Laporan NDT, magnetic particle inspection (mpi)p4n71
Laporan praktikum ini membahas tentang pengujian cacat pada benda kerja menggunakan metode Magnetic Particle Inspection (MPI). Laporan ini menjelaskan teori dasar MPI, jenis-jenis magnet serta prosedur pengujian menggunakan metode MPI Dry Visible, MPI Wet Visible, dan MPI Wet Fluorescent.
Dokumen tersebut membahas tentang dasar-dasar kelistrikan mulai dari komposisi atom hingga sistem elektrik pada mobil. Secara singkat, atom terdiri dari inti dan elektron, arus listrik disebabkan oleh pergerakan elektron, dan sistem elektrik mobil penting untuk keamanan berkendara.
Laporan NDT, magnetic particle inspection (mpi)p4n71
Laporan praktikum ini membahas tentang pengujian cacat pada benda kerja menggunakan metode Magnetic Particle Inspection (MPI). Laporan ini menjelaskan teori dasar MPI, jenis-jenis magnet serta prosedur pengujian menggunakan metode MPI Dry Visible, MPI Wet Visible, dan MPI Wet Fluorescent.
Dokumen tersebut membahas tentang dasar-dasar kelistrikan mulai dari komposisi atom hingga sistem elektrik pada mobil. Secara singkat, atom terdiri dari inti dan elektron, arus listrik disebabkan oleh pergerakan elektron, dan sistem elektrik mobil penting untuk keamanan berkendara.
Eksperimen karakteristik dioda bertujuan untuk mengetahui hubungan antara arus dan tegangan pada dioda. Hasilnya menunjukkan bahwa arus akan naik signifikan di atas tegangan 0,175 volt untuk panjar maju, sedangkan hanya arus kecil yang mengalir untuk panjar mundur.
Multimeter adalah alat ukur sederhana yang mampu mengukur berbagai besaran seperti tegangan listrik, arus, hambatan, dan kondisi komponen elektronika. Ia terdiri dari beberapa meter seperti voltmeter, amperemeter, dan ohmmeter yang dapat diatur menggunakan saklar pemilih.
This document discusses different types of proximity sensors, including inductive, capacitive, optical, and ultrasonic sensors. It provides details on the working principles, advantages, disadvantages, and applications of each sensor type. The main types of proximity sensors are inductive sensors, which detect metallic objects without touching using magnetic fields; capacitive sensors, which detect both metallic and non-metallic objects by measuring capacitance changes; optical sensors, which use light emitters and detectors; and ultrasonic sensors, which use ultrasonic sound waves to detect objects.
KONSEP DASAR PENGUKURAN TEKNIK Oleh Ir. Najamudin, MT Dosen Universitas Banda...Ir. Najamudin, MT
Pengukuran adalah serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk menentukan nilai suatu
besaran dalam bentuk angka (kwantitatif). Jadi mengukur adalah suatu proses yang
mengaitkan angka secara empirik dan obyektif pada sifat-sifat obyek atau kejadian nyata
sehingga angka yang diperoleh tersebut dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai
obyek atau kejadian yang diukur.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Avometer atau multimeter adalah alat untuk mengukur arus listrik, tegangan, dan hambatan. Terdapat dua jenis multimeter, yaitu analog yang menggunakan jarum dan digital yang menggunakan layar. Multimeter harus digunakan sesuai dengan batas ukurnya untuk menghindari kerusakan.
Pengantar Perawatan dan Perbaikan Mesin (preventif, korektif dan running main...Hamid Abdillah
Dokumen tersebut membahas tentang perawatan mesin yang meliputi pengertian, tujuan, jenis, dan bentuk-bentuk perawatan yang dilakukan untuk memperpanjang umur penggunaan aset dan menjamin ketersediaan serta keselamatan operasi peralatan."
Dokumen tersebut memberikan penjelasan lengkap tentang cara membaca alat ukur listrik multimeter secara analog. Dijelaskan bagian-bagian penting multimeter beserta fungsinya dan cara pemasangan yang benar ketika mengukur tegangan, arus, dan hambatan. Juga dijelaskan cara membaca nilai yang diukur dengan memilih skala pengukuran yang tepat.
