SlideShare a Scribd company logo
Djoko Susanto, Sosok Pekerja Keras Perintis
Alfamart
Nama Djoko Susanto mungkin masih terdengar asing di telinga sebagian masyarakat
Indonesia. Pria kelahiran 9 Februari 1950 ini terlahir dengan nama A Kwie. Djoko kecil lahir
di tengah keluarga sederhana yang selalu bekerja keras demi berjuang melanjutkan hidup.
Sejak masa balita, Djoko sudah akrab dengan hal-hal berbau kerja keras di rumahnya dari
pagi hingga larut malam. Walaupun bisa meningkatkan risiko frustasi, nyatanya hal tersebut
malah membuat Djoko tumbuh menjadi anak yang mandiri, disiplin dan menjadi pekerja
keras.
Di usianya yang menginjak 17 tahun, Djoko sudah mendapat kepercayaan dari
orangtuanya untuk mengelola kios sederhana milik keluarga di kawasan Pasar Arjuna,
Jakarta. Kios yang bernama Sumber Bahagia itu awalnya hanya menjual beragam bahan
makanan. Namun rupanya insting bisnis Djoko mulai terpanggil dan ia ingin menjajakan
rokok di kios tersebut.
Insting bisnis Djoko rupanya menunjukkan tanda-tanda gemilang. Setelah menjual
rokok, perlahan-lahan kios Sumber Bahagia mulai memiliki banyak pelanggan berupa
pedagang grosir maupun pembeli eceran. Kesuksesan Djoko mengelola kios sederhana
rupanya menarik Putera Sampoerna, sang pemilik perusahaan rokok tembakau dan cengkeh
tersebsar di Indonesia. Bersama dengan Putera Sampoerna, Djoko kemudian menjalin
kerjasama dan membuka 15 kios di daerah Jakarta.
Bermuladari Rokok,LalukeBisnisSupermarket
Dari kesuksesan membuka kios tersebut, Putera dan Djoko kemudian sepakat untuk
membuka sebuah supermarket yang diberi nama Alfa Toko Gudang Rabat. Nama tersebut
kemudian disederhanakan di tahun 1994 menjadi Alfa Minimart. Namun rupanya kerjasama
yang terjalin selama puluhan tahun tersebut harus berakhir di tahun 2005, ketika Putera
Sampoerna memutuskan untuk menjual perusahaan Sampoerna beserta seluruh saham dan
anak perusahaannya kepada Phillip Morris International.
Aset yang dijual tersebut juga termasuk 70% saham Alfa Minimart yang sudah lama
dikelola bersama Djoko. Phillip Morris Internasional rupanya tak tertarik dengan bisnis retail
tersebut sehingga akhirnya mereka menjual saham Alfa Minimart pada Djoko dan investor
ekuitas swasta bernama Northstar. Seiring makin majunya bisnis minimarketnya, di tahun
2013 Djoko bahkan membeli saham Northstar dan memiliki 65% saham di perusahaan
tersebut.
KesuksesanAlfamart
Setelah 2 tahun menyudahi kerjasama dengan Putera Sampoerna, Djoko membentuk
Alfa Midi di bawah naungan PT. Midimart Utama. Meskipun upaya diferensiasi branding ini
berhasil, namun kala itu Djoko juga harus merelakan Alfa Supermarket dijual pada pihak
Carrefour. Akhirnya kejadian tersebut membuat Djoko lebih fokus terhadap perkembangan
bisnis retail minimarket, dibawa naungan brand Alfamart dan Alfa Midi.
Keinginan Djoko untuk fokus di bidang retail mini market membuahkan sukses besar.
Bahkan Djoko juga berhasil membuat jalinan kerjasama antara Alfa Midi dan Lawson, salah
satu waralaba convenience store yang berasal dari Jepang.
Banyak sekali kesuksesan yang sudah diraih Alfamart di bidang bisnis retail. Pada
tahun 2012, Alfamart memperoleh penghargaan Top Brand dan yang diselenggarakan oleh
lembaga riset Frontier Consulting Group. Sementara itu di tahun yang sama, Alfamart juga
berhasil memperoleh penghargaan dari ajang Indonesia Best Brand Award untuk kategori
minimarket terbaik.
Beragam penghargaan dan kesuksesan tersebut membawa Alfamart menjelma
menjadi kerajaan bisnis yang kuat dengan 3.000 gerai waralaba hingga tahun 2009. Seluruh
kesuksesan yang sudah diraih Djoko Susanto membawanya menempati posisi ke 27 orang
terkaya di Indonesia versi majalah Forbes tahun 2014.
Komentar :
Kekayaan tentu tak selalu jadi nomor 1, karena insting bisnis dan kerja keraslah yang
akan membuahkan hasil yang besar. Kita dapat meneladani sikap kerja keras dan jeli melihat
peluang bisnis dari seorang Djoko Susanto.
Dari sisi prospek usaha, minimarket merupakan usaha yang sangat menguntungkan
karena kebutuhan sehari-hari merupakan kebutuhan pokok yang harus dipenuhi oleh setiap
masyarakat. Itu menjadikan minimarket adalah salah satu usaha yang menguntungkan karena
selalu di cari oleh masyarakat.
Dari sisi hambatan, kita bisa belajar dari Djoko Susanto, hambatan seharusnya
menjadi motivasi kita untuk terus memajukan usaha dan tidak menyerah begitu saja karna
suatu hambatan. Karena bagi seorang wirausaha kesulitan bukanlah akhir dari langkahnya.
Yongki Komaladi, Sukses Besar Dengan Berbisnis
Sepatu Lokal
Jika Anda bepergian ke Mall dan mengunjugi stand sepatu, maka Anda akan
menjumpai sebuah brand bernama Yongki Komaladi. Ya, produk sepatu lokal yang
mengambil nama perancangnya ini memang telah sukses dengan merambah berbagai mall di
Indonesia.
Namun tahukah Anda bahwa brand yang kini muncul dalam bentuk sandal dan tas ini
tidak sukses dalam sekejap. Tak kurang dari 15 tahun waktu yang dibutuhkan Yongki untuk
membuat sepatunya diterima masyarakat dengan baik. Lalu seperti apakah cerita Yongki
Komaladi mengukir kesuksesan dengan rancangan sepatu miliknya? Berikut ulasannya.
Dari Penjaga Butik, Model, Hingga Desainer
Meski sukses dengan produk sepatu, namun awal karir Yongki Komaladi tidak
berhubungan sama sekali dengan sepatu. Ya, Yongki mengawali karir sebagai penjaga butik
pada tahun 1977. Dan beberapa tahun kemudian ia ditawari untuk menjadi model kaca mata.
Sebenarnya dari karirnya sebagai model ini, Yongki terbilang sukses. Namun, karena
ketertarikannya pada dunia desainer, ia pun berhenti dan kemudian bekerja di sebuah pusat
perbelanjaan sebagai perancang. Dari sinilah Yongki menemukan jati dirinya, beberapa
rancangan bajunya banyak disukai orang dan populer.
Desain sepatu sendiri dibuat Yongki tanpa disengaja. Hal ini terjadi karena suatu saat
ia mendapatkan order untuk merancang sepatu dari seseorang. Saat itu ia memakai namanya
sebagai rancangan sepatu yang dibuatnya. Tak dinyana rancangan sepatunya mendapat
respon positif dari pasar. Dan saat itulah Yongki memutuskan untuk lebih memfokuskan diri
ke bisnis sepatu.
MemulaiDari Nol DanSempatTidakPercayaDiri
Saat memulai binsis sepatu, Yongki memulainya semua dari nol dan modal nekat. Hal
ini disebabkan karena Yongki tidak memiliki backgroud dalam bidang sepatu.
Kesuksesannya saat ini diperoleh karena ia mau belajar giat secara otodidak untuk
menghasilkan desain sepatu sendiri.
Pada awal-awal usahnya di bidang sepatu ini Yongki juga sempat tidak percaya diri
dengan brand yang dicantumkan pada sepatunya. Ya, brand dengan nama Yongki Komaladi
ini sempat beberapakali mendapatkan cemoohan karena dianggap terlalu sulit dalam spelling
kata dan kurang komersil.
Namun berbagai cemoohan tadi tidak membuat Yongki mundur, ia putuskan untuk
tetap yakin dengan branding dari namanya sendiri. Dan benar saja akhirnya dengan kerja
kerasnya, nama Yongki Komaladi sukses mendapatkan tempat di hati masyarakat.
ProdukyangTidakAsal Dibuat
Dalam memproduksi sepatu, Yongki menyatakan bahawa dirinya tidak main-main
dan tidak asal buat. Sebelum sepatu diproduksi, Yongki terlebih dahulu melakukan riset
pasar. Ia selalu terus mengupdate rancangan sepatunya untuk mengikuti perubahan selera
masyarakat.
Saat inspirasi datang, Yongki biasanya menuangkannya dalam sebuah sketsa gambar.
Dari sketsa ini Yongki lalu akan mengeksekusinya untuk menghasilkan produk sepatu yang
idealis dan memuaskan konsumen.
Komentar :
Hobi bisa jadi peluang bisnis jika kita bisa menuangkan ide sekreatif mungkin seperti
Yongki Komaladi yang awalnya hobi mendesain. Kita bisa belajar dari Yongki bahwa
berbagai cemoohan tadi tidak membuat Yongki mundur, ia putuskan untuk tetap yakin dan
