1. Dokumen tersebut membahas tentang kekuatan pasar monopsoni, yaitu keadaan dimana hanya ada satu pembeli untuk suatu jenis barang atau jasa.
2. Pasar monopsoni umumnya terjadi pada pasar faktor produksi seperti pasar petani, dimana petani harus menghadapi satu pengusaha sebagai pembeli tunggal.
3. Pembeli tunggal memiliki kekuatan untuk menentukan harga yang dibayarkan, sehingga
1. Dokumen tersebut membahas tentang identifikasi pasar tradisional di Medan, termasuk letak, produk, dan interaksi antara penjual dan pembeli.
2. Pasar tersebut menjual berbagai kebutuhan rumah tangga dan pangan dengan harga yang sesuai kesepakatan.
3. Interaksi antara penjual dan pembeli dijaga agar tetap tertib dan harmonis.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis pasar seperti pasar persaingan sempurna, monopoli, oligopoli, dan pasar kompetitif. Jenis pasar ditentukan oleh struktur pasar seperti jumlah produsen dan konsumen, homogenitas produk, hambatan masuk, dan lainnya. Dokumen juga membahas etika bisnis dalam pasar monopoli dan kompetitif serta tantangan kompetisi global bagi negara berkembang.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis pasar seperti pasar persaingan sempurna, pasar monopoli, oligopoli, dan monopolistik. Pasar persaingan sempurna memiliki banyak pelaku usaha dan produk homogen, sementara pasar lainnya memiliki beberapa pelaku usaha dengan produk yang dapat dibedakan. Setiap jenis pasar memiliki karakteristik tersendiri dalam penentuan harga dan persaingan.
1. Dokumen tersebut membahas tentang identifikasi pasar tradisional di Medan, termasuk letak, produk, dan interaksi antara penjual dan pembeli.
2. Pasar tersebut menjual berbagai kebutuhan rumah tangga dan pangan dengan harga yang sesuai kesepakatan.
3. Interaksi antara penjual dan pembeli dijaga agar tetap tertib dan harmonis.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis pasar seperti pasar persaingan sempurna, monopoli, oligopoli, dan pasar kompetitif. Jenis pasar ditentukan oleh struktur pasar seperti jumlah produsen dan konsumen, homogenitas produk, hambatan masuk, dan lainnya. Dokumen juga membahas etika bisnis dalam pasar monopoli dan kompetitif serta tantangan kompetisi global bagi negara berkembang.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis pasar seperti pasar persaingan sempurna, pasar monopoli, oligopoli, dan monopolistik. Pasar persaingan sempurna memiliki banyak pelaku usaha dan produk homogen, sementara pasar lainnya memiliki beberapa pelaku usaha dengan produk yang dapat dibedakan. Setiap jenis pasar memiliki karakteristik tersendiri dalam penentuan harga dan persaingan.
Dokumen tersebut membahas tentang rencana kegiatan stand kelas X Mia 1 pada acara Bulan Bahasa dan Bunkasai. Kelas tersebut akan membuka stand untuk menjual makanan dan minuman dengan tujuan mempelajari konsep pasar dan persaingan. Dokumen ini mencakup pembagian tugas, laporan keuangan hasil penjualan, serta kajian teori tentang pasar dan harga.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian pasar dan struktur pasar. Secara singkat, pasar adalah tempat interaksi antara permintaan dan penawaran yang menentukan harga keseimbangan. Sedangkan struktur pasar merujuk pada golongan produsen berdasarkan karakteristik industri seperti jenis produk, jumlah perusahaan, dan persaingan. Dokumen ini juga menjelaskan beberapa jenis struktur pasar seperti persaingan sempurn
pengertian pasar, jenis-jenis pasar, kebaikan dan keburukan pasar persaingan sempurna, kebaikan dan keburukan pasar monopoli, kebaikan dan keburukan pasar oligopoli, pasar persaingan tidak sempurna, pasar persaingan monopolistik, pasar monopsoni, pasar oligopsoni
Teks tersebut membahas tentang pengertian pasar, sejarah, dan struktur pasar. Secara ringkas, pasar adalah tempat pertemuan antara penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi jual beli barang dan jasa. Pasar telah ada sejak zaman kerajaan di Indonesia dan berkembang seiring perkembangan ekonomi. Terdapat berbagai jenis struktur pasar seperti persaingan sempurna dan tidak sempurna.
Teks tersebut membahas berbagai jenis pasar dalam teori ekonomi, mulai dari pasar persaingan sempurna, monopoli, monopolistik, hingga oligopoli. Jenis pasar ditinjau dari sisi penjual maupun pembeli, serta faktor-faktor yang mempengaruhi struktur pasar seperti jumlah produsen dan sifat barang.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas pengertian, peran, fungsi, dan macam-macam pasar.
