Pertemuan ini membahas tentang produksi siaran langsung berita dan non-berita, termasuk program berita, olahraga, dan acara khusus. Topik yang dibahas meliputi penguasaan peralatan, persiapan evaluasi, konsep berita tradisional dan konvergensi media, struktur ruang berita, dan tantangan produksi siaran langsung musik dan olahraga.
Kelas ini membahas media televisi dengan segala perhitungan bisnis dan industri terkait. Di era konvergensi ini, media TV merupakan media yang harus bertransformasi secara global. Untuk itu kelas ini merupakan ”kamera” yang menangkap gerak langkah para pemilik usaha media TV di Indonesia, khususnya, terhadap derap para pemilik usaha media global. Potret dari setiap gerakan diawali dengan pemahaman teori ekonomi yang khususnya terkait ”ekonomi informasi dan hiburan”.
Kelas ini membahas media televisi dengan segala perhitungan bisnis dan industri terkait. Di era konvergensi ini, media TV merupakan media yang harus bertransformasi secara global. Untuk itu kelas ini merupakan ”kamera” yang menangkap gerak langkah para pemilik usaha media TV di Indonesia, khususnya, terhadap derap para pemilik usaha media global. Potret dari setiap gerakan diawali dengan pemahaman teori ekonomi yang khususnya terkait ”ekonomi informasi dan hiburan”.
Kelas PMT ini ditujukan agar:
1. Anda dapat mengurai kembali tahapan perkembangan media televisi baik dalam lingkup lokal, nasional hingga global, terutama terkait perkembangan teknologi dan tren isi siaran.
2. Anda dapat mengaitkan kejadian dalam perkembangan media televisi dengan evolusi dalam masyarakat terutama di aspek budaya, politik, sosial, dan kekuatan industri.
3. Anda dapat mengenali etika dan pengaturan media televisi untuk kemaslahatan masyarakat Indonesia, baik dalam skala lokal ataupun nasional.
program drama diproduksi seperti kebanyakan film layar lebar, dengan mengikuti pakem storyteller yang harus mengikuti jeda iklan dan kemampuan teknis alat produksit
I have quted some materials from The Journal of Virtual Reality and Broadcasting - abbreviated "jvrb" - is an open access online journal covering topics related to the fields of Virtual Reality, Interface Techniques, Computer Graphics and Interactive Broadcasting. A detailed description of all topics can be found in the scope section. jvrb is part of the DiPP-NRW-Project.
Bahan pendamping bahasan kuliah 24 November 2014.
Presentasi Cool Japan per January 2012 oleh Creative Industries Division (Ministry of Economy, Trade and Industry)
Industri kreatif di Indonesia yang berkembang hari ini bukan tanpa dasar yang kuat. Ratusan suku bangsa dan bahasa merajut keindahan negeri khatulistiwa. Untuk optimalisasi PDB dan pendapatan nasional, penting akhirnya kita berpikir lebih strategis dalam melihat sektor ini.
sebuah stasiun TV, terutama pipa terestrial, harus mampu mempelajari hal makro (terkait produksi) sebelum memproduksi sebuah tayangan atau satu paket tayangan dalam periode tertentu
Kelas PMT ini ditujukan agar:
1. Anda dapat mengurai kembali tahapan perkembangan media televisi baik dalam lingkup lokal, nasional hingga global, terutama terkait perkembangan teknologi dan tren isi siaran.
2. Anda dapat mengaitkan kejadian dalam perkembangan media televisi dengan evolusi dalam masyarakat terutama di aspek budaya, politik, sosial, dan kekuatan industri.
3. Anda dapat mengenali etika dan pengaturan media televisi untuk kemaslahatan masyarakat Indonesia, baik dalam skala lokal ataupun nasional.
program drama diproduksi seperti kebanyakan film layar lebar, dengan mengikuti pakem storyteller yang harus mengikuti jeda iklan dan kemampuan teknis alat produksit
I have quted some materials from The Journal of Virtual Reality and Broadcasting - abbreviated "jvrb" - is an open access online journal covering topics related to the fields of Virtual Reality, Interface Techniques, Computer Graphics and Interactive Broadcasting. A detailed description of all topics can be found in the scope section. jvrb is part of the DiPP-NRW-Project.
Bahan pendamping bahasan kuliah 24 November 2014.