terus fokus pada usahanya.
Tantangan bagi siapa saja yang mengeluti dunia sepatu. Selera masyarakat yang saat
ini cenderung menyukai sepatu warna-warni harus ditanggapi dan diikuti agar tidak
kehilangan pasar. Seperti Yongki Komaladi sendiri telah menginovasikan berbagai warna
pada sepatunya. Akhirnya, kreatifitas akan menjadi sesuatu yang sangat penting untuk
menjadikan bisnis sepatu ini tetap survive dan langgeng.
Zong Qinghou, Pengantar Susu yang Menjadi
Orang Terkaya Ke-6 di Tiongkok
Siapa Sebenarnya Zong Qinghou?
Zong adalah seorang warga Tiongkok yang lahir di Zheijang ia lahir pada tahun 1945.
Zong lahir di tengah-tengah keluarga yang sangat kekurangan, bahkan dapat dikategorikan
sangat miskin. Pada saat ia menjalani masa SMP nya di asrama, dia harus kembali ke rumah
orang tuanya dikarenakan ibunya yang berhenti bekerja pada waktu pada saat itu.
Setelah kembali Zheijang, dia kesulitan mencari sekolah karena mahalnya biaya
pendidikan saat itu, dan akhirnya dia memutuskan untuk bekerja membantu orang tuanya.
Karena pendidikannya yang terhenti karena kekurangan dana, Zong mengalami kesulitan
dalam mencari pekerjaan dan membuat keluarganya semakin kesulitan.
Meski ia hidup ditengah sebuah keluarga yang sangat serba kekurangan dan terus di
timpa berbagai masalah namun ia tetap semangat dan akhirnya menemukan pekerjaan
sebagai pengantar susu ke sekolah-sekolah. Disitulah Zong melihat sebuah peluang besar ia
melihat banyak anak-anak sekolah yang sangat suka susu, selain harganya yang murah dan
juga bergizi.
Akhirnya setelah berbulan-bulan menjadi pengantar susu, dia akhirnya memberanikan
diri dan memutuskan untuk bekerja sama dengan beberapa guru disekolah untuk membuat
pabrik susu sendiri dan dia mengumpulkan dana sebesar 140 ribu yan. Ketika dana yang ia
butuhkan sudah terkumpul 140 ribu yan, Zong langsung membuat pabrik susu sendiri. Tidak
hanya susu, dia juga membuat beberapa produk berbeda lainnya yaitu ice dan aneka
minuman dingin lainnya.
LahirnyaPerusahaanSusuWahana
Setalah beberapa lama pabriknya berjalan akhirnya perusahaan susu milik Zhong lahir
dengan nama Wahana. Wahana didirikan pertama kali pada tahun 1989, dalam waktu yang
relatif singkat perusahaan miliknya menguasai hampir sekolah-sekolah di sekitar Zheijang.
Total ada 38 sekolah yang bekerja sama dengan Wahana, nama perusahaan Zong.
Kemudian di tahun 1993, dia mulai merambah ke produk lain. Tidak di sangka
permintaan melonjak, susu yang diproduksi perusahaan milik Zong itu menjadi sangat
terkenal di Tiongkok. Tetapi masalah mulai muncul, dia kewalahan, mulai dari permintaan,
keuangan sampai masalah manajemen. Tidak tanggung-tanggung, masalah ini ada sampai 6
tahun.
Hingga akhirnya pada tahun 1996 Zhong mendapatkan tawaran dari Danone,
perusahaan susu terbesar di dunia. Danone memberikan penawaran untuk membeli separuh
dari saham Wahana dan Zhong menerima tawaran itu. Keputusan itu sangat tepat, karena
pengaturan manajemen perusahaan sampai keuangan perusahaannya jadi lebih baik.
Yang membuatnya menjadi menarik adalah, Zong memberikan 10% saham
perusahaan dimiliki oleh karyawan karyawannya. Dia berpikir bahwa seharusnya karyawan
mendapatkan upah yang setimpal karena kerjanya.
Pesatnya Perkembangan Bisnis Zong Qinghou
Sekarang, ada sekitar 150 perusahaan minuman yang berada dibawah manajemen
Wahana. Dan ada 60 pabrik tersebar diseluruh Tiongkok. Total karyawan dari Wahana
jumlahnya pun sangat luar biasa, ada 60 ribu staff. Sungguh perkembangan luar biasa yang
tidak terduga.
Komentar :
Kesuksesan memang tidak melihat status sosial dan pendidikan apa yang di jalani.
Zong Qinghou salah seorang yang dulunya pengantar susu tidak pernah menyangka akan
mendapatkan dana investasi yang mencapai angka 131 juta dolar setelah perusahaannya
Wahana bergabung dengan Danone.
Walaupun awalnya Zong hanya menjajakan susu miliknya yang memiliki harga
murah, namun karena visi dan misinya terhadap dunia bisnis begitu besar dan keuletannya
dalam berbisnis benar-benar teruji maka ia memberanikan diri untuk meminjam uang pada
sebuah bank di Tiongkok, berkat keberaniannya mengambil resiko tersebut sekarang
perusahaan miliknya. Pelajaran yang dapat kita ambil adalah, dalam berbisnis itu diperlukan
kegigihan dan keberanian dalam mengambil sebuah resiko dan ketepatan melihat peluang
yang muncul.
Soichiro Honda ~ Pendiri Perusahaan Otomotif
Dunia Honda Motor
Hampir semua orang, tidak akan asing dengan brand motor yang satu ini. Saya sendiri sudah
mengenal brand ini sejak kecil. Brand motor dan mobil ini memang telah mendunia dengan
pemasarannya yang ada disetiap negara di dunia.
Dibawah bendera Honda Motor Company, kini perusahaan yang berbasis di Jepang ini telah
menjadi sebuah perusahaan raksasa dan multinasional yang sukses besar. Namun tahukah
Anda siapa orang dibalik pendirian perusahaan Honda Motor Company ini? Dia adalah
Soichiro Honda, seorang anak dari keluarga miskin, lemah pada akademis dan lemah juga
fisiknya.
Lalu dengan berbagai keterbatasannya, bagaimana perjalanan Soichiro Honda hingga sukses
membangun perusahaannya ini? Berikut ulasannya.
Antusias Soichiro Honda Pada Mesin
Honda kecil merupakan anak yang antusias mempelajari mesin, apapun jenis mesinnya.
Minatnya pada mesin tak bisa dikesampingkan dari keseharian Honda menemani dan sesekali
membantu ayahnya di bengkel sederhana di Hamamatsu. Antusias dan minatnya yang begitu
besar pada dunia mesin, membuat Honda kecil kuat berdiri berjam-jam melihat cara kerja
mesin. Dan pada hari-hari tertentu tak jarang Honda kecil mengayuh sepedanya sejauh 10 mil
hanya untuk melihat pesawat terbang.
Bekerja dan Berprestasi di Hart Sokhai Company
Saat berusia 12 tahun, pria kelahiran Hamamatsu, Shizuoka, Jepang, pada tanggal 17
November 1906 ini telah berhasil menciptakan karyanya yang pertama yaitu sepeda angin
dengan rem kaki. Ia kemudian pindah kota dan bekerja di Hart Sokhai Company pada usia
15 tahun. Karir awalnya di Hart Sokhai Comany sangat gemilang. Honda begitu cekatan
menyelesaikan pekerjaan sehingga Bos nya yang bernama Saka Kibara terlihat sangat senang
melihat pekerjaan Honda.
Dalam bekerja Honda memang sangat teliti dan detail. Hal-hal seperti suara mesin, oli yang
bocor selalu bisa dideteksi dan tidak pernah luput dari pengamatannya. Setelah enam tahun
bekerja, Honda ditawari oleh bosnya untuk membuka cabang di Hamamatsu daerah asal
Soichiro Honda. Tanpa banyak pertimbangan, Honda pun langsung menerima tawarannya.
Saat bekerja di cabang Hamamatsu, Honda tetap berprestasi dengan gemilang. Ia selalu bisa
menyelesaikan permasalahan yang tidak bisa diselesaikan oleh orang lain. Karena
kecintaannya pada dunia mesin, tak jarang Honda bekerja sampai larut malam. Meski
demikian, ia tetap profesional dan selalu fokus serta menyelesaikan pekerjaan dengan sebaik-
baiknya.
Membuat Hak Paten dan Mendirikan Perusahaan Sendiri
Pada usia 30 tahun, Honda berhasil membuat hak paten atas ruji besi pada kendaraan. Ya,
sebelum ada ruji besi, ruji-ruji kendaraan dibuat dari kayu yang sangat rentan pada
goncangan. Dengan adanya ruji besi yang dikreasi oleh Honda maka kendaraan pun semakin
baik. Setelah sukses dengan bisnis ruji besinya dan mendapat cukup modal, Honda kemudian
memutuskan keluar dari pekerjaanya dan mulai mendirikan perusahannya sendiri. Saat
pertama kali menggerakkan perusahaan, Honda memutuskan membuat produk Ring Pinston.
Saat menjalankan perusahaannya ini, Honda tak luput dari rintangan. Ketika mulai
memproduksi ring piston tahun 1938, karyanya ditolak Toyota karena dinilai kurang lentur.
