Kasus 1: Penyakit Jantung Koroner Unstable Angina post stent Left Anterior Descending tahun 2015
Decompensatio Cordis Functional Class II (Intermediate Risk)
Kasus 2: PJK STEMI anterior killip II
(PJK DVD post PTCA stent LAD + LCx) Hipokalemi
Kasus 1: Penyakit Jantung Koroner Unstable Angina post stent Left Anterior Descending tahun 2015
Decompensatio Cordis Functional Class II (Intermediate Risk)
Kasus 2: PJK STEMI anterior killip II
(PJK DVD post PTCA stent LAD + LCx) Hipokalemi
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
1. BLACK WIDOW SPIDERS
MAKALAH
Mata Kuliah Parasitologi
Dosen Pembina: dr. Widayat Syamsul
Oleh:
Novi Fachrunnisa
201210410311051
Kelas B
JURUSAN FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2013
2. 1
Daftar Isi
A. Morfologi...................................................................................................................................2
B. Habitat.......................................................................................................................................3
C. Kepentingan Medis....................................................................................................................3
D. Pengobatan ...............................................................................................................................3
E. Pencegahan/kontrol ..................................................................................................................3
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................................5
3. 2
Latrodectus mactan = Black widow spider, kadang-kadang disebut hourglass, shoe-button, po-
komoo spider, adalah species yang sangat berbahaya, gigitannya menimbulkan kematian.
A. Morfologi
Yang betina berukuran 13mm, yang jantan 6m. Betina bertelur 100-600 butir di dalam cocoon
yang melekat pada sarangnya, setelah 2-4 minggu spiderling menetas menjadi dewasa. Tubuh
terdiri dari cephalotoraks dan abdomen tidak bersegmen yang dihubungkan bagian sempit yang
disebut pedicel. Abdomen bulat, warna hitam/coklat atau keabu-abuan. Dibawah abdomen
tampak gambaran mirip gelas pasir.
Mata sederhana terletak dekat ujung caput,umumnya terdiri atas 8 ocelli.
Diatas bagian mulut terdapat Celicera (Umbai-umbai berbentuk cakar yang digunakan untuk
menangkap mangsa)
-Memiliki pedipalpus
-Laba-laba sesungguhnya bernafas dengan paru-paru buku dan juga bernafas dengan trakea.
-Mempunyai 6 pasang spinneret, yang berfungsi memintal benang sutra
Toxin yang dihasilkan oleh laba-laba ini disebut Toxalbumin. Toxalbuminmerupakan neurotoksin
yang memiliki kekuatan racun 15x kuat daripada ular Rattle
Peranan Medik : Mengandung Toxalbumin> Menyebabka arachnidis sitemik, ulcus papcum,
pancreas akut, batu ginjal, appendicitis, calic ginjal.
4. 3
B. Habitat
Black widows dapat ditemukan di habitat yang bervariasi. Walaupun mereka kadang-kadang
dapat di temukan di rumah, mereka biasanya memilih sebuah tempat tersembunyi seperti
dibawah closet, dicelah-celah rumah untuk membangun jaring mereka seperti tumpukan kayu
bakar.
C. Kepentingan Medis
Dapat mengeluarkan racun yang bersifat neurotoksik. Akibat gigitan terasa nyeri yang hebat pada
tempat gigitan, biasanya daerah glutea dan genitalia laki-laki, kulit merah kebiru-biruan. Nyeri
menjalar ke abdomen, thorax, dan ekstremitas. Lama kelamaan timbul gejala kekakuan dan kejang
dari otot-otot. Penderita biasanya merasa sefalgi, lemah, haus dan dapat terjadi syok. Kematian
terjadi oleh karena kelumpuhan alat-alat respirasi atau alat-alat sirkulasi.
D. Pengobatan
Jika terdapat gigitan pada ekstremitas, bagian proksimal dari luka cepat diikat (dipasang
torniquet) untuk menghindari penyebaran toxin. Toxin yang masuk diusahakan dibuang dengan
jalan memperlebar tempat-tempat gigitan dengan incisi. Untuk mengurangi rasa sakit diberikan
analgetika, jika perlu suntikan morphin atau 10% Magnesium sulfat, 5% Glucose, beri suntikan
“Cortison”. Jika ada antivenin untuk Lactrodectus mactans disuntikan intra muskuler.
E. Pencegahan/kontrol
Outdoors.
- Memusnahkan atau mengurangi sampah-sampah dari rumah atau tempat kerja (misalnya
tumpukan kayu, kotak, kayu lapis, ban, kontainer kosong, dll)
- Jauhkan perimeter luar rumah bebas dari rumput tinggi, gulma atau semak terutama di
dekat yayasan.
- Memakai pakaian pelindung, termasuk sarung tangan dan sepatu tertutup, ketika bekerja
di luar ruangan.
- Selalu periksa item yang telah disimpan di garasi atau gudang atau di luar ruangan untuk
laba-laba. Jauhkan barang-barang seperti sarung tangan atau sepatu dalam kantong kunci
zip atau wadah tertutup.
5. 4
Indoors
- Jauhkan tempat tidur jauh dari dinding.
- Jangan menyimpan kotak atau item di bawah tempat tidur Anda.
- Jangan menyimpan sepatu di lantai atau pakaian, handuk atau linen lainnya (selalu
mengguncang keluar sepatu dan pakaian sebelum menggunakan).
- Toko peralatan olahraga seperti sepatu roda, pakaian berkebun, sarung tangan, sepatu ski
dalam kantong plastik yang tertutup rapat tanpa lubang.
- Vacuum bawah perabotan, lemari, di bawah pemanas, sepanjang pinggir dan area lain dari
rumah untuk menghilangkan habitat.
- Musnahkan jaring laba-laba dan sags telur saat ditemui.
Kontrol Pestisida laba-laba hanya bekerja pada kontak langsung. Jadi jika Anda melihat laba-laba
dan menyemprotnya, anda bisa menghentikannya. Anda juga dapat menyemprotkan telur laba-
laba dan menghancurkan mereka untuk membunuh telur.
Perangkap lengket ditempatkan di sepanjang alas tiang rumah dapat membantu menangkap laba-
laba dan juga membantu Anda menentukan populasi mereka. Kontrol pestisida untuk bug atau
serangga lainnya akan membantu mengurangi sumber makanan untuk laba-laba dan membantu
mengurangi populasi laba-laba di rumah Anda.
6. 5
DAFTAR PUSTAKA
Desert Animals, Black Widow Spider (Western).
http://www.desertanimals.net/desertanimals/blackwidowspider.html, diakses 10 Juni
2013.
Desert USA, Ways to Control Spiders in Your Home and Workplce.
http://www.desertusa.com/insects/black-widow-spider-extermination.html, diakses 10
Juni 2013.
dr. Soebaktiningsih. 2013. Diktat Entomologi Kedokteran. Universitas Muhammadiyah Malang.
Enchanted Learning,
http://www.enchantedlearning.com/subjects/arachnids/spider/Blackwidowprintout.shtml
, diakses 10 Juni 2013
Info Produk, Ordo Aranea/Arachnida. http://kayaballakupunya.blogspot.com/2013/02/ciri-ciri-
arthropoda-kelas-arachnida.html, diakses 10 Juni 2013.
Prmob, http://id.prmob.net/labah-labah/latrodectus/amerika-serikat-960885.html, diakses 10
Juni 2013.
Tim IKAPI. 2009. Parasitologi Kedokteran. Buku Kedokteran EGC. Jakarta.