Pada masa Orde Lama, terdapat 3 periode implementasi Pancasila yang berbeda:
1) 1945-1950 menerapkan demokrasi parlementer yang menyebabkan ketidakstabilan pemerintahan
2) 1950-1959 menerapkan sistem liberal yang menekankan hak individu tetapi anggota konstituante gagal menyusun UUD
3) 1956-1965 atau "demokrasi terpimpin" memberikan kekuasaan besar kepada presiden Soekarno secara otoriter
Dokumen tersebut membahas tentang pengajaran berpusat pada siswa dan pendekatan konstruktivis dalam pengajaran. Teori konstruktivis menekankan bahwa siswa harus menjadikan informasi baru menjadi miliknya sendiri melalui proses konstruksi pengetahuan. Pembelajaran kooperatif digunakan untuk memfasilitasi proses konstruksi pengetahuan dengan bekerja sama dalam kelompok kecil. Guru perlu mengajarkan pemecahan masalah
eksistensialisme merupakan filsafat yang secara khusus mendeskripsikan eksistensi dan pengalaman manusia dengan metodologi fenomenologi, atau cara manusia berada
Pada masa Orde Lama, terdapat 3 periode implementasi Pancasila yang berbeda:
1) 1945-1950 menerapkan demokrasi parlementer yang menyebabkan ketidakstabilan pemerintahan
2) 1950-1959 menerapkan sistem liberal yang menekankan hak individu tetapi anggota konstituante gagal menyusun UUD
3) 1956-1965 atau "demokrasi terpimpin" memberikan kekuasaan besar kepada presiden Soekarno secara otoriter
Dokumen tersebut membahas tentang pengajaran berpusat pada siswa dan pendekatan konstruktivis dalam pengajaran. Teori konstruktivis menekankan bahwa siswa harus menjadikan informasi baru menjadi miliknya sendiri melalui proses konstruksi pengetahuan. Pembelajaran kooperatif digunakan untuk memfasilitasi proses konstruksi pengetahuan dengan bekerja sama dalam kelompok kecil. Guru perlu mengajarkan pemecahan masalah
eksistensialisme merupakan filsafat yang secara khusus mendeskripsikan eksistensi dan pengalaman manusia dengan metodologi fenomenologi, atau cara manusia berada
tanpa pendidikan manusia tidak dapat membangun. bisa jadi negara tersebut tidak akan maju tanpa adanya pendidikan maka dari itu pendidikan harus ditanam kan sejak anak masih kecil. kalau anak tidak dididik sejak kecil anak tidak akan tahu apa yang terjadi di dunia ini.
Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang berasal dari buah pikiran yang mendalami sebuah fakta sampai pada akhirnya diperoleh jawaban yang benar. Ilmu adalah pengetahuan yang merupakan hasil dari proses ilmiah yang sistematik dan bersifat empiris. Filsafat ilmu adalah penilaian terhadap segala pandangan yang berdasarkan pada proses pemikiran ilmiah.
Esensialisme menekankan pentingnya melestarikan budaya lama dan memberikan pengetahuan serta keterampilan kepada siswa agar dapat bermanfaat bagi masyarakat. Matematika, sains, dan pelajaran lain dianggap sebagai dasar substansi kurikulum yang berharga untuk hidup di masyarakat. Seperti perenialisme, esensialisme juga lebih berorientasi pada masa lalu.
Filsafat materialisme untuk materi kuliahMeylinLagi
Filsafat materialisme berpandangan bahwa materi adalah dasar segala sesuatu dan ide atau pikiran timbul berdasarkan materi. Aliran ini memiliki tokoh seperti Demokritos, Feuerbach, dan Marx. Pada pendidikan, materialisme menekankan pentingnya pengetahuan empiris namun juga dikritik karena terlalu menekankan guru dalam proses pembelajaran.
Presentasi mengenai "Bagaimana Harmoni Kewajiban dan Hak Negara dan Warga Negara Dalam Demokrasi yang Bersumbu pada Kedaulatan Rakyat dan Musyawarah untuk Mufakat
Pengertian dan kedudukan filsafat dalam ilmu pengetahuan dan kehidupan manusiaRisa Octaviani
Filsafat membantu manusia mengambil keputusan dan mengatasi masalah dengan memberikan dasar pemikiran sistematis. Filsafat dan pendidikan saling terkait, dengan filsafat mengarahkan teori pendidikan sesuai kenyataan dan memberikan pedoman hidup kepada manusia.