2) Ada beberapa jenis pasar seperti pasar persaingan sempurna, monopoli, dan oligopoli.
3) Pasar berfungsi untuk membentuk harga dan mendistribusikan barang dari produsen ke konsumen.
Cut Zurnali - Etika Bisnis - Ethics in The Marketplacecutzurnali
Dokumen tersebut membahas tentang etika bisnis khususnya mengenai persaingan pasar. Secara singkat, dibahas tiga model pasar yaitu pasar persaingan sempurna, monopoli, dan oligopoli beserta karakteristik dan implikasi moralitasnya."
1. Modul ini membahas tiga topik utama yakni struktur pasar, pasar persaingan sempurna dan tidak sempurna, serta berbagai jenis pasar abstrak.
2. Ada dua jenis struktur pasar yaitu persaingan sempurna dan tidak sempurna, dengan ciri pasar persaingan sempurna adalah banyak perusahaan dan produk homogen.
3. Pasar tidak sempurna meliputi monopoli, oligopoli, dan lainny
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan fungsi pasar serta bentuk-bentuk pasar yang ada. Pasar didefinisikan sebagai tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi jual beli. Fungsi pasar meliputi distribusi, promosi, dan pembentukan harga. Ada beberapa bentuk pasar seperti persaingan sempurna, monopoli, oligopoli, dan persaingan monopolistik.
Tugas ekonomi ini membahas tentang pasar persaingan sempurna dan tidak sempurna, termasuk monopoli, oligopoli, dan monopoli. Pasar persaingan sempurna dicirikan oleh banyak produsen dan konsumen kecil, harga ditentukan pasar, mudah masuk dan keluar, barang serupa, serta konsumen berinformasi. Pasar persaingan tidak sempurna meliputi monopoli yang hanya satu produsen, oligopoli beberapa produsen besar, dan monopoli yang menj
Makalah ini membahas tentang pasar persaingan sempurna dengan menjelaskan pengertian, ciri-ciri, dan kebaikan serta keburukannya. Pasar persaingan sempurna adalah pasar dimana produsen dan konsumen tidak dapat mempengaruhi harga, dan harga ditentukan oleh interaksi permintaan dan penawaran.
1. Pasar oligopoli memiliki beberapa penjual yang saling bergantung dan dapat mempengaruhi harga. Contohnya pasar mobil dan pesawat terbang.
2. Pasar memungkinkan pertukaran barang dan jasa antara pembeli dan penjual. Ada berbagai jenis pasar seperti pasar persaingan sempurna, oligopoli, dan monopoli.
3. Karakteristik pasar berbeda-beda tergantung jenisnya, seperti jumlah penjual
Dokumen tersebut membahas tentang rencana kegiatan stand kelas X Mia 1 pada acara Bulan Bahasa dan Bunkasai. Kelas tersebut akan membuka stand untuk menjual makanan dan minuman dengan tujuan mempelajari konsep pasar dan persaingan. Dokumen ini mencakup pembagian tugas, laporan keuangan hasil penjualan, serta kajian teori tentang pasar dan harga.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian pasar dan struktur pasar. Secara singkat, pasar adalah tempat interaksi antara permintaan dan penawaran yang menentukan harga keseimbangan. Sedangkan struktur pasar merujuk pada golongan produsen berdasarkan karakteristik industri seperti jenis produk, jumlah perusahaan, dan persaingan. Dokumen ini juga menjelaskan beberapa jenis struktur pasar seperti persaingan sempurn
pengertian pasar, jenis-jenis pasar, kebaikan dan keburukan pasar persaingan sempurna, kebaikan dan keburukan pasar monopoli, kebaikan dan keburukan pasar oligopoli, pasar persaingan tidak sempurna, pasar persaingan monopolistik, pasar monopsoni, pasar oligopsoni
Teks tersebut membahas tentang pengertian pasar, sejarah, dan struktur pasar. Secara ringkas, pasar adalah tempat pertemuan antara penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi jual beli barang dan jasa. Pasar telah ada sejak zaman kerajaan di Indonesia dan berkembang seiring perkembangan ekonomi. Terdapat berbagai jenis struktur pasar seperti persaingan sempurna dan tidak sempurna.
Teks tersebut membahas berbagai jenis pasar dalam teori ekonomi, mulai dari pasar persaingan sempurna, monopoli, monopolistik, hingga oligopoli. Jenis pasar ditinjau dari sisi penjual maupun pembeli, serta faktor-faktor yang mempengaruhi struktur pasar seperti jumlah produsen dan sifat barang.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas pengertian, peran, fungsi, dan macam-macam pasar.
