SlideShare a Scribd company logo
DISKRIMNASI SOSIAL TERHADAP RAKYAT MISKIN
DAN RAS
Kelompok VIII
RIZAL HANGABI

F14130112

M.ATIF VIRTINO

F24130123

FANDRI CAHYA. O

F44130044

NOFALDI PUTRANTO

G14130073

DEMAS MAULANA. H

G44130062

DIREKTORAT PENDIDIKAN TINGKAT PERSIAPAN BERSAMA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2013
daftar isi
PENDAHULUAN .......................................................................................................................3
1.
2.

Latar Belakang ......................................................................................................................... 3
Tujuan ......................................................................................................................................... 4

PEMBAHASAN ..........................................................................................................................5
1.

Contoh Kasus Diskriminasi ...................................................................................................... 5
Awas Hati-hati, Orang Miskin Tidak Boleh Sakit! ......................................................................... 5
Membuka Belenggu Diskriminasi Rasial .......................................................................................... 6
Tidak sejalan ................................................................................................................................................ 8
2. Solusi Pencegahan Terjadinya Diskriminasi terhadap Rakyat Miskin dan Ras
8

KESIMPULAN ......................................................................................................................... 10
Kesimpulan ......................................................................................................................................10
Saran ..................................................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 11
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki jumlah kemikinan
yang sangat besar. Menurut bps.com jumlah kemiskinan di indonesia mencapai
28,07 Juta Orang pada tahun 2013. Rakyat miskin sering mengalami
diskriminasi sosial seperti di fasilitas kesehatan. Banyak rumah sakit yang
menolak pasiennya diakibatkan pasien tersebut miskin. Selain di fasilitas
kesehatan diskrminasi pada rakyat miskin juga terjadi di fasilitas hukum. Di
pengadilan, rakyat miskin dijatuhi hukuman berat hanya karena mencuri sandal
tetap pejabat dijatuhi hukuman ringan karena korupsi.
Diskriminasi tidak hanya terjadi di kalangan rakyat miskin tetapi terjadi
juga dikalangan ras. Hal ini disebabkan Indonesia memiliki budaya dan suku
yang beragam sehingga sering kali terjadi diskriminasi terhadap ras yang lebih
minoritas. Contohnya, di Amerika Serikat sering terjadi diskriminasi terhadap
orang yang berkulit hitam. Bukan hanya di Amerika di Indonesia juga sering
terjadi hal tersebut.
Dikriminasi terjadi disebabkan kurangnya rasa peduli kta terhadap orang
lain. Seperti kurang pedulinya kita pada rakyat miskin dan kaum - kaum
minoritas. Dari terjadinya diskriminasi dapat terjadi perang antar suku atau
kekacauan terhadap suatu negara.
makalah ini akan membahas mengenai diskriminasi terhadap ras dan
rakyat miskin. Guna memberikan wawasan yang lebih luas bagi para pembaca
diskriminasi yang terjadi pada rakyat miskin dan ras.
2. Tujuan
Adapun maksud dan tujuan dari latar belakang di atas yaitu :

1. Menambah wawasan remaja terhadap diskriminasi terhadap rakyat miskin
dan ras

2. Untuk mencari solusi dari masalah tersebut
3. Memberikan penjelasan-penjelasan supaya diskriminasi terhadap rakyat
miskin dan ras tidak terjadi lagi
PEMBAHASAN
1. Contoh Kasus Diskriminasi
Awas Hati-hati, Orang Miskin Tidak Boleh Sakit!
JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa kali media televisi menayangkan kasus-kasus
yang terkait dengan masalah kesehatan seperti terjadinya kasus gizi buruk , maupun
masalah buruknya pelayanan Rumah Sakit Pemerintah Pusat maupun Daerah. Banyak
perdebatan adanya diskriminasi pelayanan kesehatan oleh rumah sakit terhadap pasien
dengan Asuransi Kesehatan Orang Miskin (Askeskin). Banyak orang miskin yang tidak
dilayani oleh Rumah sakit karena alasan tidak mempunyai uang yang cukup dan lainlain. Hal ini bertentangan dengan program Pemerintah yang menggratiskan biaya
kesehatan bagi rakyat miskin dengan menunjukkan surat Jamkesmas.
Terbatasnya penerima kartu Askeskin juga memberikan ruang terjadinya distorsi pada
level masyarakat dimana terkadang sulit dipisahkan masyarakat yang kondisi
ekonominya persis disekitar ambang garis kemiskinan. Satu realita sebagai contoh pada
kasus ini adalah petani dan usaha kecil. Pada kondisi dimana mereka tidak menghadapi
masalah kesehatan yang relatif berat maka kehidupannya masih tergolong di atas garis
kemiskinan. Namun jika terjadi masalah kesehatan yang kasusnya perlu penanganan
lanjutan / rujukan berakibat keluarga tersebut terjatuh ke dalam jurang kemiskinan.
Pada kasus ini tidak jarang menimbulkan friksi dalam pendataan dan cenderung pihakpihak yang terlibat dalam pendataan tidak fair dalam memberikan penilaian.
Pada mekanisme pasar berlaku suatu ungkapan “Ada uang ada barang”, apakah ini baik
diterapkan pada ekonomi sektor kesehatan. Jika RSUD/P dalam operasionalnya
merupakan mesin pencetak uang, maka resikonya adalah RSUD/P memiliki produk
sesuai dengan segmen pasar. Perbedaan pelayanan bukan sekedar membedakan tempat
inap semata, akan tetapi senyum untuk pasien saja dibedakan antara pasien kaya dan
pasien miskin. Apalagi di RSUP plus pendidikan, pasien miskin merupakan objeknya
coasisten dokter, sumbangsih orang miskin di dunia pendidikan kedokteran sampai saat
ini tidak pernah diperhitungkan.
Jasa medis tidak dipengaruhi oleh kelas pasien, tapi dibayarkan berdasarkan jumlah
pasien yang ditangani tanpa memandang apakah pasien kelas VIP maupun biasa sama
saja.
- Tidak ada obat yang tidak tersedia di RSU, termasuk obat-obat yang direkomendasikan
oleh dokter-dokter spesialis. Ini alasan dokter sering memberikan resep luar, artinya
pasien dibebani dengan pembelian obat yang tidak tersedia atau kehabisan stok obat di
apotek RSU.
- Resep tidak diberikan kepada keluarga pasien untuk menebusnya atau mengambilnya,
akan tetapi RSU telah memiliki unit tersendiri yang menangani masalah resep dan
apabila terjadi ketiadaan obat di Apotek RSU maka tanggungan dari manajemen RSU
untuk menggantikannya dengan jalan apapun misalkan saja pihak manajemen
mengusahakan untuk mendapatkan obat tersebut di apotek luar RSU. Hal ini juga untuk
mengantisipasi adanya kemungkinan resep aneh diberikan pada pasien miskin karena
ketika visite dokter biasanya tidak sampai detail mengetahui apakah ini pasien miskin
atau pasien mampu.

