SlideShare a Scribd company logo
1 of 48
Download to read offline
MANUAL PENGOPERASIAN
PERANGKAT LUNAK ANALISA HARGA
SATUAN (AHS)
D E P A R T E M E N P E K E R J A A N U M U M
D I R E K T O R A T J E N D E R A L B I N A M A R G A
Manual Pengoperasian
i
Daftar I s i
Daftar I s i.........................................................................................................................i
Kata Pengantar ................................................................................................................ ii
1. Ruang lingkup.........................................................................................................1
2. Acuan Normatif.......................................................................................................1
3. Istilah dan definisi ..................................................................................................1
4. Rangkuman.............................................................................................................3
5. Persyaratan.............................................................................................................4
5.1 Umum .................................................................................................................4
5.2 Data yang Diperlukan .........................................................................................4
5.3 Peralatan komputer .............................................................................................5
5.4 Organisasi ...........................................................................................................5
6. Instalasi program....................................................................................................6
7. Membuka program AHS .........................................................................................6
8. Membuka Analisa Harga Satuan Spesifikasi Khusus ..........................................8
9. Menu utama.............................................................................................................8
10. Masukan data..........................................................................................................9
9.1 Informasi umum................................................................................................10
9.2 Quarry dan Basic Price ....................................................................................11
9.3 Analisa harga satuan dasar alat.........................................................................16
9.4 Analisa harga satuan dasar bahan .....................................................................20
11. Analisa Harga Satuan Pekerjaan .........................................................................24
10.1 Major item harga satuan dalam Spesifikasi Umum..........................................24
10.2 Tahap-tahap metode analisa harga satuan pekerjaan........................................24
12. Mobilisasi ..............................................................................................................33
13. Kuantitas dan harga atau Bill of Quantity...........................................................35
14. Rekapitulasi ..........................................................................................................36
15. Catatan khusus aplikasi AHS...............................................................................38
Bibliografi .....................................................................................................................43
Manual Pengoperasian
ii
Kata Pengantar
Panduan Analisa Harga Satuan No 008-1/BM/2008 merupakan pengembangan dari
Panduan Analisa Harga Satuan No. 008/BM/2008 yang dikeluarkan oleh Direktorat
Jenderal Bina Marga Departemen Pekerjaan Umum pada tahun 2008.
Panduan Analisa Harga Satuan (PAHS), menjelaskan prinsip-prinsip yang menjadi dasar
dalam menganalisa harga satuan sebagai dasar pembahasan penentuan harga perkiraan
sendiri (HPS), dilengkapi dengan lampiran-lampiran.
PAHS dilengkapi dengan perangkat lunak yang berfungsi sebagai alat bantu yang
bertujuan memberikan contoh perhitungan yang mengacu pada Panduan Analisa Harga
Satuan dan Spesifikasi 2010 dan dilengkapi dengan Manual Pengoperasian serta lampiran
lainnya
Dengan adanya panduan ini, maka Panduan Analisa harga Satuan No. 008/BM/2008
dinyatakan tidak berlaku lagi.
Jakarta, Desember 2010
Direktur Jenderal Bina Marga
Djoko Murjanto
Manual Pengoperasian
iii
Pendahuluan
Perkembangan perangkat lunak AHS secara historis melalui tahap-tahap sebagai berikut:
Tahun 1995, perhitungan harga satuan dengan spread sheet berupa perangkat lunak
untuk perencanaan jalan, disusun oleh Road Betterment Office (RBO) Sumatera
Barat kemudian dikembangkan oleh Dirjen Bina Marga dan dijadikan Panduan
Analisa Harga Satuan No. 028/T/BM/1995 dengan mempergunakan program
aplikasi Lotus.
Tahun 2002, perangkat lunak AHS di kembangkan oleh (Sumatera Road Regional Project)
SRRP dan program aplikasi menggunakan Microsoft Excel.
Tahun 2007, perangkat lunak AHS dikembangkan berdasarkan spesifikasi teknik
Desember 2006 oleh Sub Direktorat Penyiapan Standar dan Pedoman, Direktorat
Bina Teknik, Dirjen Bina Marga.
Tahun 2008, perangkat lunak AHS dikembangkan berdasarkan spesifikasi teknik
Desember 2006 oleh Sub Direktorat Penyiapan Standar dan Pedoman, Direktorat
Bina Teknik, Dirjen Bina Marga.
Manual Pengoperasian Analisa Harga Satuan (PAHS) ini dimaksudkan sebagai buku
panduan dalam pembuatan Engineering/Owner’s Estimate (EE/OE) atau HPS (Harga
Perkiraan Sendiri) bagi unsur Pelaksana Pengadaan Jasa Konstruksi.
Untuk maksud tersebut Direktorat Jenderal Bina Marga, menerbitkan Panduan Analisa
Harga Satuan yang telah disesuaikan dengan Spesifikasi Teknik (Spesifikasi Umum 2010)
dan perkembangan teknologi yang berhubungan erat dengan pelaksanaan pekerjaan
pemeliharaan/ pembangunan di bidang jalan dan jembatan. Adapun jumllah divisi dalam
Spesifikasi Umum 2010 dan perkiraan jumlah mata pembayaran, adalah sebagai berikut:
No
Spesifikasi Umum 2010
Divisi
Jumlah Mata
Pembayaran
I Umum 10
II Drainase 19
III Pekerjaan Tanah 18
IV Pelebaran Perkerasan dan Bahu Jalan 7
V Perkerasan Berbutir 11
VI Perkerasan Aspal 47
VII Struktur 105
VIII
Pengembalian Kondisi & Pekerjaan
Minor
51
IX Pekerjaan Harian 20
X Pekerjaan Pemeliharaan Rutin 5
Dalam buku panduan telah dimasukkan koefisien bahan yang dapat dipilih dalam suatu
rentang, termasuk pemakaian bahan bakar untuk memanaskan aspal di Unit Pencampur
Aspal (UPA). Sejumlah peralatan baru diakomodasikan dalam analisa ini sehingga jumlah
peralatan menjadi 52 buah.alat
Manual Pengoperasian
iv
Diharapkan dengan tersedianya Manual ini, diperoleh keseragaman dan persamaan
metoda dalam proses penyusunan HPS maupun evaluasi harga satuan pekerjaan ( bila
diperlukan) pada saat pelaksanaan pekerjaan fisik.
Manual Pengoperasian
1 dari 37
Bagian II:
Manual Pengoperasian perangkat lunak
Analisa Harga Satuan
1. Ruang lingkup
Manual ini menerangkan bagaimana cara menjalankan perangkat lunak (software)
Analisa Harga Satuan menggunakan komputer dalam program spread sheet atau
Microsoft Excell, sebagai alat bantu untuk mendapatkan perkiraan harga satuan
pekerjaan penanganan jalan dan jembatan di lingkungan Dirjen Bina Marga, Departemen
Pekerjaan Umum.
Proses aplikasi dilakukan dalam satu file tetapi bila dibutuhkan dapat menggunakan file
lain yang terhubung dengan file AHS (link formula).
2. Acuan Normatif
Departemen PU (Des 2006). Buku 3: Spesifikasi Umum, Edisi Tahuin 2006
Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI No. KEP-02/MEN/1996 mengenai Upah Minimum
Regional (UMR) pada 25 wilayah di Indonesia.
Peratuarn Menteri PU No. 43/PRT/M/2007, Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa
Konstruksi
Peraturan Presiden Republik Indonesia No 54 tahun 2010, tentang Pengadaan
Barang/Jasa PemerintahIstilah dan definisi
3. Istilah dan definisi
3.1
Alat
3.1.1
depresiasi alat
adalah penyusutan nilai harga peralatan tiap tahunnya
3.1.2
harga pokok alat
harga pembelian peralatan yang bersangkutan sampai di gudang pembeli
3.1.3
nilai sisa alat (salvage value)
nilai (harga) peralatan yang bersangkutan pada saat akhir masa umur ekonomisnya
3.2
analisa harga satuan pekerjaan
perhitungan kebutuhan biaya tenaga kerja, bahan dan peralatan untuk mendapatkan
harga satuan satu jenis pekerjaan tertentu
Manual Pengoperasian
2 dari 37
3.3
bahan
3.3.1
bahan baku
bahan di suatu lokasi tertentu atau sumber bahan (quarry) dan merupakan bahan dasar
yang belum mengalami pengolahan (contoh: batu, pasir dan lain-lain), atau bahan yang
diterima di gudang atau base camp yang diperhitungkan dari sumber bahan, setelah
memperhitungkan ongkos bongkar-muat dan pengangkutannya
3.3.2
bahan olahan
bahan yang merupakan produksi suatu pabrik tertentu atau plant atau membeli dari
produsen (contoh: agregat kasar, agregat halus dan lain-lain)
3.3.3
bahan jadi
bahan yang merupakan barang jadi (contoh: tiang pancang beton pracetak, kerb beton,
parapet beton dan lain-lain) yang diperhitungkan diterima di Base Camp/Gudang atau di
pabrik setelah memperhitungkan ongkos bongkar-muat dan pengangkutannya serta biaya
pemasangan (bila diperlukan)
3.4
Daftar Kuantitas dan Harga atau Bill of Quantity (BOQ)
daftar rincian pekerjaan yang disusun secara sistimatis menurut kelompok/bagian
pekerjaan, disertai keterangan mengenai volume dan satuan setiap jenis pekerjaan, mata
uang, harga satuan, hasil kali volume dengan harga satuan setiap jenis pekerjaan dan
jumlah seluruh hasil pekerjaan sebagai total harga pekerjaan
3.5
Harga Perkiraan Sendiri (HPS) atau Owner’s Estimate (OE)
perhitungan perkiraan biaya pekerjaan yang dihitung secara profesional oleh panitia dan
disahkan oleh pejabat pembuat komitmen, yang digunakan sebagai salah satu acuan di
dalam melakukan evaluasi harga penawaran
3.6
Harga Satuan Dasar (HSD)
harga komponen dari mata pembayaran dalam satuan tertentu, misalnya:
a. bahan/material (m, m2, m3, kg, ton, zak, dsb)
b. peralatan (unit, jam, hari, dsb)
c. upah tenaga kerja (jam, hari, bulan, dsb)
Manual Pengoperasian
3 dari 37
3.6.1
harga satuan dasar alat
besarnya biaya yang dikeluarkan pada komponen biaya alat yang meliputi biaya pasti,
biaya tidak pasti atau operasi, biaya bengkel dan biaya upah, biaya perbaikan dan biaya
operatornya
3.6.2
harga satuan dasar bahan
besarnya biaya yang dikeluarkan pada komponen bahan untuk memproduksi satu satuan
pengukuran pekerjaan tertentu
3.6.3
harga satuan dasar tenaga kerja
jumlah biaya yang dikeluarkan pada komponen tenaga kerja untuk memproduksi satu
satuan pengukuran pekerjaan tertentu
3.7
harga satuan pekerjaan
biaya yang dihitung dalam suatu analisa harga satuan suatu pekerjaan, yang terdiri atas
biaya langsung (tenaga kerja, bahan dan peralatan) dan biaya operasional atau
tidaklangsung (biaya umum atau over head, dan keuntungan) sebagai mata pembayaran
suatu jenis pekerjaan tertentu, termasuk pajak-pajak
3.8
lokasi pekerjaan
tempat suatu pekerjaan dilaksanakan
3.9
mata pembayaran
jenis pekerjaan yang secara tegas dinyatakan dalam dokumen lelang sebagai bagian dari
pekerjaan yang dilelang yang dapat dibayar oleh pemilik (owner)
3.10
metode kerja
cara kerja untuk menghasilkan suatu jenis pekerjaan/ bagian pekerjaan tertentu sesuai
dengan spesifikasi teknik yang ditetapkan dalam dokumen lelang
3.11
over head
biaya yang diperhitungkan sebagai biaya operasional dan pengeluaran biaya kantor pusat
yang bukan dari biaya pengadaan untuk setiap mata pembayaran, biaya manajemen,
akuntansi, pelatihan dan auditing, perijinan, registrasi, biaya iklan, humas dan promosi,
dan lain sebagainya
4. Rangkuman
Manual pengoperasian analisa harga satuan menguraikan suatu tahap-tahap perhitungan
harga satuan pekerjaan (HSP) yang secara teknis dirinci berdasarkan suatu metode kerja
dan asumsi-asumsi yang sesuai dengan ketentuan dalam suatu spesifikasi teknik,
gambar disain dan harga satuan dasar (HSD) komponen utama biaya langsung seperti
Manual Pengoperasian
4 dari 37
tergambar dalam Gambar 1, baik untuk kegiatan rehabilitasi/pemeliharaan, maupun
peningkatan dan pembangunan jalan dan jembatan. Proses aplikasi dilakukan dalam satu
file tetapi bila dibutuhkan dapat menggunakan file lain yang dapat terhubung (linked)
dengan file AHS.
Gambar 1 Komponen Harga Satuan Pekerjaan
5. Persyaratan
5.1 Umum
Dalam membuat analisa harga satuan tiap-tiap satuan pengukuran memerlukan asumsi
metoda pelaksanaan pekerjaan atau cara kerja yang digunakan sehingga rumusan
analisa harga satuan yang diperoleh mencerminkan harga aktual di lapangan. Beberapa
prinsip utama AHS antara lain:
• Penyeragaman dalam metoda analisa perkiraan harga satuan di lingkungan Dirjen
Bina Marga.
• Dalam penerapan perhitungan analisa harga satuan, harus menyesuaikan dengan
Spesifikasi, Peraturan-peraturan dan Ketentuan-ketentuan yang berlaku, serta
melakukan pertimbangan teknis (Engineer’s judgement) terhadap situasi dan kondisi
lapangan.
