SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
Helmut Todo Tua Simamora, M.Si
BADAN LINGKUNGAN HIDUP, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
KABUPATEN SAMOSIR PROVINSI SUMATERA UTARA
Sebuah Inspirasi dari Undang-undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan
Sampah, yang disusun ke dalam tulisan dan digunakan sebagai referensi pribadi
Pasal 28H ayat (1) Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945
memberikan hak kepada setiap orang untuk
mendapatkan lingkungan hidup yang baik
dan sehat.
Pengaturan hukum pengelolaan sampah dalam
Undang-Undang ini berdasarkan :
a. asas tanggung jawab,
b. asas berkelanjutan,
c. asas manfaat,
d. asas keadilan,
e. asas kesadaran,
f. asas kebersamaan,
g. asas keselamatan,
h. asas keamanan, dan
i. asas nilai ekonomi.
a. kepastian hukum bagi rakyat untuk mendapatkan
pelayanan pengelolaan sampah yang baik dan
berwawasan lingkungan;
b. ketegasan mengenai larangan memasukkan
dan/atau mengimpor sampah ke dalam wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia;
c. ketertiban dalam penyelenggaraan pengelolaan
sampah;
d. kejelasan tugas, wewenang, dan tanggung jawab
Pemerintah dan pemerintahan daerah dalam
pengelolaan sampah; dan
e. kejelasan antara pengertian sampah yang diatur
dalam undangundang ini dan pengertian limbah
sebagaimana diatur dalam Undang-Undang tentang
Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Pengelola kawasan permukiman, kawasan komersial,
kawasan industri, kawasan khusus, fasilitas umum,
fasilitas sosial, dan fasilitas lainnya wajib menyediakan
fasilitas pemilahan sampah.
 Setiap orang yang melakukan kegiatan usaha
pengelolaan sampah wajib memiliki izin dari kepala
daerah sesuai dengan kewenangannya.
 Izin sebagaimana dimaksud diberikan sesuai dengan
ketentuan yang ditetapkan Pemerintah.
 Setiap produsen harus mencantumkan label atau tanda
yang berhubungan dengan pengurangan dan
penanganan sampah pada kemasan dan/atau produknya.
 Pengelolaan sampah rumah tangga dan
sampah sejenis sampah rumah tangga terdiri
atas:
a. pengurangan sampah; dan
b. penanganan sampah.
 Pengurangan sampah meliputi kegiatan:
a. pembatasan timbulan sampah;
b. pendauran ulang sampah; dan/atau
c. pemanfaatan kembali sampah.
 Sampah rumah tangga berasal dari kegiatan
sehari-hari dalam rumah tangga, tidak termasuk
tinja dan sampah spesifik.
 Sampah sejenis sampah rumah tangga berasal
dari kawasan :
a. komersial,
b. industri,
c. khusus,
d. fasilitas sosial,
e. fasilitas umum, dan/atau
f. fasilitas lainnya.
a. sampah yang mengandung bahan
berbahaya dan beracun;
b. sampah yang mengandung limbah bahan
berbahaya dan beracun;
c. sampah yang timbul akibat bencana;
d. puing bongkaran bangunan;
e. sampah yang secara teknologi belum dapat
diolah; dan/atau
f. sampah yang timbul secara tidak periodik.
Hasil pengolahan sampah, misalnya berupa :
a. kompos,
b. pupuk,
c. biogas,
d. potensi energi, dan
e. hasil daur ulang lainnya.
 Pelaku usaha dalam melaksanakan kegiatan
sebagaimana dimaksud menggunakan bahan
produksi yang menimbulkan sampah
sesedikit mungkin, dapat diguna ulang, dapat
didaur ulang, dan/atau mudah diurai oleh
proses alam.
 Masyarakat dalam melakukan kegiatan
pengurangan sampah sebagaimana dimaksud
menggunakan bahan yang dapat diguna
ulang, didaur ulang, dan/atau mudah diurai
oleh proses alam.
Kegiatan penanganan sampah meliputi:
a. pemilahan dalam bentuk pengelompokan dan
pemisahan sampah sesuai dengan jenis, jumlah,
dan/atau sifat sampah;
b. pengumpulan dalam bentuk pengambilan dan
pemindahan sampah dari sumber sampah ke
tempat penampungan sementara atau tempat
pengolahan sampah terpadu;
c. pengangkutan dalam bentuk membawa sampah
dari sumber dan/atau dari tempat penampungan
sampah sementara atau dari tempat pengolahan
sampah terpadu menuju ke tempat pemrosesan
akhir;
 pengelolaan sampah, antara lain berupa
penyediaan :
a. tempat penampungan sampah,
b. alat angkut sampah,
c. tempat penampungan sementara,
d. tempat pengolahan sampah terpadu,
dan/atau
e. tempat pemrosesan akhir sampah.
 mengelola kemasan berupa penarikan
kembali kemasan untuk didaur ulang
dan/atau diguna ulang.
 untuk produk tertentu yang karena ukuran
kemasannya tidak memungkinkan
mencantumkan label atau tanda, penempatan
 label atau tanda dapat dicantumkan pada
kemasan induknya.
Pemerintah menetapkan kebijakan :
1. Agar para produsen mengurangi sampah
dengan cara menggunakan bahan yang
dapat atau mudah diurai oleh proses alam.
2. Penetapan jumlah dan persentase
pengurangan pemakaian bahan yang tidak
dapat atau sulit terurai oleh proses alam
dalam jangka waktu tertentu.
 Pemilahan sampah dilakukan dengan metode
yang memenuhi persyaratan :
a. keamanan,
b. kesehatan,
c. lingkungan,
d. kenyamanan, dan
e. kebersihan.
Pengolahan dalam bentuk :
a. mengubah karakteristik,
b. komposisi, dan
c. jumlah sampah
Maksud dan Tujuan Pengolahan :
a. agar sampah dapat diproses lebih lanjut,
b. dimanfaatkan,atau
c. dikembalikan ke media lingkungan secara
aman bagi manusia dan lingkungan.
 Setiap orang dilarang:
a. memasukkan sampah ke dalam wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia;
b. mengimpor sampah;
c. mencampur sampah dengan limbah
berbahaya dan beracun;
d. mengelola sampah yang menyebabkan
pencemaran dan/atau perusakan
lingkungan;
e. membuang sampah tidak pada tempat yang
telah ditentukan dan disediakan;
f. melakukan penanganan sampah dengan
pembuangan terbuka di tempat pemrosesan
akhir; dan/atau
g. membakar sampah yang tidak sesuai dengan
persyaratan teknis pengelolaan sampah.
Timbunan sampah dengan volume yang besar
di lokasi tempat pemrosesan akhir sampah
berpotensi melepas gas metan (CH4) yang
dapat meningkatkan emisi gas rumah kaca
dan memberikan kontribusi terhadap
pemanasan global.
1. Setiap orang yang secara melawan hukum memasukkan
dan/atau mengimpor sampah rumah tangga dan/atau
sampah sejenis sampah rumah tangga ke dalam wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia diancam dengan
pidana penjara paling singkat 3 (tiga) tahun dan paling
lama 9 (sembilan) tahun dan denda paling sedikit
Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) dan paling banyak
Rp3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah);
2. Setiap orang yang secara melawan hukum memasukkan
dan/atau mengimpor sampah spesifik ke wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia diancam dengan pidana
penjara paling singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 12
(dua belas) tahun dan denda paling sedikit
Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dan paling
banyak Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah);
3. Pengelola sampah yang secara melawan hukum
dan dengan sengaja melakukan kegiatan
pengelolaan sampah dengan tidak
memperhatikan norma, standar, prosedur, atau
kriteria yang dapat mengakibatkan gangguan
kesehatan masyarakat, gangguan keamanan,
pencemaran lingkungan, dan/atau perusakan
lingkungan diancam dengan pidana penjara
paling singkat 4 (empat) tahun dan paling lama
10 (sepuluh) tahun dan denda paling sedikit
Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) dan
paling banyak Rp5.000.000.000,00 (lima miliar
rupiah).
4. Jika tindak pidana sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) mengakibatkan orang mati atau
luka berat, pengelola sampah diancam
dengan pidana penjara paling lama 5 (lima)
tahun dan denda paling banyak
Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
 Paksaan pemerintahan merupakan suatu
tindakan hukum yang dilakukan oleh
pemerintah daerah untuk memulihkan
kualitas lingkungan dalam keadaan semula
dengan beban biaya yang ditanggung oleh
pengelola sampah yang tidak mematuhi
ketentuan dalam peraturan perundang-
undangan.
 Uang paksa merupakan uang yang harus
dibayarkan dalam jumlah tertentu oleh
pengelola sampah yang melanggar ketentuan
dalam peraturan perundangundangan
sebagai pengganti dari pelaksanaan sanksi
paksaan pemerintahan.
 KIRANYA TUHAN YANG MAHA ESA
MEMBERKATI KITA.
 TERIMAKASIH
 Student Alumni :
PSMIL Universitas Padjadjaran di Bandung T.A 2000 – 2003
Universitas Advent Indonesia di Bandung T.A 1994 – 1999
Email : helmut_todo_tua@yahoo.com

