dari memori kolektif yang tersimpan di dalam pikiran dan perilaku manusianya.
Hadirnya buku ini merupakan upaya untuk merekam memori kolektif dan praktik kebudayaan yang melekat dalam masyarakat Dasun yang kaya akan pengetahuan maritim. Terdapat tujuh bab dalam mengungkap memori kolektif pranata banyu masyarakat Dasun. Bab pertama dan bab ketujuh merupakan cerita Penulis saat melakukan penelitian memori kolektif kolektif pranata banyu sekaligus gagasan keberlanjutan Penulis dalam merespon momori kolektif tersebut. Selebihnya buku ini disajikan lima bab untuk para Penutur memori kolektif dengan pranata banyu di Desa Dasun tepatnya mulai bab dua hingga bab enam. Lima bab tersebut disajikan penuturan Informan tentang pranata banyu tambak ga
Pranoto banyu merupakan pengetahuan dalam memahami dan menguasai pergantian dan penghitungan musim, perubahan pergerakan air sungai dan laut, tata cara pengelolaan tambak bandeng dan garam, serta tanda alam yang mempengaruhi musim tangkapan nelayan. Pengetahuan tersebut bagi masyarakat Dasun amat penting dalam menyiapkan segala sesuatu hal, baik tata cara, sikap dan perubahan yang akan terjadi pada alam. Hal ini menjadikan pranoto banyu sebagai praktik kebudayaan masyarakat Dasun dan bagian dari memori kolektif yang tersimpan di dalam pikiran dan perilaku manusianya.
Dokumen tersebut membahas tentang kebudayaan Desa Dasun yang masih dilestarikan melalui aktivitas keseharian warga seperti permainan tradisional, penggunaan alat tangkap ikan, proses pembuatan garam, tanaman obat, dan hajatan. Dokumen juga menjelaskan hasil temu kenali budaya Desa Dasun yang menemukan aktivitas kebudayaan masih berlangsung dalam konteks kearifan lokal serta penggunaan alat-alat tradisional dan
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxanselmusl280
Jurusan akuntansi merupakan salah satu jurusan yang cukup populer di Indonesia. Banyak mahasiswa yang memilih jurusan ini karena prospek kerja yang menjanjikan. Namun, sebelum memilih jurusan ini, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu apa itu jurusan akuntansi.
Akuntansi adalah suatu bidang ilmu yang mempelajari tentang pencatatan, pengukuran, pengklasifikasian, dan pelaporan transaksi keuangan. Jurusan akuntansi sendiri merupakan suatu program studi yang mengajarkan ilmu akuntansi, mulai dari dasar-dasar akuntansi hingga akuntansi lanjutan.
Dalam jurusan akuntansi, Anda akan mempelajari berbagai materi, seperti dasar-dasar akuntansi, teori akuntansi, analisis laporan keuangan, audit, pajak, hingga manajemen keuangan. Selain itu, Anda juga akan belajar menggunakan software akuntansi, seperti Microsoft Excel dan SAP.
Gelar akademik yang akan didapatkan oleh para lulusan S-1 jurusan akuntansi adalah Sarjana Akuntansi (S.Ak.). Memiliki gelar sarjana akuntansi merupakan salah satu syarat penting untuk menjadi seorang akuntan profesional.
Dengan memperoleh gelar sarjana akuntansi, seseorang dianggap memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai akuntansi, audit, pajak, dan manajemen keuangan.
Setelah lulus dari jurusan akuntansi, Anda memiliki peluang kerja yang sangat luas. Anda bisa bekerja di berbagai bidang, seperti akuntan publik, auditor, konsultan pajak, pegawai bank, pegawai asuransi, broker saham, hingga dosen akuntansi. Bahkan, jika Anda memiliki kemampuan untuk memulai bisnis, Anda juga bisa membuka usaha konsultan akuntansi.
