SlideShare a Scribd company logo
LAPORAN
PENGUJIAN DENGAN MENGGUNAKAN ARUS EDDY
           (EDDY CURRENT TEST)

    Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memenuhi
     Tugas Mata Kuliah Pilihan Pengujian Tak Merusak




                      Disusun oleh :
                     Karmadi (08.30086)




         JURUSAN TEKNIK MESIN
              FAKULTAS TEKNIK
         UNIVERSITAS PASUNDAN
                     BANDUNG
                         2012
PEMERIKSAAN DENGAN ARUS EDDY
                       (EDDY CURRENT TEST)
A. PRINSIP DASAR
       Eddy current inspection adalah satu dari beberapa metode NDT yang menggunakan
prinsip "elektromagnetisme" sebagai dasar untuk melakukan pengujian. Prinsipnya, arus
listrik dialirkan pada kumparan untuk membangkitkan medan magnet didalamnya. Jika
medan magnet ini dikenakan pada benda logam yang akan diinspeksi, maka akan
terbangkit arus Eddy. Arus Eddy kemudian menginduksi adanya medan magnet. Medan
magnet pada benda akan berinteraksi dengan medan magnet pada kumparan dan mengubah
impedansi bila ada cacat.




                                             Prinsip kerja


Beberapa kelebihan eddy current inspection meliputi:
   •   Sensitif terhadap crack kecil dan defect-defect lain.
   •   Detects surface and near surface defects.
   •   Memberikan hasil yang cepat.
   •   Peralatannya sangat portable.
   •   Dapat digunakan lebih dari sekedar untuk deteksi cacat.
   •   Persiapan benda uji minimum.
   •   Test probe tidak harus kontak dengan benda uji.
   •   Dapat menginspeksi material konduktif yang bentuk dan ukurannya kompleks.
Beberapa keterbatasan eddy current inspection meliputi:
   •   Hanya dapat digunakan untuk menginspeksi material konduktif.
   •   Permukaan harus dapat diakses oleh probe.

   •   Dibutuhkan skill dan training yang lebih ekstensif daripada teknik yang lain.
•   Kekasaran dan kehalusan permukaan dapat berpengaruh.

    •   Dibutuhkan standar referensi untuk set up.

    •   Kedalaman penetrasi terbatas.

    •   Cacat seperti delaminasi yang terletak sejajar dengan lilitan koil probe dan arah
        scan probe tidak dapat dideteksi.

Pada Prinsip kerjanya sendiri terdiri dari Pengiriman, penerimaan dan tampilan data.
Penggunaan dari eddy current : Sebagai alat untuk mendeteksi cacat-cacat dibawah
permukaan

B. PERALATAN
        Peralatan yang paling mendasar untuk pengujian arus eddy terdiri dari sumber arus
bolak-balik, coil kawat yang terhubung pada sumber itu, dan sebuah voltmeter untuk
mengukur perubahan voltase yang melewati coil. Sebuah ampermeter dapat juga
digunakan untuk pengukuran perubahan arus pada circuit sebagai pengganti voltmeter.




•   Display-Analog Meter
           Tampilan analog adalah peralatan yang paling sederhana pada pemeriksaan arus
    eddy. Yang digunakan untuk pendeteksian retakan, pemeriksaan karat, atau pengujian
    daya konduksi.       alat ini memiliki sebuah circuit bridge sederhana, yang
    membandingkan keseimbangan beban yang terukur pada spesimen uji.            Bila ada
    perubahan pada spesimen uji yang menyimpang dari kondisi normal, kita bisa
    mengamati pergerakannya pada alat ini.
•    Bridges
           Circuit Bridge dikenal juga dengan nama Maxwell-Wien bridge, dan digunakan
     untuk pengukuran induktansi dalam kaitannya dengan calibrasi resistansi dan
     kapasitansi.

•    Resonant Circuits
           Probe arus eddy secara khas mempunyai frekwensi atau bidang frekwensi yang
     dirancang untuk dioperasikan. Ketika probe dioperasikan diluar dari bidang itu, pada
     data akan terjadi masalah. Ketika sebuah probe dioperasikan terlalu tinggi dari
     frequensi seharusnya, resonansi dapat terjadi didalam sirkuit.

•    Probes
           Yang paling utama dalam pengujian arus eddy adalah seberapa baik arus eddy
     dapat mendeteksi material yang di uji. Ini tergantung dari perancangan probe. Probe
     berfungsi sebagai alat yang secara langsung menyentuh specimen uji. Probe terdiri dari
     berbagai macam bentuk.




•    Display - Complex Impedance Plane (eddy scope)

C.       STANDAR PENGUJIAN / RUJUKAN

     a. British Standards (BS)
     • BS 3683 (part 5):1965 (1989) Eddy current flaw detection glossary


     •   BS 3889 (part 2A): 1986 (1991) Automatic eddy current testing of wrought steel
         tubes
•   BS 3889 (part 213): 1966 (1987) Eddy current testing of nonferrous tubes


•   BS 5411 (part 3):1984 Eddy current methods for measurement of coating thickness
    of nonconductive coatings on nonmagnetic base material. Atau saat ini dikenal
    dengan nama BS EN 2360 (1995).

b. American Society for Testing and Materials (ASTM)
• ASTM A 450/A450M General requirements for carbon, ferritic alloys and
    austenitic alloy steel tubes