• Perhitungan harga yang disusun dapat dipertanggung jawabkan secara teknis.
• Contoh perhitungan dalam manual ini tertuang dalam perangkat lunak tetapi perlu
diperhatikan bahwa contoh ini tidak mewakili kondisi untuk seluruh daerah di
Indonesia.
5.2 Data yang Diperlukan
Untuk menganalisa perkiraan harga satuan dengan menggunakan AHS, diperlukan data
antara lain :
• Spesifikasi, Peraturan dan Ketentuan yang berlaku
• Data Kegiatan pekerjaan
Tenaga KerjaAlatBahan
B: Biaya Tidak LangsungA: Biaya Langsung
B1: Biaya Umum
(Over Head)
B2: Keuntungan
Analisa
Produktifitas
Harga Satuan Pekerjaan = (A+B) + PPn
Metode Kerja, HSD
Bahan, Alat dan
TK, Lokasi dan
Spesifikasi
(A + B)
Manual Pengoperasian
5 dari 37
• Data EE (Estimate Engineering) dan Gambar rencana
• Peta Quarry.
• Data Sumber Material (bahan dll)
• Data Harga Satuan Dasar (bahan, bahan olahan dan bahan jadi)
• Data Harga Alat
• Data Upah (tenaga kerja)
5.3 Peralatan komputer
Perangkat keras (Hardware) yang diperlukan untuk menjalankan program ini dianjurkan
mempunyai komponen minimum sebagai berikut:
• CPU Intel Pentium 3
• RAM dianjurkam 1 GB
• Perangkat Lunak (Software) yang diperlukan untuk menjalankan program adalah
“Microsoft Window termasuk Office 2003” ke atas, dan
• Program Microsoft Office Excel.
5.4 Organisasi
Program ini menggunakan spread sheet dalam program Microsoft Office Excel. File terdiri
atas beberapa lembar (Sheet) yang masing-masing diberi nama sebagai berikut:
1) Informasi : berisi informasi umum mengenai Kegiatan Pekerjaan dll
2) Major : berisi urutan item yang merupakan Pekerjaan Major
3) % : berisi persentase pekerjaan Major
4) Rekap : berisi Rekapitulasi Biaya
5) Mobilisasi : berisi Analisa Harga Satuan Pekerjaan Divisi 1
6) Perhitungan Mobilisasi Alat : berisi uraian kebutuhan alat yang dimobilisasi
7) BOQ : berisi Daftar Kuantitas dan Harga
8) D2 : berisi Analisa Harga Satuan Pekerjaan Divisi 2
9) D3 : berisi Analisa Harga Satuan Pekerjaan Divisi 3
10) D4 : berisi Analisa Harga Satuan Pekerjaan Divisi 4
11) D5 : berisi Analisa Harga Satuan Pekerjaan Divisi 5
12) D6 : berisi Analisa Harga Satuan Pekerjaan Divisi 6
13) D6 ASBT : berisi Analisa Harga Satuan Pekerjaan Divisi 6
14) D7(1) : berisi Analisa Harga Satuan Pekerjaan Divisi 7
15) D7(2) : berisi Analisa Harga Satuan Pekerjaan Divisi 7
16) D7(3) : berisi Analisa Harga Satuan Pekerjaan Divisi 7
17) D8(1) dan D8(2): berisi Analisa Harga Satuan Pekerjaan Divisi 8
18) D9 : berisi Analisa Harga Satuan Pekerjaan Divisi 9
19) D10 LS-Rutin dan D10-Analisa HSP: berisi Analisa Harga Satuan Pekerjaan
Manual Pengoperasian
6 dari 37
Divisi 10
20) D10 Kuantitas : berisi Kuantitas Pekerjaan Divisi 10
21) 4-Basic Price : berisi Harga Satuan Dasar Upah dan Bahan
22) 4-Analisa quarry : berisi Analisa Pengadaan Bahan Baku
23) 4-Formulir Harga Bahan : berisi uraian Analisa harga bahan
24) 5-Alat(1) dan 5-Alat(2): berisi Analisa Biaya Sewa Alat
25) Agg Halus & Kasar : berisi Analisa Harga Satuan Dasar Bahan Olahan Agregat
Halus dan kasar
26) Agg A : berisi Analisa Harga Satuan Agregat A
27) Agg B : berisi Analisa Harga Satuan Agregat B
28) Agg C : berisi Analisa Harga Satuan Agregat C
29) Agg S : berisi Analisa Harga Satuan Agregat S
6. Instalasi program
Perangkat lunak program Analisa Harga Satuan dikemas dalam compact disk (CD) dan
dapat digandakan ke dalam flask disk. sehingga cara menginstalnya sangat sederhana
yaitu cukup mengcopy Sub Direktory PAHS versi 2.0 ke dalam computer.
Apabila media yang akan dikopi dari CD, cara mengkopi sama tetapi properties Read
Only harus dirubah, caranya dengan menyorot file AHS kemudian Klik kanan mouse, pilih
properties, tanda pada Read Only dihilangkan kemudian klik Apply.
7. Membuka program AHS
Untuk membuka program ini dapat dilakukan dengan 2 cara:
Cara Pertama :
Melalui fasilitas Windows, buka Microsoft Excel, File open cari file “AHS SPEK edisi
2010.xls“ ( Enter ).
Cara kedua :
Melalui fasilitas Windows Explorer, cari file “AHS SPEK edisi 2010 “, tekan enter atau click
mouse dua kali.
CATATAN 1:
Selama mengoperasikan AHS dilarang memakai fasilitas DELETE / INSERT ROW
dan COLUMN kecuali sudah yakin tidak mempengaruhi formula dan link
formulanya.
Tampilan yang pertama kali terlihat adalah tampilan security warning (gambar 2), tombol
yang dipilih tombol Enable macros , kemudian tampilan Disclaimer (gambar 3), tombol
yang dipilih tombol Setuju ,apabila menyetujui ketentuan yang tertuang pada lembar
Manual Pengoperasian
7 dari 37
Disclaimer, tahapan ini hanya untuk awal pembukaan, apabila sudah disimpan dengan
nama lain, maka tidak perlu lagi “macro”.
Khusus untuk komputer yang mempergunakan Microsoft office 2007 (Widows Vista),
sesudah memanggil perangkat lunak Analisa Harga Satuan, klik dulu “option”, pindah ke
”Enable this Content”, klik tombol “OK”, apabila tidak berhasil cara yang lain dengan
merubah Macro Security, menjadi medium.
Gambar 2 Peringatan
Manual Pengoperasian
8 dari 37
Gambar 3 Disclaimer
8. Membuka Analisa Harga Satuan Spesifikasi Khusus
Sesudah membuka file “AHS SPEK edisi 2010 “ kemudian file Analisa Harga Satuan
Spesifikasi Khusus di panggil (open), file ini mempunyai link formula dengan file “AHS
SPEK edisi 2010 “.
9. Menu utama
Sebelum memulai mempelajari langkah pengoperasian, diharapkan terlebih dahulu
mempelajari Buku Panduan Analisa Harga Satuan dan Buku Peralatan.
Berikut ini disajikan bagan alir proses pengoperasian AHS. Bagan alir pengoperasian
AHS menjadi dasar pengoperasian analisa harga satuan dalam tahap berikutnya di buku
ini.
Manual Pengoperasian
9 dari 37
Mulai
BAGAN ALIR OPERASIONAL PAHS
1. BUNGA PINJAMAN (U)
2. JARAK ANGKUT BC. KE
LOKASI PEK. (E)
3. INFROMASI LAINNYA
INFORMASI UMUM
1. UPAH (U)
2. BAHAN (U)
QUARRY & BASIC
PRICE 1. JENIS (E)
2. KAPASITAS (E)
3. UMUR (E)
4. HARGA POKOK (U)
BIAYA SEWA / JAM
ANALISA ALAT
1. AGR. KSAR & HALUS
2. AGREGAT KELAS A
2. AGREGAT KELAS B
2. AGREGAT KELAS C
ANALISA PRODUKSI
PERIKSA
1. ASUMSI / FAKTOR (E)
2. METODE RELAKS.
3. BAHAN
4. ALAT
5. UPA (E)
URAIAN ANALISA
PEK.
1. KOEF. UPAH
2. KOEF. BAHAN
3. KOEF ALAT
4. OVERHEAD + PROFIT
5. HARGA PEKERJAAN
ANALISA HARGA
SATUAN
PERIKSA1. MOB. PERALATAN
2. LABORATORIUM
3. BASE CAMP
4. DEMOBILISASI
5. DLL
URAIAN
ANALISA PEK.
1. PERKIRAAN KUANTITAS (E)
2. HARGA SATUAN
PEKERJAAN
3. JUMLAH HARGA
DAFTAR KUANTITAS
DAN HARGA (BILL OF
QUANTITIES)
1. JUDUL PROYEK (E)
2. JUMLAH HARGA
PPN
3. TOTAL HARGA
REKAPITULASI
SELESAI
TIDAK
YA
TIDAK
YA
Gambar 4. Bagan Alir Pengoperasian AHS
10. Masukan data
Sesuai dengan bagan alir pada Gambar 4, tahapan berikutnya adalah masukan data ke
dalam software AHS
Manual Pengoperasian
10 dari 37
9.1 Informasi umum
Sesudah AHS di copy kedalam Harddisk kemudian buka file AHS SPEK edisi 2010.xls,
dengan mengklik file AHS SPEK edisi 2010.xls dan, Open, maka di layar monitor akan
muncul sejumlah nama “Sheet” atau “Lembar”, antara lain umumnya menampilkan
INFORMASI UMUM, seperti dalam Gambar 5. Pada bagian bawah Gambar 5 terlihat
nama lembar lainnya sebanyak 31 lembar, sesuai yang diuraikan dalam 5.4: Organisasi.
Gambar 5 : Cuplikan Lembar: INFORMASI
Tampilan pertama dalam lembar INFORMASI UMUM harus diisi sesuai dengan data
kegiatan pekerjaan dan asumsi lokasi base camp, serta ringkasan metode pelaksanaan
yang sesuai dengan ketentuan dalam Spesifikasi Teknik.
Untuk mempermudah masukan data dalam software ini harus memperhatikan sel yang
akan diubah datanya, karena ada sel berhuruf warna hitam dan sel yang berhuruf warna
biru.
Data yang dimasukan ada yang berupa masukan atau keterangan. Data yang dimasukan
akan mempengaruhi perhitungan atau berinteraksi terhadap lembar lain, terutama
terhadap sel-sel yang dalam Lembar D2, Lembar D3 dan seterusnya.
Manual Pengoperasian
11 dari 37
9.2 Quarry dan Basic Price
Quarry dan Basic Price terdapat dalam Lembar 4-BASIC PRICE dan Lembar 4: ANALISA
QUARRY.
Lembar 4: BASIC PRICE berisi data isian seperti terlihat pada Gambar 6a: Harga satuan
dasar upah, Gambar 6b: Harga satuan dasar bahan, dan Gambar 6c: Harga satuan dasar
alat.
Gambar 6a. Contoh cuplikan Lembar 4-BASIC PRICE
Manual Pengoperasian
12 dari 37
Gambar 6b : Contoh cuplikan Lembar 4-BASIC PRICE
Manual Pengoperasian
13 dari 37
Gambar 6c : Contoh cuplikan Lembar 4-BASIC PRICE
Pada Gambar 6a, Gambar 6b dan Gambar 6c menunjukkan data yang harus dimasukan
ke dalam Lembar 4: BASIC PRICE.
Manual Pengoperasian
14 dari 37
Harga alat akan langsung dilink ke Lembar 5: ANALISA ALAT, seperti ditunjukkan dalam
Gambar 7a.
Lembar 4: ANALISA QUARRY berisi data isian seperti terlihat pada Gambar 6a.
Gambar 6a : Contoh cuplikan Lembar 4-ANALISA QUARRY
Manual Pengoperasian
15 dari 37
Gambar 6b : Contoh cuplikan Lembar 4-ANALISA QUARRY
Manual Pengoperasian
16 dari 37
Data yang dimasukan ke dalam Analisa Quarry dalam Gambar 4a, akan mempengaruhi
rumus-rumus pada perhitungan yang ada di Lembar 4: ANALISA QUARRY dan lembar
lainnya. Gambar 6a dan Gambar 6b adalah contoh HSD Pasir Pasang.
Pada lembar ini dimasukan data yang diperlukan dari setiap bahan dan harga, sehingga
akan mempengaruhi perhitungan Harga Satuan yang ada pada sel-sel dalam halaman
lembar yang bersangkutan dan lembar lainnya.
Perhitungan Analisa Harga Satuan membutuhkan masukan data antara laian :
• Asumsi; berisi asumsi-asumsi yang digunakan untuk perhitungan Analisa
harga satuan pasir pasang
• Urutan kerja atau metode kerja untuk menghasilkan suatu jenis pekerjaan
Pasir pasang yang sesuai dengan spesifikasi
• Asumsi Alat yang digunakan
9.3 Analisa harga satuan dasar alat
Analisa alat terdapat dalam Lembar 5: Alat(1) dan Lembar 5: Alat(2)
Lembar 5: Alat(1) dan Lembar: Alat (2) berisi:
• Uraian Analisa Alat, dengan jenis alat yang dapat dipilih adalah sebagai berikut:
1.
ASPHALT MIXING
PLANT E01
26
. JACK HAMMER E26
2. ASPHALT FINISHER E02
27
. FULVI MIXER E27
3. ASPHALT SPRAYER E03
28
. CONCRETE PUMP E28
4.
BULLDOZER 100-150
HP E04
29
. TRAILER 20 TON E29
5.
COMPRESSOR 4000-
6500 LM E05 30
PILE DRIVER +
HAMMER E30
6.
CONCRETE MIXER 0.3-
0.6 M3 E06
31
.
CRANE ON TRACK 35
TON E31
7. CRANE 10-15 TON E07
32
. WELDING SET E32
8. DUMP TRUCK 6 - 8 TON E08
33
. BORE PILE MACHINE E33
9.
DUMP TRUCK 10 - 12
TON E09
34
.
ASPHALT LIQUID
MIXER E34
10
. EXCAVATOR 80-140 HP E10
35
. TRONTON E35
11
.
FLAT BED TRUCK 3-4
M3 E11
36
.
COLD MILLING
MACHINE E37
12
. GENERATOR SET E12
37
. ROCK DRILL BREAKER E36
13
.
MOTOR GRADER >100
HP E13
38
. COLD RECYCLER E38
14
.
TRACK LOADER 75-100
HP E14
39
. HOT RECYCLER E39
15 WHEEL LOADER 1.0-1.6 E15 40 AGGREGATE (CHIP) E40
Manual Pengoperasian
17 dari 37
. M3 . SPREADER
16
.
THREE WHEEL ROLLER
6-8 T E16
41
.
ASPHALT
DISTRIBUTOR E41
17
. TANDEM ROLLER 6-8 T. E17
42
. SLIP FORM PAVER E42
18
. TIRE ROLLER 8-10 T. E18
43
.
CONCRETE PAN
MIXER E43
19
.
VIBRATORY ROLLER 5-
8 T. E19
44
. CONCRETE BREAKER E44
20
. CONCRETE VIBRATOR E20
45
. ASPAHLT TANKER E45
21
. STONE CRUSHER E21
46
. CEMENT TANKER E46
22
.
WATER PUMP 70-100
mm E22
47
.
CONDRETE MIXER
(350) E47
23
.
WATER TANKER 3000-
4500 L. E23
48
. VIBRATING RAMMER E48
24
. PEDESTRIAN ROLLER E24
49
.
TRUK MIXER
(AGITATOR) E49
25
. TAMPER E25
50
. BORE PILE MACHINE E50
51
.
CRANE ON TRACK 75-
100 TON E51
• Analisa biaya sewa peralatan per jam kerja (1)
• Daftar biaya sewa peralatan perjam kerja.
Manual Pengoperasian
18 dari 37
Gambar 7a Cuplikan Lembar: ANALISA ALAT untuk Asphalt Mixing Plant
(AMP)
Pada saat inputing data harus mengasumsi spesifikasi alat yang akan digunakan. Hasil
dari Uraian Analisa Alat disusun secara otomatis (links formula) menjadi Tabel Analisa
biaya sewa peralatan per jam kerja dan Tabel Daftar biaya sewa peralatan perjam kerja
(gambar 5b dan 5c).
Manual Pengoperasian
19 dari 37
Gambar 7b Cuplikan Biaya Pasti alat pada analisa biaya sewa peralatan per
jam kerja (1)
Gambar 7c : Cuplikan Daftar biaya sewa peralatan perjam kerja
Manual Pengoperasian
20 dari 37
9.4 Analisa harga satuan dasar bahan
Analisa produksi terdiri dari lembar Agg Halus & Kasar, Agg A, Agg B, dan Agg C
Gambar 8a : Cuplikan dari Lembar: AGG HALUS & KASAR
Manual Pengoperasian
21 dari 37
Gambar 8b : Cuplikan dari Lembar: Agg A
Manual Pengoperasian
22 dari 37
Gambar 8c : Cuplikan dari Lembar Agg B
Manual Pengoperasian
23 dari 37
Gambar 8d : Cuplikan dari Lembar Agg C
Masukan data harus memperhatikan spesikasi yang berlaku dan metode konstruksinya.
Setelah melakukan proses Analisa Produksi, maka dilakukan pemeriksaan terhadap
semua lembar yang sudah diisi datanya. Bila terjadi kesalahan maka periksa lagi dari
awal sesuai dengan Gambar 1. Bila sudah benar maka proses dilanjutkan ke tahap
berikutnya
Manual Pengoperasian
24 dari 37
11. Analisa Harga Satuan Pekerjaan
10.1 Major item harga satuan dalam Spesifikasi Umum
Sesudah melalui tahapan masukan data sesuai dengan Pasal 9, maka langkah berikutnya
adalah memasukan data ke dalam lembar-lembar uraian Analisa Harga Satuan
Pekerjaan, yang terdiri atas divisi-divisi, masing-masing dalam Lembar-lembar sebagai
berikut :
- D2 : berisi Analisa Harga Satuan Pekerjaan dalam Divisi 2
- D3 : berisi Analisa Harga Satuan Pekerjaan dalam Divisi 3
- D4 : berisi Analisa Harga Satuan Pekerjaan dalam Divisi 4