Honda pun sempat drop dan sakit selama dua bulan karena penolakan itu. Ini disebabkan ring
piston tersebut merupakan satu-satunya harapan untuk pemasaran dan pengembangan
bisnisnya.
Setelah terpuruk selama dua bulan, Honda pun bangkit lagi. Ia kemudian coba menimba ilmu
lagi dengan kuliah untuk mencari solusi dari ring pinstonnya. Materi dari kuliahnya
dipraktekkannya pada siang hari. Namun sayang, ia kembali menelan kekecewaan karena ia
tak mendapatkan jalan keluar dari teori-teori di perkualiahan tersebut.
Kembali Ke Eksperimen Sendiri
Kecewa dengan perkuliahan, Honda pun memutuskan untuk kembali melakukan eksperimen
sendiri. Ia dengan tekun mencoba mencari akar permasalahan dari ring piston buatannya.
Setelah melakukan eksperimen berulang-ulang akhirnya Honda pun berhasil memperbaiki
rem pinstonnya dan membuat Toyota menerimanya. Ketika Honda akan melakukan produksi
besar-besaran, Honda kembali mendapatkan rintangan. Dana yang dibutuhkan dan
diharapkan dari bank pemerintah tidak bisa dipenuhi karena pemerintah jepang yang saat itu
sedang fokus mendanai perang.
Berada di Titik Nadir
Keterpurukan kembali mendatangi Honda kali ini justru saat ia telah berhasil mengumpulkan
dana dari sekelompok orang. Pabrik piston yang terbakar dua kali dan hancur karena terkena
perang dan gempa bumi ini membuat ia frustasi dan memutuskan menjual pabriknya ke
Toyota. Meski perang kemudian berakhir, Honda masih terpuruk bahkan berada di titik nadir.
Honda tidak dapat menjual satupun mobil buatannya. Hingga ia tidak mampu membeli
makanan untuk keluarganya.
Dalam kondisi di titik nadir ini, Honda coba menenangkan dirinya dengan berkeliling kota
menggunakan sepeda anginnya. Tetapi supaya tidak capek mengayuhnya, Honda kemudian
memasang motor kecil di sepedanya sehingga dapat berjalan tanpa harus dikayuh dan
sepedanya juga mampu menempuh jarak yang lebih jauh dengan waktu tempuh lebih singkat
dari pada menggunakan sepeda angin biasa.
Dari sinilah kemudian banyak orang melirik sepeda dengan motor karya Honda. Tanpa
disangka, pesanan untuk sepeda motornya pun datang begitu banyak sampai-sampai ia
kewalahan melayaninya. Tidak hanya didalam negeri, pesanan juga datang dari luar negeri
termasuk Indonesia. Honda pun kembali bangkit dengan lebih gemilang tanpa ada lagi
kejatuhan yang mendalam.
Komentar :
Berbagai hambatan dan rintangan dalam bisnis dapat kita selesaikan asal kita ulet,
gigih dan berani mengambil resiko dalam berwirausaha seperti Soichiro Honda yang terus
menerus melakukan eksperimen berulang-ulang hingga berhasil.
Hobi dalam suatu hal bisa menjadikan pengalaman dalam berwirausaha. Dengan kita
mendalami hobi minat dan bakat, kita bisa menjadikan itu sebagai peluang bisnis yang
menguntungkan.
Dari sisi prospek, usaha Soichiro Honda memang menguntungkan karena kendaraan
bermotor sudah menjadi kebutuhan primer dan memang dibutuhkan oleh masyarakat saat ini.
Jadi, merintis usaha yang berhubungan dengan mesin merupakan suatu peluang yang
menguntungkan saat ini.
Pelajaran yang dapat diambil dari Soichiro Honda adalah berawal dari
ketertarikannnya pada mesin sekarang ia bisa menjadi wirausaha yang sukses dan hambatan
dijadikan tantangan untuk terus memperbaiki produknya sebaik mungkin sehingga dapat
diterima oleh masyarakat.
Susi Pudjiastuti ~ Lulusan SMP yang Sukses
Berbisnis Maskapai Penerbangan
Siapakah Sosok Susi Pudjiastuti?
Susi Pudjiastuti tadinya hanyalah seorang anak perempuan biasa. Perempuan
kelahiran Pangandaran, 15 Januari 1965 tersebut terlahir di keluarga yang tergolong
berkecukupan. Ayah dan Ibunya, H. Ahmad Karlan dan Hj. Suwuh Lasminah berprofesi
sebagai saudagar sapi dan kerbau yang mendatangkan hewan ternak tersebut dari Jawa
Tengah untuk dijual di Jawa Barat.
Susi kecil tumbuh menjadi gadis muda yang biasa saja. Setamat SMP, ia melanjutkan
pendidikan SMA di Jawa Tengah. Namun saat memasuki tahun kedua jenjang
pendidikannya, Susi malah memutuskan untuk berhenti dari sekolah. Susi kembali ke
Pangandaran dan mulai berbisnis baju dan bedcover.Pada akhirnya potensi Pangandaran yang
menjadi salah satu kawasan penghasil ikan mendorong Susi untuk mulai memanfaatkan hal
tersebut sebagai peluang bisnis. Berbekal uang sebesar 750 ribu rupiah hasil penjualan
perhiasannya, Susi memulai bisnis ikan pertamanya.
MemulaiBisnisdi BidangPerikanan
Kala baru memulai bisnis di bidang perikanan, Susi membeli ikan dari tempat
pelelangan dan memasarkannya ke sejumlah restoran. Meski pemasaran ke sejumlah restoran
tersebut berjalan kurang lancar, Susi tetap berusaha menjalankannya dengan penuh
ketekunan. Akhirnya setelah setahun berlalu, Susi berhasil menjadi pebisnis yang menguasai
bursa pelelangan ikan di Pangandaran. Ia bahkan pergi ke Jakarta langsung untuk
menawarkan ikan segar ke sejumlah restoran sekaligus untuk diekspor. Karena permintaan
stok lobster dari luar negeri sangat besar, maka jadilah Susi berupaya memburu lobster ke
berbagai daerah di Indonesia.
Kesuksesan bisnis di bidang perikanan ternyata turut mendatangkan suatu
permasalahan baru bagi Susi. Stok lobster dan ikan yang melimpah justru terhambat masalah
transportasi yang kurang memadai, terutama kurangnya transportasi udara. Sementara bila
dikirim melalui jalur darat atau laut, kualitas lobster dan ikan akan menjadi tak segar saat
sampai ke tangan pemesan. Kendala tersebut ternyata memberi ide baru bagi Susi untuk
membeli sebuah pesawat. Apalagi sang suami yang beprofesi sebagai pilot pesawat sewaan
dari Jerman, Christian von Strombeck mendukung idenya.
Meskipun sempat terkendala dengan ditolaknya pengajuan pinjaman dana ke bank
pada tahun 2000, akhirnya tahun 2005 Susi berhasil mendapatkan pinjaman dari bank sebesar
47 milyar. Dana tersebut digunakan Susi untuk membangun sebuah landasan udara di
Pangandaran dan membeli 2buah pesawat Cessna. Berkah dan hikmah datang bersamaan
dengan musibah Tsunami Aceh 26 Desember 2004. Susi yang tergerak untuk menolong para
korban kemudian datang ke Aceh melalui jalur udara untuk menyebarkan bantuan.
Meski tadinya ia hanya ingin memberikan “jasa pengangkutan pesawat gratis” selama
2 minggu, ternyata sejumlah LSM dalam dan luar negeri meminta Susi untuk bersedia
menyewakan pesawatnya. Dari sinilah awal mula Susi Air mengudara dan menyediakan jasa
angkut penumpang dan komoditas hasil perikanan dan kelautan.
Menjadi Menteri PerikanandanKelautanIndonesia
Kegigihan dan pengalaman Susi di bidang perikanan, membuat Ir. Joko Widodo
selaku presiden terpilih periode 2014-2019 akhirnya memilih Susi untuk menempati posisi
Menteri Kelautan dan Perikanan di kabinet kerja Trisakti. Sepak terjang Susi yang berhasil
mengembangkan bisnis perikanan dan transportasi memang tak perlu diragukan lagi. Susi
Pudjiastuti merupakan salah satu orang yang pantas menempati jabatan menteri tersebut.
Semoga dengan terpilihnya Susi Pudjiastuti sebagai Menteri Perikanan dan Kelautan
Indonesia dapat membawa pengaruh positif bagi perkembangan sektor perikanan dan hasil
laut di Indonesia.
Komentar :
Tak perlu menilai seseorang dari jenjang pendidikannya, karena kegigihan dan
pembelajaran dari pengalaman adalah 2 kunci utama untuk menuju tangga kesuksesan.
Mampu membaca peluang bisnis juga cara kita bisa sukses seperti Susi Pudjiastuti yang
awalnya hanya menawarkan ikan ke sejumlah restoran hingga bisa mengekspor ke luar
negeri.
Pelajaran yang dapat kita ambil dari Susi Pudjiastuti adalah mencari peluang baru
dalam usaha atau mencari alternatif-alternatif baru adalah karakter seorang wirausaha. Para
wirausaha akan cepat membaca peluang dan akan memanfaatkan peluang itu sebaik mungkin.
Dan para wirausaha harus berani mengambil resiko dalam setiap usaha mereka.

