SlideShare a Scribd company logo
AKTIVITAS PRAKTEK MENGAJAR/SIMULASI
BERSAMA SUPERVISOR 2
Pada dasarnya, Aktivitas Praktik/Simulasi dari mata kuliah
Pemantapan Kemampuan Mengajar mahasiswa akan
dilakukan bersama-sama Supervisor 2/Pendamping.
Prinsip yang mendasari aktivitas praktik tersebut adalah:
 Model Pembelajaran Humanistik
 Melalui Supervisi Klinis
 Menggunakan Pendekatan Reflektif dan Dialogis
MODEL PEMBELAJARAN HUMANISTIK
Pendekatan pembelajaran humanistik memandang manusia
sebagai subyek yang bebas merdeka untuk menentukan arah
hidupnya.
Manusia bertanggungjawab penuh atas hidupnya sendiri dan juga
atas hidup orang lain.
Pendekatan yang lebih tepat digunakan dalam pembelajaran yang
humanistik adalah pendekatan dialogis, reflektif, dan ekspresif.
Dalam praktiknya teori ini cenderung mengarahkan siswa untuk
berpikir induktif, mementingkan pengalaman, serta membutuhkan
keterlibatan siswa secara aktif dalam proses belajar
SUPERVISI KLINIS
Supervisi klinis dapat diartikan prsoses pertemuan tatap muka antara
supervisor dan guru, membahas tentang hal mengajar di dalam kelas
guna perbaikan pembelajaran dan pengembangan profesi dengan cara
kolegial atau kesejawatan antara supervisor dan guru (Sergiovanni, 1979
dalam Imron, 2011).
Menurut Cogan (dalam Sagala, 2012), bahwa supervisi klinis sebagai
upaya yang dirancang secara rasional dan praktis untuk memperbaiki
performansi guru di kelas dengan tujuan untuk mengembangkan
profesional guru dan perbaikan pengajaran. Jadi, supervisi klinis
dirancang untuk memperbaiki dan memgembangkan pengajaran melalui
pengembangan profesional guru.
Menurut Masaong (2013), supervisi klinis bertujuan untuk memperbaiki
kualitas pelayanan belajar secara berkelanjutan dan konsisten. Selain itu,
supervisi klinis bertujuan untuk memperbaiki performansi guru dalam
pembelajaran dan membantu siswa mengatasi masalah-masalah
pembelajaran secara efektif. (Aan Ansori, Ahmad Supriyanto, dan
Burhanuddin, 2016)
SUPERVISI KLINIS
Setiap guru memiliki keluasan dan tanggung jawab dalam mengemukakan persoalan,
mengajar sendiri, dan mengembangkan keterampilan mengajarnya. Kemudian
supervisor memiliki keluasan dan tanggung jawab untuk menganalisis cara
supervisinya sendiri dengan cara menganalisis cara mengajar guru (Sagala, 2012).
Menurut Imron (2011), pelaksanaan supervisi klinis terbagi menjadi tiga tahapan,
yakni
kegiatan awal, observasi mengajar, dan pertemuan balikan. Pertama, pertemuan awal
(pre conference), yaitu membahas kontrak kerja untuk melakukan observasi kelas
pada saat guru mengajar.
Kedua, tahapan observasi kelas, yakni melakukan pengamatan pada saat guru
melaksanakan pembelajaran.
Ketiga, tahap pertemuan balikan (post conference), yaitu tahap analisis observasi yang
dilakukan supervisor guna memberikan solusi pada masalah yang terjadi dalam
pembelajaran.
Supervisi Klinis
Tahapan supervisi klinis dapat dijabarkan sebagai berikut.
Pertama,
Tahap pertemuan awal dengan kegiatan antara lain (1)
supervisor dan guru menciptakan suasana yang akrab
untuk menghindari beban psikologis; (2) supervisor
menyampaikan laporan kepada guru dalam suasana
kolegialistis sehinga guru mau terbuka terhadap masalah
yang dihadapi; (3) supervisor dan guru bersama-sama
membahas rencana pembelajaran; (4) supervisor dan guru
mengkaji dan mengenali keterampilan mengajar agar guru
memilih yang akan disepakati; (5) supervisor dan guru
mengembangkan instrumen yang akan dipakai sebagai
panduan untuk mengobservasi penampilan guru; (6)
menentukan waktu untuk pelaksanaan supervisi.
KEGIATAN AWAL SUPERVISI KLINIS
• MAHASISWA DAN SUPERVISOR 2 BERSAMA-SAMA MEMAHAMI
ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU 1 DAN 2 (APKG 1 dan APKG
2)
• SUPERVISOR 2 MENGAMATI RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN (RPP) YANG DIKEMBANGKAN MAHASISWA YANG