More Related Content

What's hot

Hukum lingkungan materi kuliah
Hukum lingkungan materi kuliahHukum lingkungan materi kuliah
Hukum lingkungan materi kuliahhukum_lingkungan
 
Permen dalam-negeri-no-33-tahun-2010-tentang-pedoman-pengelolaan-sampah
Permen dalam-negeri-no-33-tahun-2010-tentang-pedoman-pengelolaan-sampahPermen dalam-negeri-no-33-tahun-2010-tentang-pedoman-pengelolaan-sampah
Permen dalam-negeri-no-33-tahun-2010-tentang-pedoman-pengelolaan-sampahMasyrifah Jazm
 
presentasi hpp fpik ub
presentasi hpp fpik ubpresentasi hpp fpik ub
presentasi hpp fpik ubferi putra
 
Peraturan Menteri Dalam Negeri No 33 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Persampahan
Peraturan Menteri Dalam Negeri No 33 Tahun 2010 tentang Pengelolaan PersampahanPeraturan Menteri Dalam Negeri No 33 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Persampahan
Peraturan Menteri Dalam Negeri No 33 Tahun 2010 tentang Pengelolaan PersampahanJoy Irman
 
Hukum Lingkungan
Hukum LingkunganHukum Lingkungan
Hukum LingkunganSatria
 
Undang-undang No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah.
Undang-undang No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah.Undang-undang No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah.
Undang-undang No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah.Penataan Ruang
 
Pengantar pengelolaan sampah
Pengantar pengelolaan sampahPengantar pengelolaan sampah
Pengantar pengelolaan sampahannisaroshi
 
Peraturan pemerintah republik indonesia nomor 81 tahun 2012 tentang pengelola...
Peraturan pemerintah republik indonesia nomor 81 tahun 2012 tentang pengelola...Peraturan pemerintah republik indonesia nomor 81 tahun 2012 tentang pengelola...
Peraturan pemerintah republik indonesia nomor 81 tahun 2012 tentang pengelola...Masyrifah Jazm
 