Tugas Makalah Pengantar Sosiologi
Program Studi S1 Gizi
Materi : Metodologi dalam Sosiologi
Semoga makalah ini dapat membantu menambah wawasan, ilmu dan pengetahuan untuk para pembaca. Kami juga merasa makalah ini belum sepenuhnya sempurna, dengan hal itu kami membutuhkan saran dan kritik agar makalah ini mejadi makalah yang baik dan benar. Terima Kasih
Dokumen tersebut merangkum metode pembelajaran story telling dan digital story telling di Taman Kanak-Kanak. Story telling dapat menstimulasi imajinasi anak dan mengembangkan keterampilan sosial, kognitif, dan bahasa anak. Di era digital, story telling dapat dilakukan dengan menggabungkan teks, audio, gambar, dan musik secara digital. Metode ini memiliki berbagai manfaat untuk pembelajaran anak usia dini.
Dampak penyalahgunaan iptek bagi kehidupan klp 7devi harisandi
Dokumen tersebut membahas tentang dampak penyalahgunaan IPTEK bagi kehidupan dengan menyebutkan beberapa dampak negatif penyalahgunaan IPTEK di bidang informatika, persenjataan, biologi, lingkungan hidup, dan medis.
PPT Lingkungan Pendidikan Mata Kuliah Pengantar PendidikanErsa Nabela
Power Point Lingkungan Pendidikan Mata Kuliah Pengantar Pendidikan
LINGKUNGAN PENDIDIKAN
Manusia memiliki sejumlah kemampuan yang dapat dikembangkan melalui pengalaman, pengalaman itu terjadi karena interaksi manusia dengan lingkungannya.
Interaksi manusia dengan lingkunganya itu secara efisien dan efektif itulah yang disebut dengan pendidikan.
Latar tempat berlangsungnya pendidikan itu disebut lingkungan pendidikan, khususnya pada lingkungan utama perndidikan yakni keluarga, sekolah dan masyarakat.
Secara umum fungsi lingkungan pendidikan adalah membantu peserta didik dalam berinteraksi dengan berbagai lingkungan sekitarnya (fisik, sosial dan budaya), utamanya berbagai sumberdaya pendidikan yang tersedia, agar dapat dicapai tujuan pendidikan yang optimal.
Penataan lingkungan pendidikan itu terutama dimaksudkan agar proses pendidikan dapat berlangsung efisien dan efektif.
TRI PUSAT PENDIDIKAN
Manusia sepanjang hidupnya selalu akan menerima pengaruh dari tiga lingkungan pendidikan yang utama yakni keluarga, sekolah, dan masyarakat, dan ketiganya disebut Tri Pusat pendidikan.
PENGARUH TIMBAL BALIK ANTARA TRIPUSAT PENDIDIKAN TERHADAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Setiap pusat pendidikan dapat berpeluang memberi kontribusi yang besar dalam ketiga kegiatan pendidikan, yakni :
1. Pembimbing dalam upaya pemantapan pribadi yang berbudaya.
2. Pengajaran dalam uapaya penguasaan pengetahuan.
3. Pelatihan dalam upaya Pemahiran keterampilan.
Kontribusi setiap pusat pendidikan terhadap perkembangan peserta didik diperlukan kerja sama yang erat dan harmonis antar Tripusat tersebut :
a. Di lingkungan keluarga telah diupayakan berbagai hal (perbaikan gizi, permainan edukatif, dll) yang menjadi landasan pengembangan selanjutnya di sekolah dan masyarakat
b. Di lingkungan Sekolah diupayakan berbagai hal yang lebih mendekatkan sekolah dengan orangtua siswa (organisasi orangtua siswa, kunjungan rumah oleh personel sekolah, dll). Sekolah juga mengupayakan agar programnya berkaitan erat dengan masyarakat di sekitarnya (siswa ke masyarakat, narasumber dari masyarakat ke sekolah dan sebagainya).
c. Lingkungan masyarakat mengusahakan berbagai kegiatan/program yang menunjang /program keluarga dan sekolah.
Dengan kontribusi tripusat pendidikan yang saling memperkuat dan saling melengkapi itu akan memberi peluang untuk mewujudkan sumber daya manusia terdidik yang bermutu.
Dokumen tersebut membahas tentang aliran filsafat pendidikan naturalisme. Secara ringkas, naturalisme berpandangan bahwa pendidikan harus sesuai dengan perkembangan alam dan belajar merupakan kegiatan alami bagi manusia. Guru dituntut untuk memahami sifat peserta didik secara alami dan memberikan pendidikan yang sejalan dengan karakteristik alamiah peserta didik.
tanpa pendidikan manusia tidak dapat membangun. bisa jadi negara tersebut tidak akan maju tanpa adanya pendidikan maka dari itu pendidikan harus ditanam kan sejak anak masih kecil. kalau anak tidak dididik sejak kecil anak tidak akan tahu apa yang terjadi di dunia ini.
Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang berasal dari buah pikiran yang mendalami sebuah fakta sampai pada akhirnya diperoleh jawaban yang benar. Ilmu adalah pengetahuan yang merupakan hasil dari proses ilmiah yang sistematik dan bersifat empiris. Filsafat ilmu adalah penilaian terhadap segala pandangan yang berdasarkan pada proses pemikiran ilmiah.
