BENDA LANGIT
Disusun Oleh Kelompok 3
 Zuhal Murniati {35}
 Qoriatul Jannah {02}
 Rusli Apriyadi {08}
 Tsabita Aurelia R. {22}
 Zahrotun Nisa’ {33}
1. MATAHARI
• Matahari adalah bola gas raksasa yang terbentuk
dari gas hidrogen (92%) dan helium (7,8%).
Senyawa penyusun lainnya terdiri dari besi, nikel,
silikon, sulfur, magnesium, karbon, neon, kalsium,
dan kromium.
• Matahari terbentuk sekitar 4,6 miliar tahun yang
lalu akibat peluruhan gravitasi suatu wilayah di
dalam sebuah awan molekul besar.
 Karakteristik Umum Matahari
• Diameter matahari sekitar 109 kali diameter bumi
dan volume sekitar 1,3 juta kali volume bumi.
• Cahaya matahari berasal dari hasil perubahan
hidrogen menjadi helium. Perubahan itu terjadi
pada Inti Matahari.
• Massa Matahari sebesar 1,989x1030 kilogram.
Angka tersebut sama dengan 333.000 kali massa
bumi.
• Matahari menjadi obyek terbesar di tata surya
dengan massa mencapai 99,85% dari total massa
tata surya.
• Matahari merupakan bintang yang paling dekat
dengan bumi, yaitu berjarak rata-rata
150.000.000 kilometer (92,96juta mil)
• Gaya gravitasi di matahari sebanding dengan 28
kali gravitasi di Bumi
 Gerhana Matahari
 Gerhana Matahari adalah peristiwa terhalangnya
sinar matahari yang menuju ke bumi oleh bulan.
 Gerhana Matahari terjadi ketika posisi bulan terletak
di antara Matahari dan Bumi sehingga menutup
sebagian atau seluruh cahaya Matahari.
 Ada dua macam bayangan yang dibentuk bulan dan
bumi, yaitu bayangan inti (umbra) dan bayangan
samar (penumbra).
a) Gerhana Matahari Total
Gerhana matahari total terjadi jika bayangan inti
(umbra) bulan jatuh ke bumi. Daerah –daerah di bumi yang
terkena bayangan umbra tidak dapat melihat matahari sama
sekali. Daerah- daerah itu mengalami gerhana matahari total.
Gerhana ini berlangsung sekitar 7 menit 58 detik.
b) Gerhana Matahari Cincin
Gerhana matahari cincin terjadi jika jarak bayangan
bulan sampai kebumi dalam kedudukan terjauh. Akibatnya
bayangan umbra tidak dapat mencapai bumi. Bayangan yang jatuh
dibumi adalah bayangan perpanjangan umbra. Pada gerhana
matahari cincin ini kita melihat matahari tampak sebagai cincin
putih disekitar bola hitam.
c) Gerhana Matahari Sebagian
Gerhana matahari sebagian terjadi pada saat bumi
berada di daerah bayangan penumbra bulan. Sehingga
pada saat terjadi gerhana, masih ada bagian matahari
yang terlihat.
2. BULAN
 Bulan adalah satu-satunya satelit alami bumi,
yang berada sekitar 348.000 km dari bumi.
 Bulan diperkirakan terbentuk sekitar 4,5 miliar
tahun yang lalu, tak lama setelah pembentukan
Bumi.
 Bulan terbentuk dari serpihan-serpihan yang
terlepas setelah sebuah planet kecil yang
bernama Theia bertubrukan dengan Bumi.
Info Detail Mengenai Bulan:
• Bentuk Bulan : Bulat
• Tekstur Bulan : Kasar Berlubang akibat
tumbukan dengan benda angkasa
• Diameter Bulan : 3.474 km
• Massa Bulan : 0,012 massa bumi
• Massa Jenis Bulan : 3,4 gram/cm³
• Jarak rata-rata ke bumi : 384.403 km / 30 diameter bumi
• Rotasi Bulan terhadap Porosnya : 27,3 hari
• Revolusi Bulan mengelilingi bumi (periode sideris) : 27,3 hari
• Jarak Bulan Purnama ke Purnama (periode sinodis) : 29,5 hari
• Udara : Tidak Ada
• Air : Tidak Ada
• Kehidupan : Tidak Ada
• Kunjungan Manusia ke bulan : Pernah
• Gaya Gravitasi : 1/6 gravitasi bumi
a. Gerakan Bulan
 Rotasi Bulan
Adalah perputaran bulan pada porosnya dari
arah barat ke timur. Dalam satu kali rotasi bulan
memerlukan waktu yang sama dengan satu kali
revolusinya mengelilingi bumi. Saat ini bulan
berotasi setiap 29 hari.