•   ASTM B 244 Method for measurement of thickness of anodic coatings of
    aluminum and other nonconductive coatings on nonmagnetic base materials with
    eddy current instruments

•   ASTM B 659 Recommended practice for measurement of thickness of metallic
    coatings on nonmetallic substrates

•   ASTM E 215 Standardizing equipment for electromagnetic testing of seamless
    aluminum alloy tube

•   ASTM E 243 Electromagnetic (eddy current) testing of seamless copper and copper
    alloy tubes

•   ASTM E 309 Eddy current examination of steel tubular products using magnetic
    saturation

•   ASTM E 376 Measuring coating thickness by magnetic field or eddy current
    (electromagnetic) test methods

•   ASTM E 426 Electromagnetic (eddy current) testing of seamless and welded
    tubular products austenitic stainless steel and similar alloys

•   ASTM E 566 Electromagnetic (eddy current) sorting of ferrous metals

•   ASTM E 571 Electromagnetic (eddy current) examination of nickel and nickel
    alloy tubular products

•   ASTM E 690 In-situ electromagnetic (eddy current) examination of nonmagnetic
    heat-exchanger tubes
permeability magnetic yang sama. Corak Komponen ( Ketebalan Material, geometry, dll.)
pada standard referensi/kalibrasi harus sama. Jika standard referensi/kalibrasi adalah suatu
jenis dengan kerusakan yang disengaja, kerusakan/cacat ini harus mewakili dari contoh
cacat yang mungkin ada pada komponen uji. Semakin dekat (kemiripan) standard
referensi/kalibrasi dangan komponen uji, maka semakin baik.

Standard referensi/kalibrasi arus eddy meliputi :
   •   Daya konduktivitas standard.
   •   Flat plate discontinuity standard.

   •   Flat plate metal thinning standard (step or tapered wedges).

   •   Tube discontinuity standard.

   •   Tube metal thinning standard.

   •   Hole (with and without fastener) discontinuity standard.

E. PENYIAPAN KOMPONEN SPESIMEN

   1. Bidang inspeksi diidentifikasi, dibersihkan dan disiapkan untuk pengujian dengan
       menggunakan prosedur dan material yang sesuai.
   2. Bidang inspeksi diidentifikasi dengan teknik yang ada untuk diobservasi oleh
       penguji.
   3. Material pembersih yang tepat dipilih dan diaplikasikan.
   4. Proses pembersihan dan persiapan pada permukaan yang akan diuji dijelaskan
       kepada penguji agar dikonfirmasi.
   5. Proses persiapan dilakukan sesuai dengan prosedur, undang-undang dan
       persyaratan OH&S yang relevan.
   6. Prosedur dilakukan dengan benar untuk diobservasi oleh penguji. Selalu diikuti
       oleh undang-undang dan persyaratan OH&S.
   7. Undag-undang dan persyaratan OH&S dapat dijelaskan terkait dengan proses
       persiapan untuk dikonfirmasi oleh penguji.
   8. Bidang inspeksi diuji secara visual dan diskontinuitas yang tampak diidentifikasi.
   9. Diskontinuitas yang terjadi diidentifikasi dari inspeksi visual untuk diobservasi
       oleh penguji. Pengujian metalurgi yang utama pada bidang inspeksi digunakan
       untuk mendeskripsikan cacat primer, cacat produksi atau cacat layanan.
•   ASTM E 703 Electromagnetic (eddy current) sorting of nonferrous metals

     •   ASTM E 1004 Electromagnetic (eddy current) measurements of electrical
         conductivity

     •   ASTM E 1033 Electromagnetic (eddy current) examination of type F continuously
         welded (CW) ferromagnetic pipe and tubing above the Curie temperature

     •   ASTM E 1316 Definition of terms relating to electromagnetic testing

     •   ASTM G 46 Recommended practice for examination and evaluation of pitting
         corrosion




D.       METODE KALIBRASI
         Pada pengujian arus eddy, penggunaan standard kalibrasi untuk pengaturan pada
peralatan sangat penting sekali. Hampir pada semua metoda NDT, informasi yang paling
banyak didapatkan ketika membandingkan hasil dari suatu objek pada objak yang serupa
dengan jenis kerusakannya. Pada hampir semua kasus, prosedur pemeriksaan arus eddy
pada peralatan diatur sesuai dengan standard referensi/kalibrasi.
         Untuk mendeteksi keretakan, karat dan kerusakan-kerusakan material lainnya,
standard referensi/kalibrasi digunakan untuk mengeset peralatan agar menghasilkan suatu
sinyal yang dapat dikenal atau sinyal dari kerusakan. Dalam banyak kasus, tampilan dari
suatu sinyal uji dapat dihubungkan untuk menampilkan sinyal dari suatu kerusakan yang
mengacu pada standard referensi/kalibrasi untuk mengetahui ukuran dari kerusakan/cacat
dari spesiment uji.