Anda juga bisa memperoleh gaji yang cukup tinggi jika bekerja di bidang akuntansi. Gaji rata-rata untuk lulusan akuntansi di Indonesia bervariasi, tergantung dari posisi dan pengalaman kerja. Namun, umumnya gaji untuk lulusan akuntansi di Indonesia berkisar antara 4 hingga 10 juta rupiah per bulan.
Secara keseluruhan, jurusan akuntansi memiliki prospek kerja yang menjanjikan dan peluang karier yang luas. Namun, sebelum memilih jurusan ini, pastikan Anda memiliki minat dan bakat dalam bidang akuntansi. Selain itu, perlu juga memiliki kemampuan analisis yang baik, teliti, dan detail-oriented.
Salah satu prospek kerja yang menarik bagi lulusan akuntansi adalah menjadi broker saham.
Sebagai broker saham, tugas utama adalah membantu investor dalam membeli dan menjual saham di pasar saham. Selain itu, seorang broker saham juga harus memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam menganalisis data dan memprediksi pergerakan harga saham.
Meskipun menjadi broker saham terdengar menarik dan menjanjikan, tetapi tidak semua lulusan akuntansi bisa menjadi broker saham dengan mudah. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi broker saham, antara lain harus memiliki sertifikasi yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dan harus memiliki lisensi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Namun, bagi lulusan akuntansi yang memiliki sertifikasi dan lisensi tersebut, prospek kerja sebagai broker saham di Indonesia
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)ritaseptia16
Ijarah adalah akad sewa-menyewa antara pemilik ma’jur (obyek
sewa) dan musta’jir (penyewa) untuk mendapatkan imbalan atas obyek
sewa yang di sewakannya.
MATA PENCAHARIAN UTAMA, PENYANGGA, & PENDUKUNG MASYARAKAT DESA DASUN - ANGGA HERMANSAH
1. 1 | P a g e
MATA PENCAHARIAN UTAMA, PENYANGGA,
& PENDUKUNG MASYARAKAT DESA DASUN
Oleh: Angga Hermansah
DAYA DESA DASUN
PROGRAM PEMAJUAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAL JENDERAL KEBUDAYAAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
TAHUN 2021
2. 2 | P a g e
SEKRETARIAT
PEMAJUAN KEBUDAYAAN DESA DASUN
Desa Dasun, Kec. Lasem, Kab. Rembang, Prov. Jawa Tengah, 59271,
Telp. Daya Desa +62 895-4124-99678, Daya Warga +62 898-5555-116
Email: pemajuankebudayaandesa@gmail.com
Website: http://dasun.desa.id/
3. 3 | P a g e
KATA PENGANTAR
Data mata pencaharian yang faktual dan parisipatif kerap kali sulit didapatkan di
kawasan pedesaan. Padahal data mata pencaharian menjadi penting dalam
menyusun rencana pemajuan desa di masa depan. Berangkat dari hal tersebut hasil
penelitian ini diluncurkan. Semoga data jenis mata pencaharian yang faktual dan
partisipatif masyarakat desa Dasun kecamatan Lasem kabupaten Rembang
Provinsi Jawa Tengah ini dapat berguna untuk desa Dasun, Peneliti, dan
Pelaksana Program Pemajuan Kebudayaan Desa Dasun.
Penelitian ini menghadirkan potret mata pencaharian masyarakat desa Dasun,
kecamatan Lasem, kabupaten Rembang yang dipengaruhi oleh potensi alam dan
sosial budayanya. Potret mata pencaharian yang ditemukan dalam penelitian
adalah adanya mata pencaharian utama, penyangga, dan pendukung yang saling
berinteraksi secara kompleks dalam rangka mewujudkan kesejahteraan sosial
bersama.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Desa Dasun dan
masyarakat desa Dasun atas dukungan dan kerjasamanya secara partisipatif.
Terimakasih.
