SlideShare a Scribd company logo
INFOKES
TABLOID
MEDIA INFORMASI DAN PROMOSI KESEHATAN LOMBOK TIMUR
TERBIT SETIAP BULAN
Lombok Timur Juara I
Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2016
Masyarakat Lombok Timur
Patut berbangga. Pasalnya,
capaian pelaksanaan PIN
Polio 2016 kerjasama dengan
masyarakat dusun,
pemerintah desa, kecamatan
sampai kabupaten membuat
Dinas Kesehatan Provinsi
Nusa Tenggara Barat menilai
Lombok Timur terbaik dalam
pelaksanaan PIN Polio,
sehingga Lombok Timur
diberikan penghargaan
sebagai Juara I
Edisi MEI /VOL- V-Tahun I - 2016
Bidang P2PL, Infokes
apak Tilas Pelaksanaan
NAgenda Nasional, PIN
Polio 2016, teringat suara
pengumuman serentak dari setiap
c o r o n g m a s j i d , s p e k e r
posyandu/pos PIN serta mobil
penyuluhan Dinas Kesehatan yang
berkeliling menjelang hari H, 18
Maret 2016. Bahkan spanduk PIN
Polio di beberapa lokasi sampai saat
ini masih menjadi prasasti,
tertempeldirapidisetiapPOS PIN.
Kesadaran bersama akan
bahaya Polio yang merupakan
penyakit infeksi yang biasa
menjangkiti anak usia di bawah 5
tahun, tidak memiliki obat
penyembuh, menjadikan tekad
bersama guna mencegahnya dengan
imunisasi serentak se Lombok Timur
dengan lokasi pencanangan di
Sukarara, Kecamatan Sakra Barat
yang dihadiri langsung oleh Bupati
LombokTimur.
K e r j a k e r a s t e r s e b u t
membuahkan hasil. Rangkaian
kegiatan dari Sosialisasi PIN Polio
tingkat Puskesmas, Kecamatan, dan
Kabupaten di lanjutkan dengan
pembentukan POKJA PIN Polio,
Pertemuan Koordinasi Pemantapan
Pelaksanaan PIN Polio, Pawai
BudayadalamrangkaKampanye
ke Halaman 6
Mewakili Dinas Kesehatan, L. Sinawang menerima penghargaan
dari Kepala Dinas Provinsi NTB.
ke Halaman 7
16
SIRAMAN ROHANI
TGH.M.KUSYAIRI,M.Pd.I
Pembina Rubrik Siraman Rohani
KETUA YAYASAN TGH. UMAR - KELAYU
ke Halaman 15
www.dikeslotiminfo.com
update setiap minggu
Kabarkan
Informasi & Promosi
Layanan Kesehatan
Instansi Anda
Ke@mail : infpromkeslotim@gmail.com
Informasi Pengaduan Layanan & Pengajuan Informasi Keterbukaan Publik (KIP)
juga bisa melalui @mail diatas
EDISI MEI
VOL V / Th. 1/ 2016
INFOKES
TABLOID TERBIT SETIAP BULAN
MEDIA INFORMASI DAN PROMOSI KESEHATAN LOMBOK TIMUR
50 Pejabat Eselon di Dinas Kesehatan
Tes Kebugaran Jasmani
Sebanyak 50 orang pejabat di
Dinas Kesehatan Lombok
Timur melakukan
pengukuran kebugaran
jasmani. Kegiatan ini
dilaksanakan langsung oleh
Dinas Kesehatan Lombok
Timur bekerjasama dengan
Dinas Kesehatan Provinsi
NTB.
e g i a t a n t e r s e b u t
Kdipusatkan di Lapangan
Tugu Pahlawan-Selong,
pada 14 Mei 2016 dengan metode
rockfort yaitu dengan cara jalan
cepat atau joging dengan kecepatan
konstan sepanjang 1,6 km.
Pengukuran Kebugaran Jasmani ini
diikuti oleh pejabat eselon di
lingkup Dinas Kesehatan, baik yang
bertugas di Dinas Kesehatan,
Rumah Sakit dan Puskesmas Se-
LombokTimur.
Kepala Dinas Kesehatan
Lombok Timur, dr. H. Asrul
Sani,M.Kes, menyampaikan tujuan
dari kegiatan ini diantaranya untuk
mengukur ketahanan jantung dan
paru dengan mencatat waktu tempuh
peserta yang melakukan joging
sepanjang 1,6 km untuk mendapat
nilaiVO2max.
Nilai VO2 max atau volume
oksigen maksimum adalah volume
maksimal O2 yang diproses oleh
tubuh manusia pada saat melakukan
kegiatanyangintensif.
Denganmengukurjumlah
SIE Kesus, Infokes
enghormati usia senja
Madalah untaian kata yang
Infokes hadirkan dalam
r u b r i c S i r a m a n R o h a n i i n i .
Menghadirkan kutipan dari tulisan dr.
Avie Andriani yang mengoreskan apa
upaya kesehatan yang harus di abdikan
untuk orang tua kita, terutama yang
sudah memasukiusiasenja.
Disampaikannya. Dalam merawat
orangtua, kita harus mengetahui
beberapa hal penting. Mulai dari niat
untuk mencari keridhoan Allah
subhanahu wa ta'ala. Dengan niat yang
tulus ikhlas, kita akan melakukan
pekerjaan dengan hati yang lapang,
sehingga pekerjaan yang beratpun akan
terasaringan.
Merawat orangtua bukan perkara
yang sepele, karena dibutuhkan
kesabaran, terlebih lagi jika orangtua
kitasakit-sakitan,lemah,ataubahkan
Jika salah seorang di antara
keduanya atau kedua-duanya
sampai berusia lanjut dalam
pemeliharaanmu, maka sekali-
kali janganlah kamu
mengatakan kepada keduanya
perkataan “ah” dan janganlah
kamu membentak mereka dan
ucapkanlah kepada mereka
perkataan yang mulia.
(QS. Al-Isra' ayat 23)
Menghormati
Usia Senja
15TABLOID INFOKES EDISI MEI
VOL V / Th. 1/ 2016
dari Halaman 16
Menghormati Usia Senja
sudah tidak mampu lagi melakukan
aktivitas secara mandiri. Kita juga harus
berusaha bertutur kata dan bersikap
lembut. Seseorang yang berusia lanjut
sangat rentan terhadap depresi. Mereka
mudah bersedih dan stres karena
memikirkansesuatuhal.
Orang tua sangat membutuhkan
suasana yang hangat dan kekeluargaan
supaya orangtua kita bahagia dan merasa
diperhatikan. Selain itu, ajari anak-anak
kita untuk menghormati dan menyayangi
orangtuakita.
Jika orangtua sudah mengalami
penurunan pendengaran, maka
hendaknya kita mendekat ketika
berbicara pada mereka, dan bukan
dengan berteriak atau bersuara keras.
Jangan sesekali membentak mereka,
karena hal tersebut akan sangat melukai
hati orangtua yang telah bersusah payah
mengasuhdanmendidikkitasedarikecil.
Allah Subhanahu wa Ta'ala
berrman dalam Al-Qur'an Surat Al-Isra'
ayat 23 (yang artinya): “Dan Tuhanmu
telah memerintahkan supaya kamu
jangan menyembah selain Dia (berbuat
syirik) dan hendaklah kamu berbuat baik
pada ibu bapakmu dengan sebaik-
baiknya.
Jika salah seorang di antara
keduanya atau kedua-duanya sampai
berusia lanjut dalam pemeliharaanmu,
maka sekali-kali janganlah kamu
mengatakan kepada keduanya perkataan
“ah” dan janganlah kamu
membentak mereka dan
ucapkanlah kepada
mereka perkataan yang
mulia.
Saat tertentu, kita
penting menemani orang
tua berolahraga bersama.
Jika kondisi orangtua
memungkinkan, sesekali
ajak mereka berolahraga
b e r s a m a a n g g o t a
keluarga yang lain. Tentu
s a j a k i t a h a r u s
menyesuaikan dengan
kondisi sik orangtua.
Tidak perlu berolahraga
secara berlebihan, yang
p e n t i n g d i l a k u k a n
dengan benar dan secara
rutin.
Kita bisa memilih
olahraga seperti jalan
sehat, jogging, atau
b e r s e p e d a s a n t a i .
Berolahraga bersama
anak dan cucu tentu akan
menambah semangat
dalammelakukannya.
Selain itu, menemani orangtua
menjalankan kegiatan kesukaan
mereka, juga akan mempenggaruhi
kesehatannya. Dukung dan temani
orangtua kita untuk melakukan hobinya,
seperti misalnya berkebun, menyulam,
ataumembuatkue.
Dalam hal makanan, hendaknya
kita tahu makanan apa saja yang tidak
boleh dikonsumsi orangtua dan
makanan apa saja yang disarankan
untuk dikonsumsi. Dengan begitu,
secara tidak langsung kita sudah
membantu mereka supaya tidak
mengalamikekambuhanpenyakitnya.
Penting juga memeriksakan
kondisi kesehatan orangtua. Selain itu,
dampingi orangtua untuk meminum
obat yang diberikan dokter secara
teratur.
Hal penting lainnya adalah Jangan
sepelekan keluhan orangtua. Walaupun
terkesan sepele, keluhan dan curahan
hati mereka pantas untuk kita dengar
dan perhatikan. Terutama jika
m e n y a n g k u t k e l u h a n s e p u t a r
kesehatannya. Hal ini mengingat
beberapa masalah pada orang berusia
lanjut bisa berakibat fatal jika tidak
segeraditangani.
Apabila orangtua kita hanya bisa
terbaring lemah di tempat tidur, maka
kita harus tahu bagaimana caranya
m e n g g a n t i p o s i s i m e r e k a
(memiringkan, mendudukkan) supaya
tidak terjadi ulkus decubitus (luka pada
kulit karena terlalu lama berada pada
posisi tertentu sehingga mengalami
tekananpadatempatyangsama).
Hal yang paling penting lagi adalah
mengingatkan orangtua untuk semakin
mendekatkan diri kepada Allah.
Kebutuhan spiritual orangtua sangat
penting untuk kita perhatikan. Ingatkan
mereka untuk mengerjakan sholat dan
ajak mereka untuk mengikuti pengajian
jika kondisinya memungkinkan. Jika
kita hendak mengingatkan atau
menyampaikan nasehat, maka
hendaknya dengan cara yang sopan dan
halus. Selain itu, jangan lupa untuk
selalumendo'akanorangtuakita.
Semoga bermanfaat dan bisa
menjadi bekal bagi kita untuk berbakti
padaorangtua.(Wallahu’alam)
Dari berbagai sumber
sebagaian besar dari Tulisan
dr. Avie Andira
Pelindung Penasihat :
Kepala Dinias Kesehatan
Lombok Timur
Pembina :
Sekretaris Dikes Lotim
Dewan Redaksi
Kasubag Program & Pelaporan
Kasubag Keuangan
Kasubag Umum &
Kepegawaian
Kepala Bidang Yankes
Kepala Bidang Kesga
Kepala Bidang P2PL
Kepala Seksi (masing-masing
bidang)
Pemimpin Umum
Kepala Bidang Promkes &
PSDM
Pemimpin Produksi
Kepala Seksi Promkes & PSM
Adm Tekhnis (Pemred)
Hamzan Muhammad
Kontributor :
Kerjasama Tim Infpromkes
Dikes
&
Tim Jurnalisme Adiwiyata
Bermitra (Juwiter)
Lombok Timur
Layout :
Emzet Juwiter
Distribusi :
TU Dikes & Puskesmas
Bagian Ekspedisi
se-Lombok Timur
CP Redaksi :
085337068142/087863433249
Kantor Redaksi
Sekretariat
Dinas Kesehatan - Lotim
Jln. Ahmad Yani No.100
Sandubaya - Selong
REDAKSI
TABLOID INFOKES
DINAS KESEHATAN - LOMBOK TIMUR
OASE
2 TABLOID INFOKESEDISI MEI
VOL V / Th. 1/ 2016
embaca dalam kamus belajar
Mb i j a k , b u k a n s e b a t a s
memegang buku, kemudian
menunduk, singkatnya bukan sebatas
membaca tulisan. Membaca yang lebih
bermanfaat adalah menerapkan
berbagai kurikulum dari Allah yang
maha menciptakan. Salah satunya
adalahbahwakitapapstitua.
Untuk itu, perlu kiranya kita sebagai
anak mengetahui bagaimana cara
merawat orangtua dengan baik. Pada
kesempatan kali ini, akan dibahas
mengenai berbagai hal yang berkaitan
dengan permasalahan kesehatan yang
biasa terjadi pada orang yang telah
lanjut usia dan bagaimana kita bisa
membantu mereka dalam menjalani
hari-haridiusiasenja.
Di posisi yang sama, sangat penting
memahami bahwa setiap fase dalam
hidup ini akan terus berjalan dan
mengalami perubahan. Jika dulu
orangtualah yang mengasuh sewaktu
kecil dengan penuh ketelatenan, kini
tiba saatnya kita membalas budi baik
mereka dengan merawat mereka ketika
telah lanjut usia. Proses ini oleh dr.Avie
Andriyani disebut prosen “bertukar
peran”.
Proses ini merupakan hal yang
sangat wajar dan perlu disyukuri. Abu
Hurairah radhiyallahu 'anhu berkata
bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi
wa sallam pernah bersabda : “Celaka!
Celaka! Dan benar-benar celaka!” Ada
yang bertanya, “Siapa wahai
Rasulullah?”. Beliau menjawab,
“Orang yang mendapati salah satu atau
kedua orangtuanya sampai lanjut usia,
tetapi tidak bisa menyebabkan dia
Menuju Usia Senja
‘Renungan Hari Lansia Ke 20’
Sebagai seorang anak, sudah menjadi kewajiban untuk berbakti
pada orangtua. Apalagi ketika orang tua sudah lanjut usia. Kondisi
tubuh mulai lemah dan sakit-sakitan. Merawat orang tua tak seindah
merawat bayi. Namun semuanya akan indah apabila mampu
menghadapinya mulai dari rajin membaca.
masuk surga (karena sikapnya kepada
keduaorangtuanya).
Merenunginya, sudah lazim bahwa
banyak perubahan yang terlihat terjadi
pada berbagai organ tubuh yang bisa
kita temui pada orang yang berusia
lanjut. Yang sering Nampak adalah
kemampuan penglihatan dan
pendengaran berkurang, jantung
menjadi agak membesar, penggunaan
oksigen secara maksimal makin
menurun, tekanan darah meningkat,
dinding pembuluh darah arteri
meningkat, massa otot serta daya
genggamtanganmenurun.
Selain itu, kapasitas pernapasan
maksimal menurun, otak mengalami
kemunduran serta kerusakan sel-sel
saraf, daya tampung kandung kemih
menurun sehingga makin sering
kencing (bahkan kadang sampai
mengompol), dan ginjal makin kurang
esien dalam membuang limbah dari
alirandarah.
Kondisi-kondisi seperti inilah
yang akan memunculkan banyak
permasalahan kesehatan pada orang
yang lanjut usia. Dari segi kesehatan,
p a d a Ta b l o i d I n f o k e s E d i s i
sebelumnya menyampaikan apa yang
disaksikan penulis Seksi Remaja dan
Lanjut Usia, “Kondisi hari ini sering
kita dengar omongan atau asbun (asal
bunyi) diantara teman-teman kita
”Muda foya-foya, tua kaya raya, mati
masuksorga”,.
Dipertanyakannya, apa benar
ungkapan itu akan terwujud bila masa
muda di isi dengan perilaku berisiko :
merokok, minum-minuman keras
sampai teler, pergaulan bebas, hingga
terkena IMS (Infeksi Menular
S e k s u a l ) d a n H I V- A I D S ,
Naudzubillahimindzalik.
M e n g h i n d a r i n y a , i n i l a h
pentingnya membaca dan merenungi,
betapa tersiksanya hidup ini jika tak
mempersiapkan diri dari hari ini,
karena kita-pun pasti akan tua. (MZ
Juwiter-OASE)
3
SEKRETARIAT
TABLOID INFOKES EDISI MEI
VOL V / Th. 1/ 2016
Program Unggulan Puskesmas (1)
Meski Beda Wilayah,
Upaya Pelayanan Kesehatan Tetap Sama
Lombok Timur terdiri dari 29 Pukesmas yang tersebar di wilayah berbeda. Meski berbeda wilayah
atau kecamatan, upaya kesehatan yang dilaksanakan secara umum tetap sama, yaitu berdasarkan
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014.
ebelum Tim Tabloid Infokes
Smengabarkan berbagai
program di Puskesmas yang
penting diketahui masyarakat, maka
terlebih dahulu dikabarkan istilah-
istilah dalam upaya kesehatan
masyarakat yang diprogramkan di
Puskesmas berdasarkan permenkes
nomor75 tahun2014.
U p a y a K e s e h a t a n o l e h
Puskesmas secara umum terbagi
menjadi 2 yaitu Usaha Kesehatan
Masyarakat (UKM) dan Usaha
Kesehatan Perorangan (UKP).
Membahasnya, mulai dari UKM
tingkat pertama yang terdiri dari
U K M E s e n s i a l d a n U K M
Pengembangan.
U K M E s e n s i a l h a r u s
diselenggarakan oleh setiap
Puskesmas untuk mendukung
pencapaianstandarpelayanan
ader posyandu adalah
Ktenaga yang sangat
berjasa dalam upaya
meningkatkan derajat kesehatan
ibu dan anak. Kader Posyandu
juga merupakan program upaya
kesehatan bersumber daya
masyarakat yang bergerak atas
partisipasi masyarakat dalam
k e s w a d a y a a n u n t u k
meningkatkan kesadaran akan
pentingnyakesehatan.
Pemerintah Provinsi NTB
memberikan perhatian serius
terhadap Posyandu terutama
pelaksana utamanya yaitu Kader.
Pemrov NTB Berikan1,8 Miliard
untuk Reward Kader Posyandu
Berdasarkan peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 19 tahun 2011 tentang
pedoman pengitegrasian layanan sosial dasar di Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), maka
kader posyandu sebagai pelaksana utama dalam kegiatan posyandu penting diberikan
reward.
ke Halaman 13
Bentuk Perhatian tersebut, ada
yang berupa reward, adapula yang
berbentuk bantuan barang atau
fasilitaspendukung.
Khusus terkait reward, pada
tahun 2016 ini dana untuk kader
posyandu mencapai 1,8 Miliard
yang diberikan pada setiap kader
dengan rincian masing-masing
Kader Berprestasi mendapatkan
Rp.750.000.
Sementara itu, pada tahun
2014, dana reward hanya
berjumlah sekitar 698 juta
dengan rincian masing-masing
kadermendapatkanRp.350.000.
“Reward tersebut setiap
tahun bertambah, baik jumlah
kaderyangmenerimadanjuga
SIE PROMKES, Infokes
No TAHUN JUMLAH
KADER
JUMLAH
POSYANDU
KATAGORI SISA
1 2014 1993 402 Wilayah Terpencil
Tidak ada Kematian ibu, bayi dan gizi
buruk
Cakupan posyandu yang baik
1735 atau
/ 347 pos
2 2015 2454 491
3 2016 2424 484
TOTAL 6.867 1.377
Sumber : Data Seksi Promkes Dikes Lotim
ke Halaman 8
LAPSUS, Infokes
SAMBUNGAN
14 TABLOID INFOKES
nifas, perawatan bayi baru lahir,
mitos, penyakit menular dan akte
kelahiran.
“Kelas Ibu Hamil ini sejenis
kelompok belajar ibu-ibu hamil
dengan umur kehamilan antara 4
minggu s/d 36 minggu (menjelang
persalinan) dengan jumlah peserta
maksimal 10 orang, kami berharap
s e m u a I b u H a m i l a k t i f
mengikutinya,”harap Kepala Seksi
KIA pada Bidang Kesga Dinas
KesehatanLombokTimur.
Di kelas ini juga, ibu-ibu hamil
akan belajar bersama, diskusi dan
tukar pengalaman tentang kesehatan
Ibu dan anak (KIA) secara
menyeluruh dan sistimatis serta
dapat dilaksanakan secara terjadwal
danberkesinambungan.
Kelas ibu hamil difasilitasi oleh
bidan/tenaga kesehatan dengan
menggunakan paket Kelas Ibu
Hamil yaitu Buku KIA, Flip chart
( l e m b a r b a l i k ) , P e d o m a n
Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil,
Pegangan Fasilitator Kelas Ibu
Hamil dan Buku senam Ibu Hamil.
(Tyas/mz)
dari Halaman 9
...Kelas Ibu Hamil
Dari Halaman 11
....Penggunaan Obat
dari Halaman 7
EDISI MEI
VOL V / Th. 1/ 2016
diberi aturan pakai sehari tiga kali
maka obat tersebut diminta untuk
dikonsumsi tiap 8 jam agar
menghasilkan efek terapi yang
sesuai sehingga usahakan tiap 8 jam
andamengonsumsiobattersebut.
Biasanya obat bentuk suspensi
dan emulsi disertai dengan
keterangan “ ”. OlehKocok dahulu
karena itu, sebelum digunakan
kocoklah terlebih dahulu agar obat
tercampurdenganmerata.
Takaran pemakaian obat juga
penting ditaati. Takaran pakai obat
akan sangat mempengaruhi
keberhasilan suatu terapi, untuk itu
harus menggunakan alat takar yang
sesuai sehingga gunakan alat takar
yang ada dalam produk obat atau
mintalah apoteker atau petugas
farmasi untuk menyertakan alat
takar atau sendok takar yang
dimaksud.
Selain takaran, lama pemakaian
obat juga tidak kalah penting. Obat
sirup misalnya antibiotik harus
dikonsumsi sampai tuntas, sedang
o b a t s i r u p y a n g m e m b a n t u
meredakan gejala seperti batuk,
pilek, panas maupun alergi hanya
digunakan secukupnya saja hingga
gejala mereda. Untuk itu perlu anda
tanyakan kepada apoteker tentang
lamapemakaianobatsiruptersebut.
Selanjutnya, cara Penyimpanan
Obat dalam bentuk Sediaann Cair.
Masyarakat diharapkan menyimpan
obat pada tempat yang bersih,
kering, terlindung dari cahaya
matahari langsung dan pada suhu
ruangan (tidak terlalu panas atau
dingin). Beberapa obat terkadang
perlu disimpan dalam suhu yang
lebih dingin, misal ditempatkan di
dalam kulkas/lemari es, untuk itu
tanyakan apoteker tentang cara
penyimpananobattersebut.
Jangan simpan obat dalam
freezer karena suhu yang terlampau
dingin akan merusak stabilitas obat
sehingga obat tidak dapat digunakan
lagi. Obat juga diharapkan agar
jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Pilih tempat yang aman, yang tidak
dapatdijangkauolehanak-anak.
Pasca menggunakannya, tutup
wadah sirup dengan rapat dan
bersihkan bekas sirup yang tercecer
dalam kemasan. Dengan menutup
