Penggolongan teknik budidaya padi didasarkan pada sumber air, musim tanam, dan kedalaman air genangan. Budidaya padi umumnya meliputi pembibitan, pengolahan tanah, penanaman bibit, pemupukan, pemeliharaan, dan panen. Faktor lingkungan berpengaruh pada setiap tingkat pertumbuhan tanaman padi.
Contoh bahan penyuluhan pertanian indonesiaNenengPadriah
Makalah ini membahas pelaksanaan pelatihan pertanian berkelanjutan di Desa Cianjur, Jawa Barat. Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kesadaran petani tentang pentingnya lingkungan pertanian lestari dan memanfaatkan limbah pertanian menjadi pupuk organik. Pelatihan diikuti pengurus kelompok tani, penyuluh, dan tokoh masyarakat. Kegiatannya mencakup pembuatan pupuk organik dari jerami padi. Diharapkan
1. Dokumen ini membahas tentang perusahaan pupuk organik Dewi Samudra Sejahtera yang memproduksi pupuk organik berkualitas tinggi dari bahan organik alami untuk meningkatkan produktivitas pertanian secara berkelanjutan dan ramah lingkungan.
2. Pupuk organik ini kaya akan unsur hara dan mikroba yang bermanfaat untuk tanaman serta ramah lingkungan.
3. Perusahaan ini memiliki prospek usaha yang baik karena kebutuhan
Dokumen tersebut menjelaskan berbagai jenis instrumen yang digunakan dalam pengukuran dan pengambilan sampel tanah untuk keperluan penelitian, meliputi pH meter, teodolit, meteran gulung, meteran jalan, triput, penetrometer, bor, skop, soil sampling tube, light weight tester, metalyser portable soils analyser, agricultural inspectors kit, dan soil survey kit beserta penjelasan singkat cara kerja masing-masing instrumen.
Penggolongan teknik budidaya padi didasarkan pada sumber air, musim tanam, dan kedalaman air genangan. Budidaya padi umumnya meliputi pembibitan, pengolahan tanah, penanaman bibit, pemupukan, pemeliharaan, dan panen. Faktor lingkungan berpengaruh pada setiap tingkat pertumbuhan tanaman padi.
Contoh bahan penyuluhan pertanian indonesiaNenengPadriah
Makalah ini membahas pelaksanaan pelatihan pertanian berkelanjutan di Desa Cianjur, Jawa Barat. Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kesadaran petani tentang pentingnya lingkungan pertanian lestari dan memanfaatkan limbah pertanian menjadi pupuk organik. Pelatihan diikuti pengurus kelompok tani, penyuluh, dan tokoh masyarakat. Kegiatannya mencakup pembuatan pupuk organik dari jerami padi. Diharapkan
1. Dokumen ini membahas tentang perusahaan pupuk organik Dewi Samudra Sejahtera yang memproduksi pupuk organik berkualitas tinggi dari bahan organik alami untuk meningkatkan produktivitas pertanian secara berkelanjutan dan ramah lingkungan.
2. Pupuk organik ini kaya akan unsur hara dan mikroba yang bermanfaat untuk tanaman serta ramah lingkungan.
3. Perusahaan ini memiliki prospek usaha yang baik karena kebutuhan
Dokumen tersebut menjelaskan berbagai jenis instrumen yang digunakan dalam pengukuran dan pengambilan sampel tanah untuk keperluan penelitian, meliputi pH meter, teodolit, meteran gulung, meteran jalan, triput, penetrometer, bor, skop, soil sampling tube, light weight tester, metalyser portable soils analyser, agricultural inspectors kit, dan soil survey kit beserta penjelasan singkat cara kerja masing-masing instrumen.
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya tanaman padi, mulai dari ciri-ciri tanaman padi, lahan yang sesuai untuk budidaya padi, varietas tanaman padi seperti padi hibrida, padi unggul dan padi lokal, serta hasil olahan dari berbagai jenis beras seperti beras putih, merah dan ketan.
