SlideShare a Scribd company logo
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Praktik Kerja Industri (PRAKERIN)
Setiap siswa lulusan SMK dituntut untuk mempunyai suatu keahlian
dan siap kerja, Karena lulusan SMK biasanya belum diakui oleh pihak dunia
usaha/ industri, oleh karena itu diadakan suatu program Pendidikan Sistem
Ganda (PSG) yaitu dengan melaksanakan Praktek Kerja Industri
(PRAKERIN) agar setiap siswa lulusan SMK mempunyai suatu pengalaman
dalam dunia usaha sebelum memasuki dunia usaha tersebut secara nyata
setelah lulus sekolah.
Sesuai dengan hasil pengamatan dan penelitian Direktorat Pendidikan
Menengah Kejuruan, pola penyelenggaraan di SMK belum secara tegas dapat
menghasilkan tamatan sebagaimana yang diharapkan. Hal tersebut dapat
dilihat dari kondisi pembelajaran yang belum kondusif untuk menghasilkan
tenaga kerja yang professional, karena keahlian professional seseorang tidak
semata-mata diukur oleh penguasaan unsur pengetahuan dan teknik bekerja,
tetapi harus dilengkapi dengan penguasaan kiat (arts) bekerja yang baik.
Ada dua pihak yaitu lembaga pendidikan dan lapangan kerja (industri/
perusahaan atau instansi tertentu) yang secara bersama-sama
menyelenggarakan suatu program keahlian kejuruan. Dengan demikian kedua
belah pihak seharusnya terlibat dan bertanggung jawab mulai dari tahap
perencanaan program, tahap penyelenggaraan, sampai penilaian dan penetuan
2
ke lulusan siswa.
SMK merupakan sekolah yang bertujuan untuk menyiapkan peserta
didiknya agar siap dalam menghadapi tantangan di dunia kerja, baik dunia
usaha atau dunia industri (DU/DI), sehingga para siswa SMK dibekali dengan
ilmu pengetahuan dan keterampilan yang lebih dibandingkan dengan sekolah
umum.
SMK Yadika Lubuklinggau merupakan salah satu SMK yang
membekali lulusannya untuk menjadi tenaga-tenaga yang ahli di bidang
keuangan terutama siswa yang mengambil jurusan Akuntansi. Untuk
mengetahui sejauh mana penguasaan dan penerapan ilmu diperoleh siswa
selama menempuh pendidikan di sekolah, serta untuk mengetahui kebutuhan
DU/DI dalam hal ketenaga kerjaan. Maka SMK Yadika Lubuklinggau
mengadakan praktik kerja industri (Prakerin) untuk siswanya yang telah
menyelesaikan pendidikan sampai kelas XI.
B. Tujuan Praktik Kerja Industri
Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) adalah merupakan suatu sistem
pembelajaran yang dilakukan diluar proses Belajar Mengajar dan
dilaksanakan pada perusahaan/industri atau instansi yang relevan. Secara
umum pelaksanaan program Praktik Kerja Industri ditujukan untuk
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa dibidang teknologi,
penyesuian diri dengan situasi yang sebenarnya, mengumpulkan informasi
dan menulis laporan yang berkaitan langsung dengan tujuan khusus. Setelah
3
siswa melaksanakan program Praktik Kerja Industri secara khusus siswa di
harapkan memperoleh pengalaman yang mencakup tinjauan tentang
perusahaan, dan kegiatan-kegiatan praktek yang berhubungan langsung
dengan teknologi. Dan mempersiapkan para siswa/siswi untuk belajar bekerja
secara mandiri, bekerja dalam suatu tim dan mengembangkan potensi dan
keahlian sesuai dengan minat dan bakat masing-masing. Penyelenggaraan
Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) adalah sebagai berikut :
1. Tujuan Umum
a. Menghasilkan tenaga keja yang berkualitas, yaitu tenaga kerja yang
memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan, etos kerja yang sesuai
dengan tuntunan lapangan pekerjaan.
b. Memperkokoh link and macth antara SMK dan dunia kerja.
c. Meningkatkan efektifitas dan efesiensi proses pendidikan dan
pelatihan kerja berkualitas.
d. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja
sebagai bagian dari proses pendidikan.
2. Tujuan Khusus
a. Mempersiapkan siswa untuk belajar bekerja mandiri, bekerjasama
dalam bentuk tim dan mengembangkan potensi dan kreativitas sesuai
dengan minat dan bakat masing-masing.
b. Meningkatkan status dan kepribadian siswa sehingga mampu
berorientasi, berkomunikasi dan memiliki rasa tanggung jawab serta
disiplin yang tinggi.
4
c. Memberi kesempatan bagi siswa yang berpotensi untuk menjadi
tenaga yang terampil dan produktif berdasarkan pengakuan standar
profesi.
d. Melaksanakan praktek yang sesungguhnya.
C. Manfaat Prakerin
Adapun manfaat dari Praktik Kerja Industri (Prakerin) yang bisa didapatkan
bisa dijabarkan sebagai berikut, yaitu :
1. Manfaat bagi siswa
a. Memberi kesempatan bagi siswa untuk memperoleh pengalaman kerja
dengan mengamati dan menganalisa pemasalahan yang ada pada
instansi/perusahaan tempat siswa melaksanakan Prakerin.
b. Membiasakan siswa bekerja dan berinteraksi pada suatu lingkungan
kerja.
c. Lebih memahami konsep dunia kerja dan mengetahui kebutuhan
instansi perusahan akan sumber daya manusia yang dibutuhkan
instansi/perusahaan tempat siswa melaksanakan Prakerin.
d. Memperoleh bahan perbandingan untuk dijadikan suatu pertimbangan
penting dalam mencari pekerjan nantinya.
e. Menambah dan mempeluas wawasan dalam dunia kerja.
2. Manfaat bagi Instansi/Perusahaan
a. Mempercepat proses penyelesaian suatu pekerjaan dalam bidang
tertentu pada instansi/perusahaan.
5
b. Memperkenalkan dan memberikan kesempatan kepada peserta Prakerin
untuk mengenal ruang lingkup suatu pekerjaan, sehingga jika nantinya
perusahaan butuh tenaga kerja sewaktu-waktu dan dalam keadaan
mendesak tanpa diadakannya proses perekrutan maka pihak
instansi/perusahaan tinggal melatih dalam proses pengembangan skill
jika dibutuhkan.
c. Membantu perusahaan untuk mempublikasikan kepada pihak
masyarakat bahwa perusahan tersebut bergerak dalam bidang tertentu.
3. Manfaat bagi Sekolah
a. Tujuan pendidikan untuk memberi keahlian profesional bagi peserta
didik lebih terjamin pencapaiannya.
b. Memberi kepuasan bagi penyelenggara pendidikan/ sekolah karena
tamatannya lebh terjamin memperoleh bekal yang bermakna, baik
untuk kepentingan tamatan, kepentingan dunia kerja dan kepentingan
kerja.
c. Terdapat kesesuaian antara program pendidikan dengan kebutuhan
lapangan kerja.
D. Sistematika Laporan
1. BAB I PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Bagian ini berisi tentang gambaran umum untuk memberikan wawasan
tentang arah penulisan yang dilakukan. Dengan membaca latar
6
belakang ini, pembaca dapat mengetahui konteks penulisan, fokus
penulisan, tujuan penulisan dan manfaat penulisan.
b. Tujuan
Tujuan penulisan merupakan sasaran hasil yang ingin dicapai dalam
penulisan, sesuai dengan fokus penulisan yang telah dirumuskan
sehingga dapat memberikan deskripsi dengan jelas, detai dan mendalam
mengenai proses dan hasil penulisan yang ingin dicapai.
c. Manfaat
Bagian ini perlu diungkapkan manfaat penulisan secara teoritis dan atau
praktis, dengan cara menjabarkan kepada pihak yang memungkingkan
memanfaatkan hasil penulisan.
d. Sistematika Laporan
2. BAB II KEGIATAN PELAKSANAAN
A. Program Umum
1. Deskripsi Tempat Prakerin
Bagian ini mendeskripsikan tentang lokasi penulisan terutama yang
berkenaan atau terkait dengan topik penulisan. Deskripsi ini
bermaksud menginformasikan tentang lokasi penulisan secara
umum, dan data atau peristiwa penting yang erat hubungannya
dengan topik penulis.
2. Manajemen Umum Industri
Temuan penulisan merupakan deskripsi data yang langsung
berkaitan dengan upaya menjawab fokus penulisan. Penulis
7
mengungkapkan data serinci mungkin terkaid fokus penulisan.
Penulis mendeskripsikan ungkapan-ungkapan informasi secara
rinci menurut bahasa dan pandangan informan dengan mengutip
kalimat langsung yang diucapkan oleh informan ataupun yang
penulis dapatkan dari literatur yang ada seperti Struktur Organisasi,
Uraian Pembagaian Tugas, Hubungan kerja dengan perusahaan lain
dan sistem penerimaan karyawan jika ada.
B. Landasan Teori
Bagian ini memaparkan teori-teori dan hasil penulisan terdahulu yang
relevan. Pada bagian ini penulis juga perlu mencantumkan teori-teori
terhadap. Kajian pustaka digunakan sebagai pemandu agar fokus
penulisan sesuai dengan kenyataan di lapangan. Selain itu landasan
teori juga bermanfaan untuk memberikan gambaran umum atau bahan
penjelas tentang konteks penulisan dan sebagai bahan pembahasan hasil
penulisan
C. Laporan Hasil Praktek
Bagian ini memuat gagasan penulis, keterkaitan antara pola-pola,
kategori-kategori dan dimensi-dimensi, posisi temuan terhadap teori
yang ada dan temuan penulisan sebelumnya, serta penafsiran dan
penjelasan dari temuan yang diungkap dari lapangan. Kesimpulan dari
hasil temuan penulisan tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk tabel
atau diagram.
8
3. BAB III PENUTUP
Penutup memuat simpulan dan saran-saran atau rekomendasi untuk tindak
lanjut penulisan.
A. . Simpulan
Simpiulan merupakan jawaban dari fokus penulisan dalam bentuk
temuan penulisan berupa konsep atau teori dan atau hubungan antar
konsep serta kemungkinan pengembangannya di masa mendatang.
B. Saran
Saran dibuat berdasarkan hasil temuan dan pertimbangan penulis,
ditujukan kepada para pihak yang memungkinkan memanfaatkan hasil
penulisan. Saran merupakan suatu implikasi dari hasil penulisan dan
diselaraskan dengan manfaat penulisan.
9
BAB II
KEGIATAN PELAKSANAAN
A. Program Umum
1. Diskripsi Tempat Prakerin
a. Sejarah Singkat Koperasi Artha Santosa Tugumulyo
Koperasi Artha Santosa Tugumulyo adalah koperasi yang bisa
meminjamkan dana kepada seluruh masyarakat Kabupaten Musi Rawas,
Kota Lubuklinggau, dan sekitarnya. Koperasi Artha Santosa
Tugumulyo terletak di jln.jend.sudirman No.7 Rt.01 Desa F Trikoyo
Tugumulyo. telp ( 0733 ) 371468 hp : 0821 8423 7888
Koperasi Artha Santosaini bediri sejak 2001 dengan badan
hukum nomor 863/A/BH/XXII/2002. Awalnya, KUD ini hanya
mempunyai anggota sebanyak 44 orang.
Pada dasarnya koperasi merupakan salah satu bentuk badan hukum
yang sudah lama dikenal di Indonesia sangat berpegang teguh pada
azaz kekeluargaan dan gotong-royongan, Koperasi juga meningkatkan
sifat-sifat dan syarat-syarat ekonominya. Bagi koperasi azaz gotong-
royong berarti adanya keinsyafan dan semangat kerjasama serta
tanggung jawab terhadap akibat kerja, dengan selalu mendahulukan
kepentingan bersama tanpa mengabaikan kepentingan pribadi.
Latar belakang berdirinya koperasi Simpan Pinjam adalah untuk
memotivasi lapisan masyarakat agar menumbuhkan perekonomian
10
melalui koperasi, dengan terbentuknya koperasi Simpan Pinjam ini
dapat berperan dan berdaya guna bagi kehidupan anggota dan
masyarakat pada umunya
Kebersamaan dan keinginan untuk memenuhi kebutuhan bersama
menjadi kekuatan koperasi sebagai badan usaha. Dalam laporan
pertanggung jawab pengurus Rapat Anggota Tahunan (RAT) tahun
buku 2001-2005, jelas terlihat aktivitas usaha Koperasi Artha Santosa
pada masa itu kondisi wilayah kerja KUD masih dilandasi konflik.
Upaya Koperasi Artha Santosa yang terus berusaha menjalankan
kegiatan usaha merupakan salah satu semangat untuk terus
membangkitkan roda ekonomi masyarakat
Melihat semangat pengurus untuk membangun Koperasi tanpa
henti ini kemudian mendapat perhatian dari pihak luar. Salah satunya
adalah pemerintah pusat. Kementerian koperasi dan UKM melihat jelas
kondisi objektif akan kebutuhan yang diperlukanKoperasi Artha
Santosadalam rangka pengermbangan usaha.
Kini Koperasi Artha Santosatelah memiliki struktur
kepengurusan sendiri, meski masih menggunakan rumah
kontrakan untuk dijadikan kantor, selain itu RAT Tahunan