Membuka Belenggu Diskriminasi Rasial
Justian Suhandinata mestinya bahagia karena akan menikahkan putranya. Ya, siapa
orangtua yang tidak bahagia, anak kesayangannya akan menempuh hidup baru bersama
pasangan pilihannya. Namun, mantan Presiden International Badminton Federation
(IBF) justru pusing tujuh keliling. Soal tempat pernikahan tidak ada masalah. Begitu
pun soal undangan, busana pengantin, katering, dan persiapan lainnya sudah OK.
Lalu, apa masalahnya? Justian justru bingung dengan urusan Surat Bukti
Kewarganegaraan Republik Indonesia alias SBKRI. Ia hanya pasrah menghadapi
petugas Kantor Catatan Sipil (KCS) Jakarta Pusat, yang menyatakan SBKRI menjadi
syarat mutlak pengurusan pencatatan perkawinan di KCS. Petugas KCS itu juga
menyatakan, tidak akan melaksanakan pencatatan perkawinan selama tidak ada SBKRI.
Akhirnya, tokoh bulutangkis itu pun mengemukakan 'unek-unek'-nya ke surat pembaca
sebuah harian nasional.
Soelistyawati Soegondo, anggota Komnas HAM, mengaku kaget ketika dikonfirmasi
soal kasus yang dihadapi Justian. "Saya baru dengar ini. Karena waktu saya melakukan
penelitian di KCS di seluruh Jakarta, tidak pernah ada masalah SBKRI jadi syarat
pencatatan," ucap Ketua Konsorsium RUU Catatan Sipil ini kepada hukumonline.
Lis--panggilan akrab Soelistywati Soegondo--berjanji akan melakukan pengecekan atas
informasi ada KCS yang mensyaratkan SBKRI bagi pencatatan perkawinan. "Warga
negara asing saja diterima kalau melakukan pencatatan, masa warga negara sendiri
ditolak," cetusnya seraya menegaskan SBKRI tidak pernah menjadi syarat pencatatan
perkawinan.
Bukan hanya Justian yang pernah dipusingkan dengan urusan SBKRI. Sebelumnya,
Hendrawan, pebulutangkis andalan nasional, juga mengalami hal serupa. Menjelang
persiapan ke Piala Thomas di Ghuangzou, China, pada Mei 2002, juara dunia tunggal
putra tahun 2000 itu masih memikirkan pengurusan kewarganegaraan yang telah
terkatung-katung sejak November 2001. Selain mempertanyakan rampungnya SBKRInya dan istrinya, Hendrawan juga mengungkapkan bahwa SBKRI kakak kandungnya
yang sudah 20 tahun menunggu sampai kini belum selesai.
Hendrawan yang pernah menyumbangkan medali perak Olimpiade Sydney itu sempat
mengemukakan keluhannya kepada Presiden Megawati. Ironis, ketika Sang Saka Merah
Putih berkibar di Tianhe Gymnasium, China, Hendrawan--yang ikut jadi pahlawan
untuk merebut kembali Piala Thomas ke bumi pertiwi--malah belum diakui sebagai
warga negara Indonesia, karena dia keturunan Cina!
Akhirnya, setelah Presiden Megawati turun tangan langsung, barulah Hendrawan dan
istrinya memperoleh SBKRI. Tampaknya, Hendrawan telah menjadi korban
'ketidakadilan' negara terhadap warganya. Ketidakadilan itu juga dialami oleh putra
bangsa--pebulutangkis yang telah mengharumkan nama negara di pentas dunia--seperti
Tong Sin Fu, Tan Joe Hock, Ivana Lie, dan Halim karena mereka keturunan Cina.
Apalagi, terhadap mereka yang hanya "orang biasa" dan tidak memiliki prestasi apaapa.
Tidak sejalan
Dalam proses permohonan paspor saja, tetap mengacu pada Keputusan Menteri
Kehakiman No. M.01-IZ.03.10 Tahun 1995 dan petunjuk pelaksanaan (Juklak) Dirjen
Imigrasi No. F-458.IZ.03.02 Tahun 1997 yang mewajibkan SBKRI sebagai salah satu
syarat penerbitan buku paspor. Boleh jadi, urusan SBKRI jadi alot karena menyangkut
duit. Maklum, pengurusan SBKRI tergolong mahal, sehingga bisa jadi 'obyekan' yang
lumayan.

