2. KATA PENGANTAR
Puji dan syukur dipanjatkan kepada Tuhan
yang maha esa. Berkat Rahmat dan Hidayah-
Nya, powerpoint ini dapat diselesaikan.
Dengan dibuatnya powerpoint ini kami
mencoba membahas mengenai Gedung Arca
Sumatra Utara. Powerpoint ini belumlah bisa
dikatakan sempurna disebabkan keterbatasan
ilmu yang kami miliki, oleh karena itu saran dan
kritik dari berbagai pihak sangat diharapkan.
1
3. Daftar Isi
Kata Pengantar………………………………………………………………………………… 1
Daftar Isi…………………………………………………………………………………………. 2
Bab I
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………………. 3
1.2 Tujuan……………………………………………………………………………………… 4
Bab II
2.1 Sejarah singkat Gedung Arca…………………………………………………… 5
2.2 Koleksi yang dimiliki oleh Gedung Arca…………………………………... 8
2.3 Foto Galeri di Gedung Arca…………………………………………………….. 15
Bab III
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………………….. 16
3.2 Penutup……………………….……………………………………………………….. 17
2
4. BAB I
1.1 Latar Belakang
Alasan penulis memilih tempat ini karena
Gedung Arca ini adalah salah satu tempat yang
tepat sebagai objek kegiatan pengamatan bagi
siswa dan siswi karena dapat memberi
pengetahuan mengenai kenampakan bumi, fosil-
fosil manusia dan hewan prasejarah, batu-
batuan dan lain-lain.
3
5. 1.2 Tujuan
Untuk mengetahui dan melihat benda-
benda temuan prasejarah dan lain-lain berupa
replika maupun asli.
4
6. BAB II
2.1 Sejarah Singkat Gedung Arca
Museum Negeri Provinsi Sumatera Utara
diresmikan tanggal 19 April 1982 oleh Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan, Dr.Daoed Yoesoef, namun peletakan
koleksi pertama dilakukan oleh Presiden Republik
Indonesia pertama, Ir. Soekarno, tahun 1954 berupa
makara. Oleh karena itu museum ini terkenal dengan
nama Gedung Arca. Museum Negeri Provinsi Sumatera
Utara terletak di Jalan H.M.Joni no. 15, Medan. Jarak dari
bandara udara Polonia sekitar 3 km, dan dari pelabuhan
laut Belawan sekitar 25 km. Sedangkan dari pusat
pemerintahan kantor Gubernur Sumatera Utara berkisar
3 km.
5
7. Bangunan museum berdiri di atas lahan
seluas 10.468 meter persegi, terdiri dari bangunan
induk dua lantai yang difungsikan sebagai ruang
pameran tetap, ruang pameran temporer, ruang
audio-visual/ceramah, ruang Kepala Museum, tata
usaha, ruang seksi bimbingan, perpustakaan, ruang
mikro film, ruang komputer, serta gudang. Secara
arsitektur, bentuk bangunan induk museum ini
menggambarkan rumah tradisional daerah
Sumatera Utara. Pada bagian atap depan dipenuhi
dengan ornamen dari etnis Melayu, Batak Toba,
Simalungun, Karo, Mandailing, Pakpak, dan Nias.
6
8. Berdasarkan koleksi yang dimiliki, Museum
Negeri Provinsi Sumatera Utara dikategorikan
sebagai museum umum. Sebagian besar koleksinya
berasal dari daerah Sumatera Utara berupa benda-
benda peninggalan sejarah budaya mulai dari masa
prasejarah, klasik pengaruh Hindu-Buddha, Islam,
hingga sejarah perjuangan masa kini. Sebagian
lainnya berasal dari beberapa daerah lain di
Indonesia dan dari negara lain seperti Thailand.
Hingga tahun 2005 Museum Negeri Provinsi
Sumatera Utara menyimpan kurang lebih 6.799
koleksi.
7
9. 2.2 KOLEKSI YANG DI MILIKI OLEH GEDUNG ARCA
MASA PRASEJARAH
Pada ruang pertama ini ditampilkan sejarah
geologi mulai terbentuknya alam semesta,
pergeseran benua, dan Pulau Sumatera.
Sejarah alam mengenai migrasi manusia,
sebaran flora dan fauna, juga mengenai
kehidupan prasejarah. Koleksi yang
ditampilkan meliputi replika hewan khas
Sumatera, replika fosil manusia purba,
diorama kehidupan prasejarah, serta beragam
perkakas prasejarah.