dilaksanakan secara sendiri. Koperasi Artha Santosatelah memberikan
sayap usahanya dengan membuka kantor kas pembantu yang berada
diluar Kota Bagansiapiapi, hal ini dilakukan pengurus demi
peningkatan kesejahteraan anggota.
11
Makna dari perangkat organisasi Koperasi menurut pasal 21 UU
Koperasi nomor 25 tahun 1992 adalah:
1) Rapat Anggota
2) Pengurus
3) Pengawas
Tiga serangkai (tri partiet) inilah yang dikenal sebagai
manajemen koperasi yang akan menjalankan tata laksana kehidupan
koperasi.
b. Visi dan Misi Koperasi Artha Santosaa
1) Visi
Koperasi Artha Santosa terus melangkah sebagai penggerak
ekonomi rakyat yang pantang menyerah untuk membangun citra
terbaik dan menghapus persepsi negatif gerakan koperasi.
2) Misi
a) Memberikan pelayanan yang terbaik untuk anggota atau calon
anggota.
b) Meningkatkan kesejahteran anggota atau calon anggota.
c) Memberikan pelayanan lebih cepat dibanding lembaga keuangan
lainnya.
d) Menjunjung tinggi keputusan Rapat Anggota.
e) Manajemen yang tangguh, mandiri, berdikasi dan terpercaya.
c. Aktivitas Koperasi
1) Berdasarkan Jangka Waktunya
12
a) Pinjaman jangka pendek, yaitu pinjaman yang jangka
waktu pengembaliannya kurang dari satu tahun. Misalnya
pinjaman untuk membiayai kelancaran perasi usaha termasuk
pula pinjaman modal kerja.
b) Pinjaman jangka menengah, yaitu pinjaman yang jangka
waktu pengembaliannya 1 sampai dengan 3 tahun. Biaya
pinjaman ini untuk menambah modal kerja misalnya untuk
membiayai pengadaan bahan baku. Pinjaman jangka menengah
dapat pula dalam bentuk pinjaman investasi.
c) Pinjaman jangka panjang, yaitu pinjaman yang jangka
waktu pengembaliannya atau jatuh temponya melebihi 3 tahun.
Misalnya pinjaman investasi yaitu pinjaman untuk pengadaan
sarana/alat produksi.
2) Berdasarkan Sektor Usaha yang dibiayai
a) Perdagangan
b) Industri
c) Pertanian
d) Perternakan
e) Jasa
3) Berdasarkan Tujuannya
a) Pinjaman konsumtif, yaitu pinjaman untuk memenuhi
kebutuhan yang bersifat konsumtif, misalnya membeli peralatan
rumah tangga dan berdagai macam barang konsumsi lainnya.
13
b) Pinjaman produktif, yaitu pinjaman untuk membiayai kebutuhan
modal kerja sehingga dapat memperlancar kegiatan
produksi misalnya pembelian bahan baku, pembayaran upah dll.
4) Berdasarkan Penggunaannya
a) Pinjaman modal kerja, yaitu pinjaman untuk menambah modal
kerja anggota, misalnya untuk pengadaan bahan baku atau barang
yang diperdagangkan.
b) Pinjaman investasi, yaitu pinjaman untuk pengadaan
sarana/ alat produksi.
d. Syarat-Syarat Pinjaman
Dalam upaya menekan risiko pinjaman yang mungkin timbul,
maka colan nasabah peminjam paling tidak diharuskan memenuhi
syarat-syarat sebagai berikut yang telah ditetapkan oleh Koperasi
Simpan Pinjam Karya Mulia:
1) Anggota dan colan anggota Koperasi Simpan Pinjam Karya
Mulia bertempat tinggal di wilayah bersangkutan.
2) Mempunyai usaha/penghasilan.
3) Mempunyai simpanan aktif, baik berupa tabungan maupun
simpanan berjangka dan telah berjalan minimal satu bulan.
e. Laporan Pinjaman
Koperasi Artha Santosatelah menentukan berapa besarnya nilai
pinjaman minimal dan berapa besarnya nilai pinjaman maksimal.
Penentuan nilai pinjaman minimal lebih berkaitan dengan efektivitas
14
penyaluran pinjaman dan untuk pinjaman minimal ini Koperasi
Artha Santosatidak menentukan besarnya disesuaikan dengan
kebutuhan terendah pinjaman anggota, sedangkan untuk besarnya nilai
pinjaman maksimal yaitu Rp. 5.000.000 namun untuk pinjaman
tertentu yang jumlahnya berada di atas jumlah yang telah ditentukan
Koperasi Artha Santosaakan melayaninya jika ada jaminan dari pihak
peminjam dan dilihat juga tujuan pinjamannya yang apabila digunakan
untuk dana produksi atau modal usaha akan dilayani karena tingkat
pengembaliannya akan lebih mudah.
2. Manajemen Umum Industri
a. Struktur Organisasi
Agar perusahaan dapat berjalan dengan baik, maka hubungan
orang-orang yang bekerjasama perlu ditetapkan secara nyata dalam
bentuk struktur organisasi. Struktur organisasi perusahaan merupakan
suatu kerangka usaha dalam menjalankan atau melakukan pekerjaan-
pekerjaan yang kan dilakukan, organisasi dapat dianggap sebagai
wadah untuk mencapai tujuan tertentu, mengetahui kedudukan dan
wewenang, tugas fungsi serta tanggung jawab dalam setiap pekerjaan
untuk mencapai tujuan organisasi.
Koperasi Simpan Pinjam Karya Mulia BaganSiapapi Rokan Hilir
sebagai suatu organisasi dalam usaha serta kegiatannya telah
dirumuskan aturan-aturan pembagian tugas, wewenang serta tanggung
jawab setiap personil maupun bagian- bagian yang secara bersama
15
untuk mencapai tujuan yang direncanakan. Dalam rangka
melaksanakan operasionalnya, maka Koperasi Simpan Pinjam
Karya
Mulia telah membentuk struktur organisasi yang secara formal
untuk memperlancar dan petugas prosedur kerja para karyawan
sehingga dapat terkoordinir lebih efektif. Untuk lebih jelasnya struktur
organisasi yang terdapat pada Koperasi Simpan Pinjam Karya Mulia
dapat dilihat pada gambar berikut
16
STRUKTUR ORGANISASI KEPENGURUSANKOPERASI
SIMPAN PINJAM
KOPERASI ARTHA SANTOSA TUGUMULYO
MUSIRAWAS
RAPAT ANGGOTA
DEWAN PENGURUS
PENGAWAS KETUA
KRETARIS
BENDAHARA
MANAGER CABANG
BAGIAN MARKETING BAGIAN ADMINISTRASI BAGIANKEUANGAN
17
b. Uraian Tugas.
Penjelasan Struktur Organisasi dan Petugas Koperasi Artha Santosa.
1) Rapat Anggota
Sebagai pemegang kekuasaan tertinggi dalam Koperasi, yang
membicarakan rencana strategis Koperasi dalam kepengurusan berikutnya.
Hal-hal yang dibicarakan tersebut adalah sebagai berikut.
a) Menetapkan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga di dalam
koperasi.
b) Menetapkan kebajikan dalam Koperasi.
c) Memilih, mengangkat, dan memberhentikan pengurus,
badan pemeriksaan
d) Menetapkan dan mengesahkan kebajikan pengurus dalam
bidang organisasi maupun bidang usaha
e) Mengesahkan laporan pertanggung jawaban pengawas Koperasi
2) Ketua Umum
Tugas-tugas ketua Koperasi adalah sebagai berikut:
a) Memimpin dan mengordirnir serta pengawasan pelaksanaan
tugas pengurus lainnya.
b) Memimpin rapat tahunan.
c) Pengurusan memberikan laporan pertanggung jawaban kepada
rapat anggota tahunan.
d) Memberikan keputusan tentang Koperasi
18
3) Badan Pengawasan
Tugas-tugas pokak dari pengawasan adalah:
a) Memeriksa pelaksanaan Koperasi termasuk organisasi
manajemen, usaha keuangan, permodalan, dan lain-lain.
b) Memeriksa dan meneliti ketetapan dan kebenaran catatan
organisasi, usaha, keuangan, untuk dibandingkan dengan
kenyataan yang ada.
c) Bertanggung jawab atas pemeriksaan dan hasil
pemeriksaan serta merahasiakan hasil pemerikasaan kepada
pihak ketiga.
d) Memuat laporan pemeriksaan secara tertulis, memberikan
pendapat atau saran perbaikan dalam menyajikan laporan
kepada rapat anggota tahun.
4) Sekretariat
Tugas-tugas pokok sekretariat adalah:
a) Mengkoordinir bagian administrasi, tata usaha, serta rumah
tangga, mengerjakan pencatatan surat-surat yang masuk dan yang
keluar.
b) Mengerjakan .unjang kelancaran kegiatan kerja
c) Mengerjakan urusan personalia termasuk didalamnya
kesejahteraan anggota.
d) Menyusun laporan yang diperlukan manajemen Koperasi.
19
5) Bendahara
Tugas-tugas pokok bagian keuangan adalah:
a) Mengkoordinir dan membawahi kasir, unit jasa, serta unit
simpan pinjam.
b) Menyusun data perkmbangan keuangan usaha dan bidangnya
secara berkala.
c) Bersama staf dan pengurusan menyiapkan surat-surat
pengurus dan bahan-bahan rapat anggota.
d) Melakukan transaksi terhadap para anggota yang ingin
melakukan simpan pinjam.
6) Manajer
Tugas, fungsi dan tanggung jawab manager :
a) Tugas manajer adalah mengkoordinasikan seluruh kegiatan
usaha, administrasi, organisasi dan pelaksanaan serta
memberikan pelayanan adminisratif kepada pengurus dan
pengawasan.
b) Untuk melaksanakan tugas tersebut, manajer berfungsi:
(1) Sebagai pemimpin tingkat pengelola.
(2) Merencanakan kegiatan usaha, kepegawaian dan keuangan.
(3) Mengkoordinasikan kegiatan kepala-kepala unit usaha,
kepada sekretariat dan kepala keuangan dalam upaya
mengatur, membina baik yang bersifat tehnis maupun
administratif.
20
c) Berwenang mengambil langkah tidak lanjut atas
kebijaksanaan yang telah ditetapkan oleh pengurusan.
d) Bertanggung jawab kepada pengurus melalui ketua hubungan
kerja manajer:
(1) Secara vertiakal, manajer mengadakan hubungan kerja
keatas dengan pengurus, pengawas untuk mengajukan
usulan, pendapat dan segala rencana dalam upaya
pengembangan usaha dan penciptaan usaha baru
(2) Hubungan kerja kebawah, dengan seluruh jajaran
pengelola untuk melakukan kegiatan mengatur, membina
dan memberikan bimbingan dan pengawasan dalam upaya
melaksanakan seluruh kebijaksanaan pengurus dan
pengawasan.
(3) Secara horisontal mengadakan hubungan kerja dengan
seluruh jajaran manajer setingkat pengelola
7) Bagian administrasi
Tugas dan tanggung jawab:
a) Mengatur surat menyurat yang ada di Koperasi.
b) Mengarsipkan dokumen-dokumen penting Koperasi.
c) Memonitor kebutuhan rumah tangga dan ATK Koperasi
d) Mempersiapkan rapat-rapat di Koperasi.
e) Menjadwalkan kegiatan-kegiatan yang dilakukan diKoperasi.
21
8) Bagian keuangan
Tugas-tugas pokok bagian keuangan adalah:
a) Mengkoordinir dan membawahi kasir, unit jasa, serta
unit simpan pinjam.
b) Melakukan transaksi terhadap para anggota yang ingin
melakukan simpan pinjam.
c) Menyusun data perkembangan keuangan usaha dan
bidangnya secara berkala.
d) Bersama staf dan pengurus menyiapkan surat-surat pengurus
dan bahan- bahan rapat anggota.
9) Karyawan
Pengawai KSP Karya Mulia Bagansiapiapi yang bertugas sehari-
hari melaksanakan kegiatan dikantor KPS Karya Mulia di
Bagansiapiapi, digaji atau diberi honorarium sesuai dengan jabatan
atau pekerjaan
22
A. Landasan Teori
Dengan Perkembangan zaman yang semakin moderen, tentu
membuat kebutuhan semakin meningkat. Hal ini juga berdampak pada
usaha kecil ataupun besar, maka dirasa perlu adanya sumber-sumber untuk
penyediaan dana guna membiayai kegiatan usaha yang semakin
berkembang mengikuti zaman. Dalam kehidupan sehari-hari sudah di
kenal dengan kata kredit. Oleh karena itu hubungan antara pengusaha
dengan bank atau lembaga keuangan lainnya saling ketergantungan.
Pengusaha kecil ataupun menengah perlu adanya bantuan keuangan
secara kredit atau pinjaman.
Hal yang perlu di kaji dan di teliti dalam lembaga keuangan yang
berperan dalam usaha pengkreditan atau peminjaman adalah mengenai standar
oprasional prosedur dan pengendalian intern untuk mengajukan pinjaman.
St andar operasional prosedur bertujuan untuk memberikan kemudahan dalam
proses pengajuan pinjaman bagi nasabah, serta memberikan pedoman yang
jelas tentang syarat- syarat pengajuan pinjaman atau kredit pada calon
peminjam.
Dalam hal ini diperlukan adanya standar operasional prosedur yang
baik agar nasabah dapat mudah mengerti dan memahami syarat- syarat
untuk mengajukan pinjaman atau kredit, disamping itu karyawan yang
menagani pada bagian perkereditan dapat memahami fungsi dan
tugasnya dengan jelas, pihak manajemen pun akan lebih mudah dalam
mengambil keputusan karena informasi lebih jelas dan akurat.
23
Untuk kelancaran kegiatan peminjaman atau perkreditan melalui bank
atau lembaga keuangan satu hal yang dirasa penting adalah pengendalian
atau pengawasan secara terus menerus untuk mencegah pinjaman macet
ataupun bermasalah. Karena fungsinya mencegah, maka pengendalian atau
pengawasan disebut antisipasi guna mencegah pinjaman macet. Melalui
