Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi atau tekanan darah tinggi, yang didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik 140 mmHg atau lebih dan/atau tekanan darah diastolik 90 mmHg atau lebih. Hipertensi dapat disebabkan oleh faktor keturunan atau penyakit lain seperti penyakit ginjal. Gejala hipertensi dapat berupa pusing, nyeri kepala, atau tidak menunjukkan gejala.
Tugas dan fungsi Duta Promprev
Memberikan edukasi dan melakukan sosialisasi kepada peserta/keluarga mengenai pentingnya pelaksanaan program promprev dalam rangka menjaga dan meningkatkan pemeliharaan kesehatan
Melatih dan meningkatkan kemandirian peserta terhadap pengelolaan penyakit yang disandang peserta
Melatih dan meningkatkan kemandirian peserta dalam perilaku hidup sehat
Melakukan monitoring terhadap pelaksanaan promotif preventif peserta yang menjadi binaannya
90 % orang berusia di atas 55 tahun berisiko hipertensi
Lebih dari 2/3 penderita hipertensi tidak mengetahui tekanan darahnya meningkat karena biasanya tanpa gejala
Pentingnya pemeriksaan tekanan darah berkala
Tugas dan fungsi Duta Promprev
Memberikan edukasi dan melakukan sosialisasi kepada peserta/keluarga mengenai pentingnya pelaksanaan program promprev dalam rangka menjaga dan meningkatkan pemeliharaan kesehatan
Melatih dan meningkatkan kemandirian peserta terhadap pengelolaan penyakit yang disandang peserta
Melatih dan meningkatkan kemandirian peserta dalam perilaku hidup sehat
Melakukan monitoring terhadap pelaksanaan promotif preventif peserta yang menjadi binaannya
90 % orang berusia di atas 55 tahun berisiko hipertensi
Lebih dari 2/3 penderita hipertensi tidak mengetahui tekanan darahnya meningkat karena biasanya tanpa gejala
Pentingnya pemeriksaan tekanan darah berkala
Sampai saat ini, hipertensi masih merupakan tantangan besar di Indonesia. Betapa tidak, hipertensi merupakan kondisi yang sering ditemukan pada pelayanan kesehatan primer kesehatan. Hal itu merupakan masalah kesehatan dengan prevalensi yang tinggi, yaitu sebesar 25,8%, sesuai dengan data Riskesdas 2013. Di samping itu, pengontrolan hipertensi belum adekuat meskipun obat-obatan yang efektif banyak tersedia.
Definisi Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat/tenang. Peningkatan tekanan darah yang berlangsung dalam jangka waktu lama (persisten) dapat menimbulkan kerusakan pada ginjal (gagal ginjal), jantung (penyakit jantung koroner) dan otak (menyebabkan stroke) bila tidak dideteksi secara dini dan mendapat pengobatan yang memadai. Banyak pasien hipertensi dengan tekanan darah tidak terkontrol dan jumlahnya terus meningkat. Oleh karena itu, partisipasi semua pihak, baik dokter dari berbagai bidang peminatan hipertensi, pemerintah, swasta maupun masyarakat diperlukan agar hipertensi dapat dikendalikan.
1. APA DAN BAGAIMANA
HIPERTENSI
(TEKANAN DARAH TINGGI)
Hipertensi adalah :
Tekakan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan
tekanan darah diastolik ≥ 90 mmHg.
Suatu peningkatan tekanan darah sistolik dan /
atau diastolik yang tidak normal.
1. Tidak diketahui penyebabnya /
keturunan
( hipertensi primer )
Faktor – faktor resiko :
- ras / suku bangsa
- umur
- kegemukan
- asupan garam yang tinggi
- riwayat hipertensi dalam keluarga
- stress
- merokok
- banyak minum alkohol
2. Disebabkan oleh penyakit lain
( hipertensi skunder
Antara lain penyakit :
- ginjal
- saraf
- tumor
- keracunan
- dll
Pusing
Rasa berat di tengkuk
Sukar tidur
Rasa mudah lelah
Cepat marah
Telinga berdenging
Mata berkunang – kunang
Sesak napas
Gangguan penglihatan
Mimisan
Tanpa gejala
PENGERTIAN
PENYEBAB
TANDA DAN GEJALA
2. PERUBAHAN GAYA HIDUPANTARA LAIN
DENGAN:
- penurunan berat badan (bila kegemukan )
- pengurangan asupan garam (diit rendah
garam )
- menghindari faktor resiko : merokok,
minum beralkohol, makanan berlemak,
stress
- aktifitas fisik / jalan sehat
Pengobatan :
Berobat / kontrol secara teratur ke fasilitas
kesehatan ( Puskesmas, RS, Dokter Praktek )
Gangguan jantung
Gangguan otak
Gangguan penglihatan
Gangguan ginjal
Dll.
HIPERTENSI
PENGELOLAAN / PENCEGAHAN KOMPLIKASI
3. OLEH
Kelompok 4
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN NERS
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM SURABAYA
2012