AKAN DINILAI DENGAN MENGGUNAKAN APKG 1
• MAHASISWA DAN SUPERVISOR 2 MENGATUR WAKTU
PELAKSANAAN PRAKTEK MENGAJAR DI KELAS DAN MENYIAPKAN
INSTRUMEN APKG 2 UNTUK MENILAI KEGIATAN PRAKTEK
MAHASISWA
TUGAS MAHASISWA DAN SUPERVISOR 2: LAKUKAN KEGIATAN
AWAL INI
Supervisi Klinis
Kedua,
Tahap obsevasi atau pengamatan pada kegiatan pembelajaran
yang dilakukan guru.
Dimana guru melaksanakan pembelajaran dengan keterampilan
mengajar yang telah disepakati pada tahap awal. Sementara
Supervisor 2 melakukan pengamatan terhadap kegiatan
mengajar guru dengan pedoman instrument. Aktivitas pada
tahap ini meliputi hal-hal sebagai berikut: (1) Supervisor 2
bersama guru memasuki ruang kelas dengan penuh keakraban;
(2) guru memberikan penjelasan kepada siswa maksud
kedatangan Supervisor 2; (3) Supervisor 2 melakukan observasi
penampilan guru dengan mempergunakan format APKG 2; (4)
setelah pembelajaran selesai, guru bersama-sama dengan
supervisor menuju ruangan khusus untuk mengadakan diskusi
hasil pengamatan.
TUGAS MAHASISWA DAN SUPERVISOR 2: LAKUKAN
KEGIATAN TAHAP PENGAMATAN INI
Supervisi Klinis
Ketiga,
Pertemuan balikan, tahap menganalisis hasil observasi
kelas. Langkah pada tahap ini, meliputi (1) supervisor 2
menanyakan perasaan guru ketika proses pembelajaran
berlangsung; (2) supervisor memberikan penguatan pada
guru tentang proses belajar yang baru dilaksanakan; (3)
supervisor dan guru memperjelas kontrak yang dilakukan
mulai tujuan sampai pelaksanaan evaluasi; (4) supervisor
menunjukkan hasil observasi berdasarkan format yang
disepakati; (5) supervisor menanyakan pada guru
perasaannya dengan hasil observasi tersebut; (6)
supervisor meminta pendapat guru menenai penilaian
dirinya sendiri; (7) supervisor dan guru membuat
kesimpulan dan penilaian bersama; (8) supervisor dan
guru membuat kontrak pembinaan berikutnya
TUGAS MAHASISWA DAN SUPERVISOR 2: LAKUKAN
KEGIATAN TAHAP PERTEMUAN BALIKAN INI
Pendekatan Reflektif Oleh Guru
• Menurut Harmer (2007: 410) adalah terus berkaca pada apa yang
sudah dilakukan. Terus berfikir apa yang kita lakukan dan mengapa
• Strategi dalam refleksi dalam setiap pembelajaran yang terjadi di
kelas, pastilah banyak peristiwa yang terjadi. Guru hendaknya dapat
menelaah bahwa segala peristiwa yang terjadi di kelas dapat
digunakan untuk mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam
tentang mengajar. Ada banyak cara yang bisa digunakan oleh guru
untuk memanfaatkan semua informasi atau data dari peristiwa yang
terjadi untuk mengembangkan kualitas atau menyelesaikan
permasalahan
TUGAS MAHASISWA: SEBELUM ANDA MELAKUKAN PERTEMUAN
BALIKAN BERSAMA SUPERVISOR 2. ANDA LAKUKAN KEGIATAN
REFLEKSI INI DENGAN MENGGUNAKAN
“LEMBAR REFLEKSI (SETELAH MELAKUKAN PEMBELAJARAN)”
PENDEKATAN DIALOGIS
• Pembelajaran dialogis adalah konsep pembelajaran yang
mempertegas posisi atau peran pendidik dan warga
belajar tidak berada dalam posisi bawah, melainkan
setara atau sederajat dalam proses saling belajar. Tidak
ada saling dominasi antara kedua belah pihak, namun
saling mengisi dan melengkapi
• Jadi warga belajar bukan hanya semata-mata sosok
tunggal yang hanya diajar, melainkan aktor bebas yang
memiliki hak mendapatkan pengetahuan sesuai dengan
apa yang ia butuhkan. Warga belajar bukan hanya
pendengar yang semata-mata patuh, tetapi juga rekan
penyelidik yang kritis dalam dialog bersama pendidik.
Warga belajar merupakan aktor utama dalam
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran.
JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF
Gunakan Format Jurnal Dialogis Reflektif pada saat
kegiatan Supervisi Klinis tahap 3, yaitu:
PERTEMUAN BALIKAN ANTARA MAHASISWA DENGAN
SUPERVISOR 2
NAMUN SEBELUM ADA PERTEMUAN, MASING-
MASING MAHASISWA DAN SUPERVISOR 2 HARUS
MEMPELAJARI TERLEBIH DAHULU DAN
MENYAMAKAN PERSEPSI MEREKA TENTANG FORMAT
JURNAL DIALOGIS BESERTA BAGAIMANA MENGISI
JURNAL TERSEBUT