More Related Content

What's hot

makalah tentang Sudono salim atau liem sioe liong
makalah tentang Sudono salim atau liem sioe liongmakalah tentang Sudono salim atau liem sioe liong
makalah tentang Sudono salim atau liem sioe liong
Hendra Kurniawan
 
ROLE MODEL ANGGA PRADIKA FOUNDER MISTER TAKO
ROLE MODEL ANGGA PRADIKA FOUNDER  MISTER TAKOROLE MODEL ANGGA PRADIKA FOUNDER  MISTER TAKO
ROLE MODEL ANGGA PRADIKA FOUNDER MISTER TAKO
Pritjohan Agung Winawang
 
Profil pengusaha sukses "kewirausahaan"
Profil pengusaha sukses "kewirausahaan"Profil pengusaha sukses "kewirausahaan"
Profil pengusaha sukses "kewirausahaan"
Anggun Jayanti
 
P E N G U S A H A S U K S E S I N D O N E S I A
P E N G U S A H A  S U K S E S  I N D O N E S I AP E N G U S A H A  S U K S E S  I N D O N E S I A
P E N G U S A H A S U K S E S I N D O N E S I A
fitria_dina
 
Bob sadino
Bob sadinoBob sadino
Bob sadino
antiurma
 
Kisah sukses andrie wongso
Kisah sukses andrie wongsoKisah sukses andrie wongso
Kisah sukses andrie wongso
dee_awan
 

What's hot (20)

Ronny Lukito - Eiger
Ronny Lukito - Eiger Ronny Lukito - Eiger
Ronny Lukito - Eiger
 
makalah tentang Sudono salim atau liem sioe liong
makalah tentang Sudono salim atau liem sioe liongmakalah tentang Sudono salim atau liem sioe liong
makalah tentang Sudono salim atau liem sioe liong
 
ROLE MODEL ANGGA PRADIKA FOUNDER MISTER TAKO
ROLE MODEL ANGGA PRADIKA FOUNDER  MISTER TAKOROLE MODEL ANGGA PRADIKA FOUNDER  MISTER TAKO
ROLE MODEL ANGGA PRADIKA FOUNDER MISTER TAKO
 
Pengusaha sukses-indonesia oleh akadusyifa
Pengusaha sukses-indonesia oleh  akadusyifaPengusaha sukses-indonesia oleh  akadusyifa
Pengusaha sukses-indonesia oleh akadusyifa
 
Pots Meets Pop
Pots Meets PopPots Meets Pop
Pots Meets Pop
 
Profil pengusaha sukses "kewirausahaan"
Profil pengusaha sukses "kewirausahaan"Profil pengusaha sukses "kewirausahaan"
Profil pengusaha sukses "kewirausahaan"
 
Makalah Kisah 5 Orang Sukses Di Indonesia
Makalah Kisah 5 Orang Sukses Di IndonesiaMakalah Kisah 5 Orang Sukses Di Indonesia
Makalah Kisah 5 Orang Sukses Di Indonesia
 
P E N G U S A H A S U K S E S I N D O N E S I A
P E N G U S A H A  S U K S E S  I N D O N E S I AP E N G U S A H A  S U K S E S  I N D O N E S I A
P E N G U S A H A S U K S E S I N D O N E S I A
 
Bob sadino
Bob sadinoBob sadino
Bob sadino
 
KEWIRAUSAHAAN - Entreprener Hyundai, Honda, Bill Gates
KEWIRAUSAHAAN - Entreprener Hyundai, Honda, Bill GatesKEWIRAUSAHAAN - Entreprener Hyundai, Honda, Bill Gates
KEWIRAUSAHAAN - Entreprener Hyundai, Honda, Bill Gates
 
Biografi Bob Sadino
Biografi Bob SadinoBiografi Bob Sadino
Biografi Bob Sadino
 
Bob Sadino
Bob SadinoBob Sadino
Bob Sadino
 
Laporan observasi pengembangan usaha tas
Laporan observasi pengembangan usaha tasLaporan observasi pengembangan usaha tas
Laporan observasi pengembangan usaha tas
 
Kisah sukses andrie wongso
Kisah sukses andrie wongsoKisah sukses andrie wongso
Kisah sukses andrie wongso
 
Resume entrepreneurship kelas vii
Resume entrepreneurship kelas viiResume entrepreneurship kelas vii
Resume entrepreneurship kelas vii
 
Memunculkan Wirausaha Muda di Bumi Melayu. (Disampaikan pada forum Himaska UR...
Memunculkan Wirausaha Muda di Bumi Melayu. (Disampaikan pada forum Himaska UR...Memunculkan Wirausaha Muda di Bumi Melayu. (Disampaikan pada forum Himaska UR...
Memunculkan Wirausaha Muda di Bumi Melayu. (Disampaikan pada forum Himaska UR...
 
From zero to hero
From zero to heroFrom zero to hero
From zero to hero
 
Trri sumono
Trri sumonoTrri sumono
Trri sumono
 
Motivasi Bisnis Kuliner Milenium
Motivasi Bisnis Kuliner MileniumMotivasi Bisnis Kuliner Milenium
Motivasi Bisnis Kuliner Milenium
 
5, kwh, rizki may rozi, hapzi ali, model bisnis, mahasiswa universitas mercub...
5, kwh, rizki may rozi, hapzi ali, model bisnis, mahasiswa universitas mercub...5, kwh, rizki may rozi, hapzi ali, model bisnis, mahasiswa universitas mercub...
5, kwh, rizki may rozi, hapzi ali, model bisnis, mahasiswa universitas mercub...
 

Viewers also liked

Commerce Optimization_OSF Global Services
Commerce Optimization_OSF Global ServicesCommerce Optimization_OSF Global Services
Commerce Optimization_OSF Global Services
Adela Szatvanyi
 

Viewers also liked (18)

Gerben Everts - AFM: Groei en perspectief van crowdfunding
Gerben Everts - AFM: Groei en perspectief van crowdfundingGerben Everts - AFM: Groei en perspectief van crowdfunding
Gerben Everts - AFM: Groei en perspectief van crowdfunding
 
Maarten Luk - Crowdfunding & Franchise: een krachtige combi!
Maarten Luk - Crowdfunding & Franchise: een krachtige combi!Maarten Luk - Crowdfunding & Franchise: een krachtige combi!
Maarten Luk - Crowdfunding & Franchise: een krachtige combi!
 
Commerce Optimization_OSF Global Services
Commerce Optimization_OSF Global ServicesCommerce Optimization_OSF Global Services
Commerce Optimization_OSF Global Services
 
Bart van der Kooij - Ready for liftoff!
Bart van der Kooij - Ready for liftoff! Bart van der Kooij - Ready for liftoff!
Bart van der Kooij - Ready for liftoff!
 