Buku ini berisi informasi tentang 59 jenis tanaman yang berpotensi sebagai pestisida nabati. Setiap tanaman dijelaskan dengan gambar, bagian yang digunakan, kandungan kimia, cara kerja, dan penggunaannya untuk mengendalikan hama. Buku ini bertujuan membantu memanfaatkan pestisida ramah lingkungan dari sumber daya alam setempat.
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu pertanian yang mencakup agroteknologi, ilmu tanah, agronomi, hama penyakit, agribisnis, penyuluhan pertanian, dan ekonomi pertanian. Juga membahas sistem lahan yang terdiri atas hidrosfir, pedosfir, biosfir, atmosfir, dan budaya. Selanjutnya menjelaskan tentang edafologi, konservasi tanah, kesuburan tanah, pemupukan, biologi tanah, dan tata gun
Dokumen tersebut membahas tentang hama dan penyakit yang menyerang tanaman padi, meliputi ulat grayak, wereng hijau, keong mas, tikus sawah, dan penyakit blas. Disebutkan pula gejala serangan, cara klasifikasi, dan pengendalian masing-masing organisme perusak tersebut.
Dokumen tersebut merupakan kata pengantar buku pelajaran tentang agribisnis. Buku ini dirancang untuk memperkuat kompetensi siswa dalam sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara utuh sesuai dengan kurikulum 2013. Buku ini berisi materi pembelajaran yang membekali siswa dengan pengetahuan dan keterampilan, serta sikap untuk memanfaatkan sumber daya alam secara bertanggung jawab.
Dokumen tersebut merangkum alat-alat pengolahan tanah primer dan sekunder untuk mempersiapkan lahan pertanian, seperti bajak, garu, dan alat lainnya yang digunakan untuk memotong, membalik, dan meratakan tanah.
Drainase Untuk Meningkatkan Produksi PanganYahya M Aji
Drainase adalah Tindakan Teknis Mengurangi Kelebihan Air (Akibat Air Hujan, Rembesan, Maupun Kelebihan Air Irigasi Dari Suatu Kawasan/Lahan) Agar Fungsi Kawasan Tidak Terganggu
Dalam Bidang Pertanian, Drainase Bertujuan Untuk
- Meningkatkan Produksi Pertanian
- Mendapatkan Hasil Yang Berkelanjutan
- Membantu Mencapai Keuntungan Yang Maksimal.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang pemilihan bibit kambing, konstruksi kandang ternak kambing, sistem perkawinan ternak kambing, pakan ternak kambing, pemeliharaan anak kambing sebelum dan sesudah kelahiran, serta pemeliharaan selama masa pertumbuhan. Secara ringkas, dokumen tersebut membahas tentang teknis pemeliharaan ternak kambing mulai dari pemilihan bibit, konstruksi fasilitas
Ringkasan dokumen tersebut dalam 3 kalimat atau kurang:
Budidaya Padi Ekologis (BPE) merupakan kegiatan pertanian ramah lingkungan yang dilakukan petani secara partisipatif untuk meningkatkan produksi dan kesejahteraan dengan memanfaatkan sumber daya lokal. Proses pembelajaran BPE melibatkan petani secara langsung di lapangan untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan pertanian berkelanjut
Dokumen tersebut membahas tentang lahan kering di Indonesia, termasuk definisi, potensi, kondisi, karakteristik, permasalahan, dan pengembangan pertanian pada lahan kering. Beberapa poin kuncinya adalah lahan kering memiliki potensi besar untuk pertanian, sebagian besar berada di dataran rendah, memiliki kesuburan rendah dan rentan erosi, serta pengembangan yang difokuskan pada peningkatan produktivitas dan pendapatan petani
Pedoman ini mengatur tentang penumbuhan dan pengembangan kelompok tani (poktan) dan gabungan kelompok tani (gapoktan) dengan tujuan meningkatkan jumlah dan kemampuan poktan serta gapoktan, serta mendorong peningkatan kapasitas menjadi lembaga ekonomi petani. Poktan merupakan kelompok petani yang dibentuk berdasarkan kesamaan kepentingan, lingkungan, komoditas, dan keakraban untuk meningkatkan usaha, sedang
Laporan ini membahas pelaksanaan kerja praktek di PT. Metro Network Solutions dengan fokus pada analisis peraturan pengadaan tanah, perancangan sistem informasi geografis pengadaan tanah, dan penerapan SEO pada salah satu website proyek perusahaan.
