SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
Tiga Solusi Masalah Kemacetan
                     di Jakarta



    Model Masalah Kemacetan di
             Jakarta




           Stefi Rahmawati (111 284 – DKI Jakarta)
2
Tidak macet




              3
Macet




        4
Grafik Pertumbuhan kendaraan
               (dalam jutaan unit)
  8
  7
  6
  5
                                     Motor
  4
  3                                  Angkutan Umum
  2                                  Mobil Pribadi
  1
  0
        2008           2009


  Tahun Motor Angkutan Umum Mobil Pribadi
    2008   6.7           0.847            2
    2009   7.5           0.859        2.11
                                                     5
Formulasi Masalah
Misalnya,
A(t) := Luas jalan di Jakarta pada saat t (km2).
U(t) := Rata-rata banyaknya angkutan umum pada saat t yang
          melintasi jalan.
Mb(t) := Rata-rata banyaknya Mobil pribadi pada saat t yang melintasi
          jalan.
Mt(t) := Rata-rata banyaknya motor pada saat t yang melintasi jalan.

Diasumsikan :
• Banyaknya angkutan umum bertambah secara linier.
• Banyaknya mobil pribadi dan motor bertambah secara
   eksponensial.


                                                                  6
Formulasi Masalah (lanjutan)
Pertumbuhan Luas jalan
• Pertumbuhan jalan per tahun : 0.01
  persen pertahun




                                       7
Formulasi Masalah (lanjutan)
Pertumbuhan Angkutan Umum
• Diasumsikan bertambah secara linier




                                        8
Formulasi Masalah (lanjutan)
Pertumbuhan Mobil Pribadi
• Diasumsikan bertambah secara eksponensial




                                              9
Formulasi Masalah (lanjutan)
Pertumbuhan Motor
• Diasumsikan bertambah secara eksponensial




                                              10
Formulasi Masalah (lanjutan)
• Sehingga didapat




                                   11
Formulasi Masalah (lanjutan)
Misalkan,
a := rata-rata luas angkutan umum (km2).
b := rata-rata luas mobil pribadi (km2).
c := rata-rata luas motor (km2).
B(t) := Luas jalan yang terpakai saat t (km2).

Maka,




                                                 12
Formulasi Masalah (lanjutan)
• Jika, dimisalkan
a = 9, b = 4, dan c = 0.75,
maka




                                    13
Formulasi Masalah (lanjutan)
Misalkan,
A(t) := Luas jalan jakarta pada saat t (km2).
B(t) := Luas jalan yang terpakai oleh kendaraan di Jakarta pada saat t
        (km2).
r(t) := Ukuran Kelonggaran.




Suatu keadaan dimana r(t) = 0.3 didefinisikan sebagai titik minimum
ukuran kelonggaran yang dapat ditolerir
                                                                      14
Formulasi Masalah (lanjutan)
• Maka,




• Dapat dibuktikan bahwa r(t) merupakan fungsi turun.
• Akan dicari t sehingga A(t)=0.3


                                                        15
Plot r(t)




Dengan maple, didapat bahwa ketika t=5.354, r(t) ≈ 0.3.
Maka, t=5.354 (tahun 2013an) menunjukkan waktu paling lambat
untuk segera mengambil kebijakan untuk mengurangi kendaraan.
                                                               16
Pada t = 5.354
• A(t) = 40.1142
• B(t) = 25.1783
• U(t) = 0.9112
• Mb(t) = 2.6705
• Mt(t) = 12.2694


                    17
Penentuan Kebijakan
• Ketika telah mencapai t=5.354, maka kebijakan harus
  diambil untuk mengurangi banyak kendaraan yang
  melintasi jakarta, sedemikian sehingga
• r(t) ≥ 3, untuk t ≥ 5.354.
• Salah satu alternatif penyelesaian, yaitu harus diambil
  kebijakan sedemikian sehingga pertumbuhan jalan sama
  dengan pertumbuhan luas kendaraan.




                                                      18
Penentuan Kebijakan
• Sehingga paling tidak harus diambil kebijakan
  sedemikian sehingga mengakibatkan :




                                                  19
Plot r(t) setelah kebijakan




                              20
Kesimpulan
• Masalah Kemacetan di Jakarta dapat
  dimodelkan dengan menggunakan persamaan
  differensial dengan beberapa asumsi.
• Jika model digunakan berdasarkan data yang
  dipakai, maka paling lambat tahun 2013 bulan
  Mei, Pemerintah harus benar-benar memilih
  kebijakan yang ketat untuk mengurangi masalah
  kemacetan.



                                            21
Referensi
Tiga Solusi Atasi Kemacetan
     Jakarta, http://www.beritajakarta.com/2008/id/berita_detail.asp?id
     wil=0&nNewsId=4030, 26 Oktober 2010, pk. 13.30 wib.
Solusi Macet untuk Bang Foke.
     http://sosbud.kompasiana.com/2010/07/22/solusi-macet-untuk-
     bang-foke/, 26 Oktober 2010 pk.14.00 wib.
Berkendara Aman di Tengah Kemacetan.
     http://rezzatouringmania.blogspot.com/2010/04/berkendara-aman-
     di-tengah-kemacetan.html, 26 Oktober 2010, pk. 13.55 wib.