More Related Content

Similar to LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt

Uts supervisi pendidikan
Uts supervisi pendidikanUts supervisi pendidikan
Uts supervisi pendidikan
Sayidina Umar
 
2. Supervisi Akademik guru oleh kepala sekolah
2. Supervisi Akademik guru oleh kepala sekolah2. Supervisi Akademik guru oleh kepala sekolah
2. Supervisi Akademik guru oleh kepala sekolah
ATIKWAHYUSRIMIARTI
 
Tugas uas teknologi pendidikan nika
Tugas uas teknologi pendidikan nikaTugas uas teknologi pendidikan nika
Tugas uas teknologi pendidikan nikaNIKAPUTRIMUSTIKADEVI
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
Retna88
 
Makalah metode pengajaran
Makalah metode pengajaranMakalah metode pengajaran
Makalah metode pengajaranPENJAGA HATI
 
Tugas uas teknologi pendidikan
Tugas uas teknologi pendidikanTugas uas teknologi pendidikan
Tugas uas teknologi pendidikansatunahponanda
 
Tugas uas teknologi pendidikan
Tugas uas teknologi pendidikanTugas uas teknologi pendidikan
Tugas uas teknologi pendidikanNana Ponanda
 
Tugas uas teknologi pendidikan
Tugas uas teknologi pendidikanTugas uas teknologi pendidikan
Tugas uas teknologi pendidikansatunahpnanda
 
Tugas uas teknologi pendidikan
Tugas uas teknologi pendidikanTugas uas teknologi pendidikan
Tugas uas teknologi pendidikanNana Ponanda
 
Tugas uas teknologi pendidikan
Tugas uas teknologi pendidikanTugas uas teknologi pendidikan
Tugas uas teknologi pendidikanNana Ponanda
 
Lesson Study
Lesson StudyLesson Study
Lesson Study
Amin Herwansyah
 
Supervisi Pembelajaran Dan Klinis
Supervisi Pembelajaran Dan KlinisSupervisi Pembelajaran Dan Klinis
Supervisi Pembelajaran Dan Klinis
Afdan Rojabi
 
Model & pendekatan dalam supervisi pendidikan
Model  &  pendekatan             dalam  supervisi  pendidikanModel  &  pendekatan             dalam  supervisi  pendidikan
Model & pendekatan dalam supervisi pendidikanrofieamirasyka
 