- D5 : berisi Analisa Harga Satuan Pekerjaan dalam Divisi 5
- D6 : berisi Analisa Harga Satuan Pekerjaan dalam Divisi 6
- D6 ASBT : berisi Analisa Harga Satuan Pekerjaan dalam Divisi 6
- D7(1) : berisi Analisa Harga Satuan Pekerjaan dalam Divisi 7
- D7(2) : berisi Analisa Harga Satuan Pekerjaan dalam Divisi 7
- D7(3) : berisi Analisa Harga Satuan Pekerjaan dalam Divisi 7
- D8 (1) : berisi Analisa Harga Satuan Pekerjaan dalam Divisi 8
- D8 (1) : berisi Analisa Harga Satuan Pekerjaan dalam Divisi 8
- D9 : berisi Analisa Harga Satuan Pekerjaan dalam Divisi 9
- D10 LS-Rutin : berisi Analisa Harga Satuan Pekerjaan dalam Divisi 10
- D10 Kuanitas : berisi Kuantitas Pekerjaan dalam Divisi 10
- D10 Analisa HSP: berisi uraian Analisa Harga Satuan Pekerjaan dlm Divisi 10
10.2 Tahap-tahap metode analisa harga satuan pekerjaan
Pada prinsipnya Metode perhitungan Analisa Harga Satuan Divisi 2 sampai Divisi 8
dapat dirangkum seperti pada Gambar 9, Pengisian Asumsi dan Metode Kerja harus
memperhatikan Gambar Rencana, Spesifikasi, Ketentuan dan Peraturan yang berlaku
serta pertimbangan teknis terhadap situasi dan kondisi lokasi pekerjaan disamping hal-
hal lain yang berkaitan dengan Perhitungan Analisa Harga Satuan.
Sesudah Asumsi dan Metode Kerja selesai maka komponen bahan, alat dan upah dapat
dianalisa dan pada akhirnya harga satuan dapat ditentukan.
Gambar 9 Metode perhitungan Analisa Harga Satuan
Analisa Harga
Satuan Pekerjaan
Analisa Harga Satuan
Dasar (HSD):
• Komponen Bahan
• Komponen Alat
• Komponen Upah
Metode Kerja:
• Jenis Alat
• Cara Pelaksanaan
• Informasi lain
Asumsi:
• Jenis Pekerjaan
• Lokasi
• Material (Spesifikasi)
• Informasi lain
Overhead
dan Profit
Harga Satuan
Pekerjaan (HSP)
Manual Pengoperasian
25 dari 37
Salah satu contoh proses uraian analisa harga satuan pekerjaan ditunjukkan pada
Gambar 10 di bawah ini.
Gambar 10a Cuplikan dari Lembar: D2, untuk analisa galian drainase, saluran dan
saluran air
Manual Pengoperasian
26 dari 37
Gambar 10b Cuplikan dari Lembar: D2, Rekaman Analisa HSP
Untuk pekerjaan galian drainase, saluran dan saluran air
.
Manual Pengoperasian
27 dari 37
Perhitungan Analisa harga satuan Divisi 2 sampai dengan Divisi 8 mempunyai metode
perhitungan yang sama yaitu mengikuti urutan dalam Gambar 7, yaitu
− Asumsi
− Urutan kerja/Metode kerja
− Pemakaian bahan, alat, dan tenaga kerja yang masing-masing dihitung dari Harga
Satuan Dasar (HSD) setiap komponen.
− Seluruh data direkam secara otomatis dalam Formulir Standar Analisa Harga
Satuan Pekerjaan (HSP), seperti ditunjukkan pada Gambar 10b.
Dalam proses masukan data harus memperhatikan metode konstruksi dan spesifikasi
teknik yang berlaku, serta memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
• Data di kolom Harga Satuan yang terhubung (link formula) dengan Lembar 4-
Basic Price dan lembar lain sesuai kebutuhan, kecuali untuk Alat Bantu yang
satuannya lumpsum.
• Untuk mendapatkan Harga Satuan Pekerjaan harus dimasukan juga Overhead
dan profit, sesuai dengan ketentuan yang berlaku
Contoh perhitungan analisa harga satuan Divisi 9: Pekerjaan Rutin disajikan dalam
Gambar 11a untuk kendaraan Dump Truck, dan Gambar 11b hasil rekaman harga satuan
pekerjaan tanah.
Pada lembar ini semua data merupakan data yang terhubung dengan lembar lain.
Manual Pengoperasian
28 dari 37
Gambar 11a Cuplikan Lembar: D9, analisa HSP harian menggunakan kendaraan
Dump Truck, Kap 3-4 m3.
Manual Pengoperasian
29 dari 37
Gambar 11b Cuplikan Lembar: D9, rekaman analisa HSP harian menggunakan
Dump Truck Kap 3-4 m3
Manual Pengoperasian
30 dari 37
Perhitungan analisa harga satuan Divisi 10 diuraikan pada Lembar: D10 LS-Rutin,
Lembar: D10 Kuantitas dan Lembar: D10 Analisa HSP, dan beberapa contoh analisa
disajikan dalam Gambar 12a, Gambar 12b, dan Gambar 12c.
Gambar 12a : Cuplikan Lembar: D10 LS-Rutin, rekaman analisa HSP pemeliharaan
rutin perkerasan
Manual Pengoperasian
31 dari 37
Gambar 12b : Cuplikan Lembar: D10 Kuantitas, hasil analisa HSP pemeliharaan
rutin perkerasan dengan pembayaran Lumpsum
Manual Pengoperasian
32 dari 37
Gambar 12c Cuplikan Lembar: D10 Analisa HSP pondasi Agregat Kelas B untuk
pekerjaan rutin
Manual Pengoperasian
33 dari 37
12. Mobilisasi
Uraian Analisa HSP Mobilisasi diuraikan dalam 2 lembar, yaitu Lembar: Mobilisasi dan
Lembar Perhitungan Mobilisasi Alat. Hasil perhitungan disajikan dalam Gambar 13.
Gambar 13a: Cuplikan Lembar: Mobilisasi
Manual Pengoperasian
34 dari 37
Gambar 13b: Cuplikan Lembar Mobilisasi (lanjutan)
Manual Pengoperasian
35 dari 37
Gambar 13c: Cuplikan Lembar: Perhitungan Mobilisasi, untuk beberapa alat
13. Kuantitas dan harga atau Bill of Quantity
Daftar Kuantiítas dan Harga disusun dalam Lembar: BOQ dan ditunjukkan dalam Gambar
14.
Manual Pengoperasian
36 dari 37
Gambar 14 Cuplikan Lembar: Daftar Cuantiítas dan Harga atau BOQ
Daftar kuantitas dan harga (BOQ), disajikan secara otomatis dari seluruh hasil
perhitungan HSP, termasuk data kuantiítas pekerjaan yang dihitung dari Engineering’s
Estimate.
14. Rekapitulasi
Rekapitulasi seluruh kuantitas dan harga yang diperoleh disusun dalam Lembar: Rekap,
dan disajikan dalam Gambar 15, yang seluruhnya secara otomatis terhubung dengan
Lembar: Informasi dan Lembar: BOQ.
Manual Pengoperasian
37 dari 37
Gambar 15 Cuplikan Lembar: Rekap
Manual Pengoperasian
38 dari 37
15. Catatan khusus aplikasi AHS
1. SE Menteri PU 1996 Radinal Mochtar, bahwa OHP untuk OE adalah maksimum 10%.
Untuk fasilitas Direksi Pekerjaan (PPK) seperti kantor, tempat tinggal dan kendaran
harus seijin Eselon I. Dalam Spesifikasi, disebutkan bahwa fasilitas ini disediakan
dalam Kontrak terpisah (maksudnya untuk Konsultan).
2. Dalam Seksi 1.4 Fasilitas dan Pelayanan Pengujian tidak dibayar terpisah maka
kebutuhan ini harus ditampung dalam Mata Pembayaran 1.2 Mobilisasi. Dengan
demikian, tenaga kerja (terampil maupun tidak) harus disediakan dalam perhitungan.
Contoh : 1 laboratorium butuh 2 teknisi dan 6 tenaga kerja kasar selama masa
pelaksanaan. Dalam Perhitungan Mobilisasi, terdapat (D) Fasilitas Laboratorium dan
Layanan yang dirinci dari no. 1 s/d 3, kebutuhan tenaga ini dimasukkan dalam (D)
sebagai no. 4 Dukungan Layanan (Lump Sum, diperoleh seperti contoh diatas).
3. Seksi 1.8 Pemeliharaan Lalu Lintas tidak dibayar terpisah, karena sudah termasuk
dalam masing-masing Harga Satuan. Ambil contoh EINRIP sebagai rincian dari
kebutuhan ini.
Uraian Satuan jumlah
Lampu Berkedip Buah
Penghalang Lalu Lintas (Jenis Beton) Buah
Penghalang Lalu Lintas (Jenis Plastik) Buah
Detachable Pedestrian Barrier (Including Concrete Footing) Buah
Pemandu Lalu Lintas (Pengibar Bendera) Orang-Hari
Pengawas Keselamatan (KMLK) Orang-Hari
Papan Rambu Lalu Lintas (termasuk tiang dan pondasi telapak
baton)
Buah
Lampu Tali M
Marka Punggung (lebar 150 mm, Menerus Berwarna Kuning) M
Pelat Baja (4 x 8 x ¾) Buah
Jala Keselamatan dengan diameter 50 mm.
Pengaku Horizontal danVertikal (termasuk aksesori) M
Rambu Peringatan Buah
Lain-lain
Asumsi lokasi penutupan setengah lebar jalan adalah sepanjang 300 m. Terdapat 2
team yang bekerja secara simultan. Jumlah tenaga kerja yang diperlukan adalah
selama masa pelaksanaan (jika tidak ada data maka diambil 1 tahun).
Dalam perhitungan, setelah nilai kebutuhan diatas diperoleh, maka dihitung berapa
persen terhadap seluruh Kontrak (x %). Dengan demikian dalam Breakdown masing-
masing Mata Pembayaran akan ditambahkan Pemeliharaan sebesar x %.
Manual Pengoperasian
39 dari 37
4. Perlu diperiksa berapa lama masa pelaksanaan dan berapa panjang ruas dalam
Kontrak (Dokumen Lelang termasuk Gambar Rencana) sehingga apakah wajar jika
kita memutuskan untuk menambah team karena space untuk bekerja itu sangat
terbatas. Misalnya seperti jalan tol yang hanya dapat dikerjakan pada malam hari.
Dalam hal ini, tentunya durasi kerja alat (tahunan) tidak boleh diambil terlalu tinggi.
5. Abstrak, komponen utama dalam AHS adalah bahan, tenaga kerja dan peralatan
(termasuk bahan bakar dan operator). Kebutuhan bahan tidak boleh menyimpang dari
Spesifikasi, sedangkan tenaga kerja dan peralatan yang digunakan tergantung dari
metode pelaksanaan yang akan digunakan dan kondisi masing-masing proyek/lokasi.
Dalam hal ini, koefisien bahan umumnya sudah fix (atau dalam rentang), sedangkan
koefisien tenaga kerja dan peralatan akan sangat bervariasi. Tidaklah mungkin setiap
proyek mempunyai koefisien tenaga kerja dan peralatan yang sama..
6. Contoh Perhitungan Produksi Peralatan Pemecah Batu (Stone Crusher)
Jenis Crusher : JAW CRUSHER
Kapasitas 90 Ton per jam pada setting bukaan 80 mm (berdasarkan data dari pabrik).
Jenis batu yang dipecah : LIME STONE
Uhuran saringan terpasang : 5 mm, 20 mm dan 40 mm
Dari ukuran saringan yang terpasang serta dari setting bukaan Jaw Crusher, ukuran
agregat yang dihasikan adalah :
0 – 5 mm
5 – 20 mm
20 – 40 mm
40 – 80 mm
Ukuran agregat yang banyak diperlukan adalah dari ukuran halus, yaitu 0 – 5 mm.
Sedangkan agregat ukuran 20 – 40 mm dan ukuran 40 – 80 mm tidak diperlukan,
sehingga harus dipecah lagi dengan menggunakan crusher lain, yaitu crusher kedua
(secondary) dan crusher ketiga (testierry). Crusher kedua (secondary) akan
memecah kembali agregat ukuran 20 – 40 mm sedangkan crusher ketiga (testierry)
akan memecah agregat ukuran 40 – 80 mm.
Perhitungan Produksi Agregat
Primary Crusher
Setting 80 mm, jenis batu lime stone dan under size percentage = 85% (dari tabel).
Dari data diatas, pada grafik Sieve Analysis Produk Jaw Crusher, akan diperoleh
garis grafik ∂ (yang terdekat dengan tititk potong).
Produksi agregat : lihat garis ∂ pada grafik.
40 – 80 mm = 87% - 52% = 35% = 35%/87% * 90 Ton/jam = 36,21 Ton/jam
20 – 40 mm = 52% - 32% = 20% = 20%/87% * 90 Ton/jam = 20,69 Ton/jam
5 – 20 mm = 32% - 15% = 15% = 17%/87% * 90 Ton/jam = 17,58 Ton/jam
0 – 5 mm = 15% = 15%/87% * 90 Ton/jam = 15.52 Ton/jam
Secondary Crusher
Agregat yang dipecah adalah ukuran 40 – 80 mm, sejumlah 36.21 Ton/jam
Jenis pemecah dipilih : Cone Crusher
Kapasitas 40 ton/jam pada setting 20 mm, undersize percentage diambil 75%, dari
setting pemilihan undersize 75 % ditemukan garis grafik pada sieve analysis produk
Cone Crusher garis C (yang terdekat dengan titik potongnya).
Ukuran Agregat yang dihasilkan adalah ukuran 0 – 5 mm dan 5 – 20 mm
Produksi agregat dari secondary :
5 – 20 mm = 78% - 13% = 65% = 65%/78% * 36.21 = 30,17 Ton/jam
Manual Pengoperasian
40 dari 37
0 – 5 mm = 13% = 13%/78% * 36.21 = 6.04 Ton/jam
Tertierry Crusher
Agregat yang dipecah adalah ukuran 20 – 40 mm produksi dari Primary crusher
sejumlah 20.69 Ton/jam, jenis pemecah yang dipilih Cone Crusher kapasitas 25
ton/jam pada seting 2 mm undersize persentage 75%
Garis grafik adalah garis C
Ukuran agregat yang dihasilkan adalah ukuran 0 – 5 mm , 5 -20 mm.
Produksi agregat dari tertierry :
5 – 20 mm = 78% - 13% = 65% = 65%/78% * 20,69 = 17,24 Ton/jam
0 – 5 mm = 13% = 13%/78% * 20,69 = 3,45 Ton/jam
Total produksi agregat :
Ukuran 5 – 20 mm = 17,58 + 30,17 + 17.24 = 64,99 Ton/jam
Ukuran 0 – 5 mm = 15,52 + 6.04 + 3,45 = 25,01 Ton/jam
Catatan :
Untuk memperbesar produksi agregat halus ( 0 – 5 mm ) dapat diperoleh dengan
pemecahan kembali agregat 5 – 20 mm memakai Impact Crusher kapasitas + 65
ton/jam.
Untuk memperoleh agregat yang lebih kecil bisa dicapai cara mempercepat putaran
palunya.
Alternatif yang lebih baik adalah secondary dan tertiery crusher diganti dengan
Impact Crusher dengan fungsi yang tetap sebagai secondary dan tertiery crusher.
Manual Pengoperasian
41 dari 37
Manual Pengoperasian
42 dari 37
Manual Pengoperasian
43 dari 37
Bibliografi
Bahan Bacaan dan Refensi Analisa Harga Satuan SRRP, Januari 2003 (Modul 1, 2, 3,
dan 4).
Bina Marga, No. 028/T/BM/1995. Panduan Analisa Harga Satuan
Brochures / Leaflets Produk KOMATSU, SAKAI
Caterpillar Performance Handbook Edition 34, October 2003
Data Spesifikasi Teknik dari Nissan (Astra International)
Data Spesifikasi Teknik dari PT. Bukaka untuk AMP.
Direktorat Jenderal Bina Marga, Departemen PUTL, No. 02/ST/BM/73. Standarisasi
Analisa Biaya Pembangunan Jalan dan Jembatan, Bagian III,
Laporan Akhir, Pekerjaan Pengembangan Panduan Analisa Harga Satuan Paket D-8.
Leaflets / Brochures Data Spesifikasi Peralatan AMP, Stone Crusher dari PT. Rutraindo
Leaflets / Brochures Data Spesifikasi Peralatan Produk dari WIRTGEN, HAMM dan
VOGELE
Mc Graw-Hill tahun 2006. Construction Planning, Equipment, and Methods, Peurefoy-
Scheknayder-Shapira seventh Edition.
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No : 43/PRT/M/2007 tentang Standar dan Pedoman
Pengadaan Jasa Konstruksi
Pusat Litbang Jaan dan Jembatan (2006). Laporan Akhir Penelitian dan Pengembangan
Metode Penetapan Harga Satuan Bidang Jalan Tahun 2006.
Robert L. Peurifoy and Garold D. Oberlender. Estimating Construction Costs, Fifth edition,
Penerbit Mc. Graw Hill, tahun 2004
Specifications and Application Handbook Edition 15, KOMATSU 1993
Specifications and Application Handbook Edition 17, KOMATSU 1996
Spesifikasi Umum Bidang Jalan dan Jembatan Tahun 2005.
Tata Cara Pemasangan CMP dari Bakrie