Dasun, 31 Agustus 2021
Penyusun,
Angga Hermansah
Daya Desa Dasun
4. 4 | P a g e
DAFTAR ISI
COVER ................................................................................................... 1
KATA PENGANTAR ............................................................................. 3
DAFTAR ISI ............................................................................................ 4
DAFTAR TABEL& GAMBAR ............................................................ 5
LAMPIRAN INSTRUMEN SURVEI .................................................... 6
BAB 1. PENDAHULUAN ....................................................................... 7
BAB 2. METODE SURVEI .................................................................... 9
BAB 3. HASIL SURVEI .......................................................................... 11
A. MATA PENCAHARIAN UTAMA ........................................... 11
B. MATA PENCAHARIAN PENYANGGA ................................. 14
C. MATA PENCAHARIAN PENDUKUNG ..................................... 17
BAB 4. PENUTUP .................................................................................. 22
A. SIMPULAN .................................................................................. 22
B. SARAN ......................................................................................... 22
LAMPIRAN ......................................................................................... 23
5. 5 | P a g e
LAMPIRAN TABEL & GAMBAR
Tabel 1. Mata Pencaharan Utama Masyarakat Desa Dasun .................... 13
Gambar 1. Mata Pencaharan Utama Masyarakat Desa Dasun ................ 13
Tabel 2. Mata Pencaharian Penyangga Masyarakat Desa Dasun ........... 16
Gambar 2. Mata Pencaharian Penyangga Masyarakat Desa Dasun ......... 16
Tabel 3. Mata Pencaharian Pendukung Masyarakat Desa Dasun ........... 20
Gambar 3. Mata Pencaharian Pendukung Masyarakat Desa Dasun .......... 21
6. 6 | P a g e
LAMPIRAN INSTRUMEN
Daftar Kuesioner Survei ......................................................................... 23
Pedoman Pengamatan ............................................................................ 27
Pedoman Wawancara Kroscek ................................................................. 28
Olah Data Googleform ............................................................................ 29
7. 7 | P a g e
BAB 1. PENDAHULUAN
Laporan penelitian yang berjudul Mata Pencaharian Utama, Penyangga, &
Pendukung Masyarakat Desa Dasun ini merupakan Program Pendataan Desa yang
diluncurkan oleh Daya Desa dalam Program Pemajuan Kebudayaan Direktorat
Jenderal Kebudayaan KEMENDIKBUDRISTEK tahun 2021.
Penelitian ini mengambil fokus mata pencaharian masyaratakat desa Dasun
sebagai masyarakat nelayan. Melalui penelitian ini diharapkan mengahadirkan
data grafis mata pencaharian utama, penyangga, dan pendukungnya.
Konsep yang digunakan dalam penelitian kali ini dibangsun secara spesifik,
lokalitas, partisipatif, dan mengedepankan asas manfaat. Adapun konsep mata
pencaharian yang dimaksud adalah interaksi anggota masyarakat terhadap sumber
daya yang ada di desa Dasun dalam meraih kesejahteraan sosial bersama. Konsep
mata pencaharian tersebut kemudian diklasifikasi menjadi tiga bagian, yaitu mata
pencaharian utama, mata pencaharian penyangga, dan mata pencaharian
pendukung.
Mata pencaharian utama yaitu interaksi anggota masyarakat Dasun terhadap
sumber daya utama desa yang tidak lain adalah tambak dan laut. Selanjutnya,
mata pencaharian penyangga yang dimaksud adalah interaksi anggota masyarakat
dasun terhadap dampak dari aktivitas terhadap sumber daya utamaSelanjutnya
yang dimaksud dengan mata pencaharian pendukung yaitu interaksi anggota
masyarakat dasun terhadap dampak dari aktivitas terhadap mata pencaharian
penyangga dan lainnya. Mata pencaharian utama, penyangga, dan pendukung ini
saling berinteraksi secara kompleks dalam rangka mewujudkan kesejahteraan
sosial bersama.