         Standard referensi/kalibrasi harus dari jenis material uji yang sama. Jika ini tidak
mungkin atau tidak praktis, diharuskan material itu mempunyai koduktivitas electric dan
•   BS 3889 (part 213): 1966 (1987) Eddy current testing of nonferrous tubes


•   BS 5411 (part 3):1984 Eddy current methods for measurement of coating thickness
    of nonconductive coatings on nonmagnetic base material. Atau saat ini dikenal
    dengan nama BS EN 2360 (1995).

b. American Society for Testing and Materials (ASTM)
• ASTM A 450/A450M General requirements for carbon, ferritic alloys and
    austenitic alloy steel tubes

•   ASTM B 244 Method for measurement of thickness of anodic coatings of
    aluminum and other nonconductive coatings on nonmagnetic base materials with
    eddy current instruments

•   ASTM B 659 Recommended practice for measurement of thickness of metallic
    coatings on nonmetallic substrates

•   ASTM E 215 Standardizing equipment for electromagnetic testing of seamless
    aluminum alloy tube

•   ASTM E 243 Electromagnetic (eddy current) testing of seamless copper and copper
    alloy tubes

•   ASTM E 309 Eddy current examination of steel tubular products using magnetic
    saturation

•   ASTM E 376 Measuring coating thickness by magnetic field or eddy current
    (electromagnetic) test methods

•   ASTM E 426 Electromagnetic (eddy current) testing of seamless and welded
    tubular products austenitic stainless steel and similar alloys

•   ASTM E 566 Electromagnetic (eddy current) sorting of ferrous metals

•   ASTM E 571 Electromagnetic (eddy current) examination of nickel and nickel
    alloy tubular products

•   ASTM E 690 In-situ electromagnetic (eddy current) examination of nonmagnetic
    heat-exchanger tubes

More Related Content

What's hot

Karakteristik dioda
Karakteristik diodaKarakteristik dioda
Karakteristik dioda
Aris Widodo
 
multimeter
multimetermultimeter
proximity sensors ppt
proximity sensors pptproximity sensors ppt
proximity sensors ppt
Ravi Raj
 
KONSEP DASAR PENGUKURAN TEKNIK Oleh Ir. Najamudin, MT Dosen Universitas Banda...
KONSEP DASAR PENGUKURAN TEKNIK Oleh Ir. Najamudin, MT Dosen Universitas Banda...KONSEP DASAR PENGUKURAN TEKNIK Oleh Ir. Najamudin, MT Dosen Universitas Banda...
KONSEP DASAR PENGUKURAN TEKNIK Oleh Ir. Najamudin, MT Dosen Universitas Banda...
Ir. Najamudin, MT
 
Bab 2 multimeter
Bab 2 multimeterBab 2 multimeter
Bab 2 multimeterAgus Subowo
 
AVOmeter
AVOmeterAVOmeter
Pengantar Perawatan dan Perbaikan Mesin (preventif, korektif dan running main...
Pengantar Perawatan dan Perbaikan Mesin (preventif, korektif dan running main...Pengantar Perawatan dan Perbaikan Mesin (preventif, korektif dan running main...
Pengantar Perawatan dan Perbaikan Mesin (preventif, korektif dan running main...
Hamid Abdillah
 
Makalah fisika magnet
Makalah fisika magnetMakalah fisika magnet
Makalah fisika magnetAnnis Kenny
 
Makalah Listrik Dan Magnet
Makalah Listrik Dan MagnetMakalah Listrik Dan Magnet
Makalah Listrik Dan Magnet
FreddyTaebenu
 
Penyebab Kerusakan Motor Listrik
Penyebab Kerusakan Motor ListrikPenyebab Kerusakan Motor Listrik
Penyebab Kerusakan Motor Listrik
Ricky Bahar Syah
 
Materi perkuliahan Fisika Teknik Mesin
Materi perkuliahan Fisika Teknik MesinMateri perkuliahan Fisika Teknik Mesin
Materi perkuliahan Fisika Teknik Mesin
Charis Muhammad
 
Cara menggunakan multimeter analog
Cara menggunakan multimeter analogCara menggunakan multimeter analog
Cara menggunakan multimeter analog
Syamsul Arif
 
Instalasi perpipaan
Instalasi perpipaanInstalasi perpipaan
Instalasi perpipaan
Amirul AmMu
 
Sensor Ultrasonik
Sensor UltrasonikSensor Ultrasonik
Sensor Ultrasonik
AriantoSMKN1Bawang
 
generator-ac-dc
generator-ac-dcgenerator-ac-dc
generator-ac-dc
wildansiilibero
 
Materi Transduser
Materi TransduserMateri Transduser
Materi Transduser
Ramatechno Ramatechno
 
Alat ukur & pengukuran listrik
Alat ukur & pengukuran listrikAlat ukur & pengukuran listrik
Alat ukur & pengukuran listrikfaqih12
 
Presentasi k3-listrik.ppt
Presentasi k3-listrik.pptPresentasi k3-listrik.ppt
Presentasi k3-listrik.ppt
PTSINERGIIntegraServ
 
PPT Jangka sorong.ppt
PPT Jangka sorong.pptPPT Jangka sorong.ppt
PPT Jangka sorong.ppt
NovaRahmadi2
 

What's hot (20)

Karakteristik dioda
Karakteristik diodaKarakteristik dioda
Karakteristik dioda
 
multimeter
multimetermultimeter
multimeter
 
proximity sensors ppt
proximity sensors pptproximity sensors ppt
proximity sensors ppt
 
KONSEP DASAR PENGUKURAN TEKNIK Oleh Ir. Najamudin, MT Dosen Universitas Banda...
KONSEP DASAR PENGUKURAN TEKNIK Oleh Ir. Najamudin, MT Dosen Universitas Banda...KONSEP DASAR PENGUKURAN TEKNIK Oleh Ir. Najamudin, MT Dosen Universitas Banda...
KONSEP DASAR PENGUKURAN TEKNIK Oleh Ir. Najamudin, MT Dosen Universitas Banda...
 