More Related Content

Similar to Manual pengoperasian perangkat lunak ahs

ANALISIS HARGA SATUAN PEKERJAAN (AHSP)
ANALISIS HARGA SATUAN PEKERJAAN (AHSP)ANALISIS HARGA SATUAN PEKERJAAN (AHSP)
ANALISIS HARGA SATUAN PEKERJAAN (AHSP)FalmanFarez8
 
Lampiran Bagian I Umum.pdf
Lampiran Bagian I Umum.pdfLampiran Bagian I Umum.pdf
Lampiran Bagian I Umum.pdfFalmanFarez8
 
Laporan modul 4 Line Balancing
Laporan modul 4 Line BalancingLaporan modul 4 Line Balancing
Laporan modul 4 Line BalancingRewidya Astari
 
Analisa Baru
Analisa BaruAnalisa Baru
Analisa Baruari nanda
 
2613b_0_BAHAN_PELATIHAN_MENYUSUN_RAB_KENDARI.pptx
2613b_0_BAHAN_PELATIHAN_MENYUSUN_RAB_KENDARI.pptx2613b_0_BAHAN_PELATIHAN_MENYUSUN_RAB_KENDARI.pptx
2613b_0_BAHAN_PELATIHAN_MENYUSUN_RAB_KENDARI.pptxAugustYa1
 
Bab 9 "Teknik Perhitungan TKDN JASA" _Buku *Teknik Perhitungan & Verifikasi T...
Bab 9 "Teknik Perhitungan TKDN JASA" _Buku *Teknik Perhitungan & Verifikasi T...Bab 9 "Teknik Perhitungan TKDN JASA" _Buku *Teknik Perhitungan & Verifikasi T...
Bab 9 "Teknik Perhitungan TKDN JASA" _Buku *Teknik Perhitungan & Verifikasi T...Kanaidi ken
 
dpupr.kebumenkab.go.id.090418-buku-panduan-ahsp.pdf
dpupr.kebumenkab.go.id.090418-buku-panduan-ahsp.pdfdpupr.kebumenkab.go.id.090418-buku-panduan-ahsp.pdf
dpupr.kebumenkab.go.id.090418-buku-panduan-ahsp.pdfMImanMuthiullah
 
PENGANTAR RAB.pptx
PENGANTAR RAB.pptxPENGANTAR RAB.pptx
PENGANTAR RAB.pptxAanAlFikri
 
212811295 ahsp-balitbang-pu-2013
212811295 ahsp-balitbang-pu-2013212811295 ahsp-balitbang-pu-2013
212811295 ahsp-balitbang-pu-2013Hartono Prayitno
 
Makalah method engineering Teknik Industri
Makalah method engineering Teknik IndustriMakalah method engineering Teknik Industri
Makalah method engineering Teknik IndustriYoga Firmansyah
 
Systemic Layout Planning
Systemic Layout PlanningSystemic Layout Planning
Systemic Layout PlanningWisnu Dewobroto
 
Indeks faktor efisiensi alat
Indeks faktor efisiensi alatIndeks faktor efisiensi alat
Indeks faktor efisiensi alatSheellfia Permana
 
Pedoman bahan dan konstruksi sipil 2012
Pedoman bahan dan konstruksi sipil 2012Pedoman bahan dan konstruksi sipil 2012
Pedoman bahan dan konstruksi sipil 2012Sugeng Riyadi
 
Sni 2836-2008-tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pondasi untuk kons...
Sni 2836-2008-tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pondasi untuk kons...Sni 2836-2008-tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pondasi untuk kons...
Sni 2836-2008-tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pondasi untuk kons...Ellan Syahnoorizal Siregar
 

Similar to Manual pengoperasian perangkat lunak ahs (20)

Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
Bagian I AHSP BidUmum.pdf
Bagian I AHSP BidUmum.pdfBagian I AHSP BidUmum.pdf
Bagian I AHSP BidUmum.pdf
 
ANALISIS HARGA SATUAN PEKERJAAN (AHSP)
ANALISIS HARGA SATUAN PEKERJAAN (AHSP)ANALISIS HARGA SATUAN PEKERJAAN (AHSP)
ANALISIS HARGA SATUAN PEKERJAAN (AHSP)
 
Lampiran Bagian I Umum.pdf
Lampiran Bagian I Umum.pdfLampiran Bagian I Umum.pdf
Lampiran Bagian I Umum.pdf
 
Laporan modul 4 Line Balancing
Laporan modul 4 Line BalancingLaporan modul 4 Line Balancing
Laporan modul 4 Line Balancing
 
Manajemen Biaya Proyek.pdf
Manajemen Biaya Proyek.pdfManajemen Biaya Proyek.pdf
Manajemen Biaya Proyek.pdf
 
Analisa Baru
Analisa BaruAnalisa Baru
Analisa Baru
 
2613b_0_BAHAN_PELATIHAN_MENYUSUN_RAB_KENDARI.pptx
2613b_0_BAHAN_PELATIHAN_MENYUSUN_RAB_KENDARI.pptx2613b_0_BAHAN_PELATIHAN_MENYUSUN_RAB_KENDARI.pptx
2613b_0_BAHAN_PELATIHAN_MENYUSUN_RAB_KENDARI.pptx
 
Bab 9 "Teknik Perhitungan TKDN JASA" _Buku *Teknik Perhitungan & Verifikasi T...
Bab 9 "Teknik Perhitungan TKDN JASA" _Buku *Teknik Perhitungan & Verifikasi T...Bab 9 "Teknik Perhitungan TKDN JASA" _Buku *Teknik Perhitungan & Verifikasi T...
Bab 9 "Teknik Perhitungan TKDN JASA" _Buku *Teknik Perhitungan & Verifikasi T...
 
dpupr.kebumenkab.go.id.090418-buku-panduan-ahsp.pdf
dpupr.kebumenkab.go.id.090418-buku-panduan-ahsp.pdfdpupr.kebumenkab.go.id.090418-buku-panduan-ahsp.pdf
dpupr.kebumenkab.go.id.090418-buku-panduan-ahsp.pdf
 
PENGANTAR RAB.pptx
PENGANTAR RAB.pptxPENGANTAR RAB.pptx
PENGANTAR RAB.pptx
 
212811295 ahsp-balitbang-pu-2013
212811295 ahsp-balitbang-pu-2013212811295 ahsp-balitbang-pu-2013
212811295 ahsp-balitbang-pu-2013
 
Makalah method engineering Teknik Industri
Makalah method engineering Teknik IndustriMakalah method engineering Teknik Industri
Makalah method engineering Teknik Industri
 
Systemic Layout Planning
Systemic Layout PlanningSystemic Layout Planning
Systemic Layout Planning
 
Indeks faktor efisiensi alat
Indeks faktor efisiensi alatIndeks faktor efisiensi alat
Indeks faktor efisiensi alat
 
Pedoman bahan dan konstruksi sipil 2012
Pedoman bahan dan konstruksi sipil 2012Pedoman bahan dan konstruksi sipil 2012
Pedoman bahan dan konstruksi sipil 2012
 
Indeks
IndeksIndeks
Indeks
 
Pekerjaan pondasi
Pekerjaan pondasiPekerjaan pondasi
Pekerjaan pondasi
 
Sni 2836-2008-tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pondasi untuk kons...
Sni 2836-2008-tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pondasi untuk kons...Sni 2836-2008-tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pondasi untuk kons...
Sni 2836-2008-tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pondasi untuk kons...
 