Peraturan Pemerintah No.27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingku...
Peraturan Pemerintah No.27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingku...Peraturan Pemerintah No.27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingku...
Peraturan Pemerintah No.27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingku...infosanitasi
 
Pengelolaan sampah
Pengelolaan sampahPengelolaan sampah
Pengelolaan sampahSiti Aisyah
 
09 makalah-sampah-untuk-dies-th-20081
09 makalah-sampah-untuk-dies-th-2008109 makalah-sampah-untuk-dies-th-20081
09 makalah-sampah-untuk-dies-th-20081Asep Humaedi Aasseepp
 

What's hot (17)

Hukum lingkungan materi kuliah
Hukum lingkungan materi kuliahHukum lingkungan materi kuliah
Hukum lingkungan materi kuliah
 
Permen dalam-negeri-no-33-tahun-2010-tentang-pedoman-pengelolaan-sampah
Permen dalam-negeri-no-33-tahun-2010-tentang-pedoman-pengelolaan-sampahPermen dalam-negeri-no-33-tahun-2010-tentang-pedoman-pengelolaan-sampah
Permen dalam-negeri-no-33-tahun-2010-tentang-pedoman-pengelolaan-sampah
 
Plh powerpoint citra
Plh powerpoint citraPlh powerpoint citra
Plh powerpoint citra
 
presentasi hpp fpik ub
presentasi hpp fpik ubpresentasi hpp fpik ub
presentasi hpp fpik ub
 
Hukum lingkungan
Hukum lingkunganHukum lingkungan
Hukum lingkungan
 
Peraturan Menteri Dalam Negeri No 33 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Persampahan
Peraturan Menteri Dalam Negeri No 33 Tahun 2010 tentang Pengelolaan PersampahanPeraturan Menteri Dalam Negeri No 33 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Persampahan
Peraturan Menteri Dalam Negeri No 33 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Persampahan
 
Hukum Lingkungan
Hukum LingkunganHukum Lingkungan
Hukum Lingkungan
 
Uu18 2008
Uu18 2008Uu18 2008
Uu18 2008
 
Undang-undang No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah.
Undang-undang No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah.Undang-undang No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah.
Undang-undang No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah.
 
Pengantar pengelolaan sampah
Pengantar pengelolaan sampahPengantar pengelolaan sampah
Pengantar pengelolaan sampah
 
Peraturan pemerintah republik indonesia nomor 81 tahun 2012 tentang pengelola...
Peraturan pemerintah republik indonesia nomor 81 tahun 2012 tentang pengelola...Peraturan pemerintah republik indonesia nomor 81 tahun 2012 tentang pengelola...
Peraturan pemerintah republik indonesia nomor 81 tahun 2012 tentang pengelola...
 
Tugas hukum lingkungan
Tugas hukum lingkunganTugas hukum lingkungan
Tugas hukum lingkungan
 
Fath muhammad
Fath muhammadFath muhammad
Fath muhammad
 
Makalah kesling pembuangan sampah
Makalah kesling pembuangan sampahMakalah kesling pembuangan sampah
Makalah kesling pembuangan sampah
 
Peraturan Pemerintah No.27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingku...
Peraturan Pemerintah No.27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingku...Peraturan Pemerintah No.27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingku...
Peraturan Pemerintah No.27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingku...
 
Pengelolaan sampah
Pengelolaan sampahPengelolaan sampah
Pengelolaan sampah
 
09 makalah-sampah-untuk-dies-th-20081
09 makalah-sampah-untuk-dies-th-2008109 makalah-sampah-untuk-dies-th-20081
09 makalah-sampah-untuk-dies-th-20081
 

Similar to Manajemen sampah

Undang undang nomor 18 tahun 2008
Undang undang nomor 18 tahun 2008Undang undang nomor 18 tahun 2008
Undang undang nomor 18 tahun 2008Masyrifah Jazm
 
Uu18 2008 Pengelolaan Sampah
Uu18 2008 Pengelolaan SampahUu18 2008 Pengelolaan Sampah
Uu18 2008 Pengelolaan SampahRizki AB
 
Undang Undang Nomor 18 Tahun 2008
Undang Undang Nomor 18 Tahun 2008 Undang Undang Nomor 18 Tahun 2008
Undang Undang Nomor 18 Tahun 2008 Fransiscus Xaverius
 
BAB II Tinjauan Pustaka.pdf
BAB II Tinjauan Pustaka.pdfBAB II Tinjauan Pustaka.pdf
BAB II Tinjauan Pustaka.pdfNiyaCimut
 
Paper seminar
Paper seminarPaper seminar
Paper seminarMirna Ty
 
Penjelasan uu pengelolaan sampah
Penjelasan uu pengelolaan sampahPenjelasan uu pengelolaan sampah
Penjelasan uu pengelolaan sampahArdi Yanson
 
Pengelolaan dan pengolahan sampah anorganik
Pengelolaan dan pengolahan sampah anorganikPengelolaan dan pengolahan sampah anorganik
Pengelolaan dan pengolahan sampah anorganik'Dimas Keren
 
Pp sampah nomor 81 tahun 2012
Pp sampah nomor 81 tahun 2012Pp sampah nomor 81 tahun 2012
Pp sampah nomor 81 tahun 2012Ardi Yanson
 
Pengelolaan persampahan rt terbaru pp no 81_tahun_2012
Pengelolaan persampahan rt  terbaru pp no 81_tahun_2012Pengelolaan persampahan rt  terbaru pp no 81_tahun_2012
Pengelolaan persampahan rt terbaru pp no 81_tahun_2012Ayok Putra
 
Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tan...
Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tan...Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tan...
Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tan...Oswar Mungkasa
 