wadah sirup rapat-rapat maka dapat
meminimalkan kontaminasi
mikroba.
Wadah yang tertutup rapatjuga
dapat memperlambat proses
oksidasi obat. Oksidasi adalah
proses terurainya obat yang
disebabkan oleh kandungan oksigen
di udara, sehingga obat yang
tertutup rapat akan memiliki
stabilitasyanglebihpanjang.
Beberapa obat misal sirup
kering yang berisi antibiotik, tidak
boleh disimpan lebih dari 7 hari
setelah tercampur dengan air. Oleh
k a r e n a i t u , b a c a p e t u n j u k
penyimpanan yang tertera pada
kemasaan produk agar lebih aman
saatdigunakan.(Waspha)
membawa Rohis Ke Lombok Timur
dan bagaimana perkembangannya,
karena prioritas saat ini hanya
m e n g i n s p i r a s i b a g a i m a n a
membangun kepedulian terhadap
ODGJ, khususnya IB.
Membaca potensi masa lalu itu,
Sahabat sesama Alumni yang pernah
mengenyam masa perjuangan
bersama IB-pun sepakat berikhtiar,
terpacu diplomasi FPIPT Harus
...... Dengan Gangguan Jiwa (1)
Sharing, bersama dalam berbagai
proses untuk menumbuhkan
kepedulian terhadap ODGJ
berangkatdariIB.
Dalam pandangan Harus
Sharing, Lahirnya Undang-undang
Nomer 8 Tahun 2014 tentang
Kesehatan Jiwa harus diterapkan,
d a l a m h a l i n i p a d a p r o s e s
Rehabilitasi.
BERSAMBUNG
KE EDISI SELANJUTNYA
13TABLOID INFOKES EDISI MEI
VOL V / Th. 1/ 2016
jumlah yang diterima,”kata Hazrin
Kepala Seksi Promkes Dinas
KesehatanLombokTimur.
Peningkatan tersebut terlihat
dari jumlah dana yang didapatkan.
Total kader yang sudah menerima
reward di Kabupaten Lombok
Timur sebanyak 6.867 orang yang
terdapat di 1377 posyandu dari total
kader secara keseluruhan mencapai
8.620.
“Masih ada sisa yang belum
mendapatkan, yaitu sejumlah 1735
o r a n g k a d e r d a r i 3 4 7
Posyandu,”terang Hazrin, Kasi
Promkes.
Melihat kekurangan tersebut
pihak Promkes Dikes Lotim tetap
akan memperhatikannya dan
berharap tahun depan semua kader
berprestasi bisa mendapatkan
imbalan.
dari Halaman 3
...Reward Kader Posyandu
M e n g i n g a t p e n t i n g n y a
kesehatan untuk Ibu danAnak, Kader
Posyandu juga mendapatkan tugas
tambahan dalam bentuk kegiatan
pendampingan yaitu bagaimana
memotivasi Ibu memelihara
kesehatan mulai dari sejak Ibu Hamil
sampaimenyusui.(mz)
eksi Remaja dan Lanjut Usia
S(Remasila) pada Dinas
Kesehatan Lombok Timur
menghimbau agar keluarga yang
memiliki Orang Tua yang sudah
lanjut usia agar memperhatikan
kesehatanLansia.
Perhatian terhadap Lansia, bisa
dilakukan dengan aktif mengontrol
Lansia agar berperilaku hidup bersih
dan sehat (PHBS) secara benar,
hingga Umur Harapan Hidup
(UHH) danUsiaLanjuttercapai.
Selain itu, Keluarga juga
diharapkan aktif mendorong dan
mendampingi Lansia untuk
Masyarakat Diharapkan Peduli
Kesehatan Lansia
Sebagai bentuk perhatian terhadap Lanjut usia, Pemerintah pemerintah menetapkan Hari Lanjut Usia
Nasional (Halun). Halun ini diperingati setiap 29 Mei. tercermin dalam undang-Undang No. 13 tahun 1998 tentang
Kesejahteraan Lansia. Lansia adalah orang yang telah berusia 60 tahun ke atas.
Meski demikian, peran Keluarga jauh lebih diharapkan.
mengikuti Posyanadu. Berdasarkan
data tahun lalu (2015) dengan
cakupan pelayanan kesehatan usia
lanjut, Lombok Timur mencatat 18 %
Lansiadenganmasalahkesehatan.
Memperhatikannya, maka Dinas
Kesehatan Lombok Timur, memacu
peningkatan jumlah Posyandu yang
menangani Lansia. Sampai tahun
2015 Posyandu Lansia yang mencai
412 kelompok berdasarkan data
Desember2015.
M e n d o n g k r a k r a k n y a ,
disarankannya, agar semua lansia dan
keluarga di Kabupaten Lombok
Timur, selalu menyesuaikan diri.
Penyesuaian diri pada lansia, kata
Sugiono, diantaranya dilakukan
dengan disiplin melakukan senam
lansia, pemeriksaan kesehatan rutin,
dan mengikuti kegiatan yang masih
dapatdilakukan.
A p a b i l a S a k i t , L a n s i a
diharapkan bisa minum obat secara
teratur. Makan- makanan bergizi,
mengenal masalah, menerima
proses penuaan, beribadah secara
teratur,Sabardantawakal.
“Lansia juga sangat penting
mempertahankan kehidupan social,
saling kunjung-mengunjungi,
rekreasi, serta penyesuaian diri
terhadap masa pensiun, jika yang
bersangkutan menjadi pegawai,”
kataSugiono, Kasi Remasila.
Dilanjutkannya,secaraumum
SIE REMASILA, Infokes
ke Halaman 9
4 TABLOID INFOKESEDISI MEI
VOL V / Th. 1/ 2016
SIE JPKM, Infokes
erdasarkan data Seksi
BJPKM, Bidang Promkes
Dinas Kesehatan Lombok
Timur dari laporan masing - masing
Puskesmas menunjukkan bahwa
kunjungan pasien menurun yang
terhitung mulai dari tahun 2014
sampai dengan Mei 2016. Kunjungan
pasien yang mengalami penurunan
adalah Rawat Jalan, Rawat Inap,
Persalinan, dan Pra Rujukan
Persalinan.
Rawat jalan pada tahun 2014
terhitung sejumlah 268.600
sedangkan pada tahun 2015 sejumlah
236. 643. Menurun lagi pada tahun
2016 dengan total kunjungan hanya
1 0 0 . 0 5 3 . S e d a n g k a n u n t u k
Kunjungan Rawat Inap pada tahun
2014 sejumlah 16.597 menurun
ditahun 2015 menjadi 14.378 dan
data terakhir sampai mei 2016 hanya
6.946.
Untuk pasien rujukan pada
tahun 2014 kunjungan pasien
berjumlah 12.490, naik di tahun 2015
sampai 23.490 dan kembali turun
berdasarkan data sampai bulan mei
2016 sejumlah 6.946. Demikian juga
dengan persalinan. Pada tahun 2014
angka kunjungan mencapai 16.809,
menurun ditahun 2015 menjadi
10.106. Kembali turun berdasarkan
data bulan mei 2016 dengan jumlah
hanya2.011.
Sementara untuk pra rujukan
persalinan, pada tahun 2014
sebanyak 2.595, menurun di tahun
2015 menjadi 2.040. Angka
kunjungan pasien untuk Pra Rujukan
persalinan sampai Mei 2016 tahun ini
hanya754pasien.
Tapi, kata Lalu Bagus, pada
pasien yang di rujuk ke Rumah Sakit
umum daerah maupun perovinsi
sempat mengalami kenaikan di tahun
2015 dan turun kembali di tahun
2016 sampai bulan Mei tahun ini.
(ibenk)
Empat Jenis Kunjungan Pasien PBI
di Puskesmas Menurun
Pasien PBI adalah pasien
yang memiliki kartu BPJS
atau masyarakat yang
menerima bantuan iuran dari
pemerintah, sedangkan pasien
Non PBI adalah pasien yang
membayar iuran sendiri
secara mandiri setiap bulan.
Baik Kunjungan Pasien PBI
dan Non PBI berdasarkan
data dari dari 2014 sampai
2016, menurun.
Ke Halaman 10
Dinas Kesehatan Lombok Timur
dalam Angka
LAPSUS, Infokes
(Bagian 5 - Habis)
Setelah sekian edisi dari mengabarkan keadaan pegawai sampai jenis pelayanan kesehatan dan
anggarannya, kini Dinas Kesehatan Lotim dalam angka sampai bagian yang ke lima dan merupakan bagian
terakhir. Bagian 5 (lima) ini membahas program terkait pengadaan, rehabilitasi, dan pembangunan fasilitas
kesehatan sampai sumberdayanya.
asilitas kesehatan yang
Fdiinfokan pada bagian ini
berdasarkan rekapitulasi
belanja langsung menurut program
dan kegiatan pada dinas kesehatan
Lombok Timur yang dianggarkan
d a l a m b e n t u k p e n g a d a a n ,
peningkatan sarana dan prasaran
dalam hal ini untuk puskesmas
pembantudanjaringannya.
Anggaran tersebut dirincikan
untuk pembangunan puskesmas
sebanyak dua unit, dengan total
anggaran mencapai 10.5 M,
pengadaan puskesmas keliling
sebanyak enam unit dengan total
angaranmencapai2,3M.
Selanjutnya, sarana dan
REKAPITULASI BELANJA LANGSUNG DINAS KESEHATAN
PADA PROGRAM PENGADAAN, REHABILITASI DAN PEMBANGUNAN LAYANAN KESEHATAN
p r a s a r a n a p u s k e s m a s s e r t a
jaringannya dialokasikan dalam satu
paket dengan total anggaran sampai
5,2 M. Program-program tersebut
dipusatkan dan dikoordinir secara
langsung dari Dinas Kesehatan
LombokTimur.
Selain pembangunan dan
pengadaan, ada pula rehabilitasi
sedang dan berat yang dialokasikan
untuk Puskesmas Pembantu
sebanyak 3 unit dengan alokasi
anggaranRp.299.420.000.
PROGRAM
SUMBER : DATA DPA SKPD 2016
5TABLOID INFOKES
BIDANG P2PL
embaca data tahun 2010
Msampai tahun 2015,
u n t u k t a h u n 2 0 1 0
misalnya, jumlah penderita yang
terjangkit HIV, laki – laki sebanyak
12 orang sedangkan perempuan
berjumlah4orang.
Sebagai jaminan kerahasiaan
untuk Orang dengan HIV dan Aids
(ODHA) terutama yang bermaksud
k o n s u l t a s i , m a k a t i d a k
dipublikasikan apakah jumlah
penderita HIV tersebut merupakan
penderita yang sama dengan
HIV dan AIDS di Lombok Timur, ODHA Lebih Banyak
Laki-Laki
penderitaAIDS atautidak.
Intinya publikasi ini hanya
bernilai preventif agar masyarakat
bisa menghindari penyakit ini,
dengan catatan tidak menghindari
penderitanya atau dengan kata lain,
penting mengetahui gejala dan tips
untuk mencegah penyakit berbahaya
ini, namun diharapkan memberikan
support untuk bisa sehat terhadap
yangsudahterlanjur.
Jaminan kerahasian melalui
sistem publikasi ini juga diharapkan
bisa mendukung keluarga ODHA
agar aktif konsultasi, mawas diri
melalui pelayanan konsultasi
InveksiMenularSeksual(IMS).
Terkait jumlah penderita dari
t a h u n 2 0 1 0 s a m p a i 2 0 1 5 ,
b e r d a s a r k a n d a t a S e k s i
PengendaliandanPencegahan
SIE P2P, Infokes
EDISI MEI
VOL V / Th. 1/ 2016
Data Korban yang terjangkit virus
HIV dan yang menderita AIDS di
Kabupaten Lombok Timur
menunjukkan bahwa jumlah
penderita dari kaum adam lebih
banyak dibandingkan kaum hawa.
Kasus ini menjadi pelajaran, bahwa
jangkitan Virus HIV harus terus
dicegah dan diwaspadai agar
penyakit ini tidak menular ke mana
saja.
TAHUN HIV AIDS
LAKI PEREMPUAN LAKI PEREMPUAN
2010 12 4 3 3
2011 8 4 9 3
2012 2 1 8 4
2013 5 5 13 4
2014 5 3 15 10
2015 3 0 8 5
Data ODHA 2010 - 2015
Sumber : Data Seksi Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P)
ke Halaman 6
i r a u s a h a S a n i t a s i
W(Wusan) adalah suatu
usaha yang bergerak
dalam promosi dan produksi bahan dan
alat sanitasi seperti kloset, buis dan
lain-lain. Wirausaha sanitasi
merupakan bagian dari aplikasi strategi
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
(STBM) berdasarkan Keputusan
M e n t e r i K e s e h a t a n n o m o r
Mengenal Lebih Dekat Wirausaha Sanitasi
di Lombok Timur
Bisnis sanitasi belum terlalu
diperhatikan sebagai salah
satu peluang. Karena
sebenarnya
bisa “sambil menyelam
minum air” Artinya sambil
meningkatkan akses jamban
sambil meraih manfaat.
852/MENKES/SK/IX/200
Kepala Seksi Penyehatan
Lingkungan pada Dinas
Kesehatan Lombok Timur, L.
S a r u j i A h m a d , S K M
menjelaskan, ada 3 elemen
dalam strategi tersebut yaitu
demand, supply dan enabling
environment.
“Setelah demand atau rasa
butuh masyarakat akan sanitasi
d i t i m b u l k a n m e l a l u i
pemicuan, penggerakan
kebutuhan masyarakat akan sanitasi
selanjutnya diselaraskan dengan
penggerakkan peran wirausaha dan
m a r k e t i n g s a n i t a s i t e r m a s u k
p e n g e m b a n g a n w i r a u s a h a , i n i
b e r d a s a r k a n W S P E A P
Indonesia,”terangnya.
Saruji Ahmad juga memaparkan
jumlah wirausaha sanitasi di Lombok
Timur “Wirausaha sanitasi yang masih
aktif hanya 14 wirausaha sanitasi,
dengan sebaran ada di 9 (sembilan)
Kecamatan dari 20 (dua puluh)
Kecamatan,”lanjutnya.
Wirusahainipalingbanyak berada
SIE PL, Infokes
ke Halaman 12
Mitra HUSADA
12 TABLOID INFOKESEDISI MEI
VOL V / Th. 1/ 2016
di Kecamatan Sikur yaitu 3 (tiga)
wusan, Montong Gading juga 3( tiga)
wusan, Aikmel 2 (dua) wusan,
Pringgabaya, Sembalun, Sambelia,
Keruak, Labuhan Haji dan Masbagik
masing-masing1 (satu)wusan.
Dari 14 wirausaha sanitasi yang ada
dan aktif menjalankan usaha sanitasi
saat ini, 13 diantaranya sudah
mendapatkan pelatihan di tingkat
Provinsi yang dilakukan oleh Dinas
Kesehatan Provinsi NTB pada tahun
2013bertempatdiSenggigi
Sedangkan pelatihan di tingkat
Kabupaten, dalam hal ini lebih kepada
orientasi pemasaran sanitasi bagi
wirausaha sanitasi dalam rangka upaya
percepatan peningkatan akses sanitasi
terutama capaian akses jamban keluarga
(JAGA) diKabupatenLombokTimur.
Dalam melakukan promosi hasil
produksi sanitasi seperti kloset, buis, dan
paket jamban,para wirausaha sanitasi
bekerjasama dengan toko bangunan,
tukang bangunan,kader dan Sanitarian di
Puskesmas.
Tingkat produktivitas wirausaha
sanitasi yang ada
saat ini rata-rata 60
buah/bulan untuk
kloset, 900 bh/bln
untuk buis. Dalam
h a l
kerjasamadengan
Sanitarian, para
pelaku wirausaha
sanitasi ikut terlibat
secara aktif dalam
kegiatan-kegiatan
pemicuan, dimana
perannya dalam
pemicuan adalah
memberikan informasi mengenai kredit
paket jamban murah, terutama bagi
m a s y a r a k a t y a n g t e r p i c u d a n
b e r k o m i t m e n u n t u k m e r u b a h
perilakunya dari BABS menjadi BAB di
jamban.
Pada tahun 2014 di Kabupaten
Lombok Timur, telah dibentuk
“Paguyuban Sanitasi” dengan
beranggotakan wirausaha-wirausaha
sanitasi yg terdapat di lokasi binaan
sebuah lembaga swadaya masyarakat
yang bergerak menangani kegiatan
STBM yaituYMP-NTB.
Kegiatan yang telah dilakukan
adalah melakukan kerjasama antar
wirausaha sanitasi dalam melakukan
promosi sanitasi di masyarakat.
Kegiatan lain yang dilakukan juga
adalah memberikan pelatihan proses
pembuatan kloset dan buis beton kepada
masyarakatyangmaubelajar,
T u j u a n n y a a d a l a h u n t u k
mengembangkan jejaring usaha
sanitasi, karena dengan wirausaha-
wirausaha yang ada saat ini masih
kurang ketika pesanan jamban oleh
masyarakatdalampartaibesar. (Ramz)
....Wirausaha Sanitasi di Lombok Timur
dari Halaman 5
Atasi Persoalan Sampah,
Semua Dusun Diharapkan Ikuti Ide Kadus Dusun Dalem Lauq
Untuk mengatasi persoalan sampah di Kabupaten Lombok Timur, maka
diharapkan peran serta semua pihak. Salah satu ide yang pantas ditiru adalah
inovasi yang digalakkan L.Supratman, Kepala Dusun Dalem Lauq Desa
Lendang Nangka Kecamatan Masbagik.
Mitra Husada - P2PL
alu Supratman bersama idenya
L“Secangkir Beras Sampah”
pantas diikuti dan dilaksanakan
oleh semua dusun. Dengan pola yang
sangat sederhana, apa yang diterapkan
di Dusun Dalem Lauq ini juga
mendapatkan pengakuan dari tingkat
Nasional dalam acara MNCAward pada
tahun2013.
L. Supratman menggalakkan ide
bersama warganya untuk bersolidaritas
menjaga kebersihan lingkungan dengan
cara menyepakati bersama untuk
menukar sampah dengan secangkir
beras.
S e c a n g k i r b e r a s t e r s e b u t
digalangkan untuk petugas yang
mengangkut sampah dari rumah warga
Dusun Dalem Lauk, Desa Lendang
Nangka Kecamatan Masbagik. “Oleh Pak
Kadus (L.Supratman.red) setiap rumah
tangga ditaruhkan plastik untuk sampah,
selanjutnya setelah 3 hari, sampah
tersebut ditukar dengan beras,” kata Kasi
PL,L.SarujiAhmadmenjelaskan.
Terkait inovasi warga, Saruji juga
menceritakan Bank Sampah yang ada di
wilayah Selong Lingkungan Kebon Talo
dengan Bank Sampahnya bernama
“Warga Bersatu”. Warga di sana
menggunakan cara setiap rumah tangga
m e m i l a h s a m p a h o r g a n i k d a n
anorganiknya sebelum dibawa ke Bank
Sampah.
“Sampah organik diolah menjadi
kompos sedangkan sampah anorganik
seperti kertas, plastik, gelas minuman, dan
sebagainya di timbang, hasil timbangan
akan di masukkan dibuku catatan
pengurusBankSampah,”jelasnya.
Tindak lanjutnya, apabila warga
membutuhkan uang untuk biaya
pendidikan dan kesehatan bisa
mengambil uang / biaya dari hasil
timbangan sampah oleh warga yang
membutuhkan. “Inovasi-inovasi warga
tersebut, semoga menjadi inspirasi
untukwargalainnya,”harapKasiPL.
Sementara itu, data cakupan
Rumah Tangga yang memiliki Tempat
Penampungan Sampah (TPS) di
Kabupaten Lombok Timur pada tahun
2014 mencapai 46,72% dan tahun 2015
meningkatmenjadi50,15%.(ramz/mz)
Mitra HUSADA
11TABLOID INFOKES
Harus Sharing Sakra Barat (1)
Pacu Alumni Pulihkan Sahabat Dengan Gangguan Jiwa
MITRA HUSADA - Infokes
EDISI MEI
VOL V / Th. 1/ 2016
Potensinya yang besar,
sayangnya terhalang karena
musibah yang menimpanya.
Waktu yang tak singkat,
sekitar 8 tahun berjalan,
Sahabat ini populer
dikalangan orang yang
mengenalnya, dianggap
ODGJ, bahkan, kabarnya
sempat berkelana ke Rumah
Sakit Jiwa (RSJ)
ebelum Ramadhan 1437 H,
Ss e k u m p u l a n s a h a b a t
k o m u n i t a s m e n g i n g a t
masalalu. Tepat bulan ini, Mei
2016.
Menulisnya demikian, karena
sadar bahwa untuk memacu dan
menjalankan sebuah program, tentu
saja membutuhkan proses dan
waktu yang tak singkat. Dalam hal
ini bagaimana menggali hikmah
dibalik komunitas yang sedang
salingmerindukanitu.
Membaca hikmahnya, maka
Dewan Penggerak FPIPT Harus
Sharing yang juga merupakan satu
kesatuan dalam komunitas itu
menyusun strategi, bagaimana
melakukan apa untuk sahabat
dalampembahasanini.
Terpacu dalam motivasi
bagaimana memacu kepedulian,
m e n g g e m p u r k e a p a t i s a n ,
menebarkan inspirasi publik, walau
hanya berangkat dari sekedar
s e m a n g a t s a j a , a t a u h a n y a
b e r m o d a l k a n p r i n s i p
Hasbunallahuwanikmalwakil.
Dalam pada itu, IB nama inisial
untuk sahabat yang tervonis sakit
jiwa dan menurut keluarganya, IB
pernah mengurai sejarah di Rumah
Sakit Jiwa (RSJ) Selag Alas-
Mataram, NTB;- juga sebelum
(sakit) pernah berjasa dalam
perjuangan yang hanya bermodalkan
semangat.
Padat ulasan, muncullah berbagai
tawaran untuk komunitas alumni
tersebut, guna menjalankan sebuah
terapan, bagaimana membangun
kepedulian untuk IB yang intinya
adalah jangan mengingatnya hanya
dalam pertanyaan, “Bagaimana
kabarnya saja, tetapi berharap,
Bagaimana kita berikhtiar
memulihkanIB”.
Maka, meski belum sesuai (
harapan), terwujudlah sebagiannya
dengan disetujuinya diplomasi
Harus Sharing membahas strategi
khusus untuk IB yang pernah
dikenal sebagai Wakil Ketua OSIS
MAN Selong dan Perintis Ekskul
Rohis dengan program populernya
di masa putih abu-abunya adalah
Latihan Tilawatil Qur’an setiap
malamKamis.
IB berdasarkan pengakuan
Sahabat se-Alumninya, mengingat
masalu adalah gur aktivis. Sekitar
tahun 2004 kala itu. Ekstrakurikuler
Kerohanian Islam (Rohis) baru
berkembangdiLombokTimur.
Program Rohis ini mayoritas
mengayomi program peningkatanan
keimanan dan ketaqwaan (Imtaq).
Peduli manfaat Rohis. IB bermitra
sahabat masa Abu-abu yang juga
banyak dari sekolah luar kala itu
nampakkonsenmengurusnya.
Padat cerita IB seingat para
sahabatnya adalah Ketua Rohis
pertama yang didaulat oleh para
perintis Rohis yang sampai saat ini,
kamibelumtausiapayang
Brand Kampanye Kepedulian via Medsos dan Photo IB Lovers dalam melaksanakan proses ke-3