Commerce Optimization by OSF GLOBAL SERVICES
Commerce Optimization by OSF GLOBAL SERVICESCommerce Optimization by OSF GLOBAL SERVICES
Commerce Optimization by OSF GLOBAL SERVICES
 
Anne Hakvoort - Aansprakelijkheidsrisico's rondom crowdfunding
Anne Hakvoort - Aansprakelijkheidsrisico's rondom crowdfundingAnne Hakvoort - Aansprakelijkheidsrisico's rondom crowdfunding
Anne Hakvoort - Aansprakelijkheidsrisico's rondom crowdfunding
 
I tunes sunu sonn
I tunes sunu sonnI tunes sunu sonn
I tunes sunu sonn
 
Michiel van Eersel - Risico analyse & Zorgplicht
Michiel van Eersel - Risico analyse & Zorgplicht Michiel van Eersel - Risico analyse & Zorgplicht
Michiel van Eersel - Risico analyse & Zorgplicht
 
John Burton - Breaking New Ground
John Burton - Breaking New GroundJohn Burton - Breaking New Ground
John Burton - Breaking New Ground
 
Spaac - Crowdfunding heroes (EN)
Spaac - Crowdfunding heroes (EN)Spaac - Crowdfunding heroes (EN)
Spaac - Crowdfunding heroes (EN)
 
Gidget Brugman & Maaike Breugem - FusionFinance III: Crowdfunding en kredietu...
Gidget Brugman & Maaike Breugem - FusionFinance III: Crowdfunding en kredietu...Gidget Brugman & Maaike Breugem - FusionFinance III: Crowdfunding en kredietu...
Gidget Brugman & Maaike Breugem - FusionFinance III: Crowdfunding en kredietu...
 
Raoul Bercher - Crowdfunding & Participatie
Raoul Bercher - Crowdfunding & Participatie Raoul Bercher - Crowdfunding & Participatie
Raoul Bercher - Crowdfunding & Participatie
 
Aram Goudsmit & Wilbert van de Kamp - Social Media & Crowdfunding
Aram Goudsmit & Wilbert van de Kamp - Social Media & CrowdfundingAram Goudsmit & Wilbert van de Kamp - Social Media & Crowdfunding
Aram Goudsmit & Wilbert van de Kamp - Social Media & Crowdfunding
 
Grietsje Hoekstra & Wendy de Koning - Crowdfunding? Cowfunding! Crowdfunding ...
Grietsje Hoekstra & Wendy de Koning - Crowdfunding? Cowfunding! Crowdfunding ...Grietsje Hoekstra & Wendy de Koning - Crowdfunding? Cowfunding! Crowdfunding ...
Grietsje Hoekstra & Wendy de Koning - Crowdfunding? Cowfunding! Crowdfunding ...
 
Aram Goudsmit - Kickstart jouw campagne!
Aram Goudsmit - Kickstart jouw campagne!Aram Goudsmit - Kickstart jouw campagne!
Aram Goudsmit - Kickstart jouw campagne!
 
Analisis surat
Analisis suratAnalisis surat
Analisis surat
 
Keezel - Crowdfunding heroes - Leer van ervaren ondernemers!
Keezel - Crowdfunding heroes - Leer van ervaren ondernemers!Keezel - Crowdfunding heroes - Leer van ervaren ondernemers!
Keezel - Crowdfunding heroes - Leer van ervaren ondernemers!
 
Arjen Schrama - Crowdfunding heroes (EN)
Arjen Schrama - Crowdfunding heroes (EN)Arjen Schrama - Crowdfunding heroes (EN)
Arjen Schrama - Crowdfunding heroes (EN)
 

Similar to Kwu perintis usaha

Solusi bisnis yang ga bikin frustasi
Solusi bisnis yang ga bikin frustasiSolusi bisnis yang ga bikin frustasi
Solusi bisnis yang ga bikin frustasi
zhakim farsi
 
makalah manajemen industri
makalah manajemen industrimakalah manajemen industri
makalah manajemen industri
widya94
 
Bob sadino
Bob sadinoBob sadino
Bob sadino
antiurma
 

Similar to Kwu perintis usaha (20)

PROFIL PENGUSAHA DJOKO SUSANTO.pdf
PROFIL PENGUSAHA DJOKO SUSANTO.pdfPROFIL PENGUSAHA DJOKO SUSANTO.pdf
PROFIL PENGUSAHA DJOKO SUSANTO.pdf
 
Djoko susanto
Djoko susantoDjoko susanto
Djoko susanto
 
Kewirausahaan
KewirausahaanKewirausahaan
Kewirausahaan
 
XD Magazine STMIK Primakara
XD Magazine STMIK PrimakaraXD Magazine STMIK Primakara
XD Magazine STMIK Primakara
 
Wirausaha di bogor
Wirausaha di bogorWirausaha di bogor
Wirausaha di bogor
 
5,kewirausahaan, feliks stevanus, hapzi ali,pengantar kewirausahaan.umb,2019
5,kewirausahaan, feliks stevanus, hapzi ali,pengantar kewirausahaan.umb,20195,kewirausahaan, feliks stevanus, hapzi ali,pengantar kewirausahaan.umb,2019
5,kewirausahaan, feliks stevanus, hapzi ali,pengantar kewirausahaan.umb,2019
 
Solusi bisnis yang ga bikin frustasi
Solusi bisnis yang ga bikin frustasiSolusi bisnis yang ga bikin frustasi
Solusi bisnis yang ga bikin frustasi
 
Role Model
Role ModelRole Model
Role Model
 
2. kewirausahaan, azah fadilah, hapzi ali, motivasi pengusaha sukses, univers...
2. kewirausahaan, azah fadilah, hapzi ali, motivasi pengusaha sukses, univers...2. kewirausahaan, azah fadilah, hapzi ali, motivasi pengusaha sukses, univers...
2. kewirausahaan, azah fadilah, hapzi ali, motivasi pengusaha sukses, univers...
 
Hasil Laporan Observasi Pemasaran Jasa Informasi
Hasil Laporan Observasi Pemasaran Jasa InformasiHasil Laporan Observasi Pemasaran Jasa Informasi
Hasil Laporan Observasi Pemasaran Jasa Informasi
 
Azmi
AzmiAzmi
Azmi
 
makalah manajemen industri
makalah manajemen industrimakalah manajemen industri
makalah manajemen industri
 
Bob sadino
Bob sadinoBob sadino
Bob sadino
 
Tugas DDE
Tugas DDETugas DDE
Tugas DDE
 
Resume jokowi (1)
Resume jokowi (1)Resume jokowi (1)
Resume jokowi (1)
 
TUGAS EDUPRENEUR-1.docx
TUGAS EDUPRENEUR-1.docxTUGAS EDUPRENEUR-1.docx
TUGAS EDUPRENEUR-1.docx
 
Analisis promosi penjualan
Analisis promosi penjualanAnalisis promosi penjualan
Analisis promosi penjualan
 
MANAJEMEN OPERASI
MANAJEMEN OPERASIMANAJEMEN OPERASI
MANAJEMEN OPERASI
 
Tugas edupreneur.pdf
Tugas edupreneur.pdfTugas edupreneur.pdf
Tugas edupreneur.pdf
 
Tugas edupreneur.pdf
Tugas edupreneur.pdfTugas edupreneur.pdf
Tugas edupreneur.pdf
 

Recently uploaded

Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 

Recently uploaded (20)

Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Tugas 1 Statistik Pendidikan UT Tahun 2024
Tugas 1 Statistik Pendidikan UT Tahun 2024Tugas 1 Statistik Pendidikan UT Tahun 2024
Tugas 1 Statistik Pendidikan UT Tahun 2024
 
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdfALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNaufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisaiKonflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
 
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptxBUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 