Peraturan pemerintah no 81 tahun 2012 tentang pengelolaan sampah rumah tangga...
Peraturan pemerintah no 81 tahun 2012 tentang pengelolaan sampah rumah tangga...Peraturan pemerintah no 81 tahun 2012 tentang pengelolaan sampah rumah tangga...
Peraturan pemerintah no 81 tahun 2012 tentang pengelolaan sampah rumah tangga...Indriany ,
 
PP_NO_81_TAHUN_2012.pdf
PP_NO_81_TAHUN_2012.pdfPP_NO_81_TAHUN_2012.pdf
PP_NO_81_TAHUN_2012.pdfMAzhariYusuf
 
Analisis penempatan ruang tempat pembuangan akhir (tpa)
Analisis penempatan ruang tempat pembuangan akhir (tpa)Analisis penempatan ruang tempat pembuangan akhir (tpa)
Analisis penempatan ruang tempat pembuangan akhir (tpa)Rizki Gumilar
 
Ind puu-7-2012-permen lh 13 th 2012 bank sampah
Ind puu-7-2012-permen lh 13 th 2012 bank sampahInd puu-7-2012-permen lh 13 th 2012 bank sampah
Ind puu-7-2012-permen lh 13 th 2012 bank sampahYopi Romafilani
 
PPT Pola Pengelolaan Persampahan Afkar.ppt
PPT Pola Pengelolaan Persampahan Afkar.pptPPT Pola Pengelolaan Persampahan Afkar.ppt
PPT Pola Pengelolaan Persampahan Afkar.pptARIFSETIAWAN992451
 

Similar to Manajemen sampah (20)

No.18
No.18No.18
No.18
 
Undang undang nomor 18 tahun 2008
Undang undang nomor 18 tahun 2008Undang undang nomor 18 tahun 2008
Undang undang nomor 18 tahun 2008
 
Uu18 2008 Pengelolaan Sampah
Uu18 2008 Pengelolaan SampahUu18 2008 Pengelolaan Sampah
Uu18 2008 Pengelolaan Sampah
 
Undang Undang Nomor 18 Tahun 2008
Undang Undang Nomor 18 Tahun 2008 Undang Undang Nomor 18 Tahun 2008
Undang Undang Nomor 18 Tahun 2008
 
BAB II Tinjauan Pustaka.pdf
BAB II Tinjauan Pustaka.pdfBAB II Tinjauan Pustaka.pdf
BAB II Tinjauan Pustaka.pdf
 
Paper seminar
Paper seminarPaper seminar
Paper seminar
 
Penjelasan uu pengelolaan sampah
Penjelasan uu pengelolaan sampahPenjelasan uu pengelolaan sampah
Penjelasan uu pengelolaan sampah
 
Pengelolaan dan pengolahan sampah anorganik
Pengelolaan dan pengolahan sampah anorganikPengelolaan dan pengolahan sampah anorganik
Pengelolaan dan pengolahan sampah anorganik
 
Pp sampah nomor 81 tahun 2012
Pp sampah nomor 81 tahun 2012Pp sampah nomor 81 tahun 2012
Pp sampah nomor 81 tahun 2012
 
Pengelolaan persampahan rt terbaru pp no 81_tahun_2012
Pengelolaan persampahan rt  terbaru pp no 81_tahun_2012Pengelolaan persampahan rt  terbaru pp no 81_tahun_2012
Pengelolaan persampahan rt terbaru pp no 81_tahun_2012
 
Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tan...
Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tan...Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tan...
Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tan...
 
PP no 81 th 2012 pengelolaan sampah rumah tangga
PP no 81 th 2012 pengelolaan sampah rumah tanggaPP no 81 th 2012 pengelolaan sampah rumah tangga
PP no 81 th 2012 pengelolaan sampah rumah tangga
 
Peraturan pemerintah no 81 tahun 2012 tentang pengelolaan sampah rumah tangga...
Peraturan pemerintah no 81 tahun 2012 tentang pengelolaan sampah rumah tangga...Peraturan pemerintah no 81 tahun 2012 tentang pengelolaan sampah rumah tangga...
Peraturan pemerintah no 81 tahun 2012 tentang pengelolaan sampah rumah tangga...
 
PP_NO_81_TAHUN_2012.pdf
PP_NO_81_TAHUN_2012.pdfPP_NO_81_TAHUN_2012.pdf
PP_NO_81_TAHUN_2012.pdf
 
Analisis penempatan ruang tempat pembuangan akhir (tpa)
Analisis penempatan ruang tempat pembuangan akhir (tpa)Analisis penempatan ruang tempat pembuangan akhir (tpa)
Analisis penempatan ruang tempat pembuangan akhir (tpa)
 
Ind puu-7-2012-permen lh 13 th 2012 bank sampah
Ind puu-7-2012-permen lh 13 th 2012 bank sampahInd puu-7-2012-permen lh 13 th 2012 bank sampah
Ind puu-7-2012-permen lh 13 th 2012 bank sampah
 
PPT Pola Pengelolaan Persampahan Afkar.ppt
PPT Pola Pengelolaan Persampahan Afkar.pptPPT Pola Pengelolaan Persampahan Afkar.ppt
PPT Pola Pengelolaan Persampahan Afkar.ppt
 
Limbah Padat
Limbah PadatLimbah Padat
Limbah Padat
 
Makalah kesehatan lingkungan
Makalah kesehatan lingkunganMakalah kesehatan lingkungan
Makalah kesehatan lingkungan
 
Makalah kesehatan lingkungan
Makalah kesehatan lingkunganMakalah kesehatan lingkungan
Makalah kesehatan lingkungan
 