pengawasan yang intensif di harapkan dana yang telah disalurkan dapat
kembali sesuai dengan waktu yang telah disepakati sebelumnya.
Untuk dapat melaksanakan pengkreditan secara sehat telah di kenal
adanya prinsip 5C atau ada juga yang menyebutkan prinsip 6C terdiri
dari Character, Capaciti, Capital, Colleteral, Condition of Ekonomy,
Constraint. Prinsip-prinsip tersebut seharusnya dimiliki oleh calon debitur
secara seimbang, artinya semua memiliki syarat dan tidak ada artinya jika
hanya cenderung pada satu prinsip saja.
Koperasi Artha Santosa merupakan koperasi yang sudah sangat lama
melayani para anggotanya, jadi tidak diragukan lagi kualitasnya dalam
melayani masyarakat. Mengingat persaingan antar lembaga keuangan, maka
dalam melakukan pelayanan dalam pemberian pinjaman koperasi Artha
Santosa telah menetapkan suatu standar operasional prosedur pemberian
pinjaman yang tujuannya mempermudah para calon peminjam untuk
melakukan pinjaman. Kata “Koperasi terdiri dari dua unsur,yaitu “ko”
yang artinya bersama, dan “operasi” yang artinya tindakan, usaha, kerja. Jadi,
koperasi adalah sebuah lembaga usaha besama-sama diantara para
anggotanya. Koperasi adalah lembaga sosial-ekonomi untuk menolong diri
24
sendiri secara bersama-sama. Sedangkan menurut Undang Undang No.25
Tahun 1992 tentang perkoperasian, koperasi adalah badan usaha yang
beranggotakan oarang- seorang atau badan hukum koperasi dengan
melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai
gerakan ekonomi rakyat yang berdasar asas kekeluargaan. Tujuan koperasi
adalah untuk meajukan kesejahteraan anggota pada khusunya dan masyarakat
pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam
rangka mewujudkan masyarakat yang maju,adil dan makmur berlandaskan
pancasila dan Undang- Undang Dasar 1945.
Menurut PP Nomor 9 Tahun 1995 pasal 1 ayat 2, Kopersi simpan
pinjam adalah koperasi yang kegiatannya hanya usaha simpan pinjam sebagai
bagian dari kegiatan usaha koperasi yang bersangkutan. Sedangkan menurut
Parjimin Djabarudiin(2003) menegaskan bahwa, Koperasi simpan pinjam
adalah koperasi yang bergerak dalam lapangan usaha pembentukan modal
melalui tabungan – tabungan para anggota secara teratur dan terus menerus
unuk kemudian dipinjamkan kepada para anggotanya dengan cara mudah,
murah, cepat, dan tepat untuk ujuan produktif dan kesejahteraan. Dalam
kehidupan sehari-hari sering kali masyarakat mengenal kata kredit atau
pinjaman.Kata kredit berasal dari bahasa Yunani yaitu “Credere” yang
berarti “kepercayaan” atau dalam bahasa latin “ Creditum yang berarti
kepercayaan akan kebenaran Sedangkan menurut Undang-Undang No.7
Tahun 1992, kredit adalahpenyediaan uang atau tagihan yang dapat
dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan kesepakatan pinjam-
25
meminjam anatara kreditur dan debitur yang mewajibkan pihak peminjam
untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah
bunga, imbalan atau pembagian hasil keuntungan. Dalam perekonomian dan
perdagangan, fungsi pinjaman adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan nilai guna uang
Memberi pinjaman pada perusahaan atau perorangan yang memerlukan
dana untuk kelangsungan usahanya berarti mendayagunakan uang
tersebut secara benar.
2. Meningkatkan daya guna dan peredaran
barang
Para pengusha dibidang industri banyak yang memerlukan dana untuk
membiayai usahanya.
3. Sebagai salah satu stabilitas ekonomi Untuk meningkatkan keadaan
ekonomi dari keadaan yang kurang sehat ke keadaan yang lebih
sehat
4. Meningkatkan kegairahan berusaha Kemampuan pengusaha untuk
mengadakan modal sendiri bagiusahanya sangat terbatas bila
dibandingkan dengan keinginan dan peluang yang ada untuk
memperoleh usahanya.Untuk itu pemberian pinjaman dapat
meningktakan kegairahan berusaha.
Menurut Teguh Pudjo Muljono,(2001:11) untuk dapat melakukan kegiatan
perkreditan secara sehat telah dikenal dengan prinsip 6 C yaitu :
1. Caracter, yang mendasari kredit adalah kepercayaan yaitu adanya
26
kepercayaan dari pihak bank atau lembaga keuangan lainnya bahwa
calon peminjam memiliki moral,watak atau sifat pribadi yang positif dan
kooperatif juga mempunyai rasa tanggungjawab yang baik dalam
kehidupan pribadi maupun dalam menjalaankan usahanya.
2. Capacity, suatu penilaian terhadap calon peminjam melalui
kemampuan dalam
melunasi kewajiban-kewajiban dari kegiatan usaha yang akan
dilakukannya yang dibiayai dari pinjaman bank ataupun lembaga keuangan
lainnya.
3. Capital, jumlah dana atau modal sendiri yang dimiliki oleh debitur.
4. Colleteral, yaitu barang jaminan yang diserahkan oleh peminjam atas
pinjaman
yang telah diterimanya.
5. Codition of economy, yaitu situasi kondisi
politik,sosial,ekonomi budaya dan lain- lain yang mempengaruhi keadaan
perekonomian pada suatu saat maupun dalam kurun waktu tertentu yang
kemungkinannya akan dapat mempengaruhi kelancaran usaha dari
perusahaan yang memperoleh kredit atau pinjaman.
6. Constrain, yaitu batasan atau habatan- hambatan yang tidak
memungkinkan seseorang melakukan bisnis di suatu tempat.
Standar operasional prosedur merupakan suatu perencanaan,
untuksuatu tugas secara sistematis dan terkendali. Standar operasional
prosedur merupakan hal yang penting bagi suatu perusahaan,
27
Standar operasional prosedur tersebut harus didukung dengan
profesionalisme setiap bagian-bagian atau individu-individu yang terlibat
didalamnya, prudention principle (prinsip ketelitian dan kehati hatian)
setiap bagian dalam menjalankan prosedur pemberian kredit
sangat diperlukan untuk mencegah kredit macet diwaktu yang
akan datang.
Untuk melaksanakan kewajiban tersebut para pengusaha
harus manjalankan manajemen yang baik dan sehat, agar tercapai
tujuan organisasi. Pengawasan yang baik adalah pengawasan yang
matang keika menyusun sebuah program. Dalam menyusun sebuah
program harus sudah ada unsur control (pengwasan) didalamnya. System
pengawasan tidak dapat dilepaskan dari pemberian hukuman dan imbalan,
jika karyawan meakukan tugas dengan baik maka hendaknya diberikan
reward untuk memberikan semangat kerja yang lebih baik lagi, tpi bagi
mereka yang melakukan kesalahan atau malas dalam menjalankan
tugasnya hedaknya diberi sanksi sebagai terapi untuk tidak mengulangi
lagi, demi kebakan bersama.
28
B. LAPORAN HASIL PRAKTEK
Prosedur Permohonan Pinjaman
1. Menerima formulir permohonan pinjaman dan photocopy bukti
identitas diri dari bagian pembukuan,
2. Melakukan wawancara dengan nasabah untuk memperoleh informasi yang
diperlukan sebagai bahan pertimbangan keputusan memberi pinjaman.
Analisis dan wawancara yang dilakukan meliputi :
a. Karakter :
1) Keadaan pribadi dan keluarga nasabah
2) Kepatuhan memenuhi kewajiban
b. Kemampuan usaha dan kemampuan mengembalikan pinjaman.
1) Penghasilan dari usaha yang dijalankan, omzet usaha per periode
2) Jumlah tanggungan keluarga
3) Pinjaman kepada pihak lain
c. Modal (untuk pinjaman produktif) :
1) Modal yang sudah ditanamkan
2) Sarana usaha yang dimiliki
d. Jaminan (bila diperlukan) kekayaan berharga milik nasabah seperti
: barang-barang elektronik, surat tanda kepemilikan kendaraan, tanah,
dan sebagainya.
e. Kondisi usaha (untuk pinjaman produktif) prospek usaha yang
dilakukan.
1) Memberikan keputusan, yaitu :
29
2) Menolak/menangguhkan permohonan pinjaman dan mencatat
penolakan tersebut beserta alasannya pada Buku Registrasi
Permohonan dan ke putusan pinjaman.
3) Menyetujui permohonan pinjaman sesuai jumlah yang diajukan
atau kurang dari jumlah yang diminta.
4) Apabila disetujui:
a) Manajer menuliskan persetujuannya
b) Menyerahkan formulir permohonan pinjaman yang telah disetujui
c) Apabila ditolak manajer harus memberitahukan kepada anggota
yang permohonan pinjamannya ditolak.
Setelah mengetahui keputusan di setujui, maka konsumen di telpon
untuk melakukan pencairan pinjaman dengan membawa unit untuk di cek
fisik BPKB asli untuk di serahkan suami atau istri sebagai pendamping
untuk menandatangani berkas perjanjian.
Cek fisik selesai dan pengisian berkas selesai maka di input oleh
admin dan di cairkan oleh kasir. Berkas yang sudah di isi dan di input akan
di arsipkan untuk bukti peminjaman di koperasi, berkas juga di rangkap
untuk dikirimkan ke pusat
30
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Setelah penulis melaksanakan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN)
di Koperasi Artha Santosa dan membuat laporan ini, maka Penulis dapat
menyimpulkan beberapa hal antara lain :
1. Kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) di Koperasi Artha
Santosa merupakan kegiatan yang positif bagi siswa Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) karena dengan kegiatan ini dapat meningkatkan
kompetensi Siswa di bagian tata cara penganjuan pinjaman di Koperasi
Artha Santosa.
2. Kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) di Koperasi Artha
Santosa merupakan kesempatan yang memberikan ruang kepada Siswa
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk mengembangkan
kemampuan sesuai dengan kompetensi di bidang Administrasi
Perkantoran.
3. Kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) memberikan kesempatan
yang seluas-luasnya bagi Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
untuk menunjukan kemampuannya pada Industri atau Perusahaan yang
membutuhkan tenaga kerja yang kompeten di bidang manajemen
4. Kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) merupakan media
promosi Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai tenaga
31
5. kerja yang matang dalam menyongsong dunia kerja baik Nasional
maupun Global.
6. Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) ini di laksanakan untuk
menambah keterampilan Siswa dalam setiap praktek dan menerapkan
teori-teori yang di dapat langsung pada obyeknya (LEARNING BY
DOING).
B. Saran
Setelah melaksanakan proses pembuatan laporan Praktek Kerja
Industri (PRAKERIN) maka Penulis mempunyai beberapa saran yang ingin
di sampaikan kepada pihak Sekolah dan Instansi selaku pihak yang terkait
langsung dengan pelaksanaan kegiatan Prakerin, antara lain sebagai berikut:
1. Kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) ini merupakan kegiatan
yang positif bag semua pihak baik untuk mengembangkan kemampuan
Individu maupun sebagai sarana untuk menilai sejauh mana keberhasilan
Sekolah dalam menyiapkan Siswanya untuk di terjunkan ke Dunia Kerja,
sehngga perlu di tingkatkan baik dari segi struktural maupun operasional
di masa-masa mendatang.
2. Sekolah hendaknya membekali ilmu-ilmu dasar yang banyak di
aplikasikan di Dunia Industri sehngga pada saat Siswa melaksanakan
kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN), Siswa tidak banyak
menghadapi kendala yang berhubungan dengan materi akademis, yang
kenyataannya Siswa masih di bingungkan dengan masalah yang di
32
hadapi di Dunia Usaha.
3. Sekolah hendaknya memperbanyak frekuensi bimbingan dan
pengawasan kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN).
4. Sekolah hendaknya merencanakan program tindak lanjut dari kegiatan
Praktek Kerja Industr (PRAKERIN) sebagai media promosi kemampuan
dan kompetensi Siswa (Kemitraan dengan Industri).
5. Pekerjaan yang di berikan dari pihak Industri pada kami sangat
bermanfaat bagi kami dalam kehidupan yang akan datang, namun untuk
mengisi waktu kosong sebaiknya pihak Industri memberikan pekerjaan
yang lebih bermanfaat bagi Siswa agar waktu tidak terbuang dengan sia-
sia (Proaktif dan kreatif)