2) Ada beberapa jenis pasar seperti pasar persaingan sempurna, monopoli, dan oligopoli.
3) Pasar berfungsi untuk membentuk harga dan mendistribusikan barang dari produsen ke konsumen.
Cut Zurnali - Etika Bisnis - Ethics in The Marketplacecutzurnali
Dokumen tersebut membahas tentang etika bisnis khususnya mengenai persaingan pasar. Secara singkat, dibahas tiga model pasar yaitu pasar persaingan sempurna, monopoli, dan oligopoli beserta karakteristik dan implikasi moralitasnya."
1. Modul ini membahas tiga topik utama yakni struktur pasar, pasar persaingan sempurna dan tidak sempurna, serta berbagai jenis pasar abstrak.
2. Ada dua jenis struktur pasar yaitu persaingan sempurna dan tidak sempurna, dengan ciri pasar persaingan sempurna adalah banyak perusahaan dan produk homogen.
3. Pasar tidak sempurna meliputi monopoli, oligopoli, dan lainny
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan fungsi pasar serta bentuk-bentuk pasar yang ada. Pasar didefinisikan sebagai tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi jual beli. Fungsi pasar meliputi distribusi, promosi, dan pembentukan harga. Ada beberapa bentuk pasar seperti persaingan sempurna, monopoli, oligopoli, dan persaingan monopolistik.
Tugas ekonomi ini membahas tentang pasar persaingan sempurna dan tidak sempurna, termasuk monopoli, oligopoli, dan monopoli. Pasar persaingan sempurna dicirikan oleh banyak produsen dan konsumen kecil, harga ditentukan pasar, mudah masuk dan keluar, barang serupa, serta konsumen berinformasi. Pasar persaingan tidak sempurna meliputi monopoli yang hanya satu produsen, oligopoli beberapa produsen besar, dan monopoli yang menj
Makalah ini membahas tentang pasar persaingan sempurna dengan menjelaskan pengertian, ciri-ciri, dan kebaikan serta keburukannya. Pasar persaingan sempurna adalah pasar dimana produsen dan konsumen tidak dapat mempengaruhi harga, dan harga ditentukan oleh interaksi permintaan dan penawaran.
1. Pasar oligopoli memiliki beberapa penjual yang saling bergantung dan dapat mempengaruhi harga. Contohnya pasar mobil dan pesawat terbang.
2. Pasar memungkinkan pertukaran barang dan jasa antara pembeli dan penjual. Ada berbagai jenis pasar seperti pasar persaingan sempurna, oligopoli, dan monopoli.
3. Karakteristik pasar berbeda-beda tergantung jenisnya, seperti jumlah penjual
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis pasar yaitu pasar persaingan sempurna, monopoli, dan oligopoli. Dokumen juga membahas tentang etika bisnis dalam pasar-pasar tersebut seperti monopoli harus menjual barang dengan harga terjangkau dan memberikan kesempatan bagi pengusaha baru untuk masuk ke pasar. Etika bisnis juga berlaku dalam pasar persaingan sempurna seperti optimasi manfaat bagi pembeli dan penj
Dokumen tersebut membahas tentang pasar persaingan monopolistik yang merupakan salah satu jenis pasar persaingan tak sempurna. Pasar ini dicirikan oleh adanya banyak produsen yang memproduksi barang berbeda tetapi sejenis, serta produsen memiliki sedikit pengaruh untuk menentukan harga.
Struktur pasar dapat berupa persaingan sempurna, monopoli, oligopoli, atau persaingan monopolistik, tergantung jumlah pelaku usaha dan kemudahan masuk/keluar pasar. Setiap struktur memiliki karakteristik penentuan harga yang berbeda.
Pasar dan harga dalam ekonomi Islam membahas pengertian dan struktur pasar serta mekanisme pasarnya. Pasar didefinisikan sebagai tempat pertemuan penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi berdasarkan kesepakatan harga. Struktur pasar dibedakan menjadi pasar persaingan sempurna dan tidak sempurna. Mekanisme pasar berjalan melalui interaksi permintaan dan penawaran untuk menentukan harga. Namun, Islam men
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang pasar monopoli, yang memiliki tiga karakteristik utama: (1) hanya terdapat satu firma yang memproduksi barang tanpa substitusi, (2) firma memiliki daya monopoli tinggi untuk menentukan harga, dan (3) firma dapat memperoleh laba supernormal dalam jangka panjang. Dokumen tersebut juga membahas berbagai kebijakan pemerintah untuk mengatur pasar monopoli agar tidak mengeksploit
Dokumen tersebut membahas tentang price maker dan price taker. Price maker adalah penentu harga di pasar monopoli, sedangkan price taker menerima harga yang ditentukan pasar karena tidak dapat mempengaruhi harga. Dokumen juga membahas tentang posisi Indonesia yang masih menjadi price taker padahal memiliki potensi menjadi price maker, serta langkah yang dapat ditempuh untuk meningkatkan dominasi Indonesia di kancah ekonomi global.