Bab 2 multimeter
Bab 2 multimeterBab 2 multimeter
Bab 2 multimeter
 
AVOmeter
AVOmeterAVOmeter
AVOmeter
 
Listrik ac dan dc
Listrik ac dan dcListrik ac dan dc
Listrik ac dan dc
 
Pengantar Perawatan dan Perbaikan Mesin (preventif, korektif dan running main...
Pengantar Perawatan dan Perbaikan Mesin (preventif, korektif dan running main...Pengantar Perawatan dan Perbaikan Mesin (preventif, korektif dan running main...
Pengantar Perawatan dan Perbaikan Mesin (preventif, korektif dan running main...
 
Makalah fisika magnet
Makalah fisika magnetMakalah fisika magnet
Makalah fisika magnet
 
Makalah Listrik Dan Magnet
Makalah Listrik Dan MagnetMakalah Listrik Dan Magnet
Makalah Listrik Dan Magnet
 
Penyebab Kerusakan Motor Listrik
Penyebab Kerusakan Motor ListrikPenyebab Kerusakan Motor Listrik
Penyebab Kerusakan Motor Listrik
 
Materi perkuliahan Fisika Teknik Mesin
Materi perkuliahan Fisika Teknik MesinMateri perkuliahan Fisika Teknik Mesin
Materi perkuliahan Fisika Teknik Mesin
 
Cara menggunakan multimeter analog
Cara menggunakan multimeter analogCara menggunakan multimeter analog
Cara menggunakan multimeter analog
 
Instalasi perpipaan
Instalasi perpipaanInstalasi perpipaan
Instalasi perpipaan
 
Sensor Ultrasonik
Sensor UltrasonikSensor Ultrasonik
Sensor Ultrasonik
 
generator-ac-dc
generator-ac-dcgenerator-ac-dc
generator-ac-dc
 
Materi Transduser
Materi TransduserMateri Transduser
Materi Transduser
 
Alat ukur & pengukuran listrik
Alat ukur & pengukuran listrikAlat ukur & pengukuran listrik
Alat ukur & pengukuran listrik
 
Presentasi k3-listrik.ppt
Presentasi k3-listrik.pptPresentasi k3-listrik.ppt
Presentasi k3-listrik.ppt
 
PPT Jangka sorong.ppt
PPT Jangka sorong.pptPPT Jangka sorong.ppt
PPT Jangka sorong.ppt
 

Similar to Laporan ndt

08 ujian ujian keterusan
08 ujian ujian keterusan08 ujian ujian keterusan
08 ujian ujian keterusan
Md Emran Saidi
 
IS - CU 8 (2).pdf
IS - CU 8 (2).pdfIS - CU 8 (2).pdf
IS - CU 8 (2).pdf
RosliedaYatie
 
pengujian-material-dt-cont--dan-ndt-wl7ms32607.pptx
pengujian-material-dt-cont--dan-ndt-wl7ms32607.pptxpengujian-material-dt-cont--dan-ndt-wl7ms32607.pptx
pengujian-material-dt-cont--dan-ndt-wl7ms32607.pptx
FarizWisdaNugraha
 
PENGUJIAN MATERIAL DT.pptx
PENGUJIAN MATERIAL DT.pptxPENGUJIAN MATERIAL DT.pptx
PENGUJIAN MATERIAL DT.pptx
achmadkurniawanZakar
 
NACE Partial Description
NACE Partial DescriptionNACE Partial Description
NACE Partial Description
Oky Ruslan Wijaya
 
Kk09 menggunakan instrumen kontrol
Kk09   menggunakan instrumen kontrolKk09   menggunakan instrumen kontrol
Kk09 menggunakan instrumen kontrol
Eko Supriyadi
 
Pdf pengujian-elektrik
Pdf pengujian-elektrikPdf pengujian-elektrik
Pdf pengujian-elektrik
AgusKurniawan117
 
Pile Dynamic Analyzer (PDA) Test and Hammer Test
Pile Dynamic Analyzer (PDA) Test and Hammer TestPile Dynamic Analyzer (PDA) Test and Hammer Test
Pile Dynamic Analyzer (PDA) Test and Hammer Test
inka -chan
 
NDT
NDTNDT
Uji kekerasan
Uji kekerasanUji kekerasan
Uji kekerasan
Dwi Andriyanto
 
ASESSMENT DERMAGA-JETTY-2019.ppt
ASESSMENT DERMAGA-JETTY-2019.pptASESSMENT DERMAGA-JETTY-2019.ppt
ASESSMENT DERMAGA-JETTY-2019.ppt
TonyKurniawan16
 
03_WELDING INSPECTION_Introduction
03_WELDING INSPECTION_Introduction03_WELDING INSPECTION_Introduction
03_WELDING INSPECTION_Introduction
Robby Wahyudi
 
ppt sahwanto.pptx
ppt sahwanto.pptxppt sahwanto.pptx
ppt sahwanto.pptx
BaimDaengWarranggi
 
