SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
Download to read offline
Lanjutan:
Peralatan Curing
Komponen Transfer Molding:
• Cetakan bagian atas
• Cetakan bagian bawah dan tengah (jika diperlukan)
Transfer Molding:
• Jika kita melobangi/mengebor bagian atas cetakan
compression molding hingga tembus ke rongga bawah
(transfer hole).
• Melalui transfer hole kompon karet masuk ke rongga
bawah (cetakan bagian bawah) melalui tekanan dari
piston yang panas
• Metode ini yang disebut dengan transfer molding.
Transfer Molding:
• Metode kerja transfer molding dapat dilihat pada
gambar 4.11a dan 4.11b
• Cara ini banyak juga diaplikasikan dalam industri
karet
• Transfer molding ini dirancang secara satu kesatuan
dan piston yang berfungsi sebagai penekan
ditempatkan di bagian atas cetakan.
Transfer Molding:
• Transfer molding digunakan untuk kompon karet
thixotropic non newtonian (kompon karet berviscositas
independen/bebas) sehingga gaya geser antara
dinding lubang pemasukan (transfer hole) dengan
kompon karetnya dapat berkurang
Transfer Molding:
• Kompon karet yang masuk ke rongga cetakan lebih mudah
• Panas yang timbulpun dapat berkurang karena penggunaan
kompon karet yang thixotropic non newtonian dan proses
pematanganpun lebih cepat.
Perancangan Cetakan:
• Piston dirancang agak ramping dan meruncing
sehingga produknya mudah dipindahkan setelah
pematangan (vulkanisasi)
• Cetakan dirancang 3 bagian, yaitu:
- Piston (plunger)
- 1/2 cetakan bagian atas dan
- 1/2 cetakan bagian bawah
Perancangan Cetakan:
• ½ cetakan bagian atas diletakkan tergantung sebelum
piston turun menuju ke bawah
• Jika luas permukaan cetakan bagian atas lebih kecil
dari yang di bawah maka gaya reaksi molding bagian
atas lebih besar dari tekanan piston
Perancangan Cetakan:
• Cetakan bagian atas harus dibuat mengambang (lebih
besar dari cetakan bawah) sehingga kompon karet
yang keluar dari celah cetakan dapat tertutup
• Metode ini juga membantu untuk memudahkan sisa
kompon karet (flash) keluar
Perancangan Cetakan:
• ½ cetakan pada bagian atas harus dibuat lebih besar
sehingga cetakan akan menutup dan minimal flash
(sisa-sisa kompon).
• Transfer molding biasanya digunakan untuk tekanan
operasional 14 Mpa (mega pascal). Agak sedikit lebih
besar dari tekanan cetakan compression molding
Keuntungan Transfer Molding:
• Selama proses pematangan cetakan tertutup seluruhnya,
• Berpeluang mengurangi ketebalan kompon sisa (flash)
sehingga ukuran/dimensi produk karetnya hampir sama
dengan norma
Keuntungan Transfer Molding:
• Cetakan dalam kondisi panas seluruhnya,kompon karet
yang masuk ke dalam rongga cetakan suhunya lebih besar
• Suhu yang besar ini dapat mengurangi waktu vulkanisasi
(ini berdampak kepada produk karet yang besar)
Keuntungan Transfer Molding:
• Tidak perlu pembentukan kompon karet tetapi kehati-
hatian juga perlu kompon karet yang berada dalam
ruang cetakan.
• Cetakan dan mesin lebih murah
Keuntungan Transfer Molding:
• Kontrol dimensi lebih baik dari pencetakan kompresi.
• Memungkinkan untuk pencetakan logam sisipan.
Kekurangan Transfer Molding:
• Kelebihan bahan sisa karet.
• Padat karya.
• Biaya perkakas sedikit lebih tinggi dari alat kompresi.
• Waktu per cetak siklus panjang.
Proses Produksi Transfer Molding:
• Pot transfer ditambahkan di atas cetakan dengan (1
atau lebih saluran)
• Proses pencetakan kompresi adalah metode
pencetakan di mana polimer dipanaskan dan
ditempatkan ke dalam rongga cetakan saat
terbuka/terpisah.
Proses Produksi Transfer Molding:
• Sebuah pot transfer ditambahkan di atas cetakan
dengan (1 atau lebih saluran) yang menghubungkan
pot untuk rongga cetakan, Sebuah plunger kemudian
ditambahkan di atas pot transfer
Proses Produksi Transfer Molding:
• Untuk membentuk produk karet, rongga cetakan
dipanaskan dan ditutup/press rapat (atas,tengah dan piring
botom) di bawah tekanan untuk memaksa plunger menekan
karet melalui lubang masuk ke dalam rongga cetakan
sehingga membentuk komponen
Proses Produksi Transfer Molding:
• Cetakan ditutup dan dipress dibawah tekanan yang
diterapkan untuk memaksa bahan untuk menghubungi
semua rongga/bidang cetakan
Proses Produksi Transfer Molding:
• Selama proses pemanasan,tekanan dipertahankan sampai
polimer matang.
• Dalam jumlah waktu yang tepat,cetakan dibuka dan
produk/komponen karet dikeluarkan saat masih panas.
Autoclave:
• Autoclave adalah bejana bertekanan berbentuk silinder
• Digunakan untuk:vulkanisasi ekstrusi, vulkanisasi
(pematangan) produk karet, dan lain-lain
• Ukuran tergantung kebutuhan,antara lain:panjang = 30
meter,diameter = 3 meter atau lebih
Autoclave:
• Panas diperlukan untuk memvulkanisasi
(mematangkan) produk karet
• Panas yang digunakan berasal dari uap basah
(saturated steam)
• Tekanan uap basah yang diperlukan 0,3 Mpa – 0,7 Mpa
(3 kgf/cm2 – 7 kgf/cm2)
Autoclave
Autoclave:
• Untuk tekanan uap 3 kgf/cm2 maka suhu yang timbul
sekitar 150 derjat C
• Pemilihan suhu vulkanisasi ini tergantung juga kepada
tekanan uap basahnya.
• Untuk meningkatkan tekanan autoclave dapat juga
dikombinasikan dengan penambahan CO2 atau nitrogen
Autoclave:
• Jika Nitrogen bertekanan 0,6 Mpa maka tekanan
autoclave menjadi 0,9 Mpa (uap basah = 0,3 Mpa).
Komponen-Komponen Autoclave:
• Safety valve fungsi untuk mengatur tekanan lebih di
dalam autoclave
• Operating valve fungsi untuk pemasukan uap basah ke
dalam autoclave
• Exhaust valve fungsi untuk pengeluaran uap basah
Komponen-Komponen Autoclave:
• Pressure gauge fungsi untuk mengukur tekanan dalam
autoclave
• Steam jacket fungsi untuk memanasi body autoclave