Dokumen tersebut membahas tentang peran pasar dalam perekonomian dan pengaruh iptek terhadap jenis dan struktur pasar. Pasar memainkan peran penting dalam mengatur produksi, menetapkan harga, mendistribusikan barang dan jasa, serta memberikan manfaat lainnya bagi produsen dan konsumen. Ipitek memengaruhi perubahan pasar menjadi tidak langsung melalui online, memberikan kemudahan bagi penjual dan pembeli meski juga menimbulkan ris
Dokumen tersebut membahas tentang konsep pasar dan berbagai jenis struktur pasar seperti pasar persaingan sempurna, tidak sempurna, monopoli, oligopoli, monopsoni, dan oligopsoni. Dibahas pula ciri-ciri dan contoh setiap jenis pasar serta kelebihan dan kekurangannya. Terdapat juga penjelasan singkat tentang campur tangan pemerintah dalam penentuan harga di pasar.
1. Dokumen tersebut membahas berbagai jenis dan ciri pasar seperti pasar persaingan sempurna, pasa monopoli, oligopoli, dan monopsoni.
2. Juga dibahas macam-macam pasar seperti berdasarkan waktu, jenis, wilayah pemasarannya, serta pasar input seperti tanah, tenaga kerja, dan modal.
3. Keseluruhan dokumen memberikan gambaran menyeluruh tentang berbagai bentuk dan karakteristik pasar.
ppt pasar persaingan sempurna dan tidak sempurna.pptxFikriAminullah2
Tugas slide Desember Pengantar Ekonomi Mikro pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna.
Kelompok : 11
kelas : I
Universitas 17 Agustus 1945
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Jurusan Akuntansi
Pasar persaingan sempurna adalah pasar dimana terdapat banyak penjual dan pembeli, penjual hanya dapat menerima harga pasar, dan terjadi persaingan bebas. Ciri-cirinya adalah barang bersifat homogen, banyaknya penjual dan pembeli, mudah masuk dan keluar pasar, serta tidak ada campur tangan pemerintah. Keuntungan pasar ini adalah harga efisien dan pilihan yang banyak, tetapi kerugian adal
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Market power on monopsony/abshor.marantika/mutia sandira
1. KEKUATAN PASAR MONOPSONI
I. Pengertian
Pasar merupakan pertemuan antara permintaan dan penawaran barang tertentu. Jadi
dapat diumpamakan pasar sayuran, pasar pakaian jadi dan pasar mobil. Tergantung
dari jumlah pembeli dan penjual dan barang yang diperdagangkan. Pasar dapat
dibedakan menjadi berbagai bentuk/struktur pasar. Bentuk pasar ini dapat diibaratkan
suatu “kontinum”, dengan persaingan bebas sebagai bentuk ekstrim yang satu serta
monopoli dan monopsoni sebagai bentuk ekstrim yang lain. Dan sebagai bentuk antara
adalah oligopoli dan persaingan monopoli.
Monopsoni, adalah keadaan dimana satu pelaku usaha menguasai penerimaan
pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa dalam suatu pasar
komoditas. Monopsoni adalah kombinasi dimana produk marginal untuk setiap dolar
nilai suatu sumber sama dengan produk marginal untuk setiap dolar nilai setiap
sumber lain. Atau satu pemebeli untuk suatu sumber tertentu. Monopsoni dapat timbul
karena :
1. Pengkhususan sumber untuk digunakan oleh pemakai tertentu.
2. Inmobilitas sumber yang digunakan dalam suatu daerah tertentu oleh
perusahaan tertentu.
Sejauh ini pembahasan kita tentang kekuatan pasar terfokus seluruhnya pada sisi
penjual yang ada di pasar. Sekarang kita membahas dari sisi pembeli. Kita ingin
melihat bahwa jika tidak ada banyak pembeli, maka mereka juga memiliki kekuatan
pasar dan menggunakannya dengan baik untuk mempengaruhi harga yang dapat
mereka bayarkan untuk sebuah produk.