More from helmut simamora

Permenlhk no 85 tahun 2016 tentang pengangkutan hasil hutan kayu budidaya yan...
Permenlhk no 85 tahun 2016 tentang pengangkutan hasil hutan kayu budidaya yan...Permenlhk no 85 tahun 2016 tentang pengangkutan hasil hutan kayu budidaya yan...
Permenlhk no 85 tahun 2016 tentang pengangkutan hasil hutan kayu budidaya yan...helmut simamora
 
Tabel jam efektif analisis jabatan, analisis beban kerja dan tingkat efisiens...
Tabel jam efektif analisis jabatan, analisis beban kerja dan tingkat efisiens...Tabel jam efektif analisis jabatan, analisis beban kerja dan tingkat efisiens...
Tabel jam efektif analisis jabatan, analisis beban kerja dan tingkat efisiens...helmut simamora
 
Tabel penghitung daya_dukung_perairan_te
Tabel penghitung daya_dukung_perairan_teTabel penghitung daya_dukung_perairan_te
Tabel penghitung daya_dukung_perairan_tehelmut simamora
 
Tabel penghitung tekanan atmosfir dan hidrostatis pada lapisan kedalaman air...
Tabel penghitung tekanan atmosfir dan  hidrostatis pada lapisan kedalaman air...Tabel penghitung tekanan atmosfir dan  hidrostatis pada lapisan kedalaman air...
Tabel penghitung tekanan atmosfir dan hidrostatis pada lapisan kedalaman air...helmut simamora
 
Tabel penghitung panas laten yang terkandung dalam air berdasarkan suhu udara
Tabel penghitung panas laten yang terkandung dalam air berdasarkan suhu udaraTabel penghitung panas laten yang terkandung dalam air berdasarkan suhu udara
Tabel penghitung panas laten yang terkandung dalam air berdasarkan suhu udarahelmut simamora
 
BELAJAR TENTANG ANGIN DAN IKLIM
BELAJAR TENTANG ANGIN DAN IKLIMBELAJAR TENTANG ANGIN DAN IKLIM
BELAJAR TENTANG ANGIN DAN IKLIMhelmut simamora
 
Faktor konversi satuan panjang non metrik menjadi metric
Faktor konversi satuan panjang non metrik menjadi metricFaktor konversi satuan panjang non metrik menjadi metric
Faktor konversi satuan panjang non metrik menjadi metrichelmut simamora
 
Tabel kadar karbohidrat yang dikonsumsi dan level maksimum gula darah dalam d...
Tabel kadar karbohidrat yang dikonsumsi dan level maksimum gula darah dalam d...Tabel kadar karbohidrat yang dikonsumsi dan level maksimum gula darah dalam d...
Tabel kadar karbohidrat yang dikonsumsi dan level maksimum gula darah dalam d...helmut simamora
 
Tabel penghitung kadar maksimum gula darah dalam darah
Tabel penghitung kadar maksimum gula darah dalam darahTabel penghitung kadar maksimum gula darah dalam darah
Tabel penghitung kadar maksimum gula darah dalam darahhelmut simamora
 
Tabel penghitung reaksi kinetik setelah makan berdasarkan gula darah
Tabel penghitung reaksi kinetik setelah makan berdasarkan gula darahTabel penghitung reaksi kinetik setelah makan berdasarkan gula darah
Tabel penghitung reaksi kinetik setelah makan berdasarkan gula darahhelmut simamora
 
Tabel penghitung kebutuhan maksimum oksigen selama berolahraga berdasarkan pr...
Tabel penghitung kebutuhan maksimum oksigen selama berolahraga berdasarkan pr...Tabel penghitung kebutuhan maksimum oksigen selama berolahraga berdasarkan pr...
Tabel penghitung kebutuhan maksimum oksigen selama berolahraga berdasarkan pr...helmut simamora
 
Tabel kebutuhan air bersih dan air limbah (padat dan cair) yang dihasilkan se...
Tabel kebutuhan air bersih dan air limbah (padat dan cair) yang dihasilkan se...Tabel kebutuhan air bersih dan air limbah (padat dan cair) yang dihasilkan se...
Tabel kebutuhan air bersih dan air limbah (padat dan cair) yang dihasilkan se...helmut simamora
 
Tabel penghitung level aldimina dan keseimbangan hemoglobin dan glukosa berda...
Tabel penghitung level aldimina dan keseimbangan hemoglobin dan glukosa berda...Tabel penghitung level aldimina dan keseimbangan hemoglobin dan glukosa berda...
Tabel penghitung level aldimina dan keseimbangan hemoglobin dan glukosa berda...helmut simamora
 
Tabel penghitung nilai gula darah (glukosa) berdasarkan glukosa hb a1c mg per...
Tabel penghitung nilai gula darah (glukosa) berdasarkan glukosa hb a1c mg per...Tabel penghitung nilai gula darah (glukosa) berdasarkan glukosa hb a1c mg per...
Tabel penghitung nilai gula darah (glukosa) berdasarkan glukosa hb a1c mg per...helmut simamora
 
Tabel penghitung radiasi sinar matahari pada permukaan ekstraterestrial
Tabel penghitung radiasi sinar matahari pada permukaan ekstraterestrialTabel penghitung radiasi sinar matahari pada permukaan ekstraterestrial
Tabel penghitung radiasi sinar matahari pada permukaan ekstraterestrialhelmut simamora
 
Tabel nutrisi tanah yang ideal
Tabel nutrisi tanah yang idealTabel nutrisi tanah yang ideal
Tabel nutrisi tanah yang idealhelmut simamora
 
