MENGELOLA LINI PRODUK DAN MEREK
Produk dan Bauran Produk
Lima Level Produk
Manfaat inti
Produk dasar
Produk yang diharapkan
Produk yang ditingkatkan
Produk potensial
Hierarki Produk
Rumpun kebutuhan (need family)
Rumpun produk (product family)
Kelas produk (product class)
Lini produk (product line)
Jenis produk (product type)
Merek (brand)
Unit produk (item)
Klasifikasi Produk: Barang tidak tahan lama, Barang tahan lama, Jasa
Klasifikasi Produk:
Barang Industri
1. Bahan Baku
2. Barang modal
3. Perlengkapan &
Jasa Bisnis
Bauran Produk
Product mix adalah kumpulan dari semua produk dan unit produk yang ditawarkan penjual tertentu kepada pembeli
Lebar bauran, berapa banyak macam lini produk perusahaan
Panjang bauran, jumlah unit produk dalam bauran produknya
Kedalaman bauran produk, berapa banyak varian yang ditawarkan tiap produk dalam lini tersebut
Konsistensi bauran produk, mengacu pada seberapa erat hubungan berbagai lini produk dalam hal penggunaan akhir, persyaratan produksi, saluran distribusi dll.
Enam Level Pengertian Merek
Atribut, mengingatkan pada atribut-atribut tertentu
Manfaat, atribut yang diterjemahkan menjadi manfaat fungsional dan emosional
Nilai, menyatakan sesuatu nilai produsen
Budaya, mewakili budaya tertentu
Kepribadian, mencerminkan pribadi tertentu
Pemakai, menunjukkan jenis konsumen yang membeli atau menggunakan produk tersebut
Pelabelan, bisa berupa tempelan sederhana pada produk atau gambar yang dirancang dengan rumit yang merupakan satu kesatuan dengan kemasan
Fungsinya :
Mengidentifikasi produk atau merek
Menentukan kelas produk
Menjelaskan produk
Mempromosikan produk
MENGELOLA LINI PRODUK DAN MEREK
Produk dan Bauran Produk
Lima Level Produk
Manfaat inti
Produk dasar
Produk yang diharapkan
Produk yang ditingkatkan
Produk potensial
Hierarki Produk
Rumpun kebutuhan (need family)
Rumpun produk (product family)
Kelas produk (product class)
Lini produk (product line)
Jenis produk (product type)
Merek (brand)
Unit produk (item)
Klasifikasi Produk: Barang tidak tahan lama, Barang tahan lama, Jasa
Klasifikasi Produk:
Barang Industri
1. Bahan Baku
2. Barang modal
3. Perlengkapan &
Jasa Bisnis
Bauran Produk
Product mix adalah kumpulan dari semua produk dan unit produk yang ditawarkan penjual tertentu kepada pembeli
Lebar bauran, berapa banyak macam lini produk perusahaan
Panjang bauran, jumlah unit produk dalam bauran produknya
Kedalaman bauran produk, berapa banyak varian yang ditawarkan tiap produk dalam lini tersebut
Konsistensi bauran produk, mengacu pada seberapa erat hubungan berbagai lini produk dalam hal penggunaan akhir, persyaratan produksi, saluran distribusi dll.
Enam Level Pengertian Merek
Atribut, mengingatkan pada atribut-atribut tertentu
Manfaat, atribut yang diterjemahkan menjadi manfaat fungsional dan emosional
Nilai, menyatakan sesuatu nilai produsen
Budaya, mewakili budaya tertentu
Kepribadian, mencerminkan pribadi tertentu
Pemakai, menunjukkan jenis konsumen yang membeli atau menggunakan produk tersebut
Pelabelan, bisa berupa tempelan sederhana pada produk atau gambar yang dirancang dengan rumit yang merupakan satu kesatuan dengan kemasan
Fungsinya :
Mengidentifikasi produk atau merek
Menentukan kelas produk
Menjelaskan produk
Mempromosikan produk
Digital branding banyak diterapkan oleh bisnis saat ini. Pasalnya metode marketing ini, sangat efektif untuk membangun kepercayaan pelanggan dan menjadi pembeda dengan kompetitor.