di dampingi FPIPT Harus Sharing
Ke Halaman 14
Himpunan Alumni MAN Selong, membahas Ikhtiar untuk IB bersama
FPIPT Harus Sharing
6 TABLOID INFOKES
BIDANG P2PL
EDISI MEI
VOL V / Th. 1/ 2016
PIN Polio di Desa Lenek ; tidak sia-
sia, karena Lombok Timur terbukti
menjadiJuara.
Kepala Dinas Kesehatan Lombok
Timur, dr. H. Asrul Sani, M.Kes
menyampaikan, pada dasarnya,
bukan juara yang menjadi tujuan,
tapi tolak ukur bagaimana
keberhasilan PIN Polio 2016 dengan
membandingkan antara sasaran dan
capaian program. dengan sasaran
jumlah seluruh bayi dan balita yang
b e r u m u r 0 - 5 9 b u l a n , b i s a
mendapatkan imunisasi penting
tersebut.
“Kami sampaikan terimaksih
kepada masyarakat Lombok Timur,
terutama atas kerjasama Bidang
Pengendalian Penyakit dan
Penyehatan Lingkungan (P2PL)
dalam hal ini Seksi terkait, Bapak
S i n a w a n g d a n Ti m d e n g a n
masyarakat Kabupaten Lombok
Timur,”sambutAsrul Sani.
Laporan di Kabupaten Lomok
Timur dari data proyeksi sasaran
sebanyak 129.038 orang sedangkan
data riil dari hasil pendataan yang
dilaksanakan oleh seluruh puskesmas
se kabupaten lombok timur sebanyak
129.569 orang dengan jumlah sasaran
terbayak di Puskesmas Terara yaitu
7.113 orang dan sasaran yang paling
kecil di Puskesmas Belanting
sebanyak1.247.
Jumlah anak umur 0-59 bulan
yang divaksinasi polio pada PIN
sebanyak 130.662 orang (100%).
Dari data di Dinas Kesehatan
Lombok Timur, Penyelenggaraan
PIN Polio 2016 di melibatkan 5.139
Kader yang tersebar di 1.728 Pos PIN
serta1.713 Posyandu.
Yang juga menjadi catatan adalah
bukan hanya pada waktu pra dan saat
pelaksanaan PIN tapi juga pasca
gelaran PIN. “Saat itu juga kami
agendakan 30 menit sebagai
antisipasi kemungkinan terjadi
Kejadian Ikutan pasca Imunisasi
(KIPI),” terangSinawang.
Selain itu, pada saat itu prestasi
Lombok Timur bisa dilihat dengan
kerjasama dan kehadiaran stake
horder Dikes Lotim, dari kepala
Bidang, Kepala Seksi, Karyawan/ti,
Kepala Dinas Kesehatan, drg, H.
Asrul Sani,M.Kes, Jajaran SKPD dan
Bupati Lombok Timur yang
langsung mengahadiri acara dan
meneteskan vaksin Polio sebagai
simbol perhatian untuk pengendalian
penyakitberbahayaini.
Hasilnya kemudian, Pekan
Imunasi Nasional (PIN) Polio yang
digelar serantak secara nasional 8
maret 2016 lalu menjadi sejarah
membanggakan untuk masyarakat
Lombok Timur. Pasalnya, karena
kerjasama dan kinerja untuk program
nasional tersebut, monev PIN tingkat
Provinsi NTB mengumumukan
LombokTimurterbaik.
Lombok Timur mendapatkan
sertikat Juara I dalam melaksanakan
Pekan Imunisasi Nasional (PIN)
2016 berdasarkan pertemuan Monev
PIN , Penggantian tOPV menjadi
bOPV dan introduksi IPV tingkat
provinsi di Mataram yang digelar
pada 16 sampai 18 Mei 2016.
(Triyana/mz/tim).
Lombok Timur Juara I PIN....
Dari Halaman 1
Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan
Lombok Timur, jumlah penderita
HIV dan Aids di Lombok Timur
berbeda-beda.
Untuk penyakit AIDS yang
terdata di tahun 2010 kembali
dijelaskan tidak bisa dipublikasikan,
apakah penderitanya adalah korban
atau ODHA yang juga merupakan
korban lanjutan dari HIV sesuai
jumlah dalam table atau berbeda
dengan jumlah penderita Aids di
tahun yang sama (2010) dengan
jumlah 3 orang (laki-laki) dan
perempuanjuga3 orang.
Untuk tahun 2011, jumlah yang
terjangkiy HIV menurun yaitu laki –
laki 8 orang sedangkan perempuan
masih sama dengan tahun 2010
yaitu sejumlah 4 orang. Kembali
menyampaikan kerahasian korban
penyakit ini, maka untuk yang
terlanjur menderita AIDS, karena
kerahasiaan tersebut maka data
penderita AIDS di tahun ini lebih
banyak dari data korban yang
terjangkit HIV, yaitu laki-laki 9
orangdanperempuan3 orang.
Secara lengkap data korban
HIV/AIDS dari 2010 sampai 2015
tersebut bisa dilihat di table dan hal
yang terpenting adalah bagaimana
korban-korban yang lain yang
kemungkinan belum masuk data agar
jangan ragu mengunjungi fasilitas
kesehatan terdekat. Tujuannya
adalah sebagai bahan rujukan
dikemudian hari untuk mencegah
berkembangnya penyakit moral ini.
(man/P2P/mz).
. . . ODHA Lebih Banyak Laki-Laki
Dari Halaman 5
BIDANG
Pelayanan Kesehatan
7TABLOID INFOKES
....Tes Kebugaran Jasmani
dari Halaman 16
EDISI MEI
VOL V / Th. 1/ 2016
oksigen yang dipakai selama
latihan, kita mengetahui jumlah
oksigen yang dipakai oleh otot
bekerja.
“Setelah mengetahui tingkat
kebugaran jasmani, maka dapat
ditentukan program latihan sik
sesuai dengan kategori tingkat
k e b u g a r a n j a n t u n g d a n
paru,”jelasnya.
P e n g u k u r a n K e b u g a r a n
Jasmani dilakukan terhadap 50
orang. Tetapi sebanyak 6 orang
gagal mengikuti tes dan hanya 44
orang yang menyelesaikan
kegiatan.
Dari hasil kegiatan tersebut
disimpulkan bahwa sebagian besar
pejabat Dinas Kesehatan memiliki
tingkat kebugaran cukup. Dari 44
orang yang mengikutites pada bulan
mei 2016, sebanyak 28 orang
KATEGORI
KEBUGARAN
JUMLAH
(ORANG)
PERSENTASE
(%)
Kurang sekali 0 0
Kurang 1 2,27
Cukup 27 61,37
Baik 16 36,36
Baik Sekali 0 0
Hasil Tes
Kebugaran Jasmani
pada Pejabat Eselon
di Dinas Kesehatan Lotim.
(Sumber : Data
Seksi Kesus,
Dikes Lotim
Mei, 2016
mengikuti tes ini untuk ke-2 kali nya
dalamrentangwaktu6 bulan.
Hasilnya menunjukkan bahwa
19 orang mengalami peningkatan
kondisi kebugarannya /tingkat
kebugarannya dengan rincian 2
orang dari kurang menjadi baik, 7
orang dari cukup menjadi baik dan 10
o r a n g d a r i k u r a n g m e n j a d i
cukup.(Titin/mz).
bat dalam bentuk sediaan
Ocair yang terkenal dalam
bentuk sirup adalah salah
satu bentuk obat yang familiar di
masyarakat seperti halnya tablet, pil,
serbuk dan kapsul. Terlebih lagi
sirup merupakan jenis obat
primadona bagi pasien anak-anak
dan balita karena rasanya yang
m a n i s d a n e n a k s e h i n g g a
m e m u d a h k a n p a s i e n u n t u k
Penggunaan Obat Dalam Bentuk Sediaan Cair
Harus Perhatikan 3 Hal
Ada 3 hal yang penting
diperhatikan masyarakat
ketika menggunakan Obat
dalam bentuk sediaan Cair.
Tiga hal penting itu adalah
memperhatikan sebelum
menerima Obat, sebelum
menggunakan, dan cara
penyimpanannya.
meminumobat.
Di pasaran banyak ditemui
beragam jenis obat yang dikemas
dalam sediaan sirup, semisal sirup
obat batuk, sirup obat demam bahkan
hingga sirup yang mengandung
antibiotik. Hal yang penting
diperhatikan diantaranya mulai dari
sebelum menerima obat, diharapkan
agar masyarakat memeriksa kemasan
obat sirup atau larutan yang akan kita
terima.
Kemasan obat sirup haruslah
dalam kondisi tertutup, tidak rusak
dan masih tersegel sehingga dapat
dipastikan stabilitas produk masih
terjaga. Selain itu periksa masa
kadaluwarsa obat yang tertera dalam
kemasan produk obat. Masa
kadaluwarsa obat menunjukkan masa
stabilitas suatu produk dan
merupakan indikasi seberapa lama
k i t a d i p e r b o l e h k a n u n t u k
menggunakanobattersebut.
Pengguna juga jangan sungkan
menanyakan kepada apoteker atau
petugas farmasi tentang informasi
penting lainnya yang terkait
penggunaan dan penyimpanan obat
sirup. Setiap obat mengandung
bahan obat, bahan tambahan dan
cara produksi yang berbeda
sehingga informasi spesik terkait
obat perlu anda tanyakan kepada
apotekermaupunpetugasfarmasi.
Ketika obat sudah ada ditangan
dan segera akan digunakan, maka
sebelum menggunakan obat
sebaiknya diperhatikan cara
penggunaan obat. Beberapa obat
dalam bentuk cair diminum dengan
menggunakan sendok, beberapa
diberikan dalam bentuk tetes (drop)
khususnya bagi balita. Selain itu,
cermatiaturanpakaiobat.
Aturan pakai obat akan
berpengaruh pada efektitas dan
keamananterapi.contoh,obatyang
Ke Halaman 14
Seksi Farmakmin-Infokes
10
BIDANG
Kesehatan Keluarga
TABLOID INFOKES
. . .Dalam Angka
dari Halaman 4
Sedangkan untuk rehabilitasi
Puskesmas Induk sejumlah 25
Puskesmas, dengan alokasi
anggaranmencapai8,8 M.
Program lainnya adalah
peningkatan Puskesmas Rawat
Inap menjadi Puskesmas
mampu atau PONED. Dalam
program ini yang diprioritaskan
hanya satu buah puskesma
dengan total anggaran hanya
Rp.931,3 juta.
Paket program selanjutnya
adalah program kemitraan
p e n i n g k a t a n p e l a y a n a n
kesehatan. Program ini
berbentuk peningkatan kualitas
dokter dan paramedis dengan
alokasi anggaran hanya 60 juta
rupiah.
EDISI MEI
VOL V / Th. 1/ 2016
restasi Dinas Kesehatan
Pdalam menekan Angka
Kematian Ibu (AKI) dan
Angka Kematian Bayi (AKB) pada
dasarnya diakui oleh daerah lain.
Buktinya, Lombok Timur oleh
mahasiswi kebidananan dari
provinsi Jayapura, sebagaimana
pernah diinformasikan Tabloid
Infokes edisi sebelumnya, Lombok
Timur menjadi center studi
bandingnya.
Upaya Menurunkan AKI & AKB,
Dikes Refresh Keterampilan Bidan Desa
Tingginya kematian Ibu dan
Bayi yang terjadi di Lombok
Timur masih menjadi
masalah utama yang sampai
saat ini belum terselesaikan.
Menekannya, Dinas
Kesehatan melakukan
berbagai upaya. Dari
penyuluhan pentingnya Ibu
mengikuti Kelas Ibu Hamil,
sampai refreshing bidan.
Namun demikian, kunjungan
belajar tersebut tentu saja bukan
sebagai suatu hal yang kemudian
memuaskan berbagai langkah Dinas
Kesehatan Lombok Timur dalam
upaya memaksimalkan perhatian
terhadapkesehatanIbu danAnak.
Mendukungnya, Kinerja petugas
kesehatan dan kesadaran bersama
(petugas dan klien) akan pentingnya
kesehatan tentu sangat menentukan
baik dalam hal keterampilan dan juga
motivasi.
U n t u k m e n g e m b a n g k a n
keterampilan, tidak hanya diperlukan
pelatihan yang lebih banyak, tetapi
juga pengawasan fasilitatif
manajemen kasus, pengawasan
berkala dan audit kematian. Selain itu
kesiapan dan ketersediaan alat-alat
yang standar juga sangat mendukung
dalampelayanankesehatan.
Pentingnya deteksi dini terutama
saat dalam masa kehamilan
merupakan salah satu upaya yang
dapat ditempuh dalam menurunkan
angka kematian. Salah satunya yang
dapat dilaksanakan oleh bidan
terutama yang ada di Polindes yaitu
pemeriksaan laboratorium sederhana
sepertipemeriksaanHB.
Menyadarinya, maka Dinas
K e s e h a t a n L o m b o k Ti m u r
mengadakan refreshing bidan dalam
p e m e r i k s a a n H B d e n g a n
menggunakan HB Sahli dan
kalibrasi alat kesehatan bagi bidan
yangadadiPolindes.
Kalibrasi merupakan proses
verikasi bahwa suatu akurasi alat
ukur sesuai dengan rancangannya.
Kalibrasibiasadilakukandengan
SEKSI KIA - Infokes
Ke Halaman 8
Selain itu ada pula program
program kebijakan dan menejemen
pembangunan kesehatan. Program ini
terdiri dari pengembangan sistem
perencanaan, penganggaran dan
penyusunan dokumen pelaporan
dan pengembangan sistem
informasi kesehatan daerah
(SIKDA). Total anggaran dari
rincian program ini mencapai
Rp.22.000.000.
Program lain yang terkait
dalam pembahasan ini adalah
program peningkatan kualitas
s u m b e r d a y a m a n u s i a .
P r o g r a m i n i t o t a l
anggarannya mencapai 50
Juta rupiah. Secara rinci,
terkait anggaran-anggaran
sebagaimana pembahasan
bisadilihatditabel.(mz)
SIE KIA, Infokes
9TABLOID INFOKES
BIDANG
Kesehatan Keluarga
Bumil Dihimbau Aktif Ikuti
Kelas Ibu Hamil
elama tahun 2016 yaitu
Ssampai bulan april 2016,
kasus kematian ibu sebanyak
7 orang dan kematian bayi sebanyak
168 kasus. Kondisi ini menuntun
perhatian bersama guna mencegah
halserupaterjadi.
D i a n t a r a u p a y a u n t u k
mencegahnya adalah dengan cara
keaktifan Ibu Hamil mengikuti
kelas Ibu Hamil. Kelas Ibu Hamil
ini merupakan sarana untuk belajar
bersama tentang kesehatan bagi ibu
hamil, dalam bentuk tatap muka
dalamsebuahkelompok.
Secara umum kelas Ibu Hami ini
bertujuan untuk meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan ibu-
ibu mengenai kehamilan, perawatan
kehamilan,persalinan,perawatan
Upaya peningkatan kesehatan
Ibu dan Anak selalu menjadi
prioritas, terutama untuk
kelompok yang paling rentan
kesehatan yaitu ibu hamil,
bersalin dan bayi pada masa
perinatal.
EDISI MEI
VOL V / Th. 1/ 2016
ke Halaman 14
Kegiatan Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Labuhan Haji (Dok. Tyas, Kia-Kesga)
setiap usia lanjut menginginkan
keadaan bisa Panjang umur,
Menghemat tenaga, Tetap berperan
sosial, Mempertahankan hak dan
hartanya, Tetap berwibawa,
Meninggal secara terhormat dan
Masuk surga.
Secara Nasional, pemerintah
membentuk Komnas Lansia
(Komisi Nasional Perlindungan
Penduduk Lanjut Usia), dan
merancang Rencana Aksi Nasional
Lanjut Usia di bawah koordinasi
kantorMenko Kesra.
Komnas Lansia dibentuk
berdasarkan Keppres Nomor 52
tahun 2004 dan bertugas sebagai
koordinator usaha peningkatan
kesejahteraan sosial orang lanjut
usiadiIndonesia.
Untuk memperingatinya,
P e m e r i n t a h d a e r a h b i s a
memperingati Hari Lansia dengan
kegiatan yang melibatkan orang
lanjut usia, seperti acara senam
bersama, berbagai perlombaan, dan
penyerahan paket bantuan bagi orang
lanjutusia.
Hari Lanjut usia (Halun) Tahun in
mengambil tema ”Bersama Lansia,
dari dan untuk Lansia”, dengan sub
tema ”Lansia Sehat.... Lansia Aktif
dan Produktif”.
M e n s u k s e s k a n s u d a h
dilaksanakan kampanye Kesehatan
Lanju Usia. Maka sejak April s/d Juni
2016 Dikes meminta semua
puskesmas melakukan bentuk
kegiatan yang melibatkan lansia,
diantaranya Lomba Posyandu
Lansia, Lomba Lansia sehat, Senam
Lansia, Jambore kesehatan Lansia,
dsb
Halun ini juga akan dilaksanaan
sosialisasi/penyuluhan tentang
kesehatan lansia (workshop/seminar,
t a l k s h o w , p e m a s a n g a n
spanduk/media cetak dengan tema
kesehatanlansia).
S e l a i n i t u D i k e s j u g a
menghimbau kepada seluruh
f a s i l i t a s k e s e h a t a n u n t u k
mendahulukan/memprioritaskan
pelayanan Lansia (Usia>60 tahun)
yang merupakan salah satu bentuk
pelayanan santun lansia sebagai
bentuk kepedulian terhadap
kesehatan kelompok lansia
disesuaikan dengan kearifan lokal di
masing-masing wilayah kerja
puskesmas secara rutin dan
berkelanjutan.
Penduduk lanjut usia merupakan
bagian dari anggota keluarga dan
anggota masyarakat yang semakin
bertambah jumlahnya sejalan
dengan peningkatan usia harapan
hidup. Lansia juga penting
diperhatikan semua, karena lansia
adalah suatu hal yang pasti untuk
y a n g b e r u m u r p a n j a n g .
(Sugiono/mz).
Dari Halaman 13
.... Keluarga Perhatikan Kesehatan Lansia
8 TABLOID INFOKESEDISI MEI
VOL V / Th. 1/ 2016
membandingkan suatu standar
yang terhubung dengan standar
nasional maupun internasional dan
bahan-bahanacuantersertikasi.
Kepala Seksi Kesehatan Ibu
dan Anak (Kasi KIA) pada Dinas
Kesehatan Lombok Timur
menjelaskan, tujuan dilakukannya
kalibrasi yaitu untuk menentukan
deviasi (penyimpangan) kebenaran
nilai konvensional penunjukan
suatuinstrumentukur.
“Manfaat yang dapat diperoleh
dengan dilakukannya kalibrasi
diantaranya menjaga kondisi
instrumen ukur dan bahan ukur
a g a r t e t a p s e s u a i d e n g a n
s p e s e  k a s i n y a , ” j e l a s H j .
Rohkliana,Kasi KIA.
Kegiatan Refresing ini
dilakukan di laboratorium Dinas
Kesehatan dengan mendatangkan
bidan desa yang ada di semua
Polindes untuk mendapatkan
pembelajaran tentang bagaimana
PENTING
Iklan Layanan Masyarakat
Dari Halaman 10
.... Refresh Keterampilan Bidan Desa
minimal kabupaten/kota bidang
kesehatan. UKM Esensial terdiri
dari, Pelayanan Promosi Kesehatan,
Pelayanan Kesehatan Lingkungan,
Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak dan
Keluarga, Berencana, Pelayanan
Gizi dan Pelayanan Pencegahan dan
PengendalianPenyakit.
S e d a n g k a n U K M
Pengembangan merupakan kegiatan
yang memerlukan upaya yang
sifatnya inovatif dan/atau bersifat
ekstensikasi dan intensikasi
pelayanan, disesuaikan dengan
prioritas masalah kesehatan,
kekhususan wilayah kerja dan
potensi sumber daya yang tersedia
dimasing-masingPuskesmas.
Selanjutnya, Upaya Kesehatan
Perseorangan (UKP). UKM dan
UKP memiliki perbedaan yang
cukup jelas, terutama sasarannya.
Sebagaimana dalam pasal 37
PermenkesNomor75Tahun2014,
Dalam Permen tersebutkan
d i s a m p a i k a n b a h w a U K P
dilaksanakan dalam bentuk Rawat
jalan, Pelayanan Gawat Darurat,
Pelayanan satu hari (one day care),
Home care; dan/atau Rawat inap
b e r d a s a r k a n p e r t i m b a n g a n
kebutuhanpelayanankesehatan.
Kegiatan-kegiatan tersebut di atas
dilaksanakan sesuai dengan standar
prosedur operasional dan standar
pelayanan.
Untuk melaksanakan upaya
kesehatan sebagaimana tersebut di
a t a s , P u s k e s m a s h a r u s
menyelenggarakan Manajemen
Puskesmas Pelayanan Kefarmasian,
Pelayanan Keperawatan Kesehatan
Masyarakat; dan Pelayanan
Laboratorium.
Kepala Dinas Kesehatan Lombok
Timur, drg. H. Asrul Sani, M.Kes
mengharapkan, melalui wadah
informasi terkait Upaya Kesehatan
ini, masyarakat bisa mengetahui
bagaimanaPelayananPuskesmas.
Sebagaimana pembahasan,
meskipun berbeda wilayah, upaya
pelayanan kesehatan di Puskesmas
tetap sama, yang berbeda adalah
Upaya Keseatan Masyarakat yang
berbentukpengembangan.
U K M i n i t e n t u s a j a
membutuhkan upaya yang sifatnya
i n o v a t i f d a n / a t a u b e r s i f a t
ekstensikasi dan intensikasi
pelayanan, disesuaikan dengan
prioritas masalah kesehatan,
kekhususan wilayah kerja dan
potensi sumber daya yang tersedia di
masing-masingPuskesmas
Terkait terapan pelayanan
tersebut, Tim Tabloid Infokes Dinas
Kesehatan Lombok Timur, akan
menyajikannya bersambung melalui
publishsetiapedisi.
Oleh sebab itu, mari lengkapi
koleksi pengetahuan tentang
kesehatan dengan aktif membaca
TabloidInfokes (mz).
Upaya Pelayanan Kesehatan (1)
dari Halaman 3
BERSAMBUNG
KE EDISI SELANJUTNYA
c a r a m e m e r i k s a H B d a n
pemeriksaanurineyangbenar.
Selain itu bidan desa tersebut
dianjurkan untuk membawa HB
sahli dan alat kesehatan lain yang
mereka miliki di Polindes, agar
dapat diketahui apakah alat yang
dimiliki masih berfungsi dengan
baikatautidak.
Bidan desa juga mendapatkan
alat pemeriksaan laboratorium
sederhana yang bisa dilakukan
sendiri. Dalam keadaan darurat
bidan juga harus siaga dalam
keadaan yang sangat dibutuhkan
dengan pemeriksaan penunjang
tersebut.
Melalui kegiatan tersebut,
diharapkan dapat meningkatkan
kapasitas dari bidan desa untuk
dapat melakukan deteksi dini
terhadap faktor resiko ibu hamil
sehingga kematian ibu dan bayi
dapatmenurun.(Tyas/mz)