Tugas Geologi Teknmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmik Kmmmmmel 2.pptx
Tugas Geologi Teknmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmik Kmmmmmel 2.pptxTugas Geologi Teknmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmik Kmmmmmel 2.pptx
Tugas Geologi Teknmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmik Kmmmmmel 2.pptx
RiaPuspitasari25
 
Metode pengujian korosi
Metode pengujian korosiMetode pengujian korosi
Metode pengujian korosi
Ahmad Jihad Almuhdhor
 
Laporan pengujian bahan
Laporan pengujian bahanLaporan pengujian bahan
Laporan pengujian bahan
Tri Lestari
 
dokumen res
dokumen resdokumen res
dokumen res
fainofaino
 
Prosedur pengujian rutin trafo 3 fasa hubungan Y-Y
Prosedur pengujian rutin trafo 3 fasa hubungan Y-YProsedur pengujian rutin trafo 3 fasa hubungan Y-Y
Prosedur pengujian rutin trafo 3 fasa hubungan Y-Y
Abdan Arsyad
 
Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
Rio Afdhala
 

Similar to Laporan ndt (20)

08 ujian ujian keterusan
08 ujian ujian keterusan08 ujian ujian keterusan
08 ujian ujian keterusan
 
IS - CU 8 (2).pdf
IS - CU 8 (2).pdfIS - CU 8 (2).pdf
IS - CU 8 (2).pdf
 
pengujian-material-dt-cont--dan-ndt-wl7ms32607.pptx
pengujian-material-dt-cont--dan-ndt-wl7ms32607.pptxpengujian-material-dt-cont--dan-ndt-wl7ms32607.pptx
pengujian-material-dt-cont--dan-ndt-wl7ms32607.pptx
 
PENGUJIAN MATERIAL DT.pptx
PENGUJIAN MATERIAL DT.pptxPENGUJIAN MATERIAL DT.pptx
PENGUJIAN MATERIAL DT.pptx
 
NACE Partial Description
NACE Partial DescriptionNACE Partial Description
NACE Partial Description
 
Kk09 menggunakan instrumen kontrol
Kk09   menggunakan instrumen kontrolKk09   menggunakan instrumen kontrol
Kk09 menggunakan instrumen kontrol
 
Pdf pengujian-elektrik
Pdf pengujian-elektrikPdf pengujian-elektrik
Pdf pengujian-elektrik
 
Pile Dynamic Analyzer (PDA) Test and Hammer Test
Pile Dynamic Analyzer (PDA) Test and Hammer TestPile Dynamic Analyzer (PDA) Test and Hammer Test
Pile Dynamic Analyzer (PDA) Test and Hammer Test
 
NDT
NDTNDT
NDT
 
silabus-rpp
silabus-rppsilabus-rpp
silabus-rpp
 
Uji kekerasan
Uji kekerasanUji kekerasan
Uji kekerasan
 
ASESSMENT DERMAGA-JETTY-2019.ppt
ASESSMENT DERMAGA-JETTY-2019.pptASESSMENT DERMAGA-JETTY-2019.ppt
ASESSMENT DERMAGA-JETTY-2019.ppt
 
03_WELDING INSPECTION_Introduction
03_WELDING INSPECTION_Introduction03_WELDING INSPECTION_Introduction
03_WELDING INSPECTION_Introduction
 
ppt sahwanto.pptx
ppt sahwanto.pptxppt sahwanto.pptx
ppt sahwanto.pptx
 
Tugas Geologi Teknmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmik Kmmmmmel 2.pptx
Tugas Geologi Teknmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmik Kmmmmmel 2.pptxTugas Geologi Teknmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmik Kmmmmmel 2.pptx
Tugas Geologi Teknmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmik Kmmmmmel 2.pptx
 
Metode pengujian korosi
Metode pengujian korosiMetode pengujian korosi
Metode pengujian korosi
 
Laporan pengujian bahan
Laporan pengujian bahanLaporan pengujian bahan
Laporan pengujian bahan
 
dokumen res
dokumen resdokumen res
dokumen res
 
Prosedur pengujian rutin trafo 3 fasa hubungan Y-Y
Prosedur pengujian rutin trafo 3 fasa hubungan Y-YProsedur pengujian rutin trafo 3 fasa hubungan Y-Y
Prosedur pengujian rutin trafo 3 fasa hubungan Y-Y
 
Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
 

Recently uploaded

Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase eAlur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
MsElisazmar
 
PAPARAN PELATIHAN SATKAMLING DALAM RANGKA LOMBA.pptx
PAPARAN PELATIHAN SATKAMLING DALAM RANGKA LOMBA.pptxPAPARAN PELATIHAN SATKAMLING DALAM RANGKA LOMBA.pptx
PAPARAN PELATIHAN SATKAMLING DALAM RANGKA LOMBA.pptx
xtemplat
 
Tugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdf
Tugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdfTugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdf
Tugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdf
SafaAgrita1
 
Modul Ajar PJOK Kelas 1 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PJOK Kelas 1 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PJOK Kelas 1 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PJOK Kelas 1 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx
(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx
(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx
BAHTIARMUHAMAD
 
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Kanaidi ken
 
1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf
1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf
1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf
denny404455
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdeka
Fathan Emran
 
SABDA MLC - Kelas Bedah Kitab Wahyu (BKW)
SABDA MLC - Kelas Bedah Kitab Wahyu (BKW)SABDA MLC - Kelas Bedah Kitab Wahyu (BKW)
SABDA MLC - Kelas Bedah Kitab Wahyu (BKW)
SABDA
 
