Pasien wanita berusia 51 tahun menjalani hystero-salphingo-oophorectomy bilateral karena mioma uteri dengan status ASA II dan hipertensi. Anestesi spinal dilakukan dengan bupivakain 0,5% 15 mg dan fentanil 25 mcg. Operasi berjalan lancar selama 2 jam 30 menit dengan pemantauan tanda vital dan pemberian cairan sesuai perhitungan.
Pasien laki-laki berusia 59 tahun dirujuk ke rumah sakit dengan keluhan nyeri dada. Pasien didiagnosis dengan blok AV total sementara dan sindrom koroner klinis skala III. Pasien menjalani implatasi alat pacu jantung permanen dan perawatan selanjutnya berjalan baik.
Pasien wanita berusia 51 tahun menjalani hystero-salphingo-oophorectomy bilateral karena mioma uteri dengan status ASA II dan hipertensi. Anestesi spinal dilakukan dengan bupivakain 0,5% 15 mg dan fentanil 25 mcg. Operasi berjalan lancar selama 2 jam 30 menit dengan pemantauan tanda vital dan pemberian cairan sesuai perhitungan.
Pasien laki-laki berusia 59 tahun dirujuk ke rumah sakit dengan keluhan nyeri dada. Pasien didiagnosis dengan blok AV total sementara dan sindrom koroner klinis skala III. Pasien menjalani implatasi alat pacu jantung permanen dan perawatan selanjutnya berjalan baik.
Consultation & Hand Over Skill for upload.pptxpeter269806
Dokumen tersebut berisi laporan konsultasi antar departemen mengenai pasien bernama Tn. Perisa. Terdapat konsultasi dari pulmonologi ke anestesi untuk manajemen nyeri kanker, dari pulmonologi ke paru untuk evaluasi suspek pneumonia, dan jawaban dari pulmonologi atas konsultasi tersebut dengan memberikan ringkasan epidemiologi, keluhan, pemeriksaan fisik, hasil laboratorium dan pemeriksaan pendukung, assessment diagnosis dan rencana
Pasien dengan benjolan pada leher kanan yang semakin membesar selama satu tahun terakhir dan akhirnya pecah mengeluarkan nanah. Biopsi jarum halus menunjukkan karsinoma sel skuamosa.
1. Pasien wanita usia 39 tahun masuk rumah sakit dengan diagnosis P6A0H6 post histerektomi akibat perdarahan intraabdomen dan sindrom HELLP beserta komplikasi AKI dan anemia berat.
2. Pasien mengalami gangguan fungsi ginjal dengan produksi urin hanya 10 cc per 38 jam dan berwarna merah kehitaman serta peningkatan urea dan kreatinin.
3. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan anemia berat, trombositopenia, pening
Pasien berusia 3 tahun dirujuk ke IGD karena lemas dan pucat selama 2 minggu disertai batuk dan muntah. Pemeriksaan menunjukkan anemia berat, trombositopenia, dan bisitopenia yang mendukung diagnosis awal anemia aplastik. Pasien diberi terapi oksigen, cairan infus, dan obat-obatan serta direncanakan transfusi darah.
MORNING REPORT BEDAH DIGESTIV 10 JANUARI 2023.pptxMinatiLinda1
Pasien wanita 64 tahun dirawat di ruang Teratai dengan diagnosa cholelithiasis. Direncanakan akan menjalani pro cholesistektomi besok. Pasien mengeluh nyeri perut kanan, pusing tapi makan minum lancar. Pemeriksaan menunjukkan peningkatan enzim hati dan hiperbilirubinemia. Direncanakan anestesi umum dan rawat intensif pasca operasi.
Pasien datang dengan keluhan perdarahan pervaginam dan anemia. Ada juga pasien dengan kista ovarium curiga ganas beserta komplikasinya seperti ascites dan efusi pleura. Pasien ketiga mengalami perdarahan akibat kanker serviks tahap lanjut setelah kemoterapi.
Ringkasan dari laporan tersebut adalah sebagai berikut:
Pasien berusia 54 tahun dirawat dengan diagnosis ikterus obstruksi dan batu empedu. Pasien menjalani tindakan ERCP dan akan menjalani pembiusan umum. Pasien menderita hipertensi dan anemia. Teknik anestesi yang digunakan adalah GA-ETT dan pasien dipantau dengan baik selama pra, intra, dan pasca operasi.