More Related Content

Similar to Lombok Timur

Mediakom 33
Mediakom 33Mediakom 33
Mediakom 33
ppidkemenkes
 
Krida bina kesehatan keluarga
Krida bina kesehatan keluargaKrida bina kesehatan keluarga
Krida bina kesehatan keluarga
Achmad Nur
 
Mediakom 44
Mediakom 44Mediakom 44
Mediakom 44
ppidkemenkes
 
7. rsps (remaja sehat peduli sesama) pmr madya
7. rsps (remaja sehat peduli sesama)  pmr madya7. rsps (remaja sehat peduli sesama)  pmr madya
7. rsps (remaja sehat peduli sesama) pmr madya
cheko dunk
 
Rsps pmr + isbn corel x4
Rsps  pmr + isbn corel x4Rsps  pmr + isbn corel x4
Rsps pmr + isbn corel x4
Eidellweist
 
PIS-PK Kader-1.pptx
PIS-PK Kader-1.pptxPIS-PK Kader-1.pptx
PIS-PK Kader-1.pptx
DinaAprilaAprila
 
Buletin Lingkungan Sehat Edisi IV Tahun 2014
Buletin Lingkungan Sehat Edisi IV Tahun 2014 Buletin Lingkungan Sehat Edisi IV Tahun 2014
Buletin Lingkungan Sehat Edisi IV Tahun 2014
Ditjen P2P
 
d562ca0c-c869-4bf2-95d2-881e2713d5c4.pptx
d562ca0c-c869-4bf2-95d2-881e2713d5c4.pptxd562ca0c-c869-4bf2-95d2-881e2713d5c4.pptx
d562ca0c-c869-4bf2-95d2-881e2713d5c4.pptx
VscoKu
 