 Revolusi Bulan
Adalah peredaran bulan mengelilingi bumi
dari arah barat ke timur. Satu kali penuh revolusi
bulan memerlukan waktu rata-rata 29 hari.
Akibat dari revolusi bulan salah
satunya adalah adanya fase bulan, yaitu
bentuk bulan yang selalu berubah-ubah
jika dilihat dari bumi akibat bagian bulan
yang dikenai cahaya matahari berubah
dengan teratur.
Fase 1 – New Moon (Bulan baru/Bulan mati)
Sisi bulan yang menghadap bumi tidak
menerima cahaya dari matahari, sehingga
bulan tidak terlihat.
Sinar
matahari
Sinar
matahari
Fase 2 – Waxing Crescent (Bulan Sabit
Muda)
Selama fase ini, kurang dari setengah
bulan yang menyala dan sebagai fase
berlangsung, bagian yang menyala secara
bertahap akan lebih besar.
Sinar
matahari
Fase 3 – First Quarter (Bulan
Separuh)
Bulan mencapai tahap ini ketika
separuh dari bulan terlihat.
Sinar
matahari
Fase 4 – Waxing Gibbous
(Bulan Tiga per Empat)
Pada fase ini, bulan akan
terlihat lebih dari setengah
bagian.
Sinar
matahari
Fase 5 – Full Moon (Bulan purnama)
Sisi bulan yang menghadap bumi terkena
banyak cahaya dari matahari, sehingga
seluruh bulan terlihat. Hal ini terjadi
ketika bulan berada di sisi berlawanan
dari Bumi.
Sinar
matahari
Fase 6 – Waning Gibbous (Bulan
Tiga per Empat)
Selama fase ini, bagian dari
bulan yang terlihat dari Bumi
secara bertahap menjadi lebih
kecil
Sinar
matahari
Fase 7 – Last Quarter (Bulan
Separuh)
Bulan mencapai tahap ini ketika
setengah dari bulan terlihat.
Sinar
matahari
Fase 8 – Waning Crescent (Bulan Sabit
tua)
Hanya sebagian kecil dari bulan terlihat
dalam fase ini ,sehingga berbentuk
seperti sabit.
Kembali ke
fase 1 – Bulan
Baru
Sinar
matahari
Perubahan fase bulan secara periodik
dapat digunakan untuk melakukan perhitungan
kalender, misalnya pada kalender Hijriyah.
Satu bulan pada kalender berdasarkan
revolusi bulan lamanya 29,5 hari, lebih tepatnya
29 hari, 12 jam, 44 menit, 3 detik. Sedangkan
lama satu tahunnya adalah 354 hari.
b. Gerhana Bulan
Gerhana bulan terjadi saat sebagian atau
keseluruhan penampang bulan tertutup oleh bayangan
bumi. Itu terjadi bila bumi berada di antara matahari
dan bulan pada satu garis lurus yang sama, sehingga sinar
Matahari tidak dapat mencapai bulan karena terhalangi
oleh bumi.
Gerhana bulan dapat diamati dengan mata
telanjang dan tidak berbahaya sama sekali.
Ketika gerhana bulan sedang berlangsung, umat
Islam yang melihat atau mengetahui gerhana tersebut
disunnahkan untuk melakukan salat gerhana (salat
khusuf).
 Jenis-Jenis Gerhana Bulan
a) Gerhana Bulan Total
Pada gerhana ini, bulan akan tepat berada
pada daerah umbra. Sehingga seluruh permukaan
bulan tidak terkena sinar matahari karena
terhalang oleh bumi.
b) Gerhana Bulan Sebagian
Pada gerhana ini, bumi tidak seluruhnya
menghalangi bulan dari sinar matahari. Sedangkan
sebagian permukaan bulan yang lain berada di daerah
penumbra. Sehingga masih ada sebagian sinar Matahari
yang sampai ke permukaan bulan.
c) Gerhana Bulan Penumbra
Pada gerhana ini, seluruh bagian bulan
berada di bagian penumbra. Sehingga bulan masih
dapat terlihat dengan warna yang suram.