Presentasi Cool Japan per January 2012 oleh Creative Industries Division (Ministry of Economy, Trade and Industry)
Industri kreatif di Indonesia yang berkembang hari ini bukan tanpa dasar yang kuat. Ratusan suku bangsa dan bahasa merajut keindahan negeri khatulistiwa. Untuk optimalisasi PDB dan pendapatan nasional, penting akhirnya kita berpikir lebih strategis dalam melihat sektor ini.
sebuah stasiun TV, terutama pipa terestrial, harus mampu mempelajari hal makro (terkait produksi) sebelum memproduksi sebuah tayangan atau satu paket tayangan dalam periode tertentu
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
3. Intro kuliah hari ini:
Produksi siaran langsung:
1. Program berita &non-berita
2. Penguasaan alat & konvergensi
3. Profit dan pencitraan
persiapan evaluasi
6. Rosiana Silalahi:
The lack of variety in television programs is
the unavoidable result of having too many
free-to-air commercial networks running at
the same time, all trying to get a bite of the
same advertising pile.
… “[N]ow everyone wants the same thing,
does the same thing. As an industry, we
don’t even know where we are, anymore.”
The Jakarta Post Weekender, February 2009
wikipedia
7. News Reporting
1. Konsep
- Media tradisional
- Cakupan Lokal
- Cakupan Global
- Media konvergensi
- Cakupan Global
8. News Reporting
2. Kontributor & Kantor Biro
- Kontributor merupakan penulis lepas dari daerah-daerah yang
sifatnya tidak mengikat dengan Jurnalnet. Nama-nama
kontributor tercantum dalam kolom Redaksi Jurnalnet sesuai
dengan daerah/tempat bertugas dan masa berlakunya.
- Kantor biro (berita) adalah kantor untuk mengumpulkan atau
mendistribusikan berita. (en.wikipedia.org/wiki/News_bureau)
10. http://www.jurnalnet.com/konten.php?nama=TentangKami&id=4
1. Kontributor merupakan penulis lepas dari daerah-
daerah yang sifatnya tidak mengikat dengan
Jurnalnet. Nama-nama kontributor tercantum
dalam kolom Redaksi Jurnalnet sesuai dengan
daerah/tempat bertugas dan masa berlakunya.
2. Kontributor yang diakui oleh Jurnalnet
memperoleh tanda pengenal resmi berupa name-
tag yang telah diatur baku oleh redaksi dengan
dicantumkan masa berlaku sebagai kontributor di
Jurnalnet dan ditandatangani oleh Pimpinan
Perusahaan/Umum.
3. Kontributor juga diberikan "Surat Pengantar" dari
redaksi yang ditandatangani oleh Redaktur
Pelaksana untuk penempatan di sebuah institusi.
4. Kontributor mesti memiliki email sendiri. Hal ini
untuk menunjang dan mempermudah pengiriman
berita maupun gambar lewat internet. Pengiriman
tulisan lewat faksimili, tidak kami layani.
(Pengiriman via email : jurnalnet@yahoo.com).
5. Kontributor menyiarkan pemberitaannya
bertanggung jawab demi kepentingan umum, dan
kontributor tidak menyalahgunakan nama baik
Jurnalnet untuk kepentingan pribadi atau
golongan.
25. BAB 3: Komodifikasi Hak Siar Liga Inggris
dan Televisi Satelit Seluruh Dunia
CABANG OLAHRAGA YANG
PALING MAHAL DUNIA
SUMBER: TV SPORTS
MARKETS [DIKUTIP DARI
TULISAN CAVE & CRANDALL
(2007)]
26. BAB 3: Komodifikasi Hak Siar …
PEMASUKAN LIGA
INGGRIS DARI HAK
SIAR DI INGGRIS SAJA
SUMBER: MMC (1999)
[DIKUTIP DARI
TULISAN CAVE &
CRANDALL (007)]
27.
28.