Integrasi Isu Prioritas dalam Capaian Pembelajaran
Integrasi Isu Prioritas dalam Capaian PembelajaranIntegrasi Isu Prioritas dalam Capaian Pembelajaran
Integrasi Isu Prioritas dalam Capaian Pembelajaran
walidumar
 
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
Kanaidi ken
 
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
d2spdpnd9185
 
UNIT 3 PB 1 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 3 PB 1 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docxUNIT 3 PB 1 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 3 PB 1 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
nengenok23
 
Aksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptx
Aksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptxAksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptx
Aksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptx
dhenisarlini86
 
Modul Kimia Fase E Kelas X TH 24 - E10.6 Kimia Hijau.docx
Modul Kimia Fase E Kelas X TH 24 - E10.6 Kimia Hijau.docxModul Kimia Fase E Kelas X TH 24 - E10.6 Kimia Hijau.docx
Modul Kimia Fase E Kelas X TH 24 - E10.6 Kimia Hijau.docx
SuciHarianti3
 
Panduan E_KSP SMK 2024 Program Kemendikbud SMK
Panduan E_KSP SMK 2024 Program Kemendikbud SMKPanduan E_KSP SMK 2024 Program Kemendikbud SMK
Panduan E_KSP SMK 2024 Program Kemendikbud SMK
PujiMaryati
 
Dialog Prestasi Peperiksaan Akhir Tahun 2023
Dialog Prestasi Peperiksaan Akhir Tahun 2023Dialog Prestasi Peperiksaan Akhir Tahun 2023
Dialog Prestasi Peperiksaan Akhir Tahun 2023
AINARAHYUBINTISULAIM
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdfBiografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
pristayulianabila
 
Bab 7Korupsi sebagai persoalan moral .pptx
Bab 7Korupsi sebagai persoalan moral  .pptxBab 7Korupsi sebagai persoalan moral  .pptx
Bab 7Korupsi sebagai persoalan moral .pptx
Habibatut Tijani
 

Recently uploaded (20)

Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase eAlur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
 
PAPARAN PELATIHAN SATKAMLING DALAM RANGKA LOMBA.pptx
PAPARAN PELATIHAN SATKAMLING DALAM RANGKA LOMBA.pptxPAPARAN PELATIHAN SATKAMLING DALAM RANGKA LOMBA.pptx
PAPARAN PELATIHAN SATKAMLING DALAM RANGKA LOMBA.pptx
 
Tugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdf
Tugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdfTugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdf
Tugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdf
 
Modul Ajar PJOK Kelas 1 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PJOK Kelas 1 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PJOK Kelas 1 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PJOK Kelas 1 Fase A Kurikulum Merdeka
 
(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx
(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx
(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx
 
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
 
1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf
1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf
1. Sosialisasi_Serdos_2024_PSD_PTU dan Peserta.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdeka
 
SABDA MLC - Kelas Bedah Kitab Wahyu (BKW)
SABDA MLC - Kelas Bedah Kitab Wahyu (BKW)SABDA MLC - Kelas Bedah Kitab Wahyu (BKW)
SABDA MLC - Kelas Bedah Kitab Wahyu (BKW)
 
Integrasi Isu Prioritas dalam Capaian Pembelajaran
Integrasi Isu Prioritas dalam Capaian PembelajaranIntegrasi Isu Prioritas dalam Capaian Pembelajaran
Integrasi Isu Prioritas dalam Capaian Pembelajaran
 
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
 
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
 
UNIT 3 PB 1 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 3 PB 1 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docxUNIT 3 PB 1 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 3 PB 1 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
 
Aksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptx
Aksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptxAksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptx
Aksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptx
 
Modul Kimia Fase E Kelas X TH 24 - E10.6 Kimia Hijau.docx
Modul Kimia Fase E Kelas X TH 24 - E10.6 Kimia Hijau.docxModul Kimia Fase E Kelas X TH 24 - E10.6 Kimia Hijau.docx
Modul Kimia Fase E Kelas X TH 24 - E10.6 Kimia Hijau.docx
 
Panduan E_KSP SMK 2024 Program Kemendikbud SMK
Panduan E_KSP SMK 2024 Program Kemendikbud SMKPanduan E_KSP SMK 2024 Program Kemendikbud SMK
Panduan E_KSP SMK 2024 Program Kemendikbud SMK
 
Dialog Prestasi Peperiksaan Akhir Tahun 2023
Dialog Prestasi Peperiksaan Akhir Tahun 2023Dialog Prestasi Peperiksaan Akhir Tahun 2023
Dialog Prestasi Peperiksaan Akhir Tahun 2023
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdfBiografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
 
Bab 7Korupsi sebagai persoalan moral .pptx
Bab 7Korupsi sebagai persoalan moral  .pptxBab 7Korupsi sebagai persoalan moral  .pptx
Bab 7Korupsi sebagai persoalan moral .pptx
 