Contoh pidato tentang kesehatan
Contoh pidato tentang kesehatanContoh pidato tentang kesehatan
Contoh pidato tentang kesehatan
andiadit
 
Proposal kegiatan promosi_dan_penyuluhan
Proposal kegiatan promosi_dan_penyuluhanProposal kegiatan promosi_dan_penyuluhan
Proposal kegiatan promosi_dan_penyuluhan
azkanmuttaqin
 
Phbs 2
Phbs 2Phbs 2
01 buku juknis keswa di sekolah
01 buku juknis keswa di sekolah01 buku juknis keswa di sekolah
01 buku juknis keswa di sekolah
Puskesmas Cahu
 
Mediakom 42
Mediakom 42Mediakom 42
Mediakom 42
ppidkemenkes
 
Paparan Kadinkes Sijunjung Panduan Posyandu Prima.pptx
Paparan Kadinkes Sijunjung Panduan Posyandu Prima.pptxPaparan Kadinkes Sijunjung Panduan Posyandu Prima.pptx
Paparan Kadinkes Sijunjung Panduan Posyandu Prima.pptx
DianPurnama35
 
Panduan Hari Kesehatan Nasional ke 50 tahun 2014
Panduan Hari Kesehatan Nasional ke 50 tahun 2014Panduan Hari Kesehatan Nasional ke 50 tahun 2014
Panduan Hari Kesehatan Nasional ke 50 tahun 2014
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
 
pdf-ppt-hepatitis.pptx
pdf-ppt-hepatitis.pptxpdf-ppt-hepatitis.pptx
pdf-ppt-hepatitis.pptx
Riyan68408
 

Similar to Lombok Timur (20)

Mediakom 33
Mediakom 33Mediakom 33
Mediakom 33
 
Krida bina kesehatan keluarga
Krida bina kesehatan keluargaKrida bina kesehatan keluarga
Krida bina kesehatan keluarga
 
Mediakom 44
Mediakom 44Mediakom 44
Mediakom 44
 
Mediakom37
Mediakom37Mediakom37
Mediakom37
 
7. rsps (remaja sehat peduli sesama) pmr madya
7. rsps (remaja sehat peduli sesama)  pmr madya7. rsps (remaja sehat peduli sesama)  pmr madya
7. rsps (remaja sehat peduli sesama) pmr madya
 
Rsps pmr + isbn corel x4
Rsps  pmr + isbn corel x4Rsps  pmr + isbn corel x4
Rsps pmr + isbn corel x4
 
PIS-PK Kader-1.pptx
PIS-PK Kader-1.pptxPIS-PK Kader-1.pptx
PIS-PK Kader-1.pptx
 
Mediakom36
Mediakom36Mediakom36
Mediakom36
 
Buletin Lingkungan Sehat Edisi IV Tahun 2014
Buletin Lingkungan Sehat Edisi IV Tahun 2014 Buletin Lingkungan Sehat Edisi IV Tahun 2014
Buletin Lingkungan Sehat Edisi IV Tahun 2014
 
d562ca0c-c869-4bf2-95d2-881e2713d5c4.pptx
d562ca0c-c869-4bf2-95d2-881e2713d5c4.pptxd562ca0c-c869-4bf2-95d2-881e2713d5c4.pptx
d562ca0c-c869-4bf2-95d2-881e2713d5c4.pptx
 
Contoh pidato tentang kesehatan
Contoh pidato tentang kesehatanContoh pidato tentang kesehatan
Contoh pidato tentang kesehatan
 
Proposal kegiatan promosi_dan_penyuluhan
Proposal kegiatan promosi_dan_penyuluhanProposal kegiatan promosi_dan_penyuluhan
Proposal kegiatan promosi_dan_penyuluhan
 
Phbs 2
Phbs 2Phbs 2
Phbs 2
 
Phbs 2 AKPER PEMKAB MUNA
Phbs 2 AKPER PEMKAB MUNA Phbs 2 AKPER PEMKAB MUNA
Phbs 2 AKPER PEMKAB MUNA
 
01 buku juknis keswa di sekolah
01 buku juknis keswa di sekolah01 buku juknis keswa di sekolah
01 buku juknis keswa di sekolah
 
Mediakom 42
Mediakom 42Mediakom 42
Mediakom 42
 
Paparan Kadinkes Sijunjung Panduan Posyandu Prima.pptx
Paparan Kadinkes Sijunjung Panduan Posyandu Prima.pptxPaparan Kadinkes Sijunjung Panduan Posyandu Prima.pptx
Paparan Kadinkes Sijunjung Panduan Posyandu Prima.pptx
 
Panduan Hari Kesehatan Nasional ke 50 tahun 2014
Panduan Hari Kesehatan Nasional ke 50 tahun 2014Panduan Hari Kesehatan Nasional ke 50 tahun 2014
Panduan Hari Kesehatan Nasional ke 50 tahun 2014
 
Panduan HKN ke 50 Tahun 2014
Panduan HKN ke 50 Tahun 2014Panduan HKN ke 50 Tahun 2014
Panduan HKN ke 50 Tahun 2014
 
pdf-ppt-hepatitis.pptx
pdf-ppt-hepatitis.pptxpdf-ppt-hepatitis.pptx
pdf-ppt-hepatitis.pptx
 

Recently uploaded

Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...
Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...
Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...
MrBready
 
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
ritaseptia16
 
AUDITING II chapter25.ppt
AUDITING II                chapter25.pptAUDITING II                chapter25.ppt
AUDITING II chapter25.ppt
DwiAyuSitiHartinah
 
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptxANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
anthoniusaldolemauk
 
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt. Makalah ini membahas tentan...
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt.           Makalah ini membahas tentan...Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt.           Makalah ini membahas tentan...
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt. Makalah ini membahas tentan...
Meihotmapurba
 
Financial Planning Eno Perencanaan keuangan
Financial Planning Eno Perencanaan keuanganFinancial Planning Eno Perencanaan keuangan
Financial Planning Eno Perencanaan keuangan
EnoCasmiSEMBA
 
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdftantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
muhammadarsyad77
 
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptxMAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
JaffanNauval
 
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxBAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
anselmusl280
 
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdfModul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
muhammadarsyad77
 
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.pptMateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
kurikulumsdithidayah
 
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdfTabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
HuseinKewolz1
 

Recently uploaded (13)

Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...
Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...
Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...
 
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
 
AUDITING II chapter25.ppt
AUDITING II                chapter25.pptAUDITING II                chapter25.ppt
AUDITING II chapter25.ppt
 
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptxANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
 
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
 
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt. Makalah ini membahas tentan...
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt.           Makalah ini membahas tentan...Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt.           Makalah ini membahas tentan...
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt. Makalah ini membahas tentan...
 
Financial Planning Eno Perencanaan keuangan
Financial Planning Eno Perencanaan keuanganFinancial Planning Eno Perencanaan keuangan
Financial Planning Eno Perencanaan keuangan
 
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdftantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
 
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptxMAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
 
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxBAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
 
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdfModul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
 
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.pptMateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
 
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdfTabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
 