Esensialisme menekankan pentingnya melestarikan budaya lama dan memberikan pengetahuan serta keterampilan kepada siswa agar dapat bermanfaat bagi masyarakat. Matematika, sains, dan pelajaran lain dianggap sebagai dasar substansi kurikulum yang berharga untuk hidup di masyarakat. Seperti perenialisme, esensialisme juga lebih berorientasi pada masa lalu.
Filsafat materialisme untuk materi kuliahMeylinLagi
Filsafat materialisme berpandangan bahwa materi adalah dasar segala sesuatu dan ide atau pikiran timbul berdasarkan materi. Aliran ini memiliki tokoh seperti Demokritos, Feuerbach, dan Marx. Pada pendidikan, materialisme menekankan pentingnya pengetahuan empiris namun juga dikritik karena terlalu menekankan guru dalam proses pembelajaran.
Presentasi mengenai "Bagaimana Harmoni Kewajiban dan Hak Negara dan Warga Negara Dalam Demokrasi yang Bersumbu pada Kedaulatan Rakyat dan Musyawarah untuk Mufakat
Pengertian dan kedudukan filsafat dalam ilmu pengetahuan dan kehidupan manusiaRisa Octaviani
Filsafat membantu manusia mengambil keputusan dan mengatasi masalah dengan memberikan dasar pemikiran sistematis. Filsafat dan pendidikan saling terkait, dengan filsafat mengarahkan teori pendidikan sesuai kenyataan dan memberikan pedoman hidup kepada manusia.
Tugas Makalah Pengantar Sosiologi
Program Studi S1 Gizi
Materi : Metodologi dalam Sosiologi
Semoga makalah ini dapat membantu menambah wawasan, ilmu dan pengetahuan untuk para pembaca. Kami juga merasa makalah ini belum sepenuhnya sempurna, dengan hal itu kami membutuhkan saran dan kritik agar makalah ini mejadi makalah yang baik dan benar. Terima Kasih
Dokumen tersebut merangkum metode pembelajaran story telling dan digital story telling di Taman Kanak-Kanak. Story telling dapat menstimulasi imajinasi anak dan mengembangkan keterampilan sosial, kognitif, dan bahasa anak. Di era digital, story telling dapat dilakukan dengan menggabungkan teks, audio, gambar, dan musik secara digital. Metode ini memiliki berbagai manfaat untuk pembelajaran anak usia dini.
Dampak penyalahgunaan iptek bagi kehidupan klp 7devi harisandi
Dokumen tersebut membahas tentang dampak penyalahgunaan IPTEK bagi kehidupan dengan menyebutkan beberapa dampak negatif penyalahgunaan IPTEK di bidang informatika, persenjataan, biologi, lingkungan hidup, dan medis.
PPT Lingkungan Pendidikan Mata Kuliah Pengantar PendidikanErsa Nabela
Power Point Lingkungan Pendidikan Mata Kuliah Pengantar Pendidikan
LINGKUNGAN PENDIDIKAN
Manusia memiliki sejumlah kemampuan yang dapat dikembangkan melalui pengalaman, pengalaman itu terjadi karena interaksi manusia dengan lingkungannya.
Interaksi manusia dengan lingkunganya itu secara efisien dan efektif itulah yang disebut dengan pendidikan.
Latar tempat berlangsungnya pendidikan itu disebut lingkungan pendidikan, khususnya pada lingkungan utama perndidikan yakni keluarga, sekolah dan masyarakat.
Secara umum fungsi lingkungan pendidikan adalah membantu peserta didik dalam berinteraksi dengan berbagai lingkungan sekitarnya (fisik, sosial dan budaya), utamanya berbagai sumberdaya pendidikan yang tersedia, agar dapat dicapai tujuan pendidikan yang optimal.
Penataan lingkungan pendidikan itu terutama dimaksudkan agar proses pendidikan dapat berlangsung efisien dan efektif.
TRI PUSAT PENDIDIKAN
Manusia sepanjang hidupnya selalu akan menerima pengaruh dari tiga lingkungan pendidikan yang utama yakni keluarga, sekolah, dan masyarakat, dan ketiganya disebut Tri Pusat pendidikan.
PENGARUH TIMBAL BALIK ANTARA TRIPUSAT PENDIDIKAN TERHADAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Setiap pusat pendidikan dapat berpeluang memberi kontribusi yang besar dalam ketiga kegiatan pendidikan, yakni :
1. Pembimbing dalam upaya pemantapan pribadi yang berbudaya.
2. Pengajaran dalam uapaya penguasaan pengetahuan.
3. Pelatihan dalam upaya Pemahiran keterampilan.
Kontribusi setiap pusat pendidikan terhadap perkembangan peserta didik diperlukan kerja sama yang erat dan harmonis antar Tripusat tersebut :
a. Di lingkungan keluarga telah diupayakan berbagai hal (perbaikan gizi, permainan edukatif, dll) yang menjadi landasan pengembangan selanjutnya di sekolah dan masyarakat
b. Di lingkungan Sekolah diupayakan berbagai hal yang lebih mendekatkan sekolah dengan orangtua siswa (organisasi orangtua siswa, kunjungan rumah oleh personel sekolah, dll). Sekolah juga mengupayakan agar programnya berkaitan erat dengan masyarakat di sekitarnya (siswa ke masyarakat, narasumber dari masyarakat ke sekolah dan sebagainya).
c. Lingkungan masyarakat mengusahakan berbagai kegiatan/program yang menunjang /program keluarga dan sekolah.