Tabel kebutuhan cairan (air minum) dalam tubuh manusia per hari
Tabel kebutuhan cairan (air minum) dalam tubuh manusia per hariTabel kebutuhan cairan (air minum) dalam tubuh manusia per hari
Tabel kebutuhan cairan (air minum) dalam tubuh manusia per harihelmut simamora
 
Tabel penghitung kebutuhan cairan yang ideal dalam mengantisipasi dehidrasi c...
Tabel penghitung kebutuhan cairan yang ideal dalam mengantisipasi dehidrasi c...Tabel penghitung kebutuhan cairan yang ideal dalam mengantisipasi dehidrasi c...
Tabel penghitung kebutuhan cairan yang ideal dalam mengantisipasi dehidrasi c...helmut simamora
 
Tabel penghitung laju penguapan dan kalor matahari berdasarkan suhu dan luas ...
Tabel penghitung laju penguapan dan kalor matahari berdasarkan suhu dan luas ...Tabel penghitung laju penguapan dan kalor matahari berdasarkan suhu dan luas ...
Tabel penghitung laju penguapan dan kalor matahari berdasarkan suhu dan luas ...helmut simamora
 
Tabel penghitung keseimbangan energi panas permukaan tanah, berdasarkan panas...
Tabel penghitung keseimbangan energi panas permukaan tanah, berdasarkan panas...Tabel penghitung keseimbangan energi panas permukaan tanah, berdasarkan panas...
Tabel penghitung keseimbangan energi panas permukaan tanah, berdasarkan panas...helmut simamora
 

More from helmut simamora (20)

Permenlhk no 85 tahun 2016 tentang pengangkutan hasil hutan kayu budidaya yan...
Permenlhk no 85 tahun 2016 tentang pengangkutan hasil hutan kayu budidaya yan...Permenlhk no 85 tahun 2016 tentang pengangkutan hasil hutan kayu budidaya yan...
Permenlhk no 85 tahun 2016 tentang pengangkutan hasil hutan kayu budidaya yan...
 
Tabel jam efektif analisis jabatan, analisis beban kerja dan tingkat efisiens...
Tabel jam efektif analisis jabatan, analisis beban kerja dan tingkat efisiens...Tabel jam efektif analisis jabatan, analisis beban kerja dan tingkat efisiens...
Tabel jam efektif analisis jabatan, analisis beban kerja dan tingkat efisiens...
 
Tabel penghitung daya_dukung_perairan_te
Tabel penghitung daya_dukung_perairan_teTabel penghitung daya_dukung_perairan_te
Tabel penghitung daya_dukung_perairan_te
 
Tabel penghitung tekanan atmosfir dan hidrostatis pada lapisan kedalaman air...
Tabel penghitung tekanan atmosfir dan  hidrostatis pada lapisan kedalaman air...Tabel penghitung tekanan atmosfir dan  hidrostatis pada lapisan kedalaman air...
Tabel penghitung tekanan atmosfir dan hidrostatis pada lapisan kedalaman air...
 
Tabel penghitung panas laten yang terkandung dalam air berdasarkan suhu udara
Tabel penghitung panas laten yang terkandung dalam air berdasarkan suhu udaraTabel penghitung panas laten yang terkandung dalam air berdasarkan suhu udara
Tabel penghitung panas laten yang terkandung dalam air berdasarkan suhu udara
 
BELAJAR TENTANG ANGIN DAN IKLIM
BELAJAR TENTANG ANGIN DAN IKLIMBELAJAR TENTANG ANGIN DAN IKLIM
BELAJAR TENTANG ANGIN DAN IKLIM
 
Faktor konversi satuan panjang non metrik menjadi metric
Faktor konversi satuan panjang non metrik menjadi metricFaktor konversi satuan panjang non metrik menjadi metric
Faktor konversi satuan panjang non metrik menjadi metric
 
Tabel kadar karbohidrat yang dikonsumsi dan level maksimum gula darah dalam d...
Tabel kadar karbohidrat yang dikonsumsi dan level maksimum gula darah dalam d...Tabel kadar karbohidrat yang dikonsumsi dan level maksimum gula darah dalam d...
Tabel kadar karbohidrat yang dikonsumsi dan level maksimum gula darah dalam d...
 
Tabel penghitung kadar maksimum gula darah dalam darah
Tabel penghitung kadar maksimum gula darah dalam darahTabel penghitung kadar maksimum gula darah dalam darah
Tabel penghitung kadar maksimum gula darah dalam darah
 
Tabel penghitung reaksi kinetik setelah makan berdasarkan gula darah
Tabel penghitung reaksi kinetik setelah makan berdasarkan gula darahTabel penghitung reaksi kinetik setelah makan berdasarkan gula darah
Tabel penghitung reaksi kinetik setelah makan berdasarkan gula darah
 
Tabel penghitung kebutuhan maksimum oksigen selama berolahraga berdasarkan pr...
Tabel penghitung kebutuhan maksimum oksigen selama berolahraga berdasarkan pr...Tabel penghitung kebutuhan maksimum oksigen selama berolahraga berdasarkan pr...
Tabel penghitung kebutuhan maksimum oksigen selama berolahraga berdasarkan pr...
 
Tabel kebutuhan air bersih dan air limbah (padat dan cair) yang dihasilkan se...
Tabel kebutuhan air bersih dan air limbah (padat dan cair) yang dihasilkan se...Tabel kebutuhan air bersih dan air limbah (padat dan cair) yang dihasilkan se...
Tabel kebutuhan air bersih dan air limbah (padat dan cair) yang dihasilkan se...
 