Model & pendekatan dalam supervisi pendidikan
Model  &  pendekatan dalam  supervisi  pendidikanModel  &  pendekatan dalam  supervisi  pendidikan
Model & pendekatan dalam supervisi pendidikanrofieamirasyka
 
Model & pendekatan dalam supervisi pendidikan
Model  &  pendekatan dalam  supervisi  pendidikanModel  &  pendekatan dalam  supervisi  pendidikan
Model & pendekatan dalam supervisi pendidikanrofieamirasyka
 
Model & pendekatan dalam supervisi pendidikan
Model  &  pendekatan dalam  supervisi  pendidikanModel  &  pendekatan dalam  supervisi  pendidikan
Model & pendekatan dalam supervisi pendidikan
rofieamirasyka
 
Tugas uas teknologi pendidikan (prapty) copy
Tugas uas teknologi pendidikan (prapty)   copyTugas uas teknologi pendidikan (prapty)   copy
Tugas uas teknologi pendidikan (prapty) copysatunahponanda
 

Similar to LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt (20)

Uts supervisi pendidikan
Uts supervisi pendidikanUts supervisi pendidikan
Uts supervisi pendidikan
 
2. Supervisi Akademik guru oleh kepala sekolah
2. Supervisi Akademik guru oleh kepala sekolah2. Supervisi Akademik guru oleh kepala sekolah
2. Supervisi Akademik guru oleh kepala sekolah
 
Tugas uas teknologi pendidikan nika
Tugas uas teknologi pendidikan nikaTugas uas teknologi pendidikan nika
Tugas uas teknologi pendidikan nika
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Tugas kajian kritis
Tugas kajian kritisTugas kajian kritis
Tugas kajian kritis
 
Makalah metode pengajaran
Makalah metode pengajaranMakalah metode pengajaran
Makalah metode pengajaran
 
Bab iii sip dah
Bab iii sip dahBab iii sip dah
Bab iii sip dah
 
Tugas uas teknologi pendidikan
Tugas uas teknologi pendidikanTugas uas teknologi pendidikan
Tugas uas teknologi pendidikan
 
Tugas uas teknologi pendidikan
Tugas uas teknologi pendidikanTugas uas teknologi pendidikan
Tugas uas teknologi pendidikan
 
Tugas uas teknologi pendidikan
Tugas uas teknologi pendidikanTugas uas teknologi pendidikan
Tugas uas teknologi pendidikan
 
16. kimia (ptk)
16. kimia (ptk)16. kimia (ptk)
16. kimia (ptk)
 
Tugas uas teknologi pendidikan
Tugas uas teknologi pendidikanTugas uas teknologi pendidikan
Tugas uas teknologi pendidikan
 
Tugas uas teknologi pendidikan
Tugas uas teknologi pendidikanTugas uas teknologi pendidikan
Tugas uas teknologi pendidikan
 
Lesson Study
Lesson StudyLesson Study
Lesson Study
 
Supervisi Pembelajaran Dan Klinis
Supervisi Pembelajaran Dan KlinisSupervisi Pembelajaran Dan Klinis
Supervisi Pembelajaran Dan Klinis
 
Model & pendekatan dalam supervisi pendidikan
Model  &  pendekatan             dalam  supervisi  pendidikanModel  &  pendekatan             dalam  supervisi  pendidikan
Model & pendekatan dalam supervisi pendidikan
 
Model & pendekatan dalam supervisi pendidikan
Model  &  pendekatan dalam  supervisi  pendidikanModel  &  pendekatan dalam  supervisi  pendidikan
Model & pendekatan dalam supervisi pendidikan
 
Model & pendekatan dalam supervisi pendidikan
Model  &  pendekatan dalam  supervisi  pendidikanModel  &  pendekatan dalam  supervisi  pendidikan
Model & pendekatan dalam supervisi pendidikan
 
Model & pendekatan dalam supervisi pendidikan
Model  &  pendekatan dalam  supervisi  pendidikanModel  &  pendekatan dalam  supervisi  pendidikan
Model & pendekatan dalam supervisi pendidikan
 