Laporan ndt

  • 1. LAPORAN PENGUJIAN DENGAN MENGGUNAKAN ARUS EDDY (EDDY CURRENT TEST) Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pilihan Pengujian Tak Merusak Disusun oleh : Karmadi (08.30086) JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
  • 2. PEMERIKSAAN DENGAN ARUS EDDY (EDDY CURRENT TEST) A. PRINSIP DASAR Eddy current inspection adalah satu dari beberapa metode NDT yang menggunakan prinsip "elektromagnetisme" sebagai dasar untuk melakukan pengujian. Prinsipnya, arus listrik dialirkan pada kumparan untuk membangkitkan medan magnet didalamnya. Jika medan magnet ini dikenakan pada benda logam yang akan diinspeksi, maka akan terbangkit arus Eddy. Arus Eddy kemudian menginduksi adanya medan magnet. Medan magnet pada benda akan berinteraksi dengan medan magnet pada kumparan dan mengubah impedansi bila ada cacat. Prinsip kerja Beberapa kelebihan eddy current inspection meliputi: • Sensitif terhadap crack kecil dan defect-defect lain. • Detects surface and near surface defects. • Memberikan hasil yang cepat. • Peralatannya sangat portable. • Dapat digunakan lebih dari sekedar untuk deteksi cacat. • Persiapan benda uji minimum. • Test probe tidak harus kontak dengan benda uji. • Dapat menginspeksi material konduktif yang bentuk dan ukurannya kompleks. Beberapa keterbatasan eddy current inspection meliputi: • Hanya dapat digunakan untuk menginspeksi material konduktif. • Permukaan harus dapat diakses oleh probe. • Dibutuhkan skill dan training yang lebih ekstensif daripada teknik yang lain.
  • 3. Kekasaran dan kehalusan permukaan dapat berpengaruh. • Dibutuhkan standar referensi untuk set up. • Kedalaman penetrasi terbatas. • Cacat seperti delaminasi yang terletak sejajar dengan lilitan koil probe dan arah scan probe tidak dapat dideteksi. Pada Prinsip kerjanya sendiri terdiri dari Pengiriman, penerimaan dan tampilan data. Penggunaan dari eddy current : Sebagai alat untuk mendeteksi cacat-cacat dibawah permukaan B. PERALATAN Peralatan yang paling mendasar untuk pengujian arus eddy terdiri dari sumber arus bolak-balik, coil kawat yang terhubung pada sumber itu, dan sebuah voltmeter untuk mengukur perubahan voltase yang melewati coil. Sebuah ampermeter dapat juga digunakan untuk pengukuran perubahan arus pada circuit sebagai pengganti voltmeter. • Display-Analog Meter Tampilan analog adalah peralatan yang paling sederhana pada pemeriksaan arus eddy. Yang digunakan untuk pendeteksian retakan, pemeriksaan karat, atau pengujian daya konduksi. alat ini memiliki sebuah circuit bridge sederhana, yang membandingkan keseimbangan beban yang terukur pada spesimen uji. Bila ada perubahan pada spesimen uji yang menyimpang dari kondisi normal, kita bisa mengamati pergerakannya pada alat ini.
  • 4. Bridges Circuit Bridge dikenal juga dengan nama Maxwell-Wien bridge, dan digunakan untuk pengukuran induktansi dalam kaitannya dengan calibrasi resistansi dan kapasitansi. • Resonant Circuits Probe arus eddy secara khas mempunyai frekwensi atau bidang frekwensi yang dirancang untuk dioperasikan. Ketika probe dioperasikan diluar dari bidang itu, pada data akan terjadi masalah. Ketika sebuah probe dioperasikan terlalu tinggi dari frequensi seharusnya, resonansi dapat terjadi didalam sirkuit. • Probes Yang paling utama dalam pengujian arus eddy adalah seberapa baik arus eddy dapat mendeteksi material yang di uji. Ini tergantung dari perancangan probe. Probe berfungsi sebagai alat yang secara langsung menyentuh specimen uji. Probe terdiri dari berbagai macam bentuk. • Display - Complex Impedance Plane (eddy scope) C. STANDAR PENGUJIAN / RUJUKAN a. British Standards (BS) • BS 3683 (part 5):1965 (1989) Eddy current flaw detection glossary • BS 3889 (part 2A): 1986 (1991) Automatic eddy current testing of wrought steel tubes
  • 5. BS 3889 (part 213): 1966 (1987) Eddy current testing of nonferrous tubes • BS 5411 (part 3):1984 Eddy current methods for measurement of coating thickness of nonconductive coatings on nonmagnetic base material. Atau saat ini dikenal dengan nama BS EN 2360 (1995). b. American Society for Testing and Materials (ASTM) • ASTM A 450/A450M General requirements for carbon, ferritic alloys and austenitic alloy steel tubes • ASTM B 244 Method for measurement of thickness of anodic coatings of aluminum and other nonconductive coatings on nonmagnetic base materials with eddy current instruments • ASTM B 659 Recommended practice for measurement of thickness of metallic coatings on nonmetallic substrates • ASTM E 215 Standardizing equipment for electromagnetic testing of seamless aluminum alloy tube • ASTM E 243 Electromagnetic (eddy current) testing of seamless copper and copper alloy tubes • ASTM E 309 Eddy current examination of steel tubular products using magnetic saturation • ASTM E 376 Measuring coating thickness by magnetic field or eddy current (electromagnetic) test methods • ASTM E 426 Electromagnetic (eddy current) testing of seamless and welded tubular products austenitic stainless steel and similar alloys • ASTM E 566 Electromagnetic (eddy current) sorting of ferrous metals • ASTM E 571 Electromagnetic (eddy current) examination of nickel and nickel alloy tubular products • ASTM E 690 In-situ electromagnetic (eddy current) examination of nonmagnetic heat-exchanger tubes