Terlebih di era saat ini, banyak konsumen mencari informasi melalui internet. Bahkan sebagian dari mereka juga menyukai berbelanja secara daring. Oleh karena itu, membangun digital branding sangatlah penting untuk bisnis.
Namun sebelum itu, Anda harus mengetahui digital branding secara mendalam serta strategi ampuh untuk mengenalkan bisnis Anda secara online. Yuk, pelajari selengkapnya pada ulasan di bawah ini.
Branding adalah upaya yang dilakukan bisnis untuk membuat usahanya dikenal publik dan membedakan dirinya dari kompetitor. Branding biasanya ditampilkan dalam bentuk kalimat, desain, atau ide yang membuatnya mudah dikenali oleh publik.
Disi lain, bisa dikatakan bahwa branding merupakan strategi kreatif untuk menunjukkan kepada calon pelanggan mengenai siapa Anda, apa yang Anda kerjakan, apa yang Anda aware, dan mengapa begitu penting untuk bekerjasama dengan Anda
Digital Branding adalah proses membangun cerita dan kehadiran brand Anda di ruang digital. Oleh karena itu, proses ini dilakukan melalui website, aplikasi, sosial media dan sejenisnya.
Digital branding adalah kunci untuk membangun hubungan yang bermakna dengan target audiens Anda secara online. Anda juga dapat dengan mudah mengenalkan produk Anda ke pelanggan dengan memanfaatkan jaringan internet.
Setelah digital branding berhasil Anda bagun, akan memudahkan langkan Anda kedepannya. Misalnya untuk menjalankan strategi marketing baik untuk mengenalkan produk baru atau penawaran khusus lainnya seperti diskon, paket bundling dan lainnya.
Sebagian besar orang mencari informasi melalui internet. Hal ini menjadikannya penting bagi brand untuk menjangkau target pelanggan dan mengubahnya menjadi loyalis jangka panjang.
Namun sebelum itu, bisnis harus bisa membangun digital branding yang kuat agar bisa menjangkau target pelanggan mereka. Pasalnya, digital branding memungkinkan perusahaan mana pun untuk mmenonjolkan keberadaannya dikenal di mana saja, bahkan hanya melalui telepon gengam Anda.
Digital branding banyak diterapkan oleh bisnis saat ini. Pasalnya metode marketing ini, sangat efektif untuk membangun kepercayaan pelanggan dan menjadi pembeda dengan kompetitor.
Terlebih di era saat ini, banyak konsumen mencari informasi melalui internet. Bahkan sebagian dari mereka juga menyukai berbelanja secara daring. Oleh karena itu, membangun digital branding sangatlah penting untuk bisnis.
Namun sebelum itu, Anda harus mengetahui digital branding secara mendalam serta strategi ampuh untuk mengenalkan bisnis Anda secara online. Yuk, pelajari selengkapnya pada ulasan di bawah ini.
Branding adalah upaya yang dilakukan bisnis untuk membuat usahanya dikenal publik dan membedakan dirinya dari kompetitor. Branding biasanya ditampilkan dalam bentuk kalimat, desain, atau ide yang membuatnya mudah dikenali oleh publik.
Disi lain, bisa dikatakan bahwa branding merupakan strategi kreatif untuk menunjukkan kepada calon pelanggan mengenai siapa Anda, apa yang Anda kerjakan, apa yang Anda aware, dan mengapa begitu penting untuk bekerjasama dengan Anda
Digital Branding adalah proses membangun cerita dan kehadiran brand Anda di ruang digital. Oleh karena itu, proses ini dilakukan melalui website, aplikasi, sosial media dan sejenisnya.