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya tanaman padi, mulai dari ciri-ciri tanaman padi, lahan yang sesuai untuk budidaya padi, varietas tanaman padi seperti padi hibrida, padi unggul dan padi lokal, serta hasil olahan dari berbagai jenis beras seperti beras putih, merah dan ketan.
Buku ini berisi informasi tentang 59 jenis tanaman yang berpotensi sebagai pestisida nabati. Setiap tanaman dijelaskan dengan gambar, bagian yang digunakan, kandungan kimia, cara kerja, dan penggunaannya untuk mengendalikan hama. Buku ini bertujuan membantu memanfaatkan pestisida ramah lingkungan dari sumber daya alam setempat.
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu pertanian yang mencakup agroteknologi, ilmu tanah, agronomi, hama penyakit, agribisnis, penyuluhan pertanian, dan ekonomi pertanian. Juga membahas sistem lahan yang terdiri atas hidrosfir, pedosfir, biosfir, atmosfir, dan budaya. Selanjutnya menjelaskan tentang edafologi, konservasi tanah, kesuburan tanah, pemupukan, biologi tanah, dan tata gun
Dokumen tersebut membahas tentang hama dan penyakit yang menyerang tanaman padi, meliputi ulat grayak, wereng hijau, keong mas, tikus sawah, dan penyakit blas. Disebutkan pula gejala serangan, cara klasifikasi, dan pengendalian masing-masing organisme perusak tersebut.
Dokumen tersebut merupakan kata pengantar buku pelajaran tentang agribisnis. Buku ini dirancang untuk memperkuat kompetensi siswa dalam sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara utuh sesuai dengan kurikulum 2013. Buku ini berisi materi pembelajaran yang membekali siswa dengan pengetahuan dan keterampilan, serta sikap untuk memanfaatkan sumber daya alam secara bertanggung jawab.
Dokumen tersebut merangkum alat-alat pengolahan tanah primer dan sekunder untuk mempersiapkan lahan pertanian, seperti bajak, garu, dan alat lainnya yang digunakan untuk memotong, membalik, dan meratakan tanah.
Drainase Untuk Meningkatkan Produksi PanganYahya M Aji
Drainase adalah Tindakan Teknis Mengurangi Kelebihan Air (Akibat Air Hujan, Rembesan, Maupun Kelebihan Air Irigasi Dari Suatu Kawasan/Lahan) Agar Fungsi Kawasan Tidak Terganggu
Dalam Bidang Pertanian, Drainase Bertujuan Untuk
- Meningkatkan Produksi Pertanian
- Mendapatkan Hasil Yang Berkelanjutan
- Membantu Mencapai Keuntungan Yang Maksimal.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang pemilihan bibit kambing, konstruksi kandang ternak kambing, sistem perkawinan ternak kambing, pakan ternak kambing, pemeliharaan anak kambing sebelum dan sesudah kelahiran, serta pemeliharaan selama masa pertumbuhan. Secara ringkas, dokumen tersebut membahas tentang teknis pemeliharaan ternak kambing mulai dari pemilihan bibit, konstruksi fasilitas
Ringkasan dokumen tersebut dalam 3 kalimat atau kurang:
Budidaya Padi Ekologis (BPE) merupakan kegiatan pertanian ramah lingkungan yang dilakukan petani secara partisipatif untuk meningkatkan produksi dan kesejahteraan dengan memanfaatkan sumber daya lokal. Proses pembelajaran BPE melibatkan petani secara langsung di lapangan untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan pertanian berkelanjut
Dokumen tersebut membahas tentang lahan kering di Indonesia, termasuk definisi, potensi, kondisi, karakteristik, permasalahan, dan pengembangan pertanian pada lahan kering. Beberapa poin kuncinya adalah lahan kering memiliki potensi besar untuk pertanian, sebagian besar berada di dataran rendah, memiliki kesuburan rendah dan rentan erosi, serta pengembangan yang difokuskan pada peningkatan produktivitas dan pendapatan petani
Pedoman ini mengatur tentang penumbuhan dan pengembangan kelompok tani (poktan) dan gabungan kelompok tani (gapoktan) dengan tujuan meningkatkan jumlah dan kemampuan poktan serta gapoktan, serta mendorong peningkatan kapasitas menjadi lembaga ekonomi petani. Poktan merupakan kelompok petani yang dibentuk berdasarkan kesamaan kepentingan, lingkungan, komoditas, dan keakraban untuk meningkatkan usaha, sedang
Laporan ini membahas pelaksanaan kerja praktek di PT. Metro Network Solutions dengan fokus pada analisis peraturan pengadaan tanah, perancangan sistem informasi geografis pengadaan tanah, dan penerapan SEO pada salah satu website proyek perusahaan.