Tabel penghitung level aldimina dan keseimbangan hemoglobin dan glukosa berda...
Tabel penghitung level aldimina dan keseimbangan hemoglobin dan glukosa berda...Tabel penghitung level aldimina dan keseimbangan hemoglobin dan glukosa berda...
Tabel penghitung level aldimina dan keseimbangan hemoglobin dan glukosa berda...
 
Tabel penghitung nilai gula darah (glukosa) berdasarkan glukosa hb a1c mg per...
Tabel penghitung nilai gula darah (glukosa) berdasarkan glukosa hb a1c mg per...Tabel penghitung nilai gula darah (glukosa) berdasarkan glukosa hb a1c mg per...
Tabel penghitung nilai gula darah (glukosa) berdasarkan glukosa hb a1c mg per...
 
Tabel penghitung radiasi sinar matahari pada permukaan ekstraterestrial
Tabel penghitung radiasi sinar matahari pada permukaan ekstraterestrialTabel penghitung radiasi sinar matahari pada permukaan ekstraterestrial
Tabel penghitung radiasi sinar matahari pada permukaan ekstraterestrial
 
Tabel nutrisi tanah yang ideal
Tabel nutrisi tanah yang idealTabel nutrisi tanah yang ideal
Tabel nutrisi tanah yang ideal
 
Tabel kebutuhan cairan (air minum) dalam tubuh manusia per hari
Tabel kebutuhan cairan (air minum) dalam tubuh manusia per hariTabel kebutuhan cairan (air minum) dalam tubuh manusia per hari
Tabel kebutuhan cairan (air minum) dalam tubuh manusia per hari
 
Tabel penghitung kebutuhan cairan yang ideal dalam mengantisipasi dehidrasi c...
Tabel penghitung kebutuhan cairan yang ideal dalam mengantisipasi dehidrasi c...Tabel penghitung kebutuhan cairan yang ideal dalam mengantisipasi dehidrasi c...
Tabel penghitung kebutuhan cairan yang ideal dalam mengantisipasi dehidrasi c...
 
Tabel penghitung laju penguapan dan kalor matahari berdasarkan suhu dan luas ...
Tabel penghitung laju penguapan dan kalor matahari berdasarkan suhu dan luas ...Tabel penghitung laju penguapan dan kalor matahari berdasarkan suhu dan luas ...
Tabel penghitung laju penguapan dan kalor matahari berdasarkan suhu dan luas ...
 
Tabel penghitung keseimbangan energi panas permukaan tanah, berdasarkan panas...
Tabel penghitung keseimbangan energi panas permukaan tanah, berdasarkan panas...Tabel penghitung keseimbangan energi panas permukaan tanah, berdasarkan panas...
Tabel penghitung keseimbangan energi panas permukaan tanah, berdasarkan panas...
 