I.2. Gambaran Pasar Monopsoni
Seorang pengusaha yang menduduki posisi monopsoni dalam pasar merupakan satu
– satunya pembeli. Seperti halnya seorang monopolis menghadapi permintaan pasar
seorang diri, maka seorang monopsonis menghadapi penawaean pasar seorang diri
pula. Bentuk pasar ini jarang dijumpai dalam pasar barang konsumsi, tetapi lebih
umum dalam pasar faktor produksi, seperti pasar cengkeh, pasar kopra, dan pasar
sayuran ekspor. Dalam ketiga pasar ini petani dalam jumlah banyak menghadapi
pengusaha rokok kretek, pengusaha minyak goreng, dan pengekspor yang di
2. daerahnya tidak jarang merupakan satu – satunya. Dalam hal ini, maka petani
menduduki posisi yang lemah.
Seorang monopsonis dalam hal ini dapat menganut dua jenis kebijaksanaan membeli,
yang keduanya menguntungkan. Antara lain :
Pertama ia dapat menentukan harga pembeliannya dan menunggu jumlah yang
ditawarkan. Pada umumnya dia akan memperoleh jumlah yang diinginkan, lebih –
lebih bila petani yang bersangkutan menghadapi kekurangan uang tunai.
Yang kedua dia dapat menentukan jumlah yang ingin dibeli dan membiarkan
petani saling menyaingi untuk “memperebutkan” jumlah tersebut. Akibat gejala ini
adalah bahwa harga makin rendah.
Jadi jelaslah bahwa kebijaksanaan pembelian manapun yang dianut pengusaha
monopsonis selalu diuntungkan. Salah satu jalan untuk memperbaiki nasib petani yang
bersangkutan adalah mengorganisasikan mereka dalam suatu badan perkumpulan
seperti: Koperasi. Dalam hal ini koperasi produsen yang berfungsi sebagai penjual
hasil petani. Dengan demikian maka koperasi menduduki posisi monopoli untuk
menghadapi pembeli monopsoni. Pasar demikian disebut monopoli bilateral.
Bentuk pasar ini adalah lebih baik daripada bentuk pasar monopoli atau monopsoni,
karena mendekati bentuk pasar persaingan bebas. Bagaimana terjadi tawar–menawar
ini akan dijelaskan dibawah ini dengan mempergunakan diagram kotak (box diagram).
Jadi diagram kotak tersebut menggambarkan distribusi rupiah dan kopra (B) dan
penjual kopra (J). Dalam tawar – menawar mereka membentuk harga dan sesudah
terbentuk, maka mereka menerima harga tersebut. Keseimbangan aka terjadi di titik T,
yaitu titik perpotongan antara kurva penawaran harga pembeli dan kurva penawaran
kopra penjual.
Kedua kurva ini tentu saja adalah merupakan Price Comsumption Curve yang biasa
dijumpai dalam analisis kurva indiferensi. Titik T ini terletak di Contract Curve, oleh
karena itu titik tersebut merupakan keseimbangan kompetitif.
3. Sebaliknya pembeli (B) dapat berbuat yang sama dan mencapai kurva indiferensi yang
paling jauh yang masih menyentuh kurva penawaran kopra di titik N. Bila salah satu di
antara kedua ini terjadi, maka B dan J akan tawar – menawar dan pertukaran akan
terjadi di titik kurva penawaran harga dan kurva penawaran kopra antara M dan B.
Tentu saja penjual dan pembeli tersebut di atas dapat mencari jalan keluar dari
persaingan dan menyetujui tingkat harga tertentu tanpa menyangkut jumlah yang
diperdagangkan. Harga ini akan terletak antara Pj dan PB, misalnya Ps.
Titik s dapat berimpit dengan titik T dan dalam hal ini harga yang terbentuk adalah
harga persaingan bebas. Dalam hal ini harga sama dengan Ps, maka jumlah yang
dijual tidak sama dengan yang dibeli. J hanya mau menjual sebanyak JW, dan B
hanya mau membeli sebanyak BV dan keadaan ini tentu saja tidak efisien. Oleh
Gambar 4 Pasar Monopsoni
Dimana:
B: merupakan satu – satunya pembeli kopra dan penjual rupiah.
J: merupakan penjual kopra dan pembeli rupiah.
Penjual (J) dapat menentukan harga sedemikian, sehingga mencapai
kurva indiferensi terjauh IJ yang masih menyentuh kurva penawaran
harga di titik M. Titik ini dicapai dengan harga jual setinggi Pj.
4. karena itu dalam hal monopoli bilateral, maka persetujuan harga sebaiknya meliputi
juga persetujuan jumlah yang diperdagangkan.