2. Solusi Pencegahan Terjadinya Diskriminasi terhadap Rakyat Miskin dan
Ras
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menanggulangi terjadinya tindakan
diskriminasi yang terjadi di dalam masyarakat Indonesia, antara lain :
1. Tidak membedabedakan orang berdasarkan wilayah
Maksudnya adalah kita tidak boleh membedakan orang dari daerah mereka. Contoh
apabila kita berasal dari pulau jawa kita tidak boleh hanya berteman dengan orang yang
berasal dari pulau jawa saja tapi kita harus berteman dengan orang yang berasal dari
pulau lain.
2. Tidak membeda-bedakan orang berdasarkan kaya atau miskin
Kita tidak boleh menjauhkan bahkan sampai menindas rakyat miskin. Seharusnya kita
membantu rakyat miskin dengan cara memberinya makanan, memberikan uang,
memberikan fasilitas kesehatan secara gratis. Apabila bukan kita yang menolong rakyat
miskin siapa lagi yang akan menolong mereka dan melindungi mereka
3. Tidak membeda-bedakan orang berdasarkan penampilan
Indonesia memiliki berbagai suku dan budaya yang sangat banyak. Oleh karena itu
orang indonesia memiliki penampilan yang berbeda-beda. Kita tidak boleh
menghinaorang yang memiliki penampilan yang berbeda dengan kita karena kita adalah
satu bangsa dan satu negara yaitu bahasa Indonesia
Kegiatan-kegiatan pokok yang dapat dilakukan meliputi:
1. Menghilangkan diskriminasi pada bidang pelayanan umum di bidang hokum, pada
bidang antara lain pemberian grasi, naturalisasi, pemberian/penerbitan perizinan
yang dibutuhkan oleh berbagai bidang pembangunan; pemberian status badan
hukum; pendaftaran ha katas kekayaan intelektual, pembuatan akte kelahiran gratis
sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, pencatatan sipil yang
adil bagi setiap warga Negara dan lain sebagainya
2. Peningkatan pemberian bantuan hukum dan bantuan sosial seperti memberikan
uang, pendidikan, kesehattan dan lain-lain bagi golongan masyarakat yang kurang
mampu baik laki-laki dan perempuan
3. Mengadakan kegiatan sosial di daerah kampus, sekolah, perumahan, tempat kerja
dan lain-lain. Contoh kegiatan sosial adalah gotong royong, buka puasa bersama.
KESIMPULAN
Kesimpulan
Diskriminasi merupakan perbuatan tidak adil yang nyata terjadi pada
suatu masyarakat terhadap suatu individu atau suatu kelompok yang disebabkan
karakteristik dari individu atau kelompok tersebut. Perilaku seperti ini sering
sekali terjadi di kehidupan bermasyarakat, misalnya: diskriminasi terhadap
orang kulit hitam yang terjadi di Amerika Serikat, dimana mereka mendapatkan
perlakuan berbeda terutama dalam pemberian kesempatan bekerja.
Yang terjadi selama ini, keadilan sosial belum merata bagi seluruh rakyat
Indonesia. Setiap perancangan perundang-undangan harus mencerminkan
perlindungan dan penghormatan HAM serta harkat dan martabat setiap warga
negara dan penduduk Indonesia secara proporsional.

Saran
Setiap makhluk hidup yang baru masuk kedalam lingkungan baru pasti
memerlukan dan melakukan proses belajar untuk bertahan hidup dengan
menyesuaikan dirinya dengan lingkungan tersebut. Tidak jarang dari makhluk
hidup tersebut gagal dalam mempelajari lingkungannya dan mengalami
diskriminasi. Oleh karena itu marilah kita selalu mendukung usaha penghapusan
diskriminasi, terutama terhadap kaum minoritas dengan memulai tindakan dan
kebiasaan positif yang berawal dari diri sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
Perpustakaan Republik Indonesia .2008.Undang-Undang Republik Indonesia
nomor 40 tahun 2008.[Terhubung berkala] Datahukum.pnri.go.id [12
september 2013]
Perpustakaan Republik Indonesia .2008.UU nomor 29 tahun
1999.[Terhubung berkala] Datahukum.pnri.go.id [12 september 2013]
Rangkuti. 2007. Membangun Kesadaran Bela Negara. IPB press : Jakarta.
Tim Pengajar Pancasila dan kewarganegaraan.2005. Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan. IPB press : Jakarta

More Related Content

Similar to Makalah ham.docx.