Manajemen sampah

  • 1. Helmut Todo Tua Simamora, M.Si BADAN LINGKUNGAN HIDUP, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN SAMOSIR PROVINSI SUMATERA UTARA Sebuah Inspirasi dari Undang-undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, yang disusun ke dalam tulisan dan digunakan sebagai referensi pribadi
  • 2. Pasal 28H ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 memberikan hak kepada setiap orang untuk mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat.
  • 3. Pengaturan hukum pengelolaan sampah dalam Undang-Undang ini berdasarkan : a. asas tanggung jawab, b. asas berkelanjutan, c. asas manfaat, d. asas keadilan, e. asas kesadaran, f. asas kebersamaan, g. asas keselamatan, h. asas keamanan, dan i. asas nilai ekonomi.
  • 4. a. kepastian hukum bagi rakyat untuk mendapatkan pelayanan pengelolaan sampah yang baik dan berwawasan lingkungan; b. ketegasan mengenai larangan memasukkan dan/atau mengimpor sampah ke dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia; c. ketertiban dalam penyelenggaraan pengelolaan sampah; d. kejelasan tugas, wewenang, dan tanggung jawab Pemerintah dan pemerintahan daerah dalam pengelolaan sampah; dan e. kejelasan antara pengertian sampah yang diatur dalam undangundang ini dan pengertian limbah sebagaimana diatur dalam Undang-Undang tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup.
  • 5. Pengelola kawasan permukiman, kawasan komersial, kawasan industri, kawasan khusus, fasilitas umum, fasilitas sosial, dan fasilitas lainnya wajib menyediakan fasilitas pemilahan sampah.
  • 6.  Setiap orang yang melakukan kegiatan usaha pengelolaan sampah wajib memiliki izin dari kepala daerah sesuai dengan kewenangannya.  Izin sebagaimana dimaksud diberikan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan Pemerintah.  Setiap produsen harus mencantumkan label atau tanda yang berhubungan dengan pengurangan dan penanganan sampah pada kemasan dan/atau produknya.
  • 7.  Pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga terdiri atas: a. pengurangan sampah; dan b. penanganan sampah.
  • 8.  Pengurangan sampah meliputi kegiatan: a. pembatasan timbulan sampah; b. pendauran ulang sampah; dan/atau c. pemanfaatan kembali sampah.
  • 9.  Sampah rumah tangga berasal dari kegiatan sehari-hari dalam rumah tangga, tidak termasuk tinja dan sampah spesifik.  Sampah sejenis sampah rumah tangga berasal dari kawasan : a. komersial, b. industri, c. khusus, d. fasilitas sosial, e. fasilitas umum, dan/atau f. fasilitas lainnya.
  • 10. a. sampah yang mengandung bahan berbahaya dan beracun; b. sampah yang mengandung limbah bahan berbahaya dan beracun; c. sampah yang timbul akibat bencana; d. puing bongkaran bangunan; e. sampah yang secara teknologi belum dapat diolah; dan/atau f. sampah yang timbul secara tidak periodik.
  • 11. Hasil pengolahan sampah, misalnya berupa : a. kompos, b. pupuk, c. biogas, d. potensi energi, dan e. hasil daur ulang lainnya.
  • 12.  Pelaku usaha dalam melaksanakan kegiatan sebagaimana dimaksud menggunakan bahan produksi yang menimbulkan sampah sesedikit mungkin, dapat diguna ulang, dapat didaur ulang, dan/atau mudah diurai oleh proses alam.  Masyarakat dalam melakukan kegiatan pengurangan sampah sebagaimana dimaksud menggunakan bahan yang dapat diguna ulang, didaur ulang, dan/atau mudah diurai oleh proses alam.
  • 13. Kegiatan penanganan sampah meliputi: a. pemilahan dalam bentuk pengelompokan dan pemisahan sampah sesuai dengan jenis, jumlah, dan/atau sifat sampah; b. pengumpulan dalam bentuk pengambilan dan pemindahan sampah dari sumber sampah ke tempat penampungan sementara atau tempat pengolahan sampah terpadu; c. pengangkutan dalam bentuk membawa sampah dari sumber dan/atau dari tempat penampungan sampah sementara atau dari tempat pengolahan sampah terpadu menuju ke tempat pemrosesan akhir;
  • 14.  pengelolaan sampah, antara lain berupa penyediaan : a. tempat penampungan sampah, b. alat angkut sampah, c. tempat penampungan sementara, d. tempat pengolahan sampah terpadu, dan/atau e. tempat pemrosesan akhir sampah.
  • 15.  mengelola kemasan berupa penarikan kembali kemasan untuk didaur ulang dan/atau diguna ulang.  untuk produk tertentu yang karena ukuran kemasannya tidak memungkinkan mencantumkan label atau tanda, penempatan  label atau tanda dapat dicantumkan pada kemasan induknya.
  • 16. Pemerintah menetapkan kebijakan : 1. Agar para produsen mengurangi sampah dengan cara menggunakan bahan yang dapat atau mudah diurai oleh proses alam. 2. Penetapan jumlah dan persentase pengurangan pemakaian bahan yang tidak dapat atau sulit terurai oleh proses alam dalam jangka waktu tertentu.
  • 17.  Pemilahan sampah dilakukan dengan metode yang memenuhi persyaratan : a. keamanan, b. kesehatan, c. lingkungan, d. kenyamanan, dan e. kebersihan.
  • 18. Pengolahan dalam bentuk : a. mengubah karakteristik, b. komposisi, dan c. jumlah sampah Maksud dan Tujuan Pengolahan : a. agar sampah dapat diproses lebih lanjut, b. dimanfaatkan,atau c. dikembalikan ke media lingkungan secara aman bagi manusia dan lingkungan.
  • 19.  Setiap orang dilarang: a. memasukkan sampah ke dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia; b. mengimpor sampah; c. mencampur sampah dengan limbah berbahaya dan beracun; d. mengelola sampah yang menyebabkan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan;
  • 20. e. membuang sampah tidak pada tempat yang telah ditentukan dan disediakan; f. melakukan penanganan sampah dengan pembuangan terbuka di tempat pemrosesan akhir; dan/atau g. membakar sampah yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis pengelolaan sampah.
  • 21. Timbunan sampah dengan volume yang besar di lokasi tempat pemrosesan akhir sampah berpotensi melepas gas metan (CH4) yang dapat meningkatkan emisi gas rumah kaca dan memberikan kontribusi terhadap pemanasan global.
  • 22. 1. Setiap orang yang secara melawan hukum memasukkan dan/atau mengimpor sampah rumah tangga dan/atau sampah sejenis sampah rumah tangga ke dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia diancam dengan pidana penjara paling singkat 3 (tiga) tahun dan paling lama 9 (sembilan) tahun dan denda paling sedikit Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) dan paling banyak Rp3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah); 2. Setiap orang yang secara melawan hukum memasukkan dan/atau mengimpor sampah spesifik ke wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia diancam dengan pidana penjara paling singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 12 (dua belas) tahun dan denda paling sedikit Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah);
  • 23. 3. Pengelola sampah yang secara melawan hukum dan dengan sengaja melakukan kegiatan pengelolaan sampah dengan tidak memperhatikan norma, standar, prosedur, atau kriteria yang dapat mengakibatkan gangguan kesehatan masyarakat, gangguan keamanan, pencemaran lingkungan, dan/atau perusakan lingkungan diancam dengan pidana penjara paling singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 10 (sepuluh) tahun dan denda paling sedikit Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) dan paling banyak Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).
  • 24. 4. Jika tindak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mengakibatkan orang mati atau luka berat, pengelola sampah diancam dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
  • 25.  Paksaan pemerintahan merupakan suatu tindakan hukum yang dilakukan oleh pemerintah daerah untuk memulihkan kualitas lingkungan dalam keadaan semula dengan beban biaya yang ditanggung oleh pengelola sampah yang tidak mematuhi ketentuan dalam peraturan perundang- undangan.
  • 26.  Uang paksa merupakan uang yang harus dibayarkan dalam jumlah tertentu oleh pengelola sampah yang melanggar ketentuan dalam peraturan perundangundangan sebagai pengganti dari pelaksanaan sanksi paksaan pemerintahan.
  • 27.  KIRANYA TUHAN YANG MAHA ESA MEMBERKATI KITA.  TERIMAKASIH  Student Alumni : PSMIL Universitas Padjadjaran di Bandung T.A 2000 – 2003 Universitas Advent Indonesia di Bandung T.A 1994 – 1999 Email : helmut_todo_tua@yahoo.com