  • 6. permeability magnetic yang sama. Corak Komponen ( Ketebalan Material, geometry, dll.) pada standard referensi/kalibrasi harus sama. Jika standard referensi/kalibrasi adalah suatu jenis dengan kerusakan yang disengaja, kerusakan/cacat ini harus mewakili dari contoh cacat yang mungkin ada pada komponen uji. Semakin dekat (kemiripan) standard referensi/kalibrasi dangan komponen uji, maka semakin baik. Standard referensi/kalibrasi arus eddy meliputi : • Daya konduktivitas standard. • Flat plate discontinuity standard. • Flat plate metal thinning standard (step or tapered wedges). • Tube discontinuity standard. • Tube metal thinning standard. • Hole (with and without fastener) discontinuity standard. E. PENYIAPAN KOMPONEN SPESIMEN 1. Bidang inspeksi diidentifikasi, dibersihkan dan disiapkan untuk pengujian dengan menggunakan prosedur dan material yang sesuai. 2. Bidang inspeksi diidentifikasi dengan teknik yang ada untuk diobservasi oleh penguji. 3. Material pembersih yang tepat dipilih dan diaplikasikan. 4. Proses pembersihan dan persiapan pada permukaan yang akan diuji dijelaskan kepada penguji agar dikonfirmasi. 5. Proses persiapan dilakukan sesuai dengan prosedur, undang-undang dan persyaratan OH&S yang relevan. 6. Prosedur dilakukan dengan benar untuk diobservasi oleh penguji. Selalu diikuti oleh undang-undang dan persyaratan OH&S. 7. Undag-undang dan persyaratan OH&S dapat dijelaskan terkait dengan proses persiapan untuk dikonfirmasi oleh penguji. 8. Bidang inspeksi diuji secara visual dan diskontinuitas yang tampak diidentifikasi. 9. Diskontinuitas yang terjadi diidentifikasi dari inspeksi visual untuk diobservasi oleh penguji. Pengujian metalurgi yang utama pada bidang inspeksi digunakan untuk mendeskripsikan cacat primer, cacat produksi atau cacat layanan.
  • 7. ASTM E 703 Electromagnetic (eddy current) sorting of nonferrous metals • ASTM E 1004 Electromagnetic (eddy current) measurements of electrical conductivity • ASTM E 1033 Electromagnetic (eddy current) examination of type F continuously welded (CW) ferromagnetic pipe and tubing above the Curie temperature • ASTM E 1316 Definition of terms relating to electromagnetic testing • ASTM G 46 Recommended practice for examination and evaluation of pitting corrosion D. METODE KALIBRASI Pada pengujian arus eddy, penggunaan standard kalibrasi untuk pengaturan pada peralatan sangat penting sekali. Hampir pada semua metoda NDT, informasi yang paling banyak didapatkan ketika membandingkan hasil dari suatu objek pada objak yang serupa dengan jenis kerusakannya. Pada hampir semua kasus, prosedur pemeriksaan arus eddy pada peralatan diatur sesuai dengan standard referensi/kalibrasi. Untuk mendeteksi keretakan, karat dan kerusakan-kerusakan material lainnya, standard referensi/kalibrasi digunakan untuk mengeset peralatan agar menghasilkan suatu sinyal yang dapat dikenal atau sinyal dari kerusakan. Dalam banyak kasus, tampilan dari suatu sinyal uji dapat dihubungkan untuk menampilkan sinyal dari suatu kerusakan yang mengacu pada standard referensi/kalibrasi untuk mengetahui ukuran dari kerusakan/cacat dari spesiment uji. Standard referensi/kalibrasi harus dari jenis material uji yang sama. Jika ini tidak mungkin atau tidak praktis, diharuskan material itu mempunyai koduktivitas electric dan
  • 8. BS 3889 (part 213): 1966 (1987) Eddy current testing of nonferrous tubes • BS 5411 (part 3):1984 Eddy current methods for measurement of coating thickness of nonconductive coatings on nonmagnetic base material. Atau saat ini dikenal dengan nama BS EN 2360 (1995). b. American Society for Testing and Materials (ASTM) • ASTM A 450/A450M General requirements for carbon, ferritic alloys and austenitic alloy steel tubes • ASTM B 244 Method for measurement of thickness of anodic coatings of aluminum and other nonconductive coatings on nonmagnetic base materials with eddy current instruments • ASTM B 659 Recommended practice for measurement of thickness of metallic coatings on nonmetallic substrates • ASTM E 215 Standardizing equipment for electromagnetic testing of seamless aluminum alloy tube • ASTM E 243 Electromagnetic (eddy current) testing of seamless copper and copper alloy tubes • ASTM E 309 Eddy current examination of steel tubular products using magnetic saturation • ASTM E 376 Measuring coating thickness by magnetic field or eddy current (electromagnetic) test methods • ASTM E 426 Electromagnetic (eddy current) testing of seamless and welded tubular products austenitic stainless steel and similar alloys • ASTM E 566 Electromagnetic (eddy current) sorting of ferrous metals • ASTM E 571 Electromagnetic (eddy current) examination of nickel and nickel alloy tubular products • ASTM E 690 In-situ electromagnetic (eddy current) examination of nonmagnetic heat-exchanger tubes