Lombok Timur

  • 1. INFOKES TABLOID MEDIA INFORMASI DAN PROMOSI KESEHATAN LOMBOK TIMUR TERBIT SETIAP BULAN Lombok Timur Juara I Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2016 Masyarakat Lombok Timur Patut berbangga. Pasalnya, capaian pelaksanaan PIN Polio 2016 kerjasama dengan masyarakat dusun, pemerintah desa, kecamatan sampai kabupaten membuat Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat menilai Lombok Timur terbaik dalam pelaksanaan PIN Polio, sehingga Lombok Timur diberikan penghargaan sebagai Juara I Edisi MEI /VOL- V-Tahun I - 2016 Bidang P2PL, Infokes apak Tilas Pelaksanaan NAgenda Nasional, PIN Polio 2016, teringat suara pengumuman serentak dari setiap c o r o n g m a s j i d , s p e k e r posyandu/pos PIN serta mobil penyuluhan Dinas Kesehatan yang berkeliling menjelang hari H, 18 Maret 2016. Bahkan spanduk PIN Polio di beberapa lokasi sampai saat ini masih menjadi prasasti, tertempeldirapidisetiapPOS PIN. Kesadaran bersama akan bahaya Polio yang merupakan penyakit infeksi yang biasa menjangkiti anak usia di bawah 5 tahun, tidak memiliki obat penyembuh, menjadikan tekad bersama guna mencegahnya dengan imunisasi serentak se Lombok Timur dengan lokasi pencanangan di Sukarara, Kecamatan Sakra Barat yang dihadiri langsung oleh Bupati LombokTimur. K e r j a k e r a s t e r s e b u t membuahkan hasil. Rangkaian kegiatan dari Sosialisasi PIN Polio tingkat Puskesmas, Kecamatan, dan Kabupaten di lanjutkan dengan pembentukan POKJA PIN Polio, Pertemuan Koordinasi Pemantapan Pelaksanaan PIN Polio, Pawai BudayadalamrangkaKampanye ke Halaman 6 Mewakili Dinas Kesehatan, L. Sinawang menerima penghargaan dari Kepala Dinas Provinsi NTB. ke Halaman 7 16 SIRAMAN ROHANI TGH.M.KUSYAIRI,M.Pd.I Pembina Rubrik Siraman Rohani KETUA YAYASAN TGH. UMAR - KELAYU ke Halaman 15 www.dikeslotiminfo.com update setiap minggu Kabarkan Informasi & Promosi Layanan Kesehatan Instansi Anda Ke@mail : infpromkeslotim@gmail.com Informasi Pengaduan Layanan & Pengajuan Informasi Keterbukaan Publik (KIP) juga bisa melalui @mail diatas EDISI MEI VOL V / Th. 1/ 2016 INFOKES TABLOID TERBIT SETIAP BULAN MEDIA INFORMASI DAN PROMOSI KESEHATAN LOMBOK TIMUR 50 Pejabat Eselon di Dinas Kesehatan Tes Kebugaran Jasmani Sebanyak 50 orang pejabat di Dinas Kesehatan Lombok Timur melakukan pengukuran kebugaran jasmani. Kegiatan ini dilaksanakan langsung oleh Dinas Kesehatan Lombok Timur bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Provinsi NTB. e g i a t a n t e r s e b u t Kdipusatkan di Lapangan Tugu Pahlawan-Selong, pada 14 Mei 2016 dengan metode rockfort yaitu dengan cara jalan cepat atau joging dengan kecepatan konstan sepanjang 1,6 km. Pengukuran Kebugaran Jasmani ini diikuti oleh pejabat eselon di lingkup Dinas Kesehatan, baik yang bertugas di Dinas Kesehatan, Rumah Sakit dan Puskesmas Se- LombokTimur. Kepala Dinas Kesehatan Lombok Timur, dr. H. Asrul Sani,M.Kes, menyampaikan tujuan dari kegiatan ini diantaranya untuk mengukur ketahanan jantung dan paru dengan mencatat waktu tempuh peserta yang melakukan joging sepanjang 1,6 km untuk mendapat nilaiVO2max. Nilai VO2 max atau volume oksigen maksimum adalah volume maksimal O2 yang diproses oleh tubuh manusia pada saat melakukan kegiatanyangintensif. Denganmengukurjumlah SIE Kesus, Infokes enghormati usia senja Madalah untaian kata yang Infokes hadirkan dalam r u b r i c S i r a m a n R o h a n i i n i . Menghadirkan kutipan dari tulisan dr. Avie Andriani yang mengoreskan apa upaya kesehatan yang harus di abdikan untuk orang tua kita, terutama yang sudah memasukiusiasenja. Disampaikannya. Dalam merawat orangtua, kita harus mengetahui beberapa hal penting. Mulai dari niat untuk mencari keridhoan Allah subhanahu wa ta'ala. Dengan niat yang tulus ikhlas, kita akan melakukan pekerjaan dengan hati yang lapang, sehingga pekerjaan yang beratpun akan terasaringan. Merawat orangtua bukan perkara yang sepele, karena dibutuhkan kesabaran, terlebih lagi jika orangtua kitasakit-sakitan,lemah,ataubahkan Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali- kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. (QS. Al-Isra' ayat 23) Menghormati Usia Senja
  • 2. 15TABLOID INFOKES EDISI MEI VOL V / Th. 1/ 2016 dari Halaman 16 Menghormati Usia Senja sudah tidak mampu lagi melakukan aktivitas secara mandiri. Kita juga harus berusaha bertutur kata dan bersikap lembut. Seseorang yang berusia lanjut sangat rentan terhadap depresi. Mereka mudah bersedih dan stres karena memikirkansesuatuhal. Orang tua sangat membutuhkan suasana yang hangat dan kekeluargaan supaya orangtua kita bahagia dan merasa diperhatikan. Selain itu, ajari anak-anak kita untuk menghormati dan menyayangi orangtuakita. Jika orangtua sudah mengalami penurunan pendengaran, maka hendaknya kita mendekat ketika berbicara pada mereka, dan bukan dengan berteriak atau bersuara keras. Jangan sesekali membentak mereka, karena hal tersebut akan sangat melukai hati orangtua yang telah bersusah payah mengasuhdanmendidikkitasedarikecil. Allah Subhanahu wa Ta'ala berrman dalam Al-Qur'an Surat Al-Isra' ayat 23 (yang artinya): “Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia (berbuat syirik) dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik- baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Saat tertentu, kita penting menemani orang tua berolahraga bersama. Jika kondisi orangtua memungkinkan, sesekali ajak mereka berolahraga b e r s a m a a n g g o t a keluarga yang lain. Tentu s a j a k i t a h a r u s menyesuaikan dengan kondisi sik orangtua. Tidak perlu berolahraga secara berlebihan, yang p e n t i n g d i l a k u k a n dengan benar dan secara rutin. Kita bisa memilih olahraga seperti jalan sehat, jogging, atau b e r s e p e d a s a n t a i . Berolahraga bersama anak dan cucu tentu akan menambah semangat dalammelakukannya. Selain itu, menemani orangtua menjalankan kegiatan kesukaan mereka, juga akan mempenggaruhi kesehatannya. Dukung dan temani orangtua kita untuk melakukan hobinya, seperti misalnya berkebun, menyulam, ataumembuatkue. Dalam hal makanan, hendaknya kita tahu makanan apa saja yang tidak boleh dikonsumsi orangtua dan makanan apa saja yang disarankan untuk dikonsumsi. Dengan begitu, secara tidak langsung kita sudah membantu mereka supaya tidak mengalamikekambuhanpenyakitnya. Penting juga memeriksakan kondisi kesehatan orangtua. Selain itu, dampingi orangtua untuk meminum obat yang diberikan dokter secara teratur. Hal penting lainnya adalah Jangan sepelekan keluhan orangtua. Walaupun terkesan sepele, keluhan dan curahan hati mereka pantas untuk kita dengar dan perhatikan. Terutama jika m e n y a n g k u t k e l u h a n s e p u t a r kesehatannya. Hal ini mengingat beberapa masalah pada orang berusia lanjut bisa berakibat fatal jika tidak segeraditangani. Apabila orangtua kita hanya bisa terbaring lemah di tempat tidur, maka kita harus tahu bagaimana caranya m e n g g a n t i p o s i s i m e r e k a (memiringkan, mendudukkan) supaya tidak terjadi ulkus decubitus (luka pada kulit karena terlalu lama berada pada posisi tertentu sehingga mengalami tekananpadatempatyangsama). Hal yang paling penting lagi adalah mengingatkan orangtua untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah. Kebutuhan spiritual orangtua sangat penting untuk kita perhatikan. Ingatkan mereka untuk mengerjakan sholat dan ajak mereka untuk mengikuti pengajian jika kondisinya memungkinkan. Jika kita hendak mengingatkan atau menyampaikan nasehat, maka hendaknya dengan cara yang sopan dan halus. Selain itu, jangan lupa untuk selalumendo'akanorangtuakita. Semoga bermanfaat dan bisa menjadi bekal bagi kita untuk berbakti padaorangtua.(Wallahu’alam) Dari berbagai sumber sebagaian besar dari Tulisan dr. Avie Andira Pelindung Penasihat : Kepala Dinias Kesehatan Lombok Timur Pembina : Sekretaris Dikes Lotim Dewan Redaksi Kasubag Program & Pelaporan Kasubag Keuangan Kasubag Umum & Kepegawaian Kepala Bidang Yankes Kepala Bidang Kesga Kepala Bidang P2PL Kepala Seksi (masing-masing bidang) Pemimpin Umum Kepala Bidang Promkes & PSDM Pemimpin Produksi Kepala Seksi Promkes & PSM Adm Tekhnis (Pemred) Hamzan Muhammad Kontributor : Kerjasama Tim Infpromkes Dikes & Tim Jurnalisme Adiwiyata Bermitra (Juwiter) Lombok Timur Layout : Emzet Juwiter Distribusi : TU Dikes & Puskesmas Bagian Ekspedisi se-Lombok Timur CP Redaksi : 085337068142/087863433249 Kantor Redaksi Sekretariat Dinas Kesehatan - Lotim Jln. Ahmad Yani No.100 Sandubaya - Selong REDAKSI TABLOID INFOKES DINAS KESEHATAN - LOMBOK TIMUR OASE 2 TABLOID INFOKESEDISI MEI VOL V / Th. 1/ 2016 embaca dalam kamus belajar Mb i j a k , b u k a n s e b a t a s memegang buku, kemudian menunduk, singkatnya bukan sebatas membaca tulisan. Membaca yang lebih bermanfaat adalah menerapkan berbagai kurikulum dari Allah yang maha menciptakan. Salah satunya adalahbahwakitapapstitua. Untuk itu, perlu kiranya kita sebagai anak mengetahui bagaimana cara merawat orangtua dengan baik. Pada kesempatan kali ini, akan dibahas mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan permasalahan kesehatan yang biasa terjadi pada orang yang telah lanjut usia dan bagaimana kita bisa membantu mereka dalam menjalani hari-haridiusiasenja. Di posisi yang sama, sangat penting memahami bahwa setiap fase dalam hidup ini akan terus berjalan dan mengalami perubahan. Jika dulu orangtualah yang mengasuh sewaktu kecil dengan penuh ketelatenan, kini tiba saatnya kita membalas budi baik mereka dengan merawat mereka ketika telah lanjut usia. Proses ini oleh dr.Avie Andriyani disebut prosen “bertukar peran”. Proses ini merupakan hal yang sangat wajar dan perlu disyukuri. Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda : “Celaka! Celaka! Dan benar-benar celaka!” Ada yang bertanya, “Siapa wahai Rasulullah?”. Beliau menjawab, “Orang yang mendapati salah satu atau kedua orangtuanya sampai lanjut usia, tetapi tidak bisa menyebabkan dia Menuju Usia Senja ‘Renungan Hari Lansia Ke 20’ Sebagai seorang anak, sudah menjadi kewajiban untuk berbakti pada orangtua. Apalagi ketika orang tua sudah lanjut usia. Kondisi tubuh mulai lemah dan sakit-sakitan. Merawat orang tua tak seindah merawat bayi. Namun semuanya akan indah apabila mampu menghadapinya mulai dari rajin membaca. masuk surga (karena sikapnya kepada keduaorangtuanya). Merenunginya, sudah lazim bahwa banyak perubahan yang terlihat terjadi pada berbagai organ tubuh yang bisa kita temui pada orang yang berusia lanjut. Yang sering Nampak adalah kemampuan penglihatan dan pendengaran berkurang, jantung menjadi agak membesar, penggunaan oksigen secara maksimal makin menurun, tekanan darah meningkat, dinding pembuluh darah arteri meningkat, massa otot serta daya genggamtanganmenurun. Selain itu, kapasitas pernapasan maksimal menurun, otak mengalami kemunduran serta kerusakan sel-sel saraf, daya tampung kandung kemih menurun sehingga makin sering kencing (bahkan kadang sampai mengompol), dan ginjal makin kurang esien dalam membuang limbah dari alirandarah. Kondisi-kondisi seperti inilah yang akan memunculkan banyak permasalahan kesehatan pada orang yang lanjut usia. Dari segi kesehatan, p a d a Ta b l o i d I n f o k e s E d i s i sebelumnya menyampaikan apa yang disaksikan penulis Seksi Remaja dan Lanjut Usia, “Kondisi hari ini sering kita dengar omongan atau asbun (asal bunyi) diantara teman-teman kita ”Muda foya-foya, tua kaya raya, mati masuksorga”,. Dipertanyakannya, apa benar ungkapan itu akan terwujud bila masa muda di isi dengan perilaku berisiko : merokok, minum-minuman keras sampai teler, pergaulan bebas, hingga terkena IMS (Infeksi Menular S e k s u a l ) d a n H I V- A I D S , Naudzubillahimindzalik. M e n g h i n d a r i n y a , i n i l a h pentingnya membaca dan merenungi, betapa tersiksanya hidup ini jika tak mempersiapkan diri dari hari ini, karena kita-pun pasti akan tua. (MZ Juwiter-OASE)
  • 3. 3 SEKRETARIAT TABLOID INFOKES EDISI MEI VOL V / Th. 1/ 2016 Program Unggulan Puskesmas (1) Meski Beda Wilayah, Upaya Pelayanan Kesehatan Tetap Sama Lombok Timur terdiri dari 29 Pukesmas yang tersebar di wilayah berbeda. Meski berbeda wilayah atau kecamatan, upaya kesehatan yang dilaksanakan secara umum tetap sama, yaitu berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014. ebelum Tim Tabloid Infokes Smengabarkan berbagai program di Puskesmas yang penting diketahui masyarakat, maka terlebih dahulu dikabarkan istilah- istilah dalam upaya kesehatan masyarakat yang diprogramkan di Puskesmas berdasarkan permenkes nomor75 tahun2014. U p a y a K e s e h a t a n o l e h Puskesmas secara umum terbagi menjadi 2 yaitu Usaha Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Usaha Kesehatan Perorangan (UKP). Membahasnya, mulai dari UKM tingkat pertama yang terdiri dari U K M E s e n s i a l d a n U K M Pengembangan. U K M E s e n s i a l h a r u s diselenggarakan oleh setiap Puskesmas untuk mendukung pencapaianstandarpelayanan ader posyandu adalah Ktenaga yang sangat berjasa dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak. Kader Posyandu juga merupakan program upaya kesehatan bersumber daya masyarakat yang bergerak atas partisipasi masyarakat dalam k e s w a d a y a a n u n t u k meningkatkan kesadaran akan pentingnyakesehatan. Pemerintah Provinsi NTB memberikan perhatian serius terhadap Posyandu terutama pelaksana utamanya yaitu Kader. Pemrov NTB Berikan1,8 Miliard untuk Reward Kader Posyandu Berdasarkan peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 19 tahun 2011 tentang pedoman pengitegrasian layanan sosial dasar di Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), maka kader posyandu sebagai pelaksana utama dalam kegiatan posyandu penting diberikan reward. ke Halaman 13 Bentuk Perhatian tersebut, ada yang berupa reward, adapula yang berbentuk bantuan barang atau fasilitaspendukung. Khusus terkait reward, pada tahun 2016 ini dana untuk kader posyandu mencapai 1,8 Miliard yang diberikan pada setiap kader dengan rincian masing-masing Kader Berprestasi mendapatkan Rp.750.000. Sementara itu, pada tahun 2014, dana reward hanya berjumlah sekitar 698 juta dengan rincian masing-masing kadermendapatkanRp.350.000. “Reward tersebut setiap tahun bertambah, baik jumlah kaderyangmenerimadanjuga SIE PROMKES, Infokes No TAHUN JUMLAH KADER JUMLAH POSYANDU KATAGORI SISA 1 2014 1993 402 Wilayah Terpencil Tidak ada Kematian ibu, bayi dan gizi buruk Cakupan posyandu yang baik 1735 atau / 347 pos 2 2015 2454 491 3 2016 2424 484 TOTAL 6.867 1.377 Sumber : Data Seksi Promkes Dikes Lotim ke Halaman 8 LAPSUS, Infokes SAMBUNGAN 14 TABLOID INFOKES nifas, perawatan bayi baru lahir, mitos, penyakit menular dan akte kelahiran. “Kelas Ibu Hamil ini sejenis kelompok belajar ibu-ibu hamil dengan umur kehamilan antara 4 minggu s/d 36 minggu (menjelang persalinan) dengan jumlah peserta maksimal 10 orang, kami berharap s e m u a I b u H a m i l a k t i f mengikutinya,”harap Kepala Seksi KIA pada Bidang Kesga Dinas KesehatanLombokTimur. Di kelas ini juga, ibu-ibu hamil akan belajar bersama, diskusi dan tukar pengalaman tentang kesehatan Ibu dan anak (KIA) secara menyeluruh dan sistimatis serta dapat dilaksanakan secara terjadwal danberkesinambungan. Kelas ibu hamil difasilitasi oleh bidan/tenaga kesehatan dengan menggunakan paket Kelas Ibu Hamil yaitu Buku KIA, Flip chart ( l e m b a r b a l i k ) , P e d o m a n Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil, Pegangan Fasilitator Kelas Ibu Hamil dan Buku senam Ibu Hamil. (Tyas/mz) dari Halaman 9 ...Kelas Ibu Hamil Dari Halaman 11 ....Penggunaan Obat dari Halaman 7 EDISI MEI VOL V / Th. 1/ 2016 diberi aturan pakai sehari tiga kali maka obat tersebut diminta untuk dikonsumsi tiap 8 jam agar menghasilkan efek terapi yang sesuai sehingga usahakan tiap 8 jam andamengonsumsiobattersebut. Biasanya obat bentuk suspensi dan emulsi disertai dengan keterangan “ ”. OlehKocok dahulu karena itu, sebelum digunakan kocoklah terlebih dahulu agar obat tercampurdenganmerata. Takaran pemakaian obat juga penting ditaati. Takaran pakai obat akan sangat mempengaruhi keberhasilan suatu terapi, untuk itu harus menggunakan alat takar yang sesuai sehingga gunakan alat takar yang ada dalam produk obat atau mintalah apoteker atau petugas farmasi untuk menyertakan alat takar atau sendok takar yang dimaksud. Selain takaran, lama pemakaian obat juga tidak kalah penting. Obat sirup misalnya antibiotik harus dikonsumsi sampai tuntas, sedang o b a t s i r u p y a n g m e m b a n t u meredakan gejala seperti batuk, pilek, panas maupun alergi hanya digunakan secukupnya saja hingga gejala mereda. Untuk itu perlu anda tanyakan kepada apoteker tentang lamapemakaianobatsiruptersebut. Selanjutnya, cara Penyimpanan Obat dalam bentuk Sediaann Cair. Masyarakat diharapkan menyimpan obat pada tempat yang bersih, kering, terlindung dari cahaya matahari langsung dan pada suhu ruangan (tidak terlalu panas atau dingin). Beberapa obat terkadang perlu disimpan dalam suhu yang lebih dingin, misal ditempatkan di dalam kulkas/lemari es, untuk itu tanyakan apoteker tentang cara penyimpananobattersebut. Jangan simpan obat dalam freezer karena suhu yang terlampau dingin akan merusak stabilitas obat sehingga obat tidak dapat digunakan lagi. Obat juga diharapkan agar jauhkan dari jangkauan anak-anak. Pilih tempat yang aman, yang tidak dapatdijangkauolehanak-anak. Pasca menggunakannya, tutup wadah sirup dengan rapat dan bersihkan bekas sirup yang tercecer dalam kemasan. Dengan menutup wadah sirup rapat-rapat maka dapat meminimalkan kontaminasi mikroba. Wadah yang tertutup rapatjuga dapat memperlambat proses oksidasi obat. Oksidasi adalah proses terurainya obat yang disebabkan oleh kandungan oksigen di udara, sehingga obat yang tertutup rapat akan memiliki stabilitasyanglebihpanjang. Beberapa obat misal sirup kering yang berisi antibiotik, tidak boleh disimpan lebih dari 7 hari setelah tercampur dengan air. Oleh k a r e n a i t u , b a c a p e t u n j u k penyimpanan yang tertera pada kemasaan produk agar lebih aman saatdigunakan.(Waspha) membawa Rohis Ke Lombok Timur dan bagaimana perkembangannya, karena prioritas saat ini hanya m e n g i n s p i r a s i b a g a i m a n a membangun kepedulian terhadap ODGJ, khususnya IB. Membaca potensi masa lalu itu, Sahabat sesama Alumni yang pernah mengenyam masa perjuangan bersama IB-pun sepakat berikhtiar, terpacu diplomasi FPIPT Harus ...... Dengan Gangguan Jiwa (1) Sharing, bersama dalam berbagai proses untuk menumbuhkan kepedulian terhadap ODGJ berangkatdariIB. Dalam pandangan Harus Sharing, Lahirnya Undang-undang Nomer 8 Tahun 2014 tentang Kesehatan Jiwa harus diterapkan, d a l a m h a l i n i p a d a p r o s e s Rehabilitasi. BERSAMBUNG KE EDISI SELANJUTNYA