Sni 2008
Sni 2008Sni 2008
Sni 2008
 

Recently uploaded

Popi99 Agen Situs Slot Gacor Server Luar Negeri Super Maxwin Malam Ini
Popi99 Agen Situs Slot Gacor Server Luar Negeri Super Maxwin Malam IniPopi99 Agen Situs Slot Gacor Server Luar Negeri Super Maxwin Malam Ini
Popi99 Agen Situs Slot Gacor Server Luar Negeri Super Maxwin Malam IniPopi99
 
BUDAYA BETAWI Mencakup Segala tentang Betawi.pptx.
BUDAYA BETAWI Mencakup Segala tentang Betawi.pptx.BUDAYA BETAWI Mencakup Segala tentang Betawi.pptx.
BUDAYA BETAWI Mencakup Segala tentang Betawi.pptx.EvaAgustini1
 
Papilo99 Daftar Link Slot Paling Gacor Hari Ini Server Thailand 2024
Papilo99 Daftar Link Slot Paling Gacor Hari Ini Server Thailand 2024Papilo99 Daftar Link Slot Paling Gacor Hari Ini Server Thailand 2024
Papilo99 Daftar Link Slot Paling Gacor Hari Ini Server Thailand 2024Papilo99
 
Sizi99 Situs Slot Gacor Terpercaya Jackpot dan Maxwin Terbesar di Indonesia
Sizi99 Situs Slot Gacor Terpercaya Jackpot dan Maxwin Terbesar di IndonesiaSizi99 Situs Slot Gacor Terpercaya Jackpot dan Maxwin Terbesar di Indonesia
Sizi99 Situs Slot Gacor Terpercaya Jackpot dan Maxwin Terbesar di IndonesiaSizi99
 
KELom 2-KETERAMPILAN MUSIK DAN TARI.pptx
KELom 2-KETERAMPILAN MUSIK DAN TARI.pptxKELom 2-KETERAMPILAN MUSIK DAN TARI.pptx
KELom 2-KETERAMPILAN MUSIK DAN TARI.pptxDiahAmbarwati10
 
Jasatoto99 Situs Slot Online Resmi Palin Gacor Modal Receh Gampang Menang
Jasatoto99 Situs Slot Online Resmi Palin Gacor Modal Receh Gampang MenangJasatoto99 Situs Slot Online Resmi Palin Gacor Modal Receh Gampang Menang
Jasatoto99 Situs Slot Online Resmi Palin Gacor Modal Receh Gampang MenangJasatoto99
 
Kisetoto Daftar Link Slot Gacor Hari Ini Gampang Menang Pasti Maxwin
Kisetoto Daftar Link Slot Gacor Hari Ini Gampang Menang Pasti MaxwinKisetoto Daftar Link Slot Gacor Hari Ini Gampang Menang Pasti Maxwin
Kisetoto Daftar Link Slot Gacor Hari Ini Gampang Menang Pasti MaxwinKisetoto
 
ucapan terima kasih untuk anak magang SMK
ucapan terima kasih untuk anak magang SMKucapan terima kasih untuk anak magang SMK
ucapan terima kasih untuk anak magang SMKMitratunggalsentosaB
 
Lim4D Agen Situs Slot Gacor Online Hari Ini Gampang Menang Terbaru
Lim4D Agen Situs Slot Gacor Online Hari Ini Gampang Menang TerbaruLim4D Agen Situs Slot Gacor Online Hari Ini Gampang Menang Terbaru
Lim4D Agen Situs Slot Gacor Online Hari Ini Gampang Menang TerbaruLim4D
 
Kodomo99 Situs Slot Online Resmi Gampang Menang Maxwin Hari Ini
Kodomo99 Situs Slot Online Resmi Gampang Menang Maxwin Hari IniKodomo99 Situs Slot Online Resmi Gampang Menang Maxwin Hari Ini
Kodomo99 Situs Slot Online Resmi Gampang Menang Maxwin Hari IniKodomo99
 
IDMPO : SERVER SLOT LUAR NEGERI DI JAMIN GACOR TERPERCAYA
IDMPO : SERVER SLOT LUAR NEGERI DI JAMIN GACOR TERPERCAYAIDMPO : SERVER SLOT LUAR NEGERI DI JAMIN GACOR TERPERCAYA
IDMPO : SERVER SLOT LUAR NEGERI DI JAMIN GACOR TERPERCAYANeta
 
IDMPO SLOT MUDAH MENANG DAN TERPERCAYA MASA KINI
IDMPO SLOT MUDAH MENANG DAN TERPERCAYA MASA KINIIDMPO SLOT MUDAH MENANG DAN TERPERCAYA MASA KINI
IDMPO SLOT MUDAH MENANG DAN TERPERCAYA MASA KINIbane8603
 

Recently uploaded (12)

Popi99 Agen Situs Slot Gacor Server Luar Negeri Super Maxwin Malam Ini
Popi99 Agen Situs Slot Gacor Server Luar Negeri Super Maxwin Malam IniPopi99 Agen Situs Slot Gacor Server Luar Negeri Super Maxwin Malam Ini
Popi99 Agen Situs Slot Gacor Server Luar Negeri Super Maxwin Malam Ini
 
BUDAYA BETAWI Mencakup Segala tentang Betawi.pptx.
BUDAYA BETAWI Mencakup Segala tentang Betawi.pptx.BUDAYA BETAWI Mencakup Segala tentang Betawi.pptx.
BUDAYA BETAWI Mencakup Segala tentang Betawi.pptx.
 
Papilo99 Daftar Link Slot Paling Gacor Hari Ini Server Thailand 2024
Papilo99 Daftar Link Slot Paling Gacor Hari Ini Server Thailand 2024Papilo99 Daftar Link Slot Paling Gacor Hari Ini Server Thailand 2024
Papilo99 Daftar Link Slot Paling Gacor Hari Ini Server Thailand 2024
 
Sizi99 Situs Slot Gacor Terpercaya Jackpot dan Maxwin Terbesar di Indonesia
Sizi99 Situs Slot Gacor Terpercaya Jackpot dan Maxwin Terbesar di IndonesiaSizi99 Situs Slot Gacor Terpercaya Jackpot dan Maxwin Terbesar di Indonesia
Sizi99 Situs Slot Gacor Terpercaya Jackpot dan Maxwin Terbesar di Indonesia
 
KELom 2-KETERAMPILAN MUSIK DAN TARI.pptx
KELom 2-KETERAMPILAN MUSIK DAN TARI.pptxKELom 2-KETERAMPILAN MUSIK DAN TARI.pptx
KELom 2-KETERAMPILAN MUSIK DAN TARI.pptx
 
Jasatoto99 Situs Slot Online Resmi Palin Gacor Modal Receh Gampang Menang
Jasatoto99 Situs Slot Online Resmi Palin Gacor Modal Receh Gampang MenangJasatoto99 Situs Slot Online Resmi Palin Gacor Modal Receh Gampang Menang
Jasatoto99 Situs Slot Online Resmi Palin Gacor Modal Receh Gampang Menang
 
Kisetoto Daftar Link Slot Gacor Hari Ini Gampang Menang Pasti Maxwin
Kisetoto Daftar Link Slot Gacor Hari Ini Gampang Menang Pasti MaxwinKisetoto Daftar Link Slot Gacor Hari Ini Gampang Menang Pasti Maxwin
Kisetoto Daftar Link Slot Gacor Hari Ini Gampang Menang Pasti Maxwin
 
ucapan terima kasih untuk anak magang SMK
ucapan terima kasih untuk anak magang SMKucapan terima kasih untuk anak magang SMK
ucapan terima kasih untuk anak magang SMK
 
Lim4D Agen Situs Slot Gacor Online Hari Ini Gampang Menang Terbaru
Lim4D Agen Situs Slot Gacor Online Hari Ini Gampang Menang TerbaruLim4D Agen Situs Slot Gacor Online Hari Ini Gampang Menang Terbaru
Lim4D Agen Situs Slot Gacor Online Hari Ini Gampang Menang Terbaru
 
Kodomo99 Situs Slot Online Resmi Gampang Menang Maxwin Hari Ini
Kodomo99 Situs Slot Online Resmi Gampang Menang Maxwin Hari IniKodomo99 Situs Slot Online Resmi Gampang Menang Maxwin Hari Ini
Kodomo99 Situs Slot Online Resmi Gampang Menang Maxwin Hari Ini
 
IDMPO : SERVER SLOT LUAR NEGERI DI JAMIN GACOR TERPERCAYA
IDMPO : SERVER SLOT LUAR NEGERI DI JAMIN GACOR TERPERCAYAIDMPO : SERVER SLOT LUAR NEGERI DI JAMIN GACOR TERPERCAYA
IDMPO : SERVER SLOT LUAR NEGERI DI JAMIN GACOR TERPERCAYA
 
IDMPO SLOT MUDAH MENANG DAN TERPERCAYA MASA KINI
IDMPO SLOT MUDAH MENANG DAN TERPERCAYA MASA KINIIDMPO SLOT MUDAH MENANG DAN TERPERCAYA MASA KINI
IDMPO SLOT MUDAH MENANG DAN TERPERCAYA MASA KINI
 