8. 8 | P a g e
BAB 2. METODE SURVEI
Penelitian tentang potret mata pencaharian masyarakat desa dasun ini
menggunakan pendekatan survei terbuka dalam waktu satu bulan, tepatnya pada
bulan Juli 2021. Jumlah responden yang dilibatkan adalah 237 responden yang
merepresentasikan dari perwakilan tiap-tiap kepala keluarga. Waktu survei yang
digunakan relatif cukup karena pada saat yang bersamaan, kawasan desa Dasun
dan sekitar sedang diberlakukan PPKM sebagai wujud pengendalian penyakit
covid19. Dengan diberlakukannya PPKM, ada sebagian masyarakat yang tidak
melakukan aktivitas mata pencaharian. Untuk mensiasati itu, selain menggunakan
instrumen kuesoner dari pintu ke pintu dengan mengutamakan protokol kesehatan
dengan ketat, surveyer dalam mengumpulkan data, juga melakukan survei dengan
melengkapi teknik pengamatan survei mata pencaharian hingga kemudian
dianggap status data mata pencaharian masyarakat desa adalah lengkap.
Survei mata pencaharian desa Dasun ini menggunakan konsep populasi dan
pengembangan instrumen secara unik. Populasi yang digunakan adalah
masyarakat desa Dasun secara keseluruhan. Populasi besar ini diterapkan karena
skup populasi masih dalam keadaan terjangkau secara kuantitas. Begitupula
dalam hal pengembangan instrumen indikator mata pencaharian, surveyer
melakukan pengamatan dan pendataan awal, semua jenis mata pencaharian secara
faktual dan membumi sesuai data lapangan. Instrumen indikator mata pencaharian
yang digunakan juga bersifat terbuka, yaitu tetap memasukkan temuan jenis mata
pencaharian tambahan pada saat survei diluncurkan.
Usai data terkumpul dari angket yang diluncurkan, langkah selanjutnya
selanjutnya adalah mengentri data mata pencaharian dengan alat bantu
googleform yang dirancang indikatornya sesuai data faktual. Setelah itu, data
yang telah masuk didisplai sedemikian dalam bentuk tabulasi dan diagram dalam
rangka mengedepankan visual komunikatif data. Selama proses pengumpulan data,
olah data, dan visualisasi data, selalu mengedepankan krocek data faktual yang
9. 9 | P a g e
ada. Dengan demikian data mata pencaharian masyarakat desa Dasun ini memiliki
tingkat faktual, valid, konfirmatif, dapat dipertanggungjawabkan, serta secara
metdologis tetap terbuka dengan uji data di kemudian.
10. 10 | P a g e
BAB 3. HASIL SURVEI
Berikut ini adalah hasil penelitian tentang mata pencaharian masyarakat desa
dasun tahun 2021 yang dilakukan dengan pendekatan survei terbuka.
A. Mata Pencaharian Utama
Mata pencaharian utama yaitu interaksi anggota masyarakat dasun terhadap
sumber daya utama desa yang tidak lain adalah tambak dan laut. Adapun turunan
dari mata pencaharian utamanya adalah mata pencaharian budidaya bandeng,
nelayan, budidaya garam, dan budidaya udang.
Budidaya Udang
Budidaya Garam
Nelayan
Budidaya
Bandeng,
Budidaya Garam
Budidaya
Bandeng,
Budidaya Garam
Nelayan
Budidaya
Bandeng
Budidaya
Bandeng,
Budidaya Garam
Nelayan,
Budidaya
Bandeng
Budidaya
Bandeng,
Budidaya Garam
Nelayan
Budidaya
Bandeng,
Budidaya Garam
Nelayan
Nelayan
Nelayan
Budidaya
Bandeng,
Budidaya Garam
Nelayan,
Budidaya
Bandeng,
Budidaya Garam
Nelayan
Budidaya Udang
Nelayan
Budidaya
Bandeng
Nelayan
Nelayan
Nelayan
Nelayan
Budidaya
Bandeng
Budidaya
Bandeng
Nelayan,
Budidaya
Bandeng,
Budidaya Udang
Budidaya
Bandeng
Budidaya
Bandeng
Nelayan
Nelayan
12. 12 | P a g e
Tabel 1. Mata Pencaharan Utama
Masyarakat Desa Dasun
Sumber: Diolah dari Hasil Survei Program Pemajuan Kebudayaan, tahun 2021
Gambar 1. Mata Pencaharan Utama
Masyarakat Desa Dasun
Sumber: Diolah dari Hasil Survei Program Pemajuan Kebudayaan, tahun 2021
Nelayan
33%
Budidaya
Bandeng
38%
Budidaya
garam
22%
Budidaya
Udang
7%
Matapencaharian Utama
No. Mata Pencaharian Utama Jumlah
1. Budidaya bandeng 39
2. Nelayan 34
3. Budidaya garam 23
4. Budidaya udang 7
Jumlah 103
13. 13 | P a g e
B. Mata Pencaharian Penyangga
Mata pencaharian penyangga yang dimaksud adalah interaksi anggota masyarakat
dasun terhadap dampak dari aktivitas terhadap sumber daya utama. Adapun
turunan dari mata pencaharian penyangga adalah sejumlah tujuh belas jenis mata
pencaharian.