BUKU SAKU STUNTING BAGI KADER POSYANDU. Kemenkes 2021.pdf
BUKU SAKU STUNTING BAGI KADER POSYANDU. Kemenkes 2021.pdfBUKU SAKU STUNTING BAGI KADER POSYANDU. Kemenkes 2021.pdf
BUKU SAKU STUNTING BAGI KADER POSYANDU. Kemenkes 2021.pdf
NurulHudaHekmutiar
 
Mediakom40
Mediakom40Mediakom40
Mediakom40
ppidkemenkes
 
Indepth Report : Hak-Hak ODHA Anak Belum Terpenuhi
Indepth Report : Hak-Hak ODHA Anak Belum TerpenuhiIndepth Report : Hak-Hak ODHA Anak Belum Terpenuhi
Indepth Report : Hak-Hak ODHA Anak Belum Terpenuhi
SatuDunia Foundation
 
Orang miskin dilarang sakit
Orang miskin dilarang sakitOrang miskin dilarang sakit
Orang miskin dilarang sakit
Bayu Rizky Aditya
 
PPT Referat KDRT - Kelompok abcdefg.pptx
PPT Referat KDRT - Kelompok abcdefg.pptxPPT Referat KDRT - Kelompok abcdefg.pptx
PPT Referat KDRT - Kelompok abcdefg.pptx
HeryadiBawonoputro
 
Slide-Kejiwaan-Indrajaya.pptx
Slide-Kejiwaan-Indrajaya.pptxSlide-Kejiwaan-Indrajaya.pptx
Slide-Kejiwaan-Indrajaya.pptx
HelmiAhmad9
 
Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012
Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012
Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012
Muh Saleh
 
Pemalakan terhadap rakyat
Pemalakan terhadap rakyatPemalakan terhadap rakyat
Pemalakan terhadap rakyat
Rizky Faisal
 
askep imunisasi.pdfNKOHIOPPKJHHG7IJLJMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
askep imunisasi.pdfNKOHIOPPKJHHG7IJLJMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMaskep imunisasi.pdfNKOHIOPPKJHHG7IJLJMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
askep imunisasi.pdfNKOHIOPPKJHHG7IJLJMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
PUSKESMASPEKANHERAN1
 
Proposal untuk dompet dhuafa
Proposal untuk dompet dhuafaProposal untuk dompet dhuafa
Proposal untuk dompet dhuafa
Teguh Edu
 
Instrumen Kredensial_ahli_profesi.docx
Instrumen Kredensial_ahli_profesi.docxInstrumen Kredensial_ahli_profesi.docx
Instrumen Kredensial_ahli_profesi.docx
SilvianaHendrawati
 
Surat Terbuka oleh BEM SI untuk Presiden RI
Surat Terbuka oleh BEM SI untuk Presiden RISurat Terbuka oleh BEM SI untuk Presiden RI
Surat Terbuka oleh BEM SI untuk Presiden RI
shirizkiku
 
Peran Nakes Dalam Penanganan Stunting
Peran Nakes Dalam Penanganan StuntingPeran Nakes Dalam Penanganan Stunting
Peran Nakes Dalam Penanganan Stunting
AriefSyarifudin9
 
Prersentasi kpsi @media workshop 28 september2015
Prersentasi  kpsi @media workshop 28 september2015Prersentasi  kpsi @media workshop 28 september2015
Prersentasi kpsi @media workshop 28 september2015
Bagus Utomo
 
Kebijakan pengembangan puskesmas santun lansia
Kebijakan pengembangan puskesmas santun lansiaKebijakan pengembangan puskesmas santun lansia
Kebijakan pengembangan puskesmas santun lansiaLENY WIDI ASTUTI
 
buletin-Situasi-Stunting-di-Indonesia_opt-1.pdf
buletin-Situasi-Stunting-di-Indonesia_opt-1.pdfbuletin-Situasi-Stunting-di-Indonesia_opt-1.pdf
buletin-Situasi-Stunting-di-Indonesia_opt-1.pdf
Syafrimuhammad3
 
340005212-Laporan-Kasus-Infertilitas-FIX.pdf
340005212-Laporan-Kasus-Infertilitas-FIX.pdf340005212-Laporan-Kasus-Infertilitas-FIX.pdf
340005212-Laporan-Kasus-Infertilitas-FIX.pdf
RuaidaHelti
 
Warta-Kesmas-Edisi-02-2018_1136.pdf
Warta-Kesmas-Edisi-02-2018_1136.pdfWarta-Kesmas-Edisi-02-2018_1136.pdf
Warta-Kesmas-Edisi-02-2018_1136.pdf
rasya_wirayudha
 
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 6, Tahun 2014
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 6, Tahun 2014Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 6, Tahun 2014
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 6, Tahun 2014
BPJS Kesehatan RI
 
Sosialisasi bpjs kesehatan
Sosialisasi bpjs kesehatanSosialisasi bpjs kesehatan
Sosialisasi bpjs kesehatan
Nur Fuad
 

Similar to Makalah ham.docx. (20)

BUKU SAKU STUNTING BAGI KADER POSYANDU. Kemenkes 2021.pdf
BUKU SAKU STUNTING BAGI KADER POSYANDU. Kemenkes 2021.pdfBUKU SAKU STUNTING BAGI KADER POSYANDU. Kemenkes 2021.pdf
BUKU SAKU STUNTING BAGI KADER POSYANDU. Kemenkes 2021.pdf
 