II. Ciri – Ciri Pasar Monopsoni
Pasar ini termasuk dalam pasar persaingan tidak sempurna, yaitu pasar yang belum
terorganisir dengan baik. Adapun ciri-ciri pasar monopsony :
1. Hanya Ada Satu Pembeli
Seperti yang telah disebutkan di atas, pada pasar ini hanya terdapat satu pembeli saja.
Sehingga pembeli memiliki keuntungan dari segi harga dan kualitas produk yang dibeli.
Para produsen umumnya pada posisi menerima penawaran dari pembeli agar
produknya dapat terjual, meskipun seringkali harga yang ditawarkan murah.
Umumnya pembeli adalah pelaku usaha yang menjual kembali produk dari produsen.
Pelaku usaha ini kemudian menjual kembali produk tersebut dengan harga yang lebih
mahal untuk mendapatkan keuntungan.
2. Harga Ditentukan oleh Pembeli
Pembeli memiliki kuasa penuh atas pembentukan harga di pasar ini. Tidak jarang
harga yang ditawarkan oleh pembeli tidak sesuai dengan harapan produsen namun
tetap diterima karena sulit untuk mendapatkan pembeli lain.
Namun, meskipun pembeli memiliki kuasa atas pembentukan harga, tetap ada
ketentuan dan aturan yang harus dipertimbangkan, misalnya disesuaikan dengan
harga pasaran.
3. Produknya Adalah Bahan Mentah
Sebagian besar produk yang diperjualbelikan di pasar monopsoni adalah produk
mentah dimana pembeli kemudian akan menjualnya kembali ke pihak lain.
4. Pendapatan Tidak Merata
Pada pasar ini sering terjadi ketidakadilan dimana produsen tidak memiliki peran
dalam hal penentuan harga dan sulit berkembang karena sering menjual produknya
dengan harga murah.
Sebaliknya, para pembeli akan semakin kaya karena dapat mengambil keuntungan
dari dua pihak, yaitu dari produsen dan dari konsumen akhir yang membeli produk
darinya.
5. Sering Terjadi Perselisihan
5. Perselisihan antara pembeli dan penjual bukan hal yang aneh di pasar ini. Hal tersebut
terjadi karena harga yang diberikan pembeli jauh dari harapan penjual sehingga
membuat penjual merasa dirugikan. Perselisihan juga timbul karena belum adanya
pihak ketiga, misalnya pemerintah, yang mengatur mengenai harga produk agar kedua
belah pihak saling menguntungkan.
III. Kelebihan Pasar Monopsoni
1. Kualitas dan mutu barang atau hasil produksi terjamin.
Dalam pasar monopsoni kualitas dan mutu produk terjamin dan terjaga, hal ini
dikarenakan pembeli yang menguasai pasar hanya mau hasil produksi atau
barang yang dibeli memiliki kualitas yang bagus, ketika kualitas barang tersebut
menurun atau tidak memnuhi kualitas maka pembeli akan enggan membeli barang
tersebut, otomatis ketika pembeli yang berkuasa tidak membeli sang penjual
tersebut akan mengalami kebangkrutan. Inilah yang membuat para penjual harus
bersusah payah dan konsisten dalam menjaga kualitas dan mutu dari produk yang
mereka lakukan. (Baca juga : motif perekonomian , penyebab kegagalan usaha)
2. Kreatifitas dan inovasi para penjual akan terasah
Ketika ada tuntutan kualitas dan mutu barang harus terjamin maka para penjual di
pasar monopsoni ini selalu berupaya mencari sebuah alternatif yang tepat untuk
memproduksi suatu barang yang berkualitas dengan pengeluaran yang minim agar
mendapatkan hasil yang maksimal atau untung yang memadai. Dari sini pasti
kreatifitas dan inovasi dari para penjual akan muncul untuk mengatasi
permasalahan ini, mereka akan berusaha untuk menghemat atau menekan biaya
produksi dengan tujuan menyeimbangkan antara biaya produksi dan hasil
penjualan. Banyak upaya yang dilakukan oleh para penjual misalkan mencari
bahan pengganti yang memiliki harga lebih murah, mendesain peralatan produksi
agar hemat energi dan efisien, serta masih banyak lainnya. (baca juga : manfaat
ekonomi kreatif)
3. Penentuan harga lebih mudah harga
Dalam pasar monopsoni penentuan atau penetapan harga sangatlah mudah, tidak
mempedulikan inflasi atau deflasi dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dikarenakan
yang menentukan harga adalah satu pihak yakni pembeli yang berkuasa di pasar
monopsoni tersebut, cenderung harga tetap tidak mengikuti inflasi atau deflasi yang
terjadi. Jadi tidak ada kebingungan atau kesulitan dalam penetapan harga, selain
itu harga yang ditetapkan pada semua penjual di satu bidang yang sama harga
yang ditetepkan adalah sama, tidak ada perbedaan dan tidak pandang bulu semua
sama baik itu saudara atau bukan.
