Upaya Meningkatkan Kemampuan Guru Dalam Menggunakan Media Power Point Melalui IHT di SDN Simpang meliputi (1) meningkatkan kemampuan guru dalam membuat dan menggunakan media pembelajaran Power Point dan mengaplikasikannya dalam pembelajaran, (2) meningkatkan kompetensi calon kepala sekolah, dan (3) meningkatkan prestasi belajar siswa dan student wellbeing."
Perancangan strategik untuk program i-THINK boleh dikemaskini dengan perancangan taktikal dan operasi yang lebih terperinci.
Terdapat pemimpin sekolah yang tidak menguasai program ini kerana baru bertukar dan tidak mengikuti kursus.
Perlu melaksanakan pemantauan secara berterusan.
Komitmen pemimpin boleh dipertingkatkan.
Pemimpin boleh memberi penurunan kuasa kepada pasukan pemandu untuk membuat pencerapan PdP.
Guru tidak melihat perkaitan antara KBAT dengan peta pemikiran. Anggapan seolah-olah kedua-duanya terpisah.
Kurang pendedahan elemen KBAT kepada guru. Pengetahuan guru dalam KBAT perlu dipertingkatkan.
Perlu membudayakan KBAT melalui panitia.
Pembudayaan penggunaan 8 peta pemikran masih perlu dipertingkatkan kerana terdapat guru yang masih kurang menggunakannya.
Terdapat sebahagian guru yang menunjukkan sikap kurang positif- pelaksanaan atas arahan semata-mata.
Bukti pembudayaan dari segi fizikal dan sosial perlu dipertingkatkan.
Program pembangunan professional secara berterusan perlu dipertingkatkan.
Sistem dokumentasi masih perlu dikemaskini.
Fokus perlu diberikan kepada ‘thinking process’ berbanding peta pemikiran.
Penulisan RPH perlu dikemaskini.Elemen penggunaan peta pemikiran dan pembudayaan KBAT perlu dimasukkan.
Mengoptimumkan penggunaan pusat sumber.
Soalan-soalan guru yang beraras tinggi perlu lebih kerap.
Pemantapan teknik penyoalan untuk merangsang pemikiran murid perlu dipertingkatkan.
Perancangan strategik untuk program i-THINK boleh dikemaskini dengan perancangan taktikal dan operasi yang lebih terperinci.
Terdapat pemimpin sekolah yang tidak menguasai program ini kerana baru bertukar dan tidak mengikuti kursus.
Perlu melaksanakan pemantauan secara berterusan.
Komitmen pemimpin boleh dipertingkatkan.
Pemimpin boleh memberi penurunan kuasa kepada pasukan pemandu untuk membuat pencerapan PdP.
Guru tidak melihat perkaitan antara KBAT dengan peta pemikiran. Anggapan seolah-olah kedua-duanya terpisah.
Kurang pendedahan elemen KBAT kepada guru. Pengetahuan guru dalam KBAT perlu dipertingkatkan.
Perlu membudayakan KBAT melalui panitia.
Pembudayaan penggunaan 8 peta pemikran masih perlu dipertingkatkan kerana terdapat guru yang masih kurang menggunakannya.
Terdapat sebahagian guru yang menunjukkan sikap kurang positif- pelaksanaan atas arahan semata-mata.
Bukti pembudayaan dari segi fizikal dan sosial perlu dipertingkatkan.
Program pembangunan professional secara berterusan perlu dipertingkatkan.
Sistem dokumentasi masih perlu dikemaskini.
Fokus perlu diberikan kepada ‘thinking process’ berbanding peta pemikiran.
Penulisan RPH perlu dikemaskini.Elemen penggunaan peta pemikiran dan pembudayaan KBAT perlu dimasukkan.
Mengoptimumkan penggunaan pusat sumber.
Soalan-soalan guru yang beraras tinggi perlu lebih kerap.
Pemantapan teknik penyoalan untuk merangsang pemikiran murid perlu dipertingkatkan.
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
Laporan OJT2 Ela Nurlaelamah.pptx
1. Upaya Meningkatkan Kemampuan Guru
Dalam Menggunakan Media Power Point
Melalui IHT di SDN Simpang
Presentasi Hasil Kegiatan Rencana Proyek Kepemimpinan
Ela
Nurlaelamah,S.Pd
2. Tujuan RPK
Meningkatkan kemampuan guru dalam membuat dan menggunakan
media pembelajaran dengan Power Point dan mengaplikasikannya
dalam pembelajaran
Meningkatkan kompetensi calon kepala
Meningkatkan Prestasi belajar siswa
Tercapainya Student Wellbeing
1
2
3
4
3. Profil sekolah asal dan sekolah magang
Sekolah asal
SDN SIMPANG | NSS:101020708093 | NPSN:20203376.