Mediakom40
Mediakom40Mediakom40
Mediakom40
 
Indepth Report : Hak-Hak ODHA Anak Belum Terpenuhi
Indepth Report : Hak-Hak ODHA Anak Belum TerpenuhiIndepth Report : Hak-Hak ODHA Anak Belum Terpenuhi
Indepth Report : Hak-Hak ODHA Anak Belum Terpenuhi
 
Orang miskin dilarang sakit
Orang miskin dilarang sakitOrang miskin dilarang sakit
Orang miskin dilarang sakit
 
PPT Referat KDRT - Kelompok abcdefg.pptx
PPT Referat KDRT - Kelompok abcdefg.pptxPPT Referat KDRT - Kelompok abcdefg.pptx
PPT Referat KDRT - Kelompok abcdefg.pptx
 
Slide-Kejiwaan-Indrajaya.pptx
Slide-Kejiwaan-Indrajaya.pptxSlide-Kejiwaan-Indrajaya.pptx
Slide-Kejiwaan-Indrajaya.pptx
 
Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012
Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012
Profil kesehatan provinsi sulawesi Barat Tahun 2012
 
Pemalakan terhadap rakyat
Pemalakan terhadap rakyatPemalakan terhadap rakyat
Pemalakan terhadap rakyat
 
askep imunisasi.pdfNKOHIOPPKJHHG7IJLJMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
askep imunisasi.pdfNKOHIOPPKJHHG7IJLJMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMaskep imunisasi.pdfNKOHIOPPKJHHG7IJLJMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
askep imunisasi.pdfNKOHIOPPKJHHG7IJLJMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
 
Proposal untuk dompet dhuafa
Proposal untuk dompet dhuafaProposal untuk dompet dhuafa
Proposal untuk dompet dhuafa
 
Instrumen Kredensial_ahli_profesi.docx
Instrumen Kredensial_ahli_profesi.docxInstrumen Kredensial_ahli_profesi.docx
Instrumen Kredensial_ahli_profesi.docx
 
Surat Terbuka oleh BEM SI untuk Presiden RI
Surat Terbuka oleh BEM SI untuk Presiden RISurat Terbuka oleh BEM SI untuk Presiden RI
Surat Terbuka oleh BEM SI untuk Presiden RI
 
Peran Nakes Dalam Penanganan Stunting
Peran Nakes Dalam Penanganan StuntingPeran Nakes Dalam Penanganan Stunting
Peran Nakes Dalam Penanganan Stunting
 
Prersentasi kpsi @media workshop 28 september2015
Prersentasi  kpsi @media workshop 28 september2015Prersentasi  kpsi @media workshop 28 september2015
Prersentasi kpsi @media workshop 28 september2015
 
Kebijakan pengembangan puskesmas santun lansia
Kebijakan pengembangan puskesmas santun lansiaKebijakan pengembangan puskesmas santun lansia
Kebijakan pengembangan puskesmas santun lansia
 
buletin-Situasi-Stunting-di-Indonesia_opt-1.pdf
buletin-Situasi-Stunting-di-Indonesia_opt-1.pdfbuletin-Situasi-Stunting-di-Indonesia_opt-1.pdf
buletin-Situasi-Stunting-di-Indonesia_opt-1.pdf
 
340005212-Laporan-Kasus-Infertilitas-FIX.pdf
340005212-Laporan-Kasus-Infertilitas-FIX.pdf340005212-Laporan-Kasus-Infertilitas-FIX.pdf
340005212-Laporan-Kasus-Infertilitas-FIX.pdf
 
Warta-Kesmas-Edisi-02-2018_1136.pdf
Warta-Kesmas-Edisi-02-2018_1136.pdfWarta-Kesmas-Edisi-02-2018_1136.pdf
Warta-Kesmas-Edisi-02-2018_1136.pdf
 
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 6, Tahun 2014
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 6, Tahun 2014Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 6, Tahun 2014
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 6, Tahun 2014
 
Sosialisasi bpjs kesehatan
Sosialisasi bpjs kesehatanSosialisasi bpjs kesehatan
Sosialisasi bpjs kesehatan
 

Recently uploaded

Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan marthaKoneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
johan199969
 
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdfPERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
MunirLuvNaAin
 
Panduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdf
Panduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdfPanduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdf
Panduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdf
NurHasyim22
 
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Herry Prasetyo
 
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfJURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
HERIHERI52
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdfRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
OswaldusDiwaDoka
 
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
StevanusOkiRudySusan
 
Proyek Tema Dimensi P5 Pelajar Pancasila
Proyek Tema Dimensi P5 Pelajar PancasilaProyek Tema Dimensi P5 Pelajar Pancasila
Proyek Tema Dimensi P5 Pelajar Pancasila
ArulArya1
 
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdfKalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
SDNBotoputih
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
juliafnita47
 
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
syamsulbahri09
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
Kanaidi ken
 
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMPPerencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
TriSutrisno48
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdfBiografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
pristayulianabila
 
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptxLembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
opkcibungbulang
 
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputihlaporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
SDNBotoputih
 
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
HengkiRisman
 

Recently uploaded (20)

Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan marthaKoneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
 
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdfPERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
 
Panduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdf
Panduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdfPanduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdf
Panduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdf
 
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
 
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfJURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdfRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
 
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
 
Proyek Tema Dimensi P5 Pelajar Pancasila
Proyek Tema Dimensi P5 Pelajar PancasilaProyek Tema Dimensi P5 Pelajar Pancasila
Proyek Tema Dimensi P5 Pelajar Pancasila
 
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdfKalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
 
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
 
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMPPerencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdfBiografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
 
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptxLembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
 
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputihlaporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
 
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
 

Makalah ham.docx.