6. 4. Penjual lebih mudah menemukan konsumen atau pembeli
Pasar monopsoni memberikan kemudahan bagi para penjual yang ada di pasar,
mereka tidak perlu sulit-sulit mencari konsumen ataupun mengeluarkan biaya yang
lebih untuk promosi berupa iklan dan lainnya untuk memperkenalkan produk yang
mereka hasilkan. Hal ini terjadi karena dalam pasar monopsoni hanya ada satu
pembeli yang dituju dan pembeli itulah yang akan menampung semua hasil
produksi yang dilakukan oleh penjual, serta di bayar dengan upah yang pantas.
Dengan demikian para penjual tidak usah pusing memikirkan siapa yang akan
membeli hasil produksinya, mereka cukup fokus dalam produksi saja tanpa
promosi.
5. Alur penjualan lebih mudah diatur
Yang dimaksud alur penjualan lancar di sini adalah penjualan tidak pernah surut,
tidak akan salah tujuan dalam alurnya. Hal ini dikarenakan dalam pasar monopsoni
hanya ada satu pembeli yang membeli hasil produksi dari penjual. Jadi barang
yang sudah diproduksi langsung bisa dijual kepada pembeli tunggal tersebut tanpa
harus menunggu, atau di kirim ke pasar namun langsung dibeli oleh pihak yang
bersangkutan.
IV. Kelemahan Pasar Monopsoni
1. Pembeli sering melakukan perbuatan yang semena-mena
Salah satu kekurangan yang dimiliki oleh pasar monopsoni yakni terletak pada
penyalahgunaan kebebasan yang diberikan pada pembeli tunggal, sang pembeli
tidak pernah memperhatikana kondisi sang penjual mereka hanya memikirkan
dirinya sendiri, misal ketika terjadi inflasi semua bahan pokok harganya naik dan hal
ini pasti akan membuat biaya produksi juga naik, namun sang pembeli tidak
memperhatikan hal tersebut mereka tetap membeli dengan harga sama seperti
biasanya. (Baca juga : ciri-ciri sistem ekonomi liberal)
2. Aspirasi penjual tidak pernah didengar
Aspirasi penjual atau kritik penjual tidak pernah mendapat perhattian dari sang
pembeli, dalam pasar monopsoni ini penjual hanya bisa menerima dan terus
memproduksi suatu produk apapun yang terjadi mereka hanya bisa pasrah kepada
pembeli tunggal tersebut.
3. Masalah ekonomi hanya ditanggung penjual.
Ketika berbicara mengenai perekonomian tentu tak lepas dari permasalahan, mulai
dari penyebab terjadinya inflasi, pengertian deflasi, cara mengatasi kelangkaan
sumber daya alam dan lainnya. Salah satu kelemahan dari pasar monopsoni
terletak di di sini, semua permasalahan ekonomi yang merasakan hanya para
7. penjual, pembeli tidak mau tau dan tidak merasakan.sini, semua permasalahan
ekonomi yang merasakan hanya para penjual, pembeli tidak mau tau dan tidak
merasakan.
V. Kasus Satu Pembeli Tunggal Pada Pasar Monopsoni
Dalam kasus satu pembeli tunggal, kita berhadapan dengan pasar monopsonistis ;
beberapa pembeli, pada pasar oligopsonitis. Bahkan kita mungkin menghadapi
pasar yang bersaing monopsonistis (monopsonistically competitive market). Kita
hanya akan melihat monopsoni saja, tetapi prinsip-prinsip yang akan ditetapkan,
berlaku juga bagi semua situasi pembelian yang tidak bersaing (noncompetitive
buying situations). Monopsoni timbul karena tidak adanya mobilitas faktor atau
karena spesialisasi faktor bagi pemakai tertentu.
Sebagai pembeli tunggal dari sumberdaya, monopsonis menghadapi kurva
penawaran pasar dari sumberdaya. Ia menghadapi kurva yang miring ke atas dan
bukannnya kurva penawaran yang horizontal sempurna yang terdapat dalam kasus
persaingan. Jadi untuk mendapatkan kuantitas yang lebih besar dari sumberdaya,
monopsonis harus membayar harga per unit yang lebih tinggi.