Keamanan
BumDes
Maring
Nyuloh
Pedagang Ikan
Pembuat Bandeng
Presto
Budidaya Lele
Nganco, Buruh
Garam
Pedagang Ikan
Pedagang Ikan
Buruh Garam
Buruh Garam
Pedagang Udang,
Nyongkro/Tadah
Nyuloh
ABK
Pedagang Ikan
Buruh Garam
Pedagang Ikan
Nyongkro/Tadah
Pedagang Udang,
Nyongkro/Tadah
Buruh Garam
Pembuat Bandeng
Presto
Pedagang Udang,
Nyongkro/Tadah
Buruh Garam
ABK
Nganco
Buruh Garam
Pedagang Ikan,
Nyongkro/Tadah
ABK
ABK
Pedagang Ikan,
Nganco
Pedagang Ikan,
Pedagang
Rajungan
Maklar Garam
Nyuloh
Buruh Garam
Pedagang Ikan
Buruh Garam
Maklar Garam
Maklar Garam
Pekerja tambak
Pedagang Ikan
Pedagang Ikan
Pedagang Ikan,
Nganco, Buruh
Garam
ABK
ABK
Pedagang Ikan
ABK
Pedagang Ikan
Pedagang Ikan,
Nganco, Buruh
Garam
Pedagang Ikan,
Nganco
Buruh Garam
Pedagang Ikan,
Nganco, Buruh
Garam
Sopir mobil ikan
Pedagang Ikan
Buruh Garam
15. 15 | P a g e
Tabel 2. Mata Pencaharian Penyangga
Masyarakat Desa Dasun
Sumber: Diolah dari Hasil Survei Program Pemajuan Kebudayaan, tahun 2021
Gambar 2. Mata Pencaharian Penyangga
Masyarakat Desa Dasun
Pedagang
Ikan
27%
Buruh
Garam
17%
Pembuat
Bandeng
Presto
13%
Nganco
8%
ABK
7%
Pedagang
Udang
5%
Nyongkro/T
adah
5%
Produksi
Terasi
4%
Makelar
Garam
3% Nyuloh
3%
Maring
2%
Pedagang
rajungan
1%
Pekerja
tambak
2%
Budidaya
lele
1%
Sopir
mobil
ikan
1%
Keamanaan
BUMDES
1%
Chart Title
No. Mata pencaharian Jumlah
1 Pedagang Ikan 27
2 Buruh Garam 17
3 Pembuat Bandeng Presto 13
4 Nganco 8
5 ABK 7
6 Pedagang Udang 5
7 Nyongkro/Tadah 5
8 Produksi Terasi 4
9 Makelar Garam 3
10 Nyuloh 3
11 Budidaya Nila 2
12 Maring 2
13 Pekerja Tambak 2
14 Pedagang rajungan 1
15 Budidaya lele 1
16 Sopir mobil ikan 1
17 Keamanaan BUMDES 1
Jumlah 102
16. 16 | P a g e
C. Mata Pencaharian Pendukung
Mata pencaharian pendukung yaitu interaksi anggota masyarakat dasun terhadap
dampak dari aktivitas terhadap mata pencaharian penyangga dan lainnya. Adapun
turunan dari mata pencaharian pendukung adalah sejumlah 44 jenis mata
pencaharian.