Kwu perintis usaha

  • 1. Djoko Susanto, Sosok Pekerja Keras Perintis Alfamart Nama Djoko Susanto mungkin masih terdengar asing di telinga sebagian masyarakat Indonesia. Pria kelahiran 9 Februari 1950 ini terlahir dengan nama A Kwie. Djoko kecil lahir di tengah keluarga sederhana yang selalu bekerja keras demi berjuang melanjutkan hidup. Sejak masa balita, Djoko sudah akrab dengan hal-hal berbau kerja keras di rumahnya dari pagi hingga larut malam. Walaupun bisa meningkatkan risiko frustasi, nyatanya hal tersebut malah membuat Djoko tumbuh menjadi anak yang mandiri, disiplin dan menjadi pekerja keras. Di usianya yang menginjak 17 tahun, Djoko sudah mendapat kepercayaan dari orangtuanya untuk mengelola kios sederhana milik keluarga di kawasan Pasar Arjuna, Jakarta. Kios yang bernama Sumber Bahagia itu awalnya hanya menjual beragam bahan makanan. Namun rupanya insting bisnis Djoko mulai terpanggil dan ia ingin menjajakan rokok di kios tersebut. Insting bisnis Djoko rupanya menunjukkan tanda-tanda gemilang. Setelah menjual rokok, perlahan-lahan kios Sumber Bahagia mulai memiliki banyak pelanggan berupa pedagang grosir maupun pembeli eceran. Kesuksesan Djoko mengelola kios sederhana rupanya menarik Putera Sampoerna, sang pemilik perusahaan rokok tembakau dan cengkeh tersebsar di Indonesia. Bersama dengan Putera Sampoerna, Djoko kemudian menjalin kerjasama dan membuka 15 kios di daerah Jakarta. Bermuladari Rokok,LalukeBisnisSupermarket Dari kesuksesan membuka kios tersebut, Putera dan Djoko kemudian sepakat untuk membuka sebuah supermarket yang diberi nama Alfa Toko Gudang Rabat. Nama tersebut kemudian disederhanakan di tahun 1994 menjadi Alfa Minimart. Namun rupanya kerjasama yang terjalin selama puluhan tahun tersebut harus berakhir di tahun 2005, ketika Putera Sampoerna memutuskan untuk menjual perusahaan Sampoerna beserta seluruh saham dan anak perusahaannya kepada Phillip Morris International. Aset yang dijual tersebut juga termasuk 70% saham Alfa Minimart yang sudah lama dikelola bersama Djoko. Phillip Morris Internasional rupanya tak tertarik dengan bisnis retail
  • 2. tersebut sehingga akhirnya mereka menjual saham Alfa Minimart pada Djoko dan investor ekuitas swasta bernama Northstar. Seiring makin majunya bisnis minimarketnya, di tahun 2013 Djoko bahkan membeli saham Northstar dan memiliki 65% saham di perusahaan tersebut. KesuksesanAlfamart Setelah 2 tahun menyudahi kerjasama dengan Putera Sampoerna, Djoko membentuk Alfa Midi di bawah naungan PT. Midimart Utama. Meskipun upaya diferensiasi branding ini berhasil, namun kala itu Djoko juga harus merelakan Alfa Supermarket dijual pada pihak Carrefour. Akhirnya kejadian tersebut membuat Djoko lebih fokus terhadap perkembangan bisnis retail minimarket, dibawa naungan brand Alfamart dan Alfa Midi. Keinginan Djoko untuk fokus di bidang retail mini market membuahkan sukses besar. Bahkan Djoko juga berhasil membuat jalinan kerjasama antara Alfa Midi dan Lawson, salah satu waralaba convenience store yang berasal dari Jepang. Banyak sekali kesuksesan yang sudah diraih Alfamart di bidang bisnis retail. Pada tahun 2012, Alfamart memperoleh penghargaan Top Brand dan yang diselenggarakan oleh lembaga riset Frontier Consulting Group. Sementara itu di tahun yang sama, Alfamart juga berhasil memperoleh penghargaan dari ajang Indonesia Best Brand Award untuk kategori minimarket terbaik. Beragam penghargaan dan kesuksesan tersebut membawa Alfamart menjelma menjadi kerajaan bisnis yang kuat dengan 3.000 gerai waralaba hingga tahun 2009. Seluruh kesuksesan yang sudah diraih Djoko Susanto membawanya menempati posisi ke 27 orang terkaya di Indonesia versi majalah Forbes tahun 2014. Komentar : Kekayaan tentu tak selalu jadi nomor 1, karena insting bisnis dan kerja keraslah yang akan membuahkan hasil yang besar. Kita dapat meneladani sikap kerja keras dan jeli melihat peluang bisnis dari seorang Djoko Susanto. Dari sisi prospek usaha, minimarket merupakan usaha yang sangat menguntungkan karena kebutuhan sehari-hari merupakan kebutuhan pokok yang harus dipenuhi oleh setiap masyarakat. Itu menjadikan minimarket adalah salah satu usaha yang menguntungkan karena selalu di cari oleh masyarakat. Dari sisi hambatan, kita bisa belajar dari Djoko Susanto, hambatan seharusnya menjadi motivasi kita untuk terus memajukan usaha dan tidak menyerah begitu saja karna suatu hambatan. Karena bagi seorang wirausaha kesulitan bukanlah akhir dari langkahnya.
  • 3. Yongki Komaladi, Sukses Besar Dengan Berbisnis Sepatu Lokal Jika Anda bepergian ke Mall dan mengunjugi stand sepatu, maka Anda akan menjumpai sebuah brand bernama Yongki Komaladi. Ya, produk sepatu lokal yang mengambil nama perancangnya ini memang telah sukses dengan merambah berbagai mall di Indonesia. Namun tahukah Anda bahwa brand yang kini muncul dalam bentuk sandal dan tas ini tidak sukses dalam sekejap. Tak kurang dari 15 tahun waktu yang dibutuhkan Yongki untuk membuat sepatunya diterima masyarakat dengan baik. Lalu seperti apakah cerita Yongki Komaladi mengukir kesuksesan dengan rancangan sepatu miliknya? Berikut ulasannya. Dari Penjaga Butik, Model, Hingga Desainer Meski sukses dengan produk sepatu, namun awal karir Yongki Komaladi tidak berhubungan sama sekali dengan sepatu. Ya, Yongki mengawali karir sebagai penjaga butik pada tahun 1977. Dan beberapa tahun kemudian ia ditawari untuk menjadi model kaca mata. Sebenarnya dari karirnya sebagai model ini, Yongki terbilang sukses. Namun, karena ketertarikannya pada dunia desainer, ia pun berhenti dan kemudian bekerja di sebuah pusat perbelanjaan sebagai perancang. Dari sinilah Yongki menemukan jati dirinya, beberapa rancangan bajunya banyak disukai orang dan populer. Desain sepatu sendiri dibuat Yongki tanpa disengaja. Hal ini terjadi karena suatu saat ia mendapatkan order untuk merancang sepatu dari seseorang. Saat itu ia memakai namanya sebagai rancangan sepatu yang dibuatnya. Tak dinyana rancangan sepatunya mendapat respon positif dari pasar. Dan saat itulah Yongki memutuskan untuk lebih memfokuskan diri ke bisnis sepatu.
  • 4. MemulaiDari Nol DanSempatTidakPercayaDiri Saat memulai binsis sepatu, Yongki memulainya semua dari nol dan modal nekat. Hal ini disebabkan karena Yongki tidak memiliki backgroud dalam bidang sepatu. Kesuksesannya saat ini diperoleh karena ia mau belajar giat secara otodidak untuk menghasilkan desain sepatu sendiri. Pada awal-awal usahnya di bidang sepatu ini Yongki juga sempat tidak percaya diri dengan brand yang dicantumkan pada sepatunya. Ya, brand dengan nama Yongki Komaladi ini sempat beberapakali mendapatkan cemoohan karena dianggap terlalu sulit dalam spelling kata dan kurang komersil. Namun berbagai cemoohan tadi tidak membuat Yongki mundur, ia putuskan untuk tetap yakin dengan branding dari namanya sendiri. Dan benar saja akhirnya dengan kerja kerasnya, nama Yongki Komaladi sukses mendapatkan tempat di hati masyarakat. ProdukyangTidakAsal Dibuat Dalam memproduksi sepatu, Yongki menyatakan bahawa dirinya tidak main-main dan tidak asal buat. Sebelum sepatu diproduksi, Yongki terlebih dahulu melakukan riset pasar. Ia selalu terus mengupdate rancangan sepatunya untuk mengikuti perubahan selera masyarakat. Saat inspirasi datang, Yongki biasanya menuangkannya dalam sebuah sketsa gambar. Dari sketsa ini Yongki lalu akan mengeksekusinya untuk menghasilkan produk sepatu yang idealis dan memuaskan konsumen. Komentar : Hobi bisa jadi peluang bisnis jika kita bisa menuangkan ide sekreatif mungkin seperti Yongki Komaladi yang awalnya hobi mendesain. Kita bisa belajar dari Yongki bahwa berbagai cemoohan tadi tidak membuat Yongki mundur, ia putuskan untuk tetap yakin dan terus fokus pada usahanya. Tantangan bagi siapa saja yang mengeluti dunia sepatu. Selera masyarakat yang saat ini cenderung menyukai sepatu warna-warni harus ditanggapi dan diikuti agar tidak kehilangan pasar. Seperti Yongki Komaladi sendiri telah menginovasikan berbagai warna pada sepatunya. Akhirnya, kreatifitas akan menjadi sesuatu yang sangat penting untuk menjadikan bisnis sepatu ini tetap survive dan langgeng.