1. CaraMenanam.Com
Leaflet Teknik Budidaya Tanaman Padi
Ebook ini dipersembahkan untuk kemajuan pertanian di Indonesia.
bebas disebarluaskan kepada siapa saja yang membutuhkannya
Selamat menikmati
Roy Ambar Irawan
www.CaraMenanam.Com
CaraMenanam.Com | Kumpulan Cara menanam dan Teknik B
Teknik Budidaya Padi
Leaflet Teknik Budidaya Tanaman Padi
Ebook ini dipersembahkan untuk kemajuan pertanian di Indonesia.
bebas disebarluaskan kepada siapa saja yang membutuhkannya
Budidaya Tanaman
1Teknik Budidaya Padi
1
Leaflet Teknik Budidaya Tanaman Padi
Ebook ini dipersembahkan untuk kemajuan pertanian di Indonesia. Ebook ini
bebas disebarluaskan kepada siapa saja yang membutuhkannya.
2. CaraMenanam.Com | Kumpulan Cara menanam dan Teknik Budidaya Tanaman
2Teknik Budidaya Padi
2
Produksi gabah padi di Indonesia rata-rata 4 - 5 ton/ha. PT. NATURAL NUSANTARA berupaya
membantu tercapainya ketahanan pangan nasional melalui peningkatan produksi padi
berdasarkan asas kuantitas, kualitas dan kelestarian ( K-3 ).
SYARAT TUMBUH
Padi dapat tumbuh pada ketinggian 0-1500 mdpl dengan temperatur
19-270C , memerlukan penyinaran matahari penuh tanpa naungan. Angin berpengaruh pada
penyerbukan dan pembuahan. Padi menghendaki tanah lumpur yang subur dengan ketebalan
18-22 cm dan pH tanah 4 - 7.
PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA
A. Benih
Dengan jarak tanam 25 x 25 cm per 1000 m2 sawah membutuhkan 1,5-3 kg. Jumlah ideal benih
yang disebarkan sekitar 50-60 gr/m2. Perbandingan luas tanah untuk pembenihan dengan
lahan tanam adalah 3 : 100, atau 1000 m2 sawah : 3,5 m2 pembibitan
B. Perendaman Benih
Benih direndam POC NASA dan air, dosis 2 cc/lt air selama 6-12 jam. tiriskan dan masukkan
karung goni, benih padi yang mengambang dibuang. Selanjutnya diperam menggunakan daun
pisang atau dipendam di dalam tanah selama 1 - 2 malam hingga benih berkecambah serentak.
C. Pemeliharaan Pembibitan/Penyemaian
Persemaian diairi dengan berangsur sampai setinggi 3 - 5 cm. Setelah bibit berumur 7-10 hari
dan 14-18 hari, dilakukan penyemprotan POC NASA dengan dosis 2 tutup/tangki.
D. Pemindahan benih
Bibit yang siap dipindahtanamkan ke sawah berumur 21-40 hari, berdaun 5-7 helai, batang
bawah besar dan kuat, pertumbuhan seragam, tidak terserang hama dan penyakit.
F. Pemupukan
Pemupukan seperti pada tabel berikut, dosis pupuk sesuai dengan hasil panen yang diinginkan.
Semua pupuk makro dicampur dan disebarkan merata ke lahan sesuai dosis.