Manual pengoperasian perangkat lunak ahs

  • 1. MANUAL PENGOPERASIAN PERANGKAT LUNAK ANALISA HARGA SATUAN (AHS) D E P A R T E M E N P E K E R J A A N U M U M D I R E K T O R A T J E N D E R A L B I N A M A R G A
  • 2. Manual Pengoperasian i Daftar I s i Daftar I s i.........................................................................................................................i Kata Pengantar ................................................................................................................ ii 1. Ruang lingkup.........................................................................................................1 2. Acuan Normatif.......................................................................................................1 3. Istilah dan definisi ..................................................................................................1 4. Rangkuman.............................................................................................................3 5. Persyaratan.............................................................................................................4 5.1 Umum .................................................................................................................4 5.2 Data yang Diperlukan .........................................................................................4 5.3 Peralatan komputer .............................................................................................5 5.4 Organisasi ...........................................................................................................5 6. Instalasi program....................................................................................................6 7. Membuka program AHS .........................................................................................6 8. Membuka Analisa Harga Satuan Spesifikasi Khusus ..........................................8 9. Menu utama.............................................................................................................8 10. Masukan data..........................................................................................................9 9.1 Informasi umum................................................................................................10 9.2 Quarry dan Basic Price ....................................................................................11 9.3 Analisa harga satuan dasar alat.........................................................................16 9.4 Analisa harga satuan dasar bahan .....................................................................20 11. Analisa Harga Satuan Pekerjaan .........................................................................24 10.1 Major item harga satuan dalam Spesifikasi Umum..........................................24 10.2 Tahap-tahap metode analisa harga satuan pekerjaan........................................24 12. Mobilisasi ..............................................................................................................33 13. Kuantitas dan harga atau Bill of Quantity...........................................................35 14. Rekapitulasi ..........................................................................................................36 15. Catatan khusus aplikasi AHS...............................................................................38 Bibliografi .....................................................................................................................43
  • 3. Manual Pengoperasian ii Kata Pengantar Panduan Analisa Harga Satuan No 008-1/BM/2008 merupakan pengembangan dari Panduan Analisa Harga Satuan No. 008/BM/2008 yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Bina Marga Departemen Pekerjaan Umum pada tahun 2008. Panduan Analisa Harga Satuan (PAHS), menjelaskan prinsip-prinsip yang menjadi dasar dalam menganalisa harga satuan sebagai dasar pembahasan penentuan harga perkiraan sendiri (HPS), dilengkapi dengan lampiran-lampiran. PAHS dilengkapi dengan perangkat lunak yang berfungsi sebagai alat bantu yang bertujuan memberikan contoh perhitungan yang mengacu pada Panduan Analisa Harga Satuan dan Spesifikasi 2010 dan dilengkapi dengan Manual Pengoperasian serta lampiran lainnya Dengan adanya panduan ini, maka Panduan Analisa harga Satuan No. 008/BM/2008 dinyatakan tidak berlaku lagi. Jakarta, Desember 2010 Direktur Jenderal Bina Marga Djoko Murjanto
  • 4. Manual Pengoperasian iii Pendahuluan Perkembangan perangkat lunak AHS secara historis melalui tahap-tahap sebagai berikut: Tahun 1995, perhitungan harga satuan dengan spread sheet berupa perangkat lunak untuk perencanaan jalan, disusun oleh Road Betterment Office (RBO) Sumatera Barat kemudian dikembangkan oleh Dirjen Bina Marga dan dijadikan Panduan Analisa Harga Satuan No. 028/T/BM/1995 dengan mempergunakan program aplikasi Lotus. Tahun 2002, perangkat lunak AHS di kembangkan oleh (Sumatera Road Regional Project) SRRP dan program aplikasi menggunakan Microsoft Excel. Tahun 2007, perangkat lunak AHS dikembangkan berdasarkan spesifikasi teknik Desember 2006 oleh Sub Direktorat Penyiapan Standar dan Pedoman, Direktorat Bina Teknik, Dirjen Bina Marga. Tahun 2008, perangkat lunak AHS dikembangkan berdasarkan spesifikasi teknik Desember 2006 oleh Sub Direktorat Penyiapan Standar dan Pedoman, Direktorat Bina Teknik, Dirjen Bina Marga. Manual Pengoperasian Analisa Harga Satuan (PAHS) ini dimaksudkan sebagai buku panduan dalam pembuatan Engineering/Owner’s Estimate (EE/OE) atau HPS (Harga Perkiraan Sendiri) bagi unsur Pelaksana Pengadaan Jasa Konstruksi. Untuk maksud tersebut Direktorat Jenderal Bina Marga, menerbitkan Panduan Analisa Harga Satuan yang telah disesuaikan dengan Spesifikasi Teknik (Spesifikasi Umum 2010) dan perkembangan teknologi yang berhubungan erat dengan pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan/ pembangunan di bidang jalan dan jembatan. Adapun jumllah divisi dalam Spesifikasi Umum 2010 dan perkiraan jumlah mata pembayaran, adalah sebagai berikut: No Spesifikasi Umum 2010 Divisi Jumlah Mata Pembayaran I Umum 10 II Drainase 19 III Pekerjaan Tanah 18 IV Pelebaran Perkerasan dan Bahu Jalan 7 V Perkerasan Berbutir 11 VI Perkerasan Aspal 47 VII Struktur 105 VIII Pengembalian Kondisi & Pekerjaan Minor 51 IX Pekerjaan Harian 20 X Pekerjaan Pemeliharaan Rutin 5 Dalam buku panduan telah dimasukkan koefisien bahan yang dapat dipilih dalam suatu rentang, termasuk pemakaian bahan bakar untuk memanaskan aspal di Unit Pencampur Aspal (UPA). Sejumlah peralatan baru diakomodasikan dalam analisa ini sehingga jumlah peralatan menjadi 52 buah.alat
  • 5. Manual Pengoperasian iv Diharapkan dengan tersedianya Manual ini, diperoleh keseragaman dan persamaan metoda dalam proses penyusunan HPS maupun evaluasi harga satuan pekerjaan ( bila diperlukan) pada saat pelaksanaan pekerjaan fisik.
  • 6. Manual Pengoperasian 1 dari 37 Bagian II: Manual Pengoperasian perangkat lunak Analisa Harga Satuan 1. Ruang lingkup Manual ini menerangkan bagaimana cara menjalankan perangkat lunak (software) Analisa Harga Satuan menggunakan komputer dalam program spread sheet atau Microsoft Excell, sebagai alat bantu untuk mendapatkan perkiraan harga satuan pekerjaan penanganan jalan dan jembatan di lingkungan Dirjen Bina Marga, Departemen Pekerjaan Umum. Proses aplikasi dilakukan dalam satu file tetapi bila dibutuhkan dapat menggunakan file lain yang terhubung dengan file AHS (link formula). 2. Acuan Normatif Departemen PU (Des 2006). Buku 3: Spesifikasi Umum, Edisi Tahuin 2006 Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI No. KEP-02/MEN/1996 mengenai Upah Minimum Regional (UMR) pada 25 wilayah di Indonesia. Peratuarn Menteri PU No. 43/PRT/M/2007, Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi Peraturan Presiden Republik Indonesia No 54 tahun 2010, tentang Pengadaan Barang/Jasa PemerintahIstilah dan definisi 3. Istilah dan definisi 3.1 Alat 3.1.1 depresiasi alat adalah penyusutan nilai harga peralatan tiap tahunnya 3.1.2 harga pokok alat harga pembelian peralatan yang bersangkutan sampai di gudang pembeli 3.1.3 nilai sisa alat (salvage value) nilai (harga) peralatan yang bersangkutan pada saat akhir masa umur ekonomisnya 3.2 analisa harga satuan pekerjaan perhitungan kebutuhan biaya tenaga kerja, bahan dan peralatan untuk mendapatkan harga satuan satu jenis pekerjaan tertentu
  • 7. Manual Pengoperasian 2 dari 37 3.3 bahan 3.3.1 bahan baku bahan di suatu lokasi tertentu atau sumber bahan (quarry) dan merupakan bahan dasar yang belum mengalami pengolahan (contoh: batu, pasir dan lain-lain), atau bahan yang diterima di gudang atau base camp yang diperhitungkan dari sumber bahan, setelah memperhitungkan ongkos bongkar-muat dan pengangkutannya 3.3.2 bahan olahan bahan yang merupakan produksi suatu pabrik tertentu atau plant atau membeli dari produsen (contoh: agregat kasar, agregat halus dan lain-lain) 3.3.3 bahan jadi bahan yang merupakan barang jadi (contoh: tiang pancang beton pracetak, kerb beton, parapet beton dan lain-lain) yang diperhitungkan diterima di Base Camp/Gudang atau di pabrik setelah memperhitungkan ongkos bongkar-muat dan pengangkutannya serta biaya pemasangan (bila diperlukan) 3.4 Daftar Kuantitas dan Harga atau Bill of Quantity (BOQ) daftar rincian pekerjaan yang disusun secara sistimatis menurut kelompok/bagian pekerjaan, disertai keterangan mengenai volume dan satuan setiap jenis pekerjaan, mata uang, harga satuan, hasil kali volume dengan harga satuan setiap jenis pekerjaan dan jumlah seluruh hasil pekerjaan sebagai total harga pekerjaan 3.5 Harga Perkiraan Sendiri (HPS) atau Owner’s Estimate (OE) perhitungan perkiraan biaya pekerjaan yang dihitung secara profesional oleh panitia dan disahkan oleh pejabat pembuat komitmen, yang digunakan sebagai salah satu acuan di dalam melakukan evaluasi harga penawaran 3.6 Harga Satuan Dasar (HSD) harga komponen dari mata pembayaran dalam satuan tertentu, misalnya: a. bahan/material (m, m2, m3, kg, ton, zak, dsb) b. peralatan (unit, jam, hari, dsb) c. upah tenaga kerja (jam, hari, bulan, dsb)
  • 8. Manual Pengoperasian 3 dari 37 3.6.1 harga satuan dasar alat besarnya biaya yang dikeluarkan pada komponen biaya alat yang meliputi biaya pasti, biaya tidak pasti atau operasi, biaya bengkel dan biaya upah, biaya perbaikan dan biaya operatornya 3.6.2 harga satuan dasar bahan besarnya biaya yang dikeluarkan pada komponen bahan untuk memproduksi satu satuan pengukuran pekerjaan tertentu 3.6.3 harga satuan dasar tenaga kerja jumlah biaya yang dikeluarkan pada komponen tenaga kerja untuk memproduksi satu satuan pengukuran pekerjaan tertentu 3.7 harga satuan pekerjaan biaya yang dihitung dalam suatu analisa harga satuan suatu pekerjaan, yang terdiri atas biaya langsung (tenaga kerja, bahan dan peralatan) dan biaya operasional atau tidaklangsung (biaya umum atau over head, dan keuntungan) sebagai mata pembayaran suatu jenis pekerjaan tertentu, termasuk pajak-pajak 3.8 lokasi pekerjaan tempat suatu pekerjaan dilaksanakan 3.9 mata pembayaran jenis pekerjaan yang secara tegas dinyatakan dalam dokumen lelang sebagai bagian dari pekerjaan yang dilelang yang dapat dibayar oleh pemilik (owner) 3.10 metode kerja cara kerja untuk menghasilkan suatu jenis pekerjaan/ bagian pekerjaan tertentu sesuai dengan spesifikasi teknik yang ditetapkan dalam dokumen lelang 3.11 over head biaya yang diperhitungkan sebagai biaya operasional dan pengeluaran biaya kantor pusat yang bukan dari biaya pengadaan untuk setiap mata pembayaran, biaya manajemen, akuntansi, pelatihan dan auditing, perijinan, registrasi, biaya iklan, humas dan promosi, dan lain sebagainya 4. Rangkuman Manual pengoperasian analisa harga satuan menguraikan suatu tahap-tahap perhitungan harga satuan pekerjaan (HSP) yang secara teknis dirinci berdasarkan suatu metode kerja dan asumsi-asumsi yang sesuai dengan ketentuan dalam suatu spesifikasi teknik, gambar disain dan harga satuan dasar (HSD) komponen utama biaya langsung seperti
  • 9. Manual Pengoperasian 4 dari 37 tergambar dalam Gambar 1, baik untuk kegiatan rehabilitasi/pemeliharaan, maupun peningkatan dan pembangunan jalan dan jembatan. Proses aplikasi dilakukan dalam satu file tetapi bila dibutuhkan dapat menggunakan file lain yang dapat terhubung (linked) dengan file AHS. Gambar 1 Komponen Harga Satuan Pekerjaan 5. Persyaratan 5.1 Umum Dalam membuat analisa harga satuan tiap-tiap satuan pengukuran memerlukan asumsi metoda pelaksanaan pekerjaan atau cara kerja yang digunakan sehingga rumusan analisa harga satuan yang diperoleh mencerminkan harga aktual di lapangan. Beberapa prinsip utama AHS antara lain: • Penyeragaman dalam metoda analisa perkiraan harga satuan di lingkungan Dirjen Bina Marga. • Dalam penerapan perhitungan analisa harga satuan, harus menyesuaikan dengan Spesifikasi, Peraturan-peraturan dan Ketentuan-ketentuan yang berlaku, serta melakukan pertimbangan teknis (Engineer’s judgement) terhadap situasi dan kondisi lapangan. • Perhitungan harga yang disusun dapat dipertanggung jawabkan secara teknis. • Contoh perhitungan dalam manual ini tertuang dalam perangkat lunak tetapi perlu diperhatikan bahwa contoh ini tidak mewakili kondisi untuk seluruh daerah di Indonesia. 5.2 Data yang Diperlukan Untuk menganalisa perkiraan harga satuan dengan menggunakan AHS, diperlukan data antara lain : • Spesifikasi, Peraturan dan Ketentuan yang berlaku • Data Kegiatan pekerjaan Tenaga KerjaAlatBahan B: Biaya Tidak LangsungA: Biaya Langsung B1: Biaya Umum (Over Head) B2: Keuntungan Analisa Produktifitas Harga Satuan Pekerjaan = (A+B) + PPn Metode Kerja, HSD Bahan, Alat dan TK, Lokasi dan Spesifikasi (A + B)