Pasien wanita berusia 48 tahun datang dengan keluhan penurunan kesadaran secara perlahan selama 12 jam. Pemeriksaan menemukan massa di CPA sebelah kiri yang menyebabkan hidrosefalus obstruktif. Pasien menjalani operasi pemasangan shunt ventrikuloperitoneal untuk mengatasi hidrosefalus.
Kasus 24 menggambarkan pasien laki-laki yang dirujuk dari poli paru dengan keluhan tidak mau makan selama seminggu. Pasien didiagnosa pneumonia, AKI, sepsis, dan TB paru berdasarkan gejala demam, batuk berdahak, dan hasil laboratorium.
Pasien wanita berusia 71 tahun dirujuk ke RSUP Dr. M. Djamil dengan keluhan sesak napas yang meningkat selama 4 hari. Pemeriksaan fisik menunjukkan tanda-tanda efusi pleura kiri. Rontgen dada menunjukkan adanya efusi pleura kiri.
Pasien wanita berusia 57 tahun dirawat karena kaki kiri menghitam dan nyeri akibat penyumbatan arteri (CLTI fontaine IV). Dilakukan trombektomi arteri femoralis dan amputasi di atas lutut kaki kiri. Kondisi stabil dengan pengobatan dan pemantauan luka.
Dokumen tersebut merangkum laporan kasus anestesi umum yang diberikan pada pasien wanita berusia 17 tahun yang menjalani pembedahan excisi tumor mammae sinistra. Laporan tersebut mencakup identitas pasien, riwayat medis, rencana persiapan dan pelaksanaan anestesi, serta tinjauan pustaka tentang anestesi umum.
Laporan jaga PPDS IKA K UNAND tanggal 15 Februari 2021 memberikan ringkasan rekapitulasi pasien di setiap ruangan serta pasien baru dan meninggal. Terdapat 14 pasien akut, 16 kronis, dan beberapa pasien isolasi Covid-19. Dua pasien baru masuk dengan diagnosis ALL relaps dan susp. leukimia neonatorum. Satu pasien meninggal karena komplikasi Covid-19.
Dokumen tersebut merangkum tentang kasus pasien laki-laki usia 30 tahun yang menjalani operasi laparoscopy dan appendectomy karena didiagnosis menderita appendicitis akut. Pasien tersebut menerima tindakan anestesi umum selama operasi yang berjalan lancar dan pasien dipindahkan ke ruang pemulihan setelah operasi selesai dengan kondisi yang stabil.
More Related Content
Similar to LAPORAN OK LT 2 16jsjsjsjsjsjdjdd0424.pptx
Consultation & Hand Over Skill for upload.pptxpeter269806
Dokumen tersebut berisi laporan konsultasi antar departemen mengenai pasien bernama Tn. Perisa. Terdapat konsultasi dari pulmonologi ke anestesi untuk manajemen nyeri kanker, dari pulmonologi ke paru untuk evaluasi suspek pneumonia, dan jawaban dari pulmonologi atas konsultasi tersebut dengan memberikan ringkasan epidemiologi, keluhan, pemeriksaan fisik, hasil laboratorium dan pemeriksaan pendukung, assessment diagnosis dan rencana
Pasien dengan benjolan pada leher kanan yang semakin membesar selama satu tahun terakhir dan akhirnya pecah mengeluarkan nanah. Biopsi jarum halus menunjukkan karsinoma sel skuamosa.
1. Pasien wanita usia 39 tahun masuk rumah sakit dengan diagnosis P6A0H6 post histerektomi akibat perdarahan intraabdomen dan sindrom HELLP beserta komplikasi AKI dan anemia berat.
2. Pasien mengalami gangguan fungsi ginjal dengan produksi urin hanya 10 cc per 38 jam dan berwarna merah kehitaman serta peningkatan urea dan kreatinin.
3. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan anemia berat, trombositopenia, pening
Pasien berusia 3 tahun dirujuk ke IGD karena lemas dan pucat selama 2 minggu disertai batuk dan muntah. Pemeriksaan menunjukkan anemia berat, trombositopenia, dan bisitopenia yang mendukung diagnosis awal anemia aplastik. Pasien diberi terapi oksigen, cairan infus, dan obat-obatan serta direncanakan transfusi darah.