Macam-Macam Benda langit

Macam-Macam Benda langit

  • 1.
  • 2.
    Disusun Oleh Kelompok3  Zuhal Murniati {35}  Qoriatul Jannah {02}  Rusli Apriyadi {08}  Tsabita Aurelia R. {22}  Zahrotun Nisa’ {33}
  • 3.
    1. MATAHARI • Matahariadalah bola gas raksasa yang terbentuk dari gas hidrogen (92%) dan helium (7,8%). Senyawa penyusun lainnya terdiri dari besi, nikel, silikon, sulfur, magnesium, karbon, neon, kalsium, dan kromium. • Matahari terbentuk sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu akibat peluruhan gravitasi suatu wilayah di dalam sebuah awan molekul besar.
  • 4.
     Karakteristik UmumMatahari • Diameter matahari sekitar 109 kali diameter bumi dan volume sekitar 1,3 juta kali volume bumi. • Cahaya matahari berasal dari hasil perubahan hidrogen menjadi helium. Perubahan itu terjadi pada Inti Matahari. • Massa Matahari sebesar 1,989x1030 kilogram. Angka tersebut sama dengan 333.000 kali massa bumi.
  • 5.
    • Matahari menjadiobyek terbesar di tata surya dengan massa mencapai 99,85% dari total massa tata surya. • Matahari merupakan bintang yang paling dekat dengan bumi, yaitu berjarak rata-rata 150.000.000 kilometer (92,96juta mil) • Gaya gravitasi di matahari sebanding dengan 28 kali gravitasi di Bumi
  • 6.
  • 7.
     Gerhana Matahariadalah peristiwa terhalangnya sinar matahari yang menuju ke bumi oleh bulan.  Gerhana Matahari terjadi ketika posisi bulan terletak di antara Matahari dan Bumi sehingga menutup sebagian atau seluruh cahaya Matahari.  Ada dua macam bayangan yang dibentuk bulan dan bumi, yaitu bayangan inti (umbra) dan bayangan samar (penumbra).
  • 9.
    a) Gerhana MatahariTotal Gerhana matahari total terjadi jika bayangan inti (umbra) bulan jatuh ke bumi. Daerah –daerah di bumi yang terkena bayangan umbra tidak dapat melihat matahari sama sekali. Daerah- daerah itu mengalami gerhana matahari total. Gerhana ini berlangsung sekitar 7 menit 58 detik.
  • 10.
    b) Gerhana MatahariCincin Gerhana matahari cincin terjadi jika jarak bayangan bulan sampai kebumi dalam kedudukan terjauh. Akibatnya bayangan umbra tidak dapat mencapai bumi. Bayangan yang jatuh dibumi adalah bayangan perpanjangan umbra. Pada gerhana matahari cincin ini kita melihat matahari tampak sebagai cincin putih disekitar bola hitam.
  • 11.
    c) Gerhana MatahariSebagian Gerhana matahari sebagian terjadi pada saat bumi berada di daerah bayangan penumbra bulan. Sehingga pada saat terjadi gerhana, masih ada bagian matahari yang terlihat.
  • 12.
    2. BULAN  Bulanadalah satu-satunya satelit alami bumi, yang berada sekitar 348.000 km dari bumi.  Bulan diperkirakan terbentuk sekitar 4,5 miliar tahun yang lalu, tak lama setelah pembentukan Bumi.  Bulan terbentuk dari serpihan-serpihan yang terlepas setelah sebuah planet kecil yang bernama Theia bertubrukan dengan Bumi.
  • 13.
    Info Detail MengenaiBulan: • Bentuk Bulan : Bulat • Tekstur Bulan : Kasar Berlubang akibat tumbukan dengan benda angkasa • Diameter Bulan : 3.474 km • Massa Bulan : 0,012 massa bumi • Massa Jenis Bulan : 3,4 gram/cm³ • Jarak rata-rata ke bumi : 384.403 km / 30 diameter bumi • Rotasi Bulan terhadap Porosnya : 27,3 hari • Revolusi Bulan mengelilingi bumi (periode sideris) : 27,3 hari • Jarak Bulan Purnama ke Purnama (periode sinodis) : 29,5 hari • Udara : Tidak Ada • Air : Tidak Ada • Kehidupan : Tidak Ada • Kunjungan Manusia ke bulan : Pernah • Gaya Gravitasi : 1/6 gravitasi bumi
  • 14.
    a. Gerakan Bulan Rotasi Bulan Adalah perputaran bulan pada porosnya dari arah barat ke timur. Dalam satu kali rotasi bulan memerlukan waktu yang sama dengan satu kali revolusinya mengelilingi bumi. Saat ini bulan berotasi setiap 29 hari.  Revolusi Bulan Adalah peredaran bulan mengelilingi bumi dari arah barat ke timur. Satu kali penuh revolusi bulan memerlukan waktu rata-rata 29 hari.