  • 5. Zong Qinghou, Pengantar Susu yang Menjadi Orang Terkaya Ke-6 di Tiongkok Siapa Sebenarnya Zong Qinghou? Zong adalah seorang warga Tiongkok yang lahir di Zheijang ia lahir pada tahun 1945. Zong lahir di tengah-tengah keluarga yang sangat kekurangan, bahkan dapat dikategorikan sangat miskin. Pada saat ia menjalani masa SMP nya di asrama, dia harus kembali ke rumah orang tuanya dikarenakan ibunya yang berhenti bekerja pada waktu pada saat itu. Setelah kembali Zheijang, dia kesulitan mencari sekolah karena mahalnya biaya pendidikan saat itu, dan akhirnya dia memutuskan untuk bekerja membantu orang tuanya. Karena pendidikannya yang terhenti karena kekurangan dana, Zong mengalami kesulitan dalam mencari pekerjaan dan membuat keluarganya semakin kesulitan. Meski ia hidup ditengah sebuah keluarga yang sangat serba kekurangan dan terus di timpa berbagai masalah namun ia tetap semangat dan akhirnya menemukan pekerjaan sebagai pengantar susu ke sekolah-sekolah. Disitulah Zong melihat sebuah peluang besar ia melihat banyak anak-anak sekolah yang sangat suka susu, selain harganya yang murah dan juga bergizi. Akhirnya setelah berbulan-bulan menjadi pengantar susu, dia akhirnya memberanikan diri dan memutuskan untuk bekerja sama dengan beberapa guru disekolah untuk membuat pabrik susu sendiri dan dia mengumpulkan dana sebesar 140 ribu yan. Ketika dana yang ia butuhkan sudah terkumpul 140 ribu yan, Zong langsung membuat pabrik susu sendiri. Tidak hanya susu, dia juga membuat beberapa produk berbeda lainnya yaitu ice dan aneka minuman dingin lainnya.
  • 6. LahirnyaPerusahaanSusuWahana Setalah beberapa lama pabriknya berjalan akhirnya perusahaan susu milik Zhong lahir dengan nama Wahana. Wahana didirikan pertama kali pada tahun 1989, dalam waktu yang relatif singkat perusahaan miliknya menguasai hampir sekolah-sekolah di sekitar Zheijang. Total ada 38 sekolah yang bekerja sama dengan Wahana, nama perusahaan Zong. Kemudian di tahun 1993, dia mulai merambah ke produk lain. Tidak di sangka permintaan melonjak, susu yang diproduksi perusahaan milik Zong itu menjadi sangat terkenal di Tiongkok. Tetapi masalah mulai muncul, dia kewalahan, mulai dari permintaan, keuangan sampai masalah manajemen. Tidak tanggung-tanggung, masalah ini ada sampai 6 tahun. Hingga akhirnya pada tahun 1996 Zhong mendapatkan tawaran dari Danone, perusahaan susu terbesar di dunia. Danone memberikan penawaran untuk membeli separuh dari saham Wahana dan Zhong menerima tawaran itu. Keputusan itu sangat tepat, karena pengaturan manajemen perusahaan sampai keuangan perusahaannya jadi lebih baik. Yang membuatnya menjadi menarik adalah, Zong memberikan 10% saham perusahaan dimiliki oleh karyawan karyawannya. Dia berpikir bahwa seharusnya karyawan mendapatkan upah yang setimpal karena kerjanya. Pesatnya Perkembangan Bisnis Zong Qinghou Sekarang, ada sekitar 150 perusahaan minuman yang berada dibawah manajemen Wahana. Dan ada 60 pabrik tersebar diseluruh Tiongkok. Total karyawan dari Wahana jumlahnya pun sangat luar biasa, ada 60 ribu staff. Sungguh perkembangan luar biasa yang tidak terduga. Komentar : Kesuksesan memang tidak melihat status sosial dan pendidikan apa yang di jalani. Zong Qinghou salah seorang yang dulunya pengantar susu tidak pernah menyangka akan mendapatkan dana investasi yang mencapai angka 131 juta dolar setelah perusahaannya Wahana bergabung dengan Danone. Walaupun awalnya Zong hanya menjajakan susu miliknya yang memiliki harga murah, namun karena visi dan misinya terhadap dunia bisnis begitu besar dan keuletannya dalam berbisnis benar-benar teruji maka ia memberanikan diri untuk meminjam uang pada sebuah bank di Tiongkok, berkat keberaniannya mengambil resiko tersebut sekarang perusahaan miliknya. Pelajaran yang dapat kita ambil adalah, dalam berbisnis itu diperlukan kegigihan dan keberanian dalam mengambil sebuah resiko dan ketepatan melihat peluang yang muncul.
  • 7. Soichiro Honda ~ Pendiri Perusahaan Otomotif Dunia Honda Motor Hampir semua orang, tidak akan asing dengan brand motor yang satu ini. Saya sendiri sudah mengenal brand ini sejak kecil. Brand motor dan mobil ini memang telah mendunia dengan pemasarannya yang ada disetiap negara di dunia. Dibawah bendera Honda Motor Company, kini perusahaan yang berbasis di Jepang ini telah menjadi sebuah perusahaan raksasa dan multinasional yang sukses besar. Namun tahukah Anda siapa orang dibalik pendirian perusahaan Honda Motor Company ini? Dia adalah Soichiro Honda, seorang anak dari keluarga miskin, lemah pada akademis dan lemah juga fisiknya. Lalu dengan berbagai keterbatasannya, bagaimana perjalanan Soichiro Honda hingga sukses membangun perusahaannya ini? Berikut ulasannya. Antusias Soichiro Honda Pada Mesin Honda kecil merupakan anak yang antusias mempelajari mesin, apapun jenis mesinnya. Minatnya pada mesin tak bisa dikesampingkan dari keseharian Honda menemani dan sesekali membantu ayahnya di bengkel sederhana di Hamamatsu. Antusias dan minatnya yang begitu besar pada dunia mesin, membuat Honda kecil kuat berdiri berjam-jam melihat cara kerja mesin. Dan pada hari-hari tertentu tak jarang Honda kecil mengayuh sepedanya sejauh 10 mil hanya untuk melihat pesawat terbang. Bekerja dan Berprestasi di Hart Sokhai Company Saat berusia 12 tahun, pria kelahiran Hamamatsu, Shizuoka, Jepang, pada tanggal 17 November 1906 ini telah berhasil menciptakan karyanya yang pertama yaitu sepeda angin dengan rem kaki. Ia kemudian pindah kota dan bekerja di Hart Sokhai Company pada usia 15 tahun. Karir awalnya di Hart Sokhai Comany sangat gemilang. Honda begitu cekatan
  • 8. menyelesaikan pekerjaan sehingga Bos nya yang bernama Saka Kibara terlihat sangat senang melihat pekerjaan Honda. Dalam bekerja Honda memang sangat teliti dan detail. Hal-hal seperti suara mesin, oli yang bocor selalu bisa dideteksi dan tidak pernah luput dari pengamatannya. Setelah enam tahun bekerja, Honda ditawari oleh bosnya untuk membuka cabang di Hamamatsu daerah asal Soichiro Honda. Tanpa banyak pertimbangan, Honda pun langsung menerima tawarannya. Saat bekerja di cabang Hamamatsu, Honda tetap berprestasi dengan gemilang. Ia selalu bisa menyelesaikan permasalahan yang tidak bisa diselesaikan oleh orang lain. Karena kecintaannya pada dunia mesin, tak jarang Honda bekerja sampai larut malam. Meski demikian, ia tetap profesional dan selalu fokus serta menyelesaikan pekerjaan dengan sebaik- baiknya. Membuat Hak Paten dan Mendirikan Perusahaan Sendiri Pada usia 30 tahun, Honda berhasil membuat hak paten atas ruji besi pada kendaraan. Ya, sebelum ada ruji besi, ruji-ruji kendaraan dibuat dari kayu yang sangat rentan pada goncangan. Dengan adanya ruji besi yang dikreasi oleh Honda maka kendaraan pun semakin baik. Setelah sukses dengan bisnis ruji besinya dan mendapat cukup modal, Honda kemudian memutuskan keluar dari pekerjaanya dan mulai mendirikan perusahannya sendiri. Saat pertama kali menggerakkan perusahaan, Honda memutuskan membuat produk Ring Pinston. Saat menjalankan perusahaannya ini, Honda tak luput dari rintangan. Ketika mulai memproduksi ring piston tahun 1938, karyanya ditolak Toyota karena dinilai kurang lentur. Honda pun sempat drop dan sakit selama