More Related Content

What's hot

Material Teknik - Tembaga
Material Teknik - TembagaMaterial Teknik - Tembaga
Material Teknik - TembagaZhafran Anas
 
Material Teknik Polimer
Material Teknik PolimerMaterial Teknik Polimer
Material Teknik PolimerZhafran Anas
 
Thermodinamika : Hukum I - Sistem Terbuka
Thermodinamika : Hukum I - Sistem TerbukaThermodinamika : Hukum I - Sistem Terbuka
Thermodinamika : Hukum I - Sistem TerbukaIskandar Tambunan
 
ATURAN DAN CARA MEMBERI UKURAN GAMBAR
ATURAN DAN CARA MEMBERI UKURAN GAMBARATURAN DAN CARA MEMBERI UKURAN GAMBAR
ATURAN DAN CARA MEMBERI UKURAN GAMBARMOSES HADUN
 
Material Teknik - Nikel
Material Teknik - NikelMaterial Teknik - Nikel
Material Teknik - NikelZhafran Anas
 
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon Tinggi
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon TinggiPerbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon Tinggi
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon TinggiAbdul Ghofur
 
Pengertian electric arc furnance
Pengertian electric arc furnancePengertian electric arc furnance
Pengertian electric arc furnanceJohan Johan
 
Cold and hot working
Cold and hot workingCold and hot working
Cold and hot workingFeliks Sitopu
 