Tugas uas teknologi pendidikan (prapty) copy
Tugas uas teknologi pendidikan (prapty)   copyTugas uas teknologi pendidikan (prapty)   copy
Tugas uas teknologi pendidikan (prapty) copy
 

Recently uploaded

Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
SdyokoSusanto1
 
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptxPenjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
GuneriHollyIrda
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
Meet 6 Pengembangan konsep pembangunan-pertanian.ppt
Meet 6 Pengembangan konsep pembangunan-pertanian.pptMeet 6 Pengembangan konsep pembangunan-pertanian.ppt
Meet 6 Pengembangan konsep pembangunan-pertanian.ppt
RosmalahUMK
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptxRefleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
SholahuddinAslam
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
OcitaDianAntari
 
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMKModul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
WinaldiSatria
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
Mengenal Otoritas Veteriner dan Eksistensinya di Indonesia - IMAKAHI VISI 202...
Mengenal Otoritas Veteriner dan Eksistensinya di Indonesia - IMAKAHI VISI 202...Mengenal Otoritas Veteriner dan Eksistensinya di Indonesia - IMAKAHI VISI 202...
Mengenal Otoritas Veteriner dan Eksistensinya di Indonesia - IMAKAHI VISI 202...
Tata Naipospos
 
Fundamental Gerakan Pramuka KMD G ok.pptx
Fundamental Gerakan Pramuka KMD G ok.pptxFundamental Gerakan Pramuka KMD G ok.pptx
Fundamental Gerakan Pramuka KMD G ok.pptx
wahtun86siaran
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
 
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptxPenjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
Meet 6 Pengembangan konsep pembangunan-pertanian.ppt
Meet 6 Pengembangan konsep pembangunan-pertanian.pptMeet 6 Pengembangan konsep pembangunan-pertanian.ppt
Meet 6 Pengembangan konsep pembangunan-pertanian.ppt
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptxRefleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
 
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMKModul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
Mengenal Otoritas Veteriner dan Eksistensinya di Indonesia - IMAKAHI VISI 202...
Mengenal Otoritas Veteriner dan Eksistensinya di Indonesia - IMAKAHI VISI 202...Mengenal Otoritas Veteriner dan Eksistensinya di Indonesia - IMAKAHI VISI 202...
Mengenal Otoritas Veteriner dan Eksistensinya di Indonesia - IMAKAHI VISI 202...
 
Fundamental Gerakan Pramuka KMD G ok.pptx
Fundamental Gerakan Pramuka KMD G ok.pptxFundamental Gerakan Pramuka KMD G ok.pptx
Fundamental Gerakan Pramuka KMD G ok.pptx
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 

LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt

  • 1. AKTIVITAS PRAKTEK MENGAJAR/SIMULASI BERSAMA SUPERVISOR 2 Pada dasarnya, Aktivitas Praktik/Simulasi dari mata kuliah Pemantapan Kemampuan Mengajar mahasiswa akan dilakukan bersama-sama Supervisor 2/Pendamping. Prinsip yang mendasari aktivitas praktik tersebut adalah:  Model Pembelajaran Humanistik  Melalui Supervisi Klinis  Menggunakan Pendekatan Reflektif dan Dialogis
  • 2. MODEL PEMBELAJARAN HUMANISTIK Pendekatan pembelajaran humanistik memandang manusia sebagai subyek yang bebas merdeka untuk menentukan arah hidupnya. Manusia bertanggungjawab penuh atas hidupnya sendiri dan juga atas hidup orang lain. Pendekatan yang lebih tepat digunakan dalam pembelajaran yang humanistik adalah pendekatan dialogis, reflektif, dan ekspresif. Dalam praktiknya teori ini cenderung mengarahkan siswa untuk berpikir induktif, mementingkan pengalaman, serta membutuhkan keterlibatan siswa secara aktif dalam proses belajar
  • 3. SUPERVISI KLINIS Supervisi klinis dapat diartikan prsoses pertemuan tatap muka antara supervisor dan guru, membahas tentang hal mengajar di dalam kelas guna perbaikan pembelajaran dan pengembangan profesi dengan cara kolegial atau kesejawatan antara supervisor dan guru (Sergiovanni, 1979 dalam Imron, 2011). Menurut Cogan (dalam Sagala, 2012), bahwa supervisi klinis sebagai upaya yang dirancang secara rasional dan praktis untuk memperbaiki performansi guru di kelas dengan tujuan untuk mengembangkan profesional guru dan perbaikan pengajaran. Jadi, supervisi klinis dirancang untuk memperbaiki dan memgembangkan pengajaran melalui pengembangan profesional guru. Menurut Masaong (2013), supervisi klinis bertujuan untuk memperbaiki kualitas pelayanan belajar secara berkelanjutan dan konsisten. Selain itu, supervisi klinis bertujuan untuk memperbaiki performansi guru dalam pembelajaran dan membantu siswa mengatasi masalah-masalah pembelajaran secara efektif. (Aan Ansori, Ahmad Supriyanto, dan Burhanuddin, 2016)
  • 4. SUPERVISI KLINIS Setiap guru memiliki keluasan dan tanggung jawab dalam mengemukakan persoalan, mengajar sendiri, dan mengembangkan keterampilan mengajarnya. Kemudian supervisor memiliki keluasan dan tanggung jawab untuk menganalisis cara supervisinya sendiri dengan cara menganalisis cara mengajar guru (Sagala, 2012). Menurut Imron (2011), pelaksanaan supervisi klinis terbagi menjadi tiga tahapan, yakni kegiatan awal, observasi mengajar, dan pertemuan balikan. Pertama, pertemuan awal (pre conference), yaitu membahas kontrak kerja untuk melakukan observasi kelas pada saat guru mengajar. Kedua, tahapan observasi kelas, yakni melakukan pengamatan pada saat guru melaksanakan pembelajaran. Ketiga, tahap pertemuan balikan (post conference), yaitu tahap analisis observasi yang dilakukan supervisor guna memberikan solusi pada masalah yang terjadi dalam pembelajaran.
  • 5. Supervisi Klinis Tahapan supervisi klinis dapat dijabarkan sebagai berikut. Pertama, Tahap pertemuan awal dengan kegiatan antara lain (1) supervisor dan guru menciptakan suasana yang akrab untuk menghindari beban psikologis; (2) supervisor menyampaikan laporan kepada guru dalam suasana kolegialistis sehinga guru mau terbuka terhadap masalah yang dihadapi; (3) supervisor dan guru bersama-sama membahas rencana pembelajaran; (4) supervisor dan guru mengkaji dan mengenali keterampilan mengajar agar guru memilih yang akan disepakati; (5) supervisor dan guru mengembangkan instrumen yang akan dipakai sebagai panduan untuk mengobservasi penampilan guru; (6) menentukan waktu untuk pelaksanaan supervisi.
  • 6. KEGIATAN AWAL SUPERVISI KLINIS • MAHASISWA DAN SUPERVISOR 2 BERSAMA-SAMA MEMAHAMI ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU 1 DAN 2 (APKG 1 dan APKG 2) • SUPERVISOR 2 MENGAMATI RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) YANG DIKEMBANGKAN MAHASISWA YANG AKAN DINILAI DENGAN MENGGUNAKAN APKG 1 • MAHASISWA DAN SUPERVISOR 2 MENGATUR WAKTU PELAKSANAAN PRAKTEK MENGAJAR DI KELAS DAN MENYIAPKAN INSTRUMEN APKG 2 UNTUK MENILAI KEGIATAN PRAKTEK MAHASISWA TUGAS MAHASISWA DAN SUPERVISOR 2: LAKUKAN KEGIATAN AWAL INI
