SlideShare a Scribd company logo
KELOMPOK 3
Oleh :
Luckman A
Esep M
Imam basuki
Yogi dwi A
Irwan r
Sejarah kapal selam nuklir
• Kapal Selam Nuklir (KSN) pertama dibuat tahun 1951.
Pelopor pembuatannya adalah seorang perwira AL
Amerika Serikat, Kapt. Hyman G. Rickover . Karya
pertama nya adalah: USS Nautilus (1951)
• Yang revolusioner dari KSN adalah penggunaan reaktor
nuklir untuk membangkitkan tenaga gerak propeller
dan pengisian (recharge) battere-battere yang akan
digunakan oleh motor listrik. Jadi posisi mesin diesel
diambil alih oleh Reaktor Nuklir Mini. Sedang motor
listrik tetap dipertahankan.
• Reaktor nuklir menghasilkan panas yang diperoleh dari fusi atom
Uranium.
• Panas yang dihasilkan didorong dan disalurkan ke ketel uap yang
berisi air.
• Air yang ada dalam ketel uap mendidih sehingga mengeluarkan
kekuatan tekanan uap yang sangat besar.
• Tekanan uap disalurkan ke dua sistem alat yaitu: A. Generator
Turbo, yang menghasikan tenaga untuk kebutuhan reaktor dan B.
Turbin Utama, untuk menghasilkan tenaga gerak Kapal dan
pengisian battere.
• Sisa uap air yang mengalir secara terus-menerus dialirkan ke motor
pendingin sehingga uap berubah wujud kembali menjadi air.
• Untuk selanjutnya air ini dialirkan kembali ke ketel uap. Begitu
seterusnya.
MARINE AIR CONDITIONING
• Ventilasi buatan kapal dapat ditelusuri kembali ke
penggunaan bellow di tahun 1740-an oleh Sir Martin
Triewald di Swedia dan kemudian oleh Rev Stephen
Hales di Inggris. Telah dilaporkan bahwa Dr John Gorrie
dari Florida mencoba untuk menggunakan mesin udara
dingin nya untuk pendinginan kapal sekitar 1.873 tetapi
tidak berhasil.
• tahun 1890-an, sistem ventilasi mekanis rumit mulai
digunakan untuk kenyamanan penumpang. Pada tahun
1908, Thermotank Ventilating Perusahaan dari Glasgow
disediakan pemanas rumit dan sistem ventilasi pada
"Lusitania" dan "Mauritania" . Sistem serupa menjadi
biasa pada liners mewah baru. Awal tahun 1924, Willis
Carrier diadaptasi mesin pendingin sentrifugal nya
untuk digunakan di ruang mesin dari Angkatan Laut
Amerika USS kapal perang "Arkanas".
Sistem Ventilasi
• Tujuan digunakannya sistem ventilasi udara di kapal
adalah untuk membuang atau menghilangkan
contaminants (zat atau pencemar udara) dan panas
yang terjadi disuatu ruangan tertentu. Zat atau partikel
pencemar bisa berupa partikel debu, asap, atau bau
yang tidak diinginkan.
• Karena pada sistem ventilasi udara hanya dipindahkan
dari luar ke dalam ruangan maka sistem ventilasi hanya
mampu menjaga temperatur ruangan sedikit diatas
atau sama dengan temperatur udara luar.
• SEKIAN TERIMAKASIH

More Related Content

Similar to MARINE AIR CONDITIONING

Jenis turbin dan nozzle beserta komponennya
Jenis turbin dan nozzle beserta komponennyaJenis turbin dan nozzle beserta komponennya
Jenis turbin dan nozzle beserta komponennya
Nur Ilham
 
turbin-air.ppt
turbin-air.pptturbin-air.ppt
turbin-air.ppt
JalilBrek1
 
Perencanaan turbin air
Perencanaan turbin airPerencanaan turbin air
Perencanaan turbin airKhairul Fadli
 
Pendahuluan, sejarah dan pembentukan minyak bumi ok
Pendahuluan, sejarah dan pembentukan minyak bumi okPendahuluan, sejarah dan pembentukan minyak bumi ok
Pendahuluan, sejarah dan pembentukan minyak bumi ok
Elis Diana Ulfa
 
konsep konveksi
konsep konveksikonsep konveksi
konsep konveksiSepkli Eka
 
SEMINAR FISIKA POWER POINT.pptx
SEMINAR FISIKA POWER POINT.pptxSEMINAR FISIKA POWER POINT.pptx
SEMINAR FISIKA POWER POINT.pptx
RatnaHartita
 