More Related Content

What's hot

Contoh Laporan Prakerind
Contoh Laporan PrakerindContoh Laporan Prakerind
Contoh Laporan Prakerind
loli wulandari
 
Contoh Laporan PKL di PT DAE HWA INDONESIA (DHI)
Contoh Laporan PKL di PT DAE HWA INDONESIA (DHI)Contoh Laporan PKL di PT DAE HWA INDONESIA (DHI)
Contoh Laporan PKL di PT DAE HWA INDONESIA (DHI)
Shofi Asriani
 
Contoh laporan pkl ( prakerin ) tkj
Contoh laporan pkl ( prakerin ) tkjContoh laporan pkl ( prakerin ) tkj
Contoh laporan pkl ( prakerin ) tkj
kopihitambasi
 
Laporan psg patrick xi tkj 3
Laporan psg patrick xi tkj 3Laporan psg patrick xi tkj 3
Laporan psg patrick xi tkj 3Patrick Haumptman
 
Laporan prakerin pilar bangsa
Laporan prakerin pilar bangsaLaporan prakerin pilar bangsa
Laporan prakerin pilar bangsa
Soki Leonardi
 
tugas prakerin Laporan smk genggong
tugas prakerin Laporan smk genggongtugas prakerin Laporan smk genggong
tugas prakerin Laporan smk genggongismindar
 
LAPORAN PRAKERIN SMKN 1 KARAWANG adittya aprillia arganata
LAPORAN PRAKERIN SMKN 1 KARAWANG adittya aprillia arganataLAPORAN PRAKERIN SMKN 1 KARAWANG adittya aprillia arganata
LAPORAN PRAKERIN SMKN 1 KARAWANG adittya aprillia arganata
Aditya Arga
 
Laporan Prakerin Siswa SMK
Laporan Prakerin Siswa SMKLaporan Prakerin Siswa SMK
Laporan Prakerin Siswa SMK
Hengki Oktama
 
Laporan praktek kerja industri (prakerin) smk al baisuny 2014-2015 (ahmad fa...
Laporan praktek kerja industri (prakerin) smk al baisuny 2014-2015  (ahmad fa...Laporan praktek kerja industri (prakerin) smk al baisuny 2014-2015  (ahmad fa...
Laporan praktek kerja industri (prakerin) smk al baisuny 2014-2015 (ahmad fa...
Ahmad Sayadi
 
Contoh Jurnal prakerin
Contoh Jurnal prakerinContoh Jurnal prakerin
Contoh Jurnal prakerin
Decy Wjs
 
Laporan prakerin
Laporan prakerinLaporan prakerin
Laporan prakerin
Galang Pratama
 
Laporan praktek kerja industri (prakerin) smk al baisuny 2014-2015 (maskur)
Laporan praktek kerja industri (prakerin) smk al baisuny 2014-2015 (maskur)Laporan praktek kerja industri (prakerin) smk al baisuny 2014-2015 (maskur)
Laporan praktek kerja industri (prakerin) smk al baisuny 2014-2015 (maskur)
Ahmad Sayadi
 
Contoh laporan prakerind
Contoh laporan prakerindContoh laporan prakerind
Contoh laporan prakerindYusuf AL-Rosyadi
 
Laporan praktek kerja industri (prakerin) smk al baisuny 2014-2015 (muhammad ...
Laporan praktek kerja industri (prakerin) smk al baisuny 2014-2015 (muhammad ...Laporan praktek kerja industri (prakerin) smk al baisuny 2014-2015 (muhammad ...
Laporan praktek kerja industri (prakerin) smk al baisuny 2014-2015 (muhammad ...
Ahmad Sayadi
 
Laporan kegiatan
Laporan kegiatanLaporan kegiatan
Laporan kegiatan
Siti Adilah
 
Laporan prakerin jurusan adm perkantoran di PT PLN (persero)
Laporan prakerin jurusan adm perkantoran di PT PLN (persero)Laporan prakerin jurusan adm perkantoran di PT PLN (persero)
Laporan prakerin jurusan adm perkantoran di PT PLN (persero)
Hamka Cadaz
 
Contoh Laporan Prakerin
Contoh Laporan PrakerinContoh Laporan Prakerin
Contoh Laporan Prakerin
Ramdani99
 
Contoh Laporan praktek kerja industri jurusan TKJ
Contoh Laporan praktek kerja industri jurusan TKJContoh Laporan praktek kerja industri jurusan TKJ
Contoh Laporan praktek kerja industri jurusan TKJ
riski riskideliana
 
Contoh Laporan Prkatek Kerja Industri (PRAKERIN) SMK TKJ
Contoh Laporan Prkatek Kerja Industri (PRAKERIN) SMK TKJContoh Laporan Prkatek Kerja Industri (PRAKERIN) SMK TKJ
Contoh Laporan Prkatek Kerja Industri (PRAKERIN) SMK TKJ
Ariefiandra Ariefiandra
 

What's hot (20)

Contoh Laporan Prakerind
Contoh Laporan PrakerindContoh Laporan Prakerind
Contoh Laporan Prakerind
 
Contoh Laporan PKL di PT DAE HWA INDONESIA (DHI)
Contoh Laporan PKL di PT DAE HWA INDONESIA (DHI)Contoh Laporan PKL di PT DAE HWA INDONESIA (DHI)
Contoh Laporan PKL di PT DAE HWA INDONESIA (DHI)
 
Contoh laporan pkl ( prakerin ) tkj
Contoh laporan pkl ( prakerin ) tkjContoh laporan pkl ( prakerin ) tkj
Contoh laporan pkl ( prakerin ) tkj
 
Laporan psg patrick xi tkj 3
Laporan psg patrick xi tkj 3Laporan psg patrick xi tkj 3
Laporan psg patrick xi tkj 3
 
Laporan prakerin pilar bangsa
Laporan prakerin pilar bangsaLaporan prakerin pilar bangsa
Laporan prakerin pilar bangsa
 
tugas prakerin Laporan smk genggong
tugas prakerin Laporan smk genggongtugas prakerin Laporan smk genggong
tugas prakerin Laporan smk genggong
 
LAPORAN PRAKERIN SMKN 1 KARAWANG adittya aprillia arganata
LAPORAN PRAKERIN SMKN 1 KARAWANG adittya aprillia arganataLAPORAN PRAKERIN SMKN 1 KARAWANG adittya aprillia arganata
LAPORAN PRAKERIN SMKN 1 KARAWANG adittya aprillia arganata
 
Laporan Prakerin Siswa SMK
Laporan Prakerin Siswa SMKLaporan Prakerin Siswa SMK
Laporan Prakerin Siswa SMK
 
Laporan praktek kerja industri (prakerin) smk al baisuny 2014-2015 (ahmad fa...
Laporan praktek kerja industri (prakerin) smk al baisuny 2014-2015  (ahmad fa...Laporan praktek kerja industri (prakerin) smk al baisuny 2014-2015  (ahmad fa...
Laporan praktek kerja industri (prakerin) smk al baisuny 2014-2015 (ahmad fa...
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
Contoh Jurnal prakerin
Contoh Jurnal prakerinContoh Jurnal prakerin
Contoh Jurnal prakerin
 
Laporan prakerin
Laporan prakerinLaporan prakerin
Laporan prakerin
 
Laporan praktek kerja industri (prakerin) smk al baisuny 2014-2015 (maskur)
Laporan praktek kerja industri (prakerin) smk al baisuny 2014-2015 (maskur)Laporan praktek kerja industri (prakerin) smk al baisuny 2014-2015 (maskur)
Laporan praktek kerja industri (prakerin) smk al baisuny 2014-2015 (maskur)
 
Contoh laporan prakerind
Contoh laporan prakerindContoh laporan prakerind
Contoh laporan prakerind
 
Laporan praktek kerja industri (prakerin) smk al baisuny 2014-2015 (muhammad ...
Laporan praktek kerja industri (prakerin) smk al baisuny 2014-2015 (muhammad ...Laporan praktek kerja industri (prakerin) smk al baisuny 2014-2015 (muhammad ...
Laporan praktek kerja industri (prakerin) smk al baisuny 2014-2015 (muhammad ...
 
