Dokumen ini membahas mengapa kita belajar dan bagaimana kita dapat belajar dengan lebih baik. Ada beberapa musuh utama belajar seperti tidak mau mengakui ketidaktahuan dan hanya percaya pada pendapat sendiri. Sebaliknya, teman-teman belajar meliputi kemauan untuk mendengar dan mempertanyakan pendapat. Dokumen ini juga menjelaskan tingkatan belajar dari pemula hingga ahli dan lima langk

1. LEARNING
(BELAJAR)
Guntur Tri Hariyanto, CSA, CRP

2. Mengapa kita
BELAJAR?

3. TUBUH
EMOSI BAHASA

4. MUSUH-NYA BELAJAR
1. Tidak dapat mengatakan “Saya tidak tahu”
2. Bertindak seolah saya bisa
3. Bertindak seolah-olah “dunia” saya adalah
satu-satunya
4. Saya seharusnya sudah tahu
5. Harus jelas pada setiap waktunya
6. Mengabaikan emosi
7. Tidak percaya
8. Mengetahui ≠ Opini

5. MUSUH-NYA BELAJAR
9. Ketagihan terhadap sesuatu yang baru
10. Ketagihan terhadap jawaban
11. Tidak memberikan izin untuk diajarkan
12. Membuat segala sesuatunya terlalu penting
13. Membuat segala sesuatunya remeh-temeh
14. Hidup dalam penilaian
15. Saya tidak dapat belajar karena adanya saya
16. Mengabaikan tubuh dalam belajar

6. TEMAN-NYA BELAJAR
1. Kemauan untuk mengatakan “Saya tidak tahu”
2. Mendengar
3. Keterbukaan
4. Rasa menghargai dan kekaguman
5. Kemauan untuk mempertanyakan pertanyaan
6. Mood – perplexity & inquiry

7. TINGKATAN
BELAJAR
• Beginner
• Accomplished Beginner
• Competence
• Virtuoso
• Mastery

8. 5 LANGKAH MASTERY
• Instruction – instruksi
• Practice – lakukan latihan hingga menikmatinya,
menyukainya, mencintainya
• Surrender – kemauan menjadi pemula, menjadi bodoh
• Intentionality – melihat ke depan dengan jelas
• Edge – mengambil langkah di luar normal

9. Practice…
Practice…
Practice… !!!

10. PRACTICE MAKES PERFECT
(Latihan Membuat Sempurna)
SO BE CAREFUL WHAT YOU PRACTICE
Maka, berhati-hatilah pada yang Anda Latih

11. TERIMA KASIH
Guntur Tri Hariyanto, CSA, CRP
guntur3h@gmail.com
gunturhariyanto.blogspot.com