Dengan kontribusi tripusat pendidikan yang saling memperkuat dan saling melengkapi itu akan memberi peluang untuk mewujudkan sumber daya manusia terdidik yang bermutu.
Dokumen tersebut membahas tentang aliran filsafat pendidikan naturalisme. Secara ringkas, naturalisme berpandangan bahwa pendidikan harus sesuai dengan perkembangan alam dan belajar merupakan kegiatan alami bagi manusia. Guru dituntut untuk memahami sifat peserta didik secara alami dan memberikan pendidikan yang sejalan dengan karakteristik alamiah peserta didik.
Dokumen tersebut membahas tentang aliran filsafat pendidikan naturalisme. Secara ringkas, naturalisme berpandangan bahwa pendidikan harus sesuai dengan perkembangan alam dan kemampuan peserta didik. Tujuan pendidikan adalah membantu perkembangan fisik dan intelektual siswa secara alami.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai mazhab filsafat pendidikan yang meliputi idealisme, realisme, materialisme, pragmatisme, eksistensialisme, progresivisme, esensialisme, parenialisme, dan rektruksionisme. Setiap mazhab memiliki pandangan tersendiri mengenai realitas, pengetahuan, nilai, dan implikasinya terhadap pendidikan.
Proses hidup dan kehidupan sebagai dasar filsafat pendidikanNadya Mastrin
Dokumen tersebut membahas tentang filsafat pendidikan dan proses hidup manusia. Filsafat pendidikan memberikan landasan untuk tujuan dan pelaksanaan pendidikan serta mengevaluasi proses pendidikan. Proses hidup manusia mendorong terbentuknya filsafat pendidikan untuk memahami perkembangan potensi manusia dan peran pendidikan dalam merealisasikannya.
Teks tersebut membahas hubungan antara filsafat dan pendidikan. Secara ringkas, teks tersebut menjelaskan bahwa (1) pendidikan merupakan bagian integral dari kehidupan manusia dan masalah pendidikan memerlukan analisis filsafat, (2) pendekatan filsafat digunakan untuk memecahkan masalah pendidikan, antara lain pendekatan spekulatif dan normatif, (3) hubungan filsafat dan teori pendidikan penting karena filsaf
1. Dokumen tersebut membahas hubungan antara filsafat dan pendidikan, di mana pendidikan merupakan bagian integral dari kehidupan manusia. 2. Filsafat digunakan untuk menganalisis masalah-masalah pendidikan dengan pendekatan spekulatif, normatif, dan analisis konsep. 3. Terdapat dua pendekatan filsafat dalam pendidikan, yaitu pendekatan tradisional dan progresif.
1. Dokumen tersebut membahas hubungan antara filsafat dan pendidikan, di mana pendidikan merupakan bagian integral dari kehidupan manusia. 2. Filsafat digunakan untuk menganalisis masalah-masalah pendidikan mendasar melalui pendekatan spekulatif, normatif, dan analisis konsep. 3. Terdapat dua pendekatan filsafat dalam pendidikan, yaitu pendekatan tradisional dan progresif.
1. Dokumen tersebut membahas hubungan antara filsafat dan pendidikan, di mana pendidikan merupakan bagian integral dari kehidupan manusia. 2. Filsafat digunakan untuk menganalisis masalah-masalah pendidikan mendasar melalui pendekatan spekulatif, normatif, dan analisis konsep. 3. Terdapat dua pendekatan filsafat dalam pemecahan masalah pendidikan, yakni pendekatan tradisional dan progresif.
1. Dokumen tersebut membahas hubungan antara filsafat dan pendidikan, di mana pendidikan merupakan bagian integral dari kehidupan manusia. 2. Filsafat digunakan untuk menganalisis masalah-masalah pendidikan mendasar melalui pendekatan spekulatif, normatif, dan analisis konsep. 3. Terdapat dua pendekatan filsafat dalam pemecahan masalah pendidikan, yakni pendekatan tradisional dan progresif.
Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan dan Filsafat Pendidi...Ndya2
Teks tersebut membahas pengertian, tujuan, dan ruang lingkup filsafat pendidikan serta filsafat pendidikan Islam. Secara singkat, filsafat pendidikan adalah ilmu yang menganalisis pertanyaan-pertanyaan dalam bidang pendidikan secara filosofis, sedangkan tujuannya adalah memberikan inspirasi untuk mengorganisasikan proses pembelajaran yang ideal. Filsafat pendidikan Islam adalah filsafat pendidikan yang bersumber pada ajaran Islam.
Teks tersebut membahas filsafat ilmu dan pendidikan kimia. Secara ringkas, teks tersebut menjelaskan tiga cabang utama filsafat yaitu metafisika, epistemologi, dan aksiologi serta empat aliran pemikiran filsafat yang relevan untuk pendidikan yaitu idealisme, realisme, pragmatisme, dan eksistensialisme. Teks tersebut juga membahas mengenai pengajaran dan belajar serta filsafat pendidikan.
Ada beberapa aliran pendidikan yang dijelaskan dalam dokumen tersebut, yaitu empirisme, nativisme, naturalisme, konvergensi, progresivisme, esensialisme, perenialisme, dan konstruktivisme. Masing-masing aliran memiliki pandangan tersendiri mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan manusia, seperti pengalaman, bakat lahir, lingkungan, dan proses konstruksi pengetahuan.
Teks tersebut membahas tentang manusia sebagai makhluk yang perlu dididik dan mendidik diri. Secara garis besar, teks menjelaskan bahwa manusia membutuhkan pendidikan karena: (1) manusia lahir dengan potensi yang harus dikembangkan, (2) pendidikan diperlukan agar manusia dapat menjadi manusia seutuhnya, dan (3) manusia memiliki sifat sosial sehingga perlu belajar dari orang lain
Karya tulis ilmiah ini membahas tentang studi pengetahuan ibu tentang manfaat KMS balita di wilayah kerja Puskesmas Batalaiworu Kabupaten Muna tahun 2016. Latar belakang penelitian ini adalah masih rendahnya pengetahuan ibu tentang pemanfaatan KMS balita di wilayah tersebut berdasarkan hasil survei awal tahun 2008. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran tingkat pengetahuan ibu tentang man
Karya tulis ilmiah ini membahas tentang manajemen dan pendokumentasian asuhan kebidanan bayi baru lahir dengan asfiksia ringan di BPM Sakinah Kabupaten Muna tahun 2016. Asfiksia merupakan salah satu penyebab utama kematian neonatal dini di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk melaksanakan penanganan awal pada bayi baru lahir dengan asfiksia ringan di BPM Sakinah Kabupaten Muna tahun 2016. Metode yang dig
Kelurahan Laiworu dan Kelurahan Wamponiki melaksanakan kegiatan bhabinkamtibmas pada bulan September 2015. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan dan menjaga ketertiban serta kenyamanan lingkungan. Masyarakat diajak bekerja sama dengan aparat keamanan untuk mencegah terjadinya tindak kriminal di kedua kelurahan.
Bhabinkamtibmas di Kelurahan Laiworu melakukan beberapa kegiatan antara lain patroli rutin di lingkungan kelurahan untuk mencegah terjadinya tindak kriminal, melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya kerjasama masyarakat dalam menjaga ketertiban dan ketenteraman, serta melakukan pengawasan terhadap tempat-tempat yang rawan kejahatan.
Ekosistem padang lamun memiliki ciri khas tersendiri yang berbeda dari ekosistem mangrove dan terumbu karang. Lamun merupakan tumbuhan berbunga yang mampu beradaptasi hidup di perairan laut dengan memiliki akar, daun, dan pembuluh. Lamun membentuk hamparan vegetasi yang luas dan memiliki peran penting dalam ekosistem perairan pesisir.
Cinderella is a story about a girl named Cinderella who is mistreated by her stepmother and stepsisters. She dreams of attending the prince's ball but is unable to go. With the help of a fairy godmother, Cinderella is able to go to the ball in a magical coach and dress. At midnight, she flees the ball, losing one of her glass slippers. The prince searches for the girl whose foot fits the slipper and finds Cinderella. They get married and live happily ever after.
Pemerintah Kabupaten Muna meminta Panitia Penerima Hasil Pekerjaan untuk melakukan serah terima akhir atas pekerjaan pembangunan drainase dan duiker lingkungan III Wamponiki yang dilaksanakan oleh CV. Sinar Linda pada tanggal 25 Agustus 2014.
Dokumen ini merangkum manajemen dan pendokumentasian asuhan kebidanan antenatal pada Ny. I yang menderita preeklampsia berat di Desa Ghonsume, Kecamatan Duruka, Kabupaten Muna dari 14 April hingga 28 April 2015. Laporan ini disusun oleh Sitti Nurjannah sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan di Akademi Kebidanan Paramata Raha Kabupaten Muna.