Makalah logam bukan besi
Makalah logam bukan besiMakalah logam bukan besi
Makalah logam bukan besiWarnet Raha
 
macam macam logam paduan
macam macam logam paduanmacam macam logam paduan
macam macam logam paduanWicah
 

What's hot (20)

Pembentukan
PembentukanPembentukan
Pembentukan
 
Ppt keramik
Ppt keramikPpt keramik
Ppt keramik
 
Material Teknik - Tembaga
Material Teknik - TembagaMaterial Teknik - Tembaga
Material Teknik - Tembaga
 
Presentasi keramik
Presentasi keramikPresentasi keramik
Presentasi keramik
 
Polimer
PolimerPolimer
Polimer
 
Material Teknik Polimer
Material Teknik PolimerMaterial Teknik Polimer
Material Teknik Polimer
 
Thermodinamika : Hukum I - Sistem Terbuka
Thermodinamika : Hukum I - Sistem TerbukaThermodinamika : Hukum I - Sistem Terbuka
Thermodinamika : Hukum I - Sistem Terbuka
 
ATURAN DAN CARA MEMBERI UKURAN GAMBAR
ATURAN DAN CARA MEMBERI UKURAN GAMBARATURAN DAN CARA MEMBERI UKURAN GAMBAR
ATURAN DAN CARA MEMBERI UKURAN GAMBAR
 
Material Teknik - Nikel
Material Teknik - NikelMaterial Teknik - Nikel
Material Teknik - Nikel
 
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon Tinggi
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon TinggiPerbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon Tinggi
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon Tinggi
 
Pengelasan
PengelasanPengelasan
Pengelasan
 
Pengertian electric arc furnance
Pengertian electric arc furnancePengertian electric arc furnance
Pengertian electric arc furnance
 
Aluminium
AluminiumAluminium
Aluminium
 
Pelapisan Cu
Pelapisan  CuPelapisan  Cu
Pelapisan Cu
 
Komposit matrik logam
Komposit  matrik logamKomposit  matrik logam
Komposit matrik logam
 
Cold and hot working
Cold and hot workingCold and hot working
Cold and hot working
 
Makalah logam bukan besi
Makalah logam bukan besiMakalah logam bukan besi
Makalah logam bukan besi
 
macam macam logam paduan
macam macam logam paduanmacam macam logam paduan
macam macam logam paduan
 
inhibitor korosi
inhibitor korosiinhibitor korosi
inhibitor korosi
 
Isi makalah uji kuat tarik
Isi makalah uji kuat tarikIsi makalah uji kuat tarik
Isi makalah uji kuat tarik
 

Similar to Lanjutan transfer molding 12

Unit pemrosesan polimer kel 8
Unit pemrosesan polimer kel 8Unit pemrosesan polimer kel 8
Unit pemrosesan polimer kel 8Aulia Rahman
 
KELOMPOK-1_KELAS-A_TUGAS_BESAR.pdf
KELOMPOK-1_KELAS-A_TUGAS_BESAR.pdfKELOMPOK-1_KELAS-A_TUGAS_BESAR.pdf
KELOMPOK-1_KELAS-A_TUGAS_BESAR.pdfAbuBakar80672
 
Praktikum manajemen perawatan edit
Praktikum manajemen perawatan  editPraktikum manajemen perawatan  edit
Praktikum manajemen perawatan editNina Maulani
 
Injection mold design by zul fauzi
Injection mold design by zul fauziInjection mold design by zul fauzi
Injection mold design by zul fauziZul Abidin
 
Materi Dasar-dasar Mesin (1).ppt
Materi Dasar-dasar Mesin (1).pptMateri Dasar-dasar Mesin (1).ppt
Materi Dasar-dasar Mesin (1).pptAchmadSafii4
 
Tutorial cnc & karet
Tutorial cnc & karetTutorial cnc & karet
Tutorial cnc & karetAgho Subagyo
 

Similar to Lanjutan transfer molding 12 (8)

Unit pemrosesan polimer kel 8
Unit pemrosesan polimer kel 8Unit pemrosesan polimer kel 8
Unit pemrosesan polimer kel 8
 