  • 7. Supervisi Klinis Kedua, Tahap obsevasi atau pengamatan pada kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru. Dimana guru melaksanakan pembelajaran dengan keterampilan mengajar yang telah disepakati pada tahap awal. Sementara Supervisor 2 melakukan pengamatan terhadap kegiatan mengajar guru dengan pedoman instrument. Aktivitas pada tahap ini meliputi hal-hal sebagai berikut: (1) Supervisor 2 bersama guru memasuki ruang kelas dengan penuh keakraban; (2) guru memberikan penjelasan kepada siswa maksud kedatangan Supervisor 2; (3) Supervisor 2 melakukan observasi penampilan guru dengan mempergunakan format APKG 2; (4) setelah pembelajaran selesai, guru bersama-sama dengan supervisor menuju ruangan khusus untuk mengadakan diskusi hasil pengamatan. TUGAS MAHASISWA DAN SUPERVISOR 2: LAKUKAN KEGIATAN TAHAP PENGAMATAN INI
  • 8. Supervisi Klinis Ketiga, Pertemuan balikan, tahap menganalisis hasil observasi kelas. Langkah pada tahap ini, meliputi (1) supervisor 2 menanyakan perasaan guru ketika proses pembelajaran berlangsung; (2) supervisor memberikan penguatan pada guru tentang proses belajar yang baru dilaksanakan; (3) supervisor dan guru memperjelas kontrak yang dilakukan mulai tujuan sampai pelaksanaan evaluasi; (4) supervisor menunjukkan hasil observasi berdasarkan format yang disepakati; (5) supervisor menanyakan pada guru perasaannya dengan hasil observasi tersebut; (6) supervisor meminta pendapat guru menenai penilaian dirinya sendiri; (7) supervisor dan guru membuat kesimpulan dan penilaian bersama; (8) supervisor dan guru membuat kontrak pembinaan berikutnya TUGAS MAHASISWA DAN SUPERVISOR 2: LAKUKAN KEGIATAN TAHAP PERTEMUAN BALIKAN INI
  • 9. Pendekatan Reflektif Oleh Guru • Menurut Harmer (2007: 410) adalah terus berkaca pada apa yang sudah dilakukan. Terus berfikir apa yang kita lakukan dan mengapa • Strategi dalam refleksi dalam setiap pembelajaran yang terjadi di kelas, pastilah banyak peristiwa yang terjadi. Guru hendaknya dapat menelaah bahwa segala peristiwa yang terjadi di kelas dapat digunakan untuk mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang mengajar. Ada banyak cara yang bisa digunakan oleh guru untuk memanfaatkan semua informasi atau data dari peristiwa yang terjadi untuk mengembangkan kualitas atau menyelesaikan permasalahan TUGAS MAHASISWA: SEBELUM ANDA MELAKUKAN PERTEMUAN BALIKAN BERSAMA SUPERVISOR 2. ANDA LAKUKAN KEGIATAN REFLEKSI INI DENGAN MENGGUNAKAN “LEMBAR REFLEKSI (SETELAH MELAKUKAN PEMBELAJARAN)”
  • 10. PENDEKATAN DIALOGIS • Pembelajaran dialogis adalah konsep pembelajaran yang mempertegas posisi atau peran pendidik dan warga belajar tidak berada dalam posisi bawah, melainkan setara atau sederajat dalam proses saling belajar. Tidak ada saling dominasi antara kedua belah pihak, namun saling mengisi dan melengkapi • Jadi warga belajar bukan hanya semata-mata sosok tunggal yang hanya diajar, melainkan aktor bebas yang memiliki hak mendapatkan pengetahuan sesuai dengan apa yang ia butuhkan. Warga belajar bukan hanya pendengar yang semata-mata patuh, tetapi juga rekan penyelidik yang kritis dalam dialog bersama pendidik. Warga belajar merupakan aktor utama dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran.
  • 11. JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF Gunakan Format Jurnal Dialogis Reflektif pada saat kegiatan Supervisi Klinis tahap 3, yaitu: PERTEMUAN BALIKAN ANTARA MAHASISWA DENGAN SUPERVISOR 2 NAMUN SEBELUM ADA PERTEMUAN, MASING- MASING MAHASISWA DAN SUPERVISOR 2 HARUS MEMPELAJARI TERLEBIH DAHULU DAN MENYAMAKAN PERSEPSI MEREKA TENTANG FORMAT JURNAL DIALOGIS BESERTA BAGAIMANA MENGISI JURNAL TERSEBUT