Dokumen tersebut menjelaskan 99 nama-nama Allah SWT beserta artinya. Nama-nama tersebut mencakup makna-makna seperti Yang Maha Pemurah, Yang Maha Adil, Yang Maha Mengetahui, dan Yang Maha Esa. Nama-nama tersebut merupakan ungkapan dari sifat-sifat dan keagungan Allah SWT.
Global warming will have significant impacts on forests, reefs, deserts, and storms according to the article. The Amazon forest could lose 30-60% of its area and become dry grasslands by 2050 due to warming and deforestation. The Great Barrier Reef may completely disappear within 20 years as rising sea levels from climate change drown the coral. Climate models predict that the Sahara desert could transform back into a lush grassland like it was 12,000 years ago if rainfall increases. While it's unclear if global warming caused any single storm, models indicate that hurricanes will likely become stronger and more destructive due to rising ocean temperatures caused by climate change.
Acara radio membahas penyakit HIV/AIDS, penyebabnya (virus HIV), dan cara penularannya (darah, cairan kelamin, jarum suntik). Narasumber memberikan saran untuk mencegahnya seperti menjauhi seks bebas dan narkoba, serta meningkatkan iman.
1. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Banyak hal yang menyebabkan persoalan pendidikan memiliki keterikatan dengan
filsafat. Salah satunya adalah pendidikan selalu berusaha membentuk kepribadian manusia
sebagai subyek sekaligus obyek pendidikan. Dalam konteks ini, pendidikan dihadapkan pada
perumusan tujuan yang akan dicapai seseorang setelah pendidikan itu berlangsung. Setiap
rumusan tujuan pendidikan selalu berupaya menjangkau kawasan paling ideal dan baik
seperti; mandiri dan berguna (UU No. 20 Tahun 2003). Formulasi tujuan pendidikan
merupakan persoalan yang mendasar dan dalam, sehingga tidak mungkin dapat dirumuskan
dan terjawab oleh analisis ilmiah yang dangkal, tetapi memerlukan analisis dan pemikiran
filosofis.
Selain persoalan tujuan, seluruh aspek dalam pendidikan mulai dari konsep, perencanaan,
pelaksanaan sampai dengan evaluasi membutuhkan pemikiran filosofis. Dari sini juga
kemudian lahir aliran-aliran dan pemikiran yang berbeda pada para ahli dalam filsafat
pendidikan. Salah satu di antara beberapa aliran filsafat pendidikan terseb ut adalah
Naturalisme.
B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian dari naturalisme dan abstraksi ?
2. Bagaimana pandangan atau menurut tokoh tentang aliran nfilsafat pendidikan naturalisme
dan abstraksi?
3. Bagaimana implikasi aliran naturalisme dan abstraksi terhadap dunia pendidikan ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari naturalisme dan abstraksi
2. Untuk mengetahui pendapat para tokoh filsafat tentang aliran filsafat pendidikan
naturalisme dan abstraksi
3. Untuk mengetahui bagaimana implikasi aliran naturalisme dan abstraksi terhadap dunia
pendidikan.
2. BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Naturalisme dan abstraksi
Aliran ini menganggap bahwa kebahagiaan manusia didapat dengan menurutkan
panggilan natur (fitrah) dari kejadian manusia itu sendiri. Perbuatan yang baik (susila)
menurut aliran ini ialah perbuatan-perbuatan yang sesuai dengan natur manusia. Baik
mengenai fitrah lahir ataupun mengenai fitrah batin. Kalau lebih memberatkan pada fitrah
lahirnya dinamakan aliran etika materialisme. Tetapi pada aliran naturalisme ini faktor lahir
batin itu sama beratnya sebab kedua-duanya adalah fitrah (natur) manusia.
Aliran ini cara pemikirannya tentang etika adalah sebagai berikut : di dalam dunia ini
segala sesuatu menuju satu tujuan saja. Dengan memenuhi panggilan naturnya masing-masing
mereka menuju kebahagiannya yang sempurna. Benda-benda dan tumbuhan-tumbuhan
menuju pada tujuan itu secara otomatis yakni tanpa pertimbangan atau perasaan.
Kalau hewan-hewan menuju tujuan itu dengan instict (nalurinya) maka manusia menuju
tujuan itu dengan akalnya.
Karena itu kewajiban manusia ialah mencapai kesanggupan akal yang setinggi-tingginya
dan melakukan segala amal perbuatan dengan berpedoman pada akal itu. Alam telah
memberikan pada manusia keinginan untuk hidup terus. Dan dengan dasar mengingini
kelangsungan hidup itulah manusia membeda-bedakan beberapa macam pekerjaan mana
yang membahayakan dan mana yang mengganggu kelangsungan hidup itu. Kebahagian
manusia terletak pada tidak terganggunya kelangsungan hidup itu. Adanya ancaman terhdap
kelangsungan hidup merupakan hilangnya kebahagiaan manusia.
Ringkasnya aliran ini berpendapat bahwa kebahagiaan itu didapatkan ketika manusia
melakukan hal yang cocok dengan naturnya dan melangsungkan kehidupannya.
