Dokumen ini berisi hasil eksplorasi penyebab masalah yang dihadapi guru dalam mengajar siswa. Terdapat tiga masalah utama yaitu: (1) kesulitan membangun relasi dengan siswa yang terpengaruh lingkungan, (2) kurangnya informasi yang diberikan ke siswa karena minimnya jaringan internet, (3) faktor-faktor yang menyebabkan guru sulit menyampaikan pembelajaran selama pandemi Covid-19 seperti aturan pemb
Dokumen tersebut membahas tentang masalah pembelajaran, termasuk pengertian masalah pembelajaran, faktor-faktor yang mempengaruhi proses pembelajaran, penyebab masalah pembelajaran, ciri-ciri pelajar bermasalah pembelajaran, dan penanggulangan masalah pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi minat dan motivasi siswa dalam belajar matematika seperti kesulitan pemahaman materi, kurangnya dukungan orang tua dan guru, serta lingkungan sekitar. Dokumen ini juga menyarankan beberapa upaya guru dan orang tua dalam meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa.
1. Peserta didik memiliki motivasi belajar yang rendah disebabkan oleh faktor internal peserta didik sendiri seperti kurangnya dukungan moral dari orang tua, pengaruh lingkungan, serta model pembelajaran yang kurang menarik. Faktor eksternal seperti kurangnya penguasaan guru akan pembelajaran inovatif juga berperan.
2. Rendahnya kemampuan membaca dan menghitung peserta didik disebabkan oleh kurangnya
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Laporan tersebut merangkum hasil observasi proses pembelajaran matematika di SMP PGRI KASIHAN yang mencakup kondisi pembelajaran, faktor yang mempengaruhi, dan cara meningkatkan keaktifan siswa.
1. Praktik ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam menulis dan berbicara bahasa Inggris dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dan proyek serta media TPACK.
2. Tantangan utama adalah rendahnya motivasi siswa dan kurangnya variasi pembelajaran guru.
3. Langkah yang diambil adalah menggunakan strategi visualisasi dengan powerpoint dan print out, serta membentuk kelompok belaj
Dokumen tersebut merupakan contoh tata tertib siswa sekolah yang mencakup ketentuan waktu masuk dan pulang, tata tertib berpakaian, upacara bendera, tata tertib di kelas, kebersihan lingkungan, larangan merokok dan membawa senjata, sanksi pelanggaran, dan ketentuan lainnya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah upaya wali kelas SDN 2 Rantau Tijang untuk mengatasi siswa nakal melalui bimbingan dan pemberian. Strategi tersebut berhasil mengurangi tingkat kenakalan siswa dan membuat siswa lebih bertanggung jawab. Faktor pendukung seperti dukungan kepala sekolah dan orang tua siswa juga mendukung keberhasilan strategi tersebut.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merangkum hasil observasi kelompok di SMP Harapan 2 Medan.
2. Pembelajaran di sekolah tersebut menggunakan metode belajar student center dimana murid aktif bertanya dan berdiskusi.
3. Guru hanya memfasilitasi pembelajaran murid dan memberikan penjelasan tambahan jika diperlukan.
Dokumen tersebut membahas tentang masalah pembelajaran, termasuk pengertian masalah pembelajaran, faktor-faktor yang mempengaruhi proses pembelajaran, penyebab masalah pembelajaran, ciri-ciri pelajar bermasalah pembelajaran, dan penanggulangan masalah pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi minat dan motivasi siswa dalam belajar matematika seperti kesulitan pemahaman materi, kurangnya dukungan orang tua dan guru, serta lingkungan sekitar. Dokumen ini juga menyarankan beberapa upaya guru dan orang tua dalam meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa.
1. Peserta didik memiliki motivasi belajar yang rendah disebabkan oleh faktor internal peserta didik sendiri seperti kurangnya dukungan moral dari orang tua, pengaruh lingkungan, serta model pembelajaran yang kurang menarik. Faktor eksternal seperti kurangnya penguasaan guru akan pembelajaran inovatif juga berperan.
2. Rendahnya kemampuan membaca dan menghitung peserta didik disebabkan oleh kurangnya
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Laporan tersebut merangkum hasil observasi proses pembelajaran matematika di SMP PGRI KASIHAN yang mencakup kondisi pembelajaran, faktor yang mempengaruhi, dan cara meningkatkan keaktifan siswa.
1. Praktik ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam menulis dan berbicara bahasa Inggris dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dan proyek serta media TPACK.
2. Tantangan utama adalah rendahnya motivasi siswa dan kurangnya variasi pembelajaran guru.
3. Langkah yang diambil adalah menggunakan strategi visualisasi dengan powerpoint dan print out, serta membentuk kelompok belaj
Dokumen tersebut merupakan contoh tata tertib siswa sekolah yang mencakup ketentuan waktu masuk dan pulang, tata tertib berpakaian, upacara bendera, tata tertib di kelas, kebersihan lingkungan, larangan merokok dan membawa senjata, sanksi pelanggaran, dan ketentuan lainnya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah upaya wali kelas SDN 2 Rantau Tijang untuk mengatasi siswa nakal melalui bimbingan dan pemberian. Strategi tersebut berhasil mengurangi tingkat kenakalan siswa dan membuat siswa lebih bertanggung jawab. Faktor pendukung seperti dukungan kepala sekolah dan orang tua siswa juga mendukung keberhasilan strategi tersebut.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merangkum hasil observasi kelompok di SMP Harapan 2 Medan.