Laporan kegiatan
Laporan kegiatanLaporan kegiatan
Laporan kegiatan
 
Laporan prakerin jurusan adm perkantoran di PT PLN (persero)
Laporan prakerin jurusan adm perkantoran di PT PLN (persero)Laporan prakerin jurusan adm perkantoran di PT PLN (persero)
Laporan prakerin jurusan adm perkantoran di PT PLN (persero)
 
Contoh Laporan Prakerin
Contoh Laporan PrakerinContoh Laporan Prakerin
Contoh Laporan Prakerin
 
Contoh Laporan praktek kerja industri jurusan TKJ
Contoh Laporan praktek kerja industri jurusan TKJContoh Laporan praktek kerja industri jurusan TKJ
Contoh Laporan praktek kerja industri jurusan TKJ
 
Contoh Laporan Prkatek Kerja Industri (PRAKERIN) SMK TKJ
Contoh Laporan Prkatek Kerja Industri (PRAKERIN) SMK TKJContoh Laporan Prkatek Kerja Industri (PRAKERIN) SMK TKJ
Contoh Laporan Prkatek Kerja Industri (PRAKERIN) SMK TKJ
 

Similar to Laporan

Contoh-Proposal-Magang.pdf
Contoh-Proposal-Magang.pdfContoh-Proposal-Magang.pdf
Contoh-Proposal-Magang.pdf
TaufikAriyantoMaarip
 
07 pkl allium
07 pkl  allium07 pkl  allium
07 pkl allium
Fashihul Makmun
 
Panduan menulis report akhir
Panduan menulis report akhirPanduan menulis report akhir
Panduan menulis report akhir
Ikhwan_Fakrudin
 
Pkl bab 1
Pkl bab 1Pkl bab 1
Pkl bab 1
Wahyudi Sigit
 
Panduan laporan kkp dan praktikum terpadu (revisi 2012)
Panduan laporan kkp dan praktikum terpadu (revisi 2012)Panduan laporan kkp dan praktikum terpadu (revisi 2012)
Panduan laporan kkp dan praktikum terpadu (revisi 2012)Rudi Diansyah
 
Proposal magang
Proposal magangProposal magang
Proposal magang
Wulan Gusti
 
Smkn8 semarang buku_pedoman_dan_panduan_prakerin
Smkn8 semarang buku_pedoman_dan_panduan_prakerinSmkn8 semarang buku_pedoman_dan_panduan_prakerin
Smkn8 semarang buku_pedoman_dan_panduan_prakerin
SriIlyensPdsriilyens
 
Buku jurnal pkl siswa
Buku jurnal pkl siswaBuku jurnal pkl siswa
Buku jurnal pkl siswa
Nunung Jamil
 
Panduan laporan kkp dan praktikum terpadu
Panduan laporan kkp dan praktikum terpaduPanduan laporan kkp dan praktikum terpadu
Panduan laporan kkp dan praktikum terpadu
Windy Hefitrianti
 
Kerja Praktek_1.pptx
Kerja Praktek_1.pptxKerja Praktek_1.pptx
Kerja Praktek_1.pptx
AkhmadAndiSaputra
 
Bahasa indonesia laporan
Bahasa indonesia laporan Bahasa indonesia laporan
Bahasa indonesia laporan
nusul
 
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN.pdf
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN.pdfLAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN.pdf
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN.pdf
ferdiankurniawan4
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
Shinto Shinto
 
Bab i
Bab iBab i
Bab ihbawol
 
Isi laporan pklku
Isi laporan pklkuIsi laporan pklku
Isi laporan pklku
syahrul2405
 
Laporan magang
Laporan magangLaporan magang
Laporan magangSri Hastuti
 
Contoh proposal magang 2.docx
Contoh proposal magang 2.docxContoh proposal magang 2.docx
Contoh proposal magang 2.docx
TaufikAriyantoMaarip
 
Contoh Proposan OJT
Contoh Proposan OJTContoh Proposan OJT
Contoh Proposan OJT
Nur Wijianto
 
Laporan prakrin servianna
Laporan prakrin serviannaLaporan prakrin servianna
Laporan prakrin servianna
Rudi Nainggolan
 

Similar to Laporan (20)

Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Contoh-Proposal-Magang.pdf
Contoh-Proposal-Magang.pdfContoh-Proposal-Magang.pdf
Contoh-Proposal-Magang.pdf
 
07 pkl allium
07 pkl  allium07 pkl  allium
07 pkl allium
 
Panduan menulis report akhir
Panduan menulis report akhirPanduan menulis report akhir
Panduan menulis report akhir
 
Pkl bab 1
Pkl bab 1Pkl bab 1
Pkl bab 1
 
Panduan laporan kkp dan praktikum terpadu (revisi 2012)
Panduan laporan kkp dan praktikum terpadu (revisi 2012)Panduan laporan kkp dan praktikum terpadu (revisi 2012)
Panduan laporan kkp dan praktikum terpadu (revisi 2012)
 
Proposal magang
Proposal magangProposal magang
Proposal magang
 
Smkn8 semarang buku_pedoman_dan_panduan_prakerin
Smkn8 semarang buku_pedoman_dan_panduan_prakerinSmkn8 semarang buku_pedoman_dan_panduan_prakerin
Smkn8 semarang buku_pedoman_dan_panduan_prakerin
 
Buku jurnal pkl siswa
Buku jurnal pkl siswaBuku jurnal pkl siswa
Buku jurnal pkl siswa
 
Panduan laporan kkp dan praktikum terpadu
Panduan laporan kkp dan praktikum terpaduPanduan laporan kkp dan praktikum terpadu
Panduan laporan kkp dan praktikum terpadu
 
Kerja Praktek_1.pptx
Kerja Praktek_1.pptxKerja Praktek_1.pptx
Kerja Praktek_1.pptx
 
Bahasa indonesia laporan
Bahasa indonesia laporan Bahasa indonesia laporan
Bahasa indonesia laporan
 
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN.pdf
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN.pdfLAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN.pdf
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN.pdf
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Isi laporan pklku
Isi laporan pklkuIsi laporan pklku
Isi laporan pklku
 
Laporan magang
Laporan magangLaporan magang
Laporan magang
 
Contoh proposal magang 2.docx
Contoh proposal magang 2.docxContoh proposal magang 2.docx
Contoh proposal magang 2.docx
 
Contoh Proposan OJT
Contoh Proposan OJTContoh Proposan OJT
Contoh Proposan OJT
 
Laporan prakrin servianna
Laporan prakrin serviannaLaporan prakrin servianna
Laporan prakrin servianna
 

Recently uploaded

PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 

Recently uploaded (20)

PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 

Laporan

  • 1. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) Setiap siswa lulusan SMK dituntut untuk mempunyai suatu keahlian dan siap kerja, Karena lulusan SMK biasanya belum diakui oleh pihak dunia usaha/ industri, oleh karena itu diadakan suatu program Pendidikan Sistem Ganda (PSG) yaitu dengan melaksanakan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) agar setiap siswa lulusan SMK mempunyai suatu pengalaman dalam dunia usaha sebelum memasuki dunia usaha tersebut secara nyata setelah lulus sekolah. Sesuai dengan hasil pengamatan dan penelitian Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan, pola penyelenggaraan di SMK belum secara tegas dapat menghasilkan tamatan sebagaimana yang diharapkan. Hal tersebut dapat dilihat dari kondisi pembelajaran yang belum kondusif untuk menghasilkan tenaga kerja yang professional, karena keahlian professional seseorang tidak semata-mata diukur oleh penguasaan unsur pengetahuan dan teknik bekerja, tetapi harus dilengkapi dengan penguasaan kiat (arts) bekerja yang baik. Ada dua pihak yaitu lembaga pendidikan dan lapangan kerja (industri/ perusahaan atau instansi tertentu) yang secara bersama-sama menyelenggarakan suatu program keahlian kejuruan. Dengan demikian kedua belah pihak seharusnya terlibat dan bertanggung jawab mulai dari tahap perencanaan program, tahap penyelenggaraan, sampai penilaian dan penetuan
  • 2. 2 ke lulusan siswa. SMK merupakan sekolah yang bertujuan untuk menyiapkan peserta didiknya agar siap dalam menghadapi tantangan di dunia kerja, baik dunia usaha atau dunia industri (DU/DI), sehingga para siswa SMK dibekali dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang lebih dibandingkan dengan sekolah umum. SMK Yadika Lubuklinggau merupakan salah satu SMK yang membekali lulusannya untuk menjadi tenaga-tenaga yang ahli di bidang keuangan terutama siswa yang mengambil jurusan Akuntansi. Untuk mengetahui sejauh mana penguasaan dan penerapan ilmu diperoleh siswa selama menempuh pendidikan di sekolah, serta untuk mengetahui kebutuhan DU/DI dalam hal ketenaga kerjaan. Maka SMK Yadika Lubuklinggau mengadakan praktik kerja industri (Prakerin) untuk siswanya yang telah menyelesaikan pendidikan sampai kelas XI. B. Tujuan Praktik Kerja Industri Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) adalah merupakan suatu sistem pembelajaran yang dilakukan diluar proses Belajar Mengajar dan dilaksanakan pada perusahaan/industri atau instansi yang relevan. Secara umum pelaksanaan program Praktik Kerja Industri ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa dibidang teknologi, penyesuian diri dengan situasi yang sebenarnya, mengumpulkan informasi dan menulis laporan yang berkaitan langsung dengan tujuan khusus. Setelah
  • 3. 3 siswa melaksanakan program Praktik Kerja Industri secara khusus siswa di harapkan memperoleh pengalaman yang mencakup tinjauan tentang perusahaan, dan kegiatan-kegiatan praktek yang berhubungan langsung dengan teknologi. Dan mempersiapkan para siswa/siswi untuk belajar bekerja secara mandiri, bekerja dalam suatu tim dan mengembangkan potensi dan keahlian sesuai dengan minat dan bakat masing-masing. Penyelenggaraan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) adalah sebagai berikut : 1. Tujuan Umum a. Menghasilkan tenaga keja yang berkualitas, yaitu tenaga kerja yang memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan, etos kerja yang sesuai dengan tuntunan lapangan pekerjaan. b. Memperkokoh link and macth antara SMK dan dunia kerja. c. Meningkatkan efektifitas dan efesiensi proses pendidikan dan pelatihan kerja berkualitas. d. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan. 2. Tujuan Khusus a. Mempersiapkan siswa untuk belajar bekerja mandiri, bekerjasama dalam bentuk tim dan mengembangkan potensi dan kreativitas sesuai dengan minat dan bakat masing-masing. b. Meningkatkan status dan kepribadian siswa sehingga mampu berorientasi, berkomunikasi dan memiliki rasa tanggung jawab serta disiplin yang tinggi.
  • 4. 4 c. Memberi kesempatan bagi siswa yang berpotensi untuk menjadi tenaga yang terampil dan produktif berdasarkan pengakuan standar profesi. d. Melaksanakan praktek yang sesungguhnya. C. Manfaat Prakerin Adapun manfaat dari Praktik Kerja Industri (Prakerin) yang bisa didapatkan bisa dijabarkan sebagai berikut, yaitu : 1. Manfaat bagi siswa a. Memberi kesempatan bagi siswa untuk memperoleh pengalaman kerja dengan mengamati dan menganalisa pemasalahan yang ada pada instansi/perusahaan tempat siswa melaksanakan Prakerin. b. Membiasakan siswa bekerja dan berinteraksi pada suatu lingkungan kerja. c. Lebih memahami konsep dunia kerja dan mengetahui kebutuhan instansi perusahan akan sumber daya manusia yang dibutuhkan instansi/perusahaan tempat siswa melaksanakan Prakerin. d. Memperoleh bahan perbandingan untuk dijadikan suatu pertimbangan penting dalam mencari pekerjan nantinya. e. Menambah dan mempeluas wawasan dalam dunia kerja. 2. Manfaat bagi Instansi/Perusahaan a. Mempercepat proses penyelesaian suatu pekerjaan dalam bidang tertentu pada instansi/perusahaan.
  • 5. 5 b. Memperkenalkan dan memberikan kesempatan kepada peserta Prakerin untuk mengenal ruang lingkup suatu pekerjaan, sehingga jika nantinya perusahaan butuh tenaga kerja sewaktu-waktu dan dalam keadaan mendesak tanpa diadakannya proses perekrutan maka pihak instansi/perusahaan tinggal melatih dalam proses pengembangan skill jika dibutuhkan. c. Membantu perusahaan untuk mempublikasikan kepada pihak masyarakat bahwa perusahan tersebut bergerak dalam bidang tertentu. 3. Manfaat bagi Sekolah a. Tujuan pendidikan untuk memberi keahlian profesional bagi peserta didik lebih terjamin pencapaiannya. b. Memberi kepuasan bagi penyelenggara pendidikan/ sekolah karena tamatannya lebh terjamin memperoleh bekal yang bermakna, baik untuk kepentingan tamatan, kepentingan dunia kerja dan kepentingan kerja. c. Terdapat kesesuaian antara program pendidikan dengan kebutuhan lapangan kerja. D. Sistematika Laporan 1. BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Bagian ini berisi tentang gambaran umum untuk memberikan wawasan tentang arah penulisan yang dilakukan. Dengan membaca latar
  • 6. 6 belakang ini, pembaca dapat mengetahui konteks penulisan, fokus penulisan, tujuan penulisan dan manfaat penulisan. b. Tujuan Tujuan penulisan merupakan sasaran hasil yang ingin dicapai dalam penulisan, sesuai dengan fokus penulisan yang telah dirumuskan sehingga dapat memberikan deskripsi dengan jelas, detai dan mendalam mengenai proses dan hasil penulisan yang ingin dicapai. c. Manfaat Bagian ini perlu diungkapkan manfaat penulisan secara teoritis dan atau praktis, dengan cara menjabarkan kepada pihak yang memungkingkan memanfaatkan hasil penulisan. d. Sistematika Laporan 2. BAB II KEGIATAN PELAKSANAAN A. Program Umum 1. Deskripsi Tempat Prakerin Bagian ini mendeskripsikan tentang lokasi penulisan terutama yang berkenaan atau terkait dengan topik penulisan. Deskripsi ini bermaksud menginformasikan tentang lokasi penulisan secara umum, dan data atau peristiwa penting yang erat hubungannya dengan topik penulis. 2. Manajemen Umum Industri Temuan penulisan merupakan deskripsi data yang langsung berkaitan dengan upaya menjawab fokus penulisan. Penulis
  • 7. 7 mengungkapkan data serinci mungkin terkaid fokus penulisan. Penulis mendeskripsikan ungkapan-ungkapan informasi secara rinci menurut bahasa dan pandangan informan dengan mengutip kalimat langsung yang diucapkan oleh informan ataupun yang penulis dapatkan dari literatur yang ada seperti Struktur Organisasi, Uraian Pembagaian Tugas, Hubungan kerja dengan perusahaan lain dan sistem penerimaan karyawan jika ada. B. Landasan Teori Bagian ini memaparkan teori-teori dan hasil penulisan terdahulu yang relevan. Pada bagian ini penulis juga perlu mencantumkan teori-teori terhadap. Kajian pustaka digunakan sebagai pemandu agar fokus penulisan sesuai dengan kenyataan di lapangan. Selain itu landasan teori juga bermanfaan untuk memberikan gambaran umum atau bahan penjelas tentang konteks penulisan dan sebagai bahan pembahasan hasil penulisan C. Laporan Hasil Praktek Bagian ini memuat gagasan penulis, keterkaitan antara pola-pola, kategori-kategori dan dimensi-dimensi, posisi temuan terhadap teori yang ada dan temuan penulisan sebelumnya, serta penafsiran dan penjelasan dari temuan yang diungkap dari lapangan. Kesimpulan dari hasil temuan penulisan tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk tabel atau diagram.
  • 8. 8 3. BAB III PENUTUP Penutup memuat simpulan dan saran-saran atau rekomendasi untuk tindak lanjut penulisan. A. . Simpulan Simpiulan merupakan jawaban dari fokus penulisan dalam bentuk temuan penulisan berupa konsep atau teori dan atau hubungan antar konsep serta kemungkinan pengembangannya di masa mendatang. B. Saran Saran dibuat berdasarkan hasil temuan dan pertimbangan penulis, ditujukan kepada para pihak yang memungkinkan memanfaatkan hasil penulisan. Saran merupakan suatu implikasi dari hasil penulisan dan diselaraskan dengan manfaat penulisan.
  • 9. 9 BAB II KEGIATAN PELAKSANAAN A. Program Umum 1. Diskripsi Tempat Prakerin a. Sejarah Singkat Koperasi Artha Santosa Tugumulyo Koperasi Artha Santosa Tugumulyo adalah koperasi yang bisa meminjamkan dana kepada seluruh masyarakat Kabupaten Musi Rawas, Kota Lubuklinggau, dan sekitarnya. Koperasi Artha Santosa Tugumulyo terletak di jln.jend.sudirman No.7 Rt.01 Desa F Trikoyo Tugumulyo. telp ( 0733 ) 371468 hp : 0821 8423 7888 Koperasi Artha Santosaini bediri sejak 2001 dengan badan hukum nomor 863/A/BH/XXII/2002. Awalnya, KUD ini hanya mempunyai anggota sebanyak 44 orang. Pada dasarnya koperasi merupakan salah satu bentuk badan hukum yang sudah lama dikenal di Indonesia sangat berpegang teguh pada azaz kekeluargaan dan gotong-royongan, Koperasi juga meningkatkan sifat-sifat dan syarat-syarat ekonominya. Bagi koperasi azaz gotong- royong berarti adanya keinsyafan dan semangat kerjasama serta tanggung jawab terhadap akibat kerja, dengan selalu mendahulukan kepentingan bersama tanpa mengabaikan kepentingan pribadi. Latar belakang berdirinya koperasi Simpan Pinjam adalah untuk memotivasi lapisan masyarakat agar menumbuhkan perekonomian
  • 10. 10 melalui koperasi, dengan terbentuknya koperasi Simpan Pinjam ini dapat berperan dan berdaya guna bagi kehidupan anggota dan masyarakat pada umunya Kebersamaan dan keinginan untuk memenuhi kebutuhan bersama menjadi kekuatan koperasi sebagai badan usaha. Dalam laporan pertanggung jawab pengurus Rapat Anggota Tahunan (RAT) tahun buku 2001-2005, jelas terlihat aktivitas usaha Koperasi Artha Santosa pada masa itu kondisi wilayah kerja KUD masih dilandasi konflik. Upaya Koperasi Artha Santosa yang terus berusaha menjalankan kegiatan usaha merupakan salah satu semangat untuk terus membangkitkan roda ekonomi masyarakat Melihat semangat pengurus untuk membangun Koperasi tanpa henti ini kemudian mendapat perhatian dari pihak luar. Salah satunya adalah pemerintah pusat. Kementerian koperasi dan UKM melihat jelas kondisi objektif akan kebutuhan yang diperlukanKoperasi Artha Santosadalam rangka pengermbangan usaha. Kini Koperasi Artha Santosatelah memiliki struktur kepengurusan sendiri, meski masih menggunakan rumah kontrakan untuk dijadikan kantor, selain itu RAT Tahunan dilaksanakan secara sendiri. Koperasi Artha Santosatelah memberikan sayap usahanya dengan membuka kantor kas pembantu yang berada diluar Kota Bagansiapiapi, hal ini dilakukan pengurus demi peningkatan kesejahteraan anggota.