  • 1. DISKRIMNASI SOSIAL TERHADAP RAKYAT MISKIN DAN RAS Kelompok VIII RIZAL HANGABI F14130112 M.ATIF VIRTINO F24130123 FANDRI CAHYA. O F44130044 NOFALDI PUTRANTO G14130073 DEMAS MAULANA. H G44130062 DIREKTORAT PENDIDIKAN TINGKAT PERSIAPAN BERSAMA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2013
  • 2. daftar isi PENDAHULUAN .......................................................................................................................3 1. 2. Latar Belakang ......................................................................................................................... 3 Tujuan ......................................................................................................................................... 4 PEMBAHASAN ..........................................................................................................................5 1. Contoh Kasus Diskriminasi ...................................................................................................... 5 Awas Hati-hati, Orang Miskin Tidak Boleh Sakit! ......................................................................... 5 Membuka Belenggu Diskriminasi Rasial .......................................................................................... 6 Tidak sejalan ................................................................................................................................................ 8 2. Solusi Pencegahan Terjadinya Diskriminasi terhadap Rakyat Miskin dan Ras 8 KESIMPULAN ......................................................................................................................... 10 Kesimpulan ......................................................................................................................................10 Saran ..................................................................................................................................................10 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 11
  • 3. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki jumlah kemikinan yang sangat besar. Menurut bps.com jumlah kemiskinan di indonesia mencapai 28,07 Juta Orang pada tahun 2013. Rakyat miskin sering mengalami diskriminasi sosial seperti di fasilitas kesehatan. Banyak rumah sakit yang menolak pasiennya diakibatkan pasien tersebut miskin. Selain di fasilitas kesehatan diskrminasi pada rakyat miskin juga terjadi di fasilitas hukum. Di pengadilan, rakyat miskin dijatuhi hukuman berat hanya karena mencuri sandal tetap pejabat dijatuhi hukuman ringan karena korupsi. Diskriminasi tidak hanya terjadi di kalangan rakyat miskin tetapi terjadi juga dikalangan ras. Hal ini disebabkan Indonesia memiliki budaya dan suku yang beragam sehingga sering kali terjadi diskriminasi terhadap ras yang lebih minoritas. Contohnya, di Amerika Serikat sering terjadi diskriminasi terhadap orang yang berkulit hitam. Bukan hanya di Amerika di Indonesia juga sering terjadi hal tersebut. Dikriminasi terjadi disebabkan kurangnya rasa peduli kta terhadap orang lain. Seperti kurang pedulinya kita pada rakyat miskin dan kaum - kaum minoritas. Dari terjadinya diskriminasi dapat terjadi perang antar suku atau kekacauan terhadap suatu negara. makalah ini akan membahas mengenai diskriminasi terhadap ras dan rakyat miskin. Guna memberikan wawasan yang lebih luas bagi para pembaca diskriminasi yang terjadi pada rakyat miskin dan ras.
  • 4. 2. Tujuan Adapun maksud dan tujuan dari latar belakang di atas yaitu : 1. Menambah wawasan remaja terhadap diskriminasi terhadap rakyat miskin dan ras 2. Untuk mencari solusi dari masalah tersebut 3. Memberikan penjelasan-penjelasan supaya diskriminasi terhadap rakyat miskin dan ras tidak terjadi lagi
  • 5. PEMBAHASAN 1. Contoh Kasus Diskriminasi Awas Hati-hati, Orang Miskin Tidak Boleh Sakit! JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa kali media televisi menayangkan kasus-kasus yang terkait dengan masalah kesehatan seperti terjadinya kasus gizi buruk , maupun masalah buruknya pelayanan Rumah Sakit Pemerintah Pusat maupun Daerah. Banyak perdebatan adanya diskriminasi pelayanan kesehatan oleh rumah sakit terhadap pasien dengan Asuransi Kesehatan Orang Miskin (Askeskin). Banyak orang miskin yang tidak dilayani oleh Rumah sakit karena alasan tidak mempunyai uang yang cukup dan lainlain. Hal ini bertentangan dengan program Pemerintah yang menggratiskan biaya kesehatan bagi rakyat miskin dengan menunjukkan surat Jamkesmas. Terbatasnya penerima kartu Askeskin juga memberikan ruang terjadinya distorsi pada level masyarakat dimana terkadang sulit dipisahkan masyarakat yang kondisi ekonominya persis disekitar ambang garis