Jl. Mariwati KM. 6 DS. Cibodas Kec. Pacet Kab. Cianjur
Kepala Sekolah: Dading Santosa,S.Pd
Berdiri tahun 1984 di atas lahan seluas 2.000 m2
Jumlah GTK, PNS: 7, Non PNS: 4, Jumlah: 11 Orang
Jumlah Siswa: 246 Orang, Rombel: 7
R.Kelas: 7, R.Kantor: 1, Perpustakaan: 1, Toilet: 5
4. Profil sekolah asal dan sekolah magang
Sekolah magang
SDN CITAMIANG | NSS:101020708093 | NPSN:20203376.
Kp.Saronggekidul RT.01/08 Kec. Pacet Kab. Cianjur
Kepala Sekolah: Mulyanah Sri Mulyati,S.Pd.I
Berdiri tahun 1975 di atas lahan seluas 1.600 m2
Jumlah GTK, PNS: 4, Non PNS: 6, Jumlah: 10 Orang
Jumlah Siswa: 227 Orang, Rombel: 6
R.Kelas: 1, R.Kantor: 1, Lab.Komputer: 1, Toilet: 5
5. Langkah-langkah kegiatan siklus 1
1 2
4 3
SIKLUS
1
PERSIAPAN
• Melakukan Koordinasi &
Sosialisasi
• Rapat pembentukan
panitia
• Menyusun Jadwal
• Membuat Instrumen
Monev
• Mempersiapkan fasilitas
• Menentukan Materi
• Menentukan Narasumber
PELAKSANAAN
• Registrasi & Taat Prokes
• Pembukaan
• Pembacaan Al-Qur’an
• Menyanyikan lagu
Indonesia Raya
• Sambutan Kepala Sekolah
• Sambutan Ketua Panitia
(CKS)
• Paparan Materi Workshop
oleh Narasumber
• Penutup
REFLEKSI
• Mencermati pencapaian
indikator
• Mencermati hasil pada
setiap komponen yang
Skornya lemah
• Memberikan Tindak Lanjut
MONEV
Monitoring
Tahap Persiapan,
pelaksanan, Monev dan
Refleksi.
Evaluasi
Dampak yang ditimbulkan
setelah diadakan kegiatan
terhadap peningkatan
kompetensi CKS,
peningkatan kompetensi
guru dan Prestasi siswa
6. Kegiatan monev
Kegiatan Monev
CKS
siswa
Guru
Kegiatan monitoring dilakukan mulai dari tahap persiapan,
pelaksanaan, monev dan Refleksi. dengan menggunakan
Instrumen yang telah dipersiapkan.
Evaluasi pada
peningkatan
kompetensi Calon Kepala
Sekolah meliputi
kompetensi kepribadian,
kewirausahaan dan
sosial, dengan
membagikan
Instrumen kepada
Responden.
Evaluasi peningkatan Prestasi belajar
Siswa dan Student Wellbeing dengan
cara membagikan Instrumen dan
wawancara kepada Responden.
Evaluasi peningkatan
kompetensi Guru pada
Pembuatan media
belajar menggunakan
aplikasi power point
dengan cara
membagikan Instrumen
kepada Responden.
7. Peningkatan Kompetensi Guru
Peningkatan kompetensi CKS
Keterlaksanaan Kegiatan RPK
Peningkatan Prestasi Siswa
Students Wellbeing
Hasil kegiatan siklus 1
5
4
3
1
2
92%
81%
71% 73% 73%
SIKLUS
1
SIKLUS
1
SIKLUS
1
SIKLUS
1
SIKLUS
1
8. Kegiatan refleksi siklus 1
Refleksi RPK siklus 1 dilaksanakan untuk mengetahui kompetensi yang belum dikuasai
dan kompetensi yang sudah dikuasai serta tindakan perbaikan untuk meningkatkan atau
pengembangannya berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi.