Warung gorengan
Warung RTH,
Mebel
Makanan Keliling
Warung RTH,
Kuli panggul buah
Ternak, Tani,
Warung RTH
Tani
Srabutan
Servis elektronik
Toko sembako,
Tani, Koperasi
Montir
Tani
Guru
Tani
Pelayan Warung
Srabutan
Sopir jasa
angkutan
Budidaya Jamur
Servis elektronik
Sopir jasa
angkutan
Tukang batu
Bos Sawit
Warung RTH
Warung RTH
Srabutan
Ternak
Warung Makan
Sopir jasa
angkutan
Ternak
Tukang batu
Merantau
Pelayan Warung,
usaha kue
Pijet Saraf
satpam
Srabutan,
Makanan Keliling
Koperasi, Guru
Ternak
Tani
Kenek
Ternak, Tani
Ternak, Tani,
Tukang kayu,
Montir
Montir
Warung RTH
Merantau
Pedagang Mainan
Anak
Ternak, Pelayan
Warung
Montir
Kenek Bangunan,
Srabutan, Agen
Gas LPG
Tukang kayu,
Srabutan
Warung RTH
Ternak, Warung
RTH, penjual
jamu, Agen Gas
LPG
Kenek Bangunan
Ternak, Tani,
Mebel
18. 18 | P a g e
Sopir jasa
angkutan
Warung RTH
Warung kopi
Ternak
Pedagang Mainan
Anak
Merantau
Tani, Warung
Makan
Kenek Bangunan
Pedagang Baju
Merantau
Tani
Guru
Penjahit
Merantau
POM Mini
Toko sembako
Montir
Ternak
satpam, Pembantu
RT
Ternak, Tani
Pedagang Baju
Servis elektronik
Srabutan
Kenek Bangunan,
Merantau
Toko sembako
Merantau
Montir
Warung Makan
usaha kue
Srabutan
Guru
Srabutan, Penjahit
Ternak, Tani,
Kenek Bangunan
Tani, usaha kue
Guru
Merantau
Sopir jasa
angkutan
Ternak
Merantau, THL
Srabutan, Pelayan
Warung
Kenek Bangunan
Warung kopi,
Gipsum
Ternak
Srabutan, Guru
Guru, Perawat
Guru
Kenek Bangunan
Tukang batu
Makanan Keliling
Srabutan
Sopir jasa
angkutan
Guru
Ternak
Usaha kue
Usaha kue
Warung RTH
Ternak, Tani
Guru
Warung RTH
Penjahit
Warung RTH
Warung kopi
Montir
Ternak, Tani,
Warung RTH
Pedagang Mainan
Anak
Warung Jajanan
Anak
Kenek Bangunan
Tukang batu,
Pelayan Warung
Tukang batu
Ternak
Ternak, Tani
Toko sembako
Montir
19. 19 | P a g e
Tabel 3. Mata Pencaharian Pendukung Masyarakat Desa Dasun
No Mata Pencaharian Jumlah
1 Toko sembako 8
2 Ternak 33
3 Tani 24
4 Warung RTH 21
5 Warung kopi 6
6 Tukang batu 12
7 Tukang kayu 2
8 Kenek Bangunan 12
9 Srabutan 18
10 Sopir jasa angkutan 10
11 Warung gorengan 1
12 Mebel 3
13 Makanan Keliling 3
14 Kuli panggul buah 1
15 Servis elektronik 4
16 Koperasi 3
17 Montir 12
18 Guru 11
19 Pelayan Warung 9
20 Budidaya Jamur 1
21 Bos Sawit 1
22 Warung Makan 6
23 Merantau 11
24 Usaha kue 6
25 Pijet Saraf 2
26 satpam 2
27 Pedagang Mainan Anak 4
28 penjual jamu 1
29 THL 2
30 katering 1
31 Penjual Air 2
32 Penjual Batu Bata 1
33 Perawat 2
34 TNI 2
35 Pembantu RT 1
36 Warung Jajanan Anak 3
37 Penyedia Tratak dan Sound 1
38 Kurir 2
39 Online Shop 1
20. 20 | P a g e
Sumber: Diolah dari Hasil Survei Program Pemajuan Kebudayaan, tahun 2021