8
10. KEBUDAYAAN SUMATERA UTARA KUNO
Menampilkan jejak dari peradaban awal
masyarakat Sumatera Utara, mulai dari
masa megalitik tua hingga masa
perundagian. Koleksi yang ditampilkan
meliputi temuan budaya megalit seperti
peti mati dari batu (sarkofagus), benda-
benda religi berupa patung batu dan
kayu, tongkat perdukunan, wadah obat
dari gading, serta koleksi naskah Batak
Kuno yang ditulis pada kulit kayu yang
disebut Pustaha Laklak.
9
11. MASA KERAJAAN HINDU-BUDDHA
Peradaban Hindu dan Buddha menyebar ke
wilayah Indonesia seiring dengan
berkembangnya perniagaan Asia sekitar abad
ke-2 Masehi. Ruang ini menampilkan koleksi
peninggalan agama Hindu-Buddha yang
ditemukan di daerah Sumatera Utara,
diantaranya temuan arkeologi dari situs
Percandian Padang Lawas dan situs Kota Cina.
Benda koleksi meliputi arca batu, perunggu,
pecahan keramik, dan mata uang kuno, juga
sebuah replika candi induk dari Candi Bahal I.
10
12. MASA KERAJAAN ISLAM
Ruang Islam menampilkan berbagai artefak
peninggalan masa Islam seperti replika
berbagai batu nisan dari makam Islam yang
ditemukan di daerah Barus, Sumatera
Utara. Serta nisan peninggalan Islam yang
bercorak khas Batak, beberapa Al Qur'an,
dan naskah Islam tua yang ditulis dengan
tangan. Serta sebuah replika Masjid Azizi di
Medan (note: tepatnya di Tanjung Pura,
Langkat; negeri kelahiran Amir Hamzah).
11
13. KOLONIALISME DI SUMATERA UTARA
Sebelum Pemerintah Hindia Belanda masuk dan
memerintah di wilayah Sumatera, para pengusaha
dari Eropa khususnya Jerman telah datang dan
membuka perkebunan di Sumatera. Koleksi masa
kolonial membawa kita kembali pada masa-masa
tersebut, ketika kemajuan usaha perkebunan telah
melahirkan Medan sebagai kota multikultur yang
kaya, unik, dan menarik. Koleksi yang ditampilkan
meliputi komoditas perdagangan kolonial, alat-alat,
dan mata uang perkebunan, foto-foto bersejarah
yang langka, model figur kolonial, serta replika dari
kehidupan kota Medan tempo dulu.
12
14. PERJUANGAN RAKYAT SUMATERA UTARA
Seperti halnya daerah lain di Indonesia, di
Sumatera Utara telah tumbuh benih-benih
perlawanan terhadap penjajah jauh sebelum
kemerdekaan. Ruang perjuangan menceritakan
sejarah perjuangan masyarakat Sumatera Utara
sejak sebelum 1908 sampai masa revolusi fisik
1945-1949, juga ditampilkan sejarah
perjuangan pers di Sumatera Utara. Benda
koleksi meliputi senjata tradisional dan
modern, obat-obatan tradisional, peralatan
komunikasi yang digunakan melawan penjajah.
Juga ditampilkan lukisan kepahlawanan dan
poster propaganda masa perang.
13
15. GUBERNUR & PAHLAWAN SUMATERA
UTARA
Ruang ini menampilkan para pahlawan
nasional yang berasal dari provinsi
Sumatera Utara, juga para mantan gubernur
yang telah berjasa membangun dan
memajukan provinsi Sumatera Utara.
Koleksi berupa foto-foto serta lukisan dari
para pahlawan dan mantan gubernur
Sumatera Utara.
14
16. 2.3 FOTO GALERI DI GEDUNG ARCA
Gambar Gedung Arca Gambar Galeri Kolonialisme Gambar Galeri Kebudayaan
Gambar Galeri Kerajaan Hindu-Buddha Gambar Galeri Kerajaan Islam
15
17. BAB III
3.1 Kesimpulan
Dengan berkunjung ke Gedung Arca ini
kami mendapat pengetahuan dan informasi
tentang ilmu geologi, budaya kuno di sumatra
utara,masa kerajaan Hindi-Buddha dan lain-lain.
Semuanya berguna untuk bisa menjadi bekal
dikemudian hari.
16
18. 3.2 Penutup
Demikianlah laporan yang dapat kami
sampaikan. Semoga laporan hasil kunjungan ke
Gedung Arca ini bisa bermanfaat bagi kita
semua. Dan kami selaku penyusun mohon maaf
jika terdapat banyak kekurangan dalam
penulisan laporan ini.
17