Khusus penggunaan Hormonik bisa dicampurkan dengan POC NASA kemudian disemprotkan (
3. CaraMenanam.Com | Kumpulan Cara menanam dan Teknik Budidaya Tanaman
3Teknik Budidaya Padi
3
3-4 tutup NASA + 1 tutup HORMONIK /tangki ). Hasil akan bervariasi tergantung jenis varietas,
kondisi dan jenis tanah, serangan hama dan penyakit serta
TABEL PENGGUNAAN POC NASA DAN SUPERNASA
Waktu Aplikasi
Jenis Pupuk Olah Tanah (kg) 14 hari ( kg ) 30 hari ( kg ) 45 hari ( kg ) 60 hari ( kg )
Urea 36,5 9 9 9 9
ZA 3,5 1 1 1 1
SP-36 6,5 1,5 1,5 1,5 1,5
KCl 20 5 5 5 5
Dolomit 13 3 3 3 3
SPR NASA 2 botol ( siram) 2 botol ( siram) - - -
Catatan : Dosis produksi padi 1,2 – 1,7 ton/ 1000 M2 Gabah Kering Panen
Waktu Aplikasi
Jenis Pupuk Olah Tanah (kg) 10–14 hari ( kg ) 25–28 hari ( kg ) 42–45 hari ( kg )
Urea 12 6 6 6
SP-36 10 50 - -
KCl - - 7 8
SPR NASA 1 botol (siram) 5 5 5
POC NASA - 4-5 ttp/tgk (semprot) 4-5 ttp/tgk (semprot) 4-5 ttp/tgk (semprot)
Catatan : Dosis produksi padi 0,8 – 1,1 ton/ 1000 M2 Gabah Kering Panen
Waktu Aplikasi
Jenis Pupuk Olah Tanah (kg) 10–14 hari ( kg ) 25–28 hari ( kg ) 42–45 hari ( kg )
Urea 10 4,5 4 4
SP-36 11,5 - - -
KCL - - 5 6,5
POC NASA
20-40 ttp
(siram)
4-8 ttp/tgk (semprot)4-8 ttp/tgk (semprot)4-8 ttp/tgk (semprot)
HORMONIK - -
1 ttp/tgk campur
NASA
1 ttp/tgk campur
NASA
Catatan : Dosis produksi padi 0,8 – 1,1 ton/ 1000 M2 Gabah Kering Panen
Cara Penggunaan SUPER NASA & POC NASA
4. CaraMenanam.Com | Kumpulan Cara menanam dan Teknik Budidaya Tanaman
4Teknik Budidaya Padi
4
1. Pemberian SUPER NASA dengan cara dilarutkan dalam air secukupnya kemudian
disiramkan ( hanya disiramkan)
2. Jika dengan POC NASA dicampur air secukupnya bisa disiramkan atau disemprotkan.
3. Khusus SP-36 bisa dilarutkan SUPER NASA atau POC NASA, sedang pupuk makro lainnya
disebar secara merata.
G. PENGOLAHAN LAHAN RINGAN
Dilakukan pada umur 20 HST, bertujuan untuk sirkulasi udara dalam tanah, yaitu membuang
gas beracun dan menyerap oksigen.
H.PENYIANGAN
Penyiangan rumput-rumput liar seperti jajagoan, sunduk gangsir, teki dan eceng gondok
dilakukan 3 kali umur 4 minggu, 35 dan 55.
I. PENGAIRAN
Penggenangan air dilakukan pada fase awal pertumbuhan, pembentukan anakan, pembungaan
dan masa bunting. Sedangkan pengeringan hanya dilakukan pada fase sebelum bunting
bertujuan menghentikan pembentukan anakan dan fase pemasakan biji untuk menyeragamkan
dan mempercepat pemasakan biji.
J. PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT
· Hama putih (Nymphula depunctalis)
Gejala: menyerang daun bibit, kerusakan berupa titik-titik yang memanjang sejajar tulang daun,
ulat menggulung daun padi. Pengendalian: (1) pengaturan air yang baik, penggunaan bibit
sehat, melepaskan musuh alami, menggugurkan tabung daun; (2) menggunakan BVR atau
Pestona
·Padi Thrips (Thrips oryzae)
Gejala: daun menggulung dan berwarna kuning sampai kemerahan, pertumbuhan bibit
terhambat, pada tanaman dewasa gabah tidak berisi. Pengendalian: BVR atau Pestona.