  • 10. Manual Pengoperasian 5 dari 37 • Data EE (Estimate Engineering) dan Gambar rencana • Peta Quarry. • Data Sumber Material (bahan dll) • Data Harga Satuan Dasar (bahan, bahan olahan dan bahan jadi) • Data Harga Alat • Data Upah (tenaga kerja) 5.3 Peralatan komputer Perangkat keras (Hardware) yang diperlukan untuk menjalankan program ini dianjurkan mempunyai komponen minimum sebagai berikut: • CPU Intel Pentium 3 • RAM dianjurkam 1 GB • Perangkat Lunak (Software) yang diperlukan untuk menjalankan program adalah “Microsoft Window termasuk Office 2003” ke atas, dan • Program Microsoft Office Excel. 5.4 Organisasi Program ini menggunakan spread sheet dalam program Microsoft Office Excel. File terdiri atas beberapa lembar (Sheet) yang masing-masing diberi nama sebagai berikut: 1) Informasi : berisi informasi umum mengenai Kegiatan Pekerjaan dll 2) Major : berisi urutan item yang merupakan Pekerjaan Major 3) % : berisi persentase pekerjaan Major 4) Rekap : berisi Rekapitulasi Biaya 5) Mobilisasi : berisi Analisa Harga Satuan Pekerjaan Divisi 1 6) Perhitungan Mobilisasi Alat : berisi uraian kebutuhan alat yang dimobilisasi 7) BOQ : berisi Daftar Kuantitas dan Harga 8) D2 : berisi Analisa Harga Satuan Pekerjaan Divisi 2 9) D3 : berisi Analisa Harga Satuan Pekerjaan Divisi 3 10) D4 : berisi Analisa Harga Satuan Pekerjaan Divisi 4 11) D5 : berisi Analisa Harga Satuan Pekerjaan Divisi 5 12) D6 : berisi Analisa Harga Satuan Pekerjaan Divisi 6 13) D6 ASBT : berisi Analisa Harga Satuan Pekerjaan Divisi 6 14) D7(1) : berisi Analisa Harga Satuan Pekerjaan Divisi 7 15) D7(2) : berisi Analisa Harga Satuan Pekerjaan Divisi 7 16) D7(3) : berisi Analisa Harga Satuan Pekerjaan Divisi 7 17) D8(1) dan D8(2): berisi Analisa Harga Satuan Pekerjaan Divisi 8 18) D9 : berisi Analisa Harga Satuan Pekerjaan Divisi 9 19) D10 LS-Rutin dan D10-Analisa HSP: berisi Analisa Harga Satuan Pekerjaan
  • 11. Manual Pengoperasian 6 dari 37 Divisi 10 20) D10 Kuantitas : berisi Kuantitas Pekerjaan Divisi 10 21) 4-Basic Price : berisi Harga Satuan Dasar Upah dan Bahan 22) 4-Analisa quarry : berisi Analisa Pengadaan Bahan Baku 23) 4-Formulir Harga Bahan : berisi uraian Analisa harga bahan 24) 5-Alat(1) dan 5-Alat(2): berisi Analisa Biaya Sewa Alat 25) Agg Halus & Kasar : berisi Analisa Harga Satuan Dasar Bahan Olahan Agregat Halus dan kasar 26) Agg A : berisi Analisa Harga Satuan Agregat A 27) Agg B : berisi Analisa Harga Satuan Agregat B 28) Agg C : berisi Analisa Harga Satuan Agregat C 29) Agg S : berisi Analisa Harga Satuan Agregat S 6. Instalasi program Perangkat lunak program Analisa Harga Satuan dikemas dalam compact disk (CD) dan dapat digandakan ke dalam flask disk. sehingga cara menginstalnya sangat sederhana yaitu cukup mengcopy Sub Direktory PAHS versi 2.0 ke dalam computer. Apabila media yang akan dikopi dari CD, cara mengkopi sama tetapi properties Read Only harus dirubah, caranya dengan menyorot file AHS kemudian Klik kanan mouse, pilih properties, tanda pada Read Only dihilangkan kemudian klik Apply. 7. Membuka program AHS Untuk membuka program ini dapat dilakukan dengan 2 cara: Cara Pertama : Melalui fasilitas Windows, buka Microsoft Excel, File open cari file “AHS SPEK edisi 2010.xls“ ( Enter ). Cara kedua : Melalui fasilitas Windows Explorer, cari file “AHS SPEK edisi 2010 “, tekan enter atau click mouse dua kali. CATATAN 1: Selama mengoperasikan AHS dilarang memakai fasilitas DELETE / INSERT ROW dan COLUMN kecuali sudah yakin tidak mempengaruhi formula dan link formulanya. Tampilan yang pertama kali terlihat adalah tampilan security warning (gambar 2), tombol yang dipilih tombol Enable macros , kemudian tampilan Disclaimer (gambar 3), tombol yang dipilih tombol Setuju ,apabila menyetujui ketentuan yang tertuang pada lembar
  • 12. Manual Pengoperasian 7 dari 37 Disclaimer, tahapan ini hanya untuk awal pembukaan, apabila sudah disimpan dengan nama lain, maka tidak perlu lagi “macro”. Khusus untuk komputer yang mempergunakan Microsoft office 2007 (Widows Vista), sesudah memanggil perangkat lunak Analisa Harga Satuan, klik dulu “option”, pindah ke ”Enable this Content”, klik tombol “OK”, apabila tidak berhasil cara yang lain dengan merubah Macro Security, menjadi medium. Gambar 2 Peringatan
  • 13. Manual Pengoperasian 8 dari 37 Gambar 3 Disclaimer 8. Membuka Analisa Harga Satuan Spesifikasi Khusus Sesudah membuka file “AHS SPEK edisi 2010 “ kemudian file Analisa Harga Satuan Spesifikasi Khusus di panggil (open), file ini mempunyai link formula dengan file “AHS SPEK edisi 2010 “. 9. Menu utama Sebelum memulai mempelajari langkah pengoperasian, diharapkan terlebih dahulu mempelajari Buku Panduan Analisa Harga Satuan dan Buku Peralatan. Berikut ini disajikan bagan alir proses pengoperasian AHS. Bagan alir pengoperasian AHS menjadi dasar pengoperasian analisa harga satuan dalam tahap berikutnya di buku ini.
  • 14. Manual Pengoperasian 9 dari 37 Mulai BAGAN ALIR OPERASIONAL PAHS 1. BUNGA PINJAMAN (U) 2. JARAK ANGKUT BC. KE LOKASI PEK. (E) 3. INFROMASI LAINNYA INFORMASI UMUM 1. UPAH (U) 2. BAHAN (U) QUARRY & BASIC PRICE 1. JENIS (E) 2. KAPASITAS (E) 3. UMUR (E) 4. HARGA POKOK (U) BIAYA SEWA / JAM ANALISA ALAT 1. AGR. KSAR & HALUS 2. AGREGAT KELAS A 2. AGREGAT KELAS B 2. AGREGAT KELAS C ANALISA PRODUKSI PERIKSA 1. ASUMSI / FAKTOR (E) 2. METODE RELAKS. 3. BAHAN 4. ALAT 5. UPA (E) URAIAN ANALISA PEK. 1. KOEF. UPAH 2. KOEF. BAHAN 3. KOEF ALAT 4. OVERHEAD + PROFIT 5. HARGA PEKERJAAN ANALISA HARGA SATUAN PERIKSA1. MOB. PERALATAN 2. LABORATORIUM 3. BASE CAMP 4. DEMOBILISASI 5. DLL URAIAN ANALISA PEK. 1. PERKIRAAN KUANTITAS (E) 2. HARGA SATUAN PEKERJAAN 3. JUMLAH HARGA DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA (BILL OF QUANTITIES) 1. JUDUL PROYEK (E) 2. JUMLAH HARGA PPN 3. TOTAL HARGA REKAPITULASI SELESAI TIDAK YA TIDAK YA Gambar 4. Bagan Alir Pengoperasian AHS 10. Masukan data Sesuai dengan bagan alir pada Gambar 4, tahapan berikutnya adalah masukan data ke dalam software AHS
  • 15. Manual Pengoperasian 10 dari 37 9.1 Informasi umum Sesudah AHS di copy kedalam Harddisk kemudian buka file AHS SPEK edisi 2010.xls, dengan mengklik file AHS SPEK edisi 2010.xls dan, Open, maka di layar monitor akan muncul sejumlah nama “Sheet” atau “Lembar”, antara lain umumnya menampilkan INFORMASI UMUM, seperti dalam Gambar 5. Pada bagian bawah Gambar 5 terlihat nama lembar lainnya sebanyak 31 lembar, sesuai yang diuraikan dalam 5.4: Organisasi. Gambar 5 : Cuplikan Lembar: INFORMASI Tampilan pertama dalam lembar INFORMASI UMUM harus diisi sesuai dengan data kegiatan pekerjaan dan asumsi lokasi base camp, serta ringkasan metode pelaksanaan yang sesuai dengan ketentuan dalam Spesifikasi Teknik. Untuk mempermudah masukan data dalam software ini harus memperhatikan sel yang akan diubah datanya, karena ada sel berhuruf warna hitam dan sel yang berhuruf warna biru. Data yang dimasukan ada yang berupa masukan atau keterangan. Data yang dimasukan akan mempengaruhi perhitungan atau berinteraksi terhadap lembar lain, terutama terhadap sel-sel yang dalam Lembar D2, Lembar D3 dan seterusnya.
  • 16. Manual Pengoperasian 11 dari 37 9.2 Quarry dan Basic Price Quarry dan Basic Price terdapat dalam Lembar 4-BASIC PRICE dan Lembar 4: ANALISA QUARRY. Lembar 4: BASIC PRICE berisi data isian seperti terlihat pada Gambar 6a: Harga satuan dasar upah, Gambar 6b: Harga satuan dasar bahan, dan Gambar 6c: Harga satuan dasar alat. Gambar 6a. Contoh cuplikan Lembar 4-BASIC PRICE
  • 17. Manual Pengoperasian 12 dari 37 Gambar 6b : Contoh cuplikan Lembar 4-BASIC PRICE
  • 18. Manual Pengoperasian 13 dari 37 Gambar 6c : Contoh cuplikan Lembar 4-BASIC PRICE Pada Gambar 6a, Gambar 6b dan Gambar 6c menunjukkan data yang harus dimasukan ke dalam Lembar 4: BASIC PRICE.
  • 19. Manual Pengoperasian 14 dari 37 Harga alat akan langsung dilink ke Lembar 5: ANALISA ALAT, seperti ditunjukkan dalam Gambar 7a. Lembar 4: ANALISA QUARRY berisi data isian seperti terlihat pada Gambar 6a. Gambar 6a : Contoh cuplikan Lembar 4-ANALISA QUARRY
  • 20. Manual Pengoperasian 15 dari 37 Gambar 6b : Contoh cuplikan Lembar 4-ANALISA QUARRY
  • 21. Manual Pengoperasian 16 dari 37 Data yang dimasukan ke dalam Analisa Quarry dalam Gambar 4a, akan mempengaruhi rumus-rumus pada perhitungan yang ada di Lembar 4: ANALISA QUARRY dan lembar lainnya. Gambar 6a dan Gambar 6b adalah contoh HSD Pasir Pasang. Pada lembar ini dimasukan data yang diperlukan dari setiap bahan dan harga, sehingga akan mempengaruhi perhitungan Harga Satuan yang ada pada sel-sel dalam halaman lembar yang bersangkutan dan lembar lainnya. Perhitungan Analisa Harga Satuan membutuhkan masukan data antara laian : • Asumsi; berisi asumsi-asumsi yang digunakan untuk perhitungan Analisa harga satuan pasir pasang • Urutan kerja atau metode kerja untuk menghasilkan suatu jenis pekerjaan Pasir pasang yang sesuai dengan spesifikasi • Asumsi Alat yang digunakan 9.3 Analisa harga satuan dasar alat Analisa alat terdapat dalam Lembar 5: Alat(1) dan Lembar 5: Alat(2) Lembar 5: Alat(1) dan Lembar: Alat (2) berisi: • Uraian Analisa Alat, dengan jenis alat yang dapat dipilih adalah sebagai berikut: 1. ASPHALT MIXING PLANT E01 26 . JACK HAMMER E26 2. ASPHALT FINISHER E02 27 . FULVI MIXER E27 3. ASPHALT SPRAYER E03 28 . CONCRETE PUMP E28 4. BULLDOZER 100-150 HP E04 29 . TRAILER 20 TON E29 5. COMPRESSOR 4000- 6500 LM E05 30 PILE DRIVER + HAMMER E30 6. CONCRETE MIXER 0.3- 0.6 M3 E06 31 . CRANE ON TRACK 35 TON E31 7. CRANE 10-15 TON E07 32 . WELDING SET E32 8. DUMP TRUCK 6 - 8 TON E08 33 . BORE PILE MACHINE E33 9. DUMP TRUCK 10 - 12 TON E09 34 . ASPHALT LIQUID MIXER E34 10 . EXCAVATOR 80-140 HP E10 35 . TRONTON E35 11 . FLAT BED TRUCK 3-4 M3 E11 36 . COLD MILLING MACHINE E37 12 . GENERATOR SET E12 37 . ROCK DRILL BREAKER E36 13 . MOTOR GRADER >100 HP E13 38 . COLD RECYCLER E38 14 . TRACK LOADER 75-100 HP E14 39 . HOT RECYCLER E39 15 WHEEL LOADER 1.0-1.6 E15 40 AGGREGATE (CHIP) E40
  • 22. Manual Pengoperasian 17 dari 37 . M3 . SPREADER 16 . THREE WHEEL ROLLER 6-8 T E16 41 . ASPHALT DISTRIBUTOR E41 17 . TANDEM ROLLER 6-8 T. E17 42 . SLIP FORM PAVER E42 18 . TIRE ROLLER 8-10 T. E18 43 . CONCRETE PAN MIXER E43 19 . VIBRATORY ROLLER 5- 8 T. E19 44 . CONCRETE BREAKER E44 20 . CONCRETE VIBRATOR E20 45 . ASPAHLT TANKER E45 21 . STONE CRUSHER E21 46 . CEMENT TANKER E46 22 . WATER PUMP 70-100 mm E22 47 . CONDRETE MIXER (350) E47 23 . WATER TANKER 3000- 4500 L. E23 48 . VIBRATING RAMMER E48 24 . PEDESTRIAN ROLLER E24 49 . TRUK MIXER (AGITATOR) E49 25 . TAMPER E25 50 . BORE PILE MACHINE E50 51 . CRANE ON TRACK 75- 100 TON E51 • Analisa biaya sewa peralatan per jam kerja (1) • Daftar biaya sewa peralatan perjam kerja.
  • 23. Manual Pengoperasian 18 dari 37 Gambar 7a Cuplikan Lembar: ANALISA ALAT untuk Asphalt Mixing Plant (AMP) Pada saat inputing data harus mengasumsi spesifikasi alat yang akan digunakan. Hasil dari Uraian Analisa Alat disusun secara otomatis (links formula) menjadi Tabel Analisa biaya sewa peralatan per jam kerja dan Tabel Daftar biaya sewa peralatan perjam kerja (gambar 5b dan 5c).
  • 24. Manual Pengoperasian 19 dari 37 Gambar 7b Cuplikan Biaya Pasti alat pada analisa biaya sewa peralatan per jam kerja (1) Gambar 7c : Cuplikan Daftar biaya sewa peralatan perjam kerja
  • 25. Manual Pengoperasian 20 dari 37 9.4 Analisa harga satuan dasar bahan Analisa produksi terdiri dari lembar Agg Halus & Kasar, Agg A, Agg B, dan Agg C Gambar 8a : Cuplikan dari Lembar: AGG HALUS & KASAR
  • 26. Manual Pengoperasian 21 dari 37 Gambar 8b : Cuplikan dari Lembar: Agg A
  • 27. Manual Pengoperasian 22 dari 37 Gambar 8c : Cuplikan dari Lembar Agg B
  • 28. Manual Pengoperasian 23 dari 37 Gambar 8d : Cuplikan dari Lembar Agg C Masukan data harus memperhatikan spesikasi yang berlaku dan metode konstruksinya. Setelah melakukan proses Analisa Produksi, maka dilakukan pemeriksaan terhadap semua lembar yang sudah diisi datanya. Bila terjadi kesalahan maka periksa lagi dari awal sesuai dengan Gambar 1. Bila sudah benar maka proses dilanjutkan ke tahap berikutnya