Vacuum forming
Vacuum formingVacuum forming
Vacuum forming
 
Pembuatan ban
Pembuatan banPembuatan ban
Pembuatan ban
 
KELOMPOK-1_KELAS-A_TUGAS_BESAR.pdf
KELOMPOK-1_KELAS-A_TUGAS_BESAR.pdfKELOMPOK-1_KELAS-A_TUGAS_BESAR.pdf
KELOMPOK-1_KELAS-A_TUGAS_BESAR.pdf
 
Praktikum manajemen perawatan edit
Praktikum manajemen perawatan  editPraktikum manajemen perawatan  edit
Praktikum manajemen perawatan edit
 
Injection mold design by zul fauzi
Injection mold design by zul fauziInjection mold design by zul fauzi
Injection mold design by zul fauzi
 
Materi Dasar-dasar Mesin (1).ppt
Materi Dasar-dasar Mesin (1).pptMateri Dasar-dasar Mesin (1).ppt
Materi Dasar-dasar Mesin (1).ppt
 
Tutorial cnc & karet
Tutorial cnc & karetTutorial cnc & karet
Tutorial cnc & karet
 

Recently uploaded

4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdfAnonymous6yIobha8QY
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppttaniaalda710
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfihsan386426
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfArvinThamsir1
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 

Recently uploaded (8)

