Berikut ini adalah kisi-kisi dan instrumen penilaian untuk menilai pengetahuan siswa tentang Lambang Negara Garuda Pancasila:Kisi-KisiMata Pelajaran: PKnKD: 3.1 Mengenal simbol-simbol sila Pancasila dalam lambang negara “Garuda Pancasila” Indikator: 3.1.1 Menirukan sila-sila dalam Pancasila yang dibacakan oleh guru.3.1.2 Memasangkan simbol-simbol sila P
Upaya Menjaga Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Similar to Berikut ini adalah kisi-kisi dan instrumen penilaian untuk menilai pengetahuan siswa tentang Lambang Negara Garuda Pancasila:Kisi-KisiMata Pelajaran: PKnKD: 3.1 Mengenal simbol-simbol sila Pancasila dalam lambang negara “Garuda Pancasila” Indikator: 3.1.1 Menirukan sila-sila dalam Pancasila yang dibacakan oleh guru.3.1.2 Memasangkan simbol-simbol sila P
Arti lambang Indonesia, yaitu garuda. Semboyan Bhinneka Tunggal Ikaviyayantimala
Similar to Berikut ini adalah kisi-kisi dan instrumen penilaian untuk menilai pengetahuan siswa tentang Lambang Negara Garuda Pancasila:Kisi-KisiMata Pelajaran: PKnKD: 3.1 Mengenal simbol-simbol sila Pancasila dalam lambang negara “Garuda Pancasila” Indikator: 3.1.1 Menirukan sila-sila dalam Pancasila yang dibacakan oleh guru.3.1.2 Memasangkan simbol-simbol sila P (20)
Arti lambang Indonesia, yaitu garuda. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika
Berikut ini adalah kisi-kisi dan instrumen penilaian untuk menilai pengetahuan siswa tentang Lambang Negara Garuda Pancasila:Kisi-KisiMata Pelajaran: PKnKD: 3.1 Mengenal simbol-simbol sila Pancasila dalam lambang negara “Garuda Pancasila” Indikator: 3.1.1 Menirukan sila-sila dalam Pancasila yang dibacakan oleh guru.3.1.2 Memasangkan simbol-simbol sila P
2. Burung garuda berwarna kuning emas mengepakkan sayapnya dengan gagah
menoleh ke kanan. Dalam tubuhnya mengemas kelima dasar dari Pancasila. Di tengah
tameng yang bermakna benteng ketahanan filosofis, terbentang garis tebal yang
bermakna garis khatulistiwa, yang merupakan lambang geografis lokasi
Indonesia. Kedua kakinya yang kokoh kekar mencengkeram kuat semboyan bangsa
Indonesia “Bhinneka Tunggal Ika” yang berarti “Berbeda-beda, Namun Tetap Satu“.
Secara tegas bangsa Indonesia telah memilih burung garuda sebagai lambang
kebangsaannya yang besar, karena garuda adalah burung yang penuh percaya diri,
energik dan dinamis. Ia terbang menguasai angkasa dan memantau keadaan sendiri,
tak suka bergantung pada yang lain. Garuda yang merupakan lambang pemberani
dalam mempertahankan wilayah, tetapi dia pun akan menghormati wilayah milik yang
lain sekalipun wilayah itu milik burung yang lebih kecil. Warna kuning emas
melambangkan bangsa yang besar dan berjiwa priyagung sejati.
Burung garuda yang juga punya sifat sangat setia pada kewajiban sesuai dengan
budaya bangsa yang dihayati secara turun temurun. Burung garuda pun pantang
mundur dan pantang menyerah. Legenda semacam ini juga diabadikan sangat indah
oleh nenek moyang bangsa Indonesia pada candi dan di berbagai prasasti sejak abad
ke-15.
Keberhasilan bangsa Indonesia dalam meraih cita-citanya menjadi negara yang
merdeka bersatu dan berdaulat pada tanggal 17 Agustus 1945, tertera lengkap dalam
lambang garuda. 17 helai bulu pada sayapnya yang membentang gagah melambangkan
tanggal 17 hari kemerdekaan Indonesia, 8 helai bulu pada ekornya melambangkan
bulan Agustus, dan ke-45 helai bulu pada lehernya melambangkan tahun 1945 adalah
tahun kemerdekaan Indonesia. Semua itu memuat kemasan historis bangsa Indonesia
sebagai titik puncak dari segala perjuangan bangsa Indonesia untuk mendapatkan
kemerdekaannya yang panjang. Dengan demikian lambang burung garuda itu semakin
gagah mengemas lengkap empat arti visual sekaligus, yaitu makna filosofis, geografis,
sosiologis, dan historis.