                                                                   22
Solusi Kemacetan Jakarta

More Related Content

Similar to Solusi Kemacetan Jakarta

PPT PERKERASAN JALAN RAYA 2015
PPT PERKERASAN JALAN RAYA 2015PPT PERKERASAN JALAN RAYA 2015
PPT PERKERASAN JALAN RAYA 2015Herizki Trisatria
 
Desain perkerasan jalan kelompok 5
Desain perkerasan jalan kelompok 5Desain perkerasan jalan kelompok 5
Desain perkerasan jalan kelompok 5Trisunan Pamungkas
 
Presentasi Perkerasan Jalan Raya UNS 2015
Presentasi Perkerasan Jalan Raya UNS 2015Presentasi Perkerasan Jalan Raya UNS 2015
Presentasi Perkerasan Jalan Raya UNS 2015Herizki Trisatria
 
Perencaan Tebal Perkerasan Jalan Raya
Perencaan Tebal Perkerasan Jalan RayaPerencaan Tebal Perkerasan Jalan Raya
Perencaan Tebal Perkerasan Jalan RayaAvivatun Niswah
 
Tugas pjr (perencanaan tebal perkerasan)
Tugas pjr (perencanaan tebal perkerasan)Tugas pjr (perencanaan tebal perkerasan)
Tugas pjr (perencanaan tebal perkerasan)Avivatun Niswah
 
Desain Perkerasan Jalan Kelompok Estu dkk
Desain Perkerasan Jalan Kelompok Estu dkkDesain Perkerasan Jalan Kelompok Estu dkk
Desain Perkerasan Jalan Kelompok Estu dkkDian Rahmawati
 
Tebal Perkerasan MAK-1.ppt
Tebal Perkerasan MAK-1.pptTebal Perkerasan MAK-1.ppt
Tebal Perkerasan MAK-1.pptHalloFriends
 
Perkerasan jalan raya kelompok dhanes
Perkerasan jalan raya kelompok dhanesPerkerasan jalan raya kelompok dhanes
Perkerasan jalan raya kelompok dhanesrakesword
 
TUGAS PERKERASAN JALAN RAYA
TUGAS PERKERASAN JALAN RAYA TUGAS PERKERASAN JALAN RAYA
TUGAS PERKERASAN JALAN RAYA Ayuismoyosofiana
 
Perkerasan lentur dan kaku
Perkerasan lentur dan kakuPerkerasan lentur dan kaku
Perkerasan lentur dan kakueniwijayanti
 

Similar to Solusi Kemacetan Jakarta (12)

PPT PERKERASAN JALAN RAYA 2015
PPT PERKERASAN JALAN RAYA 2015PPT PERKERASAN JALAN RAYA 2015
PPT PERKERASAN JALAN RAYA 2015
 
menghitung LER.pptx
menghitung LER.pptxmenghitung LER.pptx
menghitung LER.pptx
 
Desain perkerasan jalan kelompok 5
Desain perkerasan jalan kelompok 5Desain perkerasan jalan kelompok 5
Desain perkerasan jalan kelompok 5
 
Presentasi Perkerasan Jalan Raya UNS 2015
Presentasi Perkerasan Jalan Raya UNS 2015Presentasi Perkerasan Jalan Raya UNS 2015
Presentasi Perkerasan Jalan Raya UNS 2015
 
Perencaan Tebal Perkerasan Jalan Raya
Perencaan Tebal Perkerasan Jalan RayaPerencaan Tebal Perkerasan Jalan Raya
Perencaan Tebal Perkerasan Jalan Raya
 
Tugas pjr (perencanaan tebal perkerasan)
Tugas pjr (perencanaan tebal perkerasan)Tugas pjr (perencanaan tebal perkerasan)
Tugas pjr (perencanaan tebal perkerasan)
 
Desain Perkerasan Jalan Kelompok Estu dkk
Desain Perkerasan Jalan Kelompok Estu dkkDesain Perkerasan Jalan Kelompok Estu dkk
Desain Perkerasan Jalan Kelompok Estu dkk
 
Tebal Perkerasan MAK-1.ppt
Tebal Perkerasan MAK-1.pptTebal Perkerasan MAK-1.ppt
Tebal Perkerasan MAK-1.ppt
 
Perkerasan jalan raya kelompok dhanes
Perkerasan jalan raya kelompok dhanesPerkerasan jalan raya kelompok dhanes
Perkerasan jalan raya kelompok dhanes
 
TUGAS PERKERASAN JALAN RAYA
TUGAS PERKERASAN JALAN RAYA TUGAS PERKERASAN JALAN RAYA
TUGAS PERKERASAN JALAN RAYA
 
Perkerasan lentur dan kaku
Perkerasan lentur dan kakuPerkerasan lentur dan kaku
Perkerasan lentur dan kaku
 