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan listrik dan persyaratan sistem proteksi untuk mencegah bahaya akibat sentuhan langsung dan tidak langsung dengan tegangan listrik berbahaya. Dokumen ini menjelaskan berbagai metode proteksi seperti isolasi bagian aktif, penghalang, jarak aman, dan sistem pembumian pengaman untuk mencegah sentuhan langsung, serta sistem hantaran pengaman dan pembumian netral pengaman untuk menceg
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran dengan jangka sorong, termasuk definisi, bagian-bagian, fungsi, dan prosedur penggunaannya. Jangka sorong adalah alat ukur linear yang dapat mengukur panjang, diameter luar, dan kedalaman suatu benda dengan ketelitian tinggi. Langkah pengukurannya meliputi memosisikan rahang pada benda kerja, menggeser batang, mengunci mur, dan membaca skala utama dan nonius.
Dokumen tersebut memberikan panduan mengenai ujian keterusan pemasangan listrik untuk memastikan keselamatan. Ujian tersebut meliputi pemeriksaan visual, ujian keterusan kabel dan litar, serta ujian keterusan pengalir perlindungan menggunakan ohm meter dan loceng penguji sesuai prosedur yang ditetapkan.
Eksperimen karakteristik dioda bertujuan untuk mengetahui hubungan antara arus dan tegangan pada dioda. Hasilnya menunjukkan bahwa arus akan naik signifikan di atas tegangan 0,175 volt untuk panjar maju, sedangkan hanya arus kecil yang mengalir untuk panjar mundur.
Multimeter adalah alat ukur sederhana yang mampu mengukur berbagai besaran seperti tegangan listrik, arus, hambatan, dan kondisi komponen elektronika. Ia terdiri dari beberapa meter seperti voltmeter, amperemeter, dan ohmmeter yang dapat diatur menggunakan saklar pemilih.
This document discusses different types of proximity sensors, including inductive, capacitive, optical, and ultrasonic sensors. It provides details on the working principles, advantages, disadvantages, and applications of each sensor type. The main types of proximity sensors are inductive sensors, which detect metallic objects without touching using magnetic fields; capacitive sensors, which detect both metallic and non-metallic objects by measuring capacitance changes; optical sensors, which use light emitters and detectors; and ultrasonic sensors, which use ultrasonic sound waves to detect objects.
KONSEP DASAR PENGUKURAN TEKNIK Oleh Ir. Najamudin, MT Dosen Universitas Banda...Ir. Najamudin, MT
Pengukuran adalah serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk menentukan nilai suatu
besaran dalam bentuk angka (kwantitatif). Jadi mengukur adalah suatu proses yang
mengaitkan angka secara empirik dan obyektif pada sifat-sifat obyek atau kejadian nyata
sehingga angka yang diperoleh tersebut dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai
obyek atau kejadian yang diukur.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Avometer atau multimeter adalah alat untuk mengukur arus listrik, tegangan, dan hambatan. Terdapat dua jenis multimeter, yaitu analog yang menggunakan jarum dan digital yang menggunakan layar. Multimeter harus digunakan sesuai dengan batas ukurnya untuk menghindari kerusakan.
Pengantar Perawatan dan Perbaikan Mesin (preventif, korektif dan running main...Hamid Abdillah
Dokumen tersebut membahas tentang perawatan mesin yang meliputi pengertian, tujuan, jenis, dan bentuk-bentuk perawatan yang dilakukan untuk memperpanjang umur penggunaan aset dan menjamin ketersediaan serta keselamatan operasi peralatan."
Dokumen tersebut memberikan penjelasan lengkap tentang cara membaca alat ukur listrik multimeter secara analog. Dijelaskan bagian-bagian penting multimeter beserta fungsinya dan cara pemasangan yang benar ketika mengukur tegangan, arus, dan hambatan. Juga dijelaskan cara membaca nilai yang diukur dengan memilih skala pengukuran yang tepat.