· Wereng penyerang batang padi: wereng padi coklat (Nilaparvata lugens), wereng padi
5. CaraMenanam.Com | Kumpulan Cara menanam dan Teknik Budidaya Tanaman
5Teknik Budidaya Padi
5
berpunggung putih (Sogatella furcifera) dan Wereng penyerang daun padi: wereng padi hijau
(Nephotettix apicalis dan N. impicticep).
Merusak dengan cara mengisap cairan batang padi dan dapat menularkan virus. Gejala:
tanaman padi menjadi kuning dan mengering, sekelompok tanaman seperti terbakar, tanaman
yang tidak mengering menjadi kerdil. Pengendalian: (1) bertanam padi serempak,
menggunakan varitas tahan wereng seperti IR 36, IR 48, IR- 64, Cimanuk, Progo dsb,
membersihkan lingkungan, melepas musuh alami seperti laba-laba, kepinding dan kumbang
lebah; (2) penyemprotan BVR
· Walang sangit (Leptocoriza acuta)
Menyerang buah padi yang masak susu. Gejala buah hampa atau berkualitas rendah seperti
berkerut, berwarna coklat dan tidak enak; pada daun terdapat bercak bekas isapan dan bulir
padi berbintik-bintik hitam.
Pengendalian: (1) bertanam serempak, peningkatankebersihan, mengumpulkan dan
memusnahkan telur, melepas musuh alami seperti jangkrik, laba-laba; (2) penyemprotan BVR
atau PESTONA
· Kepik hijau (Nezara viridula)
Menyerang batang dan buah padi. Gejala: pada batang tanaman terdapat bekas tusukan, buah
padi yang diserang memiliki noda bekas isapan dan pertumbuhan tanaman terganggu.
Pengendalian: mengumpulkan dan memusnahkan telur-telurnya, penyemprotan BVR atau
PESTONA
· Penggerek batang padi terdiri atas: penggerek batang padi putih (Tryporhyza innotata), kuning
(T. incertulas), bergaris (Chilo supressalis) dan merah jambu (Sesamia inferens). Menyerang
batang dan pelepah daun. Gejala: pucuk tanaman layu, kering berwarna kemerahan dan mudah
dicabut, daun mengering dan seluruh batang kering. Kerusakan pada tanaman muda disebut
hama "sundep" dan pada tanaman bunting (pengisian biji) disebut "beluk". Pengendalian: (1)
menggunakan varitas tahan, meningkatkan kebersihan lingkungan, menggenangi sawah selama
15 hari setelah panen agar kepompong mati, membakar jerami; (2) menggunakan BVR atau
PESTONA
· Hama tikus (Rattus argentiventer)
Menyerang batang muda (1-2 bulan) dan buah. Gejala: adanya tanaman padi yang roboh pada
petak sawah dan pada serangan hebat ditengah petak tidak ada tanaman. Pengendalian:
6. CaraMenanam.Com | Kumpulan Cara menanam dan Teknik Budidaya Tanaman
6Teknik Budidaya Padi
6
pergiliran tanaman, tanam serempak, sanitasi, gropyokan, melepas musuh alami seperti ular
dan burung hantu, penggunaan NAT (Natural Aromatic).
· Burung
Menyerang menjelang panen, tangkai buah patah, biji berserakan. Pengendalian: mengusir
dengan bunyi-bunyian atau orang-orangan.
· Penyakit Bercak daun coklat
Penyebab: jamur Helmintosporium oryzae.
Gejala: menyerang pelepah, malai, buah yang baru tumbuh dan bibit yang baru berkecambah.
Biji berbercak-bercak coklat tetapi tetap berisi, padi dewasa busuk kering, biji kecambah busuk
dan kecambah mati. Pengendalian: (1) merendam benih di air hangat + POC NASA, pemupukan
berimbang, tanam padi tahan penyakit ini.