Pelaksanaan kegiatan RPK mencapai
prosentase nilai 92. kategori dinyatakan
sangat baik
Kompetensi CKS berdasarkan hasil
Monev diperoleh prosentase nilai 81 dan
dinyatakan baik
Monev hasil kegiatan RPK diperoleh
prosentase nilai 71 dan dinyatakan baik
peningkatan prestasi peserta didik
diperoleh prosentase nilai 73 dan
dinyatakan baik
Indikator yang belum
dikuasai:
kemampuan guru dalam
membuat bagan sementara
menentukan desain slide,
kesederhanan slide,
menentukan gambar slide,
mementukan warna yang
kontras dan menentukan
animasi perlu pendalaman
Upaya Tindakan
Perbaikan:
melakukan perbaikan aspek
yang dipandang masih
lemah baik pada
pelaksanaan program
kegiatan, kompetensi Calon
Kepala Sekolah dan
sasaran guru pada kegiatan
IHT siklus kedua
9. Langkah-langkah kegiatan siklus 2
1 2
4 3
SIKLUS
2
PERSIAPAN
• Menentukan
Narasumber
• Menyiapkan materi
• Menyiapkan
Instrumen Monev
(instrumen yang
sama dengan siklus
1)
• PELAKSANAAN
• Dilaksanakan pada hari
sabtu tanggal 27-11-2021
• Registrasi dan
penerapan Prokes
• Pembukaan
• Hasil refleksi
• Paparan Materi
Workshop oleh
Narasumber (pada
indikator yang lemah)
• Praktek & Simulasi
• Penutup
REFLEKSI
• Mencermati
pencapaian indikator
• Mencermati hasil
pada setiap
komponenyang
Skornya lemah
• Memberikan Tindak
Lanjut untuk
pelaksanan tugas di
sekolah
MONEV
Monitoring
Tahap Persiapan,
pelaksanan, Monev dan
Refleksi.
Evaluasi
Dampak yang ditimbulkan
setelah diadakan kegiatan
terhadap peningkatan
kompetensi CKS,
peningkatan kompetensi
guru dan Prestasi siswa
11. KAJIAN MANAGERIAL (KM)
PERSIAPAN
PELAKSANAAN
HASIL
KM
1. Melakukan Koordinasi 4. Menyusun Panduan wawancara
2. Sosialisasi Program 5. Membuat lembar observasi
3. Menentukan Partisipan 6. Menyiapkan Matrik Kajian
Kajian managerial dapat meningkatkan kemampuan calon kepala Sekolah dalam
menganalisis kesenjangan antara hasil raport mutu dan kondisi nyata di sekolah. Untuk
mengetahui potensi dan tantangan yang ada. selanjutnya memberikan rekomendasi untuk
menyelesaikan permasalahan yang ada.
• melakukan wawancara, pengamatan dan studi
dokumen
• Menentukan potensi yang dimiliki dan tantangan
yang dihadapi
• Memberikan rekomendasi strategi upaya
peningkatan capaian masing-masing SNP untuk
mencapai profil pelajar pancasila yang welbeing
12. PENINGKATAN KOMPETENSI (PK)
PERSIAPAN
PELAKSANAAN
HASIL
PK
- Melakukan Koordinasi - Membuat instrumen observasi
- Menyusun panduan wawancara - Menyiapkan dokumen yang dibutuhkan
Kompetensi yang dimiliki Kepala SDN Citamiang sangat baik dan bisa dijadikan sebagai
contoh terutama dalam kompetensi sosial dan juga kompetensi – kompetensi lainnya.
SDN Citamiang melaksanakan standar proses & standar pengelolaan dengan baik, berupa
melakukan kerja sama dengan pihak lain dalam mengelola peningkatan pendidikan.
• Pengenalan Lingkungan
• Melakukan wawancara
• Melakukan Studi dokumen
• Membagikan angket kepada guru untuk
sincronisasi jawaban
13. Kesimpulan
• Pelaksanaan Peningkatan Kompetensi (PK) di sekolah magang
memberikan pengalaman bagi calon kepala sekolah dalam meningkatkan
kompetensi yang dirasa masih rendah berdasarkan hasil AKPK, yaitu
Kompetensi Sosial
Pelaksanaan Rencana Proyek Kepemimpinan (RPK) memberikan
pengalaman dalam berlatih melaksanakan kompetensi kepala sekolah pada
sekolah tempat bertugas.
• Kajian Manajerial (KM) baik di sekolah tempat bertugas maupun di
sekolah magang, memberikan pengalaman untuk bekerja secara
komprehensif dan konstekstual tentang kajian manajerial sekolah.
Pengalaman ini mengandung makna bahwa seorang kepala sekolah
harus memiliki keterampilan manajerial dalam menganalisis dan
mengelola sekolah yang dipimpinnya.
GAGASAN DAN INOVASI
• Mengelola sekolah secara
maksimal dengan
memanfaatkan potensi yang
ada.
• Menciptakan kondisi sekolah
yang kondusif dengan
mengedepankan rasa
kekeluargaan.
• Memberdayakan sumber daya
sekolah dengan efektiv, efisien
dan akuntabel.
• Memanfaatkan Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK)
dalam kegiatan penglolaan
sekolah dan proses kegiatan
belajar mengajar.