  • 4. 13TABLOID INFOKES EDISI MEI VOL V / Th. 1/ 2016 jumlah yang diterima,”kata Hazrin Kepala Seksi Promkes Dinas KesehatanLombokTimur. Peningkatan tersebut terlihat dari jumlah dana yang didapatkan. Total kader yang sudah menerima reward di Kabupaten Lombok Timur sebanyak 6.867 orang yang terdapat di 1377 posyandu dari total kader secara keseluruhan mencapai 8.620. “Masih ada sisa yang belum mendapatkan, yaitu sejumlah 1735 o r a n g k a d e r d a r i 3 4 7 Posyandu,”terang Hazrin, Kasi Promkes. Melihat kekurangan tersebut pihak Promkes Dikes Lotim tetap akan memperhatikannya dan berharap tahun depan semua kader berprestasi bisa mendapatkan imbalan. dari Halaman 3 ...Reward Kader Posyandu M e n g i n g a t p e n t i n g n y a kesehatan untuk Ibu danAnak, Kader Posyandu juga mendapatkan tugas tambahan dalam bentuk kegiatan pendampingan yaitu bagaimana memotivasi Ibu memelihara kesehatan mulai dari sejak Ibu Hamil sampaimenyusui.(mz) eksi Remaja dan Lanjut Usia S(Remasila) pada Dinas Kesehatan Lombok Timur menghimbau agar keluarga yang memiliki Orang Tua yang sudah lanjut usia agar memperhatikan kesehatanLansia. Perhatian terhadap Lansia, bisa dilakukan dengan aktif mengontrol Lansia agar berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) secara benar, hingga Umur Harapan Hidup (UHH) danUsiaLanjuttercapai. Selain itu, Keluarga juga diharapkan aktif mendorong dan mendampingi Lansia untuk Masyarakat Diharapkan Peduli Kesehatan Lansia Sebagai bentuk perhatian terhadap Lanjut usia, Pemerintah pemerintah menetapkan Hari Lanjut Usia Nasional (Halun). Halun ini diperingati setiap 29 Mei. tercermin dalam undang-Undang No. 13 tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lansia. Lansia adalah orang yang telah berusia 60 tahun ke atas. Meski demikian, peran Keluarga jauh lebih diharapkan. mengikuti Posyanadu. Berdasarkan data tahun lalu (2015) dengan cakupan pelayanan kesehatan usia lanjut, Lombok Timur mencatat 18 % Lansiadenganmasalahkesehatan. Memperhatikannya, maka Dinas Kesehatan Lombok Timur, memacu peningkatan jumlah Posyandu yang menangani Lansia. Sampai tahun 2015 Posyandu Lansia yang mencai 412 kelompok berdasarkan data Desember2015. M e n d o n g k r a k r a k n y a , disarankannya, agar semua lansia dan keluarga di Kabupaten Lombok Timur, selalu menyesuaikan diri. Penyesuaian diri pada lansia, kata Sugiono, diantaranya dilakukan dengan disiplin melakukan senam lansia, pemeriksaan kesehatan rutin, dan mengikuti kegiatan yang masih dapatdilakukan. A p a b i l a S a k i t , L a n s i a diharapkan bisa minum obat secara teratur. Makan- makanan bergizi, mengenal masalah, menerima proses penuaan, beribadah secara teratur,Sabardantawakal. “Lansia juga sangat penting mempertahankan kehidupan social, saling kunjung-mengunjungi, rekreasi, serta penyesuaian diri terhadap masa pensiun, jika yang bersangkutan menjadi pegawai,” kataSugiono, Kasi Remasila. Dilanjutkannya,secaraumum SIE REMASILA, Infokes ke Halaman 9 4 TABLOID INFOKESEDISI MEI VOL V / Th. 1/ 2016 SIE JPKM, Infokes erdasarkan data Seksi BJPKM, Bidang Promkes Dinas Kesehatan Lombok Timur dari laporan masing - masing Puskesmas menunjukkan bahwa kunjungan pasien menurun yang terhitung mulai dari tahun 2014 sampai dengan Mei 2016. Kunjungan pasien yang mengalami penurunan adalah Rawat Jalan, Rawat Inap, Persalinan, dan Pra Rujukan Persalinan. Rawat jalan pada tahun 2014 terhitung sejumlah 268.600 sedangkan pada tahun 2015 sejumlah 236. 643. Menurun lagi pada tahun 2016 dengan total kunjungan hanya 1 0 0 . 0 5 3 . S e d a n g k a n u n t u k Kunjungan Rawat Inap pada tahun 2014 sejumlah 16.597 menurun ditahun 2015 menjadi 14.378 dan data terakhir sampai mei 2016 hanya 6.946. Untuk pasien rujukan pada tahun 2014 kunjungan pasien berjumlah 12.490, naik di tahun 2015 sampai 23.490 dan kembali turun berdasarkan data sampai bulan mei 2016 sejumlah 6.946. Demikian juga dengan persalinan. Pada tahun 2014 angka kunjungan mencapai 16.809, menurun ditahun 2015 menjadi 10.106. Kembali turun berdasarkan data bulan mei 2016 dengan jumlah hanya2.011. Sementara untuk pra rujukan persalinan, pada tahun 2014 sebanyak 2.595, menurun di tahun 2015 menjadi 2.040. Angka kunjungan pasien untuk Pra Rujukan persalinan sampai Mei 2016 tahun ini hanya754pasien. Tapi, kata Lalu Bagus, pada pasien yang di rujuk ke Rumah Sakit umum daerah maupun perovinsi sempat mengalami kenaikan di tahun 2015 dan turun kembali di tahun 2016 sampai bulan Mei tahun ini. (ibenk) Empat Jenis Kunjungan Pasien PBI di Puskesmas Menurun Pasien PBI adalah pasien yang memiliki kartu BPJS atau masyarakat yang menerima bantuan iuran dari pemerintah, sedangkan pasien Non PBI adalah pasien yang membayar iuran sendiri secara mandiri setiap bulan. Baik Kunjungan Pasien PBI dan Non PBI berdasarkan data dari dari 2014 sampai 2016, menurun. Ke Halaman 10 Dinas Kesehatan Lombok Timur dalam Angka LAPSUS, Infokes (Bagian 5 - Habis) Setelah sekian edisi dari mengabarkan keadaan pegawai sampai jenis pelayanan kesehatan dan anggarannya, kini Dinas Kesehatan Lotim dalam angka sampai bagian yang ke lima dan merupakan bagian terakhir. Bagian 5 (lima) ini membahas program terkait pengadaan, rehabilitasi, dan pembangunan fasilitas kesehatan sampai sumberdayanya. asilitas kesehatan yang Fdiinfokan pada bagian ini berdasarkan rekapitulasi belanja langsung menurut program dan kegiatan pada dinas kesehatan Lombok Timur yang dianggarkan d a l a m b e n t u k p e n g a d a a n , peningkatan sarana dan prasaran dalam hal ini untuk puskesmas pembantudanjaringannya. Anggaran tersebut dirincikan untuk pembangunan puskesmas sebanyak dua unit, dengan total anggaran mencapai 10.5 M, pengadaan puskesmas keliling sebanyak enam unit dengan total angaranmencapai2,3M. Selanjutnya, sarana dan REKAPITULASI BELANJA LANGSUNG DINAS KESEHATAN PADA PROGRAM PENGADAAN, REHABILITASI DAN PEMBANGUNAN LAYANAN KESEHATAN p r a s a r a n a p u s k e s m a s s e r t a jaringannya dialokasikan dalam satu paket dengan total anggaran sampai 5,2 M. Program-program tersebut dipusatkan dan dikoordinir secara langsung dari Dinas Kesehatan LombokTimur. Selain pembangunan dan pengadaan, ada pula rehabilitasi sedang dan berat yang dialokasikan untuk Puskesmas Pembantu sebanyak 3 unit dengan alokasi anggaranRp.299.420.000. PROGRAM SUMBER : DATA DPA SKPD 2016
  • 5. 5TABLOID INFOKES BIDANG P2PL embaca data tahun 2010 Msampai tahun 2015, u n t u k t a h u n 2 0 1 0 misalnya, jumlah penderita yang terjangkit HIV, laki – laki sebanyak 12 orang sedangkan perempuan berjumlah4orang. Sebagai jaminan kerahasiaan untuk Orang dengan HIV dan Aids (ODHA) terutama yang bermaksud k o n s u l t a s i , m a k a t i d a k dipublikasikan apakah jumlah penderita HIV tersebut merupakan penderita yang sama dengan HIV dan AIDS di Lombok Timur, ODHA Lebih Banyak Laki-Laki penderitaAIDS atautidak. Intinya publikasi ini hanya bernilai preventif agar masyarakat bisa menghindari penyakit ini, dengan catatan tidak menghindari penderitanya atau dengan kata lain, penting mengetahui gejala dan tips untuk mencegah penyakit berbahaya ini, namun diharapkan memberikan support untuk bisa sehat terhadap yangsudahterlanjur. Jaminan kerahasian melalui sistem publikasi ini juga diharapkan bisa mendukung keluarga ODHA agar aktif konsultasi, mawas diri melalui pelayanan konsultasi InveksiMenularSeksual(IMS). Terkait jumlah penderita dari t a h u n 2 0 1 0 s a m p a i 2 0 1 5 , b e r d a s a r k a n d a t a S e k s i PengendaliandanPencegahan SIE P2P, Infokes EDISI MEI VOL V / Th. 1/ 2016 Data Korban yang terjangkit virus HIV dan yang menderita AIDS di Kabupaten Lombok Timur menunjukkan bahwa jumlah penderita dari kaum adam lebih banyak dibandingkan kaum hawa. Kasus ini menjadi pelajaran, bahwa jangkitan Virus HIV harus terus dicegah dan diwaspadai agar penyakit ini tidak menular ke mana saja. TAHUN HIV AIDS LAKI PEREMPUAN LAKI PEREMPUAN 2010 12 4 3 3 2011 8 4 9 3 2012 2 1 8 4 2013 5 5 13 4 2014 5 3 15 10 2015 3 0 8 5 Data ODHA 2010 - 2015 Sumber : Data Seksi Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) ke Halaman 6 i r a u s a h a S a n i t a s i W(Wusan) adalah suatu usaha yang bergerak dalam promosi dan produksi bahan dan alat sanitasi seperti kloset, buis dan lain-lain. Wirausaha sanitasi merupakan bagian dari aplikasi strategi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) berdasarkan Keputusan M e n t e r i K e s e h a t a n n o m o r Mengenal Lebih Dekat Wirausaha Sanitasi di Lombok Timur Bisnis sanitasi belum terlalu diperhatikan sebagai salah satu peluang. Karena sebenarnya bisa “sambil menyelam minum air” Artinya sambil meningkatkan akses jamban sambil meraih manfaat. 852/MENKES/SK/IX/200 Kepala Seksi Penyehatan Lingkungan pada Dinas Kesehatan Lombok Timur, L. S a r u j i A h m a d , S K M menjelaskan, ada 3 elemen dalam strategi tersebut yaitu demand, supply dan enabling environment. “Setelah demand atau rasa butuh masyarakat akan sanitasi d i t i m b u l k a n m e l a l u i pemicuan, penggerakan kebutuhan masyarakat akan sanitasi selanjutnya diselaraskan dengan penggerakkan peran wirausaha dan m a r k e t i n g s a n i t a s i t e r m a s u k p e n g e m b a n g a n w i r a u s a h a , i n i b e r d a s a r k a n W S P E A P Indonesia,”terangnya. Saruji Ahmad juga memaparkan jumlah wirausaha sanitasi di Lombok Timur “Wirausaha sanitasi yang masih aktif hanya 14 wirausaha sanitasi, dengan sebaran ada di 9 (sembilan) Kecamatan dari 20 (dua puluh) Kecamatan,”lanjutnya. Wirusahainipalingbanyak berada SIE PL, Infokes ke Halaman 12 Mitra HUSADA 12 TABLOID INFOKESEDISI MEI VOL V / Th. 1/ 2016 di Kecamatan Sikur yaitu 3 (tiga) wusan, Montong Gading juga 3( tiga) wusan, Aikmel 2 (dua) wusan, Pringgabaya, Sembalun, Sambelia, Keruak, Labuhan Haji dan Masbagik masing-masing1 (satu)wusan. Dari 14 wirausaha sanitasi yang ada dan aktif menjalankan usaha sanitasi saat ini, 13 diantaranya sudah mendapatkan pelatihan di tingkat Provinsi yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Provinsi NTB pada tahun 2013bertempatdiSenggigi Sedangkan pelatihan di tingkat Kabupaten, dalam hal ini lebih kepada orientasi pemasaran sanitasi bagi wirausaha sanitasi dalam rangka upaya percepatan peningkatan akses sanitasi terutama capaian akses jamban keluarga (JAGA) diKabupatenLombokTimur. Dalam melakukan promosi hasil produksi sanitasi seperti kloset, buis, dan paket jamban,para wirausaha sanitasi bekerjasama dengan toko bangunan, tukang bangunan,kader dan Sanitarian di Puskesmas. Tingkat produktivitas wirausaha sanitasi yang ada saat ini rata-rata 60 buah/bulan untuk kloset, 900 bh/bln untuk buis. Dalam h a l kerjasamadengan Sanitarian, para pelaku wirausaha sanitasi ikut terlibat secara aktif dalam kegiatan-kegiatan pemicuan, dimana perannya dalam pemicuan adalah memberikan informasi mengenai kredit paket jamban murah, terutama bagi m a s y a r a k a t y a n g t e r p i c u d a n b e r k o m i t m e n u n t u k m e r u b a h perilakunya dari BABS menjadi BAB di jamban. Pada tahun 2014 di Kabupaten Lombok Timur, telah dibentuk “Paguyuban Sanitasi” dengan beranggotakan wirausaha-wirausaha sanitasi yg terdapat di lokasi binaan sebuah lembaga swadaya masyarakat yang bergerak menangani kegiatan STBM yaituYMP-NTB. Kegiatan yang telah dilakukan adalah melakukan kerjasama antar wirausaha sanitasi dalam melakukan promosi sanitasi di masyarakat. Kegiatan lain yang dilakukan juga adalah memberikan pelatihan proses pembuatan kloset dan buis beton kepada masyarakatyangmaubelajar, T u j u a n n y a a d a l a h u n t u k mengembangkan jejaring usaha sanitasi, karena dengan wirausaha- wirausaha yang ada saat ini masih kurang ketika pesanan jamban oleh masyarakatdalampartaibesar. (Ramz) ....Wirausaha Sanitasi di Lombok Timur dari Halaman 5 Atasi Persoalan Sampah, Semua Dusun Diharapkan Ikuti Ide Kadus Dusun Dalem Lauq Untuk mengatasi persoalan sampah di Kabupaten Lombok Timur, maka diharapkan peran serta semua pihak. Salah satu ide yang pantas ditiru adalah inovasi yang digalakkan L.Supratman, Kepala Dusun Dalem Lauq Desa Lendang Nangka Kecamatan Masbagik. Mitra Husada - P2PL alu Supratman bersama idenya L“Secangkir Beras Sampah” pantas diikuti dan dilaksanakan oleh semua dusun. Dengan pola yang sangat sederhana, apa yang diterapkan di Dusun Dalem Lauq ini juga mendapatkan pengakuan dari tingkat Nasional dalam acara MNCAward pada tahun2013. L. Supratman menggalakkan ide bersama warganya untuk bersolidaritas menjaga kebersihan lingkungan dengan cara menyepakati bersama untuk menukar sampah dengan secangkir beras. S e c a n g k i r b e r a s t e r s e b u t digalangkan untuk petugas yang mengangkut sampah dari rumah warga Dusun Dalem Lauk, Desa Lendang Nangka Kecamatan Masbagik. “Oleh Pak Kadus (L.Supratman.red) setiap rumah tangga ditaruhkan plastik untuk sampah, selanjutnya setelah 3 hari, sampah tersebut ditukar dengan beras,” kata Kasi PL,L.SarujiAhmadmenjelaskan. Terkait inovasi warga, Saruji juga menceritakan Bank Sampah yang ada di wilayah Selong Lingkungan Kebon Talo dengan Bank Sampahnya bernama “Warga Bersatu”. Warga di sana menggunakan cara setiap rumah tangga m e m i l a h s a m p a h o r g a n i k d a n anorganiknya sebelum dibawa ke Bank Sampah. “Sampah organik diolah menjadi kompos sedangkan sampah anorganik seperti kertas, plastik, gelas minuman, dan sebagainya di timbang, hasil timbangan akan di masukkan dibuku catatan pengurusBankSampah,”jelasnya. Tindak lanjutnya, apabila warga membutuhkan uang untuk biaya pendidikan dan kesehatan bisa mengambil uang / biaya dari hasil timbangan sampah oleh warga yang membutuhkan. “Inovasi-inovasi warga tersebut, semoga menjadi inspirasi untukwargalainnya,”harapKasiPL. Sementara itu, data cakupan Rumah Tangga yang memiliki Tempat Penampungan Sampah (TPS) di Kabupaten Lombok Timur pada tahun 2014 mencapai 46,72% dan tahun 2015 meningkatmenjadi50,15%.(ramz/mz)
  • 6. Mitra HUSADA 11TABLOID INFOKES Harus Sharing Sakra Barat (1) Pacu Alumni Pulihkan Sahabat Dengan Gangguan Jiwa MITRA HUSADA - Infokes EDISI MEI VOL V / Th. 1/ 2016 Potensinya yang besar, sayangnya terhalang karena musibah yang menimpanya. Waktu yang tak singkat, sekitar 8 tahun berjalan, Sahabat ini populer dikalangan orang yang mengenalnya, dianggap ODGJ, bahkan, kabarnya sempat berkelana ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) ebelum Ramadhan 1437 H, Ss e k u m p u l a n s a h a b a t k o m u n i t a s m e n g i n g a t masalalu. Tepat bulan ini, Mei 2016. Menulisnya demikian, karena sadar bahwa untuk memacu dan menjalankan sebuah program, tentu saja membutuhkan proses dan waktu yang tak singkat. Dalam hal ini bagaimana menggali hikmah dibalik komunitas yang sedang salingmerindukanitu. Membaca hikmahnya, maka Dewan Penggerak FPIPT Harus Sharing yang juga merupakan satu kesatuan dalam komunitas itu menyusun strategi, bagaimana melakukan apa untuk sahabat dalampembahasanini. Terpacu dalam motivasi bagaimana memacu kepedulian, m e n g g e m p u r k e a p a t i s a n , menebarkan inspirasi publik, walau hanya berangkat dari sekedar s e m a n g a t s a j a , a t a u h a n y a b e r m o d a l k a n p r i n s i p Hasbunallahuwanikmalwakil. Dalam pada itu, IB nama inisial untuk sahabat yang tervonis sakit jiwa dan menurut keluarganya, IB pernah mengurai sejarah di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Selag Alas- Mataram, NTB;- juga sebelum (sakit) pernah berjasa dalam perjuangan yang hanya bermodalkan semangat. Padat ulasan, muncullah berbagai tawaran untuk komunitas alumni tersebut, guna menjalankan sebuah terapan, bagaimana membangun kepedulian untuk IB yang intinya adalah jangan mengingatnya hanya dalam pertanyaan, “Bagaimana kabarnya saja, tetapi berharap, Bagaimana kita berikhtiar memulihkanIB”. Maka, meski belum sesuai ( harapan), terwujudlah sebagiannya dengan disetujuinya diplomasi Harus Sharing membahas strategi khusus untuk IB yang pernah dikenal sebagai Wakil Ketua OSIS MAN Selong dan Perintis Ekskul Rohis dengan program populernya di masa putih abu-abunya adalah Latihan Tilawatil Qur’an setiap malamKamis. IB berdasarkan pengakuan Sahabat se-Alumninya, mengingat masalu adalah gur aktivis. Sekitar tahun 2004 kala itu. Ekstrakurikuler Kerohanian Islam (Rohis) baru berkembangdiLombokTimur. Program Rohis ini mayoritas mengayomi program peningkatanan keimanan dan ketaqwaan (Imtaq). Peduli manfaat Rohis. IB bermitra sahabat masa Abu-abu yang juga banyak dari sekolah luar kala itu nampakkonsenmengurusnya. Padat cerita IB seingat para sahabatnya adalah Ketua Rohis pertama yang didaulat oleh para perintis Rohis yang sampai saat ini, kamibelumtausiapayang Brand Kampanye Kepedulian via Medsos dan Photo IB Lovers dalam melaksanakan proses ke-3 di dampingi FPIPT Harus Sharing Ke Halaman 14 Himpunan Alumni MAN Selong, membahas Ikhtiar untuk IB bersama FPIPT Harus Sharing 6 TABLOID