MORNING REPORT BEDAH DIGESTIV 10 JANUARI 2023.pptxMinatiLinda1
Pasien wanita 64 tahun dirawat di ruang Teratai dengan diagnosa cholelithiasis. Direncanakan akan menjalani pro cholesistektomi besok. Pasien mengeluh nyeri perut kanan, pusing tapi makan minum lancar. Pemeriksaan menunjukkan peningkatan enzim hati dan hiperbilirubinemia. Direncanakan anestesi umum dan rawat intensif pasca operasi.
Pasien datang dengan keluhan perdarahan pervaginam dan anemia. Ada juga pasien dengan kista ovarium curiga ganas beserta komplikasinya seperti ascites dan efusi pleura. Pasien ketiga mengalami perdarahan akibat kanker serviks tahap lanjut setelah kemoterapi.
Ringkasan dari laporan tersebut adalah sebagai berikut:
Pasien berusia 54 tahun dirawat dengan diagnosis ikterus obstruksi dan batu empedu. Pasien menjalani tindakan ERCP dan akan menjalani pembiusan umum. Pasien menderita hipertensi dan anemia. Teknik anestesi yang digunakan adalah GA-ETT dan pasien dipantau dengan baik selama pra, intra, dan pasca operasi.
Pasien wanita berusia 48 tahun datang dengan keluhan penurunan kesadaran secara perlahan selama 12 jam. Pemeriksaan menemukan massa di CPA sebelah kiri yang menyebabkan hidrosefalus obstruktif. Pasien menjalani operasi pemasangan shunt ventrikuloperitoneal untuk mengatasi hidrosefalus.
Kasus 24 menggambarkan pasien laki-laki yang dirujuk dari poli paru dengan keluhan tidak mau makan selama seminggu. Pasien didiagnosa pneumonia, AKI, sepsis, dan TB paru berdasarkan gejala demam, batuk berdahak, dan hasil laboratorium.
Pasien wanita berusia 71 tahun dirujuk ke RSUP Dr. M. Djamil dengan keluhan sesak napas yang meningkat selama 4 hari. Pemeriksaan fisik menunjukkan tanda-tanda efusi pleura kiri. Rontgen dada menunjukkan adanya efusi pleura kiri.
Pasien wanita berusia 57 tahun dirawat karena kaki kiri menghitam dan nyeri akibat penyumbatan arteri (CLTI fontaine IV). Dilakukan trombektomi arteri femoralis dan amputasi di atas lutut kaki kiri. Kondisi stabil dengan pengobatan dan pemantauan luka.
Dokumen tersebut merangkum laporan kasus anestesi umum yang diberikan pada pasien wanita berusia 17 tahun yang menjalani pembedahan excisi tumor mammae sinistra. Laporan tersebut mencakup identitas pasien, riwayat medis, rencana persiapan dan pelaksanaan anestesi, serta tinjauan pustaka tentang anestesi umum.
Laporan jaga PPDS IKA K UNAND tanggal 15 Februari 2021 memberikan ringkasan rekapitulasi pasien di setiap ruangan serta pasien baru dan meninggal. Terdapat 14 pasien akut, 16 kronis, dan beberapa pasien isolasi Covid-19. Dua pasien baru masuk dengan diagnosis ALL relaps dan susp. leukimia neonatorum. Satu pasien meninggal karena komplikasi Covid-19.
Dokumen tersebut merangkum tentang kasus pasien laki-laki usia 30 tahun yang menjalani operasi laparoscopy dan appendectomy karena didiagnosis menderita appendicitis akut. Pasien tersebut menerima tindakan anestesi umum selama operasi yang berjalan lancar dan pasien dipindahkan ke ruang pemulihan setelah operasi selesai dengan kondisi yang stabil.