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan listrik dan persyaratan sistem proteksi untuk mencegah bahaya akibat sentuhan langsung dan tidak langsung dengan tegangan listrik berbahaya. Dokumen ini menjelaskan berbagai metode proteksi seperti isolasi bagian aktif, penghalang, jarak aman, dan sistem pembumian pengaman untuk mencegah sentuhan langsung, serta sistem hantaran pengaman dan pembumian netral pengaman untuk menceg
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran dengan jangka sorong, termasuk definisi, bagian-bagian, fungsi, dan prosedur penggunaannya. Jangka sorong adalah alat ukur linear yang dapat mengukur panjang, diameter luar, dan kedalaman suatu benda dengan ketelitian tinggi. Langkah pengukurannya meliputi memosisikan rahang pada benda kerja, menggeser batang, mengunci mur, dan membaca skala utama dan nonius.
Dokumen tersebut memberikan panduan mengenai ujian keterusan pemasangan listrik untuk memastikan keselamatan. Ujian tersebut meliputi pemeriksaan visual, ujian keterusan kabel dan litar, serta ujian keterusan pengalir perlindungan menggunakan ohm meter dan loceng penguji sesuai prosedur yang ditetapkan.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang berbagai jenis pengujian destruktif yang dilakukan di laboratorium, termasuk pengujian tarik, tekuk, makroetsa, kepecahan, dan beban kejut untuk mengetahui sifat-sifat mekanik material dan mendeteksi cacat las pada sambungan las. Dokumen ini juga menjelaskan prosedur dan kriteria penerimaan dari masing-masing jenis pengujian.
NACE stands for National Association of Corrosion Engineers. Will be explained here ANSI/NACE TM 0177/96: Standard Laboratory Testing of Metals for Resistance in Sulfide Stress Cracking
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan instrumen kontrol, klasifikasi alat ukur kontrol, dan teknik pemeliharaan serta kalibrasi alat ukur kontrol pada pembangkit listrik."
Pile Dynamic Analyzer (PDA) Test and Hammer Testinka -chan
PDA test dan hammer test merupakan uji dinamis untuk mengetahui kapasitas tiang pancang dan kekuatan tekan beton secara non-destruktif. PDA test mengukur gelombang yang ditimbulkan oleh tumbukan hammer untuk menghitung kapasitas tiang, sedangkan hammer test mengukur pantulan hammer untuk memperkirakan kekuatan tekan beton. Kedua tes memerlukan peralatan khusus dan harus dilakukan sesuai standar untuk hasil yang akurat
Laporan ini membahas tentang praktikum pengujian kekerasan logam yang dilakukan oleh mahasiswa Program Studi Teknik Industri Universitas Trunojoyo Madura. Pengujian kekerasan dilakukan menggunakan metode Rockwell B dan Rockwell C dengan perlakuan panas annealing pada baja. Hasilnya menunjukkan nilai kedalaman yang didapatkan lebih besar menggunakan metode Rockwell C karena proses pendinginan annealing yang menyebabkan baja menjadi lebih lunak. N
Dokumen tersebut membahas tentang inspeksi pengelasan, meliputi standar pengelasan, jenis proses pengelasan, posisi pengelasan, bahan konsumsi pengelasan, spesifikasi prosedur pengelasan, cacat-cacat las, dan uji non-destruktif dan visual inspeksi. Tujuan pelatihan ini adalah agar peserta memahami istilah-istilah dalam pengelasan serta cara melakukan inspeksi pengelasan.
Dokumen tersebut membahas tentang metode pengujian korosi, dimulai dengan pengertian korosi dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Kemudian dibahas tujuan pengujian korosi dan klasifikasi pengujian berdasarkan skalanya, yaitu pengujian laboratorium, pilot plant, pabrik, dan lapangan. Terakhir dijelaskan beberapa metode pengujian korosi seperti spektroskopi impedansi elektrokimia, polarisasi linier, dan
Laporan ini membahas pengujian sifat mekanik logam, khususnya uji tarik dan uji kekerasan. Dilakukan pengukuran kekuatan tarik, batas luluh, dan persentase elongasi pada sampel silinder besi, aluminium, dan plat besi. Hasilnya digunakan untuk mengetahui sifat mekanis masing-masing bahan."
Prosedur pengujian rutin trafo 3 fasa hubungan Y-YAbdan Arsyad
Laporan ini berisi prosedur pengujian rutin transformator 3 fasa, meliputi pengujian tahanan isolasi, tahanan kumparan, rugi besi dan arus beban nol, short circuit, perbandingan belitan, dan vector group."
Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...Rio Afdhala
Tugas Pertemuan 2 Teknik Tegangan Tinggi
Dosen : Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D
Disusun Oleh :
Addo Suryo 062.13.027
Andrew Jussac 062.13.029
Rio Afdhala 062.13.019
Thesar Pramanda 062.13.033
Banyak orang menganggap mempelajari kitab Wahyu adalah sulit. Selain karena membicarakan simbol-simbol yang tidak biasa, kitab Wahyu juga memiliki tema-tema yang kompleks. Nah, bagaimana cara terbaik membedah kitab Wahyu?
Mari kita pelajari bersama lebih dahulu 3 pasal pertama dari kitab ini dalam kelas diskusi "Bedah Kitab Wahyu" (BKW) pada 19—26 Juni 2024 melalui grup WA.
Sebelum kelas dimulai, ikuti lebih dahulu pemaparan materinya via Zoom pada:
Rabu, 19 Juni 2024.
- Pagi: pkl. 10.30—12.00 WIB
- Malam: pkl. 19.00—20.30 WIB
Daftarkan diri Anda segera di https://bit.ly/form-mlc.
Kontak:
WA: 0821-3313-3315 (MLC)
E-Mail: kusuma@in-christ.net
1. LAPORAN
PENGUJIAN DENGAN MENGGUNAKAN ARUS EDDY
(EDDY CURRENT TEST)
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memenuhi
Tugas Mata Kuliah Pilihan Pengujian Tak Merusak
Disusun oleh :
Karmadi (08.30086)
JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PASUNDAN
BANDUNG
2012
2. PEMERIKSAAN DENGAN ARUS EDDY
(EDDY CURRENT TEST)
A. PRINSIP DASAR
Eddy current inspection adalah satu dari beberapa metode NDT yang menggunakan
prinsip "elektromagnetisme" sebagai dasar untuk melakukan pengujian. Prinsipnya, arus
listrik dialirkan pada kumparan untuk membangkitkan medan magnet didalamnya. Jika
medan magnet ini dikenakan pada benda logam yang akan diinspeksi, maka akan
terbangkit arus Eddy. Arus Eddy kemudian menginduksi adanya medan magnet. Medan
magnet pada benda akan berinteraksi dengan medan magnet pada kumparan dan mengubah
impedansi bila ada cacat.
Prinsip kerja
Beberapa kelebihan eddy current inspection meliputi:
• Sensitif terhadap crack kecil dan defect-defect lain.
• Detects surface and near surface defects.
• Memberikan hasil yang cepat.
• Peralatannya sangat portable.
• Dapat digunakan lebih dari sekedar untuk deteksi cacat.
• Persiapan benda uji minimum.
• Test probe tidak harus kontak dengan benda uji.
• Dapat menginspeksi material konduktif yang bentuk dan ukurannya kompleks.
Beberapa keterbatasan eddy current inspection meliputi:
• Hanya dapat digunakan untuk menginspeksi material konduktif.
• Permukaan harus dapat diakses oleh probe.
• Dibutuhkan skill dan training yang lebih ekstensif daripada teknik yang lain.
3. • Kekasaran dan kehalusan permukaan dapat berpengaruh.
• Dibutuhkan standar referensi untuk set up.
• Kedalaman penetrasi terbatas.
• Cacat seperti delaminasi yang terletak sejajar dengan lilitan koil probe dan arah
scan probe tidak dapat dideteksi.
Pada Prinsip kerjanya sendiri terdiri dari Pengiriman, penerimaan dan tampilan data.
Penggunaan dari eddy current : Sebagai alat untuk mendeteksi cacat-cacat dibawah
permukaan
B. PERALATAN
Peralatan yang paling mendasar untuk pengujian arus eddy terdiri dari sumber arus
bolak-balik, coil kawat yang terhubung pada sumber itu, dan sebuah voltmeter untuk
mengukur perubahan voltase yang melewati coil. Sebuah ampermeter dapat juga
digunakan untuk pengukuran perubahan arus pada circuit sebagai pengganti voltmeter.