Burung garuda merupakan mitos dalam mitologi Hindu dan Budha. Garuda
dalam mitos digambarkan sebagai makhluk separuh burung (sayap, paruh, cakar) dan
separuh manusia (tangan dan kaki). Lambang garuda diambil dari penggambaran
kendaraan Batara Wisnu yakni garudeya. Garudeya itu sendiri dapat kita temui pada
salah satu pahatan di Candi Kidal yang terletak di Kabupaten Malang tepatnya:
DesaRejokidal, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Garuda sebagai lambang negara menggambarkan kekuatan dan kekuasaan dan
warna emas melambangkan kejayaan, karena peran garuda dalam cerita pewayangan
Mahabharata dan Ramayana. Posisi kepala garuda menengok lurus ke kanan.
Jumlah bulu melambangkan hari proklamasi kemerdekaan Indonesia (17 Agustus
1945), antara lain:
3. Jumlah bulu pada masing-masing sayap berjumlah 17
Jumlah bulu pada ekor berjumlah 8
Jumlah bulu di bawah perisai/pangkal ekor berjumlah 19
Jumlah bulu di leher berjumlah 45
Perisai
Perisai merupakan lambang pertahanan negara Indonesia. Gambar perisai
tersebut dibagi menjadi lima bagian: bagian latar belakang dibagi menjadi empat
dengan warna merah putih berselang seling (warna merah-putih melambangkan warna
bendera nasional Indonesia, merah berarti berani dan putih berarti suci), dan sebuah
perisai kecil miniatur dari perisai yang besar berwarna hitam berada tepat di tengah-
tengah. Garis lurus horizontal yang membagi perisai tersebut menggambarkan garis
khatulistiwa yang tepat melintasi Indonesia di tengah-tengah.
Emblem
Setiap gambar emblem yang terdapat pada perisai berhubungan dengan simbol
dari sila Pancasila.
Bintang Tunggal
Sila ke-1: Ketuhanan Yang Maha Esa. Perisai hitam dengan sebuah bintang
emas berkepala lima menggambarkan agama-agama besar di Indonesia, Islam, Kristen,
Hindu, Buddha, dan juga ideologi sekuler sosialisme.
Rantai Emas
Sila ke-2: Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab. Rantai yang disusun atas
gelang-gelang kecil ini menandakan hubungan manusia satu dengan yang lainnya yang
saling membantu. Gelang yang lingkaran menggambarkan wanita, gelang yang persegi
menggambarkan pria.
Pohon Beringin
Sila ke-3: Persatuan Indonesia. Pohon beringin (Ficus benjamina) adalah sebuah
pohon Indonesia yang berakar tunjang – sebuah akar tunggal panjang yang menunjang
pohon yang besar tersebut dengan bertumbuh sangat dalam ke dalam tanah. Ini
menggambarkan kesatuan Indonesia. Pohon ini juga memiliki banyak akar yang
menggelantung dari ranting-rantingnya. Hal ini menggambarkan Indonesia sebagai
negara kesatuan namun memiliki berbagai akar budaya yang berbeda-beda.
Kepala Banteng
Sila ke-4: Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam
Permusyawaratan/Perwakilan. Binatang banteng (Latin: Bos javanicus) atau lembu liar
adalah binatang sosial, sama halnya dengan manusia cetusan Presiden Soekarno dimana
4. pengambilan keputusan yang dilakukan bersama (musyawarah), gotong royong, dan
kekeluargaan merupakan nilai-nilai khas bangsa Indonesia.
Padi Kapas
Sila ke-5: Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Padi dan kapas (yang
menggambarkan sandang dan pangan) merupakan kebutuhan pokok setiap masyarakat
Indonesia tanpa melihat status maupun kedudukannya. Hal ini menggambarkan
persamaan sosial dimana tidak adanya kesenjangan sosial satu dengan yang lainnya,
namun hal ini bukan berarti bahwa negara Indonesia memakai ideologi komunisme.