Digital branding adalah kunci untuk membangun hubungan yang bermakna dengan target audiens Anda secara online. Anda juga dapat dengan mudah mengenalkan produk Anda ke pelanggan dengan memanfaatkan jaringan internet.
Setelah digital branding berhasil Anda bagun, akan memudahkan langkan Anda kedepannya. Misalnya untuk menjalankan strategi marketing baik untuk mengenalkan produk baru atau penawaran khusus lainnya seperti diskon, paket bundling dan lainnya.
Sebagian besar orang mencari informasi melalui internet. Hal ini menjadikannya penting bagi brand untuk menjangkau target pelanggan dan mengubahnya menjadi loyalis jangka panjang.
Namun sebelum itu, bisnis harus bisa membangun digital branding yang kuat agar bisa menjangkau target pelanggan mereka. Pasalnya, digital branding memungkinkan perusahaan mana pun untuk mmenonjolkan keberadaannya dikenal di mana saja, bahkan hanya melalui telepon gengam Anda.
desain kemasan sangat membantu dalam keberhasilan pemasaran suatu produk hasil dari produksi yang dilakukan selain melindungi juga sebagai bahan promosi
Apa itu SP2DK Pajak?
SP2DK adalah singkatan dari Surat Permintaan Penjelasan atas Data dan/atau Keterangan yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pajak (KPP) kepada Wajib Pajak (WP). SP2DK juga sering disebut sebagai surat cinta pajak.
Apa yang harus dilakukan jika mendapatkan SP2DK?
Biasanya, setelah mengirimkan SPT PPh Badan, DJP akan mengirimkan SP2DK. Namun, jangan khawatir, dalam webinar ini, enforce A akan membahasnya. Kami akan memberikan tips tentang bagaimana cara menanggapi SP2DK dengan tepat agar kewajiban pajak dapat diselesaikan dengan baik dan perusahaan tetap efisien dalam biaya pajak. Kami juga akan memberikan tips tentang bagaimana mencegah diterbitkannya SP2DK.
Daftar isi enforce A webinar:
https://enforcea.com/
Dapat SP2DK,Harus Apa? enforce A
Apa Itu SP2DK? How It Works?
How to Response SP2DK?
SP2DK Risk Management & Planning
SP2DK? Surat Cinta DJP? Apa itu SP2DK?
How It Works?
Garis Waktu Kewajiban Pajak
Indikator Risiko Ketidakpatuhan Wajib Pajak
SP2DK adalah bagian dari kegiatan Pengawasan Kepatuhan Pajak
Penelitian Kepatuhan Formal
Penelitian Kepatuhan Material
Jenis Penelitian Kepatuhan Material
Penelitian Komprehensif WP Strategis
Data dan/atau Keterangan dalam Penelitian Kepatuhan Material
Simpulan Hasil Penelitian Kepatuhan Material Umum di KPP
Pelaksanaan SP2DK
Penelitian atas Penjelasan Wajib Pajak
Penerbitan dan Penyampaian SP2DK
Kunjungan Dalam Rangka SP2DK
Pembahasan dan Penyelesaian SP2DK
How DJP Get Data?
Peta Kepatuhan dan Daftar Sasaran Prioritas Penggalian Potensi (DSP3)
Sumber Data SP2DK Ekualisasi
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Penghasilan PPh Badan vs DPP PPN
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Gaji , Bonus dll vs PPh Pasal 21
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Jasa, Sewa & Bunga vs PPh Pasal 23/2 & 4 Ayat (2)/15
Sumber Data SP2DK Mirroring
Sumber Data SP2DK Benchmark
Laporan Hasil P2DK (LHP2DK)
Simpulan dan Rekomendasi Tindak Lanjut LHP2DK
Tindak lanjut SP2DK
Kaidah utama SP2DK
How to Response SP2DK?
Bagaimana Menyusun Tanggapan SP2DK yang Baik
SP2DK Risk Management & Planning
Bagaimana menghindari adanya SP2DK?