· Penyakit Blast
Penyebab: jamur Pyricularia oryzae. Gejala: menyerang daun, buku pada malai dan ujung
tangkai malai. Daun, gelang buku, tangkai malai dan cabang di dekat pangkal malai membusuk.
Pemasakan makanan terhambat dan butiran padi menjadi hampa. Pengendalian: (1) membakar
sisa jerami, menggenangi sawah, menanam varitas unggul Sentani, Cimandiri IR-48, IR-36,
pemberian pupuk N di saat pertengahan fase vegetatif dan fase pembentukan bulir; (2)
pemberian GLIO di awal tanam
· Busuk pelepah daun
Penyebab: jamur Rhizoctonia sp. Gejala: menyerang daun dan pelepah daun pada tanaman
yang telah membentuk anakan. Menyebabkan jumlah dan mutu gabah menurun. Pengendalian:
(1) menanam padi tahan penyakit (2) pemberian GLIO pada saat pembentukan anakan
· Penyakit Fusarium
Penyebab: jamur Fusarium moniliforme. Gejala: menyerang malai dan biji muda menjadi
kecoklatan, daun terkulai, akar membusuk. Pengendalian: merenggangkan jarak tanam,
mencelupkan benih + POC NASA dan disebari GLIO di lahan
·Penyakit kresek/hawar daun
Penyebab: bakteri Xanthomonas campestris pv oryzae) Gejala: menyerang daun dan titik
tumbuh. Terdapat garis-garis di antara tulang daun, garis melepuh dan berisi cairan kehitam-
7. CaraMenanam.Com | Kumpulan Cara menanam dan Teknik Budidaya Tanaman
7Teknik Budidaya Padi
7
hitaman, daun mengering dan mati. Pengendalian: (1) menanam varitas tahan penyakit seperti
IR 36, IR 46, Cisadane, Cipunegara, menghindari luka mekanis, sanitasi lingkungan; (2)
pengendalian diawal dengan GLIO
· Penyakit kerdil
Penyebab: virus ditularkan oleh wereng coklat Nilaparvata lugens. Gejala: menyerang semua
bagian tanaman, daun menjadi pendek, sempit, berwarna hijau kekuning-kuningan, batang
pendek, buku-buku pendek, anakan banyak tetapi kecil. Pengendalian: sulit dilakukan, usaha
pencegahan dengan memusnahkan tanaman yang terserang ada mengendalikan vector dengan
BVR atau PESTONA.
· Penyakit tungro
Penyebab: virus yang ditularkan oleh wereng hijau Nephotettix impicticeps. Gejala: menyerang
semua bagian tanaman, pertumbuhan tanaman kurang sempurna, daun kuning hingga
kecoklatan, jumlah tunas berkurang, pembungaan tertunda, malai kecil dan tidak berisi.
Pengendalian: menanam padi tahan wereng seperti Kelara, IR 52, IR 36, IR 48, IR 54, IR 46, IR 42
dan mengendalikan vektor virus dengan BVR.
K. PANEN DAN PASCA PANEN
1. Panen dilakukan jika butir gabah 80 % menguning dan tangkainya menunduk
2. Alat yang digunakan ketam atau sabit
3. Setelah panen segera dirontokkan malainya dengan perontok mesin atau tenaga
manusia
4. Usahakan kehilangan hasil panen seminimal mungkin, Setelah dirontokkan diayaki (Jawa
: ditapeni)
· Dilakukan pengeringan dengan sinar matahari 2-3 hari
· Setelah kering lalu digiling yaitu pemisahan gabah dari kulit bijinya.