29. 2006 World Cup: Munich, 30.000 m2
• 5000000000: Viewers expected to
watch the games
• $100000000: Estimated cost of
voice and data network deployed
by Avaya
• 3500000: RFID embedded tickets
• 45000: Estimated number of
network connections for TV
production
• 2200: Hours of feeds produced
• 2000: Staff of TV productions
• 2000: Press, commentators
• 1300: Kilometers of cable for 12
venues
• 800: Camera positions
• 750: kilometers of audio/video
cables
• 736: Players
• 100: Fujinon HD lenses deployed
• 70: TV studios
• 64: Number of matches broadcast
in HD for 2006 FIFA World Cup
• 64: Total number of matches
played
• 48: Matches broadcast in HD for
previous World Cup (2002)
• 25: HD cameras used to cover
each match (per stadium)
• 20: Outside broadcast trucks
• 14: Panels on current FIFA
football
• 12: Cities hosting matches
• 9: PanAmSats used to send HD
signal worldwide
• 6: Number of television directors
• 1: Pool feed for broadcasters
38. INTRODUKSI PRODUKSI
SIARAN LANGSUNG/JAUH
1. Media audio visual: HDTV,
Interactive/Internet TV, TV for mobile
phones
2. Tipe Produksi: Live vs. Live-to-tape /
Taped-delayed
3. Unit Produksi:
- di dalam OB Van: daerah produksi, area
audio, area videotape, area kendali
video
- di luar OB Van
- jenis OB Van
- alat komunikasi
Jim Owens, Television sports production, Focal Press, Oxford UK, 2007
39. PERENCANAAN
1. Rapat Koordinasi
2. Survei Lokasi: contact person, akses ke lokasi, biaya,
pertimbangan khusus survei
3. Kamera: posisi, penempatan, penggunaan POV/robotic
cameras
4. Pencahayaan: indoor, outdoor, pertimbangan khusus
5. Audio: stereo audio untuk TV, suara dasar 5.1 surround,
audio level, pola penempatan mikrofon, elemen khusus
suara, tipe mikrofon, phantom power, asesori mikrofon
6. Sistem Komunikasi Internal (intercom) & Sketsa Lokasi
7. Aliran Listrik
8. Proses Transmisi Program
9. Backup Plans
10. Budget
Jim Owens, Television sports production, Focal Press, Oxford UK, 2007
40. PRA-PRODUKSI & SET-UP
1. Rapat Produksi
2. Format Tayangan
3. Penempata Peralatan dan Kabel
4. Rapat Kamera
5. Pengecekan Fasilitas
6. Jadwal
7. Latihan
Jim Owens, Television sports production, Focal Press, Oxford UK, 2007
41. PRODUKSI
1. Produksi dan Penyutradaraan Produksi Lokasi Jauh
2. Kegiatan Produksi Tayangan Olahraga
– Action Flow / Arus Kegiatan
– Directing Stop-and-go Action / Penyutradaan Khusus Stop-and-go
– Pumping
– Continuous Actions Sports
– Camera Actions Tends to Be Rapid
– Increase in Shot Size
– Camera Changes During Action
Jim Owens, Television sports production, Focal Press, Oxford UK, 2007
42. PRODUKSI
3. Olahraga Kelompok dan Individu
– Team Sports
– Individual Sports
– Membangun perkembangan emosi penontn
– Menghadapi pemain dominan
– Ruang terbatas untuk meliput
4. Gerakan Horizontal vs. Vertikal vs. Melingkar
– Horizontal
– Vertikal
– Melingkar
– Kombinasi
Jim Owens, Television sports production, Focal Press, Oxford UK, 2007
43. PRODUKSI
5. Gaya Penyutradaraan
– Penempatan Kamera
– Inisiatif Kamera
6. Penyutradaraan 'Replays'
7. Penyutradaraan Grafik
8. Kamera
– Camera shots
– Camera movement
– Shooting sports
– Compositions
– Caring for the Camera
– Shading
Jim Owens, Television sports production, Focal Press, Oxford UK, 2007
44. PRODUKSI
9. Audio for Remotes
– Audio guidelines
10. Grafik
– Tujuan penempatan grafik dalam layar TV
Jim Owens, Television sports production, Focal Press, Oxford UK, 2007
45. PRESENTER KEGIATAN OLAHRAGA
- Play-by-play Sportscast Training
- Research
- Announcer Techniques
- Interviews
- Go Beyond and the Obvious
- Spotters
Jim Owens, Television sports production, Focal Press, Oxford UK, 2007
46. AUVI PRODUCTION: SPORTS
PASCA-PRODUKSI
- Editing guidelines
TV, Komputer, Olahraga
- The FoxTrax
- Virtual Information Graphics
- Racef/x
- "Matrix" Style
- Transposition Replay Systems
- StroMotion
- Virtual Ads
- Internet/Interactive TV
- Technology Summary
Jim Owens, Television sports production, Focal Press, Oxford UK, 2007
47. Photo courtesy Sportvision
Viewers may soon be racing their virtual cars
using the RACEf/x system like a video
game.
Photo courtesy Sportvision
The RACEf/x system uses GPS satellites
to track cars within 20 millimeters of their
actual position.