B. Tokoh Dan Pandangan Aliran Filsafat Naturalisme dan abstraksi
1. John Amos Comenius (1592-1670).
Menurut john amos comenius pemikiran filsafat pendidikan Naturalisme di bidang
pendidikan adalah pentingnya pendidikan itu sesuai dengan perkembangan alam.
Sebagai pendeta Protestan sekaligus paedagog, ia berpandangan bahwa manusia itu
diciptakan oleh Tuhan dan untuk Tuhan.Manusia diciptakan dan ditempatkan di atas semua
makhluk, karena kemampuannya dalam berfikir. Percikan pemikiran Comenius berpengaruh
pada teori-teori pendidikannya.
3. Dalam pendidikan dan pengajaran, Comenius menggunakan hukum-hukum alam sebagai
contoh yang senantiasa tertib dan teratur. Hukum alam memiliki ciri sebagai berikut :
1. Segalanya berkembang dari alam
2. Perkembangan alam serba teratur, tidak meloncat-loncat melainkan terjadi secara
bertahap.
3. Alam, berkembang tidak tergesa-gesa melainkan menunggu waktu yang tepat, sambil
mengadakan persiapan.
Selain itu Comenius juga mengemukakan bahwa dimensi kedua dari filsafat pendidikan
naturalisme adalah penekanan bahwa belajar itu merupakan kegiatan melalui Indra. Belajar
melalui indra merupakan inti dari metode belajar Naturalistik. Dalam hal ini guru pertamakali
hendaknya mengenalkan benda kepada anak lebih dahulu, baru setelah itu penjelasan yang
diperinci (exposition) tentang benda tersebut.
2. John Locke (1632-1704)
Dalam buku Essay Concerning Human Understanding. Ia mengemukakan bahwa
teori dalam jiwa diperoleh dari pengalaman nyata. Dalam formulasi redaksi yang
berbeda dengan maksud yang sama John Locke mengatakan bahwa, tidak ada sesuatu
dalam jiwa tanpa melalui indra.
Kesimpulan lebih lanjut dari statement Locke adalah jiwa senantiasa kosong dan
hanya terisi apabila ada pengalaman. Oleh karena alam merupakan spot power bagi
pengisian jiwa, maka proses pendidikan harus mengikuti tata-tertib perkembangan
alam. Kalau alam serba teratur, ia menghendaki pengajaranpun harus teratur. Mata
pelajaran harus diajarkan secara berurutan (sequence) , step by step dan tidak
bersamaan, misalnya: membaca dulu sampai bisa, kemudian diikuti dengan
pembelajaran menulis, demikian selanjutnya.
Ide-ide Locke tersebut berseberangan dengan pandangan Platonic Notion, yang
mengatakan bahwa manusia itu lahir dengan ide (gagasan) pembawaan seperti ide
tentang Tuhan, rasa tentang benar dan salah, kemampuan-kemampuan logik tentang
prinsip-prinsip kontradiksi yang secara otomatis tanpa melalui belajar. Bagi Locke
semua itu harus dipelajari melalui pemahaman. Oleh sebab itu, Locke berkata "baik
buruknya anak (peserta didik) tergantung pada pendidikannya". Teori inilah yang
kemudian melahirkan konsep Tabularasa atau Blanksheet dalam pendidikan.
3. Jean Jacques Rousseau(1712 - 1778)
mengatakan bahwa pendidikan dapat berasal dari tiga hal, yaitu ; alam, manusia
dan barang. Bagi Rousseau seorang anak harus hidup dengan prinsip-prinsip alam
semesta.
Rousseau dalam bukunya yang sangat monomental berjudul Emile Ou de
L'Education. Buku ini terdiri atas lima jilid dan merupakan buku roman pendidikan
4. dengan pemeran utama Emile dan Sophie. Secara bertahap Rousseau menuangkan
fikiran-fikirannya tentang pendidikan dalam buku ini. Jilid pertama berisi tentang
perawatan jasmani peserta didik (Emile) yang dapat dilakukan sampai umur 7 tahun.
Sementara jilid kedua berisi tentang pendidikan jasmani Emile. Jilid ketiga berisi
tentang pendidikan intelek, jilid keempat mengupas pendidikan akhlak dan agama serta
jilid terakhir atau kelima mengulas tentang pendidikan wanita dan kesusilaan.
C. Pandangan Aliran Filsafat Naturalisme dan abstraksi Terhadap Pendidikan
Dimensi utama dan pertama dari pemikiran aliran filsafat naturalisme di bidang
pendidikan adalah pentingnya pendidikan itu sesuai dengan perkembangan alam. Manusia
diciptakan dan ditempatkan di atas semua makhluk, karena kemampuannya dalam berfikir.