kemiskinan. Satu realita sebagai contoh pada kasus ini adalah petani dan usaha kecil. Pada kondisi dimana mereka tidak menghadapi masalah kesehatan yang relatif berat maka kehidupannya masih tergolong di atas garis kemiskinan. Namun jika terjadi masalah kesehatan yang kasusnya perlu penanganan lanjutan / rujukan berakibat keluarga tersebut terjatuh ke dalam jurang kemiskinan. Pada kasus ini tidak jarang menimbulkan friksi dalam pendataan dan cenderung pihakpihak yang terlibat dalam pendataan tidak fair dalam memberikan penilaian. Pada mekanisme pasar berlaku suatu ungkapan “Ada uang ada barang”, apakah ini baik diterapkan pada ekonomi sektor kesehatan. Jika RSUD/P dalam operasionalnya merupakan mesin pencetak uang, maka resikonya adalah RSUD/P memiliki produk sesuai dengan segmen pasar. Perbedaan pelayanan bukan sekedar membedakan tempat inap semata, akan tetapi senyum untuk pasien saja dibedakan antara pasien kaya dan pasien miskin. Apalagi di RSUP plus pendidikan, pasien miskin merupakan objeknya coasisten dokter, sumbangsih orang miskin di dunia pendidikan kedokteran sampai saat ini tidak pernah diperhitungkan.
  • 6. Jasa medis tidak dipengaruhi oleh kelas pasien, tapi dibayarkan berdasarkan jumlah pasien yang ditangani tanpa memandang apakah pasien kelas VIP maupun biasa sama saja. - Tidak ada obat yang tidak tersedia di RSU, termasuk obat-obat yang direkomendasikan oleh dokter-dokter spesialis. Ini alasan dokter sering memberikan resep luar, artinya pasien dibebani dengan pembelian obat yang tidak tersedia atau kehabisan stok obat di apotek RSU. - Resep tidak diberikan kepada keluarga pasien untuk menebusnya atau mengambilnya, akan tetapi RSU telah memiliki unit tersendiri yang menangani masalah resep dan apabila terjadi ketiadaan obat di Apotek RSU maka tanggungan dari manajemen RSU untuk menggantikannya dengan jalan apapun misalkan saja pihak manajemen mengusahakan untuk mendapatkan obat tersebut di apotek luar RSU. Hal ini juga untuk mengantisipasi adanya kemungkinan resep aneh diberikan pada pasien miskin karena ketika visite dokter biasanya tidak sampai detail mengetahui apakah ini pasien miskin atau pasien mampu. Membuka Belenggu Diskriminasi Rasial Justian Suhandinata mestinya bahagia karena akan menikahkan putranya. Ya, siapa orangtua yang tidak bahagia, anak kesayangannya akan menempuh hidup baru bersama pasangan pilihannya. Namun, mantan Presiden International Badminton Federation (IBF) justru pusing tujuh keliling. Soal tempat pernikahan tidak ada masalah. Begitu pun soal undangan, busana pengantin, katering, dan persiapan lainnya sudah OK. Lalu, apa masalahnya? Justian justru bingung dengan urusan Surat Bukti Kewarganegaraan Republik Indonesia alias SBKRI. Ia hanya pasrah menghadapi petugas Kantor Catatan Sipil (KCS) Jakarta Pusat, yang menyatakan SBKRI menjadi syarat mutlak pengurusan pencatatan perkawinan di KCS. Petugas KCS itu juga menyatakan, tidak akan melaksanakan pencatatan perkawinan selama tidak ada SBKRI. Akhirnya, tokoh bulutangkis itu pun mengemukakan 'unek-unek'-nya ke surat pembaca sebuah harian nasional.
  • 7. Soelistyawati Soegondo, anggota Komnas HAM, mengaku kaget ketika dikonfirmasi soal kasus yang dihadapi Justian. "Saya baru dengar ini. Karena waktu saya melakukan penelitian di KCS di seluruh Jakarta, tidak pernah ada masalah SBKRI jadi syarat pencatatan," ucap Ketua Konsorsium RUU Catatan Sipil ini kepada hukumonline. Lis--panggilan akrab Soelistywati Soegondo--berjanji akan melakukan pengecekan atas informasi ada KCS yang mensyaratkan SBKRI bagi pencatatan perkawinan. "Warga negara asing saja diterima kalau melakukan pencatatan, masa warga negara sendiri ditolak," cetusnya seraya menegaskan SBKRI tidak pernah menjadi syarat pencatatan perkawinan. Bukan hanya Justian yang pernah dipusingkan dengan urusan SBKRI. Sebelumnya, Hendrawan, pebulutangkis andalan nasional, juga mengalami hal serupa. Menjelang persiapan ke Piala Thomas di Ghuangzou, China, pada Mei 2002, juara dunia tunggal putra tahun 2000 itu masih memikirkan pengurusan kewarganegaraan yang telah terkatung-katung sejak November 2001. Selain mempertanyakan rampungnya SBKRInya dan istrinya, Hendrawan juga mengungkapkan bahwa SBKRI kakak kandungnya yang sudah 20 tahun menunggu sampai kini belum selesai. Hendrawan yang pernah menyumbangkan medali perak Olimpiade Sydney itu sempat mengemukakan keluhannya kepada Presiden Megawati. Ironis, ketika Sang Saka Merah Putih berkibar di Tianhe Gymnasium, China, Hendrawan--yang ikut jadi pahlawan untuk merebut kembali Piala Thomas ke bumi pertiwi--malah belum diakui sebagai warga negara Indonesia, karena dia keturunan Cina! Akhirnya, setelah Presiden Megawati turun tangan langsung, barulah Hendrawan dan istrinya memperoleh SBKRI. Tampaknya, Hendrawan telah menjadi korban 'ketidakadilan' negara terhadap warganya. Ketidakadilan itu juga dialami oleh putra bangsa--pebulutangkis yang telah mengharumkan nama negara di pentas dunia--seperti Tong Sin Fu, Tan Joe Hock, Ivana Lie, dan Halim karena mereka keturunan Cina. Apalagi, terhadap mereka yang hanya "orang biasa" dan tidak memiliki prestasi apaapa.