· Beras siap dikonsumsi
8. CaraMenanam.Com | Kumpulan Cara menanam dan Teknik Budidaya Tanaman
8Teknik Budidaya Padi
8
ANALISIS EKONOMIS PER 1000 M2
A. Produksi 1 Ton
1. Benih 3 kg x Rp. 3.000 = Rp. 9.000,-
2. Pupuk Makro ( Urea, TSP, ZA, KCl, Dolomit) = Rp. 125.800,-
3. SUPER NASA 3 botol x Rp. 73.000,- = Rp. 219.000,-
4. PESTISIDA ALAMI ( Pestona + BVR ) = Rp. 95.000,-
5. Tenaga Olah Tanah 4 HOK x Rp. 15.000,- = Rp. 60.000,-
6. Tanam 6 HOK x Rp. 5.000,- = Rp. 30.000,-
7. Gulma (Matun) 5 HOK x Rp. 5.000,- = Rp. 25.000,-
8. Panen 10 HOK x Rp. 7.500,- = Rp. 75.000,-
9. Lain-lain = Rp. 50.000,-
10. TOTAL BIAYA = Rp. 688.800,-
11. HASIL PRODUKSI 1.000 kg x Rp. 1.200 =Rp. 1.200.000,-
KEUNTUNGAN = Rp. 1.200.000 - Rp. 688.800 =Rp. 511.200,-
B. Produksi 0,8 Ton
1. Benih 3 kg x Rp. 3.000 = Rp. 9.000,-
2. Pupuk Makro ( Urea, TSP, KCl) = Rp. 88.500,-
3. SUPER NASA 1 botol = Rp. 73.000,-
4. POC NASA 2 botol = Rp. 41.000,-
5. PESTISIDA ALAMI (PESTONA + BVR) = Rp. 95.000,-
6. Tenaga Olah Tanah 4 HOK x Rp. 15.000,- = Rp. 60.000,-
7. Tanam 6 HOK x Rp. 5.000,- = Rp. 30.000,-
8. Gulma (Matun) 5 HOK x Rp. 5.000,- = Rp. 25.000,-
9. Panen 10 HOK x Rp. 7.500,- = Rp. 75.000,-
10. Lain-lain = Rp. 50.000,-
11. TOTAL BIAYA = Rp. 546.500,-
12. HASIL PRODUKSI 800 kg x Rp. 1.200 = Rp. 960.000,-
KEUNTUNGAN = Rp. 9620.000 - Rp. 546.500 = Rp. 413.500,-
C. Produksi 0,6 Ton
1. Benih 3 kg x Rp. 3.000 = Rp. 9.000,-
2. Pupuk Makro ( Urea, TSP, KCl) = Rp. 67.250,-
3. POC NASA 2 botol = Rp. 41.000,-
4. HORMONIK 1 botol = Rp. 19.500,-
5. PESTISIDA ALAMI (PESTONA + BVR) = Rp. 78.700,-
9. CaraMenanam.Com
6. Tenaga Olah Tanah 4 HOK x Rp. 15.000,
7. Tanam 6 HOK x Rp. 5.000,
8. Gulma (Matun) 5 HOK x Rp. 5.000,
9. Panen 10 HOK x Rp. 7.500,
10. Lain-lain
11. TOTAL BIAYA
12. HASIL PRODUKSI 600 kg x Rp. 1.200
KEUNTUNGAN = Rp.720.000
Keuntungan bervariasi tergantung : harga pupuk makro dan tenaga kerja setempat,
serangan hama penyakit, teknis budidaya, dan harga jual gabah setempat.
Terima kasih
Roy Ambar Irawan
www.CaraMenanam.Com
CaraMenanam.Com | Kumpulan Cara menanam dan Teknik B
Teknik Budidaya Padi
Tenaga Olah Tanah 4 HOK x Rp. 15.000,- = Rp. 60.000,-
Tanam 6 HOK x Rp. 5.000,- = Rp. 30.000,-
Gulma (Matun) 5 HOK x Rp. 5.000,- = Rp. 25.000,-
Panen 10 HOK x Rp. 7.500,- = Rp. 75.000,-
= Rp. 50.000,-
= Rp. 455.450,-
HASIL PRODUKSI 600 kg x Rp. 1.200 = Rp. 720.000,-
KEUNTUNGAN = Rp.720.000 - Rp. 455.450 = Rp. 264.550,-
Keuntungan bervariasi tergantung : harga pupuk makro dan tenaga kerja setempat,
serangan hama penyakit, teknis budidaya, dan harga jual gabah setempat.
Budidaya Tanaman
9Teknik Budidaya Padi
9
Keuntungan bervariasi tergantung : harga pupuk makro dan tenaga kerja setempat,