  • 29. Manual Pengoperasian 24 dari 37 11. Analisa Harga Satuan Pekerjaan 10.1 Major item harga satuan dalam Spesifikasi Umum Sesudah melalui tahapan masukan data sesuai dengan Pasal 9, maka langkah berikutnya adalah memasukan data ke dalam lembar-lembar uraian Analisa Harga Satuan Pekerjaan, yang terdiri atas divisi-divisi, masing-masing dalam Lembar-lembar sebagai berikut : - D2 : berisi Analisa Harga Satuan Pekerjaan dalam Divisi 2 - D3 : berisi Analisa Harga Satuan Pekerjaan dalam Divisi 3 - D4 : berisi Analisa Harga Satuan Pekerjaan dalam Divisi 4 - D5 : berisi Analisa Harga Satuan Pekerjaan dalam Divisi 5 - D6 : berisi Analisa Harga Satuan Pekerjaan dalam Divisi 6 - D6 ASBT : berisi Analisa Harga Satuan Pekerjaan dalam Divisi 6 - D7(1) : berisi Analisa Harga Satuan Pekerjaan dalam Divisi 7 - D7(2) : berisi Analisa Harga Satuan Pekerjaan dalam Divisi 7 - D7(3) : berisi Analisa Harga Satuan Pekerjaan dalam Divisi 7 - D8 (1) : berisi Analisa Harga Satuan Pekerjaan dalam Divisi 8 - D8 (1) : berisi Analisa Harga Satuan Pekerjaan dalam Divisi 8 - D9 : berisi Analisa Harga Satuan Pekerjaan dalam Divisi 9 - D10 LS-Rutin : berisi Analisa Harga Satuan Pekerjaan dalam Divisi 10 - D10 Kuanitas : berisi Kuantitas Pekerjaan dalam Divisi 10 - D10 Analisa HSP: berisi uraian Analisa Harga Satuan Pekerjaan dlm Divisi 10 10.2 Tahap-tahap metode analisa harga satuan pekerjaan Pada prinsipnya Metode perhitungan Analisa Harga Satuan Divisi 2 sampai Divisi 8 dapat dirangkum seperti pada Gambar 9, Pengisian Asumsi dan Metode Kerja harus memperhatikan Gambar Rencana, Spesifikasi, Ketentuan dan Peraturan yang berlaku serta pertimbangan teknis terhadap situasi dan kondisi lokasi pekerjaan disamping hal- hal lain yang berkaitan dengan Perhitungan Analisa Harga Satuan. Sesudah Asumsi dan Metode Kerja selesai maka komponen bahan, alat dan upah dapat dianalisa dan pada akhirnya harga satuan dapat ditentukan. Gambar 9 Metode perhitungan Analisa Harga Satuan Analisa Harga Satuan Pekerjaan Analisa Harga Satuan Dasar (HSD): • Komponen Bahan • Komponen Alat • Komponen Upah Metode Kerja: • Jenis Alat • Cara Pelaksanaan • Informasi lain Asumsi: • Jenis Pekerjaan • Lokasi • Material (Spesifikasi) • Informasi lain Overhead dan Profit Harga Satuan Pekerjaan (HSP)
  • 30. Manual Pengoperasian 25 dari 37 Salah satu contoh proses uraian analisa harga satuan pekerjaan ditunjukkan pada Gambar 10 di bawah ini. Gambar 10a Cuplikan dari Lembar: D2, untuk analisa galian drainase, saluran dan saluran air
  • 31. Manual Pengoperasian 26 dari 37 Gambar 10b Cuplikan dari Lembar: D2, Rekaman Analisa HSP Untuk pekerjaan galian drainase, saluran dan saluran air .
  • 32. Manual Pengoperasian 27 dari 37 Perhitungan Analisa harga satuan Divisi 2 sampai dengan Divisi 8 mempunyai metode perhitungan yang sama yaitu mengikuti urutan dalam Gambar 7, yaitu − Asumsi − Urutan kerja/Metode kerja − Pemakaian bahan, alat, dan tenaga kerja yang masing-masing dihitung dari Harga Satuan Dasar (HSD) setiap komponen. − Seluruh data direkam secara otomatis dalam Formulir Standar Analisa Harga Satuan Pekerjaan (HSP), seperti ditunjukkan pada Gambar 10b. Dalam proses masukan data harus memperhatikan metode konstruksi dan spesifikasi teknik yang berlaku, serta memperhatikan hal-hal sebagai berikut: • Data di kolom Harga Satuan yang terhubung (link formula) dengan Lembar 4- Basic Price dan lembar lain sesuai kebutuhan, kecuali untuk Alat Bantu yang satuannya lumpsum. • Untuk mendapatkan Harga Satuan Pekerjaan harus dimasukan juga Overhead dan profit, sesuai dengan ketentuan yang berlaku Contoh perhitungan analisa harga satuan Divisi 9: Pekerjaan Rutin disajikan dalam Gambar 11a untuk kendaraan Dump Truck, dan Gambar 11b hasil rekaman harga satuan pekerjaan tanah. Pada lembar ini semua data merupakan data yang terhubung dengan lembar lain.
  • 33. Manual Pengoperasian 28 dari 37 Gambar 11a Cuplikan Lembar: D9, analisa HSP harian menggunakan kendaraan Dump Truck, Kap 3-4 m3.
  • 34. Manual Pengoperasian 29 dari 37 Gambar 11b Cuplikan Lembar: D9, rekaman analisa HSP harian menggunakan Dump Truck Kap 3-4 m3
  • 35. Manual Pengoperasian 30 dari 37 Perhitungan analisa harga satuan Divisi 10 diuraikan pada Lembar: D10 LS-Rutin, Lembar: D10 Kuantitas dan Lembar: D10 Analisa HSP, dan beberapa contoh analisa disajikan dalam Gambar 12a, Gambar 12b, dan Gambar 12c. Gambar 12a : Cuplikan Lembar: D10 LS-Rutin, rekaman analisa HSP pemeliharaan rutin perkerasan
  • 36. Manual Pengoperasian 31 dari 37 Gambar 12b : Cuplikan Lembar: D10 Kuantitas, hasil analisa HSP pemeliharaan rutin perkerasan dengan pembayaran Lumpsum
  • 37. Manual Pengoperasian 32 dari 37 Gambar 12c Cuplikan Lembar: D10 Analisa HSP pondasi Agregat Kelas B untuk pekerjaan rutin
  • 38. Manual Pengoperasian 33 dari 37 12. Mobilisasi Uraian Analisa HSP Mobilisasi diuraikan dalam 2 lembar, yaitu Lembar: Mobilisasi dan Lembar Perhitungan Mobilisasi Alat. Hasil perhitungan disajikan dalam Gambar 13. Gambar 13a: Cuplikan Lembar: Mobilisasi
  • 39. Manual Pengoperasian 34 dari 37 Gambar 13b: Cuplikan Lembar Mobilisasi (lanjutan)
  • 40. Manual Pengoperasian 35 dari 37 Gambar 13c: Cuplikan Lembar: Perhitungan Mobilisasi, untuk beberapa alat 13. Kuantitas dan harga atau Bill of Quantity Daftar Kuantiítas dan Harga disusun dalam Lembar: BOQ dan ditunjukkan dalam Gambar 14.
  • 41. Manual Pengoperasian 36 dari 37 Gambar 14 Cuplikan Lembar: Daftar Cuantiítas dan Harga atau BOQ Daftar kuantitas dan harga (BOQ), disajikan secara otomatis dari seluruh hasil perhitungan HSP, termasuk data kuantiítas pekerjaan yang dihitung dari Engineering’s Estimate. 14. Rekapitulasi Rekapitulasi seluruh kuantitas dan harga yang diperoleh disusun dalam Lembar: Rekap, dan disajikan dalam Gambar 15, yang seluruhnya secara otomatis terhubung dengan Lembar: Informasi dan Lembar: BOQ.
  • 42. Manual Pengoperasian 37 dari 37 Gambar 15 Cuplikan Lembar: Rekap
  • 43. Manual Pengoperasian 38 dari 37 15. Catatan khusus aplikasi AHS 1. SE Menteri PU 1996 Radinal Mochtar, bahwa OHP untuk OE adalah maksimum 10%. Untuk fasilitas Direksi Pekerjaan (PPK) seperti kantor, tempat tinggal dan kendaran harus seijin Eselon I. Dalam Spesifikasi, disebutkan bahwa fasilitas ini disediakan dalam Kontrak terpisah (maksudnya untuk Konsultan). 2. Dalam Seksi 1.4 Fasilitas dan Pelayanan Pengujian tidak dibayar terpisah maka kebutuhan ini harus ditampung dalam Mata Pembayaran 1.2 Mobilisasi. Dengan demikian, tenaga kerja (terampil maupun tidak) harus disediakan dalam perhitungan. Contoh : 1 laboratorium butuh 2 teknisi dan 6 tenaga kerja kasar selama masa pelaksanaan. Dalam Perhitungan Mobilisasi, terdapat (D) Fasilitas Laboratorium dan Layanan yang dirinci dari no. 1 s/d 3, kebutuhan tenaga ini dimasukkan dalam (D) sebagai no. 4 Dukungan Layanan (Lump Sum, diperoleh seperti contoh diatas). 3. Seksi 1.8 Pemeliharaan Lalu Lintas tidak dibayar terpisah, karena sudah termasuk dalam masing-masing Harga Satuan. Ambil contoh EINRIP sebagai rincian dari kebutuhan ini. Uraian Satuan jumlah Lampu Berkedip Buah Penghalang Lalu Lintas (Jenis Beton) Buah Penghalang Lalu Lintas (Jenis Plastik) Buah Detachable Pedestrian Barrier (Including Concrete Footing) Buah Pemandu Lalu Lintas (Pengibar Bendera) Orang-Hari Pengawas Keselamatan (KMLK) Orang-Hari Papan Rambu Lalu Lintas (termasuk tiang dan pondasi telapak baton) Buah Lampu Tali M Marka Punggung (lebar 150 mm, Menerus Berwarna Kuning) M Pelat Baja (4 x 8 x ¾) Buah Jala Keselamatan dengan diameter 50 mm. Pengaku Horizontal danVertikal (termasuk aksesori) M Rambu Peringatan Buah Lain-lain Asumsi lokasi penutupan setengah lebar jalan adalah sepanjang 300 m. Terdapat 2 team yang bekerja secara simultan. Jumlah tenaga kerja yang diperlukan adalah selama masa pelaksanaan (jika tidak ada data maka diambil 1 tahun). Dalam perhitungan, setelah nilai kebutuhan diatas diperoleh, maka dihitung berapa persen terhadap seluruh Kontrak (x %). Dengan demikian dalam Breakdown masing- masing Mata Pembayaran akan ditambahkan Pemeliharaan sebesar x %.
  • 44. Manual Pengoperasian 39 dari 37 4. Perlu diperiksa berapa lama masa pelaksanaan dan berapa panjang ruas dalam Kontrak (Dokumen Lelang termasuk Gambar Rencana) sehingga apakah wajar jika kita memutuskan untuk menambah team karena space untuk bekerja itu sangat terbatas. Misalnya seperti jalan tol yang hanya dapat dikerjakan pada malam hari. Dalam hal ini, tentunya durasi kerja alat (tahunan) tidak boleh diambil terlalu tinggi. 5. Abstrak, komponen utama dalam AHS adalah bahan, tenaga kerja dan peralatan (termasuk bahan bakar dan operator). Kebutuhan bahan tidak boleh menyimpang dari Spesifikasi, sedangkan tenaga kerja dan peralatan yang digunakan tergantung dari metode pelaksanaan yang akan digunakan dan kondisi masing-masing proyek/lokasi. Dalam hal ini, koefisien bahan umumnya sudah fix (atau dalam rentang), sedangkan koefisien tenaga kerja dan peralatan akan sangat bervariasi. Tidaklah mungkin setiap proyek mempunyai koefisien tenaga kerja dan peralatan yang sama.. 6. Contoh Perhitungan Produksi Peralatan Pemecah Batu (Stone Crusher) Jenis Crusher : JAW CRUSHER Kapasitas 90 Ton per jam pada setting bukaan 80 mm (berdasarkan data dari pabrik). Jenis batu yang dipecah : LIME STONE Uhuran saringan terpasang : 5 mm, 20 mm dan 40 mm Dari ukuran saringan yang terpasang serta dari setting bukaan Jaw Crusher, ukuran agregat yang dihasikan adalah : 0 – 5 mm 5 – 20 mm 20 – 40 mm 40 – 80 mm Ukuran agregat yang banyak diperlukan adalah dari ukuran halus, yaitu 0 – 5 mm. Sedangkan agregat ukuran 20 – 40 mm dan ukuran 40 – 80 mm tidak diperlukan, sehingga harus dipecah lagi dengan menggunakan crusher lain, yaitu crusher kedua (secondary) dan crusher ketiga (testierry). Crusher kedua (secondary) akan memecah kembali agregat ukuran 20 – 40 mm sedangkan crusher ketiga (testierry) akan memecah agregat ukuran 40 – 80 mm. Perhitungan Produksi Agregat Primary Crusher Setting 80 mm, jenis batu lime stone dan under size percentage = 85% (dari tabel). Dari data diatas, pada grafik Sieve Analysis Produk Jaw Crusher, akan diperoleh garis grafik ∂ (yang terdekat dengan tititk potong). Produksi agregat : lihat garis ∂ pada grafik. 40 – 80 mm = 87% - 52% = 35% = 35%/87% * 90 Ton/jam = 36,21 Ton/jam 20 – 40 mm = 52% - 32% = 20% = 20%/87% * 90 Ton/jam = 20,69 Ton/jam 5 – 20 mm = 32% - 15% = 15% = 17%/87% * 90 Ton/jam = 17,58 Ton/jam 0 – 5 mm = 15% = 15%/87% * 90 Ton/jam = 15.52 Ton/jam Secondary Crusher Agregat yang dipecah adalah ukuran 40 – 80 mm, sejumlah 36.21 Ton/jam Jenis pemecah dipilih : Cone Crusher Kapasitas 40 ton/jam pada setting 20 mm, undersize percentage diambil 75%, dari setting pemilihan undersize 75 % ditemukan garis grafik pada sieve analysis produk Cone Crusher garis C (yang terdekat dengan titik potongnya). Ukuran Agregat yang dihasilkan adalah ukuran 0 – 5 mm dan 5 – 20 mm Produksi agregat dari secondary : 5 – 20 mm = 78% - 13% = 65% = 65%/78% * 36.21 = 30,17 Ton/jam
  • 45. Manual Pengoperasian 40 dari 37 0 – 5 mm = 13% = 13%/78% * 36.21 = 6.04 Ton/jam Tertierry Crusher Agregat yang dipecah adalah ukuran 20 – 40 mm produksi dari Primary crusher sejumlah 20.69 Ton/jam, jenis pemecah yang dipilih Cone Crusher kapasitas 25 ton/jam pada seting 2 mm undersize persentage 75% Garis grafik adalah garis C Ukuran agregat yang dihasilkan adalah ukuran 0 – 5 mm , 5 -20 mm. Produksi agregat dari tertierry : 5 – 20 mm = 78% - 13% = 65% = 65%/78% * 20,69 = 17,24 Ton/jam 0 – 5 mm = 13% = 13%/78% * 20,69 = 3,45 Ton/jam Total produksi agregat : Ukuran 5 – 20 mm = 17,58 + 30,17 + 17.24 = 64,99 Ton/jam Ukuran 0 – 5 mm = 15,52 + 6.04 + 3,45 = 25,01 Ton/jam Catatan : Untuk memperbesar produksi agregat halus ( 0 – 5 mm ) dapat diperoleh dengan pemecahan kembali agregat 5 – 20 mm memakai Impact Crusher kapasitas + 65 ton/jam. Untuk memperoleh agregat yang lebih kecil bisa dicapai cara mempercepat putaran palunya. Alternatif yang lebih baik adalah secondary dan tertiery crusher diganti dengan Impact Crusher dengan fungsi yang tetap sebagai secondary dan tertiery crusher.
  • 48. Manual Pengoperasian 43 dari 37 Bibliografi Bahan Bacaan dan Refensi Analisa Harga Satuan SRRP, Januari 2003 (Modul 1, 2, 3, dan 4). Bina Marga, No. 028/T/BM/1995. Panduan Analisa Harga Satuan Brochures / Leaflets Produk KOMATSU, SAKAI Caterpillar Performance Handbook Edition 34, October 2003 Data Spesifikasi Teknik dari Nissan (Astra International) Data Spesifikasi Teknik dari PT. Bukaka untuk AMP. Direktorat Jenderal Bina Marga, Departemen PUTL, No. 02/ST/BM/73. Standarisasi Analisa Biaya Pembangunan Jalan dan Jembatan, Bagian III, Laporan Akhir, Pekerjaan Pengembangan Panduan Analisa Harga Satuan Paket D-8. Leaflets / Brochures Data Spesifikasi Peralatan AMP, Stone Crusher dari PT. Rutraindo Leaflets / Brochures Data Spesifikasi Peralatan Produk dari WIRTGEN, HAMM dan VOGELE Mc Graw-Hill tahun 2006. Construction Planning, Equipment, and Methods, Peurefoy- Scheknayder-Shapira seventh Edition. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No : 43/PRT/M/2007 tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi Pusat Litbang Jaan dan Jembatan (2006). Laporan Akhir Penelitian dan Pengembangan Metode Penetapan Harga Satuan Bidang Jalan Tahun 2006. Robert L. Peurifoy and Garold D. Oberlender. Estimating Construction Costs, Fifth edition, Penerbit Mc. Graw Hill, tahun 2004 Specifications and Application Handbook Edition 15, KOMATSU 1993 Specifications and Application Handbook Edition 17, KOMATSU 1996 Spesifikasi Umum Bidang Jalan dan Jembatan Tahun 2005. Tata Cara Pemasangan CMP dari Bakrie