Makalah Maintenance turbin gas
Makalah Maintenance turbin gasMakalah Maintenance turbin gas
Makalah Maintenance turbin gas
Amrih Prayogo
 
pembangkit listrik tenaga panas bumi
pembangkit listrik tenaga panas bumipembangkit listrik tenaga panas bumi
pembangkit listrik tenaga panas bumi
1st Bali Property
 
Balai pendidikan dan pelatihan perikanan tegal
Balai pendidikan dan pelatihan perikanan tegalBalai pendidikan dan pelatihan perikanan tegal
Balai pendidikan dan pelatihan perikanan tegalEdi Aswanto
 
Pemanfaatan energi panas laut
Pemanfaatan energi panas lautPemanfaatan energi panas laut
Pemanfaatan energi panas laut
fadlanmukti
 
Pengenalan ppu asas
Pengenalan ppu asasPengenalan ppu asas
Pengenalan ppu asas
laskarsalju
 
32294 modul praktikum otk i cooling tower
32294 modul praktikum otk i   cooling tower32294 modul praktikum otk i   cooling tower
32294 modul praktikum otk i cooling tower
Angginadyaa
 
Kd1. jenis jenis kapal
Kd1. jenis jenis kapalKd1. jenis jenis kapal
Kd1. jenis jenis kapal
robert hokoyoku
 
Paper sumber daya energi energi nuklir
Paper sumber daya energi energi nuklirPaper sumber daya energi energi nuklir
Paper sumber daya energi energi nuklirN'fall Sevenfoldism
 
Boiler
BoilerBoiler
Pembangkit listrik tenaga uap presentasi.pptx
Pembangkit listrik tenaga uap presentasi.pptxPembangkit listrik tenaga uap presentasi.pptx
Pembangkit listrik tenaga uap presentasi.pptx
IlhamuDzinurainMuhan
 
Analisis Konversi Radiasi Termal Menjadi Energi Kimia.pptx
Analisis Konversi Radiasi Termal Menjadi Energi Kimia.pptxAnalisis Konversi Radiasi Termal Menjadi Energi Kimia.pptx
Analisis Konversi Radiasi Termal Menjadi Energi Kimia.pptx
pakpentung
 
Ocean Energy
Ocean EnergyOcean Energy
Ocean Energy
M. Rio Rizky Saputra
 
Steam power plant
Steam power plantSteam power plant
Steam power plant
Muhammad Nur Fikri
 

Similar to MARINE AIR CONDITIONING (20)

Jenis turbin dan nozzle beserta komponennya
Jenis turbin dan nozzle beserta komponennyaJenis turbin dan nozzle beserta komponennya
Jenis turbin dan nozzle beserta komponennya
 
turbin-air.ppt
turbin-air.pptturbin-air.ppt
turbin-air.ppt
 
Perencanaan turbin air
Perencanaan turbin airPerencanaan turbin air
Perencanaan turbin air
 
Pendahuluan, sejarah dan pembentukan minyak bumi ok
Pendahuluan, sejarah dan pembentukan minyak bumi okPendahuluan, sejarah dan pembentukan minyak bumi ok
Pendahuluan, sejarah dan pembentukan minyak bumi ok
 
konsep konveksi
konsep konveksikonsep konveksi
konsep konveksi
 
SEMINAR FISIKA POWER POINT.pptx
SEMINAR FISIKA POWER POINT.pptxSEMINAR FISIKA POWER POINT.pptx
SEMINAR FISIKA POWER POINT.pptx
 
Makalah Maintenance turbin gas
Makalah Maintenance turbin gasMakalah Maintenance turbin gas
Makalah Maintenance turbin gas
 
pembangkit listrik tenaga panas bumi
pembangkit listrik tenaga panas bumipembangkit listrik tenaga panas bumi
pembangkit listrik tenaga panas bumi
 
Balai pendidikan dan pelatihan perikanan tegal
Balai pendidikan dan pelatihan perikanan tegalBalai pendidikan dan pelatihan perikanan tegal
Balai pendidikan dan pelatihan perikanan tegal
 
Pemanfaatan energi panas laut
Pemanfaatan energi panas lautPemanfaatan energi panas laut
Pemanfaatan energi panas laut
 
Pengenalan ppu asas
Pengenalan ppu asasPengenalan ppu asas
Pengenalan ppu asas
 
32294 modul praktikum otk i cooling tower
32294 modul praktikum otk i   cooling tower32294 modul praktikum otk i   cooling tower
32294 modul praktikum otk i cooling tower
 