  • 11. 11 Makna dari perangkat organisasi Koperasi menurut pasal 21 UU Koperasi nomor 25 tahun 1992 adalah: 1) Rapat Anggota 2) Pengurus 3) Pengawas Tiga serangkai (tri partiet) inilah yang dikenal sebagai manajemen koperasi yang akan menjalankan tata laksana kehidupan koperasi. b. Visi dan Misi Koperasi Artha Santosaa 1) Visi Koperasi Artha Santosa terus melangkah sebagai penggerak ekonomi rakyat yang pantang menyerah untuk membangun citra terbaik dan menghapus persepsi negatif gerakan koperasi. 2) Misi a) Memberikan pelayanan yang terbaik untuk anggota atau calon anggota. b) Meningkatkan kesejahteran anggota atau calon anggota. c) Memberikan pelayanan lebih cepat dibanding lembaga keuangan lainnya. d) Menjunjung tinggi keputusan Rapat Anggota. e) Manajemen yang tangguh, mandiri, berdikasi dan terpercaya. c. Aktivitas Koperasi 1) Berdasarkan Jangka Waktunya
  • 12. 12 a) Pinjaman jangka pendek, yaitu pinjaman yang jangka waktu pengembaliannya kurang dari satu tahun. Misalnya pinjaman untuk membiayai kelancaran perasi usaha termasuk pula pinjaman modal kerja. b) Pinjaman jangka menengah, yaitu pinjaman yang jangka waktu pengembaliannya 1 sampai dengan 3 tahun. Biaya pinjaman ini untuk menambah modal kerja misalnya untuk membiayai pengadaan bahan baku. Pinjaman jangka menengah dapat pula dalam bentuk pinjaman investasi. c) Pinjaman jangka panjang, yaitu pinjaman yang jangka waktu pengembaliannya atau jatuh temponya melebihi 3 tahun. Misalnya pinjaman investasi yaitu pinjaman untuk pengadaan sarana/alat produksi. 2) Berdasarkan Sektor Usaha yang dibiayai a) Perdagangan b) Industri c) Pertanian d) Perternakan e) Jasa 3) Berdasarkan Tujuannya a) Pinjaman konsumtif, yaitu pinjaman untuk memenuhi kebutuhan yang bersifat konsumtif, misalnya membeli peralatan rumah tangga dan berdagai macam barang konsumsi lainnya.
  • 13. 13 b) Pinjaman produktif, yaitu pinjaman untuk membiayai kebutuhan modal kerja sehingga dapat memperlancar kegiatan produksi misalnya pembelian bahan baku, pembayaran upah dll. 4) Berdasarkan Penggunaannya a) Pinjaman modal kerja, yaitu pinjaman untuk menambah modal kerja anggota, misalnya untuk pengadaan bahan baku atau barang yang diperdagangkan. b) Pinjaman investasi, yaitu pinjaman untuk pengadaan sarana/ alat produksi. d. Syarat-Syarat Pinjaman Dalam upaya menekan risiko pinjaman yang mungkin timbul, maka colan nasabah peminjam paling tidak diharuskan memenuhi syarat-syarat sebagai berikut yang telah ditetapkan oleh Koperasi Simpan Pinjam Karya Mulia: 1) Anggota dan colan anggota Koperasi Simpan Pinjam Karya Mulia bertempat tinggal di wilayah bersangkutan. 2) Mempunyai usaha/penghasilan. 3) Mempunyai simpanan aktif, baik berupa tabungan maupun simpanan berjangka dan telah berjalan minimal satu bulan. e. Laporan Pinjaman Koperasi Artha Santosatelah menentukan berapa besarnya nilai pinjaman minimal dan berapa besarnya nilai pinjaman maksimal. Penentuan nilai pinjaman minimal lebih berkaitan dengan efektivitas
  • 14. 14 penyaluran pinjaman dan untuk pinjaman minimal ini Koperasi Artha Santosatidak menentukan besarnya disesuaikan dengan kebutuhan terendah pinjaman anggota, sedangkan untuk besarnya nilai pinjaman maksimal yaitu Rp. 5.000.000 namun untuk pinjaman tertentu yang jumlahnya berada di atas jumlah yang telah ditentukan Koperasi Artha Santosaakan melayaninya jika ada jaminan dari pihak peminjam dan dilihat juga tujuan pinjamannya yang apabila digunakan untuk dana produksi atau modal usaha akan dilayani karena tingkat pengembaliannya akan lebih mudah. 2. Manajemen Umum Industri a. Struktur Organisasi Agar perusahaan dapat berjalan dengan baik, maka hubungan orang-orang yang bekerjasama perlu ditetapkan secara nyata dalam bentuk struktur organisasi. Struktur organisasi perusahaan merupakan suatu kerangka usaha dalam menjalankan atau melakukan pekerjaan- pekerjaan yang kan dilakukan, organisasi dapat dianggap sebagai wadah untuk mencapai tujuan tertentu, mengetahui kedudukan dan wewenang, tugas fungsi serta tanggung jawab dalam setiap pekerjaan untuk mencapai tujuan organisasi. Koperasi Simpan Pinjam Karya Mulia BaganSiapapi Rokan Hilir sebagai suatu organisasi dalam usaha serta kegiatannya telah dirumuskan aturan-aturan pembagian tugas, wewenang serta tanggung jawab setiap personil maupun bagian- bagian yang secara bersama
  • 15. 15 untuk mencapai tujuan yang direncanakan. Dalam rangka melaksanakan operasionalnya, maka Koperasi Simpan Pinjam Karya Mulia telah membentuk struktur organisasi yang secara formal untuk memperlancar dan petugas prosedur kerja para karyawan sehingga dapat terkoordinir lebih efektif. Untuk lebih jelasnya struktur organisasi yang terdapat pada Koperasi Simpan Pinjam Karya Mulia dapat dilihat pada gambar berikut
  • 16. 16 STRUKTUR ORGANISASI KEPENGURUSANKOPERASI SIMPAN PINJAM KOPERASI ARTHA SANTOSA TUGUMULYO MUSIRAWAS RAPAT ANGGOTA DEWAN PENGURUS PENGAWAS KETUA KRETARIS BENDAHARA MANAGER CABANG BAGIAN MARKETING BAGIAN ADMINISTRASI BAGIANKEUANGAN
  • 17. 17 b. Uraian Tugas. Penjelasan Struktur Organisasi dan Petugas Koperasi Artha Santosa. 1) Rapat Anggota Sebagai pemegang kekuasaan tertinggi dalam Koperasi, yang membicarakan rencana strategis Koperasi dalam kepengurusan berikutnya. Hal-hal yang dibicarakan tersebut adalah sebagai berikut. a) Menetapkan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga di dalam koperasi. b) Menetapkan kebajikan dalam Koperasi. c) Memilih, mengangkat, dan memberhentikan pengurus, badan pemeriksaan d) Menetapkan dan mengesahkan kebajikan pengurus dalam bidang organisasi maupun bidang usaha e) Mengesahkan laporan pertanggung jawaban pengawas Koperasi 2) Ketua Umum Tugas-tugas ketua Koperasi adalah sebagai berikut: a) Memimpin dan mengordirnir serta pengawasan pelaksanaan tugas pengurus lainnya. b) Memimpin rapat tahunan. c) Pengurusan memberikan laporan pertanggung jawaban kepada rapat anggota tahunan. d) Memberikan keputusan tentang Koperasi
  • 18. 18 3) Badan Pengawasan Tugas-tugas pokak dari pengawasan adalah: a) Memeriksa pelaksanaan Koperasi termasuk organisasi manajemen, usaha keuangan, permodalan, dan lain-lain. b) Memeriksa dan meneliti ketetapan dan kebenaran catatan organisasi, usaha, keuangan, untuk dibandingkan dengan kenyataan yang ada. c) Bertanggung jawab atas pemeriksaan dan hasil pemeriksaan serta merahasiakan hasil pemerikasaan kepada pihak ketiga. d) Memuat laporan pemeriksaan secara tertulis, memberikan pendapat atau saran perbaikan dalam menyajikan laporan kepada rapat anggota tahun. 4) Sekretariat Tugas-tugas pokok sekretariat adalah: a) Mengkoordinir bagian administrasi, tata usaha, serta rumah tangga, mengerjakan pencatatan surat-surat yang masuk dan yang keluar. b) Mengerjakan .unjang kelancaran kegiatan kerja c) Mengerjakan urusan personalia termasuk didalamnya kesejahteraan anggota. d) Menyusun laporan yang diperlukan manajemen Koperasi.
  • 19. 19 5) Bendahara Tugas-tugas pokok bagian keuangan adalah: a) Mengkoordinir dan membawahi kasir, unit jasa, serta unit simpan pinjam. b) Menyusun data perkmbangan keuangan usaha dan bidangnya secara berkala. c) Bersama staf dan pengurusan menyiapkan surat-surat pengurus dan bahan-bahan rapat anggota. d) Melakukan transaksi terhadap para anggota yang ingin melakukan simpan pinjam. 6) Manajer Tugas, fungsi dan tanggung jawab manager : a) Tugas manajer adalah mengkoordinasikan seluruh kegiatan usaha, administrasi, organisasi dan pelaksanaan serta memberikan pelayanan adminisratif kepada pengurus dan pengawasan. b) Untuk melaksanakan tugas tersebut, manajer berfungsi: (1) Sebagai pemimpin tingkat pengelola. (2) Merencanakan kegiatan usaha, kepegawaian dan keuangan. (3) Mengkoordinasikan kegiatan kepala-kepala unit usaha, kepada sekretariat dan kepala keuangan dalam upaya mengatur, membina baik yang bersifat tehnis maupun administratif.
  • 20. 20 c) Berwenang mengambil langkah tidak lanjut atas kebijaksanaan yang telah ditetapkan oleh pengurusan. d) Bertanggung jawab kepada pengurus melalui ketua hubungan kerja manajer: (1) Secara vertiakal, manajer mengadakan hubungan kerja keatas dengan pengurus, pengawas untuk mengajukan usulan, pendapat dan segala rencana dalam upaya pengembangan usaha dan penciptaan usaha baru (2) Hubungan kerja kebawah, dengan seluruh jajaran pengelola untuk melakukan kegiatan mengatur, membina dan memberikan bimbingan dan pengawasan dalam upaya melaksanakan seluruh kebijaksanaan pengurus dan pengawasan. (3) Secara horisontal mengadakan hubungan kerja dengan seluruh jajaran manajer setingkat pengelola 7) Bagian administrasi Tugas dan tanggung jawab: a) Mengatur surat menyurat yang ada di Koperasi. b) Mengarsipkan dokumen-dokumen penting Koperasi. c) Memonitor kebutuhan rumah tangga dan ATK Koperasi d) Mempersiapkan rapat-rapat di Koperasi. e) Menjadwalkan kegiatan-kegiatan yang dilakukan diKoperasi.
  • 21. 21 8) Bagian keuangan Tugas-tugas pokok bagian keuangan adalah: a) Mengkoordinir dan membawahi kasir, unit jasa, serta unit simpan pinjam. b) Melakukan transaksi terhadap para anggota yang ingin melakukan simpan pinjam. c) Menyusun data perkembangan keuangan usaha dan bidangnya secara berkala. d) Bersama staf dan pengurus menyiapkan surat-surat pengurus dan bahan- bahan rapat anggota. 9) Karyawan Pengawai KSP Karya Mulia Bagansiapiapi yang bertugas sehari- hari melaksanakan kegiatan dikantor KPS Karya Mulia di Bagansiapiapi, digaji atau diberi honorarium sesuai dengan jabatan atau pekerjaan
  • 22. 22 A. Landasan Teori Dengan Perkembangan zaman yang semakin moderen, tentu membuat kebutuhan semakin meningkat. Hal ini juga berdampak pada usaha kecil ataupun besar, maka dirasa perlu adanya sumber-sumber untuk penyediaan dana guna membiayai kegiatan usaha yang semakin berkembang mengikuti zaman. Dalam kehidupan sehari-hari sudah di kenal dengan kata kredit. Oleh karena itu hubungan antara pengusaha dengan bank atau lembaga keuangan lainnya saling ketergantungan. Pengusaha kecil ataupun menengah perlu adanya bantuan keuangan secara kredit atau pinjaman. Hal yang perlu di kaji dan di teliti dalam lembaga keuangan yang berperan dalam usaha pengkreditan atau peminjaman adalah mengenai standar oprasional prosedur dan pengendalian intern untuk mengajukan pinjaman. St andar operasional prosedur bertujuan untuk memberikan kemudahan dalam proses pengajuan pinjaman bagi nasabah, serta memberikan pedoman yang jelas tentang syarat- syarat pengajuan pinjaman atau kredit pada calon peminjam. Dalam hal ini diperlukan adanya standar operasional prosedur yang baik agar nasabah dapat mudah mengerti dan memahami syarat- syarat untuk mengajukan pinjaman atau kredit, disamping itu karyawan yang menagani pada bagian perkereditan dapat memahami fungsi dan tugasnya dengan jelas, pihak manajemen pun akan lebih mudah dalam mengambil keputusan karena informasi lebih jelas dan akurat.