Secara gambar dapat dilihat pada gambar 8 dibawah. Biaya rata- rata dari faktor
dan harga faktor adalah sama, dan ini menghasilkan kurva penawaran yang
dihadapi oleh monopsonis. Kurva biaya marjinal untuk faktor terletak di atas kurva
rata-rata, sebagaimana semestinya apabila kurva rata-rata menaik. Dalam situasi
persaingan, kita mengetahui bahwa biaya rata-rata, harga dan biaya marjinal dari
faktor perusahaan adalah sama dan ditunjukan oleh garis horizontal pada harga
yang berlaku.
8. Gambar 8 kurva penawaran yang dihadapi oleh monopsonis
Prinsip umum mengenai maksimisasi laba dapat diterapkan pada situasi
monopsonistis seperti yang telah diterapkan pada yang lain-lain. Yakni, perusahaan
akan membeli unit tambahan dari faktor selama unit tambahan itu menambah lebih
banyak pendapatan total ketimbang menambah pada biaya total. Gambar 9,
perusahaan akan menyewa a1 sebab pada kuantitas a ini, tambahan kepada
pendapatan total, MRP adalah sama dengan tambahan kepada biaya total, MCa,
dengan mengasumsikan bahwa Pa ≤ ARPa. Harga yang dibayar oleh monopsonis
untuk a adalah Pa1 sebab ini adalah harga penawaran dari faktor. Jadi di sini terdapat
laba monopsonoistis sejumlah Pa2 – Pa1 per unit; ini timbul dari kelebihan MRP di
atas harga. Ini adalah eksploitasi monopsonistis, sebab unit a dibayar kurang dari
kontribusi salah satu di antara faktor- faktor itu kepada pendapatan total.
Perlu diketahui bahwa jika kita mengasumsikan seorang penjual yang bersaing murni,
maka MRP adalah sama dengan VMP. Dalam kasus ini akan terdapat laba murni
dalam persaingan murni, sebab kita telah menyiapkan pengertian monopsoni pada
pihak pembelian di pasar. Perkenalan monopsoni secara tidak langsung menyatakan
tidak adanya kesempurnaan. Jadi kita hanya menghadapi defenisis yang sempit dari
persaingan murni supaya mungkin terdapat laba murni. Di samping membayar harga
yang lebih rendah dari MRP, perlu kita ketahui juga bahwa para monopsonis
membatasi pemakaian kuantitas sumberdaya.
Gambar 9 Pencapaian Laba pada Monopsoni
9. Penggunaan MCa sebagai penunjuk dalam menyewa a pada pasar monopsonistis
memberi kesan bahwa kriteria biaya terendah dari MPa/Pa = MPb/Pb tidak benar.
Jelas bahwa hal ini harus diubah sedikit. Kita mencari produk fisik marginal per rupiah
agar supaya sama dalam semua arah. Oleh karena perusahaan tidak lagi membeli
sumberdaya secara bersaing, maka kriteria harus diubah dan dibaca sebagai
MPa/MCa = MPb/MCb. Tentu saja ini sama dengan kebalikan biaya marginal dari A.
Jika monopsonis tidak menggunakan secukupnya a dan b untuk memaksimisasikan
laba tetapi walaupun demikian berproduksi pada kurva LRAC, kita dapat memperoleh
situasi dimana MPa/MCa = MPb/MCb = 1/MCA > 1/MRA. Apabila perusahaan lebih
banyak menggunakan a dan b, maka MPa dan MPb turun (jika kita mengasumsikan
kasus yang paling sederhana). Dengan mengasumsikan kurva penawaran yang
mempunyai kemiringan positif, kita dapat bahwa MCa dan MCb akan naik. Kenaikan
ini menyebabkan rasio dari produk marjinal terhadap biaya marjinal, turun dan dengan
demikian 1/MCA turun. DEngan meluasnya output, maka MRA turun (jika kita
mengasumsikan sesuatu jenis elemen monopoli pada pihak penjual di pasar).
Akhirnya tercapailah ekuilibrium, apabila MPa/MCa = MPb/MCb = 1/MCA = 1/MRA.
Sekali lagi kita dapat melihat bahwa output yang menghasilkan laba terbaik adalah
sama dengan output dengan biaya terendah, sedangkan output dengan biaya
terendah tidak selalu merupakan output yang menghasilkan laba terbaik.
VI. Daftar Pustaka
http://library.usu.ac.id/download/fp/07001539.pdf, 28 November 2018
https://www.maxmanroe.com/vid/bisnis/pasar-monopsoni.html, 28 November 2018
https://dosenekonomi.com/ilmu-ekonomi/publik/pasar-monopsoni, 28 November 2018