dua bulan karena penolakan itu. Ini disebabkan ring piston tersebut merupakan satu-satunya harapan untuk pemasaran dan pengembangan bisnisnya. Setelah terpuruk selama dua bulan, Honda pun bangkit lagi. Ia kemudian coba menimba ilmu lagi dengan kuliah untuk mencari solusi dari ring pinstonnya. Materi dari kuliahnya dipraktekkannya pada siang hari. Namun sayang, ia kembali menelan kekecewaan karena ia tak mendapatkan jalan keluar dari teori-teori di perkualiahan tersebut. Kembali Ke Eksperimen Sendiri Kecewa dengan perkuliahan, Honda pun memutuskan untuk kembali melakukan eksperimen sendiri. Ia dengan tekun mencoba mencari akar permasalahan dari ring piston buatannya. Setelah melakukan eksperimen berulang-ulang akhirnya Honda pun berhasil memperbaiki rem pinstonnya dan membuat Toyota menerimanya. Ketika Honda akan melakukan produksi besar-besaran, Honda kembali mendapatkan rintangan. Dana yang dibutuhkan dan diharapkan dari bank pemerintah tidak bisa dipenuhi karena pemerintah jepang yang saat itu sedang fokus mendanai perang. Berada di Titik Nadir Keterpurukan kembali mendatangi Honda kali ini justru saat ia telah berhasil mengumpulkan dana dari sekelompok orang. Pabrik piston yang terbakar dua kali dan hancur karena terkena perang dan gempa bumi ini membuat ia frustasi dan memutuskan menjual pabriknya ke
  • 9. Toyota. Meski perang kemudian berakhir, Honda masih terpuruk bahkan berada di titik nadir. Honda tidak dapat menjual satupun mobil buatannya. Hingga ia tidak mampu membeli makanan untuk keluarganya. Dalam kondisi di titik nadir ini, Honda coba menenangkan dirinya dengan berkeliling kota menggunakan sepeda anginnya. Tetapi supaya tidak capek mengayuhnya, Honda kemudian memasang motor kecil di sepedanya sehingga dapat berjalan tanpa harus dikayuh dan sepedanya juga mampu menempuh jarak yang lebih jauh dengan waktu tempuh lebih singkat dari pada menggunakan sepeda angin biasa. Dari sinilah kemudian banyak orang melirik sepeda dengan motor karya Honda. Tanpa disangka, pesanan untuk sepeda motornya pun datang begitu banyak sampai-sampai ia kewalahan melayaninya. Tidak hanya didalam negeri, pesanan juga datang dari luar negeri termasuk Indonesia. Honda pun kembali bangkit dengan lebih gemilang tanpa ada lagi kejatuhan yang mendalam. Komentar : Berbagai hambatan dan rintangan dalam bisnis dapat kita selesaikan asal kita ulet, gigih dan berani mengambil resiko dalam berwirausaha seperti Soichiro Honda yang terus menerus melakukan eksperimen berulang-ulang hingga berhasil. Hobi dalam suatu hal bisa menjadikan pengalaman dalam berwirausaha. Dengan kita mendalami hobi minat dan bakat, kita bisa menjadikan itu sebagai peluang bisnis yang menguntungkan. Dari sisi prospek, usaha Soichiro Honda memang menguntungkan karena kendaraan bermotor sudah menjadi kebutuhan primer dan memang dibutuhkan oleh masyarakat saat ini. Jadi, merintis usaha yang berhubungan dengan mesin merupakan suatu peluang yang menguntungkan saat ini. Pelajaran yang dapat diambil dari Soichiro Honda adalah berawal dari ketertarikannnya pada mesin sekarang ia bisa menjadi wirausaha yang sukses dan hambatan dijadikan tantangan untuk terus memperbaiki produknya sebaik mungkin sehingga dapat diterima oleh masyarakat.
  • 10. Susi Pudjiastuti ~ Lulusan SMP yang Sukses Berbisnis Maskapai Penerbangan Siapakah Sosok Susi Pudjiastuti? Susi Pudjiastuti tadinya hanyalah seorang anak perempuan biasa. Perempuan kelahiran Pangandaran, 15 Januari 1965 tersebut terlahir di keluarga yang tergolong berkecukupan. Ayah dan Ibunya, H. Ahmad Karlan dan Hj. Suwuh Lasminah berprofesi sebagai saudagar sapi dan kerbau yang mendatangkan hewan ternak tersebut dari Jawa Tengah untuk dijual di Jawa Barat. Susi kecil tumbuh menjadi gadis muda yang biasa saja. Setamat SMP, ia melanjutkan pendidikan SMA di Jawa Tengah. Namun saat memasuki tahun kedua jenjang pendidikannya, Susi malah memutuskan untuk berhenti dari sekolah. Susi kembali ke Pangandaran dan mulai berbisnis baju dan bedcover.Pada akhirnya potensi Pangandaran yang menjadi salah satu kawasan penghasil ikan mendorong Susi untuk mulai memanfaatkan hal tersebut sebagai peluang bisnis. Berbekal uang sebesar 750 ribu rupiah hasil penjualan perhiasannya, Susi memulai bisnis ikan pertamanya. MemulaiBisnisdi BidangPerikanan Kala baru memulai bisnis di bidang perikanan, Susi membeli ikan dari tempat pelelangan dan memasarkannya ke sejumlah restoran. Meski pemasaran ke sejumlah restoran tersebut berjalan kurang lancar, Susi tetap berusaha menjalankannya dengan penuh ketekunan. Akhirnya setelah setahun berlalu, Susi berhasil menjadi pebisnis yang menguasai bursa pelelangan ikan di Pangandaran. Ia bahkan pergi ke Jakarta langsung untuk menawarkan ikan segar ke sejumlah restoran sekaligus untuk diekspor. Karena permintaan stok lobster dari luar negeri sangat besar, maka jadilah Susi berupaya memburu lobster ke berbagai daerah di Indonesia.
  • 11. Kesuksesan bisnis di bidang perikanan ternyata turut mendatangkan suatu permasalahan baru bagi Susi. Stok lobster dan ikan yang melimpah justru terhambat masalah transportasi yang kurang memadai, terutama kurangnya transportasi udara. Sementara bila dikirim melalui jalur darat atau laut, kualitas lobster dan ikan akan menjadi tak segar saat sampai ke tangan pemesan. Kendala tersebut ternyata memberi ide baru bagi Susi untuk membeli sebuah pesawat. Apalagi sang suami yang beprofesi sebagai pilot pesawat sewaan dari Jerman, Christian von Strombeck mendukung idenya. Meskipun sempat terkendala dengan ditolaknya pengajuan pinjaman dana ke bank pada tahun 2000, akhirnya tahun 2005 Susi berhasil mendapatkan pinjaman dari bank sebesar 47 milyar. Dana tersebut digunakan Susi untuk membangun sebuah landasan udara di Pangandaran dan membeli 2buah pesawat Cessna. Berkah dan hikmah datang bersamaan dengan musibah Tsunami Aceh 26 Desember 2004. Susi yang tergerak untuk menolong para korban kemudian datang ke Aceh melalui jalur udara untuk menyebarkan bantuan. Meski tadinya ia hanya ingin memberikan “jasa pengangkutan pesawat gratis” selama 2 minggu, ternyata sejumlah LSM dalam dan luar negeri meminta Susi untuk bersedia menyewakan pesawatnya. Dari sinilah awal mula Susi Air mengudara dan menyediakan jasa angkut penumpang dan komoditas hasil perikanan dan kelautan. Menjadi Menteri PerikanandanKelautanIndonesia Kegigihan dan pengalaman Susi di bidang perikanan, membuat Ir. Joko Widodo selaku presiden terpilih periode 2014-2019 akhirnya memilih Susi untuk menempati posisi Menteri Kelautan dan Perikanan di kabinet kerja Trisakti. Sepak terjang Susi yang berhasil mengembangkan bisnis perikanan dan transportasi memang tak perlu diragukan lagi. Susi Pudjiastuti merupakan salah satu orang yang pantas menempati jabatan menteri tersebut. Semoga dengan terpilihnya Susi Pudjiastuti sebagai Menteri Perikanan dan Kelautan Indonesia dapat membawa pengaruh positif bagi perkembangan sektor perikanan dan hasil laut di Indonesia. Komentar : Tak perlu menilai seseorang dari jenjang pendidikannya, karena kegigihan dan pembelajaran dari pengalaman adalah 2 kunci utama untuk menuju tangga kesuksesan. Mampu membaca peluang bisnis juga cara kita bisa sukses seperti Susi Pudjiastuti yang awalnya hanya menawarkan ikan ke sejumlah restoran hingga bisa mengekspor ke luar negeri. Pelajaran yang dapat kita ambil dari Susi Pudjiastuti adalah mencari peluang baru dalam usaha atau mencari alternatif-alternatif baru adalah karakter seorang wirausaha. Para wirausaha akan cepat membaca peluang dan akan memanfaatkan peluang itu sebaik mungkin. Dan para wirausaha harus berani mengambil resiko dalam setiap usaha mereka.