Peserta didik harus dipersiapkan kepada dan untuk Tuhan. Untuk itu pendidikan yang
signifikan dengan pandangannya adalah pendidikan ketuhanan, budi pekerti dan intelek.
Pendidikan tidak hanya sebatas untuk menjadikan seseorang mau belajar, melainkan juga
untuk menjadikan seseorang lebih arif dan bijaksana.
Naturalisme dalam filsafat pendidikan mengajarkan bahwa guru paling alamiah dari
seorang anak adalah kedua orang tuanya. Oleh karena itu, pendidikan bagi penganut paham
naturalis perlu dimulai jauh hari sebelum proses pendidikan dilaksanakan. Sekolah
merupakan dasar utama dalam keberadaan aliran filsafat naturalisme karena belajar
merupakan sesuatu yang natural, oleh karena itu fakta bahwa hal itu memerlukan pengajaran
juga merupakan sesuatu yang natural juga. Paham naturalisme memandang guru tidak
mengajar subjek, melainkan mengajar murid.
Terdapat lima tujuan pendidikan paham naturalisme yang sangat terkenal ya ng
diperkenalkan Herbert Spence r melalui esai-esainya yang terkenal berjudul “Ilmu
Pengetahuan Apa yang Paling Berharga?”.
Kelima tujuan itu adalah
1. Pemeliharaan diri;
2. Mengamankan kebutuhan hidup;
3. Meningkatkan anak didik;
4. Memelihara hubungan sosial dan politik;
5. Menikmati waktu luang.
5. Selain kelima tujuan yang disampaikan oleh Spencer, Spencer juga menjelaskan tujuh
prinsip dalam proses pendidikan beraliran naturalisme, adalah
1. Pendidikan harus menyesuaikan diri dengan alam;
2. Proses pendidikan harus menyenangkan bagi anak didik;
3. Pendidikan harus berdasarkan spontanitas dari aktivitas anak;
4. Memperbanyak ilmu pengetahuan merupakan bagian penting dalam pendidikan;
5. Pendidikan dimaksudkan untuk membantu perkembangan fisik, sekaligus otak;
6. Praktik mengajar adalah seni menunda;
7. Metode instruksi dalam mendidik menggunakan cara induktif; (Hukuman dijatuhkan
sebagai konsekuensi alam akibat melakukan kesalahan. Kalaupun dilakukan
hukuman, hal itu harus dilakukan secara simpatik.
6. BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Aliran filsafat naturalisme dan abstraksi memandang bahwa manusia diciptakan agar
dapat belajar dan berpikir untuk kembali kepada penciptaNya, dalam hal ini implikasi di
dunia nyata bahwa proses pendidikan dilakukan dengan berafiliasi kepada prinsip
keTuhanan.
Implikasi di bidang pendidikan terhadap aliran filsafat naturalisme memandang bahwa
sekolah merupakan hal utama yang akan mengembangkan proses belajar tiap peserta didik
untuk dapat menemukan dan mengembangkan kepribadiannya dengan memperhatikan
karakteristik dan perkembangan alam yang ada.
B. Saran
Makalah ini masih memiliki berbagai jenis kekurangan olehnya itu kritik yang sifatnya
membangun sangat kami harapkan
7. DAFTAR PUSTAKA
Bakry, Hasbullah. 1971. Sistematik Filsafat. Jakarta : PT. Bumirestu.
Mahfudz, Hakiki. 2008. Filsafat Pendidikan Naturalisme Teori, Implikasi Dan
Aplikasinya
Dalam Pendidikan Islam. Tersedia di http://re-searchengines.com/0308hakiki.html.
Di unduh tanggal 02 Oktober 2012.
Sudarsono. 2001. Ilmu Filsafat Suatu Pengantar. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Sudrajat, Ahmad. 2008. Tentang Filsafat Naturalisme. Tersedia di
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/11/10/filsafat-naturalisme/. Di unduh
tanggal 02 Oktober 2012.
8. MAKALAH
NATULARISME DAN ABSTRAKSI
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 7
1. INANG
2. WA ODE EKA MULIANI
3. KEVIN APRIANO R.
SMK NEGERI 1 RAHA
2013
9. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah............................................................................1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................1
1.3 Tujuan dan Manfaat...................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................4
1. Pengertian Naturalisme dan akbstrak.......................... ...............................2
2. Tokoh dan Pandangan Aliran Filsafat Naturalisme.....................................5
BAB III PENUTUP................................................................................................6
A. Kesimpulan..................................................................................................6
B. Saran...........................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................7
10. KATA PENGANTAR
Segala Puji dan Syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, karena atas berkat
dan limpahan rahmatnyalah maka saya boleh menyelesaikan sebuah karya tulis dengan
tepat waktu.
Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan judul
“ NATURALISME DAN ABSTRAKSI ”
Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon permakluman
bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang saya buat kurang tepat atau
menyinggu perasaan pembaca.
Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan
semoga Allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat.
Raha, November 2013
"Penulis"