Kaidah Manajemen Perpajakan yang Baik
Tax Risk Management enforce A APPTIMA
Tax Efficiency : How to Achieve It?
Tax Diagnostic enforce A Discon 20 % Free 1 month retainer advisory (worth IDR 15 million)
Corporate Tax Obligations Review (Tax Diagnostic) 2023 enforce A
Last but Important…
Bertanya atau konsultasi Tax Help via chat consulting Apps enforce A
Materi ini telah dibahas di channel youtube EnforceA Konsultan Pajak https://youtu.be/pbV7Y8y2wFE?si=SBEiNYL24pMPccLe
1. Manajemen Pemasaran
Ade Irma Damayanti (01)
Dewa Ayu Kade Wulan Kusuma Dewi (06)
Ni Made Priska Setiawati (30)
Ni Made Rai Elisya Yustiani (31)
Ni Wayan Semiati (35)
Ni Kadek Erna Sintya Dewi (40)
3. 1. Produk adalah barang atau jasa yang dapat diperjual belikan.
2. Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan,
dipakai, di miliki, atau di konsumsikan sehingga dapat memuaskan
keinginan atau kebutuhan.
3. Produk menurut Kotler dan Amstrong (1996:274) adalah : “A product as
anything that can be offered to a market for attention,
consumption and that might satisfy a want or need”. Artinya
sesuatu yang ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli,
dipergunakan dan yang dapat memuaskan keinginan atau
Pengertian
Produk
4. Menurut Kotler (2003:408) ada lima tingkatan produk
Core benefit (namely the fundamental service of benefit that costumer really
buying)
Basic product (namely a basic version of the product)
Expected product (namely a set of attributes and conditions that the buyers
normally expect and agree to when they purchase this product)
Augmented product (namely that one includes additional service and benefit
that distinguish the company’s offer from competitor’s offer)
Potential product (namely all of the argumentations and transformations that
this product that ultimately undergo in the future)
5. Penggolongan Produk
Berdasarkan
wujudnya produk
digolongkan
menjadi 2 yaitu :
• Barang
• Jasa
Berdasarkan aspek
daya tahannya
produk dapat di
kelompokkan
menjadi 2, yaitu :
• Tahan Lama
Berdasarkan tujuan
Konsumsi produk di
kelompokkan
menjadi 2 yaitu :
• Barang
Konsumsi
• Barang
Industri
7. Merk adalah nama, istilah, tanda, simbol, desain, atau suatu
kombinasi dari atribut-atribut produk yang dapat
memberikan identitas kepada suatu barang dan membedakan
barang tersebut dengan barang yang lainnya.
8. Strategi Pengembangan Merk
Line extension/Perluasan lini produk
Brand extension/Perluasan merek
Multi brand/Aneka merek
New brand/Merek baru
9. Fungsi - Fungsi Merek :
Bagi Pembeli: sebagai dasar penentuan pilihan,
jaminan kualitas, kepuasan
Bagi Produsen: sebagai identitas, promosional,
membangun citra produk, dan mengendalikan pasar
Bagi Pedagang: untuk pengendalian persediaan,
prestos, dan kompetitif
10. Strategi dan Keputusan Merek dan Kemasan
Kualitas Produk
Kotler dan Armstrong (2010:253) mengatakan kemampuan suatu produk
dalam memberikan kinerja sesuai dengan fungsinya. Bila suatu produk
telah dapat menjalankan fungsi-fungsinya dapat dikatakan sebagai produk
yang memiliki kualitas yang baik.
Fitur Produk
Fitur produk merupakan sarana kompetitif untuk membedakan produk
satu dengan produk-produk pesaing lainnya.
11. Desain atau Kemasan Produk
Menurut Kotler dan Armstrong (2010:254) cara lain untuk menambah
nilai pelanggan adalah melalui desain atau kemasan produk yang
berbeda dari yang lain.