INFOKES BIDANG P2PL EDISI MEI VOL V / Th. 1/ 2016 PIN Polio di Desa Lenek ; tidak sia- sia, karena Lombok Timur terbukti menjadiJuara. Kepala Dinas Kesehatan Lombok Timur, dr. H. Asrul Sani, M.Kes menyampaikan, pada dasarnya, bukan juara yang menjadi tujuan, tapi tolak ukur bagaimana keberhasilan PIN Polio 2016 dengan membandingkan antara sasaran dan capaian program. dengan sasaran jumlah seluruh bayi dan balita yang b e r u m u r 0 - 5 9 b u l a n , b i s a mendapatkan imunisasi penting tersebut. “Kami sampaikan terimaksih kepada masyarakat Lombok Timur, terutama atas kerjasama Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) dalam hal ini Seksi terkait, Bapak S i n a w a n g d a n Ti m d e n g a n masyarakat Kabupaten Lombok Timur,”sambutAsrul Sani. Laporan di Kabupaten Lomok Timur dari data proyeksi sasaran sebanyak 129.038 orang sedangkan data riil dari hasil pendataan yang dilaksanakan oleh seluruh puskesmas se kabupaten lombok timur sebanyak 129.569 orang dengan jumlah sasaran terbayak di Puskesmas Terara yaitu 7.113 orang dan sasaran yang paling kecil di Puskesmas Belanting sebanyak1.247. Jumlah anak umur 0-59 bulan yang divaksinasi polio pada PIN sebanyak 130.662 orang (100%). Dari data di Dinas Kesehatan Lombok Timur, Penyelenggaraan PIN Polio 2016 di melibatkan 5.139 Kader yang tersebar di 1.728 Pos PIN serta1.713 Posyandu. Yang juga menjadi catatan adalah bukan hanya pada waktu pra dan saat pelaksanaan PIN tapi juga pasca gelaran PIN. “Saat itu juga kami agendakan 30 menit sebagai antisipasi kemungkinan terjadi Kejadian Ikutan pasca Imunisasi (KIPI),” terangSinawang. Selain itu, pada saat itu prestasi Lombok Timur bisa dilihat dengan kerjasama dan kehadiaran stake horder Dikes Lotim, dari kepala Bidang, Kepala Seksi, Karyawan/ti, Kepala Dinas Kesehatan, drg, H. Asrul Sani,M.Kes, Jajaran SKPD dan Bupati Lombok Timur yang langsung mengahadiri acara dan meneteskan vaksin Polio sebagai simbol perhatian untuk pengendalian penyakitberbahayaini. Hasilnya kemudian, Pekan Imunasi Nasional (PIN) Polio yang digelar serantak secara nasional 8 maret 2016 lalu menjadi sejarah membanggakan untuk masyarakat Lombok Timur. Pasalnya, karena kerjasama dan kinerja untuk program nasional tersebut, monev PIN tingkat Provinsi NTB mengumumukan LombokTimurterbaik. Lombok Timur mendapatkan sertikat Juara I dalam melaksanakan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) 2016 berdasarkan pertemuan Monev PIN , Penggantian tOPV menjadi bOPV dan introduksi IPV tingkat provinsi di Mataram yang digelar pada 16 sampai 18 Mei 2016. (Triyana/mz/tim). Lombok Timur Juara I PIN.... Dari Halaman 1 Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Lombok Timur, jumlah penderita HIV dan Aids di Lombok Timur berbeda-beda. Untuk penyakit AIDS yang terdata di tahun 2010 kembali dijelaskan tidak bisa dipublikasikan, apakah penderitanya adalah korban atau ODHA yang juga merupakan korban lanjutan dari HIV sesuai jumlah dalam table atau berbeda dengan jumlah penderita Aids di tahun yang sama (2010) dengan jumlah 3 orang (laki-laki) dan perempuanjuga3 orang. Untuk tahun 2011, jumlah yang terjangkiy HIV menurun yaitu laki – laki 8 orang sedangkan perempuan masih sama dengan tahun 2010 yaitu sejumlah 4 orang. Kembali menyampaikan kerahasian korban penyakit ini, maka untuk yang terlanjur menderita AIDS, karena kerahasiaan tersebut maka data penderita AIDS di tahun ini lebih banyak dari data korban yang terjangkit HIV, yaitu laki-laki 9 orangdanperempuan3 orang. Secara lengkap data korban HIV/AIDS dari 2010 sampai 2015 tersebut bisa dilihat di table dan hal yang terpenting adalah bagaimana korban-korban yang lain yang kemungkinan belum masuk data agar jangan ragu mengunjungi fasilitas kesehatan terdekat. Tujuannya adalah sebagai bahan rujukan dikemudian hari untuk mencegah berkembangnya penyakit moral ini. (man/P2P/mz). . . . ODHA Lebih Banyak Laki-Laki Dari Halaman 5
  • 7. BIDANG Pelayanan Kesehatan 7TABLOID INFOKES ....Tes Kebugaran Jasmani dari Halaman 16 EDISI MEI VOL V / Th. 1/ 2016 oksigen yang dipakai selama latihan, kita mengetahui jumlah oksigen yang dipakai oleh otot bekerja. “Setelah mengetahui tingkat kebugaran jasmani, maka dapat ditentukan program latihan sik sesuai dengan kategori tingkat k e b u g a r a n j a n t u n g d a n paru,”jelasnya. P e n g u k u r a n K e b u g a r a n Jasmani dilakukan terhadap 50 orang. Tetapi sebanyak 6 orang gagal mengikuti tes dan hanya 44 orang yang menyelesaikan kegiatan. Dari hasil kegiatan tersebut disimpulkan bahwa sebagian besar pejabat Dinas Kesehatan memiliki tingkat kebugaran cukup. Dari 44 orang yang mengikutites pada bulan mei 2016, sebanyak 28 orang KATEGORI KEBUGARAN JUMLAH (ORANG) PERSENTASE (%) Kurang sekali 0 0 Kurang 1 2,27 Cukup 27 61,37 Baik 16 36,36 Baik Sekali 0 0 Hasil Tes Kebugaran Jasmani pada Pejabat Eselon di Dinas Kesehatan Lotim. (Sumber : Data Seksi Kesus, Dikes Lotim Mei, 2016 mengikuti tes ini untuk ke-2 kali nya dalamrentangwaktu6 bulan. Hasilnya menunjukkan bahwa 19 orang mengalami peningkatan kondisi kebugarannya /tingkat kebugarannya dengan rincian 2 orang dari kurang menjadi baik, 7 orang dari cukup menjadi baik dan 10 o r a n g d a r i k u r a n g m e n j a d i cukup.(Titin/mz). bat dalam bentuk sediaan Ocair yang terkenal dalam bentuk sirup adalah salah satu bentuk obat yang familiar di masyarakat seperti halnya tablet, pil, serbuk dan kapsul. Terlebih lagi sirup merupakan jenis obat primadona bagi pasien anak-anak dan balita karena rasanya yang m a n i s d a n e n a k s e h i n g g a m e m u d a h k a n p a s i e n u n t u k Penggunaan Obat Dalam Bentuk Sediaan Cair Harus Perhatikan 3 Hal Ada 3 hal yang penting diperhatikan masyarakat ketika menggunakan Obat dalam bentuk sediaan Cair. Tiga hal penting itu adalah memperhatikan sebelum menerima Obat, sebelum menggunakan, dan cara penyimpanannya. meminumobat. Di pasaran banyak ditemui beragam jenis obat yang dikemas dalam sediaan sirup, semisal sirup obat batuk, sirup obat demam bahkan hingga sirup yang mengandung antibiotik. Hal yang penting diperhatikan diantaranya mulai dari sebelum menerima obat, diharapkan agar masyarakat memeriksa kemasan obat sirup atau larutan yang akan kita terima. Kemasan obat sirup haruslah dalam kondisi tertutup, tidak rusak dan masih tersegel sehingga dapat dipastikan stabilitas produk masih terjaga. Selain itu periksa masa kadaluwarsa obat yang tertera dalam kemasan produk obat. Masa kadaluwarsa obat menunjukkan masa stabilitas suatu produk dan merupakan indikasi seberapa lama k i t a d i p e r b o l e h k a n u n t u k menggunakanobattersebut. Pengguna juga jangan sungkan menanyakan kepada apoteker atau petugas farmasi tentang informasi penting lainnya yang terkait penggunaan dan penyimpanan obat sirup. Setiap obat mengandung bahan obat, bahan tambahan dan cara produksi yang berbeda sehingga informasi spesik terkait obat perlu anda tanyakan kepada apotekermaupunpetugasfarmasi. Ketika obat sudah ada ditangan dan segera akan digunakan, maka sebelum menggunakan obat sebaiknya diperhatikan cara penggunaan obat. Beberapa obat dalam bentuk cair diminum dengan menggunakan sendok, beberapa diberikan dalam bentuk tetes (drop) khususnya bagi balita. Selain itu, cermatiaturanpakaiobat. Aturan pakai obat akan berpengaruh pada efektitas dan keamananterapi.contoh,obatyang Ke Halaman 14 Seksi Farmakmin-Infokes 10 BIDANG Kesehatan Keluarga TABLOID INFOKES . . .Dalam Angka dari Halaman 4 Sedangkan untuk rehabilitasi Puskesmas Induk sejumlah 25 Puskesmas, dengan alokasi anggaranmencapai8,8 M. Program lainnya adalah peningkatan Puskesmas Rawat Inap menjadi Puskesmas mampu atau PONED. Dalam program ini yang diprioritaskan hanya satu buah puskesma dengan total anggaran hanya Rp.931,3 juta. Paket program selanjutnya adalah program kemitraan p e n i n g k a t a n p e l a y a n a n kesehatan. Program ini berbentuk peningkatan kualitas dokter dan paramedis dengan alokasi anggaran hanya 60 juta rupiah. EDISI MEI VOL V / Th. 1/ 2016 restasi Dinas Kesehatan Pdalam menekan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) pada dasarnya diakui oleh daerah lain. Buktinya, Lombok Timur oleh mahasiswi kebidananan dari provinsi Jayapura, sebagaimana pernah diinformasikan Tabloid Infokes edisi sebelumnya, Lombok Timur menjadi center studi bandingnya. Upaya Menurunkan AKI & AKB, Dikes Refresh Keterampilan Bidan Desa Tingginya kematian Ibu dan Bayi yang terjadi di Lombok Timur masih menjadi masalah utama yang sampai saat ini belum terselesaikan. Menekannya, Dinas Kesehatan melakukan berbagai upaya. Dari penyuluhan pentingnya Ibu mengikuti Kelas Ibu Hamil, sampai refreshing bidan. Namun demikian, kunjungan belajar tersebut tentu saja bukan sebagai suatu hal yang kemudian memuaskan berbagai langkah Dinas Kesehatan Lombok Timur dalam upaya memaksimalkan perhatian terhadapkesehatanIbu danAnak. Mendukungnya, Kinerja petugas kesehatan dan kesadaran bersama (petugas dan klien) akan pentingnya kesehatan tentu sangat menentukan baik dalam hal keterampilan dan juga motivasi. U n t u k m e n g e m b a n g k a n keterampilan, tidak hanya diperlukan pelatihan yang lebih banyak, tetapi juga pengawasan fasilitatif manajemen kasus, pengawasan berkala dan audit kematian. Selain itu kesiapan dan ketersediaan alat-alat yang standar juga sangat mendukung dalampelayanankesehatan. Pentingnya deteksi dini terutama saat dalam masa kehamilan merupakan salah satu upaya yang dapat ditempuh dalam menurunkan angka kematian. Salah satunya yang dapat dilaksanakan oleh bidan terutama yang ada di Polindes yaitu pemeriksaan laboratorium sederhana sepertipemeriksaanHB. Menyadarinya, maka Dinas K e s e h a t a n L o m b o k Ti m u r mengadakan refreshing bidan dalam p e m e r i k s a a n H B d e n g a n menggunakan HB Sahli dan kalibrasi alat kesehatan bagi bidan yangadadiPolindes. Kalibrasi merupakan proses verikasi bahwa suatu akurasi alat ukur sesuai dengan rancangannya. Kalibrasibiasadilakukandengan SEKSI KIA - Infokes Ke Halaman 8 Selain itu ada pula program program kebijakan dan menejemen pembangunan kesehatan. Program ini terdiri dari pengembangan sistem perencanaan, penganggaran dan penyusunan dokumen pelaporan dan pengembangan sistem informasi kesehatan daerah (SIKDA). Total anggaran dari rincian program ini mencapai Rp.22.000.000. Program lain yang terkait dalam pembahasan ini adalah program peningkatan kualitas s u m b e r d a y a m a n u s i a . P r o g r a m i n i t o t a l anggarannya mencapai 50 Juta rupiah. Secara rinci, terkait anggaran-anggaran sebagaimana pembahasan bisadilihatditabel.(mz)
  • 8. SIE KIA, Infokes 9TABLOID INFOKES BIDANG Kesehatan Keluarga Bumil Dihimbau Aktif Ikuti Kelas Ibu Hamil elama tahun 2016 yaitu Ssampai bulan april 2016, kasus kematian ibu sebanyak 7 orang dan kematian bayi sebanyak 168 kasus. Kondisi ini menuntun perhatian bersama guna mencegah halserupaterjadi. D i a n t a r a u p a y a u n t u k mencegahnya adalah dengan cara keaktifan Ibu Hamil mengikuti kelas Ibu Hamil. Kelas Ibu Hamil ini merupakan sarana untuk belajar bersama tentang kesehatan bagi ibu hamil, dalam bentuk tatap muka dalamsebuahkelompok. Secara umum kelas Ibu Hami ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu- ibu mengenai kehamilan, perawatan kehamilan,persalinan,perawatan Upaya peningkatan kesehatan Ibu dan Anak selalu menjadi prioritas, terutama untuk kelompok yang paling rentan kesehatan yaitu ibu hamil, bersalin dan bayi pada masa perinatal. EDISI MEI VOL V / Th. 1/ 2016 ke Halaman 14 Kegiatan Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Labuhan Haji (Dok. Tyas, Kia-Kesga) setiap usia lanjut menginginkan keadaan bisa Panjang umur, Menghemat tenaga, Tetap berperan sosial, Mempertahankan hak dan hartanya, Tetap berwibawa, Meninggal secara terhormat dan Masuk surga. Secara Nasional, pemerintah membentuk Komnas Lansia (Komisi Nasional Perlindungan Penduduk Lanjut Usia), dan merancang Rencana Aksi Nasional Lanjut Usia di bawah koordinasi kantorMenko Kesra. Komnas Lansia dibentuk berdasarkan Keppres Nomor 52 tahun 2004 dan bertugas sebagai koordinator usaha peningkatan kesejahteraan sosial orang lanjut usiadiIndonesia. Untuk memperingatinya, P e m e r i n t a h d a e r a h b i s a memperingati Hari Lansia dengan kegiatan yang melibatkan orang lanjut usia, seperti acara senam bersama, berbagai perlombaan, dan penyerahan paket bantuan bagi orang lanjutusia. Hari Lanjut usia (Halun) Tahun in mengambil tema ”Bersama Lansia, dari dan untuk Lansia”, dengan sub tema ”Lansia Sehat.... Lansia Aktif dan Produktif”. M e n s u k s e s k a n s u d a h dilaksanakan kampanye Kesehatan Lanju Usia. Maka sejak April s/d Juni 2016 Dikes meminta semua puskesmas melakukan bentuk kegiatan yang melibatkan lansia, diantaranya Lomba Posyandu Lansia, Lomba Lansia sehat, Senam Lansia, Jambore kesehatan Lansia, dsb Halun ini juga akan dilaksanaan sosialisasi/penyuluhan tentang kesehatan lansia (workshop/seminar, t a l k s h o w , p e m a s a n g a n spanduk/media cetak dengan tema kesehatanlansia). S e l a i n i t u D i k e s j u g a menghimbau kepada seluruh f a s i l i t a s k e s e h a t a n u n t u k mendahulukan/memprioritaskan pelayanan Lansia (Usia>60 tahun) yang merupakan salah satu bentuk pelayanan santun lansia sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan kelompok lansia disesuaikan dengan kearifan lokal di masing-masing wilayah kerja puskesmas secara rutin dan berkelanjutan. Penduduk lanjut usia merupakan bagian dari anggota keluarga dan anggota masyarakat yang semakin bertambah jumlahnya sejalan dengan peningkatan usia harapan hidup. Lansia juga penting diperhatikan semua, karena lansia adalah suatu hal yang pasti untuk y a n g b e r u m u r p a n j a n g . (Sugiono/mz). Dari Halaman 13 .... Keluarga Perhatikan Kesehatan Lansia 8 TABLOID INFOKESEDISI MEI VOL V / Th. 1/ 2016 membandingkan suatu standar yang terhubung dengan standar nasional maupun internasional dan bahan-bahanacuantersertikasi. Kepala Seksi Kesehatan Ibu dan Anak (Kasi KIA) pada Dinas Kesehatan Lombok Timur menjelaskan, tujuan dilakukannya kalibrasi yaitu untuk menentukan deviasi (penyimpangan) kebenaran nilai konvensional penunjukan suatuinstrumentukur. “Manfaat yang dapat diperoleh dengan dilakukannya kalibrasi diantaranya menjaga kondisi instrumen ukur dan bahan ukur a g a r t e t a p s e s u a i d e n g a n s p e s e  k a s i n y a , ” j e l a s H j . Rohkliana,Kasi KIA. Kegiatan Refresing ini dilakukan di laboratorium Dinas Kesehatan dengan mendatangkan bidan desa yang ada di semua Polindes untuk mendapatkan pembelajaran tentang bagaimana PENTING Iklan Layanan Masyarakat Dari Halaman 10 .... Refresh Keterampilan Bidan Desa minimal kabupaten/kota bidang kesehatan. UKM Esensial terdiri dari, Pelayanan Promosi Kesehatan, Pelayanan Kesehatan Lingkungan, Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak dan Keluarga, Berencana, Pelayanan Gizi dan Pelayanan Pencegahan dan PengendalianPenyakit. S e d a n g k a n U K M Pengembangan merupakan kegiatan yang memerlukan upaya yang sifatnya inovatif dan/atau bersifat ekstensikasi dan intensikasi pelayanan, disesuaikan dengan prioritas masalah kesehatan, kekhususan wilayah kerja dan potensi sumber daya yang tersedia dimasing-masingPuskesmas. Selanjutnya, Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP). UKM dan UKP memiliki perbedaan yang cukup jelas, terutama sasarannya. Sebagaimana dalam pasal 37 PermenkesNomor75Tahun2014, Dalam Permen tersebutkan d i s a m p a i k a n b a h w a U K P dilaksanakan dalam bentuk Rawat jalan, Pelayanan Gawat Darurat, Pelayanan satu hari (one day care), Home care; dan/atau Rawat inap b e r d a s a r k a n p e r t i m b a n g a n kebutuhanpelayanankesehatan. Kegiatan-kegiatan tersebut di atas dilaksanakan sesuai dengan standar prosedur operasional dan standar pelayanan. Untuk melaksanakan upaya kesehatan sebagaimana tersebut di a t a s , P u s k e s m a s h a r u s menyelenggarakan Manajemen Puskesmas Pelayanan Kefarmasian, Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat; dan Pelayanan Laboratorium. Kepala Dinas Kesehatan Lombok Timur, drg. H. Asrul Sani, M.Kes mengharapkan, melalui wadah informasi terkait Upaya Kesehatan ini, masyarakat bisa mengetahui bagaimanaPelayananPuskesmas. Sebagaimana pembahasan, meskipun berbeda wilayah, upaya pelayanan kesehatan di Puskesmas tetap sama, yang berbeda adalah Upaya Keseatan Masyarakat yang berbentukpengembangan. U K M i n i t e n t u s a j a membutuhkan upaya yang sifatnya i n o v a t i f d a n / a t a u b e r s i f a t ekstensikasi dan intensikasi pelayanan, disesuaikan dengan prioritas masalah kesehatan, kekhususan wilayah kerja dan potensi sumber daya yang tersedia di masing-masingPuskesmas Terkait terapan pelayanan tersebut, Tim Tabloid Infokes Dinas Kesehatan Lombok Timur, akan menyajikannya bersambung melalui publishsetiapedisi. Oleh sebab itu, mari lengkapi koleksi pengetahuan tentang kesehatan dengan aktif membaca TabloidInfokes (mz). Upaya Pelayanan Kesehatan (1) dari Halaman 3 BERSAMBUNG KE EDISI SELANJUTNYA c a r a m e m e r i k s a H B d a n pemeriksaanurineyangbenar. Selain itu bidan desa tersebut dianjurkan untuk membawa HB sahli dan alat kesehatan lain yang mereka miliki di Polindes, agar dapat diketahui apakah alat yang dimiliki masih berfungsi dengan baikatautidak. Bidan desa juga mendapatkan alat pemeriksaan laboratorium sederhana yang bisa dilakukan sendiri. Dalam keadaan darurat bidan juga harus siaga dalam keadaan yang sangat dibutuhkan dengan pemeriksaan penunjang tersebut. Melalui kegiatan tersebut, diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dari bidan desa untuk dapat melakukan deteksi dini terhadap faktor resiko ibu hamil sehingga kematian ibu dan bayi dapatmenurun.(Tyas/mz)