Kd1. jenis jenis kapal
Kd1. jenis jenis kapalKd1. jenis jenis kapal
Kd1. jenis jenis kapal
 
Paper sumber daya energi energi nuklir
Paper sumber daya energi energi nuklirPaper sumber daya energi energi nuklir
Paper sumber daya energi energi nuklir
 
Boiler
BoilerBoiler
Boiler
 
Pembangkit listrik tenaga uap presentasi.pptx
Pembangkit listrik tenaga uap presentasi.pptxPembangkit listrik tenaga uap presentasi.pptx
Pembangkit listrik tenaga uap presentasi.pptx
 
Analisis Konversi Radiasi Termal Menjadi Energi Kimia.pptx
Analisis Konversi Radiasi Termal Menjadi Energi Kimia.pptxAnalisis Konversi Radiasi Termal Menjadi Energi Kimia.pptx
Analisis Konversi Radiasi Termal Menjadi Energi Kimia.pptx
 
Ocean Energy
Ocean EnergyOcean Energy
Ocean Energy
 
Furnace & boiler
Furnace & boilerFurnace & boiler
Furnace & boiler
 
Steam power plant
Steam power plantSteam power plant
Steam power plant
 

MARINE AIR CONDITIONING

  • 1. KELOMPOK 3 Oleh : Luckman A Esep M Imam basuki Yogi dwi A Irwan r
  • 2. Sejarah kapal selam nuklir • Kapal Selam Nuklir (KSN) pertama dibuat tahun 1951. Pelopor pembuatannya adalah seorang perwira AL Amerika Serikat, Kapt. Hyman G. Rickover . Karya pertama nya adalah: USS Nautilus (1951) • Yang revolusioner dari KSN adalah penggunaan reaktor nuklir untuk membangkitkan tenaga gerak propeller dan pengisian (recharge) battere-battere yang akan digunakan oleh motor listrik. Jadi posisi mesin diesel diambil alih oleh Reaktor Nuklir Mini. Sedang motor listrik tetap dipertahankan.
  • 3.
  • 4.
  • 5. • Reaktor nuklir menghasilkan panas yang diperoleh dari fusi atom Uranium. • Panas yang dihasilkan didorong dan disalurkan ke ketel uap yang berisi air. • Air yang ada dalam ketel uap mendidih sehingga mengeluarkan kekuatan tekanan uap yang sangat besar. • Tekanan uap disalurkan ke dua sistem alat yaitu: A. Generator Turbo, yang menghasikan tenaga untuk kebutuhan reaktor dan B. Turbin Utama, untuk menghasilkan tenaga gerak Kapal dan pengisian battere. • Sisa uap air yang mengalir secara terus-menerus dialirkan ke motor pendingin sehingga uap berubah wujud kembali menjadi air. • Untuk selanjutnya air ini dialirkan kembali ke ketel uap. Begitu seterusnya.
  • 6. MARINE AIR CONDITIONING • Ventilasi buatan kapal dapat ditelusuri kembali ke penggunaan bellow di tahun 1740-an oleh Sir Martin Triewald di Swedia dan kemudian oleh Rev Stephen Hales di Inggris. Telah dilaporkan bahwa Dr John Gorrie dari Florida mencoba untuk menggunakan mesin udara dingin nya untuk pendinginan kapal sekitar 1.873 tetapi tidak berhasil. • tahun 1890-an, sistem ventilasi mekanis rumit mulai digunakan untuk kenyamanan penumpang. Pada tahun 1908, Thermotank Ventilating Perusahaan dari Glasgow disediakan pemanas rumit dan sistem ventilasi pada "Lusitania" dan "Mauritania" . Sistem serupa menjadi biasa pada liners mewah baru. Awal tahun 1924, Willis Carrier diadaptasi mesin pendingin sentrifugal nya untuk digunakan di ruang mesin dari Angkatan Laut Amerika USS kapal perang "Arkanas".
  • 7. Sistem Ventilasi • Tujuan digunakannya sistem ventilasi udara di kapal adalah untuk membuang atau menghilangkan contaminants (zat atau pencemar udara) dan panas yang terjadi disuatu ruangan tertentu. Zat atau partikel pencemar bisa berupa partikel debu, asap, atau bau yang tidak diinginkan. • Karena pada sistem ventilasi udara hanya dipindahkan dari luar ke dalam ruangan maka sistem ventilasi hanya mampu menjaga temperatur ruangan sedikit diatas atau sama dengan temperatur udara luar.