Modul 8-PPJ.pdf
Modul 8-PPJ.pdfModul 8-PPJ.pdf
Modul 8-PPJ.pdf
 

Solusi Kemacetan Jakarta

  • 1. Tiga Solusi Masalah Kemacetan di Jakarta Model Masalah Kemacetan di Jakarta Stefi Rahmawati (111 284 – DKI Jakarta)
  • 2. 2
  • 4. Macet 4
  • 5. Grafik Pertumbuhan kendaraan (dalam jutaan unit) 8 7 6 5 Motor 4 3 Angkutan Umum 2 Mobil Pribadi 1 0 2008 2009 Tahun Motor Angkutan Umum Mobil Pribadi 2008 6.7 0.847 2 2009 7.5 0.859 2.11 5
  • 6. Formulasi Masalah Misalnya, A(t) := Luas jalan di Jakarta pada saat t (km2). U(t) := Rata-rata banyaknya angkutan umum pada saat t yang melintasi jalan. Mb(t) := Rata-rata banyaknya Mobil pribadi pada saat t yang melintasi jalan. Mt(t) := Rata-rata banyaknya motor pada saat t yang melintasi jalan. Diasumsikan : • Banyaknya angkutan umum bertambah secara linier. • Banyaknya mobil pribadi dan motor bertambah secara eksponensial. 6
  • 7. Formulasi Masalah (lanjutan) Pertumbuhan Luas jalan • Pertumbuhan jalan per tahun : 0.01 persen pertahun 7
  • 8. Formulasi Masalah (lanjutan) Pertumbuhan Angkutan Umum • Diasumsikan bertambah secara linier 8
  • 9. Formulasi Masalah (lanjutan) Pertumbuhan Mobil Pribadi • Diasumsikan bertambah secara eksponensial 9
  • 10. Formulasi Masalah (lanjutan) Pertumbuhan Motor • Diasumsikan bertambah secara eksponensial 10
  • 11. Formulasi Masalah (lanjutan) • Sehingga didapat 11
  • 12. Formulasi Masalah (lanjutan) Misalkan, a := rata-rata luas angkutan umum (km2). b := rata-rata luas mobil pribadi (km2). c := rata-rata luas motor (km2). B(t) := Luas jalan yang terpakai saat t (km2). Maka, 12
  • 13. Formulasi Masalah (lanjutan) • Jika, dimisalkan a = 9, b = 4, dan c = 0.75, maka 13
  • 14. Formulasi Masalah (lanjutan) Misalkan, A(t) := Luas jalan jakarta pada saat t (km2). B(t) := Luas jalan yang terpakai oleh kendaraan di Jakarta pada saat t (km2). r(t) := Ukuran Kelonggaran. Suatu keadaan dimana r(t) = 0.3 didefinisikan sebagai titik minimum ukuran kelonggaran yang dapat ditolerir 14
  • 15. Formulasi Masalah (lanjutan) • Maka, • Dapat dibuktikan bahwa r(t) merupakan fungsi turun. • Akan dicari t sehingga A(t)=0.3 15
  • 16. Plot r(t) Dengan maple, didapat bahwa ketika t=5.354, r(t) ≈ 0.3. Maka, t=5.354 (tahun 2013an) menunjukkan waktu paling lambat untuk segera mengambil kebijakan untuk mengurangi kendaraan. 16
  • 17. Pada t = 5.354 • A(t) = 40.1142 • B(t) = 25.1783 • U(t) = 0.9112 • Mb(t) = 2.6705 • Mt(t) = 12.2694 17
  • 18. Penentuan Kebijakan • Ketika telah mencapai t=5.354, maka kebijakan harus diambil untuk mengurangi banyak kendaraan yang melintasi jakarta, sedemikian sehingga • r(t) ≥ 3, untuk t ≥ 5.354. • Salah satu alternatif penyelesaian, yaitu harus diambil kebijakan sedemikian sehingga pertumbuhan jalan sama dengan pertumbuhan luas kendaraan. 18
  • 19. Penentuan Kebijakan • Sehingga paling tidak harus diambil kebijakan sedemikian sehingga mengakibatkan : 19
  • 20. Plot r(t) setelah kebijakan 20
  • 21. Kesimpulan • Masalah Kemacetan di Jakarta dapat dimodelkan dengan menggunakan persamaan differensial dengan beberapa asumsi. • Jika model digunakan berdasarkan data yang dipakai, maka paling lambat tahun 2013 bulan Mei, Pemerintah harus benar-benar memilih kebijakan yang ketat untuk mengurangi masalah kemacetan. 21
  • 22. Referensi Tiga Solusi Atasi Kemacetan Jakarta, http://www.beritajakarta.com/2008/id/berita_detail.asp?id wil=0&nNewsId=4030, 26 Oktober 2010, pk. 13.30 wib. Solusi Macet untuk Bang Foke. http://sosbud.kompasiana.com/2010/07/22/solusi-macet-untuk- bang-foke/, 26 Oktober 2010 pk.14.00 wib. Berkendara Aman di Tengah Kemacetan. http://rezzatouringmania.blogspot.com/2010/04/berkendara-aman- di-tengah-kemacetan.html, 26 Oktober 2010, pk. 13.55 wib. 22