Similar to LAPORAN OK LT 2 16jsjsjsjsjsjdjdd0424.pptx (20)
1. List Pasien OK Lt 2 16-04-24
Nama Umur Ruangan Diagnosa Tindakan ASA
1
2
3
4
5
6
7
8
9
2. Tn. muhammad Al Hakim/ 24 tahun/LK
01145421
BB: 85 kg
TB : 175 cm
Operator : dr. Arnadi, Sp. OT
Diagnosa :
-Closed Fracture Proximal shaft femur sinistra
-Open Fracture midle shaft Tibia dextra
-Open Fracture midle shaft Fibula dextra
-trauma tumpul abdomen ec suspek ruptur solid organ suspek
hepar (perbaikan)
-trauma tumpul thorax (perbaikan)
-diastasis symphysis pubis
Pro : ORIF tibia - fibula dextra
ORIF femur sinistra
3. OK (3)
No. Identitas Subjektif Objektif
1 Tn.
muhammad Al
Hakim/ 24
tahun/LK
01145421
BB: 85 kg
TB : 175 cm
Operator : dr.
Arnadi, Sp. OT
Pasien rawatan hari
kesembilan, saat ini dengan
keluhan nyeri pada kedua
tungkai bawah post KLL
tanggal 7/4/24. Sebelumnya
os dirawat di ICU Selama 5
hari karena perdarahan pada
tungkai bawah dan curiga
perdarahan pada abdomen,
lalu pindah ke HCU dan
dirawat selama 2 hari, batuk
(-) , demam (-)
Riw. operasi (-)
Riw. DM (-)
Riw. HT (-)
Riw. stroke (-)
Riw. penyakit jantung (-)
Riw.Alergi (-)
Riw. asma(-)
Riw. merokok (-)
Riw. kemoterapi (-)
Lab 14/04/2024
Hb/Leu/Trombosit/Ht:10,4/11.790/205.000/
30,7
PT/INR/APTT :17/1.21/27.1
Albumin: 2,7
Ur/Cr : 41/0.72
ALT/AST: 31/59
GDS : 102
Na/K/Cl: 133/3,7/103
HbsAg : Non Reaktif
HIV : Non Reaktif
Rontgen thorax (10/04/24)
Cor: dalam batas normal
Pulmo : tid tampak kelainan.
4. Nn.Marini Putri Hasibuan/ 18 tahun /PR
00681998
BB : 55 Kg
TB : 165 Cm
Operator : dr. Ade, Sp.BS
Diagnosa :
Politrauma consist of :
-Severe TBI GCS 5
-Open fracture depressed parietal dextra
-SDH parietal dextra
-ICH ganglia basal sinistra
-Closed fracture clavicula 1/3 midle dextra
-Hipoalbuminemia (2,8)
-Anemia perbaikan-
Koagulopati
-Hipokalemia (3,2)
Pro : Craniectomy
5. OK (3)
No. Identitas Subjektif Objektif
2 Nn.Marini
Putri
Hasibuan/ 18
tahun /PR
00681998
BB : 55 Kg
TB : 165 Cm
Operator :dr.
Ade, Sp.BS
Pasien rawatan ICU hari ke
3,pasien post KLL rujukan
dari RS Ibnu Sina,pasien
dengan penurunan kesadaran
dari awal kecelakaan,pasien
sudah resusitasi dan transfusi
prc 4 unit,Awal masuk Hb
3,5 PT 57,8 INR 4,49 Aptt
70,6 sedia prc 3 unit intraop
ffp 1000 cc
Riw operasi (+)
RASAB/Appendiks/2022
Riw HT (-)
Riw DM (-)Alergi (-)
Lab (14/04/24)
Hb/WBC/PLT/Ht : 10,0/4.790/122.000/31,4
PT/INR/APTT :19,8/1,43/28,4
D-Dimer : 1,38
Albumin : 2,8
Lab (12/04/24)
Albumin : 1,6
AST/ALT : 58/38
GDS : 183
Ur/Cr :28,0/1,35
Na/K/Cl : 141/3,9/110
HbsAg : Non Reaktif
Anti HCV : Non Reaktif
Mata : Ca +/+ , SI -/-
Thorak : Vesikuler (+/+), Rh (-
/-), Wh (-/-)
Cor : S1-S2 reguler, murmur (-
), gallop (-) krepitasi (-/-)
Abdomen : Soepel, BU (+)
Ekst : akral hangat , crt
<2detik, oedem ekstrremitas (-
/-)