  • 23. 23 Untuk kelancaran kegiatan peminjaman atau perkreditan melalui bank atau lembaga keuangan satu hal yang dirasa penting adalah pengendalian atau pengawasan secara terus menerus untuk mencegah pinjaman macet ataupun bermasalah. Karena fungsinya mencegah, maka pengendalian atau pengawasan disebut antisipasi guna mencegah pinjaman macet. Melalui pengawasan yang intensif di harapkan dana yang telah disalurkan dapat kembali sesuai dengan waktu yang telah disepakati sebelumnya. Untuk dapat melaksanakan pengkreditan secara sehat telah di kenal adanya prinsip 5C atau ada juga yang menyebutkan prinsip 6C terdiri dari Character, Capaciti, Capital, Colleteral, Condition of Ekonomy, Constraint. Prinsip-prinsip tersebut seharusnya dimiliki oleh calon debitur secara seimbang, artinya semua memiliki syarat dan tidak ada artinya jika hanya cenderung pada satu prinsip saja. Koperasi Artha Santosa merupakan koperasi yang sudah sangat lama melayani para anggotanya, jadi tidak diragukan lagi kualitasnya dalam melayani masyarakat. Mengingat persaingan antar lembaga keuangan, maka dalam melakukan pelayanan dalam pemberian pinjaman koperasi Artha Santosa telah menetapkan suatu standar operasional prosedur pemberian pinjaman yang tujuannya mempermudah para calon peminjam untuk melakukan pinjaman. Kata “Koperasi terdiri dari dua unsur,yaitu “ko” yang artinya bersama, dan “operasi” yang artinya tindakan, usaha, kerja. Jadi, koperasi adalah sebuah lembaga usaha besama-sama diantara para anggotanya. Koperasi adalah lembaga sosial-ekonomi untuk menolong diri
  • 24. 24 sendiri secara bersama-sama. Sedangkan menurut Undang Undang No.25 Tahun 1992 tentang perkoperasian, koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan oarang- seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar asas kekeluargaan. Tujuan koperasi adalah untuk meajukan kesejahteraan anggota pada khusunya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju,adil dan makmur berlandaskan pancasila dan Undang- Undang Dasar 1945. Menurut PP Nomor 9 Tahun 1995 pasal 1 ayat 2, Kopersi simpan pinjam adalah koperasi yang kegiatannya hanya usaha simpan pinjam sebagai bagian dari kegiatan usaha koperasi yang bersangkutan. Sedangkan menurut Parjimin Djabarudiin(2003) menegaskan bahwa, Koperasi simpan pinjam adalah koperasi yang bergerak dalam lapangan usaha pembentukan modal melalui tabungan – tabungan para anggota secara teratur dan terus menerus unuk kemudian dipinjamkan kepada para anggotanya dengan cara mudah, murah, cepat, dan tepat untuk ujuan produktif dan kesejahteraan. Dalam kehidupan sehari-hari sering kali masyarakat mengenal kata kredit atau pinjaman.Kata kredit berasal dari bahasa Yunani yaitu “Credere” yang berarti “kepercayaan” atau dalam bahasa latin “ Creditum yang berarti kepercayaan akan kebenaran Sedangkan menurut Undang-Undang No.7 Tahun 1992, kredit adalahpenyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan kesepakatan pinjam-
  • 25. 25 meminjam anatara kreditur dan debitur yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga, imbalan atau pembagian hasil keuntungan. Dalam perekonomian dan perdagangan, fungsi pinjaman adalah sebagai berikut: 1. Meningkatkan nilai guna uang Memberi pinjaman pada perusahaan atau perorangan yang memerlukan dana untuk kelangsungan usahanya berarti mendayagunakan uang tersebut secara benar. 2. Meningkatkan daya guna dan peredaran barang Para pengusha dibidang industri banyak yang memerlukan dana untuk membiayai usahanya. 3. Sebagai salah satu stabilitas ekonomi Untuk meningkatkan keadaan ekonomi dari keadaan yang kurang sehat ke keadaan yang lebih sehat 4. Meningkatkan kegairahan berusaha Kemampuan pengusaha untuk mengadakan modal sendiri bagiusahanya sangat terbatas bila dibandingkan dengan keinginan dan peluang yang ada untuk memperoleh usahanya.Untuk itu pemberian pinjaman dapat meningktakan kegairahan berusaha. Menurut Teguh Pudjo Muljono,(2001:11) untuk dapat melakukan kegiatan perkreditan secara sehat telah dikenal dengan prinsip 6 C yaitu : 1. Caracter, yang mendasari kredit adalah kepercayaan yaitu adanya
  • 26. 26 kepercayaan dari pihak bank atau lembaga keuangan lainnya bahwa calon peminjam memiliki moral,watak atau sifat pribadi yang positif dan kooperatif juga mempunyai rasa tanggungjawab yang baik dalam kehidupan pribadi maupun dalam menjalaankan usahanya. 2. Capacity, suatu penilaian terhadap calon peminjam melalui kemampuan dalam melunasi kewajiban-kewajiban dari kegiatan usaha yang akan dilakukannya yang dibiayai dari pinjaman bank ataupun lembaga keuangan lainnya. 3. Capital, jumlah dana atau modal sendiri yang dimiliki oleh debitur. 4. Colleteral, yaitu barang jaminan yang diserahkan oleh peminjam atas pinjaman yang telah diterimanya. 5. Codition of economy, yaitu situasi kondisi politik,sosial,ekonomi budaya dan lain- lain yang mempengaruhi keadaan perekonomian pada suatu saat maupun dalam kurun waktu tertentu yang kemungkinannya akan dapat mempengaruhi kelancaran usaha dari perusahaan yang memperoleh kredit atau pinjaman. 6. Constrain, yaitu batasan atau habatan- hambatan yang tidak memungkinkan seseorang melakukan bisnis di suatu tempat. Standar operasional prosedur merupakan suatu perencanaan, untuksuatu tugas secara sistematis dan terkendali. Standar operasional prosedur merupakan hal yang penting bagi suatu perusahaan,
  • 27. 27 Standar operasional prosedur tersebut harus didukung dengan profesionalisme setiap bagian-bagian atau individu-individu yang terlibat didalamnya, prudention principle (prinsip ketelitian dan kehati hatian) setiap bagian dalam menjalankan prosedur pemberian kredit sangat diperlukan untuk mencegah kredit macet diwaktu yang akan datang. Untuk melaksanakan kewajiban tersebut para pengusaha harus manjalankan manajemen yang baik dan sehat, agar tercapai tujuan organisasi. Pengawasan yang baik adalah pengawasan yang matang keika menyusun sebuah program. Dalam menyusun sebuah program harus sudah ada unsur control (pengwasan) didalamnya. System pengawasan tidak dapat dilepaskan dari pemberian hukuman dan imbalan, jika karyawan meakukan tugas dengan baik maka hendaknya diberikan reward untuk memberikan semangat kerja yang lebih baik lagi, tpi bagi mereka yang melakukan kesalahan atau malas dalam menjalankan tugasnya hedaknya diberi sanksi sebagai terapi untuk tidak mengulangi lagi, demi kebakan bersama.
  • 28. 28 B. LAPORAN HASIL PRAKTEK Prosedur Permohonan Pinjaman 1. Menerima formulir permohonan pinjaman dan photocopy bukti identitas diri dari bagian pembukuan, 2. Melakukan wawancara dengan nasabah untuk memperoleh informasi yang diperlukan sebagai bahan pertimbangan keputusan memberi pinjaman. Analisis dan wawancara yang dilakukan meliputi : a. Karakter : 1) Keadaan pribadi dan keluarga nasabah 2) Kepatuhan memenuhi kewajiban b. Kemampuan usaha dan kemampuan mengembalikan pinjaman. 1) Penghasilan dari usaha yang dijalankan, omzet usaha per periode 2) Jumlah tanggungan keluarga 3) Pinjaman kepada pihak lain c. Modal (untuk pinjaman produktif) : 1) Modal yang sudah ditanamkan 2) Sarana usaha yang dimiliki d. Jaminan (bila diperlukan) kekayaan berharga milik nasabah seperti : barang-barang elektronik, surat tanda kepemilikan kendaraan, tanah, dan sebagainya. e. Kondisi usaha (untuk pinjaman produktif) prospek usaha yang dilakukan. 1) Memberikan keputusan, yaitu :
  • 29. 29 2) Menolak/menangguhkan permohonan pinjaman dan mencatat penolakan tersebut beserta alasannya pada Buku Registrasi Permohonan dan ke putusan pinjaman. 3) Menyetujui permohonan pinjaman sesuai jumlah yang diajukan atau kurang dari jumlah yang diminta. 4) Apabila disetujui: a) Manajer menuliskan persetujuannya b) Menyerahkan formulir permohonan pinjaman yang telah disetujui c) Apabila ditolak manajer harus memberitahukan kepada anggota yang permohonan pinjamannya ditolak. Setelah mengetahui keputusan di setujui, maka konsumen di telpon untuk melakukan pencairan pinjaman dengan membawa unit untuk di cek fisik BPKB asli untuk di serahkan suami atau istri sebagai pendamping untuk menandatangani berkas perjanjian. Cek fisik selesai dan pengisian berkas selesai maka di input oleh admin dan di cairkan oleh kasir. Berkas yang sudah di isi dan di input akan di arsipkan untuk bukti peminjaman di koperasi, berkas juga di rangkap untuk dikirimkan ke pusat
  • 30. 30 BAB III KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Setelah penulis melaksanakan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) di Koperasi Artha Santosa dan membuat laporan ini, maka Penulis dapat menyimpulkan beberapa hal antara lain : 1. Kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) di Koperasi Artha Santosa merupakan kegiatan yang positif bagi siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) karena dengan kegiatan ini dapat meningkatkan kompetensi Siswa di bagian tata cara penganjuan pinjaman di Koperasi Artha Santosa. 2. Kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) di Koperasi Artha Santosa merupakan kesempatan yang memberikan ruang kepada Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk mengembangkan kemampuan sesuai dengan kompetensi di bidang Administrasi Perkantoran. 3. Kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) memberikan kesempatan yang seluas-luasnya bagi Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk menunjukan kemampuannya pada Industri atau Perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja yang kompeten di bidang manajemen 4. Kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) merupakan media promosi Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai tenaga
  • 31. 31 5. kerja yang matang dalam menyongsong dunia kerja baik Nasional maupun Global. 6. Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) ini di laksanakan untuk menambah keterampilan Siswa dalam setiap praktek dan menerapkan teori-teori yang di dapat langsung pada obyeknya (LEARNING BY DOING). B. Saran Setelah melaksanakan proses pembuatan laporan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) maka Penulis mempunyai beberapa saran yang ingin di sampaikan kepada pihak Sekolah dan Instansi selaku pihak yang terkait langsung dengan pelaksanaan kegiatan Prakerin, antara lain sebagai berikut: 1. Kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) ini merupakan kegiatan yang positif bag semua pihak baik untuk mengembangkan kemampuan Individu maupun sebagai sarana untuk menilai sejauh mana keberhasilan Sekolah dalam menyiapkan Siswanya untuk di terjunkan ke Dunia Kerja, sehngga perlu di tingkatkan baik dari segi struktural maupun operasional di masa-masa mendatang. 2. Sekolah hendaknya membekali ilmu-ilmu dasar yang banyak di aplikasikan di Dunia Industri sehngga pada saat Siswa melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN), Siswa tidak banyak menghadapi kendala yang berhubungan dengan materi akademis, yang kenyataannya Siswa masih di bingungkan dengan masalah yang di
  • 32. 32 hadapi di Dunia Usaha. 3. Sekolah hendaknya memperbanyak frekuensi bimbingan dan pengawasan kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN). 4. Sekolah hendaknya merencanakan program tindak lanjut dari kegiatan Praktek Kerja Industr (PRAKERIN) sebagai media promosi kemampuan dan kompetensi Siswa (Kemitraan dengan Industri). 5. Pekerjaan yang di berikan dari pihak Industri pada kami sangat bermanfaat bagi kami dalam kehidupan yang akan datang, namun untuk mengisi waktu kosong sebaiknya pihak Industri memberikan pekerjaan yang lebih bermanfaat bagi Siswa agar waktu tidak terbuang dengan sia- sia (Proaktif dan kreatif)