12. Menurut Kotler, Packaging merupakan proses yang berkaitan
dengan perancangan dan pembuatan wadah atau pembungkus
suatu produk. Fungsi dari kemasan, yaitu:
13. a. Sebagai pelindung isi (protection), misalnya dari kerusakan, kehilangan, berkurangnya kadar
atau isi, dan sebagainya.
b. Untuk memberikan kemudahan dalam penggunaan (operating), misalnya supaya tidak
mudah tumpah, sebagai alat pemegang, dan sebagainya.
c. Memberikan daya tarik (promotion) seperti aspek artistik, warna, bentuk, maupun desainnya.
d. Bermanfaat dalam pemakaian ulang (reusable), misalnya untuk diisi kembali atau untuk
wadah lain.
e. Sebagai identitas (image) produk, misalnya berkesan kokoh atau awet, lembut, dan mewah.
f. Sebagai distribusi (shipping), misalnya mudah disusun, dihitung, dan ditangani.
g. Sebagai informasi (labelling), yaitu mengenai isi, pemakaian, dan kualitas.
h. Sebagai cermin inovasi produk, berkaitan dengan kemajuan teknologi dan daur ulang.
14. Wadah atau kemasan tersebut terdiri dari 3 tingkat bahan
a. Kemasan dasar (primary package), yaitu kemasan langsung dari suatu
produk atau kemasan yang pertama kali bersentuhan langsung dengan isi
produk.
b. Kemasan tambahan (secondary package), yaitu bahan yang melindungi
kemasan dasar dan dibuang bila produk tersebut akan digunakan.
c. Kemasan pengiriman (shipping package), yaitu setiap kemasan yang
diperlukan waktu penyimpanan dan pengangkutan.
16. Pasar menggolongkan produk mejadi tiga kelompok menurut ketahanan dan
keberwujudannya.
Barang-barang yang tidak tahan lama (nondurable goods) adalah barang-
barang berwujud yang biasanya dikonsumsi dalam satu atau beberapa
penggunaan, seperti sabun dan bir.
Barang tahan lama (durable goods) adalah barang-barang berwujud yang
biasanya dapat digunakan untuk waktu lama, seperti kulkas, pakaian, alat-alat
mesin.
Jasa (services) adalah produk yang tidak berwujud, tidak terpisahkan,
Ketahanan (durabiliti).
17. Produk konsumen
Produk konsumen adalah produk dan jasa yang dibeli oleh konsumen akhir untuk
konsumsi pribadi. Pemasar biasanya menggolongkan produk dan jasa ini lebih
jauh berdasarkan bagaimana cara konsumen membelinya.
Produk kebutuhan sehari-hari (convenience product)
Produk belanja (shopping product)
Produk khusus (specially product)
Produk yang tak dicari (unsought product)
18. Produk industri
Produk indutri adalah produk yang dibeli untuk
pemrosesan lebih lanjut atau untuk digunakan dalam
menjalankan suatu bisnis. Misalnya bahan dan suku
cadang, barang modal, layanan bisnis dan pasokan.
Perbedaan antara produk konsumen dengan produk
industri didasarkan pada tujuan untuk apa produk itu
dibeli.
20. 1. Analisis Lini Produk
Manajer lini produk harus mengetahui penjualan dan laba tiap unit produk dalam lininya untuk
menentukan unit produk mana yang akan dikembangkan, dipertahankan, dikurangi atau
dihentikan.
2. Penjualan dan Laba Lini Produk
Penjualan yang sangat terpusat pada sejumlah unit kecil produk menunjukkan kerentanan lini
tersebut. Unit-unit tersebut harus diawasi dan dilindungi secara cermat.
3. Profil Pasar
Manajer lini produk juga harus menganalisis bagaimana posisi lini produknya terhadap lini
produk pesaing. Untuk itu manajer lini harus membuat peta produk yang berguna untuk
merancang strategi pemasaran lini produk.