  • 8. Tidak sejalan Dalam proses permohonan paspor saja, tetap mengacu pada Keputusan Menteri Kehakiman No. M.01-IZ.03.10 Tahun 1995 dan petunjuk pelaksanaan (Juklak) Dirjen Imigrasi No. F-458.IZ.03.02 Tahun 1997 yang mewajibkan SBKRI sebagai salah satu syarat penerbitan buku paspor. Boleh jadi, urusan SBKRI jadi alot karena menyangkut duit. Maklum, pengurusan SBKRI tergolong mahal, sehingga bisa jadi 'obyekan' yang lumayan. 2. Solusi Pencegahan Terjadinya Diskriminasi terhadap Rakyat Miskin dan Ras Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menanggulangi terjadinya tindakan diskriminasi yang terjadi di dalam masyarakat Indonesia, antara lain : 1. Tidak membedabedakan orang berdasarkan wilayah Maksudnya adalah kita tidak boleh membedakan orang dari daerah mereka. Contoh apabila kita berasal dari pulau jawa kita tidak boleh hanya berteman dengan orang yang berasal dari pulau jawa saja tapi kita harus berteman dengan orang yang berasal dari pulau lain. 2. Tidak membeda-bedakan orang berdasarkan kaya atau miskin Kita tidak boleh menjauhkan bahkan sampai menindas rakyat miskin. Seharusnya kita membantu rakyat miskin dengan cara memberinya makanan, memberikan uang, memberikan fasilitas kesehatan secara gratis. Apabila bukan kita yang menolong rakyat miskin siapa lagi yang akan menolong mereka dan melindungi mereka 3. Tidak membeda-bedakan orang berdasarkan penampilan Indonesia memiliki berbagai suku dan budaya yang sangat banyak. Oleh karena itu orang indonesia memiliki penampilan yang berbeda-beda. Kita tidak boleh menghinaorang yang memiliki penampilan yang berbeda dengan kita karena kita adalah satu bangsa dan satu negara yaitu bahasa Indonesia
  • 9. Kegiatan-kegiatan pokok yang dapat dilakukan meliputi: 1. Menghilangkan diskriminasi pada bidang pelayanan umum di bidang hokum, pada bidang antara lain pemberian grasi, naturalisasi, pemberian/penerbitan perizinan yang dibutuhkan oleh berbagai bidang pembangunan; pemberian status badan hukum; pendaftaran ha katas kekayaan intelektual, pembuatan akte kelahiran gratis sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, pencatatan sipil yang adil bagi setiap warga Negara dan lain sebagainya 2. Peningkatan pemberian bantuan hukum dan bantuan sosial seperti memberikan uang, pendidikan, kesehattan dan lain-lain bagi golongan masyarakat yang kurang mampu baik laki-laki dan perempuan 3. Mengadakan kegiatan sosial di daerah kampus, sekolah, perumahan, tempat kerja dan lain-lain. Contoh kegiatan sosial adalah gotong royong, buka puasa bersama.
  • 10. KESIMPULAN Kesimpulan Diskriminasi merupakan perbuatan tidak adil yang nyata terjadi pada suatu masyarakat terhadap suatu individu atau suatu kelompok yang disebabkan karakteristik dari individu atau kelompok tersebut. Perilaku seperti ini sering sekali terjadi di kehidupan bermasyarakat, misalnya: diskriminasi terhadap orang kulit hitam yang terjadi di Amerika Serikat, dimana mereka mendapatkan perlakuan berbeda terutama dalam pemberian kesempatan bekerja. Yang terjadi selama ini, keadilan sosial belum merata bagi seluruh rakyat Indonesia. Setiap perancangan perundang-undangan harus mencerminkan perlindungan dan penghormatan HAM serta harkat dan martabat setiap warga negara dan penduduk Indonesia secara proporsional. Saran Setiap makhluk hidup yang baru masuk kedalam lingkungan baru pasti memerlukan dan melakukan proses belajar untuk bertahan hidup dengan menyesuaikan dirinya dengan lingkungan tersebut. Tidak jarang dari makhluk hidup tersebut gagal dalam mempelajari lingkungannya dan mengalami diskriminasi. Oleh karena itu marilah kita selalu mendukung usaha penghapusan diskriminasi, terutama terhadap kaum minoritas dengan memulai tindakan dan kebiasaan positif yang berawal dari diri sendiri.
  • 11. DAFTAR PUSTAKA Perpustakaan Republik Indonesia .2008.Undang-Undang Republik Indonesia nomor 40 tahun 2008.[Terhubung berkala] Datahukum.pnri.go.id [12 september 2013] Perpustakaan Republik Indonesia .2008.UU nomor 29 tahun 1999.[Terhubung berkala] Datahukum.pnri.go.id [12 september 2013] Rangkuti. 2007. Membangun Kesadaran Bela Negara. IPB press : Jakarta. Tim Pengajar Pancasila dan kewarganegaraan.2005. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. IPB press : Jakarta