Motto
Pita yang dicengkeram oleh burung garuda bertuliskan semboyan negara
Indonesia, yaitu Bhinneka Tunggal Ika. Bhinneka Tunggal Ika berasal dari kalimat
bahasa Jawa Kuno karangan Mpu Tantular yang berarti “Walaupun berbeda-beda tetapi
tetap satu” yang menggambarkan keadaan bangsa Indonesia yang terdiri atas beraneka
ragam suku, budaya, adat-istiadat, kepercayaan, namun tetap adalah satu bangsa,
bahasa, dan tanah air.
5. LEMBAR KERJA SISWA
Amati gambar berikut.!
Ini adalah burung garuda lambang negara Indonesia.
Apa yang sudah kamu ketahui tentang burung garuda? Diskusikan dengan
teman dan gurumu.
Perhatikan lambang dan teks di bawah ini. Carilah pasangannya yang sesuai.
6. Beribadah sesuai agama dan kepercayaan masingmasing adalah pengamalan
sila kesatu Pancasila Ceritakanlah pengalamanmu dalam beribadah!
Mari menyanyikan bersama-sama lagu Garuda
Pancasila.
Garuda Pancasila
4/4 Marcia con festoso Sudharnoto
Garuda Pancasila
Akulah pendukungmu
Patriot proklamasi
Sedia berkorban untukmu
Pancasila dasar negara
Rakyat adil makmur sentosa
Pribadi bangsaku
Ayo maju maju
Ayo maju maju
Ayo maju maju
7. 2. PENILAIAN
A. Kisi-kisi
Mata Pelajaran / KD Indikator
Ranah /Nomor Soal
Kognitif No Soal Bentuk Soal Psikomotor Afektif
PKn
1.1 Menerima kebersamaan
dalam keberagaman
sebagai anugerah
Tuhan Yang Maha Esa
di lingkungan rumah
dan sekolah.
2.1 Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung
jawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan
keluarga, teman, dan
guru sebagai
perwujudan nilai dan
moral Pancasila.
3.1 Mengenal simbol-
simbol sila Pancasila
dalam lambang negara
“Garuda Pancasila”
1.1.1 toleransi
1.1.2 bersyukur
2.1.1 Berperilaku jujur.
2.1.2 Disiplin
3.1.1 Menirukan sila-
sila dalam
Pancasila yang
C2 4,5,6,7 Uraian -
Penilaian
sikap
(terlampir)
-
8. 4.1 Mengamati dan
menceritakan perilaku di
sekitar rumah dan
sekolah dan
mengaitkannya dengan
pengenalannya terhadap
salah satu simbol sila
Pancasila
dibacakan oleh
guru.
3.1.2 Memasangkan
simbol-simbol
sila Pancasila
dengan sila-sila
pada Pancasila
4.1.1 Menceritakan
pengalaman
dalam beribadah
- - - Unjuk kerja
menceritakan
pengalaman
dalam
beribadah
-
4.8
9. B. Instrumen Penialain
1. Penilaian pengtahuan.
Menjodohkan!
Perhatikan lambang dan teks di bawah ini. Carilah pasangannya yang sesuai.
Uraian
Perhatikan teks penglaman berikut untuk menjawab pertanyaan 1-3!
Waktu Taman Kanak-Kanak, Siti senang mengamati
gambar burung garuda.
Gambar tersebut ada di dinding kelas.
Burung itu terlihat gagah sekali.
Di dadanya, ada perisai dengan 5 gambar berbeda.
1. Gambar apa yang diamati siti?
2. Dimanakah gambar tersebut dipasang?
3. Dalam gambar tersebut ada gamabar apa saja?
4. Sebutkan 5 simbol pada gambar perisai yang ada pada garuda pancasila
5. Apa arti gambar bintang tunggal?
6. Apa arti gambar rantai emas?
7. Apa arti gambar pohon beringin?
8. Sebutkan 3 contoh alat musik ritmis!
Kunci jawaban
1. Burung garuda
2. Di dinding kelas
10. 3. Ada gambar perisai yang didalamnya ada 5 gambar berbeda
4. Bintang tunngal, rantai emas, pohon beringin, kepala banteng dan padi kapas
5. Ketuhanan yang maha esa
6. Kemanusiaan yang adil dan beradab
7. Persatuan indonesia
8. Drum, simbal, marakas, dll
Skor :
jumlah benar
8
× 100