2. Pembelajaran di sekolah tersebut menggunakan metode belajar student center dimana murid aktif bertanya dan berdiskusi.
3. Guru hanya memfasilitasi pembelajaran murid dan memberikan penjelasan tambahan jika diperlukan.
Similar to LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah - Umum_Agustinus Gulo, S.Pd.pdf (20)
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah - Umum_Agustinus Gulo, S.Pd.pdf
1. LK 1. 2 Eksplorasi Penyebab Masalah
Nama Mahasiswa : AGUSTINUS GULO
Asal Institusi : UPTD SD NEGERI NO.077306 SIHENEASI
NIM : 233113714569
NO. UKG : 201698425104
Tabel Hasil Eksplorasi Penyebab Masalah
No Masalah yang telah
diidentifikasi
Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah
1 Masalah yang guru hadapi kepada
siswa tidak mampu membangun
relasi,karena mereka tergangtung
pada lingkungan
A.Kajian literatur
1.Guru selalu membangun relasi kepada siswa
yang selalu tergangtung pada lingkungan
2.Guru memberikan pemahaman kepada
siswa melalui pembelajaran bahasa Indonesia
dalam bertingkah laku yang sopan baik dalam
kelas maupun di luar kelas saat istrahat
1.Siswa tidak mendengar pemahaman yang di
berikan oleh guru saat melakukan pembelajaran
2.Siswa terpengaruh lingkungan dan selalu bertahan
pada dirinya
2. 2 Kurangnya informasi yang diberikan
guru kepada siswa begitu juga
mendengarnya disebabkan jaringan
internet tidak ada
1.Guru selalu mengusahakan agar siswa tau
pembelajaran melalui internet yang di
download di laptop atau di handphon
2.Guru mencari alat peraga agar pembelajaran
yang di berikan mendekati kepada siswa
1.Siswa tidak peduli pada informasi yang di berikan
oleh guru saat melalukan jam pembelajaran
2.Siswa selalu menghiraukan apa yang di berikan
oleh guru tentang informasi pembelajaran
3 Faktor-faktor yang menyebabkan
guru tidak sampai pembelajarannya
di kelas
1.Guru selalu berpedoman pada aturan yang berlaku
Karena pada tahun 2020 indonesia dilanda wabah covid
19
2.Guru berpedoman pada perubahan kurikulum dari K 13
menjadi kurikulum merdeka sehingga tidak tercpai
pembelajaran
1.Siswa selalu menunggu guru datang kerumah
untuk memberikan tugas namun siswa seetelah di
berikan tugas tidak mengerjakannya
2.Siswa tidak bias belajar daring akibat kekurangan
jaringan atau informasi lainnya
3.orang tua tidak peduli memantau keedaan
anaknya di dalam pembelajaran selama covid 19
3. B. Wawancara kepada kepala sekolah dan
teman sejawat atau komite sekolah.
Setelah saya melakuakn wawancara kepada
kepala sekolah pada penyebab eksplorasi
masalah ada beberapa poin yang diberikannya
tentang pengalaman,pandangan dan
pemikiran mereka mengenai pemecahan
sebuah masalah yaitu:
1. Kepala sekolah selalu mendorong saya tetap
semangat dalam memecahkan sebuah
masalah di dalam kelas dengan selalu
bertanggung jawab
2. Kepala sekolah memberikan saran dan
selalu mendampingi jika dalam sebebuah
masalah yang tidak bisa saya selesaikan
3. Selain kepala sekolah ada juga pandangan
dari utusan orang tua siswa/komite sekolah
mereka selalu mengarahkan saya
memecahkan sebua masalah yang tidak bisa
saya selesaikan secara pribadi baik di dalam
kelas maupun di luar kelas katanya kita
seorang guru harus selalu mencari informasi
melalui internet atau informasi dari orang lain
dalam sebuah memecahkan masalah
1. Siswa harus memperhatikan apa yang di
sampaikan oleh guru melalui yang di dengarnya
dari seoarang pimpinan
2. Siswa diam dan mondar mandir keluar dari
ruangan
3. Siswa selalu bertahan pada dirinya walaupun
gurunya serius memberikan mata pelajaran kepada
mereka
4. Siswa tidak mendapat perhatian dari orang sebab
orang tua sibuk pada pekerjaan karena rata rata
orang tua siswa di sekolah yang saya mengajar
pekerjaannya petani
4. C. Menurut SUMARNO,S.Pd
Siswa kurang mendapat perhatian dari orang
tua
Dan siswa belum mendapat cita-cita yang
hendak di capai
5. Siswa tidak mempunyai cita-cita yang hendak di
capai
Foto dokumentasi saat wawancara kepada kepala sekolah dan teman sejawat