  • 15.
    Akibat dari revolusibulan salah satunya adalah adanya fase bulan, yaitu bentuk bulan yang selalu berubah-ubah jika dilihat dari bumi akibat bagian bulan yang dikenai cahaya matahari berubah dengan teratur.
  • 16.
    Fase 1 –New Moon (Bulan baru/Bulan mati) Sisi bulan yang menghadap bumi tidak menerima cahaya dari matahari, sehingga bulan tidak terlihat. Sinar matahari
  • 17.
    Sinar matahari Fase 2 –Waxing Crescent (Bulan Sabit Muda) Selama fase ini, kurang dari setengah bulan yang menyala dan sebagai fase berlangsung, bagian yang menyala secara bertahap akan lebih besar.
  • 18.
    Sinar matahari Fase 3 –First Quarter (Bulan Separuh) Bulan mencapai tahap ini ketika separuh dari bulan terlihat.
  • 19.
    Sinar matahari Fase 4 –Waxing Gibbous (Bulan Tiga per Empat) Pada fase ini, bulan akan terlihat lebih dari setengah bagian.
  • 20.
    Sinar matahari Fase 5 –Full Moon (Bulan purnama) Sisi bulan yang menghadap bumi terkena banyak cahaya dari matahari, sehingga seluruh bulan terlihat. Hal ini terjadi ketika bulan berada di sisi berlawanan dari Bumi.
  • 21.
    Sinar matahari Fase 6 –Waning Gibbous (Bulan Tiga per Empat) Selama fase ini, bagian dari bulan yang terlihat dari Bumi secara bertahap menjadi lebih kecil
  • 22.
    Sinar matahari Fase 7 –Last Quarter (Bulan Separuh) Bulan mencapai tahap ini ketika setengah dari bulan terlihat.
  • 23.
    Sinar matahari Fase 8 –Waning Crescent (Bulan Sabit tua) Hanya sebagian kecil dari bulan terlihat dalam fase ini ,sehingga berbentuk seperti sabit.
  • 24.
    Kembali ke fase 1– Bulan Baru Sinar matahari
  • 25.
    Perubahan fase bulansecara periodik dapat digunakan untuk melakukan perhitungan kalender, misalnya pada kalender Hijriyah. Satu bulan pada kalender berdasarkan revolusi bulan lamanya 29,5 hari, lebih tepatnya 29 hari, 12 jam, 44 menit, 3 detik. Sedangkan lama satu tahunnya adalah 354 hari.
  • 26.
  • 27.
    Gerhana bulan terjadisaat sebagian atau keseluruhan penampang bulan tertutup oleh bayangan bumi. Itu terjadi bila bumi berada di antara matahari dan bulan pada satu garis lurus yang sama, sehingga sinar Matahari tidak dapat mencapai bulan karena terhalangi oleh bumi. Gerhana bulan dapat diamati dengan mata telanjang dan tidak berbahaya sama sekali. Ketika gerhana bulan sedang berlangsung, umat Islam yang melihat atau mengetahui gerhana tersebut disunnahkan untuk melakukan salat gerhana (salat khusuf).
  • 28.
  • 29.
    a) Gerhana BulanTotal Pada gerhana ini, bulan akan tepat berada pada daerah umbra. Sehingga seluruh permukaan bulan tidak terkena sinar matahari karena terhalang oleh bumi.
  • 30.
    b) Gerhana BulanSebagian Pada gerhana ini, bumi tidak seluruhnya menghalangi bulan dari sinar matahari. Sedangkan sebagian permukaan bulan yang lain berada di daerah penumbra. Sehingga masih ada sebagian sinar Matahari yang sampai ke permukaan bulan.
  • 31.
    c) Gerhana BulanPenumbra Pada gerhana ini, seluruh bagian bulan berada di bagian penumbra. Sehingga bulan masih dapat terlihat dengan warna yang suram.