Gambar 3. Mata Pencaharian Pendukung
Masyarakat Desa Dasun
Sumber: Diolah dari Hasil Survei Program Pemajuan Kebudayaan, tahun 2021
1
3%
2
13%
3
9%
4
8%
5
2% 6
5%
7
1%
8
5%
9
7%
10
4%
11
0%
12
1%
13
1%
14
0%
15
2%
16
1%
17
5%
18
4%
19
4%
20
0%
21
0%
22
2%
23
4%
24
2%
25
1%
26
1%
27
2%
28
0%
29
1%
30
0%
31
1%
32
0%
33
1%
34
1%
35
0%
36
1%
37
0%
38
1%
39
0%
40
1%
41
1%
42
1%
43
0%
44
0%
Chart Title
40 Agen Gas LPG 3
41 Pedagang Baju 2
42 Penjahit 3
43 POM Mini 1
44 Gipsum 1
Jumlah 255
21. 21 | P a g e
BAB 4. PENUTUP
A. SIMPULAN
Berdasarkan data survei, dapat disimpulkan sebagai berikut; Pertama, terdapat empat
mata pencaharian utama, tujuh belas mata pencaharian penyangga, dan empat puluh
empat mata pencaharian pendukung. Ketiga jenis mata pencaharian ini saling tertaut satu
sama yang lain berdasarkan prinsip pontensi desa dan aktivitas keseharian warga desa.
Kedua, terdapat keunikan dari mata pencaharian utama terdapat hubungan pemanfaatan
potensi daya desa. Hal ini dapat dilihat adanya mata pencaharan budidaya bandeng,
nelayan, budidaya garam, dan budidaya ikan dikarenakan adanya aktivitas anggota
masyarakat dalam memanfaatkan keberadaan tambak yang dimiliki masyarakat desa dan
kedekatan masyarakat secara ekologis terhadap laut jawa. Adapun keberadaan mata
pencaharian penyangga juga berhubungan erat dengan jenis mata pencaharian utama.
Begitupun dengan jenis mata pencaharian pendukung, dimana keberadaannya juga
berhubungan erat dengan aktivitas mata pencaharian utama dan mata pencaharian
penyangga.
B. SARAN
Dikemudian hari, semoga hasil survei mata pencaharian masyarakat desa Dasun
ini diharapkan menjadi data pendukung dalam menyusun program kesejahteraan
sosial bersama, khususnya dalam merencanakan program pemberdayaan desa
Dasun. Terimakasih.
26. 26 | P a g e
LAMPIRAN PEDOMAN PENGAMATAN
1. Tentang aktivitas warga yang bermata pencaharian di laut
2. Tentang aktivitas warga yang bermata pencaharian di tambak
3. Tentang aktivitas warga yang bermata pencaharian selain di laut dan di
tambak
27. 27 | P a g e
LAMPIRAN PEDOMAN WAWANCARA KROSCEK
1. Tentang aktivitas warga yang bermata pencaharian di laut
2. Tentang aktivitas warga yang bermata pencaharian di tambak
3. Tentang aktivitas warga yang bermata pencaharian selain di tambak dan di
laut
36. 36 | P a g e
SEKRETARIAT
PEMAJUAN KEBUDAYAAN DESA DASUN
PERPUSTAKAAN DESA DASUN
Desa Dasun, Kec. Lasem, Kab. Rembang, Prov. Jawa Tengah, 59271,
Telp. Daya Desa +62 895-4124-99678, Daya Warga +62 898-5555-116
Email: pemajuankebudayaandesa@gmail.com
Website: http://dasun.desa.id/