4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 

Lanjutan transfer molding 12

  • 2. Komponen Transfer Molding: • Cetakan bagian atas • Cetakan bagian bawah dan tengah (jika diperlukan)
  • 3. Transfer Molding: • Jika kita melobangi/mengebor bagian atas cetakan compression molding hingga tembus ke rongga bawah (transfer hole). • Melalui transfer hole kompon karet masuk ke rongga bawah (cetakan bagian bawah) melalui tekanan dari piston yang panas • Metode ini yang disebut dengan transfer molding.
  • 4.
  • 5. Transfer Molding: • Metode kerja transfer molding dapat dilihat pada gambar 4.11a dan 4.11b • Cara ini banyak juga diaplikasikan dalam industri karet • Transfer molding ini dirancang secara satu kesatuan dan piston yang berfungsi sebagai penekan ditempatkan di bagian atas cetakan.
  • 6. Transfer Molding: • Transfer molding digunakan untuk kompon karet thixotropic non newtonian (kompon karet berviscositas independen/bebas) sehingga gaya geser antara dinding lubang pemasukan (transfer hole) dengan kompon karetnya dapat berkurang
  • 7. Transfer Molding: • Kompon karet yang masuk ke rongga cetakan lebih mudah • Panas yang timbulpun dapat berkurang karena penggunaan kompon karet yang thixotropic non newtonian dan proses pematanganpun lebih cepat.
  • 8. Perancangan Cetakan: • Piston dirancang agak ramping dan meruncing sehingga produknya mudah dipindahkan setelah pematangan (vulkanisasi) • Cetakan dirancang 3 bagian, yaitu: - Piston (plunger) - 1/2 cetakan bagian atas dan - 1/2 cetakan bagian bawah
  • 9. Perancangan Cetakan: • ½ cetakan bagian atas diletakkan tergantung sebelum piston turun menuju ke bawah • Jika luas permukaan cetakan bagian atas lebih kecil dari yang di bawah maka gaya reaksi molding bagian atas lebih besar dari tekanan piston
  • 10. Perancangan Cetakan: • Cetakan bagian atas harus dibuat mengambang (lebih besar dari cetakan bawah) sehingga kompon karet yang keluar dari celah cetakan dapat tertutup • Metode ini juga membantu untuk memudahkan sisa kompon karet (flash) keluar
  • 11. Perancangan Cetakan: • ½ cetakan pada bagian atas harus dibuat lebih besar sehingga cetakan akan menutup dan minimal flash (sisa-sisa kompon). • Transfer molding biasanya digunakan untuk tekanan operasional 14 Mpa (mega pascal). Agak sedikit lebih besar dari tekanan cetakan compression molding
  • 12. Keuntungan Transfer Molding: • Selama proses pematangan cetakan tertutup seluruhnya, • Berpeluang mengurangi ketebalan kompon sisa (flash) sehingga ukuran/dimensi produk karetnya hampir sama dengan norma
  • 13. Keuntungan Transfer Molding: • Cetakan dalam kondisi panas seluruhnya,kompon karet yang masuk ke dalam rongga cetakan suhunya lebih besar • Suhu yang besar ini dapat mengurangi waktu vulkanisasi (ini berdampak kepada produk karet yang besar)
  • 14. Keuntungan Transfer Molding: • Tidak perlu pembentukan kompon karet tetapi kehati- hatian juga perlu kompon karet yang berada dalam ruang cetakan. • Cetakan dan mesin lebih murah
  • 15. Keuntungan Transfer Molding: • Kontrol dimensi lebih baik dari pencetakan kompresi. • Memungkinkan untuk pencetakan logam sisipan.
  • 16. Kekurangan Transfer Molding: • Kelebihan bahan sisa karet. • Padat karya. • Biaya perkakas sedikit lebih tinggi dari alat kompresi. • Waktu per cetak siklus panjang.
  • 17. Proses Produksi Transfer Molding: • Pot transfer ditambahkan di atas cetakan dengan (1 atau lebih saluran) • Proses pencetakan kompresi adalah metode pencetakan di mana polimer dipanaskan dan ditempatkan ke dalam rongga cetakan saat terbuka/terpisah.
  • 18. Proses Produksi Transfer Molding: • Sebuah pot transfer ditambahkan di atas cetakan dengan (1 atau lebih saluran) yang menghubungkan pot untuk rongga cetakan, Sebuah plunger kemudian ditambahkan di atas pot transfer
  • 19. Proses Produksi Transfer Molding: • Untuk membentuk produk karet, rongga cetakan dipanaskan dan ditutup/press rapat (atas,tengah dan piring botom) di bawah tekanan untuk memaksa plunger menekan karet melalui lubang masuk ke dalam rongga cetakan sehingga membentuk komponen
  • 20. Proses Produksi Transfer Molding: • Cetakan ditutup dan dipress dibawah tekanan yang diterapkan untuk memaksa bahan untuk menghubungi semua rongga/bidang cetakan
  • 21. Proses Produksi Transfer Molding: • Selama proses pemanasan,tekanan dipertahankan sampai polimer matang. • Dalam jumlah waktu yang tepat,cetakan dibuka dan produk/komponen karet dikeluarkan saat masih panas.
  • 22. Autoclave: • Autoclave adalah bejana bertekanan berbentuk silinder • Digunakan untuk:vulkanisasi ekstrusi, vulkanisasi (pematangan) produk karet, dan lain-lain • Ukuran tergantung kebutuhan,antara lain:panjang = 30 meter,diameter = 3 meter atau lebih
  • 23. Autoclave: • Panas diperlukan untuk memvulkanisasi (mematangkan) produk karet • Panas yang digunakan berasal dari uap basah (saturated steam) • Tekanan uap basah yang diperlukan 0,3 Mpa – 0,7 Mpa (3 kgf/cm2 – 7 kgf/cm2)
  • 25. Autoclave: • Untuk tekanan uap 3 kgf/cm2 maka suhu yang timbul sekitar 150 derjat C • Pemilihan suhu vulkanisasi ini tergantung juga kepada tekanan uap basahnya. • Untuk meningkatkan tekanan autoclave dapat juga dikombinasikan dengan penambahan CO2 atau nitrogen
  • 26. Autoclave: • Jika Nitrogen bertekanan 0,6 Mpa maka tekanan autoclave menjadi 0,9 Mpa (uap basah = 0,3 Mpa).
  • 27.
  • 28. Komponen-Komponen Autoclave: • Safety valve fungsi untuk mengatur tekanan lebih di dalam autoclave • Operating valve fungsi untuk pemasukan uap basah ke dalam autoclave • Exhaust valve fungsi untuk pengeluaran uap basah
  • 29. Komponen-Komponen Autoclave: • Pressure gauge fungsi untuk mengukur tekanan dalam autoclave • Steam jacket fungsi untuk memanasi body autoclave