• Display-Analog Meter
Tampilan analog adalah peralatan yang paling sederhana pada pemeriksaan arus
eddy. Yang digunakan untuk pendeteksian retakan, pemeriksaan karat, atau pengujian
daya konduksi. alat ini memiliki sebuah circuit bridge sederhana, yang
membandingkan keseimbangan beban yang terukur pada spesimen uji. Bila ada
perubahan pada spesimen uji yang menyimpang dari kondisi normal, kita bisa
mengamati pergerakannya pada alat ini.
4. • Bridges
Circuit Bridge dikenal juga dengan nama Maxwell-Wien bridge, dan digunakan
untuk pengukuran induktansi dalam kaitannya dengan calibrasi resistansi dan
kapasitansi.
• Resonant Circuits
Probe arus eddy secara khas mempunyai frekwensi atau bidang frekwensi yang
dirancang untuk dioperasikan. Ketika probe dioperasikan diluar dari bidang itu, pada
data akan terjadi masalah. Ketika sebuah probe dioperasikan terlalu tinggi dari
frequensi seharusnya, resonansi dapat terjadi didalam sirkuit.
• Probes
Yang paling utama dalam pengujian arus eddy adalah seberapa baik arus eddy
dapat mendeteksi material yang di uji. Ini tergantung dari perancangan probe. Probe
berfungsi sebagai alat yang secara langsung menyentuh specimen uji. Probe terdiri dari
berbagai macam bentuk.
• Display - Complex Impedance Plane (eddy scope)
C. STANDAR PENGUJIAN / RUJUKAN
a. British Standards (BS)
• BS 3683 (part 5):1965 (1989) Eddy current flaw detection glossary
• BS 3889 (part 2A): 1986 (1991) Automatic eddy current testing of wrought steel
tubes
5. • BS 3889 (part 213): 1966 (1987) Eddy current testing of nonferrous tubes
• BS 5411 (part 3):1984 Eddy current methods for measurement of coating thickness
of nonconductive coatings on nonmagnetic base material. Atau saat ini dikenal
dengan nama BS EN 2360 (1995).
b. American Society for Testing and Materials (ASTM)
• ASTM A 450/A450M General requirements for carbon, ferritic alloys and
austenitic alloy steel tubes
• ASTM B 244 Method for measurement of thickness of anodic coatings of
aluminum and other nonconductive coatings on nonmagnetic base materials with
eddy current instruments
• ASTM B 659 Recommended practice for measurement of thickness of metallic
coatings on nonmetallic substrates
• ASTM E 215 Standardizing equipment for electromagnetic testing of seamless
aluminum alloy tube
• ASTM E 243 Electromagnetic (eddy current) testing of seamless copper and copper
alloy tubes
• ASTM E 309 Eddy current examination of steel tubular products using magnetic
saturation
• ASTM E 376 Measuring coating thickness by magnetic field or eddy current
(electromagnetic) test methods
• ASTM E 426 Electromagnetic (eddy current) testing of seamless and welded
tubular products austenitic stainless steel and similar alloys
• ASTM E 566 Electromagnetic (eddy current) sorting of ferrous metals
• ASTM E 571 Electromagnetic (eddy current) examination of nickel and nickel
alloy tubular products
• ASTM E 690 In-situ electromagnetic (eddy current) examination of nonmagnetic
heat-exchanger tubes
6. permeability magnetic yang sama. Corak Komponen ( Ketebalan Material, geometry, dll.)
pada standard referensi/kalibrasi harus sama. Jika standard referensi/kalibrasi adalah suatu
jenis dengan kerusakan yang disengaja, kerusakan/cacat ini harus mewakili dari contoh
cacat yang mungkin ada pada komponen uji. Semakin dekat (kemiripan) standard
referensi/kalibrasi dangan komponen uji, maka semakin baik.
Standard referensi/kalibrasi arus eddy meliputi :
• Daya konduktivitas standard.
• Flat plate discontinuity standard.
• Flat plate metal thinning standard (step or tapered wedges).
• Tube discontinuity standard.
• Tube metal thinning standard.
• Hole (with and without fastener) discontinuity standard.
E. PENYIAPAN KOMPONEN SPESIMEN
1. Bidang inspeksi diidentifikasi, dibersihkan dan disiapkan untuk pengujian dengan
menggunakan prosedur dan material yang sesuai.
2. Bidang inspeksi diidentifikasi dengan teknik yang ada untuk diobservasi oleh
penguji.
3. Material pembersih yang tepat dipilih dan diaplikasikan.
4. Proses pembersihan dan persiapan pada permukaan yang akan diuji dijelaskan
kepada penguji agar dikonfirmasi.
5. Proses persiapan dilakukan sesuai dengan prosedur, undang-undang dan
persyaratan OH&S yang relevan.
6. Prosedur dilakukan dengan benar untuk diobservasi oleh penguji. Selalu diikuti
oleh undang-undang dan persyaratan OH&S.
7. Undag-undang dan persyaratan OH&S dapat dijelaskan terkait dengan proses
persiapan untuk dikonfirmasi oleh penguji.
8. Bidang inspeksi diuji secara visual dan diskontinuitas yang tampak diidentifikasi.
9. Diskontinuitas yang terjadi diidentifikasi dari inspeksi visual untuk diobservasi
oleh penguji. Pengujian metalurgi yang utama pada bidang inspeksi digunakan
untuk mendeskripsikan cacat primer, cacat produksi atau cacat layanan.
7. • ASTM E 703 Electromagnetic (eddy current) sorting of nonferrous metals
• ASTM E 1004 Electromagnetic (eddy current) measurements of electrical
conductivity
• ASTM E 1033 Electromagnetic (eddy current) examination of type F continuously
welded (CW) ferromagnetic pipe and tubing above the Curie temperature
• ASTM E 1316 Definition of terms relating to electromagnetic testing
• ASTM G 46 Recommended practice for examination and evaluation of pitting
corrosion
D. METODE KALIBRASI
Pada pengujian arus eddy, penggunaan standard kalibrasi untuk pengaturan pada
peralatan sangat penting sekali. Hampir pada semua metoda NDT, informasi yang paling
banyak didapatkan ketika membandingkan hasil dari suatu objek pada objak yang serupa
dengan jenis kerusakannya. Pada hampir semua kasus, prosedur pemeriksaan arus eddy
pada peralatan diatur sesuai dengan standard referensi/kalibrasi.
Untuk mendeteksi keretakan, karat dan kerusakan-kerusakan material lainnya,
standard referensi/kalibrasi digunakan untuk mengeset peralatan agar menghasilkan suatu
sinyal yang dapat dikenal atau sinyal dari kerusakan. Dalam banyak kasus, tampilan dari
suatu sinyal uji dapat dihubungkan untuk menampilkan sinyal dari suatu kerusakan yang
mengacu pada standard referensi/kalibrasi untuk mengetahui ukuran dari kerusakan/cacat
dari spesiment uji.
Standard referensi/kalibrasi harus dari jenis material uji yang sama. Jika ini tidak
mungkin atau tidak praktis, diharuskan material itu mempunyai koduktivitas electric dan
8. • BS 3889 (part 213): 1966 (1987) Eddy current testing of nonferrous tubes
• BS 5411 (part 3):1984 Eddy current methods for measurement of coating thickness
of nonconductive coatings on nonmagnetic base material. Atau saat ini dikenal
dengan nama BS EN 2360 (1995).
b. American Society for Testing and Materials (ASTM)
• ASTM A 450/A450M General requirements for carbon, ferritic alloys and
austenitic alloy steel tubes
• ASTM B 244 Method for measurement of thickness of anodic coatings of
aluminum and other nonconductive coatings on nonmagnetic base materials with
eddy current instruments
• ASTM B 659 Recommended practice for measurement of thickness of metallic
coatings on nonmetallic substrates
• ASTM E 215 Standardizing equipment for electromagnetic testing of seamless
aluminum alloy tube
• ASTM E 243 Electromagnetic (eddy current) testing of seamless copper and copper
alloy tubes
• ASTM E 309 Eddy current examination of steel tubular products using magnetic
saturation
• ASTM E 376 Measuring coating thickness by magnetic field or eddy current
(electromagnetic) test methods
• ASTM E 426 Electromagnetic (eddy current) testing of seamless and welded
tubular products austenitic stainless steel and similar alloys
• ASTM E 566 Electromagnetic (eddy current) sorting of ferrous metals
• ASTM E 571 Electromagnetic (eddy current) examination of nickel and nickel
alloy tubular products
• ASTM E 690 In-situ electromagnetic (eddy current) examination of nonmagnetic
heat-exchanger tubes